BERITA ACARA
EVALUASI AKTUALISASI
Pada Hari ini Jum’at Tanggal Sepuluh Bulan Desember Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu
telah dilaksanakan EVALUASI AKTUALISASI bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan
Dua Angkatan XVII Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah
Istimewa Yogyakarta atas nama:
Penguji,
ii
Laporan Aktualisasi
Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil
Sebagai Bidan Terampil Dalam Upaya Pemanfaatan Media Leaflet Untuk Meningkatkan
Pengetahuan Ibu Tentang Teknik Menyusui Di Bangsal Candi Gebang RSUD Prambanan
Kabupaten Sleman
ABSTRAK
Oleh :
Nida’ul Prativi, A.Md.Keb
Bangsal Candi Gebang RSUD Prambanan
Nilai Nilai Dasar Profesi PNS sebagai Bidan Terampil Dalam Upaya Pemanfaatan
Media Leaflet Untuk Meningkatkan Pengetahuan Ibu Tentang Teknik Menyusui Di RSUD
Prambanan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. Laporan Aktualisasi. Yogyakarta: Badan
Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta. Desember 2021. Dengan adanya kegiatan ini
diharapkan dapat membantu ibu dalam pemenuhan nutrisi ASI untuk bayi dengan maksimal dan bisa
mencapai pemberian ASI ekslusif.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya menanggulangi isu kontemporer yang diangkat pada
rancangan aktualisasi sebelumnya yang ditetapkan menggunakan metode USG dengan nilai Urgensi :
5, Seriousness : 4, dan Growth : 5, dengan total nilai 14, yaitu “Kurangnya Pengetahuan Ibu Tentang
Teknik Menyusui”.
Kegiatan yang telah dilaksanakan penulis sebagai Bidan Terampil Dalam Upaya Pemanfaatan
Media Leaflet Untuk Meningkatkan Pengetahuan Ibu Tentang Teknik Menyusui Di RSUD
Prambanan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman antara lain: 1) Melakukan koordinasi dengan atasan
dan rekan kerja tentang isu yang akan diaktualisasikan selama habituasi di lingkungan kerja; 2)
Membuat media pengkajian pengetahuan teknik menyusui ibu dan media edukasi leaflet; 3)
Melakukan pengkajian pengetahuan teknik menyusui ibu; 4) Melakukan sosialisasi tentang teknik
menyusui yang benar kepada ibu dengan media edukasi leaflet dan mendemonstrasikan; 5)
Melakukan pengkajian dan evaluasi ulang pengetahuan teknik menyusui yang ibu.
Inovasi yang penulis lakukan adalah membuat media edukasi berupa leaflet, melakukan
sosialisasi tentang teknik menyusui dan mendemonstrasikannya. Hasil kegiatan ini dilaporkan dalam
laporan aktualisasi dan diseminarkan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta sebagai syarat kelulusan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
II Angkatan XVII Tahun 2021.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, hidayahNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi dengan judul Pemanfaatan Media
Leaflet Untuk Meningkatkan Pengetahuan Ibu Tentang Teknik Menyusui Di Bangsal Candi
Gebang RSUD Prambanan Kabupaten Sleman. Laporan Aktualisasi ini memuat nilai-nilai dasar
sebagai Aparatur Sipil Negara dengan tujuan untuk memenuhi salah satu kegiatan dalam rangkaian
pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Tahun 2021.
Dengan ketulusan dan kerendahan hati, penulis juga ingin menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs. Y.B. Jarot Budi Harjo, selaku Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY.
2. Bapak H. Priyo Handoyo, SH, M.Si selaku Kepala BKPP Kabupaten Sleman.
3. Bapak Heri Kuntadi, AP., MT selaku penguji pada seminar rancangan aktualisasi.
4. Ibu Isti Hidayati, S.ST selaku Mentor yang telah memotivasi dan membimbing penulis dalam
penyusunan rancangan aktualisasi ini.
5. Bapak Thantowi Jauhari, S.AP., MPA selaku Coach yang telah memberikan banyak masukan
dalam penyelesaian rancangan aktualisasi ini.
6. Orang tua, suami, dan keluarga yang telah mendoakan penulis selama mengikuti pelatihan dasar ini
sehingga mampu mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
7. Rekan-rekan seperjuangan Angkatan XVII Latsar CPNS Golongan II tahun 2021 yang telah
berbagi ilmu, pengalaman, dan kekompakannya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan aktualisasi ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk penyempurnaan
laporan aktualisasi ini.
iv
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR ISTILAH
1. Abortus adalah berakhirnya kehamilan sebelum janin dapat hidup di dunia luar, tanpa
mempersoalkan penyebabnya.
2. Assessmen adalah pengkajian awal yang di lakukan dan pendokumentasian manajemen
kebidanan.
3. Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
4. Asuhan Kebidanan merupakan penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab
dalam memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai masalah dalam bidang kesehatan
ibu pada masa hamil, masa persalinan, nifas, bayi setelah lahir serta keluarga berencana.
5. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah warga negara Indonesia yang lolos seleksi
pengadaan PNS, diangkat dan ditetapkan oleh PPK, serta telah mendapatkan persetujuan teknis
dan penetapan nomor induk pegawai.
6. Endometriosis adalah radang yang terkait dengan hormon estradiol/estrogen berupa pertumbuhan
jaringan endometrium yang disertai perambatan pembuluh darah, hingga menonjol keluar dari
rahim.
7. Gynecology adalah cabang kedokteran yang fokus pada kesehatan organ reproduksi wanita.
8. Hemodialisa adalah terapi cuci darah di luar tubuh untuk seseorang yang ginjalnya tidak bekerja
secara normal.
9. Intensive Care Unit (ICU) merupakan ruang rawat inap khusus untuk kasus-kasus yang perlu
mendapatkan penanganan intensif.
10. ISO adalah International untuk Standaardisasi (International Organization for Standardization)
11. Mobilisasi dini adalah pergerakan yang dilakukan sedini mungkin di tempat tidur denganmelatih
bagian-bagian tubuh untuk peregangan atau belajar berjalan.
12. Obstetry adalah cabang kedokteran yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan.
13. Orthopedhi adalah cabang ilmu kedokteran yang fokusnya mendiagnosis, mengobati, dan
mencegah berbagai penyakit atau gangguan terkait sistem muskuloskeletal.
14. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,
diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki
jabatan pemerintahan.
15. Post partum adalah masa sesudah melahirkan atau persalinan.
16. Prolaps uteri adalah kondisi di mana posisi rahim turun hingga ke vagina atau keluar dari bagian
tersebut.
17. Sectio caesar adalah proses persalinan dengan melalui pembedahan di mana irisan dilakukan di
perut ibu dan rahim untuk mengeluarkan bayi.
18. Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) adalah pengakuan terhadap rumah sakit
yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh menteri
kesehatan, setelah dinilai bahwa rumah sakit itu memenuhi standar pelayanan rumah sakit yang
berlaku untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit secara berkesinambungan.
ix
BAB I
PENDAHULUAN
RSUD Prambanan berdiri pada 1 Januari 2010 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Sleman Nomor 9 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman
dan Peraturan Bupati Sleman Nomor 49 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja
Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan. RSUD Prambanan adalah rumah sakit kedua di
Kabupaten Sleman, merupakan pengembangan dari Puskesmas Prambanan dengan Rawat Inap.
Berdirinya RSUD Prambanan sebagai tindak lanjut evaluasi pemanfaatan rumah sakit
lapangan pada saat terjadi gempa Bantul Tahun 2016. Dengan adanya rumah sakit di Wilayah
Prambanan diharapkan dapat mendekatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat Sleman
Timur dansekitarnya. Mengingat daerah Prambanan memiliki potensi kebencanaan baik resiko
gempa maupun dampak Merapi, sehingga perlu ketersediaan pelayanankesehatan yang terjangkau
dan memadai.
Berikut adalah Identitas/Profil RSUD Prambanan :
Tabel 1. Profi/Identitas RSUD Prambanan Kabupaten Sleman
E-mail rsud.prambanan@slemankab.go.id
Website rsudprambanan.slemankab.go.id
Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun
Izin Penyelenggaraan 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Sleman
1
Izin Operasioanal dari Dinas Kesehatan Kabupatan
Izin Operasional Sleman Nomor : 503/1293/01/II-2020 tertanggal 24
Februari 2020
B. Visi Misi, Tujuan dan Nilai Organisasi
a. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dengan dukungan teknologi untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelayanan pendidikan dan
kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.
c. Membangun perekonomian yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan
kesejahteraan.
d. Meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai macam ancaman
dan bencana.
e. Membangun sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung terwujudnya
kabupaten cerdas.
f. Menguatkan budaya masyarakat yang saling menghargai dan jiwa gotong royong
2
untuk periode sampai dengan tahun 2021 adalah:
C. STRUKTUR ORGANISASI
Pada tahun 2021 ini terbit Peraturan Bupati Sleman Nomor 44.4 Tahun 2020 Pasal 5
Ayat (4) Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 1 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman, pembentukan, susunan organisasi,
tugas, fungsi, dan tata kerja Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan, diatur dengan Peraturan
Bupati.
Susunan organisasi terbaru RSUD Prambanan terdiri dari:
a. Direktur
b. Bagian Tata Usaha terdiri dari:
1. Subbagian Umum dan Kepegawaian
2. Subbagian Keuangan dan Akuntansi
3. Subbagian Perencanaan dan Evaluasi
c. Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan terdiri dari:
1. Seksi Pelayanan Medis
2. Seksi Pelayanan Keperawatan
d. Bidang Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan terdiri dari:
1. Seksi Pelayanan Penunjang
2. Seksi Sarana Pelayanan Kesehatan
e. Bidang Pengembangan Mutu dan Data Informasi terdiri dari:
1. Seksi Pengembangan Mutu
2. Seksi Data Informasi
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
Berikut adalah Bagan Susunan Organisasi RSUD Prambanan :
4
Gambar 1. Struktur Organisasi
1. Organisasi
Secara umum tugas dan fungsi RSUD Prambanan adalah :
1) RSUD Prambanan mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
2) RSUD Prambanan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja RSUD Prambanan;
b. Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan pelayanan kesehatan;
c. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai standar
pelayanan rumah sakit;
d. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan yang
paripurna;
e. Evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pelayanan kesehatan;
f. Pelaksanaan kesekretariatan rumah sakit;
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas dan fungsinya
5
dan/atau sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sacara Umum tugas dan fungsi Organisasi RSUD Prambanan :
1) Direktur
Direktur mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan pada RSUD
Prambanan. Direktur dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja RSUD Prambanan;
b. Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan pelayanan kesehatan RSUD Prambanan;
c. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai standar
pelayanan rumah sakit;
d. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan yang paripurna;
e. Evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pelayanan kesehatan RSUD Prambanan;
f. Pelaksanaan kesekretariatan rumah sakit;
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas dan fungsinya
dan/atau sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
2) Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan umum, kepegawaian, keuangan,
akuntasi, perencanaan dan evaluasi, serta serta mengoordinasikan pelaksanaan tugas satuan
organisasi. Bagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja Bagian Tata Usaha;
b. Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan umum, kepegawaian, keuangan,
akuntasi, perencanaan dan evaluasi.
c. Pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian;
d. Pelaksanaan urusan keuangan dan akuntansi;
e. Pelaksanaan urusan perencanaan dan evaluasi;
f. Pelaksanaan dan pengoordinasian entri data sistem informasi rumah sakit;
g. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bagian Tata Usaha.
3) Bidang pelayanan Medis dan Keperawatan
Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan mempunyai tugas melaksanakan dan
mengoordinasikan pelayanan medis dan keperawatan. Bidang Pelayanan Medis dan
Keperawatan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan;
b. Perumusan kebijakan teknis pelayanan medis dan keperawatan;
c. Pelaksanaan dan pengoordinasian pelayanan medis;
6
d. Pelaksanaan dan pengoordinasian pelayanan keperawatan;
e. Pelaksanaan dan pengoordinasian entri data sistem informasi rumah sakit;
f. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Pelayanan Medis dan
Keperawatan.
4) Bidang Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan
Bidang Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas
melaksanakan dan mengoordinasikan pelayanan penunjang dan pengelolaan sarana
pelayanan kesehatan. Bidang Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan dalam
melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja Bidang Pelayanan Penunjang dan Sarana Pelayanan Kesehatan;
b. Perumusan kebijakan teknis pelayanan penunjang dan pengelolaan sarana pelayanan
kesehatan;
c. Pelaksanaan dan pengoordinasian pelayanan penunjang;
d. Pelaksanaan dan pengoordinasian pengelolaan sarana pelayanan kesehatan;
e. Pelaksanaan dan pengoordinasian entri data sistem informasi rumah sakit;
f. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Pelayanan Penunjang dan
Sarana Pelayanan Kesehatan.
5) Bidang Pengembangan Mutu dan Data Informasi
Bidang Pengembangan Mutu dan Data Informasi mempunyai tugas melaksanakan dan
mengoordinasikan pengembangan mutu dan pengelolaan data informasi. Bidang
Pengembangan Mutu dan Data Informasi dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja Bidang Pengembangan Mutu dan Data Informasi;
b. Perumusan kebijakan teknis pengembangan mutu dan pengelolaan data informasi;
c. Pelaksanaan dan pengoordinasian pengembangan mutu;
d. Pelaksanaan dan pengoordinasian pengelolaan data dan informasi;
e. Pelaksanaan dan pengoordinasian entri data sistem informasi rumah sakit;
f. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Pengembangan Mutu dan
Data Informasi.
6) Kelompok Jabatan Fungsional
a. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas RSUD
Prambanan sesuai dengan keahlian.
b. Jenis dan jumlah jabatan fungsional sesuai dengan kebutuhan.
7
2. Unit Kerja
Jenis-jenis layanan utama maupun pendukung/penunjang yang telah tersedia dapat
diklasifikasikan menurut instalasi atau unit pelayanan, sebagai berikut :
- Instalasi Medik :
a. Instalasi Rawat Jalan, terdiri dari Klinik Spesialis : Penyakit Dalam, Bedah, Anak,
Obstetry-Gynecology, Syaraf, Gigi dan Mulut, Hemodialisa, Orthopedhi, Telinga Hidung
dan Tenggorokan, serta Jantung dan Pembuluh.
b. Instalasi Gawat Darurat, terdiri dari IGD untuk pelayanan kasus kedaruratan medis umum
dan PONEK
c. Intensive Care Unit (ICU), merupakan ruang rawat inap khusus untuk kasus-kasus yang
perlu mendapatkan penanganan intensive.
d. Instalasi Rawat Inap, terdiri dari 5 Ruang Perawatan yaitu Candi Gebang, Candi
Sambisari, Candi Barong, Candi Ijo dan Candi Abang dan Perinatologi,
e. Ruang operasi, yang dimanfaatkan untuk tindakan medik operatif spesialis bedah,
Orthopedi, Mata dan Obsgyn.
- Pelayanan Penunjang Medik :
a. Instalasi Laboratorium,
b. Instalasi Radiologi,
c. Instalasi Rehabilitasi Medik,
d. Instalasi Gizi,
e. Instalasi Farmasi,
f. Instalasi Pemulasaraan/Kamar Jenazah,
g. Instalasi Rekam Medik,
h. Instalasi Sanitasi,
i. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit,
j. Ruang Sterilisasi alat,
k. Unit Teknologi Informasi
3. Pegawai
Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta
memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang
8
untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Bidan
sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki tugas sebagai berikut :
Selain pelaksanaan tugas pokok bidan di Rumah Sakit juga mendapatkan tugas untuk
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan untuk menunjang kelancaran pencapaian
kinerja organisasi dengan tidak meninggalkan ketugasan pokok.
E. KONDISI ORGANISASI
1. Letak Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan
9
Gambar 2.Foto Peta RSUD Prambanan.
2. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan meliputi :
Tabel 2. Jenis dan Luas Bangunan RSUD Prambanan Tahun 2019
NO JENIS Luas
BANGUNAN m²
A Bangunan Rawat Jalan 330
B Bangunan Kantor 330
C Bangunan IGD 360
D Bangunan Laboratorium dan asuransi 59.8
E Bangunan Rawat Inap
Ruang Perawatan Candi Sambisari dan Gudang
1 432
Obat
Ruang Perawatan Candi Gebang ( Ruang
2 741
Operasi, Ruang Radiologi, Dapur )
3 Ruang ICU 100
4 Ruang Perawatan Candi Barong 429
5 Ruang Perawatan Candi Ijo 369
Sumber : Profil Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan Tahun 2019
Jumlah tempat tidur di ruang rawat inap tahun 2020 sebanyak 86 TT dengandistribusi
sebagai berikut:
10
Tabel 3. Jumlah Tempat Tidur (TT) RSUD Prambanan Tahun 2020
4 Candi Ijo 20 1 21
5 Candi Abang 6 6
6 Perinatologi 4 4
7 ICU 4 4
8 PICU 1 1
9 NICU 2 2
Total 2 6 10 54 7 7 86
Sumber : Profil Rumah Sakit Umum Daerah Prambanan Tahun 2020
11
5Isti Hidayati, S.ST 19820309 200501 2 015 III/d Bidan
penyelia /
Karu
Candi
Gebang
6Nisa Susanti, Amd.Keb 19940428 201903 2 015 II/c Bidan
Terampil
7Sri Retnowati 19920219 201903 2 003 II/c Bidan
Fatchiyaturrohmah,Amd,Keb Terampil
8Dwi Lestari, Amd.Keb 19940723 201903 2 008 Iic Bidan
Terampil
9Aulia Rahmawati, Amd.Keb - - BLUD Bidan
Jumlah SDM pada tahun 2020 sebanyak 330 orang dengan rician berikut:
1 DIREKTUR RSUD 1 0 1
PRAMBANAN
KASUBBAG TATA USAHA
2 RSUD 1 0 1
PRAMBANAN
Pengadministrasi Umum 0 1 1
Pengemudi Ambulan 0 5 5
Pengemudi 0 0 0
Pengadministrasi Sarana Dan 1 0 1
Prasarana
Pramu Kebersihan 0 1 16 17
12
Petugas Keamanan 0 10 10
Pengadministrasi Kepegawaian 0 1 1
Pengadministrasi keuangan 1 5 6
Pengelola Kepegawaian 0 0 0
Pengelola Keuangan 0 2 2
Pengelola Bahan Perencanaan 0 0 0
Pengelola Sarana dan Prasarana 0 0 0
Kantor
Pengelola Informasi Kerjasama 0 1 1
Pengolah Data Penyuluhan dan
Layanan Informasi 0 1 1
Bendahara 2 0 2
Analis Perencanaan,
Evaluasi dan Pelaporan 1 0 1
Analis Sumber Daya Manusia 1 0 1
Aparatur
Penyusun Kebutuhan Barang 0 0
Inventaris
KASI PELAYANAN MEDIS
3 DAN 1 0 1
KEPERAWATAN
Pengadministrasi Rekam
Medis dan Informasi 0 12 2 14
Pengolah Data Pembayaran
Jaminan Kesehatan 0 3 3
Pengelola Pelayanan Kesehatan 1 0 1
Pengelola Keperawatan 0 0
Analis Kesehatan 0 0
KASI PELAYANAN PENUNJANG DAN
4 1 0 1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Pengadministrasi Umum 0 1 1
Pranata Jamuan 0 6 1 7
Pemulasaran Jenazah 1 0 1
13
Pengelola Obat dan Alat-Alat Kesehatan 0 6 1 7
Analis Kesehatan 0 0 0
5 JABATAN FUNGSIONAL
Dokter Gigi 1 1 2
Perawat 43 44 10 97
Perawat Gigi 3 3
Bidan 10 11 21
Apoteker 5 3 8
Psikolog Klinis 1 1
Asisten Apoteker 9 2 1 12
Sanitarian 1 1 2
Nutrisionis 3 1 4
Radiografer 4 4 8
Perekam Medis 4 2 6
Teknis Elektromedis 2 2
14
Fisioterapis 1 1 2
Terapi Wicara 1 1
Okupasi Terapis 1 1
Asisten Anestesi 1 1
Fisikawan Medis 1 1
Arsiparis 1 1
15
BAB II
AGENDA AKTUALISASI
No Partus Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept
1 Spontan 8 1 4 13 8 7 11 10 11
2 SC 15 18 14 15 9 14 20 19 13
Berdasarkan tabel yang disajikan diatas, berikut adalah penjabaran dari setiap isu diatas
sebagai berikut :
1. Kurangnya pengetahuan ibu tentang teknik menyusui.
Kendala atau isu yang pertama adalah ibu belum mengetahui tentang teknik menyusui.
Menyusui adalah suatu proses alamiah, walaupun demikian dalam lingkungan kebudayaan kita
saat ini melakukan hal yang alamiah tidaklah selalu mudah sehingga perlu pengetahuan dan latihan
yang tepat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di negara berkembang menunjukkan bahwa
bayi yang tidak diberi Air Susu Ibu akan memiliki resiko 6-10 kali lebih tinggi meninggal pada
beberapa bulan pertama kehidupan. Hal ini akan berdampak meningkatnya Angka Kematian Bayi
(AKB). Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010 dijelaskan bahwa
67,5% ibu yang gagal memberikan ASI ekslusif kepada bayinya adalah kurangnya pemahaman
ibu tentang teknik menyusui yang benar, sehingga sering menderita puting lecet dan retak
(Riskesdas, 2010).
Keberhasilan menyusui harus diawali dengan kepekaan terhadap waktu yang tepat saat
pemberian ASI. Kegagalan dalam proses menyusui sering disebabkan karena timbulnya beberapa
masalah pada ibu dan bayi. Pada sebagian ibu yang tidak paham bagaimana teknik menyusui yang
18
benar dapat menjadi masalah dalam menyusui. Adapun masalah dalam menyusui adalah puting
susu lecet, payudara bengkak, abses payudara (mastitis) (Lismaysarah, 2013). Teknik menyusui
yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi
dengan benar (Suradi, 2004). Yang perlu diperhatikan dalam cara memberikan ASI kepada bayi
dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar.
Untuk mencapai keberhasilan menyusui diperlukan pengetahuan mengenai teknik-teknik
menyusui yang benar. Pengetahun dan sikap ibu menyusui tentang manajemen laktasi sangat
mempengaruhi ibu menyusui dalam pemberian ASI, dimana laktasi merupakan keseluruhan proses
menyusui mulai dari ASI diproduksi sampai proses bayi menghisap dan menelan ASI (Woja,
2018). Indikator dalam proses menyusui yang efektif meliputi posisi ibu dan bayi yang benar (body
position), perlekatan bayi yang tepat (latch), keefektifan hisapan bayi pada payudara (effective
sucking). Perilaku menyusui yang salah dapat mengakibatkan puting susu menjadi lecet, ASI tidak
keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjutnya atau enggan menyusui
(Proverawati, 2010).
3. Kurangnya pemahan ibu tentang pemenuhan nutrisi gizi seimbang ibu nifas
Kendala yang ketiga adalah kurang pahamnya ibu mengenai pemenuhan nutrisi gizi seimbang
ibu nifas dan menyusui. Masih banyak ibu yang mempercayai mitos bahwa ibu nifas dan menyusi
tidak boleh makan makanan yang “amis-amis” sepeti telur dan ikan karena akan membuat luka
“nyenyeh” atau tidak kering. Itu adalah pemahaman turun temurun yang sampai saaat ini masih
banyak diterapkan oleh ibu nifas atau post partum. Makan telur dan ikan justru dianjurkan untuk
dikonsumsi oleh ibu post partum karna mengandung protein tinggi yang baik untuk penyembuhan
luka post partum.
2. Penetapan Isu
Dari ketiga isu kontemporer yang sudah dipaparkan diatas, maka dilakukan analisis isu untuk
menentukan isu kontemporer yang akan diselesaikan dalam rancangan aktualisasi ini. Analisis
yang dilakukan dalam penetapan isu kontemporer ini menggunakan metode analisis Urgency,
Seriousness, growth (USG). Metode ini menentukan urutan prioritas masalah mana yang akan
diselesaikan dengan memberikan skor 1 – 5. Penjelasan dari pengertian urgency, seriousness, dan
growth dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia
serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang
menyebabkan isu tersebut
2. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan
penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau menimbulkan masalah
masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan
20
3. Growth
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani sebagai
mana mestinya.
Keterangan :
Apabila masalah mengenai kurangnya pengetahuan ibu tentang teknik menyusui yang
benar terus dibiarkan , maka akan menggangu dalam proses pemberian ASI pada bayi,
sehingga mengakibatkan gagalnya capaian pemberian ASI ekslusif.
21
3. Isu yang diangkat
Dari pemaparan tiga isu yang menjadi prioritas/sorotan diatas, sesuai dengan kondisi dan
tabel prioritas dengan analisis isu menggunakan metode USG dan berdasarkan skala prioritas dari
hasil analisis USG terkait masalah yang telah diangkat, disimpulkan bahwa masalah “Kurangnya
pengetahuan ibu tentang teknik menyusui” merupakan masalah yang penting karena terkait dalam
tercapainya pemberian ASI Ekslusif.
Analisis penyebab dari isu yang diangkat tersebut disampaikan dengan analisi Fish Bond
berikut:
4. Penetapan Judul
Berdasarkan penetapan isu prioritas menggunakan metode analisi isu USG yang telah
dipaparkan di atas, yaitu “Kurangnya pengetahuan ibu tentang teknik menyusui” dikarenakan
kurangnya sosialisasi yang efektif serta minimnya media edukatif. Mempertimbangkan hasil
uraian di atas, maka perlu adanya peningkatkan pengetahuan menggunakan media edukasi yang
efisien, efektif, simpel dan menarik untuk memudahkan bidan dalam memberikan edukasi
sehingga pengetahuan yang diberikan dapat tersampaikan dengan baik dan diterima dengan baik
serta maksimal oleh ibu. Salah satu media edukasi yang bisa digunakan sesuai kriteria yang
22
diharapkan adalah media edukatif leaflet.
Berdasarkan uraian di atas, penulis mempunyai gagasan pemecahan isu dengan judul
“Pemanfaatan Media Leaflet Dalam Upaya Meningkatkan Pengetahuan Ibu Tentang Teknik
Menyusui Di Bangsal Candi Gebang RSUD Prambanan Kabupaten Sleman”. Penulis memilih
media edukasi Leaflet karena media edukatif leaflet adalah salah satu bentuk media yang inovatif,
efisien, menarik, simpel, dan bisa dibawa pulang ibu untuk dibaca dirumah.
Setelah diperoleh judul yang paling sesuai, seperti yang telah dipaparkan, kemudian
dijabarkan ke dalam pemetaan kegiatan–kegiatan yang masing–masing dari kegiatan tersebut
terdapat beberapa sub kegiatan yang akan dilaksanakan oleh penulis. Kegiatan- kegiatan yang akan
dilakukan ini tidak lain adalah tugas kita ASN sebagai pelayan publik yang harus memberikan
pelayanan yang efisien, efektif dan prima kepada ibu. Namun karena kita masih dalam kondisi
Pandemi Covid-19 tentu saja pelaksanan kegiatan tetap memperhatikan protokol kesehatan sesuai
dengan levelnya. Dalam menjalankan kegiatan-kegiatan tersebut penulis perlu mendasarinya
dengan nilai-nilai dasar profesi PNS yang telah dipelajari, Nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut
tertuang dalam 5 dasar nilai yng sering disebut atau disingkat dengan istilah ANEKA, yang terdiri
dari :
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi unuk
memenuhi tanggungjawab yang menjadi amanahnya. Adapun dalam menjalalani nilai
akuntabilitas harus dengan cara menciptakan lingkungan yang akuntabel. Selain itu juga
harus menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam akuntabilitas, diantaranya adalah
tanggungjawab, kepemimpinan, transparansi, Integritas, keadilan, kepercayaan,
keseimbangan, kejelasan, konsistensi.
2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti semout adalah suatu sikap yang meninggikan bangsa sendiri,
sekaligus tidak meghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Namun secara luas yang
dimaksud dengan nilai Nasionalisme adalah merupakan sifat, pikiran dan perasaan anggota
satu bangsa yang menyatakan keterikatan, hubungan emosional dengan bangsa dan
negaranya, disertai harapan serta usaha agar bangsa dan negaranya mempunyai tempat
terhormat diantara negara dan bangsa lain.
3. Etika Publik
Etika Publik adalah refleksi tentang standar / norma yang menentukan baik atau buruk,
benar atau salah erilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
23
rangka menjalankan tanggungjawab pelaynan publik. Etika Publik bisa diartikan suatu
perbuatan yang dilaksanakan oleh ASN dalam menjalankan tugas pelayanan publik.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pemahaman konsep mengenai efektifitas, efisiensi, inovasi
dan mutu penyelenggaraan pemerintah. Disisi lain, mutu merupakan suatu kondisi dinamis
berkaitan dengan produk, jasa, manusia, dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi
harapan konsumen atau pengguna.
5. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah sikap dan perilaku untuk tidak mendukung adanya upaya untuk
merugikan keuangan negara dan perekonomian negara. Dengan kata lain, antikorupsi
merupakan sikap menentang terhadap adanya korupsi serta tindakan yang melawan hukum
yang nantinya akan merugikan rakyat, pemerintah dan negara.
1. Melakukan koordinasi dengan atasan dan rekan kerja tentang isu yang akan
diaktualisasikan selama habituasi di lingkungan kerja.
Sub kegiatan:
24
3. Melakukan pengkajian pengetahuan teknik menyusui ibu
Sub kegiatan :
a. Memberikan lembar soal pengetahuan teknik menyusui
b. Melakukan pengkajian kemampuan teknik menyusui ibu
c. Mendokumentasikan dan melakukan evaluasi hasil pengkajian
4. Memberikan sosialisasi tentang teknik menyusui yang benar kepada ibu dengan media
edukasi leaflet dan mendemonstasikan
Sub Kegiatan :
a. Menjelaskan maksud dan tujuan
b. Menyiapkan media edukasi
c. Melaksanakan konseling dan demonstrasi
d. Melakukan evaluasi
5. Melakukan pengkajian dan evaluasi ulang pengetahuan teknik menyusui ibu.
Sub Kegiatan :
a. Memberikan lembar soal pengetahuan teknik menyusui ibu
b. Melakukan pengkajian kemampuan teknik menyusui ibu
c. Mendokumentasikan dan melakukan evaluasi hasil pengkajian
B. Proses Aktualisasi
Proses aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS tentu harus mengedepankan nilai-nilai
yang terkandung didalamnya yang meliputi nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang telah dilaksanakan pada setiap kegiatan aktualisasi
penulis sebagai CPNS Pelaksana Bidan. Pelaksanaan aktualisasi yaitu pada tanggal 30 Oktober
2021 s.d 04 Desember 2021 di bangsal candi gebang RSUD Prambanan Kabupaten Sleman
dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
1. Melakukan koordinasi dengan atasan dan rekan kerja mengenai isu yang akan
diaktualisasikan
2. Membuat media pengkajian pengetahuan teknik menyusui dan media edukasi leaflet.
3. Melakukan pengkajian pengetahuan teknik menyusui ibu
4. Memberikan sosialisai tentang teknik menyusui yang benar dan mendemonstrasikan.
5. Melakukan pengkajian ulang pengetahuan teknik menyusui ibu
25
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
KEGIATAN 1
26
dapat dilakukan dengan mudah, hal tersebut dikarenakan
pembagian sistem kerja shift yang ada di RS, sehingga tidak
selalu bisa berjumpa dengan seluruh rekan kerja satu bangsal
dalam satu waktu.
Solusi Penulis melakukan koordinasi dengan rekan kerja secara
bertahap. Penulis memilih waktu pada saat operan jaga karena
pada saat operan jaga shift telah selesai bertugas dan shift yang
akan bertugas berkumpul untuk melakukan serah terima
laporan/tugas. Hal tersebut dilakuakn agar rekan kerja shift
yang telah selesai bertugas dan shift yang akan bertugas dapat
ikut dalam kegiatan koordinasi.
Daftar Lampiran 1. Foto Kegiatan
2. Laporan pelaksanaan kegiatan
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata
Pelatihan:
MANAJEMEN ASN :
Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan koordinasi dengan
atasan dan rekan kerja menjunjung tinggi profesionalitas dan akuntabilitas
dengan melaksanakan dan mengikuti arahan yang diberikan. Saya sebagai
CPNS Bidan Terampil dalam melakukan kegiatan kordinasi dengan atasan
dan rekan kerja harus memberikan penjelasan rancangan kegiatan dengan
jelas, agar semua bisa memahami dan satu menempuh satu tujuan bersama.
PELAYANAN PUBLIK
Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan koordinasi dengan
atasan dan rekan kerja untuk membahas isu yang akan diaktualisasikan agar
bisa lebih fokus dalam melakukan kegiatan sehingga pelayanan publik yang
dilakukan menjadi lebih efektif dan efisien.
WHOLE OF GOVERNMENT
Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan konsultasi dan
koordinasi dengan atasan dan rekan kerja membahas isu yang akan
diaktualisasikan di lingkungan kerja. Bekerjasama dengan atasan dan rekan
kerja dalam pelaksanaan aktualisasi agar setiap kegiatan bisa berjalan
dengan lancar demi kepentingan bersama.
27
Sub Kegiatan 1.1 : Melakukan koordinasi dengan atasan rekan kerja
Keterkaitan Substansi Mata Diklat :
AKUNTABILITAS
Transparansi : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan
koordinasi dengan atasan dan rekan kerja harus menjujung tinggi
keterbukaan/transparan terhadap kegiatan yang akan dilaksanan dan hasil
yang diperoleh dari koordinasi.
Tanggung jawab : Saya sebagai CPNS bidan terampil harus melaporkan/
mengkonsultasikan apa yang telah saya peroleh sebagai bentuk
pertanggungjawaban dari CPNS kepada atasan.
Kepercayaan : Saya sebagai CPNS bidan terampil dalam melakukan
koordinasi dengan mentor sembari membina hubungan saling percaya
sehingga koordinasi bisa berjalan lebih baik karena adanya trust.
Konsistensi : Saya sebagai CPNS bidan terampil dalam melakukan
konsultasi dengan rekan kerja harus selalu konsisten dengan apa yang
disampaikan agar semua mendapatkan kejelasan dan informasi yang sama.
NASIONALISME
Musyawarah : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan
koordinasi dengan cara musyawarah sesuai dengan sila ke 4 pancasila yaitu
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan, agar hasil koordinasai yang diperoleh adalah
hasil keputusan bersama demi kepentingan bersama.
Kerjasama : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan
koordinasi dengan mentor merupakan perwujudan suatu kerjasama antar
pelayan publik untuk mewujudkan tujuan bersama pula yaitu bersama-sama
mendiskusikan tentang kegiatan untuk pelayanan yang lebih baik.
Ketuhanan : Saya sebagai CPNS bidan terampil dalam melakukan
koordinasi dengan mentor dan rekan kerja selalu diawali dengan berdoa
bersama kepada tuhan YME agar harapannya kegiatan dapat berjalan
dengan lebih lancar.
Mementingkan kepentingan publik : Saya sebagai CPNS bidan terampil
dalam melakukan koordinasi dengan mentor dan rekan kerja bertujuan
untuk demi mementingkan kepentingan publik, dalam konteks ini adalah
pasien ibu nifas.
ETIKA PUBLIK
Sopan dan Santun : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan
koordinasi dengan atasan dan rekan kerja selalu mengedepankan sikap
sopan dan santun serta memperhatikan etika yang berlaku.
Cermat : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan koordinasi
28
baik dengan rekan kerja maupun atasan salalu bersiap dan cermat dalam
setiap kegiatan agar tidak ada saran dan masukan hasil koordinasi yang
terlewat.
Profesioanl : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan
koordinasi baik dengan rekan kerja maupun atasan selalu bersikap
profesional agar kegiatan berjalan dengan baik.
Tanpa tekanan : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan
koordinasi baik dengan rekan kerja maupun atasan berada dalam posisi
tanpa tekanan dari siapapun, semua berjalan sesuai dengan arahan dan
masukan baik demi kelancaran kegiatan.
KOMITMEN MUTU
Disiplin : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan koordinasi
dengan atasan dan rekan kerja harus selalu disiplin. Melakukan koordinasi
secara langsung sehingga lebih efektif dan efisien.
Berkomitmen Mutu : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam
melakukan koordinasi dengan atasan dan rekan kerja mengedepankan
komitmen mutu kegiatan, fokus dan selalu serius, agar kegiatan ini bisa
terlaksana dengan maksimal.
Kesopanan : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan
koordinasi baik dengan rekan kerja maupun atasan selalu mengedepankan
sikap dan perkataan yang sopan agar rekan kerja dan atasan merasa
dihargai.
Kenyamanan : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan
koordinasi baik dengan rekan kerja maupun atasan senantiasa
memperhatikan kenyamanan kegiatan, yaitu memilih momen saat operan
jaga sehingga tidak menghambat aktifitas/kepentingan lain.
ANTI KORUPSI
Kerja Keras : Saya Sebagai CPNS Bidan dalam melakukan koordinasi
dengan atasan dan rekan kerja selalu bersunggung-sungguh dan bekerja
keras, agar tercapai hasil ayng maksimal denga batas agenda waktu yang
sudah direncanakan.
Jujur : Saya sebagai CPNS Bidan dalam melakukan koordinasi harus selalu
jujur dengan hasil koordinasi yang diperoleh, membuat laporan sesuai
dengan apa yang sudah menjadi keputusan bersama.
Berani : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan koordinasi
baik dengan rekan kerja maupun atasan harus dengan sikap berani agar
penyampaian rancangan kegiatan tersampaikan dengan baik.
Disiplin : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan koordinasi
baik dengan rekan kerja maupun atasan selalu disiplin dalam hal waktu dan
penyampaian segala keperluan koordinasi.
29
Sub Kegiatan 1.2 : Meminta saran dan masukan
Keterkaitan Substansi Mata Diklat :
AKUNTABILITAS
Tanggung jawab: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam meminta
saran dan masukan kepada atasan harus bertanggung jawab sehingga
mendorong komunikasi yang lebih baik.
Melaporkan : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil selalu membuat
pelaporan pertanggungjawaban dari setiap kegiatan yang dilakukan
termasuk melaporkan hasil saran dan massukan dari rekan kerja mauppun
atasan.
Kejelasan : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil selalu memastikan lagi
kejelasan setiap saran dan masukan yang diterima agar tidak terjadi
kesalahan.
Kepercayaan : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil meminta saran dan
masukan dari atasan dan rekan kerja harus percaya bahwa saran dan
masukan yang diberikan itu untuk kelancaran kegiatan.
NASIONALISME
Musyawarah: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil meminta saran dan
masukan kepada atasan menunjukkan bahwa dirinya menerapkan nilai
musyawarah untuk mencapai mufakat. Hal ini sesuai dengan Pancasila sila
ke-4. Sehingga saran dan masukan yang diperoleh merupakan hasil
keputusan bersama demi kepentingan bersama.
Kerjasama : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil meminta saran dan
masukan dari atsan dan rekan kerja merupakan bentuk dari kerjasama demi
kepentingan bersama.
Mementingkan kepentingan publik : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil
meminta saran dan masukan dari atasan dan rekan kerja harus bertujuan
yang sama yaitu untuk mementingkan kepentingan bersama.
ETIKA PUBLIK
Taat dan patuh: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil taat dan patuh
pada saran dan hasil persetujuan atasan serta rekan keja. Hal ini sesuai
dengan kode etik PNS.
Hormat : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan kegiatan
smemnta saran dan masukan selalu mengedepankan sikap hormat baik
dengan atasan maupun rekan kerja.
Cepat : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil meminta saran dan masukan
dari atasan dan rekan kerja harus cepat dan tepat agar kegiatan segeran bisa
terlaksana sesuai dengan jadwal yang surah direncanakan.
KOMITMEN MUTU
Efektif: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil meminta saran dan masukan
dari atasan sehingga kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya menjadi
30
lebih efektif.
Cermat : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil mencatatan dan memastikan
masukan dan saran dari atasan dan rekan kerja secara cermat agar tidak
terjadi kesalahan.
Jaminan mutu : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil meminta saran dan
masukan dari atasan dan rekan kerja menjamin mutu dari setiap saran dan
masukan yang diterima.
ANTI KORUPSI
Jujur: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil harus berkata jujur dalam
meminta saran dan masukan kepada atasan serta melaporakn setiap saran
dan masukan yang diperoleh dengan jujur dan apa adanya.
Disiplin : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil meminta saran dan masukan
dari atasan dan rekan kerja selalu disiplin dengan kontrak waktu diskusi
yang telah disepakati.
Berani : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil meminta saran dan masukan
dari atasan dan rekan kerja harus mempunyai sikap berani dalam
menyanggah atau mempertimbangkan hasil masukan.
AKUNTABILITAS
Tanggung jawab: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil harus selalu
bertanggung jawab dalam dalam setiap tahap kegiatan dibuktikan dengan
membuat laporan hasil koordinasi.
Kejelasan : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam membuat laporan
harus jelas dan sesuai dengan hasil yang diperoleh.
Konsistensi : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam membuat laporan
harus konsisten dalam penggunaan aturan yang sudah ada.
NASIONALISME
Cinta Tanah Air : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil membuat laporan
hasil koordinasi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, hal
ini membuktikan adanya rasa cinta tanah air dengan menjunjung tinggi
bahasa Indonesia.
Semangat : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil sesalu bersikap semangat
dalam setiap kegiatan termasuk dalam membuat laporan hasil kegiatan, agar
hasil yang diperoleh selalu maksimal.
ETIKA PUBLIK
Cermat: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil saat membuat laporan hasil
koordinasi harus cermat agar mendapatkan laporan yang rinci. Hal ini
sesuai kode etik PNS sehingga tidak ada hasil koordinasi yang terleawatkan.
Hormat : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil saat membuat laporan selalu
31
menghargai dan menghormati hasil koordinasi yang sudah dilakukan
sehingga tidak ada miss komunikasi.
Jujur : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam membuat laporan harus
jujur dengan hasil laporan yang telah disusun.
KOMITMEN MUTU
Efektif dan efisien : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil harus membuat
laporan secara efektif dan efisien supaya apa yang dilaporkan dapat
diterima dengan mudah dan tidak bertele-tele namun syarat akan makna.
Cermat : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil selalu melakukan kegiatan
secara cermat terutama dalam membuat laporan karna akan
dipertanggungjawabkan.
Jaminan mutu : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam membuat
laporan harus menejamin mutu dari laporan yang telah dibuat.
ANTI KORUPSI
Jujur : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil membuat laporan secara jujur
sesuai dengaan hasil koordinasi bersama dan tidak melakukan manipulasi
hasil koordinasi yang dilaporkan.
Disiplin : Saya sebagai Bidan Terampil dalam membuat laporan kegiatan
hasil koordinasi harus selalu disiplin sehingga semua target kegiatan bisa
berjalan dengan lancar.
Mandiri : Jaminan mutu : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam
membuat laporan harus mandiri dan bertanggungjawab atas tugas yang
telah diberikan.
33
BUKTI KEGIATAN 1
Melakukan Koordinasi Dengan Atasan Dan Rekan Kerja Tentang Isu Yang Akan
Diaktualisasikan Selama Habituasi Di Lingkungan Kerja
35
LAPORAN KEGIATAN 1
Peserta CPNS, atasan dan rekan kerja seluruh bidan Bangsal Candi
Gebang
Rincian Kegiatan a. Melakukan konsultasi dengan atasan dan rekan kerja
b. Meminta saran dan masukan
c. Membuat laporan hasil koordinasi
Catatan Hasil Kegiatan Kegiatan koordinasi dengan atasan dan rekan kerja tentang isu
yang dilakukan akan diaktualisasikan selama habituasi di
lingkungan kerja dilakukan selama 3 hari pada setiap
pergantian shift dinas jaga.
a. Melakukan konsultasi dengan atasan dan rekan kerja
terkait kegiatan yang akan dilakukan memperoleh hasil
dukungan penuh dari atasan dan rekan kerja. Atasan dan
rekan kerja bersedia untuk bekerjasama demi kelancaran
kegiatan tersebut.
b. Kegiatan meminta saran dan masukan memperoleh saran
dan masukan yaitu kegiatan ini dilaksanakan saat kondisi
ibu mulai stabil agar ibu bisa maksimal dalam rangkaian
kegiatan yang akan diberikan.
c. Kegiatan membuat laporan hasil koordinasi terlaksana
dengan adanya bukti laporan kegiatan dan foto kegiatan
atas persetujuan mentor.
Mengetahui, Sleman, 02 November 2021
Mentor Peserta
36
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
KEGIATAN 2
Output :
Terciptanya media pengkajian pengetahuan teknik
menyusui dan media edukasi yang menarik. Kegiatan ini
dilaksanan selama kurang lebih enam hari.
Bukti Fisik :
Hard file media pengkajian pengetahuan teknik ibu
menyusui dan leaflet yang sudah tercetak.
Tanggal 03 November 2021 s/d 9 November 2021
Tingkat Capaian Berhasil 100% dilihat dari beberapa indikator, antara lain :
1. Memperoleh materi yang akan digunakan untuk
membuat media edukasi dan pengkajian.
2. Memperoleh persetujuan dari mentor mengenai desai
media penkajian dan desain media edukasi.
3. Media edukasi
37
Hambatan Dibutuhkan kreatifitas dalam membuat media agar
lebih menarik.
Antrian di tempat percetakan.
Solusi Mencari referensi desai leafalet
Mencari tempat percetakan lain
Manajemen ASN
Saya sebagai CPNS Bidan Terampil melaksanakan kegiatan pembuatan media
edukasi dan lembar pengkajian pengetahuan selalu secara terstruktur dan
menarik dengan tujuan agar mudah dipahami oleh pembaca. Bidan dalam
pelaksanaan kegiatan pembuatan media edukasi, membuat media yang menarik
dan mudah dipahami agar dapat meningkatkan minat baca pasien. Selalu
bertanggungjawab dengan bahn dan materi yang akan disajikan.
Pelayanan Publik
Saya sebagai CPNS Bidan Terampil melaksanakan kegiatan pembuatan media
edukasi dan lembar pengkajian pengetahuan bisa menjadi sarana untuk
mempermudah mensosialisasikan kegiatan. Pembuatan media edukasi yang
inovatif, menarik dan komunikatif merupakan bentuk kegiatan yang
mendukung upaya pelayanan publik yang lebih baik kepada pasien.
WHOLE OF GOVERMENT
Saya sebagai CPNS Bidan Terampil melaksanakan kegiatan pembuatan media
edukasi dan lembar pengkajian pengetahuan bekerja sama dengan tim
percetakan guna menghasilkan media edukasi yang berkualitas sehingga dapat
bermanfaat untuk masyarakat.
AKUNTABILITAS
Tanggung jawab : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam menyiapkan
materi untuk media edukasi, dan lembar pengkajian pengetahuan harus
38
mengumpulan dan mencari materi yang dapat dipertanggungjawabkan dan
dari sumber atau referensi yang dapat dipercaya.
Kejelasan: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam menyiapkan bahan dan
materi harus berasal dari sumber yang jelas sehingga tidak terjadi pemberian
inforamsi yang salah.
Percaya : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam menyiapkan bahan dan
materi harus berasal dari sumber yang dapat dipercaya sehingga jelasa
keberanarnnya.
NASIONALISME
Musyawarah: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil bermusyawarah dengan
rekan kerja dalam menyiapkan materi dan bahan untuk membuat leaflet dan
lembar pengkajian pengetahuan. Hal ini sesuai dengan Pancasila sila ke-4
sehingga materi yang diperoleh beragam dan memupuk rasa kebersamaan
dengan rekan kerja.
Bekerjasama : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam mencari bahan dan
materi selalu bekerjasama dengan rekan kerja agar mendapatkan sumber yang
beragam.
Bersemangat : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam mencari bahan dan
materi harus selalu bersemangat agar diperoah data yang maksimal.
ETIKA PUBLIK
Cermat: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil harus cermat dalam menyiapkan
bahan materi. Hal ini sesuai dengan kode etik PNS.
Sopan dan santun : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam mencari materi
dan bahan memperhatikan etika sopan dan santun, sehingga mendapatkan
materi sesuai yang diharapkan.
KOMITMEN MUTU
Inovasi: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil membuat media edukasi berupa
leaflet yang menarik merupakan wujud dari inovasi kegiatan yang diharapkan
dapat memberikan kemanfaatan yang lebih untuk pasien.
Efektif dan efisien : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam mencari materi
untuk bahan pengkajian pengetahuan dan leaflet harus yang efektif dan efisien
serta memperhatikan kaidah pembuatan leaflet.
Jaminan Mutu : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam mencari bahan
dan materi harus memperhatikan jaminan mutu yang diperolah dari
sumbernya.
ANTI KORUPSI
Jujur: Saya sebagai CPNS bidan Terampil harus jujur dalam menyajikan
materi agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.
Berani : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil harus berani mengeksplor
sumber-sumber pengetahuan yang terbaru sehingga bisa memberikan materi
yang up to date namun tetap dari sumber yang terpercaya.
Tanggunbg jawab : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam mencari bahan
39
dan materi harus bertanggungjawa dengan data yang diperoleh
AKUNTABILITAS
Bertanggungjawab: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil membuat design
leaflet dan lembar pengkajian pengetahuan dengan penuh tanggungjawab
sesuai dengan peraturan yang ada.
Dipercaya : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam membuat media
pengkajian pengetahuan dan media edukatif harus sesuai dengan materi
sehingga materi yang disampaikan dapat dipercaya.
Kejelasan : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam membuat media
pengkajian pengetahuan dan media edukasi harus jelas sehingga maknanya
dapat diterima dengan jelas oleh pasien.
NASIONALISME
Musyawarah: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam membuat leaflet
dan lembar pengkajian pengetahuan harus melakukan musyawarah dengan
teman sejawat. Hal ini sesuai dengan Pancasila sila ke-4.
Cinta Tanah Air : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam membuat
media edukasi dan pengkajian pengetahuan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar, hal ini membuktikan sikap rasa cinta tanah air.
Mandiri : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil membuat design leaflet dan
lembar pengkajian pengetahuan secara mandiri.
ETIKA PUBLIK
Taat dan patuh: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil harus taat dan patuh
pada aturan pembuatan leaflet dan lembar pengkajian pengetahuan sehingga
semua materi dapat di jelaskan dengan baik.
Sopan dan santun : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil harus
mengedepankan sikap sopan dan santun dalam pembuatan media edukasi
dan pengkajian pengetahuan, supaya tidak ada hal-hal yang menyinggung dan
merugikan siapapun kedepannya.
Memberikan info yang benar : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil
membuat design leaflet dan lembar pengkajian pengetahuan hrus
memberikan informasi yang benar.
KOMITMEN MUTU
Inovasi: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil membuat media edukasi
berupa leaflet yang menarik merupakan bentuk inovasai guna memperbaiki
layanan kepada pasien.
Komitmen : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam membuat media
leaflet dan pengkajian pengetahuan selalu komit dengan kaidah-kaidah atau
40
aturan-aturan yang ada.
Jaminan mutu : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil membuat media
edukasi berupa leaflet memperhatikan jaminan mutunya.
ANTI KORUPSI
Jujur: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil saat membuat leaflet dan lembar
pengkajian pengetahuan harus jujur dan amanah dalam pembuatan media
edukasi.
Berani : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam membuat media harus
punya sikap berani dalam mengeksplor pengetahuan dan sumber-sumber
pengetahuan agar lebih beragam.
Mandiri : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil membuat media edukasi
berupa leaflet harus dilakukan secara mendiri agarbbisa lebih
dipertanggungjawabkan.
NASIONALISME
Musyawarah: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil melakukan konsultasi
kepada atasan menunjukkan bahwa saya menerapkan nilai musyawarah
untuk mencapai mufakat. Hal ini sesuai dengan Pancasila sila ke-4 agar
keputusan yang diperoleh merupakan hasil kepurusan bersama demi
kepentingan bersama.
Cinta Tanah Air : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukam
konsultasi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar hal itu
membuktikan bentu rasa cinta kepada tanah air.
Kepemimpinan : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan
konsultasi harus menghagai kepemimpinan mentor dan atasan.
ETIKA PUBLIK
Taat dan patuh: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil taat dan patuh pada
saran dan hasil konsultasi dengan atasan. Hal ini sesuai dengan kode etik
PNS.
Hormat : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam berkonsultasi
41
mengedepankan sikap hormat kepada atasan agar atasan tetap merasa
dihargai.
Cermat : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan konsultasi
dengan atasan harus memperhatikan dan mencatat dengan cermat hassil
konsultasi.
KOMITMEN MUTU
Efektif: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil melakukan konsultasi dengan
atasan supaya kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya menjadi lebih
efektif.
Komitmen : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan
konsultasi harus berkomintmen dengan hasil konsultasi yang sudah
disepakati bersama demi kepntingan bersama.
Kejelasan : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan konsultasi
harus mendapatkan hasil konsultasi yang memang sudah jelas agar bisa
segera ditindak lanjut masukan yang diberikan.
ANTI KORUPSI
Jujur: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil harus berkata jujur dalam
melakukan konsultasi kepada atasan.
Berani : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan konsultasi
selalu mengedepankan sikap berani dalam berkoordinasi dan konsultasi, agar
gagasan yang dipunya juga bisa tersampaikan.
Mementingkan kepentingan bersama : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil
dalam melakukan konsultasi harus sepakat bahwa tujuan nya harus demi
kepentingan bersama/umum.
AKUNTABILITAS
Bertanggungjawab: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil bertanggungjawab
mencetak leaflet dan lembar pengkajian pengetahuan untuk kelancaran
kegiatan.
Transparansi : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam mencetak media
pengkajian pengetahuan dan media edukasi transparan dengan biaya yang
digunakan.
Konsisten : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam mencetak media
pengkajian pengetahuan dan media edukasi harus selalu konsisten dengan
kulaitas yang dihasilakan.
NASIONALISME
Musyawarah: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam mencetak leaflet
dan lembar pengkajian pengetahuan harus melakukan musyawarah dengan
42
teman sejawat dan atasan. Hal ini sesuai dengan Pancasila sila ke-4.
Semangat : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil harus selalu bersemangat
dalam setiap rangkaian kegiatan termasuk dalam kegiatan mencetah media
yang telah di buat.
ETIKA PUBLIK
Taat dan patuh: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil harus taat dan patuh
pada atasan dalam mencetak leaflet dan lembar pengkajian pengetahuan
sehingga semua materi dapat di jelaskan. Hal ini sesuai kode etik PNS.
Berhasil Guna : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil mencetak media edukasi
dan pengkajian mempunyai tujuan agar media yang tercipta mempunyai daya
guna yang maksimal untuk kelancaran kegiatan.
Cepat : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam mencetak leaflet dan
lembar pengkajian pengetahuan harus dilakukan sesegera mungkin/cepat-
cepat mengingat percetakan banyak antrian.
KOMITMEN MUTU
Inovasi: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil membuat media edukasi leaflet
merupakan kegiatan yang inovatif untuk memperbaharui media yang
digunakan untuk memberikan pendidikan kesehtan kepada pasien.
Cermat : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam mencetak media yang
dibutuhkan secara cermat agar tidak ada yang sia-sia.
Teliti : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam mencetak media edukatif
dan pengkajian pengetahuan harus teliti sehingga tidak ada kesalahan dalam
percetakan.
ANTI KORUPSI
Jujur: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil saat mencetak leaflet dan lembar
pengkajian pengetahuan harus jujur dan amanah.
Disiplin : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam mencetak media yag
sudah disiapkan harus disiplin dalam target waktu supaya bisa selesai dicetak
teapat waktu dan bisa segera digunakan.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh CPNS dalam pelaksanaan kegiatan ini
: Berdasarkan pengalaman penulis selama proses aktualisasi CPNS sebagai bidan
terampil di RSUD Prambanan diketahui bahwa dalam hal mencari materi tentang
teknik menyusui CPNS harus teliti dan jujur sehingga dalam pembuatan media
edukasi dapat menghasilkan media yang berkualitas dan bermutu. Harus cermat
dalam memilah sumber yang jelas keabsahanya sehingga materi yang diperoleh jelas
kebenarananya. Dan juga dalam pembuatan media edukasi CPNS harus menerapkan
nilai etika publik dan komitemen mutu sehingga hasil media yang diperoleh bisa
maksimal dimanfaatkan untuk kepentingna pasien. CPNS harus mempunyai kreatifitas
43
tinggi dan mengekspor pengetahuan yang bergam guna mencipakan media yang
menarik dan berdaya guna.
Disetuju oleh :
Mentor
45
BUKTI KEGIATAN 2
Membuat media pengkajian pengetahuan teknik menyusui ibu dan media edukasi leaflet
Sub Kegiatan 2 : Membuat Media Pengkajian Pengetahuan Teknik Menyusui Ibu Dan
Media Edukasi Leaflet
46
Gambar 12. Foto Membuat Media Edukasi Leaflet
Sub Kegiatan 4 : Mencetak Media Pengkajian Pengetahuan Teknik Menyusui Ibu Dan
Media Leaflet
49
LAPORAN KEGIATAN 2
Peserta CPNS, Atasan dan rekan kerja seluruh bidan Bngsal Candi
Gebang
Rincian Kegiatan Menyiapkan materi dan bahan
Membuat media pengkajian pengetahuan teknik
menyusui ibu dan media leaflet
Berkonsultasi dengan mentor
Mencetak media pengkajian pengetahuan teknik
menyusui ibu dan media leaflet
Catatan Hasil Kegiatan Kegiatan membuat media pengkajian pengetahuan teknik
menyusui ibu dan media edukasi leaflet sampai dengan
tercetaknya media dilakukan dalam waktu 6 hari yaitu
tanggal 03 November 2021 sampai dengan tanggal 09
November 2021.
a. Kegiatan menyiapkan materi dan bahan dilakukan
selama dua hari karna perlu menyiapkan bahan dan
materi dari sumber yang terpercaya. Penulis berhasil
memperoleh sumber-sumber yang terpercaya dalam
menyiapkan bahan materi edukasi dan pengkajian
b. Kegiatan membuat media pengkajian pengetahuan
teknik menyusui ibu dan media leaflet memakan waktu
kurang lebih selama dua hari, penulis mencari referensi
tentang desain leaflet yang menarik. Kemudian
mendesai dengan menggunakan Software CorelDraw.
c. Setelah selesai mendesain leaflet, penulis melakukan
konsultasi dengan mentor terkait desain media yang
telah dibuat, dan penulis memperoleh persetujuan dari
50
mentor.
d. Setelah mendapat persetujuan desain media yang
dibuat penulis mencetak media pengkajian
pengetahuan teknik menyusui ibu dan media leaflet di
percetakan yang terpercaya.
Mengetahui, Sleman, 09 November 2021
Mentor Pererta
51
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
KEGIATAN 3
Output :
Terlaksananya pengkajian pengetahuan teknik menyusui ibu.
Kegiatan ini dilakukan selama 20 hari.
Bukti Fisik :
Foto kegiatan
Laporan kegiatanLaporan kegiatan
Tanggal
10 November 2021 s/d 04 Desember 2021
52
salah.
c. Setelah kedua kegiatan itu dilakukan lalu penulis
mendokumentasikan dan melakukan evaluasi hasil pengkajian yang
telah dilakukan dengan merekap hasil pengkajian.
Hambatan Pada saat penulis melakukan pengkajian pada ibu nifas tidak dapat
dilaksanakan dengan mudah dan harus terjeda karena pada saat
pelaksanaan pengkajian bayi menangis.
Solusi Penulis mempersilahkan ibu untuk menyusui dan menenangkan
bayinya terlebih dahulu. Setelah bayi tenang penulis melanjutkan
pengkajian kepada ibu.
Daftar lampiran
1. Laporan kegiatan
2. Lembar persetujuan
3. Lembar pengkajian pengetahuan teknik menyusui ibu
4. Lembar pengkajian kemampuan teknik menyusui ibu
5. Foto Kegiatan
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/ Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan:
MANAJEMEN ASN
Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan pengkajian pengetahuan
teknik menyusui ibu dilakukan secara profesional, tidak membeda-bedakan,
mengedepankan akuntabiitas sehingga semua kegiatan yang dilakukan dapat
dipertanggungjawabkan.
PELAYANAN PUBLIK
Saya sebagai CPNS Bidan Terampil melaksanakan kegiatan pengkajian
pengetahuan teknik menyusui ibu yang ramah dan menyenangkan, sehingga pasien
tetap merasa nyaman dan paham akan tujuan dari kegiatan tersebut.
WHOLE OF GOVERMENT
Saya sebagai CPNS Bidan Terampill pada saat melakukan pengkajian pengetahuan
teknik menyusui ibu berkoordinasi dengan teman kerja agar proses berjalan dengan
lancar sesuai dengan rencana.
53
Sub Kegiatan 3.1 : Memberikan lembar soal pengetahuan teknik menyusui ibu.
Keterkaitan Substansi Mata Diklat :
AKUNTABILITAS
Transparan : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam memberikan lembar
soal kepada ibu harus dengan jelas dan transparan dan melakukan sesuai dengan
apa yang dijelaskan.
Tanggungjawab : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam memberikan
lembar soal pengkajian harus bertanggungjawab terhadap pasien dengan
kegiatan yang akan dilakukan.
Konsisten : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam memberikan lembar soal
kepada ibu harus selalu konsisten.
NASIONALISME
Musyawarah: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam memberikan lembar
soal pengkajian mengedepankan sikap musyawarah dengan pasien agar
dimengerti dan diterima dengan baik oleh pasien. Hal ini sesuai dengan Pancasila
sila ke-4 sehingga pasien memahami tujuan dari kegiatan yang akan dilakukan.
Cinta tanah Air : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam memberikan lembar
soal pengkajian dilakukan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini
menunjukan rasa cinta terhadap tanah air.
Tidak diskriminatif : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam memberikan
lembar soal pengkajian tidak berlaku diskriminatif antara pasien satu dan yang
lainnya, semua diperlakukan dengan sama.
ETIKA PUBLIK
Sopan dan Santun : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam memberikan
lembar soal pengkajian kepada ibu dilakukan dengan sopan dan santun serta
menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan diterima oleh ibu. Menjelasakan
dengan teliti dan cermat setiap maksud dan tujuan.
Hormat : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam memberikan lembar soal
pengkajian mengedepaknan bahasa dan sikap homat kepada pasien, agar pasien
merasa dihargai.
Tanpa tekanan : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam memberikan lembar
soal kepada ibu harus bersikap yang baik dan tanpa memberikan tekanan kepada
ibu nifas.
KOMITMEN MUTU
Efektif dan efisien : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam memberikan
lembar soal pengkajian dilakukan dengan bahasa yang efisien dan efektif, sehingga
tidak berbelit dan tidak panjang lebar akan tetapi tersampaikan maksud dan
tujuannya.
Cermat : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam memberikan lembar soal
pengkajian harus cermat agar dapat diterima oleh pasien dengan jelas.
Jaminan Mutu : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam memberikan lembar
soal kepada ibu harus menjamin mutu dari soal yang diberikan.
54
ANTI KORUPSI
Jujur: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil saat memberikan lembar soal
pengkajian harus jujur dan amanah sesuai yang sudah dipersiapkan.
Kerja Keras : Saya sebagai CPNS Bidan terampil selalu bekerja keas dalam setiap
tahapan kegiatan agar diperoleh hasil yang maksimal.
Mandiri : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam memberikan lembar soal
kepada ibu harus dilakukan secara mandiri.
AKUNTABILITAS
Transparansi : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan kegiatan
pengkajian dilakukan secara transparan agar hasil yang diperoleh dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Dipercaya : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan pengkajian
harus dapat dipercaya dengan hasil yang diperoleh.
Dipertanggungjawabkan : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam
melakukan pengkajian harus dapat dipertanggungjawabkan setiap penilaian
yang diberikan, agar hasil yang didapat digunakan sebagaimana mestinya.
Keadilan : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan kegiatan
pengkajian dilakukan secara adil agar diperolah data yang valid.
NASIONALISME
Menghormati : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan
pengkajian kemampuan teknik menyusui ibu harus memperhatikan,
menghormati dan menjaga privasi dan kenyamanan ibu. Tidak membeda-
medakan atau menerapkan persamaan derajad dalam menjalankan pengkajian.
Kesetaraan : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam menyiapkan alat dan
bahan yang akan digunakan menerapkan kesetaraan antar setiap pasien baik
kelas 2 maupun kelas 3.
Tidak diskriminatif : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan
pengkajian tidak berlaku diskriminatif kepada pasien, semua dikaji sesuai
dengan kenyataan yang ada.
ETIKA PUBLIK
Sopan dan santun : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan kegiatan
pengkajian selalu dengan sikap sopan dan santun, tidak menghakimi dan
menghargai pasien.
Profesional : Saya sebagaiCPNS Bidan Terampil dalam melakukan kegiatn
pengkajian pengetahuan ibu harus bersikap profesional.
Tanpa tekanan : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan kegiatan
pengkajian dilakukan kepada ibu dengan tidak memberi tekanan.
55
KOMITMEN MUTU
Efektif dan efisien : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan
pengkajian menggunakan lembar pengkajian yang sudah di sediakan, sehingga
kegiatan pengkajian bisa berjalan dengan efektif dan efisien.
Disiplin : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan pengkajian harus
disiplin waktu dan disiplin dalam pengisian, supaya semua berjalan dengan
lancar.
Inovasi : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan kegiatan
pengkajian merupakan sebuah inovasi.
ANTI KORUPSI
Jujur : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan pengkajian
dilakukan penilaian secara jujur dan tidak memanipulasi data, sehingga hasilnya
dapat dipercaya dan tidak merugikan pihak manapun, baik bidan maupun ibu.
Tegas : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan pengkajian harus
bersikap tegas dalam penilaian pengkajian agar hasil yang diperoleh mempunyai
nilai manfaat maksimal.
AKUNTABILITAS
Bertanggungjawab : Saya sebagai CPNS Bidan terampil selalu
bertanggungjawab dalam kegiatan yang telah dilakukan, menyajikan hasil
dokumentasi sesuai dengan apa yang dikerjakan dan didapatkan. Bekerja keras
dan maksimal pada setiap tahapan kegiatan.
Transparan : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam mendokumentasikan
dan mengevaluai hasil pengkajian harus transparan dan tidak ada yang
dimanipulasi hasilnya, agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Kepercayaan : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam mendokumentasikan
dan mengevaluai hasil pengkajian harus menjamin kepercayaan pihak-pihak
yang terlibat.
NASIONALISME
Ikhlas : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melaksanakan tugas dan
kegiatan harus dilandasi rasa ikhlas tanpa adanya rasa dibebani sehingga
pelaksanaan kegiatan dapat berjalan lancar.
Kerjasama : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan kegiatan
pendokumentasian dan evaluasi tentu saja selalu bekerjasama dengan rekan kerja
dan pasien itu sendiri.
Kemanusaian : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam mendokumentasikan
dan mengevaluai hasil pengkajian harus memperhatikan hasil dokumentasi yang
diambil, harus tetap memperhatikan dan menjunjung tinggi kemanusiaan.
56
ETIKA PUBLIK
Cermat dan teliti : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam menyajikan hasil
evaluai pengkajian dengan cermat, teliti dan rapi sesuai dengan format yang sudah
ditetapkan. Menggunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti. Melakukan
pelaporan dengan sopan dan santun serta bersedia menerima masukan dan saran.
Hormat : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan evaluasi dan
pendokumentasikan harus selalu mengedepankan sikap hormat kepada rekan kerja
maupun pasien.
KOMITMEN MUTU
Efektif dan efisien : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam membuat evaluasi
hasil pengkajian secara cermat, efektif dan efisien, tidak berbelit tetapi syarat akan
makna. Disiplin waktu dalam melakukan pendokumentasian agar setiap kegiatan
berjalan dengan lancar sesuai dengan target.
Disiplin : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam membuat evaluasi dan
dokumentasi hasil pengkajian harus disiplin waktu agar tidak hilang atau kurang.
Berdaya guna : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam mendokumentasikan
dan mengevaluai hasil pengkajian harus jelas berdaya guna agar benar-benar bisa
dimanfaatkan.
ANTI KORUPSI
Jujur : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam dalam proses evaluai pengkajian
dan dokumentasi harus dengan jujur sesuai dengan data yang diperoleh.
Kerja keras : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil selalu bekerja keras dalam
setiap tahapan kegiatan agar diperoleh hasil yang maksimal.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh CPNS dalam pelaksanaan kegiatan ini :
Berdasarkan pengalaman penulis selama proses aktualisasi CPNS sebagai bidan terampil
di RSUD Prambanan pada kegiatan pengkajian pengetahuan teknik menyusui ibu ini
merupakan rangkaian kegiatan yang tidak mudah. Ada beberapa hambatan kegiatan seperti
kurang kooperatifanya pasien karna berbagai faktor, bayi rewel dan lain sebagainya.
Kegiatan ini sangat terbantu sekali dengan adanya kerja sama dan kekompakan dari rekan
kerja. Kejelasan kegiatan juga sangat mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan kegiatan
ini.
Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi :
Kegiatan pengkajian pengetahuan teknik menyusui ibu berkontribusi terhadap pencapaian
misi RSUD Prambanan yaitu memberikan Pelayanan kesehatan secara paripurna sesuai
standart untuk mewujudkan visi RSUD Prambanan yaitu Menjadi rumah sakit pilihan
masyarakat. Pencapaian visi misi RSUD akan berkontribusi dalam mewujudkan misi dan
visi Pemerintah Kabupaten Sleman, misi Pemerintah Kabupaten Sleman yaitu
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelayanan pendidikan dan kesehatan
yang berkualitas dan terjangkau.serta sejalan juga dengan Visi Pemerintah Kabupaten
Sleman yaitu Terwujudnya Sleman Sebagai Rumah Bersama Yang Cerdas, Sejahtera,
Berdaya Saing, Menghargai Perbedaan dan memiliki Jiwa Gotong Royong
57
Penguatan Nilai Organisasi :
Selaras :
CPNS bekerjasama dengan rekan kerja dalam melakukan kegiatan pengkajian pengetahuan
teknik menyusui ibu.
Akal budi luhur :
CPNS melakukan proses kegiatan pengkajian pengetahuan teknik menyusui ibu dilakukan
dengan ramah dan sopan santun, tidak menggunakan bahasa yang dapat menyinggung
perasaan.
Teladan - keteladanan:
CPNS dalam melakukan kegiatan pengkajian pengetahuan teknik menyusui ibu dapat
menjadi teladan untuk rekan sejawat di instansinya.
Rela Melayani :
CPNS harus rela dan ihklas dalam melayani kebutuhan pasien, salah satunya adalah
pengkajian pengetahuan teknik menyusui ibu.
Inovatif :
CPNS dalam kegiatan pengkajian pengetahuan teknik menyusui ini merupakan kegiatan
yang inovatif dengan tujuan mengetahui sejauh mana pengetahuan ibu tentang teknik
menyusui.
Yakin dan Percaya Diri :
CPNS melakukan kegiatan ini dengan sikap yakin dan percaya diri, sehingga pasien merasa
aman dan nyaman.
Ahli Profesional :
CPNS dalam melakukan kegiatan ini harus bertanggungjawab sesuai dengan tupoksinya.
Sleman, 04 Desember 2021
Disetuju oleh :
Mentor
58
BUKTI KEGIATAN 3
59
60
MINGGU 3 MULAI AKTUALISASI (26 NOVEMBER 2021 – 04 DESEMBER 2021)
61
MINGGU 2 MULAI AKTUALISASI (18 NOVEMBER 2021 – 25 NOVEMBER 2021)
62
MINGGU 3 MULAI AKTUALISASI (26 NOVEMBER 2021 – 04 DESEMBER 2021)
63
Sub Kegiatan 3 : Mendokumentasikan Dan Melakukan Evaluasi Hasil Pengkajian
MINGGU 1 MULAI AKTUALISASI (10 NOVEMBER 2021 – 17 NOVEMBER 2021)
NY. A
NY. B
NY. C
64
NY. D
NY. E
65
MINGGU 2 MULAI AKTUALISASI (18 NOVEMBER 2021 – 25 NOVEMBER 2021)
66
67
68
MINGGU 3 MULAI AKTUALISASI (26 NOVEMBER 2021 – 04 DESEMBER 2021)
69
70
Gambar 3. Foto Evaluasi Hasil Pengkajian
71
LAPORAN KEGIATAN 3
Peserta CPNS, Atasan dan rekan kerja seluruh bidan Bangsal Candi
Gebang
Rincian Kegiatan
a. Memberikan lembar soal pengetahuan teknik menyusui
b. Melakukan pengkajian kemampuan teknik menyusui ibu
c. Mendokumentasikan dan melakukan evaluasi hasil
pengkajian.
Catatan Hasil Kegiatan Kegiatan pengkajian pengetahuan teknik menyusui ibu
dilakukan dalam waktu 20 hari yairu tanggal 10 November
2021 sampai dengan tanggal 04 Desember 2021.
a. Kegiatan memberikan lembar soal pengetahuan teknik
menyusui ini dilakukan dengan sebelumnya
menjelasakan maksud dan tujuan, kemudian penulis
meminta persetujuan ibu terlebih dahulu baru setelah itu
penulis memberikan lembar soal pengetahuan teknik
menyusui.
b. Setelah selesai mengerjakan soal pengetahuan teknik
menysui, penulis melakukan sub kegiatan yag kedua
yaitu melakukan pengkajian kemampuan teknik
menyusui ibu dengan mengisi lembar ceklist benar dan
salah dsaat ibu mempraktekkan teknik menyusi.
c. Setiap kegiatan yang dilakukan kegiatan
pendkumentasian dengan certmat lalu dilakukan evaluasi
oleh penulis.
Mengetahui, Sleman, 04 Desember 2021
Mentor Pererta
72
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
KEGIATAN 4
Sub Output :
Terlaksananya sosialisasi yang jelas, efektif, efisien dan dipahami oleh ibu.
Kegiatan ini dilakukan selama 20 hari.
Bukti Fisik
Laporan kegiatan
Foto Kegiatan
73
Hambatan 1. Kegiatan sosialisai terhambat ketika bayi menangis dn rewel
2. Ibu dalam kondisi yang kurang optimal karena masih merasa sakit dan
nyeri post melahirakn
Solusi 1. Mempersilahkan ibu untuk menggendong dan menenangkan bayi terlebih
dahulu
2. Melakukan sosialisai dan demosntrasi saat kondisi ibu sudha mulai prima
dan pulih
Daftar 1. Laporan Kegiatan
Lampiran
2. Foto Kegiatan
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan
Kegiatan 4 : Memberikan sosialisasi tentang teknik menyusui yang benar kepada ibu
dengan media edukasi leaflet dan mendemonstasikan.
Keterkaitan Substansi Mata Diklat :
MANAJEMEN ASN
Saya sebagai CPNS Bidan Terampil memberikan sosialisasi kepada pasien tentang teknik
menyusui merupakan salah satu kegiatan inovasi untuk pasien ibu nifas, dalam rangka
mewujudkan ASN yang profesional.
PELAYANAN PUBLIK
Saya sebagai CPNS Bidan Terampil menyampaikan sosialisasi dengan menggunakan
media edukasi yang ramah kepada pasien agar dapat diterima dengan baik dan jelas oleh
ibu, merupakan salah satu wujud dari pelayanan publik.
WHOLE OF GOVERMENT
Saya sebagai CPNS Bidan Terampil melakukan sosialisai selalu berkoodinasi dan
bekerjasama dengan rekan kerja agar kegiatan sosialisai berjalan dengan lancar.
AKUNTABILITAS
Transparansi : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam menjelasakan maksud dan
tujuan kepada ibu harus dengan transparan dan jelas serta melakukan sesuai dengan apa
yang dijelaskan.
Tanggungjawab : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam menjelasakan maksud dan
tujuan harus bertanggungjawab terhadap pasien.
Dipercaya : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam menyampaikan maksud dan
tujuan harus dapat dipercaya sesuai dengan apa yang akan dilakukan, agar pasien dapat
memahami dengan jelas maksud dan tujuan.
NASIONALISME
Bekerjasama : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan penjelasan maksud
74
dan tujuan selalu bekerjasama dengan rekan kerja.
Tidak diskriminatif : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam menjelaskan maksud
dan tujuan tidak berlaku diskriminatif kepada pasien dengan status sosial dan
pendidikan apapun.
Cinta tanah air : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan penjelasan
maksud dan tujuan selalu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
ETIKA PUBLIK
Sopan dan santun : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam menjelaskan maksud dan
tujuan kepada ibu dilakukan dengan sopan dan santun serta menggunakan bahasa yang
mudah dipahami dan diterima oleh ibu. Menjelasakan dengan teliti dan cermat setiap
maksud dan tujuan.
Hormat : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam menjelaskan maksud dan tujuan
harus mengedepankan sikap hormat dan menghargai pasien.
Memberikan informasi yang benar : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam
melakukan penjelasan maksud dan tujuan dengan baik dan benar.
KOMITMEN MUTU
Efektif dan efisien : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan penjelasan
maksud dan tujuan dilakukan dengan bahasa yang efisien dan efektif, sehingga tidak
berbelit dan tidak panjang lebar akan tetapi tersampaikan makasud dan tujuannya.
Cermat : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam menjelaskan maksud dan tujuan
dilakukan secara cermat agar semua tersampaikan dengan baik kepada pasien.
Komunikasi : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan penjelasan maksud
dan tujuan dilakukan dengan komunikasi yang baik dan tepat.
ANTI KORUPSI
Jujur: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil saat menjelaskan maksud dan tujuan harus
jujur dan amanah.
Kerja Keras : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan setiap tahapan
kegiatan hasus selalu bekerja keras agar hasil yang diperoleh bisa maksimal.
Keadilan : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan penjelasan maksud dan
tujuan selalu adil terhadap pasien kelasa 2 atau 3 dan seterusnya.
AKUNTABILITAS
Bertanggungjawab : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam menyiapkan media
edukasi harus konsistensi dalam menggunakan media edukasi yang sudah disiapkan.
Menggunakan media yang ada secara tanggungjawab dan berhati-hati, serta digunakan
sebagaimana mestinya.
Konsisten : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil selalu konsisten dalam menyiapkan
media edukasi untuk setiap pasien.
NASIONALISME
75
Tidak membeda-bedakan : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam penggunaan
media edukasi yang disiapkan harus dengan bahasa yang dimengerti ibu, sehingga ibu
dengan mudah dapat memahaminya. Dalam menyiapkan media edukasi tidak membeda-
bedakan media edukasi untuk pasien kelas 2 ataupun kelas 3.
Semangat : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil selalu bersemangat dalam setiap
tahapan kegiatan seperti menyiapkan media edukasi juga tetap harus bersemangat.
ETIKA PUBLIK
Sopan dan santun : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam menyiapkan media harus
dengan konten yang sopan dan santun tidak menyinggung orang yang membacanya.
Dalam menyiapkan media, harus teliti apakah ada lembaran yang rusak atau salah cetak
dan sebagainya.
Berhasil Guna : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam menyiapkan media edukasi
yang mempunyai nilai daya guna bagi ibu.
KOMITMEN MUTU
Efektif dan efisien : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam memberikan penjelasan
dengan media edukasi lebih efektif dan efisien karena isi dari media edukasi merupakan
ringkasan dari beberapa materi – materi yang telah di kumpulan, dan media edukasi lebih
menarik sehingga tidak menimbulkan kebosanan pada saat membacanya. Menggunakan
media edukasi lebih efektif, sehingga ibu diharapkan dapat memahami apa yang
dijelaskan.
Berkualitas : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam menyiapkan medai edukasi
harus yang berkualitas agar bisa memberi manfaat penuh kepada ibu.
ANTI KORUPSI
Jujur: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil saat menyiapkan media edukasi harus jujur
dan amanah sesuai media yang sudah dirancang dan disiapkan
Displin : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam menyiapkan media edukasi harus
selalu disiplin memperhatikan yang disipakan agar tidak ada yang kurang atau terlewat.
AKUNTABILITAS
Bertanggungjawab : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil selama proses kegiatan
berlangsung bertanggungjawab sesuai dengan tugas yang dibebankan agar pelaksanaan
kegiatan berjalan dengan baik dan mencapai tujuannya. Melaksanakan kegiatan harus
secara jelas, sesuai dengan urutan sehingga mudah dipahami.
Akuntabel : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan konseling dan
demontrasi harus dilandasi dengan keakuntabilitasan bahan materi yang sesuai agar
semua tersampaikan dengan baik.
NASIONALISME
Tidak membeda-bedakan : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam
mensosialisasikan teknik menyusui tidak membeda-bedakan pasien. Dalam
76
melaksanakan tugas dan kegiatan harus dilandasi rasa ihklas tanpa adanya rasa dibebani
sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan lancar.
Cinta Tanah Air : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan konsling dan
demontrasi menggunkan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal itu membuktikan
adanya rasa cinta terhadap tanah air.
ETIKA PUBLIK
Sopan dan santun : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam mensosialisasikan
teknik menyusui menggunakan media edukasi, bahasa yang digunakan harus bahasa
yang sopan dan santun, sehingga tidak menyinggung. Mendengarkan dengan baik pada
saat proses melakukan sosialisasi apabila ada yang belum jelas, atau ada pertanyaan
maka harus mau menjelaskan kembali dan menjawab pertanyaan.
Hormat : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam memberikan konseling dan
demontrasai mengedepankan sikap hormat dan tidak mendikte pasien agar pasien
merasa nyaman.
KOMITMEN MUTU
Efektif dan efisien : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil pada saat melakukan
sosialisasi harus tanggap dalam menanggapi respon pasien. Dalam melakukan sosialisasi
menjelaskan dengan runtut, tidak tergesa–gesa. Sehingga apa yg disampaikan dapat
tersampaikan dengan jelas, efektif dan efisien.
Disiplin : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam penyampaian konseling dan
demontrasi harus disiplin dengan kontrak waktu yang ditetapkan, agar pasien nyaman.
ANTI KORUPSI
Jujur : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan sosialisai harus jujur
terhadap waktu, tidak boleh dipercepat agar cepat selesai. Dalam melakukan demonstasi
harus bersungguh-sungguh jadi ibu memahami betul cara dan tekniknya.
Kerja Keras : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan sosialisasi dan
demonstrasi harus selalu bekerja keras dan penuh semangat agar kegiatan bisa
bermanfaat secara maksimal bagi pasien.
AKUNTABILITAS
Transparan : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam membuat evaluasi harus
bersifat transparan dan hasil dari evaluasi di laporkan kepada atasan tidak untuk
disimpan sendiri.
Dipertanggungjawabkan : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan
evaluasi harus bisa dipertanggungjawabkan keabsahan datanya.
NASIONALISME
Bermusyawarah : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil alam melakukan hasil evaluasi
bermusyawarah dengan rekan kerja agar hasil lebih bersifat obyektif.
77
Ihklas : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melaksanakan tugas evaluasi harus
ihklas tanpa adanya rasa dibebani sehingga pelaksanaan kegiatan evaluasi dapat berjalan
lancar.
ETIKA PUBLIK
Sopan dan Santun : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil pada saat melakukan evaluasi
bersifat ramah, sopan dan santun dengan pasien, menanyakan sejauh mana kepahaman
pasien tentang apa yang sudah didemonstrasikan. Saat melakukan evaluasi terhadap pasien
harus bersifat sopan dan tidak mendikte pasien.
Hormat : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil selalu mengedepankan sikap hormat
kepada pasien dalam melakukan setiap kegiatan agar pasien merasa dihargai dan merasa
nyaman.
KOMITMEN MUTU
Efektif dan efisien : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil pada kegiatan evaluasi
memastikan keefektifan dan keefisiensian kegiatan yang telah dilakukan, yaitu ibu
mengerti tentang kegiatan yang di demontrasikan. Pada saat melakukan evaluasi harus
tanggap dalam menanggapi apa yang ingin ditanyakan pasien.
Berkomitmen mutu : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan kegiatan
evaluasi harus memastikan mutu dari kegiatan yang dilakukan tersampaikan dengan baik
sesuai tujuan.
ANTI KORUPSI
Mandiri : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melaporkan evaluasi harus mandiri
dalam membuat laporan dan juga melaporkannya ke pimpinan. Dalam membuat evaluasi
harus melaporkan hasil evaluasi dengan jujur, apa adanya tidak dibuat buat.
Jujur : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan kegiatan evaluasi harus
selalu jujur dengan hasil wavaluai yang diperoleh.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini :
Kegiatan memberikan sosialisasi dan demonstrasi teknik menyusui kepada ibu adalah
kegiatan yang memang menjadi tugas fungsi bidan sebagai edukator. Memberikan
pendidikan kesehatan adalah wajib bagi seorang bidan sebagi edukator. Dengan
menggunakan media yang inovatif seperti leaflet dengan desain yang menarik membuat
kegiatan sosialisai menjadi lebih mudah, menarik dan menyenangkan. Perlu memang
adanya peningkatan kreatifitas dalam membuat media edukatif supaya sasaran lebih bisa
merakan manfaatnya.
Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi :
Kegiatan melakukan konseling teknik menyusui dan mendemonstrasikannya kepada pasien
berkontribusi terhadap pencapaian misi RSUD Prambanan yaitu Memberikan pelayanan
kesehatan secara paripurna sesuai standart untuk mewujudkan visi RSUD Prambanan yaitu
Menjadi rumah sakit pilihan masyarakat. Pencapaian visi misi RSUD akan berkontribusi
dalam mewujudkan misi dan visi Pemerintah Kabupaten Sleman, misi Pemerintah
Kabupaten Sleman Membangun sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung
78
terwujudnya kabupaten cerdas. Menguatkan budaya masyarakat yang saling menghargai dan
jiwa gotong royong dan tentu sejalan dengan Visi Pemerintah Kabupaten Sleman yaitu
Terwujudnya Sleman Sebagai Rumah Bersama Yang Cerdas, Sejahtera, Berdaya Saing,
Menghargai Perbedaan dan memiliki Jiwa Gotong Royong.
79
BUKTI KEGIATAN 4
Memberikan Sosialisasi Tentang Teknik Menyusui Yang Benar Kepada Ibu Dengan
Media Edukasi Leaflet Dan Mendemonstasikan
80
81
MINGGU 3 MULAI AKTUALISASI (26 NOVEMBER 2021 – 04 DESEMBER 2021)
82
Sub Kegiatan 3 : Melaksanakan Konseling Dan Demonstrasi
MINGGU 1 MULAI AKTUALISASI (10 NOVEMBER 2021 – 17 NOVEMBER 2021)
83
MINGGU 2 MULAI AKTUALISASI (18 NOVEMBER 2021 – 25 NOVEMBER 2021)
84
MINGGU 3 MULAI AKTUALISASI (26 NOVEMBER 2021 – 04 DESEMBER 2021)
86
MINGGU 2 MULAI AKTUALISASI (18 NOVEMBER 2021 – 25 NOVEMBER 2021)
87
MINGGU 3 MULAI AKTUALISASI (26 NOVEMBER 2021 – 04 DESEMBER 2021)
88
LAPORAN KEGIATAN 4
Peserta CPNS, Atasan dan rekan kerja seluruh bidan Bangsal Candi
Gebang
Rincian Kegiatan a. Menjelaskan maksud dan tujuan
b. Menyiapkan media edukasi
c. Melaksanakan konseling dan demonstrasi
d. Melakukan evaluasi
Catatan Hasil Kegiatan Kegiatan memberikan sosialisasi tentang teknik menyusui
yang benar kepada ibu dengan media edukasi leaflet dan
mendemonstasikan.dilakukan dalam waktu 20 hari yairu
tanggal 10 November 2021 sampai dengan tanggal 04
Desember 2021.
d. Kegiatan menjelaskan maksud dan tujuan berjalan
dengan lancar, terbukti dengan ibu memahami maksud
dan tujuan dari kegiatan yang akan dilakukan oleh
penulis.
e. Penulis menggunakan media leaflet yang sudah didesain
dan disiapkan dalam melakukan sosialisai dan
demonstrasi.
f. Kegiatan melaksanakan konseling dan demonstrasi
berjalan dengan lancar dan tersampaikan dengan baik
kepada pasien.
g. Sebelum mengakhiri kegiatan sosialisai dan demonstrasi
terlaksana kegiatan melakukan evaluasi untuk
memastikan terssampaikannya materi dengan baik.
Mengetahui, Sleman, 04 Desember 2021
Mentor Pererta
89
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
KEGIATAN 5
Output :
Terlaksananya pengkajian pengetahuan teknik menyusui ibu. Kegiatan ini
dilakukan selama 20 hari.
Bukti Fisik :
Foto kegiatan
Laporan kegiatan
Tanggal 10 November 2021 s/d 04 Desember 2021
Tingkat Capaian Penulis telah melaksanakan kegiatan pengkajian ibu di bangsal rawat
inap candi gebang. Penulis telah menjelaskan maksud dan tujuan
dilakukan pengkajian kepada pasien ibu nifas. Setelah ibu bersedia
dilakukan pengkajian penulis kemudian melakukan pengkajian dan
mendokumentasikannya. Pengkajian ibu nifas telah dilaksanakan
dengan tingkat ketercapaian 100% dengan bimbingan dan arahan dari
atasan.
Deskripsi proses Kegiatan pengkajian ibu nifas dilaksanakan pada tanggal 10 November
2021 sampai dengan tanggal 04 November 2021.
a. Kegiatan pertama yang dilakukan adalah Memberikan lembar soal
pengetahuan teknik menyusui. Disini penulis menjelaskaan maksdu
dan tujuan dari kegiatan yang akan dilakukan, kemudian meminta
persetuajna dari pasien. Setelah pasien bersedia dan sudah
melakukan penandatangan lembar persetujuan kemudia penulis
memberikan lembar pengkajian kepada pasien.
b. Setelah melakukan pengkajian pengetahuan ibu penulis lalu
melakukan sub kegiatan yang kedua yaitu melakukan pengkajian
90
kemampuan teknik menyusui ibu. Penulis meminta ibu untuk
mempraktekan cara ibu menyusui, lalu penulis melakukan
pengkajian kemampuan dengan menggunakan ceklist benar salah.
c. Setelah kedua kegiatan itu dilakukan lalu penulis
mendokumentasikan dan melakukan evaluasi hasil pengkajian yang
telah dilakukan dengan merekap hasil pengkajian.
Hambatan
Pada saaat penulis melakukan pengkajian pada ibu nifas tidak dapat
dilakukan dengan mudah dan harus terjeda karena pada saat
pelaksanaan pengkajian bayi menangis.
Solusi
Penulis mempersilakan ibu untuk menyusui dan menenangkan bayinya
terlebih dahulu. Setelah bayi tenang penulis melanjutkan pebgkajian
kepada ibu.
Daftar Lampiran
1. Laporan kegiatan
4. Foto kegiatan
MANAJEMEN ASN
Profesionalisme dan Akuntabilitas : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil
dalam melakukan pengkajian pengetahuan teknik menyusui ibu dilakukan
secara profesional, tidak membeda-bedakan, mengedepankan akuntabiitas
sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
PELAYANAN PUBLIK
Mewujudkan kegiatan pengkajian kemampuan teknik menyusui ibu yang
menyenangkan, sehingga pasien tetap merasa nyaman dan paham akan tujuan
dari kegiatan tersebut.
WHOLE OF GOVERMENT
Pada saat melakukan pengkajian kemampuan teknik menyusui ibu berkoordinasi
dengan teman kerja agar proses berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana.
91
Sub Kegiatan 5.1 : Memberikan lembar soal pengetahaun teknik menyusui ibu
Keterkaitan Substansi Mata diklat :
AKUNTABILITAS
Transparan : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam memberikan lembar
pengkajian pengetahuan kepada ibu harus dengan jelas dan transparan dan
melakukan sesuai dengan apa yang dijelaskan.
Tanggungjawab : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam memberikan
lembar pengkajian pengetahuan harus bertanggungjawab terhadap pasien sesuai
apa yang akan dilakukan.
Terpercaya : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam memberikan lembar
pengkajian pengetahuan harus sesuai dengan apa yang akan dilakukan sehingga
pasien bisa percaya sepenuhnya.
NASIONALISME
Musyawarah: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam memberikan lembar
pengkajian pengetahuan mengedepankan sikap musyawarah dengan pasien agar
dimengerti dan diterima dengan baik oleh pasien. Hal ini sesuai dengan Pancasila
sila ke-4.
Cinta Tanah Air : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam memberikan
lembar pengkajian pengetahuan dilakukan dengan bahasa Indonesia yang baik dan
benar. Hal ini menunjukan sikap cinta terhadap tanah air.
Tidak diskriminatif : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam memberikan
lembar pengkajian pengetahuan tidak berlaku diskriminatif antara pasien satu
dan yang lainnya, semua diperlakukan dengan sama.
ETIKA PUBLIK
Sopan dan Santun : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam memberikan
lembar pengkajian pengetahuan kepada ibu dilakukan dengan sopan dan santun
serta menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan terima oleh ibu.
Menjelasakan dengan teliti dan cermat setiap maksud dan tujuan.
Hormat : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam memberikan lembar
pengkajian pengetahuan mengedepankan bahasan dan sikap homat kepada
pasien, agar pasien merasa dihargai.
KOMITMEN MUTU
Efektif dan efisien : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam memberikan
lembar pengkajian pengetahuan dilakukan dengan bahasa yang efisien dan
efektif, sehingga tidak berbelit dan tidak panjang lebar akan tetapi tersampaikan
maksud dan tujuannya.
Cermat : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam memberikan lembar
pengkajian pengetahuan harus cermat agar dapat diterima oleh pasien dengan
jelas.
ANTI KORUPSI
Jujur: Saya sebagai CPNS Bidan Terampil saat memberikan lembar pengkajian
92
pengetahuan harus jujur dan amanah.
Kerja Keras : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan setiap
kegiatan harus selali bersemangat dan bekerja keras dalam setiap tahapan
kegiatan agar memberikan kemanfaatan yang maksimal.
AKUNTABILITAS
Transparansi : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan kegiatan
pengkajian secara jelas, cermat dan transparan. Diisi sesuai dengan apa yang
sungguh-sungguh terjadi. Sehingga hasil yang diperoleh dapat dipercaya dan dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Dipercaya : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan pengkajian
harus dapat dipercaya dengan hasil yang diperoleh.
Dipertanggungjawabkan : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan
pengkajian harus dapat dipertanggungjawabkan setiap penilaian yang diberikan,
agar hasil yang didapat digunakan sebagaimana mestinya.
NASIONALISME
Menghormati : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan pengkajian
kemampuan teknik menyusui ibu harus memperhatikan, menghormati dan
menjaga privasi serta kenyamanan ibu. Tidak membeda-bedakan atau menerapkan
persamaan derajad dalam menjalakan pengkajian. Dalam menyiapkan alat dan
bahan bekerja sama dengan rekan kerja untuk koordinasi apakah alat dan bahan ada
yang kurang atau tidak.
Tidak diskriminatif : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan
pengkajian tidak berlaku diskriminatif kepada pasien, semua dikaji sesuai dengan
kenyataan yang ada.
ETIKA PUBLIK
Sopan dan santun : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan
kegiatan pengkajian dengan sopan dan santun, tidak menghakimi dan
menghargai pasien.
Disiplin : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan pengkajian harus
disiplin waktu dan disiplin dalam pengisian, supaya semua berjalan dengan
lancar.
KOMITMEN MUTU
Efektif dan efisien : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan
pengkajian menggunakan lembar pengkajian yang sudah di siapkan, sehingga
kegiatan pengkajian berjalan secara efektif dan efisien. Melakukan pengkajian
dengan teliti dan cermat.
Berkualitas : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan kegiatan
pengakjain harus mengedepankan kualitas hasil pengkajian yang dilakukan.
93
ANTI KORUPSI
Jujur : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan pengkajian
dilakukan penilaian secara jujur dan tidak memanipulasi data, sehingga hasilnya
dapat dipercaya dan tidak merugikan pihak manapun, baik bidan maupun ibu.
Bersemangat : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan kegiatan
pengkajian harus selalu bersemangat agar hasil yang diperoleh bisa semaksiaml
mungkin.
AKUNTABILITAS
Bertanggungjawab : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil selalu
bertanggungjawab dalam kegiatan yang telah dilakukan, menyajikan hasil
dokumentasi dan evaluasi hasil pengkajian sesuai dengan apa yang dikerjakan dan
didapatkan. Bekerja keras dan maksimal pada setiap tahapan kegiatan.
Transparan : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam mendokumentasikan dan
mengevaluai hasil pengkajian harus transparan dan tidak ada yang dimanipulasi
hasilnya, agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
NASIONALISME
Ikhlas : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melaksanakan tugas dan
kegiatan harus dilandasi rasa ikhlas tanpa adanya rasa dibebani sehingga
pelaksanaan kegiatan dapat berjalan lancar.
Kerjasama : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan kegiatan
pendokumentasian dan evaluasi tentu saja selalu bekerjasama dengan rekan kerja
dan pasien itu sendiri.
ETIKA PUBLIK
Cermat dan teliti : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam menyajikan
dokumentasi dan evaluasi hasil pengkajian dengan cermat, teliti dan rapi sesuai
dengan format yang sudah ditetapkan. Menggunakan bahasa yang baik dan mudah
dimengerti. Melakukan pelaporan dengan sopan dan santun serta menerima
masukan dan saran.
Hormat : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam melakukan evaluasi dan
pendokumentasikan harus selalu mengedepankan sikap hormat kepada rekan
kerja maupun pasien.
KOMITMEN MUTU
Efektif dan efisien : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam membuat
evaluasi hasil pengkajian secara cermat efektif dan efisien, tidak berbelit tetapi
syarat akan makna. Disiplin waktu dalam melakukan pendokumentasian agar
setiap kegiatan berjalan dengan lancar sesuai dengan tareget.
Disiplin : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam membuat evaluasi dan
dokumentasi hasil pengkajian harus disiplin waktu agar tidak hilang atau kurang.
94
ANTI KORUPSI
Jujur : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil dalam dalam proses
pendokumentasian dan evaluai hasil pengkajian harus dengan jujur sesuai dengan
data yang diperoleh.
Kerja Keras : Saya sebagai CPNS Bidan Terampil harus sellau bekerja keras
dalam melaksanakan setiap kegiatan yang sudah terjadwalkan, termasuk kegiatan
pendokumentasian dan evaluasi.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh CPNS dalam pelaksanaan kegiatan ini :
Berdasarkan pengalaman penulis selama proses aktualisasi CPNS sebagai bidan terampil
di RSUD Prambanan pada kegiatan melakukan pengkajian dan evaluasi ulang pengetahuan
teknik menyusui ibu ini merupakan rangkaian kegiatan yang tidak mudah. Ada beberapa
hambatan kegiatan seperti kurang kooperatifanya pasien karna berbagai faktor, bayi rewel
dan lain sebagainya. Kegiatan ini sangat terbantu sekali dengan adanya kerja sama dan
kekompakan dari rekan kerja. Kejelasan kegiatan juga sangat mempengaruhi kelancaran
dan keberhasilan kegiatan ini.
Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi :
Kegiatan pengkajian pengetahuan teknik menyusui ibu berkontribusi terhadap pencapaian
misi RSUD Prambanan yaitu Memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna sesuai
standart untuk mewujudkan visi RSUD Prambanan yaitu menjadi rumah sakit pilihan
masyarakat. Pencapaian visi misi RSUD akan berkontribusi dalam mewujudkan misi dan
visi Pemerintah Kabupaten Sleman, misi Pemerintah Kabupaten Sleman yaitu
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelayanan pendidikan dan kesehatan
yang berkualitas dan terjangkau.serta sejalan juga dengan Visi Pemerintah Kabupaten
Sleman yaitu Terwujudnya Sleman Sebagai Rumah Bersama Yang Cerdas, Sejahtera,
Berdaya Saing, Menghargai Perbedaan dan memiliki Jiwa Gotong Royong.
Penguatan Nilai Organisasi :
Selaras :
CPNS bekerjasama dengan rekan kerja dalam melakukan kegiatan pengkajian
pengetahuan teknik menyusui ibu.
Akal budi luhur :
CPNS melakukan proses kegiatan pengkajian pengetahuan teknik menyusui ibu dilakukan
dengan ramah dan sopan santun, tidak menggunakan bahasa yang dapat menyinggung
perasaan.
Teladan - keteladanan:
CPNS dalam melakukan kegiatan pengkajian pengetahuan teknik menyusui ibu dapat
menjadi teladan untuk rekan sejawat di instansinya.
Rela Melayani :
CPNS harus rela dan ihklas dalam melayani kebutuhan pasien, salah satunya adalah
pengkajian pengetahuan teknik menyusui ibu.
Inovatif :
CPNS dalam kegiatan pengkajian pengetahuan teknik menyusui ini merupakan kegiatan
yang inovatif dengan tujuan mengetahui sejauh mana pengetahuan ibu tentang teknik
95
menyusui.
Yakin dan Percaya Diri :
CPNS melakukan kegiatan ini dengan sikap yakin dan percaya diri, sehingga pasien
merasa aman dan nyaman.
Ahli Profesional :
CPNS dalam melakukan kegiatan ini harus bertanggungjawab sesuai dengan tupoksinya
96
BUKTI KEGIATAN 5
97
98
MINGGU 3 MULAI AKTUALISASI (26 NOVEMBER 2021 – 04 DESEMBER 2021)
99
Sub Kegiatan 2 : Melakukan Pengkajian Kemampuan Teknik Menyusui Ibu
MINGGU 1 MULAI AKTUALISASI (10 NOVEMBER 2021 – 17 NOVEMBER 2021)
100
101
MINGGU 3 MULAI AKTUALISASI (26 NOVEMBER 2021 – 04 DESEMBER 2021)
102
Sub Kegiatan 3 : Mendokumentasikan Dan Melakukan Evaluasi Hasil Pengkajian
MINGGU 1 MULAI AKTUALISASI (10 NOVEMBER 2021 – 17 NOVEMBER 2021)
NY. A
NY. B
103
NY. C
NY. D
104
NY. E
105
106
107
108
109
MINGGU 3 MULAI AKTUALISASI (26 NOVEMBER 2021 – 04 DESEMBER 2021)
110
Gambar 24. Foto Evaluasi Hasil Pengkajian
111
LAPORAN KEGIATAN 5
Peserta CPNS, Atasan dan rekan kerja seluruh bidan Bangsal Candi
Gebang
Rincian Kegiatan
a. Memberikan lembar soal pengetahuan teknik menyusui
b. Melakukan pengkajian kemampuan teknik menyusui ibu
c. Mendokumentasikan dan melakukan evaluasi hasil
pengkajian.
Catatan Hasil Kegiatan Kegiatan pengkajian pengetahuan teknik menyusui ibu
dilakukan dalam waktu 20 hari yairu tanggal 10 November
2021 sampai dengan tanggal 04 Desember 2021.
a. Kegiatan memberikan lembar soal pengetahuan teknik
menyusui ini dilakukan dengan sebelumnya menjelasakan
maksud dan tujuan, kemudian penulis meminta
persetujuan ibu terlebih dahulu baru setelah itu penulis
memberikan lembar soal pengetahuan teknik menyusui.
b. Setelah selesai mengerjakan soal pengetahuan teknik
menyusui, penulis melakukan sub kegiatan yag kedua
yaitu melakukan pengkajian kemampuan teknik menyusui
ibu dengan mengisi lembar ceklist benar dan salah dsaat
ibu mempraktekkan teknik menyusi.
c. Setiap kegiatan yang dilakukan kegiatan
pendokumentasian dengan cermat lalu dilakukan evaluasi
oleh penulis.
Mengetahui, Sleman, 04 Desember 2021
Mentor Pererta
112
FORM HASIL EVALUAI PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN TEKNIK MENYUSUI
IBU DI BANGSAL CANDI GEBANG RSUD PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN
113
TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TEKNIK
MENYUSUI
120.00%
100.00%
80.00%
60.00%
97.60%
40.00%
51.70%
20.00%
0.00%
Sebelum Sosialisasi Sesudah Sosialisasi
114
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pelatihan dasar CPNS Golomgan II angkatan XVII Tahun 2021 ini
menekankan aspek pemahaman atau internalissi nilai-nilai dasar profesi PNS
yang sering disebut dengan ANEKA yang selanjutnya dapat
diaktualisasikan pada profesi PNS di setiap lingkungan kerja atau instansi
tempat bekerja.
a. Sudah terdapat media edukasi berupa lembar leaflet tentng teknik menyusui
115
b. Pemanfaatan media edukasi leaflet sudah bejalan
c. Ibu pulang dari rumah sakit sudah mengetahuai bagaimana teknik
menyusui yang benar.
6. Hambatan yang penulis hadapi dalam melaksanakan kegiatan dapat teratasi
dengan baik. Beberapa hambatan yang penulis temui dapat terselesaikan
dengan melakukan konsultasi kepada atasan dan rekan kerja. Hambatan
yang dilalui oleh penulis yaitu :
a. Terhambat oleh jadwal sift, sehingga tidak bisa berkoordinasi dengan
seluruhrekan kerja secara bersamaan
b. Terhambat oleh antrian di percetakan yang banyak
c. Terhambat oleh mobilisasi ibu nifas yang masih terbatas
d. Terhambat oleh bayi yang menangis dan rewel saat melakukan rangkaian
kegiatan aktualisasi.
7. Capaian dan kesesuaian antara sasaran dan indikator capaian menjadi tolak ukur
capaian target kinerja. Secara umum capaian kinerja aktualisasi nilai-nilai dasar PNS
yang diterapkan oleh CPNS sebagai bidan terampil di bangsal candi gebang RSUD
Prambanan sudah relatif baik. Berikut ini tabel capaian kinerja bidan terampil di
RSUD Prambanan :
116
2 Membuat media pengkajian pengetahuan teknik menyusui ibu 100%
dan media edukasi leaflet.
3 Melakukan pengkajian pengetahuan teknik menyusui ibu 100%
8. Setelah 30 hari menjalani proses aktualisasi terhadap 5 (empat) kegiatan yang ada
pada rancangan aktualisasi, penulis telah menerapkan nilai-nilai ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi)
dalam setiap kegiatannya. Secara keseluruhan dengan terlaksananya Latihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil selama 30 hari kerja di RSUD Prambanan dengan
menerapkan nilai-nilai dasar profesi PNS maka diharapkan akan tercipta PNS yang
memahami akan pentingnya nilai-nilai profesi PNS sehingga mampu menjadi PNS
yang profesional yang menjadi pelayan masyarakat yang bertanggungjawab,
berintegritas, berjiwa nasionalis, beretika, anti korupsi dan amanah sebagai pelayan
publik yang baik.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan diatas, CPNS menyadari bahwa
sebagai CPNS itu masih kurang pengalaman dan masih butuh banyak bantuan dan arahan.
Oleh karena itu, CPNS ingin menyampaikan saran, anatara lain :
1. Untuk atasan serta rekan kerja yang sudah lebih berpengalaman di RSUD
Prambanan, agar berkenan memberikan arahan kepada penulis untuk dapat
melaksanakan tugas dan tanggungjawab sehari-hari dengan baik.
2. Untuk rekan sejawat, dengan adanya media edukasi leaflet, CPNS berharap media
tersebut dapat digunakan terus untuk meningkatkan proses pelayanan.
3. Kepada mentor penulis mengharapkan kesediaannya untuk terus membimbing
dalam melakukan habituasi selanjutnya.
4. Penulis/ peserta latsar Nilai- nilai dasar profesi PNS (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) harus selalu diterapkan dalam setiap
117
tugas dan kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas diri dan
pelayanan kepada berbagai pihak.
118
tugas yang diberikan oleh atasan.
f. Manajemen ASN
Konsisten dalam menjalankan tugas sesuai dengan peraturan yang berlaku
maupun perintah atasan
g. Pelayanan Publik
Mengedepankan pelayanan prima, transparan, dan responsif dalam melakukan
pelayanan kebidanan di bangsal candi gebang RSUD Prambanan
h. Whole of goverment
Meningkatkan kerjasama antar petugas dalam melaksanakan tugas sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.
2. Rencana aksi tindak lanjut kegiatan
a. Rutin berkoordinasi tentang kegiatan konseling teknik menyusui kepada
rekan kerja pada saat rapat bangsal agar Penggunaan media edukasi
lembar leflet teknik menyusui dapat terus dilaksanakan
b. Memperbanyak media edukasi teknik menyusui, agar bisa didistribusikan
ke bangsal lain dan ke poli kandungan dengan cara berkoordinasi dengan
tim PKRS RSUD Prambanan
c. Membuat media edukasi dalam bentuk video, benner, lembar balik agar
lebih bervariatif.
119
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Bupati Sleman Nomor 44.4 Tahun 2020 tentang Pembentukan Struktur organisasi
RSUD Prambanan.
Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 6 Tahun 2019 tentang Visi Misi KabupatenSleman
Tahun 2016-2021.
Blang Bintang Aceh besar. Diperoleh pada tanggal 15 Januari 2019 dari
http://simptakp.uii.ac.id/docjurnal/Monal ismaysarah jurnal.pdf.
Peraturan Bupati Sleman Nomor 14 Tahun 2018 tentang Budaya Kerja PemerintahKabupaten
Sleman
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparat Sipil Negara.
Lismaysarah, Mona. 2013. Hubungan tehnik menyusui dengan kelancaran asi pada ibu menyusui
di wilayah kerja puskesmas
Proverawati, Atikah dan Eni Rahmawati. 2010. Kapita Selekta ASI dan Menyusui. Yogyakarta:
Nuha Medika. Purwanti, Sri, Hubertin. 2004. Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Jakarta:
EGC.
Riset Kesehatan Dasar. 2010. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kementrian Kesehatan RI
120
Lampiran 1. Lembar Konsultasi Rancangan Aktualisasi Coach
121
Lembar Konsultasi Laporan Aktualisasi Coach
122
Lampiran 2. Lembar Konsultasi Rancangan Aktualisasi Mentor
123
Lampira 3. Undangan Mentor
124
125
126
127
Lampiran 4. Surat Peryataan Mentor
128
Lampiran 5. Lembar Masukan Coach
No Presensi : 30
129
Lampiran 6. Lembar Masukan Penguji
No Presensi : 30
Akan lebih sempurna jika ditambahkan grafik tingkat peningkatan pengetahuan dan
kemampuan responden
130
Lampiran 7. Lembar Catatan Perbaikan
CATATAN PERBAIKAN
EVALUAI RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XVII TAHUN 2021
Kegiatan : Konsultasi mengenai isu kontemporer yang diangkat melalui zoom meeting........
Catatan : .................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Yogyakarta, 19 Oktober 2021
Coach/Mentor/Penguji
131
CATATAN PERBAIKAN
EVALUAI RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XVII TAHUN 2021
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
132
CATATAN PERBAIKAN
EVALUAI RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XVII TAHUN 2021
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
134
CATATAN PERBAIKAN
EVALUAI RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XVII TAHUN 2021
Kegiatan : Konsultasi penetapan isu kontemporer serta bagan fish bond ...............................
Catatan :....................................................................................................................................
Pada bagian isu kontemporer perlu ditambahkan penjabaran teori teknik menyusui.
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
135
CATATAN PERBAIKAN;;//
EVALUAI RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XVII TAHUN 2021
Mengganti kegiatan pre test dan post test dengan kegiatan pengkajian. .....................
Bukti foto kegiatan : ................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
136
CATATAN PERBAIKAN
EVALUAI RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XVII TAHUN 2021
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
137
Lampiran 8. Lembar Komitmen Revisi
Yang bertanda tangan di bawah ini, Peserta pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II Angkatan XVII Tahun 2021
Nama : Nida’ul Prativi, A.Md Keb
NIP : 199405022020122007
Jabatan : Pelaksana / terampil-Bidan
Menyatakan :
1. Bersedia untuk merubah dan melaksanakan revisi dari Penguji, Mentor dan Coach
terhadap hasil Pengujian dalam Evaluasi Rancanga Aktualisasi saya hari ini.
2. Apabila saya tidak melakukan hal tersebut sampai dengan batas waktu yang telah
ditentukan (Jum’at, 29 Oktober 2021), saya bersedia untuk memperoleh sanksi dalam
hal pengurangan nilai dari Rancangan Aktualisasi saya tersebut.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, untuk dapat
dipertanggungjawabkan sebagaimana mestinya.
138
Lampiran 9. Slide Presentasi Rancangan Aktualisasi
139
140
141
Lampiran 10. Slide Presentasi Aktualisasi
142
143
Lampiran 11. Jadwal Aktualisasi
144
Lampiran. 12 Presensi Kehadiran
DAFTAR KEHADIRAN