SEMI-A
(S = Standar, E = Elemen Penilaian, M = Maksud & tujuan, I =
Instrumen, A = Acuan ke Peraturan PerUUan, Etika Profesi, Standar Profesi,
Standar Internasional.)
ASUHAN PASIEN
Kompetensi
RISIKO Budaya SAFETY
MUTU
(Nico Lumenta, 2015)
12
PCC : Core Concept of Patient Centred Care
*Perspektif Pasien
1. Dignity and Respect 1. Martabat dan Hormat
2. Information Sharing 2. Berbagi Informasi
3. Participation 3. Partisipasi
4. Collaboration. 4. Kolaborasi.
**Perspektif PPA
1. Partnering with Patients 1. Berpartner dengan Pasien
2. PPA is a Team with Interpofessional 2. PPA sebagai Tim dgn Kolaborasi
Collaboration Interprofesional
3. DPJP is the Clinical Leader 3. DPJP adalah Clinical Leader.
4. Integrated Patient Care. 4. Asuhan Pasien Terintegrasi.
(*Conway,J et al. 2006. Partnering with Patients and Families To Design a Patient- and Family-Centered
Health Care System, A Roadmap for the Future. Institute for Patient- and Family-Centered Care.) (**Nico Lumenta. 2015. Sintesis dari berbagai referensi.)
What are the Core Concepts of Patient Centered Care?
1. Dignity and Respect. Health care practitioners listen to and honor patient and
family perspectives and choices. Patient and family knowledge, values, beliefs
and cultural backgrounds are incorporated into the planning and delivery of care.
2. Information Sharing. Health care practitioners communicate and share complete
and unbiased information with patients and families in ways that are affirming
and useful. Patients and families receive timely, complete, and accurate
information in order to effectively participate in care and decision-making.
3. Participation. Patients and families are encouraged and supported in
participating in care and decision-making at the level they choose.
4. Collaboration. Patients and families are also included on an institution-wide
basis. Health care leaders collaborate with patients and families in policy and
program development, implementation, and evaluation; in health care facility
design; and in professional education, as well as in the delivery of care.
Conway,J et al: Partnering with Patients and Families To Design a Patient- and Family-Centered Health Care
System, A Roadmap for the Future. Institute for Patient- and Family-Centered Care, 2010
Perspektif Core Concepts of
Pasien Patient Centered Care
1. Martabat dan Respek.
• Profesional Pemberi Asuhan mendengarkan, menghormati & menghargai pandangan
serta pilihan pasien & keluarga.
• Pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan, latar belakang kultural pasien & keluarga
dimasukkan dlm perencanaan pelayanan dan pemberian pelayanan kesehatan
2. Berbagi informasi.
• Profesional Pemberi Asuhan mengkomunikasikan dan berbagi informasi secara
lengkap pasien & keluarga.
• Pasien & keluarga menerima informasi tepat waktu, lengkap, dan akurat
• Dgn 3 asesmen: metode, substansi/kebutuhan edukasi, konfirmasi
3. Partisipasi.
• Pasien & keluarga didorong dan didukung utk berpartisipasi dlm asuhan,
pengambilan keputusan & pilihan mereka
4. Kolaborasi / kerjasama.
• Pimpinan pelayanan kesehatan bekerjasama dgn pasien & keluarga dalam
pengembangan, implementasi dan evaluasi kebijakan dan program;
Conway,J et al: Partnering with Patients and Families To Design a Patient- and Family-Centered Health Care
System, A Roadmap for the Future. Institute for Patient- and Family-Centered Care, 2010
Perspektif
Profesional Core Concepts of Patient Centered Care
Pemberi Asuhan
1. Berpartner dengan Pasien
• Keputusan klinis berdasarkan (juga) nilai-nilai pasien
• BPIS : Bila Pasien Itu Saya
• Komitmen
2. PPA merupakan Tim Interdisiplin dgn Kolaborasi Interprofesional
• Profesional Pemberi Asuhan diposisikan mengelilingi pasien bekerja sebagai Tim dgn
Kolaborasi Interprofesional
• Tugas Mandiri, Kolaboratif, Delegatif
• Kompetensi Profesi dan Kompetensi Kolaborasi Interprofesional yang memadai
3. DPJP adalah Clinical Leader.
• DPJP menyusun kerangka asuhan, melakukan koordinasi, kolaborasi, sintesis,
interpretasi, review dan mengintegrasikan asuhan pasien
4. Asuhan Pasien Terintegrasi
• Asuhan pasien terintegrasi oleh PPA dgn DPJP sbg Clinical Leader
Pola Vertikal
Pokja : anggotanya sebanyak mungkin dari unit2 terkait bab,
mendalami/menguasai Bab (Std-EP), pola vertikal, menjadi Nara Sumber di RSnya
Unit
Unit Unit
RS Unit
Unit
Unit
Pola Horizontal
• Pola pikir Pokja harus juga Horizontal
• Redowsko - Skenario
Bab Bab.. • Std-EP link Horizontal ke Std-EP/Bab
Bab dst
PMKP lain
Bab Prog
ARK Bab.. • Penerapan Bab/Std tersebar secara
Bab Nas
SKP
Horizontal di unit2, terintegrasi, dgn
koordinasi, utk mencapai
keseragaman yan
*Standar ARK 2.
RS menetapkan regulasi yg mengatur proses pasien masuk RS utk rawat inap dan
proses pendaftaran rawat jalan.
Elemen Penilaian ARK 2.
1. Ada regulasi ttg proses pendaftaran pasien rawat jalan, pasien rawat inap, pasien gawat darurat,
proses penerimaan pasien GD ke unit rawat inap, menahan pasien utk observasi dan mengelola
pasien bila tidak tersedia tempat tidur pada unit yg dituju maupun diseluruh RS. (R)
2. Ada pelaksanaan proses penerimaan pasien ranap dan pendaftaran rajal. (D,W)
3. Ada pelaksanaan proses penerimaan pasien GD ke unit ranap. (D,W)
4. Ada pelaksanaan proses menahan pasien utk observasi. (D,W)
5. Ada pelaksanaan proses mengelola pasien bila tidak tersedia tempat tidur pd unit yg dituju maupun
diseluruh RS. (D,W)
6. Staf memahami dan melaksanakan semua proses sesuai regulasi. (D,W)
7. Ada pelaksanaan sistem pendaftaran rajal dan ranap secara online. (D,W) (lihat Std MIRM 1)
Standar PAP.6.
Rumah sakit menetapkan pelayanan pasien
untuk mengatasi nyeri.
DPJP
PPJA MPP :
PPJA Apoteker • ARK 3.1. – MPP
Clinical Leader :
• PAP 2 –
• Kerangka pokok
asuhan Pasien, Integrasi Inter
Keluarga Unit
• Koordinasi
• AP 4 – Integrasi
• Kolaborasi
inter PPA
• Sintesis
• Interpretasi Lainnya Dietisien • ARK 2.2. –
Kelola Alur
• Review
Pasien
• Integrasi asuhan
• ARK 3.3. –
Transfer
Yan Kes (MPP bukan • MIRM 13.1. –
Transfer
MPP
/ RS Lain PPA aktif)
PPA
*Sasaran PPA
Kebutuhan
MPP Pasien
/ Case Mgr Pasien *Sasaran/Harapan
Sistem
Pendukung Pasien
Keluarga,Teman,
RT-Tetangga dsb
1. Pemahaman Pasien ttg asuhan(penyakit,tindakan) • Penerapan PCC >
• Kolaborasi PPA >
2. Kepuasan pasien
• Kendali mutu asuhan
3. Kemampuan mengambil keputusan terkait asuhan • Kendali biaya asuhan
4. Keterlibatan & pemberdayaan • Kendali safety asuhan
5. Kepatuhan thd PPA
*Sasaran MPP 6. Kemandirian pasien
MPP bukanlah PPA aktif 7. Dukungan keluarga/yg lain pasien
Shift pagi
Ratio 1 : 25 Pasien
8. Pemulangan aman
- Kompleksitas Pasien 9. Kesesuaian asuhan dgn kebutuhannya
- Kebutuhan RS 10.Kesinambungan pelayanan
Segitiga Sasaran PCC
Sasaran Sasaran
PPA /Harapan
Pasien
Ketua Eksekutif
Dewan Penilai Bila ada
Capaian % Diskrepansi
Konsilor signifikan
Rekomendasi Bab
Laporan
Fakta Survei
Analisis Skor
ReDOWSKo
Standar
EP
Asesmen Surveior
PENDAFTARAN Pendaftaran Rajal, Ranap
*Standar ARK 2.
RS menetapkan regulasi yg mengatur proses pasien masuk RS utk rawat inap dan
proses pendaftaran rawat jalan.
28
ARK.2
Elemen Penilaian Telusur Skor
1. Ada regulasi tentang proses R Regulasi tentang pendaftaran pasien rawat jalan, 10 TL
pendaftaran pasien rawat jalan, pasien pasien rawat inap, pasien gawat darurat, proses 5 TS
rawat inap, pasien gawat darurat, proses penerimaan pasien gawat darurat ke unit rawat 0 TT
penerimaan pasien gawat darurat ke unit inap, menahan pasien untuk observasi dan
rawat inap, menahan pasien untuk mengelola pasien bila tidak tersedia tempat tidur
observasi dan mengelola pasien bila tidak pada unit yang dituju maupun di seluruh rumah
tersedia tempat tidur pada unit yang sakit, termasuk EP 7.
dituju maupun di seluruh rumah sakit. (R)
2. Ada pelaksanaan proses penerimaan D Bukti tentang proses pelaksanaan penerimaan 10 TL
pasien rawat inap dan pendaftaran rawat pasien rawat inap dan rawat jalan 5 TS
jalan. (D,W) W Staf medis, Staf keperawatan, Pasien 0 TT
3. Ada pelaksanaan proses penerimaan D Bukti tentang proses pelaksanaan penerimaan 10 TL
pasien gawat darurat ke unit rawat inap. pasien gawat darurat ke unit rawat inap. 5 TS
(D,W) W Staf medis, Staf keperawatan, Pasien 0 TT
4. Ada pelaksanaan proses menahan D Bukti tentang penetapan dan pelaksanaan menahan 10 TL
pasien untuk observasi. (D,W) pasien untuk observasi termasuk 5 TS
edukasinya,perhatikan juga ARK 1.2. 0 TT
W Staf medis, Staf keperawatan, Pasien
29
Std ARK.2
Elemen Penilaian Telusur Skor
1. Ada regulasi tentang … R Regulasi tentang pendaftaran... 10
2. Ada pelaksanaan proses.. D, W Bukti tentang proses pelaksanaan... 10
3.Ada pelaksanaan proses…. D,W Bukti tentang proses pelaksanaan... 5
4. Ada pelaksanaan proses… D,W Bukti tentang penetapan dan pelaksanaan… 5
5. Ada pelaksanaan…. (D,W) D Bukti tentang... 10
W Staf medis, Staf keperawatan
6. Staf memahami… (D,W) D Bukti tentang pelaksanaan…. 5
W Staf medis, Staf keperawatan, ….
7. Ada pelaks system… (D,W) D Bukti tentang pelaks.... 10
W Staf admisi, Pasien/keluarga
31
Nilai Bab
Nilai
utk Bab
%
100% 80% 60% 20%
Remedial :
*Hospital may proceed for remedial (re-survei) 3 – 6 months, for
Chapters that has minimal 60 % or more
*Hospital may wave this process, than accreditation status will applied.
Program Chapter Status Criteria
Surveyors Survey
Web
MJ, MD, PW Reports Upload Councilor process :
- Offline / Online
- Review reports
- Submit
Councilor Coordinator :
- Review
- Verify
- Submit
Exec Councillor – MJ
Secretariate
Chairman: Councillor –
Surveyor approval Counc
cetak Coordinator MD
Coord
Councillor –
Bila perlu PW
1. Surat Pernyataan Koordinator
Dewan penilai Konsilor
(Jangkar) 2. Surveior membaca kembali hasil
Konsilor utk pembelajaran
PENENTUAN KELULUSAN RS
DALAM AKREDITASI RS
BILA TAK
PENILAIAN OLEH ADA PERBEDAAN DIUMUM
KONSILOR KAN
PENILAIAN 0LEH
SURVEIOR (MELALUI SISTEM
IT KARS. BILA ADA
(DI UPLOAD PERBEDAAN
KONSILOR TIDAK DIUMUM
DALAM SISTEM DEWAN
TAHU NAMA RS
I.T KARS PENILAI KAN
DAN
SURVEIORNYA)
35
dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM, MHKes
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
36