Anda di halaman 1dari 5

PERJANJIAN KERJA SAMA

ANTARA
PUSKESMAS BUNGAMAS
DENGAN
WARUNG MAKAN NETTY
TENTANG
PENYEDIAAN MAKANAN UNTUK PASIEN RAWAT INAP

NOMOR : / / 2018

NOMOR: / WMN / 2018

Perjanjian Kerjasama ini yang selanjutnya di sebut Perjanjian, dibuat dan ditanda
tangani di Negara, pada hari tanggal ,oleh dan antara :

1. Iskandar Dinata,SE selaku Kepala Puskesmas Bungamas selanjutnya


disebut PIHAK PERTAMA
2. Netty selaku pemilik warung/ sebagai penyedia makanan untuk pasien rawat
inap, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat mengadakan perjanjian kerjasama


dalam bidang perjanjian kerjasama dalam penyediaan makanan atau diet pasien di
ruang rawat inap dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagai tercantum
dalam pasal-pasal di bawah ini:

Pasal 1
DEFINISI DAN PENGERTIAN

1. Makanan adalah bahan biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, yang dimakan
oleh makhluk hidup mendapatkan tenaga dan nutrisi. Cairan yang dipakai untuk
maksud ini sering disebut minuman, tetapi kata 'makanan' juga bias dipakai. Istilah ini
kadang-kadang dipakai dengan kiasan, seperti "makanan untuk pemikiran".
Kecukupan makanan dapat dinilai dengan status gizi secara antropometri. Makanan
yang dibutuhkan manusia biasanya diperoleh dari hasil bertani atau berkebun yang
meliputi sumber hewan, dan tumbuhan. Beberapa orang menolak untuk memakan
makanan dari hewan seperti, daging, telur, dan lain-lain. Mereka yang tidak suka
memakan daging, dan sejenisnya disebut vegetarian yaitu orang yang hanya
memakan sayuran sebagai makanan pokok mereka.
2. Pasien atau pesakit adalah seseorang yang menerima perawatan medis. Sering kali,
pasien menderita penyakit atau cedera dan memerlukan bantuan dokter untuk
memulihkannya.
3. Gizi adalah zat-zat sebagai komponen pembangun tubuh manusia dalam rangka
mempertahankan dan memperbaiki jaringan-jaringan agar fungsi tubuh manusia itu
sendiri dapat berjalan sebagai mana mestinya.
4. Rawat Inap (opname) adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien oleh
tenaga kesehatan professional akibat penyakit tertentu, di mana pasien diinapkan di
suatu ruangan di rumah sakit .Ruang rawat inap adalah ruang tempat pasien dirawat.
5. Klaim adalah tuntutan pengakuan atas suatu fakta bahwa seseorang berhak
(memiliki atau mempunyai) atas sesuatu.
6. Warung Makan adalah istilah umum untuk menyebut usaha gastronomi yang
menyajikan hidangan kepada masyarakat dan menyediakan tempat untuk menikmati
hidangan tersebut serta menetapkan tarif tertentu untuk makanan dan pelayanannya.
7. Diet adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau organism
tertentu.

Pasal 2
TUJUAN

Kerjasama ini bertujuan untuk membina dan meningkatkan hubungan kelembagaan


antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam bidang Penyediaan makanan
atau diet pasien di ruang rawat inap.

Pasal 3
RUANG LINGKUP

Untuk mencapai tujuan sebagai mana dimaksud pasal 1, dilaksanakan kegiatan


bersama meliputi bidang-bidang :

a. Bantuan tenaga ahli/professional di bidang gizi


b. Pelatihan tenaga penyelenggaraan dalam bidang diet pasien
c. Daftar menu untuk diet pasien
d. Pedoman diet pasien

Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN

1. PIHAK PERTAMA berhak :


Menerima dan memanfaatkan makanan untuk pasien rawat inap yang di kirim
oleh PIHAK KEDUA di dalam kegiatan penyelenggaraan makanan untuk pasien
rawat inap
2. PIHAK PERTAMA berkewajiban :
a. Memberikan kesempatan kepada PIHAK KEDUA dalam hal penyediaan
makanan untuk pasien rawat inap Puskesmas Bungamas dengan didampingi
oleh Tenaga Gizi Puskesmas.
b. Menyediakan fasilitas untuk pelaksanaan penyediaan makanan untuk pasien
rawat inap
c. Memberikan pembayaran kepada penyedia sehubungan dengan kegiatan
penyediaan makanan untuk pasien rawat inap
3. PIHAK KEDUA berhak :
a.Memanfaatkan fasilitas sarana prasarana yang tersedia di Puskesmas
Bungamas untuk kegiatan penyelenggaraan penyediaan makanan untuk
pasien rawat inap
b.Mendapat gaji atau pembayaran berkenaan dengan kegiatan
penyelenggaraan penyediaaan makanan untuk pasien rawat inap.
4. PIHAK KEDUA berkewajiban :
a. Memberikan pelayanan yang baik kepada pasien rawat inap
b. Menyiapkan makanan sesuai diet pasien dari ruang rawat inap
c. Mengikuti syarat diet bagi pasien dengan diet khusus
d. Mengirim makanan tepat waktu
e. Memperhatikan ketentuan-ketentuan diet yang sudah di tetapkan oleh ahli gizi
f. Mendistribusikan makanan ke pasien

Pasal 5
KETENAGAAN

1. PIHAK PERTAMA dapat menyiapkan satu orang pembimbing lapangan dengan


kualifikasi pendidikan minimal Diploma III Gizi untuk memberikan bimbingan dan
penilaian kepada penyelenggara penyediaan makanan untuk pasien rawat inap.
2. PIHAK KEDUA dapat menyiapkan satu orang pendamping untuk membantu di
dalam pelaksanaan dan sebagai pengganti apabila berhalangan di dalam
menyiapkan makanan untuk pasien rawat inap.
Pasal 6
TATA TERTIB
Dalam pelaksaan perjanjian kerjasama ini di buat tata tertib untuk menjaga nama baik
dan tidak menyebabkan kerugian kedua belah pihak, atas kesepakatan kedua belah
pihak

Pasal 7
JANGKA WAKTU

1. Perjanjian kerjasama ini dibuat untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak di tanda
tangani oleh kedua belah pihak
2. Perjanjian kerjasama ini dapat diperpanjang atau diperbaharui sesuai dengan
kemajuan dan perkembangan dengan ketentuan selambat-lambatnya enam
bulan sebelumnya perjanjian ini berakhir masing-masing pihak wajib
memberitahukan maksudnya.

Pasal 8
PEMUTUSAN PERJANJIAN

1. Pemutusan perjanjian oleh salah satu pihak lainnya gagal memenuhi ketentuan
dalam kerjasama ini dengan berbagai alasan harus diberitahukan secara tertulis
kepada pihak lainnya tiga bulan sebelum saat pemutusan.
2. Apabila salah satu pihak berkehendak memutuskan perjanjian kerjasama
karena hal-hal tertentu, yang bukan karena alasan seperti tercantum dalam ayat
1 pasal ini, satu pihak harus memberitahukan kepada pihak lainnya enam bulan
sebelum saat pemutusan.
3. Untuk mengatasi kesulitan yang timbul dalam pelaksaan kerjasama ini
diputuskan secara musyawarah mufakat.

Pasal 9
KEADAAN MEMAKSA
Keterlambatan salah satu pihak untuk melaksanakan kewajiban dalam perjanjian ini
tidak dapat dibebankan pada pihak tersebut sejauh disebabkan oleh suatu keadaan
yang memaksa dengan ketentuan bahwa pihak tersebut telah mengambil segala
tindakan untuk menanggulangi atau menghilangkan keadaan memaksa tersebut.

Pasal 10
PERSELISIHAN

1. Apabila terjadi perselisihan akibat perjanjian kerjasama ini maka para pihak
sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila tidak di peroleh kesepakatan, para pihak memilih penyelesaian melalui
prosedur hukum yang berlaku.
3. Untuk menyelesaikan persoalan sebagaimana dimaksud ayat 2 pasal ini, maka
para pihak memilih domisili pada wilayah hukum kabupaten Lahat.

Pasal 11
LAIN-LAIN

Apabila kemudian hari terdapat hal-hal yang belum tercakup dalam perjanjian ini
maka akan diatur dalam perjanjian ini makaakan di atur dalam perjanjian tambahan
atas dasar persetujuan kedua belah pihak dengan ketentuan bahwa perjanjian
tambahan tersebut tidak boleh bertentangan dengan isi perjanjian ini dan
merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Puskesmas Bungamas Warung Netty

Nasir Alamsyah Netty


Nip 196302101986031006

Anda mungkin juga menyukai