Anda di halaman 1dari 40

RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI

OPTIMALISASI KEPATUHAN PASIEN DIABETES MELLITUS TYPE 2


DALAM MENGKONSUMSI OBAT DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. IV
TERNATE

Oleh:

Siti Waslia Ade, A.Md.Kep


NIP 199212072022022002

Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS POLRI


Gelombang III Tahun 2022

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


POLRI PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
BANDUNG 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

Optimalisasi Kepatuhan Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Dalam


Mengkonsumsi Obat Di Rumah Sakit Bhayangkara TK IV Kota Ternate

Peserta Diklat

Siti Waslia Ade, A.Md.Kep


NIP.199212072022022002

Telah disetujui pada tanggal:

12 Agustus 2022

Di Pusdikmin Lemdiklat Polri Bandung

COACH MENTOR

TARYANA, S.Pd dr.RAHMAWATI


RUMAKAT
IPTU NRP 74010125 IPDA NRP 95091241

i
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA


DALAM MEMBUAT RANCANGAN
AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS

: Siti Waslia Ade, A.Md.Kep


Nama Peserta
: Biddokes Polda Malut
Instansi
Jabatan : Terampil Perawat
Tempat Aktualisasi : Rumah Sakit Bayangkara TK IV Ternate

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut:


Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu

Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam


menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut:
RAH sudah sesuai dengan sistematika penulisannya.

Tahapan kegiatan sesuai dengan isu yang di angkat,

RAH siap untuk di seminarkan.

Ternate, 12 Agustus 2022


Coach

TARYANA, S.Pd IPTU NRP


74010125

ii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA


DALAM MEMBUAT RANCANGAN
AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS

: Siti Waslia Ade, A.Md.Kep


Nama Peserta
: Biddokes Polda Malut
Instansi
Jabatan : Terampil Perawat
Tempat Aktualisasi : Rumah Sakit Bayangkara TK IV Ternate

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut:


Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu

Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam


menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut:
RAH sudah sesuai dengan sistematika penulisannya.
Tahapan kegiatan sesuai dengan isu yang di angkat,
RAH siap untuk di seminarkan.

Ternate, 12 Agustus 2022


Mentor

dr.RAHMAWATI RUMAKAT
IPDA NRP 95091241

iii
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, puja dan puji syukur di panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan kesehatan, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan rancangan aktualisasi nilai- nilai dasar ASN.
Shalawat beserta salam tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
kepada saudara, sahabat dan para pengikut- Nya hingga akhir zaman.
Rancangan aktualisasi ini disusun sebagai dasar dalam
mengimplementasikan kegiatan pasca mengikuti Diklat Latsar Kelompok III
Angkatan X dan kegiatan yang ada dalam rancangan aktualisasi ini diharapkan
dapat mencerminkan nilai-nilai dasar profesi ASN yang dapat diterapkan di
tempat kerja.
Penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari dukungan,
bimbingan, arahan, dan masukan dari berbagai pihak. Sebagai bentuk
penghargaan, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Komisaris Besar Polisi Drs. Taufik Supriyadi selaku Kepala Pusat
Pendidikan Administrasi Lemdiklat Polri;
2. AKBP Grace Rahakbau, S.IK.,M.Si selaku Waka Pusdikmin
Lemdiklat Polri;
3. AKBP Henny Purwanti, S.IK., M.Si. selaku Kepala Bagian Pendidikan dan
Pelatihan Pusdikmin Lemdiklat Polri;
4. AKBP Rahmat Kurniawan, S.H,M.H. selaku Kepala Bagian Tenaga
Pendidik Pusdikmin Lemdiklat Polri;
5. AKBP Endang Sriyani, S.H.,M.Ap. selaku Kepala Bagian
Pembinaan Siswa Pusdikmin Lemdiklat Polri.

iv
6. AKBP dr. Mintarya Suryanto, M.M selaku Kabiddokes Polda Malut;
7. IPTU dr. Miko Sidartha selaku plt. Karumkit Rumah Sakit
Bhayangkara TK IV Ternate;
8. IPTU Taryana, S.Pd selaku coach yang sabar dan teliti dalam proses
pembimbingan penyusunan rancangan aktualisasi;
9. IPDA dr. Rahmawati Rumakat selaku Mentor yang sabar dalam
proses pembimbingan penyusunan rancangan aktualisasi serta
pembimbing agenda 1 sampai dengan 3 atas ilmu yang bermanfaat;
10. Orang tua dan Suami yang telah mendukung penulis selama proses
Menyusun;
11. Rekan-rekan CPNS serta seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara di
lingkungan Biddokkes Polda Maluku Utara yang senantiasa
menerima penulis dengan baik serta memberikan bimbingan kepada
penulis;
12. Serta pihak – pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu
yang telah memberikan dukungan dalam penyelesaian rancangan
aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan yang mendasar
pada rancangan ini, oleh karena itu penulis berharap kepada semua pihak untuk
memberikan saran dan masukan serta kritik yangmembangun untuk
penyempurnaan rancangan ini. Penulis juga berharap semoga rancangan ini
dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak dan dapat memberikan contoh
tentang implementasi nilai-nilai dasar ASN "BerAKHLAK" dalam kehidupan
sehari-hari di lingkungan kerja dan masyarakat.

Ternate, 12 Agustus 2022


Penulis

Siti Waslia Ade, A.Md.Kep


CAPEG NIP 199212072022022002

v
DAFTAR ISI

Cover
Lembar Persetujuan...............................................................................................i
Lembar Penilaian Deskriptif dari Coach.......................................................ii
Lembar Penilaian Deskriptif dari Mentor...........................................................iii
Kata Pengantar.....................................................................................................iv
Daftar Isi..............................................................................................................vi
Daftar Tabel.........................................................................................................ix
Daftar Gambar......................................................................................................x
I. PENDAHULUAN..............................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................1
1. Kondisi Sekarang..........................................................................3
2. Kondisi yang Diharapkan..............................................................5
3. Isu yang Diangkat.........................................................................6
B. Tugas Pokok, Fungsi Dan Peran...........................................7
1. Gambaran Unit Kerja....................................................................7
2. Visi................................................................................................8
3. Misi...............................................................................................8
4. Tugas Pokok, Fungsi dan Peran....................................................8
5. Stuktur Organisasi.......................................................................11
C. Tujuan Aktualisasi.................................................................12
D. Manfaat Aktualisasi................................................................13
1. Manfaat bagi Penulis...................................................................13
2. Manfaat bagi Organisasi.............................................................13
E. Ruang Lingkup.......................................................................13
II. Rancangan Kegiatan Aktualisasi Habituasi..............................14
A. Gambaran Umum Kegiatan Aktualisasi...............................14
B. Kegiatan Rencana Aktualisasi..............................................14
1. Pengumpulan data pasien dengan Riwayat DM type 2...............14

vi
a. Tahapan Kegiatan..................................................................14
b. Hasil Yang Ingin Dicapai......................................................15
c. Nilai-Nilai Dasar PNS...........................................................15
d. Kedudukan dan peran ASN (Manajemen ASN dan Smart
ASN)......................................................................................16
e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi.....................16
f. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi.......................................16
2. Membuat media informasi (leaflet) dan kartu control minum obat
pasien..........................................................................................16
a. Tahapan Kegiatan..................................................................16
b. Hasil Yang Ingin Dicapai......................................................17
c. Nilai-Nilai Dasar PNS...........................................................17
d. Kedudukan dan peran ASN (Manajemen ASN dan Smart
ASN)......................................................................................18
e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi.....................18
f. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi.......................................18
3. Melakukan home visit pada pasien DM type 2..........................19
a. Tahapan Kegiatan..................................................................19
b. Hasil Yang Ingin Dicapai......................................................19
c. Nilai-Nilai Dasar PNS...........................................................19
d. Kedudukan dan peran ASN (Manajemen ASN dan Smart
ASN)......................................................................................20
e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi.....................20
f. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi.......................................20
4. Pemberian edukasi penyakit DM type 2 dan cara pengisian kartu
control minum obat.....................................................................21
a. Tahapan Kegiatan..................................................................21
b. Hasil Yang Ingin Dicapai......................................................21
c. Nilai-Nilai Dasar PNS...........................................................21
d. Kedudukan dan peran ASN (Manajemen ASN dan Smart
ASN)......................................................................................22
e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi.....................22

vii
f. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi.......................................22

5. Monitoring dan evaluasi hasil rutin minum obat pasien ............23


a. Tahapan Kegiatan..................................................................23
b. Hasil Yang Ingin Dicapai......................................................23
c. Nilai-Nilai Dasar PNS...........................................................23
d. Kedudukan dan peran ASN (Manajemen ASN dan Smart
ASN)......................................................................................24
e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi.....................24
f. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi.......................................24
6. Evaluasi kegiatan dengan mentor dan rekan kerja………..
a. Tahapan Kegiatan..................................................................23
b. Hasil Yang Ingin Dicapai......................................................23
c. Nilai-Nilai Dasar PNS...........................................................23
d. Kedudukan dan peran ASN (Manajemen ASN dan Smart
ASN)......................................................................................24
e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi.....................24
f. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi.......................................24

C. Jadwal Rancangan Aktualisasi Habituasi..........................25


III. Penutup.........................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..27

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tabel data pasien Diabetes Mellitus type 2………………………………5


Tabel 2.1 Analisis Isu Dengan Metode USG......................................................................6

Tabel 3.1 Jadwal Rancangan Aktualisasi Habituasi...........................................................25

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Gambar rekam medik/status pasien DM type 2................................................6


Gambar 2.1 Gambar struktur Organisasi RS Bhayangkara TK.IV................................... 14

x
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah, diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi
tugas dalam suatu jabatan pemerintah atau diserahi tugas negara lainnya
dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan (UU No. 5 Tahun
2014 tentang ASN).
Pegawai ASN memiliki peranan dalam menentukan prakondisi untuk
mewujudkan visi negara sebagai mana tertuang dalam pembukaan Undang
– undang Dasar Negara Republik Indonesia, untuk mewujudkan hal
tersebut diperlukan Pegawai ASN yang profesional yang mampu
memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melakasankan
tugas jabatannya secara efektif dan efisien.
Langkah strategis yang diterapkan pemerintah dalam hal peningkatan
kualitas dan pembetukan karakter bagi calon – calon ASN yang
profesional adalah dengan diadakannya Pelatihan Dasar CPNS yang di
singkat Latsar CPNS. Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar
CPNS) adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang
dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Pelatihan Dasar CPNS bertujuan
untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara
terintegrasi. Kompetensi diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan
sikap perilaku bela negara; mengaktualisasikan nilai- nilai dasar PNS
dalam pelaksanaan tugas jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan
peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan
menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai
dengan

1
bidang tugas. Sementara terintegrasi berarti penyelenggaraan Pelatihan
Dasar CPNS memadukan antara pelatihan klasikal dengan nonklasikal; dan
Kompetensi Sosial Kultural dengan Kompetensi Bidang (Peraturan LAN
No. 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil).
Proses pelaksanaan gagasan yang dilakukan oleh seorang CPNS
dituntut untuk mengandung Nilai-Nilai dasar PNS yaitu BerAKHLAK
yang merupakan kepanjangan dari berorientasi pelayanan, akuntabel,
kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif. Selain BerAKHLAK,
juga diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam hal
manajemen ASN dan smart ASN. Prinsip-prinsip tersebut nantinya di
jalankan dan diterapkan dengan baik oleh seorang PNS berlandaskan visi,
misi dan nilai organisasi demi terwujudnya seorang PNS yang berkarakter.
Salah satu instansi ranah bidang kerja ASN dalam
menjalankan tugas dan fungsinya adalah di lingkungan Kepolisian
Negara Republik Indonesia. Banyaknya anggota Kepolisian di
Indonesia tentunya harus di dukung dengan kondisi yang prima
agar dapat melaksanakan tugas sebagaimana mestinya.
Kesehatan anggota dalam melaksanakan tugas sangatlah penting,
dengan demikian perlu adanya tenaga kesehatan yang memiliki
integritas kerja yang tinggi sebagai unsur pendukung.
Rumah sakit adalah Lembaga pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat yang
didukung dengan pelayanan penunjang kesehatan lainnya.
Keperawatan menurut Peraturan Menteri Kesehatan nomor 26 tahun
2019 adalah suatu bentuk pelayanan profesional dalam memberikan
asuhan keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan
kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat, baik sehat maupun
sakit.

Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian secara


global. Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit tidak menular
yang prevalensi semakin meningkat dari tahun ke tahun. Diabetes mellitus
2
sering di sebut dengan The Great Imitator, yaitu penyakit yang mengenai
semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai macam keluhan. Penyakit
ini timbul secara perlahan, sehingga seseorang tidak menyadari bahwa
adanya berbagai macam perubahan pada dirinya. Perubahan seperti minum
lebih banyak, buang air kecil menjadi lebih sering, berat badan terus
menurun, dan berlangsung cukup lama, biasanya tidak diperhatikan,
hingga baru di ketahui setelah kondisi menurun dan setelah dibawa ke
rumah sakit lalu di periksa kadar glukosa darahnya (Mirza, 2012). Diabetes
Mellitus (DM) adalah suatu sindrom klinis kelainan metabolik dengan
ditandai oleh adanya hiperglikemia yang disebabkan oleh efek sekresi
insulin, efek kerja insulin atau keduanya. Penyakit DM sering
menimbulkan komplikasi berupa stroke, gagal ginjal, jantung, nefropati,
kebutaan dan bahkan harus menjalani amputasi jika anggota badan
menderita luka gangren. DM yang tidak ditangani dengan baik angka
kejadian komplikasi dari DM juga akan meningkat, termasuk komplikasi
cidera kaki diabetes (Waspadji, 2010).
Menurut data dari WHO pada tahun 2011, penyakit tidak menular
seperti kanker, penyakit jantung, stroke, dan diabetes akan membunuh
lebih dari dua pertiga (70%) dari populasi dunia. Penyakit Tidak Menular
(PTM) juga mengancam penduduk dengan usia muda. Di negara-negara
dengan tingkat ekonomi rendah dan menengah, dari seluruh kematian yang
terjadi pada orang-orang berusia kurang dari 60 tahun, 29% disebabkan
oleh PTM dengan 4% kematian yang disebabkan oleh diabetes (Kemenkes,
2012).

1. Kondisi Sekarang
Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu
yang muncul pada instansi tempat kerja penulis di Rumah Sakit
Bayangkara TK IV Ternate. Berdasarkan hasil pengamatan selama
3
bertugas ditemukan beberapa permasalahan isu antara lain:
a. Kurangnya Pemanfaatan Sistem Digital dalam Sistem Informasi
RS.
UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
 Setiap RS wajib melakukan pencatatan & pelaporan tentang semua
kegiatan penyelenggaraan RS dalam bentuk sistem informasi
manajemen Rumah Sakit (SIMRS)
PP No. 46 Tahun 2014 tentang sistem informasi Kesehatan
 Tata Kelola sistem informasi Kesehatan, termasuk sistem informasi
upaya Kesehatan
Permenkes No. 82 tahun 2013 tentang standar SIMRS
 Setiap Rumah sakit wajib menyelenggarakan SIMRS
Permenkes No. 1171 Tahun 2011, tentang SIRS
 Setiap rumah sakit wajib melaksanakan Sistem Informasi Rumah
Sakit (SIRS).
Dalam hal ini tenaga Kesehatan harus memastikan bahwa
pengobatan harus selalu menjadi pelayanan yang berpusat pada pasien ,
teknologi hanyalah alat untuk meningkatkan pemberian pelayanan
Kesehatan bagi pasien.
Sebagai contoh beberapa sistem informasi berbasis digitalisasi yang
belum diterapkan oleh RS Bhayangkara TK.IV Ternate
1) Sistem rujukan Terintegrasi (SISRUTE), dengan
mengimplementasikan sistem rujukan terintegrasi petugas dapat
mengetahui Rumah sakit rujukan mana yang tersedia mulai dari
pelayanan IGD sampai jumlah bed yang tersedia pada setiap ruangan
di rumah sakit rujukan.
2) Aplikasi sarana prasarana dan alat Kesehatan
Adalah aplikasi berbasis web yang menghimpun data dan alkes pada
fasyankes.

3) Artikel Kesehatan dan konsultasi


Artikel Kesehatan seputaran covid19 untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat serta konsultasi Kesehatan berupa Kesehatan
umum maupun konsultasi seputaran covid19.
Dampak dari kurangnya pemanfaatan digitalisasi dalam sistem
informasi RS adalah kurangnya kunjungan pasien ke RS untuk berobat
karena pasien kurang mengetahui sistem yang ada di RS yang merupakan
4
keunggulan RS tersebut yang tidak tersedia di RS lain. Contohnya foto
rontgen panoramic untuk pasien gigi hanya ada di RS Bhayangkara
TK.IV Ternate di seluruh Maluku Utara Kota Ternate.
b. Belum optimalnya kepatuhan pasien diabetes mellitus type 2 dalam
mengkonsumsi obat
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit metabolik berupa kumpulan
gejala akibat meningkatnya jumlah kadar gula darah dalam darah
(hiperglikemia) yang disebabkan karena kelainan sekresi pada insulin,
kerja insulin atau bahkan keduanya.
DM type 2 merupakan DM yang disebabkan oleh penurunan jumlah
insulin yang diproduksi. Apabila kejadian DM tidak dilakukan tindakan
pencegahan maka penderita DM akan terus meningkat jumlah
penderitanya, dan apabila yang sudah terdiagnosa tidak mengkonsumsi
obat rutin maka akan terjadi banyak komplikasi jangka panjang maupun
komplikasi jangka pendek yaitu kematian.

Dari hasil pengumpulan data pada penanggung jawab rekam medis


di rumah sakit bayangkara TK. IV Ternate, terdapat data :

No PASIEN POLRI

Anggota PNS Keluarga Siswa Jumlah

1 4 0 3 0 7

Tabel 1.1 Data Pasien DM type 2 di RS Bhayangkara TK.IV


Ternate

Penjelasan dari table di atas terdapat 7 pasien dengan diagnosa


diabetes mellitus type 2 dari anggota berjumlah 4 orang dan
keluarga anggota berjumlah 3 orang, dan dari data tersebut
terdapat 4 orang pasien dari anggota maupun keluarga
anggota yang kurang optimal mengkonsumsi obat di tandai
dengan tidak tepat waktu dalam pengambilan obat
rutin/bulan dan gula darah sewaktu maupun puasa yang
tidak terkontrol.
5
Gambar 1.1 Rekam medik/status pasien DM type 2

c. Belum optimalnya pengetahuan pasien umum maupun BPJS tentang


alur pelayanan di rawat jalan RS. Bhayangkara Ternate.
Alur pelayanan pada suatu unit pelayanan adalah patokan
utama pasien saat datang ke RS sebelum menuju ke petugas loket
pendaftaran, apabila alur pelayanan kurang jelas pada suatu unit
pelayanan maka pasien akan bingung dan sering bertanya
Dari hasil pantauan penulis di rawat jalan rumah sakit
bhayangkara TK. IV ternate, masih banyak pasien yang bingung
dan bertanya tempat pendaftaran, dan bingung terhadap ruangan
poli dan laboratorium yang tersedia di rawat jalan.
Dampak dari masalah tersebut adalah ketidakpuasan pasien
pada pelayanan Kesehatan yang diterima pasien di rawat jalan
rumah sakit

6
2. Kondisi yang Diharapkan

Berdasarkan kondisi yang terjadi saat ini Untuk


mengoptimalkan tindakan perawat dalam upaya meningkatkan
pemahaman penderita DM type 2 tentang bahaya penyakit DM
type 2 dan pemahaman mengkonsumsi obat diabetes mellitus,
agar dapat mengurangi resiko komplikasi jangka panjang dan
komplikasi jangka pendek yaitu kematian. sehingga dapat
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.

3. Isu yang Diangkat


Berdasarkan daftar isu yang telah dipaparkan, maka dilakukan
proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang merupakan
prioritas untuk dapat dicarikan solusi oleh penulis. Proses ini
menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu yaitu dengan
menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, dan Growth).
Analisis USG mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan,
dan perkembangan setiap variabel dengan rentang skor 1-5.
Urgency: Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas
dikaitkan dengan waktu yang tersedia dan seberapa keras tekanan
waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebababkan isu
tersebut. Urgency dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak
masalah tersebut diselesaikan.
Jika masalah tersebut sangat tinggi urgency-nya maka diberi nilai
5 (sangat tinggi), sampai nilai 1 (sangat rendah).
Seriousness: Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas
dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan
masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang
menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak
dipecahkan. Seriousness diberi nilai 5 (sangat tinggi), sampai nilai 1
(sangat rendah).
Growth: Seberapa kemungkinannya isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan
makin memburuk bila dibiarkan. Growth diberi nilai 5 (sangat tinggi),
7
sampai nilai 1 (sangat rendah).
Indikator Total
No Identifikasi Isu U S G Skor Prioritas

1.
Kurangnya pemanfaatan sistem 2 3 2 7 3
digital dalam sistem informasi rumah
sakit
2. Belum optimalnya kepatuhan pasien 4 4 4 12 1
Diabetes Mellitus Type 2 dalam
mengkonsumsi obat
3.
Belum optimalnya pengetahuan 3 3 2 8 2
pasien umum maupun BPJS
tentang alur pelayanan di rawat
jalan rumah sakit

Tabel 1.1 Analisis Isu dengan Metode USG

Dari ketiga isu yang problematik tersebut diatas yang memperoleh


skor USG 12, dan yang menjadi isu prioritas adalah “Belum
Optimalnya kepatuhan pasien Diabetes Mellitus Type 2
dalam mengkonsumsi obat”. sebagai muatan pokok rancangan
aktualisasi.
B. Tugas Pokok, Fungsi, Dan Peran

1. Visi

Visi organisasi Rumah Sakit Bhayangkara Tk IV Ternate yaitu “


Menjadi rumah sakit unggulan dan terpercaya dalam memberikan
pelayanan kesehatan bagi anggota Polri, PNS Polri, Keluarga,
masyarakat ternate dan sekitarnya “.

2. Misi

a. Memberi pelayanan kesehatan yang berkualitas, nyaman dan


memuaskan kepada anggota polri dan keluarga serta
masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

b. Menyelenggarakan pelayanan kedokteran kepolisian seperti


kedokteran forensik, perawatan tahanan ipwl, ppt pemeriksaan

8
narkoba dan kegiatan kedokteran kepolisian lainnya yang
mendukung tugas pokok kepolisian.

c. Terakreditasi secara nasional.

d. Menjadi badan layanan umum (BLU).

e. Menyiapkan dan memelihara personel dan satuan polri


sehingga sehat samapta serta produktif.

3. Tugas pokok, fungsi dan peran organisasi

Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia nomor


11 tahun 2011 pasal 6 – 7 tentang tugas dan fungsi Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. IV Ternate yaitu sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan kegiatan serta upaya dalam bidang


pelayanan kesehatan yang meliputi pemeriksaan, pengobatan
dan perawatan penderita sampai taraf spesialistik maupun
menyelenggarakan kegiatan dukungan kesehatan secara
terpadu bersama satuan fungsi Kepolisian lain dalam rangka
mendukung tugas operasional dan pembinaan Polri.

b. Menyelenggarakan kegiatan dengan sarana dan prasarana


penunjang sesuai dengan standar Rumah Sakit Polri.

c. Menyelenggarakan kegiatan pembinaan, SDM sarana dan


prasarana penunjang rumah sakit.

d. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan, latihan dan


pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan yang
berkaitan dengan pengembangan manajemen dan
peningkatan pelayanan rumah sakit.

4. Tugas dan Fungsi Unit Kerja

Berdasarkan Permenpan RB Nomor 35 Tahun


2019, Jabatan Fungsional Perawat adalah jabatan yang
mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang
untuk melaksanakan kegiatan pelayanan keperawatan sesuai
dengan peraturan perundangundangan.
9
Berikut uraian tugas jabatan fungsional perawat sesuai Jenjang
jabatan sebagaimana diuraikan dalam Pasal Permenpan RB
Nomor 35 Tahun 2019. Uraian tugas perawat terampil, meliputi:
a. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;

b. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan


keperawatan;

c. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan


sehat dalam rangka melakukan upaya promotif;

d. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung


fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada
individu dalam rangka upaya preventif;

e. Memberikan oksigenasi sederhana;

f. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat


darurat/ bencana/ kritikal;

g. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman


serta bebas risiko penularan infeksi;

h. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana


pada area medikal bedah;

i. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana


di area anak;

j. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana


di area maternitas;

k. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana


di area komunitas;

l. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana


di area jiwa;

m. Melakukan tindakan terapi komplementer/holistik;

n. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan


intervensi pembedahan pada tahap pre/ intra/post operasi;
10
o. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka
melakukan perawatan paliatif;

p. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada


kondisi kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan
keperawatan;

q. Melakukan perawatan luka; dan

r. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan;

Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional yang merupakan


bagian integral dari pelayanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan,berbentuk pelayanan bio-psiko–sosial dan spiritual yang
komprehensif, ditujukan kepada individu, kelompok dan masyarakat baik
sehat maupun sakit yang mencakup seluruh daur kehidupan manusia.
Keperawatan merupakan ilmu terapan yang menggunakan keterampilan
intelektual, keterampilan teknikal dan keterampilan interpersonal serta
menggunakan proses keperawatan dalam membantu klien untuk mencapai
tingkat kesehatan optimal.Tugas perawat menurut UU No.38 tahun 2014
tentang keperawatan, dalam menyelenggarakan Praktik Keperawatan,
Perawat bertugas sebagai:
1) Pemberi asuhan keperawatan;

2) Penyuluh dan konselor bagi klien;

3) Pengelola pelayanan keperawatan;

4) Peneliti Keperawatan;

5) Pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang;


6) Pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.

4. Stuktur Organisasi Rumah Sakit Bhayangkara TK.IV Ternate


11
UR DIKLIT
IPDA dr. SITTI
NURZEILA

Bagan 1. Struktur Organisasi RS.Bhayangkara Tk. IV Ternate.

B. Tujuan Aktualisasi
1. Tujuan umum

Adapun tujuan umum adanya kegiatan aktualisasi ini yaitu


mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang meliputi
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Harmonis, Adaptif, Kolaboratif) dengan
langsung mengaplikasikan kedalam tugas pokok dan fungsi
perawat di Rumah Sakit Bhayangkara Tk. IV Ternate sehingga
mampu berkontribusi dalam memperkuat visi dan misi organisasi
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari kegiatan aktualisasi ini adalah
terwujudnya pemahamanan penderita hipertensi tentang
kepatuhan minum obat.

12
C. Manfaat Aktualisasi
1. Bagi Peserta

Mampu mengimplementasikan nilai–nilai dasar profesi ASN


yang meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK)
dilingkungan instansi dalam menjalankan tugas.
2. Bagi Rumah Sakit

Mampu memberikan kontribusi pada satuan kerja dengan


memberikan usulan untuk melakukan perbaikan ke arah yang
lebih baik dalam meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan
Mampu mengoptimalisasikan kepatuhan minum obat pada
pasien anggota polri dengan memberikan kartu minum obat.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelaksanaan aktualisasi dan habituasi ini adalah Rumah
Sakit Bhayangkara TK.IV Ternate. Fokus kegiatan aktualisasi ini
mengangkat isu “Belum Optimalnya Kepatuhan Pasien Diabetes
Mellitus Type 2 Dalam Mengkonsumsi Obat”, yang ditunjang
dengan kegiatan implementasi nilai-nilai dasar BerAKHLAK, manajemen
ASN dan SMART ASN.

13
II. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI
A. Gambaran Umum Kegiatan Aktualisasi
Menyadari bahwa isu yang diangkat membutuhkan solusi agar dapat
meningkatkan kinerja peserta Latsar dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya, maka diperlukan gagasan/ ide untuk menangani isu berupa
“Belum Optimalnya Kepatuhan Pasien Diabetes Mellitus Type
2 Dalam Mengkonsumsi Obat” untuk menyelesaikan isu terpilih
tersebut. Adapun gagasan ide tersebut dijabarkan dalam rancangan
kegiatan aktualisasi sebagai berikut.
1. Pengumpulan data pasien dengan Riwayat DM type 2
2. Membuat media informasi (leaflet) serta kartu control minum obat pasien
3. Melakukan home visit pada pasien DM type 2
4. Pemberian edukasi pada pasien tentang DM type 2 dan penjelasan pengisian
kartu evaluasi minum obat
5. Monitoring dan evaluasi hasil rutin minum obat
6. Evaluasi kegiatan dengan mentor dan rekan kerja

B. Kegiatan Rencana Aktualisasi


Media yang digunakan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
kegiatan di atas, dilakukan pada tahapan – tahapan kegiatan sebagai
berikut:
1. Pengumpulan data Pasien Dengan Riwayat DM Type 2
a. Tahapan Kegiatan
1) Melakukan Koordinasi dengan mentor

2) Pengumpulan data dengan wawancara pada petugas rekam


medis dan melihat rekam medik pasien dengan Riwayat DM
Type 2
b. Hasil yang ingin dicapai
1) Mendapatkan persetujuan arahan dan bimbingan
dari mentor
2) Terkumpulnya data pasien dengan DM type 2

3) Teridentifikasinya Riwayat DM type 2 pasien.

14
c. Nilai-nilai dasar ASN (BERKHLAK)
1) Berorientasi pelayanan

Cekatan dalam pengumpulan data dan pemeriksaan pasien

2) Akuntabel

Bertanggung jawab tentang data dan informasi pasien

3) Kompeten

Sebagai perawat harus teliti dan jelas dalam memeriksa data


pasien dan pemeriksaan pasien

4) Harmonis

Perawat melakukan pengecekan dengan teliti terhadap penyakit DM


type 2 yang diderita pasien.

5) Loyal

Jujur dalam pengecekan tingkat penyakit DM type 2 yang diderita


pasien dan tidak melebihkan data pasien.

6) Adaptif

Perawat mampu menyesuaikan terhadap situasi pasien.

7) Kolaboratif

Perawat dan petugas rekam medik bekerja sama dalam


pengambilan data pasien terhadap penyakit yang diderita.

d. Kedudukan dan peran ASN

1) Manajemen ASN

Dengan melakukan pengumpulan data dan tingkat pemeriksaan


DM type 2 pasien keluaega anggota Polri sebagai bentuk
implementasi dari kode etik dan perilaku ASN yaitu
melaksanakan tugasnya dengan disiplin.

15
2) SMART ASN
Dengan memanfaatkan sumber informasi dari petugas rekam
medik atau pasien dan kelurganya untuk mencari informasi dan
membuat edukasi yang menarik.
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi

Kegiatan ini adalah sebagai perwujudan dari visi Rumah Sakit


Bhayangkara Tk IV ternate Menjadi rumah sakit unggulan dan
terpercaya dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi anggota
polri, pns polri, keluarga, masyarakat ternate dan sekitarnya.
f. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi

Pada kegiatan melaksanakan kunjungan rumah


mengandung beberapa nilai yaitu Tercpercaya : mengedepankan
kejujuran dan keselamatan dalam melayani dengan tulus ikhlas
dan Ramah, ringan menyapa, tulus tersenyum, peka pada
kebutuhan yang di layani.

2. Membuat media informasi (leaflet) dan kartu kontrol minum obat


pasien
a. Tahapan kegiatan
1) Melakukan konsultasi dengan mentor terkait pembuatan
media informasi (leaflet) dan kartu control minum obat
pasien
2) Mendesain leaflet dan kartu control minum obat agar
menarik dan mudah di pahami
3) Mencetak leaflet dan kartu control minum obat pasien
b. Hasil yang ingin dicapai
1) Terlaksananya konsultasi dengan mentror terkait
pembuatan media informasi (leaflet) dan kartu control
minum obat pasien
2) Terlaksananya pembuatan (leaflet) dan kartu control
minum obat pasien

c. Nilai-nilai dasar ASN (BerAKHLAK)

16
1) Berorientasi pelayanan
Cekatan dalam membuat media informasi (leaflet) dan kartu
konrol minum obat sesuai dengan jumlah kebutuhan
2) Akuntabel
Penulis bertanggung jawab tentang isi yang ada di dalam
leaflet dan kartu control minum obat pasien
3) Kompeten
leaflet yang dibuat sesuai standart dari tim PPI dan sesuai
dengan arahan dari tim PPI
4) Harmonis
leaflet dan kartu control yang dibuat menarik dan
bisa dipahami pasien dan keluarga pasien
5) Loyal
leaflet dan kartu control minum obat yang dibuat sesuai
dengan arahan dari tim PPI.
6) Adaptif
leaflet yang dibuat menarik untuk dibaca dan dilihat
berkelanjutan.
7) Kolaboratif
Penulis berkoordinasi dengan kepala ruangan untuk izin
pemasangan leaflet serta berkolaborasi dengan pasien terkait
penandaan pada kartu control minum obat

d. Kedudukan dan peran ASN


1) Manajemen ASN
Salah satu tugas perawat adalah melakukan penyuluhan, bisa
dioptimalkan dengan pembuatan media edukasi seperti leaflet
dan kartu control minum obat pasien.
2) Smart ASN
Dengan memanfaatkan sumber informasi dari internet
untuk mencari informasi dan membuat media edukasi yang
menarik.

e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi

17
Pembuatan media informasi dalam bentuk leaflet dan kartu
control minum obat bertujuan untuk memberikan kemudahan
dalam mengingatkan dan memberikan pengetahuan terhadap
pasien.

f. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi

Pembuatan media sangat mendukung kegiatan edukasi


kesehatan agar pasien dapat memahami tentang penyakitnya.

3. Melakukan home visit pada pasien DM type 2


a. Tahapan Kegiatan

1) Berkoordinasi dengan mentor terkait rencana yang akan


dilakukan

2) Menghubungi pasien atau keluarga pasien untuk menjelaskan


kegiatan yang dimaksud

3) Kontrak waktu dengan pasien dan atau keluarga

4) Melakukan pengkajian keperawatan pada pasien

5) Melakukan pemeriksaan tanda – tanda vital berupa tensi,


pengecekan suhu, kecepatan nadi dan pernapasan terhadap
pasien.

6) Melakukan dokumentasi keperawatan maupun kegiatan yang


dilakukan
b. Hasil yang ingin dicapai
1) Mendapatkan persetujuan arahan dan bimbingan
dari mentor
2) Kontrak waktu dengan pasien dan keluarga disepakati
3) Dapat mengontrol langsung pasien dalam kepatuhan minum obat
pasien.

c. Nilai-nilai dasar ASN (BERKHLAK)

18
1) Berorientasi pelayanan

Perawat melayani dan mendengarkan pasien dengan keluhan


penyakitnya hingga minum obat tidak teratur.

2) Akuntabel

Bertanggung jawab tentang data dan informasi pasien

3) Kompeten

Sebagai perawat harus teliti dan jelas dalam mengkaji keluhan


dan pemeriksaan pasien

4) Harmonis

Perawat melakukan pengecekan dengan teliti dengan pemeriksaan


TTV terhadap pasien DM type 2 yang diderita.
5) Loyal
Jujur dalam pengecekan tingkat penyakit DM type 2 yang diderita
pasien dan tidak melebihkan data pasien.
6) Adaptif
Perawat berkomunikasi dengan kata-kata yang baik serta
dimengerti oleh pasien maupun keluarga.

7) Kolaboratif

Perawat dan pasien bekerja sama dalam pemeriksaan untuk


meningkatkan derajat Kesehatan yang optimal

d. Kedudukan dan peran ASN

1) Manajemen ASN

Dengan melakukan kontrak waktu dengan pasien DM type 2


dan keluarga sebagai bentuk implementasi dari kode etik dan
perilaku ASN yaitu melaksanakan tugasnya dengan disiplin.

2) SMART ASN
19
Dengan memanfaatkan sumber informasi dari pasien atau
kelurganya untuk mencari informasi dan membuat edukasi
yang menarik.
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi

Kegiatan ini adalah sebagai perwujudan dari visi Rumah Sakit


Bhayangkara Tk IV ternate Menjadi rumah sakit unggulan dan
terpercaya dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi anggota
polri, pns polri, keluarga, masyarakat ternate dan sekitarnya.

f. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi

Pada kegiatan melaksanakan kunjungan rumah


mengandung beberapa nilai yaitu Tercpercaya : mengedepankan
kejujuran dan keselamatan dalam melayani dengan tulus ikhlas
dan Ramah, ringan menyapa, tulus tersenyum, peka pada
kebutuhan yang di layani.

4. Pemberian edukasi tentang Penyakit DM Type 2 dan aturan serta


cara mengisi kartu control minum obat pasien
a. Tahapan kegiatan

1) Menyiapkan media informasi (leaflet) dan kartu control


minum obat

2) Berkoordinasi kepada mentor dan kepala ruangan tentang


rencana kegiatan

3) Melakukan edukasi/sosialisasi melalui Home Visit

4) Membuat laporan hasil edukasi


b. Hasil yang ingin dicapai
1) Mendapatkan persetujuan, arahan dan bimbingan dari mentor
2) Diharapkan dengan adanya kegiatan pemberian edukasi dan
informasi dalam bentuk leaflet dan kartu control minum obat
dapat meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan pasien dalam
mengkonsumsi obat
1) Pasien dapat mengetahui tentang penyakit DM type dan

20
dapat Patuh dalam mengkonsumsi obat.

c. Nilai-nilai dasar ASN (BerAKHLAK)

1) Berorientasi Pelayanan

Bersikap ramah dalam pemberian edukasi


2) Akuntabel
Pemberian edukasi dilakukan dengan berorientasi
kepada pasien.

3) Kompeten

Materi yang di sampaikan berdasarkan tentang penyakit DM


type 2 dan cara mengisi kartu control kepatuhan meminum
obat.

4) Harmonis

Tidak menimbulkan kegaduhan dalam mengedukasi dan


menghargai perbedaan pendapat yang ada.
5) Loyal

Tidak menyinggung dan merendahkan orang lain dan bersikap


hormat kepada yang lain
6) Adaptif

Dalam pembuatan media sosialisasi dilakukan dengan


berinovasi dan menggunakan media pamphlet dan Bahasa
yang digunakan mudah dipahami pasien serta keluarga.
7) Kolaboratif

Memberikan peluang tanggapan/masukan dari orang lain.

d. Kedudukan dan peran ASN

1) Manajemen ASN

Memberikan edukasi kepada penderita DM type 2 merupakan


salah satu tugas dan fungsi perawat.
2) SMART ASN

Dengan memanfaatkan sumber informasi dari internet untuk

21
mencari informasi dan membuat media edukasi yang menarik.
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi

Dengan adanya komitmen bersama tujuan kegiatan akan


tercapai, sehingga pelayanan yang diberikan berkualitas. Hal ini
sejalan dengan misi organisasi yaitu meningkatkan kualitas sumber
daya manusia.

f. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi

Saling menghargai adanya keterbukaan dalam melakukan


sosialisasi dan menerima apabila ada kritik dan saran.

5. Monitoring dan evaluasi hasil minum Obat

a. Tahap kegiatan

1) Mengevaluasi hasil minum obat melalui pengisian kartu


control minum obat pasien.

2) Membuat laporan hasil evaluasi


b. Hasil yang ingin dicapai
1) Pasien dapat memahami tentang penyakit DM type 2
dan rutin mengkonsumsi obat
2) laporan hasil evaluasi terlaksana
c. Nilai-nilai dasar ASN (BerAKHLAK)
1) Berorientasi pelayanan
Bersikap ramah terhadap pasien dalam mengevaluasi
kepatuhan minum obat.
2) Akuntabel
Pasien berkata jujur dalam kepatuhan minum obat dilihat dari
hasil pengisian kartu control miinum obat Kompeten
Perawat menjawab pertanyaan pasien tentang kepatuhan
minum obat.
3) Harmonis
Tidak menimbulkan kegaduhan dalam melakukan evaluasi
kepada pasien.
4) Loyal
Tidak menyinggung dan merendahkan pasien dalam
22
mengevaluasi kepatuhan minum obat.
5) Adaptif
Dalam mengevaluasi pasien, penulis mengerti dan
menyesuaikan diri dengan pasien
6) Kolaboratif
Memberikan peluang untuk pasien mengungkapkan
perasaanya

d. Kedudukan dan peran ASN


1) Manajemen ASN
Melakukan evaluasi kepada pasien dan mencari tahu dari
keluarga pasien tentang kepatuhan minum obat pasien.

2) Smart ASN
Dengan mendapakan informasi dari pasien anggota polri
atau keluarga bisa menyimpulkan bahwa pasien patuh
minum obat atau tidak patuh minum obat.

e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi


Dengan adanya komitmen bersama tujuan kegiatan akan
tercapai sehingga pelayanan yang diberikan berkualitas dan
merupakan misi dari Memberi pelayanan kesehatan yang
berkualitas, nyaman dan memuaskan kepada anggota polri
dan keluarga serta masyarakat yang membutuhkan pelayanan
kesehatan.

f. Penguatan Nilai-nilai Organisasi


Laporan disusun dengan ramah dan nyaman dimana
ramah : Ringan menyapa, tulus tersenyum peka pada
kebutuhan yang dilayani sedangkan nyaman: pelayanan
dengan lingkungan yang tenang,indah, asri, dan suasana
tertib penuh kekeluargaan.

23
6. Evaluasi kegiatan dengan mentor dan rekan kerja

a. Tahap kegiatan

1) Berkoordinasi dengan mentor dan rekan kerja atas hasil dari


kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat .

2) Membuat laporan hasil evaluasi

b. Hasil yang ingin dicapai


1) Mendapatkan persetujuan arahan dan bimbingan dari mentor
2) Kegiatan kontrol obat dapat berlanjut untuk meningkatkan
derajat kesehatan yang optimal

c. Nilai-nilai dasar ASN (BerAKHLAK)


1) Berorientasi pelayanan
Bersikap sopan dan ramah terhadap mentor dan rekan kerja dalam
mengevaluai kepatuhan minum obat pasien.
2) Akuntabel
Kartu kontrol minum obat pasien terisi dengan baik ditandai
dengan gula darah yang mulai terkontrol
3) Kompeten
Perawat bisa mengontrol pasien minum obat dengan adanya
kordinasi dengan baik dengan keluarga
4) Harmonis
Berkoordinasi dengan mentor dan rekan kerja berdasarkan
hasil yang dicapai

5) Loyal
Selalu menerima saran positif dari mentor dan rekan kerja
6) Adaptif
Bertutur kata yang baik dan sopan saat melakukan evaluasi
dengan mentro dan rekan kerja
7) Kolaboratif
Selalu berkoordinasi untuk kegiatan selanjutnya

24
d. Kedudukan dan peran ASN
1) Manajemen ASN
Melakukan evaluasi kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi
obat diabetes mellitus
2) Smart ASN
Dengan mendapatkan informasi dari kartu kontrol minum obat
pasien perawat dapat mengetahui tingkat kepatuhan pasien dalam
mengkonsumsi obat serta tingkat keesadaran pasien dalam
memahami komplikasi yang terjadi akibat tidak rutin minum obat

e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi


Dengan adanya komitmen bersama tujuan kegiatan akan
tercapai derajat Kesehatan optimal sehingga pelayanan yang
diberikan berkualitas dan merupakan misi dari Memberi
pelayanan kesehatan yang berkualitas, nyaman dan memuaskan
kepada anggota polri dan keluarga serta masyarakat yang
membutuhkan pelayanan kesehatan.

f. Penguatan Nilai-nilai Organisasi

Laporan disusun dengan ramah dan nyaman dimana


ramah : Ringan menyapa, tulus tersenyum peka pada kebutuhan
yang dilayani sedangkan nyaman: pelayanan dengan lingkungan
yang tenang,indah, asri, dan suasana tertib penuh kekeluargaan.

25
C. Jadwal Rancangan Aktualisasi Habituasi

Jadwal Rancangan Aktualisasi


Agustus – September
No Kegiatan
13 14 15 16 17 18 19 20 22 24 25 26 27 2829 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
21
S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S

Pengumpulan data pasien dengan


Riwayat penyakit DM type 2

Membuat mediai informasi (leaflet) dan


kartu kontrol minum obat pasien

Melakukan home visit pada pasien


DM type 2

Pemberian edukasi
tentangpenyakit DM type 2
serta edukasi cara pengisian
kartu kontrol minum obar
Monitoring dan evaluasi hasil rutin
minum obat pasien

Evaluasi kegiatan dengan mentor dan


rekan kerja

Tabel 3.1 Jadwal Rancangan Aktualisasi Habituasi

Hari libur
Pemberian edukasi tentang penyakit DM type 2 dan cara
Pengumpulan data pasien dengan Riwayat DM type 2 pengisian kartu kontrol evaluasi minum obat

Membuat media informasi (leaflet) dan kartu kontrol minum Monitoring dan evaluasi hasil minum obat pasien
obat pasien
Evaluasi dengan mentor dan rekan kerja
Melakukan home visit pada pasien DM type 2
III. PENUTUP
Demikian rancangan aktualisasi habituasi dibuat dalam rangka untuk
menanggapi isu “Belum Optimalnya Kepatuhan pasien Diabetes
Mellitus Type 2 dalam Mengkonsumsi Obat”, ini dibuat dengan
tujuan untuk meningkatkan profesionalitas, efektivitas, dan efisiensi dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya di Rumah Sakit Bhayangkara Tk.IV
Ternate. Adapun kegiatan tersebut adalah:

1. Pengumpulan data pasien dengan Riwayat DM type 2


2. Membuat media informasi (leaflet) serta kartu control minum obat
pasien

3. melakukan home visit pada pasien DM type 2


4. Pemberian edukasi pada pasien tentang DM type 2 dan penjelasan
pengisian kartu evaluasi minum obat
5. Monitoring dan evaluasi hasil rutin pasien minum obat
6. Evaluasi kegiatan dengan mentor dan rekan kerja

Dengan dilakukannya pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini diharapkan


penulis selaku perawat terampil dapat menerapkan nilai – nilai dasar PNS
yang terkandung dalam Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (BERAKHLAK).

Ternate,1 2 A g u s t u s 2022

Siti Waslia Ade, A.Md. Kep CAPEG


NIP 199212072022022002

27
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Perundang – Undangan :

Undang-Undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara


Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 38 Tahun 2014 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
139/KEP/M.PAN/11/2003

Buku

Lembaga Administrasi Negara.2018.Peraturan Lembaga Administrasi


Negara Nomor 12 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Jakarta:Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Wawasan Kebangsaan Dan Nilai


Nilai Bela Negara. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Analisis Isu Kontemporer. Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Kesiapsiagaan Bela Negara. Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Berorientasi Pelayanan. Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Akuntabel. Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

28
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Kompeten. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Harmonis. Modul Pelatihan


Dasar Calon PNS. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2019.Loyal. Modul Pelatihan Dasar Calon


PNS. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Adaptif. Modul Pelatihan


Dasar Calon PNS. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Kolaboratif. Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

29

Anda mungkin juga menyukai