Anda di halaman 1dari 117

LAPORAN

AKTUALISASI DAN HABITUASI


NILAI-NILAI DASAR PNS
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN II

EDUKASI PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI BAGI


TENAGA KESEHATAN DI RUANG UGD UPTD PUSKESMAS
TADOY

DISUSUN OLEH:
NAMA : ASTRIA NINGSY SUPIT, A.Md.Kep

NIP : 19990106 202203 2 008

GOLONGAN : II/c

JABATAN : PELAKSANA/TERAMPIL-PERAWAT

UNIT KERJA : UPTD PUSKESMAS TADOY

COACH : DRS. ALOYSIUS DJ SAMBUR, MAP

MENTOR : ASNA GONIBALA, S.Tr.Keb

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW


i
BEKERJA SAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2022

ii
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN
HABITUASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II


PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2022

NAMA : ASTRIA NINGSY SUPIT, A.Md.Kep

NIP : 19990106 202203 2 008

JABATAN : PERAWAT TERAMPIL


UNIT KERJA : UPTD PUSKESMAS TADOY

Judul Aktualisasi

EDUKASI PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG


DIRI BAGI TENAGA KESEHATAN DI RUANG
UGD UPTD PUSKESMAS TADOY

Telah disetujui untuk diseminarkan pada Evaluasi


Aktualisasi dan Habituasi Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan III Angkatan 1
Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow, Tanggal
2022, bertempat di BPSDMD Provinsi Sulawesi Utara

MENTOR, COACH,

HELEN DALIP, M.Pd Drs. ALOYSIUS Dj. SAMBUR, MAP


Pembina Utama Muda Pembina Utama Madya
NIP. 19810604 200803 2 003 NIP. 19650622 199203 1 009

i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN
AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI – NILAI DASAR PNS
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II
PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2022

Nama : ASTRIA NINGSY SUPIT, A.Md.Kep


NIP : 19990106 202203 2 008
Pangkat/Gol. Ruang : Pengatur /IIc
Jabatan : Perawat Terampil
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Tadoy

Judul Aktualisasi
EDUKASI PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
BAGI TENAGA KESEHATAN DI RUANG UGD UPTD
PUSKESMAS TADOY

COACH, PENGUJI, MENTOR,

Drs. ALOYSIUS Dj. SAMBUR, MAP HELEN DALIP, M.Pd ASNA GONIBALA,S.Tr.Keb
Pembina Utama Madya Pembina Utama Muda Pembina
NIP. 19650622 199203 1 009 NIP. 19810604 200803 2 003 NIP. 19641124 198502 2 002
Kopandakan II, 202

KEPALA BADAN PENGEMBAGANGAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN


SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN
PROVINSI SULAWESI UTARA BOLAANG MONGONDOW

Drs. MARHAEN ROYKE TUMIWA, M.Pd Drs. UMARUDIN RAISJI AMBAH


Pembina Utama Madya Pembina Utama Muda
NIP. 19650509 198602 1 004 NIP. 19670319 199308 1 001

ii
KATA PENGANTAR

Pujian dan syukur penulis panjatkan ke hadirat


Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan anugerah
tuntunan-Nya, sehingga Laporan hasil kegiatan
Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS dengan
Judul Edukasi Penggunaan Alat Pelindung Diri Bagi
Tenaga Kesehatan di Ruang UGD UPTD Puskesmas
Tadoy dapat di selesaikan dengan baik.
Adapun Laporan Aktualisasi ini dibuat sebagai
salah satu syarat untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar
Golongan II dan III Calon Pegawai Negeri Sipil
Kabupaten Bolaang Mongondow dalam menerapkan
nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara serta
mengimplementasikan Tugas dan Fungsi Aparatur Sipil
Negara di Lingkungan Kerja Pemerintah Kabupaten
Bolaang Mongondow.
Keberhasilan dalam menyusun Laporan
Aktualisasi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan
dan motivasi dari berbagai pihak. Maka pada
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
kepada :
1. Bapak Drs. Marhaen Royke Tumiwa, M.Pd selaku
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara;
2. Bapak Drs. Umarudin Raisji Ambah selaku Kepala
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Kabupaten Bolaang Mongondow;
3. Bapak Drs. Aloysius Dj. Sambur, MAP selaku Coach
yang telah memberikan Bimbingan, arahan, saran,
pertimbangan, kritikan, masukan serta motivasi
dalam penulisan laporan aktualisasi dan habituasi ini;
4. Ibu Asna Gonibala,S.Tr.Keb selaku Mentor yang
telah memberikan bantuan, bimbingan, arahan,
saran, kritik, masukan serta motivasi sehingga
penulis dapat menyelesaikan aktualisasi dan
habituasi di Unit kerja UPTD Puskesmas Tadoy
dengan baik;

iii
5. Seluruh Widyaisuara di BPSDM Provinsi Sulawesi
Utara yang telah mendidik dan mengajar serta
memberikan motivasi dalam kegiatan Latsar ini;
6. Para Panitia Latsar dari BKPP Kabupaten Bolaang
Mongondow,, para Instruktur dari BPSDM Provinsi
Sulawesi Utara yang telah membantu, melatih,
mendidik serta memberikan motivasi sehingga
kegiatan Latsar ini dapat penulis lalui dan selesaikan;
7. Yang terkasih suami, anak-anak, orang tua, rekan
kerja, teman-teman serta seluruh keluarga yang
sudah membantu, memberikan dukungan dan suport
baik Doa maupun meteril dalam pelaksanaan
Pelatihan Dasar ini.
8. Serta semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan laporan aktualisasi ini.

Penyusunan Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari


kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan penulis untuk
memperoleh hasil yang sesuai dengan yang di
harapkan.
Akhir kata, semoga nilai-nilai dasar Aparatur Sipil
Negara yang telah diaktualisasikan dapat bermanfaat
bagi kemajuan Bangsa dan Negara serta Laporan
Aktualisasi ini dapat menjadi bekal ilmu yang bermanfaat
bagi setiap orang yang membacanya.
Wassalamualaikum Wr. Wb. Terima kasih.

Bolaang Mongondow, 20 November 2022


Penulis

Astria Ningsy Supit,A.Md.Kep

iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………… i
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………….. ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………….. iii
DAFTAR ISI ……….………………………………………………………... v
DAFTAR TABEL…..………………………………………………….…….. vi
DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN………………………………..………. vii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………….…….… 1
B. Tujuan…………………………………………………….… 6
C. Manfaat…………………………………………….…….… 6
D. Ruang Lingkup……………………………………..…….... 6
BAB II. DESKRIPSI LOKUS
A. Profil Organisasi…………………………….……...……… 8
B. Struktur Organisasi………………………..………............ 9
C. Visi dan Misi Organisasi…………………….…….……… 10
D. Moto dan Slogan Organisasi……………………............. 10
BAB III. IDENTIFIKASI ISU DAN RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI - NILAI DASAR PNS
A. Identifikasi Isu Kontemporer…………………………...…. 12
B. Analisis Dan Pemecahan Masalah………………………. 16
C. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS…………………………….. 20
D. Rancangan Aktualisasi................................................ 23
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN AKTUALISASI
A. Hasil Aktualisasi……………………..……………….……. 48
B. Pembahasan Aktualisasi……………….................…….. 49
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan……………………...….……………………… 66
B. Saran………………...……………………………………… 67
DAFTR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN

v
DAFTAR TABEL

Tabel I. Isu Kontemporer............................................................ 13


Tabel II. Identifikasi Isu Kontemporer.......................................... 14
Tabel III. Rancangan Kegiatan Aktualisasi.................................... 24
Tabel IV. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi...................... 47
Tabel V. Hasil Pelaksanaan Aktualisasi......................................... 48
Tabel VI. Kegiatan Aktualisasi 1.................................................... 49
Tabel VII. Kegiatan Aktualisasi 2.................................................... 52
Tabel VIII. Kegiatan Aktualisasi 3.................................................... 54

Tabel IX. Kegiatan Aktualisasi 4.................................................... 56


Tabel X. Kegiatan Aktualisasi 5.................................................... 59
Tabel XI. Kegiatan Aktualisasi 6.................................................... 62
Tabel XII. Kegiatan Aktualisasi 7.................................................... 63

vi
DAFTAR TABEL

Gambar 1. UPTD Puskesmas Tadoy................................................. 8


Bagan I. Struktur Organisasi.......................................................... 9
Bagan II. Pohon Masalah................................................................. 17
Bagan III. Pohon Sasaran …………………………………..…………. 18
Bagan IV. Pohon Alternatif …………………………………..………… 19

vii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang fungsi


Aparatur Sipil Negara yaitu sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.
Sedangkan Peraturan LAN Nomor 12 tahun 2018
mengenai pelatihan dasar CPNS wajib diberikan
pendidikan dan pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun masa
percobaan. Selama menjadi ASN di Puskesmas Tadoy
kami selalu berusaha memenuhi dan melaksanakan tugas
ASN berdasarkan nilai-nilai dasar BerAKHLAK
(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, Kolaboratif). Aparatur Sipil Negara adalah
profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah
Dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi
Pemerintah. Pegawai ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil
dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja yang
diangkat oleh pejabat Pembina Kepegawaian dan diserahi
tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau tugas
Negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan. Seorang aparatur sipil Negara harus
memiliki integritas, profesional, netral, bebas dari intervensi
politik dan bersih dari korupsi serta mampu menjalankan
pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu
menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan
kesatuan bangsa berdasarkan pancasila dan Undang-

1
Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


disebutkan bahwa tujuan pembangunan kesehatan adalah
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud kesehatan masyarakat yangsetinggi-
tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia
yang produktif secara sosial dan ekonomi dalam mencapai derajat
kesehatan yang optimal. Untuk mencapainya diperlukan upaya
kesehatan dimana setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang
dilakukan secara terpadu, terintregasi dan berkesinambungan untuk
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam
bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan
penyakit danpemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau
masyarakat. Berdasarkan Undang-Undang Keperawatan Nomor 38
Tahun 2014 disebutkan bahwa Keperawatan adalah kegiatan
pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau
masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat. Pelayanan
keperawatan merupakan suatu bentukpelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan
pada ilmu dan kiat Keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun sakit. Ada empat
indikator atau kategori yang dilakukan oleh seorang tenaga kesehatan
khususnya perawat dalam melakukan pelayanan kepada pasien untuk
mencapai derajat kesehatan yang optimal, diantaranya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif. Hal ini juga tercantum dalam
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor836/Menkes/SK/VI/2005 tentang Pedoman Pengembangan
Manajemen Kinerja Perawat Dan Bidan.

Pembangunan suatu bangsa dapat terlihat dari kemajuan suatu


daerah.Aspek kesehatan merupakan salah satu indikator
keberhasilannya. Karena tanpa kesehatan pelaksanaan pembangunan
nasional yang menyeluruh tidak akan tewujud. Adapun tujuan

2
pembangunan kesehatan juga menjadi yang tertuang dalam Undang-
Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 2 yang berbunyi
“Bahwa tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orangagar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia
yang produktif secara sosial dan ekonomis”.Cita-cita tersebut tidak
akan tercipta tanpa upaya yang terukur dan terarah. Pemerintah selaku
penyelenggara Negara berkewajiban untuk menyelenggarakan upaya
kesehatanbagi seluruh warga Negara Indonesia.

Puskesmas merupakan salah satu sarana kesehatan tingkat primer


yang amat penting di Indonesia dan merupakan unit pelayanan teknis
dinas Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan disuatu wilayah kerja. Puskesmas Tadoy
Berlokasi di Desa Tadoy Kec. Bolaang Timur. Wilayah Puskesmas
Tadoy meliputi 9 (Sembilan) desa yaitu desa Ambang 1, desa Ambang
2, desa Tadoy Induk, desa Tadoy 1, desa Bolaang Induk, desa Bolaang
1, desa Bantik, desa Lolan dan desa Lolan 2.
Puskesmas Tadoy memberikan pelayanan UGD dan
rawat jalan yang terdiri dari Poli Umum, Poli Kia, KB, dan
Gizi, Apotik, dan laboratorium. Jumlah tenaga kesehatan di
Puskesmas Tadoy adalah 17 orang ASN, yang terdiri dari
dokter umum, perawat, bidan, asisten apoteker dan
administrasi.
Berbagai cara dilakukan untuk Meningkatkan
Pelayanan Kesehatan Terhadap masyarakat salah satunya
adalah menanggulangi dan mencegah terjadinya infeksi
nosocomial di Puskesmas / FKTP.Menurut beberapa
penelitian kejadian penyakit infeksi merupakan salah satu
masalah karena dapat mengancam petugas kesehatan,
dan pengunjung. WHO menjelaskan bahwa 2,5% petugas
kesehatan diseluruh dunia menghadapi pajanan HIV,sekitar

3
40% menghadapi pajanan virus hepatitis B dan virus
Hepatitis C, dan sebagian besar infeksi yang dihasilkan di
negara-negara berkembang. Sehingga Dalam tugas
pelayanan kesehatan di tempat kerja (UPTD Puskesmas
Tadoy) khususnya tanggung jawab sebagai seorang
Perawat ditemukan beberapa kendala di tempat kerja
dalam hal ini Puskesamas Tadoy yang butuh perhatian
khusus untuk diselesaikan.
Kurangnya kesadaran perawat untuk melakukan hand
hygiene sebelum dan sesudah melakukan tindakan diruang
UGD puskesmas tadoy dapat menyebabkan meningkatnya
resiko terjangkit suatu penyakit, dengan melakukan hand
hygiene dapat menghilangkan kotoran dari kulit secara
mekanis dan mengurangi jumlah mikroorganisme
sementara.Juga, Belum optimalnya pengetahuan perawat
mengenai komunikasi teraupetik dengan pasien di
Puskesmas Tadoy mengakibatkan beberapa pasien tidak
menerima dengan baik informasi yang diberikan oleh
Perawat. Sehingga terjadi ketidaksinambungan antara
perawat dengan pasien. Komunikasi teraupetik dapat
mendorong kerja sama antar perawat dan pasien dalam
proses perawatan.

Selanjutnya isu, Belum optimalnya edukasi etika batuk


dan bersin diruangan tunggu Puskesmas Tadoy
mengakibatkan pasien belum mengerti etika batuk dan
bersin yang sesungguhnya dan menyebabkan
ketidaknyamanan diruang tunggu. Etika batuk sangat efektif
untuk menghindari penyebaran penyakit menular yang
disebabkan oleh air liur yang berterbangan diudara.
Selanjutnya Belum optimalnya pemahaman dan
penggunaan alat pelindung diri pada petugas UGD di

4
Puskesmas Tadoy mengakibatkan terjadinya infeksi
nosocomial di Puskesmas, menurut beberapa penelitian,
penyakit infeksi merupakan suatu masalah yang
mengancam petugas kesehatan. Belum optimalnya
pengetahuan kader Posbindu Puskesmas Tadoy tentang
hipertensi mengakibatkan kenaikan jumlah pasien yang
datang dengan keluhan hipertensi dan tidak jarang
bersama dengan keluhan lainnya. Deteksi dini penyakit
tidak menular dapat mengendalikan factor resiko terjadinya
komplikasi dari penyakit tidak menular tersebut.

5
B. TUJUAN
 Tujuan Umum
Dengan adanya aktualisasi ini diharapkan terbentuknya Aparatur
Sipil Negara yang mampu melaksanakan fungsi utama secara
prima sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
masyarakat, dan pemersatu bangsa, dengan menerapkan nilai-
nilai BerAKHLAK dalam pelayanan.
 Tujuan Khusus
Tujuan dari disusunnya rancangan aktualisasi ini adalah
sebagai
berikut:
1. Meningkatkan pemahaman dan penggunaan alat pelindung diri (APD)
pada petugas Kesehatan melalui edukasi penggunaan alat pelindung
diri
2. Terwujudnya penggunaan alat pelindung diri sebagai alat untuk
mencegah terjadinya infeksi nosocomial
3. Mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif) didalam lingkungan kerja sehari-hari.

C. MANFAAT
Manfaat yang didapat dari kegiatan aktualisasi adalah :
1. Terbentuknya pribadi ASN yang sesuai dengan nilai-nilai dasar PNS
BerAKHLAK.
2. Terpenuhinya mutu pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas
Tadoy.
3. Meningkatnya Pemahaman dan penggunaan alat pelindung diri pada
petugas UGD puskesmas Tadoy melalui edukasi penggunaan alat
pelindung diri.

D. RUANG LINGKUP

Adapun ruang lingkup dalam pelaksanaan aktualisasi ini antara lain:


1. Menyiapkan materi dan alat-alat pelindung diri

6
2. Membuat standing banner tentang pentingnya alat pelindung diri
3. Sosialisasi penggunaan alat pelindung diri yang baik dan benar
4. Penerapan penggunaan alat pelindung diri diruangan UGD

7
BAB II

DESKRIPSI LOKUS
A. PROFIL PUSKESMAS TADOY

Bolaang Mongondow adalah salah satu Kabupaten terbesar di


Provinsi Sulawesi Utara dengan luas wilayah ± 4.083.94 km² yang
terdiri atas 15 kecamatan, 200 desa dan 2 kelurahan. Pj Bupati yang
menjabat sekarang adalah Ir.Limi Mokodompit,MM. Puskesmas
Tadoy membawahi 1 Kecamatan yaitu Kecamatan Bolaang Timur
dengan luas wilayah 71,54 Km². Bolaang Timur Tahun 2022
Mencakup 9 Desa Yaitu Ambang2, Ambang1, Tadoy 1, Tadoy Induk,
Bolaang Induk, Bolaang 1, Bantik, Lolan, Lolan 2. Kecamatan
Bolaang Timur yang merupakan salah satu dari Kecamatan dengan
batas wilayah administratif sebagai berikut:
 Sebelah timur kecamatan Poigar
 Sebelah barat kecamatan Bolaang
Topografi wilayah Kecamatan Bolaang Timur antara lahan basah yang
digunakan untuk persawahan ± 40 % dan lahan kering untuk tanah
perkebunan/ ladang dan daerah pemukiman luasnya ± 10% dan sisanya
adalah dataran tinggi yang merupakan daerah dataran tinggi (gunung) untuk
hutan produksi.

Gambar 1. Foto UPTD Puskesmas Tadoy

8
B. Struktur Organisasi
Bagan 1. Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Tadoy

KEPALA UPTD PUSKESMAS TADOY


ASNA GONIBALA,S.Tr.Keb

KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA


ROSLINA, A.Md.Keb

SIMPUS KEPEGAWAIAN RUMAH KEUANGAN


TANGGA
BUDI A. ROSLINA,A.Md.
PAPUTUNG Kep YUN
AN,AMd.Kep PAPUTUN
GAN

JKN PENGURUS BOK BOP


BARANG
KARTIKA KARTIKA TRESNA
MOKOAGOW,A FELICIA MOKOAGOW, DATUNSOLANG,
.Md.Keb MATINDAS,A.Md. S.ST
A.Md.Keb
Kep

UPAYA KESEHATAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN KOORDINATOR JARINGAN DAN


MASYARAKAT (UKP) JEJARING PELAYANAN
PUSKESMAS
AMELIA ROSALINA PAISA,SKM dr. MIRANDA E.I. MANARISIP
ASNA GONIBALA,S.Tr.Keb

9
C. Visi Misi Instansi UPTD Puskesmas Tadoy

Visi

"MENUJU BOLAANG MONGONDOW HEBAT”

Misi

1. Mewujudkan Pembangunan berwawasan Kesehatan serta


mendorong kemandirian Masyarakat untuk hidup sehat
2. Mewujudkan sumber Daya Aparatur Kesehatan yang Profesional
dan berkualitas

D. Motto atau Slogan


Motto
Melayani dengan penuh kasih
Tata Nilai
HEBAT

- Humanis
Penyelenggaraan pemerintahan yang dalam proses pembangunan
memberikan perhatian terhadap persoalan peningkatan martabat
kemanusiaan. Implikasinya persoalan etik dan moralitas sebagai
landasan dan tujuan pembangunan. Dimana pemerintahan dekat
dengan rakyat sehingga pelayanan terhadap masyarakat dapat optimal.
- Enterpreneurship
Penyelenggaraan pemerintahan yang melakukan terobosan dan inovasi
dimana difokuskan pada upaya peningkatan pelayanan publik dan
penciptaan kesempatan berusaha masyarakat.
- Beriman
Penyelenggaraan pemerintahan yang menganut nilai-nilai sikap percaya
dan mepercayakan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Implikasi
psikologis dan praktis dari iman akan melahirkan pribadi yang teguh
dalam prinsip, dan yang senantiasa menjaga amanah yang dipikulkan
10
kepadanya.
- Akuntabel
Penyelenggaraan pemerintahan yang memberikan pertanggung
jawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan
pemerintah kepada pihak yang memiliki hak atau wewenang untuk
meminta pertanggung jawaban atau keterangan.
- Transparant
Penyelenggaraan pemerintahan terdapat kebebasan aliran informasi
dalam berbagai proses kelembagaan sehingga mudah diakses oleh
mereka yang membutuhkan. Berbagai informasi telah disediakan secara
memadai dan mudah dimengerti, sehingga dapat digunakan sebagai
alat monitoring dan evaluasi.

11
BAB III

IDENTIFIKASI ISU, ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN AKTUALISASI


NILAI-NILAI DASAR PNS

A. Identifikasi Isu Kontemporer


Identifikasi isu kontemporer dalam rancangan aktualisasi ini diperoleh
dari penemuan masalah atau problematika yang terjadi pada instansi
penulis yakni PuskesmasTadoy, berupa:
1. Kurangnya kesadaran perawat untuk melakukan hand hygiene sebelum dan
sesudah melakukan tindakan diruang UGD puskesmas tadoy
2. Belum optimalnya pengetahuan perawat mengenai komunikasi teraupetik
dengan pasien di Puskesmas Tadoy
3. Belum optimalnya edukasi etika batuk dan bersin diruangan tunggu
Puskesmas Tadoy
4. Belum optimalnya pemahaman dan penggunaan alat pelindung diri pada
petugas UGD di Puskesmas Tadoy
5. Belum optimalnya pengetahuan kader Posbindu Puskesmas Tadoy tentang
hipertensi

Isu-isu tersebut lalu dianalisis dengan menggunakan matriks APKL. Metode ini
digunakan untuk mengetahui bahwa isu tersebut benar terjadi yang telah
menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya.
Jika diperbaiki, dapat memberikan nilai kekhalayakan yang baik untuk semua orang
serta isu tersebut logis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas,hak,wewenang dan
tanggung jawab. Analisis isu harus memuat beberapa kriteria yaitu:

1. Aktual: isu sedang hangat dibicarakan atau terkini


2. Problematik : isu yang terkait menyimpang dari ketentuan dan mendesak
3. Khalayak : isu yang menyangkut hajat/hidup masyarakat luas atau orang
banyak
4. Layak : isu yang diangkat merupakan isu yang pantas serta sesuai dengan
kewenangan tygas dan fungsi
Isu Kontemporer di UPTD Puskesmas Tadoy dirangkum dakam tabel
1 sebagai berikut:

12
Tabel 1. Isu Kontemporer di UPTD Puskesmas Tadoy
KEDUDUKAN DAN
NO ISU KONTEMPORER
PERAN PNS

Kurangnya kesadaran perawat untuk melakukan


1 hand hygiene sebelum dan sesudah melakukan SMART ASN
tindakan diruang UGD puskesmas tadoy

Belum optimalnya pengetahuan perawat


2 mengenai komunikasi teraupetik dengan pasien di MANAJEMEN ASN
Puskesmas Tadoy

Belum optimalnya edukasi etika batuk dan bersin


3 SMART ASN
diruangan tunggu Puskesmas Tadoy

Belum optimalnya pemahaman dan penggunaan


4 alat pelindung diri petugas UGD di Puskesmas MANAJEMEN ASN
Tadoy

Belum optimalnya pengetahuan kader Posbindu


5 SMART ASN
Puskesmas Tadoy tentang hipertensi

Pada tabel 1. diatas selanjutnya akan dianalisi secara APKL dengan


sistem scoring (pembobotan) berdasarkan skala likert dengan nilai
1-5.Pembobotan nilai dengan menggunakan skala likert untuk
menentukan bobot masing-masing isu yaitu sebagai berikut:
5: sangat Aktual,Problematik,Khalayak,Layak
4: Aktual,Problematik,khalayak,layak
3: cukup Aktual,Problematik,Khalayak,Layak
2: kurang Aktual,Problematik,halayak,Layak
1: tidak Aktual,Problematik,Khalayak,Layak

Dari hasil pembobotan dengan skala likert didapatkan hasil sebagai berikut:

13
Tabel 2. Identifikasi Isu Kontemporer Dengan Teknik APKL

NO ISU KONTEMPORER A P K L JMLH KET

Kurangnya kesadaran perawat untuk melakukan hand hygiene


1 sebelum dan sesudah melakukan tindakan diruang UGD 4 5 5 4 18 II
puskesmas tadoy

Belum optimalnya pengetahuan perawat mengenai komunikasi


2 4 4 3 3 13 V
teraupetik dengan pasien di Puskesmas Tadoy

Belum optimalnya edukasi etika batuk dan bersin oleh Perawat

3 diruangan tunggu Puskesmas Tadoy 4 4 5 4 17 III

Belum optimalnya pemahaman dan penggunaan alat pelindung


4 5 5 5 5 20 I
diri pada petugas UGD di Puskesmas Tadoy

Belum optimalnya pengetahuan kader Posbindu Puskesmas


5 4 3 4 3 14 IV
Tadoy tentang hipertensi

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 2 menggunakan metode APKL


menunjukkan penilaian yang berbeda pada masing-masing isu,
penilaian tersebut sebagai berikut:
1. Kurangnya kesadaran perawat untuk melakukan hand hygiene sebelum dan
sesudah melakukan tindakan diruang UGD Puskesmas Tadoy
 Aktual: Kesadaran Perawat yang minim dalam melakukan hand
hygiene
 Problematik: Minimnya kesadaran perawat dalam melakukan hand
hygiene agar terhindar dari kecelakaan kerja dan penyakit
 Khalayak: Minimnya kesadaran perawat dalam melakukan hand
hygiene menggambarkan masih kurangnya pengetahuan perawat
mengenai pentingnya hand hygiene

14
 Layak: Kesadaran perawat untuk melakukan hand hygiene yang baik
diperlukan agar terhindar dari kecelakaan kerja dan penyakit.

2. Belum optimalnya pengetahuan perawat mengenai komunikasi teraupetik


dengan pasien di Puskesmas Tadoy
 Aktual: Belum ada SOP yang baik dalam proses cara berkomunikasi
teraupetik
 Problematik: Beberapa pasien mengeluhkan cara berkomunikasi
perawat
 Khalayak: Beberapa pasien yang berkunjung ke puskesmas merasa
kurang puas dengan cara perawat menyampaikan informasi
 Layak: Optimalisasi pengetahuan perawat mengenai komunikasi
teraupetik meberikan dampak positif bagi hubungan antara perawat dan
pasien

3. Belum optimalnya edukasi etika batuk dan bersin diruangan tunggu


Puskesmas Tadoy
 Aktual: Belum terlaksananya tata cara etika batuk dan bersin yang
benar
 Problematik: Edukasi yang kurang optimal dari Perawat menyebabkan
etika batuk dan bersin masih belum terlaksana dengan baik
 Khalayak: Edukasi etika batuk dan bersin yang kurang optimal
menyebabkan ketidaknyamanan antar pasien diruang tunggu
puskesmas
 Layak: Optimalisasi edukasi etika batuk dan bersin memberikan
manfaat yang sangat baik bagi kenyamanan setiap orang

4. Belum optimalnya pemahaman dan penggunaan alat pelindung diri pada


petugas UGD di Puskesmas Tadoy
 Aktual : Proses penerapan penggunaan alat pelindung diri yang kurang
baik sangat mempengaruhi aktivitas perawatan

15
 Problematik: Kurangnya pemahaman tentang cara menggunakam alat
pelindung diri yang benar menyebabkan menurunnya keefektifan
perlindungan kepada Perawat
 Khalayak: Penggunaan alat pelindung diri yang kurang baik
memberikan perlindungan yang tidak maksimal kepada pasien maupun
perawat
 Layak: Optimalisasi pemahaman dan penggunaan alat pelindung diri
yang baik meningkatkan keselamatan pasien dan perawat

5. Belum optimalnya pengetahuan kader Posbindu Puskesmas Tadoy tentang


hipertensi
 Aktual: Pendataan yang minim mengenai penderita penyakit tidak
menular menyebabkan naikknya angka pasien hipertensi
 Problematik: Proses pemeriksaan yang kurang optimal menyebabkan
penyakit hipertensi tidak terkontrol
 Khalayak: Data yang minim menggambarkan kurangnya pendataan
dan sosialisasi mengenai pola hidup sehat terhadap pasien yang
menderita hipertensi
 Layak: Optimalisasi Pengetahuan Kader Posbindu menyebabkan
penderita hipertensi terkontrol.

B. Analisis dan Pemecahan Masalah


Isu kontemporer yang dipilih dan akan dianalisis untuk
pemecahan masalah menggunakan pendekatan hubungan kausal
dengan teknik Tree analysis (analisis pohon). Belum optimalnya
pemahaman dan penggunaan alat pelindung diri pada petugas UGD
di Puskesmas Tadoy yang menajadi isu kontemporer utama terkait
disebabkan oleh masalah utama belum optimalnya pemahaman dan
penggunaan alat pelindung diri pada petugas UGD di Puskesmas
Tadoy. Setelah dilakukan analisis lebih lanjut, didapati beberapa
variable penyebab yang menjadi masalah utama ini. Variabel tersebut
berupa:
1. Kurangnya ketersediaan alat pelindung diri

16
2. Kurangnya pengetahuan perawat mengenai alat pelindung diri
3. Kurangnya motivasi perawat bersosialisasi dalam rangka untuk
mengembangkan diri

Berdasarkan variabel-variabel tersebut dapat dilihat bahwa yang menjadi


variable penyebab utama adalah kurangnya ketersediaan alat pelindung diri.
Variable penyebab utama ini kemudian dianalisis dan menunjukkan beberapa
indikator penyebab antara lain:

1. Belum adanya ketersediaan alat pelindung diri lengkap di Puskesmas


2. Kurangnya informasi yang diperoleh Perawat mengenai pentingnya alat
pelindung diri
3. Kurangnya sosialisasi mengenai pentingnya alat pelindung diri

Hasil analisis masalah yang lebih jelas disajikan dalam bagan di


bawah:
Bagan II. Analisis Pohon Masalah
Belum optimalnya penggunaan alat
pelindung diri pada petugas UGD di
Puskesmas Tadoy

Belum optimalnya pemahaman dan


penggunaan alat pelindung diri oleh
petugas Perawat UGD di Puskesmas
Tadoy

Kurangnya ketersediaan Kurangnya pengetahuan Kurangnya motivasi


alat pelindung diri Perawat mengenai alat Perawat bersosialisai
pelindung diri dalam rangka untuk
mengembangkan diri

Kurangnya informasi yang Kurangnya


Belum adanya diperoleh Perawat mengenai sosialisai
ketersediaan alat pentingnya alat pelindung diri mengenai
pelindung diri pentingnya alat
lengkap di
pelindung diri
Puskesmas 17
Berdasar hasil analisa pohon masalah sebab-akibat berserta variabel dan
indikator penyebab di atas, analisis pohon sasaran dibuat untuk menentukan
pemecahan dalam mengatasi masalah yang dihadapi dan merupakan
pernyataan positif suatu tujuan yang perlu dicapai berdasarkan
permasalahan sebelumnya, seperti yang disajikan dalam bagan berikut
(Bagan3).

Bagan III. Pohon Sasaran


Terwujudnya optimalisasi penggunaan alat
pelindung diri pada petugas UGD di Puskesmas
Tadoy

Terciptanya pemahaman dan


penggunaan alat pelindung diri oleh
petugas Perawat UGD di Puskesmas
Tadoy

Tersedianya ketersediaan Terciptanya pengetahuan


Terwujudnya motivasi Perawat
alat pelindung diri perawat mengenai alat
bersosialisai dalam rangka
pelindung diri
untuk mengembangkan diri

Tersedianya alat pelindung Tersedianya informasi yang Terlaksananya sosialisasi


diri lengkap di Puskesmas diperoleh Perawat mengenai mengenai alat pelindung diri
pentingnya alat pelindung diri

Adanya analisis pohon sasaran dapat membantu dalam menyusun analisis


pohon alternatif yang berperan dalam mengidentifikasi dan menetapkan
bentuk kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan sasaran. Pohon
alternatif yang disusun digambarkan dalam bagan sebagai berikut (Bagan4).

18
Bagan IV. Pohon Alternatif

Terwujudnya optimalisasi penggunaan alat


pelindung diri pada petugas UGD di Puskesmas
Tadoy

Terciptanya pemahaman dan penggunaan alat pelindung


diri oleh petugas Perawat UGD di Puskesmas Tadoy

Terciptanya pengetahuan perawat


mengenai alat pelindung diri

Tersedianya informasi yang diperoleh


Perawat mengenai pentingnya alat
pelindung diri

Menyiapkan materi Membuat Sosialisasi Penerapan


dan alat-alat standing banner penggunaan alat penggunaan alat
pelindung diri tentang pelindung diri pelindung diri di
pentingnya alat yang baik dan ruangan UGD
pelindung diri benar

Berdasar pohon alternatif diatas, maka kegiatan kreatif yang dapat dilakukan dalam
mengatasi isu “Belum optimalnya pemahaman dan penggunaan alat pelindung diri
pada petugas UGD di Puskesmas Tadoy” antara lain:

19
1. Menyiapkan materi dan alat-alat pelindung diri
2. Membuat standing banner tentang pentingnya alat pelindung diri
3. Sosialisasi penggunaan alat pelindung diri
4. Penerapan penggunaan alat pelindung diri di ruangan UGD
Lewat aktualisasi empat kegiatan kreatif diatas, diharapkan dapat
mewujudkan indikator sasaran tersedia buku saku alat pelindung diri.

C. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Dalam rangka membangun ASN yang mampu dalam menjalankan
tugas dan mampu mengerjakan perannya sebagai pelayan
masyarakat yang profesional dan beretika birokrasi yang baik, maka
diperlukan pembentukan karakter yang didasarkan pada nilai-nilai
dasar ASN “BerAKHLAK”. Nilai-nilai dasar tersebut dapat dijabarkan
sebagai berikut:
1. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi pelayanan yaitu keinginan untuk membantu atau
melayani orang lain untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Berusaha untuk mengetahui dan memenuhi kebutuhan orang
lain.
 Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
 Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
 Melakukan perbaikan tiada henti
2. Akuntabel
Akuntabel yaitu kewajiban-kewajiban dari individu-individu yang
dipercayakan untuk mengelola sumber-sumber daya publik dan
yang bersangkutan dapat menjawab hal-hal yang menyangkut
pertanggungjawaban.
 Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta
disiplin dan berintegritas tinggi
 Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien
 Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
3. Kompeten

20
Kompeten yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan sesuatu
secara memadai, atau kapasitas mental seseorang untuk
memahami suatu proses. Seseorang dianggap kompeten, saat
mereka dapat melakukan tugas tertentu.

 Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang


selalu berubah

 Membantuoranglainbelajar

 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik

4. Harmonis

Harmonis yaitu suatu keadaan dimana setiap orang dapat saling


merangkul bersama dimana setiap orang dapat saling merangkul
bersama disetiap masalah sehingga terjadi keselarasan hidup guna
mencapai kebahagiaan bersama.

 Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya

 Suka menolong orang lain

 Membangun lingkungan kerja yang kondusif

5. Loyal

Loyal yaitu memberikan atau menunjukkan dukungan yang kuat secara


terus menerus kepada seseorang atau sebuah institusi.

 Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD1945, setia pada NKRI


serta pemerintahan yang sah

 Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, dan


Negara

 Menjaga rahasia jabatan dan Negara

6. Adaptif

Adaptif yaitu suatu penyesuaian pribadi terhadap lingkungan, penyesuaian


ini dapat berarti mengubah diri pribadi sesuai dengan keadaan
lingkungan, juga dapat berarti mengubah lingkungan sesuai dengan
21
keinginan pribadi

 Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan

 Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas

 Bertindak proaktif

7. Kolaboratif

Kolaboratif yaitu proses kerja sama untuk mengemukakan gagasan

 Memberikan kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi

 Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah

 Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan


bersama

Dengan diterapkannya nilai dasar “BerAKHLAK” ini diharapkan semua


ASN bisa mengembangkan kinerja dalam mengerjakan tugas dan
tanggung jawab, serta fungsi mereka untuk mencapai tujuan.

22
D. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Tadoy


Identifikasi Isu : 1. Kurangnya kesadaran
perawat untuk melakukan
handhygiene sebelum dan
sesudah
melakukan tindakan diruang
UGD puskesmas
2. Belum optimalnya pengetahuan perawat
mengenai komunikasi teraupetik dengan
pasien di Puskesmas Tadoy
3. Belum optimalnya edukasi
etika batuk dan bersin oleh
perawat diruangan tunggu
Puskesmas Tadoy
4. Belum Optimalnya pemahaman dan
penggunaan alat pelindung diri pada
petugas UGD di Puskesmas Tadoy
5. Belum optimalnya pengetahuan kader
Posbindu Puskesmas Tadoy tentang
hipertensi
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya pemahaman dan
penggunaan alat pelindung diri pada
petugas UGD di Puskesmas Tadoy
Gagasan Pemecahan Isu : Edukasi penggunaan alat pelindung diri
bagi tenaga kesehatan di UGD UPTD
Puskesmas Tadoy

23
Tabel 3. Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Keterkaitan Pengua
Output/
N Kegiata Tahapan Substansi Kontribusi terhadap tan nilai
Hasil
o n Kegiatan Mata Visi-Misi Organisasi Organis
Kegiatan
Pelatihan asi
1 Menyia  Tahap  Tersedi Kolaborati Pengua
Mewujudkan
1. anya f tan nilai
pkan
Melak dukung Pembanguna organis
materi ukan an dari berkonsulta
n asi
konsul pimpina si dengan
dan dalam
tsi n pimpinan berwawasan kegiata
alat-alat denga mengen untuk
Kesehatan n ini
n ai menyusun
pelindu yaitu
pimpi penyele materi serta
tenaga
ng diri nan nggara mengenai mendorong kesehat
 Tahap an alat
sosialis kemandirian an bisa
2. pelindung
Meny asi menam
diri, terlihat Masyarakat
usun  Tercipta bah
dalam
materi nya untuk hidup penget
konteks
sosiali kesepa ahuan
sharing sehat
sasi katan menge
dengan Dengan
standi dengan nai
pimpinan
ng atasan adanya materi penting
banne disertai mengenai
nya alat
r dengan materi mengenai alat pelindu
meng saran penggunaa
pelindung diri ng diri
enai dan n alat
serta
alat dukung pelindung Tenaga
melaks
alat an diri. Kesehatan di anakan
pelind mengen
Loyal Puskesmas tugas
ung ai
diri materi dengan
Menyampai Tadoy dapat kaulitas
 Tahap dan kan
3. bahan- memberikan terbaik.
rencana
Konsu bahan pelayanan
kegiatan
ltasi penyulu
kepada yang optimal
desai han
pimpinan ,
n kepada
standi  dan
ng Tercipta memperhat masyarakat
banne nya ikan
r materi masukan
dan yang
bahan diberikan
sosialisa oleh
si pimpinan,

24
standing terlihat
banner dalam
konteks
 ungkapan
Mendap peserta,
at baik BU
persetuj apa yang
uan dan disampaika
saran
n Ibu saya
serta
akan
dukunga
n dari laksanakan
Kepala .
Puskes
mas
Harmonis
Dilakukan
dengan
menyampai
kan materi
kepada
atasan
harus
sopan serta
dengan
penuh
hormat,
terlihat
dalam
konteks
ungkapan
peserta, ijin
Bu saya
akan
membuat
materi
mengenai
penggunaa
n alat
pelindung
diri dan
meminta
bimbingan
ibu.
Kompeten
Dilakukan

25
dengan
membuat
format
materi
tentang
pentingnya
alat
pelindung
diri, yang
sesuai dan
mudah
dimengerti
oleh tenaga
kesehatan
di
Puskesmas
, terlihat
dalam
konteks
membuat
materi
sosialisasi
dan
standing
banner
menggunak
an bahasa
yang
mudah
dimengerti.
Berorienta
si
Pelayanan
Dilakukan
dengan
membuat
format
materi yang
mempermu
dah tenaga
kesehatan
lainnya
untuk
memahami
maksud
dari

26
sosialisasi,
terlihat
dalam
konteks
membuat
materi
sosialisasi
yang
disesuaika
n denga
kebutuhan
tenaga
kesehatan,
menggunak
an
kalimat/bah
asa sehari-
hari dan
tidak
menggunak
an kalimat
yang sulit
dimengerti
Adaptif
Dilakukan
dengan
membuat
format
materi,
terus
berinovasi
dan
mengemba
ngkan
kreativitas.
Terlihat
dalam
konteks
membuat
standing
banner
yang
inovatif
bisa
mencakup
kebutuhan

27
dari tenaga
kesehatan
untuk
mengetahui
penggunaa
n alat
pelindung
diri disetiap
tindakan
atau
situasi.
Akuntabel
Mendiskusi
kan dengan
pimpinan
mengenai
materi
standing
banner
adanya
nilai
kejujuran
sebagai
ASN,
terlihat
dalam
konteks
sharing
dengan
pimpinan
mengenai
materi
standing
banner
Kompeten
Dilakukan
dengan
berdiskusi
dengan
pimpinan
agar bisa
melaksana
kan tugas
dengan
kualitas

28
terbaik,
terlihat
dalam
konteks
sharing
dengan
pimpinan
kegiatan
yang akan
dilakukan
agar dapat
melaksana
kan
kegiatan
aktualisasi
secara
maksimal.
Berorienta
si
Pelayanan
Berkonsult
asi dengan
pimpinan
untuk
mengetahui
perkemban
gan
pengetahu
an tenaga
kesehatan
mengenai
alat
pelindung
diri terlihat
dalam
konteks
sharing
dengan
pimpinan
sampai
dimana
pengetahu
an tenaga
kesehatan
mengenai
penggunaa

29
n alat
pelindung
diri.
2 Membu  Tahap Tersedian Kolaborati Mewujudkan Pengua
1. ya f Pembangunan tan nilai
at
Melaku dukungan berwawasan organis
standin kan Dilakukan
pimpinan Kesehatan serta asi
konsult dengan
g dalam mendorongkemandi dalam
asi berkonsulta
penyusun rianMasyarakatuntu kegiata
banner dengan si dengan
an khidupsehatDengan n ini
pimpin pimpinan
tentang standing adanya kegiatan ini yaitu
an, untuk
banner memberikan
penting menyu berkontribu Staf
tentang kontribusi terhadap
sun si dalam tenaga
nya alat alat visi dan misi
kerang pembuatan kesehat
pelindu ka ,me pelindung puskesmas tadoy
standing an giat
ncari diriTersed yaitu memberikan
ng diri banner dalam
referen ianya pengetahuan atau
mengenai memas
si susunan wawasan mengenai
pentingnya ang
materi kerangka alat pelindung diri
alat standin
standin standing
g pelindung g
banner
banner diri, terlihat banner
tentang
 Tahap dalam di
pentingny
2. konteks Puskes
a alat
Memb ungkapan mas
pelindung
uat pimpinan sehingg
diriTersed
standi ”Baik saya a
ianya
ng akan secara
referensi
banner mengarahk tidak
menge materi
an langsun
nai standing
bagaimana g
pentin banner
menyusun menam
gnya mengenai
standing bah
alat alat
banner”. wawas
pelind pelindung
an
ung diri Adaptif
diri di tenaga
Puske Dilakukan kesehat
smas dengan an
Tersedian
Tadoy berinovasi
ya poster
 Tahap dan
mengenai
3. meningkatk
pentingny
Mema an
a alat
sang kreativitas
standi pelindung
membuat
ng diri
standing
banner banner,terli
di hat dalam

30
puskes Terpasan konteks
mas gnya peserta
standing berinovasi
banner mencari
mengenai materi
alat standing
pelindung banner alat
diri di pelindung
Puskesm diri disetiap
as situasi tapi
dengan
menggunak
an kalimat
yang
mudah
dipahami.
Kompeten
Dilakukan
dengan
membantu
staf tenaga
kesehatan
lainnya
memperole
h informasi
melalui
media
standing
banner,
terlihat
dalam
konteks
sharing
dengan
tenaga
kesehatan
lainnya
mengenai
materi
standing
banner.
Berorienta
si
Pelayanan
Dilakukan

31
dengan
pembuatan
standing
banner
yang
memudahk
an staf
tenaga
kesehatan
lainnya
mengingat
pentingnya
alat
pelindung
diri, terlihat
dalam
konteks
membuat
materi
standing
banner
menggunak
an kalimat
yang
singkat dan
jelas
sehingga
tenaga
kesehatan
dapat
dengan
mudah
mengingat
penjelasan
dari materi
standing
banner.
Kompeten
Dilakukan
dengan
membuat
standing
banner
yang
sesuai dan
mudah

32
dimengerti
bagi staf
tenaga
kesehatan
Puskesmas
Tadoy,
terlihat
dalam
konteks
menyusun
materi
menggunak
an kalimat
yang
singkat dan
jelas dan
dapat
dengan
mudah
diingat oleh
tenaga
kesehatan.
Adaptif
Dilakukan
dengan
terus
berinovasi
membuat
kreativitas
seperti
standing
banner,
terlihat
dalam
konteks
membuat
standing
banner
dengan
desain
kreatif dan
dapat
mencakup
kebutuhan
tenaga
kesehatan

33
di
Puskesmas
.
Kompeten
Dilakukan
dengan
menempelk
an poster
mengenai
alat
pelindung
diri
sehingga
dengan
mudah dan
bisa diingat
oleh staf
tenaga
kesehatan,
terlihat
dalam
konteks
tenaga
kesehatan
tidak lupa
menggunak
an alat
pelindung
diri setiap
melakukan
tindakan di
ruang
UGD.
Kolaborati
f
Dilakukan
dengan
bekerja
sama
memasang
standing
banner,
terlihat
dalam
konteks

34
standing
banner
terpasang
di
Puskesmas
.
Harmonis
Dilakukan
dengan
membangu
n
lingkungan
kerja yang
kondusif,
terlihat
dalam
konteks,
terlihat
dalam
konteks
sharing
mengenai
kegiatan
aktualisasi
yang akan
dilaksanak
an.
Sosialis  Tahap Tersedian Akuntabel Mewujudkan Bertang
3 asi 1. ya foto Pembangunan gung
Menyia Bertanggun
dokument berwawasan jawab
penggu pkan g jawab
asi Kesehatan serta dan
absen dan disiplin
naan kegiatan mendorongkemandi senanti
kehadir terhadap
aktualisas rianMasyarakatuntu asa
alat an janji yang
i khidupsehatDengan berkon
peserta telah dibuat
pelindu adanya sosialisasi sultasi
sosialis dengan
penggunaan alat dengan
ng diri asi, mentor,
Materi pelindung diri, dengan mentor
menyia coach dan
pkan pengguna persuasif maka akan dan
tenaga
materi,s an alat terwujudnya coach
kesehatan.
arana pelindung kepatuhan sebelu
Disiplin
prasara diri menggunakan alat m
waktu dan
na kepada pelindung diri setiap melaks
tanggal
 Tahap tenaga melakukan tindakan anakan
pelaksanaa
2. kesehata diruangan UGD kegiata
n, terlihat
Penyam n di n
dalam

35
paian ruangan konteks merupa
sosialis UGD berkonsulta kan
asi Puskesm si dengan salah
mengen as Tadoy mentor dan satu
ai coach, nilai-
penggu sharing nilai
naan
Mendapat mengenai dasar
alat
pelindu kan saran kegiatan dalam
dan aktualisasi BerAK
ng diri
pesan bersama HLAK
 Tahap
3. dari tenaga
Evaluas tenaga kesehatan.
i kesehata
Loyal
kegiata n di
n Puskesm Setia
sosialis as Tadoy dengan
asi arahan
dengan pimpinan,
memba terlihat
gikan dalam
kuisione kontesks
r
ungkapan
kritik,sa
“Baik
ran dan
pesan Bu,saya
akan
melakukan
kegiatan
aktualisasi
berdasarka
n arahan
ibu”.
Kolaborati
f
Senantiasa
berdiskusi
dengan
pimpinan
mengenai
kegiatan
yang akan
dilakukan,
terlihat
dalam
konteks
sharing
dengan

36
pimpinan
ketika akan
melakukan
kegiatan
aktualisasi.
Kompeten
Menyampai
kan materi
tentang
penggunaa
n alat
pelindung
diri kepada
tenaga
kesehatan
menggunak
an bahasa
yang
mudah
dipahami,
terlihat
dalam
konteks
ungkapan
para
tenaga
kesehatan
“kami
mengerti
dengan
apa yang
sudah
dijelaskan”
Adaptif
Menggunak
an
pendekatan
yang
lembut
kepada
tenaga
kesehatan
pada saat
sosialisasi,
terlihat

37
dalam
konteks
keakraban
antara
peserta
sosialisasi
dan
peserta
latsar.
Kolaborati
f
Dari hasil
pelaksanaa
n
sosialisasi
didapatkan
dokumenta
si yang
mencakup
tenaga
kesehatan
di
Puskesmas
Tadoy,
terlihat
dalam
konteks
dokumenta
si berupa
foto pada
saat
melaksana
kan
sosialisasi.
Berorienta
si
Pelayanan
Dengan
mencatat
semua
masukan
yang
diberikan
saat
melaksana

38
kan
sosialisasi,
terlihat
dalam
konteks
adanya
catatan
mengenai
saran dan
masukan
dari
peserta
sosialisasi.

Harmonis
Dari hasil
pelaksanaa
n
sosialisasi
didapatkan
pesan dan
saran dari
tenaga
kesehatan
yang
membuat
tali
silaturahmi
semakin
erat
sehingga
terbentukla
h
keharmonis
an antara
masing-
masing
tenaga
kesehatan,
terlihat
dalam
konteks
sharing
dengan
tenaga

39
kesehatan
lainnya dan
mendapatk
an saran
dan
masukan.
Akuntabel
Bertanggun
g jawab
atas
kegiatan
yang telah
dilakukan
dengan
melaporkan
hasil
kegiatan
kepada
mentor,
sekaligus
menyampai
kan
saran,usula
n yang
disampaika
n oleh
tenaga
kesehatan
puskesmas
tadoy untuk
kedepan
nanti,
terlihat
dalam
konteks
ungkapan
mentor
“saran dan
masukan
harus di
terima dan
dilaksanak
an dengan
baik”.
4 Penera  Tahap Didapatk Akuntabel Mewujudkan Pengua

40
pan 1. an hasil Senantiasa Pembangunan tan
Persia persiapan bertanggun berwawasan nilai-
penggu
pan pengguna g jawab Kesehatan serta nilai
naan pengg an alat terhadap mendorongkemandi organis
unaan pelindung kegiatan rianMasyarakatuntu asi
alat
alat diri bagi yang telah khidupsehat Dengan dalam
pelindu pelind tenaga direncanak terlaksananya kegiata
ung
ng diri kesehata an untuk penerapan n ini
diri
n dilaksanak penggunaan alat yaitu
di  Tahap
an dengan pelindung diri kepada nilai
2.
ruanga baik, tenaga kesehatan di harmon
pengg
n UGD unaan Terlaksan terlihat Puskesmas Tadoy is dan
alat anya dalam turut berkontribusi nilai
pelind pengguna konteks dalam keberhasilan adaptif.
ung an alat tenaga kegiatan aktualisasi Nilai
diri pelindung kesehatan mengenai edukasi harmon
disaat diri oleh menggunak tentang penerapan is
melak tenaga an alat penggunaan alat pengua
ukan kesehata pelindung pelindung diri kepada tan nilai
tindak n ketika diri ketika tenaga kesehatan di pada
an melakuka melakukan ruang UGD kegiata
diruan tindakan di Puskesmas Tadoy n ini
n
g UGD
tindakan ruang UGD dengan
 Tahap
di ruang Puskesmas suka
3.
UGD Tadoy. menolo
Evalua
si ng
Loyalitas
pengg orang
unaan Didapatk Dengan lain
alat an hasil setia melalui
pelind evaluasi mengikuti pember
ung berupa arahan dan ian
diri dokument petunujuk edukasi
kepad asi pimpinan, menge
a pengguna mentor dan nai
tenaga an alat coach penggu
keseh dalam naan
pelindung
atan di alat
diri oleh pelaksanaa
Puske pelindu
tenaga n kegiatan,
smas
kesehata terlihat ng diri
Tadoy
n di ruang dalam pada
UGD konteks tenaga
Puskesm berkonsulta kesehat
as Tadoy si dengan an
mentor dan untuk
couch menghi
ketika ndari
selesai kecelak

41
melaksana aan
kan kerja
kegiatan dan
aktualisasi. mening
katkan
Harmonis
kualitas
Mengharga pelayan
i setiap an
orang kepada
apapun masyar
latar akat.
belakangny Nilai
a. Terlebih adaptif
para dalam
tenaga kegiata
kesehatan, n ini
terlihat dengan
dalam terus
konteks berinov
sharing asi dan
dengan antusia
tenaga s
kesehatan mengg
dan erakan
menerima serta
masukan mengh
dan saran adapi
mereka peruba
dengan han,
baik. serta
bertind
ak
Kolaborati proaktif
f .

Memberika
n
kesempata
n bagi
tenaga
kesehatan
lainnya
untuk
berkontribu
si dalam
penggunaa
n alat

42
pelindung
diri, terlihat
dalam
konteks
penggunaa
n alat
pelindung
diri tidak
hanya
diruang
UGD tapi
diterapkan
juga di
ruangan
lainnya.
Disesuaika
n dengan
kondisi
yang ada.
Loyal
Menjaga
nama baik
ASN,
SKPD, dan
pimpinan
selama
melaksana
kan setiap
tindakan
medis
dengan
menggunak
an alat
pelindung
diri, terlihat
dalam
konteks
memakai
alat
pelindung
diri ketika
melakukan
kegiatan
beresiko.
Adaptif

43
Bertindak
proaktif
dalam
pelaksanaa
n edukasi
mengenai
penggunaa
n alat
pelindung
diri, terlihat
dalam
konteks
ungkapan
“Baiklah
saya akan
memberika
n contoh
cara
memakai
masker dan
handscoen
yang baik
dan benar”.
Kompeten
Dengan
melaksana
kan
kegiatan
aktualisasi
dengan
baik,
terlihat
dalam
konteks
pimpinan
dan tenaga
kesehatan
menerima
dengan
baik semua
kegiatan
yang
dilakukan.
Akuntabel
Senantiasa

44
jujur,
cermat,
disiplin
dalam
melaksana
kan
kegiatan
aktualisasi
sehingga
pengetahu
an
mengenai
penggunaa
n alat
pelindung
diri dapat
dipahami
oleh tenaga
kesehatan
dan
dilaksanak
an oleh
tenaga
kesehatan,
terlihat
dalam
konteks
tenaga
kesehatan
patuh
menggunak
an alat
pelindung
diri di ruang
UGD.
Berorienta
si
pelayanan
Melakukan
perbaikan
tiada henti,
ramah,
cekatan,
solutif,
memahami
dan

45
memenuhi
kebutuhan
tenaga
kesehatan,
terlihat
dalam
konteks
melaksana
kan semua
kegiatan
aktualisasi
dengan
baik dan
diterapkan
oleh tenaga
kesehatan
yang ada.

46
Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

November
NO Kegiatan

Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3

1 Menyiapkan materi mengenai penggunaan


alat pelindung diri dan menyiapkan alat-
alat pelindung diri yang akan digunakan.

2 Membuat standing banner tentang


pentingnya penggunaan alat pelindung diri

3 Melakukan sosialisai mengenai pentingnya


alat pelindung diri bagi tenaga kesehatan
di Puskesmas Tadoy

4 Memonitor penerapan penggunaan alat


pelindung diri setiap melakukan tindakan di
ruang UGD Puskesmas Tadoy

47
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN AKTUALISASI

A. Hasil Aktualisasi
Berdasarkan kegiatan yang sudah dirancang oleh
penyusun, maka tabel berikut ini menjelaskan jadwal
penyusunan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan
aktualisasi sebagai berikut:

Nama Peserta : Astria Ningsy Supit,A.Md.Kep

Instansi : UPTD Puskesmas Tadoy

Tempat Aktualisasi : UPTD Puskesmas Tadoy

Tabel 5. Hasil Pelaksanaan Aktualisasi

No Tanggal Kegiatan Output

1 4 Konsultasi dengan  Tersedianya lembar konsultasi


November mentor terkait  Dokumentasi Kegiatan
2022 rencana kegiatan

2 9 Menyiapkan materi  Tersedianya materi mengenai alat


November mengenai alat pelindung diri
2022 pelindung diri  Dokumentasi kegiatan

3 10 Melaksanakan  Tersedianya alat pelindung diri


November koordinasi dengan  Dokumentasi kegiatan
2022 petugas farmasi
untuk kesediaan
alat pelindung diri

48
4 11 Membuat standing  Tersedianya standing banner
November banner tentang alat  Dokumentasi kegiatan
2022 pelindung diri

5 14 Mengadakan  Daftar hadir kegiatan


November sosialisasi kepada  Dokumentasi kegiatan
2022 tenaga kesehatan
mengenai
pentingnya
penggunaan alat
pelindung diri

6 15 Memasang  Terpasangnya standing banner di


November standing banner di Puskesmas
2022 Puskesmas  Dokumentasi kegiatan

7 16 Melakukan  Dokumentasi kegiatan


November monitoring
2022 penggunaan alat
pelindung diri di
ruangan UGD

A. Pembahasan Aktualisasi
Berdasarkan hasil aktualisasi yang sudah
dilaksanakan, maka di bawah ini adalah tabel penjelasan
pelaksanaan aktualisasi sebagai berikut:
Tabel 6. Kegiatan Aktualisasi 1
Kegiatan1 Melakukan Konsultasi dengan
mentor terkait rencana kegiatan
Tanggal 4 November 2022
Melakukan konsultasi ini merupakan salah satu kegiatan yang
penyusun lakukan sebelum dimulai aktualisasi. Konsultasi
dilakukan dua arah dengan coach di BPSDM serta
konsultasi dengan mentor di UPTD Puskesmas Tadoy.

49
Konsultasi dengan coach dilakukan via group whatsapp.
Sedangkan konultasi dengan mentor dilakukan di UPTD
Puskesmas Tadoy dengan ibu Kepala Puskesmas, secara
tatap muka langsung. Konsultasi dengan mentor membahas
rencana pelaksanaan aktualisasi, tempat, waktu. Proses
konsultasi dengan mentor dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab, disiplin, transparan dan melibatkan
berbagai rekan kerja dalam proses dokumentasi. Oleh
karena itu, dalam hal ini penyusun telah melaksanakan nilai-
nilai dasar profesi PNS yaitu:
(Akuntabel) Penyusun berdiskusi dengan pimpinan untuk
meyiapkan rancangan kegiatan dengan jujur transparan dan
bertanggung jawab. Kegiatan aktualisasi yang akan
dilakukan berlokasi di UPTD Puskesmas Tadoy. Kegiatan
konsultasi bertujuan agar kegiatan diketahui oleh pimpinan
dan dapat dipertanggung jawabkan oleh penyusun.
(Kompeten) yaitu kegiatan aktualisasi yang telah dirancang
sesuai dengan kompetensi dari penyusun dan juga
disesuaikan dengan tupoksi di UPTD Puskesmas Tadoy.
Kegiatan konsultasi dengan pimpinan sekaligus mentor juga
bertujuan agar dapat melaksanakan kegiatan dengan
kualitas terbaik. Setelah mendapat izin dari pimpinan maka
tahap selanjutnya berkoordinasi dengan rekan kerja di UPTD
Puskesmas Tadoy (Harmonis) . Selain itu juga setelah
disetujui maka juga melakukan tahap koordinasi dengan
tenaga kesehatan lainnya yang berada di UPTD Puskesmas
Tadoy yang nantinya sebagai peserta sosialisasi.
(Kolaboratif). Kegiatan yang telah didiskusikan oleh
pimpinan sekaligus mentor menjadi kegiatan yang nantinya
berguna bagi tenaga kesehatan (Berorientasi Pelayanan).
Pada saat pelaksanaan diskusi dengan pimpinan sekaligus
mentor mendapatkan saran dan masukan, maka penyusun
mencatat saran dan masukan serta disesuaikan dengan
kondisi nantinya (Adaptif). Saran dan masukan yang telah
50
diberikan oleh mentor sekaligus pimpinan di catat dan
nantinya akan dilaksanakan dengan penuh kepatuhan dan
tanggung jawab (loyal).
Analisis Dampak (Pelaksanaan kegiatan dengan nilai-
nilai dasar PNS):
 Akuntabel Dalam pelaksanaan konsultasi dengan mentor
sekaligus dengan pimpinan untuk memperoleh, kejelasan
dalam kegiatan yang akan dilaksanakan dan dapat
dipertanggung jawabkan agar setiap kegiatan tidak tumpang
tindih.
 Kompeten Dalam kegiatan berkonsultasi dengan mentor,
kegiatan yang dirancang dan akan dilaksanakan disesuaikan
dengan kompetensi penyusun serta tupoksi penyusun,
sehingga kegiatan nantinya dapat berjalan dengan baik dan
memiliki kualitas yang terbaik, dan nantinya mendorong diri
penyusun untuk selalu menggali potensi yang ada dalam diri
penyusun.
 Harmonis Dalam kegiatan konsultasi dengan pimpinan
sekaligus mentor, penyusun juga berkoordinasi dengan
rekan kerja dalam proses dokumentasi dan koordinasi
lainnya, agar rencana kegiatan aktualisasi juga diketahui
oleh rekan kerja lain dan bisa berjalan dengan lancar serta
memberi manfaat dan inspirasi bagi rekan kerja lainnya.
 Kolaboratif Dalam kegiatan konsultasi dengan pimpinan
sekaligus mentor, penyusun jug berkoordinasi dengan
tenaga kesehatan lainnya untuk rencana kegiatan aktualisasi
yang akan dilaksanakan agar saling bekerja sama demi
lancarnya kegiatan yang sudah dirancang dan memberi
manfaat bersama.
 Loyal Dalam kegiatan konsultasi dengan pimpinan sekaligus
mentor, penyusun mendapat banyak masukan saran dan ide
dari pimpinan, yang selanjutnya dicatat oleh penyusun dan

51
dilaksanakan sesuai dengan instruksi pimpinan, dengan
penuh kesetiaan dan kepatuhan.
 Berorientasi Pelayanan Kegiatan yang telah didiskusikan
oleh pimpinan sekaligus mentor menjadi kegiatan yang
nantinya berguna bagi tenaga kesehatan khususnya tenaga
kesehatan di UPTD Puskesmas Tadoy.
 Adaptif Pada saat pelaksanaan diskusi dengan pimpinan
sekaligus mentor mendapatkan saran dan masukan, maka
penyusun mencatat saran dan masukan disesuaikan dengan
kondisi di Puskesmas.

Tabel 7. Kegiatan Aktualisasi II


Kegiatan 2 Menyiapkan materi mengenai alat
pelindung diri
Tanggal 9 November 2022
Dalam penyusunan materi sosialisasi dan standing banner
penyusun terlebih dulu mencari referensi dan konsep yang
sesuai dengan materi penggunaan alat pelindung diri,
setelah mendapatkan referensi maka disusun materi untuk
sosialisasi dan pembuatan standing banner (Kompeten). Di
perlukan rasa tanggung jawab agar pembuatan standing
banner ini bisa terkonsep dalam memberikan informasi
kepada tenaga kesehatan (Akuntabel). Dalam pembuatan
standing banner penyusun juga menggunakan konsep dari
orang lain dan berusaha menghargai saran dari orang lain
(Kolaboratif). Materi yang dibuat harus menggunakan
kalimat yang mudah dipahami tenaga kesehatan, agar
materi tersebut dapat memenuhi kebutuhan dari tenaga
kesehatan (Berorientasi pelayanan). Menyiapkan materi
standing banner dengan terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas agar dapat diterima dengan
baik oleh tenaga kesehatan (Adaptif). Dalam menyiapkan
materi penyusun menerima saran dan masukan dari rekan

52
kerja lainnya, saran dan masukan tersebut diterima oleh
penyusun dan disesuaikan dengan materi mengenai alat
pelindung diri (Harmonis). Penyusun membuat materi
sosialisasi dan standing banner sesuai dengan tupoksi
penyusun, dan tetap mengikuti arahan dari pimpinan
sekaligus mentor (Loyal).
Analisis dampak (Pelaksanaan kegiatan dengan Nilai-
nilai dasar PNS) :
 Kompeten Dalam menyiapkan materi mengenai
penggunaan alat pelindung diri, penyusun terlebih dahulu
mencari materi atau referensi terbaru mengenai penggunaan
alat pelindung diri, setelah mendapatkan referensi penyusun
mulai membuat materi sosialisasi dan standing banner.
 Akuntabel Dalam kegiatan aktualisasi menyiapkan materi
penggunaan alat pelindung diri, konsep materi sosialisasi
dan standing banner mengenai penggunaan alat pelindung
diri ini dibuat dengan mnggunakan kalimat yang mudah
dipahami agar mudah dipahami dan dimengerti oleh tenaga
kesehatan.
 Kolaboratif Dalam penyusunan materi ini mengenai
penggunaan alat pelindung diri, penyusun juga
mendengarkan saran dan masukan dari rekan kerja lainnya
dan penyusun menerima dengan baik setiap saran dan
masukan yang diberikan oleh rekan kerja lainnya.
 Berorientasi pelayanan Dalam kegiatan aktualisasi
menyiapkan materi penggunaan alat pelindung diri, Materi
yang dibuat penyusun menyangkut tindakan sehari-hari
dipuskesmas agar dapat memenuhi kebutuhan dari tenaga
kesehatan di Puskesmas Tadoy.
 Adaptif Dalam menyiapkan materi penggunaan alat
pelindung diri, penyusun terus berinovasi serta
mengembangkan kreativitas agar materi dapat diterima

53
dengan baik oleh tenaga kesehatan dan mudah dipahami
serta dilakukan oleh tenaga kesehatan.
 Harmonis Kegiatan aktualisasi menyiapkan materi
penggunaan alat pelindung diri ini terdapat beberapa
masukan dari rekan kerja dan selanjutnya disesuaikan
dengan materi yang telah dibuat oleh penyusun.
 Loyal Kegiatan aktualisasi menyiapkan materi penggunaan
alat pelindung diri ini disesuaikan dengan tupoksi penyusun
dan juga tetap memperhatikan arahan dari mentor agar tidak
keluar dari tupoksi penyusun.

Tabel 8. Kegiatan Aktualisasi III


Kegiatan 3 Melaksanakan koordinasi dengan
petugas farmasi untuk kesediaan alat
pelindung diri
Tanggal 10 November 2022
Kegiatan ketiga dalam aktualisasi ini adalah melaksanakan
koordinasi dengan petugas farmasi untuk ketersediaan alat
pelindung diri (APD). Sebelum melaksanakan kegiatan
penyusun terlebih dahulu melihat ketersediaan alat
pelindung diri yang akan digunakan oleh tenaga kesehatan
saat melakukan tindakan (Kompeten). Setelah melakukan
koordinasi dengan petugas farmasi untuk ketersediaan alat
pelindung diri selanjutnya penyusun bersama petugas
farmasi mempersiapkan alat pelindung diri yang akan
digunakan oleh tenaga kesehatan (Kolaboratif). Dalam
proses mempersiapkan kesediaan alat pelindung diri,
penyusun senantiasa memperhatikan agar alat pelindung
diri yang disiapkan berkualitas, belum terkontaminasi, dan
dapat dipertanggungjawabkan kualitasnya (Akuntabel).
Selain penyusun, rekan kerja lainnya juga diberi
kesempatan untuk membantu mempersiapkan alat

54
pelindung diri yang akan digunakan mereka saat melakukan
tindakan diruang UGD (Harmonis). Penyusun
berkoordinasi dengan petugas farmasi untuk kesediaan alat
pelindung diri yang berkualitas dan sesuai dengan
kebutuhan para tenaga kesehatan di ruang UGD (Loyal).
Alat pelindung diri yang digunakan tenaga kesehatan harus
memenuhi standar kelayakan sehingga saat digunakan
akan melindungi tenaga kesehatan secara maksimal sesuai
yang diharapkan (Berorientasi pelayanan). Dalam proses
mempersiapkan kesediaan alat pelindung diri, penyusun
dibantu oleh petugas farmasi, serta dalam proses
menyiapkan materi mengenai alat pelindung diri penyusun
dibantu oleh rekan kerja, sehingga penyusun semakin
antusias dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi karena
senantiasa beradaptasi dengan rekan kerja tenaga
kesehatan lainnya (Adaptif).
Analisis Dampak (Pelaksanaan kegiatan dengan Nilai-nilai dasar
PNS) :

 Kompeten Kegiatan Melaksanakan koordinasi dengan


petugas farmasi untuk kesediaan alat pelindung diri
penyusun berkoordinasi dengan petugas farmasi untuk
melihat ketersediaan alat pelindung diri dipuskesmas yang
akan digunakan dalam melakukan tindakan diruang UGD.
 Kolaboratif Kegiatan melaksanakan koordinasi dengan
petugas farmasi untuk kesediaan alat pelindung diri, setelah
memeriksa ketersediaan alat pelindung diri selanjutnya
petugas farmasi membantu penyusun menyediakan alat
pelindung diri yang akan digunakan para tenaga kesehatan.
 Akuntabel Dalam kegiatan melaksanakan koordinasi
dengan petugas farmasi untuk ketersediaan alat pelindung
diri, penyusun memperhatikan alat pelindung diri yang
disiapkan berkualitas, belum terkontaminasi, dan
dipertanggungjawabkan kualitasnya.

55
 Harmonis Dalam melaksanakan koordinasi dengan petugas
farmasi untuk ketersediaan alat pelindung diri, rekan kerja
lainnya juga diberi kesempatan dalam mempersiapkan alat
pelindung diri yang akan digunakan dalam melakukan
tindakan di ruang UGD.
 (Loyal) Kegiatan melaksanakan koordinasi dengan petugas
farmasi untuk ketersediaan alat pelindung diri, penyusun
berkoordinasi dengan petugas farmasi untuk menyediakan
alat pelindung diri yang terjamin kualitas dan sesuai dengan
kebutuhan para tenaga kesehatan.
 Berorientasi Pelayanan Dalam kegiatan aktualisasi
melaksanakan koordinasi dengan petugas farmasi untuk
ketersediaan alat pelindung diri, penyusun memastikan alat
pelindung diri yang akan digunakan oleh tenaga kesehatan
sudah memenuhi standar kelayakan sehingga dapat
melindungi tenaga kesehatan secara maksimal sesuai yang
diharapkan.
 (Adaptif) Kegiatan melaksanakan koordinasi dengan
petugas farmasi untuk ketersediaan alat pelindung diri,
penyusun dibantu oleh rekan kerja tenaga kesehatan dalam
mempersiapkan alat pelindung diri dan menyusun materi
mengenai alat pelindung diri, sehingga membuat penyusun
semakin antusias dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi.

Tabel 9. Kegiatan Aktualisasi IV


Kegiatan 4 Membuat standing banner tentang alat
pelindung diri
Tanggal 11 November 2022
Pada kegiatan membuat standing banner tentang alat
pelindung diri penyusun senantiasa bertanggung jawab
terhadap rencana aktualiasi yang telah dirancang
sebelumnya dengan melaksanakan sepenuh hati, dan

56
disiplin (Akuntabel). Dalam kegiatan aktualisasi ini
penyusun membuat materi standing banner dengan
memperhatikan materi yang sesuai dengan standar
penggunaan alat pelindung diri agar nantinya tenaga
kesehatan di ruang UGD Puskesmas Tadoy dapat
mempraktikan secara langsung tanpa kendala
(Berorientasi Pelayanan). Dalam pembuatan standing
banner tentang alat pelindung diri penyusun mencari materi
penggunaan alat pelindung diri sesuai standar, hal ini
dilakukan agar tenaga kesehatan secara mandiri mampu
memahami penggunaan alat pelindung diri setiap
melakukan tindakan diruang UGD (Kompeten). Dalam
membuat standing banner tentang alat pelindung diri,
penyusun juga didampingi oleh pimpinan sekaligus mentor
ibu Asna Gonibala,S.Tr.Keb. Penyusun dengan seksama
mendengarkan dan mengikuti petunjuk, arahan,
pembimbingan, saran dan masukan dari beliau (Loyal).
Kegiatan aktualisasi membuat standing banner tentang alat
pelindung diri berlangsung dengan baik. Selain itu
penyusun dibantu oleh rekan kerja tenaga kesehatan
lainnya dalam membuat materi standing banner
(Harmonis). Pada kegiatan membuat standing banner
penyusun mendengarkan arahan dari pimpinan dan dibantu
oleh rekan kerja sesama tenaga kesehatan untuk
kelancaran kegiatan ini (Kolaboratif). Penyusun tidak lupa
mendokumentasikan kegiatan saat melakukan bimbingan
dengan mentor mengenai membuat standing banner.
Dalam penyampaian dan berkomunikasi penyusun
senantiasa mengedepankan sopan santun berbicara
dengan pimpinan agar terjalin kerja sama yang baik
(Adaptif).
Analisis Dampak (Pelaksanaan kegiatan dengan Nilai-nilai dasar
PNS):

57
 Akuntabel Pada kegiatan membuat standing banner tentang
alat pelindung diri penyusun senantiasa bertanggung jawab
terhadap rencana aktualisasi yang telah dirancang
sebelumnya dengan melaksanakan sepenuh hati, dan
disiplin.
 Berorientasi Pelayanan Dalam kegiatan membuat standing
banner tentang alat pelindung diri penyusun membuat materi
tentang alat pelindung diri menyesuaikan dengan kebutuhan
tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Tadoy, serta
ketersediaan alat pelindung diri agar nantinya para tenaga
kesehatan dapat mempraktikan penggunaan alat pelindung
diri.
 Kompeten Dalam kegiatan membuat standing banner
tentang alat pelindung diri penyusun mencari materi sesuai
standar agar tenaga kesehatan dengan mandiri mampu
memahami penggunaan diri disetiap melakukan tindakan di
ruang UGD.
 Loyal Dalam kegiatan membuat standing banner tentang
alat pelindung diri penyusun juga didampingi oleh pimpinan
sekaligus mentor Ibu Asna Gonibala,S.Tr.Keb. Penyusun
dengan seksama mendengarkan dan mengikuti petunjuk,
arahan, pembimbingan, saran dan masukan dari beliau.
 Harmonis Kegiatan aktualisasi membuat standing banner
berlangsung dengan baik, dan tenaga kesehatan sangat
antusias dan mempraktikan penggunaan alat pelindung diri
dengan baik. Selain itu penyusun dibantu oleh rekan kerja
tenaga kesehatan lainnya.
 Kolaboratif Dalam kegiatan membuat standing banner
tentang alat pelindung diri penyusun mendengarkan arahan
dari pimpinan, dan dibantu rekan kerja tenaga kesehatan
lainnya untuk kelancaran kegiatan.
 Adaptif Penyusun tidak lupa mendokumentasikan kegiatan
saat berkonsultasi dengan pimpinan mengenai pembuatan

58
standing banner alat pelindung diri. Dalam penyampaian dan
berkomunikasi penyusun senantiasa melakukan
penyesuaian dengan menggunakan bahasa yang sopan
santun.

Tabel 10. Kegiatan Aktualisasi V


Kegiatan 5 Mengadakan sosialisasi kepada tenaga
kesehatan mengenai pentingnya
penggunaan alat pelindung diri
Tanggal 14 November 2022
Kegiatan kelima setelah membuat standing banner,
penyusun melanjutkan dengan kegiatan mengadakan
sosialisasi kepada tenaga kesehatan mengenai pentingnya
penggunaan alat pelindung diri kepada tenaga kesehatan di
Puskesmas Tadoy. Pada kegiatan sosialisasi penyusun
senantiasa mengikuti saran dan masukan dari Ibu Asna
Gonibala,S.Tr.Keb, selaku Kepala Puskesmas (Loyal).
Dalam kegiatan ini juga penyusun melibatkan dan bekerja
sama dengan rekan kerja tenaga kesehatan lainnya
(Kolaboratif). Penyusun senantiasa berusaha
berkomunikasi dengan bahasa yang sopan, dan mudah
dimengerti oleh tenaga kesehatan agar dapat dilaksanakan
dengan baik oleh tenaga kesehatan yang hadir disosialisasi
(Adaptif). Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Puskesmas
Tadoy. Kegiatan sosialisasi berjalan dengan lancar,
kondusif. Para tenaga kesehatan juga antusias untuk
mengikuti sosialisasi untuk segera diterapkan di Puskesmas
Tadoy (Harmonis). Dalam kegiatan sosialisasi penyusun
berusaha menjelaskan dengan sebaik mungkin, namun
tetap mendengarkan dan menerima segala masukan dan
saran dari pimpinan, untuk meningkatkan kualitas diri
penyusun dan meningkatkan kompetensi diri penyusun,

59
yang nantinya berguna dalam melaksanakan tugas dan
bekerja (Kompeten). Sebelum melaksanakan kegiatan
sosialisasi, penyusun sudah mempersiapkan materi terlebih
dahulu. Oleh karena itu saat kegiatan sosialisasi penyusun
bisa menjelaskan dengan baik penggunaan alat pelindung
diri (Akuntabel). Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dengan
baik dan disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kesehatan.
Dalam kegiatan ini penyusun mengedarkan daftar hadir
kepada peserta sosialisasi dengan ramah (Berorientasi
Pelayanan).
Analisi Dampak (Pelaksanaan kegiatan dengan Nilai-nilai dasar
PNS) :

 Loyal Pada kegiatan sosialisasi penyusun senantiasa


mengikuti saran dan masukan dari Ibu Asna
Gonibala,S.Tr.Keb, selaku Kepala Puskesmas.
 Kolaboratif Sesuai dengan rancangan aktualisasi, nilai
kolaboratif dalam kegiatan ini yakni memberikan kesempatan
pada rekan kerja lainnya untuk berkontribusi.
 Adaptif Dalam kegiatan ini, penyusun berusaha proaktif.
Selain itu penyusun selalu berusaha menggunakan bahasa
yang sopan dan menggunakan kalimat yang mudah
dipahami tenaga kesehatan dalam sosialisasi.
 Harmonis Kegiatan ini dilaksanakan di Puskesmas Tadoy,
para tenaga kesehatan mengikuti sosialisasi dengan
antusias sehingga kegiatan sosialiasi ini dapat berjalan
dengan lancar dan kondusif.
 Kompeten Dalam kegiatan sosialisasi penyusun berusaha
menjelaskan dengan sebaik mungkin, namun tetap
mendengarkan dan menerima segala masukan dan saran
dari pimpinan, untuk meningkatkan kulitas diri penyusun dan
meningkatkan kompetensi diri penyusun, yang berguna
dalam melaksanakan tugas dan bekerja nantinya.

60
 Akuntabel Tidak menyalahgunakan jabatan dan wewenang
yang diberikan, saat pelaksanaan sosialisasi. Sebelum
melaksanakan kegiatan sosialisasi, penyusun telah
mempersiapkan materi terlebih dahulu sehingga pada saat
kegiatan sosialisasi penyusun dapat menjelaskan dengan
mudah penggunaan alat pelindung diri.
 Berorientasi Pelayanan Kegiatan sosialisasi dilakukan
dengan baik sesuai dengan kebutuhan tenaga kesehatan.
Dalam kegiatan sosialisasi ini penyusun juga mengedarkan
daftar hadir kepada peserta sosialisasi dengan ramah agar
para tenaga kesehatan nyaman dan antusias.

61
Tabel 11. Kegiatan Aktualisasi VI

Kegiatan 6 Memasang standing banner di Puskesmas

Tanggal 15 November 2022


Kegiatan selanjutnya dalam aktualisasi ini setelah
menyiapkan standing banner sebelum mencari tempat
meletakkan standing banner penyusun terlebih dahulu
meminta ijin kepada Kepala Puskesmas untuk melakukan
pemajangan standing banner (Loyal). Setelah mendapat
ijin dari Kepala Puskesmas, penyusun selanjutnya
menentukan tempat untuk diletakkan standung banner.
Dalam meletakkan standing banner penyusun mencari
tempat yang bisa dilihat dan dibaca oleh tenaga kesehatan
(Akuntabel). Materi standing banner harus memenuhi
kebutuhan dari tenaga kesehatan dan dapat dengan mudah
dimengerti oleh tenaga kesehatan (Berorientasi
Pelayanan). Materi standing banner harus bisa
meningkatkan kompetensi dari tenaga kesehatan, dengan
standing banner penyusun dapat membantu tenaga
kesehatan lainnya untuk belajar menggunakan alat
pelindung diri sesuai dengan kebutuhan tindakan yang
dilakukan (Kompeten). Penyusun mengharapkan dengan
adanya standing banner dapat membantu tenaga
kesehatan dilingkungan kerja Puskemas Tadoy untuk tetap
memperhatikan keselamatan kerja dalam setiap
melaksanakan tindakan diruangan UGD (Harmonis).
Penyusun senantiasa terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas dalam bertindak proaktif
membantu tenaga kesehatan dan menerapkan penggunaan
alat pelindung diri di Puskesmas (Adaptif). Dalam kegiatan
memasang standing banner penyusun dibantu oleh tenaga
kesehatan lainnya dalam memilih lokasi untuk memasang
standing banner, penyusun menerima saran dan masukan

62
dengan baik (Kolaboratif).
Analisis Dampak (Pelaksanaan kegiatan dengan Nilai-nilai dasar
PNS):
 Loyal Sebelum melaksanakan kegiatan memasang standing
banner, penyusun terlebih dahulu meminta ijin kepada
Kepala Puskesmas untuk melakukan pemajangan standing
banner.
 Akuntabel Dalam kegiatan memasang standing banner,
setelah mendapat ijin dari Kepala Puskesmas, selanjutnya
penyusun menentukan tempat untuk meletakkan standing
banner agar bisa dilihat dan dibaca oleh tenaga kesehatan di
Puskesmas Tadoy.
 Berorientasi Pelayanan Materi yang ada dalam standing
banner harus memenuhi kebutuhan dari tenaga kesehatan
dan dapat dengan mudah dimengerti oleh para tenaga
kesehatan.
 Kompeten Materi standing banner harus bisa meningkatkan
kompetensi dari tenaga kesehatan, melalui standing banner
penyusun membantu tenaga kesehatan lainnya untuk belajar
menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan tindakan
yang dilakukan.
 Harmonis Penyusun mengharapkan dengan adanya
standing banner mengenai alat pelindung diri di Puskesmas,
para tenaga kesehatan dapat memperhatikan keselamatan
kerja saat melakukan tindakan di ruang UGD.
 Adaptif Dalam memasang standing banner, penyusun
senantiasa terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
dalam bertindak proaktif untuk membantu tenaga kesehatan
dan menerapkan alat pelindung diri di Puskesmas.
 Kolaboratif Dalam memasang standing banner, penyusun
juga dibantu oleh rekan kerja tenaga kesehatan lainnya
dalam memilih lokasi tempat untuk meletakkan standing
banner. Penyusun menerima saran dan masukan dengan
baik.

Tabel 12. Kegiatan Aktualisasi VII

Kegiatan 7 Melakukan monitoring penggunaan alat


pelindung diri di ruangan UGD
Tanggal 16 November 2022
Kegiatan terakhir dalam aktualisasi ini adalah melakukan
monitoring penggunaan alat pelindung diri. Monitoring ini
bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman dan

63
penggunaan alat pelindung diri. Sebelum memonitoring
penggunaan alat pelindung diri, terlebih dahulu penyusun
bersama dengan tenaga kesehatan lainnya melakukan
persiapan dan penyusun menjelaskan cara penggunaan
alat pelindung pada tenaga kesehatan. Penyusun
menjelaskan sekaligus mempraktekan langsung bersama
para tenaga kesehatan (Kompeten). Penggunaan alat
pelindung diri ini dilakukan dengan baik oleh tenaga
kesehatan yang bertugas di ruang UGD, menyesuaikan
dengan alat pelindung yang telah disiapkan. Sehingga
dalam kegiatan ini dilaksanakan dengan penuh disiplin,
tanggung jawab (Akuntabel). Penjelasan dan praktek
langsung dilapangan dilakukan dengan ramah, tenaga
kesehatan juga terlihat antusias dalam kegiatan ini
(Harmonis). Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini juga
melibatkan kerjasama dengan pimpinan dan tenaga
kesehatan lainnya (Kolaboratif). Sebelum menerapkan
penggunaan alat pelindung diri di Puskesmas, penyusun
menyampaikan materi sosialisasi mengenai penggunaan
alat pelindung diri dengan baik dan mudah dimengerti, serta
mengajak tenaga kesehatan untuk langsung mempraktikan
ketika melakukan tindakan di ruang UGD, dan menanyakan
apabila ada pertanyaan dan kendala (Berorientasi
Pelayanan). Dalam pelaksanaan aktualisasi ini, penyusun
juga didampingi oleh Kepala Puskesmas Ibu Asna
Gonibala,S.Tr.Keb. Penyusun dengan seksama
mendengarkan dan mengikuti petunjuk, arahan, dan
bimbingan, saran dan masukan dari beliau (Loyal).
Kegiatan aktualisasi ini dilakukan ketika merawat atau
melakukan tindakan kepada pasien di ruang UGD, tenaga
kesehatan diruangan lain menyesuaikan dengan kegiatan
yang ada (Adaptif).

Analisis Dampak (Pelaksanaan kegiatan dengan Nilai-

64
nilai dasar PNS):
 Kompeten Pada kegiatan aktualisasi terakhir ini, penyusun
melaksanakan di Puskesmas Tadoy. Tahapan kegiatan
sebelum memonitoring penggunaan alat pelindung diri,
penyusun terlebih dahulu bersama dengan rekan kerja
lainnya melakukan persiapan dan penyusun menjelaskan
cara penggunaan alat pelindung diri.
 Akuntabel Penggunaan alat pelindung diri ini dilakukan
dengan baik oleh tenaga kesehatan yang bertugas di ruang
UGD. Disesuaikan dengan alat pelindung diri yang telah
disiapkan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan penuh disiplin,
tanggung jawab.
 Harmonis Penjelasan dan praktek dilapangan dilakukan
dengan baik dan tenaga kesehatan juga sangat antusias
dalam kegiatan ini.
 Kolaboratif Pelaksanaan kegiatan ini juga melibatkan
kerjasama dengan pimpinan dan tenaga kesehatan lainnya.
 Berorientasi Pelayanan Sebelum menerapkan penggunaan
alat pelindung diri di Puskesmas, penyusun menyampaikan
materi sosialisasi mengenai penggunaan alat pelindung diri
dengan baik dan mudah dimengerti. Penyusun juga mengajak
tenaga kesehatan untuk mempraktikan ketika melakukan
tindakan di ruang UGD, dan menayakan apabila ada kendala.
 Loyal Dalam pelaksanaan monitoring penggunaan alat
pelindung diri di ruang UGD juga didampingi oleh pimpinan
Kepala Puskesmas Tadoy Ibu Asna Gonibala,S.Tr.Keb.
Penyusun dengan seksama mendengarkan dan mengikuti
petunjuk,arahan, pembimbingan, saran dan masukan dari
beliau.
 Adaptif Kegiatan aktualisasi ini dilakukan ketika merawat
atau melakukan tindakan kepada pasien di ruang UGD,
tenaga kesehatan diruangan lain menyesuaikan dengan
kegiatan yang ada.

65
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Melalui pelaksanaan kegiatan aktualisasi di Puskesmas Tadoy
dapat diberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Konsultasi dengan mentor, akan membantu dalam melaksanakan
kegiatan aktualisasi karena mendapat masukan dan saran, sehingga
pelaksanaan kegiatan menjadi lancar.
2. Menyiapkan materi mengenai alat pelindung diri, kegiatan ini bekerja
sama dengan petugas farmasi dan berjalan dengan lancar. Nilai dasar
ASN yang teraktualisasi dan habituasi semakin banyak.
3. koordinasi dengan petugas farmasi untuk kesediaan alat pelindung diri,
Sebelum melaksanakan kegiatan penyusun terlebih dahulu melihat
ketersediaan alat pelindung diri yang akan digunakan oleh tenaga
kesehatan saat melakukan tindakan. Penyusun bekerja sama dengan
petugas farmasi untuk menyiapkan alat pelindung diri yang akan
digunakan ketika melakukan tindakan di ruang UGD.
4. Membuat standing banner tentang alat pelindung diri, penyusun
membuat materi standing banner dengan memperhatikan materi yang
sesuai dengan standar penggunaan alat pelindung diri agar nantinya
tenaga kesehatan di ruang UGD Puskesmas Tadoy dapat
mempraktikan secara langsung tanpa kendala. Dalam membuat materi
penyusun bekerja sama dengan pimpinan dan rekan kerja tenaga
kesehatan lainnya.
5. Kegiatan Mengadakan sosialisasi kepada tenaga kesehatan mengenai
pentingnya penggunaan alat pelindung diri, kegiatan berlangsung
dengan lancar, penyusun mendapatkan output dokumentasi serta
daftar hadir. Tenaga kesehatan selaku peserta sosialisasi
mendapatkan ilmu mengenai pentingnya penggunaan alat pelindung
diri.
6. Memasang standing banner di Puskesmas, sebelum memasang
standing banner di Puskesmas penyusun terlebih dahulu meminta ijin
kepada Kepala Puskesmas. Selanjutnya penyusun mencari tempat
strategis untuk meletakkan standing banner. Materi standing banner
harus memenuhi kebutuhan dari tenaga kesehatan dan dapat dengan
mudah dimengerti.
7. Melakukan monitoring penggunaan alat pelindung diri di ruangan UGD,
monitoring ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman dan
penggunaan alat pelindung diri. Penggunaan alat pelindung diri ini
dilakukan dengan baik oleh tenaga kesehatan di ruang UGD,
menyesuaikan dengan alat pelindung yang telah disediakan.

66
B. Saran
1. Di harapkan UPTD Puskesmas Tadoy secara konsisten dapat
menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab sehari-hari.
2. Diharapkan agar kegiatan sosialiasi penggunaan alat pelindung diri
kepada tenaga kesehatan serta aplikasinya tidak hanya dilakukan
diruang UGD, tetapi dapat diterapkan juga di ruangan lainnya yang ada
di Puskesmas Tadoy,dan merata ke seluruh tenaga kesehatan lainnya.

67
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pendidikan dan Pelatihan


Dasar calon PNS Habituasi Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Badsan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara.
2021. Pedoman Sistematika Penulisan Rancangan Dan Laporan Aktualisasi
Pelatihan Dasar CPNS.
Permenkes RI No 75, 2014. Tentang Puskesmas.

68
LAMPIRAN DOKUMENTASI
TAHAPAN KEGIATAN AKTUALISASI

69
Foto 1. Lembar Konsultasi Jadwal Kegiatan Aktualisasi

70
Foto 2. Lembar surat izin pelaksanaan aktualisasi

71
Foto 3. Lembar surat pernyataan memberikan dukungan

72
LAMPIRAN DOKUMENTASI TAHAPAN
KEGIATAN AKTUALISASI

Kegiatan 1
(Konsultasi Dengan Mentor Terkait
Rencana Kegiatan)
1. Konsultasi dengan mentor terkait rencana kegiatan di Puskesmas
2. Lembar konsultasi
3. Lembar konsultasi
4. Lembar surat tugas pelaksanaaan aktualisasi dan habituasi
5. Lembar pernyataan telah melaksanakan kegiatan aktualisasi

73
Foto 1. Konsultasi dengan mentor sekaligus Ibu Kepala Puskesmas terkait rencana
kegiatan aktualisasi.

74
Foto 2. Lembar Konsultasi dengan mentor sekaligus Ibu Kepala Puskesmas Tadoy
terkait rencana pelaksanaan kegiatan aktualisasi.

75
Foto 3. Lanjutan lembar aktualisasi

76
Foto 4. Lembar surat tugas pelaksanaan kegiatan aktualisasi

77
Foto 5. Lembar surat pernyataan melakukan kegiatan aktualisasi 1

78
LAMPIRAN DOKUMENTASI TAHAPAN
KEGIATAN AKTUALISASI

Kegiatan 2
(Menyiapkan Materi Mengenai Alat
Pelindung Diri)
1. Mencari materi mengenai penggunaan alat pelindung diri
2. Persiapan materi mengenai alat pelindung diri
3. Lembar pernyataan melakukan kegiatan aktualisasi (2)

79
Foto 1. Mencari dan menyiapkan materi sosialisasi dan standing banner mengenai
penggunaan alat pelindung diri.

80
Foto 2. Persiapan materi mengenai alat pelindung diri

81
Foto 3. Lembar pernyataan melakukan kegiatan aktualisasi 2

82
LAMPIRAN DOKUMENTASI TAHAPAN
KEGIATAN AKTUALISASI

Kegiatan 3
(Melaksanakan Koordinasi dengan
petugas farmasi untuk kesediaan alat
pelindung diri)
1. Koordinasi dengan petugas farmasi untuk ketersediaan alat pelindung diri
2. Ketersediaan alat pelindung diri yang ada di ruang UGD Puskesmas Tadoy
3. Lembar pernyataan melakukan kegiatan aktualisasi (3)

83
Foto 1. Koordinasi dengan petugas farmasi untuk ketersediaan alat pelindung diri

84
Foto 2. Ketersediaan alat pelindung diri yang ada di ruang UGD Puskesmas Tadoy

85
Foto 3. Lembar pernyataan melaksanakan aktualisasi 3

86
LAMPIRAN DOKUMENTASI TAHAPAN
KEGIATAN AKTUALISASI

Kegiatan 4
(Membuat standing banner tentang alat
pelindung diri)
1. Proses pembuatan standing banner tentang alat pelindung
2. Standing banner mengenai pengguaan alat pelindung diri
3. Lembar pernyataan melakukan kegiatan aktualisasi (4)

87
Foto1. Proses pembuatan standing banner

88
Foto 2. Standing banner mengenai penggunaan alat pelindung diri

89
Foto 3. Lembar pernyataan melaksanakan aktualisasi 4

90
LAMPIRAN DOKUMENTASI TAHAPAN
KEGIATAN AKTUALISASI

Kegiatan 5
(Mengadakan Sosialisasi Kepada
Tenaga Kesehatan Mengenai
Pentingnya Penggunaan Alat
Pelindung Diri)
1. Kegiatan sosialisasi kepada tenaga kesehatan
2. Menjelaskan pentingnya penggunaan alat pelindung diri kepada tenaga
kesehatan Puskesmas Tadoy
3. Susunan acara sosialisasi
4. Undangan sosialisasi via whatsapp
5. Materi sosialisasi
6. Materi sosialisasi
7. Pengisian daftar hadir peserta sosialisasi
8. Pengisian daftar hadir peserta sosialisai
9. Lembar pernyataan melakukan kegiatan aktualisasi (5)

91
Foto 1. Kegiatan sosialisasi kepada tenaga kesehatan

Foto 2. Menjelaskan pentingnya penggunaan alat pelindung diri kepada tenaga


kesehatan melalui media standing banner

92
Foto 3. Susunan acara sosialisasi

93
Foto 4. Undangan sosialisasi via whatsapp

94
Foto 5. Materi sosialisasi

95
Foto 6. Lanjutan materi sosialisasi

96
Foto 7. Pengisian daftar hadir peserta sosialisasi

97
Foto 8. Pengisian daftar hadir peserta sosialisasi

98
Foto 9. Lembar pernyataan melaksanakan kegiatan aktualisai 5

99
DOKUMENTASI TAHAPAN KEGIATAN
AKTUALISASI

Kegiatan 6
(Memasang Standing Banner di
Puskesmas)
1. Memasang standing banner
2. Meletakkan standing banner di ruang UGD Puskesmas Tadoy
3. Lembar pernyataan melakukan kegiatan aktualisasi (6)

100
Foto 1. Memasang standing banner

101
Foto 2. Meletakkan standing banner di ruang UGD Puskesmas Tadoy

102
Foto 3. Lembar pernyataan melakukan kegiatan aktualisasi 6

103
LAMPIRAN DOKUMENTASI TAHAPAN
KEGIATAN AKTUALISASI

Kegiatan 7
(Melakukan monitoring penggunaan
alat pelindung di ruangan UGD)
1. Monitoring penggunaan alat pelindung diri di UGD
2. Monitoring penggunaan alat pelindung diri di UGD
3. Lembar pernyataan melakukan kegiatan aktualisasi (7)

104
Foto 1. Monitoring penggunaan alat pelindung diri di UGD

105
Foto 2. Monitoring penggunaan alat pelindung diri di UGD

106
Foto 3. Lembar persetujuan me;aksanakan kegiatan aktualisasi

107
108

Anda mungkin juga menyukai