Disusun oleh:
Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peranan penting dalam mengelola kondisi
Indonesia saat ini mulai dari sektor perencanaan, pelayanan, maupun pengambil
kebijakan strategis negara. Untuk memainkan peran tersebut dibutuhkan sosok PNS
yang profesional dan berintegritas. Pelatihan Dasar (Latsar) dilaksanakan dalam
rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS yang tergabung dalam singkatan
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif) serta kedudukan dan peran PNS untuk mendukung Smart
Governance mulai dari Manajemen ASN hingga Smart ASN. Selama bekerja penulis
mengidentifikasi isu-isu yang ada pada unit kerja dan melakukan analisis isu.
Berdasarkan analisis isu tersebut ditemukan bahwa “Belum optimalnya pemberian
home program dan edukasi secara digital pada pasien post stroke di unit Fisioterapi
RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo” maka gagasan pemecahan isu pada
aktualisasi ini adalah Optimalisasi Pemberian Home Program dan Edukasi dengan
Media E-leaflet pada Pasien Post Stroke di Unit Fisioterapi RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Purworejo.
Aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN sebagai Fisioterapis
dilaksanakan di unit Fisioterapi RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo. Aktualisasi ini
dilaksanakan selama off campus terhitung mulai tanggal 21 April 2022 sampai dengan
6 Juni 2022. Kegiatan aktualisasi dan habituasi ini melaksanakan 5 kegiatan
diantaranya: 1) Membuat e-leaflet home program dan edukasi kasus stroke, 2)
Mendesain kegiatan pemberian home program dan edukasi kepada pasien secara
digital, 3) Melakukan tatalaksana fisioterapi pada pasien post stroke, 4) Memberikan
e-leaflet home program dan edukasi kasus stroke pada pasien, 5) Melakukan
monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan. Selama pelaksanaan aktualisasi, penulis
juga menerapkan hasil pembelajaran yang diperoleh selama pembelajaran (on
campus) berupa nilai-nilai BerAKHLAK, Manajemen ASN, dan Smart ASN.
Berdasarkan hasil evaluasi diperoleh data bahwa pemberian home program
dan edukasi dengan media e-leaflet pada pasien post stroke membuat pasien mudah
ingat akan pelaksanaan home program yang telah diberikan dan memahami tentang
penyakit stroke. Kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilandasi dengan semangat
melaksanakan seluruh nilai-nilai dasar BerAKHLAK juga terbukti memberikan dampak
positif untuk pribadi, pasien, rekan fisioterapis maupun rumah sakit.
Kata Kunci: Aktualisasi dan Habituasi BerAKHLAK, pemberian home program dan edukasi,
Media E-leaflet.
ii
iii
iv
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi dan Habituasi yang berjudul
“Optimalisasi Pemberian Home Program Dan Edukasi Dengan Media E-leaflet Pada
Pasien Post Stroke Di Unit Fisioterapi RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo”. Penulisan
laporan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ini disusun sebagai salah satu
persyaratan kelulusan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan
XLIV Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Pelatihan dan Kegiatan yang ada dalam Laporan Aktualisasi dan Habituasi ini
diharapkan dapat mencerminkan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) meliputi
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif
(BerAKHLAK) yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kompetensi dalam
mengaplikasikan sasaran kinerja pegawai di Instansi Pemerintah Kabupaten Purworejo.
Penulis menyadari bahwa pembuatan Laporan Aktualisasi dan Habituasi ini tidak
dapat terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dan dukungan dari banyak pihak. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Agus Bastian, SE., MM. selaku Bupati Purworejo beserta jajarannya yang telah
memberikan kesempatan untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Golongan II angkatan
XLIV oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah
bekerja sama dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Purworejo.
2. Bapak Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si. selaku Kepala BPSDMD Provinsi Jawa
Tengah beserta jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar
CPNS Golongan II Angakatan XLIV.
3. Bapak Fithri Edhi Nugroho, SE., MM. selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Purworejo
yang selalu mendukung peserta selama mengikuti Pelatihan Dasar CPNS.
4. Ibu dr. Sudarmi, MM. selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo yang telah
memberikan izin pelatihan Dasar CPNS.
5. Bapak dr. Tolkha Amaruddin, Sp.THT-KL.,M.Kes. selaku Direktur RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Purworejo yang telah memberikan izin pelatihan Dasar CPNS.
v
6. Ibu Harini Setijowati, SKM, M,HSc. selaku narasumber / penguji yang telah yang
memberikan saran, masukan perbaikan untuk penyempurnaan laporan aktualisasi dan
habituasi ini sehingga dapat diterapkan dengan lebih baik
7. Bapak Santosa, S.Kep., MM selaku Coach / pembimbing yang telah memberikan
bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga laporan aktualisasi dan habituasi ini
dapat diselesaikan dengan baik
8. Bapak Eko Yuliyanto Saputro, SSt. Ft. selaku mentor yang telah memberikan motivasi,
arahan dan dukungan selama kegiatan rancangan aktualisasi dan habituasi.
9. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam pembelajaran Synchronus dan
Asynchronus pada semua agenda untuk dapat diterapkan dan diaktualisasikan di
instansi.
10. Rekan-rekan tim Fisioterapi RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo atas doa, dukungan,
motivasi dan kerjasamanya
11. Keluarga besar peserta Latsar Golongan II Angkatan XLIV Kabupaten Purworejo Tahun
2022 atas kerjasama dan kekompakannya.
12. Anggota kelompok I peserta Latsar Golongan II Angkatan XLIV Kabupaten Purworejo
Tahun 2022 atas kerjasama dan kekompakannya.
13. Keluarga tercinta yaitu orang tua, mertua, istri, anak, kakak dan keluarga besar atas
dukungan, doa, dan motivasinya.
Penulis sadar bahwa Laporan Aktualisasi dan Habituasi ini belum sempurna.
Penulis berharap adanya masukan yang membangun dari berbagai pihak guna membuat
Laporan Aktualisasi dan Habituasi ini menjadi lebih baik serta memberikan manfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i
ABSTRAK………………………………………………………………………………………ii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................... iv
PRAKATA .................................................................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ...........................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................x
BAB I PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA ................................................1
A. Gambaran Umum Organisasi ...............................................................................1
1.Dasar Hukum Organisasi ...................................................................................4
2. Tugas Fungsi Organisasi ..................................................................................5
3. Susunan/Struktur organisasi dan Tata Kerja Dasar ..........................................6
4. Visi-Misi Organisasi…………........................................................................... 10
5. Tujuan Organisasi ............................................................................................11
6. Nilai-Nilai Budaya Organisasi ...........................................................................12
B. Tupoksi Jabatan Peserta .....................................................................................14
C. Role Model ..........................................................................................................15
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI ..............................................17
A. Identifikasi dan Deskripsi Isu................................................................................17
B. Analisis Isu ..........................................................................................................23
C. Analisis Penyebab Isu .........................................................................................26
D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan ...................................................................29
E. Gagasan Pemecahan Isu ....................................................................................29
F. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi .................................................................31
G. Jadwal Rancangan Aktualisasi dan Habituasi.....................................................49
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI ……………………………..55
A. Perubahan Kegiatan Dari Rancangan Awal……………………………………….55
B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi…………………………………………….56
C. Gambaran Sebelum dan Sesudah Aktualisasi dan Habituasi…………………... 85
BAB IV SIMPULAN…………………………………………………………………………..88
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................90
vii
CURRICULUM VITAE .................................................................................................92
LEMBAR KOMITMEN TINDAK LANJUT AKTUALISASI DAN HABITUASI…………..93
LAMPIRAN……………………………………………………………………………………96
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
Gambar 3.19 Assessment pasien dengan indeks Barthel……………………………….70
Gambar 3.20 Form pemeriksaan Indeks Barthel………………………………………….71
Gambar 3.21 Foto Membuat rencana tindakan…………………………………………...71
Gambar 3.22 Catatan rencana program terapi……………………………………………72
Gambar 3.23 Foto tindakan fisioterapi……………………………………………………..72
Gambar 3.25 Form pemeriksaan ke-1 form indeks barthel……………………………...73
Gambar 3.24 Foto melakukan evaluasi pemeriksaan form indeks barthel…………….73
Gambar 3.26 Form pemeriksaan ke-2 form indeks barthel………………………………73
Gambar 3.27 Foto e-leaflet…………………………………………………………………..76
Gambar 3.28 foto screenshoot kuesioner………………………………………………….76
Gambar 3.29 Foto melaksanakan pre test…………………………………………………77
Gambar 3.30 Foto memberikan e-leaflet…………………………………………………...77
Gambar 3.31 screenshoot memberikan link e-leaflet melalui whatsapp………………..78
Gambar 3.32 Foto melaksanakan post test………………………………………………..78
Gambar 3.33 Data pre test dan post test yang sudah diisi………………………………81
Gambar 3.34 Data diagram pre test dan post test………………………………………..81
Gambar 3.35 Laporan hasil evaluasi……………………………………………………….82
Gambar 3.36 Foto konsultasi dengan mentor……………………………………………..83
Gambar 3.37 Lembar konsultasi mentor…………………………………………………...83
Gambar 3.38 Laporan kegiatan yang sudah tersusun……………………………………84
xi
BAB I
1
b. RSUD R.A.A Tjokronegoro Purworejo
Rumah Sakit Umum Daerah R.A.A. Tjokronegoro mulai digagas
pendiriannya pada tahun 2015, oleh Bupati Purworejo, karena di Kabupaten
Purworejo belum ada RSUD Type C.
Dasar pemikiran pembangunan RSUD R.A.A. Tjokronegoro karena
selain belum adanya RSUD Type C milik Pemerintah di Kabupaten Purworejo,
juga karena RSUD Type B yang ada di Kabupaten Purworejo sudah tidak
mampu lagi menampung pasien rujukan dari Faskes tingkat pertama,
sehingga dirasa perlu untuk mendirikan RSUD Type C.
Pembangunan Fisik RSUD R.A.A. Tjokronegoro di mulai sejak tahun
2018. Berdasarkan Keputusan Bupati Purworejo Nomor 180.18/550/ 2017
tentang Penetapan. Lokasi Pembangunan Gedung Rumah Sakit Umum
Daerah Type C Kabupaten Purworejo seluas 19.755 m² yang tercatat dalam
Sertifikat Hak Pakai Nomor 009 dengan luas 5.980 m², Sertifikat Hak Pakai
Nomor 00010 dengan luas 1.126 m², Sertifikat Hak Pakai Nomor 00011
dengan luas 1.809 m², Sertifikat Hak Pakai Nomor 00012 dengan luas 1.456
m², Sertifikat Hak Pakai Nomor 00013 dengan luas 800 m², Sertifikat Hak
Pakai Nomor 00023 dengan luas 4.113 m², Sertifikat Hak Pakai Nomor 27
dengan luas 923 m², dan C Desa No. 1 Persil 67 Klas S. II dengan luas ± 3.548
m² terletak di Kelurahan Borokulon, Kecamatan Banyuurip Kabupaten
Purworejo.
2
Jenis pelayanan pada RSUD R.A.A. Tjokronegoro meliputi:
1. Pelayanan Gawat Darurat
2. Pelayanan Rawat Jalan meliputi:
a. Klinik Kebidanan dan Kandungan i. Klinik Kesehatan Jiwa
b. Klinik Anak j. Klinik Urologi
c. Klinik Penyakit Dalam k. Klinik Gigi
d. Klinik Bedah l. Klinik TB DOTS
e. Klinik Kulit dan Kelamin m. Klinik VCT
f. Klinik Bedah Mulut n. Klinik THT
g. Klinik Mata o. Klinik Hemodialisis
h. Klinik Saraf
3. Pelayanan Rawat Inap meliputi:
a. Kelas Pavilliun:
1) President Suite
2) Kelas VVIP
3) Kelas VIP
b. Kelas 1
c. Kelas 2
d. Kelas 3
4. Pelayanan Kebidanan dan Perinatologi yang terdiri dari:
a. Bersalin
b. Perinatologi
c. PICU
d. NICU
5. Pelayanan Bedah Sentral
6. Pelayanan Anastesi dan Terapi Intensif
7. Pelayanan Intensive Care Unit (ICU)
8. Pelayanan Radiologi
9. Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik
10. Pelayanan Rehabilitasi Medik
3
11. Pelayanan Farmasi
12. Pelayanan Gizi
13. Pelayanan Rekam Medis
14. Pelayanan Pemulasaran Jenazah
15. Pelayanan Ambulans
16. Pelayanan Sanitasi (Laundry, CSSD, dan Sanitasi Lingkungan)
4
Agustus 2020, RSUD R.A.A. Tjokronegoro Kabupaten Purworejo menerima
Pola Penetapan Pola Tata Kelola Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD). Pola tata kelola keuangan BLUD di RSUD R.A.A. Tjokronegoro
Kabupaten Purworejo pada tahun 2020 dalam masa transisi sedangkan
penggunaan BLUD penuh akan dilaksanakan pada tahun 2021.
Berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Penanaman Modal dan
Perizinan Terpadu Kabupaten Purworejo
Nomor 562.62/001/IORS/VII/2020 tentang Pemberian Izin Operasional Rumah
Sakit tanggal 20 Juli 2020, masa berlaku Izin Operasional selama 5 (lima)
tahun (20 Juli 2020 s.d 20 Juli 2025).
5
i. Pengelolaan urusan kepegawaian, hukum, hubungan masyarakat,
organisasi dan tata laksana, serta rumah tangga, perlengkapan dan umum
j. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Kesehatan, sesuai dengan tugas dan fungsinya.
6
5) Pelaksanaan evaluasi, pencatatan , dan pelaporan
6) Pelaksanaan tygas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala DINKES
sesuai tugas dan fungsi.
b. Tugas pokok dan fungsi bagian secretariat:
1) Pengoordinasian penyiapan perumusan kebijakan teknis
2) Pengoordinasian penyelenggaraan tugas bidang secara terpadu
3) Pengoordinasian penyelenggaraan pelayanan dan pengendalian
administrasi perencanaan
4) Pengoordinasian penyelenggaraan pelayanan dan pengendalian
administrasi keuangan
5) Pengoordinasian penyelenggaraan pelayanan dan pengendalian
adminstrasi, yang meliputi umum dan kepegawaian
6) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Direktur sesuai
dengan tugas dan fungsi.
c. Tugas pokok dan fungsi Subbagian umum dan kepegawaian:
1) Menyelenggarakan administrasi barang milik daerah
2) Menyelenggarakan administrasi umum
3) Menyelenggarakan pengadaan barang milik daerah
4) Menyediakan jasa penunjang urusan
5) Menyelenggarakan pemeliharaan barang milik daerah
6) Menyelenggarakan administrasi kepegawaian
7) Menyediakan layanan Kesehatan untuk UKM dan UKP rujukan tingkat
daerah kabupaten, dengan melakukan pengelolaan penelitian
kesehatan
8) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan sumber daya manusia
kesehatan untuk UKM dan UKP tingkat daerah kabupaten/kota
9) Melaksanakan pengembangan mutu dan peningkatan kompetensi
teknis sumber daya manusia kesehatan tingkat daerah kabupaten
dengan melakukan peningkatan kompetensi dan kualifikasi sumber
daya manusia kesehatan
7
10) Melakukan pembinaan teknis, pengawasan praktik tenaga kesehatan di
wilayah kabupaten dengan menyelenggarakan pelatihan untuk
peningkatan kapasitas sumber daya manusia kesehatan
11) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh kepala bagian
sesuai tugas jabatannya.
d. Tugas pokok dan fungsi Subbagian keuangan:
1) Menyediakan gaji dan tunjangan ASN
2) Menyediakan administrasi pelayanan tugas ASN
3) Menyediakan bahan pelaksanaan verifikasi
4) Menyusun akuntansi dan pelaporan keuangan
5) Melakukan pengelolaan dan penyiapan bahan tanggapan pemeriksaan
6) Menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
7) Menyusun laporan keuangan bulanan/semesteran
8) Melaksanakan penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran
9) Melaksanakan penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
10) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh kepala bagian
sesuai tugas jabatannya
e. Tugas pokok dan fungsi Subbagian perencanaan:
1) Menyusun renstra rumah sakit dan renja perangkat daerah
2) Menyusun program dan kegiatan perangkat daerah dalam dokumen
perencanaan
3) Menyusun dokumen evaluasi perangkat daerah
4) Melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan perangkat daerah
5) Melakukan evaluasi kinerja pernagkat daerah
6) Melakukan pengelolaan data dan informasi kesehatan
7) Melakukan pengelolaan sistem informasi kesehatan
8) Melakukan pengadaan alat/perangkat sistem informasi kesehatan dan
jaringan internet
9) Melakukan perencanaan kebutuhan dan pendayagunaan sumber daya
manusia kesehatan untuk UKP dan UKM manusia di wilayah kabupaten
8
10) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh kepala bagian
sesuai tugas jabatannya
f. Tugas pokok dan fungsi bidang pelayanan:
1) Penyiapan perumusan kebijakan teknis, koordinasi, pembinaan dan
pengendalian pelaksanaan tugas bidang pelayanan medis
2) Penyiapan perumusan kebijakan teknis, koordinasi, pembinaan dan
pengendalian pelaksaanaan tugas bidang keperawatan
3) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh direktur sesuai
dengan tugas dan fungsi.
g. Tugas pokok dan fungsi seksi pelayanan medis:
1) Menyediakan layanan kesehatan untuk UKM dan UKP rujukan tingkat
daerah kabupaten
2) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh kepala bidang
pelayanan sesuai dengan tugas jabatannya.
h. Tugas pokok dan fungsi seksi keperawatan:
1) Menyediakan layanan kesehatan untuk UKM dan UKP rujukan tingkat
daerah kabupaten
2) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh kepala bidang
pelayanan sesuai dengan tugas jabatannya.
i. Tugas pokok dan fungsi bidang penunjang:
1) Penyiapan perumusan kebijakan teknis, koordinasi, pembinaan dan
pengendalian pelaksanaan tugas bidang penunjang medis
2) Penyiapan perumusan kebijakan teknis, koordinasi, pembinaan dan
pengendalian pelaksaanaan tugas bidang penunjang non medis
3) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh direktur sesuai
dengan tugas dan fungsi.
j. Tugas pokok dan fungsi seksi penunjang medis:
1) Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan untuk UKM dan UKP
kewenangan daerah kabupaten
9
2) Menyediakan layanan Kesehatan untuk UKM dan UKP rujukan tingkat
daerah dengan melakukan pengambilan dan pengiriman spesimen
penyakit potensial KLB ke laboratorium rujukan/nasional
3) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh kepala bidang
penunjang sesuai dengan tugas jabatannya.
k. Tugas pokok dan fungsi seksi penunjang non medis:
1) Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan untuk UKM dan UKP
kewenangan daerah kabupaten
2) Menyediakan layanan Kesehatan untuk UKM dan UKP rujukan tingkat
daerah dengan melakukan pengelolaan pelayanan kesehatan
lingkungan
3) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh kepala bidang
penunjang sesuai dengan tugas jabatannya.
4. Visi-Misi Organisasi
a. Visi-Misi Pemerintah Kabupaten Purworejo
Visi Kabupaten Purworejo yaitu “Purworejo Berdaya Saing 2025”
10
b. Visi-Misi RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
Visi RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo yaitu
“Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah yang Handal, Modern dan
Berbudaya “
Misi RSUD R.A.A Tjokronegoro Purworejo
1) Memberikan pelayanan yang professional dan berkualitas
2) Mengembangkan pelayanan berbasis teknologi
3) Menyediakan pelayanan yang terjangkau
4) Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
5. Tujuan Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah no 11 tahun 2021, tujuan organisasi
sesuai dengan renstra (Rencana Strategi) jangka panjang tahun 2021-2026
adalah:
a. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
1) Meningkatkan Kualitas Pendidikan
2) Meningkatkan Literasi
3) Meningkatkan Kualitas Kesehatan
4) Menguatkan Ketersediaan Pangan
5) Mengendalikan Angka Kelahiran
6) Meningkatkan Pemberdayaan Gender
7) Meningkatkan Pembangunan Pemuda dan Olahraga
b. Penurunan Angka Kemiskinan
Strategi yang dilakukan adalah meningkatkan penanganan sosial penduduk
miskin
c. Pengurangan Tingkat Pengangguran
Strategi yang dilakukan untuk mengurangi tingkat pengangguran adalah
dengan memperluas Kesempatan Kerja
d. Peningkatan Pertumbuhan Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Strateginya adalah Meningkatkan Nilai Tambah Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan
11
e. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi
1) Meningkatkan Pertumbuhan Sektor Industri Pengolahan
2) Meningkatkan Pertumbuhan Sektor Perdagangan, Koperasi, dan
UMKM
3) Meningkatkan Pertumbuhan Sektor Pariwisata
4) Meningkatkan Pertumbuhan Investasi Daerah
5) Meningkatkan Pembangunan Perdesaan
f. Tata Kelola Kelembagaan Berkelas Dunia
1) Manajemen Berbasis Risiko
2) Manajemen Pengelolaan Keuangan Daerah
3) Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pembangunan
4) Menerapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN
5) Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
6) Meningkatkan Inovasi Daerah
g. Peningkatan Infrastruktur Berbasis Kebencanaan dan Lingkungan Hidup
Berkelanjutan
1) Meningkatkan Akses Infrastruktur
2) Meningkatkan Pengelolaan Lingkungan Hidup Secara Berkelanjutan
3) Meningkatkan Ketahanan Daerah terhadap Bencana
12
jasa atas suatu perbuatan, khususnya yang berdampak positif pada
orang lain, dan semata-mata karena menjalankan tugas/amanah
demi Yang Maha Kuasa
3) Melayani yaitu memberikan pelayanan kepada publik secara jujur,
tanggap, cepat, akurat, berdaya guna dan berhasil guna yang
memenuhi kepuasan pemangku kepentingan
4) Akuntabel yaitu dalam melaksanakan tugas dapat
mempertanggungjawabkan baik segi proses maupun hasil
5) Profesional yaitu dalam melaksanakan tugas selalu menyelesaikan
secara baik, tuntas, dan sesuai kompetensi/keahlian, orang yang
terampil, andal dan sangat bertanggungjawab dalam menjalankan
profesinya.
b. Tata nilai yang digunakan sebagai acuan bagi pegawai dalam mendukung
tercapainya Visi dan Misi RSUD R.A.A Tjokronegoro adalah:
1) Sigap
Dalam melaksanakan tugas memberikan pelayanan secara cepat,
segera merespon kebutuhan pelanggan, penuh semangat dalam
memberikan pelayanan dan ikhlas / empati dalam melayani.
2) Inovatif
Dalam melaksanakan tugas memberikan pelayanan sesuai dengan ilmu
dan teknologi mutakhir serta memberikan pelayanan yang mudah,
terjangkau, dan memuaskan.
3) Akuntabel
Melaksanakan tugas sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan,
sistem keuangan yang jelas, transparan / dapat dipertanggungjawabkan
4) Professional
Bekerja sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku, selalu
berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dan terbuka
mengemukakan pendapat.
13
B. Tupoksi Jabatan Peserta
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2004 tentang Jabatan
Fungsional Fisioterapis dan Angka Kreditnya, menurut Pasal 4 tugas pokok
Fisioterapis yaitu melaksanakan pelayanan fisioterapi, mengembangkan,
memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang
kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan
gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi dan
komunikasi.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indnesia Nomor 04 tahun 2004 Pasal 7, uraian
kegiatan tugas jabatan fungsional fisioterapis tingkat terampil sesuai jenjang
jabatan fisioterapis pelaksana ditetapkan dalam butir kegiatan sebagai berikut:
1. Memberikan asistensi kepada klien senam hamil
2. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem
muskuloskeletal ringan
3. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem
neuromuskular ringan
4. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi pada tumbuh
kembang kasus ringan
5. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem
reproduksi kasus ringan
6. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi alat indra dan
integument kasus ringan
7. Melakukan pemeriksaan tes kekuatan otot
8. Melakukan pemeriksaan/pengukuran jarak gerak sendi
9. Memberikan asistensi kepada pasien dalam terapi kelompok muskuloskeletal.
14
C. Role Model
Role model merupakan teladan yang dapat memberikan contoh baik
kepada orang lain. seseorang ini biasanya merupakan pemimpin dalam sebuah
organisasi. Di mana, banyak sekali orang dengan sukarela mengikuti perilaku
yang ia contohkan. Bisa jadi karena karakter kepemimpinan yang kuat dan
kharisma yang ia pancarkan.
1. dr. Natalina Eka Setyawati, Sp.KFR
15
2. Bapak Muh Mukhsin, S.Kep., Ners
Beliau adalah Bapak Muh Mukhsin, S.Kep., Ners
menjabat sebagai kepala Seksi Penunjang Medis di
RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo. Pada saat
melaksanakan tugasnya, beliau sangat ramah,
cekatan, solutif dan dapat diandalkan
(Berorientasi Pelayanan) untuk memberikan
pelayanan prima demi kepuasan masyarakat serta
memenuhi kebutuhan di penunjang medis. Demi
berjalannya pelayanan penunjang medis yang efektif
Gambar 1.4 Role model 1
dan efisien, beliau selalu bekerja dengan jujur,
bertan
bertanggung jawab, cermat dan disiplin (Akuntabel) guna memberikan
pelayanan penunjang medis dengan kualitas terbaik (Kompeten) kepada
masyarakat yang membutuhkan. Dalam berkoordinasi dengan instalasi di
penunjang medik, beliau selalu membangun lingkungan kerja yang kondusif
(Harmonis) sehingga koordinasi ke instalasi di penunjang medik berjalan dengan
baik. Meskipun banyaknya tugas yang diamanahi beliau di penunjang medis
RSUD R.A.A. Tjokronegoro, hingga saat ini beliau selalu aktif dan memberikan
kontribusi (Loyal) di organisasi PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia)
sebagai wakil ketua bidang kesejahteraan. Pada saat kasus Covid-19 meningkat,
beliau berusaha cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan serta terus
berinovasi dan mengembangkan kreativias (Adaptif) agar pelayanan di
Rumah Sakit dapat berjalan dengan lancar dan semua pasien mendapatkan
pelayanan yang terbaik dibidang penunjang medis. Dalam menciptakan
pelayanan penunjang medis yang prima kepada masyarakat, beliau sangat
terbuka dan bersedia bekerjasama (Kolaboratif) memberikan arahan,
masukan dan solusi kepada instalasi di penunjang medik.
16
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
Isu adalah segala sesuatu yang menghambat kinerja suatu organisasi dalam
melakukan pelayanan publik yang bersumber dari internal, organisasi maupun dari
eksternal. Oleh karena itu dalam mengatasi isu yang ada dan meminimalisir hambatan
dalam melakukan pelayanan publik, maka harus ada prioritas dalam menyelesaikan
isu atau dapat dikatakan sebagai isu strategis. Isu strategis kontemporer ini
merupakan suatu kelompok isu yang mendapatkan perhatian dan sorotan publik
secara luas dan memerlukan penanganan sesegera mungkin dari pengambil
keputusan. Dalam menyelesaikan isu kontemporer pun menggunakan beberapa
teknik analisis.
Semua isu yang ada pada rancangan aktualisasi ini berdasarkan atas isu-isu
yang telah peserta identifikasi selama melaksanakan tugas sebagai Fisioterapis di
RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo. Berdasarkan observasi di lapangan,
pelaksanaan home program pada pasien post stroke serta metode pemberian home
program dan edukasi masih kurang efektif. Pemanfaatan penggunaan teknologi dalam
memberikan home program dan edukasi yang masih kurang menjadikan pelaksanaan
home program kurang sesuai. Berdasarkan kenyataan tersebut, perlu dirancang suatu
metode pemberian home program dan edukasi yang menjadikan pasien lebih mudah
dalam mengingat latihan apa saja yang harus dilakukan dirumah. Perkembangan
teknologi yang sangat pesat saat ini dapat meningkatkan pelayanan di dunia
17
Kesehatan. Penggunaan teknologi berupa home program dan edukasi dikemas secara
digital melalui media e-Leafleat memungkinkan pasien untuk mengingat latihan apa
saja yang harus dilakukan dirumah.
18
Tabel 2.1 Identifikasi Isu
No Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat ini Kondisi yang Diharapkan Bukti Isu
1 Terbatasnya sarana dan Kurangnya sarana dan Adanya penambahan
prasarana yang prasarana di unit fisioterapi sarana dan prasarana
menunjang pelayanan seperti kurangnya bed seperti bed exercise pasien
fisioterapi di RSUD exercise pasien diharapkan pelayanan
R.A.A. Tjokronegoro mengakibatkan belum fisioterapi lebih optimal.
Purworejo optimalnya pelayanan.
19
No Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat ini Kondisi yang Diharapkan Bukti Isu
2 Kurang optimalnya Waktu tunggu pasien Diharapkan dengan adanya
waktu tunggu pasien di fisioterapi kurang optimal penambahan sarana dan
unit fisioterapi RSUD dan relatif lama disebabkan prasarana seperti bed
R.A.A. Tjokronegoro kurang optimalnya waktu exercise pasien dapat
Purworejo pelayanan fisioterapi oleh membuat waktu pelayanan
karena kurangnya sarana fisioterapi dapat lebih
Sumber isu: Unit Kerja dan prasarana seperti bed optimal, sehingga waktu Gambar 2.2 Pasien menggantri fisioterapi
20
No Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat ini Kondisi yang Diharapkan Bukti Isu
21
No Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat ini Kondisi yang Diharapkan Bukti Isu
Sumber isu: Individu, Terapis memberikan home
Unit Kerja program dan edukasi kepada
pasien post stroke masih
konvensional secara lisan.
5 Rendahnya kunjungan Untuk saat ini belum adanya Dengan adanya promosi
pasien tumbuh kembang kunjungan pasien tumbuh dari pihak RS terkait
anak pada pelayanan kembang anak dikarenakan layanan tumbuh kembang
fisioterapi di RSUD belum adanya promosi anak diharapkan
R.A.A. Tjokronegoro mengenai layanan tumbuh masyarakat tahu bahwa unit
Purworejo kembang anak ke fisioterapi RSUD R.A.A. Gambar 2.6 Data rekapitulasi kasus
masyarakat dan kasus Tjokronegoro dapat pasien
Sumber isu: Unit Kerja penyakit yang lebih dominan melayani kasus tumbuh
saat ini adalah geriatri dan kembang anak.
muskuloskeletal.
22
B. Analisis Isu
Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya yakni melakukan analissi isu
untuk mendapatkan isu prioritas. Analisis isu menggunakan dua tahapan, yaitu analisis
dengan menggunakan metode AKPL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan
Kelayakan) dan metode USG (Urgency, Seriousness dan Growth). Analisis isu
digunakan untuk memastikan bahwa isu tersebut benar menimbulkan kegelisahan
yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahan masalahnya.
1. Analisis Isu APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan)
Analisis APKL merupakan alat bantu untuk menganalisis ketepatan dan
kualitas isu dengan menetapkan rentang penilaian (1-5) pada kriteria Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan. Analisis APKL digunakan untuk
melakukan penapisan dari 5 isu menjadi 3 isu. Adapun uraian dari kriteria APKL
yaitu :
a. Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat.
b. Problematik artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah kompleks, sehingga
perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif.
c. Kekhalayakan artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak
d. Kelayakan artinya isu tersebut masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Isu-isu yang telah diidentifikasi kemudian diberikan skor berdasarkan kriteria
skor pada tabel 2.2 sebagai berikut:
Skor Kriteria
Aktual Problematik Kekhalayakan Kelayakan
Tidak Tidak
1 Tidak Aktual Tidak Kelayakan
Problematik Kekhalayakan
Kurang Kurang Kurang Kurang
2
Aktual Problematik Kekhalayakan Kelayakan
Cukup Cukup
3 Cukup Aktual Cukup Kelayakan
Problematik Kekhalayakan
4 Aktual Problematik Kekhalayakan Kelayakan
Sangat Sangat Sangat Sangat
5
Aktual Problematik Kekhalayakan Kelayakan
23
Hasil analisis APKL terkait isu-isu di RSUD R.A.A. Tjokronegoro disajikan
pada tabel 2.3 sebagai berikut:
Kriteria (Skor)
No Isu Jumlah Peringkat
A P K L
Terbatasnya sarana dan prasarana
yang menunjang pelayanan
1 5 4 3 4 16 III
fisioterapi di RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Purworejo
Kurang optimalnya waktu tunggu
2 pasien di unit fisioterapi RSUD R.A.A. 5 4 4 4 17 II
Tjokronegoro Purworejo
Kurang optimalnya realisasi jadwal
3 5 4 3 3 15 IV
pelaksanaan layanan fisioterapi
Belum optimalnya pemberian home
program dan edukasi secara digital
4 pada pasien post stroke di unit 5 5 5 5 20 I
Fisioterapi RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Purworejo
Rendahnya kunjungan pasien tumbuh
kembang anak pada pelayanan
5 5 3 3 3 14 V
fisioterapi di RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Purworejo
Berdasarkan analisis APKL diatas maka didapatkan tiga isu yang memenuhi
tingkat Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakannya adalah sebagai berikut:
1. Belum optimalnya pemberian home program dan edukasi secara digital pada
pasien post stroke di unit Fisioterapi RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
2. Kurang optimalnya waktu tunggu pasien di unit fisioterapi RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Purworejo
3. Terbatasnya sarana dan prasarana yang menunjang pelayanan fisioterapi di
RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
24
2. Analisis Isu USG (Urgency, Seriousness, and Growth)
25
Tabel 2.5 Analisis Isu USG
Berdasarkan hasil analisis isu melalui pendekatan APKL dan USG di atas,
maka isu strategis yang perlu diselesaikan adalah “Belum optimalnya pemberian
home program dan edukasi secara digital pada pasien post stroke di unit
Fisioterapi RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo”. Isu strategis tersebut
selanjutnya akan ditindaklanjuti untuk mengatasi permasalahan yang ada.
26
(bahan baku), method (metode), dan milieu (lingkungan) atau melalu pendekatan lain
yang dimantapkan melalui braistorming bersama rekan kerja di instansi, sehingga
hasilnya dirumuskan sebagai berikut (analog):
27
Berikut ini gambar analisis fishbone.
28
Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas dengan menggunakan
Fishbone, diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang perlu diselesaikan, yaitu:
1. Man : Petugas belum memanfaatkan aplikasi digital untuk membuat
home program dan edukasi bentuk digital secara optimal
2. Material : Belum tersedianya media home program dan edukasi kasus stroke
secara digital
3. Method : Metode pemberian home program dan edukasi masih konvensional
4. Milieu : Pasien mudah lupa melaksanakan home program yang telah
diberikan dan kurang memahami tentang penyakit stroke
29
Tabel 2.6 Gagasan Pemecahan Isu
No Gagasan Kegiatan Tahapan Kegiatan
Membuat e-leaflet home program dan a. Mengumpulkan bahan materi
edukasi kasus stroke home program dan edukasi untuk
pembuatan e-leaflet
Menyelesaikan penyebab: b. Membuat desain e-leaflet
1 Petugas belum memanfaatkan c. Melakukan konsultasi dengan
aplikasi digital untuk membuat home mentor
program dan edukasi bentuk digital d. Mengkaji dan melakukan
secara optimal (Man) perbaikan untuk
menyempurnakan e-leaflet
Mendesain kegiatan pemberian home a. Melakukan konsultasi dengan
program dan edukasi kepada pasien mentor terkait kegiatan
secara digital pemberian home program dan
edukasi kepada pasien secara
Menyelesaikan penyebab: digital
Metode pemberian home program dan b. Membuat link dan scan barcode
edukasi masih konvensional (Method) QR home program dan edukasi
2 untuk pasien
c. Membuat kuesioner untuk pre test
dan post test melalui google form
d. Melakukan uji coba link, scan
barcode QR dan kuesioner
google form
e. Mengkaji dan melakukan
perbaikan link, scan barcode QR
dan kuesioner google form
Melakukan tatalaksana fisioterapi pada a. Melakukan assesement pada
pasien post stroke pasien post stroke
b. Membuat rencana tindakan
Menyelesaikan penyebab: fisioterapi
3
Pasien mudah lupa melaksanakan c. Melakukan tindakan fisioterapi
home program yang telah diberikan dan d. Melakukan evaluasi pasien post
kurang memahami tentang penyakit stroke
stroke (Milieu)
Memberikan e-leaflet home program a. Menyiapkan media e-leaflet dan
4 dan edukasi kasus stroke pada pasien kuesioner
b. Melaksanakan pre test untuk
Menyelesaikan penyebab: mengetahui
30
No Gagasan Kegiatan Tahapan Kegiatan
Belum tersedianya media home terlaksananya home program
program dan edukasi kasus stroke yang dilakukan pasien post stroke
secara digital (Material) dan pemahaman tentang
penyakit stroke sebelum
mendapatkan e-leaflet
c. Memberikan link e-leaflet melalui
WhatsApp atau scan barcode QR
kepada pasien
d. Melaksanakan post test untuk
mengetahui terlaksananya home
program yang dilakukan pasien
post stroke dan pemahaman
tentang penyakit stroke setelah
mendapatkan e-leaflet
a. Mengumpulkan data pre test dan
post test kuesioner yang telah
diisi
Melakukan monitoring dan evaluasi b. Melakukan evaluasi dengan
5 terhadap kegiatan membandingkan nilai pre test dan
post test
c. Melakukan konsultasi dengan
mentor terkait hasil kegiatan
d. Menyusun laporan kegiatan
Berdasarkan hasil identifikasi isu dan gagasan pemecahan isu yang telah
dilakukan di atas, maka untuk melaksanakan gagasan pemecahan isu disusun
rancangan aktualisasi dan habituasi yaitu sebagai berikut:
Unit Kerja : RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
Identifikasi Isu : 1. Terbatasnya sarana dan prasarana yang
menunjang pelayanan fisioterapi di RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Purworejo
2. Kurang optimalnya waktu tunggu pasien di unit
fisioterapi RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
3. Kurang optimalnya realisasi jadwal pelaksanaan
layanan fisioterapi
31
4. Belum optimalnya pemberian home program dan
edukasi secara digital pada pasien post stroke di
unit Fisioterapi RSUD R.A.A. Tjokronegoro
Purworejo
5. Rendahnya kunjungan pasien tumbuh kembang
anak pada pelayanan fisioterapi di RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Purworejo
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya pemberian home program dan
edukasi secara digital pada pasien post stroke di
unit Fisioterapi RSUD R.A.A. Tjokronegoro
Purworejo
Penyebab Isu : 1. Man: Petugas belum memanfaatkan aplikasi
digital untuk membuat home program dan
edukasi bentuk digital secara optimal
2. Material: Belum tersedianya media home
program dan edukasi kasus stroke secara digital
3. Method: Metode pemberian home program dan
edukasi masih konvensional
4. Milieu: Pasien mudah lupa melaksanakan home
program yang telah diberikan dan kurang
memahami tentang penyakit stroke
32
a. Mengumpulkan bahan materi home program
dan edukasi untuk pembuatan e-leaflet
b. Membuat desain e-leaflet
c. Melakukan konsultasi dengan mentor
d. Mengkaji dan melakukan perbaikan untuk
menyempurnakan e-leaflet
2. Mendesain kegiatan pemberian home program
dan edukasi kepada pasien secara digital
Tahapan Kegiatan:
a. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait
kegiatan pemberian home program dan
edukasi kepada pasien secara digital
b. Membuat link dan scan barcode QR home
program dan edukasi untuk pasien
c. Membuat kuesioner untuk pre test dan post
test melalui google form
d. Melakukan uji coba link, scan barcode QR dan
kuesioner google form
e. Mengkaji dan melakukan perbaikan link, scan
barcode QR dan kuesioner google form
3. Melakukan tatalaksana fisioterapi pada pasien
post stroke
Tahapan Kegiatan:
a. Melakukan assesement pada pasien post
stroke
b. Membuat rencana tindakan fisioterapi
c. Melakukan tindakan fisioterapi
d. Melakukan evaluasi pasien post stroke
4. Memberikan e-leaflet home program dan edukasi
kasus stroke pada pasien
Tahapan Kegiatan:
a. Menyiapkan media e-leaflet dan kuesioner
33
b. Melaksanakan pre test untuk mengetahui
terlaksananya home program yang dilakukan
pasien post stroke dan pemahaman tentang
penyakit stroke sebelum mendapatkan e-
leaflet
c. Memberikan link e-leaflet melalui WhatsApp
atau scan barcode QR kepada pasien
d. Melaksanakan post test untuk mengetahui
terlaksananya home program yang dilakukan
pasien post stroke dan pemahaman tentang
penyakit stroke setelah mendapatkan e-leaflet
5. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
kegiatan
Tahapan Kegiatan:
a. Mengumpulkan data pre test dan post test
kuesioner yang telah diisi
b. Melakukan evaluasi dengan membandingkan
nilai pre test dan post test
c. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait
hasil kegiatan
d. Menyusun laporan kegiatan
34
Tabel 2.7 Matriks Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN DAN NILAI ORGANISASI
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1 Membuat e- Tersedianya e- Keterkaitan dengan Dengan Tersedianya e-Leaflet
leaflet home Leaflet sebagai Agenda III tersedianya e- sebagai media home
program dan media home Manajemen ASN: Leaflet sebagai program dan edukasi
Saya membuat e-Leaflet
edukasi kasus program dan media home pasien post stroke akan
home program dan edukasi
stroke edukasi pasien kasus stroke secara program dan memperkuat
post stroke menarik dengan cermat edukasi pasien capaian nilai organisasi
Sumber dan disiplin (Kode Etik post stroke maka RSUD R.A.A.
Kegiatan: dan Perilaku ASN No 2). memberikan Tjokronegoro yaitu:
Inovasi kontribusi
Keterkaitan dengan terhadap: Inovatif yaitu dalam
Agenda III Visi RSUD R.A.A. melaksanakan tugas
Smart ASN: Tjokronegoro memberikan pelayanan
Pada saat akan membuat yaitu sesuai dengan ilmu dan
rancangan e-Leaflet, saya teknologi mutakhir serta
“Terwujudnya
harus membaca, memberikan pelayanan
menguraikan, Rumah Sakit
Umum Daerah yang mudah, terjangkau
membiasakan,
memeriksa, dan yang Handal, dan memuaskan.
membangun wawasan Modern dan
mengenai materi edukasi Berbudaya”
yang akan diberikan
(Digital Culture)
Selanjutnya juga
a. Mengumpulkan Adanya materi Keterkaitan dengan mendukung
bahan materi untuk draf Agenda II pencapaian Misi
home program RSUD R.A.A.
35
KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN DAN NILAI ORGANISASI
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
dan edukasi untuk rancangan e- Saya mengumpulkan Tjokronegoro
pembuatan e- leaflet bahan materi e-leaflet ke-2 yaitu
leaflet sesuai dengan kebutuhan “Mengembangkan
pasien (Berorientasi
pelayanan
pelayanan) serta
mengumpulkan bahan berbasis
materi e-leaflet yang teknologi”
menarik dan terus
berusaha berinovasi dan Tersedianya e-
mengembangkan Leaflet sebagai
kreatifitas (Adaptif) agar
media home
pasien mudah memahami
program dan
informasi yang akan
disampaikan edukasi
mendukung
b. Membuat desain Adanya desain Keterkaitan dengan Tujuan
e-leaflet e-leaflet Agenda II organisasi, yaitu
Saya membuat desain e- meningkatkan
leaflet secara menarik dan literasi
terus berusaha berinovasi
dan mengembangkan
kreatifitas (Adaptif)
36
KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN DAN NILAI ORGANISASI
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
dan masukan yang tiada henti hasil
dari mentor arahan dari mentor
(Berorientasi pelayanan)
dan menyampaikan
konsultasi secara
transparan (Akuntabel)
37
KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN DAN NILAI ORGANISASI
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
kepada pasien pasien post perundang-undangan post stroke maka RSUD R.A.A.
secara digital stroke yang berlaku (Kode Etik memberikan Tjokronegoro yaitu:
dan Perilaku ASN No 4) kontribusi
Sumber terhadap: Visi Sigap yaitu dalam
Keterkaitan dengan Melaksanakan tugas
Kegiatan: Agenda III RSUD R.A.A.
Inovasi Tjokronegoro memberikan pelayanan
Smart ASN:
Pada saat mendesain yaitu secara cepat, segera
kegiatan pemberian home “Terwujudnya merespon kebutuhan
program dan edukasi Rumah Sakit pelanggan, penuh
kepada pasien secara Umum Daerah semangat dalam
digital, saya harus memberikan pelayanan
yang Handal,
mengetahui, memahami,
dan ikhlas / empati
dan menggunakan Modern dan
perangkat piranti lunak Berbudaya” dalam melayani.
TIK serta sistem operasi
digital sesuai kebutuhan Selanjutnya juga Inovatif yaitu dalam
pasien (Digital Skills) mendukung melaksanakan tugas
pencapaian Misi memberikan pelayanan
a. Melakukan Adanya Keterkaitan dengan sesuai dengan ilmu dan
RSUD R.A.A.
konsultasi dengan catatan Hasil Agenda II teknologi mutakhir serta
mentor terkait konsultasi Saya melakukan konsultasi Tjokronegoro
dengan mentor dilakukan ke-3 yaitu: memberikan pelayanan
kegiatan berupa saran yang mudah, terjangkau
secara ramah dan terus “Menyediakan
pemberian home dan masukan melakukan perbaikan pelayanan yang dan memuaskan.
program dan dari mentor yang tiada henti hasil terjangkau“
edukasi kepada arahan dari mentor
pasien secara (Berorientasi pelayanan)
digital dan menyampaikan
38
KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN DAN NILAI ORGANISASI
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
konsultasi secara Tersedianya
transparan (Akuntabel) desain kegiatan
pemberian home
b. Membuat link dan Adanya link Keterkaitan dengan
Agenda II program dan
scan barcode QR dan scan
home program barcode QR Saya membuat link dan edukasi
scan barcode QR dapat mendukung
dan edukasi untuk sebagai sarana
memahami dan Tujuan
pasien pemberian memenuhi kebutuhan organisasi, yaitu
home program pasien (Berorientasi meningkatkan
dan edukasi pelayanan) serta
literasi
secara digital melakukan dengan
memperhatikan kualitas
terbaik (Kompeten)
39
KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN DAN NILAI ORGANISASI
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
kuesioner google dan kuesioner kuesioner google form
form google form untuk mempermudah akses
dalam memberikan home
program dan edukasi
kepada pasien agar dapat
dipelajari dan diterapkan
dirumah (Kompeten)
sebagai acuan dalam
melakukan inovasi dan
mengembangkan
kreativitas (Adaptif)
40
KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN DAN NILAI ORGANISASI
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
fisioterapi terlaksananya pasien post stroke guna post stroke maka nilai organisasi RSUD
pada pasien pelayanan mengetahui problematika memberikan R.A.A. Tjokronegoro
post stroke fisioterapi yang pasien dengan sikap kontribusi yaitu:
hormat, sopan dan tanpa
professional terhadap: Visi
tekanan (Kode Etik dan
Sumber sesuai dengan Perilaku ASN No 3) RSUD R.A.A. Profesional yaitu
Kegiatan: standar Tjokronegoro bekerja sesuai dengan
Inovasi, SKP pelayanan Keterkaitan dengan yaitu sistem dan prosedur
yang berlaku, selalu
fisioterapi Agenda III “Terwujudnya
Smart ASN: berusaha memberikan
Rumah Sakit pelayanan yang terbaik
Saat akan memberikan Umum Daerah
tindakan fisioterapi pada dan terbuka
yang Handal, mengemukakan
pasien post stroke, saya
berusaha untuk Modern dan pendapat.
mengenali, mempolakan, Berbudaya”
menerapkan, Akuntabel yaitu
menganalisis Melaksanakan tugas
Selanjutnya juga
problematika yang ada mendukung sesuai dengan kebijakan
pada pasien (Digital safty) pencapaian Misi yang telah ditetapkan,
sistem keuangan yang
RSUD R.A.A. jelas, transparan / dapat
a. Melakukan Adanya hasil Keterkaitan dengan
Tjokronegoro dipertanggungjawabkan.
assesement pada pemeriksaan Agenda II
Ke-1 yaitu:
pasien post stroke pasien post Saya melakukan
“Memberikan
anamnesis dengan bahasa
stroke pelayanan yang
Indonesia yang baik dan
professional dan
benar. (Loyal –
berkualitas”
Nasionalisme)
Dan berkomunikasi pada
pasien dengan sopan dan
41
KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN DAN NILAI ORGANISASI
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
santun. (Berorientasi Tersedianya
Pelayanan – Ramah, program terapi
cekatan, solutif dan latihan pasien
dapat diandalkan)
post stroke
mendukung
b. Membuat rencana Adanya Keterkaitan dengan
Agenda II Tujuan
tindakan rencana
fisioterapi tindakan terapi Saya membuat rencana organisasi, yaitu
tindakan terapi meningkatkan
yang akan
berdasarkan pemeriksaan kualitas
diberikan ke yang benar (Kompeten – kesehatan
pasien post Ahli dibidangnya) guna
stroke mendapatkan inovasi
(Adaptif) dalam
merencanakan tindakan
yang sesuai ke pasien.
42
KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN DAN NILAI ORGANISASI
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
(Akuntabel)
43
KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN DAN NILAI ORGANISASI
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Keterkaitan dengan kontribusi Sigap yaitu dalam
Agenda III terhadap: Melaksanakan tugas
Smart ASN: Visi RSUD R.A.A. memberikan pelayanan
Saya memberikan e-leaflet
Tjokronegoro secara cepat, segera
home program dan edukasi
kasus stroke pada pasien yaitu merespon kebutuhan
berusaha untuk “Terwujudnya pelanggan, penuh
mengenali, mempolakan, Rumah Sakit semangat dalam
menerapkan, Umum Daerah memberikan pelayanan
menganalisis informasi yang Handal, dan ikhlas / empati
yang terdapat pada e- Modern dan dalam melayani.
leaflet (Digital safty)
Berbudaya”
a. Menyiapkan Tersedianya e- Keterkaitan dengan Inovatif yaitu dalam
media e-leaflet leaflet dan Agenda II Selanjutnya juga melaksanakan tugas
dan kuesioner kuesioner yang mendukung
Saya Menyiapkan media e- memberikan pelayanan
leaflet dan kuesioner
pencapaian Misi sesuai dengan ilmu dan
akan diberikan
dengan bersikap proaktif
RSUD R.A.A. teknologi mutakhir serta
ke pasien (adaptif) guna
Tjokronegoro memberikan pelayanan
melaksanakan tugas
Ke-2 yaitu: yang mudah, terjangkau
dengan kualitas terbaik
(Kompeten) “Mengembangkan dan memuaskan.
pelayanan
b. Melaksanakan Didapatkan Keterkaitan dengan berbasis
pre test untuk data pre test Agenda II teknologi”
mengetahui pasien post Saya melaksanakan Pre
test dengan transparan Terlaksanaan
terlaksananya stroke
(akuntabel) dan mampu
home program home program
menciptakan kesediaan
44
KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN DAN NILAI ORGANISASI
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
yang dilakukan bekerjasama dengan yang dilakukan
pasien post stroke pasien (kolaboratif) pasien post stroke
dan pemahaman dan pemahaman
tentang penyakit tentang penyakit
stroke sebelum stroke
mendapatkan e- mendukung
leaflet Tujuan
c. Memberikan link Adanya link Keterkaitan dengan organisasi, yaitu
e-leaflet melalui dan scan Agenda II meningkatkan
WhatsApp atau barcode QR e- Saya memberikan link dan kualitas
scan barcode QR e-leaflet pendidikan
scan barcode QR leaflet yang
kepada pasien dengan
kepada pasien akan diberikan ramah guna memenuhi
pasien kebutuhan pasien
(Berorientasi Pelayanan)
dan membuka kesediaan
bekerjasama kepada
pasien guna mendapatkan
hasil terbaik (Kolaboratif)
45
KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN DAN NILAI ORGANISASI
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
dan pemahaman
tentang penyakit
stroke setelah
mendapatkan e-
leaflet
5 Melakukan Diketahui Keterkaitan dengan Dengan Diketahui Diketahui adanya
monitoring dan adanya Agenda III adanya pelaksanaan home
evaluasi pelaksanaan Manajemen ASN: pelaksanaan program yang dilakukan
Saya melakukuan
terhadap home program home program pasien post stroke dan
monitoring dan evaluasi
kegiatan yang dilakukan terhadap kegiatan dengan yang dilakukan pemahaman tentang
pasien post jujur, bertanggungjawab pasien post stroke penyakit stroke akan
Sumber stroke dan dan berintegritas tinggi dan pemahaman memperkuat capaian
Kegiatan: pemahaman (Kode Etik dan Perilaku tentang penyakit nilai organisasi RSUD
Inovasi tentang ASN No 1) stroke maka R.A.A. Tjokronegoro
penyakit stroke memberikan yaitu:
Keterkaitan dengan
kontribusi
Agenda III
Smart ASN: terhadap: Visi Profesional yaitu
Pada saat melakukan RSUD R.A.A. bekerja sesuai dengan
monitoring dan evaluasi Tjokronegoro sistem dan prosedur
terhadap kegiatan, saya yang berlaku, selalu
yaitu
berusaha untuk berusaha memberikan
“Terwujudnya pelayanan yang terbaik
menyadari, Rumah Sakit
menyesuaikan, dan terbuka
Umum Daerah mengemukakan
mempertimbangkan dan
mengembangkan hasil yang Handal, pendapat.
46
KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN DAN NILAI ORGANISASI
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
dari evaluasi kegiatan yang Modern dan
ada (Digital ethics) Berbudaya” Inovatif yaitu dalam
a. Mengumpulkan Adanya Keterkaitan dengan melaksanakan tugas
data pre test dan kuesioner pre Agenda II Selanjutnya juga memberikan pelayanan
post test test dan post Saya bertindak proaktif mendukung sesuai dengan ilmu dan
(Adaptif) dalam
kuesioner yang test yang pencapaian Misi teknologi mutakhir serta
mengumpulkan data
telah diisi sudah diisi kuesioner pre test dan post RSUD R.A.A. memberikan pelayanan
test yang telah diisi sebagai Tjokronegoro yang mudah, terjangkau
acuan saya dalam Ke-1 yaitu: dan memuaskan.
melaksanakan tugas Memberikan
dengan kualitas terbaik pelayanan yang
(Kompeten). professional dan
berkualitas
b. Melakukan Adanya hasil Keterkaitan dengan
evaluasi dengan evaluasi Agenda II
Saya mengevaluasi nilai Diketahui adanya
membandingkan kuesioner
kuesioner respon pasien pelaksanaan
nilai pre test dan
post stroke untuk home program
post test mengetahui respon pasien yang dilakukan
(Berorientasi Pelayanan) pasien post stroke
terhadap home program dan pemahaman
dan edukasi yang diberikan
tentang penyakit
secara digital sebagai
acuan untuk menentukan stroke
teknik terapi latihan yang mendukung
dapat diterapkan kepada Tujuan
pasien dirumah organisasi, yaitu
(harmonis).
47
KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN DAN NILAI ORGANISASI
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
c. Melakukan Adanya Keterkaitan dengan meningkatkan
konsultasi dengan catatan Hasil Agenda II kualitas
mentor terkait konsultasi Saya melakukan konsultasi Pendidikan dan
dengan mentor sebagai
hasil kegiatan berupa saran kesehatan
bentuk kerja sama
dan masukan (Kolaboratif) untuk
dari mentor mendapatkan hasil dengan
kualitas terbaik
(Kompeten)
48
G. Jadwal Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
Kegiatan aktualisasi ini akan dilaksanakan di RSUD R.A.A. Tjokronegoro pada masa habituasi yaitu 21 April – 6 Juni 2022.
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal sebagai berikut:
Tabel 2.8 Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Bulan
Bukti Rancangan
April Mei Juni
No. Kegiatan Kegiatan
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
30
31
7
8
9
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
1. Membuat e-leaflet
home program dan
edukasi kasus
stroke
a.Mengumpulkan ✔ -Foto bahan
bahan materi materi e-leaflet
home program - Screenshoot
dan edukasi pencarian
untuk bahan materi
pembuatan e- e-leaflet
leaflet
-video membuat
desain e-leaflet
49
Bulan
Bukti Rancangan
April Mei Juni
No. Kegiatan Kegiatan
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
30
31
7
8
9
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
menyempurna -Video saat
kan e-leaflet perbaikan
penyempurnaan
e-leaflet
2. Mendesain
kegiatan
pemberian home
program dan
edukasi kepada
pasien secara
digital
a. Melakukan ✔ -Foto dan video
konsultasi pada saat
dengan konsultasi
mentor terkait -Lembar
kegiatan konsultasi
pemberian
home program
dan edukasi
kepada pasien
secara digital
b. Membuat link ✔ -Foto dan video
dan scan saat membuat
barcode QR link dan scan
home program barcode QR
dan edukasi -Screenshoot
untuk pasien hasil link dan
scan barcode
QR
c. Membuat ✔ - Foto dan video
kuesioner saat membuat
untuk pre test kuesioner
dan post test -Screenshoot
melalui google kuesioner
50
Bulan
Bukti Rancangan
April Mei Juni
No. Kegiatan Kegiatan
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
30
31
7
8
9
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
form
d. Melakukan uji ✔ -Foto uji coba
coba link, scan link dan scan
barcode QR barcode QR
dan kuesioner -Catatan hasil uji
google form
coba link
-Screenshoot
hasil link dan
scan barcode
QR
e. Mengkaji dan ✔ -Foto dan video
melakukan saat
perbaikan link, melakukan
scan barcode perbaikan link
QR dan dan scan
kuesioner barcode QR
google form -Screenshoot
hasil link dan
scan barcode
QR
3. Melakukan
tatalaksana
fisioterapi pada
pasien post stroke
a. Melakukan ✔✔ ✔✔ ✔✔ ✔✔✔✔✔ -Foto saat
assesement melakukan
pada pasien pemeriksaan
post stroke -Form
pemeriksaan
b. Membuat ✔✔ ✔✔ ✔✔ ✔✔✔✔✔ - Foto saat
rencana membuat
tindakan rencana
fisioterapi tindakan
- Catatan
51
Bulan
Bukti Rancangan
April Mei Juni
No. Kegiatan Kegiatan
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
30
31
7
8
9
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
program terapi
yang akan
diberikan
c. Melakukan ✔✔ ✔✔ ✔✔ ✔✔✔✔✔ -Foto saat
tindakan Tindakan
fisioterapi -Video saat
tindakan
d. Melakukan ✔✔✔ ✔✔ ✔ ✔ -Foto saat
evaluasi melakukan
pasien post evaluasi
stroke -Form evaluasi
4. Memberikan e-
leaflet home
program dan
edukasi kasus
stroke pada
pasien
a. Menyiapkan ✔✔ ✔✔ ✔✔ ✔✔✔✔✔ -Foto dan video
media e-leaflet saat
dan kuesioner menyiapkan
media e-leaflet
dan kuesioner
b. Melaksanakan ✔✔ ✔✔ ✔✔ ✔✔✔✔✔ -Foto dan video
pre test untuk saat
mengetahui melakukan pre
pemahaman test
tentang home -Foto data pre
program test
sebelum
mendapatkan
e-leaflet
52
Bulan
Bukti Rancangan
April Mei Juni
No. Kegiatan Kegiatan
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
30
31
7
8
9
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
c. Memberikan ✔✔ ✔✔ ✔✔ ✔✔✔✔✔ - Foto dan video
link e-leaflet saat
melalui memberikan
WhatsApp atau link dan scan
barcode QR
scan barcode
- link dan scan
QR kepada
barcode QR
pasien
53
Bulan
Bukti Rancangan
April Mei Juni
No. Kegiatan Kegiatan
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
30
31
7
8
9
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
kuesioner
= Hari Libur
54
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
55
Keterangan
No Semula Menjadi Penjelasan
Perubahan
edukasi post
stroke.
3 Penambahan nilai Belum adanya Ditambahkannya Memiliki
BerAKHLAK nilai (Learning nilai (Learning kemampuan
agility - agility – untuk terus
Kompeten) pada Kompeten) pada belajar dalam
kegiatan 1 kegiatan 1 membuat
tahapan 2 tahapan 2 desain e-
leaflet di
aplikasi canva
56
d. Hasil / Output : Tersedianya e-Leaflet sebagai media home program
dan edukasi pasien post stroke
e. Aktualisasi keduduakan dan peran PNS untuk mendukung smart governance
dan nilai-nilai dasar BERAKHLAK
1) Mengumpulkan bahan materi home program dan edukasi untuk pembuatan
e-leaflet
Pada tahap kegiatan ini, saya mengumpulkan bahan materi tentang
home program dan edukasi stroke yang akan saya masukan ke dalam e-
leaflet. Saya mengumpulkan bahan materi e-leaflet sesuai dengan
kebutuhan kondisi pasien (Berorientasi pelayanan) serta mengumpulkan
bahan materi e-leaflet yang menarik dan terus berusaha berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas (Adaptif) agar pasien mudah memahami
informasi yang akan disampaikan.
57
Terkait agenda III:
Saya mengumpulkan bahan materi e-leaflet dengan cermat dan
disiplin (Kode Etik dan Perilaku ASN No 2) (Manajemen ASN). Pada saat
akan mengumpulkan bahan materi e-leaflet, saya harus membaca,
menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan
mengenai materi edukasi yang akan diberikan (Digital Culture) (Smart
ASN).
2) Membuat desain e-leaflet
Setelah saya mendapatkan materi apa saja yang akan di masukkan
ke dalam e-leaflet, saya mendesain e-leaflet tentang home program post
stroke dengan tujuan tersedianya desain leaflet tentang home program post
stroke. Saya membuat desain e-leaflet secara menarik dan terus berusaha
berinovasi dan mengembangkan kreatifitas (Adaptif) serta memiliki
kemampuan untuk terus belajar dalam membuat desain e-leaflet di aplikasi
canva (Learning agility - Kompeten)..
58
3) Melakukan konsultasi dengan mentor
Setelah mengumpulkan bahan materi dan membuat desain e-
leaflet. Saya melakukan konsultasi dengan mentor dilakukan secara ramah
dan terus melakukan perbaikan yang tiada henti hasil arahan dari mentor
(Berorientasi pelayanan) dan menyampaikan konsultasi secara
transparan (Akuntabel).
59
mempolakan, menerapkan dan menganalisis maksud dan tujuan terkait
membuat home program (Digital safty) (Smart ASN).
4) Mengkaji dan melakukan perbaikan untuk menyempurnakan e-leaflet
Setelah mendapatkan masukan dan saran dari mentor, saya
Mengkaji dan melakukan perbaikan untuk menyempurnakan e-leaflet
dengan tujuan tersedianya e-leaflet tentang home program dan edukasi
post stroke yang bisa digunakan untuk media penyuluhan/edukasi kepada
pasien. Saya mengkaji dan melakukan perbaikan e-leaflet bertujuan untuk
menghasilkan kinerja terbaik (Kompeten) serta meningkatkan kualitas
pelayanan (Berorientasi pelayanan) dalam memberikan home program
dan edukasi kepada pasien.
60
menyempurnakan e-leaflet, saya harus mengetahui, memahami, dan
menggunakan perangkat piranti lunak TIK serta sistem operasi digital
agar dapat membuat e-leaflet secara menarik (Digital Skills) (Smart ASN)
f. Dampak Bila Nilai-Nilai Dasar PNS Tidak Diaplikasikan dalam Kegiatan
1. Jika penulis tidak menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan maka penulis
belum mencari bahan materi sesuai dengan kebutuhan pasien.
2. Jika penulis tidak menerapkan nilai Akuntabel maka penulis tidak dapat
memberitahu maksud dan tujuan kegiatan kepada mentor karena tidak
transparan.
3. Jika penulis tidak menerapkan nilai Kompeten maka penulis tidak
dapat menghasilkan kinerja terbaik dalam membuat e-leaflet.
4. Jika penulis tidak menerapkan nilai Adaptif maka penulis tidak mampu
membuat desain e-leaflet karena tidak berinovasi dan mengembangkan
kreativitas.
g. Kontribusi/ manfaat kegiatan bagi pihak lain dan terhadap pencapaian visi, misi,
tujuan, dan penguatan nilai – nilai organisasi
Kegiatan membuat e-leaflet home program dan edukasi kasus stroke
memberi kontribusi/ manfaat kegiatan bagi pihak lain, yaitu:
a) Fisioterapis : Dengan adanya pembuatan e-leaflet, petugas dapat
memanfaatkan aplikasi digital untuk membuat home program dan edukasi
bentuk digital secara optimal yang menarik dan inovatif.
b) Pasien/masyarakat : e-leaflet akan memudahkan pasien/masyarakat untuk
memahami informasi tentang home program post stroke.
Kegiatan ini memberikan kontribusi pada Visi RSUD R.A.A.
Tjokronegoro yaitu Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah yang Handal,
Modern dan Berbudaya dan mendukung capaian Misi yang kedua yaitu
Mengembangkan pelayanan berbasis teknologi dan mendukung tujuan
organisasi, yaitu meningkatkan literasi.
Kegiatan membuat e-leaflet tentang home program post stroke
mewujudkan sarana edukasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
berbasis ilmu pengetahuan teknologi dan inovasi. Sehingga e-leaflet yang di
61
buat dapat memberikan informasi yang meluas kepada masyarakat. Hal ini
memperkuat capaian nilai organisasi RSUD R.A.A. Tjokronegoro, yaitu Inovatif
dalam melaksanakan tugas memberikan pelayanan sesuai dengan ilmu dan
teknologi mutakhir serta memberikan pelayanan yang mudah, terjangkau dan
memuaskan.
2. Judul Kegiatan 2: Mendesain kegiatan pemberian home program dan edukasi
kepada pasien secara digital
a. Sumber kegiatan : Inovasi
b. Tanggal pelaksanaan : 27 April – 9 Mei 2022
c. Lokasi / Tempat : RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
d. Hasil / Output : Tersedianya desain kegiatan pemberian home
program dan edukasi pasien post stroke
e. Aktualisasi keduduakan dan peran PNS untuk mendukung smart governance
dan nilai-nilai dasar BERAKHLAK
1) Melakukan konsultasi dengan mentor terkait kegiatan pemberian home
program dan edukasi
Setelah membuat e-leaflet sudah selesai, tahapan kegiatan
selanjutnya yaitu konsultasi dengan mentor terkait dengan desain kegiatan
pemberian home program dan edukasi. Saya melakukan konsultasi dengan
mentor dilakukan secara ramah dan terus melakukan perbaikan yang
tiada henti hasil arahan dari mentor (Berorientasi pelayanan) dan
menyampaikan konsultasi secara transparan (Akuntabel).
62
Gambar 3.9 Lembar konsultasi
Terkait agenda III:
Saya melakukan konsultasi dengan mentor dengan sikap hormat,
sopan dan tanpa tekanan (Kode Etik dan Perilaku ASN No 3)
(Manajemen ASN). Saat melakukan konsultasi dengan mentor terkait
kegiatan pemberian home program dan edukasi, saya berusaha untuk
mengenali, mempolakan, menerapkan dan menganalisis maksud dan
tujuan terkait pemberian home program dan edukasi (Digital safty) (Smart
ASN).
2) Membuat kuesioner untuk pre test dan post test melalui google form
Setelah mendapatkan masukan dan saran dari mentor, Saya
membuat kuesioner dengan sikap antusias terhadap perubahan
(Adaptif) untuk meningkatkan kualitas pelayanan (Berorientasi
pelayanan)
63
Gambar 3.11 Foto kuesioner pre & post test
Terkait agenda III:
Saya membuat kuesioner pre & post test dengan cermat dan
disiplin (Kode Etik dan Perilaku ASN No 2) (Manajemen ASN). Pada saat
membuat kuesioner pre & post test, saya harus mengetahui, memahami,
dan menggunakan perangkat piranti lunak TIK serta sistem operasi
digital agar dapat membuat e-leaflet secara menarik (Digital Skills)
(Smart ASN).
3) Membuat link dan scan barcode QR home program dan edukasi untuk
pasien
Setelah membuat e-leaflet dan kuesioner, saya membuat link dan
scan barcode QR sebagai sarana pemberian e-leaflet home program dan
edukasi kepada pasien. Saya membuat link dan scan barcode QR dapat
memahami dan memenuhi kebutuhan pasien (Berorientasi pelayanan)
serta melakukan dengan memperhatikan kualitas terbaik (Kompeten).
Gambar 3.12 Foto membuat link dan scan barcode QR home program dan
edukasi
64
Gambar 3.13 link e-leaflet, kuesioner & scan barcode QR
Terkait agenda III:
Saya membuat link e-leaflet, kuesioner scan barcode QR dengan
cermat dan disiplin (Kode Etik dan Perilaku ASN No 2) (Manajemen
ASN). Pada saat membuat link e-leaflet, kuesioner scan barcode QR, saya
harus mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat piranti
lunak TIK serta sistem operasi digital agar dapat membuat e-leaflet
secara menarik (Digital Skills) (Smart ASN).
4) Melakukan uji coba link, scan barcode QR dan kuesioner
Setelah mendapatkan link e-leaflet dan kuesioner, Saya Melakukan
uji coba link, scan barcode QR dan kuesioner google form untuk mengetahui
kendala dalam memberikan home program dan edukasi kepada pasien agar
mempermudah dalam memberikan akses e-leaflet (Kompeten) sebagai
acuan dalam melakukan inovasi dan mengembangkan kreativitas
(Adaptif)
65
Gambar 3.14 Uji coba link e-leaflet dengan rekan kerja di grup whatsapp
66
5) Mengkaji dan melakukan perbaikan link, scan barcode QR dan kuesioner
google form
Setelah dilakukan uji coba link. Saya mengkaji dan melakukan
perbaikan link, scan barcode QR dan kuesioner google form dengan terus
berinovasi dan mengembangkan kreatifitas (Adaptif) guna
mendapatkan kualitas terbaik (Kompeten).
67
sistem operasi digital agar dapat membuat e-leaflet secara menarik
(Digital Skills) (Smart ASN).
6) Melakukan sosialisasi e-leaflet dengan rekan kerja
Setelah melakukan perbaikan link e-leaflet, saya melakukan
sosialisasi e-leaflet dengan rekan kerja bertujuan untuk memberi tahu
adanya e-leaflet dan dapat memberikan home program untuk pasien post
stroke. Saya melakukan sosialisasi dengan bahasa Indonesia yang baik dan
benar. (Loyal – Nasionalisme) dengan jujur, bertanggungjawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi (Akuntabel).
69
ilmu dan teknologi mutakhir serta memberikan pelayanan yang mudah,
terjangkau dan memuaskan.
3. Judul Kegiatan 3: Melakukan tatalaksana fisioterapi pada pasien post stroke
a. Sumber kegiatan : Inovasi & SKP
b. Tanggal pelaksanaan : 9 – 31 Mei 2022
c. Lokasi / Tempat : RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
d. Hasil / Output : Tersedianya program terapi latihan pasien post stroke
dan terlaksananya pelayanan fisioterapi yang professional sesuai dengan
standar pelayanan fisioterapi
e. Aktualisasi keduduakan dan peran PNS untuk mendukung smart governance
dan nilai-nilai dasar BERAKHLAK
1) Melakukan assesement pada pasien post stroke
Tahapan pertama pada kegiatan ini yaitu melakukan assesement
pada pasien post stroke. Saya melakukan anamnesis pada pasien dengan
bahasa Indonesia yang baik dan benar (Loyal – Nasionalisme) Dan
berkomunikasi pada pasien dengan sopan dan santun (Berorientasi
Pelayanan).
70
Gambar 3.20 Form pemeriksaan Indeks Barthel
71
Gambar 3.22 Catatan rencana program terapi
Terkait agenda III:
Saya Membuat rencana tindakan fisioterapi dengan cermat dan
disiplin (Kode Etik dan Perilaku ASN No 2) (Manajemen ASN). Pada saat
membuat rencana tindakan fisioterapi, saya membaca, menguraikan,
membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan mengenai
problematika yang dialami pasien (Digital Culture) (Smart ASN).
3) Melakukan tindakan fisioterapi
Setelah adanya rencana tindakan fisioterapi, maka tahap selanjutnya
yaitu melakukan tindakan fisioterapi. Saya melakukan tindakan terapi
latihan sesuai dengan pemeriksaan Fisioterapi. (Kompeten – Ahli
dibidangnya) dan melakukan tindakan dengan jujur, bertanggungjawab,
cermat, disiplin dan berintegritas tinggi (Akuntabel).
72
pada pasien post stroke, saya berusaha untuk mengenali, mempolakan,
menerapkan, menganalisis problematika yang ada pada pasien (Digital
safty) (Smart ASN).
4) Melakukan evaluasi pasien post stroke
Setelah melakukan tindakan fisioterapi, tahap kegiatan selanjutnya
yaitu melakukan evaluasi pasien post stroke. Saya melakukan evaluasi
tindakan terapi ke pasien dengan jujur, bertanggungjawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi (Akuntabel) guna memahami dan
memenuhi kebutuhan pasien (Berorientasi pelayanan).
74
terapi yang telah diberikan fisioterapis, sehingga pasien tidak mudah lupa
pada home program yang telah diberikan
Kegiatan ini memberikan kontribusi pada Visi RSUD R.A.A. Tjokronegoro
yaitu Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah yang Handal, Modern dan
Berbudaya dan mendukung capaian Misi yang pertama yaitu Memberikan
pelayanan yang profesional dan berkualitas dan mendukung tujuan organisasi,
yaitu meningkatkan kualitas kesehatan.
Kegiatan melakukan tatalaksana fisioterapi pada pasien post stroke
mewujudkan pelayanan yang berkualitas dan profesional. Sehingga
pasien/masyarakat puas terhadap pelayanan yang ada. Hal ini memperkuat
capaian nilai organisasi RSUD R.A.A. Tjokronegoro, yaitu Profesional yaitu
bekerja sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku, selalu berusaha
memberikan pelayanan yang terbaik dan terbuka mengemukakan pendapat
dan Akuntabel yaitu Melaksanakan tugas sesuai dengan kebijakan yang telah
ditetapkan, sistem keuangan yang jelas, transparan / dapat
dipertanggungjawabkan.
4. Judul Kegiatan 4: Memberikan e-leaflet home program dan edukasi kasus stroke
pada pasien
a. Sumber kegiatan : Inovasi & SKP
b. Tanggal pelaksanaan : 9 – 31 Mei 2022
c. Lokasi / Tempat : RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
d. Hasil / Output : Adanya pemahaman home program dan edukasi
yang diberikan pada pasien post stroke
e. Aktualisasi keduduakan dan peran PNS untuk mendukung smart governance
dan nilai-nilai dasar BERAKHLAK
1. Menyiapkan media e-leaflet dan kuesioner
Kegiatan selanjutnya yaitu menyiapkan media e-leaflet dan
kuesioner. Saya menyiapkan media e-leaflet dan kuesioner dengan
bersikap proaktif (adaptif) guna melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik (Kompeten).
75
Gambar 3.27 Foto e-leaflet
76
Gambar 3.29 Foto melaksanakan pre test
Terkait agenda III:
Tahapan kegiatan selanjutnya yaitu melaksanakan pre test, saya
melaksanakan pre test dengan menjaga kerahasiaan pasien (Kode Etik
dan Perilaku ASN No 6) (Manajemen ASN). Saat melaksanakan pre test,
saya membaca, menguraikan dan memeriksa hasil pre test pasien
(Digital Culture) (Smart ASN).
3. Memberikan link e-leaflet melalui WhatsApp atau scan barcode QR kepada
pasien
Setelah melakukan pre test, tahapan kegiatan selanjutnya
kemudian memberikan link e-leaflet melalui WhatsApp atau scan barcode
QR. Saya memberikan link dan scan barcode QR e-leaflet kepada pasien
dengan ramah guna memenuhi kebutuhan pasien (Berorientasi
Pelayanan) dan membuka kesediaan bekerjasama kepada pasien guna
mendapatkan hasil terbaik (Kolaboratif).
77
Gambar 3.31 screenshoot memberikan link e-leaflet melalui whatsapp
Terkait agenda III:
Tahapan kegiatan selanjutnya yaitu memberikan link e-leaflet
melalui WhatsApp atau scan barcode QR, saya memberikan link e-leaflet
melalui WhatsApp atau scan barcode QR dengan jujur, bertanggungjawab
dan berintegritas tinggi (Kode Etik dan Perilaku ASN No 1) (Manajemen
ASN). Saat memberikan link e-leaflet melalui WhatsApp atau scan barcode
QR, saya harus mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat
piranti lunak TIK serta sistem operasi digital agar link e-leaflet dapat
tersampaikan dengan baik kepada pasien (Digital Skills) (Smart ASN).
4. Melaksanakan post test untuk mengetahui pemahaman tentang home
program dan edukasi setelah mendapatkan e-leaflet
Setelah memberikan e-leaflet kepada pasien/keluarga pasien,
tahapan selanjutnya yaitu melaksanakan post test. Saya melaksanakan
post test guna mengetahui keberhasilan setelah diberikan home program
dan edukasi secara digital (Kompeten).
78
Terkait agenda III:
Tahapan kegiatan selanjutnya yaitu melaksanakan post test, saya
melaksanakan post test dengan menjaga kerahasiaan pasien (Kode Etik
dan Perilaku ASN No 6) (Manajemen ASN). Saat melaksanakan post test,
saya membaca, menguraikan dan memeriksa hasil post test pasien
(Digital Culture) (Smart ASN).
f. Dampak Bila Nilai-Nilai Dasar PNS Tidak Diaplikasikan dalam Kegiatan
1. Jika penulis tidak menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan maka penulis
tidak dapat memahami dan memenuhi kebutuhan pasien.
2. Jika penulis tidak menerapkan nilai Akuntabel maka penulis tidak dapat
melaksanakan pre test kepada pasien secara transparan.
3. Jika penulis tidak menerapkan nilai Kompeten maka penulis tidak
dapat melaksanakan kegiatan dengan kualitas terbaik dan tidak dapat
mengetahui keberhasilan dari hasil kegiatan.
4. Jika penulis tidak menerapkan nilai Adaptif maka penulis tidak dapat
bersikap proaktif dalam menyiapkan media e-leaflet.
5. Jika penulis tidak menerapkan nilai Kolaboratif maka penulis tidak mampu
menciptakan kesediaan bekerjasama dengan baik.
g. Kontribusi / manfaat kegiatan bagi pihak lain dan terhadap pencapaian visi, misi,
tujuan, dan penguatan nilai – nilai organisasi
Kegiatan memberikan e-leaflet home program dan edukasi kasus stroke
pada pasien memberi kontribusi/ manfaat kegiatan bagi pihak lain, yaitu:
a) Fisioterapis : Dengan adanya kegiatan memberikan e-leaflet home program
dan edukasi kasus stroke pada pasien, fisioterapis dapat memberikan home
program dan edukasi kepada pasien secara digital melalui e-leaflet.
b) Pasien/masyarakat : Adanya kegiatan memberikan e-leaflet home program
dan edukasi kasus stroke, pasien/masyarakat akan mendapatkan pelayanan
yang mudah, terjangkau dan memuaskan
Kegiatan ini memberikan kontribusi pada Visi RSUD R.A.A. Tjokronegoro
yaitu Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah yang Handal, Modern dan
Berbudaya dan mendukung capaian Misi yang kedua yaitu mengembangkan
79
pelayanan berbasis teknologi dan mendukung tujuan organisasi, yaitu
meningkatkan kualitas pendidikan
Kegiatan memberikan e-leaflet home program dan edukasi kasus stroke
pada pasien memudahkan pasien dalam mengingat dan menjalankan program
terapi latihan dirumah serta mendapatkan pelayanan yang mudah, terjangkau
dan memuaskan. Hal ini memperkuat capaian nilai organisasi RSUD R.A.A.
Tjokronegoro, yaitu sigap yaitu dalam melaksanakan tugas memberikan
pelayanan secara cepat, segera merespon kebutuhan pelanggan, penuh
semangat dalam memberikan pelayanan dan ikhlas / empati dalam
melayani.dan Inovatif yaitu dalam melaksanakan tugas memberikan pelayanan
sesuai dengan ilmu dan teknologi mutakhir serta memberikan pelayanan yang
mudah, terjangkau dan memuaskan.
5. Judul Kegiatan 5: Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan
a. Sumber kegiatan : Inovasi
b. Tanggal pelaksanaan : 2 – 6 Juni 2022
c. Lokasi / Tempat : RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
d. Hasil / Output : Diketahui adanya tingkat pemahaman dan penerapan
home program pada pasien post stroke
e. Aktualisasi keduduakan dan peran PNS untuk mendukung smart governance
dan nilai-nilai dasar BERAKHLAK
1. Mengumpulkan data pre test dan post test kuesioner yang telah diisi
Tahapan pertama pada kegiatan ini yaitu mengumpulkan data pre
test dan post test kuesioner yang telah diisi. Saya bertindak proaktif (Adaptif)
dalam mengumpulkan data kuesioner pre test dan post test yang telah diisi
sebagai acuan saya dalam melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
(Kompeten).
80
Gambar 3.33 Data pre test dan post test yang sudah diisi
Terkait agenda III:
Saya mengumpulkan data pre test dan post test kuesioner dengan
cermat dan disiplin (Kode Etik dan Perilaku ASN No 2) (Manajemen ASN).
Saat mengumpulkan data pre test dan post test kuesioner, saya harus
mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat piranti lunak TIK
serta sistem operasi digital agar dapat mengumpulkan data pre test dan
post test kuesioner (Digital Skills) (Smart ASN).
2. Melakukan evaluasi dengan membandingkan nilai pre test dan post test
Setelah mengumpulkan data pre test dan post test, tahapan kegiatan
selanjutnya yaitu Melakukan evaluasi dengan membandingkan nilai pre test
dan post test. Saya mengevaluasi nilai kuesioner respon pasien post stroke
untuk mengetahui respon dan pemahaman pasien (Berorientasi Pelayanan)
terhadap home program dan edukasi yang diberikan secara digital sebagai
acuan untuk menentukan teknik terapi latihan yang dapat diterapkan kepada
pasien dirumah (harmonis).
81
Gambar 3.35 Laporan hasil evaluasi
Terkait agenda III:
Setelah data pre test dan post test terkumpul, maka saya melakukan
evaluasi kuesioner dengan membandingkan nilai pre test dan post test secara
cermat dan disiplin Kode Etik dan Perilaku ASN No 2) (Manajemen ASN).
Saat melakukan evaluasi kuesioner, saya berusaha untuk mengenali,
mempolakan, menerapkan dan menganalisis hasil kuesioner yang ada
untuk dijadikan evaluasi (Digital safty) (Smart ASN).
3. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait hasil kegiatan
Setelah melakukan evaluasi hasil kegiatan, tahapan kegiatan
selanjutnya yaitu melakukan konsultasi dengan mentor terkait hasil kegiatan.
Saya melakukan konsultasi dengan mentor sebagai bentuk kerja sama
(Kolaboratif) untuk mendapatkan hasil dengan kualitas terbaik (Kompeten).
82
Gambar 3.36 Foto konsultasi dengan mentor
83
Gambar 3.38 Laporan kegiatan yang sudah tersusun
84
g. Kontribusi / manfaat kegiatan bagi pihak lain dan terhadap pencapaian visi, misi,
tujuan, dan penguatan nilai – nilai organisasi
Kegiatan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan memberi
kontribusi/ manfaat kegiatan bagi pihak lain, yaitu:
a) Fisioterapis : Dengan adanya kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap
kegiatan, fisioterapis dapat memantau dan mengetahui hasil dari pemberian
home program dan edukasi pada pasien post stroke
b) Pasien/masyarakat : Adanya kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap
kegiatan, pasien/masyarakat akan termonitor dan terevaluasi setelah
mendapatkan tindakan fisioterapi dan home program yang diberikan.
Kegiatan ini memberikan kontribusi pada Visi RSUD R.A.A. Tjokronegoro
yaitu Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah yang Handal, Modern dan
Berbudaya dan mendukung capaian Misi yang pertama yaitu Memberikan
pelayanan yang professional dan berkualitas dan mendukung tujuan organisasi,
yaitu meningkatkan kualitas Pendidikan dan kesehatan
Kegiatan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan
membuat pasien menjadi memahami, tidak mudah lupa dan termotivasi untuk
melakukan home program yang telah diberikan serta mendapatkan pelayanan
yang mudah, terjangkau dan memuaskan. Hal ini memperkuat capaian nilai
organisasi RSUD R.A.A. Tjokronegoro, yaitu Profesional yaitu bekerja sesuai
dengan sistem dan prosedur yang berlaku, selalu berusaha memberikan
pelayanan yang terbaik dan terbuka mengemukakan pendapat.dan Inovatif
yaitu dalam melaksanakan tugas memberikan pelayanan sesuai dengan ilmu
dan teknologi mutakhir serta memberikan pelayanan yang mudah, terjangkau
dan memuaskan.
85
Tabel 3.2 Gambaran Sebelum dan Sesudah Aktualisasi dan Habituasi
No Kegiatan Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah Keterangan
1 Membuat e-leaflet Petugas belum Petugas sudah e-leaflet dibuat
home program memanfaatkan memanfaatkan dan
dan edukasi aplikasi digital aplikasi digital didistribusikan
kasus stroke untuk membuat untuk membuat
home program dan home program dan
edukasi bentuk edukasi bentuk
digital secara digital secara
optimal optimal
2 Mendesain Metode pemberian Metode pemberian Tersedianya
kegiatan home program dan home program dan desain kegiatan
pemberian home edukasi masih edukasi sudah pemberian
program dan konvensional berbentuk digital home program
edukasi kepada dan edukasi
pasien secara pasien post
digital stroke secara
digital
3 Melakukan Pasien mudah Pasien ingat pada Adanya program
tatalaksana lupa pada home home program terapi latihan
fisioterapi pada program yang telah yang telah pada post stroke
pasien post diberikan diberikan
stroke
4 Memberikan e- Belum tersedianya Tersedianya media e-leaflet home
leaflet home media home home program program sudah
program dan dan edukasi
program dan diberikan
edukasi kasus kasus stroke
edukasi kasus stroke secara digital kepada pasien
stroke pada secara digital post stroke
pasien
5 Melakukan Monitoring dan Ada monitoring dan Monitoring dan
monitoring dan evaluasi dilakukan evaluasi dengan evaluasi
86
No Kegiatan Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah Keterangan
evaluasi terhadap dengan cara menggunakan berjalan dengan
kegiatan konvensional google form yang lancar
dalam hal ini
bersifat inovatif
dikarenakan belum
pernah diterapkan
sebelumnya
87
BAB IV
SIMPULAN
88
5. Diketahui adanya pelaksanaan home program yang dilakukan pasien post stroke
dan pemahaman tentang penyakit stroke.
Kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilandasi semangat dalam
melaksanakan seluruh nilai-nilai dasar BerAKHLAK terbukti memberikan dampak
positif, baik untuk pribadi, pasien, rekan fisioterapis maupun lingkungan rumah sakit.
Adapun beberapa manfaat dari kegiatan aktualisasi dan habituasi ini adalah sebagai
berikut.
1. Manfaat untuk pribadi yaitu dapat memanfaatkan aplikasi digital untuk membuat
home program dan edukasi bentuk digital secara optimal, dapat mengetahui
pelaksanaan home program yang dilakukan pasien post stroke dan pemahaman
pasien tentang penyakit stroke serta meningkatkan peran Aparatur Sipil Negara
yang lebih berkualitas dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
2. Manfaat untuk pasien dan keluarga pasien yaitu pasien ingat akan pelaksanaan
home program yang telah diberikan dan memahami tentang penyakit stroke.
3. Manfaat untuk rekan fisioterapis yaitu metode pemberian home program dan
edukasi kepada pasien berbentuk digital.
4. Manfaat untuk rumah sakit yaitu tersedianya media home program dan edukasi
kasus stroke secara digital.
89
DAFTAR PUSTAKA
Kabupaten Purworejo. 2014. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pengembangan Budaya Kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Purworejo. Purworejo: Pemerintah Kabupaten Purworejo.
Kabupaten Purworejo. 2021. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 106 Tahun 2021 tentang
Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja RSUD R.A.A. Tjokronegoro Kelas C Kabupaten Purworejo. Purworejo:
Pemerintah Kabupaten Purworejo.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Analisis Isu
Kontemporer. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Kesiapsiagaan
Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Akuntabel Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Kompeten Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Harmonis Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Loyal Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
90
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Adaptif Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Kolaboratif Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Smart ASN Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
91
CURRICULUM VITAE
A. Riwayat Pendidiakan
B. Riwayat Pekerjaan
Tahun Institusi
Desember 2014 – Juni 2015 Klinik Mandiri Center Fatmawati Stroke & Neuro
Rehabilitation, Jakarta
Juli 2015 – Mei 2019 RS Mekar Sari Bekasi
Juni 2019 – Desember 2020 PRIMAYA Hospital Bekasi Utara
Januari 2021 – Sekarang RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
92
LEMBAR KOMITMEN
TINDAK LANJUT AKTUALISASI DAN HABITUASI
93
Rencana Keterkaitan dengan Nilai Dasar Rencana Waktu
No Aksi/Kegiatan yang BerAKHLAK dan Mata Pelatihan Pelaksanaan
akan Dilanjutkan Agenda III
4. Adaptif (Antusias terhadap
perubahan)
5. Manajemen ASN
6. Smart ASN
94
Rencana Keterkaitan dengan Nilai Dasar Rencana Waktu
No Aksi/Kegiatan yang BerAKHLAK dan Mata Pelatihan Pelaksanaan
akan Dilanjutkan Agenda III
5 Melakukan monitoring 1. Berorientasi Pelayanan Setiap 3 bulan sekali
dan evaluasi terhadap (Melakukan perbaikan tiada henti)
kegiatan 2. Akuntabel
3. Kompeten (melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik)
4. Harmonis (Peduli)
5. Loyal (Komitmen)
6. Adaptif (Proaktif)
7. Kolaboratif (Kesediaan Bekerja
sama)
8. Manajemen ASN
9. Smart ASN
6 Membuat home 1. Berorientasi Pelayanan Setiap trisemester
program dan edukasi (Memahami dan memenuhi
dengan media digital kebutuhan masyarakat)
Video
2. Akuntabel (Integritas)
3. Kompeten (Learning Agility)
4. Harmonis (Peduli)
5. Loyal (Dedikasi)
6. Adaptif (Proaktif)
7. Kolaboratif (Inovasi)
8. Manajemen ASN
9. Smart ASN
Demikian untuk menjadikan periksa.
95
LAMPIRAN
96
LAMPIRAN KEGIATAN 1
Tahapan: 1. Mengumpulkan bahan materi home program dan edukasi untuk pembuatan
e-leaflet
97
1. Mengumpulkan bahan materi home program dan edukasi untuk pembuatan
e-leaflet
98
2. Membuat desain e-leaflet
99
Gambar 5 Lembar Konsultasi
100
LAMPIRAN KEGIATAN 2
2. Membuat link dan scan barcode QR home program dan edukasi untuk
pasien
3. Membuat kuesioner untuk pre test dan post test melalui google form
4. Melakukan uji coba link, scan barcode QR dan kuesioner google form
101
1. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait kegiatan pemberian home program
dan edukasi kepada pasien secara digital
102
Link video konsultasi dengan mentor:
https://drive.google.com/file/d/1Oq7pzzdGYfDC3R8VGzykUMxqlGhofbhn/view?usp=sha
ring
2. Membuat link dan scan barcode QR home program dan edukasi untuk pasien
3. Membuat kuesioner untuk pre test dan post test melalui google form
4. Melakukan uji coba link, scan barcode QR dan kuesioner google form
5. Mengkaji dan melakukan perbaikan link, scan barcode QR dan kuesioner google
form
103
LAMPIRAN KEGIATAN 3
104
1. Melakukan assesement pada pasien post stroke
105
3. Melakukan tindakan fisioterapi
106
LAMPIRAN KEGIATAN 4
kepada pasien
107
1. Menyiapkan media e-leaflet dan kuesioner
Link video menyiapkan e-leaflet
https://drive.google.com/file/d/1PmP5AYI3F03NujPx9c00npv5zrEZp_d7/view?usp=sharing
108
LAMPIRAN KEGIATAN 5
Tahapan: 1. Mengumpulkan data pre test dan post test kuesioner yang telah diisi
2. Melakukan evaluasi dengan membandingkan nilai pre test dan post test
3. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait hasil kegiatan
4. Menyusun laporan kegiatan
109
1. Mengumpulkan data pre test dan post test kuesioner yang telah diisi
2. Melakukan evaluasi dengan membandingkan nilai pre test dan post test
110
Gambar 12 Laporan Evaluasi Hasil Pemberian home program dan edukasi
111
Link Melakukan evaluasi
https://drive.google.com/file/d/1RIKDCAKImktQ8K_8z9F6NhH8igglL2G/view?usp=sharing
3. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait hasil kegiatan
112
4. Menyusun laporan kegiatan
113