Pembimbing
dr. H. Lili Koesman Djoewaeny, Sp.B
Oleh:
Sri Febriyanti Dewi
2015730124
Identitas
Nama : Tn.N
No. RM : 8983**
Umur : 40 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Alamat : Babakan
Tgl/Jam masuk RS : 09 Agustus 2019
Ruang Rawat inap : Kenanga
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Tanda Vital
• Tekanan darah : 120/80 mmHg
• Nadi : 80 x/m
• Suhu : 36,5 ◦C
• Pernafasan : 20 x/m
Status Generalis
Status Generalis
• Kepala : Normochepal
• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), ikterus (-/-), refleks
pupil (+/+ isokor)
• Telinga : Dalam batas normal
• Hidung : Dalam batas normal
• Leher : tidak tampak benjolan (-), pembesaran KGB (-)
Status Generalis
• Thorax
o Inspeksi : Bentuk dada normochest, gerakan dada
simetris (+), retraksi dinding dada (-),
o Palpasi : Vokal fremitus kanan = kiri
o Perkusi : Sonor pada lapang paru kanan = kiri
o Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
• Jantung
o Inspeksi : Ictus Cordis tidak tampak
o Auskultasi : Bunyi jantung I & II reguler, murmur (-),
gallop (-)
Status Generalis
• Abdomen
o Inspeksi : tampak datar, lembut tidak ada bekas luka
operasi
o Auskultasi : Bising usus (+) normal
o Palpasi : Nyeri tekan (+)
o Perkusi: Timpani
• Ekstremitas
o Ekstremitas atas : Akral hangat (+/+), CRT < 2 detik,
edema (-/-)
o Ekstremitas bawah : Akral hangat (+/+), CRT < 2 detik,
edema (-/-) Akral hangat (+/+), CRT < 2 detik,
edema (-/-)
Status Lokalis
Status Lokalis a/r skrotum dekstra
• Inspeksi : terdapat benjolan berbentuk lonjong, dengan
ukuran 4x6 cm, hiperemis (-), transiluminasi (-)
• Palpasi : permukaan halus, nodul (-), nyeri tekan (-),
konsistensi kenyal, teraba hangat, tidak dapat
dimasukan kembali
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
HEMATOLOGI 09– 08 – 2019
Hematologi Lengkap
• Foto thorax
• USG
• Hitung darah lengkap
• Elektrolit
RESUME
Tn.N datang ke IGD RSUD Sayang Cianjur dengan keluhan terdapat
Benjolan di sekitar skrotum sejak + 1 tahun SMRS, benjolan muncul
apabila pasien batuk dan melakukan aktivitas, sebelumnya benjolan dapat
dimasukan, benjolan tidak dapat dimasukan sejak 1 hari SMRS,
sebelumnya benjolan dapat dimasukan, pasien mengatakan benjolan
semakin lama semakin membesar, benjolan kadang terasa nyeri, Keluhan
disertai nyeri seluruh perut, mual muntah, kembung dan pasien
mengeluhkan belum BAB 1 hari SMRS, BAK keluar sedikit-sedikit.
Pemeriksaan fisik didapatkan Inspeksi terdapat benjolan berbentuk
lonjong, dengan ukuran 4x6 cm, hiperemis (-), transiluminasi (-) Palpasi
didapatkan permukaan halus, nodul (-), nyeri tekan (-), konsistensi kenyal,
teraba hangat, tidak dapat dimasukan kembali.
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS BANDING
Hernia adalah penonjolan isi rongga melalui defek atau bagian yang lemah dari
dinding rongga bersangkutan.
Berdasarkan letak:
•Hernia inguinalis
•Hernia femoralis
•Hernia diafragmatica
•Hernia umbilikalis
Berdasarkan gambaran klinis:
•Hernia reponible: isi hernia dapat keluar masuk
•Hernia ireponible: isi kantong tidak dapat kembali masuk ke rongga perut
Hernia inkarserata dan strangulata : terjadi bila isinya terjepit oleh cincin hernia
sehingga isi kantong terperangkap dan tidak dapat kembali kedalam rongga perut
akibatnya terjadi gangguan pasase atau vaskularisasi.
Penyebab hernia:
•Kelemahan otot dinding abdomen
•Peningkatan tekanan intra abdomen
Dasar diagnosis pada kasus ini adalah :
Pada pasien ini terdapat adanya peningkatan leukosit 15.2 10^3/µL dan
ketidakseimbangan elektrolit natrium 149.2 mEq/L, kalium 5.38 mEq/L dan
calcium ion 1.06 Mmol/L
Tatalaksana pada hemoroid terbagi menjadi tatalaksana
konservatif dan Operatif
Pada pasien ini telah dilakukan tatalaksana berupa terapi operatif yaitu
dilakukannya
Tindakan operatif: hernioraphy
Diagnosis pasca bedah: Hernia Inguinalis Lateralis inkaserata dekstra
Progno
sis
Prognosa tergantung pada keadaan umum pasien
serta ketepatan penanganan, tetapi pada umumnya
baik kecuali pada hernia yang berulang atau hernia
yang besar. Pada hernia yang penting adalah
mencegah faktor predisposisinya.
DAFTAR PUSTAKA
Sjamsuhijat R, Prasetyo TO, Rudiman R, et al. Buku Ajar Ilmu Bedah Vol 1-3,
Edisi 4, Jakart: EGC.2017
Lutfi Achmad, Thalut kamardi.2007. Dinding perut, hernia, retroperitonium
dan omentum. Buku ajar ilmu bedah, ed 3.EGC
Fitzgibbons R J, Ahlualia H S. 2006. Inguinal hernia. Schartz Manual of
Surgery. Eiht ed. USA McGra-Hills Companies
. Sreve Eubanks M.D.2004.Hernia.Sabiston Textboox of surgery. 16 th ed.
Philadelphia. Elseiver saunders.