Anda di halaman 1dari 69

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL
LATSAR GOLONGAN II
TAHUN 2021

PENINGKATAN KEPERDULIAN ANAK UNTUK MELAKUKAN


PEMERIKSAAN GIGI DI RUANG GIGI RAMAH ANAK PADA
PUSKESMAS LICIN KABUPATEN BANYUWANGI

Nama Peserta : Kharin Maulia, A.Md.KG


NIP : 19951015 201903 2 002

Dinyatakan telah disetujui, sebagai judul laporan aktualisasi pada:


Hari, tanggal : Senin, 19 April 2021
Tempat : UPTD Puskesmas Licin Kabupaten Banyuwangi

Banyuwangi, 19 April 2021


Menyetujui,

Coach, Mentor,

PARLINDUNGAN, SH., M.Si. dr. NIRA ISTA DEWI


Pembina Utama Madya Kepala UPTD Puskesmas Licin
NIP. 19630730 198503 1 004 NIP. 19730527 200112 2 002

i
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL
LATSAR GOLONGAN II
TAHUN 2021

PENINGKATAN KEPERDULIAN ANAK UNTUK MELAKUKAN


PEMERIKSAAN GIGI DI RUANG GIGI RAMAH ANAK PADA
PUSKESMAS LICIN KABUPATEN BANYUWANGI

Disusun Oleh :
Nama : Kharin Maulia, A.Md.KG
NIP : 19951015 201903 2 002
Jabatan : Perawat Gigi Terampil
Instansi : UPTD Puskesmas Licin Kabupaten Banyuwangi

Telah disempurnakan sebagai salah satu persyaratan pelatihan dasar


(latsar) calon pegawai negeri sipil golongan II ke-LXIV di Ruang Meeting
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Banyuwangi
pada hari Senin tanggal 19 April 2021.

Banyuwangi, 19 April 2021

Coach, Mentor,

PARLINDUNGAN, SH., M.Si. dr. NIRA ISTA DEWI


Pembina Utama Madya Kepala UPTD Puskesmas Licin
NIP. 19630730 198503 1 004 NIP. 19730527 200112 2 002

ii
LEMBAR BERITA ACARA

Sehubungan dengan penyelenggaraan Diklat Pelatihan Dasar CPNS


Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur
Tahun 2021 di Ruang Meeting Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
Kabupaten Banyuwangi pada hari Senin tanggal 19 April 2021, telah
melaksanakan Seminar Laporan Aktualisasi.

Nama :KHARIN MAULIA, A.Md.KG


NDH :25
Judul :Peningkatan Keperdualian Anak Untuk Melakukan
Pemeriksaan Gigi di Ruang Gigi Ramah Anak Pada
Puskesmas Licin Kabupaten Banyuwangi

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditanda


tangani oleh :

Banyuwangi, 19 April 2021

Penguji, Peserta

Nafiul Huda, S.Sos.,M.Si Kharin Maulia, A.Md.KG


NIP. 19681106 198809 1 001 NIP. 19951015 201903 2 002

Coach, Mentor,

PARLINDUNGAN, SH., M.Si. dr. NIRA ISTA DEWI


NIP. 19630730 198503 1 004 NIP. 19730527 200112 2 002

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur senatiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Kuasa karena atas limpahan rahmat, nikmat, serta hidayah-Nya sehingga
rangkaian kegiatan aktualisasi ini dapat terselesaikan dengan baik. Laporan
rancangan aktualisasi dengan judul “Peningkatan Keperdulian Anak untuk
Melakukan Pemeriksaan Gigi di Ruang Gigi Ramah Anak Pada Puskesmas
Licin Kabupaten Banyuwangi”. ini disusun sebagai salah satu persyaratan
kelulusan pelatihan dasar (latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil golongan II
angkatan LXIV tahun 2021.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan ucapan terimakasih yang di
tujukan kepada:
1. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa
Timur sebagai penyelenggara kegiatan LATSAR CPNS;
2. Parlidungan, SH.,M.Si sebagai pembimbing (coach) yang telah banyak
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, kritik dan saran dalam
penyusunan laporan kegiatan ini, serta seluruh widyaiswara yang telah
memberikan kami banyak ilmu;
3. dr. Nira Ista Dewi sebagai mentor yang telah memberikan saran guna
memperbaiki tulisan ini agar menjadi lebih baik;
4. Seluruh peserta pelatihan dasar CPNS golongan II angkatan LXIV tahun
2021, atas kebersamaan dan kekeluargaan dalam menjalani pelatihan
dasar (LATSAR);
Penulis menyadari bahwa laporan kegiatan aktualisasi ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu penulis mengharap saran dan kritik yang membangun
dari semua pihak demi menyempurnakan laporan ini. Penulis berharap Laporan
Aktualisasi ini dapat bermanfaat serta dapat memerikan sumbangsih bagi semua
pihak, terutama dalam institusi dapat institusi yaitu pada Puskesmas Licin
Kabupaten Banyuwangi.
Banyuwangi, 19 April 2021

Penulis

iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................... ii
LEMBAR BERITA ACARA ............................................................. iii
KATA PENGANTAR ....................................................................... iv
DAFTAR ISI..................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................... 1
1.2. Tujuan ................................................................................. 4
1.3. Manfaat .............................................................................. 4
1.4. Ruang Lingkup Aktualisasi .................................................. 5
BAB II GAMBARAN UNIT KERJA
2.1 Deskripsi Keadaan Umum .................................................. 6
2.2 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Unit Kerja .......................... 14
2.3 Struktur Organisasi Puskesmas Licin ................................. 20
2.4 Uraian Tugas Jabatan (Peserta) ........................................ 21
BAB III RENCANA AKTUALISASI
3.1 Identifikasi Pemecahan Isu Dan Gagasan Pemecahan Isu. 22
3.2 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu............................. 28
3.3 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi ................................. 29
3.4 Matrik Rencana Kegiatan ................................................... 30
3.5 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi ................................ 37
BAB IV RENCANA AKTUALISASI
4.1 Capaian Kegiatan Aktualisasi.............................................. 38
4.2 Deskripso Pelaksanaan Kegiatan ....................................... 39
4.3 Capaian Kegiatan................................................................ 55
4.4 Analisis Sebelum dan Sesudah Kegiatan Aktualisasi ......... 60
BAB V PENUTUP
1. Simpulan ............................................................................... 62
2. Saran .................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN OUPUT KEGIATAN AKTUALISASI

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Data Jaringan Pelayanan Kesehatan di Wilayah


Puskesmas Licin Tahun 2019. ............................................. 10
Tabel 2.2 Data Posyandu Balita ........................................... 10
Tabel 2.3 Data Kader Kesehatan ......................................... 11
Tabel 2.4 Jumlah Ketenagaan Puskesmas Licin ................. 14
Tabel 2.5 Tugas Pokok dan Fungsi...................................... 15
Tabel 3.1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL ............. 23
Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG............... 25
Tabel 4.1 Kegiatan Aktualisasi ............................................. 39

vi
DAFTAR GAMBAR

Tabel 3.1 Data Jaringan Pelayanan Kesehatan di Wilayah


Puskesmas Licin Tahun 2019. ............................................. 10
Tabel 4.1 Data Posyandu Balita ........................................... 10
Tabel 4.2 Data Kader Kesehatan ......................................... 11
Tabel 2.4 Jumlah Ketenagaan Puskesmas Licin ................. 14
Tabel 2.5 Tugas Pokok dan Fungsi...................................... 15
Tabel 3.1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL ............. 23
Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG............... 25
Tabel 4.1 Kegiatan Aktualisasi ............................................. 39

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Undang -Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara disebutkan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah
profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Sedangkan
Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut ASN adalah
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas
dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya
dan digaji berdasarkan peraturan perundang – undangan. Pegawai
Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai fungsi sebagai : 1) Pelaksana
kebijakan publik; 2) Pelayan publik; 3) Perekat dan pemersatu bangsa.
Dalam menjalankan fungsinya tersebut, seorang pegawai Aparatur
Sipil Negara (ASN) harus mempunyai prinsip : 1) nilai dasar; 2) kode
etik dan kode perilaku; 3) komitmen, integritas moral, dan tanggung
jawab dalam pelayanan publik; 4) kompetensi yang diperlukan sesuai
dengan bidang tugas; 5) kualifikasi akademik; 6) jaminan perlindungan
hukum dalam melaksanakan tugas; dan 7) profesionalitas jabatan.
Nilai dasar sebagai salah satu prinsip yang harus diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari seorang Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN)
terdiri dari nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu serta Anti Korupsi atau yang lebih dikenal dengan istilah ANEKA.
Untuk menginternalisasikan nilai-nilai dasar tersebut maka seorang
Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) harus mengikuti pendidikan dan
pelatihan dasar. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang No. 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan merujuk pada pasal 63
ayat (3) dan ayat (4) mengamanatkan CPNS wajib menjalani masa
percobaan yang dilaksanakan melalui proses Diklat terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi

1
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang.
Amanat Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 oleh Lembaga
Administrasi Negara kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan yang tertuang dalam Peraturan
Kepala Lembaga Administrasi Negara (PERKALAN) Nomor 21 Tahun
2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS
Golongan III dan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan I dan II.
Berdasarkan peraturan tersebut, maka diselenggarakan Pelatihan
yang memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat
pelatihan dan ditempat kerja. Pembelajaran Klasikal dengan
pembekalan materi nilai-nilai dasar PNS yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA)
ditambah Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan Whole of
Goverment. Sedangkan pembelajaran non-klasikal dengan habituasi
ditempat kerja. Dengan adanya pembelajaran tersebut diharapkan
seorang PNS mampu mengiternalisasi, menerapkan dan
mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi),
dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri pada diri peserta
sebagai karakter PNS yang profesional.
Dalam Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014 bahwa Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakn
upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Perawat gigi atau sekarang disebut Terapis Gigi dan Mulut
merupakan salah satu tenaga kesehatan gigi yang memiliki
kompetensi dan orientasi kerja dalam bidang pelayanan promotif,
preventif serta kuratif sederhana. Berdasarkan Permenkes 20 tahun

2
2016 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Terapis Gigi dan Mulut
menyebutkan bahwa terapis gigi dan mulut terdiri dari upaya-upaya
peningkatan kesehatan gigi dan mulut, pencegahan penyakit gigi dan
mulut, pelayanan kesehatan gigi dasar pada kasus kesehatan terbatas
serta dental assisting.
Perawat gigi juga berperan penting dalam rencana aksi nasional
pelayanan kesehatan gigi dan mulut 2015-2019 untuk memperkuat
pelayanan kesehatan gigi dan mulut guna mendukung tercapainya
Indonesia Sehat Bebas Karies 2030. Semua tugas perawat gigi
diharapkan juga berkaitan dengan nilai-nilai ANEKA sehingga perawat
gigi dapat melakukan pelayanan yang profesional sehingga dapat
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di masyarakat.
Salah satu isu yang sering terjadi di Puskesmas Licin berdasarkan
dengan data kunjungan pasien anak lebih banyak daripada pasien
dewasa yang melakukan pemeriksaan gigi, sedangkan fakta
dilapangan menunjukkan bahwa banyak pasien anak yang cemas dan
takut untuk melakukan pemeriksaan gigi di poli gigi Puskesmas Licin.
Hasil laporan dari Puskesmas Licin, dari 6 pasien per hari rata-rata 3
dari 4 pasien anak yang merasa cemas dan takut saat masuk ke ruang
atau poli gigi sehingga pasien perlu dibujuk terlebih dahulu, hal ini
mengakibatkan waktu yang lama dalam proses pelayanan.
Untuk mengurangi kecemasan dan rasa takut pada pasien anak
dapat dilakukan dengan memotivasi anak dengan memberikan
gambaran bahwa pemeriksaan gigi itu nyaman untuk anak serta
melakukan penyuluhan kepada pasien anak malalui media audio visual
melalui android. Sehingga anak tidak lagi takut untuk memeriksakan
giginya di poli gigi dan mereka merasa aman, nyaman saat melakukan
pemeriksaan gigi.
Berdasarkan uraian di atas, maka dalam masa habituasi ini penulis
akan mengaktualisasikan nila-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi (ANEKA), Manajemen ASN,
Pelayanan Publik, dan Whole of Goverment dalam laporan aktualisasi

3
yang berjudul “Peningkatan Kepedulian Anak untuk Melakukan
Pemeriksaan Gigi di Ruang Gigi Ramah Anak Pada Puskesmas
Licin Kabupaten Banyuwangi”.

1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi

1.2.1. Tujuan Umum


1. Mengurangi rasa takut dan kecemasan anak saat melakukan
pemeriksaan gigi di poli gigi Puskesmas Licin
2. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan gigi
dan mulut
3. Mengurangi angka karies dan mengoptimalkan nilai oral
hygiene
1.2.2. Tujuan Khusus
Meningkatkan pemahaman dan penerapan nilai-nilai ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi ) susuai kedudukan ASN sehingga dapat
mewujudkan derajat kesehatan gigi masyarakat yang lebih
optimal.
1.2.3. Manfaat
Manfaat dalam aktualisasi ini dapat dilihat dari dua sisi, yaitu
1. Manfaat internal
a. Bagi diri sendiri
Menjadikan PNS yang professional dan ber ANEKA
b. Bagi ASN
Semakin professional dan ber ANEKA
c. Meningkatkan jumlah pasien anak di poli gigi
d. Mengoptimalkan waktu proses pelayanan yang efektif dan
efisien
e. Menumbuhkan profesionalisme kinerja petugas

4
2. Manfaat Eksternal
a. Memberikan pelayanan kesehatan gigi yang tepat dan
cepat kepada masyarakat
b. Memberikan kepuasan kepada masyarakat, karena hak
pasien tentang kepuasan pasien terpenuhi
c. Memberikan motivasi kepada anak bahwa pemeriksaan
gigi itu tidak menakutkan

1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi

Dalam rangkaian kegiatan aktualisasi yang dijalani, ruang lingkup


atau batasan rancangan kegiatan aktualisasi seperti, melakukan
koordinasi dengan dokter gigi, selanjutnya membuat konsep desain
ruang gigi ramah anak, setelah tersusun konsep tersebut lalu
melakukan koordinasi dengan mentor terkain desain tersebut.
Selanjutnya meakukan penataan ruang gigi ramah anak, melakukan
penyuluhan kepada pasien anak melalui android, setelah itu
melakukan evaluasi menggunakan hasil kunjungan pasien anak.
Tahap terakhir melakukan penyusunan laporan hasil kegiatan.

5
BAB II
GAMBARAN INSTITUSI

2.1 Deskripsi Keadaan Umum


2.1.1Profil Organisasi
a. Situasi Umum
Batas-batas wilayah puskesmas licin; sebelah utara Desa Kampung Anyar
Kecamatan Glagah; sebelah Timur Desa Paspan Kecamatan Glagah dan
Desa Macan Putih Kecamatan Kabat; Sebelah Selatan Desa Songgon
Kecamatan Songgon dan Sebelah Barat Pegunungan Ijen, Kec. Sempol
Kabupaten Bondowoso. Luas wilayah kerja Puskesmas Licin adalah =
169,25 km, terdiri dari :8 Desa, 37 Dusun, 83 RW dan 241 RT. Kondisi
Geografis meliputi :
1. Lahan sawah/Pekarangan
Licin merupakan daerah pedesaan dengan kondisi pegunungan dengan
lereng-lerang persawahan. Luas persawahan, 21 %; pekarangan, 10 %;
perkebunan rakyat, 5 %; perkebunan pemerintah, 12 %; hutan, 39 %;
dan luas tanah lapang, 13 %,
2. Pengairan
Sungai Curah, 16 sungai; Sungai Irigasi, 1 sungai; Kedalaman Air, 30 %
wilayah dataran rendah dengan kedalaman air tanah 1 – 8 meter, dan 70
% wilayah dataran tinggi dengan kedalaman air tanah 9 – 90 meter.
3. Jalan
Prasarana jalan, Jalan raya (jalur pantura jatim) + 12 Km, dan jalan
kampung beraspal + 32 km, serta sisanya jalan tanah dan berbatu.
4. Geologi dan iklim
Keadaan iklim wilayah Kecamatan adalah iklim tropika. Licin ialah bandar
yang dilanda hujan yang ketara.Walaupun dalam bulan kering masih
terdapat hujan. Berdasarkan Köppen dan Geiger, iklim ini dikelaskan
dalam Af. Purata suhu setahun di Licin ialah 24.1 °C dan sekitar 1974 mm
hujan turun setiap tahun.

6
2.1.2 Kependudukan
a. Peta Puskesmas Licin

7
b. Demografi
Jumlah penduduk masyarakat Licin 29615 ribu dengan jumlah Kepala
Keluarga 9199 ribu. Jumlah penduduk laki-laki 14.052ribu dan
perempuan 15.563 ribu. Jumlah masyarakat misikin yang memiliki kartu
sebesar 17714 ribu.

c. Sosial Budaya
Licin berada pada wilayah atau topografi pegunungan, dengan limpahan
air mengalir di sungai kepersawahan menambah indahnya panorama
Licin. Mata pencaharian masyarakat Licin umumnya petani; sebagaian
petani penggarap, dan pada umumnya buruh tani, buruh perkebunan,
penambang belerang. Kondisi alam pegunungan yang masih segar
membuat masyarakat lebih nyaman dan lebih sehat, sehingga usia
harapan hidup masyarakat Licin cenderung panjang. Suasana
pegunungan dengan akses jalan yang belum sepenuhnya memadahi
ditambah pendidikan masyarakat yang rendah membuat masyarakat
cenderung tertutup, sulit dalam mengambil sebuah keputusan serperti
mengambil keputusan untuk masalah kesehatan.
Suasana pegunungan menciptakan masyarakat Licin cenderung
komunal dengan adat istiadat kuat. Ada keyakinan yang melekat dan kuat
dalam masyarakat seperti keyakinan bahwa sakit mati itu kehendak
Tuhan, manusia hanya menjalankan syariatnya saja. Kayakinan ini
sebenarnya sangat tepat, jika didasari dengan pendidikan yang baik.
Kepercayaan ini akan mempengaruhi keluarga atau masyarakat dalam
mengambil keputusan untuk menggunakan pelayanan kesehatan.
Masyarakat mengambil kesimpulan bahwa proses penyembuhan tidak
hanya dari “syariat” kesehatan, tetapi bisa dengan “syariat: lain atau upaya
lain, seperti upaya masyarakat mancari alternatif penyembuhan lain
sebelum ke Puskesmas atau kelayanan kesehatan.
Kebiasaan menggunakan air sungai untuk kebutuhan mandi cuci dan
Buang Air Besar di sungai masih tinggi, hal ini tidak lepas dari kondisi
alam dan masih kuatnya hubungan masyarakat. Sungai sebagai media
komunikasi transaksi, dengan dealek bahasa Banyuwangi Using yang
masih kental maka terlihat akrab dan menyenangkan. Apalagi di sekitar

8
sungai ada mushola atau waqaf (dalam bahasa using) yang digunakan
untuk ibadah setalah mandi di Sungai.
Dahulu Pendidikan masyarakat Licin setelah dari SD atau SMP
umumnya mengambil pendidikan nonformal, belajar mengaji di Pondok
Pesantren sehingga mempengaruhi kehidupan beragama. Masyarakat
Licin kuat dalam memegang nilai nilai religius, namun akibat dari
rendahnya tingkat pendidikan tersebut diatas dan ditambah dengan
kehidupan yang tertutup di pondok atau pendidikan agama, membuat
anak mudanya gamang dalam menghadapi cepatnya arus informasi lewat
teknologi HP; mulai tidak kuatnya memegang nilai-nilai agama yang
diterimanya di pendidikan agama; adanya gejala perkawinan di luar nikah.
Hal ini membuat orang tua yang masih kuat memegang nilai-nilai agama
mempunyai kekhawatiran anaknya melakukan perkawinan di luar nikah
kemudian di nikahkan dini. Disamping itu dengan bertambahnya penduduk
dengan kondisi lahan pertanian yang semakin berkurang, masyarakat
Licin mulai bekerja keluar daerah seperti Bali sebagai buruh,
mendapatkan kebebasan bertindak seperti sex bebas, Narkoba, dengan
tidak memperhatikan keselamatan dirinya terhadap virus HIVAIDs.
Pelayanan kesehatan

2.1.3Sarana dan Prasarana


a. Fasilitas Kesehatan
• Jejaring Pelayanan Kesehatan di Kecamatan Licin
Puskesmas Licin bersama Pemerintahan Desa melakukan penguatan
jaringankesehatan di wilayah Desa seperti Puskemas Pembantu,
Poskesdes, Posyandu, Posbindu, Polindes, dan kader kesehatan di Desa.
Jumlah jaringan kesehatan di Desa dapat dilihat dalam tabel 5.

9
Tabel 2.1 Data Jaringan Pelayanan Kesehatan
di wilayah Puskesmas Licin Tahun 2019

No Sarana Kesehatan Jumlah

1 Puskesmas Pembantu 2

2 Ponkesdes 1

3 Polindes 0

4 Poskesdes 3

5 Posyandu Lansia 8

6 Posyandu Balita 45

7 Posbindu 8

Tabel 2.2 Data Posyandu Balita


di wilayah Kecamatan Licin Tahun 2019
Kreteria
No Desa Ʃ
Pratama Madya Purnama Mandiri
1 Licin 8 0 0 8 0
2 Tamansari 11 0 0 10 1
3 Banjar 4 0 2 2 0
4 Jelun 3 0 0 3 0
5 Gumuk 3 0 0 3 0
6 Segobang 6 0 1 4 1
7 Kluncing 5 0 0 5 0
8 Pakel 5 0 0 5 0

JUMLAH 45 0 3 40 2

10
Tabel 2.3 Data Kader Kesehatan
di wilayah Puskesmas Licin Tahun 2019

No Kader Jumlah

1 Kader Posyandu 210

2 Kader Posyandu aktif 147

3 Kader Lansia 8

4 Kader lansia Terlatih 8

5 Kader Desa Siaga 8

6 Kader Toma terlatih 8

Sarana dan kesadaran masyarakat untuk kesehatan tersebut akan


mambantu masyarakat menggunakan layanan kesehatan secara optimal .

b. Gedung
Puskesmas Licin merupakan Puskesmas Unggulan wisata memberikan
pelayanan kesehatan jiwa. Gedung cukup representative : adanya ruang
pelayanan yang memadah.

11
c. Denah Puskesmas Licin

12
d. Denah Ruangan

2.14 Visi dan Misi Puskesmas Licin


• Visi Puskesmas Licin
Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang semakin optimal melalui
peningkatan akses dan kualitas pelayanan di wilayah kerja Puskesmas Licin
Tahun 2021 sehat paripurna dan mandiri.
• Misi Puskesmas Licin
1. Mewujudkan upaya kesehatan masyarakat
2. Mewujudkan upaya kesehatan perorangan
• Motto dan Janji Layanan
1. Motto
Patient First Priority
2. Janji Layanan
Kami akan memberikan layanan kepada anda dengan sepenuh hati,
sabar ikhlas dan penuh rasa tangguang jawab.

13
• Nilai – Nilai Organisasi
SEHATI (SANTUN, EMPATI, HANDAL, TERTIB, INOVATIF)
1. Santun : Bertutur dan bersikap
2. Empati : Kemampuan untuk merasakan emosional orang lain
3. Handal : Cepat, tepat dan dapat dipercaya
4. Tertib : Teratur menurut aturan\
5. Inovatif : Memperkenalkan sesuatu yang baru

2.2. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Unit Kerja


2.2.1Data Ketenagaan
1. Ketenagaan Staf Puskesmas Licin
Tabel 2.4 Jumlah Ketenagaan Puskesmas Licin

No Tenaga Kesehatan PNS PTT THL Jumlah

1 Dokter Umum 1 1 2
2 Dokter Gigi 1 1
3 Psikolog 2 2
4 Perawat 9 1 7 17
5 Perawat Gigi 1 1
6 Bidan 5 6 3 14
7 Asisten Apoteker 2 2
8 Sanitarian 2 2
9 Gizi 1 1
10 Survailance 1 1
11 Petugas Laboratorium 1 1
13 Pembantu adiministrasi 3 1 4
14 Pembantu Umum 11 2 13

39 8 14 61

14
2. Ketenagaan berdasarkan Tupoksi
a. Struktural
Tabel 2.5 Tugas Pokok dan Fungsi dan Penanggungjawab

No Tupoksi Penanggunjawab

1 Kepala Puskesmas dr. Nira Ista dewi

2 Sub bag TU / Kepegawaian Slamet utomo

3 Bendahara Pengeluaran Sunarso

4 Bendahara Barang Siska Ribut Aprilia

5 Bendahara Penerima Karina Midyawanti

6 Rumah Tangga Siska Ribut Aprilia

7 Koord Tim Mutu Hariyanto

b. Fungsional Pelayanan
1) Sektor UKM Essensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

No Tupoksi Penanggungjawab

1 Promosi Kesehatan Achmad Arifin

2 UKS Hadi Wiyono

3 Kesehatan Lingkungan Karina Midyawanti

4 KIA Mintarsih

5 KB Eka Dian Rosalina

6 Gizi Masyarakat Fika Enggar Rakian

7 Kesehatan Lansia Henie Yuniarsih

8 TB paru/ISPA/Pnemunie Sari Nurani S

9 Diare/Thypoid/Kecacingan Yusanta Al Kholid

10 HIV/AIDs Vika Dwinovianti

11 DBD/Malaria/Chikungunya Teguh Mohammad S

12 Survailans Hariyanto

15
13 Imunisasi Sri Rohanik

14 Coolchin Ayu Relang Savitri

15 PTM Fitri Kurniawati

16 PHN Yeni Tri Astutik

2) Sektor UKM Pengembangan

No Tupoksi Penanggungjawab

1 Upaya Kesehatan Jiwa Vika Dwinovianti

2 Upaya Kesehatan Gigi Kharin Maulia

3 Upaya Kesehatan Olahraga Ibnu Malik Andalusi

4 Upaya Kesehatan Haji Sari Nurani S

5 Upaya Kesehatan Indera Yusanta Al Kholid

6 Upaya Kesehatan Kerja Karina Midyawanti

7 Upaya Kesehatan Supardji


Tradisional

3) Sektor UKP, kefarmasian dan Laboratorium

No Tupoksi Penanggungjawab

1 Penanggungjawab UKP/RI Umum Dr. Setyo

2 P. Jawab Pemeriks Kes. Umum /RI Dr. Nira Ista Dewi


Jiwa
3 P.Jawab Pemeriks Kes Gigi dan Drg. Sutadji Saputra
mulut
4 P. Jawab Pemeriksaan Kes. Ibu dan Mintarsih
Anak
5 P. Jawab Pemeriksaan Psikologi Yuliana

6 Koordinator UGD/Perawatan Umum Aris Sugianto

7 Koordinator PICU/Perawatan Jiwa Hariyanto

8 Koordinator PPGD Aris Sugianto

9 Kefarmasian Suhariamah

16
10 Laboratorium Elly Kurnia Ivani

11 Konsultasi Gizi Fika Enggar Rakian

12 Konsultasi Sanitasi Karin Midyawanti

13 Konsultasi HIV/AIDs Vika Dwi Novianti

4) Sektor Jejaring fasilitas Kesehatan

No Wilayah Penanggungjawab

1 Pustu Kluncing Achmad Arifin

2 Pustu Pakel Hadi Wiyono

3 Ponkesdes Segobang Anis Nurcahyani

4 Poskesdes Gumuk Yusanta Alkholid

5 Poskesdes Tamansari Yeni Triastutik

6 Poskesdes Jelun Vika Dwi Nofianti

7 Bidan Desa Segobang (Polindes) Mintarsih

8 Bidan Desa Banjar (Polindes) Arifah Rahmawati Z

9 Bidan Desa Gumuk Ayu Relang Savitri

10 Bidan Desa Jelun Eka Dian Rosalina

11 Bidan Desa Licin Henie Yuniarsih

12 Bidan Desa Tamansari Endang Mujiati

13 Bidan Desa (BPM) Kluncing Sri Rohanik

14 Bidan Desa Pakel Fitri Kurniawati

17
2.2.2Jenis Pelayanan di Puskesmas licin
Melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna
dengan mengutamakan pelayanan promotif dan preventif dengan tetap
memberikan perhatian terhadap pelayanan kuratif dan rehabilitatif, tugas
pokok Puskesmas meliputi;
1. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat
2. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar
3. Penyelenggaraan pelayanan medis
4. penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan
5. Penyelenggaraan pelayanan rujukan
6. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non medis
7. Penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang berwawasan lingkungan
8. Penyelenggaraan keadministrasian
9. Penyelenggaraan tata kelola keuangan

1). Pelayanan UKM Esensial yang meliputi :


a. Pelayanan Promosi Kesehatan
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
c. Pelayanan KIA - KB yang Bersifat UKM
d. Pelayanana Gizi yang bersifat UKM
e. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)

2). Pelayanan UKM Pengembangan yang meliputi ;


a. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
b. Pelayanan kesehatan jiwa masyarakat
c. Pelayanan kesehatan gigi masyarakat
d. Pelayanan kesehatan olahraga
e. Pelayanan kesehatan indera
f. Pelayanan kesehatan lansia
g. Pelayanan kesehatan kerja
h. Pelayanan kesehatan tradisional komplementer (HATRA)

18
3). Pelayanan UKP, Kefarmasian dan Laboratorium yang meliputi ;
a. Pelayanan di dalam Gedung :
▪ Pelayanan Pendaftaran / Loket
▪ Pelayanan Pemeriksaan Umum
▪ Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Jiwa
▪ Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
▪ Pelayanan KIA – KB yang bersifat UKP
▪ Pelayanan UGD dan Rawat Inap Umum
▪ Pelayanan PICU dan Rawat Inap Jiwa
▪ Pelayanan Persalinan
▪ Pelayanan Obat / Farmasi
▪ Pelayanan Laboratorium
▪ Pelayanan Konseling Gizi
▪ Pelayanan Konseling Sanitasi
▪ Pelayanan Konseling Reproduksi (HIV/AIDS, IMS)
▪ Pelayanan Pengobatan TB Paru
▪ Pojok Laktasi
▪ Pelayanan MTBS
▪ Pelayanan Imunisasi
▪ Puskesmas Pembantu

b. Pelayanan di Luar Gedung


▪ UKS / UKGS, penjaringan kesehatan
▪ Posyandu Balita
▪ Posyandu Lansia
▪ Poskesdes/Ponkesdes
▪ Perawatan Kesehatan Masyarakat/Community Health Nursing (CHN)
▪ Posbindu
▪ Kegiatan Penyuluhan
▪ Pemicuan Sanitasi Total Barbasis Masyarakat (STBM)

19
2.3 Struktur Organisasi Puskesmas Licin
e.Struktur Organisasi Puskesmas

20
2.4 Uraian Tugas Jabatan (Peserta)
Tugas pokok Perawat Gigi adalah melakukan kegiatan pelayanan
asuhan keperawatan gigi dan mulut yang meliputi persiapan
pelayanan, pelaksanaan pelayanan, pelaksanaan tindakan
kolaboratif kesehatan gigi dan mulut, dan pelaksanaan tugas
khusus. Menurut Permenkes No 23 Tahun 2014 tentang perawat gigi,
tugas jabatan fungsional meliputi:
1. Jabatan Fungsional Perawat Gigi adalah jabatan yang
mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan
wewenang untuk melakukan kegiatan di bidang pelayanan
asuhan keperawatan gigi dan mulut pada Fasilitas Pelayanan
Kesehatan atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya yang
diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.
2. Perawat Gigi adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh
pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan
pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada Fasilitas
Pelayanan Kesehatan atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya.
3. Kegiatan Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut
adalah suatu pendekatan asuhan keperawatan gigi dan
mulut yang ditunjukan untuk mencegah terjadinya penyakit
gigi dan mulut serta meningkatkan derajat kesehatan pada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang
dilakukan secara berkesinambungan dalam kurun waktu
tertentu.

21
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi, Penetapan Isu, dan Gagasan Pemecahan Isu


3.1.1Identifikasi Isu
Peserta Pelatihan Dasar Calon PNS perlu menyadari bahwa,
kemampuan mengidentifikasi dan menetapkan isu adalah hal
pertama yang harus ditunjukkan atau sebagai pintu gerbang
pertama menuju keberhasilan menyusun rancangan aktualisasi.
Pengertian isu secara umum adalah suatu phenomena/kejadian
yang diartikan sebagai masalah. Rancangan aktualisasi ini disusun
berdasarkan identifikasi beberapa isu yang ditemukan dalam
melaksanakan tugas sebagai Perawat Gigi Terampil di Puskesmas
Licin Kabupaten Banyuwangi. Berdasarkan pengalaman kerja di
poli gigi Puskesmas Licin Banyuwangi, terdapat beberapa masalah
atau isu yang terjadi, diantaranya adalah :
1. Pelayanan pencabutan gigi anak lebih banyak daripada
pelayanan penambalan
2. Tingginya kecemasan pasien anak untuk melakukan
pemeriksaan gigi di Puskesmas Licin
3. Kurang optimalnya pemeriksaan gigi pada ibu hamil K1
4. Kurangnya kesadaran masyarakat akan perawatan gigi di
Puskesmas Licin
5. Rendahnya edukasi pelayanan kesehatan gigi
Dari berbagai isu diatas, langkah selanjutnya adalah
mempertimbangkan isu mana yang akan menjadi prioritas utama
yang dapat dicari solusi berdasarkan Tupoksi. Selanjutnya, penulis
menganalisis isu tersebut menggunakan Metode AKPL yaitu A
(Aktual), K (Kekhalayakan), P (Problematik), L (Kelayakan) untuk
mengetahui isu mana yang dominan.

22
Tabel 3.1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL

No ISU A K P L Total Ranking

Pelayanan pencabutan gigi


1 anak lebih banyak daripada 3 4 3 3 13 V
pelayanan penambalan
Tingginya kecemasan
pasien anak untuk
2 5 4 5 5 19 I
melakukan pemeriksaan
gigi di Puskesmas Licin
Kurang optimalnya
3 pemeriksaan gigi pada ibu 3 4 5 3 15 III
hamil K1
Kurangnya kesadaran
masyarakat akan
4 3 4 4 3 14 IV
perawatan gigi di
Puskesmas Licin
Rendahnya edukasi
5 5 4 4 5 18 II
pelayanan kesehatan gigi

Kriteria penetapan:
Aktual
1: pernah benar-benar terjadi
2: benar-benar sering terjadi
3: benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4: benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5: benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan

Khalayak
1: tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2: sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3: cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4: menyangkut hajat hidup orang banyak

23
5: sangat menyangkut hajat hidup orang banyak

Problematik
1:masalah sederhana
2:masalah kurang kompleks
3:masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan
solusi
4:masalah kompleks
5:masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera
solusinya

Layak
1: masuk akal.
2: realistis.
3: cukup masuk akal dan realistis.
4: masuk akal dan realistis.
5: masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.

Berdasarkan penetapan isu dengan menggunakan teknik


AKPL, dapat dikerucutkan menjadi tiga isu yang kemudian akan
dipertimbangkan kembali untuk dijadikan isu prioritas. Kemudian
tiga isu tersebut kembali diidentifikasi dengan menggunakan teknik
U (Urgency), S (Seriousness), dan G (Growth).

24
Tabel 3.2. Seleksi Isu Menggunakan Metode USG
Kriteria Penilaian
Serio Total Rankin
No Isu Masalah Urgenc Growt
usne Score g
y h
ss
1. Tingginya
kecemasan pasien
anak untuk
5 5 5 15 I
melakukan
pemeriksaan gigi di
Puskesmas Licin
2. Kurang optimalnya
pemeriksaan gigi pada 4 4 4 12 III
ibu hamil K1
3. Rendahnya edukasi
pelayanan kesehatan 5 5 4 14 II
gigi

Keterangan:
Skala Likert: 1 = sangat kecil/rendah pengaruhnya, 2= kecil
pengaruhnya, 3 = sedang/cukup pengaruhnya, 4 = besar/tingi
pengaruhnya, dan 5 = sangat besar/tinggi pengaruhnya

Urgency (Kegawatan) :
1 : tidak penting
2 : kurang penting
3 : cukup penting
4 : penting
5 : sangat penting
Seriousness (Mendesak) :
1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : akibat yang ditimbulkan cukup serius

25
4 : akibat yang ditimbulkan serius
5 : akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth (Pertumbuhan) :
1 : tidak berkembang
2 : kurang berkembang
3 : cukup berkembang
4 : berkembang
5 : sangat berkembang

Berdasarkan daftar isu yang diuji menggunakan pendekatan


teknik USG dengan skor tertinggi dengan poin 15, maka dapat
disimpulkan bahwa “Tingginya kecemasan pasien anak untuk
melakukan pemeriksaan gigi di Puskesmas Licin”, merupakan
hal yang seriousness, sehingga jika tidak ditangani maka akan
berdampak pada :
1. Menurunnya tingkat kesehatan gigi dan mulut pada anak.
2. Lamanya waktu pelayanan pasien.
3. Buruknya nilai oral hygiene dan banyaknya jumlah gigi
berlubang.

3.1.2Gagasan Pemecahan Isu


Sehubungan dengan itu maka gagasan pemecahan isu yang
diusulkan adalah: “Peningkatan Keperdulian Anak untuk
Melakukan Pemeriksaan Gigi di Ruang Gigi Ramah Anak Pada
Puskesmas Licin Kabupaten Banyuwangi”.
Untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan beberapa
rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar
di tempat kerja. Rangkaian kegiatan aktualisasi adalah sebagai
berikut :
1. Melakukan konsultasi dengan mentor.
2. Melakukan konsultasi dan diskusi dengan Coach
3. Melakukan koordinasi dengan Dokter Gigi

26
4. Membuat konsep desain ruang gigi ramah anak
5. Membuat desain ruang gigi ramah anak.
6. Melakukan penataan ruang gigi ramah anak
7. Melakukan penyuluhan kepada pasien anak menggunakan
android
8. Melakukan evaluasi melalui hasil kunjungan pasien
9. Menyusun laporan kegiatan

27
3.2 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu
Adapun proses kegiatan pemecahan isu dapat dilihat dari diagram alur
dibawah ini :

Melakukan konsultasi dengan mentor

Melakukan konsultasi dengan coach

Membuat konsep desain ruang ramah anak

Membuat desain ruang gigi ramah anak

Melakukan penataan ruang gigi ramah anak

Melakukan penyuluhan kepada pasien anak menggunakan


android

Melakukan evaluasi melalui kunjungan pasien

Menyusun laporan hasil kegiatan

Gambar 3.1. Diagram Alur Kegiatan

28
3.3 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi

Unit Kerja Puskesmas Licin

Jabatan Perawat Gigi Pelaksana

Melakukan pendekatan asuhan keperawatan gigi dan


mulut yang ditunjukan untuk mencegah terjadinya
Pekerjaan/Uraian penyakit gigi dan mulut serta meningkatkan derajat
Tugas kesehatan pada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat yang dilakukan secara
berkesinambungan dalam kurun waktu tertentu.

1. Tingginya kecemasan pasien anak untuk melakukan


pemeriksaan gigi di Puskesmas Licin
Identifikasi Isu 2. Kurang optimalnya pemeriksaan gigi pada ibu hamil
(Penyebab):
K1
3. Rendahnya edukasi pelayanan kesehatan gigi
Isu yang Tingginya kecemasan pasien anak untuk melakukan
Diangkat pemeriksaan gigi di Puskesmas Licin
Melakukan koordinasi dengan dokter gigi, membuat
konsep desain ruang gigi ramah anak, setelah
tersusun konsep tersebut lalu melakukan penataan
ruang gigi ramah anak, melakukan penyuluhan
Gagasan
Pemecahan Isu kepada pasien anak melalui android, setelah itu
melakukan evaluasi menggunakan hasil kunjungan
pasien. Tahap terakhir melakukan penyusunan
laporan hasil kegiatan.

29
3.3.1Matriks Rencana Kegiatan

Penguatan
Kontribusi Terhadap
No Kegiatan- Tahapan Output/Hasil Nilai-nilai Dasar Nilai
Visi Misi Organisasi
Organisasi
1. Pelaksanaan 1. Menghubungi mentor - Tersetujuinya Isu Etika Publik Kegiatan ini S : Santun
konsultasi untuk melakukan dan gagasan kegiatan menghubungi mentor berkontribusi pada visi I : Inovatif
dengan mentor konsultasi yang untuk konsultasi merupakan suatu Puskesmas Licin yaitu
2. Memaparkan kegiatan teridentifikasi sikap hormat, sopan santun kita “Terwujudnya derajat
aktualisasi yang akan - Terciptanya kepada mentor kesehatan masyarakat
dilaksanakan dokumentasi Akuntabilitas yang semakin optimal
3. Meminta saran dan kegiatan pemaparan isu dan gagasan melalui peningkatan
persetujuan dari mentor kepada mentor merupakan suatu akses dan kualitas
mengenai kegiatan pertanggung jawaban dari pelayanan”
aktualisasi pengambilan isu dan gagasan
berdasarkan USG dengan

30
transparan tanpa ditutup-tutupi
Whole of Government
Koordinasi, kolaborasi dan
kerjasama
2. Pelaksanaan 1. Menghubungi coach - Tersusunnya Etika Publik Kegiatan ini S: Santun
konsultasi untuk melakukan Draft Rancangan Sopan santun, Komunikatif, berkontribusi pada visi T: Tertib
dengan Coach konsultasi Aktualisasi Kerjasama Puskesmas Licin yaitu I: Inovatif
2. Memaparkan - Terciptanyan Nasionalisme “Terwujudnya derajat
permasalahan yang telah dokumentasi Saling Menghormati, Musyawarah kesehatan masyarakat
ditemukan pada saat kegiatan Mufakat, Kekeluargaan yang semakin optimal
melaksanakan identifikasi Akuntabilitas melalui peningkatan
dan gagasan solusi yang Kegiatan pemaparan isu dan akses dan kualitas
telah dirancang gagasan kepada coach pelayanan”
3. Melakukan diskusi merupakan suatu
mengenai solusi apa pertanggungjawaban pengambilan
yang dapat digunakan isu gagasan berdasarkan USG

31
untuk mengatasi dengan transparan tanpa ditutup-
permasalahan tutupi
4. Menerima saran dan WholeOf Government
masukan dari coach Kerja sama, koordinasi
3. Pelaksanaan 1. Memaparkan isu dan - Terciptanya Etika Publik Kegiatan ini S: Santun
konsultasi dan gagasan kepada Dokter dokumentasi Sopan santun saat konsultasi berkontribusi pada visi I: Inovatif
koordinasi gigi serta media yang kegiatan dengan Dokter senior Puskesmas Licin yaitu
dengan Dokter akan digunakan dalam Whole Of Goverment “Terwujudnya derajat
Gigi memecahkan isu yang Berkoordinasi dengan Dokter kesehatan masyarakat
akan diangkat senior yang semakin optimal
2. Meminta saran dan Nasionalisme melalui peningkatan
persetujuan dari Dokter Melakukan musyawarah dengan akses dan kualitas
gigi Dokter senior, serta menghargai pelayanan”
masukan dan saran dari Dokter
gigi

32
4. Pembuatan 1. Mencari referensi konsep - Terdapatnya Akuntabilitas Kegiatan ini I: Inovatif
konsep desain desain ruang gigi ramah referensi desain Mencari referensi untuk berkontribusi pada visi H: Handal
ruang gigi anak dari internet ruang gigi dunia pembuatan media perlu transparan Puskesmas Licin yaitu
ramah anak 2. Menetapkan konsep anak Komitmen Mutu “Terwujudnya derajat
desain ruang gigi ramah efektif, efisien, dan inovasi kesehatan masyarakat
anak Anti Korupsi yang semakin optimal
Dalam mengumpulkan referensi melalui peningkatan
diperlukan kejujuran dari mana akses dan kualitas
sumber itu didapatkan pelayanan”
5. Pembuatan 1. Membuat konsep - Terciptanya Akuntabilitas Kegiatan ini E: Empati
desain ruang wallsticker bertema kartun Konsep desain Tanggung jawab terhadap berkontribusi pada visi H: Handal
gigi ramah 2. Membuat desain cover ruang gigi ramah gagasan, kejelasan target, dan Puskesmas Licin yaitu I: Inovatif
anak dental unit (kursi gigi) anak mendahulukan kepentingan publik “Terwujudnya derajat
3. Menyiapkan boneka gigi Komitmen Mutu kesehatan masyarakat
4. Membuat konsep audio efektif, efisien, inovasi yang semakin optimal
visual penyuluhan melalui peningkatan

33
akses dan kualitas
pelayanan”
6. Pelaksanaan 1. Menempelkan wallsticker - Terciptanya ruang Akuntabilitas Kegiatan ini E. Empati
penataan bertema kartun gigi ramah anak Tanggung jawab terhadap berkontribusi pada visi H: Handal
ruang gigi 2. Menyiapkan boneka gigi - Terciptanya audio gagasan, kejelasan target, dan Puskesmas Licin yaitu I: Inovatif
ramah anak 3. Membuat audio visual visual penyuluhan mendahulukan kepentingan public “Terwujudnya derajat
penyuluhan - Terciptanya Komitmen Mutu kesehatan masyarakat
dokumentasi efektif, efisien, inovasi yang semakin optimal
kegiatan melalui peningkatan
akses dan kualitas
pelayanan”
7. Melakukan 1. Melakukan penyuluhan - Terciptanya Etika Publik Kegiatan ini S: Santun
penyuluhan kepada pasien anak dokumentasi Sopan , ramah dan komunikatif berkontribusi pada visi E: Empati
kepada pasien dengan menggunakan kegiatan Akuntabilitas Puskesmas Licin yaitu H: Handal
anak android tanggung jawab dan “Terwujudnya derajat
I: Inovatif
menggunakan mendahulukan kepentingan publik kesehatan masyarakat

34
android Nasionalisme yang semakin optimal
persamaan derajat hak pasien melalui peningkatan
Komitmen Mutu akses dan kualitas
efektif, efisien, inovasi pelayanan”
Nasionalisme
Tidak membeda-bedakan suku,
agama dalam memberikan
penyuluhan
WOG
Koordinasi, kolaborasi dan
bersinegi
8. Pelaksanaan 1. Merekapitulasi jumlah - Pasien anak Akuntabilitas Kegiatan ini I: Inovatif
evaluasi kunjungan anak di poli termotivasi untuk tanggung jawab terhadap profesi berkontribusi pada visi
melalui gigi berkunjung Komitmen Mutu Puskesmas Licin yaitu
kunjungan 2. Merekapitulasi kunjungan kembali ke poli gigi efektif, efisien “Terwujudnya derajat
pasien pasien anak 1 bulan untuk periksa gigi Anti Korupsi kesehatan masyarakat

35
selama habituasi dan 2 jujur dan transparan yang semakin optimal
bulan sebelumnya melalui peningkatan
akses dan kualitas
pelayanan”
9. Penyusunan 1. Mendokumentasikan - Laporan kegiatan Akuntabilitas Kegiatan ini T: Tertib
laporan hasil kegiatan yang telah tanggung jawab terhadap profesi berkontribusi pada visi
kegiatan dilaksanakan Etika Publik Puskesmas Licin yaitu
2. Merekapitulasi hasil sopan santun, komunikatif, “Terwujudnya derajat
kegiatan yang telah kerjasama kesehatan masyarakat
dilaksanakan Nasionalisme yang semakin optimal
3. Menyusun laporan saling menghormati, musyawarah melalui peningkatan
kegiatan mufakat, kekeluargaan akses dan kualitas
WholeOf Government pelayanan”
kerja sama

36
3.3.2Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Maret April
No Kegiatan
1 2 3 4 1
1. Melakukan koordinasi dengan mentor

2, Melakukan koordinasi dengan coach


Melakuakan konsultasi dan koordinasi
3.
dengan dokter gigi
Membuat konsep desian ruang gigi ramah
4.
anak
5. Membuat desain ruang gigi ramah anak

6. Membuat penataan ruang gigi ramah anak


Melakukan penyuluhan kepada pasien anak
7.
menggunakan android
Melakukan evaluasi melalui kunjungan
8.
pasien
9. Menyusun laporan hasil kegiatan

37
BAB IV

PELAKSANAAN TAHAPAN AKTUALISASI

4.1 Capaian Kegiatan Aktualisasi


Dalam kegiatan aktualisasi di UPTD Puskesmas Licin kabupaten
Banyuwangi, kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan mutu
pelayanan di Puskesmas yang salah satunya di poli gigi yaitu
mendesain ruang gigi ramah anak dalam rangka pemberian motivasi
anak untuk berkunjung ke poli gigi dan melaksanakan pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut secara berkala sehingga pasien khususnya
anak-anak tidak takut untuk melakukan pemeriksaan gigi dan mulut di
ruang kesehatan gigi, seperti halnya yang telah diamati beberapa
waktu yang lalu.
Berdasarkan rancangan aktualisasi yang telah dibuat, pelaksanaan
aktualisasi sekaligus habituasi ditempat kerja yaitu UPTD Puskesmas
Licin Kabupaten Banyuwangi terdiri dari sembilan kegiatan dan
dilaksanakan selama Off class.
Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi tentunya terdapat beberapa
hambatan, hambatan tersebut antara lain:
1. Ketika melaksanakan kegiatan aktualisasi bersamaan dengan
tugas-tugas pekerjaan.
2. Ketika melaksanakan kegiatan aktualisasi di Era New Normal
tindakan di poli gigi yang diperbolehkan hanya tindakan emergency
dan pencabutan gigi anak, sehingga nanti untuk evaluasinya tidak
dapat mengambil seluruh jumlah kunjungan di poli gigi

38
4.2 Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan
Berikut merupakan rincian kegiatan aktualisasi dari awal hingga
akhir sebagai berikut:

Tabel 4.1 Kegiatan Aktualisasi

Melakukan konsultasi dengan mentor


Kegiatan 1
Tanggal 03, 13 Maret 2021
Foto Gambar 4.1
kegiatan Melakukan
konsultasi
dengan
mentor

Lampiran Output
- Lembar hasil kosultasi
- Lembar dukungan mentor
- Dokumentasi kegiatan
Tahapan Kegiatan
1. Menghubungi mentor untuk menentukan
jadwal konsultasi
2. Memaparkan kegiatan aktualisasi yang akan
dilaksanakan
3. Meminta saran dan persetujuan dari mentor
mengenai kegiatan aktualisasi
Narasi Keterkaitan Nilai-nilai Dasar ASN
Melakukan konsultasi dengan mentor
merupakan cerminan dari nilai-nilai dasar ASN
antara lain sebagai berikut

39
Etika Publik
kegiatan menghubungi mentor untuk konsultasi
merupakan suatu sikap hormat, sopan santun
kita kepada mentor
Akuntabilitas
pemaparan isu dan gagasan kepada mentor
merupakan suatu pertanggung jawaban dari
pengambilan isu dan gagasan berdasarkan
USG dengan transparan tanpa ditutup-tutupi
Whole of Government
Koordinasi, kolaborasi dan kerjasama
Kontribusi Kegiatan terhadap Visi Misi
Organisasi
Dengan melakukan konsultasi dengan mentor,
maka penulis telah berkontribusi terhadap Visi
Misi Orgainisasi yaitu Terwujudnya derajat
kesehatan masyarakat yang optimal melalui
peningkatan akses dan kualitas pelayanan
kesehatan
Analisi Dampak
Jika nilai Etika Publik tidak ada dalam kegiatan
ini, maka penulis tidak akan Berbicara dengan
sopan santun terhadap mentor
Jika nilai Akuntabilitas tidak ada dalam
kegiatan ini, maka pemaparan isu dan gagasan
kepada mentor merupakan bukan suatu
pertanggung jawaban dari pengambilan isu dan
gagasan berdasarkan USG dengan tidak
transparan (ditutup-tutupi)
Jika nilai Whole of Government tidak ada

40
dalam kegiatan ini, maka penulis tidak akan
berkoordinasi, kolaborasi dan kerjasama
Kegiatan 2 Melakukan konsultasi dengan Coach atau
pembimbing terkait rancangan aktualisasi
Tanggal 06 Maret 2021
Foto Gambar 4.2
kegiatan Melakukan
konsultasi
dengan
Coach atau
pembimbing
terkait
rancangan
aktualisasi

Lampiran Output
- Dokumentasi kegiatan
- Lembar hasil konsultasi
Tahapan Kegiatan
1. Menghubungi coach untuk melakukan
konsultasi
2. Memaparkan permasalahan yang telah
ditemukan pada saat melaksanakan
identifikasi dan gagasan solusi yang telah
dirancang
3. Melakukan diskusi mengenai solusi apa yang
dapat digunakan untuk mengatasi
permasalahan
4. Menerima saran dan masukan dari coach

41
Narasi Keterkaitan Nilai-nilai Dasar ASN
Melakukan konsultasi dengan Coach atau
pembimbing terkait rancangan aktualisasi
merupakan cerminan dari nilai-nilai dasar ASN
antara lain sebagai berikut :
Etika Publik
Sopan santun, Komunikatif dan kerjasama
Nasionalisme
Saling Menghormati, Musyawarah Mufakat,
Kekeluargaan
Akuntabilitas
Kegiatan pemaparan isu dan gagasan kepada
coach merupakan suatu pertanggungjawaban
pengambilan isu gagasan berdasarkan USG
dengan transparan tanpa ditutup-tutupi
WholeOf Government
Kerja sama, koordinasi
Kontribusi Kegiatan terhadap Visi Misi
Organisasi
Dengan Melakukan konsultasi dengan Coach
atau pembimbing terkait rancangan aktualisasi,
maka penulis telah berkontribusi terhadap Visi
Misi Orgainisasi yaitu Meningkatkan peran serta
masyarakat dan lintas sektor di bidang
kesehatan
Analisi Dampak
Jika nilai Etika Publik tidak ada dalam kegiatan
ini, maka penulis tidak akan berbicara dengan
sopan santun, Komunikatif dan kerjasama
Jika nilai Nasionalisme tidak ada dalam

42
kegiatan ini, maka penulis tidak akan melakukan
musyawarah dengan Dokter senior, serta tidak
menghargai masukan dan saran dari Dokter gigi
Kerja sama, koordinasi
Jika nilai Akuntabilitas tidak ada dalam
kegiatan ini, maka pemaparan isu dan gagasan
kepada mentor merupakan bukan suatu
pertanggung jawaban dari pengambilan isu dan
gagasan berdasarkan USG dengan tidak
transparan (ditutup-tutupi)
Jika nilai Whole of Government tidak ada
dalam kegiatan ini, maka penulis tidak akan
berkoordinasi, kolaborasi dan kerjasama
Kegiatan 3 Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan
Dokter Gigi
Tanggal 13 Maret 2021
Foto Gambar 4.3
kegiatan Melakukan
konsultasi
dan
koordinasi
dengan
Dokter Gigi

Lampiran Output
- Dokumentasi kegiatan
Tahapan Kegiatan
1. Memaparkan isu dan gagasan kepada

43
Dokter gigi serta media yang akan digunakan
dalam memecahkan isu yang akan diangkat
2. Meminta saran dan persetujuan dari Dokter
gigi
Narasi Keterkaitan Nilai-nilai Dasar ASN
Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan
Dokter Gigi atau penanggung jawab poli gigi
merupakan cerminan dari nilai-nilai dasar ASN
antara lain sebagai berikut :
Etika Publik
Sopan santun saat konsultasi dengan Dokter
senior
Whole Of Goverment
Berkoordinasi dengan Dokter senior
Nasionalisme
Melakukan musyawarah dengan Dokter senior,
serta menghargai masukan dan saran dari
Dokter gigi
Kontribusi Kegiatan terhadap Visi Misi
Organisasi
Dengan Melakukan konsultasi dan koordinasi
dengan Dokter Gigi atau penanggung jawab poli
gigi, maka penulis telah berkontribusi terhadap
Visi Misi Orgainisasi yaitu
Mengoptimalkanpelayanan kesehatan yang
berkualitas
Analisi Dampak
Jika nilai Etika Publik tidak ada dalam kegiatan
ini, maka penulis tidak akan berbicara dengan
Sopan santun saat konsultasi dengan Dokter

44
senior
Jika nilai Whole Of Government tidak ada
dalam kegiatan ini, maka penulis tidak akan
berkoordinasi dengan Dokter senior
Jika nilai Nasionalisme tidak ada dalam
kegiatan ini, maka penulis tidak akan melakukan
musyawarah dengan Dokter senior, serta tidak
menghargai masukan dan saran dari Dokter gigi

Kegiatan 4 Menyiapkan konsep desain ruang gigi ramah


anak
Tanggal 19 Maret 2021
Foto Gambar 4.4
kegiatan Membuat
konsep
desain
ruang gigi
ramah anak

Lampiran output
- Dokumentasi kegiatan
Tahapan Kegiatan
1. Mencari referensi konsep desain ruang gigi
ramah anak dari internet
2. Menetapkan konsep desain ruang gigi ramah
anak

45
Narasi Keterkaitan Nilai-nilai Dasar ASN
Membuat desain media merupakan cerminan
dari nilai-nilai dasar ASN antara lain sebagai
berikut :
Akuntabilitas
Mencari referensi untuk pembuatan media perlu
transparan
Komitmen Mutu
efektif, efisien, dan inovasi
Anti Korupsi
Dalam mengumpulkan referensi diperlukan
kejujuran dari mana sumber itu didapatkan
Kontribusi Kegiatan terhadap Visi Misi
Organisasi
Dengan membuat desain media, maka penulis
telah berkontribusi terhadap Visi Misi
Orgainisasi yaitu Mengoptimalkanpelayanan
kesehatan yang berkualitas
Analisi Dampak
Jika nilai Akuntabilitas tidak ada dalam
kegiatan ini, maka penulis tidak Mencari
referensi untuk pembuatan media perlu
transparan
Jika nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam
kegiatan ini, maka media tidak efektif, efisien,
dan inovasi
Jika nilai Anti Korupsi tidak ada dalam kegiatan
ini, maka Dalam mengumpulkan referensi tidak
diperlukan kejujuran dari mana sumber itu
didapatkan

46
Kegiatan 5 Membuat desain ruang gigi ramah anak
Tanggal 19 Maret 2020
Foto Gambar 4.5
kegiatan Membuat
desain
ruang gigi
ramah anak

Lampiran output
- Desain ruang gigi ramah anak
- Dokumentasi kegiatan
Tahapan Kegiatan
1. Membuat konsep ruang gigi ramah anak
2. Membuat konsep penyuluhan melalui android
Narasi Keterkaitan Nilai-nilai Dasar ASN
Melakukan konsultasi dengan mentor terkait
desain media merupakan cerminan dari nilai-
nilai dasar ASN antara lain sebagai berikut :
Akuntabilitas
Tanggung jawab terhadap gagasan, kejelasan
target, dan mendahulukan kepentingan publik
Komitmen Mutu
Efektif, efisien, inovasi
Kontribusi Kegiatan terhadap Visi Misi
Organisasi
Dengan Melakukan konsultasi dengan mentor
terkait desain media, maka penulis telah

47
berkontribusi terhadap Visi Misi Orgainisasi yaitu
Meningkatkan peran serta masyarakat dan lintas
sektor di bidang kesehatan
Analisi Dampak
Jika nilai Akuntabilitas tidak ada dalam
kegiatan ini, maka penulis tidak bertanggung
jawab atas desain media
Jika nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam
kegiatan ini, maka media tidak efektif, efisien,
dan inovasi
Kegiatan 6 Membuat Penataan ruang gigi ramah anak
Tanggal 27 Maret 2021
Foto Gambar 4.6
kegiatan Membuat
penataan
ruang gigi
ramah anak

Lampiran output
- Dokumentasi kegiatan
Tahapan Kegiatan
1. Menggambar ruang gigi dengan bertemakan
kesehatan gigi yang menarik bagi anak
2. Melakukan penataan ruang gigi
Narasi Keterkaitan Nilai-nilai Dasar ASN
Melakukan konsultasi dengan mentor terkait
desain media merupakan cerminan dari nilai-
nilai dasar ASN antara lain sebagai berikut :

48
Akuntabilitas
Tanggung jawab terhadap gagasan, kejelasan
target, dan mendahulukan kepentingan publik
Komitmen Mutu
Efektif, efisien, inovasi
Kontribusi Kegiatan terhadap Visi Misi
Organisasi
Dengan Melakukan konsultasi dengan mentor
terkait desain media, maka penulis telah
berkontribusi terhadap Visi Misi Orgainisasi yaitu
Meningkatkan peran serta masyarakat dan lintas
sektor di bidang kesehatan
Analisi Dampak
Jika nilai Akuntabilitas tidak ada dalam
kegiatan ini, maka penulis tidak bertanggung
jawab atas desain media
Jika nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam
kegiatan ini, maka media tidak efektif, efisien,
dan inovasi
Kegiatan 7 Melakukan penyuluhan kepada pasien anak
dengan android
Tanggal 29 Maret 2021
Foto Gambar 4.7
kegiatan Melakukan
penyuluhan
kepada
pasien anak
dengan
android

49
Lampiran output
- Dokumentasi kegiatan
Tahapan Kegiatan
1. Melakukan penyuluhan kepada pasien
anak dengan menggunkan android
Narasi Keterkaitan Nilai-nilai Dasar ASN
Melakukan promosi jenis-jenis pelayanan di poli
gigi puskesmas songgon melalui medsos dan
pemasangan poster merupakan cerminan dari
nilai-nilai dasar ASN antara lain sebagai berikut :
Etika Publik
Sopan , ramah dan komunikatif
Akuntabilitas
tanggung jawab dan mendahulukan
kepentingan publik
Komitmen Mutu
efektif, efisien, inovasi
Nasionalisme
Tidak membeda-bedakan suku, agama dalam
memberikan penyuluhan
WOG
Koordinasi, kolaborasi dan bersinegi
Kontribusi Kegiatan terhadap Visi Misi
Organisasi
Melakukan promosi jenis-jenis pelayanan di poli
gigi puskesmas songgon melalui medsos dan
pemasangan poster, maka penulis telah
berkontribusi terhadap Visi Misi Orgainisasi yaitu
Mengoptimalkan pelayanan kesehatan yang
berkualitas

50
Analisi Dampak
Jika nilai Etika Publik tidak ada dalam kegiatan
ini, maka konten sulit dipahami dan
mengandung sara
Jika nilai Akuntabilitas tidak ada dalam
kegiatan ini, maka penulis tidak tanggung jawab
dan tidak mendahulukan kepentingan public
Jika nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam
kegiatan ini, maka konten tidak efektif, efisien,
inovasi, bernilai orientasi mutu
Jika nilai Nasionalisme tidak ada dalam
kegiatan ini, maka, penulis membeda-bedakan
suku, agama dalam memberikan KIE
Jika nilai WOG tidak ada dalam kegiatan ini,
maka penulis tidak melakukan Koordinasi,
kolaborasi dan bersinegi
Kegiatan 8 Melakukan evaluasi melalui kunjungan pasien
Tanggal 06 Maret 2021
Foto Gambar 4.8
kegiatan Melakukan
evaluasi
melalui
kunjungan
pasien

Lampiran output
- Dokumentasi kegiatan
Tahapan kegiatan
1. Merekapitulasi jumlah kunjungan dan
kepuasan pasien anak di poli gigi

51
2. Merekapitulasi kunjungan pasien anak 1
bulan selama habituasi dan 1 bulan
sebelumnya
Narasi Keterkaitan Nilai-nilai Dasar ASN
Melakukan KIE kepada pasien di poli gigi
merupakan cerminan dari nilai-nilai dasar ASN
antara lain sebagai berikut :
Akuntabilitas
Tanggung jawab terhadap profesi
Komitmen Mutu
Efektif, efisien
Anti Korupsi
Jujur dan transparan
Kontribusi Kegiatan terhadap Visi Misi
Organisasi
Melakukan KIE kepada pasien di poli gigi, maka
penulis telah berkontribusi terhadap Visi Misi
Orgainisasi yaitu Mengoptimalkan pelayanan
kesehatan yang berkualitas
Analisi Dampak
Jika nilai Akuntabilitas tidak ada dalam
kegiatan ini, maka penulis tidak tanggung jawab
dan tidak mendahulukan kepentingan public
Jika nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam
kegiatan ini, maka konten tidak efektif, efisien,
inovasi, bernilai orientasi mutu
Jika nilai Anti Korupsi tidak ada dalam kegiatan
ini, maka penulis tidak tanggung jawab dan tidak
Tanggung jawab dan tidak jujur

52
Kegiatan 9 Menyusun Laporan Hasil Kegiatan
Tanggal 07-08 April 2021
Foto Gambar 4.9
kegiatan Menyusun
laporan
hasil
kegiatan

Lampiran output
- Laporan kegiatan
- Dokumentasi kegiatan
Tahapan Kegiatan
1. Menyusun hasil kegiatan aktualisasi
2. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait
laporan hasil kegiatan aktualisasi
3. Menerima saran dan kritik dari mentor
4. Revisi dan perbaikan laporan kegiatan
Narasi Keterkaitan Nilai-nilai Dasar ASN
Evaluasi kegiatan melalui hasil kunjungan
pasien merupakan cerminan dari nilai-nilai dasar
ASN antara lain sebagai berikut :
Akuntabilitas
tanggung jawab terhadap profesi
Etika Publik
sopan santun, komunikatif, kerjasama
Nasionalisme
saling menghormati, musyawarah mufakat,
kekeluargaan
Whole Of Government
kerja sama

53
Kontribusi Kegiatan terhadap Visi Misi
Organisasi
Evaluasi kegiatan melalui hasil kunjungan
pasien, maka penulis telah berkontribusi
terhadap Visi Misi Orgainisasi yaitu
Mengoptimalkan pelayanan kesehatan yang
berkualitas
Analisi Dampak
Jika nilai Akuntabilitas tidak ada dalam
kegiatan ini, maka penulis tidak tanggung jawab
terhadap terhadap hasil rekapitulasi
Jika nilai Etika Publik tidak ada dalam kegiatan
ini, maka konten sulit dipahami dan
mengandung sara
Jika nilai Nasionalisme tidak ada dalam
kegiatan ini, maka, penulis membeda-bedakan
suku, agama dalam memberikan KIE
Jika nilai WOG tidak ada dalam kegiatan ini,
maka penulis tidak melakukan Koordinasi,
kolaborasi dan bersinegi

54
4.3 Capaian Kegiatan
Prosentase Prosentase Nilai Aneka dan
Waktu Capaian Capaian Kedudukan dan Peran
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Ket
Pelaksanaan Kegiatan Tahapan PNS dalam NKRI
(%) (%) yang terkait
1 2 3 4 5 6 7 4 9
1. Melakukan 1. Menghubungi 03, 13 Maret 100 100 1. Etika Publik - Lembar hasil Berjalan
konsultasi mentor untuk 2021 2. Akuntabilitas konsultasi dengan
3. Whole of
dengan mentor menentukan jadwal - Lembar baik
Government
konsultasi dukungan
2. Memaparkan mentor
kegiatan aktualisasi - Dokumentasi
yang akan kegiatan
dilaksanakan
3. Meminta saran dan
persetujuan dari
mentor mengenai
kegiatan aktualisasi
4. Mencatat saran dan
masukan dari
mentor

55
2. Melakukan 1. Menghubungi 06 Maret 100 100 1. Etika Publi - Dokumentasi Berjalan
konsultasi coach untuk 2021 2. Nasionalisme kegiatan dengan
3. Akuntabilitas
dengan Coach melakukan - Lembar hasil lancar
4. Whole Of
konsultasi Goverment konsultasi
2. Memaparkan
permasalahan yang
telah ditemukan
pada saat
melaksanakan
identifikasi dan
gagasan solusi
yang telah
dirancang
3. Melakukan diskusi
mengenai solusi
apa yang dapat
digunakan untuk
mengatasi
permasalahan
4. Menerima saran
dan masukan dari
coach

56
3. Melakukan 1. Memaparkan isu 13 Maret 100 100 1. Etika Publik - Dokumentasi Berjalan
konsultasi dan dan gagasan 2021 2. Whole Of kegiatan dengan
Government
koordinasi kepada Dokter gigi - Lembar lancar
3. Nasionalisme
dengan Dokter serta media yang dukungan
Gigi akan digunakan mentor
dalam memecahkan
isu yang akan
diangkat
2. Meminta saran dan
persetujuan dari
Dokter gigi
4. Menyiapkan 1. Mencari referensi 19 Maret 100 100 1. Akuntabilitas - Dokumentasi Berjalan
konsep desain konsep ruang gigi 2021 2. Komitmen kegiatan dengan
Mutu
ruang gigi ramah anak di lancar
3. Anti Korupsi
ramah anak internet
2. Menetapkan konsep
desain ruang gigi
ramah anak
5 Membuat 1. Membuat konsep 19 Maret 100 100 1. Akuntabilitas - Menghasilkan Berjalan
desain ruang ruang gigi ramah 2020 2. Komitmen konsep ruang dengan
Mutu
gigi ramah anak gigi ramah anak lancar
3. Nasionalisme
anak 2. Membuat konsep

57
penyuluhan melalui - Dokumentasi
android kegiatan
6. Melakukan 3. Menggambar ruang 27 Maret 100 100 1. Akuntabilitas - Dokumentasi Berjalan
penataan gigi dengan 2021 2. Komitmen kegiatan dengan
Mutu
ruang gigi bertemakan lancar
ramah anak kesehatan gigi yang
menarik bagi anak
4. Melakukan
penataan ruang gigi
7. Melakukan 1. Melakukan 29 Maret 100 100 1. Etika Publik - Dokumentasi Berjalan
penyuluhan penyuluhan kepada 2021 2. Akuntabilitas kegiatan dengan
3. Nasionalisme
kepada pasien pasien anak dengan lancar
4. Komitmen
anak dengan menggunakan Mutu
android android 5. Whole Of
Goverment

8. Melakukan 1. Merekapitulasi 06 April 2021 100 100 1. Akuntabilitas - Dokumentasi Berjalan


evaluasi jumlah kunjungan 2. Kamitmen kegiatan dengan
Mutu
melalui pasien anak di poli lancar
3. Anti Korupsi
kunjungan gigi
pasien 2. Merekapitulasi
kunjungan pasien
anak 1 bulan selama

58
habituasi dan 1
bulan sebelum
habituasi
9. Menyusun 1. Menyusun hasil 07-08 April 100 100 1. Akuntabilitas - Lembar hasil Berjalan
laporan hasil kegiatan aktualisasi 2021 2. Etika Publik konsultasi dengan
3. Nasionalisme
kegiatan 2. Melakukan - Laporan hasil lancar
4. Whole Of
konsultasi dengan Goverment kegiatan
mentor terkait - Dokumentasi
laporan hasil kegiatan
kegiatan aktualisasi
3. Menerima saran dan
kritik dari mentor
4. Revisi dan
perbaikan laporan
kegiatan

59
4.4 Analisis Sebelum dan Sesudah Dilakukan Aktualisasi

Analisis sebelum dan sesudah merupakan kegiatan dengan


menggambarkan kondisi sebelum dan sesudah aktualisasi ini
dilakukan. Sebelum dilakukan kegiatan ini banyak pasien anak
mengalami kecemasan saat melakukan pemeriksaan gigi, bahkan
sebelum memasuki ruangan sudah merasa takut bahkan hingga
menangis dahulu. Kondisi ini dapat dilihat dari hasil rekapitulasi
kunjungan psien yang menunjukkan bahwa pada bulan Februari
jumlah kunjungan pasien anak sebanyak 10 anak.
Oleh sebab itu dilakukan Optimalisasi terhadap ruang gigi di
Puskesmas Licin guna memberikan gambaran kepada pasien anak
bahwa pemeriksaan gigi itu nyaman, aman dan tidak menakutkan.
Dengan adanya kegiatan tersebut kunjungan kesehatan gigi dan
mulut meningkat, hal ini dapat di buktikan dengan hasil rekapitulasi
tindakan poli gigi.

Rekapitulasi Data Sebelum dan


Sesudah Aktualisasi
20

18
15

10
sebelum
10
setelah
5

0
Sebelum Sesudah

.
Gambar 4.1 Rekapitulasi data sebelum dan sesudah aktualisasi

37
Dari data diatas diketahui bahwa jumlah kunjungan pasien anak
pada bulan Februari 10 anak dan setelah dilakukan kegiatan
aktualisasi pada bulan Maret naik 8% menjadi 18 pada kunjungan
pasien anak.

Rekapitulasi Kecemasan Pasien Anak


Sebelum dan Sesudah Aktualisasi
18
16
14 16

12
10
Tidak Takut
8
Takut
6
4 6

2 4
2
0
Sebelum Sesudah

Gambar 4.2 Rekapitulasi kecemasan pasien anak sebelum dan sesudah aktualisasi

Dari data diatas diketahui bahwa jumlah anak yang merasa cemas
sebelum dilakukan kegiatan aktualisasi sebanyak 6 pasien yang
tidak cemas 4 pasien. Setelah dilakukan kegiatan aktualisasi jumlah
pasien anak yang merasa cemas saat melakukan pemeriksaan
mengalami penurunan yaitu berjumlah 2 pasien sedangkan 16
pasien merasa tidak takut. Dari hasil rekapitulasi tersebut adanya
penurunan pasien anak yang mengalami kecemasan saat
melakukan pemeriksaan gigi.

38
BAB V
PENUTUP

1. SIMPULAN

1. Terdapat peningkatan kunjungan dari hasil rekapitulasi kunjungan


pasien anak di poli gigi yaitu dari jumlah 10 pasien, naik 8% yaitu
menjadi 18 pasien anak yang berkunjung ke poli gigi Puskesmas
Licin.
2. Terdapat penurunan kecemasan pasien anak saat melakukan
pemeriksaan gigi dari sebelum dilakukan kegiatan aktualisasi
pasien yang merasa cemas 6 anak dari 10 pasien anak setelah
dilakukan kegiatan aktualisasi 2 anak dari 18 pasien anak.
3. Timbulnya rasa aman, nyaman bagi pasien anak saat melakukan
pemeriksaan gigi di Puskesmas Licin, dibuktikan dengan
kunjungan pasien yang meningkat dari bulan sebelum dilakukan
habituasi.

2. SARAN
Bagi tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan harus secara
komprehensif dengan menerapkan upaya promotif dan preventif
menggunakan media yang menarik serta dapat memberikan rasa
nyaman terhadap pasien. Sehingga dapat memberikan inovasi-inovasi
baru di wilayah tempat kerja sesuai dengan perkembangan zaman.
Bagi masyarakat mutu pelayanan yang baik dapat tercapai dengan
dilakukannya peningkatan pelayanan pada pasien, sehingga derajat
kesehatan masyarakat pun akan meningkat.

39

Anda mungkin juga menyukai