DISUSUN OLEH :
YESSY SAPUTRI, A.Md. Keb
NIP. 199201072019032010
i
ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN II
Disusun Oleh
YESSY SAPUTRI, A.Md. Keb
NIP. 199201072019032010
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP MUARA PINANG
KABUPATEN EMPAT LAWANG
Mengesahkan :
a.n. Kepala BKPSDM Kota Lubuklinggau,
Kepala UPT Diklat,
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat-Nya
“Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II
yang berjudul “ Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap Pentingnya
Pemeriksaan Hepatitis di Desa Talang Benteng Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Rawat Inap Muara Pinang ” ini dapat diselesaikan sesuai rencana dalam rangka
ememenuhi persyaratan kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Empat
Lawang Tahun 2021.
1. Ibu Soleha Apriani, S.E., MM., selaku Pelaksana tugas Kepala Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)
Kabupaten Empat Lawang, yang selama ini telah menfasilitasi seluruh
peserta Latsar mulai dari pendaftaran, seleksi berkas, tes SKD, tes SKB
sampai dengan pelatihan saat ini.
2. Ibu Yulita Anggraini, SH., MH selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemerintah Kota
Lubuk Linggau.
3. Bapak Ibrahim Hamid, M.Eng Selaku penguji Rancangan Aktualisasi dan
hasil kegitan Aktualisasi yang telah memberikan masukan sehingga laporan
ini selesai dengan baik
4. Bapak Alamsyahril, M.Pd., selaku Coach yang telah sabar membimbing
dan membantu penulis dalam menyelesaikan laporan aktualisasi ini sebaik
mungkin.
5. Bapak Abdul Wahid, SKM, selaku Kepala Puskesmas UPTD Puskesmas
Rawat Inap Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang, yang telah bersedia
menjadi mentor dan memberikan masukan saran dan bimbngan dalam
menyelesaikan laporan ini.
6. Seluruh Panitia dan Pelatih Diklat Pelatihan Dasar Golongan II Kota Lubuk
Linggau Tahun 2021
7. Seluruh Pelatih dari Kodim 0406 Musi Rawas, Lubuk Linggau, dan Musi
iv
Rawas Utara yang telah memberikan pelatihan fisik maupun mental untuk
menjadikan penulis sebagai pribadi yang kuat, tangguh, disiplin serta
bertanggung jawab.
8. Seluruh Widyaiswara yang telah membantu dalam proses pelatihan dasar
9. Suami Bripka Sutiksno, SH yang setia membimbing, mendoakan dan terus
mendukung dari awal hingga akhir kegiatan latsar dan aktualisasi ini.
10. Keluarga, Sahabat, Rekan Kerja, dan Rekan Peserta Pelatihan Dasar
Golongan II Kabupaten Empat Lawang
11. Seluruh Pengawai Puskesmas UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara
Pinang Kabupaten Empat Lawang, memberikan saran dan bimbingan
dalam pelaksanaan Aktualisasi di wilayah kerja Puskesmas UPTD
Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang.
12. Tim KIA yang dalam hal ini Bidan Koordinator dan Bidan Desa yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan laporan aktualisasi ini.
13. Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas UPTD Puskesmas Rawat Inap
Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang, Perangakat Desa dan Kader
Posyandu yang ikut berperan dalam pelaksanaan rancangan aktualisasi ini
mulai dari koordinasi sampai mendapatkan hasil.
Penulis menyadari Laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki laporan ini di kemudian hari.
DAFTAR ISI
v
HALAMAN JUDUL .............................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................iii
KATA PENGANTAR .............................................................................iv
DAFTAR ISI .............................................................................vi
DAFTAR TABEL .............................................................................vii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................1
B. Tujuan ...........................................................................................7
C. Manfaat ..............................................................................................8
D. Ruang Lingkup ....................................................................................8
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan ............................................................................................78
B. Rekomendasi ......................................................................................78
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR BAGAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan
negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang- Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara
(ASN) yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Bab I
Pasal 1 Ayat 1 dan 2 menyatakan bahwa Aparatur Sipil Negara yang
selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. ASN berfungsi sebagai pelaksana pembangunan bangsa.
Pegawai ASN dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan
peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan yang profesional,
berintegritas dan bertanggung jawab.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2020 tentang
Manajemen ASN, dijelaskan bahwa Manajemen ASN adalah pengelola
Pegawai Negeri Sipil untuk menghasilkan ASN yang profesional, memiliki nilai
dasar , etika profesi, bebas dari intervensi publik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi dan nepotisme.
Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas ASN Adalah adalah
dengan mengadakan pendidikan dan pelatihan sebagaimana yang telah
diatur dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI No. 1 Tahun
2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Pelatihan ini
bertujuan untuk membentuk nilai-nilai dasar profesi ASN agar dapat
melaksanakan fungsi dan perannya sebagai pelaksana kebijakan, pelayan
publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
1
tingginya di wilayah kerjanya (Permenkes RI, 2019). Stigma masyarakat terkait
pelayanan kesehatan di puskesmas hingga saat ini masih belum berubah yaitu
lambat dan tidak profesional. Maka dari itu sangat diperlukan pembenahan
dari segala aspek dalam pelayan publik di puskesmas agar stigma tersebut
menjadi hilang seiring dengan meningkatkan kualitas pelayanan di puskesmas
sehingga tugas utama puskesmas tercapai, yaitu sebagai penyelenggara
usaha kesehatan masyarakat yang menyeluruh sesuai dengan Permenkes
No. 43 Tahun 2019.
Bidan merupakan salah satu profesi dalam dunia kesehatan. Dimana
profesi bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan
yang telah teregistrasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Bidan
memiliki kewenangan untuk memberikan pelayanan kebidanan yaitu untuk
memberikan pelayanan reproduksi kepada perempuan, remaja putri, calon
pengantin, memberikan asuhan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi
baru lahir, anak balita, prasekolah, klimakterium dan menopause. Selain itu
juga berwenang untuk memberikan pelayanan keluarga berencana dan
kesehatan masyarakat. (UU No. 4 Tahun 2019)
Bidan puskesmas tentu wajib berpartisipasi dalam upaya pemerintah
dalam usaha peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya
pemeriksaan HIV, Sifilis dan Hepatitis B, hal ini sesuai dengan salah satu
tugas pokok dan fungsi bidan terampil puskesmas yaitu memberi asuhan
kebidanan pada ibu hamil.
Sejalan dengan tujuan pembangunan yang berkesinambungan atau
Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya SDGs 3, harus dilakukan
promosi hidup sehat dan kesejahteraan bagi semua orang dari segala usia
dengan memperhatikan prioritas kesehatan sebagai wawasan pembangunan,
termasuk kesehatan reproduksi, kesehatan ibu dan anak, dan
penanggulangan penyakit menular. Beberapa penyakit menular seperti infeksi
HIV, Sifilis, dan Hepatitis B adalah penyakit yang dapat ditularkan dari ibu
yang terinfeksi ke anaknya selama kehamilan, persalinan, dan menyusui, serta
menyebabkan kesakitan, kecacatan dan kematian, sehingga berdampak buruk
pada kelangsungan dan kualitas hidup anak. Namun demikian, hal ini dapat
dicegah dengan intervensi sederhana dan efektif berupa deteksi dini (skrining)
pada saat pelayanan antenatal, penanganan dini, dan imunisasi.
2
Penularan Hepatitis dari ibu ke anak atau secara vertikal memiliki
kemungkinan sekitar 90% hingga 95%. Hal tersebut yang mendasari
Kemenkes memprioritaskan deteksi dini hepatitis B pada ibu hamil.Oleh sebab
itu, Sebagai bidan yang bekerja di puskesmas harus berpartisipasi dalam
deteksi dini hepatitis B pada ibu hamil.
Sistem Informasi Hepatitis dan Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan
(SIHEPI) 2019-2020 mencatat jumlah ibu hamil yang diperiksa hepatitis B
sebanyak 2.576.980 di 34 provinsi. Hasilnya, sebanyak 46.944 ibu hamil
reaktif (terinfeksi virus hepatitis B). (Kemenkes RI.2020)
Berdasarkan hal diatas dapat dilihat masih rendahnya kesadaran
masyarakat khususnya ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan Hepatitis B.
Untuk itu sebagai ASN khususnya bidan, penulis ingin lebih meningkatkan
pelayanan tentang peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya
pemeriksaan Hepatitis B. Penulis akhirnya mengangkat judul “Peningkatan
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pentingnya Pemeriksaan Hepatitis di
Desa Talang Benteng Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara
Pinang ”.
B. Tujuan Aktualisasi
1. Tujuan Umum
Dapat Mengetahui dan menerapkan substansi nilai-nilai dasar profesi ASN
yaitu
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi) dan kedudukan serta peran ASN dalam NKRI (Manajemen
Publik, Whole of Government dan Pelayanan Publik) serta mengetahui
dampak - dampaknya terhadap pencapaian Visi dan Misi organisasi apabila
nilai-nilai dasar tersebut tidak diaplikasikan dalam pekerjaan sehari-hari.
2. Tujuan Khusus
Tujuan dari kegiatan ini Adalah, Terwujudnya Peningkatan Pengetahuan Ibu
Hamil tentang pemeriksaan hepatitis di Desa Talang Benteng Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang
3
C. Manfaat
1. Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS
a. Mampu mewujudkan fungsi ASN sebagai pelayan publik yang
memberikan pelayanan profesional dan berkualitas.
b. Mampu menerapkan Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS ( Nilai-nilai
ANEKA) dalam melaksanakan tugas dan jabatannya.
c. Mampu menerapkan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dalam
melaksanakan tugas dan jabatannya
3. Bagi Masyarakat
a. Masyarakat memperoleh pelayanan yang sesuai dengan standar.
b. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pelayanan
kesehatan masyarakat.
c. Membantu meningkatkan kesadaran ibu hamil untuk melakukan
pemeriksaan hepatitis.
d. Ruang Lingkup
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan selama off campus pada tanggal 21
Juni sampai dengan 28 Juli 2021 saat hari kerja. Tempat pelaksanaan
kegiatan aktualisasi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara
Pinang.
Ruang lingkup kegiatan aktualisasi mencakup tugas pokok dan fungsi
bidan di Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang.yaitu Memberikan asuhan
kebidanan pada Ibu Hamil dalam hal Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil
Terhadap Pemeriksaan Hepatitis.
4
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi
5
perjalanan dengan berjalan kaki, menggunakan sepeda motor atau angkutan
umum lainnya. Transportasi antar wilayah dihubungkan dengan jalan darat.
Jalan utama desa sudah beraspal dan mudah dijangkau dengan sarana
tranportasi.
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang dengan luas
wilayah kerjanya 19.372 Ha. Wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap
Muara Pinang ini berbatasan dengan :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Wilayah Kabupaten Lahat.
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Muara Payang..
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Pendopo.
d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Lintang Kanan.
Secara administrasi UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang ini terdiri
dari 22 desa yaitu:
a. Desa Sawah
b. Desa Seleman Ulu
c. Desa Seleman Ilir
d. Desa Muara Timbuk
e. Desa Batu Galang
f. Desa Lubuk Ulak
g. Desa Talang Benteng
h. Desa Muara Semah
i. Desa Niur
j. Desa Pajar Menang
k. Desa Gedung Agung
l. Desa Tanjuna Tawang
m. Desa Muara Pinang Lama
n. Desa Sapa Panjang
o. Desa Talang Baru
p. Desa Muara Pinang Baru
q. Desa Lubuk Tanjung
r. Desa Tanjung Kurung
s. Desa Belimbing
t. Desa Padang Burnai
u. Desa Sukadana
6
v. Desa Batu Jungul
Tabel 2.1
Daftar Pegawai Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang
Status Pegawai
Jenis ketenagaan Jmlh PNS Honorer BOK
1. Dokter Umum 1 1 - -
2. Kesehatan Masyarakat 9 6 2 1
3. Profesi Ners 3 1 2 -
4. S.1 Keperawatan 1 - 1 -
5. D.III Keperawatan 29 9 20 -
6. D.IV Kebidanan 5 3 2 -
7. D.III Kebidanan 57 14 43 -
8. D.III Farmasi 2 1 1 -
9. D.III Kesehatan Lingkungan 3 2 - 1
10. D.III Analis Kesehatan 2 1 - 1
11. S.1 GIZI 1 - - 1
12. Umum (SMA) 5 4 1 -
Jumlah 118 42 72 4
2. Pelayanan Puskesmas
Pelayanan yang ada di UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang
meliputi Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), Upaya Kesehatan Perseorangan
(UKP) dan jejaring puskesmas. Kegiatan UKM dibagi 2 Yaitu UKM esensial atau
wajib dan UKM pengembangan.
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) esensial meliputi:
a. Pelayanan Promosi Kesehatan
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
c. Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan KB
d. Pelayanan Gizi
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
7
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) esensial meliputi :
a. Pelayanan Kesehatan Jiwa
b. Pelayanan PHBS
c. Kesehatan Olahraga
d. Pelayanan Kesehatan Lansia
e. Pelayanan UKS
f. Pelayanan Kesehatan Gatra.
Jadwal Pelayanan disesuaikan dengan jadwal kegiatan Lapangan atau
dinas luar yang ditentukan oleh masing-masing penanggung jawab
program Sebagian besar jadwal UKM yang bersifat penyuluhan dan
pelayanan mengikuti jadwal posyandu.
8
3. Struktur Organisasi
Bagan 2.1
STRUKTUR ORGANISASI UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP MUARA PINANG
KepalaPuskesmas
Abdul Wahid, SKM
Kepegawaian Bendahara
P2P
Debi Risa, SKM 1. BOK (Nurul Huda, SKM)
Edi Yasmin, Amd KL 2. JKN (Zuriati, SKM)
3. Gaji (Zurni evika, Am. Kep
4. Material (Zainabun, Am. Kep)
Penanggung Jawab UKM Penanggung Jawab UKM Penanggung Jawab UKP, Penanggung Jawab Jaringan
Esensial Pengembangan Kefarmasian & Lab & Jejaring Puskesmas
Sugiman, Am.Kep. Rohisa, Am.Keb dr. Pirska Yolanda Eti Sutarmi, S.ST
Pelayanan VK bersalin
9
Hesti Ismaini, Am. Kep
Pelayanan Kefarmasian
Pelayanan Lab
1. Visi
“Tercapainya Kecamatan Muara Pinang Sehat Tahun 2023 dengan
mendukung terwujudnya Kabupaten Empat Lawang MADANI yang salah
satu indikatornya yaitu : SEHAT”
2. Misi
a. Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan Kecamatan
Muara Pinang
b. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di
Kecamatan Muara Pinang
c. Melayani masyarakat dengan memberikan kemudahan dalam
pelayanan kesehatan
d. Membudayakan cara hidup bersih dan sehat
e. Memberdayakan masyarakat
3. Motto
Masyarakat sehat kami senang.
4. Tata Nilai
“IMANKU“
I = INOVATIF = Bekerja dengan giat, serta mampu
menciptakan inovasi dalam membangun
kesehatan di kecamatan
M = MANDIRI = Mampu bekerja dengan penuh inisiatif dan
kesadaran
A = ADIL = Bekerja dan melayani tanpa membeda –
Bedakan status pasien
N = NYAMAN = Mampu memberikan rasa nyaman didalam dan
diluar Puskesmas
K = KERJA SAMA = Semua pegawai saling dalam melaksanakan
Kegiatan penyelenggaran Puskesmas
U = UNGGUL = Selalu Unggul Dalam Berprestasi Dalam
Meningkatkan Profesionalisme Pelayanan.
10
Tabel 2.2
Jumlah sarana kesehatan, lokasi dan kondisi bangunan
di UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang 2020
2. Belimbing Baik
11
19. Belimbing Baik
2. Fungsi
a. Merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai kesimpulan
b. Memfasilitasi informed choice dan/atau informed consent
c. Melakukan tindakan pencegahan infeksi
d. Memberikan nutrisi dan rehidrasi/oksigenasi/personal hygiene
e. Memberikan KIE tentang kesehatan ibu pada individu/ keluarga sesuai
dengan kebutuhan
f. Melakukan asuhan kala I persalinan fisiologis
g. Melakukan persalinan kala II persalinan fisiologis
h. Melakukan persalinan Kala III persalinan fisiologis
i. Melakukan persalinan kala IV persalinan fisiologis
j. Melakukan pengkajian pada ibu nifas
k. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai dengan hari ketiga
pasca persalinan (KF1)
l. Melakukan asuhan kebidanan pada gangguan psikologis ringan dengan
pendampingan
m. Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada persalinan normal
n. Melakukan asuhan bayi baru lahir normal
12
o. Melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada Bayi Berat Lahir
Rendah (BBLR)
p. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan
anak pada individu atau keluarga sesuai kebutuhan
q. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan
reproduksi perempuan dan Keluarga Berencana (KB) pada individu atau
keluarga sesuai kebutuhan.
13
Kaitan dengan materi : Pelayanan Publik
D. Analisis Isu
Analisis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas isu.Oleh
karena itu perlu dilakukan analisis kriteria isu. Terdapat dua alat analisis kriteria
isu yang dapat digunakan yaitu dengan menggunakan alat analisis AKPK
(Aktual, Kekhalayakan, Problematika, Kelayakan) dan alat analisis USG
(Urgency, Seriousness, Growth).
Alat analisa dengan menggunakan AKPK (kriteria isu)
1. Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan
dimasyarakat.
2. Kekhalayakan : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak
14
3. Problematik : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga
perlu dicarikan solusinya sesegera mungkin.
4. Kelayakan : masuk akal, realisitis, relevan untuk dimunculkan Inisiatif
pemecahan masalahnya.
Berikut ini tabel penetapan kriteria kualitas Isu metode AKPK dan tabel
analisis isu menggunakan AKPK.
Tabel 2.3
. Bobot Penetapan Kriteria Kualitas ISU AKPK
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Tabel 2.4
Tabel Analisis Isu Menggunakan AKPK
A K P K
NO ISU JML PERINGKAT
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
Masih Kurangnya
Kesadaran Tenaga Bidan
menggunakan Alat 3 4 4 4 15 III
1.
Pelindung Diri (APD) di
UPTD Puskesmas Rawat
Inap Muara Pinang
Belum Optimalnya
Pelaksanaan IMD Pada
Proses Persalinan Kala III 4 4 4 4 16 II
2
Di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Rawat Inap
Muara Pinang
15
Kurangnya pengetahuan
ibu hamil tentang
pentingnya pemeriksaan
hepatitis di Desa Talang 4 5 4 5 18 I
3.
Benteng Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Rawat
Inap Muara Pinang
16
Dictionary, akuntabilitas adalah required or expected to give an explanation
for one’s action. Dengan kata lain, dalam akuntabilitas terkandung kewajiban
untuk menyajikan dan melaporkan segala tindak tanduk dan kegiatannya
terutama di bidang administrasi keuangan kepada pihak yang lebih
tinggi/atasannya. Lembaga Administrasi Negara RI. 2000. Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Pengukuran Kinerja
Instansi Pemerintah : Modul Sosialisasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Istitut
Pemerintah. Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.
Aspek-aspek Akuntabilitas meliputi beberapa hal sebagai berikut:
17
Gambar 2.2 Lima Tingkatan Akuntabilitas
2. Transparansi
Keterbukaan informasi akan mendorong tercapainya akuntabilitas
3. Integritas
Mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.
4. Responsibilitas
Kewajiban bagi setiap individu dan lembaga, bahwa ada suatu
konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan, karena adanya
tuntutan untuk bertanggung jawab atas keputusan yang telah dibuat.
5. Keadilan
Landasan utama dari akuntabilitas yang harus dipelihara dan
dipromosikan karena ketidakadilan dapat menghancurkan kepercayaan
dan kredibilitas organisasi yang mengakibatkan kinerja tidak optimal.
6. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan
7. Keseimbangan
Keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian yang dimiliki
8. Kejelasan
Mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi organisasi,
kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan kinerja.
9. Konsistensi
Menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang akuntabel.
b. Nasionalisme
18
Nasionalisme adalah suatu paham yang sama dan mampu
menciptakan serta membentuk kedaulatan dalam sebuah negara, dengan
mempertahankan danmewujudkan suatu konsep identitas milik bersama dari
sekelompok manusia yang memiliki tujuan, visi, cita-cita yang sama demi
mewujudkan kepentingan nasional, serta juga dapat diartikan sebagai rasa
yang ingin mempertahankan negaranya baik itu sisi luar maupun dalam.
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN.
Bahkan tidak hanya sekedar wawasan saja tetapi kemampuan
mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan tugasnya
merupakan hal yang lebih penting.Diharapkan dengan nasionalisme yang
kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi berpikir mementingkan
kepentingan publik, bangsa, dan negara. Nilai-nilai yang berorientasi pada
kepentingan publik menjadi nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap
pegawai ASN. Pegawai ASN dapat mempelajari bagaimana aktualisasi sila
demi sila dalam Pancasila agar memiliki karakter yang kuat dengan
nasionalisme dan wawasan kebangsaannya. Nasionalisme dalam arti sempit
adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak
menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelas
mencerai-beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Keadaan
seperti ini sering disebut chauvinisme. Sedangkan dalam arti luas,
nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain (LAN RI,
2015:1). Secara politis nasionalisme berarti pandangan atau paham
kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
19
termasuk aparat yang bergerak di bidang perekonomian dalam bentuk
barang dan jasa, yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku (LAN, 2015:120). Sebagai
pelayan publik seorang ASN dituntut menjadi profesional untuk menciptakan
pelayanan yang prima.
Fungsi ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa dan negara yaitu
setiap pegawai ASN harus memiliki jiwa nasionalisme dan wawasan
kebangsaan yang kuat, memiliki kesadaran sebagai penjaga kedaulatan
Negara, menjadi perekat bangsa dan mengupayakan situasi damai di selurih
wilayah Indonesia, dan menjaga keutuhan NKRI. Maka indicator
Nasionalisme yang harus dimiliki aparatur sipil Negara adalah ialah
berwawasan kebangsaan yang kuat, memahami pluralitas,
beroientasikepublikan yang kuat, serta mementingkan nasional di atas
segalanya. Selain profesional dan melayani, ASN juga dituntut harus
memiliki integritas tinggi yang merupakan bagian dari kode etik dan kode etik
perilaku yang telah diatur dalam Undang-Undang ASN.Etika-etika dalam
kode etik tersebut harus diarahkan pada pilihan-pilihan yang benar-benar
mengutamakan kepentingan masyarakat luas.
20
5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah
masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan
Yang Maha Esa.
6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan
ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa kepada orang lain.
21
4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air
Indonesia.
5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal
Ika.
7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
22
1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap
dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4) Menghormati hak orang lain.
5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri
sendiri.
6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat
pemerasan terhadap orang lain.
7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan
dan gaya hidup mewah.
8) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau
merugikan kepentingan umum.
9) Suka bekerja keras.
10) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi
kemajuan dan kesejahteraan bersama.
11) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang
merata dan berkeadilan sosial.
c. Etika Publik
Etika Publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik. Modul Diklat Prajabatan CPNS Gololongan II.
23
4. Empati dan simpati, sikap seakan merasakan apa yang dirasakan orang
lain. Simpati akan berlangsung ketika ada sikap saling pengertian dan
saling percaya sehingga memudahkan dalam berkomunikasi.
5. Netralitas.
d. Komitmen Mutu
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN pasal 5 ayat (2).
Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan II, Komitmen Mutu, hal. 104 Nilai-
nilai dasar (Pasal 4) dan kode etik (Pasal 5) layanan publik sebagaimana
dituangkan dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, secara
keseluruhan mencerminkan perlunya komitmen mutu dari setiap aparatur
dalam memberikan layanan, apapun bidang layanannya dan kepada
24
siapapun layanan itu diberikan. Dalam arti lain kinerja aparatur dalam
memberikan layanan publik yang bermutu harus berlandaskan prinsip
efektivitas, efisiensi, dan inovasi.
Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam komitmen mutu adalah
sebagai berikut:
1. Orientasi Mutu, berkomitmen untuk senantiasa melakukan pekerjaan
dengan arah dan tujuan untuk kualitas pelayanan
2. Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai
hasil tanpa pemborosan sumber daya dan hemat waktu
3. Efektif adalah berhasil guna, menunjukkan tingkat ketercapaian target
yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil
kerja.
4. Inovatif adalah suatu yang baru sebagai perwujudan ide kreativitas untuk
meningkatkan mutu pelayanan.
e. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari Bahasa latin corruptio dan corruptus yang berarti
kerusakan atau kebobrokan. Korupsi atau dikenal juga dengan kata rasuah,
mengandung arti tindakan penjabat publik, baik politisi maupun pegawai
negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak
wajar dan ilegal menyalah gunakan kepercayaan publik yang dikuasakan
kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak.
Dalam menanggulangi upaya tindak pidana korupsi, pemerintah
membentuk peraturan yang menjadi landasan hukum dalam memberantas
korupsi yaitu dengan lahirnya UU No. 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Adapun untuk membantu
pemerintah dalam memberantas korupsi, maka pemerintah membuat UU.No.
30 Tahun 2002 tentang pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
KPK bersama dengan para pakar telah melakukan identifikasi nilai-nilai
dasar anti korupsi, dan dihasilkan sebanyak 9 nilai anti korupsi sebagai
berikut:
Adapun nilai-nilai dasar Anti Korupsi adalah meliputi:
1. Kejujuran
25
Menurut KBBI kata jujur dapat didefinisikan sebagai lurus hati, tidak
berbohong, dan tidak curang. Jujur adalah salah satu sifat yang sangat
penting dalam kehidupan pegawai, tanpa sifat jujur pegawai tidak akan
dipercaya dalam kehidupan sosialnya.
2. Kepedulian
Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan.
Nilai kepedulian sangat penting bagi seorang pegawai dalam kehidupan
di tempat kerja dan di masyarakat.
3. Kemandirian
Kondisi mandiri dapat diartikan sebagai proses mendewasakan diri
yaitu dengan tidak bergantung pada orang lain untuk mengerjakan tugas
dan tanggung jawabnya. Dengan karakter kemandirian pegawai dituntut
untuk mengerjakan semua tanggung jawab dengan usahanya sendiri dan
bukan orang lain.
4. Kedisiplinan
Disiplin adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (KBBI).
Manfaat dari hidup yang disiplin adalah kita dapat mencapai tujuan hidup
dengan waktu yang lebih efisien, dan juga dapat membuat orang lain
percaya dalam mengelola suatu kepercayaan.
5. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah menerima segala sesuatu perbuatan yang
salah baik itu disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab
tersebut berupa perwujudan dan kesadaran akan kewajiban menerima
dan menyelesaikan semua masalah yang telah dilakukan.
6. Kerja Keras
Bekerja keras didasari dengan adanya kemauan, dimana kemauan
menimbulkan asosiasi dengan ketekadan, ketekunan, daya tahan, tujuan
jelas, daya kerja, pendirian, pengendalian diri, keberanian, ketabahan,
keteguhan, tenaga, kekuatan dan pantang mundur.
7. Sederhana
Gaya hidup sederhana dibiasakan untuk tidak hidup boros, hidup
sesuai dengan kemampuannya dan dapat memenuhi semua
kebutuhannya. Prinsip hidup sederhana merupakan parameter penting
dalam menjalin hubungan antara sesama karena prinsip ini akan
26
mengatasi permasalahan kesenjangan sosial, iri, dengki, tamak, egosi
dan juga menghindari dari keinginan yang berlebihan.
8. Keberanian
Keberanian diperlukan untuk mencapai kesuksesan, untuk
mengembangkan sikap keberanian demi mempertahankan pendirian dan
keyakinan harus mempertimbangkan masalah dengan sebaik-baiknya.
Nilai keberanian dapat dikembangkan dan diwujudkan dalam bentuk
berani mengatakan dan membela kebenaran, berani mengakui
kesalahan, berani bertanggung jawab dan lain sebagainya.
9. Keadilan
Adil berarti adalah sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak.
Nilai keadilan dapat diwujudkan dalam bentuk memberikan pujian yang
tulus kepada yang berprestasi, memberikan saran perbaikan dan
semangat pada yang tidak berprestasi, tidak memilih kawan berdasarkan
latar belakang sosial
27
1. Pelaksana kebijakan publik.
2. Pelayan publik.
3. Perekat dan pemersatu bangsa.
Selanjutnya pegawai ASN bertugas :
1. Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.
3. Mempererat persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik
dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan
akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak. Setelah mendapatkan haknya
maka ASN juga berkewajiban sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
b. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik adalah sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan
umum yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan di Pusat dan Daerah,
dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan/atau jasa, baik
dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat (Lembaga Administrasi Negara:
1998).
Penyelenggaran Pelayanan Publik sebagaimana termuat dalam
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, dijelaskan
bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,
dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik.
Prinsip-Prinsip Pelayanan Publik :
1. Partisipatif
2. Transparan
3. Responsif
4. Tidak Diskriminatif
5. Mudah dan Murah
6. Efektif dan Efisien
28
7. Aksesibel
8. Akuntabel
9. Berkeadilan
c. Whole Of Government
Whole of Government Adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna
mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan
interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang
terkait dengan urusan-urusan yang relevan.
Tantangan yang akan hadapi dalam penerapan WoG ditataran praktek antara
lain adalah :
1. Kapasitas SDM dan institusi.
2. Nilai dan budaya organisasi.
3. Kepemimpinan.
Jenis pelayanan publik yang dikenal yang dapat didekati oleh pendekatan WoG
adalah :
1. Pelayanan yang bersifat Administratif
2. Pelayanan Jasa
3. Pelayanan Barang
4. Pelayanan Regulatif
Adapun berdasarkan polanya, pelayanan publik dapat dibedakan juga dalam 5
(lima) macam pola pelayanan yang masing-masing diuraikan sebagai berikut :
1. Pola Pelayanan Teknis Fungsional
2. Pola Pelayanan Satu Atap
3. Pola Pelayanan Satu Pintu
4. Pola Pelayanan Terpusat
5. Pola Pelayanan Elektronik
29
Setiap tahapan kegiatan yang dilakukan dalam masa habituasi memiliki
keterkaitan dengan nilai dasar profesi ASN serta kedudukan dan peran
ASN.Selain itu juga harus memiliki kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
serta penguatan nilai-nilai organisasi. Adapun rancangan kegiatan aktualisasi
yang saya lakukan dapat dilihat dalam tabel 2.5 pada halaman 27 sampai dengan
halaman 47
30
Tabel 2.5
Rancangan Aktualisasi
Kontribusi Penguatan
Output/ Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Terhadap Visi Misi Nilai
Hasil Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Berkonsultasi 1. Menemui mentor 1. Rancangan Keterkaitan dengan Melaksanakan Nilai-nilai yang
dengan untuk aktualisasi agenda ANEKA adalah : koordinasi dengan ada dalam
mentor menyampaikan 2. Lembar mentor adalah organisasi
mengenai rancangan kegiatan persetujuan Akuntabilitas bentuk kerjasama yaitu :
kegiatan yang akan aktualisasi - Kejelasan dalam mewujudkan IMANKU
aktualisasi dilaksanakan. 3. Dokumenta Dalam melakukan visi puskesmas I : Inovatif
2. Melakukan si (Foto konsultasi dengan mentor muara pinang. M : Mandiri
konsultasi dengan dan video semua Visi: terwujudnya A : Adil
mentor kegiatan) yang kita Kecamatan muara N : Nyaman
3. Meminta rencanakan akan pinang sehat tahun K : Kerjasama
persetujuan dari dipaparkan 2023 dengan U : Unggul
mentor untuk dengan tidak berbelit-belit mendukung Dalam hal ini
melaksanakan - Kepercayaan terwujudnya nilai-nilai yang
kegiatan. Persetujuan mentor akan kabupaten empat diperkuat
membangun lawang MADANI adalah
kepercayaan mentor yang salah satu Kegiatan
sebagai pimpinan kepada indikatornya yaitu : berkoordinasi
bawahan yang akan SEHAT. dengan mentor
melakukan kegiatan Kegiatan ini menguatkan
positif berkonsultasi tata nilai
- Tanggung Jawab dengan Kepala Puskesmas
Saya akan bertanggung Puskesmas Muara Muara Pinang
jawab untuk Pinang ini sesuai yaitu Dalam
merencanakan masalah dengan misi berkoordinasi
31
dan solusi yang ada dari Puskesmas Muara dengan mentor
hasil koordinasi dengan Pinang yang akan
mentor. pertama yaitu bekerjasama
Misi: dengan mentor
Nasionalisme Menggerakkan demi
- Sila ke-1 pembangunan optimalnya
Saya akan Mengucapkan berwawasan pelaksanaan
salam sebelum konsultasi kesehatan aktualisasi
dengan mentor kecamatan muara
- Sila ke-4 pinang.
Melakukan diskusi
dengan mentor sebagai
penerapan musyawarah
dalam pelaksanaan
kegiatan merupakan
cerminan sila ke-4
- Sila ke-4
Dalam berkoordinasi
dengan mentor saya
akan bekerjasama
dengan mentor demi
optimalnya pelaksanaan
aktualisasi
-Sila ke-3
Saat Koordinasi dengan
mentor dalam
penyelesaian suatu
masalah,saya akan
menunjukkan sikap rela
berkorban
yaitu mementingkan
32
kepentingan
instansi diatas
kepentingan pribadi.
Dalam pelaksanaan
kegiatan merupakan
cerminan sila ke-3.
Etika Publik
- Jujur
Dalam berkoordinasi
dengan mentor saya
akan jujur menjelaskan
kepada mentor terkait
kegiatan yang akan
dilakukan
- Sopan Santun
Dalam menyampaikan
maksud dan
berkonsultasi dengan
mentor saya akan selalu
bersikap sopan santun
-Disiplin
Saya akan bertemu
dengan mentor ssuai
jadwal yang disepakati.
Komitmen Mutu
- Efektif
Dalam melakukan
koordinasi akan terjadi
pertukaran informasi dan
saran-saran yang
33
disampaikan oleh mentor
sehingga kegiatan dapat
berjalan secara efektif
sesuai tujuan.
- Efisien
Melaksanakan kegiatan
secara efisien, tepat
waktu tanpa
mengganggu waktu
pelayanan di
Puskesmas
Anti Korupsi
- Jujur
Dalam melakukan
koordinasi dengan
mentor saya akan
berterus terang dengan
mentor tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan
- Berani
Saya akan berani
menyampaikan isu yang
ada di instansi kepada
mentor dan menemukan
solusinya
- Jujur
Saya akan melaksanakan
kegiatan dengan
sebenar-benarnya
- Mandiri
34
Saya akan melaksanakan
persiapan yang telah
saya rencanakan
Keterkaitan Dengan
Agenda Peran
dan Kedudukan ASN :
Manajemen ASN:
Melaksanakan tugas dan
fungsi secara
profesional,
bertanggung jawab,
integritas dalam
menyampaikan ide
rancangan aktualisasi
kepada atasan
Whole of Government:
Melakukan konsultasi
dengan mentor terkait
kegiatan yang akan
dilakukan yaitu
penyuluhan tentang
pentingnya pemeriksaan
hepatitis pada ibu hamil
2. Berkoordinasi 1. Menemui bidan 1. Data ibu Keterkaitan dengan Melaksanakan Nilai-nilai yang
dengan tim koordinator dan Hamill agenda ANEKA koordinasi dengan ada dalam
KIA dan bidan bidan desa untuk 2. Surat adalah: tim KIA dan bidan organisasi
desa menyampaikan Persetujua desa adalah bentuk yaitu :
rancangan kegiatan n Akuntabilitas: kerjasama dalam IMANKU
yang akan 3. Dokumenta - Kejelasan mewujudkan I : Inovatif
35
dilaksanakan si (foto Dalam melakukan puskesmas muara M : Mandiri
2. Melakukan kegiatan) koordinasi dengan tim pinang. A : Adil
konsultasi dengan KIA dan bidan desa , Visi: N : Nyaman
bidan koordinator semua yang akann di Tercapainya K : Kerjasama
dan bidan desa. rencanakan Kecamatan muara U : Unggul
3. Meminta persetujuan harus di paparkan pinang sehat tahun Dalam hal ini
dari bidan dengan kejelasan. 2023 dengan nilai-nilai yang
koordinator dan - Jujur mendukung diperkuat
bidan desa untuk Kegiatan yang dilakukan terwujudnya adalah
melaksanakan memang benar adanya kabupaten empat Kegiatan
kegiatan. dan tidak mengada- lawang MADANI berkoordinasi
ngada. yang salah satu dengan bidan
- Integritas indikatornya yaitu : koordinator ini
Memiliki tekat yang kuat SEHAT menguatkan
dalam berkoordinasi Kegiatan tata nilai
dengan tim KIA dan berkonsultasi Puskesmas
bidan koordinator dengan Kepala Muara Pinang
Agar kegiatan aktualisasi Puskesmas Muara yaitu Dalam
nanti akan berjalan Pinang ini sesuai berkoordinasi
dengan lancar dengan misi dengan tim
Puskesmas Muara KIA dan bidan
Nasionalisme: Pinang yang koordinator
- Sila ke-4 pertama yaitu akan
Melakukan diskusi Misi: bekerjasama
dengan tim KIA dan 1.Menggerakkan dengan demi
bidan koordinator pembangunan optimalnya
sebagai penerapan berwawasan pelaksanaan
musyawarah dalam kesehatan aktualisasi
pelaksanaan kegiatan kecamatan muara
merupakan cerminan sila pinang.
ke-4
36
- Sila ke-4
Dalam berkoordinasi
dengan tim KIA dan
bidan koordinator akan
bekerjasama dengan
demi optimalnya
pelaksanaan aktualisasi
- Sila ke-3
Koordinasi dengan tim
KIA dan bidan
koordinator dalam
penyelesaian suatu
masalah
menunjukkan sikap rela
berkorban
yaitu mementingkan
kepentingan
instansi diatas
kepentingan pribadi.
Dalam pelaksanaan
kegiatan merupakan
cerminan sila ke-3.
Etika Publik:
-Sopan santun
Bersikap sopan santun
saat akan berbicara dan
berkonsultasi dengan tim
KIA dan bidan
koordinator
- Jujur
37
Dalam berkoordinasi
dengan bidan koordinator
saya akan jujur
menjelaskan kepada
bidan koordinator terkait
kegiatan yang akan
dilakukan .
-Disiplin
Saya akan berkonsultasi
dengan bidan koordinator
dengan tepat waktu.
Komitmen Mutu:
- Efektif
Saya akan melakukan
koordinasi dengan tim
KIA dan bidan
koordinator dan
membahas hal-hal yang
fokus pada kebutuhan
persiapan aktualisasi
- Efisien
Saya akan melakukan
konsultasi dengan
mempersiapkan diri
terlebih dahulu sehingga
saat bertemu tim KIA dan
bidan koordinator saya
siap dan langsung
membahas pada
masalah dan apa saja
38
yang dperlukan.
Anti Korupsi:
- Berani
Saya akan berani
menyampaikan isu yang
ada di menyampaikan isu
yang ada di instansi
kepada tim KIA dan bidan
desa dan menemukan
solusinya.
- Mandiri
Saya akan melaksanakan
persiapan yang telah
saya rencanakan
- Jujur
Saya akan melaksanakan
kegiatan dengan
sebenar-benarnya
Keterkaitan Dengan
Agenda Peran
dan Kedudukan ASN :
Manajemen ASN:
Melaksanakan tugas dan
fungsi secara
profesional, bertanggung
jawab,
integritas dalam
menyampaikan ide
rancangan aktualisasi
39
kepada tim KIA dan bidan
koordinator
Whole of Government:
Melakukan konsultasi
Dengan bidan
koordinator dan bidan
desa terkait kegiatan
yang akan dilakukan
yaitu penyuluhan tentang
pentingnya pemeriksaan
hepatitis pada ibu hamil
3. Membuat 1. Mencari informasi 1. Rancangan Keterkaitan dengan Membuat media Nilai-nilai yang
media materi mengenai leaflet, agenda ANEKA penyuluhan adalah ada dalam
kegiatan pentingnya banner dan adalah: adalah bentuk organisasi
penyuluhan pemeriksaan Kuisioner Akuntabilitas : kerjasama dalam yaitu :
tentang hepatitis pada ibu pre-test - Kejelasan mewujudkan visi IMANKU
pentingnya hamil. dan post- Dalam membuat media puskesmas muara I : Inovatif
pemeriksaan 2. Membuat rancangan test penyuluhan harus pinang. M : Mandiri
hepatitis pada leaflet, banner dan didijelaskan secara jelas, Visi: A : Adil
ibu hamil kuesioner pre-test 2. Lembar sesuai dengan apa yang Tercapainya N : Nyaman
(leaflet, dan post test. konsultasi direncanakan dan dapat Kecamatan muara K : Kerjasama
banner dan 3. Melakukan dipertanggungjawabkan pinang sehat tahun U : Unggul
kuesioner pre- konsultasi dengan - Bertanggung jawab 2023 dengan Dalam hal ini
test dan post- mentor 3. Leaflet Sebagai seorang bidan, mendukung nilai-nilai yang
test) 4. Mencetak media Saya akan bertanggung terwujudnya diperkuat
kegiatan 4. Banner jawab dalam membuat kabupaten empat adalah
5. Membuat Satuan media kegiatan lawang MADANI Kegiatan
Acara Penyuluhan 5. Kuesioner penyuluhan tentang yang salah satu pembuatan
(SAP) pre-test pentingnya pemeriksaan indikatornya yaitu : media
dan post- hepatitis pada ibu hamil. SEHAT penyuluhan ini
40
test - Konsistensi Dan keterkaitan menguatkan
Saya akanmembuat media tata nilai yang
6. Satuan menyelesaikan mediakegiatan dengan ada di
Acara kegiatan mulai dari
Misi puskesmas Puskesmas
Penyuluha mencari informasi sampaimuara pinang yang Muara Pinang
n (SAP) dengan selesai ke-dua yaitu yaitu inovatif
Mendorong yaitu membuat
7. Dokumenta Nasionalisme : kemandirian hidup media kegiatan
si (foto Sila ke-4 sehat bagi keluarga semenarik
kegiatan) Adanya rancangan media dan masyarakat di mungkin
penyuluhan yang akan Kecamatan Muara
disetujui oleh mentor Pinang
sebagai wujud dari
adanya Kesepakatan
yang dalam hal ini
tercermin dalam sila ke-4
sila ke-2
Saya akan membuat
rancangan leaflet tanpa
menyinggung
suku,,ras,agama dan
adat tertentu
Sila ke 3
Dalam pembuatan leaflet
saya akan menggunakan
bahasa indonesia dengan
baik dan benar
Etika Publik :
- Cermat
Saya akan membuat
rancangan media
41
kegiatan dengan teliti dan
baik sesuai arahan
mentor
- Sopan santun
Saya akan bersikap
sopan santun saat
berkonsultasi dengan
dengan mentor.
- Jujur
Saya akan menjelaskan
alur dalam pembuatan
media kegiatan secara
terperinci dengan mentor.
Komitmen Mutu :
- inovatif
pembuatan leafleat dan
banner ini merupakan
kegiatan yang inovatif
dikarenakan leaflet ini
belum ada sebelumnya.
- efisien
Saya akan membuat
rancangan media
penyuluhan dengan
media yang sederhana
tanpa mengeluarkan
biaya yang banyak
Anti Korupsi :
-Kerja Keras
Saya akan berusaha
42
semaksimal mungkin
dalam pembuatan media
kegiatan
-Kepedulian
Membuat design leaflet,
banner dan kuisioner pre-
test dan post-test
dengan mandiri karena
kepedulian dan
tanggung jawab
terhadap kesehatan ibu
hamil
-Transparan
Saya akan bersikap
terbuka terhadap
pembuatan media
kegiatan
Keterkaitan Dengan
Agenda Peran
dan Kedudukan ASN :
Manajemen ASN :
Melaksanakan tugas dan
fungsi secara
profesional, bertanggung
jawab, integritas dalam
membuat Membuat
design leaflet, banner
dan kuisioner pre-test
dan post-test untuk ibu
hamil.
43
Whole of Government:
Mencari
informasi/referensi
tentang pentingnya
pemeriksaan hepatitis
pada ibu hamil dengan
menggunakan teknologi
yang tersedia
4. Melakukan 1. Berkoordinasi 1. Surat tugas Keterkaitan dengan Membuat media Nilai-nilai yang
penyuluhan dengan dari atasan agenda ANEKA penyuluhan adalah ada dalam
tentang atasan/mentor 2. persetujuan adalah : adalah bentuk organisasi
pentingnya mengenai jadwal dari bidan kerjasama dalam yaitu :
pemeriksaan kegiatan desa Akuntabilitas : mewujudkan visi IMANKU
hepatitis pada penyuluhan kepala -Kejelasan dan misi puskesmas I : Inovatif
ibu hamil 2. Berkoordinasi desa talang Alur penyuluhan muara pinang. M : Mandiri
dengan bidan benteng dijabarkan secara jelas Visi: A : Adil
koordinator dan 3. Data ibu -Integritas Tercapainya N : Nyaman
bidan desa dan hamil di Saya akan Kecamatan muara K : Kerjasama
kepala desa desa menyampaikan materi pinang sehat tahun U : Unggul
talang benteng 4. Surat dalam kegiatan 2023 dengan Dalam hal ini
3. Membuat surat pemberitah penyuluhan sesuai mendukung nilai-nilai yang
pemberitahuan uan dengan tupoksi dan terwujudnya diperkuat
bahwa akan penyuluhan keahlian dalam bidang kabupaten empat adalah ADIL
diadakannya 5. SAP kebidanan lawang MADANI yaitu
penyuluhan untuk (Satuan - Bertanggungjawab yang salah satu melakukan
ibu hamil acara melakukan penyuluhan indikatornya yaitu : penyuluhan
4. Menyiapkan penyuluhan semaksimal mungkin. SEHAT dengan tidak
tempat 6. Daftar hadir - Disiplin Dan keterkaitan memilih-milih
penyuluhan 7. Leaflet Saya akan membuat media responden
44
5. Mengisi daftar 8. Banner melaksanakan kegiatan dengan yang dalam hal
hadir 9. Kuesioner penyuluhan tepat sesuai Misi puskesmas ini ibu hamil)
6. Membagikan pre-test jadwal muara pinang yang dan INOVATIF
lembar pre-test dan post- . ke dua adalah karena
tentang test Nasionalisme : -Mendorong peningkatan
pentingnya 10. .Dokument Sila ke-1 kemandirian hidup mutu dengan
pemeriksaan asi (foto Mengucapkan salam sehat bagi keluarga menggunakan
hepatitis pada ibu dan video keagamaan sebelum dan masyarakat di handphone
hamil kegiatan) melakukan penyuluhan. Kecamatan Muara saat
7. Membagikan Sila ke-3 Pinang mengambil
leaflet Berjalannya proses foto dan video.
8. Pemasangan penyuluhan dengan
Banner baik,dengan
9. Penyuluhan kebersamaan dalam
tentang hepatitis pelaksanaan penyuluhan
pada ibu hamil. Sila ke 4
10. Diskusi dan tanya Pada saat melakukan
jawab kegiatan penyuluhan
11. Membagikan akan diadakan sesi tanya
lembar post test jawab,menerima saran
tentang dan masukan tentang
pentingnya materi penyuluha
pemeriksaan
hepatitis pada ibu Etika Publik :
hamil -Sopan Santun
Saat melakukan
penyuluhan saya akan
menggunakan bahasa
yang sopan dan mudah
dimengerti.
-Adil
45
Saat melakukan
penyuluhan saya tidak
membeda-bedakan
responden (yang dalam
hal ini ibu hamil)
Komitmen Mutu :
- inovatif
Saat Pelaksanaan
penyuluhan dilakukan
mengambil dokumentasi
berupa foto dan video
menggunakan
handphone.Hal ini terlihat
adanya peningkatan
mutu yaitu kecanggihan
teknologi
- efektif
Melakukan penyuluhan
secara konsisten guna
meningkatkan mutu
pelayanan.
Anti Korupsi :
- Mandiri
Menyiapkan materi
penyuluhan dan
menyampaikan materi
penyuluhan dengan
Mandiri dan
bertanggungjawab
-Sederhana
46
Saya akan
menyampaikan
penyuluhan dengan
bahasa yang mudah di
mengerti
Keterkaitan Dengan
Agenda Peran
dan Kedudukan ASN :
Manajemen ASN :
Melaksanakan tugas dan
fungsi secara
profesional, bertanggung
jawab,
integritas
Whole of Government:
Melakukan koordinasi
dan kerjasama
dengan pihak terkait
lintas sektor yang dalam
hal ini kepala desa talang
benteng kec. Muara
pinang dalam upaya
peningkatan
pengetahuan dan
kesadaran periksa
hepatitis pada ibu hamil.
Pelayanan Publik:
Berpartisipasi dalam
47
kegiatan penyuluhan
pada ibu hamil dan
pemberian leaflet dan
melakukan pemasangan
banner.
.5 Evaluasi 1. Rekapitulas Akuntabilitas Membuat media Nilai-nilai yang
Kegiatan 1. Mengoreksi i hasil - Transparansi penyuluhan adalah ada dalam
lembar jawaban evaluasi Saya akan memberikan adalah bentuk organisasi
pre-test dan post- 2. Hasil nilai pre-test dan post- kerjasama dalam yaitu :
test Analisa test dengan jelas mewujudkan visi IMANKU
2. Merekapitulasi evaluasi - Integritas dan misi puskesmas I : Inovatif
nilai nilai pre-test 3. Lembar Saya akan mengikuti muara pinang. M : Mandiri
dan post-test bimbingan aturan dalam melakukan Visi: A : Adil
3. Menganalisa mentor dan penilaian evaluasi. Tercapainya N : Nyaman
Hasil evaluasi coach Kecamatan muara K : Kerjasama
4. Berkonsultasi 4. Foto Nasionalisme pinang sehat tahun U : Unggul
dengan mentor kegiatan - Sila ke-4 2023 dengan Dalam hal ini
dan coach Saya akan melakukan mendukung nilai-nilai yang
5. Membuat Hasil penilaian dengan baik terwujudnya diperkuat
Laporan dan jujur kabupaten empat adalah
- Sila ke-5 lawang MADANI MANDIRI yaitu
. Saya akan merekap hasil yang salah satu melaporkan
evaluasi dengan adil indikatornya yaitu : hasil kegiatan
tanpa membeda-bedakan SEHAT ini dengan
responden Dan keterkaitan benar dan
evaluasi kegiatan tidak adanya
Etika Publik dengan intervensi dari
- Disiplin Misi puskesmas pihak lain. dan
Saya akan yang kedua adalah ADIL yaitu
menyelesaikan hasil - Mendorong merekap hasil
evaluasi tepat waktu kemandirian hidup evaluasi
48
sesuai dengan waktu sehat bagi keluarga dengan adil
yang telah ditentukan dan masyarakat di tanpa
- Cermat Kecamatan Muara membeda-
Saya akan membuat Pinang bedakan
laporan dengan teliti. responden
- Sopan Santun (yang dalam
Saya akan melakukan hal ini ibu
kegiatan ini dengan sikap hamil)
hormat dan sopan santun
pada saat menyerahkan
laporan kepada atasan
(mentor)
Komitmen Mutu
- Efektif
Saya akan menyusun
laporan dengan baik dan
benar sehingga atasan
saya dapat memahami
hasil dan menindaklanjuti
laporan yang saya buat
Anti Korupsi
- Mandiri
Saya akan melaporkan
hasil kegiatan ini dengan
benar dan tidak adanya
intervensi dari pihak lain
sehingga laporan ini
mencerminkan hasil
kegiatan yang saya
lakukan.
49
- Jujur
Saya akan melakukan
evaluasi dengan
sebenarnya tanpa
adanya keterpaksaan
- Transparan
Evaluasi dilakukan
secara terbuka tanpa ada
yang ditutup-tutupi
Keterkaitan dengan
agenda Peran dan
kedudukan ASN
adalah :
Pelayanan Publik :
Transparan : Saya akan
menyerahkan laporan
kegiatan saya kepada
mentor dan coach
dengan transparan tanpa
ada yang direkayasa.
Whole of Government:
Melakukan konsultasi
dengan mentor terkait
50
laporan aktulisasi.
51
H. Jadwal Kegiatan
52
Tabel 2.6
Jadwal pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Tentang Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pentingnya
Pemeriksaan Hepatitis Di Desa Talang Benteng Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang
N
KEGIATAN BULAN
O
JUNI JULI
2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4
Melakukan
konsultasi dengan
A.
mentor tentang
kegiatan aktualisasi
Menemui mentor
untuk
1. 1. menyampaikan
rancangan kegiatan
yang akan
dilaksanakan
Melakauakn
2. 2. Kunsultasi dengan
mentor
Meminta
3. 3 persetujuan dari
mentor untuk
melaksanakan
Berkoordinasi
B. dengan tim KIA dan
bidan desa
53
Menemui bidan
coordinator dan
bidan desa untuk
1. 1. menyampaikan
rancangan kegiatan
yng akan
dilaksanakan
Melakukan
2. konsultasi dengan
bidan koordinator
dan bidan desa
Meminta persetujuan
dari bidan
3. coordinator dan
bidan desa untuk
melakukan kegiatan
Membuat media
kegiatan penyuluhan
tentang pentingnya
pemeriksaaan
C. hepatitis pada ibu
hamil (leaflet,
banner dan
kuesioner pre-test
dan post test)
mencari informasi
materi mengenai
1. 1. pentingnya
pemeriksaaan
hepatitis pada ibu
hamil
2. 2. membuat rancangan
leaflet, banner dan
54
kuesioner pre-test
dan post test
melakukan
3. konsultasi dengan
mentor
4. mencetak media
kegiatan
Membuat Satuan
5. Acara Penyuluhan
(SAP)
Melakuakan
Penyuluhan Tentang
Pentingnya
D.
Pemeriksaaan
Hepatitis Pada Ibu
Hamil
Berkoordinasi
dengan atasan /
1. mentor mengenai
jadwal kegiatan
penyuluhan
Berkoordinasi
dengan bidan
2. koordinator dan
bidan desa dan
kepala desa
Membuat surat
pemberitahuan
3. bahwa akan
diadakan
penyuluhan untuk
ibu hamil
55
Menyiapkan tempat
4.
penyuluhan
Membagikan lembar
pre-test tentang
pentingnya
6.
pemeriksaan
hepatitis pada ibu
hamil
7. Membagikan leaflet
8. Pemasangan Banner
Penyuluhan tentang
9. hepatitis pada ibu
hamil.
Membagikan lembar
post test tentang
pentingnya
11.
pemeriksaan
hepatitis pada ibu
hamil
E. Evaluasi kegiatan
1 Mengoreksi lembar
jawaban pre-test dan
56
post test
Merekapitulasi nilai
2. - nilai pre-test dan
post test
Menganalisa hasil
3
evaluasi
Berkonsultasi
4 dengan mentor dan
coach
Membuat hasil
5
laporan
57
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI
KEGIATAN 1
Laporan aktualisasi kegiatan ini adalah Berkonsultasi dengan mentor
mengenai kegiatan aktualisasi
Penerapan aktualisasi nilai dasar untuk kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 3.1.
berikut ini:
58
Tabel 3.1.
Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 1
KEGIATAN : Berkonsultasi dengan mentor mengenai kegiatan
aktualisasi
TANGGAL : 21 Juni 2021 s.d 22 juni 2021
: 1.Rancangan Aktualisasi
LAMPIRAN BUKTI 2.Lembar Permohonan dan Persetujuan
KEGIATAN/EVIDENCE 3.Dokumentasi kegiatan berupa foto dan video
kegiatan
b. Nasionalisme
Sila ke 1
sebelum berkonsultasi dengan mentor Penulis Mengucapkan salam kepada
mentor. Hal tersebut merupakan pengamalan pancasila sila pertama
Sila ke 3
59
penulis akan menunjukkan sikap rela berkorban yaitu mementingkan
kepentingan instansi diatas kepentingan pribadi. Dalam pelaksanaan
kegiatan merupakan cerminan sila ke-3.
Sila ke 4:
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyarawatan perwakilan. Dalam hubungan dengan nilai nasionalisme
konsultasi kepada atasan menunjukkan kegiatan musyawarah antara
peserta dengan mentor untuk membahas langkah-langkah yang akan
dilakukan sebelum melakukan kegiatan.
c. Etika Publik
Jujur
Disiplin
Penulis akan bertemu dengan mentor ssuai jadwal yang disepakati.
Sopan Santun
d. Komitmen Mutu
Efektif
ketika melakukan koordinasi akan terjadi pertukaran informasi dan saran-
saran yang disampaikan oleh mentor sehingga kegiatan dapat berjalan
secara efektif sesuai tujuan.
Efisien
Ketika akan Melaksanakan kegiatan dilakukan secara efisien, tepat waktu
tanpa mengganggu waktu pelayanan di Puskesmas
e. Anti Korupsi
Berani
60
mentor dan menemukan solusinya.
Mandiri
Penulis juga akan melaksanakan persiapan yang telah direncanakan
secara mandiri.
Deskripsi Proses
1. Menemui mentor untuk menyampaikan rancangan kegiatan yang akan
dilaksanakan.
2. Melakukan konsultasi dengan mentor
3. Meminta persetujuan dari mentor untuk melaksanakan kegiatan.
61
keperawatan terhadap kegiatan yang akan dilakukan.
Kontribusi Kegiatan terhadap Capaian Visi Misi dan Penguatan Nilai
Organisasi
KEGIATAN 2
Laporan aktualisasi kegiatan ini adalah Berkoordinasi dengan Tim KIA dan bidan
desa
Penerapan aktualisasi nilai dasar untuk kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 3.2.
berikut ini:
Tabel 3.2.
Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 2
KEGIATAN : Berkoordinasi dengan Tim KIA dan bidan desa
TANGGAL : Tanggal 28 juni 2021 s.d 29 juni 2021
LAMPIRAN BUKTI : 1.Data ibu Hamill
KEGIATAN/EVIDENCE 2.Surat Persetujuan
3.Dokumentasi (foto kegiatan)
62
dengan capaian tujuan aktualisasi.
a. Akuntabilitas
Kejelasan
Dalam melakukan koordinasi dengan tim KIA yang dalam hal ini bidan
koordinator dan bidan desa semua yang akan di rencanakan harus di
paparkan dengan kejelasan.
Jujur
Kegiatan yang dilakukan memang benar adanya dan tidak mengada-ngada.
Integritas
Memiliki tekat yang kuat dalam berkoordinasi dengan tim KIA yang dalam
hal ini bidan koordinator dan bidan desa Agar kegiatan aktualisasi nanti
akan berjalan dengan lancar
b. Nasionalisme
Sila ke 3
Saat Koordinasi dengan tim KIA yang dalam hal ini bidan koordinator Dan
bidan desa dalam penyelesaian suatu masalah, penulis akan menunjukkan
sikap rela berkorban yaitu mementingkan kepentingan instansi diatas
kepentingan pribadi. Dalam pelaksanaan kegiatan merupakan cerminan sila
ke-3.
Sila ke 4:
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyarawatan perwakilan. Dalam hubungan dengan nilai nasionalisme
konsultasi kepada tim KIA yang dalam hal ini bidan koordinator Dan bidan
desa menunjukkan kegiatan musyawarah antara peserta dengan mentor
untuk membahas langkah-langkah yang akan dilakukan sebelum
melakukan kegiatan.
c. Etika Publik
Jujur
Dalam berkoordinasi dengan tim KIA yang dalam hal ini bidan koordinator
dan bidan desa penulis akan jujur menjelaskan kepada mentor terkait
kegiatan yang akan dilakukan
63
Disiplin
Penulis akan bertemu dengan tim KIA yang dalam hal ini bidan
koordinator dan bidan desa ssuai jadwal yang disepakati.
Sopan Santun
d. Komitmen Mutu
Efektif
Penulis akan melakukan koordinasi dengan tim KIA yang dalam hal ini
bidan koordinator dan membahas hal-hal yang fokus pada kebutuhan
persiapan aktualisasi
Efisien
Penulis akan melakukan konsultasi dengan mempersiapkan diri terlebih
dahulu sehingga saat bertemu tim KIA yang dalam hal ini bidan koordinator
dan bidan koordinator saya siap dan langsung membahas pada masalah
dan apa saja yang dperlukan.
e. Anti Korupsi
Berani
Penulis akan berani menyampaikan isu yang ada di instansi kepada tim KIA
yang dalam hal ini bidan koordinator dan bidan desa dan menemukan
solusinya.
Mandiri
Penulis juga akan melaksanakan persiapan yang telah direncanakan secara
mandiri.
64
tim KIA yang dalam hal ini bidan koordinator dan bidan Desa
b. Whole of Government
Melakukan konsultasi dengan bidan koordinator dan bidan desa terkait
kegiatan yang akan dilakukan yaitu penyuluhan tentang pentingnya
pemeriksaan hepatitis pada ibu hamil.
Musyawarah
Teknik yang dilakukan dalam melaksanakan kegiatan ini adalah penulis
berkonsultasi langsung dan juga meminta persetujuan dengan tim KIA tentang
persiapan kegiatan aktualisasi ini,
Deskripsi Proses
1. Menemui bidan koordinator dan bidan desa untuk menyampaikan
rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan
2. Melakukan konsultasi dengan bidan koordinator dan bidan desa.
3. Meminta persetujuan dari bidan koordinator dan bidan desa untuk
melaksanakan kegiatan.
65
yaitu : SEHAT. Dan mendukung misi puskesmas yang pertama yaitu:
Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan kecamatan muara
pinang.serta mendukung nilai organisasi puskesmas yaitu IMANKU khususnya
pada nilai kerjasama
KEGIATAN 3
Laporan aktualisasi kegiatan ini adalah Membuat media kegiatan
penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan hepatitis pada ibu hamil (leaflet,
banner dan kuesioner pre-test dan post-test)
Penerapan aktualisasi nilai dasar untuk kegiatan ini dapat dilihat pada
Tabel 3.3.
Tabel 3.3. Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 3
66
a. Akuntabilitas:
Kejelasan
Dalam membuat media penyuluhan harus didijelaskan secara jelas,sesuai
dengan apa yang direncanakan dan dapat dipertanggungjawabkan
Bertanggung jawab
Sebagai seorang bidan, penulis akan bertanggung jawab dalam membuat
media kegiatan penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan hepatitis pada
ibu hamil.
Konsistensi
penulis akan menyelesaikan media kegiatan mulai dari mencari informasi
sampai dengan selesai
b. Nasionalisme
Sila ke-2
Penulis akan membuat rancangan leaflet tanpa menyinggung
suku,,ras,agama dan adat tertentu
Sila ke 3
Dalam pembuatan leaflet dan banner penulis akan menggunakan bahasa
indonesia dengan baik dan benar
Sila ke-4
Adanya rancangan media penyuluhan yang akan disetujui oleh mentor
sebagai wujud dari adanya Kesepakatan yang dalam hal ini tercermin dalam
sila ke-4
c. Etika Publik
Cermat
Penulis akan membuat rancangan media kegiatan dengan teliti dan baik
sesuai arahan mentor
Sopan santun
Penulis akan bersikap sopan santun saat berkonsultasi dengan dengan
mentor
67
Jujur
Penulis akan menjelaskan alur dalam pembuatan media kegiatan secara
terperinci dengan mentor
d. Komitmen Mutu
Inovatif
pembuatan leafleat ini merupakan kegiatan yang inovatif dikarenakan leaflet ini
belum ada sebelumnya.
Efisien
Penulis akan membuat rancangan media penyuluhan dengan media yang
sederhana tanpa mengeluarkan biaya yang banyak
e. Anti Korupsi :
Kerja Keras
Penulis akan berusaha semaksimal mungkin dalam pembuatan media
kegiatan.
Kepedulian
Membuat design leaflet, banner dan kuisioner pre-test dan post-test dengan
mandiri karena kepedulian dan tanggung jawab terhadap kesehatan ibu
hamil.
Transparan
Penulis akan bersikap terbuka terhadap pembuatan media kegiatan.
a. Manajemen ASN
Melaksanakan tugas dan fungsi secara profesional, bertanggung jawab,
integritas dalam membuat Membuat design leaflet, banner dan kuisioner pre-
test dan post
b. Whole of Government
Mencari informasi/referensi tentang pentingnya pemeriksaan hepatitis pada
ibu hamil dengan menggunakan teknologi yang tersedia
68
3. Teknik Aktualisasi Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan
Teknik Atualisasi
Komunikasi
Penulis akan melakukan komunikasi dengan mentor selaku atasan
tentang pembuatan media penyuluhan.
Deskripsi Proses
a. Mencari informasi materi mengenai pentingnya pemeriksaan hepatitis pada
ibu hamil.
b. Membuat rancangan leaflet, banner dan kuesioner pre-test dan post test.
c. Melakukan konsultasi dengan mentor
d. Mencetak media kegiatan
e. Membuat Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
KEGIATAN 4
69
Laporan aktualisasi kegiatan ini adalah,. Melakukan Penyuluhan tentang
pentingnya pemeriksaan hepatitis pada ibu hamil
Penerapan aktualisasi nilai dasar untuk kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4.
Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 4
KEGIATAN : Melakukan Penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan
hepatitis pada ibu hamil
TANGGAL : 12 Juli 2021 s.d 14 Juli 2021
LAMPIRAN : 1. Surat tugas dari atasan
2. Data ibu hamil di desa
3. Surat pemberitahuan penyuluhan
4. SAP (Satuan acara penyuluhan)
5. Daftar hadir
6. Leaflet
7. Banner
8. Kuesioner pre-test dan post-test
9. Dokumentasi (foto dan video kegiatan)
Bertanggungjawab
melakukan penyuluhan semaksimal mungkin.
70
b. Nasionalisme :
Sila ke-1
Mengucapkan salam keagamaan sebelum melakukan penyuluhan.
Sila ke-3
Berjalannya proses penyuluhan dengan baik,dengan kebersamaan dalam
pelaksanaan penyuluhan
Sila ke 4
Pada saat melakukan kegiatan penyuluhan akan diadakan sesi tanya
jawab,menerima saran dan masukan tentang materi penyuluhan.
c. Etika Publik
Sopan Santun
Saat melakukan penyuluhan saya akan menggunakan bahasa yang sopan
dan mudah dimengerti.
Adil
Saat melakukan penyuluhan saya tidak membeda-bedakan responden (yang
dalam hal ini ibu hamil)
d. Komitmen Mutu
Inovatif
e. Anti Korupsi
Mandiri
Menyiapkan materi penyuluhan dan menyampaikan materi penyuluhan
dengan Mandiri dan bertanggungjawab
Sederhana
Saya akan menyampaikan penyuluhan dengan bahasa yang mudah di
71
mengerti
2. Pemahaman Nilai Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
Manajemen ASN
Melaksanakan tugas dan fungsi secara profesional, bertanggung
jawab,integritasMemberikan informasi secara lengkap dan mudah dimengerti.
Whole of Government:
Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan pihak terkait lintas sektor yang
dalam hal ini kepala desa talang benteng kec. Muara pinang dalam upaya
peningkatan pengetahuan dan kesadaran periksa hepatitis pada ibu hamil.
Pelayanan Publik:
Berpartisipasi dalam kegiatan penyuluhan pada ibu hamil dan pemberian leaflet
dan melakukan pemasangan banner.
Deskripsi Proses
1. Berkoordinasi dengan atasan/mentor mengenai jadwal kegiatan penyuluhan
2. Berkoordinasi dengan bidan koordinator dan bidan desa dan kepala desa
talang benteng
3. Membuat surat pemberitahuan bahwa akan diadakannya penyuluhan untuk
ibu hamil
4. Menyiapkan tempat penyuluhan
5. Mengisi daftar hadir
6. Membagikan lembar pre-test tentang pentingnya pemeriksaan hepatitis pada
ibu hamil
7. Membagikan leaflet
8. Pemasangan Banner
9. Penyuluhan tentang hepatitis pada ibu hamil.
10. Diskusi dan tanya jawab
72
11. Membagikan lembar post test tentang pentingnya pemeriksaan hepatitis
pada ibu hami
KEGIATAN 5
Laporan aktualisasi kegiatan ini adalah Evaluasi Kegiatan
Penerapan aktualisasi nilai dasar untuk kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 3.5.
berikut ini:
Tabel 3.5.
Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 5
KEGIATAN : Evaluasi kegiatan
TANGGAL : 15 Juli 2021 s.d 24 Juli 2021
LAMPIRAN : 1. Rekapitulasi hasil evaluasi
BUKTI 2. Lembar bimbingan mentor dan coach
KEGIATAN/ 3. Foto kegiatan
EVIDENCE
73
. Dalam menyusun evaluasi berdasarkan kuesioner yang telah diisi pasien
dan keluarganya diharapkan ada masukan yang berfungsi sebagai upaya
perbaikan pemberian pelayanan di kemudian hari dan juga untuk memberikan
pelayanan yang lebih optimal. Penilaian dilaksanakan secara professional
dengan kesungguhan, penuh tanggung jawab agar mampu menghasilkan hasil
penilaian yang objektif.
a. Akuntabilitas:
Transparansi
b. Nasionalisme :
Sila ke-4
Penulis akan melakukan penilaian dengan baik dan jujur
Sila ke-5
Penulis akan merekap hasil evaluasi dengan adil tanpa membeda-bedakan
responden
c. Etika Publik:
Disiplin
Penulis akan menyelesaikan hasil evaluasi tepat waktu sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan
Cermat
Penulis akan membuat laporan dengan teliti.
Sopan Santun
Penulis akan melakukan kegiatan ini dengan sikap hormat dan sopan santun
pada saat menyerahkan laporan kepada atasan (mentor)
d. Komitmen Mutu
Efektif
Penulis akan menyusun laporan dengan baik dan benar sehingga atasan saya
dapat memahami hasil dan menindaklanjuti laporan yang saya buat
74
e. Anti Korupsi
Mandiri
Penulis akan melaporkan hasil kegiatan ini dengan benar dan tidak adanya
intervensi dari pihak lain sehingga laporan ini mencerminkan hasil kegiatan
yang saya lakukan.
Jujur
Penulis akan melakukan evaluasi dengan sebenarnya tanpa adanya
keterpaksaan
Transparan
Evaluasi dilakukan secara terbuka tanpa ada yang ditutup-tutupi
75
Deskripsi Proses
1. Mengoreksi lembar jawaban pre-test dan post-test
2. Merekapitulasi nilai nilai pre-test dan post-test
3. Berkonsultasi dengan mentor dan coach
4. Membuat Hasil Laporan
76
10. Capaian Kegiatan Aktualisasi
Semua kegiatan yang dilakukan oleh peserta latsar harus memuat nilai-nilai
dasar yang wajib dimiliki oleh ASN yaitu Nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Perkembangan kegiatan tersebut
didiskusikan kepada Mentor dan Coach guna mendapatkan masukan yang
diperlukan. Seluruh kegiatan dalam aktualisasi ini dapat memberikan kontribusi
kepada visi misi UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang dan penguatan
dalam nilai-nilai organisasi. Secara keseluruhan kegiatan yang dilakukan sesuai
dengan perencanaan baik dari segi kegiatan yang dilaksanakan maupun waktu
pelaksanaan serta output yang diperoleh. Capaian pelaksanaan kegiatan
aktualisasi ini ditampilkan dengan lengkap dalam bentuk tabel sebagai berikut
dimana dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan ibu
sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan yang telah dibuktikan dengan hasil
dari pre-test dan post-test tentang peningkatan pengetahuan ibu tentang
pemeriksaan hepatitis pada ibu hamil.
Tabel 3.6
Capaian Kegiatan Aktualisasi Tentang Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil
Terhadap Pentingnya Pemeriksaan Hepatitis di Desa Talang Benteng
Wilayah Kerja UPTD Puskesma Rawat Inap Muara Pinang
No Kegiatan Waktu Persentase Output Ket.
1. Berkonsultasi 21-06-2021 100% 1.Rancangan Terlaksana
dengan mentor s.d Aktualisasi
mengenai 22-06-2021 2.Lembar
kegiatan Permohonan
aktualisasi dan Persetujuan
3..Dokumentasi
77
kegiatan berupa
foto dan video
kegiatan
2. Berkoordinasi 28-06-2021 100% 1. Data ibu Terlaksana
dengan Tim KIA s.d Hamill
dan bidan desa 29-06-2021 2. Surat
permohonan
dan
3. Persetujuan
Dokumentasi
(foto kegiatan)
3. Membuat media 30-06-2021 100% 1. Rancangan Terlaksana
kegiatan s.d. leaflet, banner
penyuluhan 07-07-2021 dan Kuisioner
tentang pre-test dan post-
pentingnya test
pemeriksaan 2. Lembar
hepatitis pada ibu konsultasi
hamil (leaflet, 3. Leaflet
banner dan 4. Banner
kuesioner pre- 5. Kuesioner pre-
test dan post- test dan post-test
test) 6. Satuan Acara
Penyuluhan
7. Dokumentasi
(Foto Kegiatan)
)
4. Melakukan 12-07-2021 100% 1.Surat tugas Terlaksana
Penyuluhan s.d. dari atasan
tentang 14-07-2021 2. Data ibu hamil
pentingnya di desa
pemeriksaan 3. Surat
hepatitis pada ibu pemberitahuan
hamil
78
penyuluhan
4. SAP (Satuan
acara
penyuluhan
5. Daftar hadir
Leaflet
6.Banner
7.Kuesioner pre-
test dan post-test
8 Dokumentasi
(foto dan video
kegiatan)
1. Ibu Hamil yang sibuk dengan Berkoordinasi dengan tim KIA dan
pekerjaan sehingga tidak mau bidan desa untuk menjelaskan
menunggu waktu penyuluhan kepada ibu hamil tentang pentingnya
penyuluhan
79
2. Pada saat melakukan kegiatan Menggunakan kombinasi bahasa
penyuluhan komunikasi kepada ibu daerah saat melakukan kegiatan
hamil kurang efektif terkendala penyuluhan
bahasa
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN yang dilaksanakan di
Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang dari tanggal 21 Juni 2021 hingga 28 Juli 2021
dapat disimpulkan bahwa dari 5 kegiatan yang telah dilaksanakan selama masa
habituasi adalah keberhasilan peserta Latsar CPNS untuk menerapkan kegiatan
peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan hepatitis B. Hal ini
dibuktikan dengan meningkatnya pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan
hepatitis dimana pada evaluasi terdapat peningkatan nilai yang signifikan dibanding
sebelum dilakukan penyuluhan. Kegiatan ini dikoordinasikan dan didukung langsung
oleh Kepala puskesmas. Selain itu dapat disimpulkan pula bahwa:
1. Dari kegiatan aktualisasi (habituasi) apabila nilai-nilai dasar ANEKA tidak
diterapkan pada pribadi ASN, maka output yang dihasilkan dari suatu kegiatan
akan kurang optimal.
2. Kegiatan aktualisasi (habituasi) merupakan cerminan dari pembentukan
karakter dan mental ASN sehingga diharapkan membentuk pola pikir dan
pribadi ASN yang memegang teguh nilai-nilai dasar ANEKA sebagai pedoman
dalam bersikap baik di lingkungan kerja, keluarga dan masyarakat.
B. Rekomendasi
Setelah dilaksanakannya semua kegiatan ini, penulis berharap kegiatan ini
terus dilanjutkan untuk 21 Desa Lagi wilayah Kerja UPTD Puskesmas Rawat inap
Muara Pinang untuk dilakukan penyuluhan lagi agar terjadi peningkatan
pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan hepatitis. tidak hanya saat
aktualisasi saja sehingga tujuan dari penulis untuk meningkatkan Kesadaran ibu
hamil untuk memeriksakan hepatitis B dapat terus berjalan.
80
Kegiatan aktualisasi (habituasi) ini sangat penting untuk pembentukan
karakter dan sikap ASN dalam pelaksanaan tugas sehari-hari sesuai dengan nilai-
nilai dasar ANEKA. Untuk itu, sebaiknya perlu dilakukan sosialisasi dan implementasi
nilai-nilai dasar ANEKA kepada semua ASN untuk menghasilkan ASN yang
profesional dan berkompeten
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan LAN Nomor 12 tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil
81
Kemenkes RI, 2020. Penularan Hepatitis Dari Ibu Ke Anak :Jakarta : SIHEPI.
82
LAMPIRAN KEGIATAN 1
1. Rancangan Aktualisasi
2. Surat Persetujuan dari mentor
3. Foto dan video kegiatan
83
KEGIATAN 1
Output yang dihasilkan
Rancangan Aktualisasi
Surat Persetujuan dari mentor
Foto dan video kegiatan
84
2. Melakukan konsultasi dengan mentor
85
LAMPIRAN KEGIATAN 2
BERKOORDINASI DENGAN TIM KIA BIDAN
KOORDINATOR DAN BIDAN DESA
86
1. Data Ibu Hamil Di Desa Talang Benteng Bulan Juni 2021
No Nama Umur( Thn) G..P..A
1 Wesi 35 G3P2A0
2 Kismawati 33 G3P1A1
3 Riza 35 G2P1A0
4 Pika 22 G1P0A0
5 Nuri 21 G1P0A0
6 Sumarni 42 G4P3A0
7 Winda Sari 32 G2P1A0
8 Ike Dewi 30 G3P2A0
9 Ari 27 G2P1A0
10 Husna 30 G3P2A0
87
3. Footo Kegiatana
Melakukan konsultasi dengan bidan koordinator dan bidan desa.
88
LAMPIRAN KEGIATAN 3
MEMBUAT MEDIA KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG
PENTINGNYA PEMERIKSAAN HEPATITIS PADA IBU HAMIL
(LEAFLET,BANNER,KUISIONERPRE-TEST POST-TEST)
89
4. Banner
5. Kuesioner pre-test dan post-test
6. Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
7. Dokumentasi (foto kegiatan)
KEGIATAN 3
90
1. Leaflet
91
2. Banner
92
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
93
WASPADA HEPATITIS B PADA IBU HAMIL
I. Tujuan
A. Tujuan umum
Setelah melakukan penyuluhan kesehatan tentang Hepatitis B selama 20
menit di harapkan peserta dapat memahami apa itu Pengertian Hepatitis B,
Tanda dan Gejala Hepatitis B, Penularan Hepatitis B, Faktor Resiko Hepatitis
B, Diagnosis dan pencegahan Hepatitis B
B. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini masyarakat dapat :
1. Memahami Pengertian Hepatitis B
2. Mengetahui Tanda dan Gejala Penyakit Hepatitis B
3. Memahami Penularan Hepatitis B
4. Mengetahui Faktor Resiko Hepatitis B
5. Mengetahui Diagnosis dan pencegahan Hepatitis B
II. Materi
1. Pengertian Hepatitis B
2. Tanda dan Gejala Hepatitis B
3. Penularan Hepatitis B
4. Faktor Resiko Hepatitis B
5. Diagnosis dan pencegahan Hepatitis B
III. Media
Leaflet, Banner, SAP, dan Lampiran Materi
IV. Metode
Ceramah dan tanya jawab
V. Setting Tempat
1 Hari Sebelum penyuluhan
VI. Pengorganisasian
A. Fasilitator : Bidan Desa Talang Benteng (Ari Mastuti, Am. Keb)
B. Moderator : Bidan Desa Talang Benteng (Ari Mastuti, Am. Keb)
C. Penyuluh : Yessy Saputri, Amd. Keb
94
D. Peserta : Ibu Hamil
Materi:
- Pengertian Hepatitis B
- Tanda dan Gejala
Hepatitis B
- Penularan Hepatitis B
- Faktor Resiko Hepatitis
B
- Diagnosis dan
Pencegahan Hepatitis
B
b. Memberikan kesempatan
peserta untuk bertanya
VIII. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Komitmen terhadap kontrak waktu, tempat dan peserta
Kontrak waktu dan tempat 1 hari sebelumnya
Ketersediaan dan kesesuaian fungsi alat, bahan, dan media penyuluhan
sesuai dengan yang dibutuhkan
2. Evaluasi proses
95
Penyuluh mampu memberikan informasi dengan jelas sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan
Peserta bisa mendengarkan dan berpatisipasi aktif sampai akhir kegiatan
3. Evaluasi hasil
Ibu Hamil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang
Hepatitis B dengan benar.
96
3. Kuisioner Pre test dan Post test
KUISIONER
A. Identitas Pasien.
Nama :
Umur :
Alamat :
Jenis Kelamin :
No. HP/Telp :
Pekerjaan :
B. Pertanyaan
Beri tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang tepat.
1. Apakah Hepatitis (penyakit kuning) merupakan penyakit yang menyerang pada organ hati ?
a. Benar
b. Salah
c. Tidak tahu
3. Apakah ibu hamil yang menderita penyakit Hepatitis (penyakit kuning) dapat menularkan
pada bayinya?
a. Benar
b. Salah
c. Tidak tahu
6. Apakah penyakit Hepatitis (penyakit kuning) itu ditandai dengan sendi terasa sakit dan kuku
menguning?
a. Benar
b. Salah
c. Tidak tahu
7. Menurut anda apakah imunisasi HB0 pada bayi baru lahir merupakan pencegahan Hepatitis
(penyakit kuning)?
a. Benar
b. Salah
c. Tidak tahu
8. Apakah virus Hepatitis (penyakit kuning) masuk kedalam tubuh bersama makanan dan
minuman?
a. Benar
b. Salah
c. Tidak tahu
9. Apakah penyakit Hepatitis (penyakit kuning) ditandai dengan kuningya diseluruh tubuh
penderita?
a. Benar
b. Salah
c. Tidak tahu
10. Apakah kerusakkan organ hati merupakan gejala dari penyakit Hepatitis (penyakit kuning)?
a. Benar
b. Salah
c. Tidak tahu
Dokumentasi (foto kegiatan)
1. Mencari informasi materi mengenai pentingnya pemeriksaan hepatitis pada
ibu hamil.
I. Tujuan
C. Tujuan umum
Setelah melakukan penyuluhan kesehatan tentang Hepatitis B selama 20
menit di harapkan peserta dapat memahami apa itu Pengertian Hepatitis B,
Tanda dan Gejala Hepatitis B, Penularan Hepatitis B, Faktor Resiko Hepatitis
B, Diagnosis dan pencegahan Hepatitis B
D. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini masyarakat dapat :
6. Memahami Pengertian Hepatitis B
7. Mengetahui Tanda dan Gejala Penyakit Hepatitis B
8. Memahami Penularan Hepatitis B
9. Mengetahui Faktor Resiko Hepatitis B
10. Mengetahui Diagnosis dan pencegahan Hepatitis B
2) Materi
6. Pengertian Hepatitis B
7. Tanda dan Gejala Hepatitis B
8. Penularan Hepatitis B
9. Faktor Resiko Hepatitis B
10. Diagnosis dan pencegahan Hepatitis B
3) Media
Leaflet, Banner, SAP, dan Lampiran Materi
4) Metode
Ceramah dan tanya jawab
5) Setting Tempat
1 Hari Sebelum penyuluhan
6) Pengorganisasian
E. Fasilitator : Bidan Desa Talang Benteng (Ari Mastuti, Am. Keb)
F. Moderator : Bidan Desa Talang Benteng (Ari Mastuti, Am. Keb)
G. Penyuluh : Yessy Saputri, Amd. Keb
H. Peserta : Ibu Hamil
7) Kegiatan Penyuluhan
Materi:
- Pengertian Hepatitis B
- Tanda dan Gejala
Hepatitis B
- Penularan Hepatitis B
- Faktor Resiko Hepatitis
B
- Diagnosis dan
Pencegahan Hepatitis
B
b. Memberikan kesempatan
peserta untuk bertanya
8) Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Komitmen terhadap kontrak waktu, tempat dan peserta
Kontrak waktu dan tempat 1 hari sebelumnya
Ketersediaan dan kesesuaian fungsi alat, bahan, dan media penyuluhan
sesuai dengan yang dibutuhkan
2. Evaluasi proses
Penyuluh mampu memberikan informasi dengan jelas sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan
Peserta bisa mendengarkan dan berpatisipasi aktif sampai akhir kegiatan
3. Evaluasi hasil
Ibu Hamil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang
Hepatitis B dengan benar.
6. Daftar Hadir
71 - 85 Baik
56 - 70 Cukup
≤ 55 Kurang