2. Tujuan Sebagai acuan dalam tata laksana balita gizi buruk rawat inap
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Bunga Raya Balukang Nomor :
Tentang
1) Pedoman Proses Asuhan Gizi Di Puskesmas, Kemenkes RI Tahun
2017 4. Referensi 2) Pedoman Pencegahan Dan Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita, Kemenkes RI Tahun 2019 5. Alat dan Bahan 1) Alat : a. Alat ukur antropometri (timbangan digital, baby scale, microtoice atau alat ukur panjang badan bayi, pita LiLA,) b. Timbangan Rumah tangga (digital) dan perlengkapan masak 2) Bahan : a. Form pemantauan balita gizi buruk b. F-75 dan F-100 (minyak, gula, susu, tepung beras dan mineral mix) c. Obat-obatan rutin (antibiotika, obat cacing) d. Tabel Z-skor sederhana (mengacu pada tabel dan grafik dalam Permenkes Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak) atau perangkat lunak (software) penghitung Z-skor (WHO Anthro). e. Makanan Pokok, susu, mineral mix 6. Langkah- Pasien datang : langkah 1. Petugas melakukan anamnesa riwayat kesehatan balita (adanya syok/rejatan, latargis, diare atau dehidrasi) untuk melihat adanya kedaruratan medis Fase stabilisasi : 1. Petugas melakukan pemeriksaan fisik secara umum dan khusus (pengukuran antropometri, edema bilateral, suhu tubuh, mata, kulit) 2. Petugas mengatasi masalah kedarutan medis : memberi oksigen pada renjatan, menghangatkan tubuh, memberi glukosa pada hipoglikemi, memberi ReSoMal pada diare 3. Petugas memberikan obat-obatan sesuai hasil pemeriksaan (antibodika berspektrum luas 15 mg/kg per oral setiap 8 jam selama 5 hari) 4. Petugas memberikan F75 sesuai berat badan pasien, yang ditingkat secara bertahap sesuai kondisi pasien. Fase Transisi : 1. Apabila kondisi pasien telah stabil, dan pasien dapat menghabiskan F75 sesuai dosis, maka pemberian F75 diganti dengan F100 tetapi tetap menggunakan dosis yang sama dengan f100 dan dipertahankan selama 2 hari. 2. Apabila pasien dapat menghabiskannya, pemberian f100 ditingkatkan sesuai dosis, dan ditingkatkan secara bertahap sampai tidak melebihi batas maksimal. Fase Rehabilitasi : 1. Pasien sudah mulai diberi makanan padat sesuai dengan berat badannya. Dan pemberian F100 dikurangi secara bertahap. Petugas melakukan evaluasi kenaikan BB dan perubahan keadaan umum balita gizi buruk setiap 7 hari sekali. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan mengenai: a) Jumlah kasus pasca rawat inap pada bayi gizi buruk usia < 6 bulan dan balita gizi buruk usia > 6 bulan dengan berat badan < 4 kg yang dirawat jalan (sembuh, masih dirawat, drop out, meninggal, pindah ke layanan rawat jalan, pindah ke layanan rawat jalan lain) b) Penyakit penyerta atau penyulit c) Lama hari perawatan d) Rata-rata kenaikan berat badan per hari atau per minggu 7. Unit Terkait 1) UGD 2) Perawatan 3) Labotarorium