Anda di halaman 1dari 25

PELAYANAN GIZI

DI PUSKESMAS

Oleh : Nana Yulia, S.Gz


Nutritionis Puskesmas
Harapan Raya

DISAMPAIKAN PADA PKL PIGM DI


PUSKESMAS
POLTEKES KEMENKES RIAU
SENIN, 5 FEBRUARI 2018
MATERI HARI INI

1. Puskesmas
2. Pelayanan Gizi di Puskesmas
3. Pelayanan Gizi di Dalam Gedung
4. Pelayanan Gizi di Luar Gedung
5. Pencatatan dan Pelaporan
6. Monitoring dan evaluasi
FUNGSI PUSKESMAS

Pusat Penggerak Pembangunan


Berwawasan Kesehatan

Pusat Pemberdayaan Masyarakat

Pusat Pelayanan Kesehatan Strata


Pertama, tanggung jawab nya meliputi
Pelayanan Kesehatan Perseorangan
dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Upaya Pelayanan Penyelenggaraan
Puskesmas
1. Upaya Kesehatan Wajib (ESSENSIAL)

1) Promosi Kesehatan
2) Kesehatan Lingkungan
3) Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
4) Perbaikan Gizi Masyarakat
5) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
6) Pengobatan
2. Upaya Kesehatan Pengembangan

1) Upaya Kesehatan Sekolah


2) Upaya Kesehatan Olahraga
3) Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
4) Upaya Kesehatan Kerja
5) Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
6) Upaya Kesehatan Jiwa
7) Upaya Kesehatan Mata
8) Upaya Kesehatan Usia Lanjut
9) Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
PELAYANAN GIZI DI PUSKESMAS
Tujuan :
Terciptanya sistem pelayanan gizi yang komprehensif di
Puskesmas yang menjadi dasar bagi pelaksanaan pelayanan
gizi yang bermutu dalam rangka mengatasi masalah gizi
perorangan dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas.
Terlaksananya pelayanan gizi di dalam dan luar gedung di
puskesmas dan jejaringnya serta
Terlaksananya pencatatan, pelaporan dan monev yang baik di
puskesmas dan jejaringnya
Tenaga Gizi Puskesmas
sebagai penanggung jawab asuhan gizi sekaligus
sebagai pelaksana asuhan gizi yang mempunyai tugas pokok dan fungsi
sebagai berikut:
1. Mengkaji status gizi pasien/klien berdasarkan data rujukan
2. Melakukan anamnesis riwayat diet pasien/klien
3. Menerjemahkan rencana diet ke dalam bentuk makanan yang disesuaikan dengan
kebiasaan makan serta keperluan terapi
4. Memberikan penyuluhan, motivasi, dan konseling gizi pada pasien/ klien dan
keluarganya
5. Melakukan kunjungan keliling (visite) baik sendiri maupun bersama dengan
Tim Asuhan Gizi kepada pasien/klien
6. Memantau masalah yang berkaitan dengan asuhan gizi kepada pasien/ klien,
bersama dengan perawat
7. Mengevaluasi status gizi pasien/klien secara berkala, asupan makanan, dan
bila perlu melakukan perubahan diet pasien berdasarkan hasil diskusi dengan
Tim Asuhan Gizi Puskesmas
8. Mengkomunikasikan hasil terapi gizi dan memberikan saran kepada anggota
Tim Asuhan Gizi Puskesmas (Dokter, Perawat/Bidan, Gizi,Farmasi, Analis dan
Rontgen)
Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang
pelayanan gizi di Puskesmas
1. Ruang Konsultasi
2. Ruang Produksi Makanan

Ketersediaan sarana dan prasarana mengacu


pada standar, tetapi dapat dipersiapkan bertahap
sesuai dengan kondisi setempat
Kegiatan Yanzi dalam Gedung
RAJAL (Rawat Jalan) RANAP (Rawat Inap)
1. Pengkajian Gizi (Antropometri, Diawali skrining/penapisan
Biochemical, Clinis, Dietary Histori / gizi oleh tenaga kesehatan Puskesmas
Personal) untuk menetapkan pasien berisiko
masalah gizi atau tidak. Skrining gizi
setidaknya dilakukan pada pasien baru 1x24
jam setelah pasien masuk rawat inap
2. Penentuan Diagnosa Gizi (PES) 1. Pengkajian Gizi (A,B,C,D)
3. Pelaksanaan Intervensi (C,E,ND, S) 2. Penentuan Diagnosa Gizi (PES)
4. Monitoring dan Evaluasi (Monev) Asuhan 3. Pelaksanaan Intervensi (ND, S, E, C)
Rajal al : ND (RAB Makanan, Perencanaan Menu,
1. Perkembangan data antropometri Pengadaan BM, Penyimpanan Mkn dan BM,
2. Perkembangan data hasil Pengolahan, Pendistribusian dan Penyajian
pemeriksaan laboratorium terkait gizi
3. Perkembangan data fisik/klinis 4.Monev Asuhan Ranap = Rajal
4. Perkembangan data asupan makan ditambah dengan Perubahan Diet
5. Perkembangan diagnosis gizi
6. Perubahan perilaku dan sikap
Kegiatan Yanzi Luar Gedung
Melalui tahap Perencanaan di Puskesmas, dan lebih ditekankan ke arah
Preventif dan promotif.

1. Edukasi Gizi/ Pendidikan Gizi (untuk mengubah pengetahuan,


sikap, dan perilaku masyarakat mengacu pada Pedoman Gizi
Seimbang (PGS) dan sesuai dengan risiko/masalah gizi )
Lokasi : Posyandu, Pusling, Institusi Pendidikan, Kegiatan
Keagamaan, Kelas Ibu, Kelas Balita, Upaya Kesehatan Kerja (UKK),
dll.
Kegiatan Yanzi Luar Gedung

2. Konseling Asi Ekslusif dan Pemberian Makanan Balita (PMBA) tujuannya


untuk meningkatkan pengetahuan , sikap dan perilaku keluarga sehingga
bayi baru lahir diberikan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) meneruskan Asi
ekslusif sampai 6 bulan dan memperkenalkan MPASI, dan meneruskan ASI
dan MPASI sampai 2 tahun.
Lokasi : Posyandu, Kelompok Pendukung Ibu (KP Ibu), terintegrasi dengan
program lain dalam kegiatan kelas balita, kelas Ibu,
Kegiatan Yanzi Luar Gedung
3. Konseling Gizi melalui Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak
Menular (Posbindu PTM)

Tujuannya mencegah dan mengendalikan faktor risiko PTM


berbasis masyarakat sesuai dengan sumber daya dan kebiasaan
masyarakat agar masyarakat dapat mawas diri (awareness)
terhadap faktor risiko PTM.

Lokasi : Posbindu PTM di Masyarakat


Kegiatan Yanzi Luar Gedung
4. Pengelolaan Pemantauan Pertumbuhan di Posyandu (memantau status
pertumbuhan balita menggunakan KMS/ Buku KIA) Sasaran : Kader Posyandu
Fungsi Tenaga Gizi :
 Merencanakan kegiatan pemantauan pertumbuhan di wilayah kerja
Puskesmas
 Memberikan pembinaan kepada kader posyandu agar mampu melakukan
pemantauan pertumbuhan di Posyandu.
 Melakukan penimbangan
 Membina kader dalam menyiapkan SKDN dan pelaporan
 Menyusun laporan pelaksanaan pemantauan pertumbuhan di wilayah
kerja Puskesmas
 Memberikan konfirmasi terhadap hasil pemantauan pertumbuhan.
Kegiatan Yanzi Luar Gedung

5. Pengelolaan Pemberian Kapsul Vitamin A


Sasaran : bayi, balita, bufas
Fungsi Tenaga Gizi :
 Merencanakan kebutuhan vitamin A untuk bayi 6-11 bulan, anak
usia 12-59 bulan, dan ibu nifas setiap tahun.
 Memantau kegiatan pemberian vitamin A di wilayah kerja
Puskesmas yang dilakukan oleh tenaga kesehatan lain.
 Menyusun laporan pelaksanaan distribusi vitamin A di wilayah kerja
Puskesmas.
Kegiatan Yanzi Luar Gedung
6. Pengelolaan Pemberian Tablet
Tambah Darah untuk Ibu Hamil ,Ibu
Nifas,
Lokasi : Tempat Praktek Bidan,
Posyandu
Fungsi Tenaga Gizi :
1) Merencanakan kebutuhan TTD untuk
kelompok sasaran selama satu tahun.
2) Memantau kegiatan pemberian TTD
oleh bidan di wilayah kerja puskesmas.
3) Menyusun laporan pelaksanaan
distribusi TTD di wilayah kerja
Puskesmas.
Kegiatan Yanzi Luar Gedung

7.. Edukasi dalam rangka Pencegahan Anemia


pada Remaja Putri dan WUS.
Sasaran : Remaja Putri, WUS
Lokasi : di UKS

Fungsi Tenaga Gizi :


1) Memberikan pendidikan gizi agar remaja putri
dan WUS mengonsumsi TTD secara mandiri.
2) Apabila di suatu daerah prevalensi anemia ibu
hamil >20% maka tenaga gizi puskesmas
merecncanakan kebutuhan TTD untuk remaja putri
dan WUS dan melakukan pemberian TTD kepada
kelompok sasaran.
3) Memantau kegiatan pemberian TTD oleh bidan
di wilayah kerja Puskesmas.
4) Menyusun laporan pelaksanaan distribusi TTD di
wilayah kerja Puskesmas.
Kegiatan Yanzi Luar Gedung
8. Pengelolaan MPASI dan Makanan Tambahan (MT) bagi
balita, anak sekolah dan ibu hamil .

MPASI ada 2 : MPASI Bufferstock dan MPASI Lokal

Kementrian Kesehatan RI mempersiapkan Makanan


Tambahan (Pabrikan) untuk pencegahan dan
penanggulangan masalah gizi.

Fungsi Tenaga Gizi :


1) Merencanakan kebutuhan MT untuk kelompok sasaran
selama satu tahun.
2) Memantau kegiatan pemberian MT di wilayah kerja
puskesmas.
3) Menyusun laporan pelaksanaan distribusi MT di wilayah
kerja Puskesmas.

Ketentuan diatur dalam Juknis PMT 2017 dan Juknis BOK


tahun 2018
Kegiatan Yanzi Luar Gedung
9. Pemulihan Gizi Berbasis Masyarakat (PGBM)
upaya yang dilakukan masyarakat untuk mengatasi
masalah gizi yang dihadapi dengan dibantu oleh tenaga
gizi puskesmas dan tenaga kesehatan lainnya. Pendirian
PGBM tergantung kepada besaran masalah gizi di daerah.
Sasaran : Balita Gizi Buruk tanpa Komplikasi
TFC (Terapeutic Feeding Center ) Puskesmas Melur

Fungsi Tenaga Gizi :


1) Melakukan terapi gizi (konseling, pemberian makanan
pemulihan gizi, pemantauan status gizi, dll) untuk
pemulihan gizi buruk
2) Memberikan bimbingan teknis kepada kader dalam
melaksanakan perbaikan gizi di Pos Pemulihan Gizi
berbasis masyarakat
3) Menyusun laporan pelaksanaan program perbaikan gizi
di Pos Pemulihan Gizi berbasis masyarakat
Kegiatan Yanzi Luar Gedung
10. Survailens Gizi

kegiatan pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan secara terus menerus,
penyajian serta diseminasi informasi bagi Kepala Puskesmas serta Lintas Program dan
Lintas Sektor terkait di tingkat kecamatan. Informasi dari kegiatan surveilans gizi
dimanfaatkan untuk melakukan tindakan segera maupun untuk perencanaan program
jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.

Ruang Lingkup nya : (Data Status Gizi, Data Konsumsi Makanan, Data Cakupan Program
Gizi)

Kegiatannya :
1. Pemantauan Status Gizi (PSG)
2. Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)
3. Sistem Kewaspadaan Dini –Kejadian Luar Biasa Gizi Buruk (SKD-KLB )
4. Pematuan Konsumsi Garam Beryodium
Kegiatan Yanzi Luar Gedung
11. Pembinaan Gizi Institusi

Kegiatannya :
1. Pembinaan Gizi di Sekolah melalui kegiatan penyuluhan , Penjaringan,
Kader Kesehatan Remaja, Dokter Kecil dsb
2. Perbaikan gizi di panti, rumah tahanan/LP, gizi kantin, restoran,
penyelenggaraan makan banyak lainnya
3. Perbaikan gizi di Tempat Kerja (Pos UKK)
Kegiatan Yanzi Luar Gedung
12. Kerjasama Lintas Program dan Lintas Sektor

Sasarannya : seksi pemberdayaan masyarakat kantor camat, Penyuluh Pertanian


Lapangan, juru penerang kecamatan, TP PKK, Dinas Pendidikan, Kepala Desa/Kelurahan,
program KIA, bidan koordinator, tenaga sanitarian, tenaga promosi kesehatan, perawat,
sanitarian, pj imunisasi, dan lain-lain.

Fungsi Tenaga Gizi :

a. Merencanakan kegiatan sensitif yang memerlukan kerjasama


b. Mengidentifikasi sektor dan program yang perlu kerjasama
c. Melakukan pertemuan untuk menggalang komitmen kerjasama
d. Melakukan koordinasi dalam menentukan indikator-indikator keberhasilan kerjasama
e. Mengkoordinasikan pelaksanaan kerjasama
f. Membuat laporan hasil kerjasama
PENCATATAN , PELAPORAN,
MONITORING dan EVALUASI
Pencatatan dan pelaporan untuk mendokumentasikan pelayanan gizi di dalam dan
di luar gedung menggunakan instrumen antara lain:

1. Buku Register Pasien


2. Rekap jumlah pasien yang mendapat konseling
3. Pencatatan bulanan dan penggunaan bahan makanan (untuk Puskesmas Rawat Inap)
4. Daftar harian permintaan makanan (untuk Puskesmas Rawat Inap)
5. Pencatatan data pasien menurut macam dietnya (Puskesmas Rawat Inap)
6. Rekapitulasi Hasil Sistem Informasi Puskesmas (Simpus)
7. Rekapitulasi Hasil Sistem Informasi Posyandu (SIP)
8. Dokumentasi Asuhan Gizi
9. F3/Gizi (Rekapitulasi data gizi dari Puskesmas)
10. F2/Gizi (Rekapitulasi data gizi dari Desa/Kelurahan)
11. F1/Gizi (Rekapitulasi data gizi dari Posyandu)
12. Pelaporan ASI Ekslusif
13. Pelaporan BGM
Monitoring dan Evaluasi (Sasaran, Jenis Kegiatan dan
Realisasi Rapat/ Frekuensi)

DALAM GEDUNG LUAR GEDUNG


Edukasi Penyuluhan
Konseling Konseling
Penyelenggaraan makanan pasien Pengelolaan Pemantauan
Pertumbuhan di Posyandu
Suplementasi Vit A, TTD, MT
Pembinaan Gizi Institusi
PGBM
Survailens
Kerjasama Lintas Sektor / Program

Anda mungkin juga menyukai