Anda di halaman 1dari 140

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN II

PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENTINGNYA


PEMERIKSAAN HEPATITIS DI DESA TALANG BENTENG
WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP
MUARA PINANG

DISUSUN OLEH :
YESSY SAPUTRI, A.Md. Keb
NIP. 199201072019032010

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL ANGKATAN IX


BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU
TAHUN 2021

i
ii
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN II

Disusun Oleh
YESSY SAPUTRI, A.Md. Keb
NIP. 199201072019032010
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP MUARA PINANG
KABUPATEN EMPAT LAWANG

Telah diseminarkan pada hari jum’at tanggal 30 Jui 2021


Secara daring menggunakan aplikasi zoom meeting

PENGUJI MENTOR COACH

ABDUL WAHID, SKM ALAMSYAHRIL, M.Pd,


NIP.196811091996031003 NIP.196909101994121001

Mengesahkan :
a.n. Kepala BKPSDM Kota Lubuklinggau,
Kepala UPT Diklat,

YULITA ANGGRAINI, SH.,MH.


Pembina
NIP. 198407202006042010

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat-Nya
“Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II
yang berjudul “ Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap Pentingnya
Pemeriksaan Hepatitis di Desa Talang Benteng Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Rawat Inap Muara Pinang ” ini dapat diselesaikan sesuai rencana dalam rangka
ememenuhi persyaratan kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Empat
Lawang Tahun 2021.

Dalam kesempatan ini penulisingin mengucapkan terima kasih yang


sebesar – besarnya kepada :

1. Ibu Soleha Apriani, S.E., MM., selaku Pelaksana tugas Kepala Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)
Kabupaten Empat Lawang, yang selama ini telah menfasilitasi seluruh
peserta Latsar mulai dari pendaftaran, seleksi berkas, tes SKD, tes SKB
sampai dengan pelatihan saat ini.
2. Ibu Yulita Anggraini, SH., MH selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemerintah Kota
Lubuk Linggau.
3. Bapak Ibrahim Hamid, M.Eng Selaku penguji Rancangan Aktualisasi dan
hasil kegitan Aktualisasi yang telah memberikan masukan sehingga laporan
ini selesai dengan baik
4. Bapak Alamsyahril, M.Pd., selaku Coach yang telah sabar membimbing
dan membantu penulis dalam menyelesaikan laporan aktualisasi ini sebaik
mungkin.
5. Bapak Abdul Wahid, SKM, selaku Kepala Puskesmas UPTD Puskesmas
Rawat Inap Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang, yang telah bersedia
menjadi mentor dan memberikan masukan saran dan bimbngan dalam
menyelesaikan laporan ini.
6. Seluruh Panitia dan Pelatih Diklat Pelatihan Dasar Golongan II Kota Lubuk
Linggau Tahun 2021
7. Seluruh Pelatih dari Kodim 0406 Musi Rawas, Lubuk Linggau, dan Musi

iv
Rawas Utara yang telah memberikan pelatihan fisik maupun mental untuk
menjadikan penulis sebagai pribadi yang kuat, tangguh, disiplin serta
bertanggung jawab.
8. Seluruh Widyaiswara yang telah membantu dalam proses pelatihan dasar
9. Suami Bripka Sutiksno, SH yang setia membimbing, mendoakan dan terus
mendukung dari awal hingga akhir kegiatan latsar dan aktualisasi ini.
10. Keluarga, Sahabat, Rekan Kerja, dan Rekan Peserta Pelatihan Dasar
Golongan II Kabupaten Empat Lawang
11. Seluruh Pengawai Puskesmas UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara
Pinang Kabupaten Empat Lawang, memberikan saran dan bimbingan
dalam pelaksanaan Aktualisasi di wilayah kerja Puskesmas UPTD
Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang.
12. Tim KIA yang dalam hal ini Bidan Koordinator dan Bidan Desa yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan laporan aktualisasi ini.
13. Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas UPTD Puskesmas Rawat Inap
Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang, Perangakat Desa dan Kader
Posyandu yang ikut berperan dalam pelaksanaan rancangan aktualisasi ini
mulai dari koordinasi sampai mendapatkan hasil.

Penulis menyadari Laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki laporan ini di kemudian hari.

Lubuklinggau, Juli 2021


Peserta,

Yessy Saputri, A.Md. Keb


NIP. 199201072019032010

DAFTAR ISI

v
HALAMAN JUDUL .............................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................iii
KATA PENGANTAR .............................................................................iv
DAFTAR ISI .............................................................................vi
DAFTAR TABEL .............................................................................vii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................ix

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................1
B. Tujuan ...........................................................................................7
C. Manfaat ..............................................................................................8
D. Ruang Lingkup ....................................................................................8

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI


A. Deskripsi Organisasi ...........................................................................9
B. Tugas Pokok dan Fungsi Bidan .........................................................12
C. Deskripsi Isu/Situasi Problematik........................................................13
D. Analisis Isu...........................................................................................14
E. Argumentasi Terhadap Core Issue terpilih..........................................16
F. Nilai Nilai Dasar Profesi PNS .............................................................16
G. Matrik Rancangan ...............................................................................29
H. Jadwal Kegiatan .................................................................................51

BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI (HABITUASI)


A. Hasil Pendalaman Core Issue Terpilih ...............................................56
B. Capaian Aktualisasi ............................................................................75
C. Kendala dalam Pelaksanaan Aktualisasi dan Solusinya ...................77

BAB IV PENUTUP
A. Simpulan ............................................................................................78
B. Rekomendasi ......................................................................................78

DAFTAR PUSTAKA
BIODATA
LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL

Tabel Keterangan Halaman

2.1 Daftar Pegawai Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang 7


2.2 Jumlah sarana kesehatan, lokasi dan kondisi bangunan di UPTD 10
Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang 2021
2.3 Bobot Penetapan Kriteria Kualitas ISU AKPK 11
2.4 Tabel Analisis Isu Menggunakan AKPK 11
2.5 Matriks Rancangan Aktualisasi 30
2.5 Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi 52
3.1 Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 1 57
3.2 Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 2 60
3.3 Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 3 64
3.4 Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 4 68
3.5 Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 5 71
3.6 Capaian Kegiatan Aktualisasi 75
3.7 Kendala dan Solusi dalam Pelaksanaan Aktualisasi 77

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Keterangan Halaman

2.1 UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang 51


2.2 5 Tingkatan Akuntabilitas 51

viii
DAFTAR BAGAN

Bagan Keterangan Halaman

2.1 Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara 9


Pinang

ix
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan
negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang- Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara
(ASN) yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Bab I
Pasal 1 Ayat 1 dan 2 menyatakan bahwa Aparatur Sipil Negara yang
selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. ASN berfungsi sebagai pelaksana pembangunan bangsa.
Pegawai ASN dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan
peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan yang profesional,
berintegritas dan bertanggung jawab.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2020 tentang
Manajemen ASN, dijelaskan bahwa Manajemen ASN adalah pengelola
Pegawai Negeri Sipil untuk menghasilkan ASN yang profesional, memiliki nilai
dasar , etika profesi, bebas dari intervensi publik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi dan nepotisme.
Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas ASN Adalah adalah
dengan mengadakan pendidikan dan pelatihan sebagaimana yang telah
diatur dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI No. 1 Tahun
2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Pelatihan ini
bertujuan untuk membentuk nilai-nilai dasar profesi ASN agar dapat
melaksanakan fungsi dan perannya sebagai pelaksana kebijakan, pelayan
publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-

1
tingginya di wilayah kerjanya (Permenkes RI, 2019). Stigma masyarakat terkait
pelayanan kesehatan di puskesmas hingga saat ini masih belum berubah yaitu
lambat dan tidak profesional. Maka dari itu sangat diperlukan pembenahan
dari segala aspek dalam pelayan publik di puskesmas agar stigma tersebut
menjadi hilang seiring dengan meningkatkan kualitas pelayanan di puskesmas
sehingga tugas utama puskesmas tercapai, yaitu sebagai penyelenggara
usaha kesehatan masyarakat yang menyeluruh sesuai dengan Permenkes
No. 43 Tahun 2019.
Bidan merupakan salah satu profesi dalam dunia kesehatan. Dimana
profesi bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan
yang telah teregistrasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Bidan
memiliki kewenangan untuk memberikan pelayanan kebidanan yaitu untuk
memberikan pelayanan reproduksi kepada perempuan, remaja putri, calon
pengantin, memberikan asuhan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi
baru lahir, anak balita, prasekolah, klimakterium dan menopause. Selain itu
juga berwenang untuk memberikan pelayanan keluarga berencana dan
kesehatan masyarakat. (UU No. 4 Tahun 2019)
Bidan puskesmas tentu wajib berpartisipasi dalam upaya pemerintah
dalam usaha peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya
pemeriksaan HIV, Sifilis dan Hepatitis B, hal ini sesuai dengan salah satu
tugas pokok dan fungsi bidan terampil puskesmas yaitu memberi asuhan
kebidanan pada ibu hamil.
Sejalan dengan tujuan pembangunan yang berkesinambungan atau
Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya SDGs 3, harus dilakukan
promosi hidup sehat dan kesejahteraan bagi semua orang dari segala usia
dengan memperhatikan prioritas kesehatan sebagai wawasan pembangunan,
termasuk kesehatan reproduksi, kesehatan ibu dan anak, dan
penanggulangan penyakit menular. Beberapa penyakit menular seperti infeksi
HIV, Sifilis, dan Hepatitis B adalah penyakit yang dapat ditularkan dari ibu
yang terinfeksi ke anaknya selama kehamilan, persalinan, dan menyusui, serta
menyebabkan kesakitan, kecacatan dan kematian, sehingga berdampak buruk
pada kelangsungan dan kualitas hidup anak. Namun demikian, hal ini dapat
dicegah dengan intervensi sederhana dan efektif berupa deteksi dini (skrining)
pada saat pelayanan antenatal, penanganan dini, dan imunisasi.

2
Penularan Hepatitis dari ibu ke anak atau secara vertikal memiliki
kemungkinan sekitar 90% hingga 95%. Hal tersebut yang mendasari
Kemenkes memprioritaskan deteksi dini hepatitis B pada ibu hamil.Oleh sebab
itu, Sebagai bidan yang bekerja di puskesmas harus berpartisipasi dalam
deteksi dini hepatitis B pada ibu hamil.
Sistem Informasi Hepatitis dan Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan
(SIHEPI) 2019-2020 mencatat jumlah ibu hamil yang diperiksa hepatitis B
sebanyak 2.576.980 di 34 provinsi. Hasilnya, sebanyak 46.944 ibu hamil
reaktif (terinfeksi virus hepatitis B). (Kemenkes RI.2020)
Berdasarkan hal diatas dapat dilihat masih rendahnya kesadaran
masyarakat khususnya ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan Hepatitis B.
Untuk itu sebagai ASN khususnya bidan, penulis ingin lebih meningkatkan
pelayanan tentang peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya
pemeriksaan Hepatitis B. Penulis akhirnya mengangkat judul “Peningkatan
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pentingnya Pemeriksaan Hepatitis di
Desa Talang Benteng Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara
Pinang ”.

B. Tujuan Aktualisasi
1. Tujuan Umum
Dapat Mengetahui dan menerapkan substansi nilai-nilai dasar profesi ASN
yaitu
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi) dan kedudukan serta peran ASN dalam NKRI (Manajemen
Publik, Whole of Government dan Pelayanan Publik) serta mengetahui
dampak - dampaknya terhadap pencapaian Visi dan Misi organisasi apabila
nilai-nilai dasar tersebut tidak diaplikasikan dalam pekerjaan sehari-hari.

2. Tujuan Khusus
Tujuan dari kegiatan ini Adalah, Terwujudnya Peningkatan Pengetahuan Ibu
Hamil tentang pemeriksaan hepatitis di Desa Talang Benteng Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang

3
C. Manfaat
1. Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS
a. Mampu mewujudkan fungsi ASN sebagai pelayan publik yang
memberikan pelayanan profesional dan berkualitas.
b. Mampu menerapkan Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS ( Nilai-nilai
ANEKA) dalam melaksanakan tugas dan jabatannya.
c. Mampu menerapkan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dalam
melaksanakan tugas dan jabatannya

2. Bagi UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang


Mendukung Visi dan Misi dan nilai-nilai organisasi UPTD Puskesmas
Rawat Inap Muara Pinang yang menggerakkan pembangunan
berwawawasan kesehatan di Kecamatan Muara Pinang Kabupaten Empat
Lawang.

3. Bagi Masyarakat
a. Masyarakat memperoleh pelayanan yang sesuai dengan standar.
b. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pelayanan
kesehatan masyarakat.
c. Membantu meningkatkan kesadaran ibu hamil untuk melakukan
pemeriksaan hepatitis.

d. Ruang Lingkup
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan selama off campus pada tanggal 21
Juni sampai dengan 28 Juli 2021 saat hari kerja. Tempat pelaksanaan
kegiatan aktualisasi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara
Pinang.
Ruang lingkup kegiatan aktualisasi mencakup tugas pokok dan fungsi
bidan di Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang.yaitu Memberikan asuhan
kebidanan pada Ibu Hamil dalam hal Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil
Terhadap Pemeriksaan Hepatitis.

4
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi

Gambar 2.1 UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 43 Tahun


2019 tentang pusat kesehatan masyarakat yang selanjutnya disingkat
puskesmas, adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang terletak merupakan salah
satu dari 10 (Sepuluh) Puskesmas di Kabupaten Empat Lawang yang
terletak di Kecamatan Muara Pinang.
UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang tapatnya di Desa Muara
Pinang Baru tepatnya di Jalan Bhayangkara. Letak Puskesmas ini cukup
strategis sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat. Untuk mencapai
UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang, masyarakat menempuh

5
perjalanan dengan berjalan kaki, menggunakan sepeda motor atau angkutan
umum lainnya. Transportasi antar wilayah dihubungkan dengan jalan darat.
Jalan utama desa sudah beraspal dan mudah dijangkau dengan sarana
tranportasi.
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang dengan luas
wilayah kerjanya 19.372 Ha. Wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap
Muara Pinang ini berbatasan dengan :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Wilayah Kabupaten Lahat.
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Muara Payang..
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Pendopo.
d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Lintang Kanan.
Secara administrasi UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang ini terdiri
dari 22 desa yaitu:
a. Desa Sawah
b. Desa Seleman Ulu
c. Desa Seleman Ilir
d. Desa Muara Timbuk
e. Desa Batu Galang
f. Desa Lubuk Ulak
g. Desa Talang Benteng
h. Desa Muara Semah
i. Desa Niur
j. Desa Pajar Menang
k. Desa Gedung Agung
l. Desa Tanjuna Tawang
m. Desa Muara Pinang Lama
n. Desa Sapa Panjang
o. Desa Talang Baru
p. Desa Muara Pinang Baru
q. Desa Lubuk Tanjung
r. Desa Tanjung Kurung
s. Desa Belimbing
t. Desa Padang Burnai
u. Desa Sukadana

6
v. Desa Batu Jungul
Tabel 2.1
Daftar Pegawai Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang
Status Pegawai
Jenis ketenagaan Jmlh PNS Honorer BOK
1. Dokter Umum 1 1 - -
2. Kesehatan Masyarakat 9 6 2 1
3. Profesi Ners 3 1 2 -
4. S.1 Keperawatan 1 - 1 -
5. D.III Keperawatan 29 9 20 -
6. D.IV Kebidanan 5 3 2 -
7. D.III Kebidanan 57 14 43 -
8. D.III Farmasi 2 1 1 -
9. D.III Kesehatan Lingkungan 3 2 - 1
10. D.III Analis Kesehatan 2 1 - 1
11. S.1 GIZI 1 - - 1
12. Umum (SMA) 5 4 1 -
Jumlah 118 42 72 4

2. Pelayanan Puskesmas
Pelayanan yang ada di UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang
meliputi Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), Upaya Kesehatan Perseorangan
(UKP) dan jejaring puskesmas. Kegiatan UKM dibagi 2 Yaitu UKM esensial atau
wajib dan UKM pengembangan.
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) esensial meliputi:
a. Pelayanan Promosi Kesehatan
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
c. Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan KB
d. Pelayanan Gizi
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit

7
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) esensial meliputi :
a. Pelayanan Kesehatan Jiwa
b. Pelayanan PHBS
c. Kesehatan Olahraga
d. Pelayanan Kesehatan Lansia
e. Pelayanan UKS
f. Pelayanan Kesehatan Gatra.
Jadwal Pelayanan disesuaikan dengan jadwal kegiatan Lapangan atau
dinas luar yang ditentukan oleh masing-masing penanggung jawab
program Sebagian besar jadwal UKM yang bersifat penyuluhan dan
pelayanan mengikuti jadwal posyandu.

Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) meliputi :


a. Pelayanan pendaftaran dan rekam medis
b. Pelayanan Pemeriksaan Umum
c. Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD)
d. Pelayanan Rawat Inap
e. Pelayanan VK/bersalin
f. Pelayanan KIA dan KB
g. Pelayanan MTBS
h. Pelayanan Gizi
i. Pelayanan Farmasi
j. Pelayanan Laboratorium

Pelayanan Jaringan & Jejaring Puskesmas Meliputi ;


a. Puskesmas Pembantu
b. Pusekesams kelling
c. Poskesdes

8
3. Struktur Organisasi
Bagan 2.1
STRUKTUR ORGANISASI UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP MUARA PINANG

KepalaPuskesmas
Abdul Wahid, SKM

Kepala Tata Usaha


Edi Huzairin, SKM

Kepegawaian Bendahara
P2P
Debi Risa, SKM 1. BOK (Nurul Huda, SKM)
Edi Yasmin, Amd KL 2. JKN (Zuriati, SKM)
3. Gaji (Zurni evika, Am. Kep
4. Material (Zainabun, Am. Kep)

Penanggung Jawab UKM Penanggung Jawab UKM Penanggung Jawab UKP, Penanggung Jawab Jaringan
Esensial Pengembangan Kefarmasian & Lab & Jejaring Puskesmas
Sugiman, Am.Kep. Rohisa, Am.Keb dr. Pirska Yolanda Eti Sutarmi, S.ST

Pelayanan Promosi Pelayanan Kesehatan Pelayanan Reka Medik Puskesmas Pembantu


Kesehatan Jiwa Dan Pendaftaran
Anita Nuraini, S.ST
Debi Risa, SKM Zurni Evika, Am.Kep Mawan kartini, Am.Keb.
Pelayanan Pemeriksaan
Pelayanan Kesehatan Pelayanan PHBS Puskesmas Keliling
Umum
Lingkungan dr. Priska Yolanda
Malinda, Am.Kep A Rusman, Am Kep
Eva Marantika, Am.KL
Pelayanan Rawat Inap Poskesdes?Bidan Desa
Pelayanan Kesehatan Puspa diana, Am.Keb
Pelayanan KIA-KB Olahraga Irza Ariani, Am.Kep Witri Ayu, Am.Keb
Yang Bersifat UKM Holippatul jana, Str Keb
Rohisa, Am.Keb Pelayanan UGD Relli Sulyanti, AmKeb
Serly Intan, Am.Keb Reni Nurdin, AmKeb
Pelayanan Kesehatan Lena Susanti, Am, Kep Elfira trizulyanti, AmKeb
Lansia Ari mastuti, AmKeb
Pelayanan Gizi Yang
Pelayanan MTBS Dona luvi, AmKeb
Bersifat UKM
Anita, Am.Kep Ria anggriani, AmKeb
Ari Mastuti, Am.Keb. Cherly, Am, Keb Elvina nopiyanti, AmKeb
Pelayanan Kesehatan Yulian astuti, AmKeb
Pelayanan UKS Ani afrila, AmKeb
Pencegahan & Pelayanan Gizi Yang Venti, AmKeb
Pengendalian Rensi Apriani Bersifat UKP Rohisa, AmKeb
Penyakit Pita helka, AmKeb
Pelayanan Kesehatan Eli , Str.Gz. Nurhayati, AmKeb
Edi Yasmin, Amd.KL Gatra Hesti ismaini, AmKeb
Citra lia, AmKeb
Lena Susanti, Am.Kep Nopi narti, AmKeb
Pelayanan KIA-KB Bersifat Ety sutarmi, SST
UKP R.A verolinda, AmKeb
Yessi Aprita, AmKeb
Nur Hayati, SST

Pelayanan VK bersalin
9
Hesti Ismaini, Am. Kep
Pelayanan Kefarmasian

Dewi wahyuni, Amd.Farm

Pelayanan Lab

4. Visi, Misi, Moto dan Tata Nilai UPTD Puskesmas


Ori yeni, Am.AK Rawat Inap Muara Pinang

1. Visi
“Tercapainya Kecamatan Muara Pinang Sehat Tahun 2023 dengan
mendukung terwujudnya Kabupaten Empat Lawang MADANI yang salah
satu indikatornya yaitu : SEHAT”

2. Misi
a. Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan Kecamatan
Muara Pinang
b. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di
Kecamatan Muara Pinang
c. Melayani masyarakat dengan memberikan kemudahan dalam
pelayanan kesehatan
d. Membudayakan cara hidup bersih dan sehat
e. Memberdayakan masyarakat

3. Motto
Masyarakat sehat kami senang.

4. Tata Nilai
“IMANKU“
I = INOVATIF       = Bekerja dengan giat, serta mampu
menciptakan inovasi dalam membangun
kesehatan di kecamatan
M = MANDIRI = Mampu bekerja dengan penuh inisiatif dan
kesadaran
A = ADIL = Bekerja dan melayani tanpa membeda –
Bedakan status pasien
N = NYAMAN = Mampu memberikan rasa nyaman didalam dan
diluar Puskesmas
K = KERJA SAMA = Semua pegawai saling dalam melaksanakan
Kegiatan penyelenggaran Puskesmas
U = UNGGUL = Selalu Unggul Dalam Berprestasi Dalam
Meningkatkan Profesionalisme Pelayanan.

10
Tabel 2.2
Jumlah sarana kesehatan, lokasi dan kondisi bangunan
di UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang 2020

No Sarana Kesehatan Jmlh Lokasi Kondisi


Bangunan
1. Puskesmas 1 Muara Pinang Baik

2. Pustu 2 1. Selman Ilir Baik

2. Belimbing Baik

3. Poskesdes 22 1. Sawah Baik

2. Seleman Ulu Baik

3. Seleman Ilir Baik

4. Muara Timbuk Baik

5. Batu Galang Baik

6. Lubuk Ulak Baik

7. Talang Benteng Rusak Ringan

8. Muara Semah Rusak Berat

9. Niur Rusak Ringan

10. Pajar Menang Rusak Ringan

11. Gedung Agung Baik

12. Tanjung Tawang Baik

13. Muara Pinang lama Baik

14. Sapa Panjang Baik

15. Talang Baru Baik

16. Muara Pinang Baru Baik

17. Lubuk Tanjung Baik

18. Tanjung Kurung Baik

11
19. Belimbing Baik

20. Padang Burnai Baik

21. Suka Dana Baik

22. Batu Jungul Baik

B. Tugas Pokok dan Fungsi Bidan


1. Tugas Pokok
Melaksanakan tugas-tugas kebidanan di wilayah UPTD Puskesmas Rawat Inap
Muara Pinang dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal
terutama kesehatan ibu dan anak.

2. Fungsi
a. Merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai kesimpulan
b. Memfasilitasi informed choice dan/atau informed consent
c. Melakukan tindakan pencegahan infeksi
d. Memberikan nutrisi dan rehidrasi/oksigenasi/personal hygiene
e. Memberikan KIE tentang kesehatan ibu pada individu/ keluarga sesuai
dengan kebutuhan
f. Melakukan asuhan kala I persalinan fisiologis
g. Melakukan persalinan kala II persalinan fisiologis
h. Melakukan persalinan Kala III persalinan fisiologis
i. Melakukan persalinan kala IV persalinan fisiologis
j. Melakukan pengkajian pada ibu nifas
k. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai dengan hari ketiga
pasca persalinan (KF1)
l. Melakukan asuhan kebidanan pada gangguan psikologis ringan dengan
pendampingan
m. Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada persalinan normal
n. Melakukan asuhan bayi baru lahir normal

12
o. Melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada Bayi Berat Lahir
Rendah (BBLR)
p. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan
anak pada individu atau keluarga sesuai kebutuhan
q. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan
reproduksi perempuan dan Keluarga Berencana (KB) pada individu atau
keluarga sesuai kebutuhan.

C. Deskripsi Isu/Situasi Problematik


Pengertian isu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah masalah
yang dikedepankan untuk ditanggapi; kabar yang tidak jelas asal usulnya dan
tidak terjamin kebenarannya; kabarangin; desas desus. Setidaknya ada 3 (tiga)
faktor yang mempengaruhi dan perlu mendapatkan perhatian dalam menetapkan
isu yang akan diangkat, yaitu kemampuan melakukan:
1. Enviromental Scanning yaitu peduli terhadap masalah dalam organisasi dan
mampu memetakan hubungan kausalitas.
2. Problem Solving, mampu mengembangkan dan memilih alternatif, dan mampu
memetakan aktor terkait dan perannya masing-masing.
3. Analysis, mampu berpikir konseptual (mengkaitkan dengan substansi Mata
Pelatihan), mampu mengidentifikasi implikasi/dampak/manfaat dari sebuah
pilihan kebijakan/program/kegiatan/ tahapan kegiatan
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, beberapa isu yang terjadi Di
Puskemas Air Itam dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Masih Kurangnya Kesadaran Tenaga Bidan menggunakan Alat Pelindung


Diri (APD) di UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang.
Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan
saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan
pekerja itu sendiri dan orang lain. Akan tetapi, pemakaian APD oleh tenaga
bidan puskesmas masih sering tidak dilakukan, karena masih kurangnya
kesadaran diri tenaga bidan.
Kondisi ideal : Tenaga Bidan seharusnya selalu memakai APD saat
melakukan tindakan.

13
Kaitan dengan materi : Pelayanan Publik

2. Belum optimalnya pelaksanaan IMD pada proses persalinan kala III di


Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang
Masih belum optimalnya pelaksanaan IMD pada proses persalinan kala
III di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang, dikarenakan
tidak terbiasanya bidan melakukan IMD dalam proses persallinan kala III, bidan
masih sering melakukan IMD saat persalinan sudah selesai dan ibu sudah
istirahat.
Kondisi ideal : Bidan harus melakukan IMD pada saat proses persalinan kala
III
Kaitan dengan materi : Pelayanan Publik
3. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran ibu hamil tentang pentingnya
pemeriksaan hepatitis di Desa Talang Benteng Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang
Belum optimalnya penyuluhan tentang pemeriksaan hepatitis
dikarenakan di lapangan masih ditemukan ibu hamil yang belum melakukan
pemeriksaan hepatitis. Maka dari itu, pentingnya memberikan informasi kepada
ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan hepatitis.
Kondisi Ideal : Semua ibu hamil tahu pentingnya pemeriksaan hepatits dan
mau memeriksakan diri.
Kaitan dengan materi : Pelayanan Publik

D. Analisis Isu
Analisis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas isu.Oleh
karena itu perlu dilakukan analisis kriteria isu. Terdapat dua alat analisis kriteria
isu yang dapat digunakan yaitu dengan menggunakan alat analisis AKPK
(Aktual, Kekhalayakan, Problematika, Kelayakan) dan alat analisis USG
(Urgency, Seriousness, Growth).
Alat analisa dengan menggunakan AKPK (kriteria isu)
1. Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan
dimasyarakat.
2. Kekhalayakan : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak

14
3. Problematik : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga
perlu dicarikan solusinya sesegera mungkin.
4. Kelayakan : masuk akal, realisitis, relevan untuk dimunculkan Inisiatif
pemecahan masalahnya.
Berikut ini tabel penetapan kriteria kualitas Isu metode AKPK dan tabel
analisis isu menggunakan AKPK.

Tabel 2.3
. Bobot Penetapan Kriteria Kualitas ISU AKPK
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

Tabel 2.4
Tabel Analisis Isu Menggunakan AKPK
A K P K
NO ISU JML PERINGKAT
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
Masih Kurangnya
Kesadaran Tenaga Bidan
menggunakan Alat 3 4 4 4 15 III
1.
Pelindung Diri (APD) di
UPTD Puskesmas Rawat
Inap Muara Pinang
Belum Optimalnya
Pelaksanaan IMD Pada
Proses Persalinan Kala III 4 4 4 4 16 II
2
Di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Rawat Inap
Muara Pinang

15
Kurangnya pengetahuan
ibu hamil tentang
pentingnya pemeriksaan
hepatitis di Desa Talang 4 5 4 5 18 I
3.
Benteng Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Rawat
Inap Muara Pinang

E. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih


Setelah dilakukan analisis kriteria isu dengan alat analisis AKPK ditemukan
core issue terpilih yaitu belum optimalnya penyuluhan tentang pentingnya
pemeriksaan hepatitis pada ibu hamil.hal ini diketahui dengan masih banyaknya
ibu hamil yang tidak bersedia untuk diperiksa karena merasa takut dan
beranggapan pemeriksaan hepatitis tidak diperlukan.
Berdasarkan hal tersebut berarti pengetahuan dan kesadaran ibu hamil
tentang pemeriksaan hepatitis masih rendah padahal pemeriksaan hepatitis ini
sangat diperlukan untuk mendeteksi dini adanya virus hepatitis pada ibu yang jika
memang ibu hamil tersebut memiliki hepatitis maka kemungkina bayi tertular virus
hepatitis dari ibunya adalah 90% - 95%. Jika deteksi dini sudah dilakukan maka
kita lebih mudah untuk menentukan penatalaksanaan pada ibu hamil dengan
Positif Hepatitis.

F. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


1. Konsep Nilai-Nilai Dasar PNS
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Pelatihan Dasar berdasarkan
Perka LAN No.21 Tahun 2016 bertujuan agar peserta Pelatihan Dasar mampu
menginternalisasi nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).
a. Akuntabilitas
Istilah akuntabilitas berasal dari Bahasa Inggris yaitu accountability yang
berarti keadaan untuk dipertanggungjawabkan, atau keadaan yang dapat
dimintai pertanggungjawaban. Menurut The Oxford Advance Learner’s

16
Dictionary, akuntabilitas adalah required or expected to give an explanation
for one’s action. Dengan kata lain, dalam akuntabilitas terkandung kewajiban
untuk menyajikan dan melaporkan segala tindak tanduk dan kegiatannya
terutama di bidang administrasi keuangan kepada pihak yang lebih
tinggi/atasannya. Lembaga Administrasi Negara RI. 2000. Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Pengukuran Kinerja
Instansi Pemerintah : Modul Sosialisasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Istitut
Pemerintah. Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.
Aspek-aspek Akuntabilitas meliputi beberapa hal sebagai berikut:

1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship)


2. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results-oriented)
3. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requiers
reporting)
4. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaning less
without consequences)
5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves performance)

Akuntabilitas publik terdiri atas dua macam, yaitu: akuntabilitas vertical


(vertical accountability), dan akuntabilitas horizontal (horizontal
accountability). Akuntabilitas vertikal adalahpertanggungjawaban atas
pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih tinggi. Akuntabilitas horizontal
adalah pertanggungjawaban kepada masyarakat luas.
Terdapat 5 (lima) tingkatan akuntabilitas sebagai berikut:
1. Akuntabilitas Personal (Personal Accountability)
2. Akuntabilitas Individu
3. Akuntabilitas Kelompok
4. Akuntabilitas Organisasi
5. Akuntabilitas Stakeholder

17
Gambar 2.2 Lima Tingkatan Akuntabilitas

Adapun nilai-nilai dasar profesi ASN yang terkandung dalam akuntabilitas


antara lain:
1. Kepemimpinan
Pimpinan memberi contoh pada orang lain, adanya komitmen yang tinggi
dalam melakukan pekerjaan.

2. Transparansi
Keterbukaan informasi akan mendorong tercapainya akuntabilitas
3. Integritas
Mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.
4. Responsibilitas
Kewajiban bagi setiap individu dan lembaga, bahwa ada suatu
konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan, karena adanya
tuntutan untuk bertanggung jawab atas keputusan yang telah dibuat.
5. Keadilan
Landasan utama dari akuntabilitas yang harus dipelihara dan
dipromosikan karena ketidakadilan dapat menghancurkan kepercayaan
dan kredibilitas organisasi yang mengakibatkan kinerja tidak optimal.
6. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan
7. Keseimbangan
Keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian yang dimiliki
8. Kejelasan
Mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi organisasi,
kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan kinerja.
9. Konsistensi
Menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang akuntabel.

b. Nasionalisme

18
Nasionalisme adalah suatu paham yang sama dan mampu
menciptakan serta membentuk kedaulatan dalam sebuah negara, dengan
mempertahankan danmewujudkan suatu konsep identitas milik bersama dari
sekelompok manusia yang memiliki tujuan, visi, cita-cita yang sama demi
mewujudkan kepentingan nasional, serta juga dapat diartikan sebagai rasa
yang ingin mempertahankan negaranya baik itu sisi luar maupun dalam.
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN.
Bahkan tidak hanya sekedar wawasan saja tetapi kemampuan
mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan tugasnya
merupakan hal yang lebih penting.Diharapkan dengan nasionalisme yang
kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi berpikir mementingkan
kepentingan publik, bangsa, dan negara. Nilai-nilai yang berorientasi pada
kepentingan publik menjadi nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap
pegawai ASN. Pegawai ASN dapat mempelajari bagaimana aktualisasi sila
demi sila dalam Pancasila agar memiliki karakter yang kuat dengan
nasionalisme dan wawasan kebangsaannya. Nasionalisme dalam arti sempit
adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak
menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelas
mencerai-beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Keadaan
seperti ini sering disebut chauvinisme. Sedangkan dalam arti luas,
nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain (LAN RI,
2015:1). Secara politis nasionalisme berarti pandangan atau paham
kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.

Dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Manajemen ASN, salah satu


fungsi ASN adalah menjalankan kebijakan publik. Kebijakan publik
diharapkan dapatdilakukan dengan integritas tinggi dalam melayani publik
sehingga dalam menjadi pelayan publik yang profesional.ASN adalah aparat
pelaksana yang melaksanakan segala peraturan perundang-undangan yang
menjadilandasan kebijakan publik untuk mencapai tujuan-tujuan yang
ditetapkan. Fungsi ASN sebagai pelayan publik merupakan segala
bentukpelayanan sektor publik yang dilaksanakan aparatur pemerintah,

19
termasuk aparat yang bergerak di bidang perekonomian dalam bentuk
barang dan jasa, yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku (LAN, 2015:120). Sebagai
pelayan publik seorang ASN dituntut menjadi profesional untuk menciptakan
pelayanan yang prima.

Fungsi ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa dan negara yaitu
setiap pegawai ASN harus memiliki jiwa nasionalisme dan wawasan
kebangsaan yang kuat, memiliki kesadaran sebagai penjaga kedaulatan
Negara, menjadi perekat bangsa dan mengupayakan situasi damai di selurih
wilayah Indonesia, dan menjaga keutuhan NKRI. Maka indicator
Nasionalisme yang harus dimiliki aparatur sipil Negara adalah ialah
berwawasan kebangsaan yang kuat, memahami pluralitas,
beroientasikepublikan yang kuat, serta mementingkan nasional di atas
segalanya. Selain profesional dan melayani, ASN juga dituntut harus
memiliki integritas tinggi yang merupakan bagian dari kode etik dan kode etik
perilaku yang telah diatur dalam Undang-Undang ASN.Etika-etika dalam
kode etik tersebut harus diarahkan pada pilihan-pilihan yang benar-benar
mengutamakan kepentingan masyarakat luas.

Nasionalisme adalah pandangan atau paham kecintaan terhadap


bangsa dan tanah air Indonesia yang didasarkan pada Pancasila. Nilai-nilai
Nasionalisme sesuai dengan lima sila Pancasila, yaitu:

a. Sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa


1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2) Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut
dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
3) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara
pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

20
5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah
masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan
Yang Maha Esa.
6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan
ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa kepada orang lain.

b. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab


1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi
setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama,
kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan
sebagainya.
3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8) Berani membela kebenaran dan keadilan.
9) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat
manusia.
10) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama
dengan bangsa lain.

c. Sila ketiga: Persatuan Indonesia


1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di
atas kepentingan pribadi dan golongan.
2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa
apabila diperlukan.
3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

21
4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air
Indonesia.
5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal
Ika.
7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

d. Sila keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan


dalam Permusyawaratan/Perwakilan
1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia
Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama.
4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat
kekeluargaan.
5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai
sebagai hasil musyawarah.
6) Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan
melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
7) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
8) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati
nurani yang luhur.
9) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara
moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan
martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan
persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
10) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk
melaksanakan pemusyawaratan.

e. Sila kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

22
1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap
dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4) Menghormati hak orang lain.
5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri
sendiri.
6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat
pemerasan terhadap orang lain.
7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan
dan gaya hidup mewah.
8) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau
merugikan kepentingan umum.
9) Suka bekerja keras.
10) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi
kemajuan dan kesejahteraan bersama.
11) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang
merata dan berkeadilan sosial.

c. Etika Publik
Etika Publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik. Modul Diklat Prajabatan CPNS Gololongan II.

Nilai- Indikator Etika Publik meliputi:


1. Adanya kode etik, yang merupakan aturan-aturan yang mengatur tingkah
laku dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan
pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan tertulis.
2. Keramahan dalam bersikap akan membuat orang lain merasa dihargai
dan dihormati.
3. Sopan santun, merupakan sikap yang berdasarkan pada aspek nilai dan
norma saat melayani publik sehingga meningkatkan kualitas pelayanan
publik.

23
4. Empati dan simpati, sikap seakan merasakan apa yang dirasakan orang
lain. Simpati akan berlangsung ketika ada sikap saling pengertian dan
saling percaya sehingga memudahkan dalam berkomunikasi.
5. Netralitas.

nilai dasar profesi ASN yang terkandung dalam etika publik


sebagaimana yang terkandung dalam pasal 5 ayat (2) Undang-Undang No. 5
Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara sebagai berikut:
1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila.
2. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
3. Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak.
4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
5. Menciptakan lingkungan kerja yang tidak diskriminatif.
6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika publik.
7. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya pada publik.
8. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat
akurat berdaya guna berhasil guna dan santun.
10. Mengutamakan kepemimpinan yang berkualitas tinggi.
11. Menghargai komunikasi konsultasi dan kerja sama.
12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.

d. Komitmen Mutu
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN pasal 5 ayat (2).
Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan II, Komitmen Mutu, hal. 104 Nilai-
nilai dasar (Pasal 4) dan kode etik (Pasal 5) layanan publik sebagaimana
dituangkan dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, secara
keseluruhan mencerminkan perlunya komitmen mutu dari setiap aparatur
dalam memberikan layanan, apapun bidang layanannya dan kepada

24
siapapun layanan itu diberikan. Dalam arti lain kinerja aparatur dalam
memberikan layanan publik yang bermutu harus berlandaskan prinsip
efektivitas, efisiensi, dan inovasi.
Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam komitmen mutu adalah
sebagai berikut:
1. Orientasi Mutu, berkomitmen untuk senantiasa melakukan pekerjaan
dengan arah dan tujuan untuk kualitas pelayanan
2. Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai
hasil tanpa pemborosan sumber daya dan hemat waktu
3. Efektif adalah berhasil guna, menunjukkan tingkat ketercapaian target
yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil
kerja.
4. Inovatif adalah suatu yang baru sebagai perwujudan ide kreativitas untuk
meningkatkan mutu pelayanan.

e. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari Bahasa latin corruptio dan corruptus yang berarti
kerusakan atau kebobrokan. Korupsi atau dikenal juga dengan kata rasuah,
mengandung arti tindakan penjabat publik, baik politisi maupun pegawai
negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak
wajar dan ilegal menyalah gunakan kepercayaan publik yang dikuasakan
kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak.
Dalam menanggulangi upaya tindak pidana korupsi, pemerintah
membentuk peraturan yang menjadi landasan hukum dalam memberantas
korupsi yaitu dengan lahirnya UU No. 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Adapun untuk membantu
pemerintah dalam memberantas korupsi, maka pemerintah membuat UU.No.
30 Tahun 2002 tentang pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
KPK bersama dengan para pakar telah melakukan identifikasi nilai-nilai
dasar anti korupsi, dan dihasilkan sebanyak 9 nilai anti korupsi sebagai
berikut:
Adapun nilai-nilai dasar Anti Korupsi adalah meliputi:
1. Kejujuran

25
Menurut KBBI kata jujur dapat didefinisikan sebagai lurus hati, tidak
berbohong, dan tidak curang. Jujur adalah salah satu sifat yang sangat
penting dalam kehidupan pegawai, tanpa sifat jujur pegawai tidak akan
dipercaya dalam kehidupan sosialnya.
2. Kepedulian
Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan.
Nilai kepedulian sangat penting bagi seorang pegawai dalam kehidupan
di tempat kerja dan di masyarakat.
3. Kemandirian
Kondisi mandiri dapat diartikan sebagai proses mendewasakan diri
yaitu dengan tidak bergantung pada orang lain untuk mengerjakan tugas
dan tanggung jawabnya. Dengan karakter kemandirian pegawai dituntut
untuk mengerjakan semua tanggung jawab dengan usahanya sendiri dan
bukan orang lain.
4. Kedisiplinan
Disiplin adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (KBBI).
Manfaat dari hidup yang disiplin adalah kita dapat mencapai tujuan hidup
dengan waktu yang lebih efisien, dan juga dapat membuat orang lain
percaya dalam mengelola suatu kepercayaan.
5. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah menerima segala sesuatu perbuatan yang
salah baik itu disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab
tersebut berupa perwujudan dan kesadaran akan kewajiban menerima
dan menyelesaikan semua masalah yang telah dilakukan.
6. Kerja Keras
Bekerja keras didasari dengan adanya kemauan, dimana kemauan
menimbulkan asosiasi dengan ketekadan, ketekunan, daya tahan, tujuan
jelas, daya kerja, pendirian, pengendalian diri, keberanian, ketabahan,
keteguhan, tenaga, kekuatan dan pantang mundur.
7. Sederhana
Gaya hidup sederhana dibiasakan untuk tidak hidup boros, hidup
sesuai dengan kemampuannya dan dapat memenuhi semua
kebutuhannya. Prinsip hidup sederhana merupakan parameter penting
dalam menjalin hubungan antara sesama karena prinsip ini akan

26
mengatasi permasalahan kesenjangan sosial, iri, dengki, tamak, egosi
dan juga menghindari dari keinginan yang berlebihan.
8. Keberanian
Keberanian diperlukan untuk mencapai kesuksesan, untuk
mengembangkan sikap keberanian demi mempertahankan pendirian dan
keyakinan harus mempertimbangkan masalah dengan sebaik-baiknya.
Nilai keberanian dapat dikembangkan dan diwujudkan dalam bentuk
berani mengatakan dan membela kebenaran, berani mengakui
kesalahan, berani bertanggung jawab dan lain sebagainya.
9. Keadilan
Adil berarti adalah sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak.
Nilai keadilan dapat diwujudkan dalam bentuk memberikan pujian yang
tulus kepada yang berprestasi, memberikan saran perbaikan dan
semangat pada yang tidak berprestasi, tidak memilih kawan berdasarkan
latar belakang sosial

2. Konsep Kedudukan Dan Peran ASN Dalam NKRI


a. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya Aparatur Sipil Negara
yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.
Kedudukan atau status jabatan PNS dalam system birokrasi selama ini
dianggap belum sempurna untuk birokrasi yang professional. Untuk dapat
membangun profesionalitas birokrasi, maka konsep yang dibangun dalam
UU ASN tersebut harus jelas. Berikut beberapa konsep yang ada dalam UU
No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).Berdasarkan
jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas :
1. Pegawai Negeri Sipil (PNS).
2. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Untuk menjalankan kedudukannya tesebut, maka Pegawai ASN berfungsi
sebagai berikut :

27
1. Pelaksana kebijakan publik.
2. Pelayan publik.
3. Perekat dan pemersatu bangsa.
Selanjutnya pegawai ASN bertugas :
1. Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.
3. Mempererat persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik
dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan
akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak. Setelah mendapatkan haknya
maka ASN juga berkewajiban sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

b. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik adalah sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan
umum yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan di Pusat dan Daerah,
dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan/atau jasa, baik
dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat (Lembaga Administrasi Negara:
1998).
Penyelenggaran Pelayanan Publik sebagaimana termuat dalam
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, dijelaskan
bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,
dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik.
Prinsip-Prinsip Pelayanan Publik :
1. Partisipatif
2. Transparan
3. Responsif
4. Tidak Diskriminatif
5. Mudah dan Murah
6. Efektif dan Efisien

28
7. Aksesibel
8. Akuntabel
9. Berkeadilan

c. Whole Of Government
Whole of Government Adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna
mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan
interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang
terkait dengan urusan-urusan yang relevan.
Tantangan yang akan hadapi dalam penerapan WoG ditataran praktek antara
lain adalah :
1. Kapasitas SDM dan institusi.
2. Nilai dan budaya organisasi.
3. Kepemimpinan.
Jenis pelayanan publik yang dikenal yang dapat didekati oleh pendekatan WoG
adalah :
1. Pelayanan yang bersifat Administratif
2. Pelayanan Jasa
3. Pelayanan Barang
4. Pelayanan Regulatif
Adapun berdasarkan polanya, pelayanan publik dapat dibedakan juga dalam 5
(lima) macam pola pelayanan yang masing-masing diuraikan sebagai berikut :
1. Pola Pelayanan Teknis Fungsional
2. Pola Pelayanan Satu Atap
3. Pola Pelayanan Satu Pintu
4. Pola Pelayanan Terpusat
5. Pola Pelayanan Elektronik

G. Matrik Rancangan Aktualisasi

29
Setiap tahapan kegiatan yang dilakukan dalam masa habituasi memiliki
keterkaitan dengan nilai dasar profesi ASN serta kedudukan dan peran
ASN.Selain itu juga harus memiliki kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
serta penguatan nilai-nilai organisasi. Adapun rancangan kegiatan aktualisasi
yang saya lakukan dapat dilihat dalam tabel 2.5 pada halaman 27 sampai dengan
halaman 47

30
Tabel 2.5
Rancangan Aktualisasi

Kontribusi Penguatan
Output/ Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Terhadap Visi Misi Nilai
Hasil Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Berkonsultasi 1. Menemui mentor 1. Rancangan Keterkaitan dengan Melaksanakan Nilai-nilai yang
dengan untuk aktualisasi agenda ANEKA adalah : koordinasi dengan ada dalam
mentor menyampaikan 2. Lembar mentor adalah organisasi
mengenai rancangan kegiatan persetujuan Akuntabilitas bentuk kerjasama yaitu :
kegiatan yang akan aktualisasi - Kejelasan dalam mewujudkan IMANKU
aktualisasi dilaksanakan. 3. Dokumenta Dalam melakukan visi puskesmas I : Inovatif
2. Melakukan si (Foto konsultasi dengan mentor muara pinang. M : Mandiri
konsultasi dengan dan video semua Visi: terwujudnya A : Adil
mentor kegiatan) yang kita Kecamatan muara N : Nyaman
3. Meminta rencanakan akan pinang sehat tahun K : Kerjasama
persetujuan dari dipaparkan 2023 dengan U : Unggul
mentor untuk dengan tidak berbelit-belit mendukung Dalam hal ini
melaksanakan - Kepercayaan terwujudnya nilai-nilai yang
kegiatan. Persetujuan mentor akan kabupaten empat diperkuat
membangun lawang MADANI adalah
kepercayaan mentor yang salah satu Kegiatan
sebagai pimpinan kepada indikatornya yaitu : berkoordinasi
bawahan yang akan SEHAT. dengan mentor
melakukan kegiatan Kegiatan ini menguatkan
positif berkonsultasi tata nilai
- Tanggung Jawab dengan Kepala Puskesmas
Saya akan bertanggung Puskesmas Muara Muara Pinang
jawab untuk Pinang ini sesuai yaitu Dalam
merencanakan masalah dengan misi berkoordinasi

31
dan solusi yang ada dari Puskesmas Muara dengan mentor
hasil koordinasi dengan Pinang yang akan
mentor. pertama yaitu bekerjasama
Misi: dengan mentor
Nasionalisme Menggerakkan demi
- Sila ke-1 pembangunan optimalnya
Saya akan Mengucapkan berwawasan pelaksanaan
salam sebelum konsultasi kesehatan aktualisasi
dengan mentor kecamatan muara
- Sila ke-4 pinang.
Melakukan diskusi
dengan mentor sebagai
penerapan musyawarah
dalam pelaksanaan
kegiatan merupakan
cerminan sila ke-4
- Sila ke-4
Dalam berkoordinasi
dengan mentor saya
akan bekerjasama
dengan mentor demi
optimalnya pelaksanaan
aktualisasi

-Sila ke-3
Saat Koordinasi dengan
mentor dalam
penyelesaian suatu
masalah,saya akan
menunjukkan sikap rela
berkorban
yaitu mementingkan
32
kepentingan
instansi diatas
kepentingan pribadi.
Dalam pelaksanaan
kegiatan merupakan
cerminan sila ke-3.

Etika Publik
- Jujur
Dalam berkoordinasi
dengan mentor saya
akan jujur menjelaskan
kepada mentor terkait
kegiatan yang akan
dilakukan
- Sopan Santun
Dalam menyampaikan
maksud dan
berkonsultasi dengan
mentor saya akan selalu
bersikap sopan santun
-Disiplin
Saya akan bertemu
dengan mentor ssuai
jadwal yang disepakati.

Komitmen Mutu
- Efektif
Dalam melakukan
koordinasi akan terjadi
pertukaran informasi dan
saran-saran yang
33
disampaikan oleh mentor
sehingga kegiatan dapat
berjalan secara efektif
sesuai tujuan.
- Efisien
Melaksanakan kegiatan
secara efisien, tepat
waktu tanpa
mengganggu waktu
pelayanan di
Puskesmas

Anti Korupsi
- Jujur
Dalam melakukan
koordinasi dengan
mentor saya akan
berterus terang dengan
mentor tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan

- Berani
Saya akan berani
menyampaikan isu yang
ada di instansi kepada
mentor dan menemukan
solusinya
- Jujur
Saya akan melaksanakan
kegiatan dengan
sebenar-benarnya
- Mandiri
34
Saya akan melaksanakan
persiapan yang telah
saya rencanakan

Keterkaitan Dengan
Agenda Peran
dan Kedudukan ASN :

Manajemen ASN:
Melaksanakan tugas dan
fungsi secara
profesional,
bertanggung jawab,
integritas dalam
menyampaikan ide
rancangan aktualisasi
kepada atasan

Whole of Government:
Melakukan konsultasi
dengan mentor terkait
kegiatan yang akan
dilakukan yaitu
penyuluhan tentang
pentingnya pemeriksaan
hepatitis pada ibu hamil
2. Berkoordinasi 1. Menemui bidan 1. Data ibu Keterkaitan dengan Melaksanakan Nilai-nilai yang
dengan tim koordinator dan Hamill agenda ANEKA koordinasi dengan ada dalam
KIA dan bidan bidan desa untuk 2. Surat adalah: tim KIA dan bidan organisasi
desa menyampaikan Persetujua desa adalah bentuk yaitu :
rancangan kegiatan n Akuntabilitas: kerjasama dalam IMANKU
yang akan 3. Dokumenta - Kejelasan mewujudkan I : Inovatif
35
dilaksanakan si (foto Dalam melakukan puskesmas muara M : Mandiri
2. Melakukan kegiatan) koordinasi dengan tim pinang. A : Adil
konsultasi dengan KIA dan bidan desa , Visi: N : Nyaman
bidan koordinator semua yang akann di Tercapainya K : Kerjasama
dan bidan desa. rencanakan Kecamatan muara U : Unggul
3. Meminta persetujuan harus di paparkan pinang sehat tahun Dalam hal ini
dari bidan dengan kejelasan. 2023 dengan nilai-nilai yang
koordinator dan - Jujur mendukung diperkuat
bidan desa untuk Kegiatan yang dilakukan terwujudnya adalah
melaksanakan memang benar adanya kabupaten empat Kegiatan
kegiatan. dan tidak mengada- lawang MADANI berkoordinasi
ngada. yang salah satu dengan bidan
- Integritas indikatornya yaitu : koordinator ini
Memiliki tekat yang kuat SEHAT menguatkan
dalam berkoordinasi Kegiatan tata nilai
dengan tim KIA dan berkonsultasi Puskesmas
bidan koordinator dengan Kepala Muara Pinang
Agar kegiatan aktualisasi Puskesmas Muara yaitu Dalam
nanti akan berjalan Pinang ini sesuai berkoordinasi
dengan lancar dengan misi dengan tim
Puskesmas Muara KIA dan bidan
Nasionalisme: Pinang yang koordinator
- Sila ke-4 pertama yaitu akan
Melakukan diskusi Misi: bekerjasama
dengan tim KIA dan 1.Menggerakkan dengan demi
bidan koordinator pembangunan optimalnya
sebagai penerapan berwawasan pelaksanaan
musyawarah dalam kesehatan aktualisasi
pelaksanaan kegiatan kecamatan muara
merupakan cerminan sila pinang.
ke-4

36
- Sila ke-4
Dalam berkoordinasi
dengan tim KIA dan
bidan koordinator akan
bekerjasama dengan
demi optimalnya
pelaksanaan aktualisasi
- Sila ke-3
Koordinasi dengan tim
KIA dan bidan
koordinator dalam
penyelesaian suatu
masalah
menunjukkan sikap rela
berkorban
yaitu mementingkan
kepentingan
instansi diatas
kepentingan pribadi.
Dalam pelaksanaan
kegiatan merupakan
cerminan sila ke-3.

Etika Publik:
-Sopan santun
Bersikap sopan santun
saat akan berbicara dan
berkonsultasi dengan tim
KIA dan bidan
koordinator
- Jujur

37
Dalam berkoordinasi
dengan bidan koordinator
saya akan jujur
menjelaskan kepada
bidan koordinator terkait
kegiatan yang akan
dilakukan .
-Disiplin
Saya akan berkonsultasi
dengan bidan koordinator
dengan tepat waktu.

Komitmen Mutu:
- Efektif
Saya akan melakukan
koordinasi dengan tim
KIA dan bidan
koordinator dan
membahas hal-hal yang
fokus pada kebutuhan
persiapan aktualisasi
- Efisien
Saya akan melakukan
konsultasi dengan
mempersiapkan diri
terlebih dahulu sehingga
saat bertemu tim KIA dan
bidan koordinator saya
siap dan langsung
membahas pada
masalah dan apa saja

38
yang dperlukan.

Anti Korupsi:
- Berani
Saya akan berani
menyampaikan isu yang
ada di menyampaikan isu
yang ada di instansi
kepada tim KIA dan bidan
desa dan menemukan
solusinya.
- Mandiri
Saya akan melaksanakan
persiapan yang telah
saya rencanakan
- Jujur
Saya akan melaksanakan
kegiatan dengan
sebenar-benarnya

Keterkaitan Dengan
Agenda Peran
dan Kedudukan ASN :

Manajemen ASN:
Melaksanakan tugas dan
fungsi secara
profesional, bertanggung
jawab,
integritas dalam
menyampaikan ide
rancangan aktualisasi
39
kepada tim KIA dan bidan
koordinator
Whole of Government:
Melakukan konsultasi
Dengan bidan
koordinator dan bidan
desa terkait kegiatan
yang akan dilakukan
yaitu penyuluhan tentang
pentingnya pemeriksaan
hepatitis pada ibu hamil

3. Membuat 1. Mencari informasi 1. Rancangan Keterkaitan dengan Membuat media Nilai-nilai yang
media materi mengenai leaflet, agenda ANEKA penyuluhan adalah ada dalam
kegiatan pentingnya banner dan adalah: adalah bentuk organisasi
penyuluhan pemeriksaan Kuisioner Akuntabilitas : kerjasama dalam yaitu :
tentang hepatitis pada ibu pre-test - Kejelasan mewujudkan visi IMANKU
pentingnya hamil. dan post- Dalam membuat media puskesmas muara I : Inovatif
pemeriksaan 2. Membuat rancangan test penyuluhan harus pinang. M : Mandiri
hepatitis pada leaflet, banner dan didijelaskan secara jelas, Visi: A : Adil
ibu hamil kuesioner pre-test 2. Lembar sesuai dengan apa yang Tercapainya N : Nyaman
(leaflet, dan post test. konsultasi direncanakan dan dapat Kecamatan muara K : Kerjasama
banner dan 3. Melakukan dipertanggungjawabkan pinang sehat tahun U : Unggul
kuesioner pre- konsultasi dengan - Bertanggung jawab 2023 dengan Dalam hal ini
test dan post- mentor 3. Leaflet Sebagai seorang bidan, mendukung nilai-nilai yang
test) 4. Mencetak media Saya akan bertanggung terwujudnya diperkuat
kegiatan 4. Banner jawab dalam membuat kabupaten empat adalah
5. Membuat Satuan media kegiatan lawang MADANI Kegiatan
Acara Penyuluhan 5. Kuesioner penyuluhan tentang yang salah satu pembuatan
(SAP) pre-test pentingnya pemeriksaan indikatornya yaitu : media
dan post- hepatitis pada ibu hamil. SEHAT penyuluhan ini

40
test - Konsistensi Dan keterkaitan menguatkan
Saya akanmembuat media tata nilai yang
6. Satuan menyelesaikan mediakegiatan dengan ada di
Acara kegiatan mulai dari
Misi puskesmas Puskesmas
Penyuluha mencari informasi sampaimuara pinang yang Muara Pinang
n (SAP) dengan selesai ke-dua yaitu yaitu inovatif
Mendorong yaitu membuat
7. Dokumenta Nasionalisme : kemandirian hidup media kegiatan
si (foto Sila ke-4 sehat bagi keluarga semenarik
kegiatan) Adanya rancangan media dan masyarakat di mungkin
penyuluhan yang akan Kecamatan Muara
disetujui oleh mentor Pinang
sebagai wujud dari
adanya Kesepakatan
yang dalam hal ini
tercermin dalam sila ke-4
sila ke-2
Saya akan membuat
rancangan leaflet tanpa
menyinggung
suku,,ras,agama dan
adat tertentu
Sila ke 3
Dalam pembuatan leaflet
saya akan menggunakan
bahasa indonesia dengan
baik dan benar

Etika Publik :
- Cermat
Saya akan membuat
rancangan media
41
kegiatan dengan teliti dan
baik sesuai arahan
mentor
- Sopan santun
Saya akan bersikap
sopan santun saat
berkonsultasi dengan
dengan mentor.
- Jujur
Saya akan menjelaskan
alur dalam pembuatan
media kegiatan secara
terperinci dengan mentor.

Komitmen Mutu :
- inovatif
pembuatan leafleat dan
banner ini merupakan
kegiatan yang inovatif
dikarenakan leaflet ini
belum ada sebelumnya.
- efisien
Saya akan membuat
rancangan media
penyuluhan dengan
media yang sederhana
tanpa mengeluarkan
biaya yang banyak

Anti Korupsi :
-Kerja Keras
Saya akan berusaha
42
semaksimal mungkin
dalam pembuatan media
kegiatan
-Kepedulian
Membuat design leaflet,
banner dan kuisioner pre-
test dan post-test
dengan mandiri karena
kepedulian dan
tanggung jawab
terhadap kesehatan ibu
hamil
-Transparan
Saya akan bersikap
terbuka terhadap
pembuatan media
kegiatan

Keterkaitan Dengan
Agenda Peran
dan Kedudukan ASN :

Manajemen ASN :
Melaksanakan tugas dan
fungsi secara
profesional, bertanggung
jawab, integritas dalam
membuat Membuat
design leaflet, banner
dan kuisioner pre-test
dan post-test untuk ibu
hamil.
43
Whole of Government:
Mencari
informasi/referensi
tentang pentingnya
pemeriksaan hepatitis
pada ibu hamil dengan
menggunakan teknologi
yang tersedia

4. Melakukan 1. Berkoordinasi 1. Surat tugas Keterkaitan dengan Membuat media Nilai-nilai yang
penyuluhan dengan dari atasan agenda ANEKA penyuluhan adalah ada dalam
tentang atasan/mentor 2. persetujuan adalah : adalah bentuk organisasi
pentingnya mengenai jadwal dari bidan kerjasama dalam yaitu :
pemeriksaan kegiatan desa Akuntabilitas : mewujudkan visi IMANKU
hepatitis pada penyuluhan kepala -Kejelasan dan misi puskesmas I : Inovatif
ibu hamil 2. Berkoordinasi desa talang Alur penyuluhan muara pinang. M : Mandiri
dengan bidan benteng dijabarkan secara jelas Visi: A : Adil
koordinator dan 3. Data ibu -Integritas Tercapainya N : Nyaman
bidan desa dan hamil di Saya akan Kecamatan muara K : Kerjasama
kepala desa desa menyampaikan materi pinang sehat tahun U : Unggul
talang benteng 4. Surat dalam kegiatan 2023 dengan Dalam hal ini
3. Membuat surat pemberitah penyuluhan sesuai mendukung nilai-nilai yang
pemberitahuan uan dengan tupoksi dan terwujudnya diperkuat
bahwa akan penyuluhan keahlian dalam bidang kabupaten empat adalah ADIL
diadakannya 5. SAP kebidanan lawang MADANI yaitu
penyuluhan untuk (Satuan - Bertanggungjawab yang salah satu melakukan
ibu hamil acara melakukan penyuluhan indikatornya yaitu : penyuluhan
4. Menyiapkan penyuluhan semaksimal mungkin. SEHAT dengan tidak
tempat 6. Daftar hadir - Disiplin Dan keterkaitan memilih-milih
penyuluhan 7. Leaflet Saya akan membuat media responden
44
5. Mengisi daftar 8. Banner melaksanakan kegiatan dengan yang dalam hal
hadir 9. Kuesioner penyuluhan tepat sesuai Misi puskesmas ini ibu hamil)
6. Membagikan pre-test jadwal muara pinang yang dan INOVATIF
lembar pre-test dan post- . ke dua adalah karena
tentang test Nasionalisme : -Mendorong peningkatan
pentingnya 10. .Dokument Sila ke-1 kemandirian hidup mutu dengan
pemeriksaan asi (foto Mengucapkan salam sehat bagi keluarga menggunakan
hepatitis pada ibu dan video keagamaan sebelum dan masyarakat di handphone
hamil kegiatan) melakukan penyuluhan. Kecamatan Muara saat
7. Membagikan Sila ke-3 Pinang mengambil
leaflet Berjalannya proses foto dan video.
8. Pemasangan penyuluhan dengan
Banner baik,dengan
9. Penyuluhan kebersamaan dalam
tentang hepatitis pelaksanaan penyuluhan
pada ibu hamil. Sila ke 4
10. Diskusi dan tanya Pada saat melakukan
jawab kegiatan penyuluhan
11. Membagikan akan diadakan sesi tanya
lembar post test jawab,menerima saran
tentang dan masukan tentang
pentingnya materi penyuluha
pemeriksaan
hepatitis pada ibu Etika Publik :
hamil -Sopan Santun
Saat melakukan
penyuluhan saya akan
menggunakan bahasa
yang sopan dan mudah
dimengerti.
-Adil

45
Saat melakukan
penyuluhan saya tidak
membeda-bedakan
responden (yang dalam
hal ini ibu hamil)
Komitmen Mutu :
- inovatif
Saat Pelaksanaan
penyuluhan dilakukan
mengambil dokumentasi
berupa foto dan video
menggunakan
handphone.Hal ini terlihat
adanya peningkatan
mutu yaitu kecanggihan
teknologi
- efektif
Melakukan penyuluhan
secara konsisten guna
meningkatkan mutu
pelayanan.

Anti Korupsi :
- Mandiri
Menyiapkan materi
penyuluhan dan
menyampaikan materi
penyuluhan dengan
Mandiri dan
bertanggungjawab
-Sederhana
46
Saya akan
menyampaikan
penyuluhan dengan
bahasa yang mudah di
mengerti

Keterkaitan Dengan
Agenda Peran
dan Kedudukan ASN :

Manajemen ASN :
Melaksanakan tugas dan
fungsi secara
profesional, bertanggung
jawab,
integritas

Whole of Government:
Melakukan koordinasi
dan kerjasama
dengan pihak terkait
lintas sektor yang dalam
hal ini kepala desa talang
benteng kec. Muara
pinang dalam upaya
peningkatan
pengetahuan dan
kesadaran periksa
hepatitis pada ibu hamil.

Pelayanan Publik:
Berpartisipasi dalam
47
kegiatan penyuluhan
pada ibu hamil dan
pemberian leaflet dan
melakukan pemasangan
banner.
.5 Evaluasi 1. Rekapitulas Akuntabilitas Membuat media Nilai-nilai yang
Kegiatan 1. Mengoreksi i hasil - Transparansi penyuluhan adalah ada dalam
lembar jawaban evaluasi Saya akan memberikan adalah bentuk organisasi
pre-test dan post- 2. Hasil nilai pre-test dan post- kerjasama dalam yaitu :
test Analisa test dengan jelas mewujudkan visi IMANKU
2. Merekapitulasi evaluasi - Integritas dan misi puskesmas I : Inovatif
nilai nilai pre-test 3. Lembar Saya akan mengikuti muara pinang. M : Mandiri
dan post-test bimbingan aturan dalam melakukan Visi: A : Adil
3. Menganalisa mentor dan penilaian evaluasi. Tercapainya N : Nyaman
Hasil evaluasi coach Kecamatan muara K : Kerjasama
4. Berkonsultasi 4. Foto Nasionalisme pinang sehat tahun U : Unggul
dengan mentor kegiatan - Sila ke-4 2023 dengan Dalam hal ini
dan coach Saya akan melakukan mendukung nilai-nilai yang
5. Membuat Hasil penilaian dengan baik terwujudnya diperkuat
Laporan dan jujur kabupaten empat adalah
- Sila ke-5 lawang MADANI MANDIRI yaitu
. Saya akan merekap hasil yang salah satu melaporkan
evaluasi dengan adil indikatornya yaitu : hasil kegiatan
tanpa membeda-bedakan SEHAT ini dengan
responden Dan keterkaitan benar dan
evaluasi kegiatan tidak adanya
Etika Publik dengan intervensi dari
- Disiplin Misi puskesmas pihak lain. dan
Saya akan yang kedua adalah ADIL yaitu
menyelesaikan hasil - Mendorong merekap hasil
evaluasi tepat waktu kemandirian hidup evaluasi

48
sesuai dengan waktu sehat bagi keluarga dengan adil
yang telah ditentukan dan masyarakat di tanpa
- Cermat Kecamatan Muara membeda-
Saya akan membuat Pinang bedakan
laporan dengan teliti. responden
- Sopan Santun (yang dalam
Saya akan melakukan hal ini ibu
kegiatan ini dengan sikap hamil)
hormat dan sopan santun
pada saat menyerahkan
laporan kepada atasan
(mentor)

Komitmen Mutu
- Efektif
Saya akan menyusun
laporan dengan baik dan
benar sehingga atasan
saya dapat memahami
hasil dan menindaklanjuti
laporan yang saya buat
Anti Korupsi
- Mandiri
Saya akan melaporkan
hasil kegiatan ini dengan
benar dan tidak adanya
intervensi dari pihak lain
sehingga laporan ini
mencerminkan hasil
kegiatan yang saya
lakukan.

49
- Jujur
Saya akan melakukan
evaluasi dengan
sebenarnya tanpa
adanya keterpaksaan
- Transparan
Evaluasi dilakukan
secara terbuka tanpa ada
yang ditutup-tutupi

Keterkaitan dengan
agenda Peran dan
kedudukan ASN
adalah :

Manajemen ASN : Saya


akan membuat laporan
dan melaporkannya ke
atasan saya

Pelayanan Publik :
Transparan : Saya akan
menyerahkan laporan
kegiatan saya kepada
mentor dan coach
dengan transparan tanpa
ada yang direkayasa.

Whole of Government:
Melakukan konsultasi
dengan mentor terkait
50
laporan aktulisasi.

51
H. Jadwal Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi selama masa off campus selama 30 hari.


Kegiatan ini dimulai pada tanggal 21 Juni 2021 sampai dengan 29 Juli 2021.
Adapun rincian Jadwal kegiatan aktualisasi yang saya lakukan dapat dilihat dalam
tabel 2.6 pada halaman 48 sampai dengan halaman 51

52
Tabel 2.6
Jadwal pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Tentang Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pentingnya
Pemeriksaan Hepatitis Di Desa Talang Benteng Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang
N
KEGIATAN BULAN
O

JUNI JULI

2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4

Melakukan
konsultasi dengan
A.
mentor tentang
kegiatan aktualisasi

Menemui mentor
untuk
1. 1. menyampaikan
rancangan kegiatan
yang akan
dilaksanakan
Melakauakn
2. 2. Kunsultasi dengan
mentor
Meminta
3. 3 persetujuan dari
mentor untuk
melaksanakan
Berkoordinasi
B. dengan tim KIA dan
bidan desa

53
Menemui bidan
coordinator dan
bidan desa untuk
1. 1. menyampaikan
rancangan kegiatan
yng akan
dilaksanakan
Melakukan
2. konsultasi dengan
bidan koordinator
dan bidan desa
Meminta persetujuan
dari bidan
3. coordinator dan
bidan desa untuk
melakukan kegiatan
Membuat media
kegiatan penyuluhan
tentang pentingnya
pemeriksaaan
C. hepatitis pada ibu
hamil (leaflet,
banner dan
kuesioner pre-test
dan post test)

mencari informasi
materi mengenai
1. 1. pentingnya
pemeriksaaan
hepatitis pada ibu
hamil
2. 2. membuat rancangan
leaflet, banner dan
54
kuesioner pre-test
dan post test
melakukan
3. konsultasi dengan
mentor
4. mencetak media
kegiatan
Membuat Satuan
5. Acara Penyuluhan
(SAP)
Melakuakan
Penyuluhan Tentang
Pentingnya
D.
Pemeriksaaan
Hepatitis Pada Ibu
Hamil

Berkoordinasi
dengan atasan /
1. mentor mengenai
jadwal kegiatan
penyuluhan
Berkoordinasi
dengan bidan
2. koordinator dan
bidan desa dan
kepala desa
Membuat surat
pemberitahuan
3. bahwa akan
diadakan
penyuluhan untuk
ibu hamil

55
Menyiapkan tempat
4.
penyuluhan

5. Mengisi daftar hadir

Membagikan lembar
pre-test tentang
pentingnya
6.
pemeriksaan
hepatitis pada ibu
hamil

7. Membagikan leaflet

8. Pemasangan Banner

Penyuluhan tentang
9. hepatitis pada ibu
hamil.

Diskusi dan tanya


10.
jawab

Membagikan lembar
post test tentang
pentingnya
11.
pemeriksaan
hepatitis pada ibu
hamil

E. Evaluasi kegiatan

1 Mengoreksi lembar
jawaban pre-test dan

56
post test
Merekapitulasi nilai
2. - nilai pre-test dan
post test

Menganalisa hasil
3
evaluasi

Berkonsultasi
4 dengan mentor dan
coach

Membuat hasil
5
laporan

57
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Hasil pendalaman Core Issue Terpilih


Kegiatan aktualisasi-habituasi dilaksanakan selama off campus yaitu
mulai 21 juni 2021 sampai dengan 29 Juli 2021 terkait isu yang terpilih yaitu :
Kurangnya Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pentingnya Pemeriksaan
Hepatitis di Desa Talang Benteng Wilayah Kerja Puskesmas Muara Pinang.
Adapun gagasan pemecahan isu yang diangkat yaitu Peningkatan
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pentingnya Pemeriksaan Hepatitis di Desa
Talang Benteng Wilayah Kerja Puskesmas Muara Pinang.

Berikut kegiatan yang dilakukan untuk memecahkan core issue terpilih


adalah :

1. Berkonsultasi dengan mentor mengenai kegiatan aktualisasi


2. Berkoordinasi dengan Tim KIA dan bidan desa
3. Membuat media kegiatan penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan
hepatitis pada ibu hamil (leaflet, banner dan kuesioner pre-test dan post-test)
4. Melakukan Penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan hepatitis pada ibu
hamil
5. Evaluasi kegiatan.

Masing-masing kegiatan yang dilakukan tersebut diderskripsikan


secara umum, diinternalisasikan keterkaitan dengan nilai dasar ASN
(ANEKA) serta kedudukan dan peran ASN, kontribusi kegiatan terhadap visi
dan misi organsasi serta penguatn nilai-nilai organisasi, dan bukti dalam
lampiran yang dituangkan dengan rincian sebagai berikut :

KEGIATAN 1
Laporan aktualisasi kegiatan ini adalah Berkonsultasi dengan mentor
mengenai kegiatan aktualisasi
Penerapan aktualisasi nilai dasar untuk kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 3.1.
berikut ini:

58
Tabel 3.1.
Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 1
KEGIATAN : Berkonsultasi dengan mentor mengenai kegiatan
aktualisasi
TANGGAL : 21 Juni 2021 s.d 22 juni 2021
: 1.Rancangan Aktualisasi
LAMPIRAN BUKTI 2.Lembar Permohonan dan Persetujuan
KEGIATAN/EVIDENCE 3.Dokumentasi kegiatan berupa foto dan video
kegiatan

1. Pemahaman Nilai Dasar Profesi ASN (ANEKA)


Dalam membuat rancangan usulan program kegiatan aktualisasi seorang
ASN dituntut untuk bekerja secara professional dengan kesungguhan, penuh
tanggung jawab agar mampu menghasilkan bahan kegiatan program yang
berkualitas sesuai dengan capaian tujuan aktualisasi.
a. Akuntabilitas
Kejelasan
Dalam melakukan konsultasi dengan mentor semu yang kita rencanakan
akan dipaparkan dengan tidak berbelit-belit
Kepercayaan
Persetujuan mentor akan membangun kepercayaan mentor sebagai
pimpinan kepada bawahan yang akan melakukan kegiatan positif
Tanggung Jawab

Saya akan bertanggung jawab untuk merencanakan masalah dan solusi


yang ada dari hasil koordinasi dengan mentor.

b. Nasionalisme
Sila ke 1
sebelum berkonsultasi dengan mentor Penulis Mengucapkan salam kepada
mentor. Hal tersebut merupakan pengamalan pancasila sila pertama
Sila ke 3

Saat Koordinasi dengan mentor dalam penyelesaian suatu masalah,

59
penulis akan menunjukkan sikap rela berkorban yaitu mementingkan
kepentingan instansi diatas kepentingan pribadi. Dalam pelaksanaan
kegiatan merupakan cerminan sila ke-3.

Sila ke 4:
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyarawatan perwakilan. Dalam hubungan dengan nilai nasionalisme
konsultasi kepada atasan menunjukkan kegiatan musyawarah antara
peserta dengan mentor untuk membahas langkah-langkah yang akan
dilakukan sebelum melakukan kegiatan.

c. Etika Publik
Jujur

Dalam berkoordinasi dengan mentor penulis akan jujur menjelaskan


kepada mentor terkait kegiatan yang akan dilakukan

Disiplin
Penulis akan bertemu dengan mentor ssuai jadwal yang disepakati.
Sopan Santun

Dalam menyampaikan maksud dan berkonsultasi dengan mentor penulis


akan selalu bersikap sopan santun

d. Komitmen Mutu
Efektif
ketika melakukan koordinasi akan terjadi pertukaran informasi dan saran-
saran yang disampaikan oleh mentor sehingga kegiatan dapat berjalan
secara efektif sesuai tujuan.
Efisien
Ketika akan Melaksanakan kegiatan dilakukan secara efisien, tepat waktu
tanpa mengganggu waktu pelayanan di Puskesmas

e. Anti Korupsi
Berani

Penulis akan berani menyampaikan isu yang ada di instansi kepada

60
mentor dan menemukan solusinya.
Mandiri
Penulis juga akan melaksanakan persiapan yang telah direncanakan
secara mandiri.

2. Pemahaman Nilai Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


Manajemen ASN
Melaksanakan tugas dan fungsi secara profesional, bertanggung
jawab,integritas dalam menyampaikan ide rancangan aktualisasi kepada
atasan
Whole of Government:
Melakukan konsultasi dengan mentor terkait kegiatan yang akan dilakukan
yaitu penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan hepatitis pada ibu hamil

3. Teknik Aktualisasi, Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Teknik Aktualisasi
Teknik yang dilakukan dalam melaksanakan kegiatan ini adalah penulis
berkonsultasi langsung dan juga meminta persetujuan dengan atasan langsung
yang dalam hal ini adalah mentor penulis, tentang persiapan kegiatan
aktualisasi ini, agar melakukan kegiatan aktualisasi ini penulis mempunyai
kekuatan hukum berupa surat persetujuan dari mentor

Deskripsi Proses
1. Menemui mentor untuk menyampaikan rancangan kegiatan yang akan
dilaksanakan.
2. Melakukan konsultasi dengan mentor
3. Meminta persetujuan dari mentor untuk melaksanakan kegiatan.

Kualitas Produk Kegiatan


Menghasilkan surat pengantar permohonan aktualisasi / habituasi dan
lembar persetujuan aktualisasi yang dilaksanakan pada bulan Juni s.d. Juli
2021 serta mendapatkan dukungan dan semangat dari direktur dan kasi

61
keperawatan terhadap kegiatan yang akan dilakukan.
Kontribusi Kegiatan terhadap Capaian Visi Misi dan Penguatan Nilai
Organisasi

Penulis mampu menempatkan diri sesuai tugas dan wewenangnya


sehingga perlu adanya konsultasi dengan atasan dan meminta arahan untuk
meningkatkan kualitas pelaksanaan aktualisasi sebagai bentuk kontribusi
penulis dalam menciptakan kinerja puskesmas yang lebih baik dan mendukung
visi puskesmas yaitu :. terwujudnya Kecamatan muara pinang sehat tahun
2023 dengan mendukung terwujudnya kabupaten empat lawang MADANI yang
salah satu indikatornya yaitu : SEHAT. Dan mendukung misi puskesmas yang
pertama yaitu: Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
kecamatan muara pinang.serta mendukung nilai organisasi puskesmas yaitu
IMANKU khususnya pada nilai kerjasama

KEGIATAN 2

Laporan aktualisasi kegiatan ini adalah Berkoordinasi dengan Tim KIA dan bidan
desa
Penerapan aktualisasi nilai dasar untuk kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 3.2.
berikut ini:

Tabel 3.2.
Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 2
KEGIATAN : Berkoordinasi dengan Tim KIA dan bidan desa
TANGGAL : Tanggal 28 juni 2021 s.d 29 juni 2021
LAMPIRAN BUKTI : 1.Data ibu Hamill
KEGIATAN/EVIDENCE 2.Surat Persetujuan
3.Dokumentasi (foto kegiatan)

1. Pemahaman Nilai Dasar Profesi ASN (ANEKA)


Dalam, berkoordinasi dengan Tim KIA dan bidan desa seorang ASN
dituntut untuk bekerja secara professional dengan kesungguhan, penuh
tanggung jawab agar mampu menghasilkan kegiatan yang berkualitas sesuai

62
dengan capaian tujuan aktualisasi.
a. Akuntabilitas
Kejelasan
Dalam melakukan koordinasi dengan tim KIA yang dalam hal ini bidan
koordinator dan bidan desa semua yang akan di rencanakan harus di
paparkan dengan kejelasan.
Jujur
Kegiatan yang dilakukan memang benar adanya dan tidak mengada-ngada.
Integritas
Memiliki tekat yang kuat dalam berkoordinasi dengan tim KIA yang dalam
hal ini bidan koordinator dan bidan desa Agar kegiatan aktualisasi nanti
akan berjalan dengan lancar
b. Nasionalisme
Sila ke 3

Saat Koordinasi dengan tim KIA yang dalam hal ini bidan koordinator Dan
bidan desa dalam penyelesaian suatu masalah, penulis akan menunjukkan
sikap rela berkorban yaitu mementingkan kepentingan instansi diatas
kepentingan pribadi. Dalam pelaksanaan kegiatan merupakan cerminan sila
ke-3.
Sila ke 4:
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyarawatan perwakilan. Dalam hubungan dengan nilai nasionalisme
konsultasi kepada tim KIA yang dalam hal ini bidan koordinator Dan bidan
desa menunjukkan kegiatan musyawarah antara peserta dengan mentor
untuk membahas langkah-langkah yang akan dilakukan sebelum
melakukan kegiatan.

c. Etika Publik
Jujur

Dalam berkoordinasi dengan tim KIA yang dalam hal ini bidan koordinator
dan bidan desa penulis akan jujur menjelaskan kepada mentor terkait
kegiatan yang akan dilakukan

63
Disiplin

Penulis akan bertemu dengan tim KIA yang dalam hal ini bidan
koordinator dan bidan desa ssuai jadwal yang disepakati.

Sopan Santun

Dalam menyampaikan maksud dan berkonsultasi dengan penulis tim KIA


yang dalam hal ini bidan koordinator dan bidan desa akan selalu bersikap
sopan santun

d. Komitmen Mutu
Efektif
Penulis akan melakukan koordinasi dengan tim KIA yang dalam hal ini
bidan koordinator dan membahas hal-hal yang fokus pada kebutuhan
persiapan aktualisasi
Efisien
Penulis akan melakukan konsultasi dengan mempersiapkan diri terlebih
dahulu sehingga saat bertemu tim KIA yang dalam hal ini bidan koordinator
dan bidan koordinator saya siap dan langsung membahas pada masalah
dan apa saja yang dperlukan.

e. Anti Korupsi
Berani

Penulis akan berani menyampaikan isu yang ada di instansi kepada tim KIA
yang dalam hal ini bidan koordinator dan bidan desa dan menemukan
solusinya.
Mandiri
Penulis juga akan melaksanakan persiapan yang telah direncanakan secara
mandiri.

2. Pemahaman Nilai Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


a. Manajemen ASN
Melaksanakan tugas dan fungsi secara profesional, tanggung jawab dan
berintegritas tinggi dalam menyampaikan ide rancangan aktualisasi kepada

64
tim KIA yang dalam hal ini bidan koordinator dan bidan Desa
b. Whole of Government
Melakukan konsultasi dengan bidan koordinator dan bidan desa terkait
kegiatan yang akan dilakukan yaitu penyuluhan tentang pentingnya
pemeriksaan hepatitis pada ibu hamil.

4. Teknik Aktualisasi,Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Teknik Aktualisasi

Musyawarah
Teknik yang dilakukan dalam melaksanakan kegiatan ini adalah penulis
berkonsultasi langsung dan juga meminta persetujuan dengan tim KIA tentang
persiapan kegiatan aktualisasi ini,

Deskripsi Proses
1. Menemui bidan koordinator dan bidan desa untuk menyampaikan
rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan
2. Melakukan konsultasi dengan bidan koordinator dan bidan desa.
3. Meminta persetujuan dari bidan koordinator dan bidan desa untuk
melaksanakan kegiatan.

Kualitas Produk Kegiatan


Menghasilkan surat pengantar permohonan dan lembar persetujuan untuk
melakukan penyuluhan di Desa Talang Benteng serta data ibu hamil di desa
talang benteng

4. Kontribusi Kegiatan terhadap Capaian Visi Misi dan Penguatan Nilai


Organisasi
Penulis mampu menempatkan diri sesuai tugas dan wewenangnya sehingga
perlu adanya konsultasi dengan tim KIA yang dalam hal ini bidan deesa dan
bidan koordinator dan meminta arahan untuk meningkatkan kualitas
pelaksanaan aktualisasi sebagai bentuk kontribusi penulis dalam menciptakan
kinerja puskesmas yang lebih baik dan mendukung visi puskesmas yaitu :.
terwujudnya Kecamatan muara pinang sehat tahun 2023 dengan mendukung
terwujudnya kabupaten empat lawang MADANI yang salah satu indikatornya

65
yaitu : SEHAT. Dan mendukung misi puskesmas yang pertama yaitu:
Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan kecamatan muara
pinang.serta mendukung nilai organisasi puskesmas yaitu IMANKU khususnya
pada nilai kerjasama

KEGIATAN 3
Laporan aktualisasi kegiatan ini adalah Membuat media kegiatan
penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan hepatitis pada ibu hamil (leaflet,
banner dan kuesioner pre-test dan post-test)

Penerapan aktualisasi nilai dasar untuk kegiatan ini dapat dilihat pada
Tabel 3.3.
Tabel 3.3. Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 3

KEGIATAN : Membuat media kegiatan penyuluhan tentang pentingnya


pemeriksaan hepatitis pada ibu hamil (leaflet, banner dan
kuesioner pre-test dan post-test)
TANGGAL : 30 Juni 2021 s.d 07 Juli 2021
LAMPIRAN : 1. Rancangan leaflet, banner dan Kuisioner pre-test dan post-
test
2 .Lembar konsultasi
3. Leaflet
4. Banner
5. Kuesioner pre-test dan post-test
6. Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
7. Dokumentasi (foto kegiatan)

1. Pemahaman Nilai Dasar Profesi ASN (ANEKA)


Dalam membuat dan membagikan kuesioner dimaksudkan untuk mendapat
feedback terhadap pelaksanaan kegiatan aktualisasi agar dapat menghasilkan
kegiatan yang berkualitas sesuai dengan capaian tujuan aktualisasi.

66
a. Akuntabilitas:

Kejelasan
Dalam membuat media penyuluhan harus didijelaskan secara jelas,sesuai
dengan apa yang direncanakan dan dapat dipertanggungjawabkan

Bertanggung jawab
Sebagai seorang bidan, penulis akan bertanggung jawab dalam membuat
media kegiatan penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan hepatitis pada
ibu hamil.
Konsistensi
penulis akan menyelesaikan media kegiatan mulai dari mencari informasi
sampai dengan selesai

b. Nasionalisme
Sila ke-2
Penulis akan membuat rancangan leaflet tanpa menyinggung
suku,,ras,agama dan adat tertentu
Sila ke 3
Dalam pembuatan leaflet dan banner penulis akan menggunakan bahasa
indonesia dengan baik dan benar
Sila ke-4
Adanya rancangan media penyuluhan yang akan disetujui oleh mentor
sebagai wujud dari adanya Kesepakatan yang dalam hal ini tercermin dalam
sila ke-4

c. Etika Publik
Cermat

Penulis akan membuat rancangan media kegiatan dengan teliti dan baik
sesuai arahan mentor
Sopan santun
Penulis akan bersikap sopan santun saat berkonsultasi dengan dengan
mentor

67
Jujur
Penulis akan menjelaskan alur dalam pembuatan media kegiatan secara
terperinci dengan mentor
d. Komitmen Mutu
Inovatif
pembuatan leafleat ini merupakan kegiatan yang inovatif dikarenakan leaflet ini
belum ada sebelumnya.
Efisien
Penulis akan membuat rancangan media penyuluhan dengan media yang
sederhana tanpa mengeluarkan biaya yang banyak

e. Anti Korupsi :
Kerja Keras
Penulis akan berusaha semaksimal mungkin dalam pembuatan media
kegiatan.
Kepedulian
Membuat design leaflet, banner dan kuisioner pre-test dan post-test dengan
mandiri karena kepedulian dan tanggung jawab terhadap kesehatan ibu
hamil.
Transparan
Penulis akan bersikap terbuka terhadap pembuatan media kegiatan.

2. Pemahaman Nilai Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI

a. Manajemen ASN
Melaksanakan tugas dan fungsi secara profesional, bertanggung jawab,
integritas dalam membuat Membuat design leaflet, banner dan kuisioner pre-
test dan post

b. Whole of Government
Mencari informasi/referensi tentang pentingnya pemeriksaan hepatitis pada
ibu hamil dengan menggunakan teknologi yang tersedia

68
3. Teknik Aktualisasi Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan
Teknik Atualisasi
Komunikasi
Penulis akan melakukan komunikasi dengan mentor selaku atasan
tentang pembuatan media penyuluhan.
Deskripsi Proses
a. Mencari informasi materi mengenai pentingnya pemeriksaan hepatitis pada
ibu hamil.
b. Membuat rancangan leaflet, banner dan kuesioner pre-test dan post test.
c. Melakukan konsultasi dengan mentor
d. Mencetak media kegiatan
e. Membuat Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Kualitas Program Kegiatan


Menghasilkan leaflet, bannersebagai media pendukung dan kuesioner pre-test
dan post test.untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil terntang
pentingnya pemeriksaan hepatitis.

4. Kontribusi Kegiatan terhadap Capaian Visi Misi dan Penguatan Nilai


Organisasi
Dengan adanya leaflet, banner dan kuesioner pre-test dan post test
untukmengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil terntang pentingnya
pemeriksaan hepatitis. mendukung visi puskesmas yaitu :. terwujudnya
Kecamatan muara pinang sehat tahun 2023 dengan mendukung terwujudnya
kabupaten empat lawang MADANI yang salah satu indikatornya yaitu : SEHAT.
Dan mendukung misi puskesmas yang kedua yaitu: Mendorong kemandirian
hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di kecamatan muara pinang.serta
mendukung nilai organisasi puskesmas yaitu IMANKU khususnya pada nilai
inovatif

KEGIATAN 4

69
Laporan aktualisasi kegiatan ini adalah,. Melakukan Penyuluhan tentang
pentingnya pemeriksaan hepatitis pada ibu hamil
Penerapan aktualisasi nilai dasar untuk kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4.
Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 4
KEGIATAN : Melakukan Penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan
hepatitis pada ibu hamil
TANGGAL : 12 Juli 2021 s.d 14 Juli 2021
LAMPIRAN : 1. Surat tugas dari atasan
2. Data ibu hamil di desa
3. Surat pemberitahuan penyuluhan
4. SAP (Satuan acara penyuluhan)
5. Daftar hadir
6. Leaflet
7. Banner
8. Kuesioner pre-test dan post-test
9. Dokumentasi (foto dan video kegiatan)

1. Pemahaman Nilai Dasar Profesi ASN (ANEKA)


Dalam Melakukan Penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan hepatitis
pada ibu hamil diharapkan ibu hamil dapat memahami dan mengerti tentang
pentingny pemeriksaan hepatitis pada ibu hamil
a. Akuntabilitas:
Kejelasan
Alur penyuluhan dijabarkan secara jelas
Integritas
Saya akan menyampaikan materi dalam kegiatan penyuluhan sesuai dengan
tupoksi dan keahlian dalam bidang kebidanan

Bertanggungjawab
melakukan penyuluhan semaksimal mungkin.

70
b. Nasionalisme :
Sila ke-1
Mengucapkan salam keagamaan sebelum melakukan penyuluhan.
Sila ke-3
Berjalannya proses penyuluhan dengan baik,dengan kebersamaan dalam
pelaksanaan penyuluhan
Sila ke 4
Pada saat melakukan kegiatan penyuluhan akan diadakan sesi tanya
jawab,menerima saran dan masukan tentang materi penyuluhan.
c. Etika Publik
Sopan Santun
Saat melakukan penyuluhan saya akan menggunakan bahasa yang sopan
dan mudah dimengerti.
Adil
Saat melakukan penyuluhan saya tidak membeda-bedakan responden (yang
dalam hal ini ibu hamil)

d. Komitmen Mutu
Inovatif

Saat Pelaksanaan penyuluhan dilakukan mengambil dokumentasi berupa


foto dan video menggunakan handphone.Hal ini terlihat adanya peningkatan
mutu yaitu kecanggihan teknologi
Efektif

Melakukan penyuluhan secara konsisten guna meningkatkan mutu


pelayanan.

e. Anti Korupsi
Mandiri
Menyiapkan materi penyuluhan dan menyampaikan materi penyuluhan
dengan Mandiri dan bertanggungjawab
Sederhana
Saya akan menyampaikan penyuluhan dengan bahasa yang mudah di

71
mengerti
2. Pemahaman Nilai Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI

Manajemen ASN
Melaksanakan tugas dan fungsi secara profesional, bertanggung
jawab,integritasMemberikan informasi secara lengkap dan mudah dimengerti.
Whole of Government:
Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan pihak terkait lintas sektor yang
dalam hal ini kepala desa talang benteng kec. Muara pinang dalam upaya
peningkatan pengetahuan dan kesadaran periksa hepatitis pada ibu hamil.
Pelayanan Publik:
Berpartisipasi dalam kegiatan penyuluhan pada ibu hamil dan pemberian leaflet
dan melakukan pemasangan banner.

3. Teknik Aktualisasi, Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Teknik Aktualisasi
Penerapan Langsung
Kegiatan penyuluhan ini akan dilakukan secara langsung oleh penulis kepada
ibu hamil.

Deskripsi Proses
1. Berkoordinasi dengan atasan/mentor mengenai jadwal kegiatan penyuluhan
2. Berkoordinasi dengan bidan koordinator dan bidan desa dan kepala desa
talang benteng
3. Membuat surat pemberitahuan bahwa akan diadakannya penyuluhan untuk
ibu hamil
4. Menyiapkan tempat penyuluhan
5. Mengisi daftar hadir
6. Membagikan lembar pre-test tentang pentingnya pemeriksaan hepatitis pada
ibu hamil
7. Membagikan leaflet
8. Pemasangan Banner
9. Penyuluhan tentang hepatitis pada ibu hamil.
10. Diskusi dan tanya jawab

72
11. Membagikan lembar post test tentang pentingnya pemeriksaan hepatitis
pada ibu hami

Kualitas Produk Kegiatan


Mampu memberikan edukasi yang tepat, berkualitas dan jelas kepada ibu
hami

4. Kontribusi Kegiatan terhadap Capaian Visi Misi dan Penguatan Nilai


Organisasi
Dengan melakukan penyuluhan penulis dapat memberikan edukasi yang tepat,
berkualitas dan jelas kepada ibu hamil yang mendukung visi puskesmas yaitu :.
terwujudnya Kecamatan muara pinang sehat tahun 2023 dengan mendukung
terwujudnya kabupaten empat lawang MADANI yang salah satu indikatornya
yaitu : SEHAT. Dan mendukung misi puskesmas yang kedua yaitu: Mendorong
kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di kecamatan muara
pinang.serta mendukung nilai organisasi puskesmas yaitu IMANKU khususnya
pada nilai inovatif dan adil.

KEGIATAN 5
Laporan aktualisasi kegiatan ini adalah Evaluasi Kegiatan
Penerapan aktualisasi nilai dasar untuk kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 3.5.
berikut ini:

Tabel 3.5.
Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 5
KEGIATAN : Evaluasi kegiatan
TANGGAL : 15 Juli 2021 s.d 24 Juli 2021
LAMPIRAN : 1. Rekapitulasi hasil evaluasi
BUKTI 2. Lembar bimbingan mentor dan coach
KEGIATAN/ 3. Foto kegiatan
EVIDENCE

1. Pemahaman Nilai Dasar Profesi ASN (ANEKA)

73
. Dalam menyusun evaluasi berdasarkan kuesioner yang telah diisi pasien
dan keluarganya diharapkan ada masukan yang berfungsi sebagai upaya
perbaikan pemberian pelayanan di kemudian hari dan juga untuk memberikan
pelayanan yang lebih optimal. Penilaian dilaksanakan secara professional
dengan kesungguhan, penuh tanggung jawab agar mampu menghasilkan hasil
penilaian yang objektif.

a. Akuntabilitas:
Transparansi

Penulis akan memberikan nilai pre-test dan post-test dengan jelas


Integritas
Penulis akan mengikuti aturan dalam melakukan penilaian evaluasi.

b. Nasionalisme :
Sila ke-4
Penulis akan melakukan penilaian dengan baik dan jujur
Sila ke-5
Penulis akan merekap hasil evaluasi dengan adil tanpa membeda-bedakan
responden

c. Etika Publik:
Disiplin
Penulis akan menyelesaikan hasil evaluasi tepat waktu sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan
Cermat
Penulis akan membuat laporan dengan teliti.
Sopan Santun
Penulis akan melakukan kegiatan ini dengan sikap hormat dan sopan santun
pada saat menyerahkan laporan kepada atasan (mentor)

d. Komitmen Mutu
Efektif
Penulis akan menyusun laporan dengan baik dan benar sehingga atasan saya
dapat memahami hasil dan menindaklanjuti laporan yang saya buat

74
e. Anti Korupsi

Mandiri
Penulis akan melaporkan hasil kegiatan ini dengan benar dan tidak adanya
intervensi dari pihak lain sehingga laporan ini mencerminkan hasil kegiatan
yang saya lakukan.
Jujur
Penulis akan melakukan evaluasi dengan sebenarnya tanpa adanya
keterpaksaan
Transparan
Evaluasi dilakukan secara terbuka tanpa ada yang ditutup-tutupi

2. Pemahaman Nilai Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


a.Manajemen ASN
Penulis akan membuat laporan dan melaporkannya ke atasan saya
b. Pelayanan Publik :
Penulis akan menyerahkan laporan kegiatan saya kepada mentor dan coach
dengan transparan tanpa ada yang direkayasa.
c. Whole of Government:
Melakukan konsultasidengan mentor terkait laporan aktulisasi

5. Teknik Aktualisasi Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Teknik Aktualisasi
a. Komunikasi
Penulis akan melakukan komunikai dengan mentor selaku atasan
langsung tentang hasil evaluasi kegiatan yang dilakukan agar dapat disusun
menjadi laporan yang baik
b. Penerapan Langsung
Penulis akan langsung melakukan evaluasi kegiatan apakah kegiatan ini
berjalan secara efektif atau tidak dan dapat mencapai hasil kegiatan sesuai
tujuan yaitu meningkatkan pengetahuan ibu hamil pentang pemeriksaan
hepatitis

75
Deskripsi Proses
1. Mengoreksi lembar jawaban pre-test dan post-test
2. Merekapitulasi nilai nilai pre-test dan post-test
3. Berkonsultasi dengan mentor dan coach
4. Membuat Hasil Laporan

Kualitas Produk Kegiatan


Menghasilkan laporan hasil rekapitulasi post test sebagai bentuk evaluasi
pelaksanaan edukasi yang telah diberikan dimana hasil analisa yang diperoleh
akan menjadi penilaian pengetahuan ibu hamil terhadap pentingnya
pemeriksaan hepatitis sehingga ibu hamil mau periksa hepatitis ke puskesmas.

4. Kontribusi Kegiatan terhadap Capaian Visi Misi dan Penguatan Nilai


Organisasi
Dengan dilakukannya evaluasi hasil dari edukasi yang diberikan petugas
kesehatan terhadap ibu hamil diharapkan memberi pengetahuan pada ibu hamil
tentang pentingnya pemeriksaan hepatitis dan ibu hamil mau periksa hepatitis ke
puskesmas.yang yang mendukung visi puskesmas yaitu :. terwujudnya
Kecamatan muara pinang sehat tahun 2023 dengan mendukung terwujudnya
kabupaten empat lawang MADANI yang salah satu indikatornya yaitu : SEHAT.
Dan mendukung misi puskesmas yang kedua yaitu: Mendorong kemandirian
hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di kecamatan muara pinang.serta
mendukung nilai organisasi puskesmas yaitu IMANKU khususnya pada nilai
mandiri dan adil.

76
10. Capaian Kegiatan Aktualisasi
Semua kegiatan yang dilakukan oleh peserta latsar harus memuat nilai-nilai
dasar yang wajib dimiliki oleh ASN yaitu Nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Perkembangan kegiatan tersebut
didiskusikan kepada Mentor dan Coach guna mendapatkan masukan yang
diperlukan. Seluruh kegiatan dalam aktualisasi ini dapat memberikan kontribusi
kepada visi misi UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang dan penguatan
dalam nilai-nilai organisasi. Secara keseluruhan kegiatan yang dilakukan sesuai
dengan perencanaan baik dari segi kegiatan yang dilaksanakan maupun waktu
pelaksanaan serta output yang diperoleh. Capaian pelaksanaan kegiatan
aktualisasi ini ditampilkan dengan lengkap dalam bentuk tabel sebagai berikut
dimana dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan ibu
sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan yang telah dibuktikan dengan hasil
dari pre-test dan post-test tentang peningkatan pengetahuan ibu tentang
pemeriksaan hepatitis pada ibu hamil.

Tabel 3.6
Capaian Kegiatan Aktualisasi Tentang Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil
Terhadap Pentingnya Pemeriksaan Hepatitis di Desa Talang Benteng
Wilayah Kerja UPTD Puskesma Rawat Inap Muara Pinang
No Kegiatan Waktu Persentase Output Ket.
1. Berkonsultasi 21-06-2021 100% 1.Rancangan Terlaksana
dengan mentor s.d Aktualisasi
mengenai 22-06-2021 2.Lembar
kegiatan Permohonan
aktualisasi dan Persetujuan
3..Dokumentasi

77
kegiatan berupa
foto dan video
kegiatan
2. Berkoordinasi 28-06-2021 100% 1. Data ibu Terlaksana
dengan Tim KIA s.d Hamill
dan bidan desa 29-06-2021 2. Surat
permohonan
dan
3. Persetujuan
Dokumentasi
(foto kegiatan)
3. Membuat media 30-06-2021 100% 1. Rancangan Terlaksana
kegiatan s.d. leaflet, banner
penyuluhan 07-07-2021 dan Kuisioner
tentang pre-test dan post-
pentingnya test
pemeriksaan 2. Lembar
hepatitis pada ibu konsultasi
hamil (leaflet, 3. Leaflet
banner dan 4. Banner
kuesioner pre- 5. Kuesioner pre-
test dan post- test dan post-test
test) 6. Satuan Acara
Penyuluhan
7. Dokumentasi
(Foto Kegiatan)
)
4. Melakukan 12-07-2021 100% 1.Surat tugas Terlaksana
Penyuluhan s.d. dari atasan
tentang 14-07-2021 2. Data ibu hamil
pentingnya di desa
pemeriksaan 3. Surat
hepatitis pada ibu pemberitahuan
hamil

78
penyuluhan
4. SAP (Satuan
acara
penyuluhan
5. Daftar hadir
Leaflet
6.Banner
7.Kuesioner pre-
test dan post-test
8 Dokumentasi
(foto dan video
kegiatan)

5. Evaluasi 15-07-2021 100% 1. Rekapitulasi Terlaksana


Kegiatan s.d. hasil evaluasi
24-07-2021 2. Data Analisa
Evaluasi
3. Lembar
bimbingan
coach dan
mentor
4. Foto kegiatan

11. Kendala dalam Pelaksanaan Aktualisasi dan Solusinya


Berikut adalah kendala-kendala yang mungkin akan terjadi saat aktualisasi dan
solusinya.
Tabel 3.7
Kendala dan Solusi Pada saat Kegiatan aktualisasi
No Kendala Solusi

1. Ibu Hamil yang sibuk dengan Berkoordinasi dengan tim KIA dan
pekerjaan sehingga tidak mau bidan desa untuk menjelaskan
menunggu waktu penyuluhan kepada ibu hamil tentang pentingnya
penyuluhan

79
2. Pada saat melakukan kegiatan Menggunakan kombinasi bahasa
penyuluhan komunikasi kepada ibu daerah saat melakukan kegiatan
hamil kurang efektif terkendala penyuluhan
bahasa

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN yang dilaksanakan di
Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang dari tanggal 21 Juni 2021 hingga 28 Juli 2021
dapat disimpulkan bahwa dari 5 kegiatan yang telah dilaksanakan selama masa
habituasi adalah keberhasilan peserta Latsar CPNS untuk menerapkan kegiatan
peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan hepatitis B. Hal ini
dibuktikan dengan meningkatnya pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan
hepatitis dimana pada evaluasi terdapat peningkatan nilai yang signifikan dibanding
sebelum dilakukan penyuluhan. Kegiatan ini dikoordinasikan dan didukung langsung
oleh Kepala puskesmas. Selain itu dapat disimpulkan pula bahwa:
1. Dari kegiatan aktualisasi (habituasi) apabila nilai-nilai dasar ANEKA tidak
diterapkan pada pribadi ASN, maka output yang dihasilkan dari suatu kegiatan
akan kurang optimal.
2. Kegiatan aktualisasi (habituasi) merupakan cerminan dari pembentukan
karakter dan mental ASN sehingga diharapkan membentuk pola pikir dan
pribadi ASN yang memegang teguh nilai-nilai dasar ANEKA sebagai pedoman
dalam bersikap baik di lingkungan kerja, keluarga dan masyarakat.

B. Rekomendasi
Setelah dilaksanakannya semua kegiatan ini, penulis berharap kegiatan ini
terus dilanjutkan untuk 21 Desa Lagi wilayah Kerja UPTD Puskesmas Rawat inap
Muara Pinang untuk dilakukan penyuluhan lagi agar terjadi peningkatan
pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan hepatitis. tidak hanya saat
aktualisasi saja sehingga tujuan dari penulis untuk meningkatkan Kesadaran ibu
hamil untuk memeriksakan hepatitis B dapat terus berjalan.

80
Kegiatan aktualisasi (habituasi) ini sangat penting untuk pembentukan
karakter dan sikap ASN dalam pelaksanaan tugas sehari-hari sesuai dengan nilai-
nilai dasar ANEKA. Untuk itu, sebaiknya perlu dilakukan sosialisasi dan implementasi
nilai-nilai dasar ANEKA kepada semua ASN untuk menghasilkan ASN yang
profesional dan berkompeten

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan


Dasar Calon PNS : Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan


Dasar Calon PNS : Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan


Dasar Calon PNS : Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan


Dasar Calon PNS : Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2020. Modul Pelatihan


Dasar Calon PNS : Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan


Dasar Calon PNS : Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan


Dasar Calon PNS : Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

Peraturan LAN Nomor 12 tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1Tahun


2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Permenkes No 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat


(Puskesmas).

81
Kemenkes RI, 2020. Penularan Hepatitis Dari Ibu Ke Anak :Jakarta : SIHEPI.

Id.scribd.2016 Leaflet Hepatitis Pada Ibu Hamil.

BIO DATA PENULIS

Nama : Yessy Saputri, A.Md. Keb


NIP : 199201072019032010
Golongan : II (dua) c
Jabatan : Bidan Terampil
Tempat/tgl lahir : Lahat, 07 Januari 1992
Alamat : Gang Astra Rt.04 rw.04 Kel. Tumbak Ulas Kec.
Pagaralam Selatan Kota Pagaralam Kode Pos 31526
Telepon : 081373983957
Email : Yesipga82@gmail.com
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara Pinang
Alamat Unit Kerja : Jalan Bhayangkara Desa Muara Pinang Baru
Kecamatan Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang
Riwayat Pendidikan : SD NEGERI 47 LAHAT THN 2003
SMP NEGERI 5 LAHAT THN 2006
SMA NEGERI 2 LAHAT THN 2009
D.III KEBIDANAN AKBID PEMKAB MUARA ENIM 2013
D IV BIDAN PENDIDIK STIKES MITRAADIGUNA PALEMBANG
2016

82
LAMPIRAN KEGIATAN 1

BERKONSULTASI DENGAN MENTOR MENGENAI


KEGIATAN AKTUALISASI

1. Rancangan Aktualisasi
2. Surat Persetujuan dari mentor
3. Foto dan video kegiatan

83
KEGIATAN 1
Output yang dihasilkan
Rancangan Aktualisasi
Surat Persetujuan dari mentor
Foto dan video kegiatan

Surat Persetujuan dari mentor

Foto dan Video Kegiatan

1. Menemui mentor untuk menyampaikan rancangan kegiatan yang akan


dilaksanakan.

84
2. Melakukan konsultasi dengan mentor

3. Meminta persetujuan dari mentor untuk melaksanakan kegiatan.

85
LAMPIRAN KEGIATAN 2
BERKOORDINASI DENGAN TIM KIA BIDAN
KOORDINATOR DAN BIDAN DESA

1. Data ibu Hamill


2. Surat Persetujuan Bidan koordinator
3. Foto Kegiatan

86
1. Data Ibu Hamil Di Desa Talang Benteng Bulan Juni 2021
No Nama Umur( Thn) G..P..A
1 Wesi 35 G3P2A0
2 Kismawati 33 G3P1A1
3 Riza 35 G2P1A0
4 Pika 22 G1P0A0
5 Nuri 21 G1P0A0
6 Sumarni 42 G4P3A0
7 Winda Sari 32 G2P1A0
8 Ike Dewi 30 G3P2A0
9 Ari 27 G2P1A0
10 Husna 30 G3P2A0

2. Surat persetujuan bidan Koordinator

87
3. Footo Kegiatana
Melakukan konsultasi dengan bidan koordinator dan bidan desa.

Meminta persetujuan dari bidan koordinator dan bidan desa untuk


melaksanakan kegiatan.

88
LAMPIRAN KEGIATAN 3
MEMBUAT MEDIA KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG
PENTINGNYA PEMERIKSAAN HEPATITIS PADA IBU HAMIL
(LEAFLET,BANNER,KUISIONERPRE-TEST POST-TEST)

1.Rancangan leaflet, banner dan Kuisioner pre-test dan


post-test
3. Leaflet

89
4. Banner
5. Kuesioner pre-test dan post-test
6. Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
7. Dokumentasi (foto kegiatan)

KEGIATAN 3

Membuat media kegiatan penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan hepatitis


pada ibu hamil (leaflet, banner dan kuesioner pre-test dan post-test)

1. Rancangan leaflet, banner dan Kuisioner pre-test dan post-test

90
1. Leaflet

91
2. Banner

92
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

93
WASPADA HEPATITIS B PADA IBU HAMIL

Topik : Hepatitis B Pada Ibu Hamil


Hari/Tanggal : Rabu, 14 Juli 2021
Waktu/Jam : 20 Menit / 09.00 s.d Selesai
Tempat : Poskesdes Talang Benteng
Peserta : Ibu hamil
Penyuluh : Yessy Saputri, Amd.Keb

I. Tujuan

A. Tujuan umum
Setelah melakukan penyuluhan kesehatan  tentang Hepatitis B selama 20
menit di harapkan peserta dapat memahami apa itu Pengertian Hepatitis B,
Tanda dan Gejala Hepatitis B, Penularan Hepatitis B, Faktor Resiko Hepatitis
B, Diagnosis dan pencegahan Hepatitis B

B. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini masyarakat dapat :
1. Memahami Pengertian Hepatitis B
2. Mengetahui Tanda dan Gejala Penyakit Hepatitis B
3. Memahami Penularan Hepatitis B
4. Mengetahui Faktor Resiko Hepatitis B
5. Mengetahui Diagnosis dan pencegahan Hepatitis B

II. Materi
1. Pengertian Hepatitis B
2. Tanda dan Gejala Hepatitis B
3. Penularan Hepatitis B
4. Faktor Resiko Hepatitis B
5. Diagnosis dan pencegahan Hepatitis B

III. Media
Leaflet, Banner, SAP, dan Lampiran Materi

IV. Metode
Ceramah dan tanya jawab

V. Setting Tempat
1 Hari Sebelum penyuluhan

VI. Pengorganisasian
A. Fasilitator : Bidan Desa Talang Benteng (Ari Mastuti, Am. Keb)
B. Moderator : Bidan Desa Talang Benteng (Ari Mastuti, Am. Keb)
C. Penyuluh : Yessy Saputri, Amd. Keb

94
D. Peserta : Ibu Hamil

VII. Kegiatan Penyuluhan

No Tahapan Waktu Kegiatan pembelajaran Kegiatan peserta


1 Pembukaan a. Memberi salam a. Menjawab
(5 menit) b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan dan
c. Kontrak waktu 20 menit memperhatikan
d. Menjelaskan tujuan c. Menyetujui
pembelajaran d. Mendengarkan dan
memperhatikan
2 Kegiatan Inti a. Menjelaskan materi a. Mendengarkan dan
(10 menit) penyuluhan secara memperhatikan
berurutan dan teratur b. Bertanya

Materi:
- Pengertian Hepatitis B
- Tanda dan Gejala
Hepatitis B
- Penularan Hepatitis B
- Faktor Resiko Hepatitis
B
- Diagnosis dan
Pencegahan Hepatitis
B
b. Memberikan kesempatan
peserta untuk bertanya

3 Penutup a. Mengevaluasi a. Menjawab


(5 menit) pengetahuan peserta b. Mendengarkan dan
b. Kesimpulan dari memperhatikan
pembelajaran c. Mendengarkan
c. Salam penutup

VIII. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
 Komitmen terhadap kontrak waktu, tempat dan peserta
 Kontrak waktu dan tempat 1 hari sebelumnya
 Ketersediaan dan kesesuaian fungsi alat, bahan, dan media penyuluhan
sesuai dengan yang dibutuhkan
2. Evaluasi proses

95
 Penyuluh mampu memberikan informasi dengan jelas sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan
 Peserta bisa mendengarkan dan berpatisipasi aktif sampai akhir kegiatan
3. Evaluasi hasil
 Ibu Hamil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang
Hepatitis B dengan benar.

96
3. Kuisioner Pre test dan Post test

KUISIONER

PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENTINGNYA PEMERIKSAAN


HEPATITIS DI DESA TALANG BENTENG WILAYAH KERJA
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP MUARA PINANG

A. Identitas Pasien.
Nama :
Umur :
Alamat :
Jenis Kelamin :
No. HP/Telp :
Pekerjaan :

B. Pertanyaan
Beri tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang tepat.

1. Apakah Hepatitis (penyakit kuning) merupakan penyakit yang menyerang pada organ hati ?
a. Benar
b. Salah
c. Tidak tahu

2. Apakah penyakit Hepatitis (penyakit kuning) merupakan penyakit yang menular ?


a. Benar
b. Salah
c. Tidak tahu

3. Apakah ibu hamil yang menderita penyakit Hepatitis (penyakit kuning) dapat menularkan
pada bayinya?
a. Benar
b. Salah
c. Tidak tahu

4. Apakah Hepatitis (penyakit kuning) merupakan penyakit keturunan?


a. Benar
b. Salah
c. Tidak tahu

5. Menurut anda apakah penyakit Hepatitis (penyakit kuning) itu berbahaya?


a. Benar
b. Salah
c. Tidak tahu

6. Apakah penyakit Hepatitis (penyakit kuning) itu ditandai dengan sendi terasa sakit dan kuku
menguning?
a. Benar
b. Salah
c. Tidak tahu

7. Menurut anda apakah imunisasi HB0 pada bayi baru lahir merupakan pencegahan Hepatitis
(penyakit kuning)?
a. Benar
b. Salah
c. Tidak tahu
8. Apakah virus Hepatitis (penyakit kuning) masuk kedalam tubuh bersama makanan dan
minuman?
a. Benar
b. Salah
c. Tidak tahu
9. Apakah penyakit Hepatitis (penyakit kuning) ditandai dengan kuningya diseluruh tubuh
penderita?
a. Benar
b. Salah
c. Tidak tahu

10. Apakah kerusakkan organ hati merupakan gejala dari penyakit Hepatitis (penyakit kuning)?
a. Benar
b. Salah
c. Tidak tahu
Dokumentasi (foto kegiatan)
1. Mencari informasi materi mengenai pentingnya pemeriksaan hepatitis pada
ibu hamil.

2. Melakukan konsultasi dengan mentor


3. Mencetak media kegiatan
LAMPIRAN KEGIATAN 4
MELAKUKAN PENYULUHAN TENTANG PENTINGNYA
PEMERIKSAAN HEPATITIS PADA IBU HAMIL

1. Surat tugas dari atasan


2. Persetujuan dari bidan desa kepala desa Talang
Benteng
3. Data ibu hamil di desa
4. Surat pemberitahuan penyuluhan
5. SAP (Satuan acara penyuluhan)
6. Daftar hadir
7. Leaflet
8. Banner
9. Kuesioner pre-test dan post-test
10. Dokumentasi (foto dan video kegiatan)
Kegiatan 4
Melakukan PenyuluhanTentang Pentingnya Pemeriksaan Hepatitis Pada Ibu hamil
1. Surat tugas dari atasan

2. Surat Persetujuan dari bidan desa


3. Data Ibu Hamil Di Desa Talang Benteng Bulan Juni 2021
No Nama Umur( Thn) G..P..A
1 Wesi 35 G3P2A0
2 Kismawati 33 G3P1A1
3 Riza 35 G2P1A0
4 Pika 22 G1P0A0
5 Nuri 21 G1P0A0
6 Sumarni 42 G4P3A0
7 Winda Sari 32 G2P1A0
8 Ike Dewi 30 G3P2A0
9 Ari 27 G2P1A0
10 Husna 30 G3P2A0

4. Surat Pemberitahuan diadakan penyuluhan


5. Satuan Acara Penyuluhan

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

WASPADA HEPATITIS B PADA IBU HAMIL

Topik : Hepatitis B Pada Ibu Hamil


Hari/Tanggal : Rabu, 14 Juli 2021
Waktu/Jam : 20 Menit / 09.00 s.d Selesai
Tempat : Poskesdes Talang Benteng
Peserta : Ibu hamil
Penyuluh : Yessy Saputri, Amd.Keb

I. Tujuan

C. Tujuan umum
Setelah melakukan penyuluhan kesehatan  tentang Hepatitis B selama 20
menit di harapkan peserta dapat memahami apa itu Pengertian Hepatitis B,
Tanda dan Gejala Hepatitis B, Penularan Hepatitis B, Faktor Resiko Hepatitis
B, Diagnosis dan pencegahan Hepatitis B

D. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini masyarakat dapat :
6. Memahami Pengertian Hepatitis B
7. Mengetahui Tanda dan Gejala Penyakit Hepatitis B
8. Memahami Penularan Hepatitis B
9. Mengetahui Faktor Resiko Hepatitis B
10. Mengetahui Diagnosis dan pencegahan Hepatitis B

2) Materi
6. Pengertian Hepatitis B
7. Tanda dan Gejala Hepatitis B
8. Penularan Hepatitis B
9. Faktor Resiko Hepatitis B
10. Diagnosis dan pencegahan Hepatitis B

3) Media
Leaflet, Banner, SAP, dan Lampiran Materi

4) Metode
Ceramah dan tanya jawab

5) Setting Tempat
1 Hari Sebelum penyuluhan
6) Pengorganisasian
E. Fasilitator : Bidan Desa Talang Benteng (Ari Mastuti, Am. Keb)
F. Moderator : Bidan Desa Talang Benteng (Ari Mastuti, Am. Keb)
G. Penyuluh : Yessy Saputri, Amd. Keb
H. Peserta : Ibu Hamil

7) Kegiatan Penyuluhan

No Tahapan Waktu Kegiatan pembelajaran Kegiatan peserta


1 Pembukaan e. Memberi salam a. Menjawab
(5 menit) f. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan dan
g. Kontrak waktu 20 menit memperhatikan
h. Menjelaskan tujuan c. Menyetujui
pembelajaran d. Mendengarkan dan
memperhatikan
2 Kegiatan Inti a. Menjelaskan materi c. Mendengarkan dan
(10 menit) penyuluhan secara memperhatikan
berurutan dan teratur d. Bertanya

Materi:
- Pengertian Hepatitis B
- Tanda dan Gejala
Hepatitis B
- Penularan Hepatitis B
- Faktor Resiko Hepatitis
B
- Diagnosis dan
Pencegahan Hepatitis
B
b. Memberikan kesempatan
peserta untuk bertanya

3 Penutup d. Mengevaluasi d. Menjawab


(5 menit) pengetahuan peserta e. Mendengarkan dan
e. Kesimpulan dari memperhatikan
pembelajaran f. Mendengarkan
f. Salam penutup

8) Evaluasi
1. Evaluasi struktur
 Komitmen terhadap kontrak waktu, tempat dan peserta
 Kontrak waktu dan tempat 1 hari sebelumnya
 Ketersediaan dan kesesuaian fungsi alat, bahan, dan media penyuluhan
sesuai dengan yang dibutuhkan
2. Evaluasi proses
 Penyuluh mampu memberikan informasi dengan jelas sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan
 Peserta bisa mendengarkan dan berpatisipasi aktif sampai akhir kegiatan
3. Evaluasi hasil
 Ibu Hamil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang
Hepatitis B dengan benar.

6. Daftar Hadir

Dokumentasi (foto dan video kegiatan)


1. Berkoordinasi dengan atasan
2. Berkoordinasi dengan bidan desa

3. Berkoordinasi dengan kepala desa Talang Benteng

7. Menyiapkan Tempat Penyuluhan


8. Mengisi Daftar Hadir
9. Membagikan soal pre-test

10. Membagikan Leaflet


11. Pemasangan Banner

12. Penyuluhan tentang Hepatitis pada ibu hamil


13. Sesi tanya jawab.

14. Membagikan lembar post-test


LAMPIRAN KEGIATAN KE-5
EVALUASI KEGIATAN

Rekapitulasi hasil evaluasi


Data Analisa Hasil Evaluasi
Lembar bimbingan coach dan mentor
Foto kegiatan
1. Mengoreksi lembar jawaban pre-test dan post-test
2. Merekapitulasi nilai nilai pre-test dan post-test
3. Menganalisa Hasil Evaluasi
4. Berkonsultasi dengan mentor dan coach
5. Membuat Hasil Laporan
Mengoreksi lembar jawaban pre-test dan post-test
2. Rekapitulas i Hasil Nilai Jawaban Kuisioner

No Nama Umur( Thn) Pekerjaan Pre-Test Post-


Test
1 Wesi 35 Tani 50 80
2 Kismawati 33 PNS Guru 70 100
3 Riza 35 IRT 60 90
4 Pika 22 IRT 50 90
5 Nuri 21 dagang 40 90
6 Sumarni 42 PNS 80 100
7 Winda Sari 32 Tani 50 100
8 Ike Dewi 30 Tani 50 80
9 Ari 27 Dagang 60 90
10 Husna 30 Tani 60 90
Rata - Rata 55 91
3. Menganalisa Hasil evaluasi
Pengetahuan
Skor Rata - rata Predikat
85 - 100 Sangat Baik

71 - 85 Baik

56 - 70 Cukup

≤ 55 Kurang

Diagram Hasil evaluasi Pre-test dan post ptest

Rata - rata hasil jawaban


100
90
80
70
Series 1
60
50
40
30
20
10
0
Pre-Test Post-Test

4. . Berkonsultasi dengan mentor


Lampiran 6
Dokumentasi Lainnya

1. Formulir strategi bimbingan oleh mentor


2. Formulir strategi bimbingan oleh coach
3. Foto kegiatan kunsultasi bersama coach

1. Formulir strategi bimbingan oleh mentor


2. Formulir strategi bimbingan oleh Coach

3. Foto kegiatan konsultasi bersama Coach Via WA


4.

Anda mungkin juga menyukai