Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN KASUS

CA PROSTAT

Pembimbing: dr. Zulfikar Ali, Sp.U

Beng Welem A
21409021040
KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH
RSUD KARDINAH KOTA TEGAL
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
2022
IDENTITAS PASIEN

• Nama pasien : Tn. R


• Usia : 65 th
• Alamat : JL Jagapura
• Agama : Islam
• Pekerjaan :-
• Pendidikan : SD
• Status : Menikah
• Ruang : Lavender bawah
• Tanggal masuk : 24/06/2022
• No. CM : 1025***
ANAMNESA

Keluhan Utama
• Sulit BAK

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien mengeluhkan sulit BAK sejak 1bulan SMRS. Pasien mengeluhkan


Ketika BAK harus mengejan terlebih dahulu dan urin tetap menetes
walaupun sudah selesai berkemih. Pasien mengaku merasa nyeri saat
berkemih dan muncul sensasi tidak tuntas ketika usai BAK. Pasien
merasakan berat badan berkurang walaupun makan nafsu makan
normal. Pasien sudah memeriksakan diri ke RS Dera As-Syifa Brebes. Dari
tes USG pasien didiagnosis memiliki massa di VU dinding lateral sinistra
dan hydronefrosis grade 3 sinistra lalu di rujuk ke RSUD Kardinah Tegal.
ANAMNESA

Riwayat Penyakit Dahulu


• Riwayat keluhan serupa + 1,5 thn yang lalu
• Riwayat DM disangkal
• Riwayat keganasan disangkal
• Riwayat hipertensi disangkal
• Riwayat penyakit jantung disangkal
• Riwayat alergi disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga


• Riwayat keganasan disangkal
• Riwayat hipertensi disangkal
• Riwayat DM disangkal
ANAMNESA

Riwayat Tindakan/Operasi

• Riwayat operasi disangkal

Riwayat Sosial-Ekonomi

• Pasien memiliki riwayat merokok


• Konsumsi alkohol disangkal
• Pasien tinggal bersama istri, anaknya yang sudah berkeluarga.
Seluruh pengobatan pasien ditanggung BPJS.
PEMERIKSAAN FISIK

• Keadaan Umum : Tampak sakit ringan


• Kesadaran : Compos Mentis (GCS 15)
• Tanda-tanda Vital:
 Tekanan Darah : 126/87 mmHg
 Nadi : 85 kali/menit
 Pernapasan : 21 kali/menit
 Suhu : 36,4°C
 SpO2 : 99%
PEMERIKSAAN FISIK

• Kepala : normocephal
• Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
• Hidung : pernapasan cuping hidung (-/-), deviasi septum (-/-), sekret
(-/-)
• Telinga : nyeri tekan tragus (-/-), serumen (-/-),
• Mulut : bibir sianosis (-), mulut kering (-)
• Leher : pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran KGB (-), deviasi
trakea (-)
PEMERIKSAAN FISIK
• Thorax
Cor
Inspeksi : pulsasi Ictus Cordis tidak tampak
Palpasi : teraba pulsasi Ictus Cordis di ICS V-VI
Perkusi :
Batas atas : ICS II linea sternalis sinistra
Batas pinggang jantung : ICS III linea parasternalis sinistra
Batas kanan jantung : ICS V linea parasternalis dekstra
Batas kiri jantung : ICS V linea midclavicularis sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, suara tambahan (-)
Pulmo
Inspeksi : hemithoraks dekstra dan sinistra simetris, retraksi dada (-)
Palpasi : stem fremitus dekstra sinistra simetris, nyeri tekan(-)
Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : suara dasar vesikuler (N/N),suara napas tambahan (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK

• Abdomen
Inspeksi : perut tak tampak membesar, sikatriks (-), tanda
inflamasi (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani
Palpasi : nyeri tekan (-)
• Ekstremitas
Akral hangat, tidak tampak edema tungkai, tidak tampak sianosis,
CRT < 2 detik.
STATUS UROLOGIS

Regio Flank

• Inspeksi : Bulding (-/-), luka operasi (-/-)


• Palpasi : Nyeri tekan (-/-), massa (-/-)
• Perkusi : Nyeri ketok CVA (-/-)

Regio Supra Simfisis

• Inspeksi : Terdapat rambut pubis, buldging (-), luka operasi (-)


• Palpasi : Nyeri tekan (-), buli teraba penuh (-)
• Perkusi : Timpani
STATUS UROLOGIS

Genitalia Eksterna

• Inspeksi : Orifisium uretra eksterna terletak di distal penis


tersirkumsisi, meatal stenosis (-), skrotum ada (+), bentuk sama,
bengkak (-)
• Palpasi : Testis teraba intraskrotum (+), nyeri (-)
Anus
• Inspeksi : Kemerahan (-)
• Rectal toucher : Perianal dan perineum tidak meradang, tidak
tampak massa tumor, sfingter ani menjepit dengan baik, tidak
teraba massa, mukosa licin, ampula recti tidak kolaps, prostat
teraba keras, dengan ukuran > 4cm, permukaan tidak beraturan,
sulcus medianus tidak teraba,nodul tidak teraba, pole atas tidak
teraba, nyeri tekan (-), pada handscoon feses (-), darah (-), lendir
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
14/06/2022
Darah Lengkap Hasil Nilai Normal
Hemoglobin L 11.2 12.0 – 16.0g/dl
Leukosit L 3.43 4.0 – 10.0 X 10ᶾ /uL
Hematokrit L 32.9 40.0 – 54.0 %
Trombosit 182 150 – 521 X 10ᶾ/Ul
Eritrosit L 3.60 4.1 – 5.1 X 10⁶/uL
RDW 14.0 11.0 – 16.0 %
MCV 91.2 80 – 100 U
MCH 31.0 27 – 34 Pcg
MCHC 34.0 32 – 36 g/dl
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
14/06/2022

Darah Lengkap Hasil Nilai Normal


Neutrofil H 75.5 50 – 70 %
Limfosit L 9.8 25 – 40 %
Monosit 6.4 2–8%
Eosinofil H 7.1 2–4%
Basofil H 1.2 0–1%
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
17/01/2022

Kimia Klinik Hasil Nilai Normal

Natrium 139.2 135-145 mmol/L


Kalium 4.1 3.3-5.1 mmol/L
Klorida 103.8 96-106 mmol/L
Albumin L 3.38 3.50-5.20 g/dl

SGOT 46.7 < 35 u/L


SGPT 14.5 < 46 u/L
Ureum 54.3 18.0 – 55.0 mg/dL
Kreatinin 0.96 0.70 – 1.30 mg/dL
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
17/01/2022

HBsAg Kualitatif Hasil Nilai Normal


HBsAg Kualitatif Non-reaktif Non-reaktif

PSA Hasil Nilai Normal


PSA Total 36.16 <=4

HIV Hasil Nilai Normal


HIV (Rapid test) Negatif Negatif
PEMERIKSAAN USG WHOLE ABDOMEN
14/06/2022
Expertise
USG LOWER ABDOMEN, HASIL:
REN DEXTRA : UKURAN DAN BKOSTRUKTUR NORNAL, PYRAMID
TAK PROMINENT, BATAS KORIEKS-MBLULLA
TEGAS,
SPC TAK MELEBAR, TAK TAMPAK BATU/MASSA
- REN SINISTRA : UKURAN DAN EKOSTRUKTUR NORMAL, PYRAMID
TAK PROMINENT, BATAS
KORTEKS-MEDULLA TEGAS, SPC MELEBAR', TAK TAMPAK BATU/
MASSA
- VU : VOLUME KURANG, TAMPAK LESI SOLID IN HOMOGEN,
KALSIFIKASI (+), BATAS TEGAS, TEPI
LOBULATED DI DINDING LATERAL SINISTRA,
HINGGA INFERIOR DENGAN UKURAN 7, 8CM X 6,37CM
PROSTAT
SULIT DINILAI (VOLUME VU KURANG)
KESAN
- MASSA VU DI DINING LATERAL SINISTRA, SANGAT GANAS
HIDRONEFROSIS GR 3 SINISTRA
CT Urologi
CT UROLOGI : Renal dextra : ukuran
normal, densitas homogen, batu (-),
pelviokalisis & ureter tak melebar
Renal sinistra : ukuran normal, densitas
homogen, batu (-), tampak pelviokalisis &
ureter melebar
Vesica urinaria : volume minimal
Prostat : tampak ukuran besar ( ukuran
74,62 x 74,59 x 140,39 mm ), massa (-)
Tampak batu pada vesica urinaria ukuran
9,74 x 12,50 mm, 9,27 x 8,22 mm & 3,73 x
6,24 mm
KESAN
BPH dengan hydronefrosis sinistra grade 3
Vesicolithiasis
Renal dextra dalam bats normal
CT Urologi
CT UROLOGI : Renal dextra : ukuran
normal, densitas homogen, batu (-),
pelviokalisis & ureter tak melebar
Renal sinistra : ukuran normal, densitas
homogen, batu (-), tampak pelviokalisis &
ureter melebar
Vesica urinaria : volume minimal
Prostat : tampak ukuran besar ( ukuran
74,62 x 74,59 x 140,39 mm ), massa (-)
Tampak batu pada vesica urinaria ukuran
9,74 x 12,50 mm, 9,27 x 8,22 mm & 3,73 x
6,24 mm
KESAN
BPH dengan hydronefrosis sinistra grade 3
Vesicolithiasis
Renal dextra dalam bats normal
TATALAKSANA

TURP
Patologi Anatomi

• Asal Jaringan : Prostat


• Diagnosis Klinis: Ca Prostat
• Makroskopis
Diterima keping-keping jaringan sebanyak 9 cc. Putih sebagian coklat.
• Mikroskopis
Sediaan Prostat,
Sel-sel bulat oval yang tumbuh hiperplastis, memadat, single cell, yang tersebar difus, sebagian kecil tubular (
cribiform ). Inti sel polimorfi, hiperkromatis, vesikular, mitosis ditemukan. Stroma fibromuskular udematus,
bersebukan sel limfosit dan bercak perdarahan.
• Kesimpulan
-Adenocarcinoma prostat gleason score 9 (5 + 4 )
DIAGNOSIS KERJA

CA PROSTAT
PROGNOSIS

Ad vitam : Dubia
Ad functionam : Dubia
Ad sanationam : Dubia
CA PROSTAT

TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI PROSTAT
• Prostat adalah kelenjar seks pria yang ekresinya
berkontribusi pada cairan semen. Prostat terletak didalam
rongga pelvis ditembus oleh dua buah saluran, uretra dan
ductus ejaculatorius. Berbentuk seperti piramida terbalik
dan mempunyai ukuran yang bervariasi sekitar 4x3x2
sentimeter. Apex prostat merupakan bagian paling bawah
yang terletak di atas diapragma urogenitalis dan terletak
satu setengah sentimeter di belakang bagian bawah
symfisis pubica. Basis prostatae merupakan bagian atas
prostat dan berhubungan dengan vesica urinaria pada
suatu bidang horizontal yang melalui bagian tengah
symphisis pubica. Konsistensinya keras, sebagian berupa
kelenjar sebagian berupa otot. Prostat terbungkus dalam
sebuah kapsul jaringan ikat, kapsul ini dilapisi lagi oleh
fascia prostatica yang tebal (berasal dari fascia pelvica)
Prostat difiksasi oleh ligamentum puboprotaticum, fascia
superior diaphragmatis urogenitalis dan bagian depan
musculus levator ani.
DEFINISI & EPIDEMIOLOGI

 Kanker prostat adalah kanker pada pria yang berkembang di dalam kelenjar prostat, dan
umumnya ditandai dengan gangguan buang air kecil. Sebagian besar penderita kanker
prostat berusia di atas 65 tahun. Kanker ini tidak bersifat agresif danberkembang secara
perlahan.
ETIOLOGI DAN FAKTOR RISIKO

Faktor risiko utama yang diketahui adalah usia, etnis, obesitas, dan
riwayat keluarga.
Insiden keseluruhan meningkat seiring bertambahnya usia, tetapi
agresivitas kanker menurun seiring bertambahnya usia.
Faktor risiko kanker prostat termasuk jenis kelamin laki-laki, usia yang
lebih tua, riwayat keluarga yang positif, peningkatan tinggi badan,
obesitas, hipertensi, kurang olahraga, kadar testosteron yang terus
meningkat, dan etnis.
PATOFISIOLOGI

Kanker prostat adalah adenokarsinoma karena berkembang terutama dari bagian kelenjar
organ dan menunjukkan pola kelenjar yang khas pada pemeriksaan mikroskopis.
Sel-sel kanker tumbuh dan mulai berkembang biak, awalnya menyebar ke jaringan prostat
di sekitarnya membentuk nodul tumor.
Tumor seperti itu dapat tumbuh di luar prostat (ekstensi ekstrakapsular) atau mungkin
tetap terlokalisasi di dalam prostat selama beberapa dekade.
Kanker prostat umumnya bermetastasis ke tulang dan kelenjar getah bening.
Metastasis ke tulang diperkirakan sebagian disebabkan oleh pleksus vena prostatik yang
mengalir ke vena vertebralis.
Prostat mengakumulasi seng dan menghasilkan sitrat. Namun, peningkatan diet atau
suplemen seng dan sitrat tampaknya tidak mempengaruhi kesehatan prostat atau
perkembangan kanker prostat.
PENEGAKKAN DIAGNOSIS

• Keluhan yang dirasakan dan berapa lama


keluhan itu telah mengganggu;
• Riwayat keganasan
• Riwayat penyakit lain dan penyakit pada saluran
urogenitalia (pernah mengalami cedera, infeksi,
kencing berdarah (hematuria), kencing batu,
Anamnesis atau pembedahan pada saluran kemih);
• Riwayat kesehatan secara umum dan keadaan
fungsi seksual;
• Riwayat konsumsi obat yang dapat menimbulkan
keluhan berkemih.
• Penurunan berat badan yang signifikan

Pemeriksaan • Pemeriksaan abdomen, rectal tusce, dan


Fisik genitalia
PEMERIKSAAN FISIK

• Kebanyakan Kanker prostat terletak di zona perifer prostat dan dapat


dideteksi dengan colok dubur jika volumenya sudah > 0.2 ml. Jika
terdapat kecurigaan dari colok dubur berupa: nodul keras, asimetrik,
berbenjol-benjol, maka kecurigaan tersebut dapat menjadi indikasi
biopsi prostat.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan radiologis: CT Scan Urologis, USG, dan sitoskopi, BNO
IVP,
• PSA
• Biopsi
PENATALAKSANAAN
• Terapi Hormon
• Terapi awal dengan leuprolide, goserelin, dan luteinizing
hormone-releasing hormone (LHRH) agonis serupa harus
didahului dengan terapi anti-androgen, seperti bicalutamide,
ketika tingkat PSA lebih besar dari 10 ng/ml, untuk mencegah
respons klinis terhadap lonjakan testosteron sementara yang
biasanya menyertai inisiasi terapi hormonal dengan agen ini.
Terapi anti-androgen profilaksis ini tidak diperlukan dengan
degarelix atau relugolix karena mereka adalah antagonis LHRH
langsung, dan tidak ada lonjakan testosteron dengan kelas obat
PENATALAKSANAAN
• Memilih terapi hormonal anti-androgen mana yang akan
digunakan tergantung pada situasi klinis, kemudahan
pemberian, ketersediaan, biaya, pertanggungan asuransi,
pengalaman dokter, dan preferensi individu pasien. Pasien
dengan kadar PSA yang sangat tinggi atau di mana ada
kebutuhan untuk penurunan kadar testosteron akut dan segera
akan mendapat manfaat dari anti-androgen seperti degarelix
atau relugolix, tetapi untuk sebagian besar pasien kanker
prostat.
PENATALAKSANAAN
• High-Intensity Focused Ultrasound adalah modalitas
pengobatan lokal yang menggunakan ultrasound terfokus untuk
memanaskan dan mengikis jaringan prostat, termasuk lesi
ganas yang terisolasi. Meskipun tidak secara khusus disetujui
untuk penggunaan kanker prostat di Amerika Serikat, telah
digunakan untuk tujuan ini negara lain dengan hasil yang cukup
baik pada pasien dengan kondisi tertentu. Terapi ini relatif
murah, menghindari radiasi, dapat diulang jika perlu, dan
memiliki efek samping minimal, tetapi ada pertanyaan tentang
kemanjurannya, terutama kemanjurannya dalam jangka
PENATALAKSANAAN
Focal Laser Ablation menggunakan serat laser untuk
memanaskan dan menghancurkan nodul kanker prostat
berdasarkan pencitraan MRI menggunakan penargetan terpandu
MRI-Fusion. Sementara masih diselidiki, ablasi laser fokal
tampaknya menjadi modalitas pengobatan invasif minimal yang
menjanjikan untuk pasien terpilih dengan kanker prostat yang
sangat terlokalisasi.
PENATALAKSANAAN
• Cryotherapy dapat menjadi terapi bedah utama untuk kanker
prostat, tetapi mungkin paling berguna sebagai pengobatan
bedah penyelamatan setelah terapi radiasi gagal. Dalam kasus
ini, dibuktikan dengan PSA persisten atau meningkat setelah
pengobatan radiasi, radiasi tambahan atau operasi radikal
seringkali sangat sulit, berbahaya, atau bahkan tidak mungkin
lagi.
PENATALAKSANAAN
• Cryotherapy telah menunjukkan dapat mengendalikan tumor
yang resisten terhadap semua terapi lain, yang masih akan
rentan terhadap ablasi dengan siklus beku-cair bergantian yang
mengganggu membran sel yang mengakibatkan kerusakan
jaringan. Dalam kasus seperti itu, penting untuk memastikan
bahwa keganasan masih terbatas pada prostat. Karena
cryotherapy tidak dapat mengobati keterlibatan kelenjar getah
bening, pembedahan kelenjar getah bening mungkin diperlukan.
PENATALAKSANAAN
• Radical Prostatectomy
• Radical Prostatectomy mempunyai potensi terbesar untuk
penyembuhan definitif untuk kanker prostat lokal dan
peningkatan yang signifikan dalam kelangsungan hidup secara
keseluruhan. Prostatektomi radikal bukanlah terapi yang tepat
jika tumor terfiksasi pada struktur di sekitarnya atau ada
metastasis jauh.
PROGNOSIS BATU BULI

• Ad vitam : dubia
• Ad sanationam : dubia
• Ad fungsionam : dubia
DAFTAR PUSTAKA

• Leslie SW, Soon-Sutton TL, Sajjad H, et al. Prostate Cancer. [Updated 2022 May 12]. In:
StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470550/
• Mattiuzzi C, Lippi G. Current Cancer Epidemiology. J Epidemiol Glob Health. 2019 Dec;9(4):217-
222. doi: 10.2991/jegh.k.191008.001. PMID: 31854162; PMCID: PMC7310786.
• Testa U, Castelli G, Pelosi E. Cellular and Molecular Mechanisms Underlying Prostate Cancer
Development: Therapeutic Implications. Medicines (Basel). 2019 Jul 30;6(3):82. doi:
10.3390/medicines6030082. PMID: 31366128; PMCID: PMC6789661.
• Sung H, Ferlay J, Siegel RL, Laversanne M, Soerjomataram I, Jemal A, Bray F. Global Cancer
Statistics 2020: GLOBOCAN Estimates of Incidence and Mortality Worldwide for 36 Cancers in
185 Countries. CA Cancer J Clin. 2021 May;71(3):209-249. doi: 10.3322/caac.21660. Epub 2021
Feb 4. PMID: 33538338.
• Roberts MJ, Teloken P, Chambers SK, Williams SG, Yaxley J, Samaratunga H, Frydenberg M,
Gardiner RA. Prostate Cancer Detection. 2018 Jun 11. In: Feingold KR, Anawalt B, Boyce A,
Chrousos G, de Herder WW, Dhatariya K, Dungan K, Hershman JM, Hofland J, Kalra S, Kaltsas G,
Koch C, Kopp P, Korbonits M, Kovacs CS, Kuohung W, Laferrère B, Levy M, McGee EA,
McLachlan R, Morley JE, New M, Purnell J, Sahay R, Singer F, Sperling MA, Stratakis CA, Trence
DL, Wilson DP, editors. Endotext [Internet]. South Dartmouth (MA): MDText.com, Inc.; 2000–.
DAFTAR PUSTAKA

• Sivaraman A, Bhat KRS. Screening and Detection of Prostate Cancer-Review of Literature and
Current Perspective. Indian J Surg Oncol. 2017 Jun;8(2):160-168. doi: 10.1007/s13193-016-
0584-3. Epub 2017 Jan 23. PMID: 28546712; PMCID: PMC5427029.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai