Anda di halaman 1dari 40

RANCANGAN AKTUALISASI

EVALUASI DAN UPAYA PENINGKATAN KEPATUHAN PEGAWAI


UNTUK CUCI TANGAN WHO DAN 5 MOMENT HYGIENE MELALUI
PEMBUATAN SOP DAN SOSIALISASI DI PUSKESMAS SALAMAN 1
KABUPATEN MAGELANG

Disusun oleh :

Nama : dr. Muhammad Ilham Agung N


NIP : 199509302022031006
Jabatan : Ahli Pertama - Dokter
Instansi : Puskesmas Salaman 1

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH


BEKERJASAMA DENGAN
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ESDM
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA GEOLOGI
MINERAL DAN BATUBARA
i
2022

LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI

PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III


PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG
PROVINSI JAWA TENGAH

EVALUASI DAN UPAYA PENINGKATAN KEPATUHAN PEGAWAI


UNTUK CUCI TANGAN WHO DAN 5 MOMENT HYGIENE MELALUI
PEMBUATAN SOP DAN SOSIALISASI DI PUSKESMAS SALAMAN 1
KABUPATEN MAGELANG

Nama : dr. Muhammad Ilham Agung N


NIP : 199509302022031006
Jabatan : Ahli Pertama – Dokter
Instansi : Puskesmas Salaman 1

Telah diseminarkan pada tanggal 5 Agustus 2022


Pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geominerba Bandung

Peserta Pelatihan

dr. Muhammad Ilham Agung N

DISETUJUI :

Penguji Coach : Mentor :

Herlinawati, M.T. Mas Agung Wiweko, S.T., M.T. dr Fitri Indriyani


ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-nilai Dasar, Kedudukan dan Peran PNS
untuk mendukung Smart Governance dengan judul “EVALUASI DAN UPAYA
PENINGKATAN KEPATUHAN PEGAWAI UNTUK CUCI TANGAN WHO DAN 5
MOMENT HYGIENE MELALUI PEMBUATAN SOP DAN SOSIALISASI DI
PUSKESMAS SALAMAN 1 KABUPATEN MAGELANG”. Rancangan kegiatan ini
ditulis dalam rangka mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III. Rancangan aktualisasi ini diharapkan bisa mencerminkan Nilai-nilai
Ber-AKHLAK sebagai core value bagi Aparatur Sipil Negara. Selain itu diharapkan
pulai nilai BerAKHLAK tersebut bisa diaktualisasikan di tempat kerja.
Melalui kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih atas segala
dukungan dan bantuan yang telah diberikan selama proses penyusunan Laporan
Aktualisasi ini kepada:
1. Kepala PPSDM Geominerba Bandung yang telah mendukung kegiatan
pendidikan dan pelatihan dasar CPNS
2. Bupati Kabupaten Magelang yang telah mendukung kegiatan pendidikan dan
pelatihan dasar CPNS.
3. Kepala BKPPD Kabupaten Magelang yang telah mendukung kegiatan
pendidikan dan pelatihan dasar CPNS
4. Narasumber yang telah memberi arahan dan masukan rancangan aktualisasi
dan habituasi ini.
5. Coach yang membimbing dan memberikan arahan penyusunan rancangan
aktualisasi dan habituasi ini.
6. dr Fitri Indriyani selaku mentor yang telah memberikan arahan dan masukan
dalam penyusunan rancangan aktualisasi dan habituasi ini.
7. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan
memberikan pengarahan terkait materi Ber-AKHLAK untuk dapat
diinternalisasikan dan diaktualisasikan di instansi.

iii
8. Seluruh panitia yang telah membantu dan memfasilitasi kegiatan latsar CPNS
Angkatan XI
9. Teman seperjuangan peserta Latsar CPNS golongan III angkatan XI atas
dukungan dan semangatnya
10. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu

Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi dan habituasi ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mohon maaf dan berharap masukan dari
berbagai pihak dalam membuat rancangan menjadi lebih baik agar laporan ini dapat
dijadikan dasar dalam pelaksanaan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar PNS,
serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi semua pihak yang
membutuhkan.

Magelang, 2022

Penulis

iv
DAFTAR ISI

RANCANGAN AKTUALISASI.................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................vii
DAFTAR TABEL................................................................................................................viii
BAB I..................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................................1
B. DESKRIPSI ORGANISASI......................................................................................................2
VISI............................................................................................................................................5
C. Visi.....................................................................................................................................6
D. Misi....................................................................................................................................6
E. Motto.................................................................................................................................6
F. TUJUAN..............................................................................................................................7
G. TATA NILAI.........................................................................................................................7
H. BUDAYA 5 R.......................................................................................................................7
2. Tugas Pokok Jabatan Fungsional Dokter.............................................................................4
I. IDENTIFIKASI ISU................................................................................................................6
BAB II.................................................................................................................................9
RENCANA PEMECAHAN MASALAH.....................................................................................9
A. Gagasan Pemecahan Isu.....................................................................................................9
B. TAHAPAN DAN OUTPUT KEGIATAN..................................................................................13
C. Keterkaitan Kegiatan dengan Mata Pelatihan...................................................................16
BAB III..............................................................................................................................23
RENCANA PELAKSANAAN AKTUALISASI............................................................................23
A. JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI.....................................................................................23
B. IDENTIFIKASI KENDALA DAN RENCANA ANTISIPASI..........................................................25
BAB IV..............................................................................................................................26
PENUTUP.........................................................................................................................26
v
A. Simpulan..........................................................................................................................26

vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Puskesmas Salaman 1………………………………………………………2
Gambar 2. Peta Kesehatan Puskesmas Salaman1……………………………………..3
Gambar 3. Struktur Organisasi Puskesmas Salaman 1……………………………….5
Gambar 4. Analisis Fishbone……………………………………………………………..13
Gambar 5. Milestone Kegiatan……………………………………………………………
25

vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Identifikasi
Isu…………………………………………………………………….10
Tabel 2. Analisis USG……………………………………………………………………..11
Tabel 3. Rencana, Tahapan dan Output Kegiatan……………………………………..16
Tabel 4. Keterkaitan Kegiatan dengan Mata Pelatihan………………………………..18
Tabel 5. Jadwal Kegiatan aktualisasi…………………………………………………….24
Tabel 6. Identifikasi Kendala dan Rencana Antisipasi…………………………………26

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sebagai ASN dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi dasar
pedoman dalam menjalankan profesi. Nilai-nilai dasar tersebut diantaranya
berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmoni, loyal, adaptif, dan kolaboratif
(BERAKHLAK) serta peran ASN dalam NKRI meliputi pelaksana kebijakan public,
pelayan public dari pada perekat dan pemersatu bangsa. Nilai dasar ASN juga
menjadi pedoman dalam menjalankan kegiatan - kegiatan untuk mengatasi isu utama
Penulis yaitu evaluasi tingkat kepatuhan cuci tangan dan 5 moment hygiene di
Puskesmas Salaman 1. Pelaksanaan Aktualisasi mulai tanggal 8 Agustus 2022
hingga 8 September 2022 . Kegiatan aktualisasi ini melaksanakan 5 (lima) kegiatan
diantaranya: (1.) Melakukan survey tingkat kepatuhan cuci tangan sesuai standar
WHO dan 5 moment hygiene kepada petugas puskesmas Salaman 1, (2.) Melakukan
review dan revisi (bila ada) SOP cuci tangan WHO dan 5 moment hygiene, (3.)
Membuat leflet cuci tangan WHO dan 5 moment hygiene yang ter update, dan
membuat jadwal penyuluhan di kalangan petugas tersebut saat apel (Inovasi), (4.)
Melakukan penyuluhan tentang pentingnya cuci tangan WHO dan 5 moment
hygiene (Inovasi, SKP) (5.) evaluasi tingkat kepatuhan cuci tangan who dan 5
moment hygiene setelah dilakukan intervensi. Dalam melaksanakan lima kegiatan
tersebut nilai dasar kompeten, harmoni, adaptif, kolaboratif dan berorientasi
pelayanan yang paling dominan diaktualisasikan dibandingkan dengan akuntabel
dan loyal . Peran ASN yang telah diimplementasikan pada lima kegiatan tersebut
yang paling dominan adalah pelaksana kebijakan public, pelayan public dari pada
perekat dan pemersatu bangsa.
Semua kegiatan tersebut diharapkan terlaksana dengan baik dan diperoleh
hasil sesuai harapan, yaitu peningkatan kepatuhan cuci tangan WHO dan 5 moment
hygiene. Sehingga capaian kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilaksanakan
minimal sebesar 70%.

1
B. DESKRIPSI ORGANISASI
A. Deskripsi Organisasi

1. GEOGRAFIS

Gambar 2.1. Puskesmas Salaman 1

Kecamatan Salaman merupakan salah satu kecamatan yang ada di


Wilayah Kabupaten Magelang. Terdapat dua puskesmas di
kecamatan Salaman, yaitu Puskesmas Salaman I dan Puskesman
Salaman II. Puskesmas Salaman I merupakan Puskesmas rawat
inap sedangkan Puskesmas Salaman II merupakan puskesmas non
rawatinap.

2
Gambar 2.2 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Salaman I

Wilayah Kerja Puskesmas Salaman I merupakan sebagian wilayah

Kecamatan Salaman yang berjarak sekitar 15 km dari Kota Mungkid


yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Magelang. Adapun batas-
batas wilayah kerja adalah:

- Batas Utara : Kecamatan Tempuran


Kab.Magelang
- Batas Selatan : Kecamatan Bener Kabupaten
Purworejo dan Kec. Samigaluh DIY
- Batas Barat : Batas Wilayah Kerja Puskesmas
Salaman II Kabupaten Magelang
- Batas Timur : Kecamatan Borobudur
Kab.Magelang

3
2. WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
a. Wilayah kerja

Wilayah Puskesmas Salaman I secara administratif terdiri


dari 10 desa dari keseluruhan 20 desa yang ada di
Kecamatan Salaman dengan luas wilayah kerja 38,89 km²
dengan kondisi geografis yang sebagian besar adalah
pegunungan (± 680 dpl).

b. Kondisi Wilayah
Kondisi Wilayah kerja Puskesmas Salaman I meliputi tiga jenis
karakter daerah yaitu Daerah dataran : 60% terdiri dari 5 desa,
pegunungan : 30% terdiri dari 3 desa, Daerah bergelombang :
10% terdiri dari 2 desa seperti terlihat dalam grafik ini :

Grafik 2.1 Kondisi wilayah kerja Puskesmas Salaman I

daerah dataran
daerah pegunungan
daerah bergelombang

Desa yang paling luas di wilayah kerja Puskesmas Salaman I


adalah Desa Kalirejo yaitu 6,79 kilometer persegi ( 9,85 %
dari Wilayah Kecamatan Salaman), sedangkan wilayah yang
luasnya paling kecil yaitu Desa Banjarharjo seluas 1,32
kilometer persegi ( 1,91 % dari Wilayah Kecamatan Salaman).
Sebagai perbandingan seperti grafik dibawah ini :
4
Grafik 2.2. Luas Wilayah Desa di Wilayah Kerja PuskesmasSalaman I

Luas wilayah desa dlm km


8
6
4
2
0
AN AK RE
H JO
RN
O
TN
O JO LY
O JO RJ
O
A M SAL O LIRE U E IRE U NRE A
L LI EN P R D M H
SA KA M KA RI GO GA DO EB
O
JA
R
PA A R N S I K N
NG BA

Sumber : Kecamatan Salaman dalam angka tahun 2020,

2. VISI, MISI, TATA NILAI, TUJUAN DAN MOTTO PUSKESMAS

VISI
Visi adalah suatu keadaan atau arah masa depan yang ingin dicapai oleh
sebuah organisasi. Visi tidak bersifat faktual karena memang belum
terwujud dan tidak bersifat statis sehingga harus di pandang sebagai proses
yang dinamis.
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas sesuai
dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
128/Menkes/SK/II/2004 adalah tercapainya kecamatan sehat menuju
terwujudnya Indonesia sehat. Kecamatan Sehat adalah gambaran
masyarakat Kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui
pembangunan kesehatan yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan
dan dengan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Untuk lebih meningkatkan kinerja UPT Puskesmas Salaman I,maka tugas
pokok dan fungsi kesehatan semakin meningkat seiring dengan kemajuan
teknologi dan tingkat pendidikan masyarakat, maka akan mengharuskan
aparat kesehatan mampu memprediksi kemungkinan yang akan terjadi
5
untuk masa yang akan datang, untuk itu minimal lima tahun kedepan maka
disusunlah Visi dan Misi Puskesmas Salaman I seperti dibawah ini.

C. Visi
: Puskesmas Salaman 1 menjadi pusat pelayanan Kesehatan yang bermutu,
terjangkau dan dipercaya sehingga terwujud masyarakat sehat

D. Misi
Misi Puskesmas merupakan upaya atau langkah yang harus ditempuh
sebuah puskesmas untuk dapat mewujudkan visinya. Misi tidak hanya
harus dijalankan oleh pihak puskesmas saja, tetapi juga dapat tercapai
dengan adanya kerjasama yang baik dengan lintas sektor.
Adapun misi Puskesmas Salaman I antara lain :
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat
2. Meningkatkan kinerja dan profesionalisme SDM.
3. Meningkatkan peran serta masyarakat dan mendorong kemandirian
untuk hidup sehat.
4. Menjalin kemitraan dengan pelanggan dalam menjaga dan
meningkatkan kesehatan.
5. Pengelolaan administrasi yang akuntabel, efisien dan efektif.

E. Motto

Melayani dengan sepenuh hati

F. TUJUAN

Mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni


meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Salaman 1

G. TATA NILAI

Sopan, Amanah, Loyal, Akuntabel, Mandiri, Adil, Nyaman, Inovatif

6
Sopan Santun dalam melayani pasien, semata-mata karenan mengemban
Amanah, Loyal terhadap pimpinan dalam melaksanakan tugas dan Akuntabel,
mampu secara Mandiri dalam mengambil Langkah, tidak membeda-bedakan
pasien dan bersikap Adil, menciptakan suasan yang Nyaman dan Inovatif dalam
melaksanakan pelayanan

H. BUDAYA 5 R

Ramah dalam melayani. Rapi dalam berpakaian dan bekerja, Resik memelihara
lingkungan tempat kerja, Rajin dalam beribadah, Rawat pasien dengan sepenuh
hati.

7
a. Struktur Organisasi
Gambar 3. Struktur Organisasi Puskesmas Salaman 1

STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS SALAMAN I


KABUPATEN MAGELANG

KEPALA PUSKESMAS
dr. Fitri Indriani

SISTEM INFORMASI PKM

HAN WICAKSONO, A.Md

Penanggung
Jawab UKM
Penanggung Jawab Penanggung Jawab UKP
Esensial
UKM Pengembangan Kefarmasian & Laboratorium
Keperawatan
Masyarakat

KASIYEM, STr KASIYEM, STr drg. EVI JUANA MANFAATI

1
B. Tugas Unit Kerja

Sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 24


tahun 2014 tentang rumah sakit kelas d pratama Rumah Sakit Kelas D Pratama
adalah rumah sakit umum yang hanya menyediakan pelayanan perawatan kelas 3
(tiga) untuk peningkatan akses bagi masyarakat dalam rangka menjamin upaya
pelayanan kesehatan perorangan yang memberikan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, gawat darurat, serta pelayanan penunjang lainnya.
Rumah Sakit Kelas D Pratama yang didirikan oleh Pemerintah dan
Pemerintah Daerah harus berbentuk unit pelaksana teknis dari instansi yang
bertugas di bidang kesehatan, instansi tertentu, atau lembaga teknis daerah. Rumah
Sakit Kelas D Pratama paling sedikit menyelenggarakan;
a. pelayanan medik umum;
b. pelayanan gawat darurat;
c. pelayanan keperawatan;
d. pelayanan laboratorium pratama;
e. pelayanan radiologi; dan
f. pelayanan farmasi.

Pelayanan gawat darurat (UGD ) dilaksanakan selama 24 jam sehari dan 7


hari seminggu dengan kemampuan melakukan pemeriksaan awal kasus-kasus
gawat darurat, melakukan resusitasi dan stabilisasi sesuai standar pelayanan
kegawatdaruratan.
C. Tugas Peserta

1. Tugas Aparatur Sipil Negara

Berdasarkan UU ASN Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 11, tugas Aparatur


Sipil Negara adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Negara

b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas

c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik


Indonesia
Kewajiban Aparatur Sipil Negara adalah sebagai berikut :
2
a. Setia dan taat kepada Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI, dan
pemerintah yang sah
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa

c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah


yang berwenang
d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan

e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,


kejujuran, kesadaran, dan tanggungjawab
f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun
di luar kedinasan
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan
rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.

Selain mempunyai tugas dan kewajiban, Aparatur Sipil Negara juga memiliki kode
etik berdasarkan UU ASN No 5 Tahun 2014 Pasal 5 yaitu:

a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan


berintegritas tinggi
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin

c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpatekanan

d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan


perundang-undangan
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara

g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara


bertanggung jawab, efektif, dan efisien
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya
3
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan
kedinasan
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain
2. Tugas Pokok Jabatan Fungsional Dokter

Menurut keputusan menteri pendayagunaan aparatur negara


No. 139/KEP/M.PAN/11/2003, dokter adalah Pegawai Negeri SIpil yang
diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh
pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat pada sarana pelayanan kesehatan.
Tugas pokok dokter adalah memberikan pelayanan kesehatan yang
meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif untuk meningkatkan
derajat masyarakat, serta membina peran serta masyarakat dalam
rangka kemandirian di bidang kesehatan kepada masyarakat.

a. Tugas pokok (pasal 4)

Memberikan pelayanan kesehatan pada sarana pelayanan


kesehatan yang meliputi promotof, preventif, kuratif, dan rehabilitasi
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta membina
peran serta masyarakat dalam rangka kemandirian di bidang
kesehatan masyarakat.
b. Rincian kegiatan (pasal 7) Dokter Ahli Pertama

1) Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat


pertama.
2) Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama

3) Melakukakan tindakan khusus tingkat sederhana oleh dokter


umum
4) Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh dokter

5) Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhanaMelakukan


tindakan spesialistik tingkat sedang

4
6) Melakukan tindakan darurat medik/ pertolongan pertama pada
kecelakaan (P3K) tingkat sederhana
7) Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap

8) Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana

9) Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat I


10)Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana
11)Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat I
12)Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu
13)Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita
14)Melakukan pemeliharaan kesehatan anak
15)Melakukan pelayanan keluarga berencana
16)Melakukan pelayanan imunisasi
17) Melakukan pelayanan gizi

18) Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi


penyakit

19) Melakukan penyuluhan medik

20) Membuat catatan medik rawat jalan

21) Membuat catatan medik rawat inap


22)Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar
23)Melayani dan menerima konsultasi dari dalam 24)Menguji
kesehatan individu
25) Menjadi tim penguji kesehatan

26) Melakukan visum et repertum tingkat sederhana


27)Melakukan visum et repertum kompleks tingkat I
28)Menjadi saksi ahli
29)Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan
30)Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratorium
31)Melakukan tugas panggilan / on call
32)Melakukan tugas jaga di tempat/ rumah sakit
33)Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien
34)Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan
5
tingkat sederhana.

I. IDENTIFIKASI ISU
Isu merupakan suatu fenomena/kejadian yang diartikan sebagai masalah. Isu
kritikal dipandang sebagai topik yang berhubungan dengan masalah – masalah
sumber daya yang memerlukan pemecahan disertai dengan adanya kesadaran
publik akan isu tersebut. Terdapat 3 isu saat ini di Puskesmas Salaman 1.
Kondisi Yang
No Kondisi Saat Ini GAP Dampak
Diharapkan
1. Rendahnya Target minimal Kepatuhan Kerentanan
kepatuhan indikator tercapainya pegawai penularan
pegawai untuk kepatuhan untuk Puskesmas penyakit COVID-
cuci tangan cuci tangan sesuai Salaman 1 untuk 19 meningkat.
sesuai WHO standar WHO cuci tangan Percepatan
selama masa sebesar 80%. sesuai standar penanganan
pandemi Berdasarkan WHO meningkat COVID-19 tidak
COVID-19 lapangan petugas berjalan dengan
yang cuci tangan baik .
sesuai ketentuan <
40%
2. Tingkat Target minimal Pasien atau Pasien atau
keramahan kepuasan pasien pengunjung masyarakat akan
petugas sebesar 86%. merasa puas menjadi enggan
Puskesmas Berdasarkan data dengan untuk datang ke
yang masih dilapangan pelayanan Puskesmas
rendah kepuasan pasien < terutama dari
80% aspek sikap dan
perilaku

3. Kurang Triage yang baik System triage Keselamatan


optimalnya dan benar akan berjalan dengan pasien IGD akan
system triage meningkatkan angka berkurang karna
6
IGD puskesmas keselamatan pasien baik dan benar system triage
Salaman 1 sebesar 20 % tidak baik.

PERUMUSAN DAN PENETAPAN CORE ISU


Isu tersebut kemudian ditapis menggunakan Teknik analisis USG (Urgency,
Seriousness dan Growth). Urgency yaitu seberapa mendesak suatu isu harus
dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti; Seriousness yaitu seberapa serius suatu isu
harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan; Growth merupakan
kemungkinan seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani segera (LAN,2019 : 227).

Kriteria
Peringkat
No Isu Jumlah Nilai
U S G Kualitas

1 Rendahnya kepatuhan pegawai


untuk cuci tangan sesuai WHO 4 5 5 14 1
selama masa pandemi COVID-19
2 Tingkat keramahan petugas
Puskesmas yang cukup 3 3 3 9 3

3 Kurang optimalnya system triage IGD


5 4 4 13 2
puskesmas Salaman 1

Keterangan :
U : Urgency; S : Seriousness; G : Growth
Interval Penentuan Prioritas
Angka 1 = sangat tidak mendesak / gawat dan dampak;
Angka 2 = tidak mendesak/gawat dan dampak;
Angka 3 = cukup mndesak/gawat dan dampak;
Angka 4 = mendesak/gawat dan dampak;
Angka 5 = sangat mendesak/gawat dan dampak.
Berdasarkan analisis USG diatas , maka isu yang dipilih adalah sebagai berikut :

7
rendahnya kepatuhan pegawai untuk cuci tangan sesuai standar WHO selama masa
pandemi COVID-19, dengan rumusan isu : Masih rendahnya kepatuhan pegawai
Puskesmas Salaman 1 untuk cuci tangan sesuai standar WHO selama masa
pandemi COVID-19.

8
BAB II
RENCANA PEMECAHAN MASALAH

A. Gagasan Pemecahan Isu


A. Gagasan Pemecahan Isu
Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang perlu
diselesaikan adalah rendahnya kepatuhan pegawai dalam cuci tangan sesuai standar
WHO selama masa pandemi COVID-19.
Akar penyebab masalah selanjutnya dianalisis menggunakan fishbone diagram.
Diagram ini merupakan merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi,
mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail semua penyebab yang
berhubungan dengan suatu permasalahan. Sehingga didapatkan penyebab-penyebab
yang perlu diintervensi dengan melakukan kegiatan atau inovasi. Kriteria penyebab
meliputi man (sumber daya manusia), material (bahan baku), method (metode), dan
milieu (lingkungan). Penyebab isu-isu tersebut didapatkan dari hasil diskusi dan
brainstorming bersama rekan kerja di instansi, sehingga hasilnya dirumuskan sebagai
berikut (analog):
Gambar 1. Analisis Fishbone isu prioritas

9
Perbandingan Kondisi yang diharapkan dan saat ini pada Akar Masalah

No Kondisi yang diharapkan Kondisi Saat ini Solusi pemecahan


1 Man Man  Pemaparan materi
Petugas melakukan cuci Petugas belum melakukan terkait tahap-tahap
tangan sesuai standar WHO cuci tangan sesuai cuci tangan sesuai
dengan teratur sesuai 5 standar, dan tingkat standar WHO dan
waktu yang tepat untuk kepatuhan juga rendah memberikan contoh
cuci tangan. cara melakukannya
 Pemaparan
pentingnya cuci
tangan sesuai standar
WHO

2 Metode Metode  Menerapkan SOP


Cuci tangan dilakukan sesuai Cuci tangan masih ala
dengan benar
standar WHO
kadarnya, dan cuci tangan
 Sebelum kontak  Memberikan pelatihan
dengan pasien, tidak dilakukan saat 5
dan materi terkait cuci
 Sebelum tindakan
momen cuci tangan
aseptik, tangan WHO dan 5
 Setelah terkena cairan WHO.
momen cuci tangan
tubuh pasien,
 Setelah kontak dengan
pasien,
 Setelah kontak dengan
linkungan di sekitar
pasien.
3 Material Material  Membuat media
Tersedia media edukasi Sudah ada media cuci edukasi manual
manual berisi tahap-tahap tangan namun tidak  Menyiapkan brosur
cuci tangan sesuai who. menarik untuk dibaca Langkah cuci tangan
di setiap wastafel
 Menyiapkan brosur 5
momen cuci tangan
WHO

4. Lingkungan Lingkungan  Sosialisasi pentingnya


Kesadaran petugas untuk Belum terbentuknya kesadaran petugas cuci

10
cuci tangan meningkat dan lingkungan untuk saling tangan WHO
terbentuknya lingkungan mengingatkan cuci tangan
yang saling mengingatkan sesuai WHO
untuk cuci tangan

Gagasan Pemecahan Isu


Setelah melakukan identifikasi isu, melakukan tapisan isu dan menganalisis
penyebab isu maka di peroleh gagasan pemecahan isu yang akan di lakukan yaitu:
1. Mereview dan menelaah media edukasi manual yang berisi materi edukasi
kepada petugas di puskesmas salaman 1.
2. Memberikan materi terkait pentingnya cuci tangan WHO dan 5 momen
cuci tangan.

3. Melakukan sosialisasi setiap pergantian shoft disertai peragaan cuci


tangan WHO untuk mengingatkan petugas.
4. Melakukan Monitoring dan evaluasi.

N Rencana Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Kegiatan


o
1 Menelaah media edukasi manual Konsultasi kepada Mereview leflet
atasan dan brosur
Literasi data berisi cuci
Menyusun draft brosur tangan dan 5
momen cuci
Diskusi dengan atasan tangan
Meminta
persetujuan/pengesaha
n
dari atasan apabila ada
perubahan
2 Pemaparan materi cuci tangan WHO dan 5 Konsultasi kepada Pemahaman
momen cuci tangan atasan yang sama antar
Penentuan tempat, petugas
waktu, tanggal pentingnya cuci
Pelaksanaan presentasi tangan serta
Mendokumentasikan Langkah-
dalam bentuk laporan langkah cuci
tangan standar
WHO
3 Membuat SOP cuci tangan WHO Konsultasi kepada SOP tersampaikan
atasan dan petugas

11
Penulisan SOP cuci memahami serta
tangan dan 5 momen menjalankan SOP
cuci tangan tersebut
Pemaparan SOP
Pengujian petugas
4 Laporan hasil dan evaluasi Konsultasi kepada Terbitnya
atasan dokumen
Mengumpulkan data laporan dan
Menganalisis data evaluasi ke
Mendokumentasikan atasan
dalam bentuk laporan
saat berada di
pendaftaran
5 Pengusulan anggaran untuk Konsul Adanya
pengadaan media edukasi di ruang Membuat KAK dan usulan
pelayanan RAB pengadaan
Menyerahkan KAK
dan
RAB pada atasan

12
B. TAHAPAN DAN OUTPUT KEGIATAN
Tabel 3. Rencana, Tahapan dan Output Kegiatan

NO RENCANA TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT BUKTI


KEGIATAN KEGIATAN
1. Menelaah dan a. Berkonsultasi dengan kepala puskesmas Adanya persetujuan a. Foto
mereview SOP selaku mentor b. Catatan konsultasi
kegiatan dengan kepala puskesmas selaku
tentang Cuci tangan
mentor
sesuai standar WHO
b. Mereview dan menelaah Standart Hasil review dan telaah Standart a. Scan hasil review dan
telaah SOP
Operational Procedure (SOP) cuci Operational Procedure (SOP) cuci
tangan standar WHO tangan standar WHO
c. Melaporkan hasil review dan telaah Laporan hasil review dan telaah Standart a. laporan hasil review
SOP kepada kepala puskesmas dan dan telaah SOP
Operational Procedure (SOP) cuci
ketua PPI
tangan Standar WHO
d. Melakukan revisi SOP jika diperlukan Terlaksanakannya revisi Standart a. Scan SOP lama disertai
Operational Procedure (SOP) hasil review dan revisi
Cuci tangan standar WHO jika ada

13
e. Meminta tanda tangan persetujuan SOP Mendapatkan Tanda tangan dan a. Foto
cuci tangan standar WHO persetujuan Standart Operational b. Scan SOP yang sudah
Procedure disetujui oleh mentor
(SOP) cuci tangan standar WHO
2. Melakukan persiapan a. Berkonsultasi dengan kepala puskesmas Adanya persetujuan a. Foto
selaku mentor
sosialisasi tentang tahap-tahap kegiatan dengan mentor b. Catatan konsultasi
cuci tangan standar WHO dan b. Mencari literasi yang relevan dan Didapatkannya literasi yang a. Foto
5 moment cuci tangan. kredibel relevan dan
kredibel
c. Membuat materi sosialisasi Terbuatnya materi a. Scan materi
b. video peraga cuci tangan
tentang cuci tangan WHO sosialisasi cuci tangan WHO
c. flyer leflet
d. Menentukan jadwal sosialisasi setiap Terjadwalnya sosialisasi a. Foto
b. video sosialisasi
pergantian shift terkait SOP cuci tangan SOP cuci tangan WHO
WHO dan 5 moment
e. Mempersiapkan tempat dan Terpilihnya tempat dan a. Foto
undangan untuk pelaksanaan adanya undangan
sosialisasi pelaksanaan sosialisasi

3. Menyampaikan materi a. Menyampaikan materi yang telah Tersampaikannya materi a. Foto


sosialisasi kepada petugas dipersiapkan kepada pegawai Puskesmas cuci tangan standar WHO b. Absensi peserta
Puskesmas Salaman 1 Salaman 1

b. Melakukan sosialisasi SOP cuci tangan Tersampaikannya sosialisasi SOP a. Foto

14
standar WHO cuci tangan standar WHO
b. Notulensi
4. Membuat media edukasi a. Menyiapkan materi edukasi berupa flyer Didapatkannya materi a. Foto
tentang pemakaian cuci tentang seruan cuci tangan WHO dan sosialisasi
tangan standar WHO leaflet tentang cuci tangan WHO dan 5
moment hygine
b. Membuat media edukasi Tecetaknya leaflet dan flyer a. Foto

c. Menyebarluaskan media edukasi Tesebarnya materi edukasi a. Foto


tersebut
5. Melakukan evaluasi a. Melakukan survey kritik dan saran terkait Terkumpulnya kritik pegawai a. Foto/video
b. laporan tingkat kepatuhan pre
materi cuci tangan WHO dan evaluasi terkait cuci tangan WHO, dan
dan post intervensi
kepatuhan pre dan post sosialisasi tingkat kepatuhan cuci tangan
b. Melaporkan hasil evaluasi kepada Terlapornya hasil evaluasi a. Foto
kepala puskesmas

C. Keterkaitan Kegiatan dengan Mata Pelatihan


Tabel 4. Keterkaitan Kegiatan dengan Mata Pelatihan

15
Keterkaitan dengan Visi
No Rencana Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai BerAKHLAK
Misi Organisasi
1. Membuat SOP tentang a. Berkonsultasi dengan Berorientasi Pelayanan : saya menyusun Sesuai dengan misi Puskesmas
tata cara cuci tangan mentor SOP agar pelayanan di Puskesmas Salaman 1 Salaman 1 yaitu
sesuai standar WHO dan b. Merancang Standart meningkat meningkatkan Meningkatkan
5 moment hygiene Operational Procedure Akuntabel : dalam menyusun SOP saya pelayanan kesehatan dasar
(SOP) cuci tangan WHO berpegang teguh pada kode etik profesi yang profesional dan bermutu
dan 5 moment hygiene Kompeten : saya membuat dan merevisi .Sehingga bisa tercapai visi
c. Melaporkan hasil rancangan SOP dengan kualitas terbaik puskesmas yang berupa
SOP kepala Puskesmas Harmonis : Saya berkonsultasi dengan Menjadi pusat pelayanan
Salaman 1 mentor secara baik dan benar kesehatan bermutu dalam
d. Melakukas revisi SOP Loyal : saya berkomitmen Menyusun dan mewujudkan masyarakat
e. Meminta tanda tangan merevisi SOP cuci tangan WHO dan 5 mandiri untuk hidup sehat
persetujuan SOP cuci moment hygiene
tangan WHO dan 5 Adaptif : saya melakukan konsultasi secara
moment hygiene proaktif kepada PJ PPI dan PJ mutu untuk
merevisi SOP yang ada
Kolaboratif : Saya bekerjasama dalam
merancang SOP dengan PJ PPI dan PJ Mutu
yang kompeten dibidangnya.

16
2. Melakukan persiapan a. Berkonsultasi dengan Berorientasi Pelayanan : saya melakukan Sesuai dengan misi
sosialisasi tentang jenis mentor sosialisasi tentang tata cara cuci tangan WHO Puskesmas Salaman 1 yang
dan ketentuan tata cara b. Mencari sumber materi dan 5 moment hygiene karena saya ingin
kedua yaitu Meningkatkan
cuci tangan WHO dan 5 yang relevan dan kredibel memenuhi kebutuhan masyarakan akan
kerjasama lintas program
moment hygiene c. Membuat materi tentang pelayanan yang maksimal dan paripurna
cuci tangan WHO dan 5
dan lintas sector.
Akuntabel : saya mendapat persetujuan
moment hygiene dari mentor (Kepala Puskesmas) dalam
d. Menentukan jadwal persiapan sosialisasi
sosialisasi SOP cuci Kompeten : saya meningkatkan
tangan WHO dan 5 kompetensi diri dengan mencari materi
moment hygiene yang relevan kredibel
e. Membuat undangan Harmonis : saya membangun suasana kerja
mengenai jadwal dan yang kondusif dengan mengundang seluruh
tempat sosialisasi karyawan puskesmas Salaman 1 dalam
f. Mempersiapkan tempat sosialisasi
untuk pelaksanaan Loyal : saya melaporkan kepada atasan
sosialisasi mengenai tempat dan jadwal sosialisasi
akan dilakukan
Adaptif : dalam Menyusun materi
sosialisasi saya mencari sumber terbaru
sesuai dengan perkembangan kondisi
terkini

17
Kolaboratif : saya menyebarluaskan
undangan agar semua pegawai puskesmas bisa
mengikuti kegiatan

18
3. Menyampaikan materi a. Membuat absensi Berorientasi Pelayanan : saya Sesuai dengan misi
sosialisasi kepada kehadiran menyampaikan materi SOP tersebut agar Puskesmas Salaman 1 yang
petugas Puskesmas b. Menyampaikan materi yang pelayanan di Puskesmas Salaman 1 menjadi
ketiga yaitu Meningkatkan
Salaman 1 telah dipersiapkan kepada lebih baik
profesionalisme petugas
pegawai Puskesmas Salaman Akuntabel : saya membuat absensi sebagai
agar dapat diwujudkan
1 bentuk pertanggung jawaban kepada atasan
c. Melakukan sosialisasi SOP Kompeten : saya menyampaikan materi pelayanan yang efektif,
tata cara cuci tangan WHO yang berguna untuk mengembangkan efisien dan berkualitas dan
dan 5 moment hygiene pengatahuan dan kompetensi mereka pemenuhan sarana dan
Harmonis : saya mengundang seluruh prasarana dalam
karyawan puskesmas dalam pelaksanaan
pelaksanaan pelayanan
sosialisasi
kesehatan.
Loyal : saya berkomitmen untuk
memberikan materi dan menyampaikan
SOP dengan baik
Adaptif : saya menyampaikan materi dan
SOP sesuai dengan sumber terbaru
Kolaboratif : saya menyampaikan materi
SOP yang dapat digunakan untuk tujuan
bersama

19
4. Membuat media a. Menyiapkan materi edukasi Berorientasi Pelayanan : saya akan Sesuai dengan misi
edukasi tentang berupa flyer tentang seruan membuat media edukasi sehingga dapat Puskesmas Salaman 1 yang
tata cara cuci tata cara cuci tangan WHO meningkatkan kualitas pelayanan di puskesmas
keempat yaitu Meningkatkan
tangan WHO dan dan 5 moment hygiene dan sehingga masyarakat juga bisa belajar dari leflet
peran serta masyarakat dan
5 moment leaflet tentang cuci tangan tersebut
hygiene b. Membuat media edukasi mendorong kemandirian
Akuntabel : dalam membuat media edukasi
c. Menyebarluaskan media saya akan berpegang teguh pada kode etik untuk hidup sehat
edukasi tersebut profesi
Kompeten : saya akan membuat media
edukasi selain untuk kepentingan instansi dan
pegawai namun juga untuk meningkatkan
kompetensi saya sendiri serta untuk edukasi
ke masyarakat yang mengunjungi puskesmas
Harmonis : saya membuat media edukasi
agar dapat membantu kinerja rekan kerja
menjadi lebih mudah
Loyal : saya berkomitmen untuk membuat
media edukasi
Adaptif : membuat media edukasi berupa leflet
dan flyer
Kolaboratif : saya akan dibantu oleh beberapa
pegawai dalam menyebarkan
media edukasi

20
5. Melakukan evaluasi a. Melakukan testimoni terkait Berorientasi Pelayanan : saya akan Sesuai dengan motto
puskesmas salaman 1 yaitu
tata cara cuci tangan WHO melaporkan hasil evaluasi dengan sebaik-
Memberikan Pelayanan
dan 5 moment hygiene baiknya Dengan Cepat,Tepat Dan
Akuntabel : saya akan melaporkan hasil Professional
b. Melaporkan hasil evaluasi
kepada mentor evaluasi dengan penuh tanggung jawab
Kompeten : saya melaporkan kepada mentor
bahwa kegiatan terlaksana dengan baik dan
benar
Harmonis : saya melaporkan hasil evaluasi
kepada mentor dengan baik dan benar
Loyal : saya melakukan evaluasi mandiri dan
evaluasi tersebut untuk menjaga nama baik
instansi dan meningkatkan pelayanan
Adaptif : Saya meminta kritik dan saran
kepada pegawai puskesmas secara proaktif
Kolaboratif : saya akan dibantu oleh beberapa
pegawai dalam menyebarkan

media edukasi

21
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI
N K A Septemb
o e g er
g u
i s
a t
t u
a s
n
8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 3 4 5 6 7
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
1 Melakukan survey evaluasi
. kepatuhan cuci tangan dan 5
moment hygiene
2 Menyusun aturan tentang
. Cuci tangan dan 5 moment hygiene
a. Berkonsultasi dengan mentor
b. Merancang Standart Operational
Procedure (SOP) cuci tangan dan
5 moment hygiene
c. Melaporkan hasil rancangan SOP
kepada PJ Mutu dan kepala
Puskesmas Salaman 1
d. Melakukan revisi SOP
e. Meminta tanda tangan persetujuan
SOP cuci tangan WHO dan 5
moment hygiene
3 Melakukan persiapan sosialisasi
. tentang
cuci tangan WHO dan 5 moment
hygiene
a. Berkonsultasi dengan mentor
b. Mencari sumber materi yang
relevan
dan kredibel
c. Membuat materi sosialisasi
tentang
cuci tangan WHO dan 5 moment
hygiene
d. Menentukan jadwal sosialisasi
SOP
cuci tangan WHO dan 5 moment
hygiene

e. Mempersiapkan tempat dan


undangan
untuk pelaksanaan sosialisasi
4. Menyampaikan materi sosialisasi
kepada
petugas Puskesmas Salaman 1
a. Menyampaikan materi yang
telah dipersiapkan kepada

22
pegawai
Puskesmas Salaman 1
b. Melakukan sosialisasi SOP Cuci
tangan WHO dan 5 moment
hygiene
5. Membuat media edukasi tentang
Cuci tangan WHO dan 5 moment
hygiene
a. Menyiapkan materi edukasi
berupa
flyer tentang seruan cuci tangan
WHO dan 5 moment hygiene
b. Membuat media edukasi
c. Menyebarluaskan media edukasi
tersebut
6. Melakukan evaluasi
a. Melakukan evaluasi dan kritik
saran

b. Melaporkan hasil evaluasi


kepada
mentor

Keterangan
: Hari Minggu
: Hari Libur Nasional
: Pelaksanaan tahapan kegiatan

Milestone
kegiatan
aktualisasi

Peningkatan
kepatuhan cuci
Melakukan tangan WHO dan
sosialisasi 5 moment
kepada hygiene
Survey pegawai
kepatuhan puskesmas
B. IDENTIFIKASI
cuciKENDALA
tangan DAN RENCANA ANTISIPASI
No Kegiatan Potensi Kendala Rencana Antisipasi
1. Membuat SOP Ada begitu banyak sumber Mencari sumber materi yang
tentang aturan cuci materi relevan dan terbaru
tangan WHO dan 5

23
moment hygiene
2. Melakukan Ada kemungkinan pada Membuat jadwal sejak jauh
persiapan jadwal kegiatan pada hari hari agar bisa menghindari
sosialisasi tentang yang sudah ditentukan adanya 2 kegiatan yang
tahapan cuci tersebut ada kegiatan lain saling bertabrakan
tangan WHO dan 5 dari Puskesmas
moment hygiene
3. Menyampaikan Ada beberapa pegawai yang Menyesuaikan jadwal
materi sosialisasi tidak bisa datang karena kegiatan dilakukan setelah
terkendala masih pelayanan. kegiatan pelayanan di
kepada petugas
Puskesmas selesai
Puskesmas
Salaman 1
4. Membuat media Kendala pada proses editing Mempelajari aplikasi editing
edukasi tentang Dan finishing media edukasi sejak awal

cuci tangan WHO


dan 5 moment
hygiene

24
BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan
Rancangan aktualisasi melalui habituasi di unit kerja merupan sebuah
rencana kegiatan untuk menyelesaikan permasalahan yang sudah dirumuskan
menggunakan beberapa teknik analisis. Isu bisa didapatkan dari individu, unit
kerja maupun organisasi.
Pada rancangan aktualisasi ini penulis menemukan 3 isu di unit kerja yang
perlu diselesaikan. Kemudian dengan Teknik Analisa isu didapatkan isu
rendahnya kepatuhan petugas untuk cuci tangan sesuai standar WHO dan 5
moment hygiene sebagai isu utama. Berkaitan dengan hal tersebut kemudia
dengan Teknik analisi Fish Bone penulis mencari akar masalah agar dapat
ditemukan cara penyelesaiannya. Setelah didapat akar masalah penulis
kemudian merumuskan 5 kegiatan untuk menyelesaikan isu di unit kerja penulis.
Berdasarkan paparan penulis diatas didapatkan gagasan pemecahan isu
yaitu EVALUASI DAN UPAYA PENINGKATAN KEPATUHAN PEGAWAI
UNTUK CUCI TANGAN WHO DAN 5 MOMENT HYGIENE MELALUI
PEMBUATAN SOP DAN SOSIALISASI DI PUSKESMAS SALAMAN 1
KABUPATEN MAGELANG

25

Anda mungkin juga menyukai