Anda di halaman 1dari 2

PEMANTAUAN

PERTUMBUHAN BAYI DAN


BALITA DALAM RANGKA
PENURUNAN STUNTING

S
O No. :
P Dokumen
No. Revisi :
Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1/2
UPTD
PUSKESMAS dr. Nazaruddin
GRONG-GRONG Nip.19771120 200604 1 006

1. Pengertian A. Pemantauan Pertumbuhan Status Gizi adalah Untuk


memberikan informasi gambaran besaran dan penyebaran
masalah gizi kurang di suatu wilayah.
B. mini bulanan bertujuan untuk menilai sampai seberapa
jauh pencapaian dan hambatan-hambatan yang dijumpai
oleh para pelaksana program/kegiatan pada bulan atau periode
yang lalu sekaligus pemantauan terhadap pelaksanaan rencana
kegiatan Puskesmas yang akan datang sehingga dapat dibuat
perencanaan ulang yang lebih baik dan sesuai dengan tujuan
yang hendak dicapai Stunting adalah Status gizi yang
didasarkan pada pengukuran indeks panjang badan menurut
umur (PB/U) atau tinggi badan menurut umur (TB/U) yang
mempunyai nilai Z-Core dibawah - 2 SD dan menjadi buruk
apabila berada dibawah- 3 SD..
2. Tujuan A. Untuk mencegah dan menurunkan angka kejadian Stunting
pada Bayi dan Balita
B. Evaluasi perkembangan status gizi balita
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.............. tentang tentang Pemantauan
Pertumbuhan Bayi Penurunan Stunting
4. Referensi 1. Permenkes No.75 tahun 2014 tentang Puskesmas
2. Kepmenkes RI No.450/Menkes/SK/IV/2004 tentang
Pemberian ASI Ekslusif pada Bayi Indonesia
3. Kepmenkes RI No.375/Menkes/SK/V/2009 tentang Sistem
Kesehatan Nasional
4 Perda Kabupaten Tasikmalaya No.3 Tahun 2017 tentang
Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir, dan Anak Balita (tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Tasikmalaya No 36)
5 Prosedur / A. Monitoring
1. Penanggungjawab program/pelayanan merancang sistem
Langkah-
monitoring (target, sasaran, jadwal, instrumen dan
langkah metode)
2. Penanggungjawab program/pelayanan melakukan
pengumpulan data
3. Penanggungjawab program/pelayanan melakukan
tabulasi dan analisis data (membandingkan temuan atau
pencapaian aktual dengan rencana)
4. Penanggungjawab program/pelayanan mengidentifikasi
temuan dalam monitoring: apakah ada penyimpangan,
bila ada perlu diidentifikasi penyebab masalahnya. Bila
tidak ada, hasil temuan di "feedback" kan kepada
pelaksana program/pelayanan.
5. Penanggungjawabprogram/pelayanan
mem"feedback"kan temuan kepada pelaksana
6. Penanggungjawab program/pelayanan mengidentifikasi
penyebab masalah
7. Penanggung jawab program/pelayanan menyusun
rencana tindak lanjut perbaikan.
8. Pelaksana program/pelayanan melakukan tindak
lanjut perbaikan.
6.Hal-hal yang Proses monitoring harus dilaksanakan secara rutin dan dibuat
rencana tindak lanjut perbaikan, agar kegiatan yang
perlu diperhatikan
dilaksanakan sesuai dengan rencana
7. Unit Terkait 1. Poli MTBS
2. Posyandu

Anda mungkin juga menyukai