Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KASUS

DENGUE HEMORRHAGIC FEVER


Pembimbing:
dr. Tessa Oktaramdhani, Sp. PD

disusun oleh:
Cynthia Husada (406192097)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAWI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA
PERIODE 04 OKTOBER – 27 NOVEMBER 2021
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Nn. SM
• Usia : 22 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat : Kp. Cimande Hilir
• Pekerjaan : Pelajar
• Status perakwinan : Belum Menikah
• Agama : Islam
• Suku bangsa : Sunda
• Tanggal Masuk RS : 13 Oktober 2021
ANAMNESIS (1)
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dan alloanamnesis di RSUD Ciawi pada 15
Oktober 2021
 
Keluhan Utama:
Demam 4 hari SMRS (pada tgl 9 Oktober 2021)
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke IGD RSUD Ciawi dengan keluhan demam sejak 4 hari SMRS. Demam dirasakan
sepanjang hari, demam turun jika diberikan obat penurun panas, kemudian demam kembali
setelah 4 jam. Pasien mengaku tidak pernah mengukur suhu tubuhnya. Pasien juga merasakan
nyeri pada ulu hati, mual dan muntah setiap kali makan. Nafsu makan pasien menurun. BAB
dan BAK dalam batas normal. Keluhan lain seperti batuk, sesak, perdarahan gusi, dan mimisan
disangkal.
ANAMNESIS (2)
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mengalami keluhan serupa.
Pasien dirawat di RSUD Ciawi pada bulan Agustus 2021 karena TB usus dan sedang dalam
pengobatan selama 1 bulan.
Riwayat hipertensi, diabetes mellitus, asma, dan alergi disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga
Keluhan serupa pada keluarga maupun tetangga pasien disangkal.
Riwayat Pengobatan
Pasien berobat ke klinik terdekat, pasien mengaku meminum obat penurun panas dan
obat untuk mengatasi keluhan nyeri perut dan mual muntah namun belum mengalami
perbaikan.
PEMERIKSAAN FISIK (1)
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis GCS 15, E4M6V5
Tanda vital
• Tekanan darah : 100/80 mmHg
• Frekuensi nadi : 76 kali/menit, isi dan tekanan cukup, reguler
• Frekuensi napas : 20 kali/menit, reguler
• Suhu : 36.4oC
Berat/Tinggi badan : 48 kg/152 cm
Status Gizi (IMT) : 20.77 kg/m2
PEMERIKSAAN FISIK (2)
Status Generalis
Kepala : normochepali, tidak teraba benjolan, dalam batas normal
Mata : sklera ikterik (-/-), konjungtiva anemis (-/-), pupil bulat, isokor, refleks
cahaya langsung (+/+) dan tidak langsung (+/+)
Hidung : bentuk normal, tidak ada deviasi, hiperemis mukosa (-/-), sekret (-/-), tidak
tampak kelainan
Telinga : bentuk normal, liang telinga lapang, nyeri tekan tragus (-/-), nyeri tarik
aurikula (-/-), KGB pre-retro aurikuler dextra et sinistra tidak teraba
membesar
PEMERIKSAAN FISIK (3)
Status Generalis
Mulut : sulcus nasolabialis simetris, mukosa bibir normal, lidah tidak kotor, deviasi
lidah (-), uvula di tengah, tonsil T1/T1 tidak hiperemis
Leher : trakea di tengah, kelenjar tiroid tidak teraba membesar, KGB submandibula
dan servikal dextra et sinistra tidak teraba membesar.
Jantung
• Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak tampak
• Palpasi : pulsasi ictus cordis teraba di ICS V MCL sinistra
• Perkusi : redup, batas jantung normal
• Auskultasi : bunyi jantung I & II normal, murmur (-), gallop (-)
PEMERIKSAAN FISIK (4)
Status Generalis
Paru
• Inspeksi : dinding thorax normal, simetris saat diam dan pergerakan, retraksi (-)
• Palpasi : stem fremitus kanan dan kiri sama kuat
• Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
• Auskultasi : vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen
• Inspeksi : bentuk simetris
• Perkusi : timpani di seluruh lapang abdomen
• Auskultasi : bising usus (+)
• Palpasi : supel, defans muskular (-), nyeri tekan kuadran kanan atas (+), tidak teraba
pembesaran hepar maupun lien
PEMERIKSAAN FISIK (5)
Status Generalis
Ekstremitas : superior et inferior, dextra et
sinistra tidak tampak deformitas,
akral hangat, edema tungkai (-/-),
CRT <2 detik, petechie (-)
KGB : tidak teraba membesar pada
aksila, supraklaviula, infraklavikula

Rumple Leed Test : positif


PEMERIKSAAN PENUNJANG (1)
Parameter Hasil Nilai Rujukan Satuan Parameter Hasil Nilai Rujukan Satuan
HEMATOLOGI
Darah Lengkap KIMIA
Hemoglobin 14.6 11.7 - 15.5 g/dL GD Sewaktu 74 80 - 120 mg/dL
Hematokrit 43 35 - 47 %
Eritrosit 5.3 4.0 - 6.5 x10^6/uL Ureum 18.0 10.0 - 50.0 mg/dL
Leukosit 3.4 4 - 11 x10^3/uL Kreatinin 0.76 0.60 - 1.30 mg/dL
Trombosit 65 150 - 440 x10^3/uL
Hitung Jenis       SGOT 192 0 - 35 U/L
Basofil 2 0-1 % SGPT 78 0 - 35 U/L
Eosinofil 0 2-4 %
Neutrofil 62 40 - 72 % Na, K, Cl
Limfosit 22 25 - 40 % Na 144 135 - 145 mEq/L
Monosit 14 2-8 %
MCV 81 80 - 100 fL K 3.2 3.5 - 5.3 mEq/L
MCH 27 26 - 34 pg Cl 101 95 - 106 mEq/L
MCHC 34 32 - 36 g/dL
LED 23 0 -20 mm/jam SEROLOGI      
NLR 2.81 <=3.13 %
Ag SARS CoV2 negatif negatif  
ALC 773 >1500 /uL
PEMERIKSAAN PENUNJANG (2)
  13/10 14/10 (07.25) 14/10 (17.24) 15/10 16/10
Hemoglobin 14.6 14.0 13.2 14.4 12.8
Hematokrit 43 40.4 37.4 41.6 37.2
Leukosit 3.4 2.9 4.6 5.3 7.8
Trombosit 65 37 73 42 56
SPOT 192        112
SGPT 78       73
IgG dengue Positif
IgM dengue Positif

Foto Thorax tanggal 13/10/2021


Kesan: cor dan pulmo tak tampak kelainan
BNO 3 Posisi tgl 15/08/2021

Peritoneal fat line masih tebal, flank area cembung


Tampak peningkatan dilatasi usus mengisi cavum
abdomen sampai cavum pelvis
Coiled spring (+) herring bone (+) step ladder (+)
Tak tampak area luscent diluar kontur usus
Masih tampak gas usus di cavum pelvis

Kesan: ileus
USG Abdomen tgl 16/08/2021

Kesan: Ileus
Curiga cystitis
Hepar/GB/Pancreas/Lien/Kedua Ren/Uterus tak tampak kelainan
CT Scan Abdomen Kontras tgl 18/08/2021
Kesan: Curiga suatu pancreatitis daerah cauda pancreas disertai perlekatan disekitarnya serta mengenai mesenterium
Effusi Pleura kiri dan ascites
Multicystic lesion di adneksa kanan kiri DD functional cyst
Nodul di paraaorta DD perlekatan mesenterium disertai pembesaran kelenjar di paraaorta – TB abdomen ?
RESUME
Telah diperiksa seorang pasien perempuan berusia 22 tahun yang datang ke IGD RSUD Ciawi
dengan keluhan demam sejak 4 hari SMRS. Demam dirasakan sepanjang hari, demam turun jika
diberikan obat penurun panas, kemudian demam kembali setelah 4 jam. Pasien mengaku tidak
pernah mengukur suhu tubuhnya. Pasien juga merasakan nyeri pada ulu hati, mual dan muntah
setiap kali makan. Nafsu makan pasien menurun. BAB dan BAK dalam batas normal. Keluhan lain
seperti batuk, sesak, perdarahan gusi, dan mimisan disangkal. Dua bulan yang lalu, pasien dirawat
karena TB usus dan sedang dalam pengobatan selama 1 bulan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
pasien tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, TD 100/80 mmHg, HR 76x/mnt, RR
20x/mnt, suhu 36.4oC, IMT 20.77 kg/m2. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan abdomen
kuadaran kanan atas, dan didapatkan Rumple Leed Test positif. Pemeriksaan fisik lainnya dalam
batas normal. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan leukopenia, trombositopenia, peningkatan
LED, dan peningkatan SGOT SGPT.
DIAGNOSIS
• Dengue Hemorrhagic Fever Grade I
• Low intake

PROGNOSIS
TATALAKSANA • Ad vitam: bonam
• Ad functionam: bonam

• Ad sanationam: bonam
IVFD RL 500cc/8jam
• SNMC 3 siklus
• Ondansetron 2x4mg
• Omeprazole 1x40mg
TINJAUAN PUSTAKA
VIRUS DENGUE
• Virus single-strand DNA; Famili Flaviviridae
• Serotipe: DEN-1, DEN-2, DEN 3, dan DEN-4
• Vektor: Aedes aegypti atau Aedes
albopictus.
EPIDEMIOLOGI
• Sekitar 390 juta orang di dunia
terinfeksi setiap tahunnya; 96 juta
mengalami gejala berat
• Indonesia merupakan negara
endemis; insidensi meningkat 8x
lipat dalam dua dekade terakhir
• Mortalitas menurun setiap
tahunnya: 0.71% pada tahun 2018
dan 0.67% pada tahun 2019 di
Indonesia.
MANIFESTASI INFEKSI DENGUE
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI INFEKSI DENGUE
PERJALANAN PENYAKIT

1. Fase Demam (2-7 hari)


2. Fase kritis (2-3 hari)
3. Fase penyembuhan
KRITERIA DIAGNOSIS
KRITERIA DIAGNOSIS (2)
Dengue Haemorrhagic Fever Dengue Shock Syndrome
Semua kriteria berikut: Kriteria DHF ditambah tanda-tanda
- Demam dengan onset akut: 2-7 hari shock seperti :
- Manifestasi hemoragik ditandai dengan: tourniquet test - Takikardia, akral hangat, CRT > 2s,
positif, petechie, ekimosis atau purpura, atau perdarahan pulsasi lemah, letargi, yang
dari mukosa, GI tract, lokasi penyuntikan atau lokasi merupakan tanda dari penurunan
lainnya perfusi ke otak
- Tromobsit ≤100.000 cells/mm3 - Pulse pressure < 20 mmHg dengan
- Bukti objektif dari kebocoran plasma karena peningkatan peningkatan diastolik (contoh:
permeabilitas vaskuler yang ditandai dengan: 100/80 mmHg)
- Peningkatan hematokrit atau hemokonsentrasi ≥ 20% - Hipotensi menurut usia, sistolik <80
dari baseline atau menurun pada konvalesens atau mmHg pada usia <5 tahun atau 80-
bukti kebocoran plasma seperti efusi pleura, ascites, 90 mmHg untuk anak > 5 tahun dan
atau hipoproteinemia/albuminemia dewasa
DIAGNOSTIC TEST

• NS1: hari ke 1-8


• IgM: hari ke 3-5 meningkat
sampai minggu ke-3;
menghilang setelah 60-90 hari
• IgG: hari ke-14 (infeksi primer),
hari ke-2 (infeksi sekunder)
TATA LAKSANA
DBD DENGAN PENINGKATAN HEMATOKRIT > 20%

TATA LAKSANA (2)


TATA LAKSANA (3)
TATA LAKSANA DSS PADA DEWASA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai