Anda di halaman 1dari 5

Topik: Kejang Demam

Tanggal (kasus): 30 Mei 2016 Persenter: dr. Yessi V. Lasol

Tangal presentasi: 4 Juli 2016 Pendamping: dr. Desi Kristina Utami

Tempat presentasi: RS TK II DR. J A. LATUMETTEN AMBON

Obyektif presentasi:

Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka

Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa

Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia


Bumil

Deskripsi: perempuan berumur 7 bulan, kejang, kaki dan tangan menghentak, panas tinggi

Tujuan: menegakkan diagnosis dan melakukan penatalaksanaan

Bahan bahasan: Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit

Cara membahas: Diskusi Presentasi dan diskusi Email Pos

1
Data pasien: Nama: LM Nomor Registrasi: 904295

Nama klinik: Telp:- Terdaftar sejak: 31 Mei 2016

Data utama untuk bahan diskusi:

1. Diagnosis/ Gambaran Klinis:


Pasien didiagnosis kejang demam karena pasien mengalami kejang disertai dengan demam, dimana dari anamnesis didapatkan
pasien mengalami kejang, tangan dan kaki menghentak, mata mendelik keatas sejak 10 menit sebelum masuk rumah sakit dan
demam sejak 2 hari yang lalu. Riwayat kejang tanpa demam sebelumnya disangkal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan pasien
kejang, dan suhu axial 38,3 0C. Dari data yang diperoleh keluhan yang dialami pasien menjurus kearah kejang demam

2. Riwayat pengobatan:
Pasien sempat dibawa ke Sp.A 1 hari sebelumnya, diberi obat dalam bentuk puyer

3. Riwayat kesehatan/ Penyakit:


Pasien Lahir spontan ditolong bidan, BBL 3800 gram, langsung menangis, kelainan (-). Pasien tidak memiliki riwayat kejang
dengan panas sebelumnya.

4. Riwayat keluarga:
keluarga pasien tidak ada yang pernah menderita kejang dengan panas dan kejang

5. Riwayat pekerjaan:
Pasien tidak bekerja

2
Daftar Pustaka:

a. Moe P.G., Seay A.R. Neurologic & Muscular Disorder. In: Current Pediatric Diagnosis & Treatment. Editor: Hay W.W et al. eds
16th. 2003. USA. Lange Medical Books/McGrow-Hill. p 717-45.
Johnston M.V. Seizures in Childhood. In: Nelson Textbook of Pediatrics. Editor: Behrman, Kliegman, Jenson. Eds 17 th. 2004.
b.
Pensylvania. Saunder. p 1993-2011
c. Gascon G.G., Mikati M.A. Seizures and Epilepsy. In: Textbook of Clinical Pediatrics. Editor: Elzouki AV, Hanfi HA, Nazer H.
2001. Philadephia. William & Wilkins. p 1414-24.
d. Behrman R.E., Kliegman R.M. Nelson Essentials of Pediatrics. eds 4 th. 2002. Pennsylvania. WB Saunders Company. p 793-800

e. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UI. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Jilid 2. 2002. Jakarta. Percetakan Infomedika. hal 847-55.

Hasil pembelajaran:
1. Diagnosis kejang demam
2. Mekanisme terjadinya kejang pada kejang demam
4. Menggali faktor risiko yang mungkin dari kejang demam
5. Medika mentosa penatalaksanaan kejang demam ditinjau dari fungsi dan kinerja obat tersebut
6. Edukasi mengenai penatalaksaan non medikamentosa
7. Edukasi untuk pencegahan terjadinya kejang demam

Rangkuman hasil pembelajaran portofolio:

3
1. Subyektif: Pasien datang diantar oleh ibunya dalam keadaan tidak sadar, dengan mata medelik ke atas. Sebelumnya pasien
dikatakan kejang dimana kaki dan tangan pasien menghentak, mulut tidak berbuih. Lama kejang sekitar 10 menit.
Sebelumnya pasien dikeluhkan panas tinggi mendadak sejak 2 hari yang lalu. Panas tidak turun dengan penurun panas.
Pasien juga dikeluhkan muntah 1 kali tadi pagi sebelum masuk Rumah Sakit. Makan/minum menurun setelah sakit. BAK (+)
normal, BAK terakhir kurang lebih ½ jam SMRS.
Satu hari sebelumnya pasien sempat berobat ke dokter spesias ana, diberi obat dalam bentuk puyer. Sebelumnya pasien tidak
memiliki riwayat kejang dengan panas. keluarga pasien tidak ada yang pernah menderita kejang dengan panas dan kejang. Pasien
lahir spontan ditolong bidan dengan berat badan lahir 3800 gram, langsung menangis, tidak terdapat kelainan. Riwayat imunisasi
lengkap sesuai umur.

2. Objektif:
Status present pada pasien didapatkan temperature axial 38,5 0 C, GCS E1V1M3. Status general pada pasien ini dalam batas
normal. Pada pemeriksaan status neurologi didapatkan pasien kejang, tidak ditemukan tanda-tanda perangsangan meningeal.
Kernig sign (-), Brudzinsky I/II : -/-. Tenaga dan tonus normal.

3. ”Assessment”:
Pasien didiagnosis kejang demam karena pasien mengalami kejang disertai dengan demam, dimana dari anamnesis didapatkan
pasien mengalami kejang, tangan dan kaki menghentak, mata mendelik keatas sejak 10 menit sebelum masuk rumah sakit dan
demam sejak 2 hari yang lalu. Riwayat kejang tanpa demam sebelumnya disangkal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan pasien
kejang, GCS E1V1M3 dan suhu axial 38,30C. Pada kasus ini pasien memenuhi kriteria kejang demam sederhana, yaitu Kejang
biasanya bersifat umum, tonik klonik dan berlangsung kurang dari 15 menit dimana pada pasien kejang berlangsung 10 menit.
Tidak ada kelainan yang permanen atau sebelumnya tidak menunjukkan kejang tanpa panas. Kejang ini biasanya terjadi pada
umur penderita 6 bulan sampai 5 tahun, saat ini pasien berumur 7 bulan. Demam dan atau kejang tidak disebabkan oleh
meningitis, ensefalitis atau penyakit yang mempengaruhi otak.
4. ”Plan”:
Diagnosis: untuk mengetahui penyebab demam dilakukan pemeriksaan darah lengkap dan widal, untuk menyingkirkan
kemungkinan pasien mengalami epilepsy disarankan melakukan pemeriksaan EEG
4
5

Anda mungkin juga menyukai