RANCANGAN AKTUALISASI
Oleh :
dr Arum Wulan Dini
198709052022032009
PENINGKATAN PENGETAHUAN
PENCEGAHAN SCABIES PADA KELUARGA PASIEN
DI RUANG TUNGGU MELALUI BANNER
EDUKASI
Peserta Diklat
dr Arum Wulan Dini
NIP 198709052022032009
Coach Mentor
ii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
iii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
Membuat rancangan aktualisasi substansi Mata Pelatihan Dasar CPNS dalam menyelesaikan isu yang telah di te
2.
3.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun rancangan ini. Rancangan ini merupakan pedoman
dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi habituasi seorang CPNS yang akan saya lakukan di
tempat saya bertugas. Rancangan kegiatan ini disusun berdasarkan nilai-nilai aktualisasi yang
harus dimiliki oleh seorang PNS meliputi nilai BerAKHLAK yang merupakan akronim dari
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Dalam Penyusunan laporan ini dapat terselesaikan karena adanya bantuan, bimbingan,
dorongan, saran, dan nasehat dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penghargaan dan terima
kasih saya sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan berupa saran,
dukungan dan semangat demi terselesaikannya rancangan kegiatan ini. Penghargaan dan terima
kasih saya sampaikan kepada:
1. Komisaris Besar Polisi Drs. Taufik Supriyadi selaku Kepala Pusat Pendidikan
Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan POLRI.
2. AKBP Grace Krisna Rahakbau, S.I.K, M.Si., selaku Wakil Kepala Pusat Pendidikan
Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan POLRI sekaligus coach dalam
pembuatan RAH.
3. Kapuskes, AKBP Henny Purwanti, S.I.K.Msi., selaku Kepala Bagian Pendidikan dan
Pelatihan Pusdikmin Lemdiklat Polri sekaligus tutor pada agenda 3.
4. Gadik AKBP Kusbianto, S.Pd., M.H., selaku tutor pada agenda 1
5. Gadik AKBP Rachmat Kurniawan, S.S., S.H., M.H selaku tutor pada agenda 2
6. Bapak Ahmad Arofik, S.Si., Apt., selaku Kasi Penunjang Pelayanan Medis RSUD
Bendan Kota Pekalongan sekaligus mentor dalam pembuatan RAH.
7. Bapak Abduh Albanna, S.Farm., Apt. selaku Kepala Instalasi Farmasi RSUD
Bendan Kota Pekalongan.
8. Seluruh rekan kerja di RSUD Bendan Kota Pekalongan.
9. Seluruh peserta latsar CPNS Kota Pekalongan tahun 2022.
v
Saya menyadari bahwa rancangan ini masih jauh dari sempurna dan memiliki banyak
kekurangan. Mohon saran dan kritik untuk penyempurnaan aktualisasi dan habituasi ini. Semoga
Aktualisasi dan habituasi ini dapat lebih bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis
khususnya
Garut, 2022
Peserta Latsar
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................................................ii
PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM MEMBUAT RANCANGAN
AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS
.........................................................................................................................................................
iii
PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM MEMBUAT RANCANGAN
AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS
........................................................................................................................................................
iv
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................v
DAFTAR ISI..................................................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................................ix
DAFTAR TABEL...........................................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................2
A.LATAR BELAKANG.............................................................................................................2
1. Kondisi Sekarang...............................................................................................................3
2. Kondisi yang Diharapkan..................................................................................................7
3. Isu yang Diangkat..............................................................................................................8
B.TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERAN...........................................................................11
1. Gambaran Umum RSUD Bendan Kota Pekalongan.......................................................11
2. Visi dan Misi RSUD Bendan Kota Pekalongan....................................................................14
3. Nilai Organisasi RSUD Bendan Kota Pekalongan..........................................................15
4. Tugas Pokok, Fungsi, dan Peran......................................................................................16
5. Struktur Organisasi..........................................................................................................19
B. TUJUAN AKTUALISASI.................................................................................................20
C. MANFAAT AKTUALISASI.............................................................................................20
D. RUANG LINGKUP...........................................................................................................21
BAB II RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI.........................................22
A.GAMBARAN UMUM KEGIATAN AKTUALISASI.........................................................22
B.KEGIATAN RENCANA AKTUALISASI...........................................................................22
1. Melakukan koordinasi dan sosialisasi kepada apoteker RSUD Bendan terkait aktivasi
sosial media sebagai sarana edukasi masyarakat.............................................................22
2. Melakukan pengkajian terhadap timeline dan isu konten yang akan dimuat dalam sosial
media................................................................................................................................25
vii
3. Melakukan penggalian materi sebagai bahan edukasi.....................................................27
4. Memberikan edukasi berupa infografis atau video yang diunggah ke sosial media.......29
5. Melakukan sosialisasi kepada pasien...............................................................................32
6. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap sosial media dan respon masyarakat.....34
C. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI...............................................37
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................40
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
x
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kontrak kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan
kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas dan mempererat
persatuan dan kesatuan NKRI.
Setelah disahkannya Undang-undang (UU) ASN aparatur Negara memiliki kekuatan dan
kemampuan professional kelas dunia, berintegritas tinggi non parsial dalam melaksanakan tugas,
berbudaya kerja tinggi non parsial dan kesejahteraan tinggi, serta dipercaya publik dengan dukungan
Sumber Daya Manusia.
Peraturan baru tentang ASN tertuang dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 sudah secara implisit
menghendaki bahwa ASN yang umum disebut sebagai birokrasi bukan sekedar merujuk kepada jenis
pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi pelayanan public, maka dari itu sebagai ASN perlu
membuat rancangan aktualisasi khususnya di pelayanan bidang kesehatan yang dilaksanakan di unit
organisasi Puskesmas Sukamulya Kabupaten Garut.
Di era globalisasi masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek termasuk terhadap mutu
pelayanan kesehatan yang berkualitas sejalan dengan peningkatan pengetahuan dan teknologi,
kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap mutu dan paradigma pelayanan kesehatan semakin
meningkat, baik pelayanan yang bersifat preventive, promotif, kuratif dan rehabilitative. Hal ini
menunjukan bahwa pandangan masyarakat terhadap kesehatan semakin kritis, peduli dan meningkat
kebutuhanya, terutama pada pelayanan kesehatan umum masyarakat yang optimal, efektif dan efisiensi
di puskesmas dengan berdasarkan pada prinsip nilai-nilai yang terkandung pada Core Values ASN yaitu
BerAKHLAK “Bangga Melayani Bangsa” yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal Adaptif, dan Kolaboratif.
3
1. Kondisi Sekarang
a. Belum optimalnya layanan edukasi informasi obat pasien
Pelayanan Informasi Obat merupakan kegiatan penyediaan dan
pemberian informasi, rekomendasi obat yang independen, akurat, tidak bias,
terkini dan komprehensif yang dilakukan oleh apoteker. Manfaat dari
pelayanan informasi obat antara lain untuk peningkatan
4
dilakukan yaitu sebatas pemberian informasi obat kepada pasien pada saat
penyerahan dan penerbitan leaflet. Leaflet yang dicetak hanya diletakkan di
meja konseling tanpa dimanfaatkan secara maksimal. Informasi tersebut
dapat dibagikan kepada khalayak umum melalui media sosial.
Media sosial yang dimiliki oleh RSUD Bendan, salah satunya
instagram, lebih banyak memberikan informasi mengenai kegiatan yang
dilakukan di rumah sakit termasuk kegiatan karyawan. Kurangnya
pengelolaan sosial media sebagai bahan edukasi masyarakat juga menjadi
tantangan ke depan.
Skor
No Identifikasi Isu Total Peringkat
U S G
Belum optimalnya layanan edukasi
1. informasi obat pasien 5 4 5 14 I
Keterangan USG:
Keterangan
5: Sangat mendesak/berpengaruh/berdampak
Peringkat :
4: Mendesak/berpengaruh/berdampak
1: Sangat tinggi
3: Cukup mendesak/berpengaruh/berdampak
2: Tinggi
2: Tidak mendesak/berpengaruh/berdampak 1:
3: Sedang
Sangat tidak mendesak/ berpengaruh/
4: Rendah
berdampak
5: Sangat rendah
Setelah melakukan analisis menggunakan teknik USG, maka isu yang menjadi
prioritas utama adalah “Belum optimalnya layanan edukasi informasi obat
pasien”. Selanjutnya sebagai dasar pelaksanaan optimalisasi kegiatan edukasi, penulis
melakukan identifikasi penyebab terjadinya isu menggunakan Fishbone Diagram
Keterbatasan jumlah
Rendahnya tingkat pengetahuan
Belum optimalnya
Kurang layanan
optimal peran edukasi informasi obat pasien
apoteker
Metode
merupakan salah satu Daerah di Jawa Tengah yang belum memiliki RSUD.
b. Gambaran Umum
Berdasarkan Peraturan Walikota Pekalongan Nomor 83 Tahun 2020
Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja
Rumah Sakit Umum Daerah Bendan Kelas C, RSUD Bendan merupakan unit
organisasi yang bersifat khusus dalam penyelenggaraan layanan kesehatan
secara profesional yang memiliki otonomi dalam pengelolaan keuangan,
pengelolaan barang milik Daerah dan pengelolaan kepegawaian.
RSUD Bendan dipimpin oleh Direktur yang bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas Kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Kota Pekalongan terletak di daratan rendah pantai utara pulau
jawa, dengan ketinggian kurang lebih 1 meter diatas permukaan laut
dengan posisi geografis antara 6º50’42”– 6º55’44 Lintang Selatan dan
109º37’55”–109º42’19” bujur timur serta dengan koordinat fiktif
510.00-518.00 Km membujur dan 517.75-526.75 Km melintang. Batas
wilayah administrasi Kota Pekalongan yaitu:
a. Sebelah Utara : Laut Jawa
b. Sebelah Timur : Kabupaten Batang
c. Sebelah Selatan : Kabupaten Batang, Kabupaten
Pekalongan
d. Sebelah Barat : Kabupaten Pekalongan
2. No Kode RS : 3326049
3. Kelas RS : Kelas C
4. Dasar Hukum :
(1) Keputusan Walikota No. 445 / 071 Tahun 2009 tentang Penetapan RSUD
Bendan Kota Pekalongan sebagai Badan Layanan Umum (BLU).
(2) Keputusan Menteri kesehatan Republik Indonesia No.
534/Menkes/SK/V/2010 tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Umum
Daerah Bendan Kota Pekalongan Milik Pemerintah Kota Pekalongan
5. Struktur Organisasi
Berikut struktur organisasi secara struktural di RSUD Bendan Kota Pekalongan
B. TUJUAN AKTUALISASI
Tujuan dari kegiatan aktualisasi, yaitu
1. Mengimplementasikan nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif),
Manajemen ASN, Smart ASN untuk memberikan pelayanan terbaik kepada
masyarakat.
2. Mendukung terwujudnya visi dan misi RSUD Bendan Kota Pekalongan
3. Membantu mewujudkan optimalisasi pelayanan yang terbaik di Instalasi
Farmasi RSUD Bendan Kota Pekalongan.
4. Mengimplementasikan gagasan kreatif pemecahan isu unit kerja dalam
bentuk kegiatan-kegiatan yang dikaitkan dengan nilai-nilai dasar ASN,
kedudukan dan peran ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI), serta kontribusi dengan visi dan misi instansi
C. MANFAAT AKTUALISASI
Adapun manfaat yang diharapkan dalam rancangan aktualisasi ini sebagai
berikut:
1. Manfaat Bagi Peserta Latsar
a. Mengaktualisasikan Nilai-nilai BerAKHLAK dalam bekerja sehingga
mampu menjadi kebiasaan dan menghindarkan diri dari hal-hal yang
bertentangan dengan Undang-Undang dan/atau pun peraturan-peraturan
yang berlaku dalam pelaksanaan tugas dan fungsi nantinya.
b. Meningkatkan kemampuan berfikir kritis, kreatif dan terus berinovasi.
c. Menjadi ASN yang berkarakter kepribadian yang unggul, bertanggung
jawab dan memperkuat profesionalisme.
d. Membantu untuk memudahkan dalam pelaksanaan tugas, sehingga dapat
memberikan pelayanan yang optimal.
D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari kegiatan aktualisasi ini antara lain peserta Latsar
diharapkan mampu untuk mengidentifikasi, menyusun dan menetapkan isu atau
permasalahan yang terjadi pada lingkungan kerja dengan mengajukan gagasan
pemecahan isu atau masalah, mendeskripsikan keterkaitan isu dengan kegiatan
yang akan dilakukan berdasarkan pada materi-materi yang telah disampaikan
terkait dengan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi sebagai ahli pertama-apoteker di RSUD Bendan Kota Pekalongan.
Kegiatan aktualisasi ini akan dilaksanakan di RSUD Bendan Kota
Pekalongan yang merupakan unit kerja dari peserta. Aktualisasi ini akan
dilaksanakan dari 1 Oktober 2022 sampai dengan 5 November 2022.
22
BAB II
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI
A. GAMBARAN UMUM KEGIATAN AKTUALISASI
Kegiatan yang akan penulis laksanakan harus mencerminkan nilai-nilai dasar
sebagai ASN di antaranya berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis,
loyal, adaptif, dan kolaboratif (BerAKHLAK), manajemen ASN, dan smart ASN.
Berikut adalah rencana kegiatan yang akan diaktualisasikan dan dihabituasikan dalam
rangka optimalisasi penggunaan sosial media sebagai layanan edukasi bagi masyarakat
:
1. Melakukan koordinasi dan sosialisasi kepada apoteker RSUD Bendan terkait
aktivasi sosial media sebagai sarana edukasi masyarakat,
2. Pengkajian terhadap timeline dan isu konten yang akan dimuat dalam sosial
media,
3. Penggalian materi sebagai bahan edukasi informasi obat
4. Edukasi berupa infografis atau video yang diunggah ke sosial media,
5. Sosialisasi kepada pasien, dan
6. Pemantauan dan evaluasi terhadap sosial media dan respon
masyarakat
4) Harmonis
Dalam melaksanakan tahapan sosialisasi terhadap rekan kerja, penulis
menerapkan nilai harmonis yaitu membangun lingkungan kerja yang
kondusif dengan berkosultasi ke Kepala Instalasi Farmasi RSUD untuk
meminta persetujuan atau izin terkait kegiatan yang akan di lakukan.
Selain itu, dalam sosialisasi bersifat terbuka terhadap kritik dan masukan
dari rekan kerja.
5) Loyal
Membuat rancangan aktualisasi dengan baik dan dapat mempertanggung
jawabkan sumber informasi pada saat sosialisasi.
6) Adaptif
Bertindak proaktif dengan mencatat arahan dan masukan kepala Instalasi
Farmasi terhadap RAH yang diajukan dan terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas
7) Kolaboratif
Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambahan,
memberi kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi, dengan
kosultasi dan bersosialisasi bersama Kepala Instalasi Farmasi RSUD
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat (Manajemen ASN dan Smart
ASN)
1) Manajemen ASN
Dalam melakukan sosialisasi terkait aktivasi sosial media kepada
rekan kerja dilakukan dengan harmonis yaitu adanya keterbukaan
dalam menerima masukan dan dengan profesional sesuai dengan
kompetensi
2) Smart ASN
Menggunakan ide kreatif yaitu membuat leaflet dan video sebagai
sarana edukasi kepada masyarakat dengan
25
7) Kolaboratif
Melakukan koordinasi Kepala Instalasi Farmasi, rekan kerja, tim
PKRS, dan mentor merupakan contoh nilai kolaboratif.
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat (Manajemen ASN dan Smart
ASN)
1) Manajemen ASN
Bekerja sebagai pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
dilakukan dengan penuh tanggung jawab, yaitu melakukan kosultasi
dan sosialisasi kepada Kepala Instalasi Farmasi RSUD dan rekan kerja
2) Smart ASN
Kegiatan membuat timeline dan isu konten memanfaatkan era
digitalisasi merupakan suatu inovasi demi memajukkan pelayanan
kepada masyarakat. Dimana ASN mengaplikasikan digital skills yaitu
mampu memahami dan menggunakan perangkat lunak maupun
perangkat keras dalam proses pengkajian timeline dan isu konten.
e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan pengkajian penggalian ini menjadi acuan untuk melakukan
pekerjaan dalam pelayanan yang professional serta sejalan dengan misi
organisasi yaitu mendorong setiap unit pelayanan memberikan pelayanan
prima dan inovatif
f. Penguatan terhadap Nilai-Nilai Organisasi
Kegiatan ini menguatkan nilai integritas dan akuntabel.
5) Loyal
Pengoptimalan sosial media dengan pemberian edukasi masyarakat
sebagai salah satu wujud komitmen dalam meningkatkan pengetahuan
masyarakat
6) Adaptif
Bersikap proaktif, berinovasi dan mengembangkan kreatifitas melalui
pembuatan infografis ataupun video
7) Kolaboratif
Melakukan koordinasi dengan rekan kerja, Kepala Instalasi Farmasi
dan tim PKRS dalam pengembangan sosial media
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat (Manajemen ASN dan Smart
ASN)
1) Manajemen ASN
Bekerja sebagai pelayan publik yang profesional dan berkualitas
dilakukan dengan penuh tanggung jawab dengan pemberian edukasi
melalui sosial media. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan sesuai fungsi ASN sebagai pelayan publik.
2) Smart ASN
Menggunakan ide kreatif yaitu membuat leaflet dan video sebagai
sarana edukasi dan sosialisasi kepada pasien dengan memanfaatkan era
digitalisasi merupakan suatu inovasi demi memajukkan pelayanan
kepada masyarakat. Dimana ASN mengaplikasikan digital skills yaitu
mampu memahami dan menggunakan perangkat lunak maupun
perangkat keras dalam proses pembuatan leaflet dan video. Digital
culture yaitu budaya bermedia digital dan digital ethics dalam proses
pembuatan leaflet dan video yaitu dengan mencantumkan sumber
untuk menghargai hak cipta orang lain.
32
3) Kompeten
Dalam kegiatan sosialisasi kepada pasien mengedepankan nilai
kompeten dengan mengembangkan skill komunikator dan edukator
yang termasuk dalam Nine Stars of Pharmacist.
4) Harmonis
Dalam kegiatan sosialisasi kepada pasien mengedepankan nilai
harmonis yaitu dengan senantiasa membangun kerjasama yang baik
dengan rekan kerja dan mentor.
5) Loyal
Dalam kegiatan sosialisasi kepada pasien mengedepankan nilai loyal
dengan tulus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada pasien.
6) Adaptif
Dalam kegiatan sosialisasi kepada pasien mengedepankan nilai adaptif
yaitu menggunakan media yang mengikuti perkembangan teknologi
dan informasi sehingga sasaran semakin meluas
7) Kolaboratif
Dalam kegiatan sosialisasi kepada pasien mengedepankan nilai
kolaboratif yaitu dengan terus berkoordinasi dengan rekan kerja dan
mentor
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat (Manajemen ASN dan Smart
ASN)
1) Manajemen ASN
Kegiatan sosialisasi kepada pasien merupakan tata kelola manajemen
ASN yang dilakukan dengan penuh rasa tanggungjawab dan sebagai
pelayan publik yang mengedepankan keamanan pasien.
2) Smart ASN
34
Oktober November
N
Kegiatan
o 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5
4
sosial media
Melakukan sosialisasi
5
kepada pasien
Melakukan pemantauan dan
6
evaluasi terhadap sosial
.
media dan respon
masyarakat
Kegiatan
: Hari Libur : 4
Kegiatan Kegiatan
: 1 : 5
Kegiatan Kegiatan
: 2 : 6
Kegiatan
: 3
39
BAB III
PENUTUP
Demikian rancangan aktualisasi habituasi nilai-nilai dasar profesi ASN ini
dibuat dalam rangka mewujudkan “Optimalisasi Penggunaan Sosial Media sebagai
Media Edukasi bagi Masyarakat”, melalui lima kegiatan yang akan dilaksanakan
mulai tanggal 1 Oktober 2022 sampai dengan tanggal 5 November 2022 di RSUD
Bendan Kota Pekalongan. Dalam upaya penyelesaian isu ini penulis melakukan 6
kegiatan yaitu : Melakukan sosialisasi kepada apoteker RSUD Bendan terkait aktivasi
sosial media sebagai sarana edukasi masyarakat, pengkajian terhadap timeline dan isu
konten yang akan dimuat dalam sosial media, penggalian materi sebagai bahan
edukasi, edukasi berupa infografis atau video yang diunggah ke sosial media,
sosialisasi kepada pasien rawat jalan dan pemantauan dan evaluasi terhadap sosial
media dan respon masyarakat. Kegiatan rancangan aktualisasi habituasi ini dilakukan
dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN dengan core value BerAKHLAK
(Berorientasi pelyanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan
kolaboratif) serta didasarkan peran kedudukan dan fungsi PNS NKRI.
Dengan adanya pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan dapat diaktualisasi dan
dihabituasikan nilai-nilai BerAKHLAK dan mata diklat guna perbaikan kualitas
pelayanan pada RSUD Bendan Kota Pekalongan dan kegiatan tersebut akan menjadi
suatu habituasi kedepannya. Demikian rancangan aktualisasi habituasi ini dibuat.
NIP. 199702152022032016
DAFTAR PUSTAKA
Depkes, RI. 2006. Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. Dipetik Desember, 9, 2014.
Fortuna, T.A., Saputri, G.F.E., Nikita, A.B., et al. 2022. Penyuluhan Obat Anti- Kolesterol dan
“DAGUSIBU” di Masjid Nurul Huda Imam Malik, Kadipiro, Banjarsari, Surakarta.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika, 2 (1).
Mufida, FD. 2017. Pengaruh Pemberian Konseling oleh Apoteker Terhadap Tingkat
Pengetahuan Pasien DM Tipe 2. Jurnal Farmasi, 12(7): 18-21.
Purwanti, O. S. dan M. 2008. Rehabilitasi Pasca Stroke. Jurnal Berita Ilmu Keperawatan. 1
(1): 43.
Rahmadhaningtyas, N., A’yuni, AQ., Kusuma, A., et al. 2022. Pengetahuan dan Perilaku
Masyarakat Kota Surabaya mengenai Kesalahan Penggunaan Antibiotik sebagai
Pencegahan COVID-19. Jurnal Farmasi Komunitas, 9(1): 1- 9.
Ramdini D.A., Triyandhi R. and Iqbal M., 2020, Pengenalan Dagusibu Pada Kader Posyandu
di Desa Munca Kecamatan Hanura Kabupaten Pesawaran, JPM Ruwa, 40–44.
Repository LPPM UNILA.