OLEH :
Yessi Virginia Lasol
KONSULEN:
dr. Denny Jolanda Sp,PD. FINASIM
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kiri atas ± 3 bulan sebelum
masuk rumah sakit dan memberat sejak 1 minggu yang lalu. Pasien juga
mengeluh awalnya perut kiri teraba keras dan membesar ± 6 bulan
yang lalu, namun tidak terasa nyeri. 3 bulan SMRS pasien mulai
mengeluhkan perutnya nyeri dan jika ditekan terasa sakit. Nyeri terasa
menusuk kadang tumpul dan dirasakan terus menerus menyebar
sampai ke perut tengah atas dan tetap dirasakan sekalipun pasien
merubah posisi dan sampai membuat pasien sulit tidur. Selain itu,
pasien juga mengeluh mual, perut terasa kembung, nafsu makan
menurun, dan berkeringat banyak di waktu malam, cepat lelah dan
merasa lemas,muntah tidak ada. Pasien juga mengatakan kalau berat
badan turun dalam beberapa bulan ini, perdarahan gusi tidak ada,
perdarahan hidung tidak ada, bintik perdarahan kulit tidak ada, BAB
kehitaman tidak ada- BAK lancar normal.
Anamnesis (2)
• Riwayat Pengobatan
Pasien sudah pernah berobat di dokter bedah ± 1bulan yang lalu
dan kemudian di rujuk ke dokter penyakit dalam. Pasien di beri anti
nyeri dan dilakukan pemeriksaan penunjang lain untuk rencana
operasi tetapi semua di batalkan karena hasil pemeriksaan apusan
darah tepi menunjukan keganasan pada darah sehingga di rujuk ke
dokter penyakit dalam.
• Riwayat Penyakit Dahulu
Keluhan yang sama sebelumnya tidak ada, DM tidak diketahui,
Hipertensi tidak diketahui
• Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang sama seperti
pasien.
• Riwayat Kebiasaan
Riwayat Alkohol dan merokok ± 40tahun, berhenti 1 tahun lalu.
Pemeriksaan Fisis
• Dilakukan pemeriksaan pada tanggal 15 Feb 2015
• Keadaan umum : Pasien tampak sakit sedang
• Kesadaran : Compos mentis
• Gizi : Cukup (BB = 56 kg ,TB= 168
IMT=20
Tanda-tanda Vital
• TD :160/100 mmHg
• Nadi : 86 x/menit
• Nafas :22x/menit, reguler,
• Suhu : 36,3oC (aksila)
Pemeriksaan Fisis (2)
• Kepala : Deformitas (-). Rambut hitam, tidak mudah dicabut, dan tersebar
merata, wajah simetris.
• Mata : Hematoma pada palpebral (-/-), Ptosis(-), eksoftalmus (-),
endoftalmus(-), Xanthelasma (-/-), pupil isokor, refleks pupil langsung
(+/+), refleks pupil tidak langsung (+/+), Conjungtiva anemis(+/+).
Sklera ikterik (-/-).
• Hidung : Perdarahan (-), deformitas (-), sekret (-), deviasi septum nasal (-),
pernafasan cuping hidung (-)
• Mulut : Lidah bersih/tidak hiperemis/ulcer(-)/jamur(-)/tidak ada selaput,
stomatitis (-), perdarahan gusi (-), tonsil T1-T1, hiperemis (-),
caries dentis (-)
• Telinga : Pendengaran baik, tophi (-/-), deformitas (-), serumen (-/-), nyeri tekan
di processus mastoideus (-/-)
• Leher : Trakea di tengah, JVP 5 - 2 cmH2O, struma (-), tumor (-), kaku kuduk (-)
• KGB : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
• Kulit : Kecoklatan, hiperpegmentasi/hipopegmentasi (-)
Pemeriksaan Fisis (3)
• Paru
• Inspeksi : Bentuk dada normal, pergerakan dada simetris
kiri dan kanan, pola pernapasan normal, pelebaran iga (-),
deformitas (-), benjolan (-), jaringan parut (-).
• Palpasi : tidak ada pergeseran trakea, nyeri tekan (-),
fremitus taktil normal (tidak meningkat maupun
berkurang).
• Perkusi : Paru kiri dan kanan = sonor, liver span 18 cm,
batas bawah paru belakang setinggi vertebra torakal X dan
batas kanan lebih tinggi 1 jari dari batas kiri.
• Auskultasi : Bunyi pernapasan : vesikuler
Bunyi tambahan : Ronchi : -/-, Wheezing -/-
Pemeriksaan Fisis (4)
• Jantung
• Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
• Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS V sejajar
midclavicula sinistra, kuat angkat (+), thrill (-).
• Perkusi : Pinggang jantung di ICS 3 D, batas kanan
jantung di linea sternalis D, batas kiri jantung di linea
midclavicula S
• Auskultasi : Bunyi jantung I/II murni regular normal,
murmur (-) gallop(-)
Pemeriksaan Fisis (5)
• Abdomen
• Inspeksi : Perut cembung, ikterus (-), dilatasi vena (-), caput
medusa (-), striae (-), jaringan parut (-).
• Palpasi : Nyeri tekan (+) pada region hipokondrium sinistra,
Epigastrium, hepatomegali (+) hepar teraba 8 jari dibawah arcus costa,
permukaan berbenjol-benjol, tepi irregular, sudut tajam, splenomegali
(+) schuffner derajat IV, Ballotement (-/-).
• Perkusi :Pekak pada regio hipokondrium sinstra et dextra, sebagian
region lumbalis sinstra, Epigastrium, Region abdomen lainnya tympani,
Shifting dulness (-).
• Auskultasi : Bising usus (+) normal 3x/m
• Lingkar perut : 92 cm
Pemeriksaan Fisis (6)
• Punggung
• Inspeksi : Pembengkakan (-), massa (-), kemerahan (-)
• Palpasi : NT (-/-)
• Nyeri ketok: CVA (-/-)
• Auskultasi : BND Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
• Gerakan : Simetris kiri-kanan
• Alat Genitalia : Tidak diperiksa
• Anus : Tidak diperiksa
• Ekstremitas : Edema pitting minimal ekstremitas bawah (-/-),
akral hangat, sianosis (-/-), clubbing finger (-/-), palmar eritem
(-/-), White capillary nail (-/-), atrofi otot (-/-), turgor baik.
Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
• Darah Rutin
Parameter Hasil Nilai Normal
• Serologi
HBSAg Reaktif
Asam urat
Asam urat 5,6 6,6 <<6,0
6,0mg/dl
mg/dl
Cholestrol total 306 < 200 mg/dl
Cholestrol total 126 < 200 mg/dl
SGOT 439 < 33 U/L
SGOT 23 < 33 U/L
SGPT 0,5 < 50 U/L
SGPT Bilirubin 0,5 < 50 U/L
Bilirubin
Total 2,4 < 1,5
Total
Direct 0,7 1,2 <<0,5
1,5
Direct
Indirect 0,3 1,2 <<1,1
0,5
Indirect 0,4 < 1,1
USG Abdomen
USG Abdomen (2)
USG Abdomen
INTEPRETASI
• Lien : sangat membesar, struktur lien terlhat sampai ke kuadran
bawah, dengan echo parenkim dalam batas normal. Tidak tampak
echo SOL
• Hepar : Membesar, permukaan rata, tip tajam dengan echo parenkim
dalam batas normal . Tidak tampak dilatasi vascular dan bile duct.
Tidak tampak echo SOL
• Gallbladder: dinding tidak menebal, mukosa regular. Tidak tampak echo
batu/SOL
• Pancreas: Ukuran dan echo parenkim dalam batas normal, Tidak
tampak dilatasi ductus pancreaticus. Tidak tampak SOL.
• Kedua Ginjal: Ukuran dan echo corticomedular dalam batas normal,
Pelvocalyceal sytem dilatasi ringan. Tidak tampak echo batu/SOL
• Vesica Urinaria: Mukosa, regular, dinding tidak menebal. Tidak tampk
echo batu/SOL
• Kesan :
Splenomegaly dan Hepatomegaly
Resume
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kiri atas ± 3 bulan sebelum
masuk rumah sakit dan memberat sejak 1 minggu yang lalu. Pasien
juga mengeluh awalnya perut kanan teraba keras dan membesar ± 6
bulan yang lalu, namun tidak terasa nyeri. 3 bulan SMRS pasien mulai
mengeluhkan perutnya nyeri dan jika ditekan terasa sakit. Nyeri
terasa menusuk kadang tumpul dan dirasakan terus menerus
menyebar sampai ke perut tengah atas dan tetap dirasakan sekalipun
pasien merubah posisi dan sampai membuat pasien sulit tidur. Selain
itu, pasien juga mengeluh mual, perut terasa kembung, nafsu makan
menurun, dan berkeringat banyak di waktu malam, cepat lelah dan
merasa lemas muntah tidak ada. Pasien juga mengatakan kalau berat
badan turun dalam beberapa bulan ini, perdarahan gusi tidak ada,
perdarahan hidung tidak ada, bintik perdarahan kulit tidak ada, BAB
kehitaman tidak ada- BAK lancar normal. Riwayat penyakit dahulu:
keluhan yang sama tidak ada sebelumnya, perdarahan gusi tidak ada,
perdarahan dari hidung tidak ada, sakit kuning tidak ada, DM tidak
ada, HT tidak diketahui. Riwayat Keluarga tidak ada keluarga yang
mengalami keluhan yang sama. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
konjungtiva anemis (+/+), Nyeri tekan (+) pada region hipokondrium
sinistra, hepatomegali (+) hepar teraba 8 jari dibawah arcus costae
dekstra, splenomegali (+) schufner derajat IV.
Assesment
Diagnosa:
• Suspek Leukemia
• Anemia
• Hipertensi grade II
Diagnosa banding : Hipersplenisme, anemia aplastik
Penatalaksanaan
• Tirah baring
• Diet lunak
• IVFD NaCl 0,9 % 20 tpm
• Cefriaxone 2 x 1 gr/iv
• Sohobion 1 ampul/drip/hari
• Aminnoleban 1 botol/drips/hari
• Ketorolac 3x1 amp/iv
• Captopril 3 x 25 mg tablet
• Transfusi darah WBC 1 kolf/24jam
Rencana Pemeriksaan
• Apusan darah tepi
• Aspirasi sum-sum tulang
Prognosis
• Quo ad vitam : dubia ad malam
• Quo ad functionam : dubia ad malam
• Quo ad sanationam : dubia ad malam
FOLLOW UP
TANGGAL PERJALANAN PENYAKIT TERAPI (P)
Promyelosit
Pemeriksaan lanjutan untuk mendiganosis
pasti LMK sebaiknya dilakukan pemeriksaan
BIOPSI atau ASPIRASI sum-sum tulang.
Atau FISH, PCR.
TERAPI SIMPTOMATIK:
Tirah baring
Diet lunak
IVFD NaCl 0,9 % 20 tpm
Cefriaxone 2 x 1 gr/iv
Sohobion 1 ampul/drip/hari
Aminnoleban 1 botol/drips/hari
Ketorolac 3x1 amp/iv
Ranitidine 2x1 amp/iv
Captopril 3 x 25 mg tablet
Amlodipine 1x10 mg/tab
Transfusi darah WBC/kolf/24 jam
Terima Kasih