Anda di halaman 1dari 36

Presentasi Long Case

SEORANG LAKI-LAKI USIA 25 TAHUN


DENGAN DENGUE HEMORRHAGIC FEVER
GRADE I
Oleh :
Fitra Aslami Ghifari (G992202122)

Pembimbing :
dr. Heni Hastuti, MPH

STASE INTEGRASI BERBASIS KOMUNITAS


PUSKESMAS WONOSAMUDRO - FAKULTAS KEDOKTERAN UNS
BOYOLALI
2023
STATUS
01 PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Usia : 28 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Kuli bangunan
Alamat : Salam Panimbo
Suku/ Ras : Jawa
No. RM : 1230xxxx
Tanggal masuk : 29 januari 2024
ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Demam

Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang ke UGD PUSKESMAS WONOSAMUDRO dengan keluhan demam


yang dirasakan sejak 4 hari yang lalu. Demam mencapai 38,5’c saat diukur di rumah.
Demam dirasa membaik dengan pemberian obat penurun demam, namun beberapa
saat kemudian suhu tubuh kembali meningkat. Demam hari 1-3 38.0’c dan menurun
pada hari ke 4 setinggi 37.5’c. Riwayat berpergian disangkal

Keluhan disertai dengan mual dan muntah(+) serta batuk tanpa dahak dan lemas serta
nyeri kepala. Keluhan lain seperti, pilek, nyeri tenggorok, nyeri perut disangkal oleh
pasien. BAK dan BAB dbn.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat Keluhan serupa : Riwayat Keluhan serupa :


disangkal disangkal
Riwayat typhoid : Riwayat typhoid :
disangkal disangkal
Riwayat HT : Riwayat HT :
disangkal disangkal
Riwayat DM : Riwayat DM :
disangkal disangkal
Riwayat Keganasan : Riwayat Keganasan :
disangkal disangkal
Riwayat Hepatitis : Riwayat Hepatitis :
disangkal disangkal
ANAMNESIS
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien saat ini bekerja sebagai kuli bangunan dan tinggal Bersama istri dan 1 anak
perempuannya dan kedua orang tuanya. Pasien berobat menggunakan BPJS. Pasien
tinggal di daerah yang terjadi wabah Demam berdarah

Riwayat Kebiasaan
Pasien makan teratur tiga kali dalam sehari. Lauk bervariasi, dan mengkonsumsi
sayur. Kesan nutrisi cukup.
Pasien merokok dan tidak mengonsumsi alcohol. Riwayat makan di warung dan
jajanan sembarangan disangkal.
Riwayat toidak menguras kamar mandi teratur. Tidak ada genangan air di sekitar
rumah.
02 PEMERIKSAAN
FISIK
PEMERIKSAAN FISIK UGD (29/1/2024)

Keadaan Umum Status Gizi


Kondisi umum : Sakit sedang BB : 60 kg
Kesadaran : GCS E4V5M6, Compos Mentis
TB : 170 cm
IMT : 20 kg/m2 (normoweight)
Tanda Vital
TD : 130/80 mmHg
HR : 90x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 38.4 C
SpO2 : 99 % on room air
PEMERIKSAAN FISIK UGD (29/1/2024)

• Kepala : mesocephal
• Mata : pupil isokor diameter 3mm/3mm, konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-), oedem palpebra (-/-), mata cowong (-/-)
• Hidung : NCH (-), Epistaksis (-) Discharge(-)
• Mulut : Mukosa basah (+), sianosis (-), gusi berdarah (-), gigi berlubang
(-)
• Telinga : Sekret (-/-)
• Leher : Pembesaran KGB (-)
PEMERIKSAAN FISIK UGD (29/1/2024)

Thoraks Abdomen
Jantung Inspeksi : dinding perut sejajar dinding
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat dada
Auskultasi : S1 S2 regular, murmur (-), gallop Auskultasi : Bising usus (+) 12x
(-) Perkusi : timpani
Palpasi : supel, nyeri tekan (-)
Paru
Inspeksi : pengembangan dada simetris Ekstremitas
Auskultasi : SDV (+/+), RBK (-/-), RBH (-/-) Akral hangat (+/+), CRT <2 detik
Rumple leed: -
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI (30/1/2024)
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan

HEMATOLOGI
Hemoglobin 12.9 g/dl 11.5 - 13.5

Hematokrit 34.2 % 34 - 40

Leukosit 6,2 ribu/ul 5,5-17,0


Trombosit 86 ribu/ul 150 - 450

Eritrosit 4.30 juta/ul 4,10-5,30

Eosinofil 0.00 % 0.00 - 4.00

Basofil 0.40 % 0.00 - 1.00

Neutrofil 74.00(H) % 29.00 - 72.00

Limfosit 21 % 30.00 - 48.00

Monosit 5 % 0.00 - 5.00

Igm dengue - Widal test -


PEMERIKSAAN HEMATOLOGI (31/1/2024)
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan

HEMATOLOGI
Hemoglobin 12.9 g/dl 11.5 - 13.5

Hematokrit 34.2 % 34 - 40

Leukosit 6,0 ribu/ul 5,5-17,0


Trombosit 105 ribu/ul 150 - 450

Eritrosit 4.30 juta/ul 4,10-5,30

Eosinofil 0.00 % 0.00 - 4.00

Basofil 0.40 % 0.00 - 1.00

Neutrofil 69 % 29.00 - 72.00

Limfosit 21 % 30.00 - 48.00

Monosit 5 % 0.00 - 5.00


DIAGNOSIS KERJA
03
DAN BANDING
DAFTAR MASALAH
ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK, PENUNJANG

01 DEMAM 5 hari yll, Mual 05 KU: lemas, CM


muntah, Batuk

02 Riwayat berpergian 06 Suhu 38,4


disangkal

03 Tinggal di daerah wabah 07 Rumple leed (-)


DBD

04 Jarang menguras Kamar 08 AT: 86.000


mandi
DIAGNOSIS KERJA
DHF GRADE I

DIAGNOSIS BANDING
TYPHOID FEVER
INFLUENZA
USUL PEMERIKSAAN PENUNJANG

Untuk menegakkan diagnosis

• Ig M Dengue  Demam hari ke 5


• RT PCR dengue  gold Standard

Untuk melihat adanya komplikasi


• RO thorax  efusi pleura
• AT, HCT, Leukosit  menilai plasma leakage
Non Medikamentosa
TATALAKSANA • Makan makanan bergizi dan
seimbang, jaga imunitas
Medikamentosa • Minum 2L/ hari
• Cairan: IVFD RL 24 tpm • Edukasi terkait fase penyakit,
• PO Paracetamol 500 mg/8 jam warning sign
• Inj Ondansentron 1 amp 20 • Edukasi terkait pencegahan
mg prn penyakit (3M dan menggunakan
• Amoxcisillin 500 mg 3x1 tab lotion nyamuk)
• Deksametasone 0,5 mg/ 8jam • Bedrest
• NAC 200 mg/ 8jam
Evaluasi
• Monitoring KUVS
• Awasi kegawatdaruratan
• Evaluasi darah rutin
PROGNOSIS

Ad Vitam : dubia ad bonam


Ad Functionam : dubia ad bonam
Ad Sanationam : dubia ad bonam
04 FOLLOW UP
DPH 0- 29/1/2024
S O A P
• Pasien mengeluhkan KU : Sakit sedang • Obs Febris • Cairan: IVFD RL 20 tpm
demam, batuk, lemas Kesadaran : Compos H5 ec susp • PO Paracetamol 500 mg/8
dan muntah mentis, GCS E4V5M6 Dengue jam
TD: 130/80 mmHg Fever dd • Inj Ondansentron 1 amp
HR: 99x/menit Typhoid dd • Amoxcisillin 500 mg 3x1
RR: 20x/menit Influenza tab
Suhu: 38.4 C • Deksametasone 0,5 mg/
SpO2: 99% on room air 8jam
• NAC 200 mg/ 8jam
tanda perdarahan
spontan -, rumple leed -
DPH 0- 30/1/2024
S O A P
• Pasien sudah tidak KU : Sakit sedang • DHF grade • Cairan: IVFD RL 60
mengeluhkan Kesadaran : Compos I tpm
demam, batuk mentis, GCS • Common • PO Paracetamol 500
berkurang, tidak E4V5M6 cold mg/8 jam prn
muntah TD: 110/70 mmHg • Inj Ondansentron 1 amp
HR: 90x/menit prn
RR: 20x/menit • Amoxcisillin 500 mg
Suhu: 36.5 C 3x1 tab
SpO2: 99% on room • Deksametasone 0,5 mg/
air 8jam
• NAC 200 mg/ 8jam
igm dengue: +
Widal: -
AT: 86.000
DPH 0- 30/1/2024
S O A P
• Pasien sudah tidak KU : baik • DHF grade • BLPL
mengeluhkan Kesadaran : Compos I • OBAT PULANG:
demam, batuk mentis, GCS • Common • PO Paracetamol 500
berkurang, tidak E4V5M6 cold mg/8 jam p.r.n
muntah TD: 110/70 mmHg • Amoxcisillin 500 mg
HR: 90x/menit 3x1 tab (6)
RR: 20x/menit • Deksametasone 0,5
Suhu: 36.5 C mg/ 8jam (3)
SpO2: 99% on room • NAC 200 mg/ 8jam (6)
air

AT: 105.000
PERHITUNGAN CAIRAN
PENGHITUNGAN CAIRAN IV
• Pada pasien DHF diberikan cairan isotonik secara intravena, seperti salin normal (NaCl 0,9%), ringer
laktat, atau cairan Hartmann dengan dosis pemberian:

• Berikan awal 5−7 mL/kgBB/jam selama 1−2 jam


• Kurangi menjadi 3−5 mL/kgBB/jam selama 2−4 jam
• Kurangi kembali menjadi 2−3 mL/kgBB/jam, kemudian cek hematokrit
• Lakukan pemeriksaan klinis pasien dan hematokrit secara berulang setiap 1-4 jam untuk menentukan
dosis terapi cairan
• Berikan dosis rumatan  DARROW 60 KG  24 TPM

Berat badan pasien 45 kg sehingga kebutuhan cairan post trombositopenia
= 5x60 kg= 300 ml selama 2 jam

Penghitungan tpm = (kebutuhan cairan x 20) / 60 menit = (150 x 20) / 60 = 50-70 tpm

Kesimpulan: jumlah tpm pasien belum sudah mencukupi kebutuhan maintenance


TINJAUAN
PUSTAKA
DEFINISI

Virus Dengue
• Genus Flavivirus dan famili
Flaviviridae.
• Mengandung RNA single-strand
sebagai genom.
• Terdapat empat serotipe virus, yaitu
DENV-1, DENV-2, DENV-3 dan
Gambar 1. Vektor Dengue Aedes
DENV-4 Aegepty
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI
MANIFESTASI KLINIK
MANIFESTASI KLINIK

• Demam mendadak tinggi (39-40C) tidak membaik dengan


paracetamol dan kontinyu, bifasik
• Tanda perdarahan spontan (ptekiae, purpura, ekimosis, epistaksis,
perdarahan gusi, hematemesis, melena) / tidak (torniquet)
• Hepatomegali
• Tanda syok : takikardi, nadi lemah dan tekanan nadi menyempit <20
mmHg, hipotensi, akral dingin, gelisah
! Kesadaran, nafsu makan, tanda warning sign (nyeri perut, muntah),
perburukan klinis --> tanda syok --> resusitasi cairan
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Darah lengkap : trombositopeni (<=100.000/mm3)


• DHF : hemokonsentrasi (peningkatan hct >= 20% dari nilai normal),
hipoalbuminemia
• X Ray thorax/ USG : efusi pleura (RLD kanan), ascites
• NS1 antigen (hari I-V), Antibodi IgM anti dengue (>hari V)
TATALAKSANA
KRITERIA PULANG

• Tidak ada demam minimal 24 jam tanpa piretik


• Nafsu makan membaik
• Terlihat perbaikan klinis
• Urine output cukup
• Minimal 2-3 hari setelah syok teratasi
• Tidak ada distress pernapasan akibat efusi pleura dan
tidak ada ascites
• Jumlah trombosit >50.000/mm3
PROGNOSIS

• Prognosis umumnya baik, dengan mortalitas kurang dari


1%.
• Angka kematian untuk kasus dengue berat atau DSS,
yang tertangani medis adalah 2−5 %. Bila dengue berat
tidak diobati, angka kematiannya meningkat sampai 20%.
KOMPLIKASI
Komplikasi Progresi Penyakit
•Ulkus peptikum pada pasien dengan riwayat gastritis.
•Syok hipovolemik, asidosis metabolik, disseminated intravascular
coagulation (DIC), dan kegagalan multiorgan.
Komplikasi terapi
•Kelebihan cairan intravena : overload cairan pada pembuluh darah,
edema pulmonal, gagal jantung akut, dan gangguan elektrolit. Pada
kasus yang jarang, bisa terjadi ensefalopati.
•Pemberian cairan NaCl berlebih : asidosis hiperkloremia.
•Pemberian ringer laktat : gangguan hati pada pasien DHF.
•Reaksi transfusi darah : hemolitik, alergi dan kerusakan paru.
DAFTAR PUSTAKA
• Falconar AKI, Plata E De, Romero-vivas CME. Altered enzyme-linked immunosorbent assay immunoglobulin M (IgM)/
IgG optical density ratios can correctly classify all primary or secondary dengue virus infections 1 day after the onset of
symptoms, when all of the viruses can be isolated. 2006;13(9):1044-51. doi:10.1128/ CVI.00105-06
• Guzmán MG, Kourí G, Martínez E, Bravo J, Riverón R, Soler M, et al. Clinical and serologic study of Cuban children with
dengue hemorrhagic fever/dengue shock syndrome (DHF/DSS). Bull Pan Am Health Organ. 1987;21(3):270-9
• Harapan H, Michie A, Mudatsir M, Sasmono RT, Imrie A. Epidemiology of dengue hemorrhagic fever in Indonesia:
Analysis of five decades data from the National Disease Surveillance. BMC Res Notes. 2019;12(1):4-9.
doi:10.1186/s13104-019-4379-9
• Kidwai AA, Jamal Q, Saher, Mehrunnisa, Farooqi F ur R, Saleem-Ullah. Serodiagnosis of dengue infection using rapid
immunochromatography test in patients with probable dengue infection. J Pak Med Assoc. 2010;60(11):936-9
• Sam SS, Omar SFS, Teoh BT, Abd-Jamil J, AbuBakar S. Review of dengue hemorrhagic fever fatal cases seen among
adults: A retrospective study. PLoS Negl Trop Dis. 2013;7(5):1-8. doi:10.1371/journal.pntd.0002194
• St. John AL, Rathore APS. Adaptive immune responses to primary and secondary dengue virus infections. Nat Rev
Immunol. 2019;19(4):218-30. doi:10.1038/s41577-019-0123-x
• World Health Organization. Comprehensive guidelines for prevention and control of dengue and dengue haemorrhagic
fever [Internet]. 2011.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai