Anda di halaman 1dari 7

PERENCANAAN ASUHAN GIZI

CATATAN ASUHAN GIZI


RESUME PAGT
(Proses Asuhan Gizi Terstandar)

Nama Pasien : Ny. Am Jenis Kelamin : Perempuan Ruang : F2 Kamar 5A Kelas III
Umur : 45 tahun No. RM : 00-00-50-86-61 Diagnosa Medis : Post Op
Ca Ovarium
Assesment Intervensi Gizi
Diagnosa Gizi Rencana
Identifikasi
Data Dasar (PES) Terapi Diet Terapi Edukasi Monitoring-Evaluasi
Masalah
1. Riwayat Personal : Tujuan : Masalah :
a. RPD : Operasi Ca Ovarium 1. Asupan makan yang
TAH-BSO tgl 1. Meningkatkan kurang mencukupi Asupan makan
10-10-2016, asupan makan kebutuhan dipantau setiap hari,
kemo sebanyak pasien secara 2. Ketidakmampuan (meningkat selama
12x bertahap mulai pasien untuk intervensi)
b. RPS : Pasien dari 80% dari menghabiskan
MRS 19 Maret kebutuhan selama makanan RS
2018 dengan 2 hari 3. Pasien belum
keluhan nyeri mengetahui diet
Prinsip Diet :
pinggang pasca bedah
menjalar sampai  Diet pasca bedah Tujuan :
ke paha, pasien 80% dari 1. Meningkatkan asupan
rencana akan kebutuhan makan sesuai dengan
operasi tanggal kebutuhan gizi pasien
21 maret 2018. Syarat Diet : 2. Menyarankan kepada
c. RPK : ca pasien untuk makan
ovarium (dari 1. Diberikan sedikit-sedikit tapi
ibu pasien) bertahap dari sering
d. SOSEK : pasien bentuk cair, 3. Menyarankan kepada
sudah pernah lunak sampai pasien agar pasien
menikah, dan nasi biasa selalu ditunggu oleh
bekerja sebagai 2. Energi diberikan keluarga
ibu rumah sesuai kebutuhan 4. Meningkatkan
tangga NI- 2.1 2478,3 kkal pengetahuan tentang
Asupan energi diet pasca bedah
tidak sesuai
Assesment Intervensi Gizi
Diagnosa Gizi Rencana
Identifikasi
Data Dasar (PES) Terapi Diet Terapi Edukasi Monitoring-Evaluasi
Masalah
2. Riwayat terkait dengan 3. Protein diberikan 5. Menyarankan untuk
gizi dan makanan : kebutuhan sesuai makan dr luar RS
a. RNS pasien terkait kebutuhan, yaitu untuk memenuhi
Pasien diberi diet dengan nafsu 92,9 g kebutuhan
bubur kecap makan pasien  Sasaran : pasien
karena akan menurun, 4. Lemak diberikan  Waktu : 10-20 menit
25% dari
melaksanakan pasien merasa  Metode : motivasi,
operasi dengan perut cepat kebutuhan
wawancara, edukasi
energi, yaitu 77,1
asupan makan terasa penuh  Media : -
83,3% dari RS dan pasien g
 Materi :
yaitu : E = 531 memerlukan 1. Menjelaskan tentang
5. Karbohidrat
kkal (53,1 %), P bantuan dari pemenuhan kebutuhan
diberikan 58,34
= 10,9 (11,7%), anggota gizi pasien
% dari kebutuhan
L = 6,35 g keluarga untuk 2. Menjelaskan tentang
energi, yaitu
(8,23%), KH = makan diet pasca bedah
371,7 g
40,8 g (10,9%).. (menyuapi) 3. Bahan makanan yang
Pasien tidak ditandai Preskripsi Diet : dianjurkan, dibatasi
mengkonsumsi dengan asupan atau dihindari
makanan dari pasien kurang 1. Jenis diet : VB,
luar RS dari LB, NB
kebutuhan,
b. RND : yaitu : 2. Bentuk makanan
Pasien menyukai E = 903,98 : cair, lunak,
makanan sop, kkal (53,1 biasa
capcay dan buah %) 3. Rute : oral
pepaya P = 26,574 g
Kebiasaan (11,7%) 4. Frekuensi makan
makan : pola L = 21,56 g : 3x makan
makan px (21,4%) utama dan 1x
3x/hari, dengan KH = selingan
komposisi setiap 147,06 g
kali makan Nasi (65%) 5. Cara pemesanan  Biokimia pasien
: 1p, LH/LN : : VB 6 x 200cc dipantau selama
1P, Sayur : 1P, intervensi
LB 2000kkal
Buah : 1P.
Assesment Intervensi Gizi
Diagnosa Gizi Rencana
Identifikasi
Data Dasar (PES) Terapi Diet Terapi Edukasi Monitoring-Evaluasi
Masalah
Minum air NB 2000kkal
mineral 1.5L/hr
Hasil rata-rata
asupan makan
sehari-hari :
E = 1725 kkal
(69,6%)
P = 48 g
(52,06%)
L = 54 g  Data fisik dan
(70,04%) klinis dipantau
KH = 192 g setiap hari selama
(51,7%) intervensi untuk
melihat ada
3. Assesment : keluhan
a. Antropometri
U : 45 tahun
BB : 59 Kg
TB : 158 cm
IMT : 23,6
(overweight)
BBI : (TB-100)
x 90%  Asupan makan
: (158-100) dipantau setiap
x 90% hari
: 52,2 Kg

b. Biokmia
 WBC : 12,57
103/uL (↑)
(N =
4,00-
10,00)
 HGB : 9,0 g/dl
(↓)
Assesment Intervensi Gizi
Diagnosa Gizi Rencana
Identifikasi
Data Dasar (PES) Terapi Diet Terapi Edukasi Monitoring-Evaluasi
Masalah
(N = 11,00-
16,00)
 Leukosit : 1450
(↓) (N= 4.000-
10.000/mm3
 Creatinin : 2,4
mg/dL (↑) (N =
0,5-1,1 mmHg)

c. Fisik / Klinis (C)


 Fisik :
KU : cukup
Pusing : ada
Lemas : ada
Nyeri
punggung
sampai paha
 Klinis :
TD : 120/80
mmHg
(Normal)
Nadi : 80x/
menit
(Normal)
RR : 10 x/
menit (nafas
lambat)
Suhu : 36,9oC
(Normal)

4. Lain – lain :
Assesment Intervensi Gizi
Diagnosa Gizi Rencana
Identifikasi
Data Dasar (PES) Terapi Diet Terapi Edukasi Monitoring-Evaluasi
Masalah
a. Perhitungan
Kebutuhan
Kebutuhan :
RMR
= 10W + 6,25H - 5A -
161
=10.59 + 6,25.158 –
5.45- 161
= 590 + 987,5 – 225 –
161
= 1191,5 kkal
TEE = 1191,5 x 1,6 x
1,3
= 2478,3 kkal
P = 15% x 2478,3 =
371,4 = 92,2 g
4
L = 25% x 2478,3 =
77,1 g
9
KH = 60% x 2478,3 =
371,7 g
4
KASUS :

Pasien MRS 19 Maret 2018 di ruang obgyn (F2) kamar 5A, bernama Ny. Am berusia 45 tahun dengan diagnosa
Ca Ovarium.

Data pengukuran :
TB : 158 cm ; BB : 59 kg ; BBI : 52,2 kg ; WBC : 12,57 103/uL (↑) (N = 4,00-10,00) ; HGB : 9,0 g/dl (↓) (N =
11,00-16,00) ; Leukosit : 1450 (↓) (N= 4.000-10.000/mm3)
Creatinin : 2,4 mg/dL (↑) (N= 0,5-1,1 mg/dL) ; TD : 120/80 mmHg ; Nadi : 80x/ menit ; RR : 10 x/ menit ; Suhu
: 36,9oC. Keluhan pasien tampak lemas, pusing dan nyeri punggung menjalar sampai ke paha.

Pola makan 3x/hari, nasi dengan komposisi setiap kali makan Nasi : 1p, LH/LN : 1P, Sayur : 1P, Buah : 1P. Px
sangat menyukai sayur dan buah. Minum air mineral 1.5L/hari

Hasil asupan makan pasien dari RS pada tanggal 20 Maret 2018, yaitu : E = 531 kkal (53,1 %), P = 10,9 (11,7%),
L = 6,35 g (8,23%), KH = 40,8 g (10,9%).

Anda mungkin juga menyukai