IVFD RL 20 tpm
Tx:
S= Pasien datang dengan keluhan muntah >10 kali sejak tadi malam, demam (+), mual (+), nyeri ulu
hati. BAB (+) dan BAK (+) dalam batas normal
Riwayat Pengobatan :
Pasien dirawat pada tahun 2016 di Kendari dengan keluhan yang sama dengan diagnosa Gastritis
kronis + DM tipe II
O=
TD: 120/90 mg
Pernafasan : 24x/menit
Status Generalisata
Kepala : normocephal
Mata : conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, reflek cahaya (+/+)
Hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung, mukosa tidak hiperemis, sekret tidak ada, tidak ada
deviasi septum
Mulut : Bibir tidak sianosis, gusi tidak ada perdarahan, lidah tidak kotor,faring tidak hiperemis
Leher : Tidak ada deviasi trakhea, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah bening, JVP
tidak meningkat
Thorax
- Paru-paru :
Auskultasi : Suara nafas vesikuler pada seluruh lapangan paru, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
- Jantung :
Perkusi : Batas atas sela iga III garis mid klavikula kiri
- Abdomen :
Palpasi :
Ekstremitas :
Pemeriksaan Lab:
Dx: Abses
Tx:
Insisi abses
S= Pasien datang dengan keluhan benjolan di siku kiri yang dialami sejak ± 2 minggu yang lalu,
awalnya kecil kemudian membesar. Demam (-), mual (-), muntah (-), lemas (+). BAB (+) dan BAK (+)
dalam batas normal.
Riwayat Pengobatan :
O=
Pernafasan : 20x/menit
Status Generalisata
Kepala : normocephal
Mata : conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, reflek cahaya (+/+)
Hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung, mukosa tidak hiperemis, sekret tidak ada, tidak ada
deviasi septum
Mulut : Bibir tidak sianosis, gusi tidak ada perdarahan, lidah tidak kotor,faring tidak hiperemis
Leher : Tidak ada deviasi trakhea, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah bening, JVP
tidak meningkat
Thorax
- Paru-paru :
Auskultasi : Suara nafas vesikuler pada seluruh lapangan paru, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
- Jantung :
Perkusi : Batas atas sela iga III garis mid klavikula kiri
- Abdomen :
Palpasi :
Ekstremitas :
- Atas : Terdapat benjolan dengan ukuran 4x6x2 cm, nyeri tekan (+), eritema (+)
Tx:
IVFD RL 20 tpm
Combivent/8 jam/inhalasi
S= Pasien datang dengan keluhan sesak sejak ± 3 hari yang lalu. Keluhan lain yang menyertai batuk
(+) berlendir, nyeri ulu hati (+).BAB (+) dan BAK (+) dalam batas normal. Riwayat memiliki keluhan
serupa. Riwayat memiliki hipertensi
Riwayat Pengobatan :
O=
TD: 150/90 mg
Pernafasan : 26x/menit
Status Generalisata
Kepala : normocephal
Mata : conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, reflek cahaya (+/+)
Hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung, mukosa tidak hiperemis, sekret tidak ada, tidak ada
deviasi septum
Leher : Tidak ada deviasi trakhea, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah bening, JVP
tidak meningkat
Thorax
- Paru-paru :
Auskultasi : Suara nafas vesikuler pada seluruh lapangan paru, wheezing (+/+), ronkhi (-/-)
- Jantung :
Perkusi : Batas atas sela iga III garis mid klavikula kiri
- Abdomen :
Palpasi :
Ekstremitas :
Tx:
IVFD RL 16 tpm
S= Pasien datang dengan keluhan demam yang dialami sejak ± 2 hari yang lalu. Keluhan lain yang
menyertai mual (+), muntah (+), nyeri kepala (+). BAB (+) dan BAK (+) dalam batas normal.
Riwayat Pengobatan :
O=
Pernafasan : 22x/menit
Status Generalisata
Kepala : normocephal
Mata : conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, reflek cahaya (+/+)
Hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung, mukosa tidak hiperemis, sekret tidak ada, tidak ada
deviasi septum
Mulut : Bibir tidak sianosis, gusi tidak ada perdarahan, lidah tidak kotor,faring tidak hiperemis
Leher : Tidak ada deviasi trakhea, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah bening, JVP
tidak meningkat
Thorax
- Paru-paru :
Auskultasi : Suara nafas vesikuler pada seluruh lapangan paru, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
- Jantung :
Perkusi : Batas atas sela iga III garis mid klavikula kiri
- Abdomen :
Palpasi :
Ekstremitas :
Dx: V. Ictum
Tx:
Cross Insisi
S= Pasien datang dengan keluhan nyeri pada kaki kiri setelah tertusuk paku tadi siang saat bermain.
Demam (-), mual (-), muntah (-). BAB (+) dan BAK (+) dalam batas normal.
Riwayat Pengobatan :
O=
Pernafasan : 20x/menit
Status Generalisata
Kepala : normocephal
Mata : conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, reflek cahaya (+/+)
Hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung, mukosa tidak hiperemis, sekret tidak ada, tidak ada
deviasi septum
Mulut : Bibir tidak sianosis, gusi tidak ada perdarahan, lidah tidak kotor,faring tidak hiperemis
Leher : Tidak ada deviasi trakhea, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah bening, JVP
tidak meningkat
Thorax
- Paru-paru :
Auskultasi : Suara nafas vesikuler pada seluruh lapangan paru, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
- Jantung :
Perkusi : Batas atas sela iga III garis mid klavikula kiri
- Abdomen :
Palpasi :
Ekstremitas :
- Bawah : Terdapat luka dengan ukuran 0,3 x 0,3 x 0,3 cm, nyeri tekan (+)
6. Tn.H.M; 71thn; 162cm; 57kg
Dx: HT emergency
Tx:
IVFD RL 20 tpm
S= Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala yang dialami sejak tadi pagi, mual (+), muntah (+) >6
kali, pusing (+), lemas (+). BAB (+) dan BAK (+) dalam batas normal. Pasien memiliki riwayat stroke (+)
2 tahun yang lalu
Riwayat Pengobatan :
O=
TD: 220/100 mg
Pernafasan : 20x/menit
Status Generalisata
Kepala : normocephal
Mata : conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, reflek cahaya (+/+)
Hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung, mukosa tidak hiperemis, sekret tidak ada, tidak ada
deviasi septum
Mulut : Bibir tidak sianosis, gusi tidak ada perdarahan, lidah tidak kotor,faring tidak hiperemis
Leher : Tidak ada deviasi trakhea, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah bening, JVP
tidak meningkat
Thorax
- Paru-paru :
Auskultasi : Suara nafas vesikuler pada seluruh lapangan paru, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
- Jantung :
Perkusi : Batas atas sela iga III garis mid klavikula kiri
- Abdomen :
Palpasi :
Ekstremitas :