Anda di halaman 1dari 38

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL

GERAKAN MASYARAKAT RUTIN PERIKSA GIGI


KEPOLI GIGI MELALUI KAPE PAGI (KARTU
PENGINGAT PERIKSA GIGI) DI PUSKESMAS KENALI
LAMPUNG BARAT

Disusun Oleh :

FAISAL RAMDANI, Amd. KG


NIP. 19930306 202012 1 009

PESERTA PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN II ANGKATAN X

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH


PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
2022
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN X


PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN
LEMBAGA ADMNISTRASI NEGARA
TAHUN 2022

Nama : FAISAL RAMDANI, Amd.KG


NIP : 19930306 202012 1 009
INSTANSI : UPTD Puskesmas Rawat Inap Kenali

JABATAN : Perawat Gigi Pelaksana

GERAKAN MASYARAKAT RUTIN PERIKSA GIGI


KEPOLI GIGI MELALUI KAPE PAGI (KARTU
PENGINGAT PERIKSA GIGI) DI PUSKESMAS KENALI
LAMPUNG BARAT

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar


Golongan II Angkatan X Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen
Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara tahun 2022.

Hajimena, 18 Juli 2022

Menyetujui,
Coach Mentor

DEWI INDIRA, S.Si., M.T. WINARTO, S.Kep.,Ners NIP.


19720205 199803 2 006 NIP. 19660608 199203 1 014

i
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN X


PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN
LEMBAGA ADMNISTRASI NEGARA
TAHUN 2022

Nama : FAISAL RAMDANI, Amd.KG


NIP : 19930306 202012 1 009
INSTANSI : UPTD Puskesmas Rawat Inap Kenali

JABATAN : Perawat Gigi Pelaksana

GERAKAN MASYARAKAT RUTIN PERIKSA GIGI


KEPOLI GIGI MELALUI KAPE PAGI (KARTU
PENGINGAT PERIKSA GIGI) DI PUSKESMAS KENALI
LAMPUNG BARAT

Akan diseminarkan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji, Coach


dan Mentor tanggal 18 Juli 2022

Telah diuji di depan penguji


Pada 18 Juli 2022
Menyetujui,
Coach Mentor

DEWI INDIRA, S.Si., M.T. WINARTO, S.Kep.,Ners NIP.


19720205 199803 2 006 NIP. 19660608 199203 1 014

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah Subhanna Wata’ala atas berkat,


rahmat, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan II angkatan X Tahun 2022.
Laporan aktualisasi ini dibuat untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam rangka Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada
Pemerintah Kabupaten Lampung Barat. Adapun judul Laporan Aktualisasi
adalah “GERAKAN MASYARAKAT RUTIN PERIKSA GIGI KE POLI GIGI
MELALUI KAPE PAGI (KARTU PENGINGAT PERIKSA GIGI) DI
PUSKESMAS KENALI LAMPUNG BARAT” ini dapat tersusun dengan baik.
Semoga dengan laporan rancangan aktualisasi ini saya dapat terus meningkatkan
kinerja saya sebagai Pegawai Negeri Sipil.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada


semua pihak yang terlibat dalam pembuatan laporan rancangan aktualisasi ini.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada seluruh pihak yang telah
membantu:
1. Bapak Dr. H Senen Mustakim, M.Si., selaku Kepala BPSDM Provinsi
Lampung beserta jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan
Latihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan X.
2. Ibu Dewi Indira, S.Si.,M.T. selaku coach Pembimbing yang telah
memberikan ilmu, dukungan serta bimbingan dalam
penyusunan rancangan aktualisasi ini.
3. Bapak Winarto,S.Kep,Ners selaku mentor dan Kasubbag TU

UPT Puskesmas Kenali yang telah memberikan masukan dan

arahan pada aktualisasi dan habituasi.

4. Ibu Romaita, S.ST.,M.Kes selaku Kepala puskesmas Kenali yang

telah membimbing, memberikan masukan serta memfasilitasi akt

ualisasi dan habituasi.

iii
5. Tim Widyaiswara BPSDM Provinsi Lampung yang telah sabar
membimbing dan memberikan materi kepada kami selama
melaksanakan masa on campus pada pelatihan dasar CPNS Golongan
II Angkatan X di lingkungan provinsi dan kabupaten/kota se-
provinsi lampung.
6. Orang tua yang selalu memberikan doa, dukungan dan motivasinya
untuk penulis.
7. Yuni Sulistiyana Aquarista, A.Md.K.G selaku istri dan keluarga
yang telah memberikan support, do’a dan dukungan kepada pe
nulis.

8. Pemegang program KIA, Program Promkes serta Bidan Desa ya


ng telah banyak membantu dalam menerapkan aktualisasi.

9. Rekan-rekan perjuangan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan


x Di lingkungan provinsi dan kabupaten/kota se-provinsi lampung.

Demikian laporan ini dibuat, semoga bermanfaat bagi sesama untuk


memajukan bangsa dan negara.

Hajimena, 18 Juni 2022


Penulis,

FAISAL RAMDANI, Amd.KG


NIP. 19990513 202203 2 007

iv
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................5
DAFTAR TABEL....................................................................................................6
DAFTAR GAMBAR................................................................................................7
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................8
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................9
A. Latar Belakang..........................................................................................9
1. Identifikasi Penetapan Isu.................................................................11
2. Argumentasi Isu Terpilih..................................................................14
B. Tujuan dan Manfaat Akltualisasi..........................................................15
C. Ruang Lingkup Aktualisasi...................................................................16
BAB II RANCANGAN AKTULISASI....................................................................17
A. Profil Organisasi....................................................................................17
B. Nilai BerAKHLAK, Manajemen dan Smart ASN..................................22
C. Matriks Rancangan Aktualisasi............................................................29
D. Jadwal Rencana Aktualisasiisasi........................................................38
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................39

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Identifikasi Penetapan Isu Menggunakan Metode AKPL...................................11


Tabel 1. 2 Identifikasi Penetapan Isu Menggunakan Metode USG.....................................13
Tabel 2. 1 Tabel Rancangan Aktualisasi..............................................................................30
Tabel 2. 2 Tabel Jadwal Rencana Aktualisasi......................................................................38

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kenali...................................................17

vi
DAFTAR LAMPIRAN

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke 4 disebutkan
tujuan nasional yaitu “melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh
tumpah darah indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”. Untuk mewujudkan
tujuan nasional tersebut, dibutuhkan perangkat pelaksana salah satunya
pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sebagai sebuah profesi, Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya


disingkat ASN sebagaimana diatur dalam pasal 3 Undang-undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Beberapa ciri utama sesuai
ketentuan tersebut adalah memiliki nilai dasar. Dalam konteks Pelatihan
Dasar, Ber-Orientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, Kolaboratif disingkat Ber- AKHLAK. Selain nilai dasar, tentu
kompetensi bidang, integritas dan komitmen dalam melaksanakan tugas, kode
etik dan perilaku merupakan ciri lainnya, yang tidak bisa dilepaskan antar
satu dengan lainya. Asumsinya, bila ciri dan prinsip tersebut dimiliki, maka
diyakini ASN akan profesional dalam melaksanakan tuga dan fungsinya
sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan publik dan perekat pemersatu
bangsa. Tuntutan profesionalisme ini, untuk menjawab daya saing, pathologi
birokrasi dan peningkatan mutu pelayanan publik. Tentu, tugas dan fungsi
PNS dalam NKRI baik dalam perspektif WoG, Pelayanan Publik dan
Manajemen ASN khususnya pengembangan kompetensi bidang.

Sesuai dengan Perka Lembaga Adminstrasi Negara (LAN) Nomor 12


Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Latihan
Dasar (Latsar) yang diikuti oleh Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ini
memadukan pembelajaran klasikal dan non klasikal di tempat pelatihan serta
di tempat kerja, yang memungkinkan peserta mampu menginternalisasi,
menerapkan dan mengaktualisasikan Pendidikan yang didapatkan dari tempat
pelatihan ke tempat kerja atau unit kerja para peserta Latsar. CPNS yang

9
telah mengikuti Latsar dituntut untuk mengimplementasikan niai-nilai dasar
profesi ASN, kedudukan dan peran ASN dalam melaksanakan tugasnya di
unit kerja masing-masing dalam sebuah rancangan aktualisasi.

Peran ASN di bidang kesehatan adalah mewujudkan pelayanan


kesehatan yang berkualitas prima di pusat-pusat pelayanan kesehatan yang
ada, salah satunya pusat kesehatan masyarakat meliputi pelayanan preventif,
promotif, kuratif, dan rehabilitatif. Diharapkan dengan adanya aktualisasi
nilai dasar profesi PNS yang tertuang dalam BerAKHLAK (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif) dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Berdasarkan Permenkes 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas adalah


fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Salah satu
didalamnya adalah terdapat pelayanan poli gigi yang melayani kesehatan gigi
dan mulut.

Berdasarkan RISKESDAS 2018 menunjukan prevalensi penduduk yang


bermasalah gigi-mulut sebesar 57,6% dan yang menerima perawatan dari
tenaga medis gigi dalam 12 bulan terakhir hanya 10,2%, berdasarkan
kelompok umur, proporsi dengan masalah gigi dan mulut di umur 3-4 tahun
sebesar 41,1% dengan 4,3% telah menerima perawatan dari tenaga medis gigi
dan kelompok umur 5-9 tahun sebesar 67,3% dengan 14,6% telah menerima
perawatan dari tenaga medis gigi. prevalensi karies pada anak usia 1 tahun
mencapai 5% sementara pada anak usia 2 tahun berkisar 10%, anak usia 3
tahun sebesar 40%, anak usia 4 tahun sebesar 55% dan anak usia 5 tahun
sebesar 75%, proporsi masalah gigi di provinsi lampung sebesar 29,676% dan di
Lampung Barat sebesar 20,67% yang menerima perawatan atau pengobatan
dari tenaga kesehatan gigi. Keadaan ini menunjukan masih rendahnya
kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk berobat kesarana pelayanan
yang tepat.

adanya penerapan habituasi ini dengan isu prioritas “ Rendahnya


kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulut rutin
1
kefasilitas kesehatan” penulis menginovasikan kartu pengingat periksa gigi
sebagai upaya untuk meningkatkatkan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan rutin periksa gigi dan
mulut difasilitas kesehatan yang tepat, adapun judul dari aktualisasi ini adalah
“GERAKAN MASYARAKAT RUTIN PERIKSA GIGI KEPOLI GIGI
MELALUI KAPE PAGI (KARTU PENGINGAT PERIKSA GIGI)
DIPUSKESMAS KENALI LAMPUNG BARAT”.

1. Identifikasi Penetapan Isu

Untuk menetapkan kriteria isu digunakan metode AKPL (Aktual,


Kekhalayakan, Problematika, dan Layak) dan menggunakan metode
USG (Urgency, Seriousness, Growth). Dengan menggunakan kedua
metode tersebut diharapkan dapat ditemukan Core Issue. Penilaian
metode analisis dilakukan dengan menggunakan rentang nilai 1 sampai
5. Semakin tinggi nilai menunjukan bahwa isu tersebut sangat
berpengaruh terhadap organisasi maupun stakeholder.

Tabel 1. 1 Identifikasi Penetapan Isu Menggunakan Metode AKPL


No Isu A K P L Total Rank
1. Kurangnya edukasi tentang
pentingnya menjaga kebersihan 2 3 2 4 11 III
gigi dan mulut pada masyarakat
2. Tingginya angka kerusakan gigi
pada masyarakat
3 4 3 5 16 II

3. Kurangnya pengetahuan
masyarakat dalam menjaga
kesehatan gigi dan mulut 2 4 1 2 9 IV

4. Rendahnya kesadaran masyarakat


untuk memeriksakan kesehatan gigi 4 5 4 5 18 I
dan mulut rutin ke fasilitas
kesehatan

Keterangan:
Aktual : Isu ini benar – benar terjadi dan masih hangat
dibicarakan
Kekhalayakan: Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
1
Problematika : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks
sehingga perludibicarakan solusinya
Layak : Isu yang diangkat relevan, masuk akal dan realistic

Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu

5 : Sangat kuat pengaruhnya

4 : Kuat pengaruhnya

3 : Cukup pengaruhnya

2 : Kurang pengaruhnya

1 : Sangat Kurang pengaruhnya

1
Pemilihan Isu
USG
No Isu (Urgent, Total Isu Rank
Seriousnes, terpilih
Growth)
U S G
1. Kurangnya edukasi tentang pentingnya menjaga 2 3 5 10 III
kebersihan gigi dan mulut pada masyarakat

2. Tingginya angka kerusakan gigi pada 4 3 5 12 II


masyarakat

3. Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam 2 3 3 8 IV


menjaga kesehatan gigi dan mulut

4 Rendahnya kesadaran masyarakat 4 5 5 14 I


untuk memeriksakan kesehatan gigi
dan mulut rutin kefasilitas kesehatan

Keterangan:
Urgency Seriousness Growth
5 : Sangat 5 : Sangat 5 : Sangat
Mendesak Berpengaruh Berdampak
4 : Mendesak 4 : Berpengaruh 4 : Berdampak
3 : Cukup 3 : Cukup 3 : Cukup
Mendesak Berpengaruh Berdampak
2 : Tidak 2 : Tidak 2 : Tidak
Mendesak Berpengaruh 1 Berdampak 1
1 : Sangat Tidak : Sangat Tidak : Sangat Tidak
Mendesak Berdampak
Berpengaruh

Urgency : Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas, berkaitan dengan

ketersediaan waktu

Seriousness : Seberapa mendesak isu tersebut dapat menimbulkan

masalah lain yang lebih serius


Growth : Seberapa mendesak isu tersebut akan berkembang dan
memburuk jika tidak ditanggulangi

1
Berdasarkan identifikasi isu diatas, maka isu yang ditetapkan
adalah “Rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan
kesehatan gigi dan mulut rutin kefasilitas kesehatan”. Isu ini ditetapkan
berdasarkan analisis menggunakan metode AKPL dan USG. Hasil
analisis digunakan sebagai pijakan berpikir untuk merumuskan gagasan
pemecahan isu yaitu “GERAKAN MASYARAKAT RUTIN PERIKSA
GIGI KEPOLI GIGI MELALUI KAPE PAGI (KARTU PENGINGAT
PERIKSA GIGI) DIPUSKESMAS KENALI LAMPUNG BARAT”

2. Argumentasi Isu Terpilih


Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh
yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya karena akan
mempengaruhi kesehatan tubuh keseluruhan. Sakit gigi yang
berkelanjutan dapat menjalar dan memicu berbagai penyakit, lubang gigi
yang tidak tertangani akan menjadi sumber penyakit tidak hanya di mulut
bahkan dapat menjalar kejantung yang akan berakibat fatal, sakit gigi
yang mempengaruhi kenyamanan dalam mengkonsumsi makanan akan
berpengaruh pada gizi yang akan diserap tubuh, masalah gigi pun dapat
menjadi faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak. Hal ini
dipengaruhi oleh faktor perilaku masyarakat yang kurang peduli akan
kebersihan gigi dan mulut yang dijadikan suatu kebiasaan dan budaya.

Berdasarkan analisis isu, penetapan isu prioritas mengenai


kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan gigi secara rutin
dipoli gigi dilihat dari dampak yang terjadi jika masalah tersebut tidak
segera diselesaikan. Maka dari itu masalah ini harus dicarikan solusi
guna memperbaiki kualitas hidup seseorang. Dalam hal ini kartu
pengingat periksa gigi diharapkan dapat menjadi inovasi yang dapat
menggerakan masyarakat untuk rutin memeriksakan gigi dipoli gigi
minimal 6 bulan sekali.

B. Tujuan dan Manfaat Akltualisasi


Tujuan aktualisasi dapat dibagi menjadi dua :
a. Bagi Peserta

1
Adapun tujuan aktualisasi bagi peserta, yaitu :
1. Sebagai persyaratan kelulusan Latihan Dasar Golongan II formasi
tahun 2022 dengan pola baru.
2. Untuk membentuk ASN yang kompeten dan profesional
dengann karater yang dibentuk oleh nilai-nilai dasar ASN.

3. Sebagai treatment untuk mengaktualisasikan dan


menghabituasikan nilai- nilai dasar ASN yaitu Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif (Ber-AKHLAK) di UPT Puskesmas kenali.
4. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di UPT
Puskesmas kenali.

b. Bagi Organisasi
Adapun tujuan aktualisasi bagi organisasi, yaitu :
1. Untuk mewujudkan organisasi yang dapat memberikan pelayanan prima
dengan menjunjung tinggi nilai organisasi.
2. Untuk mewujudkan lingkungan kerja yang mencerminkan nilai-nilai Ber-
AKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif).
3. Untuk mengoptimalkan Gerakan masyarakat rutin periksa gigi kepoli gigi
(gemar pergi kepogi) melalui kartu pagi ( kartu pengingat periksa gigi)

Manfaat aktualisasi dapat dibagi menjadi dua :


a. Bagi Peserta
Adapun manfaat aktualisasi bagi peserta, yaitu :
1. Mampu melaksanakan tugas yang berorientasi kepada pelayanan prima
2. Mampu melaksanakan tugas jabatnnya secara akuntabel
3. Mampu menjalankan tugas dengan harmonis di lingkungan kerja
4. Mampu menjalankan perintah atasan dengan bersikap loyal
5. Mampu mengikuti perkembangan dan bersikap adaptif di lingkungan kerja

6. Mampu bekerjasama dan kolaborasi demi terciptanya sinergi yang baik


di lingkungan kerja

7. Mampu menerapkan Gerakan masyarakat rutin periksa gigi kepoli gigi

1
(gemar pergi kepogi) melalui kartu pagi ( kartu pengingat periksa gigi)

b. Bagi Organisasi
Adapun manfaat aktualisasi bagi organisasi, yaitu :
1. Aktualisasi ini dapat meningkatkan efektifitas, efisiensi, dan inovasi serta
meningkatkan sistem pelayanan publik yang ada pada UPT Puskesmas
Kenali.
2. Terwujudnya Visi dan Misi organisasi dengan baik

C. Ruang Lingkup Aktualisasi


1. Ruang Lingkup Objek
Objek dalam kegiatan ini adalah Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi
ASN dalam Meningkatkan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut
dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
2. Ruang Lingkup Subjek
Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat dilingkungan kerja UPTD
Puskesmas Rawat inap Kenali.
3. Ruang Lingkup Wilayah
Tempat pelaksanaan aktualisasi di unit kerja UPTD Puskesmas rawat
inap Kenali.
4. Ruang Lingkup Waktu
Aktualisasi ini dilakukan selama 30 hari kerja yang dilaksanakan mulai
tanggal 20 Juli 2022 sampai dengan tanggal 30 Agustus 2022

1
BAB II
RANCANGAN AKTULISASI

A. Profil Organisasi
1. Gambaran Umum
Puskesmas Rawat Inap Kenali terletak di desa Kenali yang merupakan
ibukota kecamatan Belalau di Kabupaten Lampung Barat sedangkan jarak
dengan ibukota Lampung Barat (Liwa) adalah kurang lebih berjarak 20
Kilometer kearah timur.Wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap kenali sebagian
besar terdiri dari dataran tinggi yang bergunung-gunung dan berbukit-bukit.

Gambar 2. 1 Peta wilayah kerja UPT Puskesmas kenali

UPT Puskesmas Rawat Inap Kenali in memiliki 10 Pekon dengan jumlah


penduduk di UPT Puskesmas Rawat Inap Kenali 16.768 Jiwa dengan Luas
wilayah 21,198 Km2 ( Sumber : Kecamatan Belalau).

Adapun batas-batas wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Kenali yaitu:


Sebelah utara : Kecamatan Batu Ketulis
Sebelah Selatan : Kecamatan Batu Brak
Sebelah Barat : Kecamatan Sumatra Selatan
Sebelah Timur : Kecamatan Batu Ketulis.

1
2. Visi, Misi, dan Nilai Organisasi

1. Visi Puskesmas Rawat Inap Kenali adalah Menjadi UPT Puskesmas Rawat
Inap sebagai sentra Pelayanan Kesehatan yang Profesional, Berkualitas dan
terjangkau”
2. Misi Puskesmas Rawat Inap Kenali adalah
a) Pelayanan sesuai Harapan
b) Pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
c) Mendorong kemandiriaan masyarakat untuk hidup sehat dan
berprilaku hidup bersih dan sehat
d) Kemandirian Puskesmas dalam pengelolahan pelayanan kesehatan
administrasi dan managemen
e) Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan

3. Nilai-Nilai Organisasi
Nilai – nilai Puskesmas Rawat Inap Kenali adalah SIGAP :

S : Senyum, sapa, salam, sopan, santun


I : Inovatif dalam berkarya
G : Gelorakan Semangat Pelayanan Prima

A : Amanah Menjaga Keselamatan Pasien

P : Peduli, Perhatian dan Perasaaan Senyum, sapa, salam, sopan,


santun

3. Tugas Satuan Kerja


Menurut Permenkes No.43 tahun 2019 Pasal 4, Tugas Puskesmas antara lain:

a. Puskesmas mempunyai tugas melaksanaan kebijakan kesehatan untuk


mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya

b. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan sebagaiamana


dimaksud pada ayat (1), Puskesmas mengintegrasikan program yang
dilaksanakan dengan pendekatan keluarga

c. Pendekatan keluarga sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meupakan


salah satu cara Puskesmas mengintegrasikan program untuk
meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses pelayanan

1
kesehatan di wiyalayah kerjanya dengan mendatangi keluarga

4. Tugas Pokok dan fungsi Puskesmas

Tugas pokok puskesmas adalah melaksanakan kebijakan kesehatan untuk


mencapai tujuan pembanguan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Adapun fungsi puskesmas
berdasarkan Permenkes No.43 tahun 2019 pasal 6 :
1) Menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan hasil analisis masalah
kesehatan masyarakat dan kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
2) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
3) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan;
4) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang
bekerja sama dengan pimpinan wilayah dan sektor lain terkait;
5) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi, jaringan pelayanan
Puskesmas dan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat;
6) Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi
sumber daya manusia Puskesmas;
7) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
8) Memberikan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada
keluarga,kelompok, dan masyarakat dengan
mempertimbangkan faktor biologis, psikologis, sosial, budaya, dan
spiritual;
9) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu,
dan cakupan Pelayanan Kesehatan;
10) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat kepada
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota, melaksanakan sistem
kewaspadaan dini, dan respon penanggulangan penyakit;
11) Melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga;
12) dan Melakukan kolaborasi dengan Fasilitas PelayananKesehatan tingkat
pertama dan rumah sakit di wilayah kerjanya, melalui pengorganisasian
sumber daya kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.

1
3. Struktur Organisasi
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI UPT PUSKESMAS KENALI

1
B. Nilai BerAKHLAK, Manajemen dan Smart ASN
1. Berorientasi Pelayanan
Definisi pelayanan publik sebagaimana tercantum dalam UU
Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan
publik.
Terdapat tiga unsur penting dalam pelayanan publik khususnya dalam
konteks ASN, yaitu :
A. penyelenggara pelayanan publik yaitu ASN/Birokrasi,

a. penerima layanan yaitu masyarakat, stakeholders, atau sektor privat,


dan
b. kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh penerima layanan.
Panduan perilaku pada berorientasi pelayanan, yaitu:
 Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
 Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
 Melakukan perbaikan tiada henti

2. Akuntabel
Akuntabilitas dalam konteks ASN adalah kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan segala tindak dan tanduknya sebagai pelayan
publik kepada atasan, Lembaga Pembina, dan lebih luasnya kepada publik
(Matsiliza dan Zonke, 2017). Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap
individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab dari
Amanah yang dipercayakan kepadanya. Dalam konteks Akuntabilitas,
perilaku yang sesuai dengan Core Values ASN BerAKHLAK adalah:
 Kemampuan melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab,cermat, disiplin dan berintegritas tinggi.
 Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara
secarabertanggung jawab, efektif dan efisien.
 Kemampuan menggunakan kewenangan jabatannya dengan
berintegritas tinggi

2
Hal-hal penting yang perlu dilakukan dalam membangun lingkungan
kerjayang akuntabel:
a. Kepemimpinan,
b. Transparansi,
c. Integritas,
d. Tanggung Jawab (Rensponsibilitas),
e. Keadilan,
f. Kepercayaan,
g. Keseimbangan,
h. Kejelasan, Dan
i. Konsistensi.

3. Kompeten
Konsepsi kompetensi adalah meliputi tiga aspek penting berkaitan
dengan perilaku kompetensi meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan
sikap yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017 tentang
Standar Kompetensi ASN, kompetensi meliputi:
a. Kompetensi Teknis adalah pengetahuan, keterampilan, dan
sikap/perilaku yang diamati, diukur dan dikembangkan yang spesifik
berkaitan dengan bidang teknis jabatan;

b. Kompetensi Manajerial adalah pengetahuan, keterampilan dan


sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dikembangkan untuk
memimpin dan/atau mengelola unit organisasi; dan

c. Kompetensi Sosial Kultural adalah pengetahuan, keterampilan, dan


sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan terkait
dengan pengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam
hal agama, suku dan budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika,
nilai-nilai, moral, emosi dan prinsip, yang harus dipenuhi oleh setiap
pemegang jabatan untuk memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran,
fungsi dan jabatan.

2
Kewajiban pegawai ASN yang disebutkan dalam UU ASN adalah:
a. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
pemerintah yang sah;
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah
yangberwenang;
d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggung jawab;
f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan
dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar
kedinasan;
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan; dan
h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

Dalam konteks Kompeten, perilaku yang sesuai dengan Core Values


ASN BerAKHLAK adalah:
 Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selaluberubah
 Membantu orang lain belajar
 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik

4. Harmonis
Keberagaman bangsa Indonesia selain memberikan banyak manfaat
juga menjadi sebuah tantangan bahkan ancaman, karena dengan
kebhinekaan tersebut mudah menimbulkan perbedaan pendapat, mudah
tumbuhnya perasaan kedaerahan yang amat sempit yang sewaktu-waktu
bias mejadi ledakan yang akan mengancam integrasi nasional atau persatuan
dan kesatuan bangsa.

2
Membangun budaya harmonis tempat kerja adalah hal yang sangat
penting dalam suatu organisasi. Suasana tempat kerja yang positif dan
kondusif juga akan berdampak bagi berbagai bentuk organisasi. Identifikasi
potensi disharmonis dan analisis strategi dalam mewujudkan suasana
harmonis harus dapat diterapkan dalam kehidupan ASN di lingkungan
bekerja dan bermasyarakat.
Dalam konteks Harmonis, perilaku yang sesuai dengan Core Values
ASN BerAKHLAK adalah:
 Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
 Suka menolong orang lain
 Membangun lingkungan kerja yang kondusif

5. Loyal
Sikap loyal seorang PNS dapat tercermin dari komitmennya dalam
melaksanakan sumpah/janji yang diucapkannya ketika diangkat menjadi
PNS sebagaimana ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pemerintah
mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil. Hanya PNS yang memiliki loyalitas yang tinggilah
yang dapat menegakkan ketentuan-ketentuan kedisiplinan ini dengan baik.
Kemampuan ASN dalam melaksanakan ketiga fungsi ASN
merupakan perwujudan dari implementasi nilai-nilai loyal dalam konteks
individu maupun sebagai bagian dari Organisasi Pemerintah. Kemampuan
ASN dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila
menunjukkan kemampuan ASN tersebut dalam mewujudkan nilai loyal
dalam kehidupannya sebagai ASN yang merupakan bagian dari anggota
masyarakat. Selain itu, menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi,
dan negara serta menjaga rahasia jabatan dan negara juga menunjukkan
kemampuan ASN tersebut dalam mewujudkan nilai loyal.
Dalam konteks Loyal, perilaku yang sesuai dengan Core Values
ASN BerAKHLAK adalah:
 Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD 1945, setia pada
NKRI serta Pemerintah yang sah

2
 Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi, dan Negara
 Menjaga rahasia jabatan dan Negara

6. Adaptif
Adaptif merupakan kemampuan alamiah dari makhluk hidup.
Organisasi dan individu di dalamnya memiliki kebutuhan beradaptasi
selayaknya makhluk hidup, untuk mempertahankan keberlangsungan
hidupnya.
Kemampuan beradaptasi juga memerlukan adanya inovasi dan
kreativitas yang ditumbuhkembangkan dalam diri individu maupun
organisasi. Di dalamnya dibedakan mengenai bagaimana individu dalam
organisasi dapat berpikir kritis versus berpikir kreatif.
Pada level organisasi, karakter adaptif diperlukan untuk memastikan
keberlangsungan organisasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Penerapan budaya adaptif dalam organisasi memerlukan beberapa hal,
seperti di antaranya tujuan organisasi, tingkat kepercayaan, perilaku
bertanggung jawab, unsur kepemimpinan, dan lainnya.
Dalam konteks Adaptif, perilaku yang sesuai dengan Core Values
ASN BerAKHLAK adalah:
 Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
 Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
 Bertindak proaktif

7. Kolaboratif
Kolaborasi adalah suatu proses berpikir dimana pihak yang terlibat
memandang aspek-aspek perbedaan dari suatu masalah serta menemukan
solusi dari perbedaan tersebut dan keterbatasan pandangan mereka terhadap
apa yang dapat dilakukan. Collaborative governance merupakan sebuah
proses yang melibatkan norma bersama dan interaksi yang saling
menguntungkan antar aktor governance.
Whole of Government (WoG) atau kongretisasi kolaborasi
pemerintahan adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan

2
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna
mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program, dan
pelayanan publik.
Dalam konteks Kolaboratif, perilaku yang sesuai dengan Core Values
ASN BerAKHLAK adalah:
 Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi
 Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
 Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama

8. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika provesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Untuk menjalankan kedudukannya berdasarkan Pasal 10 Undang-Undang
No. 5 tahun 2014, Pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa. Tugas Pegawai ASN
menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Pasal 11 adalah melaksanakan
kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan
publik yang profesional dan berkualitas, dan mempererat persatuan
dankesatuan bangsa.

Dari pernyataan diatas jelaslah bahwa ASN harus profesional dalam


memberikan pelayanan kepada masyarakat (Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia, 2015: 7-10).

2
9. Smart ASN
Literasi digital berfungsi untuk meningkatkan kemampuan kognitif
sumber daya manusia di Indonesia agar keterampilannya tidak sebatas
mengoperasikan gawai. Kerangka kerja literasi digital untuk kurikulum
terdiri dari digital skill, digital culture, digital ethics, dan digital safety.
Kerangka kurikulum literasi digital digunakan sebagai metode pengukuran
tingkat kompetensi kognitif dan afektif masyarakat dalam menguasai
teknologi digital. Digital skill merupakan Kemampuan individu dalam
mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan piranti
lunak TIK serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari.

Digital culture merupakan kemampuan individu dalam membaca,


menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan
kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan
sehari-hari dan digitalisasi kebudayaan melalui pemanfaatan TIK.

Digital ethics merupakan Kemampuan individu dalam menyadari,


mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan
mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan
sehari-hari.

Digital safety merupakan Kemampuan User dalam mengenali,


mempolakan, menerapkan, menganalisis, menimbang dan meningkatkan
kesadaran pelindungan data pribadi dan keamanan digital dalam kehidupan
sehari-hari.

2
C. Matriks Rancangan Aktualisasi

UNIT KERJA : UPTD Puskesmas rawat inap Kenali

IDENTIFIKASI ISU :

1. Kurangnya edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut

pada masyarakat

2. Tingginya angka kerusakan gigi pada masyarakat.

3. Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi dan


mulut

4. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan gigi dan


mulut rutin kefasilitas kesehatan.

ISU YANG DIANGKAT :

“Rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan

gigi dan mulut rutin kefasilitas kesehatan. “

GAGASAN YANG DIANGKAT :

“Gerakan Masyarakat Rutin Periksa Gigi ke Poli Gigi Melalui

Kape Pagi (Kartu Pengingat Periksa Gigi) di Puskemas Kenali

Lampung Barat”

2
Formulir 1b. Rancangan Aktualisasi
Unit kerja : UPT Puskesmas Kenali
Identifikasi Isu : Ada 4 identifikasi isu :
1. Kurangnya edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut pada masyarakat
2. Tingginya angka kerusakan gigi pada masyarakat.
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.
4. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan
gigi dan mulut rutin kefasilitas kesehatan.
Isu yang diangkat : Rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan gigi
dan mulut rutin kefasilitas kesehatan.
Gagasan yang diangkat : Gerakan masyarakat rutin periksa gigi ke poli gigi melalui kape pagi ( kartu pengingat
periksa gigi) di puskesmas kenali Lampung Barat
Tabel 2.1 Rancangan Aktualisasi

Penguatan
Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Nilai
Mata Pelatihan Visi- Misi
Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Menyusun 1. Meminta izin, 1. Notulen Smart ASN Dalam menyusun rencana Tata nilai
Rencana Melakukan konsultasi Saya akan membuat perencanaan kegiatan aktualisasi telah Puskesmas
Kegiatan konsultasi 2. Rencana kegiatan aktualisasi dengan memenuhi nilai “SIGAP:
kepada mentor aktualisasi memanfaatkan teknologi BerAKHLAK yang
untuk terkait mendukung dan S:Senyum,
melaksanakan pnyuluhan Manajemen ASN memberikan kontribusi salam, sopan
kegiatan gigi Saya akan menyusun rencana terhadap pencapaian santun
aktualisasi kegiatan aktualisasi secara VISI puskesmas : I:Inovatif
2. Menyusun rencana 3. Dokumentasi profesional dan efisien “ memberikan pelayanan dalam
aktualisasi terkait berupa foto kesehatan dengan berkarya
penyuluhan asuhan Berorientasi pelayanan profesional dan berkualitas”
kesehatan gigi Saya akan melakukan penyusunan G:Gelorak
rencana kegiatan dengan berkonsultasi an
kepada mentor dan MISI semangat
coach secara baik dan sopan “memberikan pelayanan pelayanan

2
Akuntabel sesuai harapan dan prima
Saya akan bertanggung jawab bermutu”
terhadap aktualisasi yang akan A: Amanah
saya lakukan menjaga
Keselamatan
Kompeten Pasien
Saya akan membuat perencanaan P: Peduli,
sesuai dengan kompetensi yang ada perhatian, dan
pada diri saya perasaan
dengan
Harmonis kegaiatan ini
Saya akan melakukan konsultasi yang dilakukan
dengan mentor dan coach dengan sikap secara
yang sopan dan santun berkualitas dapat
mendukung nilai
Loyal puskesmas
Saya membuat rancangan dengan untuk
menjaga nama baik Instansi tempat memberikan
saya bekerja pelayanan prima
kepada pasien
Adaptif
Saya akan berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas dalam
melakuan penyusunan rencana
kegiatan aktualisasi ini.

Kolaboratif
Saya akan menerima saran, masukan
serta arahan dari mentor dan coach
agar tersusunnya rencana kegiatan
aktualisasi yang sesuai dengan tujuan

3
2 Menyiapkan 1. Membuat draf 1. Draf leaflet Smart ASN Dalam menyusun rencana Tata nilai
media yang akan leaflet tentang cara Saya akan membuat leaflet kegiatan kegiatan aktualisasi telah
digunakan untuk Puskesmas
merawat gigi dan aktualisasi dengan memanfaatkan memenuhi nilai
aktualisasi dan “SIGAP:
menyikat gigi yang teknologi BerAKHLAK yang
penyuluhan baik dan benar mendukung dan S:Senyum,
diposyandu Manajemen ASN memberikan kontribusi salam, sopan
2. Menyiapkan pantom Saya akan menyiapkan media terhadap pencapaian santun
gigi sebagai alat 2. Alat peraga aktualisasi secara profesional dan VISI puskesmas : I:Inovatif
peraga cara efisien “memberikan pelayanan dalam
menyikat gigi kesehatan kepada pasien berkarya
3. Konsultasi dengan Berorientasi pelayanan dengan profesional,
mentor mengenai Saya akan menyiapkan materi berkualitas G:Gelorakan
materi yang akan 3. Notulen penyuluhan dengan berkonsultasi Misi Puskesmas : semangat
diberikan; konsultasi kepada mentor secara baik dan “memberikan pelayanan pelayanan
4. Membuat desain sopan sesuai harapan dan prima
leaflet yang telah bermutu” A: Amanah
disetujui mentor 4. Leaflet yang Akuntabel menjaga
5. Membuat kartu telah jadi Saya akan bertanggung jawab
pengingat kontrol Keselamatan
gigi terhadap aktualisasi yang akan saya Pasien
5. Kartu kontrol lakukan
gigi P: Peduli,
perhatian, dan
Kompeten
perasaan
Saya akan membuat leaflet sesuai
dengan kompetensi yang ada pada Kegiatan
diri saya menyiapkan
bahan aktualisasi
Harmonis ni dapat
Saya akan melakukan konsultasi mendukung nilai
dengan mentor dengan sikap yang organisasi
sopan dan santun inovatif dalam
berkarya,peduli
Loyal pada pasien
Saya akan membuat leaflet dengan
menjaga nama baik Instansi tempat
3
saya bekerja

Adaptif
Saya akan berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas dalam
melakuan pembuatan leaflet untuk
kegiatan aktualisasi ini.

Kolaboratif
Saya akan menerima saran, masukan
serta arahan dari mentor agar leaflet
sesuai dengan kegiatan penyuluhan
yang akan dilakukan.
3 Penyuluhan 1. Konsultasi dan 1. Notulen Smart ASN Dalam menyusun rencana Tata nilai
diposbindu, koordinasi konsulta Saya akan melakukan penyuluhan dan kegiatan aktualisasi telah Puskesmas
pembagian dengan mentor, si membagikan leaflet yang sudah di memenuhi nilai “SIGAP:
leaflet dan bidan desa dan print dengan kertas berwarna BerAKHLAK yang
surat rujukan promosi mendukung dan S:Senyum,
ke faskes kesehatan Manajemen ASN memberikan kontribusi salam, sopan
2. Melakukan 2. Daftar Saya akan melakukan penyuluhan terhadap pencapaian santun
penyuluan dan hadir sesuai jadwal dan tepat waktu VISI puskesmas : I:Inovatif
mempraktekan peserta “memberikan pelayanan dalam
cara menyikat gigi Berorientasi pelayanan kesehatan kepada pasien berkarya
yang baik dan Saya akan menyampaikan materi dengan profesional,
benar penyuluhan dengan jelas dan berkualitas G:Gelorakan
3. Mengajak peserta 3. Dokume cermat Misi Puskesmas : semangat
untuk ntasi “memberikan pelayanan pelayanan
mempraktekan kegiatan Akuntabel sesuai harapan dan prima
cara menyikat gigi Saya akan memilih media bermutu” A: Amanah
yang benar 4. Hasil penyuluhan dengan penuh tanggung menjaga
4. Memeriksa gigi pemerik jawab dan dilakukan secara efektif dan Keselamatan
peserta saan gigi efisien Pasien
penyuluhan peserta
5. Member Kompeten P: Peduli,

3
ikan Saya akan akan memberikan surat perhatian, dan
5. Memberikan surat surat rujukan sesuai format secara baik dan perasaan
rujukan rekomen tepat
dasi Kegiatan
rujukan Adaptif menyiapkan
kepoli Saya akan melakukan penyuluhan bahan aktualisasi
gigi seacara efisien an tepat waktu ni dapat
mendukung nilai
Harmonis organisasi
Saya akan melakukan penyuluhan inovatif dalam
dengan sopan santun berkarya,peduli
pada pasien
Loyal
Saya akan melakukan penyuluhan
dengan tetap menjaga nama baik
tempat saya bekerja
4 Melakukan 1. Melakukan 1. Catatan hasil Smart ASN Dalam menyusun rencana Tata nilai
pemeriksaan anamnesa pada anamnesia Saya akan menjunjung integritas serta kegiatan aktualisasi telah Puskesmas
gigi pasien pasien gigi pada profesional saat melakukan asuhan memenuhi nilai “SIGAP:
dipuskesmas rekam medis gigi dan mulut kepada pasien. BerAKHLAK yang
mendukung dan S:Senyum,
2. Memberikan 2. Dokumentasi Manajemen ASN memberikan kontribusi salam, sopan
asuhan gigi dan berupa foto Saya akan pemeriksaan gigi secara terhadap pencapaian santun
mulut sesuai efektif dan efesien VISI puskesmas : I:Inovatif
dengan keadaan “memberikan pelayanan dalam
gigi dan mulut Berorientasi pelayanan kesehatan kepada pasien berkarya
pasien Saya akan berkoordinasi dengan dengan profesional,
pasien secara santun, tidak berkualitas G:Gelorakan
diskriminatif, dan profesional Misi Puskesmas : semangat
“memberikan pelayanan pelayanan
Akuntabel sesuai harapan dan prima
Saya akan bertanggung jawab dalam bermutu” A: Amanah
melaksanakan pemeriksaan gigi menjaga

3
Kompeten Keselamatan
Saya akan melakukan pemeriksaan Pasien
sesuai kompetensi saya
P: Peduli,
Harmonis perhatian, dan
Saya akan melakukan pemeriksaan perasaan
gigi denganmenjaga suasana tetap
kondusif Kegiatan
menyiapkan
Kolaboratif bahan aktualisasi
Menjalin komunikasi yang baik ni dapat
dengan pasien selama pemeriksaan mendukung nilai
gigi dan mulut organisasi
inovatif dalam
Adaptif berkarya,peduli
Saya akan melakukan pemeriksaan pada pasien
gigi dengan menjaga suasana agar
tetap kondusif

Loyal
Saya akan melakukan pemeriksaan
gigi dengan tetap menjaga nama baik
tempat saya bekerja
5 Mengedukasi 1. Membagikan kartu 1. Kartu kontrol Smart ASN Dalam menyusun rencana Tata nilai
pasien secara pengingat periksa poli gigi Saya akan mengedukasi pasien kegiatan aktualisasi telah Puskesmas
langsung gigi dengan memberikan kaartu memenuhi nilai “SIGAP:
untuk rutin 2. Melakukan edukasi 2. Dokumentasi pengingat periksa gigi yang di BerAKHLAK yang
periksa gigi tentang pentingnya kegiatan cetak dengan teknologi mendukung dan S:Senyum,
rutin periksa gigi di memberikan kontribusi salam, sopan
poli gigi. Manajemen ASN terhadap pencapaian santun
3. Mengingatkan Saya akan mengedukasi pasien VISI puskesmas : I:Inovatif
pasien gigi untuk 3. Register dengan efisien dan tepat waktu “memberikan pelayanan dalam
datang sesuai pasien gigi kesehatan kepada pasien berkarya
dengan waktu dan mulut Berorientasi pelayanan saya dengan profesional,

3
kontrol. akan mengedukasi pasien dengan berkualitas
G:Gelorakan
4. Melakukan Evaluasi jelas dan cermat. Misi Puskesmas
semangat
Kunjungan dan 4. Register kartu “memberikan pelayanan
pelayanan
kontrol kondisi gigi kontrol poli Akuntabel sesuai harapan dan
prima
pasien gigi Saya akan mngedukasi pasien bermutu”
dengan penuh tanggung jawab A: Amanah
menjaga
Kompeten Keselamatan
Saya akan mengedukasi pasien dengen Pasien
sejelas-jelasnya P: Peduli,
perhatian, dan
Adaptif perasaan
Saya akan menanyakan kembali
kepada pasien jika ada penyampaian Kegiatan
saya yang kurang jelas menyiapkan
bahan aktualisasi
Kolaboratif ni dapat
Saya akan mengedukasi pasien mendukung nilai
dengan menjalin komunikasi yang organisasi
baik dengan pasien inovatif dalam
berkarya,peduli
pada pasien

3
D. Jadwal Rencana Aktualisasiisasi

Tabel 2. 2 Tabel Jadwal Rencana Aktualisasi

Juli Agustus
NO Kegiatan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Menyusun Rencana Kegiatan
1
Menyiapkan media yang akan digunakan untuk
2 aktualisasi dan penyuluhan diposyandu

Penyuluhan diposbindu, pembagian leaflet


3 dan surat rujukan ke faskes

Melakukan pemeriksaan gigi dipuskesmas


4

Mengedukasi pasien secara langsung untuk


5 rutin periksa gigi

3
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, 2015, Manajemen ASN: Modul


Pelatihan Dasar CPNS, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, 2021a, Adaptif: Modul Pelatihan Dasar
CPNS, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, 2021b, Akuntabel: Modul Pelatihan
Dasar CPNS, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, 2021c, Berorientasi Pelayanan: Modul
Pelatihan Dasar CPNS, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, 2021d, Harmonis, Modul Pelatihan
Dasar CPNS, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, 2021e, Kolaboratif: Modul Pelatihan


Dasar CPNS, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, 2021f, Kompeten: Modul Pelatihan
Dasar CPNS, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, 2021g, Loyal: Modul Pelatihan Dasar
CPNS, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, 2021h, Smart ASN: Modul Pelatihan
Dasar CPNS, Jakarta: Lembaga Administrasi Negaa
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2015
tentang Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi ASN

Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.


Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan

39
3

Anda mungkin juga menyukai