Anda di halaman 1dari 12

1. Tn.

I; 39thn; 163cm; 61kg

Dx: Dyspepsia + DM tipe 2

IVFD RL 20 tpm

Tx:

Inj. Fiopraz 40mg/24 jam/iv

Inj. Ondancentron 4 mg/8 jam/iv

Metfromin 2x1 tab

Levemir 10 IU (Jam 9 malam)

S= Pasien datang dengan keluhan muntah >10 kali sejak tadi malam, demam (+), mual (+), nyeri ulu
hati. BAB (+) dan BAK (+) dalam batas normal

Riwayat Pengobatan :

Pasien dirawat pada tahun 2016 di Kendari dengan keluhan yang sama dengan diagnosa Gastritis
kronis + DM tipe II

O=

TD: 120/90 mg

Nadi : 108x/menit (Kuat Angkat, reguler)

Pernafasan : 24x/menit

Suhu : 38,2º C (suhu Axilla)

Status Generalisata

Kepala : normocephal

Mata : conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, reflek cahaya (+/+)

Hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung, mukosa tidak hiperemis, sekret tidak ada, tidak ada
deviasi septum

Telinga : Simetris, tidak ada kelainan, otore (-/-)

Mulut : Bibir tidak sianosis, gusi tidak ada perdarahan, lidah tidak kotor,faring tidak hiperemis
Leher : Tidak ada deviasi trakhea, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah bening, JVP
tidak meningkat

Thorax

- Paru-paru :

Inspeksi: Bentuk dan pergerakan pernafasan kanan-kiri simetris

Palpasi : Fremitus taktil simetris kanan-kiri

Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru

Auskultasi : Suara nafas vesikuler pada seluruh lapangan paru, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)

- Jantung :

Inspeksi: Ictus cordis tidak terlihat

Palpasi : Ictus cordis tidak teraba.

Perkusi : Batas atas sela iga III garis mid klavikula kiri

Batas kanan sela iga V garis sternal kanan

Batas kiri sela iga V garis midklavikula kiri

Auskultasi : Bunyi jantung I – II murni, murmur (-)

- Abdomen :

Inspeksi: Perut datar, simetris

Palpasi :

Nyeri tekan epigastrium

Hepar dan lien tidak teraba

Asukultasi : Bising usus (+) kesan meningkat

Ekstremitas :

- Atas : Akral hangat, edem (-), sianosis (-)

- Bawah : Akral hangat, edem (-), sianosis (-)

Pemeriksaan Lab:

GDS; 336 mg/dl


2. Tn.I; 46thn; 160cm; 55kg

Dx: Abses

Tx:

Insisi abses

Asam Mefenamat 3x1 tab

Cefadroxyl 2x1 tab

S= Pasien datang dengan keluhan benjolan di siku kiri yang dialami sejak ± 2 minggu yang lalu,
awalnya kecil kemudian membesar. Demam (-), mual (-), muntah (-), lemas (+). BAB (+) dan BAK (+)
dalam batas normal.

Riwayat Pengobatan :

O=

TD: 130/90 mmHg

Nadi : 80x/menit (Kuat Angkat, reguler)

Pernafasan : 20x/menit

Suhu : 36,7º C (suhu Axilla)

Status Generalisata

Kepala : normocephal

Mata : conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, reflek cahaya (+/+)

Hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung, mukosa tidak hiperemis, sekret tidak ada, tidak ada
deviasi septum

Telinga : Simetris, tidak ada kelainan, otore (-/-)

Mulut : Bibir tidak sianosis, gusi tidak ada perdarahan, lidah tidak kotor,faring tidak hiperemis

Leher : Tidak ada deviasi trakhea, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah bening, JVP
tidak meningkat

Thorax
- Paru-paru :

Inspeksi: Bentuk dan pergerakan pernafasan kanan-kiri simetris

Palpasi : Fremitus taktil simetris kanan-kiri

Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru

Auskultasi : Suara nafas vesikuler pada seluruh lapangan paru, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)

- Jantung :

Inspeksi: Ictus cordis tidak terlihat

Palpasi : Ictus cordis tidak teraba.

Perkusi : Batas atas sela iga III garis mid klavikula kiri

Batas kanan sela iga V garis sternal kanan

Batas kiri sela iga V garis midklavikula kiri

Auskultasi : Bunyi jantung I – II murni, murmur (-)

- Abdomen :

Inspeksi: Perut datar, simetris

Palpasi :

Hepar dan lien tidak teraba

Asukultasi : Bising usus (+) kesan normal

Ekstremitas :

- Atas : Terdapat benjolan dengan ukuran 4x6x2 cm, nyeri tekan (+), eritema (+)

- Bawah : Akral hangat, edem (-), sianosis (-)


3. Tn.G; 80thn; 158cm; 64kg

Dx: Asma + HT+Dyspepsia

Tx:

IVFD RL 20 tpm

Inj. Dexametasone 5mg/8 jam/iv

Inj. Fiopraz 40mg/24 jam/iv

Inj. Ondancentron 4mg/8 jam/iv

Ambroxol 2x1 tab

Amlodipine 10 mg 1x1 tab

Combivent/8 jam/inhalasi

S= Pasien datang dengan keluhan sesak sejak ± 3 hari yang lalu. Keluhan lain yang menyertai batuk
(+) berlendir, nyeri ulu hati (+).BAB (+) dan BAK (+) dalam batas normal. Riwayat memiliki keluhan
serupa. Riwayat memiliki hipertensi

Riwayat Pengobatan :

Pasien tidak rutin memngkonsumsi obat hipertensi

O=

TD: 150/90 mg

Nadi : 84x/menit (Kuat Angkat, reguler)

Pernafasan : 26x/menit

Suhu : 36,5º C (suhu Axilla)

Status Generalisata

Kepala : normocephal

Mata : conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, reflek cahaya (+/+)

Hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung, mukosa tidak hiperemis, sekret tidak ada, tidak ada
deviasi septum

Telinga : Simetris, tidak ada kelainan, otore (-/-)


Mulut : Bibir tidak sianosis, gusi tidak ada perdarahan, lidah tidak kotor,faring tidak hiperemis

Leher : Tidak ada deviasi trakhea, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah bening, JVP
tidak meningkat

Thorax

- Paru-paru :

Inspeksi: Bentuk dan pergerakan pernafasan kanan-kiri simetris

Palpasi : Fremitus taktil simetris kanan-kiri

Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru

Auskultasi : Suara nafas vesikuler pada seluruh lapangan paru, wheezing (+/+), ronkhi (-/-)

- Jantung :

Inspeksi: Ictus cordis tidak terlihat

Palpasi : Ictus cordis tidak teraba.

Perkusi : Batas atas sela iga III garis mid klavikula kiri

Batas kanan sela iga V garis sternal kanan

Batas kiri sela iga V garis midklavikula kiri

Auskultasi : Bunyi jantung I – II murni, murmur (-)

- Abdomen :

Inspeksi: Perut datar, simetris

Palpasi :

Nyeri tekan epigastrium

Hepar dan lien tidak teraba

Asukultasi : Bising usus (+) kesan meningkat

Ekstremitas :

- Atas : Akral hangat, edem (-), sianosis (-)

- Bawah : Akral hangat, edem (-), sianosis (-)


4. An.R.M; 11thn; 134cm; 24kg

Dx: Obs. Febris

Tx:

IVFD RL 16 tpm

Inj. Paracetamol 240mg/8 jam/iv --> Prn

Inj. Cefotaxime 1 gr/12 jam/iv --> ST

S= Pasien datang dengan keluhan demam yang dialami sejak ± 2 hari yang lalu. Keluhan lain yang
menyertai mual (+), muntah (+), nyeri kepala (+). BAB (+) dan BAK (+) dalam batas normal.

Riwayat Pengobatan :

O=

Nadi : 100x/menit (Kuat Angkat, reguler)

Pernafasan : 22x/menit

Suhu : 38º C (suhu Axilla)

Status Generalisata

Kepala : normocephal

Mata : conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, reflek cahaya (+/+)

Hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung, mukosa tidak hiperemis, sekret tidak ada, tidak ada
deviasi septum

Telinga : Simetris, tidak ada kelainan, otore (-/-)

Mulut : Bibir tidak sianosis, gusi tidak ada perdarahan, lidah tidak kotor,faring tidak hiperemis

Leher : Tidak ada deviasi trakhea, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah bening, JVP
tidak meningkat

Thorax

- Paru-paru :

Inspeksi: Bentuk dan pergerakan pernafasan kanan-kiri simetris


Palpasi : Fremitus taktil simetris kanan-kiri

Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru

Auskultasi : Suara nafas vesikuler pada seluruh lapangan paru, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)

- Jantung :

Inspeksi: Ictus cordis tidak terlihat

Palpasi : Ictus cordis tidak teraba.

Perkusi : Batas atas sela iga III garis mid klavikula kiri

Batas kanan sela iga V garis sternal kanan

Batas kiri sela iga V garis midklavikula kiri

Auskultasi : Bunyi jantung I – II murni, murmur (-)

- Abdomen :

Inspeksi: Perut datar, simetris

Palpasi :

Hepar dan lien tidak teraba

Asukultasi : Bising usus (+) kesan normal

Ekstremitas :

- Atas : Akral hangat, edem (-), sianosis (-)

- Bawah : Akral hangat, edem (-), sianosis (-)


5. An.M.A; 10thn; 129cm; 30kg

Dx: V. Ictum

Tx:

Cross Insisi

Ibuprofen 2x1 tab

Cefadroxyl 3x1 tab

S= Pasien datang dengan keluhan nyeri pada kaki kiri setelah tertusuk paku tadi siang saat bermain.
Demam (-), mual (-), muntah (-). BAB (+) dan BAK (+) dalam batas normal.

Riwayat Pengobatan :

O=

Nadi : 80x/menit (Kuat Angkat, reguler)

Pernafasan : 20x/menit

Suhu : 36,9º C (suhu Axilla)

Status Generalisata

Kepala : normocephal

Mata : conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, reflek cahaya (+/+)

Hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung, mukosa tidak hiperemis, sekret tidak ada, tidak ada
deviasi septum

Telinga : Simetris, tidak ada kelainan, otore (-/-)

Mulut : Bibir tidak sianosis, gusi tidak ada perdarahan, lidah tidak kotor,faring tidak hiperemis

Leher : Tidak ada deviasi trakhea, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah bening, JVP
tidak meningkat

Thorax

- Paru-paru :

Inspeksi: Bentuk dan pergerakan pernafasan kanan-kiri simetris


Palpasi : Fremitus taktil simetris kanan-kiri

Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru

Auskultasi : Suara nafas vesikuler pada seluruh lapangan paru, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)

- Jantung :

Inspeksi: Ictus cordis tidak terlihat

Palpasi : Ictus cordis tidak teraba.

Perkusi : Batas atas sela iga III garis mid klavikula kiri

Batas kanan sela iga V garis sternal kanan

Batas kiri sela iga V garis midklavikula kiri

Auskultasi : Bunyi jantung I – II murni, murmur (-)

- Abdomen :

Inspeksi: Perut datar, simetris

Palpasi :

Hepar dan lien tidak teraba

Asukultasi : Bising usus (+) kesan normal

Ekstremitas :

- Atas : Akral hangat, edem (-), sianosis (-)

- Bawah : Terdapat luka dengan ukuran 0,3 x 0,3 x 0,3 cm, nyeri tekan (+)
6. Tn.H.M; 71thn; 162cm; 57kg

Dx: HT emergency

Tx:

IVFD RL 20 tpm

Inj. Piracetam 3gr/12 jam/iv

Inj. Ketorolac 30mg/8 jam/iv

Inj. Fiopraz 40mg/24 jam/iv

Betahistine 3x1 tab

Flunarizine 3x1 tab

Amlodipine 10 mg 1x1 tab --> 2 jam kemudian Candesartan 16 mg 1x1 tab

S= Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala yang dialami sejak tadi pagi, mual (+), muntah (+) >6
kali, pusing (+), lemas (+). BAB (+) dan BAK (+) dalam batas normal. Pasien memiliki riwayat stroke (+)
2 tahun yang lalu

Riwayat Pengobatan :

O=

TD: 220/100 mg

Nadi : 86x/menit (Kuat Angkat, reguler)

Pernafasan : 20x/menit

Suhu : 36,6º C (suhu Axilla)

Status Generalisata

Kepala : normocephal

Mata : conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, reflek cahaya (+/+)

Hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung, mukosa tidak hiperemis, sekret tidak ada, tidak ada
deviasi septum

Telinga : Simetris, tidak ada kelainan, otore (-/-)

Mulut : Bibir tidak sianosis, gusi tidak ada perdarahan, lidah tidak kotor,faring tidak hiperemis
Leher : Tidak ada deviasi trakhea, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah bening, JVP
tidak meningkat

Thorax

- Paru-paru :

Inspeksi: Bentuk dan pergerakan pernafasan kanan-kiri simetris

Palpasi : Fremitus taktil simetris kanan-kiri

Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru

Auskultasi : Suara nafas vesikuler pada seluruh lapangan paru, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)

- Jantung :

Inspeksi: Ictus cordis tidak terlihat

Palpasi : Ictus cordis tidak teraba.

Perkusi : Batas atas sela iga III garis mid klavikula kiri

Batas kanan sela iga V garis sternal kanan

Batas kiri sela iga V garis midklavikula kiri

Auskultasi : Bunyi jantung I – II murni, murmur (-)

- Abdomen :

Inspeksi: Perut datar, simetris

Palpasi :

Nyeri tekan epigastrium (+)

Hepar dan lien tidak teraba

Asukultasi : Bising usus (+) kesan meningkat

Ekstremitas :

- Atas : Akral hangat, edem (-), sianosis (-)

- Bawah : Akral hangat, edem (-), sianosis (-)

Anda mungkin juga menyukai