DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PAKEL
Jl. Empu Sendok, No. 54, Kec. Pakel Telp (0355) 531742
Email : pkmpakel@gmail.com Kode Pos 66273
TULUNGAGUNG
A. PENDAHULUAN
Gizi merupakan faktor penting karena secara langsung berpengaruh terhadap
kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) , Oleh sebab itu perlu pelayanan gizi yang
berkualitas pada indiviadu dan masyarakat.Pelayanan Gizi merupakan pelayanan
kesehatan paripurna , yang berfokus pada keamanan pasien ,Dengan demikian pelayanan
gizi wajib mengacu pada standart yang berlaku . Asupan zat Gizi yang tidak sesuai
kebutuhan sangat berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit maupun komplikasi
nya .Asuhan Gizi yang bermutu guna mempertahankan status Gizi yang optimal dan
mempercepat penyembuhan.
B. LATAR BELAKANG
Kesehatan dan Gizi merupakan faktor penting , yang secara langsung berpengaruh
terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM). Sumber daya manuasia yang sehat dan
berkualitas merupakan modal utama atau investasi dalam pembangunan kesehatan.
Program perbaikan Gizi merupakan bagian integral dari program kesehatan yang
mempunyai peranan penting dalam menciptakan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggitingginya.Untuk mencapai tujuan tersebut, program perbaikan gizi harus
dilakukan secara sitematis dan berkesinambungan. Hal ini dilakukan melalui suatu
rangkaian upaya terus menerus mulai dari perumusan masalah, penetapan tujuan yang
jelas, penentuan strategi intervensi yang tepat sasaran, identifikasi yang tepat serta
kejelasan tugas pokok dan fungsi institusi yang berperan di berbagai tingkat administrasi.
Kurang gizi masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia, hal ini ditandai
dengan masih tingginya prevalensi balita gizi kurang yaitu sebesar 28 % (Susenas, 2005).
Dibanyak negara 15-20% dari jumlah bayi secara keseluruhan merupakan BBLR,
sedangkan di Indonesia diperkirakan sekitar 14-17% (Depkes, 2007). Bayi dengan BBLR
akan berpotensi mengalami gizi buruk.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) bidang
Kesehatan 2015-2019 telah ditetapkan salah satu sasaran pembangunan yang akan dicapai
adalah menurunkan prevalensi gizi kurang menjadi setinggi-tingginya 17% dan
menurunkan prevalensi balita pendek menjadi setinggi-tingginya 28%.
Beberapa dekade hingga saat ini telah dilakukan upaya perbaikan gizi melalui
intervensi yang mencakup penyuluhan gizi di posyandu, pemantauan pertumbuhan,
pemberian suplemen gizi (melalui pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi dan tablet
besi), fortifikasi garam beryodium, pemberian makanan tambahan termasuk MP-ASI,
pemantauan dan penanganan gizi buruk. Intervensi terhadap masalah gizi dapat dilakukan
dengan tepat oleh para pengelola/pelaksana program, bila tersedia data/informasi yang
akurat dan berkesinambungan. Data tersebut dipantau secara terus menerus melalui
Instrumen Pemantauan Wilayah Setempat Gizi (PWS-Gizi).
C. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Meningkatkan status gizi dan menurunkan angka kematian balita gizi buruk.
b. Tujuan Khusus
1. Dilakukan penapisan balita gizi buruk.
2. Terselenggaraknnya kegiatan perawatan balita gizi buruk sesuai standar.
3. Tercapainya peningkatan status gizi anak.
4. Dilakukan pendampingan balita gizi buruk baik pasca rawat inap maupun rawat jalan.
5. Dilakukan pemantauan dan evaluasi pelayanan balita gizi buruk.
D. TATA NILAI
1. Semangat
Pelaksanaan kegiatan pengukuran tinggi badan dan panjang badan bayi dan balita
dilaksanakan dengan semangat oleh petugas agar kegiatan berjalan lancar dan
selesai tepat waktu.
2. Inovatif
Dalam melaksanakan kegiatan pengukuran tinggi badan dan panjang badan bayi dan
balita petugas mempunyai inovasi-inovasi baru agar hasil penimbangan lebih
akurat.
3. Amanah
Pelaksanaan kegiatan pengukuran tinggi badan dan panjang badan bayi dan balita
dilakukan penuh dengan amanah, penuh tanggung jawab sesuai rencana kegiatan,
disiplin prosedur sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
4. Profesional
Pelaksana kegiatan pengukuran tinggi badan dan panjang badan bayi dan balita
dilaksanakan secara kompetensi dan professional sesuai dengan kompetensi
petugas yang melaksanakan kegiatan tersebut.
G. SASARAN
Balita Gizi Buruk yaitu balita Kurus dan Sangat kurus
Tulungagung,
Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Pakel, Pelaksana Gizi,