Anda di halaman 1dari 124

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,

KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG SMART


GOVERNANCE

OPTIMALISASI PEMBERIAN HOME PROGRAM DAN EDUKASI


DENGAN MEDIA E-LEAFLET PADA PASIEN POST STROKE DI
UNIT FISIOTERAPI RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO PURWOREJO

Disusun oleh:

NAMA : Dedy Setiawan, A.Md.Fis


NIP : 19921227 202012 1 004
NO. DAFTAR HADIR : 09
JABATAN : Pelaksana/Terampil – Fisioterapis
SKPD : RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
COACH : Santosa, S.Kep., MM
MENTOR : Eko Yuliyanto Saputro, SSt. Ft

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XLIV


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2022
ABSTRAK

OPTIMALISASI PEMBERIAN HOME PROGRAM DAN EDUKASI


DENGAN MEDIA E-LEAFLET PADA PASIEN POST STROKE DI
UNIT FISIOTERAPI RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO PURWOREJO
Oleh: Dedy Setiawan, A.Md.Fis

Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peranan penting dalam mengelola kondisi
Indonesia saat ini mulai dari sektor perencanaan, pelayanan, maupun pengambil
kebijakan strategis negara. Untuk memainkan peran tersebut dibutuhkan sosok PNS
yang profesional dan berintegritas. Pelatihan Dasar (Latsar) dilaksanakan dalam
rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS yang tergabung dalam singkatan
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif) serta kedudukan dan peran PNS untuk mendukung Smart
Governance mulai dari Manajemen ASN hingga Smart ASN. Selama bekerja penulis
mengidentifikasi isu-isu yang ada pada unit kerja dan melakukan analisis isu.
Berdasarkan analisis isu tersebut ditemukan bahwa “Belum optimalnya pemberian
home program dan edukasi secara digital pada pasien post stroke di unit Fisioterapi
RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo” maka gagasan pemecahan isu pada
aktualisasi ini adalah Optimalisasi Pemberian Home Program dan Edukasi dengan
Media E-leaflet pada Pasien Post Stroke di Unit Fisioterapi RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Purworejo.
Aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN sebagai Fisioterapis
dilaksanakan di unit Fisioterapi RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo. Aktualisasi ini
dilaksanakan selama off campus terhitung mulai tanggal 21 April 2022 sampai dengan
6 Juni 2022. Kegiatan aktualisasi dan habituasi ini melaksanakan 5 kegiatan
diantaranya: 1) Membuat e-leaflet home program dan edukasi kasus stroke, 2)
Mendesain kegiatan pemberian home program dan edukasi kepada pasien secara
digital, 3) Melakukan tatalaksana fisioterapi pada pasien post stroke, 4) Memberikan
e-leaflet home program dan edukasi kasus stroke pada pasien, 5) Melakukan
monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan. Selama pelaksanaan aktualisasi, penulis
juga menerapkan hasil pembelajaran yang diperoleh selama pembelajaran (on
campus) berupa nilai-nilai BerAKHLAK, Manajemen ASN, dan Smart ASN.
Berdasarkan hasil evaluasi diperoleh data bahwa pemberian home program
dan edukasi dengan media e-leaflet pada pasien post stroke membuat pasien mudah
ingat akan pelaksanaan home program yang telah diberikan dan memahami tentang
penyakit stroke. Kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilandasi dengan semangat
melaksanakan seluruh nilai-nilai dasar BerAKHLAK juga terbukti memberikan dampak
positif untuk pribadi, pasien, rekan fisioterapis maupun rumah sakit.

Kata Kunci: Aktualisasi dan Habituasi BerAKHLAK, pemberian home program dan edukasi,
Media E-leaflet.

ii
iii
iv
PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi dan Habituasi yang berjudul
“Optimalisasi Pemberian Home Program Dan Edukasi Dengan Media E-leaflet Pada
Pasien Post Stroke Di Unit Fisioterapi RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo”. Penulisan
laporan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ini disusun sebagai salah satu
persyaratan kelulusan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan
XLIV Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Pelatihan dan Kegiatan yang ada dalam Laporan Aktualisasi dan Habituasi ini
diharapkan dapat mencerminkan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) meliputi
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif
(BerAKHLAK) yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kompetensi dalam
mengaplikasikan sasaran kinerja pegawai di Instansi Pemerintah Kabupaten Purworejo.
Penulis menyadari bahwa pembuatan Laporan Aktualisasi dan Habituasi ini tidak
dapat terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dan dukungan dari banyak pihak. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Agus Bastian, SE., MM. selaku Bupati Purworejo beserta jajarannya yang telah
memberikan kesempatan untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Golongan II angkatan
XLIV oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah
bekerja sama dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Purworejo.
2. Bapak Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si. selaku Kepala BPSDMD Provinsi Jawa
Tengah beserta jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar
CPNS Golongan II Angakatan XLIV.
3. Bapak Fithri Edhi Nugroho, SE., MM. selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Purworejo
yang selalu mendukung peserta selama mengikuti Pelatihan Dasar CPNS.
4. Ibu dr. Sudarmi, MM. selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo yang telah
memberikan izin pelatihan Dasar CPNS.
5. Bapak dr. Tolkha Amaruddin, Sp.THT-KL.,M.Kes. selaku Direktur RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Purworejo yang telah memberikan izin pelatihan Dasar CPNS.

v
6. Ibu Harini Setijowati, SKM, M,HSc. selaku narasumber / penguji yang telah yang
memberikan saran, masukan perbaikan untuk penyempurnaan laporan aktualisasi dan
habituasi ini sehingga dapat diterapkan dengan lebih baik
7. Bapak Santosa, S.Kep., MM selaku Coach / pembimbing yang telah memberikan
bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga laporan aktualisasi dan habituasi ini
dapat diselesaikan dengan baik
8. Bapak Eko Yuliyanto Saputro, SSt. Ft. selaku mentor yang telah memberikan motivasi,
arahan dan dukungan selama kegiatan rancangan aktualisasi dan habituasi.
9. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam pembelajaran Synchronus dan
Asynchronus pada semua agenda untuk dapat diterapkan dan diaktualisasikan di
instansi.
10. Rekan-rekan tim Fisioterapi RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo atas doa, dukungan,
motivasi dan kerjasamanya
11. Keluarga besar peserta Latsar Golongan II Angkatan XLIV Kabupaten Purworejo Tahun
2022 atas kerjasama dan kekompakannya.
12. Anggota kelompok I peserta Latsar Golongan II Angkatan XLIV Kabupaten Purworejo
Tahun 2022 atas kerjasama dan kekompakannya.
13. Keluarga tercinta yaitu orang tua, mertua, istri, anak, kakak dan keluarga besar atas
dukungan, doa, dan motivasinya.
Penulis sadar bahwa Laporan Aktualisasi dan Habituasi ini belum sempurna.
Penulis berharap adanya masukan yang membangun dari berbagai pihak guna membuat
Laporan Aktualisasi dan Habituasi ini menjadi lebih baik serta memberikan manfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan

Semarang, 17 Juni 2022

Dedy Setiawan, A.Md.Fis


Peserta
NIP. 19921227 202012 1 004

vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i
ABSTRAK………………………………………………………………………………………ii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................... iv
PRAKATA .................................................................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ...........................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................x
BAB I PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA ................................................1
A. Gambaran Umum Organisasi ...............................................................................1
1.Dasar Hukum Organisasi ...................................................................................4
2. Tugas Fungsi Organisasi ..................................................................................5
3. Susunan/Struktur organisasi dan Tata Kerja Dasar ..........................................6
4. Visi-Misi Organisasi…………........................................................................... 10
5. Tujuan Organisasi ............................................................................................11
6. Nilai-Nilai Budaya Organisasi ...........................................................................12
B. Tupoksi Jabatan Peserta .....................................................................................14
C. Role Model ..........................................................................................................15
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI ..............................................17
A. Identifikasi dan Deskripsi Isu................................................................................17
B. Analisis Isu ..........................................................................................................23
C. Analisis Penyebab Isu .........................................................................................26
D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan ...................................................................29
E. Gagasan Pemecahan Isu ....................................................................................29
F. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi .................................................................31
G. Jadwal Rancangan Aktualisasi dan Habituasi.....................................................49
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI ……………………………..55
A. Perubahan Kegiatan Dari Rancangan Awal……………………………………….55
B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi…………………………………………….56
C. Gambaran Sebelum dan Sesudah Aktualisasi dan Habituasi…………………... 85
BAB IV SIMPULAN…………………………………………………………………………..88
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................90

vii
CURRICULUM VITAE .................................................................................................92
LEMBAR KOMITMEN TINDAK LANJUT AKTUALISASI DAN HABITUASI…………..93
LAMPIRAN……………………………………………………………………………………96

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Identifikasi Isu ............................................................................................ 19


Tabel 2.2 Skoring Kriteria APKL…………………………………………………………...23
Tabel 2.3 Analisis Isu APKL.......................................................................................24
Tabel 2.4 Skala Likert ………......................................................................................25
Tabel 2.5 Analisis Isu USG….....................................................................................26
Tabel 2.6 Gagasan Pemecahan Isu ...........................................................................30
Tabel 2.7 Matriks Rancangan Aktualisasi dan Habituasi ...........................................35
Tabel 2.8 Jadwal Rancangan Aktualisasi dan Habituasi.............................................49
Tabel 3.1 Tabel Perubahan Kegiatan…………………………………………………….55
Tabel 3.2 Gambaran Sebelum dan Sesudah Aktualisasi dan Habituasi……………...86
Tabel Rencana Aksi……………………………………………………………………….. 92

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Wilayah Kabupaten Purworejo………………………………………….1


Gambar 1.2 Foto RSUD R.A.A. Tjokronegoro.............................................................. .2
Gambar 1.3 Struktur Organisasi RSUD R.A.A. Tjokronegoro .......................................6
Gambar 1.4 Role Model 1……………………………………………………………………15
Gambar 1.5 Role Model 2 .............................................................................................16
Gambar 2.1 Kondisi Ruang Gym Fisioterapi……………...............................................19
Gambar 2.2 Pasien Mengantri Fisioterapi ....................................................................20
Gambar 2.3 Belum Adanya Akses Transportasi ke RS.................................................20
Gambar 2.4 Kurangnya Informasi Persebaran Layanan Fisioterapi..............................21
Gambar 2.5 Fisioterapis Memberikan Home Program dan Edukasi .............................21
Gambar 2.6 Data Rekapitulasi Kasus Pasien………………………………………………22
Gambar 2.7 Belum Adanya Pasien Tumbuh Kembang Anak…………….………………22
Gambar 2.8 Analisis Fishbone Isu Prioritas………………………………………………..28
Gambar 3.1 Pencarian bahan materi e-leaflet……………………………………………..57
Gambar 3.2 Bahan materi e-leaflet………………………………………………………….57
Gambar 3.3 Membuat desain e-leaflet……………………………………………………...58
Gambar 3.4 Foto konsultasi dengan mentor……………………………………………….59
Gambar 3.5 Lembar konsultasi………………………………………………………………59
Gambar 3.6 Foto saat perbaikan e-leaflet…………………………………………………..60
Gambar 3.7 e-leaflet yang sudah dilakukan perbaikan……………………………………60
Gambar 3.8 Foto konsultasi dengan mentor……………………………………………….62
Gambar 3.9 Lembar konsultasi……………………………………………………………...63
Gambar 3.10 Foto membuat kuesioner pre & post test…………………………………..63
Gambar 3.11 Foto kuesioner pre & post test………………………………………………64
Gambar 3.12 Foto membuat link & scan barcode QR home program dan edukasi…...64
Gambar 3.13 link e-leaflet, kuesioner & scan barcode QR………………………………65
Gambar 3.14 Uji coba link e-leaflet dengan rekan kerja di grup whatsapp………….....66
Gambar 3.15 Lembar catatan hasil uji coba link…………………………………………..66
Gambar 3.16 Foto mengkaji dan melakukan perbaikan link….………………………….67
Gambar 3.17 link e-leaflet, kuesioner & scan barcode QR………………………………67
Gambar 3.18 Foto melakukan sosialisasi e-leaflet dengan rekan kerja………………..68

x
Gambar 3.19 Assessment pasien dengan indeks Barthel……………………………….70
Gambar 3.20 Form pemeriksaan Indeks Barthel………………………………………….71
Gambar 3.21 Foto Membuat rencana tindakan…………………………………………...71
Gambar 3.22 Catatan rencana program terapi……………………………………………72
Gambar 3.23 Foto tindakan fisioterapi……………………………………………………..72
Gambar 3.25 Form pemeriksaan ke-1 form indeks barthel……………………………...73
Gambar 3.24 Foto melakukan evaluasi pemeriksaan form indeks barthel…………….73
Gambar 3.26 Form pemeriksaan ke-2 form indeks barthel………………………………73
Gambar 3.27 Foto e-leaflet…………………………………………………………………..76
Gambar 3.28 foto screenshoot kuesioner………………………………………………….76
Gambar 3.29 Foto melaksanakan pre test…………………………………………………77
Gambar 3.30 Foto memberikan e-leaflet…………………………………………………...77
Gambar 3.31 screenshoot memberikan link e-leaflet melalui whatsapp………………..78
Gambar 3.32 Foto melaksanakan post test………………………………………………..78
Gambar 3.33 Data pre test dan post test yang sudah diisi………………………………81
Gambar 3.34 Data diagram pre test dan post test………………………………………..81
Gambar 3.35 Laporan hasil evaluasi……………………………………………………….82
Gambar 3.36 Foto konsultasi dengan mentor……………………………………………..83
Gambar 3.37 Lembar konsultasi mentor…………………………………………………...83
Gambar 3.38 Laporan kegiatan yang sudah tersusun……………………………………84

xi
BAB I

PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

A. Gambaran Umum Organisasi


a. Kabupaten Purworejo
Kabupaten Purworejo merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi
Jawa Tengah terletak pada posisi 109° 47’28” – 110° 8’20” Bujur Timur dan 7°
32’ – 7° 54’ Lintang Selatan. Sebelah Utara Kabupaten Purworejo berbatasan
dengan Kabupaten Wonosobo dan Magelang dan sebelah selatan berbatasan
dengan Samudra Indonesia. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten
Kebumen dan sebelah timur berbatasan dengan wilayah Daerah Istimewa
Yogyakarta tepatnya Kabupaten Kulonprogo.
Kabupaten Purworejo terbagi dalam 16 kecamatan dan 494
desa/kelurahan. Wilayah Kabupaten Purworejo pada tahun 2016 mempunyai
luas 103.481 ha atau sekitar 3,18 persen dari luas Provinsi Jawa Tengah.
Lahan seluas 103.481 ha di Kabupaten Purworejo terdiri dari 87.105 ha (84,18
persen) lahan pertanian dan 16.375 ha (15,82 persen) bukan lahan pertanian.
Lahan pertanian yang ada digunakan sebagai lahan sawah 30.225 ha (34,70
persen) dan bukan lahan sawah 56.880 ha (65,30 persen).

Gambar 1.1 Peta Wilayah Kabupaten Purworejo

1
b. RSUD R.A.A Tjokronegoro Purworejo
Rumah Sakit Umum Daerah R.A.A. Tjokronegoro mulai digagas
pendiriannya pada tahun 2015, oleh Bupati Purworejo, karena di Kabupaten
Purworejo belum ada RSUD Type C.
Dasar pemikiran pembangunan RSUD R.A.A. Tjokronegoro karena
selain belum adanya RSUD Type C milik Pemerintah di Kabupaten Purworejo,
juga karena RSUD Type B yang ada di Kabupaten Purworejo sudah tidak
mampu lagi menampung pasien rujukan dari Faskes tingkat pertama,
sehingga dirasa perlu untuk mendirikan RSUD Type C.
Pembangunan Fisik RSUD R.A.A. Tjokronegoro di mulai sejak tahun
2018. Berdasarkan Keputusan Bupati Purworejo Nomor 180.18/550/ 2017
tentang Penetapan. Lokasi Pembangunan Gedung Rumah Sakit Umum
Daerah Type C Kabupaten Purworejo seluas 19.755 m² yang tercatat dalam
Sertifikat Hak Pakai Nomor 009 dengan luas 5.980 m², Sertifikat Hak Pakai
Nomor 00010 dengan luas 1.126 m², Sertifikat Hak Pakai Nomor 00011
dengan luas 1.809 m², Sertifikat Hak Pakai Nomor 00012 dengan luas 1.456
m², Sertifikat Hak Pakai Nomor 00013 dengan luas 800 m², Sertifikat Hak
Pakai Nomor 00023 dengan luas 4.113 m², Sertifikat Hak Pakai Nomor 27
dengan luas 923 m², dan C Desa No. 1 Persil 67 Klas S. II dengan luas ± 3.548
m² terletak di Kelurahan Borokulon, Kecamatan Banyuurip Kabupaten
Purworejo.

Gambar 1.2 Foto RSUD R.A.A. Tjokronegoro

2
Jenis pelayanan pada RSUD R.A.A. Tjokronegoro meliputi:
1. Pelayanan Gawat Darurat
2. Pelayanan Rawat Jalan meliputi:
a. Klinik Kebidanan dan Kandungan i. Klinik Kesehatan Jiwa
b. Klinik Anak j. Klinik Urologi
c. Klinik Penyakit Dalam k. Klinik Gigi
d. Klinik Bedah l. Klinik TB DOTS
e. Klinik Kulit dan Kelamin m. Klinik VCT
f. Klinik Bedah Mulut n. Klinik THT
g. Klinik Mata o. Klinik Hemodialisis
h. Klinik Saraf
3. Pelayanan Rawat Inap meliputi:
a. Kelas Pavilliun:
1) President Suite
2) Kelas VVIP
3) Kelas VIP
b. Kelas 1
c. Kelas 2
d. Kelas 3
4. Pelayanan Kebidanan dan Perinatologi yang terdiri dari:
a. Bersalin
b. Perinatologi
c. PICU
d. NICU
5. Pelayanan Bedah Sentral
6. Pelayanan Anastesi dan Terapi Intensif
7. Pelayanan Intensive Care Unit (ICU)
8. Pelayanan Radiologi
9. Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik
10. Pelayanan Rehabilitasi Medik

3
11. Pelayanan Farmasi
12. Pelayanan Gizi
13. Pelayanan Rekam Medis
14. Pelayanan Pemulasaran Jenazah
15. Pelayanan Ambulans
16. Pelayanan Sanitasi (Laundry, CSSD, dan Sanitasi Lingkungan)

1. Dasar Hukum Organisasi


Dasar hukum pembentukan dan susunan perangkat daerah Kabupaten
Purworejo diatur dalam Peraturan daerah nomor 4 tahun 2021.
Pasal 8 Perda nomor 4 tahun 2021 menyebutkan bahwa:
1) Pada Dinas Kesehatan dibentuk rumah sakit Daerah sebagai Unit
Organisasi Bersifat Khusus dan pusat kesehatan masyarakat sebagai unit
organisasi bersifat fungsional, yang memberikan layanan secara
profesional.
2) Rumah sakit Daerah sebagai Unit Organisasi Bersifat Khusus
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memiliki otonomi dalam pengelolaan
keuangan dan barang milik daerah serta bidang kepegawaian.
3) Pusat kesehatan masyarakat sebagai Unit Organisasi Bersifat Fungsional
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh pejabat fungsional.
4) Pembentukan rumah sakit Daerah sebagai Unit Organisasi Bersifat Khusus
dan pusat kesehatan masyarakat sebagai unit organisasi bersifat
fungsional ditetapkan dengan Peraturan Bupati.
Berdasarkan Keputusan Bupati Purworejo Nomor 160.18/689/2019
tentang penetapan nama R.A.A. Tjokronegoro sebagai Nama Identitas Rumah
Sakit Umum Daerah Kelas C Kabupaten Purworejo, Rumah Sakit ini
beralamatkan Jl. Soekarno-Hatta, Borokulon, Banyuurip, Purworejo, kode Pos
54171, email: rsudtjokronegoro@purworejokab.go.id.
Dengan Keputusan Bupati Purworejo Nomor 160.18/375/2020 Tentang
Penetapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD) RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo, terhitung mulai tanggal 19

4
Agustus 2020, RSUD R.A.A. Tjokronegoro Kabupaten Purworejo menerima
Pola Penetapan Pola Tata Kelola Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD). Pola tata kelola keuangan BLUD di RSUD R.A.A. Tjokronegoro
Kabupaten Purworejo pada tahun 2020 dalam masa transisi sedangkan
penggunaan BLUD penuh akan dilaksanakan pada tahun 2021.
Berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Penanaman Modal dan
Perizinan Terpadu Kabupaten Purworejo
Nomor 562.62/001/IORS/VII/2020 tentang Pemberian Izin Operasional Rumah
Sakit tanggal 20 Juli 2020, masa berlaku Izin Operasional selama 5 (lima)
tahun (20 Juli 2020 s.d 20 Juli 2025).

2. Tugas Fungsi Organisasi


Rumah Sakit Umum R.A.A. Tjokronegoro adalah lembaga teknis
daerah yang merupakan unsur penunjang Pemerintah Kabupaten Purworejo
berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 59 Tahun 2019 tentang pembentukan
kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi , serta tata kerja. Rumah
Sakit Umum Dearah Kelas C Kabupaten Purworejo mempunyai tugas
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dan
rujukan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, RSUD R.A.A.Tjo
kronegoro menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan
b. Pelayanan penunjang dalam penyelenggaraan pemerintah daerah di
bidang pelayanan kesehatan
c. Penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan di
bidang pelayanan kesehatan
d. Pelayanan medis
e. Pelayanan penunjang medis dan non medis
f. Pelayanan keperawatan
g. Pelayanan rujukan
h. Pengelolaan keuangan dan akutansi

5
i. Pengelolaan urusan kepegawaian, hukum, hubungan masyarakat,
organisasi dan tata laksana, serta rumah tangga, perlengkapan dan umum
j. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Kesehatan, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Susunan/Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dasar

Gambar 1.3 Struktur Organisasi RSUD R.A.A Tjokronegoro Purworejo

Dari gambar 1.3 tentang struktur organisasi RSUD R.A.A. Tjokronegoro


Purworejo, dapat dijelaskan secara singkat terkait tugas pokok dan fungsi dari
masing-masing bagian yaitu sebagai berikut:
a. Tugas pokok dan fungsi direktur:
1) Pengordinasian pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi
2) Penetapan kebijakan penyelenggaraan RSUD R.A.A. Tjokronegoro
Kelas C sesuai dengan kewenangannya
3) Penyelenggaraan tugas dan fungsi RSUD R.A.A. Tjokronegoro Kelas C
4) Pembinaan, pengawasan, dan pengendalian pelaksanaan tugas dan
fungsi organisasi

6
5) Pelaksanaan evaluasi, pencatatan , dan pelaporan
6) Pelaksanaan tygas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala DINKES
sesuai tugas dan fungsi.
b. Tugas pokok dan fungsi bagian secretariat:
1) Pengoordinasian penyiapan perumusan kebijakan teknis
2) Pengoordinasian penyelenggaraan tugas bidang secara terpadu
3) Pengoordinasian penyelenggaraan pelayanan dan pengendalian
administrasi perencanaan
4) Pengoordinasian penyelenggaraan pelayanan dan pengendalian
administrasi keuangan
5) Pengoordinasian penyelenggaraan pelayanan dan pengendalian
adminstrasi, yang meliputi umum dan kepegawaian
6) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Direktur sesuai
dengan tugas dan fungsi.
c. Tugas pokok dan fungsi Subbagian umum dan kepegawaian:
1) Menyelenggarakan administrasi barang milik daerah
2) Menyelenggarakan administrasi umum
3) Menyelenggarakan pengadaan barang milik daerah
4) Menyediakan jasa penunjang urusan
5) Menyelenggarakan pemeliharaan barang milik daerah
6) Menyelenggarakan administrasi kepegawaian
7) Menyediakan layanan Kesehatan untuk UKM dan UKP rujukan tingkat
daerah kabupaten, dengan melakukan pengelolaan penelitian
kesehatan
8) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan sumber daya manusia
kesehatan untuk UKM dan UKP tingkat daerah kabupaten/kota
9) Melaksanakan pengembangan mutu dan peningkatan kompetensi
teknis sumber daya manusia kesehatan tingkat daerah kabupaten
dengan melakukan peningkatan kompetensi dan kualifikasi sumber
daya manusia kesehatan

7
10) Melakukan pembinaan teknis, pengawasan praktik tenaga kesehatan di
wilayah kabupaten dengan menyelenggarakan pelatihan untuk
peningkatan kapasitas sumber daya manusia kesehatan
11) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh kepala bagian
sesuai tugas jabatannya.
d. Tugas pokok dan fungsi Subbagian keuangan:
1) Menyediakan gaji dan tunjangan ASN
2) Menyediakan administrasi pelayanan tugas ASN
3) Menyediakan bahan pelaksanaan verifikasi
4) Menyusun akuntansi dan pelaporan keuangan
5) Melakukan pengelolaan dan penyiapan bahan tanggapan pemeriksaan
6) Menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
7) Menyusun laporan keuangan bulanan/semesteran
8) Melaksanakan penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran
9) Melaksanakan penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
10) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh kepala bagian
sesuai tugas jabatannya
e. Tugas pokok dan fungsi Subbagian perencanaan:
1) Menyusun renstra rumah sakit dan renja perangkat daerah
2) Menyusun program dan kegiatan perangkat daerah dalam dokumen
perencanaan
3) Menyusun dokumen evaluasi perangkat daerah
4) Melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan perangkat daerah
5) Melakukan evaluasi kinerja pernagkat daerah
6) Melakukan pengelolaan data dan informasi kesehatan
7) Melakukan pengelolaan sistem informasi kesehatan
8) Melakukan pengadaan alat/perangkat sistem informasi kesehatan dan
jaringan internet
9) Melakukan perencanaan kebutuhan dan pendayagunaan sumber daya
manusia kesehatan untuk UKP dan UKM manusia di wilayah kabupaten

8
10) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh kepala bagian
sesuai tugas jabatannya
f. Tugas pokok dan fungsi bidang pelayanan:
1) Penyiapan perumusan kebijakan teknis, koordinasi, pembinaan dan
pengendalian pelaksanaan tugas bidang pelayanan medis
2) Penyiapan perumusan kebijakan teknis, koordinasi, pembinaan dan
pengendalian pelaksaanaan tugas bidang keperawatan
3) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh direktur sesuai
dengan tugas dan fungsi.
g. Tugas pokok dan fungsi seksi pelayanan medis:
1) Menyediakan layanan kesehatan untuk UKM dan UKP rujukan tingkat
daerah kabupaten
2) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh kepala bidang
pelayanan sesuai dengan tugas jabatannya.
h. Tugas pokok dan fungsi seksi keperawatan:
1) Menyediakan layanan kesehatan untuk UKM dan UKP rujukan tingkat
daerah kabupaten
2) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh kepala bidang
pelayanan sesuai dengan tugas jabatannya.
i. Tugas pokok dan fungsi bidang penunjang:
1) Penyiapan perumusan kebijakan teknis, koordinasi, pembinaan dan
pengendalian pelaksanaan tugas bidang penunjang medis
2) Penyiapan perumusan kebijakan teknis, koordinasi, pembinaan dan
pengendalian pelaksaanaan tugas bidang penunjang non medis
3) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh direktur sesuai
dengan tugas dan fungsi.
j. Tugas pokok dan fungsi seksi penunjang medis:
1) Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan untuk UKM dan UKP
kewenangan daerah kabupaten

9
2) Menyediakan layanan Kesehatan untuk UKM dan UKP rujukan tingkat
daerah dengan melakukan pengambilan dan pengiriman spesimen
penyakit potensial KLB ke laboratorium rujukan/nasional
3) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh kepala bidang
penunjang sesuai dengan tugas jabatannya.
k. Tugas pokok dan fungsi seksi penunjang non medis:
1) Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan untuk UKM dan UKP
kewenangan daerah kabupaten
2) Menyediakan layanan Kesehatan untuk UKM dan UKP rujukan tingkat
daerah dengan melakukan pengelolaan pelayanan kesehatan
lingkungan
3) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh kepala bidang
penunjang sesuai dengan tugas jabatannya.

4. Visi-Misi Organisasi
a. Visi-Misi Pemerintah Kabupaten Purworejo
Visi Kabupaten Purworejo yaitu “Purworejo Berdaya Saing 2025”

Misi Pemerintah Kabupaten Purworejo

2) Meningkatkan daya saing Sumber daya Manusia yang Unggul dalam


arti luas mengedepakan kompetensi keahlian dan keilmuan yang
berbasis pada religiusitas masyarakat
3) Meningkatkan daya saing sektor pertanian dalam arti luas yang sinergi
dengan pengembangan UMKM, perdagangan dan industry
4) Meningkatkan daya saing pertumbuhan ekonomi daerah berbasis
UMKM, perdagangan, industri serta potensi pariwisata dan seni budaya
5) Meningkatkan daya saing kualitas pelayanan publik dan
penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good govenance)
6) Meningkatkan daya saing sarana prasarana dan infrastruktur yang
didukung kemajuan teknologi informasi.

10
b. Visi-Misi RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
Visi RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo yaitu
“Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah yang Handal, Modern dan
Berbudaya “
Misi RSUD R.A.A Tjokronegoro Purworejo
1) Memberikan pelayanan yang professional dan berkualitas
2) Mengembangkan pelayanan berbasis teknologi
3) Menyediakan pelayanan yang terjangkau
4) Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.

5. Tujuan Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah no 11 tahun 2021, tujuan organisasi
sesuai dengan renstra (Rencana Strategi) jangka panjang tahun 2021-2026
adalah:
a. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
1) Meningkatkan Kualitas Pendidikan
2) Meningkatkan Literasi
3) Meningkatkan Kualitas Kesehatan
4) Menguatkan Ketersediaan Pangan
5) Mengendalikan Angka Kelahiran
6) Meningkatkan Pemberdayaan Gender
7) Meningkatkan Pembangunan Pemuda dan Olahraga
b. Penurunan Angka Kemiskinan
Strategi yang dilakukan adalah meningkatkan penanganan sosial penduduk
miskin
c. Pengurangan Tingkat Pengangguran
Strategi yang dilakukan untuk mengurangi tingkat pengangguran adalah
dengan memperluas Kesempatan Kerja
d. Peningkatan Pertumbuhan Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Strateginya adalah Meningkatkan Nilai Tambah Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan

11
e. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi
1) Meningkatkan Pertumbuhan Sektor Industri Pengolahan
2) Meningkatkan Pertumbuhan Sektor Perdagangan, Koperasi, dan
UMKM
3) Meningkatkan Pertumbuhan Sektor Pariwisata
4) Meningkatkan Pertumbuhan Investasi Daerah
5) Meningkatkan Pembangunan Perdesaan
f. Tata Kelola Kelembagaan Berkelas Dunia
1) Manajemen Berbasis Risiko
2) Manajemen Pengelolaan Keuangan Daerah
3) Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pembangunan
4) Menerapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN
5) Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
6) Meningkatkan Inovasi Daerah
g. Peningkatan Infrastruktur Berbasis Kebencanaan dan Lingkungan Hidup
Berkelanjutan
1) Meningkatkan Akses Infrastruktur
2) Meningkatkan Pengelolaan Lingkungan Hidup Secara Berkelanjutan
3) Meningkatkan Ketahanan Daerah terhadap Bencana

6. NIlai-NIlai Budaya Organisasi


Pedoman Pengembangan Budaya Kerja di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Purworejo tertuang dalam Peraturan Bupati Purworejo Nomor 36
Tahun 2014
a. Nilai Budaya Kerja di lingkungan Pemerintah Daerah yaitu bersih, ikhlas,
melayani,akuntabel dan profesional yang disingkat “BERIMAN-
PROFESIONAL” mengandung maksud sebagai berikut:
1) Bersih mengandung arti bersih dalam berpikir, bertindak,dan bekerja,
menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku
2) Ikhlas yaitu dalam norma etika dan agama dapat diartikan rela sepenuh
hati, datang dari lubuk hati, tidak mengharapkan imbalan atau balas

12
jasa atas suatu perbuatan, khususnya yang berdampak positif pada
orang lain, dan semata-mata karena menjalankan tugas/amanah
demi Yang Maha Kuasa
3) Melayani yaitu memberikan pelayanan kepada publik secara jujur,
tanggap, cepat, akurat, berdaya guna dan berhasil guna yang
memenuhi kepuasan pemangku kepentingan
4) Akuntabel yaitu dalam melaksanakan tugas dapat
mempertanggungjawabkan baik segi proses maupun hasil
5) Profesional yaitu dalam melaksanakan tugas selalu menyelesaikan
secara baik, tuntas, dan sesuai kompetensi/keahlian, orang yang
terampil, andal dan sangat bertanggungjawab dalam menjalankan
profesinya.
b. Tata nilai yang digunakan sebagai acuan bagi pegawai dalam mendukung
tercapainya Visi dan Misi RSUD R.A.A Tjokronegoro adalah:
1) Sigap
Dalam melaksanakan tugas memberikan pelayanan secara cepat,
segera merespon kebutuhan pelanggan, penuh semangat dalam
memberikan pelayanan dan ikhlas / empati dalam melayani.
2) Inovatif
Dalam melaksanakan tugas memberikan pelayanan sesuai dengan ilmu
dan teknologi mutakhir serta memberikan pelayanan yang mudah,
terjangkau, dan memuaskan.
3) Akuntabel
Melaksanakan tugas sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan,
sistem keuangan yang jelas, transparan / dapat dipertanggungjawabkan
4) Professional
Bekerja sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku, selalu
berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dan terbuka
mengemukakan pendapat.

13
B. Tupoksi Jabatan Peserta
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2004 tentang Jabatan
Fungsional Fisioterapis dan Angka Kreditnya, menurut Pasal 4 tugas pokok
Fisioterapis yaitu melaksanakan pelayanan fisioterapi, mengembangkan,
memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang
kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan
gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi dan
komunikasi.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indnesia Nomor 04 tahun 2004 Pasal 7, uraian
kegiatan tugas jabatan fungsional fisioterapis tingkat terampil sesuai jenjang
jabatan fisioterapis pelaksana ditetapkan dalam butir kegiatan sebagai berikut:
1. Memberikan asistensi kepada klien senam hamil
2. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem
muskuloskeletal ringan
3. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem
neuromuskular ringan
4. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi pada tumbuh
kembang kasus ringan
5. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem
reproduksi kasus ringan
6. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi alat indra dan
integument kasus ringan
7. Melakukan pemeriksaan tes kekuatan otot
8. Melakukan pemeriksaan/pengukuran jarak gerak sendi
9. Memberikan asistensi kepada pasien dalam terapi kelompok muskuloskeletal.

14
C. Role Model
Role model merupakan teladan yang dapat memberikan contoh baik
kepada orang lain. seseorang ini biasanya merupakan pemimpin dalam sebuah
organisasi. Di mana, banyak sekali orang dengan sukarela mengikuti perilaku
yang ia contohkan. Bisa jadi karena karakter kepemimpinan yang kuat dan
kharisma yang ia pancarkan.
1. dr. Natalina Eka Setyawati, Sp.KFR

Beliau adalah dr. Natalina Eka Setyawati, Sp.KFR


menjabat sebagai kepala Instalasi Rehabilitasi
Medik di RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo.
Beliau terkenal sebagai dokter yang sangat
ramah, cekatan dan peduli kepada pasien
(Berorientasi pelayanan). Pada saat
melaksanakan tugasnya beliau sangat jujur,
bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
Gambar 1.4 Role model 1 berintegritas tinggi ( Akuntabel ). Beliau selalu
responsif dan cepat tanggap setiap mendapat konsul pasien diluar jadwal
praktek demi melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik (Kompeten).
Dalam kerja tim, beliau sangat (Harmonis) dalam menjaga hubungan kerja yang
baik kepada rekan-rekan fisioterapis tanpa melihat perbedaan latar belakang
yang ada. Saat melaksanakan tugas sebagai dokter spesialis rehabilitasi medik,
beliau selalu memiliki komitmen (Loyal) datang tepat waktu untuk melayani
pasien. Beliau selalu cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
(Adaptif) saat terjadi kebijakan baru dalam alur pelayanan pasien sehingga
dalam memberikan pelayanan kesehatan beliau bersikap (Kolaboratif) salah
satunya selalu terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai
tambah guna meningkatkan kualitas pelayanan serta keselamatan dan
kepuasan pasien.

15
2. Bapak Muh Mukhsin, S.Kep., Ners
Beliau adalah Bapak Muh Mukhsin, S.Kep., Ners
menjabat sebagai kepala Seksi Penunjang Medis di
RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo. Pada saat
melaksanakan tugasnya, beliau sangat ramah,
cekatan, solutif dan dapat diandalkan
(Berorientasi Pelayanan) untuk memberikan
pelayanan prima demi kepuasan masyarakat serta
memenuhi kebutuhan di penunjang medis. Demi
berjalannya pelayanan penunjang medis yang efektif
Gambar 1.4 Role model 1
dan efisien, beliau selalu bekerja dengan jujur,
bertan
bertanggung jawab, cermat dan disiplin (Akuntabel) guna memberikan
pelayanan penunjang medis dengan kualitas terbaik (Kompeten) kepada
masyarakat yang membutuhkan. Dalam berkoordinasi dengan instalasi di
penunjang medik, beliau selalu membangun lingkungan kerja yang kondusif
(Harmonis) sehingga koordinasi ke instalasi di penunjang medik berjalan dengan
baik. Meskipun banyaknya tugas yang diamanahi beliau di penunjang medis
RSUD R.A.A. Tjokronegoro, hingga saat ini beliau selalu aktif dan memberikan
kontribusi (Loyal) di organisasi PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia)
sebagai wakil ketua bidang kesejahteraan. Pada saat kasus Covid-19 meningkat,
beliau berusaha cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan serta terus
berinovasi dan mengembangkan kreativias (Adaptif) agar pelayanan di
Rumah Sakit dapat berjalan dengan lancar dan semua pasien mendapatkan
pelayanan yang terbaik dibidang penunjang medis. Dalam menciptakan
pelayanan penunjang medis yang prima kepada masyarakat, beliau sangat
terbuka dan bersedia bekerjasama (Kolaboratif) memberikan arahan,
masukan dan solusi kepada instalasi di penunjang medik.

16
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Identifikasi dan Deskripsi Isu

Isu adalah segala sesuatu yang menghambat kinerja suatu organisasi dalam
melakukan pelayanan publik yang bersumber dari internal, organisasi maupun dari
eksternal. Oleh karena itu dalam mengatasi isu yang ada dan meminimalisir hambatan
dalam melakukan pelayanan publik, maka harus ada prioritas dalam menyelesaikan
isu atau dapat dikatakan sebagai isu strategis. Isu strategis kontemporer ini
merupakan suatu kelompok isu yang mendapatkan perhatian dan sorotan publik
secara luas dan memerlukan penanganan sesegera mungkin dari pengambil
keputusan. Dalam menyelesaikan isu kontemporer pun menggunakan beberapa
teknik analisis.

Penyelesaian isu kontemporer diawali dengan identifikasi isu yang


mempertimbangkan keaktualan, problematik, kekhalayakan dan kelayakan isu
tersebut (metode APKL). Kemudian prioritas isu ditentukan dengan mengukur tingkat
urgensi (urgency), keseriusan masalah (seriously), dan perkembangan masalah
tersebut jika tidak dipecahkan (growth) yang dikenal dengan metode USG. Prioritas
isu yang telah ditentukan kemudian dianalisis penyebab masalahnya menggunakan
diagram sirip ikan/Fish Bone untuk mengidentifikasi, secara detail penyebab yang
berhubungan dengan suatu permasalahan.

Semua isu yang ada pada rancangan aktualisasi ini berdasarkan atas isu-isu
yang telah peserta identifikasi selama melaksanakan tugas sebagai Fisioterapis di
RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo. Berdasarkan observasi di lapangan,
pelaksanaan home program pada pasien post stroke serta metode pemberian home
program dan edukasi masih kurang efektif. Pemanfaatan penggunaan teknologi dalam
memberikan home program dan edukasi yang masih kurang menjadikan pelaksanaan
home program kurang sesuai. Berdasarkan kenyataan tersebut, perlu dirancang suatu
metode pemberian home program dan edukasi yang menjadikan pasien lebih mudah
dalam mengingat latihan apa saja yang harus dilakukan dirumah. Perkembangan
teknologi yang sangat pesat saat ini dapat meningkatkan pelayanan di dunia

17
Kesehatan. Penggunaan teknologi berupa home program dan edukasi dikemas secara
digital melalui media e-Leafleat memungkinkan pasien untuk mengingat latihan apa
saja yang harus dilakukan dirumah.

Berdasarkan hasil pengamatan serta konsultasi dengan mentor dan rekan


sejawat diperoleh beberapa isu yang mendapat perhatian dan perlu dicarikan
pemecahan masalahnya. Isu-isu tersebut dianalisis penyebab serta mencari solusi
penyelesaiannya melalui aktualisasi nilai-nilai dasar PNS. Beberapa isu yang
ditemukan disajikan pada table 2.1 sebagai berikut:

18
Tabel 2.1 Identifikasi Isu
No Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat ini Kondisi yang Diharapkan Bukti Isu
1 Terbatasnya sarana dan Kurangnya sarana dan Adanya penambahan
prasarana yang prasarana di unit fisioterapi sarana dan prasarana
menunjang pelayanan seperti kurangnya bed seperti bed exercise pasien
fisioterapi di RSUD exercise pasien diharapkan pelayanan
R.A.A. Tjokronegoro mengakibatkan belum fisioterapi lebih optimal.
Purworejo optimalnya pelayanan.

Sumber isu: Unit Kerja


Gambar 2.1 Kondisi ruang gym fisioterapi

Saat ini sarana dan prasarana


seperti bed exercise pasien di unit
fisioterapi RSUD R.A.A.
Tjokronegoro masih kurang.

19
No Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat ini Kondisi yang Diharapkan Bukti Isu
2 Kurang optimalnya Waktu tunggu pasien Diharapkan dengan adanya
waktu tunggu pasien di fisioterapi kurang optimal penambahan sarana dan
unit fisioterapi RSUD dan relatif lama disebabkan prasarana seperti bed
R.A.A. Tjokronegoro kurang optimalnya waktu exercise pasien dapat
Purworejo pelayanan fisioterapi oleh membuat waktu pelayanan
karena kurangnya sarana fisioterapi dapat lebih
Sumber isu: Unit Kerja dan prasarana seperti bed optimal, sehingga waktu Gambar 2.2 Pasien menggantri fisioterapi

exercise pasien. tunggu pasien lebih cepat.


Pasien mengantri dengan waktu
tunggu yang relatif lama.
3 Kurang optimalnya Masih terdapat jadwal Adanya informasi yang jelas
realisasi jadwal pelaksanaan layanan mengenai persebaran
pelaksanaan layanan fisioterapi yang belum layanan fisioterapi di
fisioterapi terealisasi disebabkan karna Fasyankes lain terdekat dan
kurangnya informasi kemudahan akses
Sumber isu: Unit Kerja persebaran layanan transportasi menuju ke RS
fisioterapi di fasilitas diharapkan realisasi
pelayanan kesehatan lain pelaksanaan jadwal
terdekat dan belum adanya layanan fisioterapi dapat
akses transportasi untuk lebih optimal. Gambar 2.3 Belum adanya akses
transportasi ke RS
kemudahan datang ke RS.

20
No Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat ini Kondisi yang Diharapkan Bukti Isu

Gambar 2.4 Kurangnya informasi


persebaran layanan fisioterapi

Belum adanya akses transportasi


ke RS serta kurangnya informasi
persebaran layanan fisioterapi di
fasyankes lain menyebabkan
kurang optimalnya realisasi
jadwal pelayanan fisioterapi.
4 Belum optimalnya Kondisi saat ini dalam Penggunaan media digital
pemberian home memberikan home program dalam memberikan home
program dan edukasi dan edukasi ke pasien masih
program dan edukasi ke
secara digital pada konvensional secara lisan
pasien post stroke di unit sehingga pasien mudah lupa pasien diharapkan menjadi
Fisioterapi RSUD pada home program dan pengingat untuk melakukan
R.A.A. Tjokronegoro dapat mengakibatkan
home program yang telah
Purworejo ketidaksesuaian program
terapi yang telah diberikan. diberikan. Gambar 2.5 Fisioterapis memberikan
home program dan edukasi

21
No Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat ini Kondisi yang Diharapkan Bukti Isu
Sumber isu: Individu, Terapis memberikan home
Unit Kerja program dan edukasi kepada
pasien post stroke masih
konvensional secara lisan.
5 Rendahnya kunjungan Untuk saat ini belum adanya Dengan adanya promosi
pasien tumbuh kembang kunjungan pasien tumbuh dari pihak RS terkait
anak pada pelayanan kembang anak dikarenakan layanan tumbuh kembang
fisioterapi di RSUD belum adanya promosi anak diharapkan
R.A.A. Tjokronegoro mengenai layanan tumbuh masyarakat tahu bahwa unit
Purworejo kembang anak ke fisioterapi RSUD R.A.A. Gambar 2.6 Data rekapitulasi kasus
masyarakat dan kasus Tjokronegoro dapat pasien

Sumber isu: Unit Kerja penyakit yang lebih dominan melayani kasus tumbuh
saat ini adalah geriatri dan kembang anak.
muskuloskeletal.

Gambar 2.7 Belum adanya pasien


tumbuh kembang anak

Data rekapitulasi kasus yang ada


di unit fisioterapi tahun 2021 dan
kondisi ruang gym menunjukkan
bahwa belum ada kunjungan
pasien pediatri / tumbuh kembang
anak.

22
B. Analisis Isu
Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya yakni melakukan analissi isu
untuk mendapatkan isu prioritas. Analisis isu menggunakan dua tahapan, yaitu analisis
dengan menggunakan metode AKPL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan
Kelayakan) dan metode USG (Urgency, Seriousness dan Growth). Analisis isu
digunakan untuk memastikan bahwa isu tersebut benar menimbulkan kegelisahan
yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahan masalahnya.
1. Analisis Isu APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan)
Analisis APKL merupakan alat bantu untuk menganalisis ketepatan dan
kualitas isu dengan menetapkan rentang penilaian (1-5) pada kriteria Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan. Analisis APKL digunakan untuk
melakukan penapisan dari 5 isu menjadi 3 isu. Adapun uraian dari kriteria APKL
yaitu :
a. Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat.
b. Problematik artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah kompleks, sehingga
perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif.
c. Kekhalayakan artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak
d. Kelayakan artinya isu tersebut masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Isu-isu yang telah diidentifikasi kemudian diberikan skor berdasarkan kriteria
skor pada tabel 2.2 sebagai berikut:

Tabel 2.2 Skoring Kriteria APKL

Skor Kriteria
Aktual Problematik Kekhalayakan Kelayakan
Tidak Tidak
1 Tidak Aktual Tidak Kelayakan
Problematik Kekhalayakan
Kurang Kurang Kurang Kurang
2
Aktual Problematik Kekhalayakan Kelayakan
Cukup Cukup
3 Cukup Aktual Cukup Kelayakan
Problematik Kekhalayakan
4 Aktual Problematik Kekhalayakan Kelayakan
Sangat Sangat Sangat Sangat
5
Aktual Problematik Kekhalayakan Kelayakan

23
Hasil analisis APKL terkait isu-isu di RSUD R.A.A. Tjokronegoro disajikan
pada tabel 2.3 sebagai berikut:

Tabel 2.3 Analisis Isu APKL

Kriteria (Skor)
No Isu Jumlah Peringkat
A P K L
Terbatasnya sarana dan prasarana
yang menunjang pelayanan
1 5 4 3 4 16 III
fisioterapi di RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Purworejo
Kurang optimalnya waktu tunggu
2 pasien di unit fisioterapi RSUD R.A.A. 5 4 4 4 17 II
Tjokronegoro Purworejo
Kurang optimalnya realisasi jadwal
3 5 4 3 3 15 IV
pelaksanaan layanan fisioterapi
Belum optimalnya pemberian home
program dan edukasi secara digital
4 pada pasien post stroke di unit 5 5 5 5 20 I
Fisioterapi RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Purworejo
Rendahnya kunjungan pasien tumbuh
kembang anak pada pelayanan
5 5 3 3 3 14 V
fisioterapi di RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Purworejo

Berdasarkan analisis APKL diatas maka didapatkan tiga isu yang memenuhi
tingkat Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakannya adalah sebagai berikut:
1. Belum optimalnya pemberian home program dan edukasi secara digital pada
pasien post stroke di unit Fisioterapi RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
2. Kurang optimalnya waktu tunggu pasien di unit fisioterapi RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Purworejo
3. Terbatasnya sarana dan prasarana yang menunjang pelayanan fisioterapi di
RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo

24
2. Analisis Isu USG (Urgency, Seriousness, and Growth)

Setelah mendapatkan peringkat dengan indikator APKL, selanjutnya adalah


analisis dengan menggunakan indikator USG agar mendapat isu utama yang
memang diprioritaskan harus segera ditangani.
a. Urgency, yaitu seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dan dihubungkan
dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu untuk
memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi.
b. Seriousness, yaitu seberapa serius isu perlu dibahas dan dihubungkan dengan
akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan
isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah lain kalau masalah
penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang
sama, suatu masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius
bila dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri.
c. Growth, yaitu seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin
memburuk kalau dibiarkan.
Untuk mengurangi tingkat subjektivitas dalam menentukan masalah prioritas,
umumnya digunakan skor dengan skala tertentu. Misalnya penggunan skor skala
1-5. Teknik penilaian berdasarkan skor skala 1-5 dengan menggunakan skala
interval Likert pada table 2.4 sebagai berikut:
Tabel 2.4 Skala Likert
Angka Keterangan
1 Sangat kecil
2 Kecil
3 Sedang
4 Besar
5 Sangat besar

Berdasarkan penilaian isu menggunakan indikator Urgency, Seriousness


dan Growth dan skala Likert , maka diperoleh hasil analisis USG sebagai berikut:

25
Tabel 2.5 Analisis Isu USG

No Isu Urgency Seriousness Growth Jumlah Peringkat

Terbatasnya sarana dan


prasarana yang
menunjang pelayanan
1 5 4 4 13 III
fisioterapi di RSUD
R.A.A. Tjokronegoro
Purworejo
Kurang optimalnya
waktu tunggu pasien di
2 unit fisioterapi RSUD 4 5 5 14 II
R.A.A. Tjokronegoro
Purworejo
Belum optimalnya
pemberian home
program dan edukasi
3 secara digital pada 5 5 5 15 I
pasien post stroke di unit
Fisioterapi RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Purworejo

Berdasarkan hasil analisis isu melalui pendekatan APKL dan USG di atas,
maka isu strategis yang perlu diselesaikan adalah “Belum optimalnya pemberian
home program dan edukasi secara digital pada pasien post stroke di unit
Fisioterapi RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo”. Isu strategis tersebut
selanjutnya akan ditindaklanjuti untuk mengatasi permasalahan yang ada.

C. Analisis Penyebab Isu


Berdasarkan hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang
perlu diselesaikan adalah “Belum optimalnya pemberian home program dan
edukasi secara digital pada pasien post stroke di unit Fisioterapi RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Purworejo”.
Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan fishbone
diagram. Diagram ini merupakan merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi,
mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail semua penyebab yang
berhubungan dengan suatu permasalahan. Kategori penyebab permasalahan yang
digunakan sebagai start awal meliputi manpower (sumber daya manusia), material

26
(bahan baku), method (metode), dan milieu (lingkungan) atau melalu pendekatan lain
yang dimantapkan melalui braistorming bersama rekan kerja di instansi, sehingga
hasilnya dirumuskan sebagai berikut (analog):

27
Berikut ini gambar analisis fishbone.

Gambar 2.8 Analisis Fishbone Isu Prioritas

28
Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas dengan menggunakan
Fishbone, diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang perlu diselesaikan, yaitu:
1. Man : Petugas belum memanfaatkan aplikasi digital untuk membuat
home program dan edukasi bentuk digital secara optimal
2. Material : Belum tersedianya media home program dan edukasi kasus stroke
secara digital
3. Method : Metode pemberian home program dan edukasi masih konvensional
4. Milieu : Pasien mudah lupa melaksanakan home program yang telah
diberikan dan kurang memahami tentang penyakit stroke

D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan


Apabila Isu Belum optimalnya pemberian home program dan edukasi
secara digital pada pasien post stroke di unit Fisioterapi RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Purworejo tidak segera diselesaikan maka kemungkinan dampak yang
dapat terjadi adalah sebagai berikut:
1. Belum optimalnya pemanfaatan teknologi dalam membuat home program dan
edukasi
2. Belum optimalnya pemberian home program dan edukasi dengan media digital
3. Informasi yang disampaikan ke pasien tidak dapat diterima secara optimal
4. Pelaksanaan home program yang diberikan kurang sesuai

E. Gagasan Pemecahan Isu

Untuk mengatasi core issue, yaitu Belum optimalnya pemberian home


program dan edukasi secara digital pada pasien post stroke di unit Fisioterapi
RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo, ditentukan rancangan aktualisasi dengan
judul “Optimalisasi Pemberian Home Program Dan Edukasi Dengan Media E-
Leaflet Pada Pasien Post Stroke Di Unit Fisioterapi RSUD R.A.A. Tjokronegoro
Purworejo”.
Gagasan kegiatan yang dipilih untuk memecahkan isu yang diprioritaskan
berdasarkan analisis akar penyebab, maka penulis menyusun gagasan pada
rancangan aktualisasi pada table 2.6 sebagai berikut:

29
Tabel 2.6 Gagasan Pemecahan Isu
No Gagasan Kegiatan Tahapan Kegiatan
Membuat e-leaflet home program dan a. Mengumpulkan bahan materi
edukasi kasus stroke home program dan edukasi untuk
pembuatan e-leaflet
Menyelesaikan penyebab: b. Membuat desain e-leaflet
1 Petugas belum memanfaatkan c. Melakukan konsultasi dengan
aplikasi digital untuk membuat home mentor
program dan edukasi bentuk digital d. Mengkaji dan melakukan
secara optimal (Man) perbaikan untuk
menyempurnakan e-leaflet
Mendesain kegiatan pemberian home a. Melakukan konsultasi dengan
program dan edukasi kepada pasien mentor terkait kegiatan
secara digital pemberian home program dan
edukasi kepada pasien secara
Menyelesaikan penyebab: digital
Metode pemberian home program dan b. Membuat link dan scan barcode
edukasi masih konvensional (Method) QR home program dan edukasi
2 untuk pasien
c. Membuat kuesioner untuk pre test
dan post test melalui google form
d. Melakukan uji coba link, scan
barcode QR dan kuesioner
google form
e. Mengkaji dan melakukan
perbaikan link, scan barcode QR
dan kuesioner google form
Melakukan tatalaksana fisioterapi pada a. Melakukan assesement pada
pasien post stroke pasien post stroke
b. Membuat rencana tindakan
Menyelesaikan penyebab: fisioterapi
3
Pasien mudah lupa melaksanakan c. Melakukan tindakan fisioterapi
home program yang telah diberikan dan d. Melakukan evaluasi pasien post
kurang memahami tentang penyakit stroke
stroke (Milieu)
Memberikan e-leaflet home program a. Menyiapkan media e-leaflet dan
4 dan edukasi kasus stroke pada pasien kuesioner
b. Melaksanakan pre test untuk
Menyelesaikan penyebab: mengetahui

30
No Gagasan Kegiatan Tahapan Kegiatan
Belum tersedianya media home terlaksananya home program
program dan edukasi kasus stroke yang dilakukan pasien post stroke
secara digital (Material) dan pemahaman tentang
penyakit stroke sebelum
mendapatkan e-leaflet
c. Memberikan link e-leaflet melalui
WhatsApp atau scan barcode QR
kepada pasien
d. Melaksanakan post test untuk
mengetahui terlaksananya home
program yang dilakukan pasien
post stroke dan pemahaman
tentang penyakit stroke setelah
mendapatkan e-leaflet
a. Mengumpulkan data pre test dan
post test kuesioner yang telah
diisi
Melakukan monitoring dan evaluasi b. Melakukan evaluasi dengan
5 terhadap kegiatan membandingkan nilai pre test dan
post test
c. Melakukan konsultasi dengan
mentor terkait hasil kegiatan
d. Menyusun laporan kegiatan

F. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi

Berdasarkan hasil identifikasi isu dan gagasan pemecahan isu yang telah
dilakukan di atas, maka untuk melaksanakan gagasan pemecahan isu disusun
rancangan aktualisasi dan habituasi yaitu sebagai berikut:
Unit Kerja : RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
Identifikasi Isu : 1. Terbatasnya sarana dan prasarana yang
menunjang pelayanan fisioterapi di RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Purworejo
2. Kurang optimalnya waktu tunggu pasien di unit
fisioterapi RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
3. Kurang optimalnya realisasi jadwal pelaksanaan
layanan fisioterapi

31
4. Belum optimalnya pemberian home program dan
edukasi secara digital pada pasien post stroke di
unit Fisioterapi RSUD R.A.A. Tjokronegoro
Purworejo
5. Rendahnya kunjungan pasien tumbuh kembang
anak pada pelayanan fisioterapi di RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Purworejo
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya pemberian home program dan
edukasi secara digital pada pasien post stroke di
unit Fisioterapi RSUD R.A.A. Tjokronegoro
Purworejo
Penyebab Isu : 1. Man: Petugas belum memanfaatkan aplikasi
digital untuk membuat home program dan
edukasi bentuk digital secara optimal
2. Material: Belum tersedianya media home
program dan edukasi kasus stroke secara digital
3. Method: Metode pemberian home program dan
edukasi masih konvensional
4. Milieu: Pasien mudah lupa melaksanakan home
program yang telah diberikan dan kurang
memahami tentang penyakit stroke

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Pemberian Home Program Dan


Edukasi Dengan Media E-Leaflet Pada Pasien
Post Stroke Di Unit Fisioterapi RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Purworejo
Untuk melaksanakan kegiatan tersebut dapat
dilakukan melalui rincian kegiatan sebagai berikut:
1. Membuat e-leaflet home program dan edukasi
kasus stroke
Tahapan Kegiatan:

32
a. Mengumpulkan bahan materi home program
dan edukasi untuk pembuatan e-leaflet
b. Membuat desain e-leaflet
c. Melakukan konsultasi dengan mentor
d. Mengkaji dan melakukan perbaikan untuk
menyempurnakan e-leaflet
2. Mendesain kegiatan pemberian home program
dan edukasi kepada pasien secara digital
Tahapan Kegiatan:
a. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait
kegiatan pemberian home program dan
edukasi kepada pasien secara digital
b. Membuat link dan scan barcode QR home
program dan edukasi untuk pasien
c. Membuat kuesioner untuk pre test dan post
test melalui google form
d. Melakukan uji coba link, scan barcode QR dan
kuesioner google form
e. Mengkaji dan melakukan perbaikan link, scan
barcode QR dan kuesioner google form
3. Melakukan tatalaksana fisioterapi pada pasien
post stroke
Tahapan Kegiatan:
a. Melakukan assesement pada pasien post
stroke
b. Membuat rencana tindakan fisioterapi
c. Melakukan tindakan fisioterapi
d. Melakukan evaluasi pasien post stroke
4. Memberikan e-leaflet home program dan edukasi
kasus stroke pada pasien
Tahapan Kegiatan:
a. Menyiapkan media e-leaflet dan kuesioner

33
b. Melaksanakan pre test untuk mengetahui
terlaksananya home program yang dilakukan
pasien post stroke dan pemahaman tentang
penyakit stroke sebelum mendapatkan e-
leaflet
c. Memberikan link e-leaflet melalui WhatsApp
atau scan barcode QR kepada pasien
d. Melaksanakan post test untuk mengetahui
terlaksananya home program yang dilakukan
pasien post stroke dan pemahaman tentang
penyakit stroke setelah mendapatkan e-leaflet
5. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
kegiatan
Tahapan Kegiatan:
a. Mengumpulkan data pre test dan post test
kuesioner yang telah diisi
b. Melakukan evaluasi dengan membandingkan
nilai pre test dan post test
c. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait
hasil kegiatan
d. Menyusun laporan kegiatan

34
Tabel 2.7 Matriks Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN DAN NILAI ORGANISASI
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1 Membuat e- Tersedianya e- Keterkaitan dengan Dengan Tersedianya e-Leaflet
leaflet home Leaflet sebagai Agenda III tersedianya e- sebagai media home
program dan media home Manajemen ASN: Leaflet sebagai program dan edukasi
Saya membuat e-Leaflet
edukasi kasus program dan media home pasien post stroke akan
home program dan edukasi
stroke edukasi pasien kasus stroke secara program dan memperkuat
post stroke menarik dengan cermat edukasi pasien capaian nilai organisasi
Sumber dan disiplin (Kode Etik post stroke maka RSUD R.A.A.
Kegiatan: dan Perilaku ASN No 2). memberikan Tjokronegoro yaitu:
Inovasi kontribusi
Keterkaitan dengan terhadap: Inovatif yaitu dalam
Agenda III Visi RSUD R.A.A. melaksanakan tugas
Smart ASN: Tjokronegoro memberikan pelayanan
Pada saat akan membuat yaitu sesuai dengan ilmu dan
rancangan e-Leaflet, saya teknologi mutakhir serta
“Terwujudnya
harus membaca, memberikan pelayanan
menguraikan, Rumah Sakit
Umum Daerah yang mudah, terjangkau
membiasakan,
memeriksa, dan yang Handal, dan memuaskan.
membangun wawasan Modern dan
mengenai materi edukasi Berbudaya”
yang akan diberikan
(Digital Culture)
Selanjutnya juga
a. Mengumpulkan Adanya materi Keterkaitan dengan mendukung
bahan materi untuk draf Agenda II pencapaian Misi
home program RSUD R.A.A.

35
KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN DAN NILAI ORGANISASI
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
dan edukasi untuk rancangan e- Saya mengumpulkan Tjokronegoro
pembuatan e- leaflet bahan materi e-leaflet ke-2 yaitu
leaflet sesuai dengan kebutuhan “Mengembangkan
pasien (Berorientasi
pelayanan
pelayanan) serta
mengumpulkan bahan berbasis
materi e-leaflet yang teknologi”
menarik dan terus
berusaha berinovasi dan Tersedianya e-
mengembangkan Leaflet sebagai
kreatifitas (Adaptif) agar
media home
pasien mudah memahami
program dan
informasi yang akan
disampaikan edukasi
mendukung
b. Membuat desain Adanya desain Keterkaitan dengan Tujuan
e-leaflet e-leaflet Agenda II organisasi, yaitu
Saya membuat desain e- meningkatkan
leaflet secara menarik dan literasi
terus berusaha berinovasi
dan mengembangkan
kreatifitas (Adaptif)

c. Melakukan Adanya Keterkaitan dengan


konsultasi dengan catatan Hasil Agenda II
mentor konsultasi Saya melakukan konsultasi
dengan mentor dilakukan
berupa saran
secara ramah dan terus
melakukan perbaikan

36
KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN DAN NILAI ORGANISASI
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
dan masukan yang tiada henti hasil
dari mentor arahan dari mentor
(Berorientasi pelayanan)
dan menyampaikan
konsultasi secara
transparan (Akuntabel)

d. Mengkaji dan Adanya e- Keterkaitan dengan


melakukan Leaflet yang Agenda II
perbaikan untuk sudah Saya mengkaji dan
melakukan perbaikan e-
menyempurnakan diperbaiki
leaflet bertujuan untuk
e-leaflet sebagai media menghasilkan kinerja
home program terbaik (Kompeten) serta
dan edukasi meningkatkan kualitas
pasien post pelayanan (Berorientasi
stroke pelayanan) dalam
memberikan home program
dan edukasi kepada
pasien.

2 Mendesain Tersedianya Keterkaitan dengan Dengan Tersedianya desain


kegiatan desain Agenda III tersedianya kegiatan pemberian
pemberian kegiatan Manajemen ASN: desain kegiatan home program dan
Saya mendesain kegiatan
home program pemberian pemberian home edukasi pasien post
pemberian home program
dan edukasi home program dan edukasi kepada pasien program dan stroke akan memperkuat
dan edukasi secara digital dengan edukasi pasien capaian nilai organisasi
ketentuan peraturan

37
KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN DAN NILAI ORGANISASI
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
kepada pasien pasien post perundang-undangan post stroke maka RSUD R.A.A.
secara digital stroke yang berlaku (Kode Etik memberikan Tjokronegoro yaitu:
dan Perilaku ASN No 4) kontribusi
Sumber terhadap: Visi Sigap yaitu dalam
Keterkaitan dengan Melaksanakan tugas
Kegiatan: Agenda III RSUD R.A.A.
Inovasi Tjokronegoro memberikan pelayanan
Smart ASN:
Pada saat mendesain yaitu secara cepat, segera
kegiatan pemberian home “Terwujudnya merespon kebutuhan
program dan edukasi Rumah Sakit pelanggan, penuh
kepada pasien secara Umum Daerah semangat dalam
digital, saya harus memberikan pelayanan
yang Handal,
mengetahui, memahami,
dan ikhlas / empati
dan menggunakan Modern dan
perangkat piranti lunak Berbudaya” dalam melayani.
TIK serta sistem operasi
digital sesuai kebutuhan Selanjutnya juga Inovatif yaitu dalam
pasien (Digital Skills) mendukung melaksanakan tugas
pencapaian Misi memberikan pelayanan
a. Melakukan Adanya Keterkaitan dengan sesuai dengan ilmu dan
RSUD R.A.A.
konsultasi dengan catatan Hasil Agenda II teknologi mutakhir serta
mentor terkait konsultasi Saya melakukan konsultasi Tjokronegoro
dengan mentor dilakukan ke-3 yaitu: memberikan pelayanan
kegiatan berupa saran yang mudah, terjangkau
secara ramah dan terus “Menyediakan
pemberian home dan masukan melakukan perbaikan pelayanan yang dan memuaskan.
program dan dari mentor yang tiada henti hasil terjangkau“
edukasi kepada arahan dari mentor
pasien secara (Berorientasi pelayanan)
digital dan menyampaikan

38
KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN DAN NILAI ORGANISASI
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
konsultasi secara Tersedianya
transparan (Akuntabel) desain kegiatan
pemberian home
b. Membuat link dan Adanya link Keterkaitan dengan
Agenda II program dan
scan barcode QR dan scan
home program barcode QR Saya membuat link dan edukasi
scan barcode QR dapat mendukung
dan edukasi untuk sebagai sarana
memahami dan Tujuan
pasien pemberian memenuhi kebutuhan organisasi, yaitu
home program pasien (Berorientasi meningkatkan
dan edukasi pelayanan) serta
literasi
secara digital melakukan dengan
memperhatikan kualitas
terbaik (Kompeten)

c. Membuat Adanya Keterkaitan dengan


kuesioner untuk kuesioner pre Agenda II
pre test dan post test dan post Saya membuat kuesioner
dengan sikap antusias
test melalui test
terhadap perubahan
google form (Adaptif) untuk
meningkatkan kualitas
pelayanan (Berorientasi
pelayanan)

d. Melakukan uji Adanya Keterkaitan dengan


coba link, scan catatan hasil uji Agenda II
barcode QR dan coba link, scan Saya Melakukan uji coba
link, scan barcode QR dan
barcode QR

39
KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN DAN NILAI ORGANISASI
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
kuesioner google dan kuesioner kuesioner google form
form google form untuk mempermudah akses
dalam memberikan home
program dan edukasi
kepada pasien agar dapat
dipelajari dan diterapkan
dirumah (Kompeten)
sebagai acuan dalam
melakukan inovasi dan
mengembangkan
kreativitas (Adaptif)

e. Mengkaji dan Adanya link, Keterkaitan dengan


melakukan scan barcode Agenda II
perbaikan link, QR dan Saya mengkaji dan
melakukan perbaikan link,
scan barcode QR kuesioner
scan barcode QR dan
dan kuesioner google form kuesioner google form
google form yang sudah dengan terus berinovasi
diperbaiki dan mengembangkan
kreatifitas (Adaptif) guna
mendapatkan kualitas
terbaik (Kompeten)

3 Melakukan Tersedianya Keterkaitan dengan Dengan Tersedianya program


tatalaksana program terapi Agenda III tersedianya terapi latihan pasien
latihan pasien Manajemen ASN: program terapi post stroke akan
Saya melakukan
post stroke dan latihan pasien memperkuat capaian
tatalaksana fisioterapi pada

40
KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN DAN NILAI ORGANISASI
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
fisioterapi terlaksananya pasien post stroke guna post stroke maka nilai organisasi RSUD
pada pasien pelayanan mengetahui problematika memberikan R.A.A. Tjokronegoro
post stroke fisioterapi yang pasien dengan sikap kontribusi yaitu:
hormat, sopan dan tanpa
professional terhadap: Visi
tekanan (Kode Etik dan
Sumber sesuai dengan Perilaku ASN No 3) RSUD R.A.A. Profesional yaitu
Kegiatan: standar Tjokronegoro bekerja sesuai dengan
Inovasi, SKP pelayanan Keterkaitan dengan yaitu sistem dan prosedur
yang berlaku, selalu
fisioterapi Agenda III “Terwujudnya
Smart ASN: berusaha memberikan
Rumah Sakit pelayanan yang terbaik
Saat akan memberikan Umum Daerah
tindakan fisioterapi pada dan terbuka
yang Handal, mengemukakan
pasien post stroke, saya
berusaha untuk Modern dan pendapat.
mengenali, mempolakan, Berbudaya”
menerapkan, Akuntabel yaitu
menganalisis Melaksanakan tugas
Selanjutnya juga
problematika yang ada mendukung sesuai dengan kebijakan
pada pasien (Digital safty) pencapaian Misi yang telah ditetapkan,
sistem keuangan yang
RSUD R.A.A. jelas, transparan / dapat
a. Melakukan Adanya hasil Keterkaitan dengan
Tjokronegoro dipertanggungjawabkan.
assesement pada pemeriksaan Agenda II
Ke-1 yaitu:
pasien post stroke pasien post Saya melakukan
“Memberikan
anamnesis dengan bahasa
stroke pelayanan yang
Indonesia yang baik dan
professional dan
benar. (Loyal –
berkualitas”
Nasionalisme)
Dan berkomunikasi pada
pasien dengan sopan dan

41
KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN DAN NILAI ORGANISASI
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
santun. (Berorientasi Tersedianya
Pelayanan – Ramah, program terapi
cekatan, solutif dan latihan pasien
dapat diandalkan)
post stroke
mendukung
b. Membuat rencana Adanya Keterkaitan dengan
Agenda II Tujuan
tindakan rencana
fisioterapi tindakan terapi Saya membuat rencana organisasi, yaitu
tindakan terapi meningkatkan
yang akan
berdasarkan pemeriksaan kualitas
diberikan ke yang benar (Kompeten – kesehatan
pasien post Ahli dibidangnya) guna
stroke mendapatkan inovasi
(Adaptif) dalam
merencanakan tindakan
yang sesuai ke pasien.

c. Melakukan Adanya Keterkaitan dengan


tindakan program dan Agenda II
fisioterapi jenis terapi Saya melakukan Tindakan
terapi latihan sesuai
latihan yang
dengan pemeriksaan
sesuai dengan Fisioterapi. (Kompeten –
kondisi pasien Ahli dibidangnya) dan
post stroke melakukan tindakan
dengan jujur,
bertanggungjawab,
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi

42
KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN DAN NILAI ORGANISASI
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
(Akuntabel)

d. Melakukan Adanya hasil Keterkaitan dengan


evaluasi pasien evaluasi Agenda II
post stroke tindakan Saya melakukan evaluasi
tindakan terapi ke pasien
pasien post
dengan jujur,
stroke bertanggungjawab,
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
(Akuntabel) guna
memahami dan
memenuhi kebutuhan
pasien (Berorientasi
pelayanan)

4 Memberikan Terlaksanaan Keterkaitan dengan Dengan Terlaksanaan home


e-leaflet home home program Agenda III Terlaksanaan program yang dilakukan
program dan yang dilakukan Manajemen ASN: home program pasien post stroke dan
Saya memberikan e-leaflet
edukasi kasus pasien post yang dilakukan pemahaman tentang
home program dan edukasi
stroke pada stroke dan kasus stroke pada pasien pasien post stroke penyakit stroke akan
pasien pemahaman memuat informasi secara dan pemahaman memperkuat capaian
tentang benar dan tidak tentang penyakit nilai organisasi RSUD
Sumber penyakit stroke menyesatkan kepada stroke Maka R.A.A. Tjokronegoro
Kegiatan: pihak lain (Kode Etik dan memberikan yaitu:
Inovasi, SKP Perilaku ASN No 9)

43
KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN DAN NILAI ORGANISASI
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Keterkaitan dengan kontribusi Sigap yaitu dalam
Agenda III terhadap: Melaksanakan tugas
Smart ASN: Visi RSUD R.A.A. memberikan pelayanan
Saya memberikan e-leaflet
Tjokronegoro secara cepat, segera
home program dan edukasi
kasus stroke pada pasien yaitu merespon kebutuhan
berusaha untuk “Terwujudnya pelanggan, penuh
mengenali, mempolakan, Rumah Sakit semangat dalam
menerapkan, Umum Daerah memberikan pelayanan
menganalisis informasi yang Handal, dan ikhlas / empati
yang terdapat pada e- Modern dan dalam melayani.
leaflet (Digital safty)
Berbudaya”
a. Menyiapkan Tersedianya e- Keterkaitan dengan Inovatif yaitu dalam
media e-leaflet leaflet dan Agenda II Selanjutnya juga melaksanakan tugas
dan kuesioner kuesioner yang mendukung
Saya Menyiapkan media e- memberikan pelayanan
leaflet dan kuesioner
pencapaian Misi sesuai dengan ilmu dan
akan diberikan
dengan bersikap proaktif
RSUD R.A.A. teknologi mutakhir serta
ke pasien (adaptif) guna
Tjokronegoro memberikan pelayanan
melaksanakan tugas
Ke-2 yaitu: yang mudah, terjangkau
dengan kualitas terbaik
(Kompeten) “Mengembangkan dan memuaskan.
pelayanan
b. Melaksanakan Didapatkan Keterkaitan dengan berbasis
pre test untuk data pre test Agenda II teknologi”
mengetahui pasien post Saya melaksanakan Pre
test dengan transparan Terlaksanaan
terlaksananya stroke
(akuntabel) dan mampu
home program home program
menciptakan kesediaan

44
KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN DAN NILAI ORGANISASI
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
yang dilakukan bekerjasama dengan yang dilakukan
pasien post stroke pasien (kolaboratif) pasien post stroke
dan pemahaman dan pemahaman
tentang penyakit tentang penyakit
stroke sebelum stroke
mendapatkan e- mendukung
leaflet Tujuan
c. Memberikan link Adanya link Keterkaitan dengan organisasi, yaitu
e-leaflet melalui dan scan Agenda II meningkatkan
WhatsApp atau barcode QR e- Saya memberikan link dan kualitas
scan barcode QR e-leaflet pendidikan
scan barcode QR leaflet yang
kepada pasien dengan
kepada pasien akan diberikan ramah guna memenuhi
pasien kebutuhan pasien
(Berorientasi Pelayanan)
dan membuka kesediaan
bekerjasama kepada
pasien guna mendapatkan
hasil terbaik (Kolaboratif)

d. Melaksanakan Didapatkan Keterkaitan dengan


post test untuk data post test Agenda II
mengetahui pasien post Saya melaksanakan Post
test guna mengetahui
terlaksananya stroke
keberhasilan setelah
home program diberikan home program
yang dilakukan dan edukasi secara digital
pasien post stroke (Kompeten)

45
KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN DAN NILAI ORGANISASI
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
dan pemahaman
tentang penyakit
stroke setelah
mendapatkan e-
leaflet
5 Melakukan Diketahui Keterkaitan dengan Dengan Diketahui Diketahui adanya
monitoring dan adanya Agenda III adanya pelaksanaan home
evaluasi pelaksanaan Manajemen ASN: pelaksanaan program yang dilakukan
Saya melakukuan
terhadap home program home program pasien post stroke dan
monitoring dan evaluasi
kegiatan yang dilakukan terhadap kegiatan dengan yang dilakukan pemahaman tentang
pasien post jujur, bertanggungjawab pasien post stroke penyakit stroke akan
Sumber stroke dan dan berintegritas tinggi dan pemahaman memperkuat capaian
Kegiatan: pemahaman (Kode Etik dan Perilaku tentang penyakit nilai organisasi RSUD
Inovasi tentang ASN No 1) stroke maka R.A.A. Tjokronegoro
penyakit stroke memberikan yaitu:
Keterkaitan dengan
kontribusi
Agenda III
Smart ASN: terhadap: Visi Profesional yaitu
Pada saat melakukan RSUD R.A.A. bekerja sesuai dengan
monitoring dan evaluasi Tjokronegoro sistem dan prosedur
terhadap kegiatan, saya yang berlaku, selalu
yaitu
berusaha untuk berusaha memberikan
“Terwujudnya pelayanan yang terbaik
menyadari, Rumah Sakit
menyesuaikan, dan terbuka
Umum Daerah mengemukakan
mempertimbangkan dan
mengembangkan hasil yang Handal, pendapat.

46
KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN DAN NILAI ORGANISASI
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
dari evaluasi kegiatan yang Modern dan
ada (Digital ethics) Berbudaya” Inovatif yaitu dalam
a. Mengumpulkan Adanya Keterkaitan dengan melaksanakan tugas
data pre test dan kuesioner pre Agenda II Selanjutnya juga memberikan pelayanan
post test test dan post Saya bertindak proaktif mendukung sesuai dengan ilmu dan
(Adaptif) dalam
kuesioner yang test yang pencapaian Misi teknologi mutakhir serta
mengumpulkan data
telah diisi sudah diisi kuesioner pre test dan post RSUD R.A.A. memberikan pelayanan
test yang telah diisi sebagai Tjokronegoro yang mudah, terjangkau
acuan saya dalam Ke-1 yaitu: dan memuaskan.
melaksanakan tugas Memberikan
dengan kualitas terbaik pelayanan yang
(Kompeten). professional dan
berkualitas
b. Melakukan Adanya hasil Keterkaitan dengan
evaluasi dengan evaluasi Agenda II
Saya mengevaluasi nilai Diketahui adanya
membandingkan kuesioner
kuesioner respon pasien pelaksanaan
nilai pre test dan
post stroke untuk home program
post test mengetahui respon pasien yang dilakukan
(Berorientasi Pelayanan) pasien post stroke
terhadap home program dan pemahaman
dan edukasi yang diberikan
tentang penyakit
secara digital sebagai
acuan untuk menentukan stroke
teknik terapi latihan yang mendukung
dapat diterapkan kepada Tujuan
pasien dirumah organisasi, yaitu
(harmonis).

47
KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL MATA PELATIHAN DAN NILAI ORGANISASI
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
c. Melakukan Adanya Keterkaitan dengan meningkatkan
konsultasi dengan catatan Hasil Agenda II kualitas
mentor terkait konsultasi Saya melakukan konsultasi Pendidikan dan
dengan mentor sebagai
hasil kegiatan berupa saran kesehatan
bentuk kerja sama
dan masukan (Kolaboratif) untuk
dari mentor mendapatkan hasil dengan
kualitas terbaik
(Kompeten)

d. Menyusun Adanya Keterkaitan dengan


laporan kegiatan laporan Agenda II
kegiatan Saya berkomitmen
(Loyal) dalam menyusun
laporan kegiatan dengan
terus berinovasi dan
mengembangkan
kreatifivitas sebagai bentuk
antusias terhadap
perubahan (Adaptif)

48
G. Jadwal Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
Kegiatan aktualisasi ini akan dilaksanakan di RSUD R.A.A. Tjokronegoro pada masa habituasi yaitu 21 April – 6 Juni 2022.
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal sebagai berikut:
Tabel 2.8 Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Bulan
Bukti Rancangan
April Mei Juni
No. Kegiatan Kegiatan
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
30
31
7
8
9

1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
1. Membuat e-leaflet
home program dan
edukasi kasus
stroke
a.Mengumpulkan ✔ -Foto bahan
bahan materi materi e-leaflet
home program - Screenshoot
dan edukasi pencarian
untuk bahan materi
pembuatan e- e-leaflet
leaflet

b. Membuat ✔ -Foto membuat


desain e-leaflet desain e-leaflet

-video membuat
desain e-leaflet

c.Melakukan ✔ -Foto dan video


konsultasi pada saat
dengan mentor konsultasi
-Lembar
konsultasi

d. Mengkaji dan ✔✔ -Foto saat


melakukan perbaikan
perbaikan penyempurnaa
untuk n e-leaflet

49
Bulan
Bukti Rancangan
April Mei Juni
No. Kegiatan Kegiatan
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
30
31
7
8
9

1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
menyempurna -Video saat
kan e-leaflet perbaikan
penyempurnaan
e-leaflet
2. Mendesain
kegiatan
pemberian home
program dan
edukasi kepada
pasien secara
digital
a. Melakukan ✔ -Foto dan video
konsultasi pada saat
dengan konsultasi
mentor terkait -Lembar
kegiatan konsultasi
pemberian
home program
dan edukasi
kepada pasien
secara digital
b. Membuat link ✔ -Foto dan video
dan scan saat membuat
barcode QR link dan scan
home program barcode QR
dan edukasi -Screenshoot
untuk pasien hasil link dan
scan barcode
QR
c. Membuat ✔ - Foto dan video
kuesioner saat membuat
untuk pre test kuesioner
dan post test -Screenshoot
melalui google kuesioner

50
Bulan
Bukti Rancangan
April Mei Juni
No. Kegiatan Kegiatan
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
30
31
7
8
9

1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
form
d. Melakukan uji ✔ -Foto uji coba
coba link, scan link dan scan
barcode QR barcode QR
dan kuesioner -Catatan hasil uji
google form
coba link
-Screenshoot
hasil link dan
scan barcode
QR
e. Mengkaji dan ✔ -Foto dan video
melakukan saat
perbaikan link, melakukan
scan barcode perbaikan link
QR dan dan scan
kuesioner barcode QR
google form -Screenshoot
hasil link dan
scan barcode
QR
3. Melakukan
tatalaksana
fisioterapi pada
pasien post stroke
a. Melakukan ✔✔ ✔✔ ✔✔ ✔✔✔✔✔ -Foto saat
assesement melakukan
pada pasien pemeriksaan
post stroke -Form
pemeriksaan
b. Membuat ✔✔ ✔✔ ✔✔ ✔✔✔✔✔ - Foto saat
rencana membuat
tindakan rencana
fisioterapi tindakan
- Catatan

51
Bulan
Bukti Rancangan
April Mei Juni
No. Kegiatan Kegiatan
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
30
31
7
8
9

1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
program terapi
yang akan
diberikan
c. Melakukan ✔✔ ✔✔ ✔✔ ✔✔✔✔✔ -Foto saat
tindakan Tindakan
fisioterapi -Video saat
tindakan
d. Melakukan ✔✔✔ ✔✔ ✔ ✔ -Foto saat
evaluasi melakukan
pasien post evaluasi
stroke -Form evaluasi

4. Memberikan e-
leaflet home
program dan
edukasi kasus
stroke pada
pasien
a. Menyiapkan ✔✔ ✔✔ ✔✔ ✔✔✔✔✔ -Foto dan video
media e-leaflet saat
dan kuesioner menyiapkan
media e-leaflet
dan kuesioner
b. Melaksanakan ✔✔ ✔✔ ✔✔ ✔✔✔✔✔ -Foto dan video
pre test untuk saat
mengetahui melakukan pre
pemahaman test
tentang home -Foto data pre
program test
sebelum
mendapatkan
e-leaflet

52
Bulan
Bukti Rancangan
April Mei Juni
No. Kegiatan Kegiatan
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
30
31
7
8
9

1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
c. Memberikan ✔✔ ✔✔ ✔✔ ✔✔✔✔✔ - Foto dan video
link e-leaflet saat
melalui memberikan
WhatsApp atau link dan scan
barcode QR
scan barcode
- link dan scan
QR kepada
barcode QR
pasien

d. Melaksanakan ✔✔✔ ✔✔ ✔ ✔ -Foto dan video


post test untuk saat
mengetahui melakukan
post test
pemahaman
-Foto data post
tentang home test
program
setelah
mendapatkan
e-leaflet
5. Melakukan
monitoring dan
evaluasi
terhadap
kegiatan
a. Mengumpulka ✔ - Foto dan video
n data pre test saat
dan post test mengumpulkan
kuesioner kuesioner
yang telah diisi -Lembar
kuesioner
b. Melakukan ✔ - Foto dan video
evaluasi saat
dengan mengevaluasi
membandingk kuesioner
an nilai pre test -Lembar hasil
dan post test evaluasi

53
Bulan
Bukti Rancangan
April Mei Juni
No. Kegiatan Kegiatan
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
30
31
7
8
9

1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
kuesioner

c. Melakukan ✔ -Foto dan video


konsultasi pada saat
dengan mentor konsultasi
terkait hasil -Lembar
kegiatan konsultasi

d. Menyusun ✔ - Foto dan video


laporan pada saat
kegiatan penyusunan
laporan
kegiatan
-File kegiatan
yang siap
dicetak
Keterangan:
✔ = Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

= Hari Libur

54
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Perubahan Kegiatan Dari Rancangan Awal


Kegiatan aktualisasi dan habituasi dilaksanan di unit Fisioterapi RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Purworejo pada tanggal 21 April 2022 sampai 6 Juni 2022. Dalam
pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi ini terdapat beberapa perubahan
jadwal dari rencana sebelumnya untuk menyesuaikan dengan kondisi yang ada,
berikut perubahan jadwal kegiatan aktualisasi dan habituasi:
Tabel 3.1 Tabel Perubahan Kegiatan
Keterangan
No Semula Menjadi Penjelasan
Perubahan
1 Perubahan susunan Tahapan kegiatan Tahapan kegiatan Tahapan
tahapan kegiatan poin b “Membuat poin b “Membuat kegiatan
pada kegiatan 2 link“ dan kuesioner” dan “Membuat
tahapan kegiatan tahapan kegiatan kuesioner”
poin c “Membuat poin c “Membuat dibuat terlebih
kuesioner” link” dahulu
kemudian ke
tahapan
kegiatan
“membuat link”
2 Penambahan Belum ada Ada tahapan Perlu adanya
tahapan kegiatan tahapan Melakukan Melakukan
pada kegiatan 2 Melakukan sosialisasi e- sosialisasi
sosialisasi e- leaflet dengan kepada rekan
leaflet dengan rekan kerja kerja terkait
rekan kerja adanya e-
leaflet home
program dan

55
Keterangan
No Semula Menjadi Penjelasan
Perubahan
edukasi post
stroke.
3 Penambahan nilai Belum adanya Ditambahkannya Memiliki
BerAKHLAK nilai (Learning nilai (Learning kemampuan
agility - agility – untuk terus
Kompeten) pada Kompeten) pada belajar dalam
kegiatan 1 kegiatan 1 membuat
tahapan 2 tahapan 2 desain e-
leaflet di
aplikasi canva

B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi


Pada rancangan aktualisasi dan habituasi Optimalisasi Pemberian Home
Program Dan Edukasi Dengan Media E-Leaflet Pada Pasien Post Stroke Di Unit
Fisioterapi RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo direncanakan terdiri dari 5 kegiatan
yaitu :
1. Membuat e-leaflet home program dan edukasi kasus stroke
2. Mendesain kegiatan pemberian home program dan edukasi kepada pasien secara
digital
3. Melakukan tatalaksana fisioterapi pada pasien post stroke
4. Memberikan e-leaflet home program dan edukasi kasus stroke pada pasien
5. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan
Kegiatan aktualisasi dan habituasi dilaksanakan di RSUD R.A.A. Tjokronegoro
Purworejo pada tanggal 21 April 2022 sampai 6 Juni 2022. Adapun uraian capaian
masing – masing kegiatan aktualisasi habituasi adalalah sebagai berikut ini :
1. Judul Kegiatan 1: Membuat e-leaflet home program dan edukasi kasus stroke
a. Sumber kegiatan : Inovasi
b. Tanggal pelaksanaan : 21 – 26 April 2022
c. Lokasi / Tempat : RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo

56
d. Hasil / Output : Tersedianya e-Leaflet sebagai media home program
dan edukasi pasien post stroke
e. Aktualisasi keduduakan dan peran PNS untuk mendukung smart governance
dan nilai-nilai dasar BERAKHLAK
1) Mengumpulkan bahan materi home program dan edukasi untuk pembuatan
e-leaflet
Pada tahap kegiatan ini, saya mengumpulkan bahan materi tentang
home program dan edukasi stroke yang akan saya masukan ke dalam e-
leaflet. Saya mengumpulkan bahan materi e-leaflet sesuai dengan
kebutuhan kondisi pasien (Berorientasi pelayanan) serta mengumpulkan
bahan materi e-leaflet yang menarik dan terus berusaha berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas (Adaptif) agar pasien mudah memahami
informasi yang akan disampaikan.

Gambar 3.1 Pencarian bahan materi e-leaflet

Gambar 3.2 Bahan materi e-leaflet

57
Terkait agenda III:
Saya mengumpulkan bahan materi e-leaflet dengan cermat dan
disiplin (Kode Etik dan Perilaku ASN No 2) (Manajemen ASN). Pada saat
akan mengumpulkan bahan materi e-leaflet, saya harus membaca,
menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan
mengenai materi edukasi yang akan diberikan (Digital Culture) (Smart
ASN).
2) Membuat desain e-leaflet
Setelah saya mendapatkan materi apa saja yang akan di masukkan
ke dalam e-leaflet, saya mendesain e-leaflet tentang home program post
stroke dengan tujuan tersedianya desain leaflet tentang home program post
stroke. Saya membuat desain e-leaflet secara menarik dan terus berusaha
berinovasi dan mengembangkan kreatifitas (Adaptif) serta memiliki
kemampuan untuk terus belajar dalam membuat desain e-leaflet di aplikasi
canva (Learning agility - Kompeten)..

Gambar 3.3 Membuat desain e-leaflet


Terkait agenda III:
Saya mengumpulkan bahan materi e-leaflet dengan cermat dan
disiplin (Kode Etik dan Perilaku ASN No 2) (Manajemen ASN). Pada saat
mendesain e-leaflet, saya harus mengetahui, memahami, dan
menggunakan perangkat piranti lunak TIK serta sistem operasi digital
agar dapat membuat e-leaflet secara menarik (Digital Skills) (Smart ASN).

58
3) Melakukan konsultasi dengan mentor
Setelah mengumpulkan bahan materi dan membuat desain e-
leaflet. Saya melakukan konsultasi dengan mentor dilakukan secara ramah
dan terus melakukan perbaikan yang tiada henti hasil arahan dari mentor
(Berorientasi pelayanan) dan menyampaikan konsultasi secara
transparan (Akuntabel).

Gambar 3.4 Foto konsultasi dengan mentor

Gambar 3.5 Lembar konsultasi


Terkait agenda III:
Saya melakukan konsultasi dengan mentor dengan sikap hormat,
sopan dan tanpa tekanan (Kode Etik dan Perilaku ASN No 3)
(Manajemen ASN). Saat melakukan konsultasi dengan mentor terkait
kegiatan membuat home program, saya berusaha untuk mengenali,

59
mempolakan, menerapkan dan menganalisis maksud dan tujuan terkait
membuat home program (Digital safty) (Smart ASN).
4) Mengkaji dan melakukan perbaikan untuk menyempurnakan e-leaflet
Setelah mendapatkan masukan dan saran dari mentor, saya
Mengkaji dan melakukan perbaikan untuk menyempurnakan e-leaflet
dengan tujuan tersedianya e-leaflet tentang home program dan edukasi
post stroke yang bisa digunakan untuk media penyuluhan/edukasi kepada
pasien. Saya mengkaji dan melakukan perbaikan e-leaflet bertujuan untuk
menghasilkan kinerja terbaik (Kompeten) serta meningkatkan kualitas
pelayanan (Berorientasi pelayanan) dalam memberikan home program
dan edukasi kepada pasien.

Gambar 3.6 Foto saat perbaikan e-leaflet

Gambar 3.7 e-leaflet yang sudah dilakukan perbaikan


Terkait agenda III:
Saya membuat e-leaflet dengan informasi secara benar dan tidak
menyesatkan kepada pihak lain (Kode Etik dan Perilaku ASN No 9)
(Manajemen ASN). Pada saat Mengkaji dan melakukan perbaikan untuk

60
menyempurnakan e-leaflet, saya harus mengetahui, memahami, dan
menggunakan perangkat piranti lunak TIK serta sistem operasi digital
agar dapat membuat e-leaflet secara menarik (Digital Skills) (Smart ASN)
f. Dampak Bila Nilai-Nilai Dasar PNS Tidak Diaplikasikan dalam Kegiatan
1. Jika penulis tidak menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan maka penulis
belum mencari bahan materi sesuai dengan kebutuhan pasien.
2. Jika penulis tidak menerapkan nilai Akuntabel maka penulis tidak dapat
memberitahu maksud dan tujuan kegiatan kepada mentor karena tidak
transparan.
3. Jika penulis tidak menerapkan nilai Kompeten maka penulis tidak
dapat menghasilkan kinerja terbaik dalam membuat e-leaflet.
4. Jika penulis tidak menerapkan nilai Adaptif maka penulis tidak mampu
membuat desain e-leaflet karena tidak berinovasi dan mengembangkan
kreativitas.
g. Kontribusi/ manfaat kegiatan bagi pihak lain dan terhadap pencapaian visi, misi,
tujuan, dan penguatan nilai – nilai organisasi
Kegiatan membuat e-leaflet home program dan edukasi kasus stroke
memberi kontribusi/ manfaat kegiatan bagi pihak lain, yaitu:
a) Fisioterapis : Dengan adanya pembuatan e-leaflet, petugas dapat
memanfaatkan aplikasi digital untuk membuat home program dan edukasi
bentuk digital secara optimal yang menarik dan inovatif.
b) Pasien/masyarakat : e-leaflet akan memudahkan pasien/masyarakat untuk
memahami informasi tentang home program post stroke.
Kegiatan ini memberikan kontribusi pada Visi RSUD R.A.A.
Tjokronegoro yaitu Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah yang Handal,
Modern dan Berbudaya dan mendukung capaian Misi yang kedua yaitu
Mengembangkan pelayanan berbasis teknologi dan mendukung tujuan
organisasi, yaitu meningkatkan literasi.
Kegiatan membuat e-leaflet tentang home program post stroke
mewujudkan sarana edukasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
berbasis ilmu pengetahuan teknologi dan inovasi. Sehingga e-leaflet yang di

61
buat dapat memberikan informasi yang meluas kepada masyarakat. Hal ini
memperkuat capaian nilai organisasi RSUD R.A.A. Tjokronegoro, yaitu Inovatif
dalam melaksanakan tugas memberikan pelayanan sesuai dengan ilmu dan
teknologi mutakhir serta memberikan pelayanan yang mudah, terjangkau dan
memuaskan.
2. Judul Kegiatan 2: Mendesain kegiatan pemberian home program dan edukasi
kepada pasien secara digital
a. Sumber kegiatan : Inovasi
b. Tanggal pelaksanaan : 27 April – 9 Mei 2022
c. Lokasi / Tempat : RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
d. Hasil / Output : Tersedianya desain kegiatan pemberian home
program dan edukasi pasien post stroke
e. Aktualisasi keduduakan dan peran PNS untuk mendukung smart governance
dan nilai-nilai dasar BERAKHLAK
1) Melakukan konsultasi dengan mentor terkait kegiatan pemberian home
program dan edukasi
Setelah membuat e-leaflet sudah selesai, tahapan kegiatan
selanjutnya yaitu konsultasi dengan mentor terkait dengan desain kegiatan
pemberian home program dan edukasi. Saya melakukan konsultasi dengan
mentor dilakukan secara ramah dan terus melakukan perbaikan yang
tiada henti hasil arahan dari mentor (Berorientasi pelayanan) dan
menyampaikan konsultasi secara transparan (Akuntabel).

Gambar 3.8 Foto konsultasi dengan mentor

62
Gambar 3.9 Lembar konsultasi
Terkait agenda III:
Saya melakukan konsultasi dengan mentor dengan sikap hormat,
sopan dan tanpa tekanan (Kode Etik dan Perilaku ASN No 3)
(Manajemen ASN). Saat melakukan konsultasi dengan mentor terkait
kegiatan pemberian home program dan edukasi, saya berusaha untuk
mengenali, mempolakan, menerapkan dan menganalisis maksud dan
tujuan terkait pemberian home program dan edukasi (Digital safty) (Smart
ASN).
2) Membuat kuesioner untuk pre test dan post test melalui google form
Setelah mendapatkan masukan dan saran dari mentor, Saya
membuat kuesioner dengan sikap antusias terhadap perubahan
(Adaptif) untuk meningkatkan kualitas pelayanan (Berorientasi
pelayanan)

Gambar 3.10 Foto membuat kuesioner pre & post test

63
Gambar 3.11 Foto kuesioner pre & post test
Terkait agenda III:
Saya membuat kuesioner pre & post test dengan cermat dan
disiplin (Kode Etik dan Perilaku ASN No 2) (Manajemen ASN). Pada saat
membuat kuesioner pre & post test, saya harus mengetahui, memahami,
dan menggunakan perangkat piranti lunak TIK serta sistem operasi
digital agar dapat membuat e-leaflet secara menarik (Digital Skills)
(Smart ASN).
3) Membuat link dan scan barcode QR home program dan edukasi untuk
pasien
Setelah membuat e-leaflet dan kuesioner, saya membuat link dan
scan barcode QR sebagai sarana pemberian e-leaflet home program dan
edukasi kepada pasien. Saya membuat link dan scan barcode QR dapat
memahami dan memenuhi kebutuhan pasien (Berorientasi pelayanan)
serta melakukan dengan memperhatikan kualitas terbaik (Kompeten).

Gambar 3.12 Foto membuat link dan scan barcode QR home program dan
edukasi

64
Gambar 3.13 link e-leaflet, kuesioner & scan barcode QR
Terkait agenda III:
Saya membuat link e-leaflet, kuesioner scan barcode QR dengan
cermat dan disiplin (Kode Etik dan Perilaku ASN No 2) (Manajemen
ASN). Pada saat membuat link e-leaflet, kuesioner scan barcode QR, saya
harus mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat piranti
lunak TIK serta sistem operasi digital agar dapat membuat e-leaflet
secara menarik (Digital Skills) (Smart ASN).
4) Melakukan uji coba link, scan barcode QR dan kuesioner
Setelah mendapatkan link e-leaflet dan kuesioner, Saya Melakukan
uji coba link, scan barcode QR dan kuesioner google form untuk mengetahui
kendala dalam memberikan home program dan edukasi kepada pasien agar
mempermudah dalam memberikan akses e-leaflet (Kompeten) sebagai
acuan dalam melakukan inovasi dan mengembangkan kreativitas
(Adaptif)

65
Gambar 3.14 Uji coba link e-leaflet dengan rekan kerja di grup whatsapp

Gambar 3.15 Lembar catatan hasil uji coba link


Terkait agenda III:
Saya mengkaji dan melakukan perbaikan link, scan barcode QR
dan kuesioner google form dengan cermat dan disiplin (Kode Etik dan
Perilaku ASN No 2) (Manajemen ASN). Pada saat mengkaji dan
melakukan perbaikan link, scan barcode QR dan kuesioner google form,
saya harus mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat
piranti lunak TIK serta sistem operasi digital agar dapat membuat e-
leaflet secara menarik (Digital Skills) (Smart ASN).

66
5) Mengkaji dan melakukan perbaikan link, scan barcode QR dan kuesioner
google form
Setelah dilakukan uji coba link. Saya mengkaji dan melakukan
perbaikan link, scan barcode QR dan kuesioner google form dengan terus
berinovasi dan mengembangkan kreatifitas (Adaptif) guna
mendapatkan kualitas terbaik (Kompeten).

Gambar 3.16 Foto mengkaji dan melakukan perbaikan link

Gambar 3.17 link e-leaflet, kuesioner & scan barcode QR


Terkait agenda III:
Saya mengkaji dan melakukan perbaikan link e-leaflet, kuesioner
scan barcode QR dengan cermat dan disiplin (Kode Etik dan Perilaku ASN
No 2) (Manajemen ASN). Pada saat mengkaji dan melakukan perbaikan
link e-leaflet, kuesioner scan barcode QR, saya harus mengetahui,
memahami, dan menggunakan perangkat piranti lunak TIK serta

67
sistem operasi digital agar dapat membuat e-leaflet secara menarik
(Digital Skills) (Smart ASN).
6) Melakukan sosialisasi e-leaflet dengan rekan kerja
Setelah melakukan perbaikan link e-leaflet, saya melakukan
sosialisasi e-leaflet dengan rekan kerja bertujuan untuk memberi tahu
adanya e-leaflet dan dapat memberikan home program untuk pasien post
stroke. Saya melakukan sosialisasi dengan bahasa Indonesia yang baik dan
benar. (Loyal – Nasionalisme) dengan jujur, bertanggungjawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi (Akuntabel).

Gambar 3.18 Foto melakukan sosialisasi e-leaflet dengan rekan kerja


Terkait agenda III:
Saya melakukan sosialisasi e-leaflet dengan jujur,
bertanggungjawab dan berintegritas tinggi (Kode Etik dan Perilaku ASN
No 1) (Manajemen ASN). Pada saat melakukan sosialisasi e-leaflet, saya
membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun
wawasan mengenai materi home program dan edukasi pada e-leaflet yang
akan diberikan (Digital Culture) (Smart ASN).
f. Dampak Bila Nilai-Nilai Dasar PNS Tidak Diaplikasikan dalam Kegiatan
1. Jika penulis tidak menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan maka penulis
tidak bisa melakukan perbaikan tiada henti dalam hal kegiatan pemberian
home program dan edukasi.
2. Jika penulis tidak menerapkan nilai Akuntabel maka penulis tidak dapat
memberitahu maksud dan tujuan kegiatan kepada mentor karena tidak
transparan.
3. Jika penulis tidak menerapkan nilai Kompeten maka penulis tidak
68
dapat memperhatikan kualitas terbaik dalam hal kegiatan pemberian home
program dan edukasi.
4. Jika penulis tidak menerapkan nilai Adaptif maka penulis tidak mampu
membuat desain e-leaflet karena tidak berinovasi dan mengembangkan
kreativitas.
g. Kontribusi / manfaat kegiatan bagi pihak lain dan terhadap pencapaian visi, misi,
tujuan, dan penguatan nilai – nilai organisasi
Kegiatan mendesain pemberian home program dan edukasi memberi
kontribusi/ manfaat kegiatan bagi pihak lain, yaitu:
a) Fisioterapis : Dengan adanya desain kegiatan pemberian home program dan
edukasi, metode pemberian home program dan edukasi sudah dapat secara
digital.
b) Pasien/masyarakat : Dengan adanya desain kegiatan pemberian home
program dan edukasi akan memudahkan pasien/masyarakat untuk
memahami informasi tentang home program post stroke yang telah diberikan
fisioterapis.
Kegiatan ini memberikan kontribusi pada Visi RSUD R.A.A. Tjokronegoro
yaitu Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah yang Handal, Modern dan
Berbudaya dan mendukung capaian Misi yang ketiga yaitu Menyediakan
pelayanan yang terjangkau dan mendukung tujuan organisasi, yaitu
meningkatkan literasi
Kegiatan mendesain pemberian home program dan edukasi
mewujudkan sarana edukasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
berbasis ilmu pengetahuan teknologi dan inovasi. Sehingga desain pemberian
home program dan edukasi yang diberikan kepada pasien/masyarakat mudah
dan terjangkau. Hal ini memperkuat capaian nilai organisasi RSUD R.A.A.
Tjokronegoro, yaitu Sigap yaitu dalam Melaksanakan tugas memberikan
pelayanan secara cepat, segera merespon kebutuhan pelanggan, penuh
semangat dalam memberikan pelayanan dan ikhlas / empati dalam melayani
dan Inovatif dalam melaksanakan tugas memberikan pelayanan sesuai dengan

69
ilmu dan teknologi mutakhir serta memberikan pelayanan yang mudah,
terjangkau dan memuaskan.
3. Judul Kegiatan 3: Melakukan tatalaksana fisioterapi pada pasien post stroke
a. Sumber kegiatan : Inovasi & SKP
b. Tanggal pelaksanaan : 9 – 31 Mei 2022
c. Lokasi / Tempat : RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
d. Hasil / Output : Tersedianya program terapi latihan pasien post stroke
dan terlaksananya pelayanan fisioterapi yang professional sesuai dengan
standar pelayanan fisioterapi
e. Aktualisasi keduduakan dan peran PNS untuk mendukung smart governance
dan nilai-nilai dasar BERAKHLAK
1) Melakukan assesement pada pasien post stroke
Tahapan pertama pada kegiatan ini yaitu melakukan assesement
pada pasien post stroke. Saya melakukan anamnesis pada pasien dengan
bahasa Indonesia yang baik dan benar (Loyal – Nasionalisme) Dan
berkomunikasi pada pasien dengan sopan dan santun (Berorientasi
Pelayanan).

Gambar 3.19 Assessment pasien dengan indeks Barthel

70
Gambar 3.20 Form pemeriksaan Indeks Barthel

Terkait agenda III:


Saya melakukan assesement pada pasien post stroke dengan
sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan (Kode Etik dan Perilaku ASN No
3) (Manajemen ASN). Saat akan melakukan assesement pada pasien
post stroke, saya berusaha untuk mengenali, mempolakan,
menerapkan, menganalisis problematika yang ada pada pasien (Digital
safty) (Smart ASN).
2) Membuat rencana tindakan fisioterapi
Setelah melakukan assesement, tahapan selanjutnya membuat
rencana tindakan fisioterapi. Saya membuat rencana tindakan terapi
berdasarkan pemeriksaan yang benar (Kompeten – Ahli dibidangnya)
guna mendapatkan inovasi (Adaptif) dalam merencanakan tindakan yang
sesuai ke pasien.

Gambar 3.21 Foto Membuat rencana tindakan

71
Gambar 3.22 Catatan rencana program terapi
Terkait agenda III:
Saya Membuat rencana tindakan fisioterapi dengan cermat dan
disiplin (Kode Etik dan Perilaku ASN No 2) (Manajemen ASN). Pada saat
membuat rencana tindakan fisioterapi, saya membaca, menguraikan,
membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan mengenai
problematika yang dialami pasien (Digital Culture) (Smart ASN).
3) Melakukan tindakan fisioterapi
Setelah adanya rencana tindakan fisioterapi, maka tahap selanjutnya
yaitu melakukan tindakan fisioterapi. Saya melakukan tindakan terapi
latihan sesuai dengan pemeriksaan Fisioterapi. (Kompeten – Ahli
dibidangnya) dan melakukan tindakan dengan jujur, bertanggungjawab,
cermat, disiplin dan berintegritas tinggi (Akuntabel).

Gambar 3.23 Foto tindakan fisioterapi


Terkait agenda III:
Saya melakukan tindakan fisioterapi dengan jujur, bertanggungjawab
dan berintegritas tinggi kepada pasien post stroke (Kode Etik dan Perilaku
ASN No 1) (Manajemen ASN). Saat akan melakukan tindakan fisioterapi

72
pada pasien post stroke, saya berusaha untuk mengenali, mempolakan,
menerapkan, menganalisis problematika yang ada pada pasien (Digital
safty) (Smart ASN).
4) Melakukan evaluasi pasien post stroke
Setelah melakukan tindakan fisioterapi, tahap kegiatan selanjutnya
yaitu melakukan evaluasi pasien post stroke. Saya melakukan evaluasi
tindakan terapi ke pasien dengan jujur, bertanggungjawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi (Akuntabel) guna memahami dan
memenuhi kebutuhan pasien (Berorientasi pelayanan).

Gambar 3.24 Foto melakukan evaluasi pemeriksaan form indeks barthel

Gambar 3.25 Form pemeriksaan ke-1 form indeks barthel

Gambar 3.26 Form pemeriksaan ke-2 form indeks barthel


73
Terkait agenda III:
Setelah melakukan tindakan fisioterapi, saya melakukan evaluasi
pasien post stroke sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan (Kode Etik dan Perilaku ASN No 4) (Manajemen ASN). Saat
melakukan evaluasi pasien post stroke, saya berusaha untuk mengenali,
mempolakan, menerapkan dan menganalisis problematika yang ada
pada pasien (Digital safty) (Smart ASN).
f. Dampak Bila Nilai-Nilai Dasar PNS Tidak Diaplikasikan dalam Kegiatan
1. Jika penulis tidak menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan maka penulis
tidak dapat melayani pasien dengan ramah, cekatan, solutif dan dapat
diandalkan.
2. Jika penulis tidak menerapkan nilai Akuntabel maka penulis tidak dapat
melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi.
3. Jika penulis tidak menerapkan nilai Kompeten maka penulis tidak
dapat melakukan tatalaksana fisioterapi kepada pasien sesuai dengan
pemeriksaan yang ada.
4. Jika penulis tidak menerapkan nilai Loyal maka penulis tidak mampu
menganamnesis pasien dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
5. Jika penulis tidak menerapkan nilai Adaptif maka penulis tidak mampu
membuat inovasi dalam hal perencanaan tindakan yang akan diberikan
kepada pasien.
g. Kontribusi / manfaat kegiatan bagi pihak lain dan terhadap pencapaian visi, misi,
tujuan, dan penguatan nilai – nilai organisasi
Kegiatan Melakukan tatalaksana fisioterapi pada pasien post stroke
memberi kontribusi/ manfaat kegiatan bagi pihak lain, yaitu:
a) Fisioterapis : Dengan adanya tatalaksana fisioterapi pada pasien post stroke
sesuai SPO yang ada, maka dapat menjaga kualitas pelayanan yang
profesional.
b) Pasien/masyarakat : Adanya tatalaksana fisioterapi pada pasien post stroke
akan memudahkan pasien/masyarakat untuk memahami tentang program

74
terapi yang telah diberikan fisioterapis, sehingga pasien tidak mudah lupa
pada home program yang telah diberikan
Kegiatan ini memberikan kontribusi pada Visi RSUD R.A.A. Tjokronegoro
yaitu Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah yang Handal, Modern dan
Berbudaya dan mendukung capaian Misi yang pertama yaitu Memberikan
pelayanan yang profesional dan berkualitas dan mendukung tujuan organisasi,
yaitu meningkatkan kualitas kesehatan.
Kegiatan melakukan tatalaksana fisioterapi pada pasien post stroke
mewujudkan pelayanan yang berkualitas dan profesional. Sehingga
pasien/masyarakat puas terhadap pelayanan yang ada. Hal ini memperkuat
capaian nilai organisasi RSUD R.A.A. Tjokronegoro, yaitu Profesional yaitu
bekerja sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku, selalu berusaha
memberikan pelayanan yang terbaik dan terbuka mengemukakan pendapat
dan Akuntabel yaitu Melaksanakan tugas sesuai dengan kebijakan yang telah
ditetapkan, sistem keuangan yang jelas, transparan / dapat
dipertanggungjawabkan.
4. Judul Kegiatan 4: Memberikan e-leaflet home program dan edukasi kasus stroke
pada pasien
a. Sumber kegiatan : Inovasi & SKP
b. Tanggal pelaksanaan : 9 – 31 Mei 2022
c. Lokasi / Tempat : RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
d. Hasil / Output : Adanya pemahaman home program dan edukasi
yang diberikan pada pasien post stroke
e. Aktualisasi keduduakan dan peran PNS untuk mendukung smart governance
dan nilai-nilai dasar BERAKHLAK
1. Menyiapkan media e-leaflet dan kuesioner
Kegiatan selanjutnya yaitu menyiapkan media e-leaflet dan
kuesioner. Saya menyiapkan media e-leaflet dan kuesioner dengan
bersikap proaktif (adaptif) guna melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik (Kompeten).

75
Gambar 3.27 Foto e-leaflet

Gambar 3.28 foto screenshoot kuesioner


Terkait agenda III:
Kegiatan selanjutnya yaitu menyiapkan media e-leaflet dan
kuesioner, saya menyiapkan media e-leaflet dan kuesioner dengan cermat
dan disiplin (Kode Etik dan Perilaku ASN No 2) (Manajemen ASN). Saat
menyiapkan media e-leaflet dan kuesioner, saya harus mengetahui,
memahami, dan menggunakan perangkat piranti lunak TIK serta
sistem operasi digital agar dapat menyiapkan media e-leaflet dan
kuesioner (Digital Skills) (Smart ASN).
2. Melaksanakan pre test untuk mengetahui pemahaman tentang home
program dan edukasi sebelum mendapatkan e-leaflet
Setelah e-leaflet dan kuesioner sudah tersedia, sebelum diberikan
e-leaflet kepada pasien/keluarga pasien akan dilakukan pre test terlebih
dahulu. Saya melaksanakan Pre test dengan transparan (akuntabel) dan
mampu menciptakan kesediaan bekerjasama dengan pasien
(kolaboratif).

76
Gambar 3.29 Foto melaksanakan pre test
Terkait agenda III:
Tahapan kegiatan selanjutnya yaitu melaksanakan pre test, saya
melaksanakan pre test dengan menjaga kerahasiaan pasien (Kode Etik
dan Perilaku ASN No 6) (Manajemen ASN). Saat melaksanakan pre test,
saya membaca, menguraikan dan memeriksa hasil pre test pasien
(Digital Culture) (Smart ASN).
3. Memberikan link e-leaflet melalui WhatsApp atau scan barcode QR kepada
pasien
Setelah melakukan pre test, tahapan kegiatan selanjutnya
kemudian memberikan link e-leaflet melalui WhatsApp atau scan barcode
QR. Saya memberikan link dan scan barcode QR e-leaflet kepada pasien
dengan ramah guna memenuhi kebutuhan pasien (Berorientasi
Pelayanan) dan membuka kesediaan bekerjasama kepada pasien guna
mendapatkan hasil terbaik (Kolaboratif).

Gambar 3.30 Foto memberikan e-leaflet

77
Gambar 3.31 screenshoot memberikan link e-leaflet melalui whatsapp
Terkait agenda III:
Tahapan kegiatan selanjutnya yaitu memberikan link e-leaflet
melalui WhatsApp atau scan barcode QR, saya memberikan link e-leaflet
melalui WhatsApp atau scan barcode QR dengan jujur, bertanggungjawab
dan berintegritas tinggi (Kode Etik dan Perilaku ASN No 1) (Manajemen
ASN). Saat memberikan link e-leaflet melalui WhatsApp atau scan barcode
QR, saya harus mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat
piranti lunak TIK serta sistem operasi digital agar link e-leaflet dapat
tersampaikan dengan baik kepada pasien (Digital Skills) (Smart ASN).
4. Melaksanakan post test untuk mengetahui pemahaman tentang home
program dan edukasi setelah mendapatkan e-leaflet
Setelah memberikan e-leaflet kepada pasien/keluarga pasien,
tahapan selanjutnya yaitu melaksanakan post test. Saya melaksanakan
post test guna mengetahui keberhasilan setelah diberikan home program
dan edukasi secara digital (Kompeten).

Gambar 3.32 Foto melaksanakan post test

78
Terkait agenda III:
Tahapan kegiatan selanjutnya yaitu melaksanakan post test, saya
melaksanakan post test dengan menjaga kerahasiaan pasien (Kode Etik
dan Perilaku ASN No 6) (Manajemen ASN). Saat melaksanakan post test,
saya membaca, menguraikan dan memeriksa hasil post test pasien
(Digital Culture) (Smart ASN).
f. Dampak Bila Nilai-Nilai Dasar PNS Tidak Diaplikasikan dalam Kegiatan
1. Jika penulis tidak menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan maka penulis
tidak dapat memahami dan memenuhi kebutuhan pasien.
2. Jika penulis tidak menerapkan nilai Akuntabel maka penulis tidak dapat
melaksanakan pre test kepada pasien secara transparan.
3. Jika penulis tidak menerapkan nilai Kompeten maka penulis tidak
dapat melaksanakan kegiatan dengan kualitas terbaik dan tidak dapat
mengetahui keberhasilan dari hasil kegiatan.
4. Jika penulis tidak menerapkan nilai Adaptif maka penulis tidak dapat
bersikap proaktif dalam menyiapkan media e-leaflet.
5. Jika penulis tidak menerapkan nilai Kolaboratif maka penulis tidak mampu
menciptakan kesediaan bekerjasama dengan baik.
g. Kontribusi / manfaat kegiatan bagi pihak lain dan terhadap pencapaian visi, misi,
tujuan, dan penguatan nilai – nilai organisasi
Kegiatan memberikan e-leaflet home program dan edukasi kasus stroke
pada pasien memberi kontribusi/ manfaat kegiatan bagi pihak lain, yaitu:
a) Fisioterapis : Dengan adanya kegiatan memberikan e-leaflet home program
dan edukasi kasus stroke pada pasien, fisioterapis dapat memberikan home
program dan edukasi kepada pasien secara digital melalui e-leaflet.
b) Pasien/masyarakat : Adanya kegiatan memberikan e-leaflet home program
dan edukasi kasus stroke, pasien/masyarakat akan mendapatkan pelayanan
yang mudah, terjangkau dan memuaskan
Kegiatan ini memberikan kontribusi pada Visi RSUD R.A.A. Tjokronegoro
yaitu Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah yang Handal, Modern dan
Berbudaya dan mendukung capaian Misi yang kedua yaitu mengembangkan

79
pelayanan berbasis teknologi dan mendukung tujuan organisasi, yaitu
meningkatkan kualitas pendidikan
Kegiatan memberikan e-leaflet home program dan edukasi kasus stroke
pada pasien memudahkan pasien dalam mengingat dan menjalankan program
terapi latihan dirumah serta mendapatkan pelayanan yang mudah, terjangkau
dan memuaskan. Hal ini memperkuat capaian nilai organisasi RSUD R.A.A.
Tjokronegoro, yaitu sigap yaitu dalam melaksanakan tugas memberikan
pelayanan secara cepat, segera merespon kebutuhan pelanggan, penuh
semangat dalam memberikan pelayanan dan ikhlas / empati dalam
melayani.dan Inovatif yaitu dalam melaksanakan tugas memberikan pelayanan
sesuai dengan ilmu dan teknologi mutakhir serta memberikan pelayanan yang
mudah, terjangkau dan memuaskan.
5. Judul Kegiatan 5: Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan
a. Sumber kegiatan : Inovasi
b. Tanggal pelaksanaan : 2 – 6 Juni 2022
c. Lokasi / Tempat : RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
d. Hasil / Output : Diketahui adanya tingkat pemahaman dan penerapan
home program pada pasien post stroke
e. Aktualisasi keduduakan dan peran PNS untuk mendukung smart governance
dan nilai-nilai dasar BERAKHLAK
1. Mengumpulkan data pre test dan post test kuesioner yang telah diisi
Tahapan pertama pada kegiatan ini yaitu mengumpulkan data pre
test dan post test kuesioner yang telah diisi. Saya bertindak proaktif (Adaptif)
dalam mengumpulkan data kuesioner pre test dan post test yang telah diisi
sebagai acuan saya dalam melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
(Kompeten).

80
Gambar 3.33 Data pre test dan post test yang sudah diisi
Terkait agenda III:
Saya mengumpulkan data pre test dan post test kuesioner dengan
cermat dan disiplin (Kode Etik dan Perilaku ASN No 2) (Manajemen ASN).
Saat mengumpulkan data pre test dan post test kuesioner, saya harus
mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat piranti lunak TIK
serta sistem operasi digital agar dapat mengumpulkan data pre test dan
post test kuesioner (Digital Skills) (Smart ASN).
2. Melakukan evaluasi dengan membandingkan nilai pre test dan post test
Setelah mengumpulkan data pre test dan post test, tahapan kegiatan
selanjutnya yaitu Melakukan evaluasi dengan membandingkan nilai pre test
dan post test. Saya mengevaluasi nilai kuesioner respon pasien post stroke
untuk mengetahui respon dan pemahaman pasien (Berorientasi Pelayanan)
terhadap home program dan edukasi yang diberikan secara digital sebagai
acuan untuk menentukan teknik terapi latihan yang dapat diterapkan kepada
pasien dirumah (harmonis).

Gambar 3.34 Data diagram pre test dan post test

81
Gambar 3.35 Laporan hasil evaluasi
Terkait agenda III:
Setelah data pre test dan post test terkumpul, maka saya melakukan
evaluasi kuesioner dengan membandingkan nilai pre test dan post test secara
cermat dan disiplin Kode Etik dan Perilaku ASN No 2) (Manajemen ASN).
Saat melakukan evaluasi kuesioner, saya berusaha untuk mengenali,
mempolakan, menerapkan dan menganalisis hasil kuesioner yang ada
untuk dijadikan evaluasi (Digital safty) (Smart ASN).
3. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait hasil kegiatan
Setelah melakukan evaluasi hasil kegiatan, tahapan kegiatan
selanjutnya yaitu melakukan konsultasi dengan mentor terkait hasil kegiatan.
Saya melakukan konsultasi dengan mentor sebagai bentuk kerja sama
(Kolaboratif) untuk mendapatkan hasil dengan kualitas terbaik (Kompeten).

82
Gambar 3.36 Foto konsultasi dengan mentor

Gambar 3.37 Lembar konsultasi mentor


Terkait agenda III:
Saya melakukan konsultasi dengan mentor dengan sikap hormat,
sopan dan tanpa tekanan (Kode Etik dan Perilaku ASN No 3)
(Manajemen ASN).

4. Menyusun laporan kegiatan


Tahapan terakhir dari kegiatan ini yaitu menyusun laporan kegiatan.
Saya berkomitmen (Loyal) dalam menyusun laporan kegiatan dengan terus
berinovasi dan mengembangkan kreatifivitas sebagai bentuk antusias
terhadap perubahan (Adaptif).

83
Gambar 3.38 Laporan kegiatan yang sudah tersusun

Terkait agenda III:


Setelah seluruh kegiatan dan data kuesioner terkumpul. Saya
menyusun laporan kegiatan dengan cermat dan disiplin (Kode Etik dan
Perilaku ASN No 2) (Manajemen ASN).
Saat menyusun laporan kegiatan, saya berusaha untuk mengenali,
mempolakan, menerapkan dan menganalisis hasil kegiatan yang ada untuk
dijadikan laporan kegiatan (Digital safty) (Smart ASN).
f. Dampak Bila Nilai-Nilai Dasar PNS Tidak Diaplikasikan dalam Kegiatan
1. Jika penulis tidak menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan maka penulis
tidak dapat mengetahui responsivitas pasien terhadap home program dan
edukasi yang diberikan.
2. Jika penulis tidak menerapkan nilai Kompeten maka penulis tidak
dapat melaksanakan kegiatan dengan kualitas terbaik.
3. Jika penulis tidak menerapkan nilai Harmonis maka penulis tidak dapat
memiliki rasa kepedulian terhadap pasien dalam hal menentukan teknik
terapi latihan yang dapat diterapkan kepada pasien dirumah.
4. Jika penulis tidak menerapkan nilai Loyal maka penulis tidak dapat
berkomitmen dalam Menyusun laporan kegiatan.
5. Jika penulis tidak menerapkan nilai Adaptif maka penulis tidak dapat memiliki
sikap antusias terhadap perubahan dalam hal penyusunan dan evaluasi
laporan kegiatan.
6. Jika penulis tidak menerapkan nilai Kolaboratif maka penulis tidak dapat
bekerjasama kepada mentor terkait hasil kegiatan.

84
g. Kontribusi / manfaat kegiatan bagi pihak lain dan terhadap pencapaian visi, misi,
tujuan, dan penguatan nilai – nilai organisasi
Kegiatan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan memberi
kontribusi/ manfaat kegiatan bagi pihak lain, yaitu:
a) Fisioterapis : Dengan adanya kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap
kegiatan, fisioterapis dapat memantau dan mengetahui hasil dari pemberian
home program dan edukasi pada pasien post stroke
b) Pasien/masyarakat : Adanya kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap
kegiatan, pasien/masyarakat akan termonitor dan terevaluasi setelah
mendapatkan tindakan fisioterapi dan home program yang diberikan.
Kegiatan ini memberikan kontribusi pada Visi RSUD R.A.A. Tjokronegoro
yaitu Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah yang Handal, Modern dan
Berbudaya dan mendukung capaian Misi yang pertama yaitu Memberikan
pelayanan yang professional dan berkualitas dan mendukung tujuan organisasi,
yaitu meningkatkan kualitas Pendidikan dan kesehatan
Kegiatan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan
membuat pasien menjadi memahami, tidak mudah lupa dan termotivasi untuk
melakukan home program yang telah diberikan serta mendapatkan pelayanan
yang mudah, terjangkau dan memuaskan. Hal ini memperkuat capaian nilai
organisasi RSUD R.A.A. Tjokronegoro, yaitu Profesional yaitu bekerja sesuai
dengan sistem dan prosedur yang berlaku, selalu berusaha memberikan
pelayanan yang terbaik dan terbuka mengemukakan pendapat.dan Inovatif
yaitu dalam melaksanakan tugas memberikan pelayanan sesuai dengan ilmu
dan teknologi mutakhir serta memberikan pelayanan yang mudah, terjangkau
dan memuaskan.

C. Gambaran Sebelum dan Sesudah Aktualisasi dan Habituasi


Kegiatan aktualisasi dan habituasi yang diberikan dapat dilihat dampaknya atau
hasilnya pada tabel berikut ini:

85
Tabel 3.2 Gambaran Sebelum dan Sesudah Aktualisasi dan Habituasi
No Kegiatan Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah Keterangan
1 Membuat e-leaflet Petugas belum Petugas sudah e-leaflet dibuat
home program memanfaatkan memanfaatkan dan
dan edukasi aplikasi digital aplikasi digital didistribusikan
kasus stroke untuk membuat untuk membuat
home program dan home program dan
edukasi bentuk edukasi bentuk
digital secara digital secara
optimal optimal
2 Mendesain Metode pemberian Metode pemberian Tersedianya
kegiatan home program dan home program dan desain kegiatan
pemberian home edukasi masih edukasi sudah pemberian
program dan konvensional berbentuk digital home program
edukasi kepada dan edukasi
pasien secara pasien post
digital stroke secara
digital
3 Melakukan Pasien mudah Pasien ingat pada Adanya program
tatalaksana lupa pada home home program terapi latihan
fisioterapi pada program yang telah yang telah pada post stroke
pasien post diberikan diberikan
stroke
4 Memberikan e- Belum tersedianya Tersedianya media e-leaflet home
leaflet home media home home program program sudah
program dan dan edukasi
program dan diberikan
edukasi kasus kasus stroke
edukasi kasus stroke secara digital kepada pasien
stroke pada secara digital post stroke
pasien
5 Melakukan Monitoring dan Ada monitoring dan Monitoring dan
monitoring dan evaluasi dilakukan evaluasi dengan evaluasi

86
No Kegiatan Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah Keterangan
evaluasi terhadap dengan cara menggunakan berjalan dengan
kegiatan konvensional google form yang lancar
dalam hal ini
bersifat inovatif
dikarenakan belum
pernah diterapkan
sebelumnya

87
BAB IV
SIMPULAN

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi di unit Fisioterapi RSUD


R.A.A. Tjokronegoro Purworejo telah terlaksana 100% dan dilaksanakan mulai
tanggal 21 April 2022 sampai dengan 6 Juni 2022. Dalam kegiatan aktualisasi dan
habituasi ini telah terlaksana lima kegiatan sebagai gagasan pemecahan isu Belum
optimalnya pemberian home program dan edukasi secara digital pada pasien post
stroke di unit Fisioterapi RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo. Adapun kegiatan-
kegiatan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Membuat e-leaflet home program dan edukasi kasus stroke (Sumber Kegiatan:
Inovasi).
2. Mendesain kegiatan pemberian home program dan edukasi kepada pasien secara
digita (Sumber Kegiatan: Inovasi).
3. Melakukan tatalaksana fisioterapi pada pasien post stroke (Sumber Kegiatan:
Inovasi, SKP).
4. Memberikan e-leaflet home program dan edukasi kasus stroke pada pasien
(Sumber Kegiatan: Inovasi, SKP).
5. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan (Sumber Kegiatan:
Inovasi).
Adapun hasil atau output dari setiap kegiatan dalam aktualisasi dan habituasi
ini adalah sebagai berikut.
1. Tersedianya e-Leaflet sebagai media home program dan edukasi pasien post
stroke.
2. Tersedianya desain kegiatan pemberian home program dan edukasi pasien post
stroke.
3. Tersedianya program terapi latihan pasien post stroke dan terlaksananya
pelayanan fisioterapi yang professional sesuai dengan standar pelayanan
fisioterapi.
4. Terlaksanaan home program yang dilakukan pasien post stroke dan pemahaman
tentang penyakit stroke.

88
5. Diketahui adanya pelaksanaan home program yang dilakukan pasien post stroke
dan pemahaman tentang penyakit stroke.
Kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilandasi semangat dalam
melaksanakan seluruh nilai-nilai dasar BerAKHLAK terbukti memberikan dampak
positif, baik untuk pribadi, pasien, rekan fisioterapis maupun lingkungan rumah sakit.
Adapun beberapa manfaat dari kegiatan aktualisasi dan habituasi ini adalah sebagai
berikut.
1. Manfaat untuk pribadi yaitu dapat memanfaatkan aplikasi digital untuk membuat
home program dan edukasi bentuk digital secara optimal, dapat mengetahui
pelaksanaan home program yang dilakukan pasien post stroke dan pemahaman
pasien tentang penyakit stroke serta meningkatkan peran Aparatur Sipil Negara
yang lebih berkualitas dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
2. Manfaat untuk pasien dan keluarga pasien yaitu pasien ingat akan pelaksanaan
home program yang telah diberikan dan memahami tentang penyakit stroke.
3. Manfaat untuk rekan fisioterapis yaitu metode pemberian home program dan
edukasi kepada pasien berbentuk digital.
4. Manfaat untuk rumah sakit yaitu tersedianya media home program dan edukasi
kasus stroke secara digital.

89
DAFTAR PUSTAKA
Kabupaten Purworejo. 2014. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pengembangan Budaya Kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Purworejo. Purworejo: Pemerintah Kabupaten Purworejo.

Kabupaten Purworejo. 2021. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 106 Tahun 2021 tentang
Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja RSUD R.A.A. Tjokronegoro Kelas C Kabupaten Purworejo. Purworejo:
Pemerintah Kabupaten Purworejo.

Kabupaten Purworejo. 2021. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 11 Tahun


2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Purworejo Tahun 2021 – 2026. Purworejo: Pemerintah Kabupaten Purworejo.

Kemenpan. 2004. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:


KEP/04/M.PAN/1/2004 tentang Jabatan Fungsional Fisioterapis dan Angka
Kreditnya. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara. Jakarta. 42 hal.

Lembaga Administrasi Negara. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Wawasan


Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Analisis Isu
Kontemporer. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Kesiapsiagaan
Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Berorientasi Pelayanan Pelatihan Dasar


Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Akuntabel Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Kompeten Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Harmonis Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Loyal Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

90
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Adaptif Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Kolaboratif Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Smart ASN Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

91
CURRICULUM VITAE

Nama : Dedy Setiawan, A.Md.Fis


NIP : 19921227 202012 1 004
Jabatan : Pelaksana/Terampil - Fisioterapis
Instansi : RSUD R.A.A.Tjokronegoro
Tempat, Tanggal Lahir : Bekasi, 27 Desember 1992
Agama : Islam
No Handphone : 08974000815
Email : dedy.physio@gmail.com
Alamat : Kenteng, Rt 02 Rw 05. Kel. Kledung
Kradenan, Kec. Banyuurip. Kab.
Purworejo

A. Riwayat Pendidiakan

Jenjang Tahun Institusi


SD 1999 – 2005 SD Negeri Kebalen 05, Bekasi
SMP 2005 – 2008 SMP Negeri 1 Babelan, Bekasi
SMA 2008 – 2011 SMA KORPRI Bekasi
D III 2011 – 2014 Akademi Fisioterapi “YAB” Yogyakarta
D IV 2015 – 2017 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan BINAWAN Jakarta

B. Riwayat Pekerjaan

Tahun Institusi
Desember 2014 – Juni 2015 Klinik Mandiri Center Fatmawati Stroke & Neuro
Rehabilitation, Jakarta
Juli 2015 – Mei 2019 RS Mekar Sari Bekasi
Juni 2019 – Desember 2020 PRIMAYA Hospital Bekasi Utara
Januari 2021 – Sekarang RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo

92
LEMBAR KOMITMEN
TINDAK LANJUT AKTUALISASI DAN HABITUASI

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Dedy Setiawan, A.Md.Fis
NIP : 19921227 202012 1 004
Jabatan : Pelaksana/Terampil - Fisioterapis
Unit Kerja : RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
adalah peserta Pelatihan Dasar Angkatan XLIV Golongan II, berkomitmen untuk
menindaklanjuti dan melakukan inovasi baru aktualisasi dan habituasi nilai-nilai
berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif
(BerAKHLAK) sesuai kedudukan dan peran sebagai PNS dalam mendukung Smart
Governance. Adapun tindak lanjut tersebut tertuang dalam Tabel Rencana Aksi berikut
ini.
Tabel Rencana Aksi Optimalisasi Pemberian Home Program Dan Edukasi Dengan
Media E-Leaflet Pada Pasien Post Stroke Di Unit Fisioterapi RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Purworejo
Rencana Keterkaitan dengan Nilai Dasar Rencana Waktu
No Aksi/Kegiatan yang BerAKHLAK dan Mata Pelatihan Pelaksanaan
akan Dilanjutkan Agenda III
1 Membuat e-leaflet 1. Berorientasi Pelayanan (Ramah, Sebulan sekali
home program dan Memahami dan memenuhi
edukasi kasus stroke kebutuhan masyarakat)
2. Akuntabel (Transparan)
3. Kompeten (Kinerja Terbaik)
4. Adaptif (Terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas)
5. Manajemen ASN
6. Smart ASN

2 Mendesain kegiatan 1. Berorientasi Pelayanan (Ramah, Sebulan sekali


pemberian home melakukan pelayanan tiada henti)
program dan edukasi 2. Akuntabel (Transparan)
kepada pasien secara 3. Kompeten (kualitas terbaik)
digital

93
Rencana Keterkaitan dengan Nilai Dasar Rencana Waktu
No Aksi/Kegiatan yang BerAKHLAK dan Mata Pelatihan Pelaksanaan
akan Dilanjutkan Agenda III
4. Adaptif (Antusias terhadap
perubahan)
5. Manajemen ASN
6. Smart ASN

3 Melakukan tatalaksana 1. Berorientasi Pelayanan (Ramah, Setiap Hari


fisioterapi pada pasien cekatan, solutif dan dapat
post stroke diandalkan)
2. Akuntabel (Melaksanakan tugas
dengan jujur, bertanggungjawab,
cermat, disiplin dan berintegritas
tinggi)
3. Kompeten (ahli dibidangnya)
4. Loyal (Nasionalisme)
5. Adaptif (Inovasi)
6. Manajemen ASN
7. Smart ASN

4 Memberikan e-leaflet 1. Berorientasi Pelayanan (Ramah, Setiap Hari


home program dan cekatan, solutif dan dapat
edukasi kasus stroke diandalkan)
pada pasien 2. Akuntabel (Transparan)
3. Kompeten (Melakasnakan Tugas
dengan kualitas terbaik)
4. Adaptif (Proaktif)
5. Kolaboratif (Kesediaan Bekerja
sama)
6. Manajemen ASN
7. Smart ASN

94
Rencana Keterkaitan dengan Nilai Dasar Rencana Waktu
No Aksi/Kegiatan yang BerAKHLAK dan Mata Pelatihan Pelaksanaan
akan Dilanjutkan Agenda III
5 Melakukan monitoring 1. Berorientasi Pelayanan Setiap 3 bulan sekali
dan evaluasi terhadap (Melakukan perbaikan tiada henti)
kegiatan 2. Akuntabel
3. Kompeten (melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik)
4. Harmonis (Peduli)
5. Loyal (Komitmen)
6. Adaptif (Proaktif)
7. Kolaboratif (Kesediaan Bekerja
sama)
8. Manajemen ASN
9. Smart ASN
6 Membuat home 1. Berorientasi Pelayanan Setiap trisemester
program dan edukasi (Memahami dan memenuhi
dengan media digital kebutuhan masyarakat)
Video
2. Akuntabel (Integritas)
3. Kompeten (Learning Agility)
4. Harmonis (Peduli)
5. Loyal (Dedikasi)
6. Adaptif (Proaktif)
7. Kolaboratif (Inovasi)
8. Manajemen ASN
9. Smart ASN
Demikian untuk menjadikan periksa.

Mengetahui, Purworejo, 11 Juni 2022


Mentor, Peserta,
Sekertaris Inst. Rehabilitasi Medik

Eko Yuliyanto Saputro, SSt. Ft Dedy Setiawan, A.Md.Fis


Penata Muda Tk I Pengatur
NIP. 19840701 200604 1 005 NIP. 19921227 202012 1 004

95
LAMPIRAN

96
LAMPIRAN KEGIATAN 1

Membuat e-leaflet home program dan edukasi kasus stroke

Bukti-bukti pendukung aktualisasi:

Tahapan: 1. Mengumpulkan bahan materi home program dan edukasi untuk pembuatan

e-leaflet

2. Membuat desain e-leaflet

3. Melakukan konsultasi dengan mentor

4. Mengkaji dan melakukan perbaikan untuk menyempurnakan e-leaflet

97
1. Mengumpulkan bahan materi home program dan edukasi untuk pembuatan

e-leaflet

Gambar 1 Foto Mengumpulkan bahan materi e-leaflet

Gambar 2 Foto bahan e-leaflet

98
2. Membuat desain e-leaflet

Gambar 3 Membuat desain e-leaflet

Link video Pembuatan desain e leaflet:


https://drive.google.com/file/d/1zF5sEJuVuf6rqDxRrzrYnKwuBTeb8N_Z/view?usp
=sharing

3. Melakukan konsultasi dengan mentor

Gambar 4 Foto konsultasi dengan mentor

99
Gambar 5 Lembar Konsultasi

Link video konsultasi dengan mentor:


https://drive.google.com/file/d/1Oq7pzzdGYfDC3R8VGzykUMxqlGhofbhn/view?us
p=sharing

4. Mengkaji dan melakukan perbaikan untuk menyempurnakan e-leaflet

Link video mengkaji & perbaikan pembuatan e-leaflet:


https://drive.google.com/file/d/1Yqq8GZiebcy9NhHkQrjeUd6TxhU4KKIQ/view?usp
=sharing

100
LAMPIRAN KEGIATAN 2

Mendesain kegiatan pemberian home program dan edukasi kepada


pasien secara digital
Bukti-bukti pendukung aktualisasi:

Tahapan: 1. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait kegiatan pemberian home

program dan edukasi kepada pasien secara digital

2. Membuat link dan scan barcode QR home program dan edukasi untuk

pasien

3. Membuat kuesioner untuk pre test dan post test melalui google form

4. Melakukan uji coba link, scan barcode QR dan kuesioner google form

5. Mengkaji dan melakukan perbaikan link, scan barcode QR dan

kuesioner google form

6. Melakukan sosialisasi e-leaflet dengan rekan kerja

101
1. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait kegiatan pemberian home program
dan edukasi kepada pasien secara digital

Gambar 6 Lembar Konsultasi

102
Link video konsultasi dengan mentor:
https://drive.google.com/file/d/1Oq7pzzdGYfDC3R8VGzykUMxqlGhofbhn/view?usp=sha
ring

2. Membuat link dan scan barcode QR home program dan edukasi untuk pasien

Link video membuat e-leaflet: https://drive.google.com/file/d/1byJQ8kt8IWUt0oimD-


bRwLOlF9KmnJb7/view?usp=sharing

3. Membuat kuesioner untuk pre test dan post test melalui google form

Link video membuat kuesioner:


https://drive.google.com/file/d/16ODBThQDJoLxSUzGs6cjDi5ZrqsXT-
OI/view?usp=sharing

4. Melakukan uji coba link, scan barcode QR dan kuesioner google form

5. Mengkaji dan melakukan perbaikan link, scan barcode QR dan kuesioner google

form

Link video mengkaji & melakukan perbaikan link e-leaflet:


https://drive.google.com/file/d/1sSg0bieM8UaMyr7JGNMRXdR5u0_lTiSc/view?usp=shar
ing

6. Melakukan sosialisasi e-leaflet dengan rekan kerja

Link video melakukan sosialisasi e-leaflet dengan rekan kerja


https://drive.google.com/file/d/1uFDcf_f9JbxP2zvB_bTZihJd8s64-tde/view?usp=sharing

103
LAMPIRAN KEGIATAN 3

Melakukan tatalaksana fisioterapi pada pasien post stroke

Bukti-bukti pendukung aktualisasi:

Tahapan: 1. Melakukan assesement pada pasien post stroke

2. Membuat rencana tindakan fisioterapi

3. Melakukan tindakan fisioterapi

4. Melakukan evaluasi pasien post stroke

104
1. Melakukan assesement pada pasien post stroke

Gambar 7 Formulir Pemeriksaan Kemampuan Fungsional

2. Membuat rencana tindakan fisioterapi

105
3. Melakukan tindakan fisioterapi

Gambar 7 program Tindakan terapi

Link video Tindakan fisioterapi:


https://drive.google.com/file/d/1tJyUz9lNTaVcgVMVcCnl1LcltJHx16dn/view?usp=sh
aring

4. Melakukan evaluasi pasien post stroke

106
LAMPIRAN KEGIATAN 4

Memberikan e-leaflet home program dan edukasi kasus stroke pada


pasien
Bukti-bukti pendukung aktualisasi:

Tahapan: 1. Menyiapkan media e-leaflet dan kuesioner

2. Melaksanakan pre test

3. Memberikan link e-leaflet melalui WhatsApp atau scan barcode QR

kepada pasien

4. Melaksanakan post test

107
1. Menyiapkan media e-leaflet dan kuesioner
Link video menyiapkan e-leaflet
https://drive.google.com/file/d/1PmP5AYI3F03NujPx9c00npv5zrEZp_d7/view?usp=sharing

Link video menyiapkan kuesioner:


https://drive.google.com/file/d/16ODBThQDJoLxSUzGs6cjDi5ZrqsXT-
OI/view?usp=sharing
2. Melaksanakan pre test

Gambar 8 Data pre test

Link video pelaksanaan pre test:


https://drive.google.com/file/d/1qs86ZtB9N8lJ2Q6qCppaCT3jcYcOKPQw/view?usp=s
haring
3. Memberikan link e-leaflet melalui WhatsApp atau scan barcode QR kepada
pasien
Link e-leaflet: https://drive.google.com/file/d/1byJQ8kt8IWUt0oimD-
bRwLOlF9KmnJb7/view?usp=sharing

4. Melaksanakan post test

Gambar 9 Data post test

Link video pelaksanaan post test:


https://drive.google.com/file/d/1I6h8iWtiF89pwwW59HN6jis5BarWDeFh/view?usp=shar
ing

108
LAMPIRAN KEGIATAN 5

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan

Bukti-bukti pendukung aktualisasi:

Tahapan: 1. Mengumpulkan data pre test dan post test kuesioner yang telah diisi
2. Melakukan evaluasi dengan membandingkan nilai pre test dan post test
3. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait hasil kegiatan
4. Menyusun laporan kegiatan

109
1. Mengumpulkan data pre test dan post test kuesioner yang telah diisi

Gambar 10 mengumpulkan data pre test dan post test

Link mengumpulkan data pre test dan post test


https://drive.google.com/file/d/14NJCYc1f4fn-
tOtbsQYRv0vSrW9UkKab/view?usp=sharing

2. Melakukan evaluasi dengan membandingkan nilai pre test dan post test

Gambar 11 Melakukan evaluasi

110
Gambar 12 Laporan Evaluasi Hasil Pemberian home program dan edukasi

111
Link Melakukan evaluasi
https://drive.google.com/file/d/1RIKDCAKImktQ8K_8z9F6NhH8igglL2G/view?usp=sharing
3. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait hasil kegiatan

Gambar 13 Lembar Konsultasi

112
4. Menyusun laporan kegiatan

Gambar 14 Membuat laporan kegiatan

Link membuat laporan kegiatan


https://drive.google.com/file/d/1HoOocndVSnHrQbA52klDppB9i5DD2nBT/view?
usp=sharing

Video Laporan Aktualisasi dan Habituasi


https://drive.google.com/file/d/1Hmi9YQJk5lHQP2YvvtmvdogQzsQ3gDV1/view?
usp=sharing

113

Anda mungkin juga menyukai