Anda di halaman 1dari 138

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

SEBAGAI CALON BIDAN TERAMPIL DALAM MELAKUKAN PROGRAM


EDUKASI ASI EKSKLUSIF PADA IBU HAMIL DAN NIFAS
DI UPT PUSKESMAS TURI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SLEMAN

Disusun Oleh :
Nama : Indriyani, A.Md.Keb.
Nomor Presensi : 12/ LATSAR/Golongan II/Angkatan XIX/2021
NIP : 19930415 202012 2 008
HALAMAN JUDUL

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN II ANGKATAN XVII
YOGYAKARTA

2021
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
(BANDIKLAT)
Gunung Sempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul 55183 Telepon : (0274) 417704 Fax :
(0274) 411801 Website : http://diklat.jogjaprov.go.id Email :diklat@jogjaprov.go.id

BERITA ACARA
EVALUASI AKTUALISASI

Pada hari ini, Jumat Tanggal Tujuh Belas Bulan Desember Tahun Dua Ribu
Dua Puluh Satu telah dilaksanakan EVALUASI AKTUALISASI bagi Peserta Pelatihan
Dasar CPNS Golongan Dua Angkatan Tujuh Belas Tahun Dua Ribu Dua puluh Satu di
Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta, atas nama :

Nama : Indriyani, A.Md.Keb.


NIP : 19930415 202012 2 008
No.Peserta : 12
Jabatan : Bidan Terampil
Instansi : UPT PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT TURI
Mentor : dr. Pinky Christina Dewi
Coach : Dr. Ir. Aswin Eka Adhi, M.Si.
Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri
Sipil Sebagai Calon Bidan Terampil dalam Melakukan
Program Edukasi Asi Eksklusif pada Ibu Hamil dan Nifas
di UPT Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kabupaten
Sleman

Yogyakarta, 17 Desember 2021


Mentor, Peserta,

dr. Pinky Christina Dewi Indriyani, A.Md.Keb.


Penguji,

Heri Kuntadi, AP, MT.


Pengampu, Coach,

Budi Santoso, S.PI,M.Si. Dr. Ir. Aswin Eka Adhi, M.Si.


Petugas Nama Tanda Tangan

ii
ABSTRAK

Kegiatan aktualisasi ini didasarkan pada kegiatan pemberian edukasi kepada ibu
hamil dan nifas oleh penulis di UPT Puskesmas Turi Kecamatan Turi Kabupaten Sleman.
Dari hasil data evaluasi bulanan menunjukkan adanya tingginya angka kegagalan ASI
eksklusif di wilayah Turi. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, maka penulis
mengimplementaskan dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Profesi ASN yaitu ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu dan Anti Korupsi) sebagai
calon bidan terampil di UPT Puskesmas Turi dengan isu “Tingginya presentase kegagalan
ASI eksklusif di wilayah Puskesmas Turi”. Berdasarkan isu tersebut penulis merumuskan
tujuan dari laporan aktualisasi tersebut yaitu mampu menerapkan nilai-nilai ANEKA
(Akuntabilits, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti korupsi) dan
menerapkan mata Diklat Whole of government, Manajemen ASN, Pelayanan Publik untuk
meningkatkan upaya kesehatan di bidang preventif dengan cara meningkatkan angka
keberhasilan ASI eksklusif supaya tercipta generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas
tumbuh dengan gizi dan nutrisi terbaik sejak dini. Nilai-nilai ANEKA dan mata diklat yang
diterapkan di UPT Puskesmas Turi dapat mencapai visi misi puskesmas yang telah
ditentukan. Agar penulis dapat memecahkan isu yang ada di UPT Puskesmas Turi, maka
penulis menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN, nilai ANEKA dan mata diklat dengan 4
kegiatan utama yang dilaksanakan secara berkesinambungan yaitu menyusun kegiatan,
membuat media edukasi berupa leaflet dan video kemudian memberikan edukasi kepada
sasaran dalam hal ini ibu hamil dan nifas dan yang terakhir yaitu melakukan evaluasi
kegiatan dan membuat pelaporan. Indikator dari kegiatan ini dapat terlaksana dan berdaya
guna dapat dilihat dari angka keberhasilan ASI eksklusif pada akhir bulan November
mencapai 95% dari sebelumnya sebesar 82%. Jadi dapat disimpulkan isu tingginya
presentase kegagalan ASI eksklusif di wilayah Puskesmas Turi dapat dipecahkan dengan
hasil yang mengalami perbaikan melalui pemberian edukasi pada ibu hamil dan nifas
dengan media leaflet dan video.
Kata kunci : ANEKA, ASI eksklusif, edukasi, ibu hamil dan nifas

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas ke hadirat Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas
limpahan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga Laporan Aktualisasi ini dapat terselesaikan
dengan judul “Evaluasi Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai Calon
Bidan Terampil dalam Melakukan Program Edukasi Asi Eksklusif pada Ibu Hamil dan
Nifas di UPT Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman”.
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yang meliputi
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang merupakan
salah satu syarat kelulusan dalam Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Angkatan
VIII Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Badan Pedidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Penyelesaian penulis dalam penyusunan evaluasi aktualisasi ini berkat bantuan dukungan,
arahan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Heri Kuntadi, AP, MT selaku penguji yang telah memberikan arahan
dan masukan dalam penulisan Rancangan Aktualisasi ini.
2. Ibu dr. Pinky Christina Dewi selaku Kepala UPT Pusat Kesehatan Masyarakat
Turi sekaligus Mentor yang telah memberikan arahan, dukungan, serta
bimbingan dalam penulisan Rancangan Aktualisasi ini.
3. Bapak Dr. Ir. Aswin Eka Adhi, M.Si. selaku Coach dari Badan Diklat DIY yang
senantiasa membimbing dan memberi arahan kepada penulis selama proses
penulisan Rancangan Aktualisasi.
4. Seluruh Widyaiswara dan staf Badan Diklat DIY yang telah membekali dan
menyalurkan ilmu kepada penulis.
5. Bapak Tasiman Ali Wahyudi dan Ruswati sebagai orang tua penulis serta ibu
Etty Hesti sebagai mertua penulis yang senantiasa memberikan doa dan
dukungan.
6. Penamping dunia akhirat Praheskoro Atmojo dan anak Lyora Prisha Rayadinata
juga anak Nala Kirana Frishanti yang selalu memberikan cinta, doa, semangat
dan dukungan dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini.
7. Teman-teman Pelatihan Dasar Golongan II Angkatan XIX yang telah bersama-
sama berjuang dan bekerja sama selama mengikuti Pelatihan Dasar.

iv
8. Seluruh karyawan UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Turi yang banyak
membantu penulis selama mengikuti Pelatihan Dasar.
9. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu demi
terselesaikannya Rancangan Aktualisasi ini.

Tentunya penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari


kesempurnaan dalam penyusunan laporan aktualisasi ini. Oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan lebih lanjut.
Semoga Laporan Aktualisasi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca dan dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 15 Desember 2021


Penulis,

Indriyani,A.Md.Keb.
NIP. 199304152020122008

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i


BERITA ACARA EVALUASI AKTUALISASI ............................................................. ii
ABSTRAK...................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .....................................................................................................iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ...........................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 10
A. Posisi Organisasi Dalam Lingkup NKRI ........................................................ 10
B. Visi, Misi, Tujuan Dan Nilai Organisasi ......................................................... 11
BAB II AGENDA KEGIATAN ..................................................................................... 23
A. Latar Belakang Pemilihan Isu dan Kegiatan.................................................... 23
1. Identifikasi Isu Kontomporer .......................................................................... 23
2. Isu Kontemporer Yang Diangkat .................................................................... 32
3. Penetepan Judul.............................................................................................. 33
4. Gagasan Pemecahan Isu ................................................................................. 34
B. PROSES AKTUALISASI ..................................................................................... 35
BAB III PENUTUP...................................................................................................... 103
A. Kesimpulan .................................................................................................. 103
B. Saran ............................................................................................................ 104
C. Rencana Tindak Lanjut Aktualisasi .............................................................. 105
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 107
LAMPIRAN ................................................................................................................ 108

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Turi 15


Gambar 2. Perbandingan Luas Wilayah Kecamatan Turi 16
Gambar 3. Tangkapan Layar Google Maps Puskesmas Turi 17
Gambar 4. Puskesmas Turi 24
Gambar 5. Teknik Analisis Pemecahan Isu dengan Menggunakan Pohon Masalah 25
Gambar 6. Grafik Kenaikan Presentase Kegagalan ASI Eksklusif 26
Gambar 7. Data ASI eksklusif 28
Gambar 8. Register Kunjungan Nifas 29
Gambar 9. Grafik ibu hamil trimester 1 dengan KEK di Puskesmas Turi tahun 2021 30
Gambar 10. Grafik orang yang beresiko HIV mendapat pemeriksaan HIV 31
standar di Puskesmas Turi pada semester pertama tahun 2021
Gambar 11. Teknik Analisis Pemecahan Isu dengan Menggunakan Pohon Masalah 33

Foto Lampiran Kegiatan


Gambar 1. Mengumpukan materi dan bahan untuk membuat desain inovasi 44
Gambar 2. Screenshot materi dan bahan untuk membuat desain inovasi 44
Gambar 3. Melakukan konsultasi dengan mentor 44
Gambar 4. Screenshot mengatur waktu diskusi dan sosialisasi dengan teman
sejawat/senior 45
Gambar 5. Dokumentasi diskusi dan sosialisasi dengan teman sejawat/senior 45
Gambar 6. Dokumentasi diskusi dan sosialisasi dengan teman sejawat/senior 45
Gambar 7. Dokumentasi diskusi dan sosialisasi dengan teman sejawat/senior 46
Gambar 8. Dokumentasi diskusi dan sosialisasi dengan teman sejawat/senior 46
Gambar 9. Desain video tentang ASI eksklusif 57
Gambar 10. Desain leaflet tentang ASI eksklusif 58
Gambar 11. Screenshot pemesanan cetak leaflet 58
Gambar 12. Leaflet tentang ASI eksklusif sebagai media edukasi 58
Gambar 13. Pemberian kuisioner pretest grup ibu hamil Kelurahan Donokerto 75
Gambar 14. Pemberian kuisioner pretest grup ibu hamil Kelurahan Bangunkerto 76
Gambar 15. Pemberian kuisioner pretest grup ibu hamil Kelurahan Wonokerto 76
Gambar 16. Pemberian kuisioner pretest grup ibu hamil Kelurahan Girikerto 77

vii
Gambar 17. Pemberian kuisioner pretest ibu nifas 77
Gambar 18. Pemberian kuisioner pretest ibu nifas 77
Gambar 19. Pemberian kuisioner post test 78
Gambar 20. Pemberian kuisioner post test melalui grup whatsapp ibu hamil 79
Gambar 21. diskusi/tanya jawab 80
Gambar 22. diskusi/tanya jawab 80
Gambar 23. diskusi/tanya jawab 80

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Dusun di Wilayah Kecamatan Turi 15


Tabel 2. Jumlah Penduduk Kecamatan Turi 17
Tabel 3. Sumber Daya Manusia di Puskesmas Turi 19
Tabel 4. Pengelompokkan ISU 25

Tabel 5. Penetapan Prioritas Isu dengan Metode USG 26


Tabel 6. Kegiatan Aktualisasi Program Edukasi Asi Eksklusif pada Ibu Hamil dan 29
Nifas di UPT Puskesmas Turi

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Posisi Organisasi Dalam Lingkup NKRI


Pusat kesehatan masyarakat atau yang selanjutnya disebut Puskesmas sebagai
salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting
dalam sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan. Menurut
Permenkes 75 Tahun 2014, Fasilitas Pelayanan Kesehatan atau disingkat Fasyankes
adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan, baik
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitative yang dilakukan oleh pemerintah,
pe,erintah daerah dan / atau masyarakat. Sedangkan Pusat Kesehatan Masyarakat atau
biasa disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perseorangan (UKP) tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakatyang setinggi-tingginya diwilayah kerjanya.
Puskesmas Turi adalah salah satu puskesmas yang berada di Kabupaten Sleman
sebelah utara yang mempunyai peranan sangat besar dalam upaya meningkatkan
kesehatan masyarakat Sleman pada umumnya dan masyarakat Turi pada khususnya.
Sejarah berdirinya Puskesmas Turi dimulai dari nama Puskesmas Pembantu Turi
Sleman pada Tahun 1984 setelah berjalan lebih kurang 6 (enam) tahun, Pemerintah
Daerah Sleman menyetujui pembuatan Puskesmas Induk Turi yang berada di dusun
Turi, Donokerto, Turi, Sleman DIY tepatnya di sebelah barat Pasar Turi. Pada waktu
Desa Donoharjo diperintah oleh Bapak Budi Mulyono, beliau mengusulkan kepada
Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman untuk memakai tanah di depan balai Desa
Donokerto menjadi Puskesmas Turi Rawat Inap. Pada waktu Bupati Sleman dijabat
oleh Bapak Drs. Ibnu Subiyanto, Puskesmas Induk Turi pindah ke Dusun Randosongo,
Donokerto, Turi, Sleman tepat berada di depan kantor Kelurahan Donokerto dan
berubah nama menjadi Puskesmas Turi yang kedepannya akan dijadikan Puskesmas
Turi Rawat Inap. Tepat 4 (empat) tahun kemudian Puskesmas Turi Rawat Inap
diresmikan oleh Bapak Bupati Sri Purnomo pada Bulan April 2014.
Tahun 2015 Puskesmas Turi melakukan akreditasi pertamanya dengan meraih
predikat Puskesmas Dasar dari Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
dari Jakarta. Karena tekat yang kuat dari seluruh karyawan untuk mengembangkan

10
pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya, Tahun 2018 Puskesmas Turi memberanikan
diri mengikuti Akreditasi kembali. Sungguh diluar dugaan, Puskesmas Turi meraih
Predikat Utama dari Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dari
Jakarta. Komitmen Puskesmas Turi untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan
setinggi-tingginya bagi masyarakat di wilayahnya sejalan dengan semangat tujuan
nasional.
B. Visi, Misi, Tujuan Dan Nilai Organisasi
Menurut Peraturan Daerah Pemerintahan Kabupaten Sleman No. 3 Tahun 2021 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2021-2026 : “Terwujudnya
Sleman Sebagai Rumah Bersama Yang Cerdas, Sejahtera, Berdaya Saing, Menghargai
Perbedaan dan Memiliki Jiwa Gotong Royong”.
Misi Organisasi
Menurut Peraturan Daerah Pemerintahan Kabupaten Sleman No. 3 Tahun 2021 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2021-2026 :
1. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dengan dukungan teknologi untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelayanan pendidikan dan
kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.
3. Membangun perekonomian yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan
kesejahteraan.
4. Meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai macam ancaman
dan bencana.
5. Membangun sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung terwujudnya
kabupaten cerdas.
6. Menguatkan budaya masyarakat yang saling menghargai dan jiwa gotong royong.
Tujuan Organisasi
a. Menguatkan tata kelola pemerintahan daerah;
b. Meningkatkan pembangunan manusia;
c. Meningkatkan pemerataan ekonomi masyarakat;
d. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan kenyamanan masyarakat;
e. Mewujudkan pelestarian budaya yang ada di masyarakat dan perlindungan
perempuan dan anak.
Nilai-Nilai Organisasi

11
Nilai organisasi/budaya kerja Pemerintah Kabupaten Sleman berdasarkan Peraturan
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 72 Tahun 2008 yang telah diturunkan
kedalam Peraturan Bupati Sleman Nomer 14 Tahun 2018 adalah SATRIYA yaitu :
a. Selaras
Dalam kehidupan selalu menjaga kelestarian dan keseimbangan hubungan
manusia dengan Tuhan, alam dan sesame manusia.
b. Akal Budi Luhur
Keluhuran jati diri seseorang merupakan pengejawantahan
perikemanusiaannya.
c. Teladan-Keteladanan
Dapat dijadikan panutan/sebagai teladan/contoh di lingkungannya.
d. Rela Melayani
Memberikan pelayanan yang lebih dari yang diharapkan masyarakat.
e. Inovatif
Selalu melakukan pembaharuan yang bersifat positif kea rah kemajuan individu
dan kelompok.
f. Yakin dan Percaya Diri
Dalam menjalankan tugas selalu didasari atas keyakinan dan penuh percaya diri
bahwa apa yang dilaksanakan membawa kemajuan dan manfaat baik ke intern
maupun ke ekstern.
g. Ahli Profesional
Mempunyai kompetensi, komitmen dan prestasi pada pekerjaannya.

B. STRUKTUR ORGANISASI

12
C. TUGAS DAN FUNGSI
1. Organisasi
Tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dalam pembangunan
di Kabupaten Sleman diatur dalam Peraturan Bupati Sleman Nomor 56 Tahun
2016. Adapun Tugas Pokok Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman adalah
“Melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang kesehatan”. Untuk
melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan di bidang kesehatan, Dinas
Kesehatan Kabupaten Sleman memiliki fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Dinas Kesehatan;
b. Perumusan Kebijakan Teknis urusan pemerintahan bidang kesehatan;
c. Pelaksanaan, pelayanan, pembinaan dan pengendalian urusan pemerintahan
bidang kesehatan;
d. Evaluasi dan Pelaporan pelaksanaan urusan pemerintahan bidang kesehatan;
e. Pelaksanaan Kesekretariatan dinas;
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya dan/atau susuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Unit Kerja
Tugas puskesmas adalah melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya dalam mendukung kecamatan sehat.
Fungsi puskesmas antara lain :
a. Menyelenggarakan Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) Tingkat Pertama di
wilayah kerjanya.
b. Menyelenggarakan Usaha Kesehatan Perseorangan (UKP) Tingkat Pertama di
wilayah kerjanya.
c. Sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan.
3. Bidan
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 36
Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Bidan adapun uraian tugas dari Bidan :
1. Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis
2. Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana pada pelayanan kebidanan
3. Merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai kesimpulan
4. Memfasilitasi informed choice dan/atau informed consent
5. Melakukan tindakan pencegahan infeksi
6. Memberikan nutrisi dan rehidrasi/oksigenisasi/ personal hygiene

13
7. Memberikan vitamin/suplemen pada klien/ asuhan kebidanan kasus fisiologis
8. Melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas ibu hamil
9. Memberikan KIE tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga sesuai dengan
kebutuhan
10. Melakukan asuhan Kala I persalinan fisiologis
11. Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis
12. Melakukan asuhan Kala III Persalinan fisiologis
13. Melakukan asuhan Kala IV Persalinan fisiologis
14. Melakukan pengkajian pada ibu nifas
15. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai dengan hari ke tiga
pasca persalinan (KF 1)
16. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28 pasca persalinan (KF 2)
17. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca persalinan (KF 3)
18. Melakukan asuhan kebidanan pada gangguan psikologis ringan dengan
pendampingan
19. Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada persalinan normal
20. Melakukan asuhan bayi baru lahir normal
21. Melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada Bayi Berat Lahir Rendah
(BBLR)
22. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan anak
pada individu/keluarga sesuai kebutuhan
23. Melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) oral dan kondom
24. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan
reproduksi perempuan dan Keluarga Berencana (KB) pada individu/keluarga
sesuai kebutuhan
25. Melakukan promosi dan edukasi tentang perilaku pola hidup sehat untuk
remaja termasuk personal hygiene dan nutrisi
26. Melakukan pendataan sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita) di wilayah kerja
Puskesmas melalui kunjungan rumah
27. Melakukan tabulasi sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga Berencana/Ibu
hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita)
28. mengikuti pelaksanaan kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) atau Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD)

14
29. Melaksanakan pelayanan kebidanan di Posyandu/Posbindu/kampung Keluarga
Berencana (KB) atau tempat lain sesuai penugasan; dan
30. Melakukan pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah pada anak
sekolah
D. KONDISI ORGANISASI
1. Letak Organisasi
Puskesmas Turi terletak di dusun Randusongo, Donokerto, Turi, Sleman.
Puskesmas Turi secara geografis berada di Kecamatan Turi, bagian paling utara
Kabupaten Sleman, dengan luas wilayah 4.309 ha dan berada di ketinggian 500-
600 meter di atas permukaan air laut, yang memiliki jumlah karyawan sebanyak
69 orang.
Batas-batas wilayah kerja Puskesmas Turi:
a. Utara : Hutan Gunung Merapi
b. Timur : Kecamatan Pakem
c. Selatan : Kecamatan Sleman
d. Barat : Kecamatan Tempel
Puskesmas ini mengampu seluruh wilayah Kecamatan Turi. Luas wilayah masing-
masing desa di Kecamatan Turi:
a. Desa Donokerto : 7,41 km²
b. Desa Bangunkerto : 7,03 km²
c. Desa Wonokerto : 15,58 km²
d. Desa Girikerto : 13,07 km²

Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Turi

Sumber : Subbag Tata Usaha Puskesmas Turi


15
Wilayah Kecamatan Turi terdiri dari 4 desa dan 54 dusun. Berikut adalah data
dusun di wilayah Kecamatan Turi tahun 2021:
a. Desa Donokerto, yang terdiri dari 16 dusun.
b. Desa Bangunkerto, yang terdiri dari 12 dusun.
c. Desa Wonokerto, yang terdiri dari 13 dusun.
d. Desa Girikerto, yang terdiri dari 13 dusun.
Cakupan Wilayah Kerja Puskesmas Turi
Puskesmas Turi mengampu seluruh wilayah Kecamatan Turi. Kecamatan Turi
terdiri dari 4 Desa yaitu :
a. Desa Donokerto, dengan luas wilayah 7,41 km2
b. Desa Bangunkerto, dengan luas wilayah 7,03 km2
c. Desa Wonokerto, luas wilayah 15,58 km2
d. Desa Girikerto, luas wilayah 13,07 km2
Gambar 2. Perbandingan Luas Wilayah Kecamatan Turi

Kecamatan Turi terbagi menjadi 54 dusun. Berikut adalah data dusun di wilayah
Kecamatan Turi.
Tabel 1. Data Dusun di Wilayah Kecamatan Turi
Donokerto Bangunerto Wonokerto Girikerto
Surodadi Kendal Tunggularum Ngandong
Karanganyar Ngentak Gondoarum Nganggring
Randusongo Kawedan Sempu Kloposawit
Gabugan Gadung Banjarsari Kemirikebo
Dukuh Rejodadi Imorejo Sukorejo
Donoasih Ganggong Manggungsari Pancoh

16
Gondang Bangunharjo Jambusari Nangsri
Jomboran Kelor Dukuhsari Bangunmulyo
Kenaruhan Jurugan Kembang Babadan
Gading Wetan Karangwuni Pojok Glagahombo
Gading Kulon Bangunsari Becici Daleman
Klegung Wonosari Dadapan Surodadi
Turi Sangurejo Karanggawang
Ngemplak
Balong
Bandaran

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin


Penduduk kecamatan Turi pada semester 1 tahun 2021 berjumlah 37.517 jiwa,
18.743 laki-laki dan 18.774 perempuan dengan perbandingan 50,04% adalah laki-
laki dan 49,96% adalah perempuan.
Tabel 2. Jumlah Penduduk Kecamatan Turi
PENDUDUK
No Desa
Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Bangunkerto 4.687 4.637 9.324
2 Donokerto 4.543 4.750 9.293
3 Girikerto 4.191 4.198 8.389
4 Wonokerto 5.322 5.189 10.511
Jumlah 18.743 18.774 37.517
Sumber : DKB Ditjen Dukcapil Kemendagri, diolah Biro Tata Pemerintahan Setda DIY
Keadaan alam :
Sebagian besar terdiri berupa pegunungan, tanah tergolong subur yang mudah
ditanami pepohonan maupun kebun buah. Sumber mata air mudah didapat.
Gambar 3. Tangkapan Layar Google Maps Puskesmas Turi

17
Sumber : Google Maps https://www.google.co.id/maps/place/Puskesmas+Turi/
2. Sarana dan Prasarana
a. Sarana Kesehatan di Kecamatan Turi
1) Puskesmas Induk : 1 buah
2) Puskesmas Pembantu : 3 buah ( Pustu Girikerto, Pustu Wonokerto,
Pustu Bangunkerto)
3) Rumah Sakit :-
4) Apotik : 2 buah ( Apotik Kimia farma dan Apotik
Turi)
5) Balai Pengobatan :-
6) Dokter Praktek Swasta :1
7) Dokter Spesialis :-
b. Jejaring fasilitas Pelayanan Kesehatan di Kecamatan Turi
Meliputi dokter keluarga yang bermitra dengan BPJS, 4(empat) bidan praktek
swasta, 1(satu) laboratorium kesehatan, 1 apotik mitra BPJS dan 5 RS Rujukan.
c. Jenis-jenis pelayanan di Puskesmas Turi
1) Pendaftaran
2) Rekam Medis
3) BP Umum
4) Poli Prioritas ( Lansia, Difabel dan Bayi )
5) BP gigi
6) KIA
7) KB dan Kespro
8) Laboratorium
9) Gizi
10) Sanitasi
11) Psikologi
12) Fisioterapi
13) Pelayanan UGD 24 jam dan persalinan
14) Poli MTBS
15) Imunisasi
16) Poli TB MDR
17) Apotik
18) Kasir

18
19) Sumber Daya Manusia
3. Sumber Daya Manusia Puskesmas Turi
Tabel 3. Sumber Daya Manusia di Puskesmas Turi
NO NAMA NIP GOL JABATAN
19820512
Penata, Kepala
1 dr. PINKY CHRISTINA DEWI 200902 2
III/c Puskesmas
005
Penata
19910707
dr. HENDRAWAN DWIYANTO Muda dokter Ahli
2 201903 1
PUTRO Tk.I, Pertama
013
III/b
Penata
19890915
Muda dokter Ahli
3 dr. NUR SYARIFATUL MA,RIFAH 201903 2
Tk.I, Pertama
007
III/b
Penata
19910104
dr. ADYSTI DHIAN RIZKY Muda dokter Ahli
4 202012 2
PARAMYTHA Tk.I, Pertama
007
III/b
19660807 Pembina
dokter gigi Ahli
5 drg. NANIK HARI UTAMI 199403 2 Tk.I,
Madya
006 IV/b
19770620 Penata
Perawat gigi
6 RAHMI WULANDARI, AMKG 199703 2 Tk.I,
Penyelia
003 III/d
19680821 Penata
Perawat gigi
7 SENGGANADADI,A.MKG 198903 1 Tk.I,
Penyelia
009 III/d
19651118 Penata
TRI ZULFATKHI KASANAH,
8 198602 2 Tk.I, Perawat Peyelia
A.Md.Kep
002 III/d
19690615 Penata
9 SRI WAHYUNI, A.Md.Kep 198903 2 Tk.I, Perawat Peyelia
006 III/d
19661229 Penata
10 PONIYEM, A.Md.Kep 198703 2 Tk.I, Perawat Peyelia
004 III/d
19660910 Penata
BAMBANG PURWANTO,
11 198802 1 Tk.I, Perawat Peyelia
A.Md.Kep
004 III/d
19740605
C. SRI REJEKI NUGRAHENI, Penata,
12 199402 2 Perawat Peyelia
A.Md.Kep III/c
001
Penata
19850228 Perawat
Muda
13 UMI HERJUNANTI, A.Md.Kep 200903 2 Pelaksana
Tk.I,
005 Lanjutan
III/b
19890425 Penata Perawat
14 SARI KUSUMANINGSIH, AMK 201101 2 Muda, Pelaksana
002 III/a Lanjutan
19840605 Pengatur, Perawat
15 EKO YUNIANTO, A.Md.Kep
201903 1 II/c Pelaksana

19
009
19940122
Pengatur, Perawat
16 NURMA LISTIANA, A.Md.Kep 201903 2
II/c Pelaksana
008
19840910
Pengatur, Perawat
17 DINA ARIFATUN, A.Md.Kep 201903 2
II/c Pelaksana
007
19680810 Penata
18 AGUSTIN AMBARWATI, A.Md.Keb 199101 2 Tk.I, Bidan Penyelia
001 III/d
19691008 Penata
19 WINARTI, A.Md.Keb 199001 2 Tk.I, Bidan Penyelia
003 III/d
19710710 Penata
20 JAWARIYAH, A.Md.Keb 199203 2 Tk.I, Bidan Penyelia
009 III/d
Penata
19770605
Muda Bidan Pelaksana
21 SRI SURYANTI, A.Md.Keb 200604 2
Tk.I, Lanjutan
022
III/b
19900228 Penata
FEBRI DWI KURNIAWATI Bidan Pelaksana
22 201211 2 Muda,
RAHAYU, A.Md.Keb. Lanjutan
001 III/a
19810722
Pengatur,
23 ERI WURYATI, A.Md.Keb 201704 2 Bidan Pelaksana
II/c
001
19750419
Pengatur,
24 KUSHARIYANTI, A.Md.Keb 201904 2 Bidan Pelaksana
II/c
001
19760404
Pengatur,
25 AMBAR DWI ASTUTI, A.Md.Keb 201904 2 Bidan Pelaksana
II/c
001
19970717
DEWANTI SANJAYA PUTRI, Pengatur,
26 202012 2 Bidan Pelaksana
A.Md.Keb II/c
009
19930415
Pengatur,
27 INDRIYANI, A.Md.Keb 202012 2 Bidan Pelaksana
II/c
008
19970403
Pengatur,
28 HUSNA NAFI'AH, A.Md.Keb 202012 2 Bidan Pelaksana
II/c
006
19690802 Penata
Apoteker Ahli
29 SULIS WINARTI, S.Farm, Apt. 199202 2 Tk.I,
Muda
001 III/d
Penata
19960828
Muda Apoteker Ahli
30 PRITA PUSPITASARI, S. Farm, Apt. 202012 2
Tk.I, Pertama
006
III/b
19960807 Asisten
Pengatur,
31 LINDA SHARASWATI, A.Md.Farm 201903 2 Apoteker
II/c
006 pelaksana
19870326 Asisten
YOHANES KRISTIANTO, Pengatur,
32 201001 1 Apoteker
A.Md.Farm II/c
005 pelaksana

20
19800415 Penata Analis
33 HADI HARTONO, S.ST 200501 1 Tk.I, Kesehatan Ahli
011 III/d Muda
19810712 Analis
Pengatur
34 ISTOMO, A.Md.AK 201407 1 Kesehatan
Tk.I, II/d
003 Pelaksana
19971222 Analis
Pengatur,
35 PUTRI PUJI RAHAYU, AMAK 202012 2 Kesehatan
II/c
005 Pelaksana
19770918
Penata, Nutrisionis
36 NURYANTI, AMGz 200501 2
III/c Penyelia
012
19870620 Penata Nutrisionis
37 NURIN DIYAH SUFITRI, A.MGz 201001 2 Muda, Pelaksana
024 III/a Lanjutan
19930914
Pengatur, Rekam Medis
38 OKTRIN DIAN PRATIWI, A.Md 201903 2
II/c Pelaksana
013
19930925
Pengatur, Fisioterapi
39 ALIF SAIFUL FATA, A.Md. Fis 202012 1
II/c Pelaksanan
003
19700726 Kesehatan
SAMUEL SUPRANOTOSUSILO, Penata,
40 199303 1 Lingkungan
AMKl III/c
006 Penyelia
19801011
Penata, Promkes Ahli
41 BAYU ADI ARJITO, SKM 200902 1
III/c Muda
003
19670722 Penata Kepala
42 AMRULLAH YUSUF, SKM 199003 1 Tk.I, Subbagian Tata
004 III/d Usaha
19650925 Penata
43 DWI WURDAYANI 198803 2 Tk.I, Pengadministrasi
007 III/d
Penata
19690728
Muda
44 C. PENI UMIYATI 199003 2 Pengadministrasi
Tk.I,
002
III/b
19640302 Penata
45 BARDIYONO 199103 1 Muda, Pengadministrasi
015 III/a
19680417 Penata
46 R. DARYANTO 199103 1 Muda, Pengadministrasi
009 III/a
19810201
Pengatur
47 ENI SULISTYANINGSIH 200901 2 Pengelola
Tk.I, II/d
001
19670516 Pengatur
Pengemudi
48 PARLAN 200901 1 Muda
Ambulan
001 Tk.I, II/b
19650710 Pengatur
49 SARMAN 200701 1 Muda, Pramu
013 II/a
PEGAWAI NON ASN

21
1 dr. DEUXIEMA DEWI - - Dokter Umum
RINA IVANTI DEWI SOLIKHAH, - -
2 Bidan
A.Md.Keb
3 ASIH TRI LESTARI, A.Md.Keb - - Bidan
4 INDRA TRI KURNIAA.Md.Keb - - Bidan
5 LISTIAWAN, AMK - - Perawat
6 RIFKI HERYADI, AMK - - Perawat
GIGIH CAHYA NUGRAHA, - -
7 Perawat
A.Md.Kep
- - Analis
8 HASTUTI MULIYATI, AMAK
Kesehatan
9 ISMAWATI, A.Md - - Rekam Medis
ANGGUN SURYO DWIYANTO, - - IT dan Admin
10
S.Kom Aset
11 SUWARTINI - - Pembuku
12 SUKO ABADI - - Administrasi
13 BUDI SUPRAYITNA - - Sopir
14 SILVIA PERMATA PUTRI, SKM - - Promkes
15 ELMA NUR HIDAYAH, SKM - - Epidimiologi
- - Kesehatan
16 SCARVIA NUZULA, AMKL
Lingkungan
17 DWI RATNANINGSIH, A.MGz - - Nutrisionis
18 DYAH BAYU RINI, S,Psi.Psikologi - - Psikologi
- - Administrasi
19 NANI KADARSIH, A.Keb
Sarpras
20 SUJIYATI - - Loundry
Sumber : Data Subbag TU Puskesmas Turi

22
BAB II
AGENDA KEGIATAN

A. Latar Belakang Pemilihan Isu dan Kegiatan


1. Identifikasi Isu Kontomporer
Dalam mewujudkan Good Government, sangat dibutuhkan unsur-unsur
pendukung di dalamnya salah satunya ialah sosok Aparatur Sipil Negara yang
selanjutnya disingkat ASN yang memiliki daya saing secara global, memiliki
kompetensi, dan menjunjung nilai-nilai dasar ASN. Seorang ASN yang
profesional, harus mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN dalam
melaksanakan tugas sebagai pelayan publik. Nilai dasar ASN yang dimaksud
adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi (ANEKA).
Pengertian ASN Berdasarkan pasal 1 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. ASN diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas
dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundang- undangan. Selain pengertian, UU ASN juga
menyebutkan fungsi dari ASN yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
Keberhasilan Dinas Kesehatan dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten
Sleman tidak terlepas dari keberhasilan program yang dicapai oleh Puskesmas
sebagai pelaksana operasional kegiatan di tingkat Kecamatan. Dimana Puskesmas
mempunyai peran dan tanggung jawab langsung terhadap pelayanan di masyarakat
sebagai fasilitas pelayanan kesehatan pertama (Primary Health Care) yang
bertanggungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan (Private
Goods) dan upaya kesehatan masyarakat (Public Goods) di wilayah kerjanya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat, menyebutkan bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat
sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang memiliki
peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya
kesehatan. Pelayanan kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan baik promotif, preventif, kuratif

23
maupun rehabilitatif, yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau
masyarakat.
Pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih jauh dari harapan. Secara
nasional, cakupan bayi mendapat ASI eksklusif pada tahun 2017 sebesar 61,33%.
Namun, angka ini belum mencapai dari target cakupan ASI eksklusif yang
ditetapkan oleh pemerintah, yaitu 80% (Kemenkes, 2018). Sedangkan target
cakupan ASI eksklusif menurut SPM adalah 86%. Manfaat ASI eksklusif bagi bayi
antara lain sebagai nutrisi lengkap, meningkatkan daya tubuh, meningkatkan
kecerdasan mental dan emosional yang stabil serta spiritual yang matang diikuti
perkembangan sosial yang baik, mudah dicerna dan diserap, memiliki 450
komposisi lemak, karbohidrat, kalori, protein dan vitamin, perlindungan penyakit
infeksi, perlindungan alergi karena didalam ASI mengandung antibodi,
memberikan rangsang intelegensi dan saraf, meningkatkan kesehatan dan
kepandaian secara optimal (Mufdlilah, 2017).
Pemerintah pusat menaruh perhatian besar terhadap stunting sehingga
dijadikan isu nasional yang sangat populer dan dimasukkan menjadi salah satu
program prioritas di bidang kesehatan. Rakernas awal tahun 2018 menetapkan
stunting sebagai salah satu dari tiga prioritas program nasional di bidang
kesehatan. Permasalahan stunting di Indonesia menurut Riskesdas 2013 sekitar 9
juta balita menderita stunting, angka di sekitar DIY 37,2% dan di Kabupaten
Sleman tahun 2017 (PSG rutin) sekitar 11,99 % (6.604 balita). Prevalensi stunting
dalam 3 tahun terakhir (2015 - 2017) adalah 12,86% (7.052 balita), 11,81% (6.668
balita), 11,99% (6.604 balita). Bila dibandingkan angka Nasional maupun Provinsi
DIY, permasalahan stunting di Kabupaten Sleman termasuk rendah, kurang dari
20%. Meskipun stunting di Kabupaten Sleman tidak masuk masalah kesehatan
masyarakat menurut WHO (<20%), namun kita tetap harus waspada karena jika
dibiarkan dampaknya sangat serius terhadap pembentukan kualitas sumber daya
manusia.
Gambar 4. Puskesmas Turi

24
Sumber : Dokumentasi penulis
Puskesmas Turi terletak di dusun Randusongo, Donokerto, Turi, Sleman.
Puskesmas Turi secara geografis berada di Kecamatan Turi, bagian paling utara
Kabupaten Sleman, dengan luas wilayah 4.309 ha dan berada di ketinggian 500-
600 meter di atas permukaan air laut. Puskesmas Turi memiliki jumlah karyawan
sebanyak 69 orang. Di Puskesmas Turi terdpat 2 jenis pelayanan yaitu pelayanan
rawat jalan dan rawat inap. Rawat inap di Puskesmas Turi melayani
kegawatdaruratan terbatas dan persalinan 24 jam, sedangkan rawat jalan melayani
pelayanan Umum, Gigi, Laboratorium, KIA - KB, Gizi, Psikologi, Kebidanan dan
Farmasi.
Tabel 4. Pengelompokkan ISU
No Kondisi saat ini Kondisi yang Pengelompokan
diharapkan isu
1.
Tingginya presentase Terjadi peningkatan Pelayanan
kegagalan ASI eksklusif pengetahuan ASI Publik
di wilayah Puskesmas eksklusif pada ibu hamil
Turi dan nifas, sehingga
diharapkan
meningkatnya angka
keberhasilan ASI
eksklusif di Puskesmas
Turi

2.
Rendahnya capaian KF3 di Terjadi peningkatan Manajemen ASN
Pusksmas Turi pengetahuan mengenai
kunjungan kontrol nifas
ke-3 (KF3) sehingga
capaian kunjungan nifas

25
(KF3) di puskesmas Turi
diharapkan mengalami
kenaikan
3.
Tingginya kasus KEK Terjadi peningkatan Pelayanan Publik
pada ibu hamil trimester 1 pengetahuan KEK pada
di wilayah Puskesmas Turi ibu hamil, dengan harapan
kasus KEK pada bumil
trimester 1 di Puskesmas
Turi turun
4.
Tidak tercapainya SPM Meningkatnya capaian Manajemen ASN
presentase orang yang presentase orang yang
beresiko HIV mendapat beresiko HIV mendapat
pemeriksaan HIV standar pemeriksaan HIV standar
di semester 1 menjadi 100% di akhir
tahun

Berikut ini adalah uraian dari permasalahan yang telah disebutkatkan pada tabel di atas :

1. Tingginya presentase kegagalan ASI eksklusif di wilayah Puskesmas Turi

ASI eksklusif adalah tidak memberikan bayi makanan atau minuman lain,
termasuk air putih, kecuali obat-obatan, dan vitamin atau mineral tetes sejak bayi lahir
sampai bayi berusia 6 bulan. UNICEF dan WHO merekomendasikan anak hanya
disusui ASI selama paling sedikit enam bulan. Pemberian ASI eksklusif sampai 6
bulan dan dapat dilanjutkan sampai usia 2 tahun juga mendapat perhatian serius dari
pemerintah dan kembali dituangkan dalam Kepmenkes RI. No. 450/ MENKES/ IV/
2004. ASI adalah hadiah terindah dari ibu kepada bayi yang disekresikan oleh kedua
belah kelenjar payudara ibu berupa makanan alamiah atau susu terbaik bernutrisi dan
berenergi tinggi yang mudah dicerna dan mengandung komposisi nutrisi yang
seimbang dan sempurna untuk tumbuh kembang bayi setiap saat, siap disajikan dalam
suhu kamar dan bebas dari kontaminasi.
Menurut data di Puskesmas Turi tahun 2021 pada bulan Januari-Juni presentase
kegagalan ASI eksklusif mengalami kenaikan dibandingkan bulan Januari-Juni tahun
2020. Yang dapat dijabarkan sebagai berikut : pada bulan januari 2021, dari 128
balita di wilayah Turi ada 14 bayi usia 0-6 bulan yang gagal ASI eksklusif dengan

26
kenaikan presentase sebesar 1,19%. Pada bulan februari dari 119 balita ada 16 bayi
usia 0-6 bulan yang gagal ASI eksklusif dengan kenaikan presentase sebesar 1,77%.
Kemudian pada bulan Maret dari 109 balita ada 16 bayi usia 0-6 bulan yang gagal ASI
eksklusif dengan kenaikan presentase sebesar 3,21%. Sedangkan pada bulan April dari
131 balita ada 17 bayi usia 0-6 bulan yang gagal ASI eksklusif dengan kenaikan
presentase sebesar 0,3%. Pada bulan Mei terlapor data dari 130 balita ada 15 bayi usia
0-6 bulan yang gagal ASI eksklusif tetapi mengalami sedikit perbaikan dengan
penurunan presentase sebesar 0,61%. Sedangkan pada bulan Juni dari 82 balita ada 16
bayi usia 0-6 bulan yang gagal ASI eksklusif dengan kenaikan presentase sebesar yang
signifikan yaitu 16,81%.
Gambar 5. Grafik kegagalan ASI Eksklusif

Kasus kegagalan ASI Eksklusif di wilayah Puskesmas Turi


tahun 2021
20
15
jumlah balira

10
5
0 Gagal ASI Eks

Sumber : Data olahan penulis

Gambar 6. Grafik Kenaikan Presentase Kegagalan ASI Eksklusif

19.51
13.44 14.67 12.97
20 10.93 11.53
11.67 11.46 12.67 12.14
9.74
10
2.7

0
januari februari maret april mei juni

presensate kegagalan ASI eksklusif tahun 2020


presensate kegagalan ASI eksklusif tahun 2021

Sumber : Data olahan penulis

27
Gambar 7. Data ASI eksklusif

Sumber : Dokumentasi penulis

Tabel 8. Data Gizi Balita

Jenis Kelamin PB-TB/U (%)


Sangat Total
Kelompok Normal Pendek Pendek
Usia
n % n % n %

LAKI-LAKI 899 46,56% 84 4,35% 17 0,88% 1009


00 – 05 59 3,06% 2 0,10% 0 0,00% 65
06-11 100 5,18% 3 0,16% 2 0,10% 106
12-23 215 11,13% 16 0,83% 8 0,41% 239
24 – 35 170 8,80% 19 0,98% 4 0,21% 195
36 – 47 163 8,44% 20 1,04% 1 0,05% 186
48 - …. 192 9,94% 24 1,24% 2 0,10% 218

PEREMPUAN 820 42,47% 66 3,42% 25 1,29% 922


00 – 05 68 3,52% 1 0,05% 0 0,00% 72
06-11 83 4,30% 4 0,21% 1 0,05% 89
12-23 160 8,29% 10 0,52% 4 0,21% 177
24 – 35 177 9,17% 17 0,88% 7 0,36% 204
36 – 47 163 8,44% 22 1,14% 5 0,26% 191
48 - …. 169 8,75% 12 0,62% 8 0,41% 189

JUMLAH L+P 1719 89,02% 150 7,77% 42 2,18% 1931


Sumber : Pemantauan Status Gizi (PSG) sembada dinkes Sleman Tahun 2020

Stunting disebabkan oleh faktor multidimensi dalam intervensi, dan yang paling
menentukan adalah pada saat 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Penyebab
stunting secara garis besar disebabkan oleh : praktek pengasuhan yang tidak baik,

28
terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC (ante natal care), post natal
dan pembelajaran dini yang berkualitas, kurangnya akses ke makanan begizi,
kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi. Kekurangan gizi pada usia dini
meningkatkan angka kematian bayi dan anak, menyebabkan penderitanya mudah sakit
dan memiliki postur tubuh tak maksimal saat dewasa. Sehingga dengan meningkatnya
pengetahuan tentang ASI eksklusif akan berdampak baik pada program pemerintah
untuk memberantas stunting.

2. Rendahnya capaian KF3 di Pusksmas Turi


Masa nifas, disebut juga masa post partum atau puerperium, adalah masa sesudah
persalinan, masa perubahan, pemulihan, penyembuhan, dan pengembalian alat – alat
kandungan/reproduksi seperti sebelum hamil yang lamanya 6 minggu atau 40 hari
pasca persalinan (Jannah, 2011). Pelayanan ibu nifas merupakan pelayanan kesehatan
sesuai standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga
kesehatan. Pada ibu nifas diperlukan adanya deteksi dini yaitu kunjungan ibu nifas
minimal sebanyak 3 kali dengan distribusi waktu : 1) kunjungan nifas pertama (KF1) 6
jam sampai 3 hari setelah persalinan 2) kunjungan nifas ke dua (KF2) pada minggu ke
dua setelah persalinan dan 3) kunjungan nifas ke tiga (KF3) dilakukan minggu ke
enam setelah persalinan (KEMKES RI, 2009). Pelayanan nifas sesuai standar adalah
pelayanan kepada ibu nifas sedikitnya tiga kali, pada enam jam pasca persalinan
sampai dengan hari ketiga, pada minggu kedua, dan pada minggu keenam termasuk
pemberian vitamin A dua kali serta persiapan dan atau penggunaan alat kontrasepsi
setelah persalinan.

Gambar 8. Register Kunjungan Nifas

Sumber : Dokumentasi penulis

29
Dari data register ibu nifas di Puskesmas Turi tahun 2021 diperoleh data ibu nifas
dari bulan januari sampai bulan September sebanyak 87 orang. Semuanya melakukan
kontrol nifas kunjungan pertama (KF1) dan beberapa melakukan kunjungan kedua.
Sedangkan yang melakukan kontrol nifas kunjungan ketiga hanya berjumlah 41 orang,
jika diprosentasekan hanya 47%. Seharusnya kontrol kunjungan KF3 bisa mencapai
100% dan di kunjungan tersebut fokus pelayanan pada edukasi mengenai KB pasca
salin sehingga capaian KB pasca salin bisa mencapai target.

3. Tingginya kasus KEK pada Trimester 1 di Wilayah Puskesmas Turi


Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan keadaan dimana ibu menderita
kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronis) yang mengakibatkan
timbulnya gangguan kesehatan pada ibu sehingga kebutuhan ibu hamil akan zat gizi
yang semakin meningkat tidak terpenuhi.

Di Puskesmas Turi pelayanan antenatal care pada ibu hamil diberikan secara
komprehensif dan terpadu meliputi pelayanan laboratorium, KIA, kesehatan umum,
gigi, gizi dan psikologi. Tujuan pelayanan antenatal terpadu salah satunya adalah
pengobatan dan penanganan konsultasi dan gizi yang tepat terhadap gangguan
kesehatan ibu hamil termasuk masalah gizi terutama KEK.

Gambar 9. Grafik ibu hamil trimester 1 dengan KEK di Puskesmas Turi tahun 2021

12
10
8
6
4 Jumlah ibu hamil KEK
2 pada trimester 1 tahun
2021
0

Sumber : data olahan penulis

Dari data ibu hamil di register diperoleh grafik ibu hamil trimester 1 dengan KEK
di Puskesmas Turi tahun 2021 di bawah ini menunjukkan bahwa pada dari 355 ibu
hamil yang melakukan pemeriksaan diketahui bulan januari dan februari ibu hamil
yang diperiksa pada trimester 1 yang mengalami KEK berjumlah sama yaitu 8 orang.

30
Kemudian pada bulan maret dan april mengalami penurunan yaitu 5 kemudian 4.
Sedangkan pada bulan mei mengalami kenaikan yaitu 7 orang dan bulan juni 11
orang. Pada bulan juli mengalami penurunan yaitu 3 orang sedangkan pada bulan
agustus naik lagi 5 orang.

4. Tidak tercapainya SPM presentase orang yang beresiko HIV mendapat


pemeriksaan HIV standar di Puskesmas Turi pada semester pertama

Jumlah orang yang beresiko HIV mendapat pemeriksaan HIV


standar tahun 2021 semester 1
Target jumlah orang yang beresiko HIV mendapat pemeriksaan
HIV standar tahun 2021 semester 1
302 302 302 302 302 302
251
211
175
126
80
39

Januari Februari Maret April Mei Juni

Sumber : Data olahan penulis

Grafik di atas menunjukkan bahwa tidak tercapainya SPM presentase orang


yang beresiko HIV mendapat pemeriksaan HIV standar di semester pertama. Dari
data SPM diperoleh data presentase orang yang beresiko HIV mendapatkan
pemeriksaan sesuai standar di Puskesmas Turi tahun 2021 pada bulan juni baru
41.56% yakni 251 orang yang dilakukan pemeriksaan dari target di semester satu
sebanyak 302 orang. Hal ini dikarenakan target yang ditetapkan bukanlah target riil
melainkan angka proyeksi ditambah lagi kondisi pandemi tidak memungkinkan
untuk melakukan pemeriksaan keliling bersama dinas kesehatan seperti pada tahun-
tahun sebelum pandemi.

2. Penetapan Isu Kontomporer


Sesuai dengan identifikasi isu kontemporer diatas, akan dilaksanakan analisis
isu yang paling dominan. Analisis yang dilakukan dalam penetapan isu
kontemporer ini menggunakan metode analisis urgency, seriousness, growth (USG).
Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah

31
dengan metode teknik scoring. Metode USG dilaksanakan dengan memperhatikan
urgensi dari masalah, keseriusan masalah yang dihadapi, serta kemungkinan
perkembangan masalah yang semakin besar dengan menentukan skala nilai 1-5. Isu
yang memiliki skor tertinggi merupakan isu prioritas yang dapat ditarik
kesimpulannya untuk dijadikan isu kontemporer.

Berikut ini adalah analisi isu kontemporer menggunakan


analisis urgency,seriousness, growth (USG) :
Tabel 9. Penetapan Prioritas Isu dengan Metode USG
Kriteria
Total Rangking
No Isu Kebidanan Penilaian
U S G
1 Tingginya presentase kegagalan ASI
5 4 5 14 1
eksklusif di wilayah Puskesmas Turi
2 Rendahnya capaian KF3 di Pusksmas Turi 3 3 3 9 3
3 Tingginya kasus KEK pada trimester 1 di
4 5 3 12 2
Puskesmas Turi
4 Tidak tercapainya SPM presentase orang
yang beresiko HIV mendapat pemeriksaan
3 2 2 7 4
HIV standar di Puskesmas Turi pada
semester pertama
Keterangan :
Urgency = Mendesak Seriousness=Kegawatan Growth=Pertumbuhan
5 = Sangat Penting 5 = Sangat Gawat 5 = Sangat Cepat
4 = Penting 4 = Gawat 4 = Cepat
3 = Cukup Penting 3 = Cukup Gawat 3 = Cukup Cepat
2 = Kurang Penting 2 = Kurang Gawat 2 = Kurang Cepat
1 = Tidak Penting 1 = TidakGawat 1 = Tidak Cepat
2. Isu Kontemporer Yang Diangkat
Berdasarkan analisis isu-isu kontemporer yang terjadi di poli
kebidanan UPT Puskesmas Turi dengan menggunakan metode USG di atas,
maka disimpulkan bahwa isu tentang tingginya presentase kegagalan ASI
eksklusif di wilayah Puskesmas Turi memenuhi semua kriteria Urgency,
Seriousness, Growth serta menjadi patut untuk diangkat disebabkan memiliki

32
skor yang palingtinggi daripada isu lainnya.
Gambar 11. Teknik Analisis Pemecahan Isu dengan Menggunakan Pohon Masalah

STUNTING Akibatnya

Masalahnya

Tingginya angka kegagalan ASI Penyebabnya


Eksklusif di Puskesmas Turi

Kurangnya Kurangnya Gencarnya Kurangnya


tingkat media Iklan susu dukungan
pengetahuan edukasi formula keluarga
ibu tentang tentang ASI
ASI eksklusif
eksklusif

3. Penetepan Judul
Pemberian edukasi tentang ASI eksklusif kepada ibu hamil dan nifas di
UPT Puskesmas Turi sangat diperlukan guna meningkatkan angka
keberhasilan/capaian ASI eksklusif di wilayah Puskesmas Turi yang akan
berdampak baik pada kesehatan dan kecerdasan generasi penerus bangsa dan
juga secara langsung/tidak turut berperan dalam penurunan angka stunting yang
saat ini menjadi salah satu prioritas penanganan kesehatan di lingkup nasional.
Dalam memujudkan hal tersebut sekaligus meningkatkan kualitas mutu
pelayanan publik di UPT Puskesmas Turi. Menembangkan upaya-upaya
pelayanan masyarakat terutama dalam bidang promotif dan preventif. Tidak
hanya melakukan pelayanan kesehatan secara fisik tetapi juga memberikan
edukasi terkait isu kesehatan yang masyarakat kurang terpapar menjadi hal yang
pnting serta menarik karena masyarakat juga membutuhkan hal tersebut.
Terlebih di masa pandemi seperti sekarang dimana kita mengalami keterbataan
dalam hal tatap muka dan pertemua-pertemuan yang bisa dilakukan dalam

33
jumlah terbatas serta harus memenuhi prosedur kesehatan yang ketat. Tentunya
kegiatan ini membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak agar dapat berjalan
efektif dan efisien.
Berdasarkan uraian di atas dan terkait dengan sasaran UPT Puskesmas
Turi yaitu peningkatan pelayanan. Sesuai hasil analisa isu kontemporer yang
dipilih tentang “Tingginya presentase kegagalan ASI eksklusif di wilayah
Puskesmas Turi”, maka penulis menetapkan judul “Laporan Aktualisasi Nilai-
Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai Calon Bidan Terampil dalam
Melakukan Program Edukasi Asi Eksklusif pada Ibu Hamil dan Nifas di UPT
Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman”
4. Gagasan Pemecahan Isu
Untuk mempersiapkan mental dan pengetahuaan ibu menyusui
diperlukan edukasi sebelumnya yaitu ketika hamil dan juga ketika nifas. Bekal
ilmu perlu diberikan oleh tenaga kesehatan supaya ibu mengetahui tentang ASI
eksklusif secara benar dengan harapan memiliki motivasi kuat untuk bersama-
sama berhasil memberikan yang terbaik untuk putra/putrinya dalam hal ini
memberikan ASI eksklusif.
Media edukasi yang berbasis teknologi dewasa ini sangat diperlukan di
masa sekarang. Berkat kecanggihan teknologi masyarakat tetap dapat
mengurangi aktivitas/kegiatan di luar rumah tertutama dalam hal menjaga jarak
dan menghindri kerumunan oleh sebab itu dalam hal ini diperlukan adanya
inovasi dalam pemberian edukasi.
Dalam upaya tercapainya kegiatan yang maksimal sebagai uraian lebih
lanjut mengenai judul yang telah ditetapkan, penulis membuat gagasan
pemecahan isu adalah sebagai berikut:
Tabel 10. Kegiatan Aktualisasi Program Edukasi Asi Eksklusif pada Ibu Hamil
dan Nifas di UPT Puskesmas Turi

No Kegiatan Tahap Kegiatan


1 Menyusun program edukasi ASI a. Mengumpulkan materi dan bahan untuk
eksklusif membuat media edukasi
b. Melaksanakan konsultasi dengan
dengan mentor
c. Melakukan diskusi dan sosialisasi

34
kepada teman sejawat/senior
2 Membuat media edukasi tentang a. Membuat leaflet tentang asi eksklusif
ASI eksklusif berupa video dan b. Membuat video tentang asi ekslusif
leaflet

3 Melaksanakan kegiatan yaitu a. Memberikan kuisioner pretest


memberikan edukasi dengan b. Memberikan edukasi dengan media
media video dan leaflet kepada video kepada ibu hamil melalui
ibu hamil dan ibu nifas whatsapp grup
c. Memberikan edukasi dengan media
leaflet kepada ibu nifas dan keluarga
pendamping
d. Melakukan diskusi/tanya jawab
e. Memberikan kuisioner posttest
4 Melakukan evaluasi dan a. Melakukan evaluasi kegiatan
pelaporan kepada mentor yaitu b. Melaporkan kepada mentor yaitu
Kepala Puskesmas Turi Kepala Puskesmas Turi

B. PROSES AKTUALISASI

1. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 1 Penyusunan Program Edukasi ASI


Eksklusif pada Ibu Hamil dan Nifas di UPT Puskesmas Turi
Kegiatan/Sub KEGIATAN
Kegiatan/Output Sub Menyusun program edukasi ASI eksklusif
Kegiatan SUB KEGIATAN
a. Mengumpulkan materi dan bahan untuk membuat media
edukasi
b. Melaksanakan konsultasi dengan dengan mentor
c. Melakukan diskusi dan sosialisasi kepada teman
sejawat/senior mengenai program
OUTPUT KEGIATAN
a. Terkumpulnya materi dan bahan untuk membuat media
edukasi
b. Terlaksana konsultasi

35
c. Terlaksananya diskusi dan sosialisasi
Tanggal Pelaksanaan 06 November 2021-12 November 2021
Tingkat Capaian Kegiatan penyususan program edukasi ASI eksklusif
tercapai 100%
Deskripsi Proses a. Mengumpulkan materi dan bahan untuk membuat media
edukasi
Penulis mengumpulkan materi dari berbagai sumber
kemudian dilakukan pemilihan materi yang mudah
dipahami oleh masyarakat dan sesuai dengan tujuan
edukasi tentang ASI eksklusif agar angka keberhasilan
ASI eksklusif meningkat.
b. Konsultasi dengan mentor mengenai inovasi yang
dibuat
Penulis melakukan konsultasi dengan mentor pada hari
Sabtu tanggal 6 November 2021 bertempat di gedung
rawat inap. Pada kegiatan ini penulis mengkonsultasikan
tentang rancangan media inovasi yang akan dibuat.
Penulis menunjukan rencana kegiatan dan materi yang
akan digunakan dalam pembuatan media edukasi yang
akan diberikan kepada ibu hamil dan nifas. Hasil dari
konsultasi ini adalah mentor memberikan masukan dan
saran terhadap media edukasi yang tetap memperhatikan
materi dan desain media inovasi yang menarik dan
mudah dipahami.
c. Melakukan diskusi dan sosialisasi kepada teman
sejawat/senior mengenai program
Penulis melakukan diskusi dan sosialisasi kepada teman
sejawat/senior mengenai program edukasi ASI eksklusif
dengan mentor pada hari sabtu tanggal 08 November
2021 bertempat di gedung rawat inap. Pada kegiatan ini
penulis mengkonsultasikan tentang program edukasi
ASI eksklusif. Hasil dari konsultasi ini adalah tim bidan
antusias dengan program yang akan dilakukan penulis

36
karena merupakan inovasi dalam memberikan edukasi.
Tim bidan juga bersedia terlibat/membantu apabila
diperlukan.
Hambatan Menentukan jadwal bertemu dengan mentor dan teman
sejawat susah dikarenakan jadwal yang berbeda-beda
Solusi Membuat janji terlebih dahulu
Daftar Lampiran a. Screenshoot materi
b. Dokumentasi foto konsultasi dengan mentor
c. Dokumentasi foto diskusi dan sosialisasi kepada teman
sejawat/senior
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata
Pelatihan Implementasi Nilai ANEKA dalam Kegiatan 1
Kegiatan Pemberian edukasi melalui video dan leaflet kepada ibu hamil dan nifas
di UPT Puskesmas Turi memeliki keterkaitan dengan substansi mata diklat
Manajemen ASN, Pelayanan publik, dan Whole of Government.
Manajemen ASN
Kegiatan penyusunan kegiatan ini meliputi mengumpulkan materi untuk
mediaedukasi, konsultasi dengan mentor serta diskusi/sosialisasi dengan teman
sejawat mengimplementasikan manajemen ASN yaitu bertanggung jawab,
memberikan informasi yang benar/tidak menyesatkan serta menjaga reputasi dan
integritas ASN.
Whole of Government
Pelaksanaan program ini merupakan perwujudan dari salah satu fungsi puskesmas
sebagai pemberi layanan kesehatan baik untuk perseorangan maupun kelompok
yang lebih mengutamakan preventif untuk mewujudkan ibu menyusui berhasil ASI
eksklusif dengan memberikan edukasi melalui media video dan leaflet kepada ibu
hamil dan nifas.
Pelayanan Publik
Kegiatan konsultasi dan diskusi ini membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak
baik dari sektor internal yaitu mentor, tim bidan puskesmas turi, dan tenaga
kesehatan lainnya guna tercapainya program ASI eksklusif di wilayah puskesmas
Turi meningkat.

SUB KEGIATAN AKUNTABILITAS

37
a. Mengumpulkan Jujur
materi dan Telah terlaksana proses/kegiatan menyiapkan bahan materi
bahan untuk mencari sumber refrensi secara jujur untuk dikonsulkan
membuat media kepada mentor untuk kemudian dibuat media edukasi dan
edukasi disebarkan.
Kejelasan
Telah terlaksana proses/kegiatan dengan target yang jelas
kapan proses pengumpulan materi harus selesai dan juga
mencari materi dari sumber yang jelas supaaya dapat
dipertangggungjawabkan.
Partisipatif
Telah terlaksana proses/kegiatan dalam rangka
berpartisipasi dalam membuat sebuah kegiatan yang
bermanfaat untuk masyarakat luas.
Tanggung jawab
Telah terlaksana proses/kegiatan yang bertanggungjawab
terhadap rencana kegiatan demi terlaksananya kegiatan
dengan baik dilakukan konsultasi kepada atasan guna
memperoleh masukan yang bermanfaat.

NASIONALISME
Adil
Telah terlaksana proses/kegiatan mencari refrensi materi untuk
rancangan aktualisasi terjamin dapat digunakan untuk
semua kalangan tanpa membedakan suku, ras ataupun
agama.
Kerjasama
Telah terlaksana proses/kegiatan yang membutuhkan
kerjasama yang baik kepada atasan maupun sesama rekan
seprofesi.
Kerja keras
Telah terlaksana proses/kegiatan penyusunan program yang
membutuhkan kerja keras guna memperoleh hasil maksimal
sebelum kegiatan konsultasi sehingga dapat diperoleh hasil

38
akhir yang maksimal.
Cinta Tanah Air
Telah terlaksana proses/kegiatan mengumpulkan materi dan
bahan untuk media edukasi menggunakan bahasa Indonesia
dan memakai batik sebagai warisan budaya Indonesia.

ETIKA PUBLIK
Jujur
Telah terlaksana proses/kegiatan penggumpulan materi dan
bahan untuk membuat media edukasi dengan jujur dan
transparan.
Bertanggung jawab
Telah terlaksana proses/kegiatan yang bertangung jawab
kepada pemilihan materi berdasarkan sumber yang benar.
Hormat
Telah terlaksana proses/kegiatan mengumpulkan materi dan
bahan untuk media edukasi yang akan dikonsultasikan
kepada mentor dengan menunjukkan sikap hormat.
Sopan
Telah terlaksana proses/kegiatan mengumpulkan materi dan
bahan untuk media edukasiyang akan dikonsultasikan
dengan perilaku dan tutur kata yang baik serta senantiasa
bersikap ramah, sopan dan santun.

KOMITMEN MUTU
Efektif
Telah terlaksana proses/kegiatan mengumpulkan materi dan
bahan untuk media edukasi yang akan dikonsultasikan
sebisa mungkin mempertimbangkan waktu yang minimal
dengan hasil yang maksimal.
Inovasi
Telah terlaksana proses/kegiatan mengumpulkan materi dan
bahan untuk media edukasi yang inovatif untuk para ibu
hamil dan ibu nifas dengan tujuan meningkatkan angka
keberhasilan ASI eksklusif.

39
Berorientasi mutu
Telah terlaksana proses/kegiatan mengumpulkan materi dan
bahan untuk media edukasi yang inovatif untuk para ibu
hamil dan ibu nifas guna tercapainya upaya pelayanan
kesehatan prefentif yang berorientasi pada mutu pelayanan.
Profesional
Telah terlaksana proses/kegiatan mengumpulkan materi dan
bahan untuk media edukasi yang inovatif dan profesional
agar tercipta aktualisasi habituasi yang baik.

ANTI KORUPSI
Tangung jawab
Telah terlaksana proses/kegiatan mengumpulkan materi dan
bahan untuk media edukasi yang bertanggung jawab dalam
pengumpulan informasi secara detail dari sumber yang
dapat dipertanggungjawabkan.
Mandiri
Telah terlaksana proses/kegiatan mengumpulkan materi dan
bahan untuk media edukasi secara mandiri dengan penuh
kesungguhan.
Disiplin
Telah terlaksana proses/kegiatan mengumpulkan materi dan
bahan untuk media edukasi yang tepat waktu sesuai jadwal
yang telah dibuat.
Berani
Dengan berani telah terlaksana proses/kegiatan
mengumpulkan materi dan bahan untuk media edukasi
sesuai dengan data dasar dan teori yang benar.
Peduli
Telah terlaksana proses/kegiatan mengumpulkan materi dan
bahan untuk media edukasi sebagai bentuk kepedulian
dalam pelayanan prefentif.

b. Melaksanakan AKUNTABILITAS
konsultasi Jujur

40
dengan mentor Telah terlaksana proses/kegiatan konsultasi dengan mentor
dengan berlandaskan kejujuran.
Kejelasan target
Telah terlaksana proses/kegiatan konsultasi dengan mentor
yang memiliki target yang jelas kapan dilakukan konsultasi
dan kapan harus selesai.
Partisipatif
Telah terlaksana proses/kegiatan konsultasi dengan mentor
sebagai bentuk partisipasi dalam membuat sebuah kegiatan
yang bermanfaat untuk masyarakat luas.
Tanggung jawab
Telah terlaksana proses/kegiatan konsultasi dengan mentor
dengan bertanggungjawab terhadap rencana kegiatan demi
terlaksananya kegiatan dengan baik dilakukan konsultasi
kepada atasan guna memperoleh masukan yang bermanfaat.

NASIONALISME
Adil
Telah terlaksana proses/kegiatan konsultasi dengan mentor
setelah mencari refrensi materi untuk program aktualisasi
yang terjamin dapat digunakan untuk semua kalangan tanpa
membedakan suku, ras ataupun agama.
Kerjasama
Telah terlaksana proses/kegiatan konsultasi dengan mentor
yang membutuhkan kerjasama yang baik.
Kerja keras
Telah terlaksana proses/kegiatan konsultasi dengan mentor
yang membutuhkan keras guna memperoleh hasil maksimal
sebelum kegiatan konsultasi sehingga dapat diperoleh hasil
akhir yang maksimal.
Cinta Tanah Air
Telah terlaksana proses/kegiatan konsultasi dengan mentor
menggunakan bahasa Indonesia dan memakai batik sebagai
warisan budaya Indonesia.

41
ETIKA PUBLIK
Jujur
Telah terlaksana proses/kegiatan konsultasi dengan mentor
dengani selalu berperilaku jujur dan transparan.
Bertanggung jawab
Telah terlaksana proses/kegiatan konsultasi dengan mentor
dengan bertangung jawab kepada materi dan jalannya
kegiatan untuk konsultasi kepada atasan/mentor.
Hormat
Telah terlaksana proses/kegiatan konsultasi dengan mentor
dengan menunjukkan sikap hormat.
Sopan
Telah terlaksana proses/kegiatan konsultasi dengan mentor
dengan menunjukkan perilaku dan tutur kata yang baik serta
senantiasa bersikap ramah, sopan dan santun.

KOMITMEN MUTU
Efektif
Telah terlaksana proses/kegiatan konsultasi kepada mentor
dengan mempertimbangkan waktu yang minimal dengan
hasil yang maksimal.
Inovasi
Telah terlaksana proses/kegiatan konsultasi dengan mentor
dalam hal ini membuat media edukasi yang inovatif untuk
para ibu hamil dan ibu nifas dengan tujuan meningkatkan
angka keberhasilan ASI eksklusif.
Berorientasi mutu
Telah terlaksana proses/kegiatan konsultasi dengan mentor
dalam membuat media edukasi untuk para ibu hamil dan ibu
nifas guna tercapainya upaya pelayanan kesehatan prefentif
yang berorientasi pada mutu pelayanan.
Profesional
Telah terlaksana proses/kegiatan konsultasi dengan mentor
dengan atasan menunjukkan sikap profesional agar tercipta

42
rancangan aktualisasi yang baik.
Kemudahan
Telah terlaksana proses/kegiatan konsultasi dengan mentor
dengan atasan menunjukkan sikap profesional agar tercipta
media yang memberikan kemudahan dalam pemberian
edukasi kepada masyarakat.

ANTI KORUPSI
Tangung jawab
Telah terlaksana proses/kegiatan konsultasi dengan mentor
dengan penuh tanggung jawab dalam pengumpulan data dan
materi saat konsultasi dengan atasan dari sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Mandiri
Telah terlaksana proses/kegiatan konsultasi dengan mentor
secara mandiri dan dilakukan dengan kesungguhan.
Disiplin
Telah terlaksana proses/kegiatan konsultasi dengan mentor
ini dengan tepat waktu.
Berani
Telah terlaksana proses/kegiatan konsultasi dengan mentor
dan penulis berani mengemukakakn pendapatnya sesuai
dengan data dasar dan teori yang benar

c. Melakukan AKUNTABILITAS
diskusi dan Jujur
sosialisasi Telah terlaksana kegiatan diskusi dan sosialisasi kepada
kepada teman teman sejawat/senior secara jujur setelah menyiapkan bahan
sejawat/senior materi dari sumber refrensi untuk kemudian disebarkan
kepada masyarakat.
Kejelasan target
Telah terlaksana kegiatan diskusi dan sosialisasi kepada
teman sejawat/senior yang memiliki target yang jelas kapan
dilakukan konsultasi dan kapan harus melakukan kegiatan
diskusi dan sosialisasi dengan teman sejawat.

43
Partisipatif
Telah terlaksana kegiatan diskusi dan sosialisasi kepada
teman sejawat/senior sebagai bentuk partisipasi dalam
membuat sebuah kegiatan yang bermanfaat untuk
masyarakat luas.
Tanggung jawab
Telah terlaksana kegiatan diskusi dan sosialisasi kepada
teman sejawat/senior yang bertanggung jawab terhadap
seluruh rangkaian kegiatan demi terlaksananya kegiatan
diskusi dan sosialisasi dengan teman sejawat dengan baik
guna memperoleh kerjasama dan masukan yang bermanfaat.

NASIONALISME
Musyawarah
Telah terlaksana kegiatan diskusi dan sosialisasi kepada
teman sejawat/senior dengan melakukan musyawarah guna
tercapai kegiatan dengan masukan dari banyak pihak yang
kompeten.
Kerjasama
Telah terlaksana kegiatan diskusi dan sosialisasi kepada
teman sejawat/senior yang membutuhkan kerjasama yang
baik kepada atasan maupun sesama rekan seprofesi.
Kerja keras
Telah terlaksana kegiatan diskusi dan sosialisasi kepada
teman sejawat/senior yang membutuhkan kerja keras guna
memperoleh hasil maksimal sebelum kegiatan diskusi dan
sosialisasi dengan teman sejawat/senior sehingga dapat
diperoleh hasil akhir yang maksimal.
Cinta Tanah Air
Telah terlaksana kegiatan diskusi dan sosialisasi kepada
teman sejawat/senior menggunakan menggunakan bahasa
Indonesia dan memakai batik sebagai warisan budaya
Indonesia.

ETIKA PUBLIK

44
Jujur
Telah terlaksana kegiatan diskusi dan sosialisasi kepada
teman sejawat/senior dengan selalu berperilaku jujur dan
transparan.
Bertanggung jawab
Telah terlaksana kegiatan diskusi dan sosialisasi kepada
teman sejawat/senior yang bertangung jawab kepada materi
dan jalannya kegiatan diskusi dan sosialisasi dengan teman
sejawat/senior.
Hormat
Telah terlaksana kegiatan diskusi dan sosialisasi kepada
teman sejawat/senior dengan menunjukkan sikap hormat.
Telah terlaksana kegiatan diskusi dan sosialisasi kepada
teman sejawat/senior dengan menunjukkan perilaku dan
tutur kata yang baik serta senantiasa bersikap ramah, sopan
dan santun.

KOMITMEN MUTU
Efektif
Telah terlaksana kegiatan diskusi dan sosialisasi kepada
teman sejawat/senior dengan mempertimbangkan waktu
yang minimal dengan hasil yang maksimal.
Inovasi
Telah terlaksana kegiatan diskusi dan sosialisasi kepada
teman sejawat/senior dalam membuat media edukasi yang
inovatif untuk para ibu hamil dan ibu nifas dengan tujuan
meningkatkan angka keberhasilan ASI eksklusif.
Berorientasi mutu
Telah terlaksana kegiatan diskusi dan sosialisasi kepada
teman sejawat/senior dalam hal membuat media edukasi
untuk para ibu hamil dan ibu nifas guna tercapainya upaya
pelayanan kesehatan prefentif yang berorientasi pada mutu
pelayanan.
Profesional

45
Telah terlaksana kegiatan diskusi dan sosialisasi kepada
teman sejawat/senior dengan menunjukkan sikap
profesional agar tercipta rancangan aktualisasi yang baik.
Pemahaman Pelanggan
Telah terlaksana kegiatan diskusi dan sosialisasi kepada
teman sejawat/senior agar tercipta program aktualisasi yang
baik berdasarkan kebutuhan pelanggan/masyarakat.

ANTI KORUPSI
Tangung jawab
Telah terlaksana kegiatan diskusi dan sosialisasi kepada
teman sejawat/senior dimana penulis memiliki tanggung
jawab dalam pengumpulan data dan materi saat melakukan
diskusi dan sosialisasi dengan teman sejawat/senior,
memaparkan materi dan data informasi secara detail dari
sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.
Mandiri
Telah terlaksana kegiatan diskusi dan sosialisasi kepada
teman sejawat/senior secara mandiri terhadap dirinya,
keluarga, pekerjaan maupun terhadap tugas tugas yang
diberikan dilakukan dengan kesungguhan.
Disiplin
Telah terlaksana kegiatan diskusi dan sosialisasi kepada
teman sejawat/senior dengan berdisiplin waktu saat
melakukan melakukan diskusi dan sosialisasi dengan teman
sejawat/senior dan mengerjakan rancangan kegiatan ini
tepat waktu.
Berani
Telah terlaksana kegiatan diskusi dan sosialisasi kepada
teman sejawat/senior dengan sikap berani mengemukakakn
pendapatnya sesuai dengan data dasar dan teori yang benar.
Kontribusi Kegiatan / Tahapan Kegiatan terhadap Pencapaian Visi dan Misi
Organisasi
Kegiatan membuat program/kegiatan edukasi tentang ASI eksklusif kepada ibu

46
hamil dan nifas merupakan tahapan awal dimana penulis harus mencari materi dan
berkonsultasi dengan mentor serta melakukan diskusi dan sosialisasi dengan teman
sejawat. Kegiatan pemberian edukasi tentang ASI eksklusif ini berkontribusi dalam
visi terwujudnya Sleman sebagai rumah bersama yang cerdas, sejahtera, berdaya
saing, menghargai perbedaan dan memiliki jiwa gotong royong perwujudan misi
Kabupaten Sleman yaitu Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui
pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau serta
pelayanan kesehatan yang menjangkau masyarakat rawan kesehatan dan juga
meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan termasuk sistem informasi
kesehatan.
Penguatan Nilai Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi dalam pembuatan program/kegiatan edukasi tentang
ASI eksklusif sesuai dengan nilai-nilai budaya dalam pemerintahan Kabupaten
Sleman yang disebut SATRIYA. Nilai budaya SATRIYA menjadi standar
perilaku kerja aparatur dalam rangka memberi arah pencapaian visi dan misi
organisasi. Salah satu penjabaran nilai yang terkandung dalam SATRIYA ialah
yakin dan percaya diri artinya dalam melaksanakan tugas selalu didasari atas
keyakinan dan penuh percaya diri bahwa apa yang dilaksanakan akan membawa
kemajuan dan manfaat baik ke intern maupun ke ekstern.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam melakukan kegiatan
ini:
Sebagai seorang calon bidan terampil, makna yang diperoleh dalam melakukan
kegiatan ini adalah selalu melakukan konsultasi dan meminta arahan dari mentor
atau rekan kerja. Setiap pelaksanaan kegiatan harus cermat, teliti dan disiplin agar
menghasilkan media inovasi yang tepat guna. Sebagai Calon bidan terampil dalam
melaksanakan kegiatan ini rela berkorban dengan meluangkan waktu, tenaga dan
pikiran untuk menghasilkan media inovasi yang tepat untuk mendukung pelayanan
kebidanan yang lebih baik lagi. Lalu disini penulis sebagai Calon bidan terampil
juga mementingkan kepentingan umum. Penulis juga yakin dan percaya diri dalam
melaksanakan tugas selalu didasari atas keyakinan dan penuh percaya diri bahwa apa yang
dilaksanakan akan membawa kemajuan dan manfaat baik ke intern maupun ke ekstern.
Adanya media inovasi ini berarti penulis peduli terhadap kesejahteraan pelayanan
kebidanan yang meliputi kesehatan ibu dan anak terlebih dalam upaya preventif

47
yakni meningktakan tingginya angka keberhasilan.

Yogyakarta, 15 November 2021


Disetujui oleh,
Mentor

dr.Pinky Christina Dewi


NIP. 19820512 200902 2 005

48
LAMPIRAN BUKTI KEGIATAN 1
Menyusun Program Edukasi Asi Eksklusif Pada Ibu Hamil Dan Nifas Di UPT
Puskesmas Turi

Kegiatan 1. Menyusun program edukasi ASI eksklusif


Sub Kegiatan 1. Mengumpulkan materi dan bahan untuk membuat desain inovasi
Hari / Tanggal : Minggu, 05 November 2021
Pukul : 08.00 WIB
Tempat : Rumah
Kegiatan : Mengumpulkan materi dan bahan untuk membuat desain inovasi
Bukti Fisik :
1. Dokumentasi kegiatan
2. Screenshot materi tentang ASI eksklusif
3. Screenshot rancangan media edukasi

Gambar 1. Mengumpukan materi dan bahan untuk membuat desain inovasi

Gambar 2. Screenshot materi dan bahan untuk membuat desain inovasi

49
Gambar 3. Membuat desain inovasi

Sub Kegiatan 2. Melakukan konsultasi dengan mentor


Hari / Tanggal : Senin, 06 November 2021
Pukul : 13.00 WIB
Tempat : Gedung Rawat Inap Puskesmas Turi
Kegiatan : Melakukan konsultasi dengan mentor
Bukti Fisik : Dokumentasi foto kegiatan

Gambar 4. Melakukan konsultasi dengan mentor

Sub Kegiatan 2. Diskusi dan sosialisasi kepada teman sejawat/senior


Hari/Tanggal : Senin, 08 November 2021
Waktu : 13:00 WIB
Tempat : Gedung Rawat Inap
Kegiatan : Melakukan diskusi dan sosialisasi kepada teman sejawat/senior
Bukti Fisik : Dokumentasi foto kegiatan

50
Gambar 7. Screenshot mengatur waktu diskusi dan sosialisasi dengan teman sejawat/senior

Gambar 8. Dokumentasi diskusi dan sosialisasi dengan teman sejawat/senior

Gambar 9. Dokumentasi diskusi dan sosialisasi dengan teman sejawat/senior

51
Gambar10. Dokumentasi diskusi dan sosialisasi dengan teman sejawat/senior

Gambar11. Dokumentasi diskusi dan sosialisasi dengan teman sejawat/senior

52
2. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 2 Aktualisasi Program Edukasi ASI
Eksklusif pada Ibu Hamil dan Nifas di UPT Puskesmas Turi
Kegiatan/Sub KEGIATAN
Kegiatan/Output Sub Membuat media edukasi tentang ASI eksklusif
Kegiatan SUB KEGIATAN
a. Membuat leaflet tentang asi eksklusif
b. Membuat video tentang asi ekslusif
c. Membuat kuisioner pretest dan post test
OUTPUT KEGIATAN
a. Tersusunnya 1 (satu) buah video
b. Tercipta 1 (satu) buah leaflet
d. Tercipta kuisioner pretest dan post test
Tanggal Pelaksanaan 13 November 2021 – 20 November 2021
Tingkat Capaian Kegiatan pembuatan media edukasi tentang ASI
eksklusif berupa video dan leaflet tercapai 100%
Deskripsi Proses a. Membuat video tentang asi eksklusif
Setelah penulis melakukan konsultasi dengan
mentor pada hari Sabtu tanggal 6 November 2021
pada tahapan ini kegiatan penulis adalah membuat
video tentang ASI eksklusif. Video dibuat dengan
memperhatikan isi materi, pemilihan bahasa yang
mudah dimengerti, juga desain yang menarik dan
harapan video menarik dan isi tersampaikan dengan
baik sehingga terjadi peningkatan pengetahuan yang
berdampak kepada angka keberhasilan ASI eksklusif.
b. Membuat leaflet tentang asi eksklusif
Selanjutnya pada tanggal 16 November sampai 19
November 2021 penulis melakukan kegiatan
pembuatan leaflet tentang ASI eksklusif dengan
berbekal materi yang sebelumya dikonsulkan.
c. Membuat kuisioner pretest dan post test
Selanjutnya pada tanggal 18 November 2021 penulis
melakukan kegiatan pembuatan kuisioner yang

53
berguna untuk mengevaluai edukasi yang diberikan.
Hambatan Dalam rencana, pembuatan video melibatkan mentor
dan tim bidan tetapi karena perbedaan jadwal dan
adanya kegiatan workshop sehingga tidak dapat
terealisasi.
Solusi Video dibuat dengan animasi dan gambar, dikombinasi
pemlihan gambar dan warna video sehingga video tetap
menarik.
Daftar Lampiran d. Screenshot rancangan leaflet
e. Screenshot pemesanan leaflet
f. Leaflet yang sudah dicetak
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata
Pelatihan
Implementasi Nilai ANEKA dalam Kegiatan 2
Kegiatan pembuatan edukasi melalui video dan leaflet kepada ibu hamil dan
nifas di UPT Puskesmas Turi memeliki keterkaitan dengan substansi mata
diklat Manajemen ASN, Pelayanan publik, dan Whole of Government.
Manajemen ASN
Kegiatan pembuatan edukasi kepada ibu hamil dan nifas tentang ASI eksklusif
melalui video dan leaflet ini mengimplementasikan manajemen ASN yaitu
bertanggung jawab, memberikan informasi yang benar/tidak menyesatkan serta
menjaga reputasi dan integritas ASN.
Whole of Government
Pelaksanaan program ini merupakan perwujudan dari salah satu fungsi
puskesmas sebagai pemberi layanan kesehatan baik untuk perseorangan maupun
kelompok yang lebih mengutamakan preventif untuk mewujudkan ibu menyusui
berhasil ASI eksklusif dengan memberikan edukasi melalui media video dan
leaflet kepada ibu hamil dan nifas.
Pelayanan Publik
Kegiatan pembuatan edukasi kepada ibu hamil dan nifas tentang ASI eksklusif
melalui video dan leaflet ini membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak baik
diantaranya mentor selaku kepala puskesmas dan tim bidan puskesmas turi serta
tenaga kesehatan lainnya guna tercapainya program ASI eksklusif di wilayah

54
puskesmas Turi meningkat.

SUB KEGIATAN AKUNTABILITAS


a. Membuat video Tanggung jawab
tentang ASI Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
eksklusif edukasi tentang ASI eksklusif berupa video dimana
penulis bertanggung jawab atas materi dalam video yang
akan dibuat.
Profesional
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa video, penulis
dengan profesional membuat sendiri media edukasi
tentang ASI eksklusif
Kejelasan
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa video yang
memiliki target yang jelas mengenai apa yang akan
ditampilkan, durasi dan waktu pembuatan.
Adil
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa video yang dapat
digunakan oleh seluruh kalangan ibu hamil serta seluruh
kalangan masyarakat tanpa membedakan suku ras
maupun agama.
Kompeten
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa video yang dapat
dibuat oleh orang yang memiliki kompetensi di bidan
tersebut.

NASIONALISME
Musyawarah
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa video dengan
terlebih dahulu melakukan musyawarah dengan teman

55
sejawat/senior guna tercapai video yang maksimal
dengan masukan dari banyak pihak yang kompeten.
Kerjasama
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa video yang
membutuhkan kerjasama yang baik dari teman
sejawat/atasan dan rekan-rekan yang terlibat.
Kerja keras
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa video yang
membutuhkan kerja keras guna memperoleh hasil
maksimal.
Cinta Tanah Air
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa video
menggunakan bahasa Indonesia agar mudah dipahami
oleh seluruh masyarakat yng menerima.

ETIKA PUBLIK
Jujur
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa video dengan jujur
dan dibuat menarik serta mudah dipahami agar materi
tentang ASI eksklusif dapat diterima ibu hamil dengan
baik.
Bertanggung jawab
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa video dimana
penulis bertangung jawab kepada seluruh rangkaian
kegiatan pembuatan video sehingga tercipta video yang
layak disebarkan kepada masyarakat dengan harapan
meningkatnya pengetahun ibu hamil tentang ASI
eksklusif.
Cepat

56
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa video sebagai
media edukasi dibutuhkan kecepatan waktu agar selesai
sesuai jadwal.
Berdaya Guna
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif sebagai media edukasi
dengan baik agar tercipta video yang berisi materi yang
mudah dipahami dan berdaya guna bagi masyarakat.
Komunikatif
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa video yang dibuat
dengan bahasa yang mudah dipahami dan komunikatif.

KOMITMEN MUTU
Efektif
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa video yang pada
prosesnya mempertimbangkan waktu yang minimal
dengan hasil yang maksimal.
Inovasi
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa videoyangg
inovatif dengan tujuan meningkatkan angka
keberhasilan ASI eksklusif.
Berorientasi mutu
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa video guna
tercapainya upaya pelayanan kesehatan prefentif yang
berorientasi pada mutu pelayanan.
Profesional
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa video
menunjukkan sikap profesional agar tercipta keggiatan

57
aktualisasi yang baik.

ANTI KORUPSI
Tangung jawab
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa video,
memaparkan materi dan data informasi secara detail dari
sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.
Mandiri
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa video secara
mandiri.
Disiplin
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa video tepat waktu.
Peduli
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa video yang
merupakan perwujudan dari kepedulian terhadap
masyarakat khususnya ibu hamil.

b. Membuat leaflet AKUNTABILITAS


tentang ASI Tanggung jawab
eksklusif Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa leaflet yang
merupakan bentuk pertanggung jawaban penulis
terhadap program yang disusun.
Jujur
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa leaflet yang
menarik dan mudah dipahami agar materi tentang ASI
eksklusif dapat diterima ibu nifas dengan baik.
Kejelasan target
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa leaflet yang

58
memiliki target yang jelas mengenai apa yang akan
ditampilkan, desain dan waktu pembuatan.
Adil
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa leaflet yang dapat
digunakan oleh seluruh kalangan ibu nifas serta seluruh
kalangan masyarakat tanpa membedakan suku ras
maupun agama.
Kompeten
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa video yang dapat
dibuat oleh orang yang memiliki kompetensi di bidan
tersebut.

NASIONALISME
Musyawarah
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa leaflet melalui
musyawarah dengan teman sejawat/senior guna tercapai
leaflet yang maksimal.
Kerjasama
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa leaflet yang
membutuhkan kerjasama yang baik dari teman
sejawat/atasan dan rekan-rekan yang terlibat.
Kerja keras
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa leaflet yang
membutuhkan kerja keras guna memperoleh hasil
maksimal.
Cinta Tanah Air
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa leaflet
menggunakan menggunakan bahasa Indonesia agar

59
mudah dipahami.

ETIKA PUBLIK
Jujur
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa leaflet yang
menarik dan mudah dipahami agar materi tentang ASI
eksklusif dapat diterima ibu nifas dengan baik.
Bertanggung jawab
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa leaflet dan penulis
bertangung jawab kepada seluruh kegiatan pembuatan
leaflet agar tercipta media edukasi yang mudah
dipahami oleh seluruh kalangan masyarkat dalam hal ini
khususnya ibu nifas dan keluarga pendamping dengan
harapan meningkatnya pengetahun ibu hamil tentang
ASI eksklusif.
Cermat
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa leaflet yang
membutuhkan kecermatan terhadap pemilihan isi yang
mudah dipahami, tampilan dan dan desain yang
menarik.
Disiplin
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa leaflet yang
membutuhkan disiplin waktu agar tercipta leaflet yang
berisi materi yang menarik dan mudah dipahami.

KOMITMEN MUTU
Efektif
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa leaflet dengan
mempertimbangkan waktu yang minimal dengan hasil
yang maksimal.

60
Inovasi
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa leaflet dalam hal
ini membuat media edukasi berupa leaflet untuk para ibu
hamil dan ibu nifas dengan tujuan meningkatkan angka
keberhasilan ASI eksklusif.
Berorientasi mutu
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa leaflet untuk para
ibu nifas guna tercapainya upaya pelayanan kesehatan
prefentif yang berorientasi pada mutu pelayanan.
Profesional
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa leaflet dengan
menunjukkan sikap profesional agar tercipta kegiatan
aktualisasi yang baik.

ANTI KORUPSI
Tangung jawab
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa leaflet dan penulis
bertanggung jawab sepenuhnya pada proses ini sehingga
tercipta leaflet dengan harapan dapat memberikan
dampak positif terhadap angka keberhasilan ASI
eksklusif.
Mandiri
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa leaflet secara
mandiri.
Disiplin
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa leaflet dengan
berdisiplin waktu saat melakukan pembuatan leaflet dan
mengerjakan laporan aktualisasi kegiatan ini tepat

61
waktu.
Peduli
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa leaflet yang
merupakan perwujudan dari kepedulian terhadap
masyarakat khususnya ibu nifas.
Kerja Keras
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa leaflet yang
membutuhkan kerja keras karena harus selesai dalam
waktu yang cepat.

c. Membuat AKUNTABILITAS
kuisioner pretest Tanggung jawab
dan post test Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan kuisioner
pretest dan post test yang merupakan bentuk
pertanggung jawaban penulis terhadap program yang
disusun.
Jujur
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan kuisioner
pretest dan post test yang menarik dan mudah dipahami
agar materi tentang ASI eksklusif dapat diterima ibu
nifas dengan baik.
Kejelasan target
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan kuisioner
pretest dan post test yang memiliki target yang jelas
mengenai apa yang akan ditampilkan, desain dan waktu
pembuatan.
Adil
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan kuisioner
pretest dan post test yang dapat digunakan oleh seluruh
kalangan ibu nifas serta seluruh kalangan masyarakat
tanpa membedakan suku ras maupun agama.
Kompeten

62
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan media
edukasi tentang ASI eksklusif berupa video yang dapat
dibuat oleh orang yang memiliki kompetensi di bidan
tersebut.

NASIONALISME
Musyawarah
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan kuisioner
pretest dan post test melalui musyawarah dengan teman
sejawat/senior guna tercapai leaflet yang maksimal.
Kerjasama
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan kuisioner
pretest dan post test yang membutuhkan kerjasama yang
baik dari teman sejawat/atasan dan rekan-rekan yang
terlibat.
Kerja keras
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan kuisioner
pretest dan post test yang membutuhkan kerja keras guna
memperoleh hasil maksimal.
Cinta Tanah Air
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan kuisioner
pretest dan post test menggunakan menggunakan bahasa
Indonesia agar mudah dipahami.

ETIKA PUBLIK
Jujur
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan kuisioner
pretest dan post test yang menarik dan mudah dipahami
agar materi tentang ASI eksklusif dapat diterima ibu
nifas dengan baik.
Bertanggung jawab
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan kuisioner
pretest dan post test dan penulis bertangung jawab agar
tercipta kuisioner yang mampu mengevaluasi kegiatan
edukasi.

63
Cermat
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan kuisioner
pretest dan post test yang membutuhkan kecermatan
terhadap pembuatannya.
Disiplin
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan kuisioner
pretest dan post test yang membutuhkan disiplin waktu
agar tercipta kuisioner yang dapat membantu menilai
tingkat pengetahuan ibu.

KOMITMEN MUTU
Efektif
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan kuisioner
pretest dan post test dengan mempertimbangkan waktu
yang minimal dengan hasil yang maksimal.
Inovasi
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan kuisioner
pretest dan post test dalam hal ini dengan tujuan
mengevaluasi kegiatan edukasi ASI eksklusif.
Berorientasi mutu
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan kuisioner
pretest dan post test untuk para ibu nifas guna
tercapainya upaya pelayanan kesehatan preventif yang
berorientasi pada mutu pelayanan.
Profesional
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan kuisioner
pretest dan post test dengan menunjukkan sikap
profesional agar tercipta kegiatan aktualisasi yang baik.

ANTI KORUPSI
Tangung jawab
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan kuisioner
pretest dan post test dan penulis bertanggung jawab
sepenuhnya pada proses ini dengan harapan dapat
memberikan dampak positif terhadap angka

64
keberhasilan ASI eksklusif.
Mandiri
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan kuisioner
pretest dan post test secara mandiri.
Disiplin
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan kuisioner
pretest dan post test dengan berdisiplin waktu saat
melakukan pembuatan kuisioner dan mengerjakan
laporan aktualisasi kegiatan ini tepat waktu.
Peduli
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan kuisioner
pretest dan post test yang merupakan perwujudan dari
kepedulian terhadap masyarakat khususnya ibu nifas.
Kerja Keras
Telah terlaksana proses/kegiatan pembuatan kuisioner
pretest dan post test yang membutuhkan kerja keras
karena harus selesai dalam waktu yang cepat.
Kontribusi Kegiatan / Tahapan Kegiatan terhadap Pencapaian Visi dan
Misi Organisasi
Kegiatan pelaksanaan aktualisasi program edukasi ASI eksklusif pada ibu hamil
dan nifas merupakan tahapan dimana penulis menyusun dan membuat media
edukasi setelah sebelumnya berkonsultasi dengan mentor serta melakukan
diskusi dan sosialisasi dengan teman sejawat kemudian diberikan edukasi
kepada sasaran yang telah ditentukan. Kegiatan ini berkontribusi dalam visi
terwujudnya Sleman sebagai rumah bersama yang cerdas, sejahtera, berdaya
saing, menghargai perbedaan dan memiliki jiwa gotong royong, perwujudan
misi Kabupaten Sleman yaitu Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
melalui pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau
serta pelayanan kesehatan yang menjangkau masyarakat rawan kesehatan dan
juga meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan termasuk sistem informasi
kesehatan.
Penguatan Nilai Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi dalam evaluasi dan pelaporan dari aktualisasi

65
kegiatan pemberian edukasi tentang ASI eksklusif kepada ibu hamil dan nifas
sesuai dengan nilai-nilai budaya dalam pemerintahan Kabupaten Sleman yang
disebut SATRIYA. Nilai budaya SATRIYA menjadi standar perilaku kerja
aparatur dalam rangka memberi arah pencapaian visi dan misi organisasi. Salah
satu penjabaran nilai yang terkandung dalam SATRIYA ialah Inovatif.
Kegiatan evaluasi dan pelaporan dari aktualisasi kegiatan pemberian edukasi
tentang ASI eksklusif kepada ibu hamil dan nifas ini sebagai perwujudan sikap
perilaku inovatif yaitu selalu berupaya mencari masukan, kritik dan saran yang
berorientasi pada mutu pelayanan.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam melakukan
kegiatan ini:
Sebagai seorang Calon Bidan Terampil, makna yang diperoleh dalam
melakukan kegiatan ini adalah makna profesional, inovatif dan juga memiliki
kepedulian yang tinggi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat serta
bersikap dinamis menyikapi isu-isu kesehatan terkini sehingga kita dapat
memahami apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dan kita sebagai pelayan
masyarakat tentunya harus selalu memberikan pelayanan prima. Hal tersebut
memberikan pelajaran untuk terus mengembangkan diri di era generasi melek
teknologi dimana kita harus terus mengikuti perkembangan zaman supaya tetap up
to date untuk dapat melakukan perubahan dengan harapan bahwa kita dapat
terus berkembang dan berupaya memperbaiki diri menjadi lebih baik untuk
pribadi, organisasi dan masyarakat.

Yogyakarta, 22 November 2021

Disetujui oleh,
Mentor

dr.Pinky Christina Dewi


NIP. 19820512 200902 2 005

66
LAMPIRAN BUKTI KEGIATAN 2
Pelaksanaan Aktualisasi Program Edukasi Asi Eksklusif Pada Ibu Hamil Dan Nifas
Di UPT Puskesmas Turi

Kegiatan 2. Membuat media edukasi tentang ASI eksklusif berupa video dan leaflet
Sub Kegiatan 1. Membuat video tentang ASI eksklusif
Hari / Tanggal : Sabtu, 13 November 2021
Pukul : 15.00 WIB
Tempat : Rumah
Kegiatan : Membuat video tentang ASI eksklusif
Bukti Fisik : Screenshot video tentang ASI eksklusif

Gambar 9. Desain video tentang ASI eksklusif


Sub Kegiatan 2. Membuat leaflet tentang ASI eksklusif
Hari / Tanggal : Sabtu, 13 November 2021
Pukul : 15.00 WIB
Tempat : Rumah
Kegiatan : Membuat video tentang ASI eksklusif
Bukti Fisik :
1. Screenshot leaflet tentang ASI eksklusif
2. Screenshot pemesanan leaflet tentang ASI eksklusif
3. Foto leaflet yang sudah dicetak

67
Gambar 10. Desain leaflet tentang ASI eksklusif

Gambar 12. Leaflet tentang ASI eksklusif sebagai media edukasi

Sub Kegiatan 3. Membuat kuisioner pretest dan post test


Hari / Tanggal : Kamis, 18 November 2021
Pukul : 15.00 WIB
Tempat : Puskesmas
Kegiatan : Membuat video tentang ASI eksklusif
Bukti Fisik : Fotokuisioner

Gambar 13. Foto Kuisioner

68
3. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 3 Pelaksanaan Program/Kegiatan
Edukasi ASI Eksklusif pada Ibu Hamil dan Nifas di UPT Puskesmas Turi

Kegiatan/Sub KEGIATAN
Kegiatan/Output Sub Memberikan edukasi dengan media video dan leaflet
Kegiatan kepada ibu hamil dan ibu nifas.
SUB KEGIATAN
a. Memberikan kuisioner pretest dan posttest sebelum
dan setelah pemberian edukasi
b. Memberikan edukasi dengan media video kepada ibu
hamil melalui grup whatsapp per kelurahan di wilayah
Puskesmas Turi
c. Memberikan edukasi dengan media leaflet kepada ibu
nifas dan keluarga pendamping
d. Melakukan diskusi/tanya jawab
OUTPUT KEGIATAN
a. Terlaksana pemberian kuisioner pretest dan posttest
sebelum dan setelah pemberian edukasi
b. Terlaksana pemberian edukasi dengan media video
kepada ibu hamil melalui whatsapp grup
c. Terlaksana pemberian edukasi dengan media leaflet
kepada ibu nifas dan keluarga pendamping
d. Terlaksana diskusi/tanya jawab
Tanggal Pelaksanaan 22 November 2021 – 07 Desember 2021
Tingkat Capaian Kegiatan pemberian edukasi dengan media video kepada
ibu hamil dan nifas terlaksana
Deskripsi Proses a. Terlaksana pemberian kuisioner pretest dan posttest
sebelum dan setelah pemberian edukasi
Penulis memberikan kuisioner kepada sasaran yaitu
ibu hamil dan nifas sebelum diberikan edukasi.
Kuisioner dibuat dalam dua bentuk yang pertama
online melalui google form dan yang kedua diberikan
dalam bentuk kertas dan ditulis oleh sasaran kemudia
dikumpulkan dan diberi skor.

69
b. Memberikan edukasi dengan media video kepada ibu
hamil melalui grup whatsapp per kelurahan di wilayah
Puskesmas Turi
Penulis membagikan video edukasi tentang ASI
eksklusif di grup whatsapp ibu hamil per kelurahan
pada tanggal 22 November 2021. Di kecamatan Turi
terdapat 4 kelurahan yaitu kelurahan Donokerto,
Bangunkerto, Wonokerto dan Girikerto. Media edukasi
dengan video tentang ASI eksklusif ini diberikan
dengan tujuan agar angka keberhasilan ASI eksklusif
di wilayah Puskesmas Turi meningkat.
c. Memberikan edukasi dengan media leaflet kepada ibu
nifas dan keluarga pendamping
Penulis melakukan pemberian edukasi dengan media
leaflet kepada ibu nifas dan keluarga pendamping
pada tanggal 22 November 2021-07 Desember 2021
bertempat di gedung rawat inap dan juga di poli KIA.
Pada kegiatan ini penulis memberikan edukasi
melalui media leaflet yang telah dikonsultasihan
kemudian dicetak dan diperbanyak guna dibagikan
kepada ibu nifas dan juga keluarga pendamping
dengan harapan meningkatnya pengetahuan ibu
mengenai ASI eksklusif berdampak positif terhadap
keberhasilan ASI eksklusif.
d. Terlaksananya diskusi/tanya jawab
Pada kegiatan ini setelah dilakukan pemberian
edukasi dapat dilakukan diskusi/tanya jawab sebagai
umpan balik terhadap edukasi yang diberikan. Diskusi
dapat terlaksana secara langsung dengan ibu nifas.
Hambatan Setelah dikirim edukasi berupa video tidak ada ibu hamil
yang aktif bertanya mengenai permasalahan tentang ASI
eksklusif.
Solusi Penulis harus bertanya kepada ibu hamil di dalam grup

70
dahulu memancing diskusi.
Daftar Lampiran a. Screenshot pemberian video kepada ibu hamil
b. Screenshot pemberian kuisioner pretest kepada ibu
hamil di grup per kelurahan
c. Dokumentasi pemberian leaflet pada ibu nifas
d. Dokumentasi pemberian kuisioner post pada ibu nifas
e. Dokumentasi pemberian kuisioner kepada ibu nifas
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata
Pelatihan Implementasi Nilai ANEKA dalam Kegiatan 3
Kegiatan Pemberian edukasi melalui video dan leaflet kepada ibu hamil dan nifas di
UPT Puskesmas Turi memeliki keterkaitan dengan substansi mata diklat Manajemen
ASN, Pelayanan publik, dan Whole of Government.
Manajemen ASN
Kegiatan pemberian edukasi kepada ibu hamil dan nifas tentang ASI eksklusif melalui
video dan leaflet ini mengimplementasikan manajemen ASN yaitu bertanggung
jawab, memberikan informasi yang benar/tidak menyesatkan serta menjaga reputasi
dan integritas ASN.
Whole of Government
Pelaksanaan program ini merupakan perwujudan dari salah satu fungsi puskesmas
sebagai pemberi layanan kesehatan baik untuk perseorangan maupun kelompok yang
lebih mengutamakan preventif untuk mewujudkan ibu menyusui berhasil ASI
eksklusif dengan memberikan edukasi melalui media video dan leaflet kepada ibu
hamil dan nifas.
Pelayanan Publik
Kegiatan pemberian edukasi kepada ibu hamil dan nifas tentang ASI eksklusif melalui
video dan leaflet ini membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak baik dari sektor
internal yaitu tim bidan puskesmas turi, dan tenaga kesehatan lainnya maupun
eksternal puskesmas seperti kader guna tercapainya program ASI eksklusif di wilayah
Puskesmas Turi meningkat

SUB KEGIATAN AKUNTABILITAS


a. Memberikan Tanggung jawab
kuisioner pretest dan Telah terlaksana kegiatan pemberian kuisioner kepada ibu
post test sebelum dan hamil dan nifas dengan penuh tanggung jawab.

71
setelah pemberian Kejelasan target
edukasi Telah terlaksana kegiatan pemberian kuisioner dengan
target meningkatnya tingkat pengetahuan ibu hamil dan
nifas, kuisioner ini berfungsi sebagai indikator apakah
edukasi tersampaikan dengan baik.
Adil
Telah terlaksana kegiatan pemberian kuisioner
berlandaskan keadilan yaitu tidak membedakan status
sosial, suku ras maupun agama.
Dapat diandalkan
Telah terlaksana kegiatan pemberian kuisioner dengan
baik sesuai jadwal yang dibuat sehingga penulis dapat
diandalkan dalam pelaksanaan kegiatan ini.

NASIONALISME
Hormat menghormati
Telah terlaksana kegiatan pemberian kuisioner yang
dalam pelaksanaannya menunjukkan sikap hormat
dengan mengucapkan salam terlebih dulu dan memakai
bahasa yang sopan.
Kerjasama
Telah terlaksana kegiatan pemberian kuisioner yang
membutuhkan kerjasama yang baik dari teman
sejawat/atasan..
Kerja keras
Telah terlaksana kegiatan pemberian kuisioner yang
membutuhkan membutuhkan kerja keras guna
memperoleh hasil maksimal.
Cinta Tanah Air
Telah terlaksana kegiatan pemberian kuisioner
menggunakan bahasa Indonesia agar mudah dipahami
oleh seluruh masyarakat yang menerima.

ETIKA PUBLIK
Bertanggung jawab

72
Telah terlaksana kegiatan pemberian kuisioner yang
membutuhkan kegiatan sikap bertangung jawab kepada
seluruh rangkaian kegiatan pemberian kuisioner kepada
masyarakat dengan harapan setelah edukasi
meningkatnya pengetahun ibu hamil dan nifas tentang
ASI eksklusif dapat diketahui.
Cermat
Telah terlaksana kegiatan pemberian kuisioner yang
membutuhkan kecermatan dalam pembuatan soal dan
penyampaian maksud serta tujuan.
Disiplin
Telah terlaksana kegiatan pemberian kuisioner yang
membutuhkan disiplin waktu agar leaflet dapat diberikan
tepat waktu dan sasaran.
Sopan
Telah terlaksana kegiatan pemberian kuisioner yang
membutuhkan tutur kata yang sopan, tidak lupa
memberikan salam terlebih dahulu.
Tepat
Telah terlaksana kegiatan pemberian kuisioner yang
diberikan kepada sasaran yang tepat yaitu ibu hamildan
nifas sebagai persiapan menyusui.

KOMITMEN MUTU
Efektif
Telah terlaksana kegiatan pemberian kuisioner yang
membutuhkan pemilihan kata yang tepat dengan harapan
mudah dipahami.
Efisien
Telah terlaksana kegiatan pemberian kuisioner yang
membutuhkan pertimbangan waktu yang tepat agar
kuisioner dapat dibagikan dan diisi oleh sasaran.
Inovasi
Telah terlaksana kegiatan pemberian kuisioner yang

73
inovatif dengan tujuan adanya peningkatan pengetahuan
dengan harapan angka keberhasilan ASI eksklusif
meningkat.
Berorientasi mutu
Telah terlaksana kegiatan pemberian kuisioner yang
membutuhkan inovasi kegiatan dalam hal ini melakukan
pemberian kuisioner pada para ibu hamil dan ibu nifas
guna tercapainya upaya pelayanan kesehatan preventif
yang berorientasi pada mutu pelayanan.

ANTI KORUPSI
Tangung jawab
Telah terlaksana kegiatan pemberian kuisioner yang
membutuhkan tanggung jawab dalam pelaksanaan
pemberian kuisioner untuk ibu hamil dan nifas.
Mandiri
Telah terlaksana kegiatan pemberian kuisioner yang
membutuhkan kemandirian dalam melakukan pembuatan
dan pembagian kuisioner tentang ASI eksklusif.
Disiplin
Telah terlaksana kegiatan pemberian kuisioner yang
membutuhkan disiplin waktu dalam pembuatan dan
pemberian kuisioner agar kegiatan ini dapat diselesaikan
tepat waktu.
Peduli

Telah terlaksana kegiatan pemberian kuisioner yang


menjadi bagian dari kegiatan pemberian edukasi
merupakan perwujudan dari kepedulian terhadap
masyarakat khususnya kepada ibu menyusui.

Jujur

Telah terlaksana kegiatan pemberian kuisioner yang


menjadi bagian dari kegiatan pemberian edukasi yang
berlandaskan kejujuran agar dapat diketahui sejauh mana

74
media ini bermanfaat.

b. Memberikan edukasi AKUNTABILITAS


dengan media video Tanggung jawab
kepada ibu hamil Telah terlaksana proses/kegiatan atas kegiatan pemberian
melalui grup edukasi kepada ibu hamil dengan media video yang telah
whatsapp per dibuat.
kelurahan di wilayah Kejelasan target
Puskesmas Turi Telah terlaksana proses/kegiatan memberikan edukasi
melalui media video memiliki target yang jelas mengenai
apa yang akan ditampilkan, durasi dan waktu agar materi
dapat tersampaikan dengan baik.
Adil
Telah terlaksana proses/kegiatan memberikan edukasi
melalui media video berperilaku adil dan tidak
membedakan status sosial, suku ras maupun agama.
Dapat diandalkan
Telah terlaksana proses/kegiatan dapat diandalkan dalam
memberikan edukasi melalui media video dengan baik
sesuai jadwal yang dibuat.

NASIONALISME
Hormat menghormati
Telah terlaksana proses/kegiatan memberikan edukasi
melalui media video menunjukkan sikap hormat dengan
mengucapkan salam terlebih dulu dan memakai bahasa
yang sopan.
Kerjasama
Telah terlaksana proses/kegiatan memberikan edukasi
melalui video dibutuhkan kerjasama yang baik dari teman
sejawat/atasan atau kader yang terlibat.
Kerja keras
Telah terlaksana proses/kegiatan memberikan edukasi
melalui video dibutuhkan kerja keras guna memperoleh
hasil maksimal.

75
Cinta Tanah Air
Telah terlaksana proses/kegiatan memberikan edukasi
melalui video menggunakan bahasa Indonesia agar
mudah dipahami oleh seluruh masyarakat yang
menerima.

ETIKA PUBLIK
Bertanggung jawab
Telah terlaksana proses/kegiatan pemberian edukasi
pembuat kegiatan bertangung jawab kepada seluruh
rangkaian kegiatan memberikan edukasi melalui video
kepada masyarakat dengan harapan meningkatnya
pengetahun ibu hamil tentang ASI eksklusif.
Cermat
Telah terlaksana proses/kegiatan pemberian edukasi
melalui video tentang ASI eksklusif sebagai media
edukasi dibutuhkan kecermatan penyampaian agar materi
dapat tersampaikan dengan baik.
Disiplin
Telah terlaksana proses/kegiatan pemberian edukasi
melalui video tentang ASI eksklusif sebagai media
edukasi dibutuhkan disiplin waktu agar video dapat
diberikan tepat waktu dan sasaran.
Sopan
Telah terlaksana proses/kegiatan pemberian edukasi
melalui video tentang ASI eksklusif dengan tutur kata
yang sopan, tidak lupa memberikan salam terlebih
dahulu.

KOMITMEN MUTU
Efektif
Telah terlaksana proses/kegiatan pemberian memberikan
edukasi melalui video tentang ASI eksklusif menggunakan
pemilihan kata yang tepat dengan harapan mudah
dipahami.

76
Efisien
Telah terlaksana proses/kegiatan pemberian memberikan
edukasi melalui video tentang ASI eksklusif
mempertimbangkan waktu yang tepat agar materi dapat
tersampaikan dengan baik.
Inovasi
Telah terlaksana proses/kegiatan pemberian edukasi
melalui video tentang ASI eksklusif yang inovatif untuk
para ibu hamil dan ibu nifas dengan tujuan meningkatkan
angka keberhasilan ASI eksklusif.
Berorientasi mutu
Telah terlaksana proses/kegiatan pemberian edukasi
melalui video tentang ASI eksklusif untuk para ibu hamil
guna tercapainya upaya pelayanan kesehatan preventif
yang berorientasi pada mutu pelayanan.

ANTI KORUPSI
Tangung jawab
Telah terlaksana proses/kegiatan pemberian edukasi
melalui video tentang ASI eksklusif. Penulis memiliki
tanggung jawab dalam memberikan edukasi melalui
video tentang ASI eksklusif pada ibu hamil.
Mandiri
Telah terlaksana proses/kegiatan pemberian edukasi
melalui video tentang ASI eksklusif secara mandiri dalam
memberikan edukasi melalui video tentang ASI eksklusif.
Disiplin
Telah terlaksana proses/kegiatan pemberian edukasi
melalui video tentang ASI eksklusif melalui video
tentang ASI eksklusif agar kegiatan ini dapat diselesaikan
tepat waktu.
Peduli
Telah terlaksana proses/kegiatan pemberian edukasi
melalui video tentang ASI eksklusif yang merupakan

77
perwujudan dari kepedulian terhadap masyarakat
khususnya kepada ibu menyusui.

d. Memberikan edukasi AKUNTABILITAS


dengan media leaflet Tanggung jawab
kepada ibu nifas dan Telah terlaksana proses/kegiatan atas kegiatan pemberian
keluarga edukasi kepada ibu nifas dengan media leaflet yang telah
pendamping dibuat.
Kejelasan target
Telah terlaksana proses/kegiatan memberikan edukasi
melalui media leaflet memiliki target yang jelas mengenai
apa yang akan ditampilkan, durasi dan waktu agar materi
dapat tersampaikan dengan baik.
Adil
Telah terlaksana proses/kegiatan memberikan edukasi
melalui media leaflet berperilaku adil dan tidak
membedakan status sosial, suku ras maupun agama.
Dapat diandalkan
Telah terlaksana proses/kegiatan dapat diandalkan dalam
memberikan edukasi melalui media leaflet dengan baik
sesuai jadwal yang dibuat.

NASIONALISME
Hormat menghormati
Telah terlaksana proses/kegiatan memberikan edukasi
melalui media leaflet menunjukkan sikap hormat dengan
mengucapkan salam terlebih dulu dan memakai bahasa
yang sopan.
Kerjasama
Telah terlaksana proses/kegiatan memberikan edukasi
melalui leaflet dibutuhkan kerjasama yang baik dari teman
sejawat/atasan atau kader yang terlibat.
Kerja keras
Telah terlaksana proses/kegiatan memberikan edukasi
melalui leaflet dibutuhkan kerja keras guna memperoleh

78
hasil maksimal.
Cinta Tanah Air
Telah terlaksana proses/kegiatan memberikan edukasi
melalui leaflet menggunakan bahasa Indonesia agar
mudah dipahami oleh seluruh masyarakat yang
menerima.

ETIKA PUBLIK
Bertanggung jawab
Telah terlaksana proses/kegiatan pemberian edukasi
pembuat kegiatan bertangung jawab kepada seluruh
rangkaian kegiatan memberikan edukasi melalui leaflet
kepada masyarakat dengan harapan meningkatnya
pengetahun ibu hamil tentang ASI eksklusif.
Cermat
Telah terlaksana proses/kegiatan pemberian edukasi
melalui leaflet tentang ASI eksklusif sebagai media
edukasi dibutuhkan kecermatan penyampaian agar materi
dapat tersampaikan dengan baik.
Disiplin
Telah terlaksana proses/kegiatan pemberian edukasi
melalui video tentang ASI eksklusif sebagai media
edukasi dibutuhkan disiplin waktu agar leaflet video
dapat diberikan tepat waktu dan sasaran.
Sopan
Telah terlaksana proses/kegiatan pemberian edukasi
melalui leaflet tentang ASI eksklusif dengan tutur kata
yang sopan, tidak lupa memberikan salam terlebih
dahulu.

KOMITMEN MUTU
Efektif
Telah terlaksana proses/kegiatan pemberian memberikan
edukasi melalui leaflet tentang ASI eksklusif menggunakan
pemilihan kata yang tepat dengan harapan mudah

79
dipahami.
Efisien
Telah terlaksana proses/kegiatan pemberian memberikan
edukasi melalui leaflet tentang ASI eksklusif
mempertimbangkan waktu yang tepat agar materi dapat
tersampaikan dengan baik.
Inovasi
Telah terlaksana proses/kegiatan pemberian edukasi
melalui leaflet tentang ASI eksklusif yang inovatif untuk
para ibu hamil dan ibu nifas dengan tujuan meningkatkan
angka keberhasilan ASI eksklusif.
Berorientasi mutu
Telah terlaksana proses/kegiatan pemberian edukasi
melalui leaflet tentang ASI eksklusif untuk para ibu hamil
guna tercapainya upaya pelayanan kesehatan preventif
yang berorientasi pada mutu pelayanan.

ANTI KORUPSI
Tangung jawab
Telah terlaksana proses/kegiatan pemberian edukasi
melalui leaflet tentang ASI eksklusif. Penulis memiliki
tanggung jawab dalam memberikan edukasi melalui
leaflet tentang ASI eksklusif pada ibu hamil.
Mandiri
Telah terlaksana proses/kegiatan pemberian edukasi
melalui leaflet tentang ASI eksklusif secara mandiri dalam
memberikan edukasi melalui leaflet tentang ASI eksklusif.
Disiplin
Telah terlaksana proses/kegiatan pemberian edukasi
melalui leaflet tentang ASI eksklusif melalui leaflet
tentang ASI eksklusif agar kegiatan ini dapat diselesaikan
tepat waktu.
Peduli
Telah terlaksana proses/kegiatan pemberian edukasi

80
melalui leaflet tentang ASI eksklusif yang merupakan
perwujudan dari kepedulian terhadap masyarakat
khususnya kepada ibu menyusui.

e. Melakukan AKUNTABILITAS
diskusi/tanya jawab Tanggung jawab
Telah terlaksana kegiatan diskusi/tanya jawab bersama
ibu hamil dan ibu nifas. Penulis bertanggungjawab dalam
melakukan kegiatan ini.
Kejelasan target
Telah terlaksana kegiatan diskusi/tanya jawab yang
memiliki target yang jelas siapa sasarannya dan temanya
tentang ASI eksklusif.
Adil
Telah terlaksana kegiatan diskusi/tanya jawab
berlandaskan keadilan dimana penulis tidak membedakan
status sosial, suku ras maupun agama.
Dapat diandalkan
Telah terlaksana kegiatan diskusi/tanya jawab dengan
baik sesuai jadwal yang dibuat.

NASIONALISME
Hormat menghormati
Telah terlaksana kegiatan diskusi/tanya jawab dengan
menunjukkan sikap hormat dengan mengucapkan salam
terlebih dulu dan memakai bahasa yang sopan.
Kerjasama
Telah terlaksana kegiatan diskusi/tanya jawab yang
membutuhkan kerjasama yang baik dari teman
sejawat/atasan atau kader yang terlibat.
Kerja keras
Telah terlaksana kegiatan diskusi/tanya jawab yang
membutuhkan kerja keras guna memperoleh hasil
maksimal.
Cinta Tanah Air

81
Telah terlaksana kegiatan diskusi/tanya jawab yang
menggunakan bahasa Indonesia agar mudah dipahami
oleh seluruh masyarakat yang menerima.

ETIKA PUBLIK
Bertanggung jawab
Telah terlaksana kegiatan diskusi/tanya jawab dengan
baik dimana penulis bertangung jawab kepada seluruh
rangkaian kegiatan diskusi/tanya jawab kepada
masyarakat dengan harapan meningkatnya pengetahuan
ibu nifas tentang ASI eksklusif.
Cermat
Telah terlaksana kegiatan diskusi/tanya jawab yang
membutuhkan kecermatan penyampaian agar materi
dapat tersampaikan dengan baik.
Disiplin
Telah terlaksana kegiatan diskusi/tanya jawab yang
membutuhkan disiplin waktu agar dapat diberikan tepat
waktu dan sasaran.
Sopan
Telah terlaksana kegiatan diskusi/tanya jawab yang
membutuhkan tutur kata yang sopan, tidak lupa
memberikan salam terlebih dahulu.

KOMITMEN MUTU
Efektif
Telah terlaksana kegiatan diskusi/tanya jawab yang
membutuhkan pemilihan kata yang tepat dengan harapan
mudah dipahami.
Efisien
Telah terlaksana kegiatan diskusi/tanya jawab yang
membutuhkan waktu yang tepat agar materi dapat
tersampaikan dengan baik.
Inovasi
Telah terlaksana kegiatan diskusi/tanya jawab yang

82
merupakan bagian dari inovasi kegiatn pemberian edukasi
dengan tujuan meningkatkan angka keberhasilan ASI
eksklusif.
Berorientasi mutu
Telah terlaksana kegiatan diskusi/tanya jawab dengan
para ibu hamil dan ibu nifas guna tercapainya upaya
pelayanan kesehatan preventif yang berorientasi pada
mutu pelayanan.
Keramahan
Telah terlaksana kegiatan diskusi/tanya jawab dengan
para ibu hamil dan ibu nifas dengan bersikap ramah
terhadap penerima edukasi agar edukasi dapat
tersampaikan dengan baik.

ANTI KORUPSI
Tangung jawab
Telah terlaksana kegiatan diskusi/tanya jawab dengan ibu
hamil dan nifas yang membutuhkan tanggung jawab dari
penulis.
Mandiri
Telah terlaksana kegiatan diskusi/tanya jawab dengan para
ibu hamil dan ibu nifas yang membutuhkan kemandirian
dalam melakukan diskusi/tanya jawab tentang ASI
eksklusif.
Disiplin
Telah terlaksana kegiatan diskusi/tanya jawab dengan para
ibu hamil dan ibu nifas yang membutuhkan disiplin waktu
saat melakukan diskusi/tanya jawab tentang ASI eksklusif
agar kegiatan ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Peduli

Telah terlaksana kegiatan diskusi/tanya jawab dengan para


ibu hamil dan ibu nifas yang merupakan perwujudan dari
kepedulian terhadap masyarakat khususnya kepada calon
ibu menyusui agar memiliki bekal informasi.

83
Kontribusi Kegiatan / Tahapan Kegiatan terhadap Pencapaian Visi dan Misi
Organisasi
Kegiatan memberikan edukasi tentang ASI eksklusif kepada bu hamil dan nifas
merupakan tahapan ketiga dimana penulis menyusun dan membuat media edukasi
setelah sebelumnya berkonsultasi dengan mentor serta melakukan diskusi dan
sosialisasi dengan teman sejawat. Kegiatan ini berkontribusi dalam visi terwujudnya
Sleman sebagai rumah bersama yang cerdas, sejahtera, berdaya saing, menghargai
perbedaan dan memiliki jiwa gotong royong perwujudan misi Kabupaten Sleman
yaitu Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelayanan pendidikan dan
kesehatan yang berkualitas dan terjangkau serta pelayanan kesehatan yang
menjangkau masyarakat rawan kesehatan dan juga meningkatkan sarana dan
prasarana kesehatan termasuk sistem informasi kesehatan.
Penguatan Nilai Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi dalam pemberian edukasi tentang ASI eksklusif melalui
leaflet dan video sesuai dengan nilai-nilai budaya dalam pemerintahan Kabupaten
Sleman yang disebut SATRIYA. Nilai budaya SATRIYA menjadi standar perilaku
kerja aparatur dalam rangka memberi arah pencapaian visi dan misi organisasi. Salah
satu penjabaran nilai yang terkandung dalam SATRIYA ialah selaras dan rela
melayani yaitu dengan memberikan pelayanan kesehatan oleh tenaga ahli/kompeten
dalam upaya preventif berupa edukasi melalui media teknologi yang berorientasi
pada mutu pelayanan.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam melakukan kegiatan
ini:
Sebagai seorang Calon Bidan Terampil, makna yang diperoleh dalam melakukan
kegiatan ini adalah makna profesional dan inovatif dalam memberikan pelayanan
dan terus mengembangkan diri untuk melakukan perubahan terus berkembang dan
berupaya memperbaiki diri menjadi lebih baik untuk pribadi, organisasi dan
masyarakat.
Yogyakarta, 09 Desember 2021
Disetujui oleh,
Mentor

dr.Pinky Christina Dewi


NIP. 19820512 200902 2 005

84
LAMPIRAN BUKTI KEGIATAN 3

Kegiatan Aktualisasi Program Edukasi Asi Eksklusif Pada Ibu Hamil Dan Nifas Di
UPT Puskesmas Turi

Kegiatan 1. Melaksanakan kegiatan yaitu memberikan edukasi dengan media video dan
leaflet kepada ibu hamil dan ibu nifas.
Sub Kegiatan 1. Memberikan kuisioner pretest dan posttest sebelum dan setelah pemberian
edukasi
Hari / Tanggal : 22 November 2021 – 07 Desember 2021
Pukul : 07.30-20.00 WIB
Tempat : Grup whatsapp ibu hamil per kelurahan (Kelurahan Donokerto,
Bangunkerto, Wonokerto, Girikerto)
Poli KIA dan rawat inap Puskesmas Turi
Kegiatan : Memberikan kuisioner pretest dan posttest
Bukti Fisik : Screenshot pemberian kuisioner
Dokumentasi kegiatan
Gambar 13. Pemberian kuisioner pretest grup ibu hamil Kelurahan Donokerto

85
Gambar 14. Pemberian kuisioner pretest grup ibu hamil Kelurahan Bangunkerto

Gambar 15. Pemberian kuisioner pretest grup ibu hamil Kelurahan Wonokerto

Gambar 16. Pemberian kuisioner pretest grup ibu hamil Kelurahan Girikerto

86
Gambar 17. Pemberian kuisioner pretest ibu nifas

Gambar 18. Pemberian kuisioner pretest ibu nifas

Gambar 19. Pemberian kuisioner post test

87
Gambar 20. Pemberian kuisioner post test melalui grup whatsapp ibu hamil

Sub Kegiatan 2. Memberikan edukasi dengan media video kepada ibu hamil melalui grup
whatsapp per kelurahan di wilayah Puskesmas Turi
Hari / Tanggal : 22 November 2021 – 07 Desember 2021
Pukul : 07.30-20.00 WIB
Tempat : Grup whatsapp ibu hamil per kelurahan (Kelurahan Donokerto,
Bangunkerto, Wonokerto, Girikerto)
Kegiatan : Memberikan edukasi dengan media video kepada ibu hamil
Bukti Fisik : Screenshot pemberian video
Gambar 20. Pemberian video edukasi ASI eksklusif

Sub Kegiatan 3. Memberikan edukasi dengan media leaflet kepada ibu nifas dan keluarga
pendamping
Hari / Tanggal : 22 November 2021 – 07 Desember 2021
Pukul : 07.30-20.00 WIB

88
Tempat : Poli KIA dan rawat inap Puskesmas Turi
Kegiatan : Memberikan edukasi dengan media leaflet
Bukti Fisik : Dokumentasi kegiatan
Gambar 20. Pemberian edukasi ASI eksklusif dengan media leaflet

Sub Kegiatan 4. Melakukan diskusi/tanya jawab


Hari / Tanggal : 22 November 2021 – 07 Desember 2021
Pukul : 07.30-20.00 WIB
Tempat : Poli KIA dan rawat inap Puskesmas Turi
Kegiatan : Melakukan diskusi/tanya jawab
89
Bukti Fisik : Dokumentasi kegiatan
Gambar 21. diskusi/tanya jawab

90
4. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 4 Pelaksanaan Program/Kegiatan
Edukasi ASI Eksklusif pada Ibu Hamil dan Nifas di UPT Puskesmas Turi

Kegiatan/Sub KEGIATAN
Kegiatan/Output Sub Melakukan evaluasi dan pelaporan kepada mentor yaitu
Kegiatan Kepala Puskesmas Turi
SUB KEGIATAN
a. Melakukan evaluasi kegiatan
b. Melaporkan kepada mentor yaitu Kepala Puskesmas
Turi
OUTPUT KEGIATAN
a. Terlaksana evaluasi kegiatan
b. Terlaksana pelaporan kepada mentor yaitu Kepala
Puskesmas Turi
Tanggal Pelaksanaan 08 Desember-11 Desember 2021
Tingkat Capaian Kegiatan evaluasi dan pelaporan kepada mentor yaitu
Kepala Puskesmas Turi tercapai 100%
Deskripsi Proses a. Melakukan evaluasi kegiatan
Dalam melakukan evaluasi kegiatan selain
mengevaluasi tingkat pengetahuan pasien melalui
kuisioner untuk pasien, penulis juga mengevaluasi
program dengan membuat kuisioner kepada tim bidan
mengunakan kuisioner google form serta mengevalusi
kegiatan secara langsung dengan mentor. Pada
kegiatan kegiatan evaluasi program terhadap tingkat
pengetahuan pasien diperoleh melalui kuisioner pretest
dan post test. Evaluasi tim bidan Puskesmas Turi
dilakukan dengan memberikan kuisioner yang diisi di
google form. Hasil evaluasi ini mentor dan tim bidan
memberikan saran dan masukan terhadap kegiatan
aktualisasi dan saran rencana jangka panjang.
b. Melaporkan kepada mentor yaitu Kepala Puskesmas
Turi
Penulis melakukan pelaporan kepada mentor yaitu

91
Kepala Puskesmas Turi pada hari Kamis tanggal 10
Desember 2021.
Hambatan Pada saat post test melalui google form respon dari pasien
lambat.
Solusi Mengingatkan kembali agar kesesuaian jumlah dengan
saat pre test terpenuhi.
Daftar Lampiran a. Screenshoot evaluasi
b. Dokumetasi foto pelaporan
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan
Implementasi Nilai ANEKA dalam Kegiatan 4
Kegiatan evaluasi dan pelaporan kegiatan aktualisasi pemberian edukasi pada ibu hamil
dan nifas tentang ASI eksklusif memiliki keterkaitan dengan substansi mata diklat
Manajemen ASN, Pelayanan publik, dan Whole of Government.
Manajemen ASN
Kegiatan evaluasi dan pelaporan kegiatan aktualisasi pemberian edukasi pada ibu hamil
dan nifas tentang ASI eksklusif ini mengimplementasikan manajemen ASN yaitu
bertanggung jawab, memberikan informasi yang benar/tidak menyesatkan serta menjaga
reputasi dan integritas ASN.
Whole of Government
Pelaksanaan program ini merupakan perwujudan dari salah satu fungsi puskesmas
sebagai pemberi layanan kesehatan baik untuk perseorangan maupun kelompok yang
lebih mengutamakan preventif untuk mewujudkan ibu menyusui berhasil ASI eksklusif
dengan memberikan edukasi melalui media video dan leaflet kepada ibu hamil dan nifas.
Pelayanan Publik
Kegiatan evaluasi dan pelaporan kegiatan aktualisasi pemberian edukasi pada ibu hamil
dan nifas tentang ASI eksklusif ini membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak baik
diantaranya mentor selaku kepala puskesmas dan tim bidan puskesmas turi serta tenaga
kesehatan lainnya guna tercapainya program ASI eksklusif di wilayah puskesmas Turi
meningkat
SUB KEGIATAN AKUNTABILITAS
a. Melakukan evaluasi
Tanggung jawab
kegiatan Telah terlaksana kegiatan evaluasi kegiatan yang telah
dilakukan apakah berjalan dengan baik dan mengasilkan

92
sesuatu seperti yang diharapkan dan dapat
dipertangguungjawabkan.
Kejelasan target
Telah terlaksana kegiatan evaluasi kegiatan yang
memiliki target yang jelas mengenai kegiatan apa saja
yang dilakukan dan memperoleh hasil sesuai yang
diharapkan.
Transparan
Telah terlaksana kegiatan evaluasi kegiatan secara
transparan dan terbuka mengenai kegiatan dan hasil yang
diperoleh.
Dapat diandalkan
Telah terlaksana kegiatan evaluasi kegiatan sesuai jadwal
yang dibuat sehingga penulis dapat diandalkan.

NASIONALISME
Hormat menghormati
Telah terlaksana kegiatan evaluasi kegiatan dengan
menunjukkan sikap hormat terhadap rekan
kerja/senior/atasan.
Kerjasama
Telah terlaksana kegiatan evaluasi kegiatan yang
membutuhkan kerjasama yang baik dari teman
sejawat/atasan terutama dalam pengisian form evaluasi
kegiatan.
Kerja keras
Telah terlaksana kegiatan evaluasi kegiatan yang
membutuhkan kerja keras guna memperoleh hasil
maksimal.
Cinta Tanah Air
Telah terlaksana kegiatan evaluasi kegiatan menggunakan
bahasa Indonesia agar mudah dipahami.

ETIKA PUBLIK
Bertanggung jawab

93
Telah terlaksana kegiatan evaluasi kegiatan yang
membutuhkan kegiatan tanggungjawab kepada seluruh
rangkaian kegiatan melakukan evaluasi dengan harapan
kegiatan yang telah dibuat dapat meningkatkan
pengetahuan ibu nifas tentang ASI eksklusif.
Cermat
Telah terlaksana kegiatan evaluasi kegiatan yang
membutuhkan kecermatan penyampaian agar hasil yang
sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
Disiplin
Telah terlaksana kegiatan evaluasi kegiatan yang
membutuhkan disiplin waktu agar dapat diselesaikan
sesuai jadwal yang telah dibuat.
Sopan
Telah terlaksana kegiatan evaluasi kegiatan menggunakan
tutur kata yang sopan.
Mengutamakan pencapaian hasil
Telah terlaksana kegiatan evaluasi kegiatan yang
mengutamakan pencapaian hasil.

KOMITMEN MUTU
Efektif
Telah terlaksana kegiatan evaluasi kegiatan yang
membutuhkan pemilihan kata yang tepat dengan harapan
mudah dipahami.
Efisien
Telah terlaksana kegiatan evaluasi kegiatan yang
membutuhkan pertimbangan waktu yang tepat agar materi
dapat tersampaikan dengan baik.
Inovasi
Telah terlaksana kegiatan evaluasi kegiatan yang
membutuhkan inovasi dengan menggunakan google form
atas evaluasi kegiatan edukasi menggunakan media
berupa video dan leaflet tentang ASI eksklusif untuk para

94
ibu hamil dan nifas dengan tujuan meningkatkan angka
keberhasilan ASI eksklusif kemudian dilakukan evaluasi
terhadap hasil kegiatan.
Berorientasi mutu
Telah terlaksana kegiatan evaluasi kegiatan yang
menggunakan google form atas evaluasi kegiatan edukasi
menggunakan media berupa video dan leaflet tentang ASI
eksklusif untuk para ibu hamil dan nifas dengan tujuan
meningkatkan angka keberhasilan ASI eksklusif
kemudian dilakukan evaluasi terhadap hasil kegiatan.

ANTI KORUPSI
Tangung jawab
Telah terlaksana kegiatan evaluasi kegiatan untuk menilai
apakah kegiatan berjalan sesuai dengan yang diharapkan
dan memperoleh hasil yang sesuai juga.
Mandiri
Telah terlaksana kegiatan evaluasi kegiatan dengan
kemandirian dalam melakukan evaluasi kegiatan tentang
edukasi ASI eksklusif kepada ibu hamil dan ibu nifas.
Disiplin
Telah terlaksana kegiatan evaluasi kegiatan yang
membutuhkan disiplin waktu saat melakukan evaluasi
kegiatan tentang edukasi ASI eksklusif agar kegiatan ini
dapat diselesaikan tepat waktu.
Peduli
Telah terlaksana kegiatan evaluasi kegiatan edukasi
tentang ASI eksklusif yang merupakan perwujudan dari
kepedulian terhadap masyarakat khususnya kepada ibu
menyusui.
Jujur
Telah terlaksana kegiatan evaluasi kegiatan yang
membutuhkan kejujuran agar data yang diperoleh valid.

b. Melaporkan kepada AKUNTABILITAS

95
mentor yaitu Kepala Tanggung jawab
Puskesmas Turi Telah terlaksana kegiatan pelaporan kepada
atasan/mentor mengenai kegiatan yang telah dilakukan
apakah berjalan dengan baik dan mengasilkan sesuatu
seperti yang diharapkan.
Kejelasan target
Telah terlaksana kegiatan pelaporan kepada
atasan/mentor yang memiliki target yang jelas mengenai
kegiatan apa saja yang dilakukan dan memperoleh hasil
sesuai yang diharapkan.
Transparan
Telah terlaksana kegiatan pelaporan kepada
atasan/mentor secara transparan dan terbuka mengenai
kegiatan dan hasil yang diperoleh.
Dapat diandalkan
Telah terlaksana kegiatan pelaporan kepada
atasan/mentor sebagai seorang calon bidan terampil dapat
diandalkan dalam melakukan pelaporan kepada
atasan/mentor sesuai jadwal yang dibuat.

NASIONALISME
Hormat menghormati
Telah terlaksana kegiatan pelaporan kepada
atasan/mentor menunjukkan sikap hormat terhadap
atasan.
Kerjasama
Telah terlaksana kegiatan pelaporan kepada atasan/mentor
yang membutuhkan kerjasama yang baik dari teman
sejawat/atasan atau petugas lain yang terlibat.
Kerja keras
Telah terlaksana kegiatan pelaporan kepada atasan/mentor
yang membutuhkan kerja keras guna memperoleh hasil
maksimal.
Cinta Tanah Air

96
Telah terlaksana kegiatan pelaporan kepada atasan/mentor
menggunakan bahasa Indonesia agar mudah dipahami.

ETIKA PUBLIK
Bertanggung jawab
Telah terlaksana kegiatan pelaporan kepada
atasan/mentor yang membutuhkan tangung jawab kepada
seluruh rangkaian kegiatan termasuk melakukan
pelaporan kepada atasan/mentor dengan harapan kegiatan
yang telah dibuat dapat meningkatkan pengetahuan ibu
nifas tentang ASI eksklusif.
Cermat
Telah terlaksana kegiatan pelaporan kepada
atasan/mentor yang membutuhkan kecermatan
penyampaian agar hasil yang sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya.
Disiplin
Telah terlaksana kegiatan pelaporan kepada
atasan/mentor yang membutuhkan disiplin waktu agar
dapat diselesaikan sesuai jadwal yang telah dibuat.
Sopan
Telah terlaksana kegiatan pelaporan kepada
atasan/mentor yang menggunakan tutur kata yang sopan.

KOMITMEN MUTU
Efektif
Telah terlaksana kegiatan pelaporan kepada atasan/mentor
menggunakan pemilihan kata yang tepat dengan harapan
mudah dipahami.
Efisien
Telah terlaksana kegiatan pelaporan kepada atasan/mentor
yang membutuhkan pertimbangan waktu yang tepat agar
pelaporan kegiatan dapat tersampaikan dengan baik.
Inovasi
Telah terlaksana kegiatan pelaporan kepada

97
atasan/mentor kegiatan edukasi menggunakan media
berupa video dan leaflet tentang ASI eksklusif yang
inovatif untuk para ibu hamil dan nifas dengan tujuan
meningkatkan angka keberhasilan ASI eksklusif
kemudian dilakukan pelaporan kepada atasan/mentor.
Berorientasi mutu
Telah terlaksana kegiatan pelaporan kepada
atasan/mentor dari kegiatan edukasi tentang ASI eksklusif
menggunakan media video dan leaflet untuk para ibu
hamil dan ibu nifas guna tercapainya upaya pelayanan
kesehatan preventif yang berorientasi pada mutu
pelayanan.

ANTI KORUPSI
Tangung jawab
Telah terlaksana kegiatan pelaporan kepada atasan/mentor
yang membutuhkan tanggung jawab dalam melakukan
pelaporan kepada atasan/mentor kegiatan apakah kegiatan
berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan memperoleh
hasil yang sesuai juga.
Mandiri
Telah terlaksana kegiatan pelaporan kepada atasan/mentor
yang membutuhkan kemandirian dalam melakukan
pelaporan kepada atasan/mentor kegiatan tentang edukasi
ASI eksklusif kepada ibu hamil dan ibu nifas.
Disiplin
Telah terlaksana kegiatan pelaporan kepada atasan/mentor
yang membutuhkan disiplin waktu saat melakukan
pelaporan kepada atasan/mentor kegiatan tentang edukasi
ASI eksklusif agar kegiatan ini dapat diselesaikan tepat
waktu.
Peduli
Telah terlaksana kegiatan pelaporan kepada atasan/mentor
kegiatan edukasi tentang ASI eksklusif merupakan perwujudan

98
dari kepedulian terhadap masyarakat khususnya kepada ibu
menyusui.
Kontribusi Kegiatan / Tahapan Kegiatan terhadap Pencapaian Visi dan Misi
Organisasi
Kegiatan evaluasi dan pelaporan dari aktualisasi kegiatan pemberian edukasi tentang
ASI eksklusif kepada ibu hamil dan nifas merupakan tahapan terakhir dimana penulis
sebelumnya menyusun dan membuat media edukasi, berkonsultasi dengan mentor serta
melakukan diskusi dan sosialisasi dengan teman sejawat kemudian memberikan edukasi
kepada sasaran yang telah ditentukan. Kegiatan ini berkontribusi dalam visi
terwujudnya Sleman sebagai rumah bersama yang cerdas, sejahtera, berdaya saing,
menghargai perbedaan dan memiliki jiwa gotong royong perwujudan misi Kabupaten
Sleman yaitu Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelayanan
pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau serta pelayanan kesehatan
yang menjangkau masyarakat rawan kesehatan dan juga meningkatkan sarana dan
prasarana kesehatan termasuk sistem informasi kesehatan.
Penguatan Nilai Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi dalam evaluasi dan pelaporan dari aktualisasi kegiatan
pemberian edukasi tentang ASI eksklusif kepada ibu hamil dan nifas sesuai dengan
nilai-nilai budaya dalam pemerintahan Kabupaten Sleman yang disebut SATRIYA.
Nilai budaya SATRIYA menjadi standar perilaku kerja aparatur dalam rangka memberi
arah pencapaian visi dan misi organisasi. Kegiatan evaluasi dan pelaporan dari
aktualisasi kegiatan pemberian edukasi tentang ASI eksklusif kepada ibu hamil dan
nifas ini sebagai perwujudan sikap perilaku ahli atau professional karen dilakukan oleh
orang yang berkompeten dan berorientasi pada mutu pelayanan.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam melakukan kegiatan ini:
Sebagai seorang Calon Bidan Terampil, makna yang diperoleh dalam melakukan
kegiatan ini adalah makna profesional, inovatif dan juga memiliki kepedulian yang
tinggi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat serta bersikap dinamis
memahami isu-isu terkini di masyarakat sehingga kita dapat memahami apa yang
menjadi kebutuhan masyarakat dan kita sebagai pelayan masyarakat tentunya harus
selalu memberikan pelayanan prima. Hal tersebut memberikan pelajaran untuk terus
mengembangkan diri di era generasi melek teknologi dimana kita harus terus mengikuti
perkembangan zaman supaya tetap up to date untuk dapat melakukan perubahan dengan

99
harapan bahwa kita dapat terus berkembang dan berupaya memperbaiki diri menjadi
lebih baik untuk pribadi, organisasi dan masyarakat.

Yogyakarta, 10 Desember 2021

Disetujui oleh,
Mentor

dr.Pinky Christina Dewi


NIP. 19820512 200902 2 005

100
LAMPIRAN BUKTI KEGIATAN 4

Kegiatan Aktualisasi Program Edukasi Asi Eksklusif Pada Ibu Hamil Dan Nifas Di
UPT Puskesmas Turi

Kegiatan 4. Melakukan evaluasi dan pelaporan kepada mentor yaitu Kepala Puskesmas
Turi
Sub Kegiatan 1. Melakukan evaluasi kegiatan
Hari / Tanggal : 09 Desember 2021
Pukul : 07.30-20.00 WIB
Tempat : Whatsapp grup bidan Puskesmas Turi
Kegiatan : Screenshot pembagian google form
Gambar 22. Screenshot pembagian google form

Sub Kegiatan 2. Melaporkan kepada mentor yaitu Kepala Puskesmas Turi


Hari / Tanggal : 10 Desember 2021
Pukul : 13.00 WIB
Tempat : Rumah Daren
Kegiatan : Melaporkan kepada mentor yaitu Kepala Puskesmas Turi
Bukti Fisik : Dokumentasi kegiatan

101
Gambar 23. Pelaporan kepada Kepala Puskesmas Turi

Gambar 24. Pelaporan kepada Kepala Puskesmas Turi

102
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi
Program edukasi ASI eksklusif pada ibu hamil dan nifas di UPT Puskesmas Turi
Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman merupakan inovasi baru dari penulis yang
sebelumnya belum diterapkan dalam pelayanan kebidanan. Sehingga memberikan
suatu perubahan dan suatu hal yang baru dan bermanfaat bagi instansi, terutama dalam
hal informasi kesehatan dalam rangka upaya kesehatan masyarakat preventif . Kondisi
sebelum dan sesudah aktualisasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Keadaan Gambar
Sebelum Aktualisasi

Sesudah Aktualisasi

Sebelum Aktualisasi Tidak ada media edukasi dengan leaflet dan video khususnya
tentang ASI eksklusif.
Setelah Aktualisasi Ada media edukasi video dan leaflet tentang ASI eksklusif.

103
Sebelum Aktualisasi Nilai rata-rata 75,5
Setelah Aktualisasi Nilai rata-rata 90

Laporan aktualisasi nilai-nilai dasar pegawai negeri sipil sebagai calon bidan
terampil dalam melakukan program edukasi ASI eksklusif pada ibu hamil dan nifas di
UPT Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman yang telah disusun
merupakan tindak lanjut dari rancangan aktualisasi yang telah diseminarkan pada hari
Jumat, 05 November 2021. Kegiatan yang direncanakan dalam rangcangan aktualisasi
sudah dilaksanakan dalam masa aktualisasi dan habituasi di UPT Puskesmas turi,
kesimpulan yang didapat adalah :
1. Kegiatan aktualisasi ini dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan berbagai
pihak yang senantiasa mendukung saya. Mentor yang membimbing, memberikan
arahan, saran dan masukan serta mendampingi selama proses aktualisasi. Rekan-
rekan bidan yang senantiasa mendukung dan memberikan saran serta masukan pada
saya.
2. Kegiatan membuat media edukasi tentang ASI eksklusif pada ibu hamil dan nifas
dalam bentuk video dan leaflet telah dilaksanakan 100%. Kegiatan ini
mempermudah dalam pelaksanaan edukasi sebagai bekal untuk ibu menyusui.
3. Tahap-tahap aktualisasi yang telah dilaksanakan memberikan manfaat bagi
saya untuk dapat menerapkan nilai dasar ANEKA dalam menjalankan kewajiban
sebagai pelayan masyarakat. Selain itu, proses yang telah ditempuh mendorong
penulis untuk senantiasa berjiwa kreatif, inovatif dan berintegritas dalam bertugas.
4. Terlaksananya pemberian edukasi tentang ASI eksklusif pada ibu hamil dan nifas
media edukasi yang diberikan memberikan kontribusi pada Puskesmas Turi dalam
upaya pencapaian visi dan misi Puskesmas yang kemudian mendukung kemudahan
pelaksanaan tugas bagi tenaga kesehatan untuk memberikan edukasi.
B. Saran

Selama kurang lebih 30 hari menjalani masa habituasi di Puskesmas Turi, berikut ini
beberapa saran yang dapat penulis berikan :
1. Pemberian edukasi dalam pelayanan kebidanan harus terus ditingkatkan
dengan memberikan materi lain yang berhubungan dengan kebidanan supaya
masyarakat mendapatkan informasi yang lebih banyak lagi dari bidan di
Puskesmas Turi.
104
2. Dengan media edukasi video dan leaflet diharapkan bidan bisa menggunakan
media tersebut untuk mengedukasi pasien/masyarakat.
3. Dalam rangka meningkatkan pelayanan di Puskesmas Turi diharapkan edukasi
bisa berjalan dengan konsisten dan sarana prasarana yang lebih baik lagi. Video
edukasi dibuat lagi kemudian ditayangkan di tayangan TV ruang tunggu pasien.
C. Rencana Tindak Lanjut Aktualisasi
Nila–nilai dasar profesi PNS sangat penting untuk diterapkan dalam
melaksanakan tugas bidan terampil. Maka penyusun akan menrencanakan kegiatan
aktualisasi nilai–nilai dasar profesi PNS selama bertugas dan seterusnya.
Penyempurnaan kegiatan yang paling utama yaitu menjadi pembiasaan dan budaya
untuk terus bertugas berdasarkan nilai ANEKA. Melanjutkan kembali kegiatan
pelayanan kebidanan dengan menerapkan nilai – nilai dasar ANEKA sebagai berikut :
NILAI DASAR RENCANA TINDAK LANJUT
AKUNTABILITAS a. Konsisten. Seorang bidan harus konsiten
dengan ide dan media yang akan digunakan
dalam edukasi.
b. Bertanggung jawab dalam menyepakati
kontrak waktu kegiatan dengan masyarakat
c. Adil dalam melakukan edukasi pada pasien.
NASIONALISME a. Mendahulukan kepentingan masyarakat yaitu
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk
memberikan edukasi kepada para ibu hamil.
b. Dalam membagikan media edukasi ini kita
harus bergotong royong dengan teman sejawat.
Pada saat proses membagikan media edukasi
ini saya meminta bantuan teman sejawat untuk
membantu membagikan media edukasi ini.
ETIKA PUBLIK a. Sopan santun dalam memberikan edukasi
supaya pasien nyaman dan tidak tersinggung
dengan kata – kata kita
b. Jujur dalam memberikan edukasi kepada pasien
KOMITMEN MUTU a. Kreativitas. Dalam memberikan edukasi kita

105
harus berkerativitas dalam pembuatan media
edukasi supaya menarik perhatian ibu pasien.
b. Inovasi. Dalam memberikan edukasi kepada
ibu hamil harus memiliki inovasi inovasi yang
baru dan menarik. Membuat inovasi dengan
tema lainnya.
ANTI KORUPSI a. Berani dalam memberikan edukasi dihadapan
ibu pasien.
b. Jujur dalam melakukan pelaporan tentang
media yang akan digunakan.
1. Meningkatkan kemampuan diri melalui kegiatan seminar, pelatihan maupun
workshop yang diselenggarakan oleh dinas terkait
2. Melakukan promosi pelayanan dengan berbagai media dan berbagi materi yang
lainnya untuk menambah wawasan masyarakat terutama ibu hamil.
Demikian rencana aksi penyempurnaan aktualisasi nilai – nilai dasar PNS yang
saya buat sebagai komitmen serta pedomen dan dasar pelaksanaan kegiatan pelayanan
KIA di instansi kedepannya, mudah–mudahan dapat diimplementasikan secara baik
dalam melakukan tugas bermasyarakat.

106
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Akuntabilitas.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Analisis Isu Kontemporer.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Anti Korupsi.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Etika Publik.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Habituasi.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Kesiapsiagaan Bela Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Komitmen Mutu.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Manajemen Aparatur Sipil Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Pelayanan Publik.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Wawasan Kebangsaan Dan Nilai-Nilai Bela Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Whole of Goverment.
Mufdlilah. 2017. Kebijakan Pemberian ASI Eksklusif Kendala dan Komunikasi. Yogyakarta
: Nuha Medika.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Pemerintah
Republik Indonesia.
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan. Jakarta : Kementerian
Kesehatan.
Peraturan Menteri Kesehatan Rupublik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
Peraturan Bupati Sleman Nomor 14 Tahun 2018 Tentang Budaya Pemerintahan Kabupaten
Sleman.
Peraturan Bupati Sleman Nomor 3 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Tahun 2021-2026.
KEMENKES RI. (2018). ini penyebab Stunting pada anak. Retrieved dari
http://www.depkes.go.id/article/view/18052800006/ini-penyebab-stunting -pada-
anak.html diunduh tanggal 23 November2021

107
LAMPIRAN
Lembar Konsultasi Coach

Nama : Indriyani, A.Md.Keb.


NIP : 19930415 202012 2 008
Unit Kerja : UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Turi
Jabatan : Calon Bidan Terampil
Isu : Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai
Negeri Sipil Sebagai Calon Bidan Terampil dalam
Melakukan Program Edukasi Asi Eksklusif pada Ibu
Hamil dan Nifas di UPT Puskesmas Turi Dinas
Kesehatan Kabupaten Sleman

Coach : Dr. Ir. Aswin Eka Adhi, M.Si.

No Tahapan Tanggapan Coach Paraf


Kegiatan

1. Melaporkan
Rancangan Aktualisasi
kepada
Coach via Whatsapp

108
2. Tanggapan dari Coach
untuk merevisi judul,
memperbaiki pohon
masalah, melengkapi
daftar pustaka dan
lampiran

Tanggapan : Revisi telah tertera di


Rancangan Aktualisasi, mohon
direvisi
3 Coach melakukan
coaching pada tanggal
Rabu, 03 November
2021 terhadap peserta
angkatan XIX kelompok
1

Tanggapan : Coach melakukan


simulasi persentasi RA dan evaluasi
ketika persentasi RA selesai secara
daring di zoom meeting kepada
seluruh peserta di angkatan
XIXkelompok 1.

109
Lembar Konsultasi Mentor

Nama : Indriyani, A.Md.Keb.


NIP : 19930415 202012 2 008
Unit Kerja : UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Turi
Jabatan : Calon Bidan Terampil
Isu : Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai
Negeri Sipil Sebagai Calon Bidan Terampil dalam
Melakukan Program Edukasi Asi Eksklusif pada Ibu
Hamil dan Nifas di UPT Puskesmas Turi Dinas
Kesehatan Kabupaten Sleman

Mentor : dr. Pinky Christina Dewi

No Tahapan Kegiatan Tanggapan Mentor Paraf


1 Konsultasi
beberapa isu
kepada Mentor via
Whatsapp

Tanggapan : untuk mencari latar


belakang masalah berdasarkan data
kemudian dari data tersebut
diperoleh 4 isu
110
2 Mentor dan peserta latsar
melakukan konsutasi
secara tatap muka

Tanggapan : Revisi di beberapa


bagian, seperti melengkapi data dari
tahun sabelumnya untuk melihat
growth, menambahkan kegiatan
sosialisasi dengan teman
sejawat/senior

111
3 Konsultasi dilanjutkan
via whatsapp terkait
revisi racangan
aktualisasi

Tanggapan : Pemilihan isu sudah


ada data pendukung dan mendapat
persetujuan mentor

4 Konsultasi dilanjutkan
via whatsapp terkait
revisi racangan
aktualisasi

Tanggapan : untuk membuat ppt


seminar RA

112
5 Melakukan pengiriman
Rancangan aktualisasi
yang telah direvisi
sekaligus pengiriman
PPT untuk seminar

113
Lembar Konsultasi Coach

Nama : Indriyani, A.Md.Keb.


NIP : 19930415 202012 2 008
Unit Kerja : UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Turi
Jabatan : Calon Bidan Terampil
Isu : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai
Negeri Sipil Sebagai Calon Bidan Terampil dalam
Melakukan Program Edukasi Asi Eksklusif pada
Ibu Hamil dan Nifas di UPT Puskesmas Turi Dinas
Kesehatan Kabupaten Sleman

Coach : Dr. Ir. Aswin Eka Adhi, M.Si.

No Tahapan Tanggapan Coach Paraf


Kegiatan

1. Melaporkan Laporan
Aktualisasi kepada
Coach via Whatsapp

114
2. Tanggapan dari Coach
untuk merevisi judul,
memperbaiki pohon
masalah, melengkapi
daftar pustaka dan
lampiran

Tanggapan : Revisi mengenai daftar


pustaka dan tandatangan mentor
3 Coach melakukan
coaching pada tanggal
Selasa, 14 November
2021 terhadap peserta
angkatan XIX kelompok
1

Tanggapan : Coach melakukan


simulasi persentasi LA dan evaluasi
kepada seluruh peserta di angkatan
XIX kelompok 1.
115
Lembar Konsultasi Mentor

Nama : Indriyani, A.Md.Keb.


NIP : 19930415 202012 2 008
Unit Kerja : UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Turi
Jabatan : Calon Bidan Terampil
Isu : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai
Negeri Sipil Sebagai Calon Bidan Terampil dalam
Melakukan Program Edukasi Asi Eksklusif pada Ibu
Hamil dan Nifas di UPT Puskesmas Turi Dinas
Kesehatan Kabupaten Sleman

Mentor : dr. Pinky Christina Dewi

No Tahapan Kegiatan Tanggapan Mentor Paraf


1 Konsultasi
beberapa isu
kepada Mentor via
Whatsapp

116
2 Mentor dan peserta latsar
melakukan konsutasi
secara tatap muka

3 Konsultasi dilanjutkan
via whatsapp terkait
revisi racangan
aktualisasi

117
Undangan Mentor Dan Lampirannya

118
119
Surat Pernyataan Mentor

120
Lembar Catatan Masukan/Perbaikan Coach
Latsar Cpns Kabupaten Sleman

Nama Peserta : Indriyani, A.Md Keb

Instansi : UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Turi

Latsar CPNS Angkatan : XIX Tahun : 2021

Nomor Presensi : 12

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut :


Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu*
Membuat rancangan aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam menyelesaikan
isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut:
Pelaksanaan aktualisasi RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI CALON BIDAN TERAMPIL DALAM
MELAKUKAN PROGRAM EDUKASI ASI EKSKLUSIF PADA IBU HAMIL DAN
NIFAS DI UPT PUSKESMAS TURI DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SLEMAN telah berjalan dengan baik dengan mendapat dukungan penuh
dan apresiasi dari mentor (Ibu dr. Pinky Christina Dewi). Menurut mentor hasil aktualisasi
sangat bermanfaat terutama untuk menekan kegagalan pemberian ASI ekslusif sehingga
dampak lebih jauhnya adalah menurunkan jumlah kasus stunting di wilayah Puskesmas
Turi.
Apresiasi dari penguji (WELL) atas hasil aktualisasi yang telah melaksanakan semua saran
saat seminar RA, laporan LA diterima tanpa koreksi. Video yang dibuat telah ditunjukkan
kepada penguji dan disetujui. Peningkatan pengetahuan edukasi setelah aktualisasi juga
membuktikan keberhasilan aktualisasi. Ke depan diharapkan saat menjadi PNS tetap
menerapkan nilai ANEKA dalam melaksanakan tugas jabatan.
Yogyakarta,17 Desember 2021
Coach,

Dr. Ir. Aswin Eka Adhi, M.Si.

121
Lembar Catatan Masukan/Perbaikan Penguji
Latsar Cpns Kabupaten Sleman

Nama Peserta : Indriyani, A.Md Keb

Instansi : UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Turi

Latsar CPNS Angkatan : XIX Tahun : 2021

Nomor Presensi : 12

-
Y
o
g
y
a
k
a
r
t
a
Yogyakarta, 17 Desember 2021
Penguji,

Heri Kuntadi, AP, MT

122
Slide Presentasi Rancangan Aktualisasi

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI


DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI
CALON BIDAN TERAMPIL DALAM
MELAKUKAN PROGRAM EDUKASI ASI
EKSKLUSIF PADA IBU HAMIL DAN NIFAS
DI UPT PUSKESMAS TURI DINAS
KESEHATAN KABUPATEN SLEMAN

Oleh :
Indriyani, A.Md.Keb.
12/ LATSAR/Golongan II
Angkatan XIX/2021
19930415 202012 2 008

Visi Visi Misi Pemkab


Sleman
Terwujudnya Sleman
Sebagai Rumah Bersama
Yang Cerdas, Sejahtera,
Berdaya Saing,
Menghargai Perbedaan
dan Memiliki Jiwa misi
Gotong Royong”

 Meningkatkan ketahanan
 Menciptakan tata kelola
masyarakat dalam
pemerintahan yang baik
menghadapi ancaman dan
dengan dukungan teknologi
bencana
 Meningkatkan kualitas
 Membangun sarana dan
sumber daya manusia
prasarana untuk
melalui pelayanan
mendukung terwujudnya
pendidikan dan kesehatan
kabupaten cerdas
yang berkualitas
 Menguatkan budaya saling
 Membangun perekonomian
menghargai dan jiwa
yang kreatif dan inovatif
gotong royong.

123
VISI PUSKESMAS TURI

Puskesmas Turi Sebagai Pilihan Utama


Masyarakat dalam Upaya Kesehatan yang
berdaya saing dan Berkeadilan

MISI PUSKESMAS TURI

Memberikan pelayanan dasar yang bermutu,


terjangkau, dan berkeadilan
Menumbuhkembangkan partisipasi
masyarakat di bidang kesehatan
Menggerakkan pembangunan berwawasan
kesehatan
Meningkatkan manajemen dan sistem
informasi kesehatan
Meningkatkan kemitraan dengan pihak lain

Keberhasilan Dinas Kesehatan dalam


pembangunan kesehatan Kabupaten
Sleman  keberhasilan program
Puskesmas sbg pelaksana
operasional kegiatan

Pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih jauh dari


harapan. Cakupan Nasional 2017 sebesar 61,33% dari 80%
(Kemenkes, 2018)
Stunting  dijadikan isu nasional yang sangat populer
menjadi salah satu program prioritas

124
20

jan…
ma…
mei
juli
Tingginya
kasus KEK
pada ibu
hamil
Tidak trimester 1
tercapainya 51 orang
SPM dari 355
presentase
orang yang Tingginya presentase
beresiko HIV kegagalan ASI
mendapat
eksklusif
pemeriksaan
HIV standar di Target SPM 86%
semester 1
Rendahnya Kenaikan kegagalan
41.56% dari capaian KF3 16,81% 19,51
target 50% 13,4
Hanya 41 orang 10,9 14,67
4 12,9711,53
dari 87 ibu nifas 3 12,6712,14
9,7411,6711,46
2,7

Bukti2 isu Jenis


Kelamin

Kelompok
PB-TB/U (%)
Sangat
Tot
al
Normal Pendek Pendek
Usia
n % n % n %
46,56 0,88 100
LAKI-LAKI 899 % 84 4,35% 17 % 9
0,00
00 – 05 59 3,06% 2 0,10% 0 % 65
0,10
06-11 100 5,18% 3 0,16% 2 % 106
11,13 0,41
12-23 215 % 16 0,83% 8 % 239
0,21
24 – 35 170 8,80% 19 0,98% 4 % 195
0,05
36 – 47 163 8,44% 20 1,04% 1 % 186
0,10
48 - …. 192 9,94% 24 1,24% 2 % 218
PEREMPUA 42,47 1,29
N 820 % 66 3,42% 25 % 922
0,00
00 – 05 68 3,52% 1 0,05% 0 % 72
0,05
06-11 83 4,30% 4 0,21% 1 % 89
0,21
12-23 160 8,29% 10 0,52% 4 % 177
0,36
24 – 35 177 9,17% 17 0,88% 7 % 204
0,26
36 – 47 163 8,44% 22 1,14% 5 % 191
0,41
48 - …. 169 8,75% 12 0,62% 8 % 189
JUMLAH 89,02 2,18 193
L+P 1719 % 150 7,77% 42 % 1

Rekam medis

125
Bukti2 isu

Register poli KIA

ANALISIS ISU
Isu Kebidanan Total
U S G
Tingginya presentase kegagalan ASI
5 4 5 14
eksklusif di wilayah Puskesmas Turi
Rendahnya capaian KF3 di Pusksmas Turi 3 3 3 9
Tingginya kasus KEK pada trimester 1 di
4 5 3 12
Puskesmas Turi
Tidak tercapainya SPM presentase orang
yang beresiko HIV mendapat pemeriksaan
3 2 2 7
HIV standar di Puskesmas Turi pada
semester pertama
Isu terpilih :
Tingginya presentase kegagalan ASI
eksklusif di wilayah Puskesmas Turi

126
Pohon
Masalah
STUNTING

Dampak

Tingginya angka kegagalan ASI Eksklusif di


Puskesmas Turi Masalah

Penyebab

Kurangnya Kurangnya Gencarnya Kurangnya


tingkat media edukasi Iklan susu dukungan
pengetahuan tentang ASI formula keluarga
ibu tentang eksklusif
ASI eksklusif

GAGASAN PEMECAH ISU

Membuat MEMBERIKAN
menyusun media edukasi EDUKASI, video
Melakukan
program tentang ASI dan leaflet
evaluasi dan
edukasi ASI eksklusif kepada ibu
pelaporan
eksklusif berupa video hamil dan ibu
dan leaflet nifas 0-24 jam

127
1

PROGRAM EDUKASI ASI EKSKLUSIF


DI UPT PUSKESMAS TURI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SLEMAN Nilai ANEKA
A : jelas,
Kegiatan 1 seimbang
Menyusun program edukasi ASI eksklusif N : keadilan,
musyawarah
E : berdaya guna,
Tahapan santun
1. Melaksanakan konsultasi dengan K : keterbukaan,
dengan mentor tanggap
2. Melaksanakan diskusi dan A : tanggungjwab
sosialisasi dengan teman sejawat berani
Keterkaitan
substansi mata dklat
Manajemen ASN
memegang nilai-nilai kejujuran, bertanggungjawab dan
Output berintegritas tinggi
Terlaksananya Whole of Government
pihak baik dari sektor internal maupun eksternal puskesmas
penyusunan
secara adil guna tercapainya angka keberhasilan ASI
program Pelayanan Publik
pemberi layanan kesehatan baik untuk perseorangan maupun
kelompok yang lebih mengutamakan preventif

PROGRAM EDUKASI ASI EKSKLUSIF


DI UPT PUSKESMAS TURI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SLEMAN
Nilai ANEKA
Kegiatan 2
A : semangat,
Membuat media edukasi tentang ASI eksklusif adil
N : peduli
Tahapan E : hormat, sopan
K : inovasi dan
Membuat video tentang ASI eksklusif
efisian
Membuat leaflet tentang ASI eksklusif A : berani

Keterkaitan
substansi mata dklat
Manajemen ASN
materi pembuatan leaflet dan video yang dapat dipertanggung
Output jawabkan
Tersusunnya 1 Whole of Government
(satu) jenis video edukasi melakukan koordinasi, kerjasama dan komunikasi
dengan rekan puskesmas yang lain.
Terbuatnya 1 (satu)
Pelayanan Publik
jenis leaflet meningkatkan pelayanan kebidanan yang efektif dan efisien,
berlaku adil, sopan serta tetap memberikan rasa aman dan
nyaman kepada pasien.

128
3

PROGRAM EDUKASI ASI EKSKLUSIF


DI UPT PUSKESMAS TURI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SLEMAN Nilai ANEKA
Kegiatan 3 A : jelas,
seimbang
Memberikan edukasi melalui video dan N : keadilan,
leaflet serta sesi diskusi musyawarah
E : berdaya guna,
Tahapan santun
Memberikan edukasi dengan media video K : keterbukaan,
kepada ibu hamil melalui whatsapp grup tanggap
Memberikan edukasi dengan media leaflet
A : tanggungjwab
kepada ibu nifas dan keluarga pendamping
Melakukan diskusi/tanya jawab
berani

Keterkaitan
substansi mata dklat
Output
Manajemen ASN
Video terbagikan bertanggung jawab
Leaflet terbagikan Pelayanan Publik
Diskusi/tanya Pelaksanaan program ini merupakan perwujudan dari salah satu
jawab terlaksana fungsi puskesmas sebagai pemberi layanan kesehatan
WHOLE OF GOVERNMENT
kerjasama dari berbagai pihak baik dari sektor internal maupun
eksternal puskesmas guna tercapainya program ASI eksklusif di
wilayah puskesmas Turi meningkat

PROGRAM EDUKASI ASI EKSKLUSIF


DI UPT PUSKESMAS TURI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SLEMAN Nilai ANEKA
Kegiatan 4 A : transparan
Melakukan pencatatan dan pelaporan tanggung jawab
kepada mentor N : kebijaksanaan,
profesionalisme
Tahapan E : sopan santun
bertanggungjawab
•Melakukan evaluasi kegiatan
K : keterbukaan,
•Melakukan pelaporan kepada mentor orientasi
pelayanan
Keterkaitan A : jujur, berani
substansi mata dklat

Manajemen ASN
Output ditandai pertanggungjawaban terhadap pencatatan dan
pelaporan kepada mentor tentang kegiatan yang dilakukan
Terlaksananya Whole of Government
 evaluasi koordinasi, kerjasama dan komunikasi dengan atasan dalam
menjalankan kegiatan
 pelaporan Pelayanan Publik
pelaksanaan program ini membutuhkan kerjasama dari
berbagai pihak baik

129
Kont rib usi Visi M isi Organisasi

Sebagai seorang CPNS Bidan Terampil


 mewujudkan visi organisasi di kegiatan
pembuatan media edukasi yang berguna,
terjangkau oleh semua kalangan dan tidak
membeda-bedakan guna mewujudkan visi misi
pemkab Sleman  Cerdas dam sejahtera, dinkes
sleman  terwujudnya masyarakat sleman lebih
mandiri, berbudaya sehat menuju smart health pada
tahun 2021

Rencana jadwal kegiatan


N 06 November 2021 s/d 11 Desember 2021
O Jenis kegiatan 1 1 1
6 7 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9
2 0 1

1 Penyusunan
program edukasi
ASI eksklusif

2 Membuat media
edukasi tentang
ASI eksklusif
berupa video dan
leaflet
3 Melaksanakan
kegiatan yaitu
memberikan
edukasi tentang
ASI eksklusif

4 Melakukan
evaluasi dan
pelaporan

130
Slide Presentasi Laporan Aktualisasi

Evaluasi dari bapak Heri Kuntadi,


AP, MT. selaku penguji ketika
seminar RA :

1. Gali lagi nilai aneka


2. Agar edukasi diketahui nilainya,
dilakukan evaluasi tingkat pemahaman

VISI MISI KABUPATEN SLEMAN


Terwujudnya Sleman Sebagai
Rumah Bersama Yang Cerdas,
Sejaht era, Berdaya Saing,
Menghargai Perbedaan dan Memiliki
Jiwa Got ong Royong

1.Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik


2.Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui
pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan
terjangkau.
3.Membangun perekonomian yang kreatif dan inovatif
4.Meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi
berbagai macam ancaman dan bencana.
5.Membangun sarana dan prasarana yang memadai untuk
mendukung terwujudnya kabupaten cerdas.
6.Menguatkan budaya masyarakat yang saling menghargai
dan jiwa gotong royong.

131
VISI MISI PUSKESMAS TURI

Puskesmas Turi Sebagai Pilihan Utama


Masyarakat dalam Upaya Kesehatan yang
berdaya saing dan Berkeadilan

Memberikan pelayanan dasar yang bermutu,


terjangkau, dan berkeadilan
Menumbuhkembangkan partisipasi
masyarakat di bidang kesehatan
Menggerakkan pembangunan berwawasan
kesehatan
Meningkatkan manajemen dan sistem
informasi kesehatan
Meningkatkan kemitraan dengan pihak lain

review aktualisasi

ANALISIS ISU
Isu Kebidanan Total
U S G
Tingginya presentase kegagalan ASI eksklusif di
5 4 5 14
wilayah Puskesmas Turi
Rendahnya capaian KF3 di Pusksmas Turi 3 3 3 9
Tingginya kasus KEK pada trimester 1 di
4 5 3 12
Puskesmas Turi
Tidak tercapainya SPM presentase orang yang
beresiko HIV mendapat pemeriksaan HIV
3 2 2 7
standar di Puskesmas Turi pada semester
pertama Isu terpilih :
Tingginya presentase kegagalan ASI
eksklusif di wilayah Puskesmas Turi

PROSES AKTUALISASI

menyusun
program
edukasi ASI
eksklusif

Membuat
media edukasi
tentang ASI
eksklusif

MEMBERIKAN
EDUKASI

Melakukan
evaluasi dan
pelaporan

132
KEGIATAN 1 Menyusun program edukasi ASI eksklusif

•Mengumpulkan materi dan bahan media edukasi


•Melaksanakan konsultasi dengan dengan mentor
•Melakukan diskusi dan sosialisasi kepada teman sejawat/senior
ANEKA
A : Jujur
OUTPUT Kejelasan K : Profesional
•Terkumpulnya materi dan bahan untuk Partisipatif Berorientasi mutu
membuat media edukasi Tanggung jawab Inovasi
•Terlaksana konsultasi Efektif
•Terlaksananya diskusi dan sosialisasi N : Adil Kemudahan
Kerjasama Pemahan pelanggan
Kerja keras
Keterkaitan dengan Mata Diklat A : Mandiri
Manajemen ASN, Pelayanan publik, dan Cinta Tanah Air
Disiplin
Whole of Government. Berani
E : Jujur
Bertanggung jawab Tangung jawab
Hormat Peduli
Sopan

Kontribusi Visi dan Misi Organisasi

Terwujudnya Sleman Sebagai Rumah Bersama Yang


Cerdas, Sejahtera, Berdaya Saing, Menghargai Perbedaan
dan Memiliki Jiwa Gotong Royong

Penguatan Nilai Organisasi

Yakin dan percaya diri

kegiatan 1

HAMBATAN
Menentukan jadwal bertemu
dengan mentor dan teman
sejawat susah dikarenakan
jadwal yang berbeda-beda

SOLUSI
Membuat janji terlebih dahulu

133
KEGIATAN 2 Membuat media edukasi tentang ASI eksklusif

Membuat leaflet tentang asi eksklusif A : Tanggung jawab


Membuat video tentang asi ekslusif Jujur
Membuat kuisioner pretest dan post test Adil
Kejelasan target ANEKA
Kompeten
K : Efektif
OUTPUT N : Cinta Tanah Air
Tersusunnya 1 (satu) buah video Inovasi
Kerjasama Berorientasi mutu
Tercipta 1 (satu) buah leaflet
Kerja keras Profesional
Tercipta kuisioner pretest dan post test
Musyawarah
A : Tangung jawab
E :Jujur Mandiri
Keterkaitan dengan Mata Diklat Bertanggung jawab Disiplin
Manajemen ASN, Pelayanan publik, dan Cepat Peduli
Whole of Government. Komunikatif Kerja Keras
Berdaya Guna

Kontribusi Visi dan Misi Organisasi

Berkontribusi dalam visi terwujudnya Sleman sebagai rumah bersama


yang cerdas, sejahtera, berdaya saing, menghargai perbedaan dan
memiliki jiwa gotong royong, perwujudan misi Kabupaten Sleman yaitu
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelayanan
pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau serta
pelayanan kesehatan yang menjangkau masyarakat rawan kesehatan
dan juga meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan termasuk
sistem informasi kesehatan.

Penguatan Nilai Organisasi

Inovatif dan Ahli /Profesional

Dokumentasi kegiatan 2

HAMBATAN
Rencana video melibatkan mentor dan tim
bidan tetapi karena perbedaan jadwal dan
adanya kegiatan workshop sehingga tidak
dapat terealisasi.

SOLUSI
Video dibuat dengan animasi
dan gambar, dikombinasi
pemlihan gambar dan warna
video sehingga video tetap
menarik.

134
Memberikan edukasi dengan media video dan leaflet
KEGIATAN 3 kepada ibu hamil dan ibu nifas

•Memberikan kuisioner A : Tanggung jawab


•Memberikan edukasi dengan media video Kejelasan target
•Memberikan edukasi dengan media leaflet Adil ANEKA
•Melakukan diskusi/tanya jawab Dapat diandalkan
K : Efektif
Efisien
N : Hormat
OUTPUT Inovasi
menghormati
•Terlaksana pemberian kuisioner pretest Berorientasi mutu
Kerjasama
dan posttest sebelum dan setelah edukasi Keramahan
Kerja keras
•Terlaksana pemberian edukasi dengan Cinta Tanah Air
media video kepada ibu hamil melalui WA A : Tangung jawab
grup per kelurahan Mandiri
E :Bertanggung
•Terlaksana pemberian edukasi dengan Disiplin
jawab
media leaflet kepada ibu nifas dan Peduli
Cermat
keluarga pendamping Jujur
Disiplin
•Terlaksana diskusi/tanya jawab Sopan
Tepat

Kontribusi Visi dan Misi Organisasi

menyiapkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan


terjangkau bagi semua lapisan masyarakat, serta pelayanan
kesehatan yang menjangkau masyarakat rawan kesehatan dan
juga meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan termasuk
sistem informasi kesehatan

Penguatan Nilai Organisasi

selaras dan rela melayani

Dokumentasi kegiatan 3

HAMBATAN
Setelah dikirim edukasi berupa
video, ibu hamil tidak aktif
bertanya mengenai
permasalahan tentang ASI
eksklusif

SOLUSI
Penulis bertanya di dalam grup
untuk memancing diskusi.

135
Melakukan evaluasi dan pelaporan kepada mentor yaitu
KEGIATAN 4 Kepala Puskesmas Turi

A : Tanggung jawab
•Melakukan evaluasi kegiatan
Kejelasan target
•Melaporkan kepada mentor yaitu Kepala
Transparan ANEKA
Puskesmas Turi
Dapat diandalkan
K : Efektif
OUTPUT N : Hormat Inovasi
menghormati Berorientasi mutu
•Terlaksana evaluasi kegiatan
Kerjasama Profesional
•Terlaksana pelaporkan kepada mentor
Kerja keras
yaitu Kepala Puskesmas Turi
Cinta Tanah Air A : Tangung jawab
Mandiri
E : Bertanggung Disiplin
Keterkaitan dengan Mata Diklat jawab Peduli
Manajemen ASN, Pelayanan publik, dan Cermat Jujur
Whole of Government. Disiplin
Sopan
Mengutamakan
pencapaian hasil

Kontribusi Visi dan Misi Organisasi

Terwujudnya Sleman Sebagai Rumah Bersama Yang Cerdas, Sejahtera,


Berdaya Saing, Menghargai Perbedaan dan Memiliki Jiwa Gotong Royong
perwujudan misi Kabupaten Sleman yaitu Meningkatkan kualitas sumber
daya manusia melalui pelayanan pendidikan dan kesehatan yang
berkualitas dan terjangkau serta pelayanan kesehatan yang menjangkau
masyarakat rawan kesehatan dan juga meningkatkan sarana dan prasarana
kesehatan termasuk sistem informasi kesehatan.

Penguatan Nilai Organisasi

Ahli atau profesional

KEGIATAN 4

HAMBATAN
Pada saat post test melalui google form
respon dari pasien lambat.

SOLUSI
Mengingatkan kembali, agar jumlah
dengan saat pre test sama.

136
Sebelum dan sesudah aktualisasi

Sebelum Aktualisasi Tidak ada media edukasi dengan leaflet dan video khususnya
tentang ASI eksklusif.
Setelah Aktualisasi Ada media edukasi video dan leaflet tentang ASI eksklusif.
Sebelum Aktualisasi Nilai rata-rata 75,5
Setelah Aktualisasi Nilai rata-rata 90

Kesimpulan

Kegiatan aktualisasi ini dapat terlaksana 100%dengan baik berkat


bantuan berbagai pihak yang senantiasa mendukung saya.
Mentor yang membimbing, memberikan arahan, saran dan masukan
serta mendampingi selama proses aktualisasi.

Tahap- tahap aktualisasi yang telah dilaksanakan memberikan


manfaat bagi saya untuk dapat menerapkan nilai dasar ANEKA

Saran

Dalam rangka meningkatkan pelayanan di Puskesmas


Turi diharapkan berbagai kegiatan edukasi bisa
berjalan dengan konsisten dan dengan sarana
prasarana yang lebih baik lagi

Rencana Tindak Lanjut

Pemberian edukasi dalam pelayanan kebidanan akan terus


diLAKUKAN dan ditingkatkan mengenai isu lainnya

137
SEKIAN
TERIMAKASIH

138

Anda mungkin juga menyukai