Oleh :
Peserta Diklat :
Coach Mentor
i
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN POLRI PUSAT
PENDIDIKAN ADMINISTRASI
ii
Dr. Budi Sukma Wijaya, M.Pd.I
KOMISARIS POLISI NRP 75080022
iii
Nama Peserta : Failus Garin Abtelia, A.Md.RMIK
KATA PENGANTAR
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................................................................i
PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM..................................................................ii
MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI..............................................................................ii
PELATIHAN DASAR CPNS........................................................................................................ii
PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM.................................................................iii
MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI............................................................................iii
PELATIHAN DASAR CPNS......................................................................................................iii
KATA PENGANTAR..................................................................................................................iv
DAFTAR ISI.................................................................................................................................v
DAFTAR TABEL........................................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................................vii
I. PENDAHULUAN.................................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................................1
1. Kondisi Sekarang.................................................................................................2
2. Kondisi Yang Diharapkan...................................................................................6
3.Isu Yang Diangkat.........................................................................................................7
B. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERAN........................................................................9
1.Visi Puskesmas Dukuh Kota Pekalongan......................................................................9
2.Misi Puskesmas Dukuh Kota Pekalongan......................................................................9
3.Rincian Tugas Jabatan Penulis.......................................................................................9
4.Struktur Organisasi......................................................................................................11
C. TUJUAN AKTUALISASI...............................................................................................12
1.Tujuan Umum..............................................................................................................12
2.Tujuan Khusus.............................................................................................................12
D. MANFAAT AKTUALISASI...........................................................................................12
1.Manfaat Bagi Peserta Latsar........................................................................................12
2.Manfaat Bagi Organisasi..............................................................................................12
E. RUANG LINGKUP.........................................................................................................13
II. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI.............................................14
A. Gambaran Umum Kegiatan Aktualisasi...........................................................................14
B. Kegiatan Rancangan Aktualisasi......................................................................................14
C. Jadwal Rancangan Aktualisasi Habituasi.........................................................................27
III. PENUTUP...........................................................................................................................29
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Undang – Undang Nomor 5 tahun 2014 Tentang Aparatur
Sipil Negara (ASN), Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi pegawai
negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang berkerja
pada instansi pemerintah. ASN memiliki peranan penting dalam
penyelenggaraan pemerintah yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa. Untuk
mendapatkan PNS sebagaimana yang telah dijabarkan, maka dilakukan
pelatihan dasar (Latsar) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Pelaksanaan Latsar CPNS berpedoman pada peraturan Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia No.1 Tahun 2021 tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil adalah pendidikan dan
pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk
membangun integrasi moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang.
Pola pelatihan dasar yang kini diterapkan berlandaskan nilai- nilai
dasar yang meliputi: Berorientasi Pelayanan, Akuntabilitas, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Tujuh nilai dasar yang
selanjutnya akan disebut BerAKHLAK tersebut bertujuan untuk
meletakkan dengan benar peran PNS dalam bagian NKRI. Selain itu,
tujuh nilai dasar tersebut juga harus dapat diaktualisasikan secara
profesional sebagai pelayan masyarakat dan menguasai kompetensi
teknis yang dimiliki. Aktualisasi ketujuh dari nila-nilai dasar ASN
disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi serta visi dan misi
instansi/unit kerja masing-masing. Di era globalisasi semakin
meningkatnya kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap mutu dan
paradigma pelayanan baik pelayanan yang bersifat preventif, promotif,
kuratif, dan rehabilitatif.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
1
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
Menurut Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, tuberkulosis adalah
penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis.
Tuberkulosis atau sering disebut TB merupakan masalah kesehatan
masyarakat di dunia ini. Pada tahun 1992 WHO (World Health
Organization) telah mencanangkan tuberkulosis sebagai global
emergency. Lima negara dengan insiden kasus tertinggi yaitu India,
Indonesia, China, Philipina, dan Pakistan. Di Indonesia berdasarkan
SKRT (Survei Kesehatan Rumah Tangga) tahun 2001 didapatkan bahwa
penyakit pada sistem pernapasan merupakan penyebab kematian kedua
setelah sistem sirkulasi. Pada SKRT 1992 disebutkan bahwa penyakit TB
merupakan penyebab kematian kedua, sementara SKRT tahun 2011
menyebutkan bahwa tuberkulosis adalah penyebab pertama pada
golongan penyakit infeksi.
Menurut data Dinas Kesehatan Kota Pekalongan pada tahun 2021
total ada 583 kasus TB yang tercatat, dengan kasus BTA (+) sebanyak
548, kasus kambuh sebanyak 4 dan kasus BTA (-) RO (+) sebanyak 27.
Di Puskesmas Dukuh Kota Pekalongan sendiri jumlah pasien dengan
kasus TB BTA (+) sampai bulan September ada 25 pasien.
Alur pendaftaran pasien TB di Puskesmas Dukuh Kota Pekalongan
dibedakan dengan alur pendaftaran pasien umum lainnya, namun ada
pasien lama yang datang untuk berobat tidak sesuai dengan alur yang
sudah berlaku tersebut. Hal ini disebabkan karena belum tersedianya
acuan atau alur pendaftaran pasien TB yang berlaku serta kurangnya
edukasi kepada pasien TB oleh petugas.
Dengan latar belakang masalah tersebut maka penulis akan
mengoptimalkan peningkatan pengetahuan petugas dan pasien TB
tentang alur pendaftaran pasien TB sesuai dengan SOP yang ada.
1. Kondisi Sekarang
Berdasarkan pengamatan dan observasi penulis selama bekerja di
Puskesmas Dukuh Kota Pekalongan terdapat beberapa isu yang belum
optimal, yaitu :
2
a. Belum Optimalnya Pelaksanaan Alur Pendaftaran Pasien TB di
Puskesmas Dukuh Kota Pekalongan
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis).
Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga
mengenai organ tubuh lainnya. Sumber penularan adalah pasien
TB BTA positif. Pada waktu batuk atau bersin, pasien
menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak
(droplet nuclei). Sekali batuk dapat menghasilkan sekitar 3000
percikan dahak. TB dengan BTA negatif juga masih memiliki
kemungkinan menularkan penyakit TB meskipun dengan tingkat
penularan yang kecil.
Alur pendaftaran pasien TB di Puskesmas Dukuh Kota
Pekalongan dibedakan dengan pasien umum lainnya. Hal tersebut
dilakukan untuk meminimalisir terjadinya resiko penularan. Karena
jika pasien TB ikut mengantre pendaftaran seperti alur pendaftaran
pasien umum lainnya akan terjadi penumpukan dan berkerumun
dengan pasien lainnya, bahkan pasien yang sehat (imunisasi,
konseling).
Namun terkadang masih dijumpai pasien TB yang datang
berobat mengambil antrian dan ikut mengantre dengan pasien
lainnya di loket pendaftaran. Diharapkan dengan dibuatnya alur
pendaftaran pasien TB dan edukasi kepada pasien dan petugas
hal tersebut tidak lagi terjadi mengingat dampak dan resiko
penularannya cukup tinggi.
4
lansia diikuti peningkatan umur harapan hidup merupakan tanda
Indonesia memasuki periode aging population. Peningkatan
penduduk lansia perlu diiringi dengan sistem pelayanan kesehatan
terpadu yang disesuaikan dengan keterbatasan lansia, seperti
tidak kuat mengantre di kasir, tidak paham menggunakan fasilitas
kesehatan elektronik, dan lain sebagainya. Menanggapi hal
tersebut, Puskesmas Santun Lansia dapat menjadi solusinya.
Di Puskesmas Dukuh Kota Pekalongan sendiri alur
pelayanan pasien santun lansia belum diberlakukan karena
keterbatasan jumlah tenaga kesehatan dan minimnya sumber
dana dan juga proses pelaksanaannya butuh perencanaan dan
pembentukan dalam waktu yang tidak sebentar.
5
Pada Permenkes RI Nomor 70 Tahun 2013 tentang
penyelenggaraan manajemen terpadu balita sakit berbasis
masyarakat, disebutkan bahwa pada bayi muda usia 0 – 2 bulan
harus mendapatkan 4 macam pelayanan yang termasuk dalam
MTBS-M:
Perawatan esensial bayi baru lahir
Pengenalan tanda bahaya bayi baru lahir dan persiapan
rujukan bila memang diperlukan
Penatalaksanaan bayi berat lahir rendah (BBLR)
Penatalaksanaan infeksi pada bayi baru lahir
Keempat pelayanan ini diberikan tidak hanya sesaat setelah
lahir saja, namun hingga bayi mencapai usia 2 bulan bila suatu
waktu mengalami keluhan tertentu yang termasuk dalam 4
pelayanan tadi wajib segera ditindaklanjuti.
MTBM dituangkan dalam formulir yang berisikan informasi
pelayanan yang disebutkan diatas. Namun pada kenyatannya
pemberian form MTBM untuk pasien imunisasi masih belum optimal
dikarenakan kurang disiplinnya perawat dalam pemberian formulir
tersebut.
6
a. Meningkatnya optimalisasi alur pendaftaran pasien TB di
Puskesmas Dukuh Kota Pekalongan.
b. Meningkatnya optimalisasi alur pelayanan pasien lansia dalam
program santun lansia di Puskesmas Dukuh Kota Pekalongan.
c. Meningkatnya optimalisasi alur pelayanan imunisasi pada bayi
dibawah 2 bulan.
7
Urge Seriousne Growt
ncy ss h
5 : sangat 5 : sangat 5 : sangat
Mendesak mendesak mendesak
4 : mendesak 4 : mendesak 4 : mendesak
KRITERIA
NO ISU SKOR PERINGKAT
U S G
Belum
optimalnya
alur
pendaftaran
1 4 4 4 12 I
pasien TB di
Puskesmas
Dukuh Kota
Pekalongan
2 Belum 4 3 2 9 II
optimalnya
alur
pelayanan
pasien lansia
dalam
program
santun lansia
di
8
Puskesmas
Dukuh Kota
Pekalongan
Belum
optimalnya
alur
pelayanan
imunisasi
3 pada bayi di 3 2 3 8 III
bawah 2
bulan di
Puskesmas
Dukuh Kota
Pekalongan.
Tabel 1.2 Matriks Penentuan Isu Utama
Dari hasil analisis USG, ditetapkan isu yang dipilih dan ditindak
lanjuti dengan gagasan rencana kegiatan yang akan dilakukan. Hasil
perumusan isu yang terpilih adalah “Optimalisasi Pelaksanaan Alur
Pendaftaran Pasien TB di Puskesmas Dukuh Kota Pekalongan“.
9
2. Memberikan pelayanan kesehatan dasar oleh sumber daya yang
profesional;
3. Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau;
4. Menggerakkan masyarakat untuk aktif dalam upaya kesehatan
berbasis pemberdayaan masyarakat;
5. Meningkatkan kerjasama lintas program, lintas sektoral dan
masyarakat wilayah UPT Puskesmas Dukuh..
11
4. Struktur Organisasi
11
C. TUJUAN AKTUALISASI
1. Tujuan Umum
Mengaktualisasi nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK yang meliputi
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif dan peran ASN dalam melaksanakan tugas
sebagai perawat di lingkungan kerja.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengoptimalkan alur pendaftaran pasien TB di Puskesmas
Dukuh Kota Pekalongan
b. Untuk meningkatkan peran dalam pelayanan kesehatan
c. Melakukan identifikasi, penyusunan, penetapan isu, dan
memberikan gagasan kreatif mengenai isu yang terdapat diunit
kerja dan segera dipecahkan dengan melibatkan nilai- nilai dasar
BerAKHLAK dan peran ASN dalam NKRI
D. MANFAAT AKTUALISASI
Kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik
untuk diri sendiri/ penulis maupun organisasi/ instansi yang diuraikan
sebagai berikut :
12
E. RUANG LINGKUP
13
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI
14
pendaftaran pasien TB di Puskesmas Dukuh Kota Pekalongan
sehingga tidak ada lagi pasien TB yang ikut mengantre di loket
pendaftaran untuk meminimalisir resiko penularan.
c. Nilai – Nilai Dasar ASN (BERAKHLAK)
1) Berorientasi Pelayanan
Sebagai pelayan kesehatan yang mempunyai salah satu
tugas untuk memberikan pelayanan prima bagi masyarakat.
Tentunya dengan dioptimalisasikannya pelaksanaan alur
pendaftaran pasien TB diharapkan pasien akan merasa lebih
aman dan nyaman dalam menggunakan fasilitas kesehatan
masyarakat terutama di Puskesmas Dukuh Kota Pekalongan.
2) Akuntabel
Dalam pembuatan rancangan SOP alur pendaftaran pasien
TB tentunya penulis bertanggung jawab mencari referensi
materi sesuai dengan literature yang tepat agar tidak terjadi
kesalahan informasi kepada pasien dan petugas.
3) Kompeten
Merancang SOP alur pendaftaran sesuai dengan
kompetensi yang dikuasai penulis merupakan bentuk kompeten
penulis.
4) Harmonis
Pembuatan video tidak terlepas dari kritik dan saran rekan
lainnya, coach ataupun mentor maka dari itu penulis
menghargai semua itu.
Dalam pembuatan video pun tidak boleh ada unsur
perbedaan Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA)
dengan keberagaman pasien yang ada sehingga akan
terciptanya keharmonisan.
5) Loyal
Membuat rancangan SOP alur pendaftaran pasien TB
dengan penuh semangat serta bersedia menerima masukan
mentor, coach, kepala ruangan dan menjalankan dengan
sebaik-baiknya.
15
6) Adaptif
Penulis dan rekan lainnya beradaptasi dengan SOP alur
pendaftaran pasien TB yang baru.
7) Kolaboratif
Penulis bekerjasama serta berkolaborasi dengan rekan lain
nya bila ada ide inovasi atau materi lain dalam pembuatan alur
pendaftaran pasien TB.
d. Kedudukan dan Peran ASN (Manajemen ASN dan SMART ASN)
1) Manajamen ASN
Sebagai pelayan publik yang melayani masyarakat dibidang
kesehatan, penulis harus membuat SOP alur pendaftaran
pasien TB secara benar dan sesuai sehingga dapat
dipertanggung jawabkan,
Sebagai pemersatu bangsa, hal yang bisa lakukan penulis
yaitu mengajak pasien dan petugas untuk melaksanakan SOP
alur pendaftaran pasien TB dengan poster yang telah dibuat.
Dan dalam penyampaian nya harus menjaga etika serta perilaku
kepada pasien dan keluarga.
2) SMART ASN
Dengan menerapkan digitalisasi media edukasi
pemberitahuan SOP alur pendaftaran pasien TB menggunakan
media poster dan media sosial organisasi/ instansi.
Sebagai penulis juga tidak boleh menyalahgunakan materi.
Serta tidak boleh mengandung unsur perbedaan Suku, Agama,
Ras, dan Antar Golongan (SARA).
c. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Visi Puskesmas Dukuh Kota Pekalongan yaitu bersinergi
bersama masyarakat dan lintas sektor dalam mencapai kesehatan
di wilayah kerjanya, sebagai petugas pelayan kesehatan penulis
membuat rancangan SOP alur pendaftaran pasien TB agar
terciptanya pelayanan prima untuk organisasi/ instansi.
16
Hal tersebut juga bersangkutan dengan salah satu misi
Puskesmas Dukuh Kota Pekalongan yaitu memberikan pelayanan
kesehatan dasar yang bermutu, berorientasi pada keselamatan
pasien juga mengembangkan sarana dan prasarana. Sehingga
pelayanan ke pasien pun bisa lebih optimal.
d. Penguatan Terhadap Nilai – Nilai Organisasi
Dalam pelaksanaan nya dapat menguatkan nilai misi
Puskesmas Dukuh Kota Pekalongan yaitu memberikan pelayanan
kesehatan dasar yang bermutu, berorientasi pada keselamatan
pasien juga mengembangkan sarana dan prasarana.
17
3) Kompeten
Membuat poster sesuai dengan kompetensi atau ilmu yang
di kuasai oleh penulis, dan membuat poster dengan sebaik-
baiknya merupakan bentuk kompeten penulis dalam
memberikan menyampaikan apa yang tertera di poster.
4) Harmonis
Pembuatan poster tidak terlepas dari kritik dan saran rekan
lainnya, coach ataupun mentor maka dari itu penulis
menghargai semua itu.
Dalam pembuatan poster pun tidak boleh ada unsur
perbedaan Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA)
dengan keberagaman pasien yang ada dan menempatkan
poster di unit terkait sehingga akan terciptanya keadilan dan
keharmonisan.
5) Loyal
Membuat poster dengan penuh semangat serta bersedia
menerima masukan mentor, coach, kepala ruangan dan
menjalankan dengan sebaik-baiknya.
6) Adaptif
Penulis dan rekan lainnya beradaptasi dengan
disosialisakannya alur pendaftaran pasien TB yang baru dengan
dibuatnya poster.
7) Kolaboratif
Penulis bekerjasama serta berkolaborasi dengan rekan lain
nya untuk senantiasa mensosialisasika alur pendaftaran pasien
TB melalui poster yang tersedia.
d. Kedudukan dan Peran ASN (Manajemen ASN dan SMART ASN)
1) Manajamen ASN
Penulis melakukan kerjasama dengan rekan lainnya,
menerima masukan, melaksanakan dengan jujur dan
bertanggung jawab dalam mempromosikan poster yang berisi
18
alur pendaftaran pasien TB di Puskesmas Dukuh Kota
Pekalongan.
Menjunjung tinggi profesionalisme, keefektifan dan
keefisienan media poster untuk mensosialisasikan alur
pendaftaran pasien TB.
2) SMART ASN
Penulis mampu menggunakan aplikasi yang menunjang
dalam pembuatan poster, sehingga pembuatan poster bisa
dibuat semenarik mungkin.
e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Visi Puskesmas Dukuh Kota Pekalongan yaitu bersinergi
bersama masyarakat dan lintas sektor dalam mencapai kesehatan
di wilayah kerjanya, sebagai petugas pelayan kesehatan penulis
membuat poster alur pendaftaran pasien TB sebagai media
sosialisasi/promosi agar terciptanya kesinambungan informasi yang
diterima pasien dan petugas.
Salah satu misi Puskesmas Dukuh Kota Pekalongan yaitu
memberikan pelayanan kesehatan dasar oleh sumber daya yang
profesional, dibuktikan dengan penulis membuat poster dan
menggunakannya sebagai media sosialisasi alur pendaftaran
pasien TB sehingga memudahkan pasien dan petugas dalam
mendapatkan informasi.
f. Penguatan Terhadap Nilai – Nilai Organisasi
Dalam pelaksanaan nya dapat menguatkan misi Puskesmas
Dukuh Kota Pekalongan yaitu memberikan pelayanan kesehatan
dasar oleh sumber daya yang profesional melalui pembuatan poster
yang berisi informasi alur pendaftaran pasien TB.
19
2) Mensosialisasikan SOP dan poster alur pendaftaran pasien TB
kepada pasien dan petugas.
20
6) Adaptif
Penulis dalam mensosialisasikan alur pendaftaran pasien
TB harus bersikap proaktif dan membiasakan pasien dan
petugas dalam melaksanakan alur pendaftaran pasien TB yang
diberlakukan di Puskesmas Dukuh Kota Pekalongan.
7) Kolaboratif
Penulis bersedia bekerjasama dengan rekan lainnya dalam
memberikan sosialisasi, sehingga tidak hanya penulis yang
dapat memberikan edukasi namun rekan lainnya juga.
d. Kedudukan dan Peran ASN (Manajemen ASN dan SMART ASN)
1) Manajamen ASN
Penulis dalam mensosialisasikan alur pendaftaran pasien
TB dengan penuh tanggung jawab, integritas, serta disiplin.
Mensosialisasikan alur pendaftaran pasien TB dengan
poster untuk meningkatan pengetahuan pasien dalam
penyampaian nya harus menjaga etika serta perilaku kepada
pasien dan keluarga.
2) SMART ASN
Dengan era digitalisasi pada saat ini, penulis
menerapkannya dengan mensosialisasikan alur pendaftaran
pasien dengan poster dan juga melalui akun media sosial
instansi, serta sebagai petugas harus mengingatkan pasien atau
petugas untuk tidak mengubar kebencian yang bisa
disalahgunakan pada kolom komentar.
e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Visi Puskesmas Dukuh Kota Pekalongan yaitu bersinergi
bersama masyarakat dan lintas sektor dalam mencapai kesehatan
di wilayah kerjanya, sebagai petugas pelayan kesehatan penulis
mensosialisasikan alur pendaftaran pasien TB kepada pasien dan
petugas sehingga masyarakat dalam lingkungan Puskesmas dapat
dengan mudah mendapat informasi.
Hal tersebut juga bersangkutan dengan salah satu misi
Puskesmas Dukuh Kota Pekalongan yaitu memberikan pelayanan
21
kesehatan dasar yang bermutu, berorientasi pada keselamatan
pasien juga mengembangkan sarana dan prasarana. Untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan bisa dilakukan dengan
sosialisasi.
f. Penguatan Terhadap Nilai – Nilai Organisasi
Dalam pelaksanaannya dapat menguatkan misi Puskesmas
Dukuh Kota Pekalongan yaitu memberikan pelayanan kesehatan
dasar yang bermutu, berorientasi pada keselamatan pasien melalui
sosialisasi alur pendaftaran pasien TB kepada pasien dan petugas
agar tercipta pelayanan yang prima.
22
pasien dalam memahami alur tersebut dengan penuh percaya
diri, baik dan benar, cekatan serta professional.
4) Harmonis
Membangun suasana yang damai, hangat saat melakukan
koordinasi dengan unit terkait serta menghargai setiap usulan
rekan kerja lainnya.
5) Loyal
Penulis dalam melaksanakan alur pendaftaran pasien TB
harus penuh semangat sehingga tim pelaksana dan pasien juga
mau melaksanakan alur tersebut sesuai SOP yang dibuat.
6) Adaptif
Menjadikan suatu budaya baru bagi petugas dan pasien
untuk melaksanakan alur pendaftaran pasien TB sesuai SOP
yang telah dibuat.
7) Kolaboratif
Berkolaborasi dengan rekan sejawat lainnnya dalam
melaksanakan alur pendaftaran pasien TB agar berjalan sesuai
SOP yang telah dibuat.
d. Kedudukan dan Peran ASN (Manajemen ASN dan SMART ASN)
1) Manajamen ASN
Sebagai pelayan publik yang melayani masyarakat dibidang
kesehatan, penulis melakukan koordinasi dengan unit pelaksana
terkait mengenai alur pendaftaran pasien TB dengan penuh
tanggung jawab, integritas, serta disiplin.
Mensosialisasikan alur pendaftaran pasien TB dengan
media poster dalam penyampaiannya harus menjaga etika serta
perilaku kepada pasien dan petugas.
2) SMART ASN
Melaksanakan koordinasi dengan tim unit pelaksana alur
pendaftaran pasien TB dan mensosialisasikan kepada pasien
dengan media poster dan media social instansi mendukung era
digitalisasi pada saat ini. Pasien dan petugas pun bisa
menyebarluaskan poster yang telah dibuat serta sebagai
23
petugas harus mengingatkan pasien untuk tidak mengumbar
kebencian yang bisa disalahgunakan pada kolom komentar.
e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Visi Puskesmas Dukuh Kota Pekalongan yaitu bersinergi
bersama masyarakat dan lintas sektor dalam mencapai kesehatan
di wilayah kerjanya, sebagai petugas pelayan kesehatan penulis
melaksanakan alur pendaftaran pasien TB berdampingan dengan
pasien dan petugas di unit terkait.
Hal tersebut juga bersangkutan dengan salah satu misi
Puskesmas Dukuh Kota Pekalongan yaitu memberikan pelayanan
kesehatan dasar yang bermutu, berorientasi pada keselamatan
pasien juga mengembangkan sarana dan prasarana. Untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan bisa dilakukan dengan
sosialisasi.
f. Penguatan Terhadap Nilai – Nilai Organisasi
Dalam pelaksanaannya dapat menguatkan misi Puskesmas
Dukuh Kota Pekalongan yaitu memberikan pelayanan kesehatan
dasar yang bermutu, berorientasi pada keselamatan pasien melalui
pelaksanaan alur pendaftaran pasien TB sesuai SOP yang telah
dibuat.
24
Sebagai pelayan kesehatan yang mempunyai salah satu
tugas untuk memberikan edukasi kepada pasien dan petugas,
penulis dengan media edukasi berbentuk poster agar mudah
dipahami dan dimengerti.
Setelah memberikan edukasi kesehatan penulis harus
mengetahui sejauh mana pemahaman dan pengetahuan pasien
setelah membaca poster yang telah disampaikan dengan
melakukan penilaian apakah edukasi yang kita sampaikan akan
terlaksana dengan baik atau tidak.
2) Akuntabel
Dalam memberikan edukasi penulis mempunyai tanggung
jawab untuk mengetahui atau menilai seberapa jauh
pemahaman pasien dan petugas tentang alur pendaftaran
pasien TB setelah diberi edukasi.
3) Kompeten
Penulis melakukan evaluasi setelah melaksanakan alur
pendaftaran pasien TB sesuai SOP yang telah dibuat.
4) Harmonis
Dalam melaksanakan evaluasi penulis harus menunjukan
sikap ramah, tidak mendiskriminasi serta membantu pasien bila
kesulitan dalam memahami alurnya sehingga terciptanya
keharmonisan antara petugas dan pasien.
5) Loyal
Penulis dalam melaksanakan evaluasi mengenai
pemahaman alur pendaftaran pasien TB harus penuh semangat
sehingga pasien dan petugas melaksanakan dengan baik.
6) Adaptif
Penulis dalam melakukan evaluasi harus bersikap proaktif
dan membiasakan pasien dan petugas untuk melaksanakan alur
pendaftaran pasien TB di Puskesmas Dukuh Kota Pekalongan.
7) Kolaboratif
25
Penulis bersedia bekerjasama dengan rekan lainnya dalam
melaksanakan evaluasi, bila ada masukan dan saran untuk
pelaksanaan alur pendaftaran pasien TB.
/
d. Kedudukan dan Peran ASN (Manajemen ASN dan SMART ASN)
1) Manajamen ASN
Penulis melaksanakan evaluasi secara benar dan sesuai
sehingga dapat dipertanggung jawabkan. Dan dalam
melaksanakan evaluasi kepada pasien dan petugas harus
menjaga etika serta perilaku.
2) SMART ASN
Dengan era digitalisasi pada saat ini, penulis
menerapkannya dengan membuat poster dan media sosial
instansi sehingga penyebaran informasi lebih efektif dan mudah
diakses. Serta menjaga etika dalam melaksanakan evaluasi
agar tidak ada opini pribadi.
e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Visi Puskesmas Dukuh Kota Pekalongan yaitu bersinergi
bersama masyarakat dan lintas sektor dalam mencapai kesehatan
di wilayah kerjanya, sebagai petugas pelayan kesehatan penulis
melakukan evaluasi alur pendaftaran pasien TB kepada pasien dan
petugas sehingga ddapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai
dengan SOP yang telah dibuat.
Hal tersebut juga bersangkutan dengan salah satu misi
Puskesmas Dukuh Kota Pekalongan yaitu memberikan pelayanan
kesehatan dasar yang bermutu, berorientasi pada keselamatan
pasien juga mengembangkan sarana dan prasarana. Untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan maka evaluasi dilakukan agar
pelaksanaan lebih optimal.
f. Penguatan Terhadap Nilai – Nilai Organisasi
26
Dalam pelaksanaannya dapat menguatkan misi Puskesmas
Dukuh Kota Pekalongan yaitu memberikan pelayanan kesehatan
dasar yang bermutu, berorientasi pada keselamatan pasien melalui
pelaksanaan evaluasi alur pendaftaran pasien TB sesuai SOP yang
telah dibuat.
27
C. Jadwal Rancangan Aktualisasi Habituasi
Kegiatan Aktualisasi
No. Kegiatan Habituasi
1 Oktober – 5 November
2022
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 01 02 03 04 05
1 Membuat SOP alur
pendaftaran pasien TB di
Puskesmas Dukuh Kota
Pekalongan
2 Membuat poster alur
pendaftaran pasien TB
3 Melakukan sosialisasi
kepada pasien dan petugas
tentang alur pendaftaran
pasien TB
4 Melaksanakan alur
pendaftaran pasien TB
sesuai SOP yang telah
dibuat di Puskesmas Dukuh
Kota Pekalongan
5
Melakukan evaluasi alur
pendaftaran pasien TB
27
Keterangan :
28
PENUTUP
29