Anda di halaman 1dari 27

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

JUDUL AKTUALISASI
“OPTIMALISASI PENANDAAN RESIKO JATUH PADA TEMPAT TIDUR UNTUK
PASIEN DENGAN RESIKO JATUH DI RUANG RAWAT INAP BEDAH RSUD TANI
DAN NELAYAN”

Oleh:
Rahmat Darmawan A. Md. Kep.
NIP : 19930929202203 1 007

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II


ANGKATAN XVII
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI GORONTALO
KERJA SAMA
PEMERINTAH KABUPATEN BOALEMO

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI GORONTALO


2022
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XVII
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI GORONTALO
KERJA SAMA
PEMERINTAH KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2022

NAMA : RAHMAT DARMAWAN A. Md. Kep


NIP : 199309292022031007
INSTANSI : PEMERINTAH KAB. BOALEMO
UNIT KERJA : RSUD TANI & NELAYAN
JABATAN : PELAKSANA/ TERAMPIL PERAWAT
NDH : 33

JUDUL AKTUALISASI
“OPTIMALISASI PENANDAAN RESIKO JATUH PADA TEMPAT
TIDUR UNTUK PASIEN DENGAN RESIKO JATUH DI RUANG RAWAT
INAP BEDAH RSUD TANI DAN NELAYAN”

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan


Dasar CPNS Golongan II Angkatan XVII Badan Pendidikan dan Pelatihan
Provinsi Gorontalo Kerja Sama Pemerintah Kabupaten Gorontalo Tahun 2022
Boalemo, 06 Juli 2022

Menyetujui,
COACH MENTOR

Dr. HARSON GASI,, SH, M. Si NURTIN MAHIEU, SKM


NIP. 19730404 2002 12 1 009 NIP. 19780622 200501 2 014

i
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XVII
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI GORONTALO KERJA
SAMA
PEMERINTAH KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2022

NAMA : RAHMAT DARMAWAN A. Md. Kep


NIP : 199309292022031007
INSTANSI : PEMERINTAH KAB. BOALEMO
UNIT KERJA : RSUD TANI & NELAYAN
JABATAN : PELAKSANA/ TERAMPIL PERAWAT
NDH : 33

JUDUL AKTUALISASI

“OPTIMALISASI PENANDAAN RESIKO JATUH PADA TEMPAT


TIDUR UNTUK PASIEN DENGAN RESIKO JATUH DI RUANG RAWAT
INAP BEDAH RSUD TANI DAN NELAYAN”
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji, Coach dan
Mentor pada tanggal 07 Juli 2022
Boalemo, 07 Juli 2022
Menyetujui,
COACH MENTOR

Dr. HARSON GASI,, SH, M. Si NURTIN MAHIEU, SKM


NIP. 19730404 2002 12 1 009 NIP. 19780622 200501 2 014
PENGUJI

RAHMAT BIYA, S. KM., M.M


NIP. 19770905200312 1 009

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN……………………………………………………………….i
LEMBAT PERSETUJUAN PERBAIKAN………………………………………………ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..………iii
DAFTAR TABEL………………………………………………………………………..iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat ............................................................................................ 2
1.3 Ruang Lingkup.................................................................................................... 3
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI .............................................................................
2.1 Deskripsi Organisasi ........................................................................................... 4
2.1.1 Profil Organisasi ......................................................................................... 4
2.1.2 Visi, Misi, dan Nilai Organisasi ................................................................. 6
2.2 Deskripsi Isu ....................................................................................................... 6
2.3 Argumentasi terhadap Isu ................................................................................... 7
2.4 Kegiatan Untuk Penyelesaian Isu ....................................................................... 7
2.5 Nilai-nilai Dasar Profesi PNS ............................................................................. 8
2.6 Matrix Rancangan ............................................................................................ 11
2.7 Jadwal Kegiatan ................................................................................................ 18
2.8 Kendala dan Antisipasi ..................................................................................... 20

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Matrix Rancangan Aktualisasi ......................................................................... 12


Tabel 2. 2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................... 18
LAMPIRAN

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat dan kasih sayang Allah azza wa jalla atas segala nikmat yang
diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi Diklat Dasar CPNS
Golongan II Angkatan XII Tahun 2021. Terima kasih pula yang sedalam-dalamnya penulis
haturkan kepada pihak-pihak yang sangat berperan penting dalam penyusunan Rancangan
Aktualisasi Diklat Dasar ini yaitu kepada :
1. Drs.H. Sofian Ibrahim, M.Si selaku Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi
Gorontalo beserta segenap jajarannya.
2. Rahmat Biyas S. KM., M.M sebagai penguji yang telah memberikan masukan dan arahan
dalam penulisan rancangan aktualisasi.
3. Dr. Harson Gasi SH., M. Si. sebagai coach dan pengajar yang memberikan masukan serta
ilmu selama penyusunan rancangan aktualisasi.
4. Nurtin Mahieu SKM sebagai mentor yang membimbing penulisan dan penyusunan
rancangan aktualisasi.
5. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan materi dan ilmu yang sangat bermanfaat
bagi para penulis dan peserta Diklat lainnya.
6. Seluruh Panitia Latihan Dasar CPNS Golongan II Tahun 2022 yang telah membimbing
dan membina selama pelatihan.
7. Orang tua yang menjadi semangat dan motivasi utama dalam penyusunan ini.
8. Keluarga besar angkatan XVII Gelombang II yang selama Pelatihan Dasar CPNS yang
selalu bersama dalam keadaan suka maupun duka.
9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan Laporan aktualisasi yang
tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan ini masih terdapat beberapa kekurangan. Oleh
karena itu, penulis membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan
laporan aktualisasi ini
Boalemo 06 Juli 2022
Penulis,

Rahmat Darmawan

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang.

Pelayanan kesehatan yang baik merupakan kebutuhan bagi setiap


orang. Semua orang ingin merasa dihargai, ingin dilayani, ingin
mendapatkan kedudukan yang sama di mata masyarakat. Kebutuhan ini
adalah wujud dari level kedua Teori Maslow. Akan tetapi sering terdapat
dikotomi dalam upaya pelayanan kesehatan di Indonesia. Sudah begitu
banyak kasus yang menggambarkan betapa suramnya wajah pelayanan
kesehatan di negeri ini. Seolah-olah pelayanan kesehatan yang baik hanya
diperuntukkan bagi mereka yang memiliki dompet tebal.

Untuk mencapai dan menjaga pelayanan kesehatan dirumah sakit,


maka dibutuhkan tindakan yang komprehensif dan responsive terhadap
kejadian tidak di inginkan KTD), agar kejadian serupa tidak terulang
kembali, resiko KTD dapat di minimalkan bahkan dicegah dengan
memperhatikan keselamatan pasien. Ada 6 sasaran penting dalam
keselamatan pasien itu sendiri adalah: Ketepatan Indentifikasi pasien,
Peningkatan komunikasi yang efektif, peningkatan keamanan obat,
kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat operasi, pengurangan
resiko infeksi, serta pengurangan Resiko pasien Jatuh.

Pengurangan resiko jatuh ini salah satu yang utama untuk di


implementasikan untuk mencegah terjadinya kejadian yang tidak
diharapkan . Hal ini membuat penulis ingin mengangkat isu tersebut agar
tidak ditemukannya cedera pada pasien akibat jatuh dari tempat tidur
terutama pada pasien post operasi yang masih dalam pengaruh anastesi di
ruangan rawat inap bedah RSUD Tani dan Nelayan sehingga kedepannya
tidak ditemukan kejadian yang tidak diharapkan .

1
1.2 Tujuan dan Manfaat

Rancangan aktualisasi nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ini bertujuan


sebagai:

a. Pengaktualisasian nilai-nilai BERAKHLAK sebagai Aparatur Sipil


Negara di instansi tempat bekerja.
b. Menganalisis tugas dan fungsi ASN.
c. Melakukan analisis dampak apabila nilai-nilai dasar profesi PNS,
peran dan kedudukan PNS dalam NKRI tidak diterapkan dalam
tahapan kegiatan kerja.
d. Mengidentifikasi nilai-nilai dasar profesi ASN dalam melaksanakan
tugas dan fungsi ASN.
e. Mengidentifikasi dan Mengaktualisasikan peran dan kedudukan ASN
dalam NKRI
f. Meminimalkan adanya Kejadian Tidak Diharapkan berupa Cedera
jatuh pada pasien.

Manfaat yang diperoleh dari aktualisasi antara lain :


a. Mampu menngaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmoni, Loyal, Adaptif dan
kolaboratif sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan masyarakat
pada satuan kerja.
b. Meningkatkan mutu pelayanan masyarakat pada satuan kerja dan
kenyamanan masyarakat sebagai stakeholder.
c. Manfaat yang didapatkan oleh peserta diklat latsar adalah peserta
dapat memahami, menginternalisasi dan kemudian
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam melaksanakan tugas
dan fungsi ASN di tempat kerja.
d. Manfaat bagi unit kerja dan organisasi adalah mendapatkan kontribusi
dari peserta diklat latsar untuk mencapat tujuan, visi dan misi bersama.
Stakeholder juga mendapatkan manfaat yaitu dapat merasakan

2
inovasi-inovasi dari kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta diklat
latsar

1.3 Ruang Lingkup

Penulisan ini dibatasi pada kegiatan yang mengandung nilai-nilai


dasar profesi Pegawai Negeri Sipil yaitu: Berakhlak yakni Berorienytasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompoten, Harmonis, Kolaboratif, adaptif dan
Loyal, kegiatan rancangan aktualisasi ini akan diimplementasikan selama
masa habituasi pada tanggal 12 Juli sampai dengan 16 Agusutus 2022
dengan lokasi pelaksanaan di Rumah Sakit Umum Daerah Tani dan
Nelayan Boalemo.

3
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Deskripsi Organisasi

2.1.1 Profil Organisasi

Rumah Sakit Umum Daerah Tani dan Nelayan dibangun pada


tanggal 12 Oktober 2002 dan terletak di ibukota Kabupaten Boalemo yaitu
di Kecamatan Tilamuta tepatnya di Jl. Prof. Dr. Hi. Aloei Saboe, Desa
Lamu. Pada bulan April 2004 dibentuk Tim Pengelola Persiapan
Operasional Rumah Sakit yang bertugas mengelola aset rumah sakit dan
mempersiapkan operasional rumah sakit dalam hal perencanaan kebutuhan
sumber daya, sarana dan prasarana penunjang operasional rumah sakit. Pada
Mei 2005 dilaksanakan peresmian operasional RSUD Tani dan Nelayan
oleh Gubernur Gorontalo yang saat itu menjabat Ir. Fadel Mohamad. Pada
1 Mei 2006 dengan diterbitkannya Perda Organisasi dan Tata Kerja RSUD
Tani dan Nelayan, rumah sakit ini menjadi instansi Badan Pemerinta Daerah
dan berubah nama menjadi Badan Pengelola RSTN Kabupaten Boalemo.
Pada 20 Juli 2007, RSUD Tani dan Nelayan telah terregistrasi di
Departemen Kesehatan RI, untuk memperoleh izin operasional yang
menjadi landasan hukum operasional rumah sakit dengan klasifikasi kelas
C.
Hingga saat ini RSUD Tani dan Nelayan terus tumbuh dan
berkembang terlebih dalam bidang pelayanan. Dalam hal kepemimpinan
rumah sakit, RSUD Tani dan Nelayan telah mengalami 8 kali pergantian
kepemimpinan. Pada tahun 2008, RSUD Tani dan Nelayan mendapat piala
Citra Pelayanan Prima dari MENPAN sebagai supremasi tertinggi mutu
pelayanan publik.Dalam upaya peningkatan kualita pelayanan rumah sakit,
RSUD Tani dan Nelayan mengupayakan agar memperoleh status sebagai
BLUD. Sehingga pada 21 November 2011, Bupati Boalemo yang pada saat

4
itu menjabat DR. Ir. H. Iwan Bokings, MM, meresmikan RSUD Tani dan
Nelayan sebagai PPK-BLUD.
RSUD Tani dan Nelayan terakreditasi tanggal 16 Juni 2012 oleh
Komite Akreditasi RS untuk 4 pelayanan dasar. Pada tahun 2018, RSUD
Tani dan Nelayan melakukan perbaikan layanan, peningkatan mutu dan
patient safety sesuai persyaratan akreditasi KARS versi 2012 dan SNARS
(Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit).
RSUD Tani dan Nelayan ditetapkan menjadi salah satu RS Rujukan
Regional di provinsi Gorontalo. Sejak awal tahun 2018, RSUD Tani dan
Nelayan mempersiapkan diri dalam menghadapi proses penilaian kelayakan
rumah sakit berdasarkan standar pelayanan yang telah ditetapkan oleh
lembaga independen akreditasi Kmenterian Kesehatan dengan melakukan
berbagai upaya pembenahan sesuai standar akreditasi SNARS Edisi I tahun
2018. Setelah melalui beberapa tahap pembinaan, pembimbingan hingga
tahap penilaian, akhirnya pada awal Januari 2019, RSUD Tani dan Nelayan
terakreditasi bintang tiga atau terakreditasi tingkat Madya.
Dari segi sumber daya manusia pada tahun 2018, tenaga dokter
RSUD Tani dan Nelayan diantaranya berjumlah 20 orang dokter spesialis,
12 orang dokter umum, dan 1 orang dokter gigi. Tenaga bidan berjumlah 37
orang. Tenaga perawat berjumlah 146 orang. Tenaga farmasi berjumlah 17
orang. Tenaga kesehatan masyarakat berjumlah 8 orang. Tenaga gizi
berjumlah 14 orang. Tenaga fisioterapi berjumlah 2 orang. Tenaga
keteknisian berjumlah 19 orang yang didalamnya adalah tenaga radiologi,
elektromedis, analis kesehatan, dan rekam medik. Dan tenaga
penunjang/pendukung kesehatan berjumlah 130 orang.
RSUD Tani dan Nelayan terus mengalami peningkatan dari tahun
ke tahun dalam hal jumlah pasien rawat inap yaitu sebanyak 16,1%, oleh
karena itu jumlah tempat tidur pasien yang tadinya 111 unit saat ini menjadi
150 unit. Sepuluh penyakit terbanyak rawat inap tahun 2015 hingga tahun
2017 iantaranya diare, demam berdarah, hipertensi, dispepsia, sepsis,
tuberculosis, neoplasma jinak, pneumonia, anemia dan demam tifoid.

5
2.1.2 Visi, Misi dan Nilai Organisasi

Visi:

Menjadi rumah sakit rujukan regional tipe B yang profesional dan berkualitas
dalam suasana damai tahun 2022
Misi:

a. Mewujudkan kualitas pelayanan kesehatan yang prima secara


berkesinambungan
b. Mewujudkan akses pelayanan kesehatan yang merata dan berkeadilan
kepada seluruh masyarakat yang terintegrasi dengan lintas sector
c. Mewujudkan pengelolaan keuangan rumah sakit dengan prinsip praktek
bisnis yang sehat

Nilai Organisasi

Nilai Organisasi pada RSUD Tani dan Nelayan, antara lain :


a. Disiplin
b. Amanah
c. Mandiri
d. Adil
e. Inovatif

2.2 Deskripsi Isu

Berdasarkan pengalaman yang dialami penulis, penulis menemukan


beberapa isu yang perlu dicarikan solusinya, Untuk memperoleh isu yang
paling dominan (core issu) maka penulis melakukan analisis menggunakan
AKPK dan didiskusikan pula dengan mentor dan teman sejawat maka
penulis menentukan core issu yaitu “Belum optimalnya penandaan resiko
jatuh pada tempat tidur untuk pasien resiko jatuh di ruang rawat inap
bedah di RSUD Tani dan Nelayan Kabupaten Boalemo ”Isu ini berkaiatan

6
dengan agenda kedudukan dan fungsi ASN, khususnya melakukan
perbaikan tiada henti pada nilai Berorientasi Pelayanan

2.3 Argument terhadap Core ISu Terpilih

Keselamatan pasien merupakan indicator yang paling utama dalam


pelayanan kesehatan, yang diharapkan dapat menjad acuan dalam
menghasilan pelayanan kesehatan yang optimal dan mengurangi insiden
pasien. Keselamatan pasien adalah suatu system yang memastikan asuhan
pada pasien jauh lebih aman. Ada 6 sasaran penting dalam keselamatan
pasien itu sendiri adalah: Ketepatan Indentifikasi pasien, Peningkatan
komunikasi yang efektif, peningkatan keamanan obat, kepastian tepat
lokasi, tepat prosedur dan tepat operasi, pengurangan resiko infeksi, serta
pengurangan Resiko pasien Jatuh.

Pada saat saya bertugas di Ruangan Rawat inap Bedah saya


melihat belum optimalnya penandaan tanda resiko jatuh untuk pasien yang
memiliki nilai resiko jatuh sedang hingga tinggi yang di nilai dengan
format yang ada. Oleh karena itu penulis ingin mengoptimalisasikan
peringatan resiko jatuh hingga dapat mencegah terjadinya cedera pada
pasien.

2.4 Kegiatan Untuk Penyelesaian Isu

Berdasarkan deskripsi isu dan argumentasinya sebagaimana


diuraikan diatas. maka perlu dilakukan pemecahan isu dengan cara
“Optimalisasi pemberian tanda resiko jatuh pada pasien yang beresiko
jatuh di ruang rawat inap Bedah Rsud Tani Dan Nelayan Kab Boalemo
melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Melakukan konsultasi dan melaporkan rancangan kegiatan aktualisasi
kepada mentor
b. Melakukan konsultasi dengan kepala ruangan terkait sosialisasi yang
akan dilakukan

7
c. Melakukan diskusi tentang format assessment resiko jatuh dan tanda
untuk pasien beresiko jatuh
d. Pengadaan akrilik resiko jatuh yang dapat di pasang di tempat tidur
pasien

2.5 Nilai-nilai Dasar Profesi PNS

Berikut uraian dan narasi pembahasan mengenai nilai-nilai dan


nilai-nilai Kedudukan serta Peran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yaitu :

1. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi pelayanan merupakan salah satu nilai yang terdapat
dalam core value ASN Berakhlak yang dimaknai bahwa setiap ASN harus
memberikan pelayanan prima emi kepuasan masyarakat
Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Berorientasi Pelayanan
yaitu
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
b. Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan
c. Melakukan perbaikan tiada henti
2. Akuntabel
Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau
tanggung jawab. Namun pada dasarnya, kedua konsep tersebut memliki
arti yang berbeda. Responsibiltas adalah kewajiban untuk bertanggung
jawab yang berangkat dari moral individu, sedangkan akuntabilitas adalah
kewajiban untuk bertanggung jawab kepada seseorang/organisasi yang
memberikan amanat. Dalam konteks ASN adalah kewajiban
mempertanggungjawabkan segala tindak dan tanduknya sebagai pelayan
public kepada atasan, lembaga pembina, dan lebih luasnya kepada public
(Matsiliza dan Zonke, 2017)
Amanah seorang ASN menurut SE Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 tahun 2021 adalah

8
menjamin terwujudnya perilaku yang sesuai dengan Core Value ASN
Berakhlak. Dalam konsep Akuntabilitas, perilaku tersebut adalah
a. Kemampuan melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan berintegritas tinggi
b. Kemampuan menggunakan kekayaan alam dan barang milik negara
secara bertanggung jawab, efektif dan efisien
c. Kemampuan menggunakan kewenangan jabatannya dengan
berintegritas tinggi
3. Kompeten
Situasi dunia saat ini dengan cirinya yang disebut dengan “Vuca
World” yaitu dunia yang penuh dengan gejolak (volality) disertai dengan
penuh ketidakpastian (Uncertainlity), demikian halnya situasi saling
berkaitan dan saling mempengaruhi (complexity) serta ambiguitas
(ambiguity)
Untuk optimalisasi nilai-nilai dasar ASN Berakhlak perlu didukung
profil kompetensi dari karakter ASN, kompoten yaitu terus belajar dan
mengembangkan kapabilitas.
Dalam konsep kompeten nilai tersebut adalah
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah
b. Membantu orang lain belajar
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
4. Harmonis
Dalam bidang filsafat harmonis adalah kerja sama antara berbagai
faktor dengan sedemikian rupa sehingga faktor-faktor tersebut dapat
menghasilkan suatu kesatuan yang luhur
Dalam konsep harmonis, nilai tersebut adalah
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. Kolaboratif

9
Kolaborasi adalah sebuah proses dimana pihak-pihak dngan
keahlian yang berbeda yang melihat aspek yang berbeda dari suatu masalah
dapat secara konstruktif mengeksplorasi perbedaan dan menemukan solusi
baru untuk masalah yang lebih sulit untuk dipecahkantanpa perspektif yang
lain
Dalam konsep kolaboratif nilai-nilai tersebut adalah
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
Bersama
6. Adaptif
Adaptif merupakan salah satu karakter penting yang dibutuhkan
oleh individu maupun organisasi untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya.
Dalam konsep adaptif nilai-nilai tersebut adalah
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
c. Bertindak proaktif
7. Loyal
Loyal berarti setia, atau suatu kesetiaan. Kesetiaan ini timbul tanpa
adanya paksaan, tetapi timbul dari kesadaran sendiri pada masa lalu.
Dalam konsep loyal nilai-nilai tersebut adalah
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, NKRI serta pemerintahan yang sah
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara

10
2.6 Matrix Rancangan

Matrix Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Rumah Sakit Umum Daerah Tani dan Nelayan Boalemo

Identifikasi isu :

1. Belum optimalnya edukasi kepada keluarga pasien tentang tata tertib ruangan di Ruang
Rawat Inap Bedah RSUD Tani dan Nelayan
2. Belum optimalnya penandaan resiko jatuh pada bed untuk pasien dengan resiko jatuh di
Ruang Rawat Inap Bedah RSUD Tani dan Nelayan
3. Belum optimalnya pemilahan sampah di RSUD Tani dan Nelayan

Isu yang diangkat : Belum optimalnya penandaan resiko jatuh pada bed untuk pasien dengan resiko jatuh di
Ruang Rawat Inap Bedah RSUD Tani dan Nelayan

Gagasan pemecahan isu : Optimalisasi penandaan resiko jatuh pada tempat tidur untuk pasien dengan resiko jatuh di
Ruang Rawat Inap Bedah RSUD Tani dan Nelayan, dengan kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:

11
Tabel 2.1 Matrix rancangan Aktualisasi

Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan Penguatan
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Substansi Mata Pencapaian Visi Nilai-nilai
Pelatihan dan Misi Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Melakukan Manajemen ASN Menjadi rumah Pelaksanaan
konsultasi dan Harmonis sakit rujukan kegiatan ini
melaporkan Kolaborasi regional tipe B yang memiliki
rancangan profesional dan penguatan dari
kegiatan berkualitas dalam tata nilai
aktualisasi suasana damai organisasi yaitu
kepada mentor tahun 2022 “Inovatif dan
1. Menyiapkan Membuat draft atau Akuntabel Mandiri’’
bahan/Draft bahan konsultasi ( Melaksanakan
konsultasi dengan mentor tugas dengan
dengan mentor sebagai bentuk bertanggung
tanggung jawab saya Jawab)
kepada mentor/atasan
saya secara
professional

2. Melakukan Melakukan konsultasi Akuntabel


konfirmasi tepat waktu (Disiplin)
waktu dan

12
tempat
pertemuan
dengan mentor

3. Mendiskusikan Mendiskusikan Akuntabel


konsep rencana konsep serta rencana (Bertanggungjawab
yang akan yang akan dilakukan )
dilakukan dengan mentor secara Kolaboratif
transparan dan sopan

4. Menyepakati Menghormati dan Kolaboratif


waktu menerima segala (Terbuka dalam
pelaksanaan masukan dari mentor Bekerjasama)
kegiatan
aktualisasi
2 Melakukan Kolaboratif Mewujudkan Pelaksanaan
konsultasi dengan kualitas pelayanan kegiatan ini
kepala ruangan Harmonis kesehatan yang memiliki
terkait sosialisasi prima secara penguatan dari
yang akan berkesinambungan tata nilai
dilakukan organisasi yaitu
“Inovatif dan
1. Melakukan Melakukan konsultasi Akuntabel Mandiri’’
konfrmasi waktu dan tepat waktu (Disiplin)

13
tempat pertemuan
dengan kepala
ruangan

2. Melakukan Melakukan konsultasi Akuntabel


konsultasi dengan dengan kepala (Disiplin)
kepala ruangan ruangan sebagai Kolaboratif
terkait waktu bentuk tanggung (memberikan
pelaksanaan jawab terhadap kesempatan untuk
sosialisasi pelayanan berkontribusi)

3. Berkoordinasi Bekerja sama dengan Kolaboratif


dengan rekan kerja rekan kerja untuk (Memberi
untuk pelaksanaan pelaksanaan sosilisasi Kesempatan
sosialisasi kepada berbagai
pihak untuk
berkontribusi)

Akuntabel

14
4. Mendiskusikan Mengatur waktu (bertanggung
waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan jawab dan disiplin)
pelaksanaan sosalisasi yang efektif
kegiatan sosialisasi dan tepat waktu

3. Melakukan Kolaboratif Mewujudkan Pelaksanaan


diskusi tentang kualitas pelayanan kegiatan ini
format assessment Kompeten kesehatan yang memiliki
resiko jatuh dan prima secara penguatan dari
tanda untuk berkesinambungan tata nilai
pasien beresiko organisasi yaitu
jatuh 1. Menyiapkan ruangan Tersedianya ruangan Berorientasi “Inovatif dan
untuk diskusi sesama yang kondusip untuk Pelayanan Displin”
rekan kerja dilakukan diskusi (dapat diandalkan)
dengan rekan kerja
2. Menentukan format Tersedianya referensi Kompeten
yang dipakai dalam asessmen resiko jatuh (melaksanakan
asesmen resiko jatuh tugas dengan
kualitas terbaik)

15
3. Memulai diskusi Selesainya diskusi Kolaboratif
tentang format tentang asesmen dan (terbuka dalam
asesesment dan penandaan untu pasien bekerja sama)
penandaan pasien beresiko jatuh
resiko jatuh
Menentukan
4. Mendiskusikan pengadaan akrilik Kolaboratif
tentang pengadaan resiko jatuh (memberi
akrilik resiko jatuh kesempatan kepada
berbagai pihak
untuk
berkontribusi)
4. Pengadaan akrilik Adaptif Mewujudkan Pelaksanaan
resiko jatuh kualitas pelayanan kegiatan ini
memiliki
kesehatan yang penguatan dari
prima secara tata nilai
organisasi yaitu
berkesinambungan
“Inovatif dan
Adanya desain akrilik Adaptif Mandiri’’
yang dapat digunakan (Terus berinovasi)

16
1. Mencari referensi
desain akrilik tanda
resiko jatuh Desain diterima oleh Berorientasi
kepala ruangan pelayanan
2. Mendiskusikan (dapat diandalkan)
desain yang sudah Akrilik di cetak Adaptif
ada (mengembangan
3. Melakukan Kreatifitas)
pengadaan akrilik
yang sudah di Rekan kerja dapat Kompeten
sepakati mengetahui
(Membantu orang
4. Mensosialisaskan penempatan akrilik
lain belajar)
penempatan tanda resiko jatuh yang tepat
resiko jatuh

17
2. 7 Jadwal Kegiatan
2.2 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Tahapan Time Schedule
1. Melakukan konsultasi dan 1. Menyiapkan bahan/Draft konsultasi dengan Minggu Pertama (12 Juli - 18
Juli 2022)
melaporkan rancangan kegiatan mentor
aktualisasi kepada mentor 2. Melakukan konfirmasi waktu dan tempat
pertemuan dengan mentor
3. Mendiskusikan konsep rencana yang akan
dilakukan
4. Menyepakati waktu pelaksanaan kegiatan
aktualisasi
2. Melakukan konsultasi dengan 1. Melakukan konfrmasi waktu dan tempat Minggu Pertama ( 12 Juli – 18
Juli 2022)
kepala ruangan terkait sosialisasi pertemuan dengan kepala ruangan
yang akan dilakukan 2. Melakukan konsultasi dengan kepala ruangan
terkait waktu pelaksanaan sosialisasi
3. Berkoordinasi dengan rekan kerja untuk
pelaksanaan sosialisasi

18
4. Mendiskusikan waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan sosialisasi
3. Melakukan diskusi tentang format 1. Menyiapkan ruangan untuk diskusi sesama rekan Minggu ke 2 (19 Juli – 25 juli)
assessment resiko jatuh dan tanda kerja
untuk pasien beresiko jatuh 2. Menentukan format yang dipakai dalam asesmen
resiko jatuh
3. Memulai diskusi tentang format asesesment dan
penandaan pasien resiko jatuh
4. Mendiskusikan tentang pengadaan akrilik resiko
jatuh
4. Pengadaan akrilik resiko jatuh 1. Mencari referensi desain akrilik tanda resiko jatuh Minggu Ke 3 (26 juli – 3
Agustus 2022)
2. Mendiskusikan desain yang sudah ada
3. Melakukan pengadaan akrilik yang sudah di
sepakati
4. Mensosialisaskan penempatan tanda resiko jatuh

19
2.8.1 Kendala dan Antisipasi
2.8.1 Kendala
Dalam pelaksanaan aktualisasi kemungkinan akan
mengalami kendala yang mengakibatkan pelaksanaan aktualisasi
tidak berjalan sesuai rencana. Adapun kemungkinan kendala
tersebut adalah mentor dan kepala ruangan yang tidak ada di tempat
saat akan melakukan konsultasi
2.8.2 Antisipasi
Terkait kendala yang akan dihadapi maka penulis
mempersiapkan alternatif solusi yaitu dengan melakukan
komunikasi lebih awal sebelum melakukan kegiatan.

20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengoptimalisasian penandaan resiko jatuh pada pasien dengan
resiko jatuh sedang sampai berat adalah ide yang digagas oleh peserta
latsar untuk dapat di aplikasikan pada saat habituasi. Di harapkan dengan
adanya gagasan seperti ini dapat mencegah adanya kejadian yang tidak
diharapkan terutama untuk cedera pada pasien jatuh, dan dapat
dimplementasikan kedepannya di Rumah Sakit

Dalam kegiatan ini nilai-nilai BerAKHLAK(Berorientasi pelayanan


Akuntabel Harmonis Loyal adaptif dan kolaboratif) sangat membantu
peserta mencapai outpu yang di harapkan

21

Anda mungkin juga menyukai