Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BERBASIS

PANGAN LOKAL BAGI BALITA GIZI KURANG


No. Dokumen : …/SOP-UKP/TM/
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
UPT Puskesmas
Tanjung Medang dr. Ratna Sari Lina
Kecamatan Rupat NIP. 19770611 200904 2 001
Utara
1. Pengertian 1. Makanan Tambahan (MT) adalah makanan yang dikomsumsi untuk pemenuhan
kebutuhan zat gizi diluar makanan utama. Makanan tambahan dapat berupa makanan
berbasis pangan lokal maupun pabrikan. Jenis MT pabrikan yang tersedia saat ini
adalah biskuit.
2. Makanan Tambahan Berbasis Pangan Lokal adalah makanan bergizi sebagai tambahan
selain makanan utama bagi kelompok sasaran guna memenuhi kebutuhan gizi dan
diberikan dalam bentuk makanan kudapan atau makanan lengkap siap santap yang
berbasis pangan lokal dan tidak diberikan dalam bentuk uang atau bahan pangan.
3. Pangan lokal adalah makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat sesuai
dengan potensi sumberdaya dan kearifan lokal yang menjadi alternatif sumber
karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
4. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbasis Pangan Lokal adalah makanan
tambahan pangan lokal yang diberikan untuk meningkatkan status gizi pada sasaran
(ibu hamil KEK dan balita gizi kurang).
5. Balita gizi kurang adalah balita dengan status gizi kurang berdasarkan indikator BB/PB
atau BB/TB dengan nilai Z-score <-2 SD sampai -3 SD atau LiLA berada dibawah
diantara 11,5 cm sampai kurang dari 12,5
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam menerapkan langkah – langkah atau prosedur
pelaksanaan pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi balita gizi kurang.
3. Kebijakan
4. Referensi Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Pangan Lokal Bagi Ibu Hamil
Kurang Energi Kronis (KEK) Dan Balita Gizi Kurang. Kemenkes. 2022
5. Alat dan Bahan 1. Alat
a. ATK
b. Alat masak
c. Alat hidangan
d. Kartu control konsumsi makanan tambahan
2. Bahan :
a. Bahan makanan pangan lokal yang akan diolah
b. Form bukti tanda terima
c. Daftar penerima bahan makanan
d. Catatan pemberian bahan makanan dan pemantauan berat badan
6. Petugas 1. Nutrisionis
2. Kader Posyandu
7. Prosedur/Langkah- Tahap persiapan
Langkah 1. Petugas melakukan sosialisasi terkait program pemberian makanan tambahan berbasis
pangan lokal.
2. Petugas melakukan koordinasi dan advokasi kepada pemerintah setempat terkait
program pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal.
3. Petugas menetukan lokasi pelaksanaan kegiatan pemberian makanan tambahan.
4. Petugas membentuk tim pelaksanan kegiatan.
5. Petugas membentuk tim pendamping kegiatan.
6. Petugas melakukan pendataan dan merekap sasaran penerima program
7. Petugas melakukan orientasi kegiatan kepada kader PKK/kesehatan
Tahap Pelaksanaan
1. Tim pelaksana kegiatan menyusun standar menu yang akan digunakan dalam kegiatan
tersebut.
2. Tim pelaksana kegiatan melakukan pembelian bahan makanan berdasarkan dengan
menu yang akan digunakan
3. Tim pelaksana kegiatan melaksanakan proses pemberian makanan tambahan berbasis
siap santap yang terintegrasi dengan program kelas balita/kelas MP ASI, kelas gizi, dll
yang didahului dengan kegiatan edukasi gizi/demo masak kepada sasaran
4. Tim pendamping melakukan pendampingan terhadap pelaksanaan edukasi gizi dan
demo masak secara berkala
5. Petugas melakukan pengendalian, pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap
pengolahan, penyajian, keamanan pangan serta proses pelaksanaan kegiatan
6. Petugas menyusun hasil laporan kegiatan dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan
pemberian makanan tambahan
7. Petugas melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan.
8. Diagram Alir
Melakukan sosialisasi
kegiatan

Melakukan koordinasi dan


advokasi

Menentukan lokasi pelaksanaan Membentuk tim pelaksana


kegiatan kegiatan

Melakukan pendataan dan Membentuk tim pendamping


merekap sasaran kegiatan

Melakukan orientasi kegiatan


kepada kader PKK/kesehatan Menyusun standar menu

Melaksanakan proses Melakukan pembelian bahan


pemberian makanan tambahan makanan

Melakukan pengendalian,
Melakukan pendampingan
pemantauan dan evaluasi

Melakukan monitoring dan Menyusun hasil laporan


evaluasi kegiatan kegiatan dan melaporkan hasil
pelaksanaan kegiatan

9. Hal – hal yang 1. Makanan tambahan diberikan dalam bentuk makanan lengkap siap santap atau
perlu diperhatikan kudapan yang berbasis pangan lokal dan tidak diberikan daalam bentuk uang atau
bahan makanan mentah
2. Makanan tambahan hanya sebagai tambahan terhadap makanan yang dikonsumsi oleh
ibu hamil KEK sehari-hari, bukan sebagai pengganti makanan utama. Ibu hamil KEK
harus tetap mengkonsumsi makanan sesuai prinsip gizi seimbang setiap hari.
3. Pemberian makanan tambahan dilakukan setiap hari dengan komposisi dalam satu
minggu sedikitnya 1 (satu) kali makanan lengkap sebagai sarana edukasi implementasi
ISI PIRINGKU atau sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang pada waktu makan siang
dan sisanya berupa kudapan. Kudapan diberikan di luar waktu makan utama untuk
memastikan MT sebagai tambahan di luar makan utama sehari-hari
4. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan gizi
balita gizi kurang.
5. Pemberian Makanan Tambahan dilakukan (PMT) setiap hari sekurang- kurangnya
selama 90 hari dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat yang pelaksanaannya
dapat disertai dengan edukasi yang diintegrasikan dengan kegiatan lintas program dan
sektor terkait lainnya
10. Unit Terkait 1. Unit kesehatan ibu dan anak
2. Posyandu
3. PKK

11. Dokumen Terkait

12. Rekaman historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai