Anda di halaman 1dari 28

 

MATERI INTI 1

PERSIAPAN PERANGKAT
LUNAK PELAYANAN GIZI,
MAKANAN DAN DIETETIK

Disampaikan pada
pada Pelatihan Jabatan Fungsio
Fungsional
nal Nutrisionis Ahli
di Bandung
Bandung 23 Maret -1 April 2018

Nutrisionis Muda
 

DESKRIPSI SINGKAT
Data adalah
Pera
Perang
ngka
katt Lu
Luna
nak
k adal
adalah
ah : se
seku
kump
mpul ulan
an info
inform
rmas
asii at
atau
au nila
nilaii yang
yang
dipero
dip erole
lehh dari
dari pengam
pengamata atann
Istilah umum data yang di forma
Istilah formatt
(obserbvasi)
(obserbvas i) suatu objek, data
data dapat
dan disim
disimpan
pan secara
secara digita
digital,
l,
beru
be rupa
pa angk
angka a dan
dan dapa
dapatt pula
pula lamb
lamban ang
g
term
termasuk
asuk
asuk program
termasuk
term progr
program
am komputer
program komp
komputer,
uter,
komputer atau
atau si
sifa
fatt   data populasi, data sampel,
data obserbvasi, data primer dan
sekund
sek under
er dll

Ada 3 (tiga)
(tiga) perin
peringkat
gkat data yaitu
yaitu :
1. Data
Data menta
mentah,
h, hasil
hasil pengumpul
pengumpulan
an ,
2. Data
Data hasi
hasill peng
pengol
olah
ahan
an ju
juml
mlah
ah beru
berupa
pa juml
jumlah
ah,,
rata  – rata,
rata, persenta
persentase
se dan

3. Data
Data hasil analil
analilis
is berupa
berupa kesimp
kesimpula
ulan
n
 

TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Pembelajaran Khusus


Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
•   Setelah mengikuti materi ini, 1. Menganalisis
Menganalisis data secara analitik
analitik untuk 
peserta mampu melakukan penyusunan rencana lima tahunan, triwulan,
bulanan.
persiapan perangkat lunak
2. Menyusun
Menyusun renca
rencana
na tahunan,
tahunan, triwulan
triwulan dan
pelayanan gizi, makanan dan bulanan
dietetik. 3. Meenyusun
Meenyusun rancangan
rancangan juklak/juknis
juklak/juknis..
4. Menyus
Menyususnusn Pedoma
Pedoman. n.
5. Menyus
Menyusun un sta
standa
ndarr khusus
khusus..
6. Menyususn
Menyususn rancangan
rancangan kebutuhan
kebutuhan
7. Studi
Studi kelaya
kelayakan
kan rancan
rancangan
gan
 juklak/juknis/pedoman standar kebutuhan.
kebutuhan.
 

POKOK BAHASAN
1 Analisis data secara analitik untuk penyusunan rencana lima tahunan, triwulan, bulanan.

2 Penyususnan Rancangan tahunan, triwulan, bulanan (analisis secara analitik dan penyusunan rancangan)

3 Penyusunan rancangan untuk penyususnan juklak juknis

4 Penyusunan Pedoman (analisis sd penyempurnaan pedoman)

5 Penyusunan standar 

6 Penyusuna rancangan kebutuhan

7 Studi kelayakan rancangan juklak juknis pedoman standar kebutuhan


 

POKOK BAHASAN 1
ANALISIS DATA SECARA ANALITIK UNTUK PENYUSUNAN
RENCANA LIMA TAHUNAN, TRIWULAN, BULANAN.

•   Analisis data secara analitik atau inferensial dil


dilakukan
akukan untuk membuat kesimpulan
yang berlaku umum menggunakan rumus statistik tertentu (misalnya uji T, uji Chi
Square, uji Annova, dan sebagainya).
seb againya). Hasil perhitungan rumus statistik menjadi
dasar pembuatan generalisasi dari sampel bagi populasi.

•   Data yang digunakan dalam penyusunan rencana lima tahuna


tahunan,
n, triwulan dan
bulanan berupa
dikumpulkan dapatkarakteristik
dianalisispopulasi dan status
secara analitik gizi dan
sehingga kesehatan.
mempunyai Data
arti yang
atau
makna yang dapat berguna untuk memecahkan masalah gizi masyarakat.
Pengumpulan data secara cepat, akurat, teratur dan berkelanjutan dari hasil
pelayanan gizi di rumah sakit dan masyarakat sebagai sumber informasi
 

POKOK BAHASAN 1
ANALISIS DATA SECARA ANALITIK UNTUK PENYUSUNAN
RENCANA LIMA TAHUNAN, TRIWULAN, BULANAN.

Data yang digunakan dalam penyusunan


Analisis data secara analitik  rencana lima tahunan, triwulan dan bulanan
dilakukan
kesimpulan untuk
yangmembuat
berlaku berupa karakteristik populasi dan status gizi dan
kesehatan.
umum menggunakan rumus
statistik tertentu (misalnya uji T, Data yang dikumpulkan dapat dianalisis secara
uji Chi Square, uji Annova, dan analitik sehingga mempunyai arti atau makna
sebagainya). yang dapat berguna untuk memecahkan
Hasil perhitungan rumus statistik  masalah gizi masyarakat.
menjadi dasar pembuatan Pengumpulan data secara cepat, akurat, teratur 
generalisasi dari sampel bagi dan berkelanjutan dari hasil pelayanan gizi di
populasi. rumah sakit dan masyarakat sebagai sumber 
informasi
 

INFORMASI DIPEROLEH DARI:


1. Keg
Kegiat
iatan
an Rutin
Rutin :
Di Ru
Ruma
mah
h Sa
Saki
kitt :
•   Efek pemberian makanan diet khusus (misalnya
(misalnya diet DM, diet dislipidemia, diet rendah
garam, diet rendah protein, diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP) dan lainnya) terhadap
lama perawatan, pengaruh aktivitas fisik terhadap sindroma metabolik, dan lainnya.
Kegiatan Survei Khusus :
Di Masya
Masyara
rakat
kat :
•   pengaruh penimbangan
penimbangan rutin terhadap status gizi balita, pengaruh sosialisasi terhadap daya
terima tablet Fe pada ibu hamil, hubungan pemberian makan pada bayi dan anak
terhadap kejadian stunting, dan lainnya.

2. Kegia
Kegiatan
tan Survei khusu
khususs :
• Di Rum
Rumah
ah Sa
Saki
kitt : studi yang berkaitan dengan efek pemberian asuhagizi pada kasus
penyakit tertentu, perubahan status gizi setelah diberikan intervensi gizi, faktor yang
mempengaruhi kepatuhan pasien terhadap anjuran diet.
• Di Masya
Masyarak
rakat
at : faktor yang mempengaruhi konsumsi garam beriodium, pengaruh
Kurang Energi Kronis (KEK) terhadap kejadian BBLR atau studi yang berkaitan dengan
dengan
masalah gizi lainnya.
 

CONTOH ANALISA DATA


1. Hasil
Penimbangan
bulanan balita(D/S) 2. Kepatuhan ibu 3. Kepatuhan
hamil minum TTD rematri minum TTD
dengan kenaiknan
berat badan

4. Daya terima
5. Daya terima
biskuti PMT Balita
biskuit bumil KEK
kurus
 

PERANGKAT LUNAK YG DIGUNAKAN


A. Perangkat Lunak ( Software) Microsoft Excel
B. Perangkat Lunak ( Software) Nutrisurvey
C. Perangkat Lunak ( Software) Nutriclin
D. WHO A
An
n tr o
 

POKOK BAHASAN 2.
PENYUSUNAN RENCANA TAHUNAN, TRIWULAN DAN BULANAN
a. Analis
Analisa
a se
secar
cara
a Analit
Analitik 
ik 

Misalnya : Pada sebagian besar 


Analisa data secara analitik  balita yang status gizinya kurang
dilakukan untuk melihat ternyata pemberian MP-ASInya

hubungan sebab
(kausalitas) antaraakibat
suatu kurangPemberian
bahwa tepat, maka dianalisis
MP-ASI yang
masalah dengan faktor yang kurang tepat merupakan faktor 
mempengaruhinya. yang mempengaruhi kejadian
gizi kurang pada balita.

Hasil analisis ini digunakan


sebagai dasar untuk 
mengidentifikasi penyebab
ataupun faktor yang paling
dominan serta merencanakan
tindak lanjut yang sesuai
dengan masalah yang ada.
 

POKOK BAHASAN 2.
PENYUSUNAN RENCANA TAHUNAN, TRIWULAN DAN BULANAN

b. Penyusunan Rancangan
Rancangan rencana tahunan, triwulan maupun bulanan dilakukan setelah
mengetahui faktor penyebab ataupun yang mempengaruhi suatu masala
sehingga dapat disusun rencana upaya intervensi yang memiliki daya ungkit
terbesar untuk menangani masalah.

Misalnya : Pemberian MP-ASIyang kurang tepat (frekuensi, porsi, tekstur dan


kandungan zat gizi)mempengaruhi status gizi balita, sehingga disusun
rancangan bulanan dantriwulan untuk meningkatkan cakupan pemberian
MP-ASI yangberkualitas dengan melaksanakan KIE (penyuluhan saat
posyandu dan penyebarluasan informasi melalui media leaflet, brosur, poster,
post er,
dan lainlain)
 

POKOK BAHASAN 3.
PENYUSUNAN RANCANGAN UNTUK
PENYUSUNAN JUKLAK JUKNIS.
• Analisis
Analisis dat
data
a di Rum
Rumah
ah Sak
Sakit
it dapat
 dapat diambil dari data perkembangan pasien
yang tercatat di Medical Record atau dilakukan pengukuran langsung,
misalnya mengukur asupan makanan, mengukur status gizi berdasarkan
antropometri.

• Analisis
Analisis data di m
masyarak
asyarakat
at yang
 yang dapat digunakan untuk penyusunan
 juklak/juknis dilakukan berdasarkan
dilakukan
konsumsi, pemantauan pertumbuhandata laporan
balita atau rutin bulana
bulanan,
penelitian n, survei pada
langsung
masyarakat yang berkaitan dengan masalah gizi setempat.
 

POKOK BAHASAN 4.
PENYUSUNAN PEDOMAN

•   Berdasarkan data-data tersebut untuk mengg


menggambarkan
ambarkan adanya masalah
gizi dapat dilakukan analisa data secara analitik misalnya dengan melihat
hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi suatu masalah di fasilitas
layanan kesehatan atau masyarakat.
 

A. ANALISIS DATA SECARA ANALITIK


•   Analisis data secara analitik diguna
digunakan
kan untuk melihat hubungan dari faktor-
faktor yang berdasarkan teori atau rujukan mempengaruhi kejadian suatu
penyakit atau masalah kesehatan.

•   Hasil analisis sangat bermanfaat untuk pengambil kebijakan di fasyankes


ataupun lingkungan setempat untuk membuat pedoman terkait
penanggulangan masalah.

•  Misalnya :
 Hubungan asupan makanan dan hasil laboratorium dengan status gizi pada
pasien hipertensi tanpa komplikasi.
 Hubungan asupan makanan dengan status balita kurus di wilayah puskesmas A
 

B.PENYUSUNAN RANCANGAN PEDOMAN


PENYAKIT TANPA KOMPLIKASI
•   Setelah memperoleh kesimpulan hasil analisis data, disusunlah rancangan
rancangan
pedoman penyakit tanpa komplikasi dengan berlandaskan teori ilmu
pengetahuan, hasil
memperhatikan penelitian
kondisi sebelumnya atau jurnal terkait, serta
pasien/klien.

Misalnya :
  Contoh di RS : Konsumsi makanan tinggi garam berhubungan dengan

kejadian hipertensi tanpa komplikasi sehingga


sehi ngga disusun rancangan pedoman
diet rendah garam pada pasien hipertensi
hipert ensi tanpa komplikasi
• Contoh
Con toh di Masy
Masyara
arakat
kat :
 : kurangnya asupan makanan berhubungan dengan
status balita gizi buruk  maka disusun rancangan makanan lokal untuk 
balita gizi buruk (pasca rawat inap).
 

C. PENYAJIAN RANCANGAN PEDOMAN


PENYAKIT TANPA KOMPLIKASI
•   Penyajian rancangan pedom
pedoman
an penyakit tanpa komplikasi bertujuan untuk 
memperoleh masukan dari pihak lain misalnya: penanggungjawab
pelayanan kesehatan/program terkait atau tenaga kesehatan lainnya.

•   Misalnya : Pedoman diet Renda


Rendah
h Garam (RG) dipaparkan untuk mendapat
masukan dari Penanggungjawab Instalasi Gizi, Dokter Penanggung Jawab
Pasien, dan Dokter Spesialis Gizi Klinik dan tim
t im nutrisionis lainnya.
 

D. PENYEMPURNAAN RANCANGAN
PEDOMAN PENYAKIT TANPA KOMPLIKASI

•   Setelah mendapat masukan, rancang


rancangan
an pedoman penyakit tanpa
komplikasi disempurnakan sebelum akhirnya menjadi pedoman yang bisa
dijadikan rujukan dalam penanggulangan suatu penyakit
 

POKOK BAHASAN 5.
PENYUSUNAN STANDAR

•   Data yang diperoleh berdasarka


berdasarkan
n laporan rutin maupun survei dapat
digunakan sebagai bahan untuk penyusunan maupun perbaikan standar.
 

A. ANALISIS DATA STANDAR KHUSUS


•   Berdasarkan data khusus yang diperoleh dilakukan analisis terhadap standar
pelaksanaan suatu pelayanan ataupun program.

•   Di rumah sakit misalnya berdasarkan laporan daya terima makanan pasien


atau sisa makanan pasien digunakan untuk memperbaiki menu makanan
yang disajikan pada pasien.

• Di masya
masyarak
rakat
at misaln
misalnya
ya dat
data
a ha
hasil
sil rev
review
iew prog
program
ram pem
pemberi
berian
an makanan
makanan
tamb
tambah
ahan
an (P
(PMT
MT)) ba
bagi
gi ib
ibu
u ha
hami
mill be
berbrbas
asis
is pa
pang
ngan
an loka
lokall di pos
posya
yand
ndu
u
digun
digunak
akan
an un
untu
tuk
k dasar
dasar me
memb
mbua
uatt me
menunu PMT
PMT sela
selanj
njut
utny
nya.
a.
 

B. PENYUSUNAN RANCANGAN
RANCANGAN STANDAR
PENYAKIT TANPA KOMPLIKASI

•   Rancangan standar penyakit tanpa komplikasi disu


disusun
sun setelah menganalisis
data khusus. Misalnya : Rancangan standar diet rendah garam di rumah
sakit disusun dengan mempertimbangkan faktor kebutuhan gizi, kebiasaan
makan dan anggaran yang tersedia dan ditetapkan Direktur Rumah Sakit.
S akit.
 

C. PENYAJIAN RANCANGAN STANDAR


PENYAKIT TANPA KOMPLIKASI
•   Penyajian rancangan standar penyakit tanpa komplikasi bertujuan untuk 
memperoleh masukan dari pihak lain misalnya: penanggungjawab
pelayanan kesehatan/program terkait atau tenaga kesehatan lainnya.
•   Misalnya : Rancangan standar makanan ruma
rumahh sakit yang ditentukan
berdasarkan :
Macam pasien yang dilayani (VVIP, VIP, Kelas 1, 2 dan 3)

Siklus menu
Pola pemberian makanan per hari
Anggaran
 

D. PENYEMPURNAAN RANCANGAN
STANDAR PENYAKIT TANPA KOMPLIKASI

•   Setelah mendapat masukan, rancangan standar penyakit tanpa komplikasi


disempurnakan sebelum akhirnya menjadi standar prosedur operasional
untuk kesembuhan pasien.
 

POKOK BAHASAN 6
MENYUSUN RANCANGAN KEBUTUHAN
•   Data yang diperoleh dapat digunakan untuk penyusunan kebutuhan perencanaan
pelayanan/program gizi.

•   Di rumah sakit berdasarkan data jumlah pasien yang dilayani, jenis penyakit,
penyakit ,
ketersediaan tenaga, sarana prasarana dan anggaran yang tersedia maka disusun
kebutuhan pelayanan gizi seperti : bahan makanan, peralatan pengolahan
makanan, tenaga untuk produksi makanan pasien dan tenaga gizi yang
memberikan layanan asuhan gizi untuk pasien secara individu.

• Di masyarakat berdasarkan data jumlah sasaran berdasarkan umur dan masalah


gizi di masyara
masyarakat
kat maka di
disus
susun
un kebut
kebutuhan
uhan pere
perencan
ncanaan
aan prog
program,
ram, mis
misalny
alnya
a:

kebutuhan KMS, a
antropometri
ntropometri kit, ba
bahan
han KIE, PMT, tab
taburia
uria d
dan
an lain-
lain-lain.
lain.
 

POKOK BAHASAN 7.
STUDI KELAYAKAN RANCANGAN JUKLAK/JUKNIS/PEDOMAN
STANDAR KEBUTUHAN

•   Studi kelayakan untuk merancang juklak/juknis/pedoman standar kebutuhan


biasanya dilakukan bila akan dikembangkan jenis pelayanan/program gizi,
misalnya : suatu puskesmas akan mengembangkan layanan rawat inap atau
Terapetic
Terapet ic Feedin
Feeding
g Cen
Center
ter ((TFC)
TFC),, atau akan dibuka layanan rawat inap baru
seperti rumah sakit bersalin, rumah sakit khusus (RS khusus kusta, RS paru) berubah
menjadi rumah sakit yang memberikan pelayanan umum.
 

A.PENYUSUNAN LAPORAN PELAKSANAAN STUDI.


•   Berdasarkan hasil studi kelayakan disusun laporan yang berisi kebutuhan
yang harus dipenuhi untuk layanan gizi yang akan dikembangkan.

•   Contohnya : Berapa tenaga gizi, sarana prasarana, tenaga lain,


lain, harapan
penerima layanan dan lain-lain yang dibutuhkan untuk layanan gizi yang
dikembangkan tersebut.
 

B. PENYAJIAN LAPORAN STUDI KELAYAKAN

•   Penyajian laporan studi kelayakan bertujuan untuk memperoleh masukan


dari pihak lain misalnya: penanggung jawab pelayanan
kesehatan/program terkait atau tenaga kesehatan lainnya.

•   Misalnya : laporan studi kelayakan pengembangan kl


klinik
inik laktasi di rumah
sakit dipaparkan untuk mendapat masukan dari Direktur, Dokter Poliklinik,
Penanggung Jawab ruang bersalin dan tim nutrisionis lainnya.
•  Di fasyankes lainnya  misal di puskesmas : Ru
Ruan
ang
g Lakt
Laktas
asii ?
 

C. PENYUSUNAN TOR

  Setelah mendapatkan
disusun Term masukan
of Reference terkait studi
atau Kerangka kelayakan
Acuan yang
Kegiatan dilakuka
dilakukan,
yang n, :
memuat
latar belakang, maksud dan tujuan, bentuk kegiatan, waktu dan tempat
temp at
pelaksanaan, peserta, penyelenggara/panitia, dan anggaran kegiatan.
 

TERIMA KASIH … HATUR NUHUN…

Anda mungkin juga menyukai