Anda di halaman 1dari 28

PORTOFOLIO

KASUS PENYAKIT DALAM


DEMAM BERDARAH

Oleh:
dr. Aulia Ayu Puspita
Pembimbing:
dr. Astu Anindyajati, Sp.PD
Pendamping:
dr. Crystalia
Pendahuluan
● Demam berdarah dengue adalah
penyakit infeksi virus yang
disebabkan oleh virus dengue
(genus Flavivirus) melalui gigitan
nyamuk Aedes Aegypti

Populasi global yang berisiko terinfeksi virus dengue


diperkirakan berkisar antara 2,5 sampai 3 miliar individu yang
tinggal terutama di daerah perkotaan di daerah tropis dan
subtropis. Setiap tahunnya sekitar 500.000 kasus DBD perlu
perawatan di rumah sakit, 90% di antaranya adalah anak-anak
usia kurang dari 15 tahun. Angka mematian DBD diperkirakan
sekitar5% dan sekitarnya 25.000 kasus kematian dilaporkan
setiap harinya
Data DBD di Kabupaten Jember

Sumber: profil kesehatan Kabupaten Jember


Tahun 2020
Laporan Kasus
KU Demam

Demam 5 hari yang lalu,


RPS mengigil, nyeri seluruh sendi,
mual muntah, nyeri ulu hati.

RPD
Nama Tn. NWS
Hipertensi (-) DM (-) Asma (-)
Usia 53

Pekerjaan Swasta
Riwayat Paracetamol (keluhan tidak
Alamat Jember pengobatan membaik)
PEMERIKSAAN FISIK
TD: 130/90 mmHg ,
Nadi: 70x/menit
RR: 20x/menit,
Mata Suhu 37.6
Konjungtiva anemis SPO2: 99%
(-/-), sklera ikterik (-/-) Compos Mentis

NEPTUNE Ektremitas
Ves +/+, Rh -/- Wz -/- Akral hangat, CRT ≤2 detik,
edema -/- , uji
bendung/rumple leed (+)

Hepar, Lien Abdomen


Hepatomegali -, Soepl, Bising usus +, Nyeri
splenomegali - tekan epigastrium
Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap Hasil Satuan Nilai Normal
Hemoglobin 16,9 g/dL 12,4-17,7
Leukosit 6.500 /µl 4.300-10.300
Diff count 1/1/83/10/5 1-3/0-1/2-4/45-65/30-45/2-6
Hematocrit 51.7 % 38-42
Trombosit 60.000 /µl 150.000-450.000
Eritrosit 5.88 juta/µl 4,5-5,5
MCV 87.9 fL 80-100
MCH 28.7 g/dL 26-36
MCHC 32.7 g/dL 32-37
RDW 14.3 % 12-15
Pemeriksaan Penunjang
Parameter Hasil Nilai Rujukan

Sh Typus O 1/80 Negative

Sh Typus H 1/80 Negative

Sh Para Typus A NEGATIVE Negative

Sh Para Typus B 1/160 Negative


Assessment IGD Terapi IGD
Observasi Febris H-5 + Dyspepsia Inf RL 21 tpm
Inj. Santagesik 3x1
Inj. Ranitidine 2x1
Inj. Ondancentron 3x1
FOLLOW UP RUANGAN
S: demam, pegal linu, menggigil, mual muntah, nyeri ulu hati
O: TD: 100/89, HR: 99, RR: 20, TAX 36.5, SPO2: 99% ,NTE
A: Demam Berdarah derajat 1 S: keluhan (-)
P: Infus Asering 2 kolf dalam 2 jam, lanjut Asering 2000 cc/24 jam, inj. O: TD: 110/70, HR: 85, RR: 20, Tax 36.0, SPO2: 99%
Sanmol 3x1 gram, inj. Ranitidin 2x1, inj. Ondansentron 2x4mg, Drip A: DBD derajat 1
Neurobion 5000 1x1, Diet lunak TKTP, Curcuma 3x1 P: Acc KRS (omeprazol 2x20mg, Psidii 3x1cap)

DAY 3
DAY 2 DAY 4
S: nyeri ulu hati
O: TD:120/80, HR:80, RR:21, Tax:36.3, SPO2: 99%
A: DBD derajat 1
P: infus asering 2000cc/24 jam, sanmol 3x1g, Inj. Ranitidin 2x1, inj.
Ondansentron 2x4mg, infus drip neurobion 5000 1x1, diet lunak TKTP,
psidii 3x1
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Day 1 Day 2 Day 3 Day 4

Hb 16,9 15.6 13.7 12.9

HCT 51.7 45.3 39.2 38.0

Leukosit 6.500 10.500 8.850 7.450

Trombosit 60.000 31.000 39.000 94.000


DISKUSI KASUS
PATOFISIOLOGI TERJADINYA PERDARAHAN PADA DBD
MANIFESTASI / PERUBAHAN UTAMA DBD
PERJALANAN
PENYAKIT DBD

Berdasarkan teori kondisi pasien sedang dalam fase kritis


dimana pasien mengeluhkan demam hari ke 5 demam
mulai cenderung turun hingga dibawah 37,5-38oC fase ini
biasanya terjadi pada hari ke 3-7, peningkatan
permeabilitas kapiler akan terjadi dan keadaan ini
berbanding lurus dengan peningkatan hematokrit.
DIAGNOSIS DBD

Alur perjalanan infeksi virus dengue primer dan sekunder dan metode
diagnostik yang dapat digunakan untuk mendeteksi infeksi padaa waktu
tertentu
DD/DBD Derajat Gejala Laboratorium

DD Demam yang disertai dengan salah • Leukopenia (≤ 5000


satu: sel/mm3)
• Trombositopenia
Pada kasus pasien mengeluh demam sejak
• Sakit kepala (hitung platelet (≤ kurang lebih 5 hari yang lalu. Mengigil, nyeri di
• Nyeri retroorbital 150.000 sel/mm3) seluruh sendi-sendi badan (atralgia) dan pegal
• Mialgia • Peningkatan
• Atralgia/nyeri tulang
linu (Myalgia). Pasien mengeluh mual terutama
hematokrit (5-10%)
• Ruam kulit • Tidak ada bukti saat mengkonsumsi makanan dan nyeri ulu hati.
• Manifestasi perdarahan kebocoran plasma Pada pemeriksaan tanda-tanda vital suhu 37.60C,
• Tidak ada bukti kebocoran uji bendung (+), didapatkan nyeri tekan
plasma
epigastrium.
DBD I Demam dan manifestasi perdarahan Trombositopenia (hitung
)uji torniquet positif) serta Adanya platelet ≤ 100.000 sel/mm3) ;
bukti kebocoran plasma peningkatan hematokrit ≥
20%

DBD II Seperti pada derajat I ditambah Trombositopenia (hitung


perdarahan spontan platelet ≤ 100.000 sel/mm3) ;
peningkatan hematokrit ≥ Day 1 Day 2 Day 3 Day 4
20%
Seperti pada derajat I dan II ditambah Trombositopenia (hitung Hb 16,9 15.6 13.7 12.9
DBD III
kegagalan sirkulasi (nadi lemah, platelet ≤ 100.000 sel/mm3) ;
tekanan darah menyempit ≤20 mmHg, peningkatan hematokrit ≥ HCT 51.7 45.3 39.2 38.0
hipotensi, gelisah 20%
Seperti pada derajat III ditambah syok Trombositopenia (hitung
DBD IV Leukosit 6.500 10.500 8.850 7.450
yang nyata dimana tekanan darah dan platelet ≤ 100.000 sel/mm3) ;
nadi tidak dapat terdeteksi peningkatan hematokrit ≥
20%
Trombosit 60.000 31.000 39.000 94.000
Sindroma Dengue Expanded
● Merupakan akibat dari syok
yang berat atau berkaitan
dengan kondisi/ penyakit
dasar pasien atau koinfeksi
sehingga muncul adanya
manifestasi yang tidak
lazim/atipikal dari dengue
Diagnosis Banding Demam Dengue
● Arbovirus: virus chikungunya ( sering salah diagnosa
di kawasan Asia Tenggara)
● Penyakit akibat virus lainnya: measles, rubella dan
kelainan kulit akibat virus lainnya; virus epstein-Barr,
enterovirus; influenza; hepatitis A; hantavirus
● Penyakit Akibat Bakteri: meningokoksemia,
Leptospirosis, Tifoid, Melioidosis, Rickesttsia, demam
skarket
● Penyakit akibat parasit: Malaria
JALUR TRIASE INFEKSI DBD
TATALAKSANA DBD
● Tidak ada terapi yang spesifik untuk DBD. Prinsip
terapi utama adalah terapi suportif dan
pemeliharaan cairan sirkulasi merupakan hal
terpenting dalam penanganan kasus DBD.
● Larutan kristaloid isotonik harus diberikan selama
fase kritis kecuali bayi usia < 6bulan lebih tepat
menggunakan natrium klorida 0,45%
● Larutan koloid Hiper Onkotik (osmolarits >
300mOsm/l) seperti dekstran 40 atau larutan strach
dapat digunakan jika kebocoran plasma masif, dan
tidak ada respon dengan pemberian kristaloid dalam Pada kasus, pasien diberikan terapi berupa rehidarsi cairan
jumlah yang optimal. Larutan koloid iso-onkotik yang adekuat berupa Infus Asering 2 kolf dalam 2 jam lanjut
seperti plasma dan hemaccel kemungkinan tidak maintenane Infus Asering 2000 cc/24 jam dan diberikan
efektif. terapi simtomatis berupa Inf Sanmol 3x1 gram, Inj. Ranitidin
● Transfusi trombosit tidak direkomendasikan dalam 2x1, Inj. Ondansentron 2x4mg untuk keluhan demam,
penanganan trombositopenia (tidak boleh ada atralgia dan myalgia juga mual muntah yang di rasakan
transfusi trombosit profilaksis). pasien. Pasien diberikan terapi suplementasi penunjang
berupa Drip Neurobion 5000 1x1, Diet lunak Tinggi Kalori
Tinggi Protein (TKTP), Curcuma 3x1, dan psidii 3x1.
Tanda-Tanda Pemulihan
● Nadi, tekanan darah dan laju pernapasan stabil
● Suhu normal
● Tidak ada bukti perdarahan eksternal atau internal
● Nafsu makan membaik
● Tidak ada muntah, tidak ada sakit perut
● Produksi urin baik
● Hematokrit yang stabil pada nilai baseline
● Ruam ptekie yang muncul pada fase penyembuhan bisa
disertai rasa gatal, terutama pada ekstremitas.
Kriteria Pemulangan Pasien
● Tidak adanya demam selama setidaknya 24 jam tanpa menggunakan
terapi anti demam
● Nafsu makan membaik
● Perbaikan klinis terlihat
● Jumlah produksi urine memuaskan
● Minimal 2-3 hari telah berlalu setelah sembuh dari shock
● Tidak ada gangguan pernapasan akibat efusi pleura dan tidak ada
ascites
● Jumlah trombosit lebih dari 50.000/mm3. Jika tidak, pasien dapat
dianjurkan untuk mengindari kegiatan traumatis setidaknya 1-2 minggu
hingga trombosit menjadi normal. Pada kebanyakan kasus yang
kompleks, trombosit meningkat normal dalam waktu 3-5 hari
Prognosis DBD
Prognosis Demam berdarah ditentukan oleh derajat penyakit, cepat penanganan dinerikan,
umur dan keadaan nutrisi. Prognosis DBD derajat I dan II umumnya baik. Demam berdarah
derajat III dan IV bila dapat dideteksi secara cepat maka pasien dapat ditolong. Angka
kematian pada syok yang tidak terkontrol sekatar 40-50% tetapi dengan terapi penggantian
cairan yang baik bisa menjadi 1-2%. Prognosis dan perjalanan penyakit DBD pada orang
dewasa umunya lebih ringan datipada anak-anak. Pada kasus-kasus DBD yang disertai
komplikasi seperti ensefalopati prognosisnya buruk.

Pada kasus ini, pasien adalah orang dewasa di mana


umumnya perjalanan penyakit DBD lebih ringan dan
prognosis pada DBD derajat I umumnya baik.
UPAYA PECEGAHAN dan
PENGENDALIAN PASIEN
RESUME
Telah dilaporkan pasien laki-laki 53 tahun dengan Demam
Berdarah Stage I, diagnosis di tegakan dari hasil anamnesis, tanda
tanda vital, pemeriksaan fisik berupa uji bendung positif,
pemeriksaan penunjang menunjukan trombositopenia dan
peningkatan nilai hematokrit. Setelah obeservasi rawat inap dan
diberikan terapi berupa asupan cairan yang adekuat dan
pengobatan penunjang menunjukan hasil perbaikan berupa
keluhan berkurang, trombosit mulai meningkat dan penurunan nilai
hematokrit.
REFERENCES
1. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah di Indonesia. Jakarta:
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2017.

2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia . Pelayanan Nasional Pelayanan Kedokteran

Tatalaksana Infeksi Dengue Anak dan Remaja. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik

Indonesia; 2021

3. WHO, Regional Office for South East Asia (2011). Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue
and Dengue Haemorrhagic Fever: Revised and expanded edition. SEARO Technical Publication Series No. 60. India
THANKYOU FOR YOUR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai