PELAYANAN GIZI
Drg Tini Suryanti Suhandi Mkes; hp: 08121133623 ; tinisuryanti@gmail.com
Curiculum Vitae
2021 : Komite Akreditasi Kesehatan Pratama ( KAKP)
2016 – : Ketua eksekutif Komisi Akreditasi FKTP Kemenkes RI
2015 -- 2017 : Health Policy Unit Kementerian Kesehatan RI (PIS-PK)
2014 — 2015 : Staf Ahli Menteri Bidang Pembiayaan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI
2011 — 2014 : Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Kesehatan RI
2009 — 2011 : Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes RI
2008 — 2009 : Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Dinas Kesehatan Prov. DKI Jakarta
2004 — 2008 : Kepala Bidang promosi dan Informasi (Dinas Kesehatan Prov. DKI Jakarta)
2001 — 2004 : Kepala Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Kotamadya Jakarta Barat DKI
2000 — 2001 : Kepala Sub Dinas Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes DKI Jakarta.
1999 — 2000 : Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang, Dinkes DKI Jakarta.
1986 — 1999 : Kepala Seksi Pencegahan Penyakit dan Imunisasi, Dinkes DKI Jakarta.
1982 — 1984 : Puskesmas Kelurahan Petojo Utara Kecamatan Gambir –Jakarta Pusat
Tujuan Umum :
Pedoman ini disusun sebagai acuan bagi tenaga
kesehatan dalam memberikan asuhan gizi di
puskesmas.
Tujuan Khusus Pedoman ini dapat digunakan sebagai
acuan dalam:
1. Melakukan kajian data
2. Menentukan diagnosis gizi secara tepat
3. Melakukan intervensi gizi secara dini dan tepat
4. Melakukan monitoring dan evaluasi
5. Memberikan pelayanan gizi kepada masyarakat
Standar Akreditasi dalam
Penyelenggaraan Pelayanan di Klinik
TKK 1 Visi, Misi, Tujuan, Struktur TKK 3 Tata Kelola Fasilitas dan Keselamatan:
TKK 4. Tata Kelola
organisasi - sarana, utilitas dan peralatan
Kerjasama
TKK 2 Tata kelola SDM - keamanan dan keselamatan
- bencana dan kebakaran
- B3, limbah B3, limbah domestik
perlu memahami tentang proses terjadinya masalah gizi sehingga dapat menentukan
diagnosis dan intervensi gizi dengan tepat dan cepat, baik pada pelayanan gizi
perseorangan maupun masyarakat.
Tenaga yang memberikan pelayanan gizi di FKTP idealnya adalah tenaga profesional
yang memberikan layanan fungsional teknis mengenai layanan gizi meliputi aspek
asuhan gizi klinis, asuhan gizi masyarakat dan penyelenggaraan makanan sebagai
substansi terapi pada pasien.
Proses asuhan gizi sesuai standar (PAGT) dilakukan oleh tenaga gizi di FKTP
berpendidikan minimal D3 Gizi. Apabila fktp tidak mempunyai tenaga gizi
berpendidikan minimal D3, maka Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) di FKTP diharapkan
berpendidikan minimal D3 kesehatan lainnya yang telah mendapat pembekalan materi
Proses Asuhan Gizi.
PERBEDAAN DIAGNOSIS GIZI VS 9
DIAGNOSIS MEDIS
Tidak berubah
Bersifat sementara sepanjang kondisi
sesuai dengan perubahan penyakitnya
respon pasien/klien masih ada
Konsep Dasar PAG
Area praktik/pelayanan
Pengetahuan
Sistem skrining
(USG) & rujukan Pengkajian Gizi
Diagnosis gizi
➢ Identifikasi & memberi
➢ Mengumpulkan datayg
label masalah
sesuai & terjadwal
➢ Menentukan penyebab
➢ Analisa / interpretasi data ➢ Kluster tanda & gejala
dibandingkan standar (karakter penentu )
➢ Dokumentasi
➢ Dokumentasi
Ekonomi
Hubungan klien
Kompetensi
(indiviadpudan
masyarakat)
Monitoring dengan Intervensi gizi
& evaluasi Tenaga gizi ➢ Rencana intervensi
gizi ➢ Menetapkan tujuan dan
➢ Monitor tindak lanjut
➢Mengukur indikator hasil➢ Implementasi intervensi
➢ Evaluasi hasil ➢Asuhan & tindakan
➢ Dokumentasi terlaksana
➢ Dokumentasi
Kolaborasi
Sistem manajemen
hasil ( outcome)
Sistem sosial
4 langkah Proses Asuhan Gizi
Asuhan gizi
dilakukan oleh
petugas yang
berkompeten sesuai
dengan aturan
perundangan (D)
ELEMEN PENILAIAN
PKP 9.1.2
setiap pasien yang bermasalah gizi akan mendapat 4 (empat) langkah proses asuhan gizi yaitu: assesmen, diagnosis,
intervensi serta monitoring dan evaluasi gizi.
ELEMEN PENILAIAN
PKP 9.1.3
Distribusi dan
pemberian makanan
dilakukan sesuai
jadwal dan
pemesanan dan di
dokumentasikan.
(D,W)
ELEMEN PENILAIAN
PKP 9.1.4