Disusun Oleh :
Nama : Suryatinah, A.Md.Keb
No. Presensi : 35 / LATSAR / Golongan II / Angkatan XIV / 2021
NIP : 199706162020122012
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI
NEGERI SIPIL SEBAGAI BIDAN DALAM UPAYA PENGENALAN
APLIKASI EKOHORT BALITA DI PUSKESMAS PAJANGAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL
Disusun Oleh :
Nama : Suryatinah A.Md.Keb
Nomer Presensi : 35/LATSAR/Golongan II/Angkatan XIV/2021
NIP 199706162020122012
HALAMAN JUDUL
BERITA ACARA
SEMINAR AKTUALISASI
Pada hari ini, Selasa Tanggal Dua Puluh Satu Bulan Desember Tahun Dua Ribu Dua Puluh
Satu telah dilaksanakan SEMINAR AKTUALISASI bagi peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan Dua Angkatan Empat Belas Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu di Badan Pendidikan
dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta atas nama:
Nama : Suryatinah A.Md.Keb
NIP : 199706162020122012
No. Presensi : 35
Jabatan : Calon Pelaksana/Terampil Bidan
Instansi : UPTD Puskesmas Pajangan
Mentor : dr. Santoso Hardoyo
Coach : Pandita Pratyaksa, S.P.,M.M
Judul Rancangan : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Sebagai Bidan dalam
Upaya Pengenalan Aplikasi EKohort Balita di Puskesmas Pajangan
Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Yogyakarta, 21 Desember 2021
Mentor, Peserta,
ii
ABSTRAK
Penulisan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil sebagai
Bidan dalam Upaya Pengenalan Aplikasi Ekohort Balita di Puskesmas Pajangan
Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul dengan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan
bertujuan untuk optimalisasi pencatatab dan pelaporan pelayanan Asuhan Kebidanan pada
Balita di Puskesmas Pajangan. Kegiatan tersebut antara lain (1) Melakukan Konsultasi dan
Koordinasi kepada Kepala Puskesmas (Mentor) dan Koordinator bidan; (2) Melakukan
usulan draft SOP; (3) Melakukan Sosialisasai Aplikasi Ekohort Balita; (4) Melakukan
Pengisian Ekohort Balita; (5) Melakukan Evaluasi dan Pelaporan kepada Kepala
Puskesmas (Mentor)
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan “ Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi
PNS Sebagai Bidan Dalam Upaya Pengenalan Aplikasi EKohort Balita di Puskesmas
Pajangan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul”
Penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini dapat terwujud karena bantuan
dan dorongan dari banyak pihak. Dengan sepenuh hati penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Drs. YB. Jarot budi Harjo selaku Kepala Badan Diklat DIY sekaligus penguji
Laporan Aktualisasi
2. Ir. Isa Budi Hartomo, MT selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pelatihan
Kabupaten Bantul
3. Pandita Pratyaksa, S.P.,M.M Selaku coach dalam Menyusun Laporan Aktualisasi
4. dr Santoso Hardoyo Selaku Mentor dalam Menyusun Laporan Aktualisasi
5. Seluruh Widyaiswara dan staf Badan Diklat DIY yang telah membimbing dan
menyalurkan ilmu kepada penulis.
6. Teman-teman Pelatihan Dasar Golongan II Angkatan XIV yang telah Bersama-
sama berjuang daln berkerjasama selama mengikuti Pelatihan Dasar.
7. Ibu Siti Markhasanah S.ST,Bd sebagai Koordinator bidan Rekan-Rekan Bidan di
Puskesmas Pajangan yang telah membantu dan memberi dukungan
8. Keluarga besar Puskesmas Pajangan Bantul yang telah banyak membantu selama
penulis dalam masa orientasi
9. Orang tua, Kakak dan calon suami serta keluarga yang selalu memberikan
dukungan, semangat, serta doa dengan penuh keiklasan tanpa henti.
Penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan kegiatan aktualisasi dan penyusunan Laporan
Aktualisas nantinya.
Yogyakarta, 20 Desember 2021
( Suryatinah A.Md.Keb )
v
DAFTAR ISI
vi
2.LEMBAR KONSULTASI COACH & MENTOR SAAT RANCANGAN
AKTUALISASI
3.UNDANGAN MENTOR MENGHADIRI SEMINAR AKTUALISASI
4.SURAT PERNYATAAN MENTOR
5.LEMBAR FORM MASUKAN (PENGUJI & COACH)
6.LEMBAR KOMITMEN REVISI RANCANGAN AKTUALISASI
7.SLIDE PRESENTASI RANCANGAN AKTUALISASI
8.SLIDE PRESENTASI AKTUALISASI
9.JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI
10.JADWAL KERJA SAAT AKTUALISASI
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR ISTILAH
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
Ngayogyakarta Hadiningrat dan Daerah Kadipaten Pakualaman menjadi
wilayah Negara RI, bergabung menjadi satu kesatuan yang dinyatakan sebagai
Daerah Istimewa Yogyakarta(DIY).
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah sebuah
provinsi di Indonesia yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Pemerintahan
Daerah Istimewa Yogyakarta dimulakan pada Tahun 1950 melalui Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta oleh.
Namun asal usul Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dirunut mulai dari
Tahun 1945, diawali dengan maklumat/mandat Sultan Hamengkubuwono
IX dan Paku Alam VIII secara bersama terhadap penggabungan kedua-dua daerah
ke dalam Republik Indonesia. DIY terdiri dari 5 kabupaten/kota yaitu Kota
Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo dan
Kabupaten Gunungkidul.
Bantul merupakan salah satu kabupaten yang berada di provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta. Ibu kotanya berada di kapanewon Bantul. Berdasarkan
data Kementerian Dalam Negeri Tahun 2020, jumlah penduduk kabupaten Bantul
sebanyak 954.706 jiwa. Moto kabupaten ini adalah Projotamansari, yang
merupakan singkatan dari Produktif-Profesional, Ijo royo royo, Tertib, Aman,
Sehat, dan Asri. Kabupaten Bantul berbatasan dengan Kota
Yogyakarta dan Kabupaten Sleman di sebelah utara, Kabupaten Gunung Kidul di
sebelah timur, Samudra Hindia di sebelah Selatan, serta Kabupaten Kulon Progo di
sebelah Barat.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul merupakan Perangkat Daerah unsur
pelaksana urusan pemerintahan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan Kabupaten
Bantul mempunyai fungsi membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan bidang kesehatan. Untuk
melaksakan fungsi sebagaimana tersebut diatas Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
mempunyai tugas pokok sebagai berikut : (1) Perumusan kebijakan bidang
kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan
kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
(PKRT) serta sumber daya Kesehatan, (2) Pelaksanaan kebijakan bidang kesehatan
masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan,
2
kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT)
serta sumber daya Kesehatan, (3) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang
kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan
kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
(PKRT)) serta sumber daya Kesehatan, (4) Pelaksanaan administrasi dinas sesuai
dengan lingkup tugasnya, (5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati
sesuai bidang tugas dan fungsinya.
Puskesmas Pajangan merupakan fasilitas Kesehatan milik pemerintah
dibawah dinas Kesehatan Bantul yang berlokasi di Kapanewon Pajangan. Menurut
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat, Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorang
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya. Puskesmas merupakan unsur pelaksana kegiatan teknis operasional dan
penunjang tugas dinas dalam bidang kesehatan, Puskesmas dipimpin oleh seorang
Kepala Puskesmas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas Kesehatan.
3
b. Pengembangan sumber daya manusia unggul, berkarakter dan berbudaya
istimewa.
c. Pendayagunaan potensi lokal dengan penerapan teknologi dan penyerapan
investasi berorientasi pada pertumbuhan ekonomi inklusif.
d. Peningkatan kualitas lingkungan hidup, infrastruktur dan
pengelolaan risiko bencana.
3. Nilai Organisasi
Nilai organisasi Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu:
a. Selaras artinya dalam kehidupan selalu menjaga keselarasan dan
keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan, alam dan sesama
manusia
b. Akal Budi Luhur artinya keluhuran jati diri seseorang merupakan
pengejawantahan peri kemanusiaan
c. Teladan artinya dapat dijadikan panutan atau teladan sebagai contoh
oleh lingkungannya
d. Rela Melayani artinya memberikan pelayanan sesuai dengan kehendak
masyarakat
e. Inovatif artinya melakukan pembaharuan kearah positif sesuai dengan
arah kemajuan individu dan kelompok
f. Yakin dan Percaya Diri artinya melaksanakan tugas selalu didasari
keyakinan dan percaya diri bahwa apa yang dilaksanakan akan membawa
kemajuan baik ke intern dan ekstern
g. Ahli Profesional artinya mempunyai kompetensi komitmen dan prestasi
pada pekerjannya
4
C. Struktur Organisasi
Gambar 1. Struktur organisasi Puskesmas Pajangan
6
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan dan bermutu.
7
IGD Puskesmas Pajangan melayani :
a. Pelayanan Kegawatdaruratan
b. Pelayanan Persalinan
c. Pelayanan Asuhan Kebidanan Ibu Nifas
d. Pelayanan Asuhan Kebidanan pada Bayi baru lahir
e. Pelayanan Rujukan
3. Pegawai
Sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional
Bidan tugas jabatab fungsional bidan adalah :
a. Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis
b. Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana pada pelayanan kebidanan
c. Merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai kesimpulan
d. Memfasilitasi informed choice dan/atau informed consent
e. Melakukan Tindakan pencegahan infeksi
f. Memberikan nutrisi dan rehidrasi / oksigenasi / personal hygiene
g. Memberikan vitamin/suplemen pada klien/asuhan kebidanan kasus fisiologis
h. Melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas Ibu hamil
i. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan ibu
pada individu/keluarga sesuai dengan kebutuhan
j. Melakukan asuhan Kala I persalinan fisiologis
k. Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis
l. Melakukan asuhan Kala III persalinan fisiologis
m. Melakukan asuhan Kala IV persalinan fisiologis
n. Melakukan pengkajian pada ibu nifas
o. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai dengan hari ke tiga
pasca persalinan (KF 1)
p. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28 pasca persalinan (KF 2)
q. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29- 42 pasca persalinan (KF
3)
r. Melakukan asuhan kebidanan pada gangguan psikologis ringan dengan
pendampingan
s. Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada persalinan normal
8
t. Melakukan asuhan bayi baru lahir normal
u. Melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada Bayi Berat Lahir
Rendah (BBLR)
v. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan
anak pada individu/keluarga sesuai kebutuhan
w. Melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) oral dan kondom
x. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan
reproduksi perempuan dan Keluarga
y. Melakukan promosi dan edukasi tentang perilaku pola hidup sehat untuk
remaja termasuk personal hygiene dan nutrisi
z. Melakukan pendataan sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita) di wilayah
kerja Puskesmas melalui kunjungan rumah
aa. Melakukan tabulasi sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita)
bb. Mengikuti pelaksanaan kegiatan Survey Mawas Diri (SMD) atau
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
cc. Melaksanakan pelayanan kebidanan di Posyandu/Posbindu/kampung KB atau
tempat lain sesuai penugasan
dd. Melakukan pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah pada anak
sekolah
9
E. Kondisi Puskesmas Pajangan
A. Letak Puskesmas Pajangan
Kecamatan Pajangan terletak di sebelah barat daya wilayah Kabupaten
Bantul dengan luas wilayah 33,25 km2, dengan topografi 70 % pegunungan dan 30
% dataran rendah. Seperti wilayah Indonesia lainnya, di Kecamatan Pajangan
terdapat 2 iklim yaitu Kemarau dan Penghujan dengan temperatur antara 22-
36⁰ C dengan kelembaban yang cukup tinggi. Puskesmas Pajangan dengan luas
Jarak antara puskesmas dengan ibu kota kecamatan sejauh + 3 km, dengan kota
kabupaten sejauh + 7 km dan dengan kota Yogyakarta sejauh + 20 km. Tanah
sebagian besar berupa dataran tinggi dengan kandungan kapur yang cukup
tinggi, hanya sebagian kecil tanahnya yang dapat ditanami dengan padi, itupun
dengan system pengairan yang hanya mengandalkan tadah hujan.
10
4. Sarana dan Prasarana
Data Gedung :
Ada 2 macam posyandu yaitu posyandu balita dan posyandu lansia. Terdapat
60 posyandu balita yang tersebar di 55 dusun di 3 desa. Sementara posyandu
lansia ada 55 posyandu. Puskesmas Pajangan merupakan satu-satunya
puskesmas di Kecamatan Pajangan. Dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat didukung dengan peningkatan pelayanan kesehatan yang
optimal sesuai dengan standar pelayanan kesehatan yang ditentukan. Mulai dari
sarana prasarana fisik dan sarana medik teknis serta peningkatan pengetahuan
pengetahuan sumber daya manusia yang memadai.
11
Sumber daya Puskesmas Induk Pajangan meliputi :
10 Laboratorium 1 Baik
21 Dapur 1 Baik
23 Garasi 1 Baik
6 Dapur 1 Baik
7 Musola 1 Baik
13
5. Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam menjalankan pelayanan kepada masyarakat Puskesmas Pajangan didukung oleh karyawan sejumlah 57 orang yang terdiri dari
berbagai macam profesi meliputi dokter, dokter gigi, bidan, perawat, perawat gigi, asisten apoteker, sanitarian, nutrisionis, fisioterapis,
analis kesehatan, surveilens, promosi kesehatan, psikolog, tata usaha, administrasi dan umum. Jenis kepegawaian bervariasi terdiri dari
PNS, CPNS, Honorarium Daerah, Pegawai BLUD, dan Pekerja Harian Lepas.
14
GOLONGAN PEND. AKHIR
Maryani, ST
S1 Teknik Lingkungan
196701231990012002 II B IV A Sanitarian
2 Perempuan A 22 01 STTL YLH Yk.
Bantul, 23-01-1967 01-01-1990 01-04-2016 Madya
2004
E 850258, Islam
M 216543, Katolik
15
GOLONGAN PEND. AKHIR
16
GOLONGAN PEND. AKHIR
Islam 2006
Siswanto, S.ST.
D4 Keperawatan
196907141990031004 III D
II A Perawat Gawat Darurat
9 Klaten, 14-7-1969 Laki-laki B 01-04-2016 24 0
01-03-1990 Muda Poltekes
E 946816
Depkes Yk, 2010
Islam
17
GOLONGAN PEND. AKHIR
Nur Surasmi
D 3 Kesehatan
197302131993112002 II A III D
19 Perawat Gigi SKG
10 Bantul, 13-2-1973 Perempuan B 01-11-1993 01-04-2018 05
Gigi Penyelia Poltekes Yk,
G 079362, Islam
2010
G 050569, Islam
18
GOLONGAN PEND. AKHIR
Purwidyaningsih
196406061994022004
D 1 Kebidanan
Kulonprogo, 6-6-1964 II A III C Bidan
RS Bethesda,
14 G 078499, Kristen Perempuan B 01-2-1994 01-10-2017 18 8 Penyelia
1989
19
GOLONGAN PEND. AKHIR
20
GOLONGAN PEND. AKHIR
G 282132
Islam
Triyani
II A III B Perawat SPK SJ Bogor,
196509091985122001 26
18 Perempuan A 01-12-1985 01-04-2017 4 Pelaksana Lanjutan 1985
Bantul, 9-9-1965
D 330035, Islam
198309242006042005
Nutrisionis
Bantul, 24-09-1983 II C III C D4 Gizi Politeknik
19 Perempuan B 9 6 Pelaksana Lanjutan Kesehatan Kemenkes
01-04-2006 01-10-2020 Yogyakarta 2013
21
GOLONGAN PEND. AKHIR
Kristen
Islam
Sugeng Riyanto
Pengelola D4 Penyiaran
197607062006041005 II A III B Pelayanan dan
22 Laki-laki AB 9 0 MMTC Yogyakarta
Bantul, 6-7-1976 01-04-2006 01-04-2020 Diseminasi
Informasi 2012
N 142044
22
GOLONGAN PEND. AKHIR
2006
Islam
Widyawati
197709302006042015
D3 Kebidanan
GK, 30-9-1977 II B III B
Bidan Akbid Ummi
24 N 110953 Perempuan B 01-04-2007 01-10-2020 18 0
Pelaksana Lanjutan Khasanah Yk
Islam
2013
23
GOLONGAN PEND. AKHIR
Dwi Utaminingsih,
Amd.Kep. Perawat Pelaksana
II C III B D3 Akper Karya
Lanjutan
25 198709072010012011 Perempuan O 01-01-2010 01-10-2020 9 9 Husada, 2008
Purdiningtyas Kusumastuti,
SKM III A III A Penyuluh S1 Ilmu Kesehatan
27 Perempuan A 1 0 Kesehatan Masyarakat UAD
199004072019022001 01-02-2019 01-02-2020 Masyarakat 2012
Bantul, 07-04-1990
24
GOLONGAN PEND. AKHIR
Islam
25
GOLONGAN PEND. AKHIR
Islam 2004
Siti Toharoh
D3 Kebidanan
197604012019052001
II C II C AKBID 'Aisyiyah
32 Purworejo, 1-4-1976 Perempuan 16 09 Bidan Terampil
01-05-2019 01-05-2020 Yk
Islam
2003
26
GOLONGAN PEND. AKHIR
Islam
Islam 2011
199706162020122012 D3 Kebidanan
2017
27
GOLONGAN PEND. AKHIR
Yulianto
Persamaan SMP/ Paket
196807052008011020 IA ID Pengadministrasian B
36 Laki-laki B 21 6
Bantul, 5-7-1968 01-01-2008 01-10-2020 Umum
2007
Islam
JENIS PENDIDIKAN
NO NAMA, TTL, AGAMA TTL TMT JABATAN
KELAMIN TERAKHIR
28
JENIS PENDIDIKAN
NO NAMA, TTL, AGAMA TTL TMT JABATAN
KELAMIN TERAKHIR
D3 Kesehatan
5 Dwiningsih KP, 13-01-1985 Perempuan 01-01-2010 P. Cuci
Lingkungan
Denpasar,
10 Tinggar Suhartanti , Amd. Ak Perempuan 01-04-2019 Analis Kesehatan D3 Analis Kesehatan
08-06- 1996
29
JENIS PENDIDIKAN
NO NAMA, TTL, AGAMA TTL TMT JABATAN
KELAMIN TERAKHIR
Uj.Pandang, Promosi
11 Dirsa Apella Sari, S.Kep.Ns Perempuan 25-04-2018 S1 Keperawatan
28-04-1990 Kesehatan
Bantul, 15 Februari
13 Endah Prasetyaningrum, Amd. Keb Perempuan 10-08-2019 Bidan D3 Kebidanan
1991
Bantul, 01 Oktober
14 Tri Leni Lestari, Amd. Keb Perempuan 10-08-2019 Bidan D3 Kebidanan
1988
15 Esti Wulandari, S.Farm, Apt. Dili, 2 Mei 1993 Perempuan 02-12-2019 Apoteker Profesi Apoteker
Bantul, 17 Desember
16 Annisa Laras Sari, Amd.Kep Perempuan 02-12-2019 Perawat D3 Keperawatan
1995
17 Marantika Iswandari, Amd. Keb Bantul, 2 Maret 1990 Perempuan 02-12-2019 Bidan D3 Kebidanan
Bantul, 28 November
18 Afiatin Yaqutut Mukromah, S. Gz Perempuan 02-02-2020 Nutrisionis D4 Gizi
1993
Pematangsari, 20
19 dr. Agustina Tri Purnama Dewi Perempuan 19-04-2021 Dokter Profesi Kedokteran
Agustus 1994
30
JENIS PENDIDIKAN
NO NAMA, TTL, AGAMA TTL TMT JABATAN
KELAMIN TERAKHIR
20 dr. Belva Prima Geniosa, MMR Demak, 13 Juni 1995 Perempuan 01-06- 2021 Dokter Profesi Kedokteran
Sleman, 07 September
21 Deny Septiawan, S. E. Laki-laki 01- 09-2021 Admin BOK S1 Akuntansi
1994
31
BAB II
AGENDA AKTUALISASI
A. Latar Belakang Pemilihan Isu dan Kegiatan
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara menyatakan bahwa untuk mewujudkan tujuan nasional, dibutuhkan
pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional, dapat menjalankan tugas
pelayan publik, tugas pemerintahan dan tugas pembangunan tertentu. Pegawai ASN
berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang
ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan
intervensi semua golongan dan partai politik. Untuk menjalankan kedudukannya
tersebut, maka pegawai ASN mempunyai fungsi antara lain (1) Pelaksana
Kebijakan publik, (2) Pelayan Publik dan (3) Perekat dan pemersatu bangsa.
Seorang ASN yang professional, harus mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN
dalam melaksanakan tugas sebagai pelayan publik. Nilai dasar ASN yang dimaksud
adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi (ANEKA).
Peraturan baru tentang ASN dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
sudah secara implisit menghendaki bahwa ASN yang umum disebut sebagai
birokrat bukan sekedar merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada
seluruh profesi pelayan publik.
Kapanewon Pajangan terletak di sebelah tenggara wilayah Kabupaten
Bantul dengan luas wilayah 33,25 km². dengan topografi 70 % pegunungan dan 30
% dataran rendah. Seperti wilayah Indonesia lainnya, di Kapanewon Pajangan
terdapat 2 iklim yaitu Kemarau dan Penghujan dengan temperatur antara 22-36⁰ C
dengankelembaban yang cukup tinggi.
Puskesmas Pajangan dengan luas tanah + 1600 m2 terletak di sebelah timur
kantor Kapanewon Pajangan. Luas seluruhnya 3.324,7590 Ha. Puskesmas Pajangan
terletak di Desa Sendangsari, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul. Secara
geografis, batas wilayah kerja Puskesmas Pajangan Bantul sebelah utara berbatasan
dengan Desa Bangunjiwo Kasihan, dan Argodadi Sedayu, sebelah timur dengan
Desa Ringinharjo Kapanewon Bantul, sebelah selatan dengan Desa Wijirejo
Kapanewon Pandak, dan sebelah barat berbatasan langsung dengan Sungai Progo.
28
Jarak antara puskesmas dengan ibu kota kecamatan sejauh + 3 km, dengan
kota kabupaten sejauh + 7 km dan dengan kota Yogyakarta sejauh + 20 km. Tanah
sebagian besar berupa dataran tinggi dengan kandungan kapur yang cukup tinggi,
hanya sebagian kecil tanahnya yang dapat ditanami dengan padi, itupun dengan
sistem pengairan yang hanya mengandalkan tadah hujan.
Dewasa ini, pelayan publik yang dilakukan ASN di bidang Kesehatan
mendapat sorotan publik, terutama tentang kualitas pelayanan yang kurang
memuaskan. Banyaknya masalah yang timbul diakibatkan kurangnya dan turunnya
kesadaran serta kepedulian ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
Tersedianya sarana pelayanan kesehatan puskesmas sebagai ujung tombak
pelayanan kesehatan di Indonesia memberikan manfaat yang besar bagi
pembangunan kesehatan di negara ini. Pembangunan kesehatan dalam mencapai
derajat kesehatan yang optimal sehingga dapat terwujud keadaan sehat, maka peran
puskesmas perlu ditingkatkan guna memantapkan dan mengembangkan sistem
pelayanan kesehatan. Puskesmas merupakan unsur pelaksana kegiatan teknis
operasional dan penunjang tugas dinas dalam bidang kesehatan, Puskesmas
dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat menjelaskan bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas Pajangan Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun
2019 tentang pusat Kesehatan masyarakat memberikan pelayanan berupa Upaya
kesehatan Perseorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).Upaya
Kesehatan perseorangan Meliputi Pelayanan rawat jalan dan pelayanan Rawat Inap
(Persalinan, UGD 24 jam).Pelayanan Rawat Jalan meliputi Pelayanan Umum,
Pelayanan Kesehatan Ibu Bayi dan KB, Pelayanan Gigi dan Mulut, dan Pelayanan
Penunjanga (Pelayanan Farmasi, Pelayanan Laboratorium, Pelayanan Fisioterapi,
Konsultasi Gizi, Konsultasi Psikologi, Konsultasi Sanitasi dan PHBS). Sedangkan
Upaya Kesehatan Masyarakat Meliputi Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan,
29
KIA dan KB, Pelayanan Gizi, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P),
Perawatan Kesehatan Masyarakat (PERKESMAS).
Salah satu program Upaya Kesehatan Perseorangan di Puskesmas Pajangan
Adalah Pelayanan Ibu dan Anak serta KB, beberapa kendala yang ada di
Puskesmas Pajangan saat ini yang berkaitan dengan tugas puskesmas dan tugas
dari Pelayana Ibu dan Anak serta KB adalah sebagai berikut :
1. Belum Tersosialisasikannya Aplikasi E-Kohort Balita
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/150/2020 tentang kelompok kerja percepatan penurunan
Angka Kematian bayi dan Angka Kematian Ibu di sebutkan bahwa upaya
terobosan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu(AKI) dan Angka Kematian
Bayi(AKB) adalah Peningkatan Akses pelayana Kesehatan ibu dan anak,
peningkatan kualitas pelayanan Kesehatan, pemberdayaan masyarakat,
penguatan tata Kelola.
Penguatan tata Kelola untuk menurunkan AKI dan AKB yang dimaksud
adalah penguatan upaya promotif dan preventif di puskesmas, pencatatan-
pelaporan pelayanan Kesehatan ibu dan anak, dan pemantauan implementasi
regulasi. Data Kesehatan ibu dan anak bagi pemerintah pusat adalah untuk
merumuskan Sustainable Deelopment Goals (SDGs), Rencana Pembanguanan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Rencana Strategis Kementrian Kesehatan
(RENSTRA KEMKES).Data Kesehatan ibu dan anak bagi pemerintah provinsi
di gunakan untuk menentukanRencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah(RPJMD),Rencana Strategi Daerah (RENSTRADA) Provinsi dan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) provinsi. Bagi kabupaten data kesehatan ibu dan bayi
di pergunakan untuk RPJMD, RENSTRADA Kabupaten, SPM Kabupaten. Bagi
Kecamatan atau desa data Kesehatan Ibu dan anak dapat di pergunakan untuk
RPJMD, RENSTRADA KAB, SPM KAB, dan pemantauan wilayah setempat.
Terdapat 60 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) balita yang tersebar di 55
dusun di 3 desa. Puskesmas Pajangan merupakan satu-satunya puskesmas di
Kecamatan Pajangan. Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
didukung dengan peningkatan pelayanan kesehatan yang optimal sesuai dengan
standar pelayanan kesehatan yang ditentukan. Mulai dari sarana dan prasarana
30
serta peningkatan pengetahuan pengetahuan sumber daya manusia yang
memadai.
Register kohort adalah sumber data pelayanan ibu hamil, ibu nifas,
neonatal, bayi dan balita.Register Kohort terdiri dari Register Kohort ibu,
Register kohort bayi dan Register kohort balita. Register kohort ibu merupakan
sumber data pelayanan ibu hamil dan bersalin, serta keadaan/resiko yang
dipunyai ibu yang diorganisir sedemikian rupa yang pengoleksiannya melibatkan
kader dan dukun bayi diwilayahnya setiap bulan yang mana informasi pada saat
ini lebih difokuskan pada kesehatan ibu dan bayi baru lahir tanpa adanya
duplikasi informasi.Register Kohort Bayi merupakan sumber data pelayanan
kesehatan bayi, termasuk neonatal.Register Kohort BalitaMerupakan sumber
data pelayanan kesehatan balita, umur 12 bulan sampai dengan 5 Tahun.
EKohort balita adalah Sebuah platform digital yang di kembangkan oleh PT
Sijarmas Teknologi Inovasi, setelah diujicobakan di 15 kabupaten/kota di
Indonesia pada hari kamis 28 Januari 2021 Aplikasi Ekohort diserahterimakan
kepada Project USAID Jalin yang selanjutnya dari Project USAID Jalin
diserahkan pada Direktorat Kesehatan Keluarga Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Ekohort balita adalah sebuah platform digital khusus untuk membantu
tenaga Kesehatan, pengelola program serta pengambil keputusan di tingkat
faskes, kab/kota, provinsi dan nasional dalam meningkatkan respons pelayanan
Kesehatan keluarga serta pengelolaan data dan informasi Kesehatan anak sesuai
dengan SPM. Tujan dari e-kohort adalah mempermudah pengisian , pengelolaan
dan response, dapat diakses kapanpun dan dimanapun, Laporan, dashboard dan
notifikasi secara realtime dan tepat waktu.
Pada tanggal 12-13 Agustus 2021 penulis ditugaskan oleh kepala
puskesmas untuk mengikuti zoom pertemuan monitoring evaluasi
penggunaankohort bayi dan balita yang diadakan oleh kementrian Kesehatan
Indonesia. Pada saat tersebut di sosialisasikan tentang penggunaan Ekohort
balita dan diharapkan untuk bisa mulai mengisi dan memasukan data dari data
buku kohort manuat ke e-kohor dari bulan januari 2021.
Pada pengunaan akun Ekohor terdiri dari atas akun induk milik
puskesmas,dimana akun induk puskesmas tersebut bisa mendata dan
membuatkan akun untuk para bidan atau petugas Kesehatan yang terkait.
31
Kemudian petugas Kesehatan / Bidan penanggungjawab desa dapat membuatkan
akun untuk kader Kesehatan di setiap dusun.
Saat ini pengisian Ekohor ataupun pengisian pada buku manual belum
berjalan di puskesmas pajangan. Setiap pelayanan pada balita hanya tercatat
pada rekam medis bayi , dan setiap pelayanan imunisasi tercatat di sistem
imunisasi terpadu(simundu) milik Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pengisian Simundu hanya terbatas pada data Riwayat Imunisasi, sedangkan pada
Ekohor mencangkup pelayan Imunisasi, Manajemen Terpadu Balita
Sakit/Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBS/MTBM), Deteksi Dini Tumbuh
Kembang Balita (DDTKB), dan penimbangan berat badan dan tinggi badan
balita setiap bulan.
Menurut Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
28 Tahun 2017 tentang Ijin dan Peyelenggaraan Praktik Bidan, seorang bidan
memiliki kewenangan untuk meberikan pelayanan kesehatan anak antara lain (1)
Pelayanan neonatal esensial, (2) Penanganan kegawatdaruratan, dilanjutkan
dengan perujukan, (3) Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita, dan anak
prasekolah, (4) konseling dan penyuluhan. Dalam melaksanakan praktek
kebidanan, bidan harus melakukan pencatatan dan pelaporan penyelenggaraan
praktik kebidanan. Semua pelayanan Kesehatan anak yang dilakukan oleh bidan
haruslah terdokumentasi dan Ekohort balita adalah suatu wadah digital yang
dapat mempermudah bidan dalam pendokumentasian pelayanan yang telah
dilakukan terhadap bayi, balita dan anak pra sekolah.
Pengisian E-kohort balita belum maksimal dikarenakan program e-kohort
adalah program baru dari kementrian Kesehatan yang baru disosialisasaikan
pada bulan Agustus 2021 sehingga belum semua bidan mengetahui tentang
adanya e-kohort balita.Penyebab lain dari belum berjalannya pengisian e-kohort
adalah belum berjalannya pengisian kohort pada buku register kohort balita.
Jika pengisian e-kohort belum berjalan maka sulit untuk mendapatkan data
sasaran bayi yang harus mendapatkan standar Kesehatan minimal bayi , sulit dan
lama mendapatkan data pemantauan data bayi beresiko, dan sulitnya mendapat
Riwayat Kesehatan jika ditemukan data kematian bayi.
32
Gambar 3 Beranda Ekohort Balita yang sudah di entri baru berjumlah 14 balita
Sumber : Ekohort.Kemenkes.go.id
Gambar 4 Petugas Kesehatan yang sudah terdaftar dan memiliki akun ekohort hanya satu
tenaga Kesehatan
Sumber : Ekohort.Kemenkes.go.id
33
Gambar 5 data balita pada bulan Oktober 2021 yang sudah di entri di ekohort berjumlah 0
Sumber : Ekohort.Kemenkes.go.id
Gambar 6 data balita yang sudah di entri di ekohort balita pada bulan September hanya
berjumlah 13 balita
Sumber : Ekohort.Kemenkes.go.id
34
Adapun fitur-fitur yang terdapat pada Ekohor balita adalah pelayanan neonatus, pelayanan
bayi dan pelayanan balita. Ketika bidan menambahkan data bayi, maka sistem akan
otomatis mengelompokkan data tersebut kedalam kelompok pelayanan neonatus/pelayanan
bayi/pelayanan balita sesuai umur dari data pasien yang dientri. Seiring berjalannya waktu
data tersebut akan menyesuaikan secara otomatis, pasien tersebut ada dalam kelompok
neonatus/bayi/balita atau bahkan sudah lulus balita. Jika neonatus sudah memasuki usia
bayi/balita maka fitur pelayanan bayi/balita dapat diklik, namun jika neonatus belum
memasuki usia bayi/balita maka fitur pelayanan bayi dan fitur pelayanan balita tidak dapat
di klik.
Gambar 7 Tampilan Fitur Pelayanan neonatus, Pelayanan Bayi dan Pelayanan Balita
Sumber : Ekohort.Kemenkes.go.id
35
Gambar 8 Fitur tambah data balita meliputi data-data Riwayat kelahiran bayi
Sumber : Ekohort.Kemenkes.go.id
36
Gambar 9 Fitur Pelayanan Neonatus
Sumber : Ekohort.Kemenkes.go.id
Sumber : Ekohort.Kemenkes.go.id
37
Gambar 11 item tanda bahaya umum terdapat pada fitur pelayanan neonatus, pelayanan
bayi dan pelayanan balita
Sumber : Ekohort.Kemenkes.go.id
38
dimana di setiap saku bulan tersebut dapat disisi dengan identitas ibu hamil yang
hari perkiraan lahirnya jatuh dibulan tersebut.
Kantong persalinan Puskesmas pajangan sudah lama tidak terisi lagi
dikarenakan saat pandemi covid-19 melanda Indonesia banyaknya kegiatan yang
harus dilakukan tenaga Kesehatan. Tugas Tersebut diantaranya adalah Pelayanan
KIA, Pelayanan vaksinasi, dan Pemantauan Pasien isolasi mandiri Covid-19.
Fungsi dari kantong persalinan ini adalah untuk mengetahui pada setiap bulan
ada berapa ibu hamil yang hari perkiraan lahirnya jatuh di bulan tersebut untuk
memantau dan menentukan tindak lanjut. Jika pengisian kantung persalinan
tidak berjalan lagi, maka sulit untuk mengetahui, memantau, dan menentukan
tindak lanjut pemetaan hari perkiraan persalinan di walayah kerja Puskesmas
Pajangan.
Kantong persalinan juga mempermudah bidan terampil dalam menjalankan
tupoksinya sesuai Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No 36 tentang Jabatan Fungsional
Bidan yaitu Melakukan tabulasi sasaran pada individu : Wanita Usia Subur
(WUS), Pasangan Usia Subur (PUS), Keluarga Berencana (KB), Ibu hamil, ibu
nifas, ibu menyusui, bayi dan balita.
39
kehamilan. Berdasarkan Undang-Undang nomor 52 Tahun 2009 tentang
Keluarga Berencana (KB), KB adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan
umur ideal melahirkan, mengatur kehamilan melalui promosi, perlindungan dan
bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang
berkualitas.
Salah satu tupoksi bidan terampil menurut Peraturan Mentri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No 36 tentang
Jabatan Fungsional Bidan adalah melakukan pelayana Keluarga Berencana (KB)
oral dan Kondom. Kondom adalah Alat kontrasepsi Keluarga berencana yang
terbuat dari karet dan pemakaiannya dilakukan dengan cara disarungkan pada
kelamin laki-laki Ketika akan bersengama (Kemenkes, 2020). Selain itu
Kondom merupakan Alat Kontrasepsi jangka pendek yang penggunaanya tidak
disarankan untuk digunakan PUS yang tujuannya untuk Kontrasepsi jangka
Panjang.
Saat ini jumlah kunjungan Aseptor kb kondom di puskesmas sangat sedikit.
Saat penulis melakukan pelayanan kb dan mendapat kunjungan dari salah satu
kader Kesehatan, kader Kesehatan tersebut mengatakan bahwa apakah boleh
memintakan kb kondom untuk warga, karena warga pengguna Aseptor KB
kondom malu jika datang ke puskesmas hanya untuk meminta KB kondom.
Menurut penulis penguna Aseptor KB kondom datang ke puskesmas melalui
perwakilan Kader Kesehatan tidaklah efektif, dimana Ketika aseptor KB
kondom datang ke puskesmas bukan hanya sekedar diberikan kb kondom
melainkan juga di anamnesa, dievaluasi, dan dilakukan pendataan serta
intervensi lebih lanjut.
Intervensi lebih lanjut yang dimaksudkan oleh penulis adalah
memonotoring alasan PUS menggunkan / Memilih kontrasepsi Kondom, karena
jika alasan dari Aseptor KB kondom adalah untuk kontrasepsi jangka Panjang
maka konselor KB dalam hal ini bidan dapat membantu PUS untuk membantu
memilih Alat kontrasepsi yang lebih efektif dan efisien serta PUS dapat
mengetahui atau berkonsultasi mengenai efek samping dari masing-masing alat
kontrasepsi demi terwujudnya program pemerintah dimana untuk lebih
mensejahterakan keluarga dua anak saja cukup.
40
Gambar 13 Laporan KB bulan September Kelurahan Triwidadi Kecamatan Pajangan
dimana Aseptor KB Kondom yang datang ke puskesmas Sejumlah 24 sedangkan Aseptor
KB Kondom yang datang ke klinik swasta sejumlah 117
Gambar 15 pesan whatapp kader Kesehatan yang menyatakan bahwa aseptor kb kondom
malu untuk dilakukan survei
42
1. Lama pemakaian kb kondom
43
4. Apakah Aseptor kb kondom datang ke puskesmas
YA TIDAK
44
memberikan pelayanan
balita di puskesmas.
Pelayanan balita yang
meliputi Kunjungan
Neonatus, Imunisasi,
MTBS/MTBM, SDDTKB.
Bisa melihat rekapan
pelayanan pada balita
untuk menentukan
intervensi lebih lanjut
45
meminimalisir
kemungkinan kegagalan
KB Kondom
Penetapan Isu
Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah
dengan metode teknik skoring. Caranya dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan,
dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1-5 atau 1-10. Isu yang memiliki
total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk lebih jelasnya, pengertian urgency,
seriousness, dan growth dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Urgency atau urgensi, yaitu terkait dengan seberapa mendesak isu tersebut jika
dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa besar time pressure yang ada
dalam pemecahan masalah penyebab isu tersebut. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa urgency dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah
tersebut diselesaikan.
2. Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, berkaitan dengan seberapa serius
isu tersebut dibahas dikaitkan dengan penundaan pemecahan masalah yang
menimbulkan isu tersebut. Seriousness berkaitan dengan melihat dampak masalah
tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan sistem atau tidak.
3. Growth atau tingkat perkembangan masalah berkaitan dengan peluang isu dapat
berkembang, dikaitkan dengan kemungkinan masalah penyebab isu semakin kronis
jika tidak ditanggulangi. Dari pemaparan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
Growth merujuk pada perkembangan masalah, apakah masalah tersebut
berkembang dengan cepat sehingga sulit dicegah atau tidak.
Dari ketiga isu yang terdapat di unit laboratorium Puskesmas Pajangan kemudian
akan dianalisis dengan menggunakan metode analisis USG (Urgency, Seriousness,
Growth). Pemaparan analisis dilakukan dalam tabel berikut:
46
Tabel 6. Penetapan Isu dengan Metode USG
Kriteria penilaian
No Kondisi Total Peringkat
U S G
1. Belum Tersosialisasikannya Aplikasi 5 4 5 14 1
EKohort Balita
2. Belum Terisinya Kantong Persalinan 4 3 3 10 2
Puskesmas Pajangan
47
Isu yang diangkat
48
Gambar 7 Analisis isu dengan Fish Bone Diagram
Penetapan Judul
Berdasarkan isu utama yang telah ditentukan, maka dirumuskan beberapa kegiatan
yang akan diaktualisasikan selama masa habituasi di lingkungan kerja, antara lain :
1. Melakukan Konsultasi kepada Kepala Puskesmas (Mentor) dan Bidan Koordinator
KIA tentang Pengisian Aplikasi Ekohort balita
i. Menyiapkan bahan konsultasi kepada Kepala Puskesmas (Mentor) dan Bidan
Koordinator
ii. Melakukan Konsultasi kepada Kepala Puskesmas (Mentor) dan Bidan Koordinator
2. Melakukan usulan (draft) SOP Penggunaan Aplikasi Ekohort balita
Inovasi: Pembuatan Draft SOP
i. Menyiapkan bahan SOP Penggunaan Aplikasi Ekohort balita
ii. Membuat usulan (draft) SOP Penggunaan Aplikasi Ekohort
50
3. Melakukan Sosialisasi kepada rekan kerja tentang pengisian ekohort balita
Inovasi : Sosialisasi tentang pengisian ekohort balita
i. Membuat bahan sosialisasi
ii. Melakukan sosialisasi kepada rekan kerja
4. Melaksanakan pengisian Ekohort
Inovasi : Pendampingan pengisian Ekohort Balita
i. Membuatkan semua bidan Akun Ekohort
ii. Mendampingi Rekan kerja untuk mengisi Ekohort Balita
5. Melakukan Evaluasi Kegiatan dan Pelaporan kepada Kepala Puskesmas (Mentor)
i. Melakukan evaluasi Kegiatan
ii. Melaporkan Kepada Kepala Puskesmas (Mentor)
51
B. Proses Aktualisasi
SUB KEGIATAN :
OUTPUT :
52
Deskripsi Proses a. Menyiapkan bahan konsultasi kepada Kepala
Puskesmas (Mentor) dan BidanKoordinator
53
Daftar Lampiran Catatan hasil kegiatan
Laporan kegiatan
Foto Kegiatan
Kejelasan
Sebagai CPNS Bidan terampil dalam berkoordinasi dan konsultasi kepada koordinator bidan
dan atasan harus mempersiapkan usulan kegiatan dengan jelas dan runtut agar tidak terjadi
pemahaman yangberbeda.
Kepercayaan
Sebagai CPNS Pada saat berkoordinasi dan konsultasi dengan koordinator dan atasan
harus berkomunikasi dengan baik dan runtut agar maksud dan tujuan dapat diterima
sehingga dapat menumbuhkan rasa kepercayaan pimpinan kegiatan yang akan dilakukan.
NASIONALISME
Sebagai CPNS dalam berkoordinasi dan konsultasi kepada bidan koordinator dan atasan
dilakukan dengan berdiskusi tentang belum optimalnya pengisian ekohort balita. Dari
diskusi tersebut harus mengedepankan prinsip musyawarahsehingga didapatkan arahan dan
masukan dari koordinator dan mentor untuk mencapai mufakat.
54
ETIKA PUBLIK
Sopan
Sebagai CPNS Bidan sikap sopan dalam berkoordinasi dan
konsultasi kepada Bidan koordinator dan atasan dilakukan
dengan menggunakan bahasa yang baik tidak bernada tinggi,
tidak memaksakan kehendak, ramah dan menerima segala
masukan agar diskusi dapat berjalan dengan baik.
Integritas
Sebagai CPNS Bidan sikap berintegritasdalam berkoordinasi dan konsultasi kepada bidan
koordinator dan atasan tercermin dengan menjelaskan usulan kegiatan dengan sebenar-
benarnya dibuktikan dengan data serta menjelaskan rencana kegiatan sesuai dengan
persyaratan yang berlaku.
KOMITMEN MUTU
Efisien
Sebagai CPNS Bidan dalam berkoordinasi dan konsultasi kepada Bidan koordinator dan
atasan dilakukan seperlunyasehingga lebih efisien waktu agar tidak mengganggu kegiatan
atasan.
Efektif
Sebagai CPNS bidan dalam berkoordinasi dan konsultasi kepada Bidan koordinator dan
atasan dilakukan di luar jam pelayanan sehingga bisa efektif dalam berkoordinasi.
ANTI KORUPSI
Jujur
Sebagai CPNS bidan sikap jujur dalam konsultasi kepada Bidan koordinator dan atasan
dengan menyampaikan kondisi apa adanya disertai dengan bukti agar bisa mendapatkan
saran terbaik sehingga bisa terhindar dari tindak korupsi.
Peduli
55
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan 1
Dalam Konsultasi kepada Kepala Puskesmas dan Koordinator Bidan tentang Pengisian
Ekohort Balita sesuai dengan Misi organisai yaitu “Penguatan reformasi birokrasi menuju
pemerintahan yang efektif, efisien, bersih, akuntabel, dan menghadirkan pelayanan publik
prima”.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan 1
SELARAS
Seorang calon bidan terampil dalam menjalankan konsultasi dengan atasan menjaga
keseimbangan sesame manusia
AKAL BUDI LUHUR
Seorang calon bidan terampil dalam berkonsultasi dengan atasan dengan memperlihatkan
sikap yang baik, menggunakan Bahasa yang santun dan mengedepankan etika dalam
berkomunikasi
TELADAN
Seorang calon bidan terampil dalam berkonsultasi dengan atasan dapat dijadikan teladan
rekan kerja yang lain, dimana setiap kegiatan yang akan dilakukan harus dikonsultasikan
dan didiskusikan kepada atasan
RELA MELAYANI
Seorang CPNS bidan terampil dalam berkonsultasi dengan atasan mengenai sosialisasi
penggunaan aplikasi ekohort balita bertujuan untuk meningkatkan pemantauan terhadap
pelayanan balita demi mewujudkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan balita di
puskesmas
INOVATIF
Seorang CPNS bidan dalam melakukan konsultasi terhadap atasan dengan sebelumnya
telah menyiapkan bahan konsultasi, dimana didalam bahan konsultasi tersebut terdapat
ide-ide baru yang akan di konsultasikan kepada atasan
YAKIN DAN PERCAYA DIRI
Seorang CPNS bidan terampil dalam berkonsultasi dengan atasan harus yakin dan percaya
diri agar atasan dapat mempercayai apa yang disampaikan oleh calon bidan terampil
56
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam melaksanakan kegiatan ini :
Sebagai CPNS Bidan makna yang diperoleh dalam kegiatan ini yaitu Musyawarah dimana
dengan bermusyawarah sebelum melaksanakan kegiatan akan menimbulkan gagasan-
gagasan baru dan persamaan presepsi. Selain itu penulis juga di dalam melaksanakan
kegiatan 1 mendapatkan nilai Kerjasama dimana didalam kegiatan 1 terdapat kerjasama
antara penulis, koordinator bidan dan Kepala Puskesmas agar Sosialisasi Penggunaan
Aplikasi Ekohort Balita dapat berjalan dengan baik
Yogyakarta, 14 November 2021
Disetujui oleh
Mentor
Dr.Santoso Hardoyo
57
CATATAN HASIL KEGIATAN 1
Kegiatan Konsultasi kepada Kepala Puskesmas dan koordinator bidan telah terlaksana,
berikutcatatan hasil kegiatan:
a. Menyiapkan bahan konsultasi kepada Kepala Puskesmas (Mentor) dan Bidan
Koordinator
1. Bahan konsultasi tentang kegiatan yang akan dilkukan selama masa aktualisasi
2. Menyiapkan Google form untuk diisi semua bidan guna membuatkan akun ekohort
59
5. Koordinator bidan memberi saran untuk mendiskusikan lagi hasil diskusi bersama
Kepala Puskesma dan Kepala Puskesmas menyetujui hasil diskusi dengan
koordinator bidan serta memberi masukan untuk meminta format SOP ke bagian
tata usaha
60
LAPORAN HASIL KEGIATAN 1
I. Pendahuluan
Kegiatan konsultasi kepada kepala puskesmas dan koordinator bidan telah terlaksana,
berikut ini rangkuman hasil kegiatan :
1. Kepala puskesmas dan koordinator bidan setuju dan mendukung sepenuhnya kegiatan
sosialisasi aplikasi ekohort balita
2. Pembuatan akun ekohort semua bidan dengan cara mengisi google form yang berisi data
diri masing-masing bidan
3. Teknis pengisian ekohor dengan rincian : Pelayanan Imunisasi dan kunjungan neonatus
dilakukan oleh bidan petugas poli KIA saat kunjungan tersebut, Pelayanan MTBS/MTBM
dientri oleh bidan penanggungjawab MTBS, Pelayanan DDTKB dilakukan oleh bidan
petugas posyandu saat kegiatan tersebut, dan untuk petugas entri setiap kelahiran bayi
setiap bulan dibagi bidan penanggungjawab untuk setiap bulannya
61
III. Kesimpulan dan Saran
Kegiatan konsultasi kepada kepala puskesmas dan koordinator bidan berjalan dengan
baik dimana kepala puskesmas dan koordinator bidan mendukung dan menyetujui kegiatan
yang akan dilakukan serta memberi saran untuk berjalannya kegiatan selanjutnya agar
terlaksana dengan baik
62
LAMPIRAN KEGIATAN 1
Sub Kegiatan :
63
b. Melakukan Konsultasi kepada Bidan Koordinator
64
c. Melakukan Konsultasi kepada Kepala Puskesmas (Mentor)
65
Gambar 1 Foto catatan bahan konsultasi dan hasil konsultasi
66
2. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 2
SUB KEGIATAN :
OUTPUT :
67
b. Membuat SOP Penggunaan Aplikasi Ekohort
AKUNTABILITAS
Kejelasan
Sebagai CPNS bidan terampil dalam menyiapkan bahan sop harus jelas, agar dapat mudah
dipahami dan tidak menyebabkan penafsiran yang membingungkan
68
NASIONALISME
Musyawarah
Seorang calon bidan terampil dalam menyiapkan bahan SOP aplikasi ekohort balita dengan tetap
mempertimbangkan hasil musyawarah dengan rekan kerja yang sebelumnya dilakukan dalam
kegiatan 2 yaitu sosialisasi aplikasi ekohort balita
ETIKA PUBLIK
Tekun
Seorang CPNS bidan terampil dalam menyiapkan bahan SOP penggunaan aplikasi ekohort balita
harus tekun, agar bahan yang disiapkan memiliki sumber yang valid dan bagus
KOMITMEN MUTU
Inovatif
Seorang CPNS bidan terampil dalam menyiapkan dan mengusulkan draft SOP penggunaan
aplikasi Ekohort balita adalah sesuatu yang inovatif dimana Aplikasi Ekohort merupakan
aplikasi baru dan belum ada SOP nya di Puskesmas Pajangan
ANTI KORUPSI
Kerja Keras
Seorang calon bidan terampil dalam menyiapkan bahan sop penggunaan aplikasi ekohort harus
berkarja keras agar bahan SOP penggunaan Aplikasi Ekohort bagus saat digunakan
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan 2
Melakukan usulan draft SOP Penggunaan Aplikasi Ekohort sesuai dengan misi pemda yaitu
“Penguatan reformasi birokrasi menuju pemerintahan yang efektif, efisien, bersih, akuntabel, dan
menghadirkan pelayanan publik prima”
Penguatan Nilai Organisasi
SELARAS Seorang calon bidan Terampil dalam mengusulkan draft SOP Aplikasi Ekohort balita
menjaga keberlansungan hubungan denga sesame manusia yaitu rekan kerja
AKAL BUDI LUHUR Seorang calon bidan terampil dalam mengusulkan draft SOP
menggunakan Bahasa yang baik dan benar
TELADAN Seorang calon bidan terampil dalam mengusulkan draft SOP dapat menjadi teladan
rekan-rekan kerja yang lain untuk dpat juga mengusulkan draft SOP
69
RELA MELAYANI Seorang calon bidan terampil dalam mengusulkan draft SOP Aplikasi
Ekohort balita bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada balita, sehingga masyarakat
memperolah kepuasan pelayanan yang dilakukan oleh puskesmas
INOVATIF Seorang calon bidan terampil mengusulkan draft SOP penggunaan aplikasi ekohort
balita merupakan sebuah inovasi
YAKIN DAN PERCAYA DIRI Seorang calon bidan terampil dlama menggusulkan draft sop
penggunaan Aplikasi ekohort balita harus yakin dan percaya agar disetujui oleh atasan.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam melaksanakan kegiatan ini :
Sebagai CPNS Bidan makna yang diperoleh dalam kegiatan ini yaitu Taat Pada Peraturan
Perundang-Undangan dimana dalam mebuat SOP penulis harus mengumpulkan bahan dan
mencari dasar hukum dalam pembuatan SOP.
70
PENGGUNAAN APLIKASI EKOHORT
BALITA
No.Dokumen : Y/KIA/016/2021
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 22/11/2021
Halaman : 1/3
PUSKESMAS
PAJANGAN
NIP.198309042010011011
Ekohort balita adalah sebuah platform digital khusus untuk membantu tenaga
1. Pengertian
Kesehatan, pengelola program serta pengambil keputusan di tingkat faskes,
kab/kota, provinsi dan nasional dalam meningkatkan respons pelayanan
Kesehatan keluarga serta pengelolaan data dan informasi Kesehatan anak sesuai
dengan SPM
71
PENGGUNAAN APLIKASI EKOHORT
BALITA
No.Dokumen : Y/KIA/016/2021
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 22/11/2021
Halaman : 2/3
72
PENGGUNAAN APLIKASI EKOHORT
BALITA
No.Dokumen : Y/KIA/016/2021
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 22/11.
Halaman : 3/3
7. Petugas memilih tombol “N” untuk pelayanan neonatus, tombol “BY” untuk
pelayanan bayi, Tombol “BT” untuk pelayanan balita kemudian klik salah satu
dan klik mulai monitoring kemudian klik “Tambahkan layanan
(Neonatus/Bayi/Balita) Baru” untuk memasukkan data balita yang telah diberi
pelayanan
8. Petugas mengisi form pelayanan pada “Step 1” kemudian klik “Next” untuk
mengisi form pada “Step 2”, kemudian klik “Next” untuk mengisi form pada
“Step 3” jika sudah klik “Save” untuk menyimpan data pelayanan yang sudah
diisi
9. Petugas akan melihat resume data yang sudah dimasukan berwarna merah jika
data yang dimasukkan tidak sesuai/tidak normal
10. Petugas dapat mengubah isi data pelayanan setelah data tersimpan dengan cara
di kolom action memilih tombol “Ubah”
11. Petugas dapat melihat notifikasi bayi berisiko pada tombol pojok kiri atas
12. Petugas dapat mencetak Laporan Ekohort Bayi/Balita dengan klik “Laporan
ekohort” kemudian pilih “Kohort Bayi” / “Kohort balita”
73
CATATAN HASIL KEGIATAN 2
Hari/Tanggal Senin-Sabtu
: / 15-20 November 2021
Waktu : – Selesai
08.00
Tempat Puskesmas
: Pajangan
Kegiatan :
Melakukan usulan (draft) SOP Penggunaan Aplikasi Ekohort balita
Kegiatan melakukan usulan (draft) SOP Penggunaan Aplikasi Ekohort balita telah terlaksana,
berikut catatan hasil kegiatan:
a. Menyiapkan bahan SOP Penggunaan Aplikasi Ekohort balita
1. Bahan SOP tentang latar belakang dan tujuan pembuatan SOP Pengunaan
Aplikasi Ekohort
2. Bahan SOP tentang dasar hukum Aplikasi Ekohort
74
LAPORAN HASIL KEGIATAN 2
I. Pendahuluan
Umum/Latar
A Belakang Kegiatan
: melakukan usulan (draft) SOP Penggunaan
. Aplikasi Ekohort balita pada
Dasar
B Kegiatan
: melakukan usulan (draft) SOP Penggunaan
. Aplikasi Ekohort balita didasarkan pada sebelum
melakukan sosialisasi penggunaan Aplikasi Ekohor Balita
terlebih dahulu ada harus ada dasar hukum dan panduan
yang telah disahkan oleh Kepala Puskesmas
Maksud
C dan Tujuan Kegiatan
: melakukan usulan (draft) SOP Penggunaan
. Aplikasi Ekohort balita bertujuan agar adanya panduan
pasti dalam pengisian Aplikasi Ekohort Balita yang telah
disahkan oleh Kepala Puskesmas dan harus dilaksanakan
oleh petugas Puskesmas
Kegiatan melakukan usulan (draft) SOP Penggunaan Aplikasi Ekohort balita telah terlaksana,
berikut ini rangkuman hasil kegiatan :
75
III. Kesimpulan dan Saran
Kegiatan melakukan usulan (draft) SOP berjalan dengan baik, SOP penggunaan
Aplikasi Ekohort balita telah disahkan oleh Kepala Puskesmas dan SOP tersebut dapat
digunakan oleh seluruh petugas terkait di Puskesmas Pajangan.
76
LAMPIRAN KEGIATAN 2
77
b. Membuat SOP Penggunaan Aplikasi Ekohort Balita
Hari/Tanggal Rabu,
: Sabtu/ 17, 20 November 2021
Waktu 14.00-
: Selesai
Tempat Ruang
: Kepala Puskesmas
Kegiatan Membuat
: SOP Penggunaan Aplikasi Ekohort Balita
78
3. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 3
SUB KEGIATAN :
OUTPUT :
a. Tersusunnya satu buah power poin bahan
sosialisasi
b. Terlaksananya satu kali Kegiatan Sosialisasi
Aplikasi Ekohort Balita kepada rekan kerja
Tanggal Pelaksanaan 22-30 November 2021
79
sosialisasi aplikasi EPPGBM oleh
petugas gizi, sesi diskusi mengenai
Aplikasi EPPGBM dan penutup. Penulis
saat melakukan sosialisasi belajar
tentang koordinasi agar jalannya
sosialisasi dapat terlaksana dengan baik.
Selain itu penulis juga belajar untuk
lebih menghargai dan memerhatikan
orang yang sedang berbicara ketika
berada didalam forum resmi. Respon
peserta sosialisasi adalah mendukung
penggunaan aplikasi ekohort dan
meminta pendampingan lebih lanjut
untuk pengisian aplikasi ekohort.
Hambatan Jadwal kerja bidan yang berbeda-beda
diantaranya adalah jadwal jaga pagi, jadwal jaga
siang, jadwal jaga malam, jadwal turun jaga, dan
jadwal WFH membuat banyak bidan yang tidak
bisa hadir dalam acara sosialisasi
Solusi Penulis selain melakukan sosialisasi secara
langsung juga membuatkan sosialisasi diruang
zoom agar bidan yang sedang WFH, turun jaga,
dinas siang dan dinas malam dapat mengikuti
acara sosialisasi dari rumah
Daftar Lampiran Catatan Hasil Kegiatan
Laporan Hasil Kegiatan
Foto Kegiatan
Tingkat Capaian Kegiatan melakukan Sosialisasi kepada rekan
kerja tentang Aplikasi Ekohort balita terlaksana
dengan tingkat capaian 100%
80
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan dengan Nilai-nilai Mata Pelatihan
Implementasi Nilai ANEKA dalam Kegiatan 3
Akuntabilitas
Kejelasan
Seorang CPNS bidan terampil dalam menjalankan sosialisasi menjalankan nilai PNS
akuntabilitas dimana suatu program pemerintah yaitu ekohort balita harus di sosialisasikan
untuk mendapatkan kejelasan kepada semua pihak terkait dan dapat dipertanggungjawabkan
dalam pengisisan datanya.
NASIONALISME
Kerjasama
Seorang CPNS bidan terampil dalam melakukan kegiatan sosialisasi berkerjasama dengan
kepala puskesmas untuk menyetujui undangan kegiatan sosialisasi, dan berkerjasama dengan
rekan kerja sebagai peserta konsultasi dimana masukan dan saran dari peserta sangat
dibutuhkan.
ETIKA PUBLIK
Sopan Santun
Seorang CPNS bidan terampil dalam melakukan kegiatan sosialisasi menggunakan Bahasa
yang sopan dan santun, tidak menyinggung siapapun.
KOMITMEN MUTU
Kreatif
Seorang CPNS bidan terampil dalam menyampaikan materi sosialisasi dilakukan dengan cara
sekreatif mungkin agar peserta tidak merasa bosan
ANTI KORUPSI
Kerja Keras
Seorang CPNS bidan terampil dalam melaksankana sosialisasi harus berkerja-keras agar
tercapai kegiatan sosialisasi yang baik dan materi sosialisasi tersampaikan kepada peserta
sosialisasi
81
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan 3
Seorang CPNS bidan terampil dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi aplikasi ekohort
sesuai dengan misi “Pengembangan sumber daya manusia unggul,berkarakter dan berbudaya
istimewa”
Penguatan Nilai Organisasi Kegiatan 3
SELARAS
Seorang CPNS bidan terampil dalam menjalankan sosialisasi menjaga hubungan baik antar
manusia
AKAL BUDI LUHUR
Seorang CPNS bidan terampil dalam menjalankan sosialisasi menggunakan Bahasa yang
sopan, tidak menyinggung siapapun, dan bersikap baik kepada seluruh peserta
TELADAN
Seorang CPNS bidan terampil Ketika melakukan sosialisasi program baru yaitu ekohort balita,
dapat menjadi teladan bagi rekan-rekan kerja yang lain Ketika mengetahui dan menguasai
program baru untuk mensosialisasikannya juga kepada rekan kerja
RELA MELAYANI
Seorang CPNS bidan terampil dalam melaksanakan sosialisasi, memberikan pelayanan
yangbaik kepada peserta baik itu kritik membangun, saran dan masukan
INOVATIF
Seorang CPNS bidan terampil dalam melakukan sosialisasi, menggunakan media zoom dimana aplikasi
tersebut adalah aplikasi yang inovatif untuk meminimalisir kerumunan.
YAKIN DAN PERCAYA DIRI
Seorang CPNS bidan terampil dalam melaksanakan sosialisais harus yakin dan percaya diri
82
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam melaksanakan kegiatan ini :
Sebagai CPNS Bidan makna yang diperoleh dalam kegiatan ini yaitu Inovatif dimana didalam
kegiatan melakukan sosialisasi dan banyak peserta sosialisasi yang tidak dapat hadir maka
penulis melakukan sosialisasi secara offline dan zoom.
dr Santoso Hardoyo
83
CATATAN HASIL KEGIATAN 3
ekohort balita
Kegiatan melakukan sosialisasi kepada rekan kerja tentang aplikasi ekohort balita
telah terlaksana, berikut catatan hasil kegiatan:
a. Membuat bahan sosialisasi
1. Membuat bahan Power Poin presentasi
2. Membuatkan ruang zoom untuk bidan yang tidak bisa hadir dalam acara
sosialisasi
3. Melakukan sosialisasi dengan urutan acara Pembukaan, melakukan sosialisasi
aplikasi ekohort balita, sesi diskusi aplikasi ekohort balita, sosialisasi aplikasi
EPPBGM oleh petugas gizi, sesi tanya jawab aplikasi EPPBGM,
Kesimpulan dan Penutup
84
LAPORAN HASIL KEGIATAN 3
I. Pendahuluan
Kegiatan Melakukan Sosialisasi kepada rekan kerja tentang Aplikasi ekohort balita
telah telaksana, berikut ini rangkuman hasil kegiatan :
3. Telah disepakati bahwa pengisian bayi baru lahir dimulai per bulan
November2021
85
LAMPIRAN KEGIATAN 3
Melakukan Sosialisasi kepada rekan kerja tentang Aplikasi ekohort balita
Sub Kegiatan :
a. Membuat bahan sosialisasi
86
b. Melakukan sosialisasi kepada rekan kerja
87
88
Puskesmas Pajangan
89
Aplikasi Ekohort merupakan Aplikasi milik Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia yang diluncurkan pada
januari 2021
Data Bayi Baru Lahir setiap bulannya dientri oleh semua bidan dengan
pembagian yang terjadwal
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
4. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 4
SUB KEGIATAN :
OUTPUT :
101
diisi dengan mudah oleh semua bidan.
Kemudian hasil rekapan dari google form
tersebut penulis masukkan satu persatu
kedalam fitur menambahkan Tenaga medis
yang ada di aplikasi Ekohort balita.
b. Mendampingi Rekan kerja untuk mengisi
Ekohort Balita
Aplikasi ekohort balita merupakan aplikasi
baru oleh karena itu masih banyak bidan
yang belum tau cara pengisian aplikasi
ekohort dan meskipun sudah dilakukan
sosialisasi namun rekan-rekan bidan
meminta untuk dibantu cara memasukkan
secara langsung. Setelah pelayanan Asuhan
Kebidanan Imunisasi setiap hari Rabu maka
penulis dan rekan-rekan bidan yang saat itu
bertugas di poli KIA bersama-sama
mengentri data balita yang telah diberikan
pelayanan pada hari itu
Foto Kegiatan
102
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan dengan Nilai-nilai Mata Pelatihan
Implementasi Nilai ANEKA dalam Kegiatan 4
Akuntabilitas
Tanggungjawab
Sebagai seorang CPNS bidan yang pernah ditugaskan kepala puskesmas untuk mengikuti
kegiatan sosialisasi ekohor balita oleh kementrian Kesehatan Indonesia, kemudian seorang
bidan bertanggungjawab untuk membuatkan akun untuk semua bidan
Nasionalisme
Cinta Tanah Air
Seorang CPNS bidan dalam memberikan asuhan kebidanan pada balita tidak membeda-
bedakan status sosial, jenis kelamin, dll sesuai nilai Pancasila keadilan sosial bagi seluruh
warga Indonesia sebagai perwujudan cinta tanah air
Etika Publik
Kerjasama
Seorang CPNS bidan dalam melaksankan pengisian ekohor balita berkerjasama dengan rekan
kerja dengan menghargai komunikasi, konsultasi, dan Kerjasama agar data yang di entri dalam
aplikasi ekohort balita adalah data yang benar dan valid.
Komitmen Mutu
Program jangka Panjang
Seorang CPNS bidan dalam melakukan pengisian ekohort balita adalah salah satu bentuk
program jangka Panjang dimana data yang tersimpan saat ini masih dapat dilihat dalam
beberapa Tahun kedepan, berbeda dengan data yang hanya tercatat pada buku manual, dimana
buku manual bisa rusak atau hilang.
Anti Korupsi
Kerja Keras
Seorang CPNS bidan telah berkerja keras dalam melaksanakan pengisian ekohort dimana
aplikasi tersebut asalah aplikasi baru yang memiliki fitur sangai
103
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan 4
Seorang CPNS bidan terampil dalam melaksankakan pengisian ekohort balita sesuai visi
“penanggulangan masalah kesejahteraan social secara terpadu dan pencapaian Bantul sebagai
kabupaten layak anak”
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam melaksanakan kegiatan ini :
Sebagai CPNS Bidan makna yang diperoleh dalam kegiatan ini yaitu Inovasi dimana dalam
melakukan pengumpulan data untuk membuatkan akun ekohort balita kepada seluruh bidan
penulis menggunaakan Google Form
Disetujui oleh
Mentor
dr Santoso Hardoyo
104
CATATAN HASIL KEGIATAN 4
Waktu : 08.00-Selesai
Kegiatan melaksanakan pengisian Ekohort telah terlaksana, berikut catatan hasil kegiatan:
105
LAPORAN HASIL KEGIATAN 4
I. Pendahuluan
A. Umum/Latar Belakang : Kegiatan Melaksanakan pengisian Ekohort
1. Rekan-rekan kerja bidan telah mengisi google form pembuatan akun ekohort
2. Setelah Pelayanan Imunisasi setiap hari Rabu, penulis dan rekan-rekan bidan yang
bertugas pada saat itu melakukan entri data pada aplikasi ekohort
3. Data kelahiran bayi baru lahir pada bulan November 2021 dientri oleh bidan yang
bertanggungjawab mengentri dibulan tersebut
106
LAMPIRAN KEGIATAN 4
Sub Kegiatan :
107
b. Mendampingi Rekan kerja untuk mengisi Ekohort Balita
108
109
5. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 5
SUB KEGIATAN :
110
briging dengan aplikasi milik pemerintah
yang berkaitan.
b. Melaporkan Kepada Kepala Puskesmas
(Mentor)
Penulis menyampaikan hasil evaluasi
kepada kepala puskesmas, semua kegiatan
yang direncanakan dilaporan rancangan
aktualisasi telah terlaksana semua.
Dimana kegiatan 1 adalah Melakukan
Konsultasi kepada Kepala Puskesmas (
Mentor ) dan Bidan Koordinator KIA
tentang Pengisian Aplikasi Ekohort balita
, kegiatan 2 Melakukan usulan (draft) SOP
Penggunaan Aplikasi Ekohort balita,
kegiatan 3 Melakukan Sosialisasi kepada
rekan kerja tentang pengisian ekohort
balita, kegiatan 4 Melaksanakan pengisian
Ekohort, kegiatan 5 Melakukan Evaluasi
Kegiatan dan Pelaporan kepada Kepala
Puskesmas (Mentor) telah terlaksana
dengan tingkat capaian 100%.
Foto Kegiatan
111
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan dengan Nilai-nilai Mata Pelatihan
Implementasi Nilai ANEKA dalam Kegiatan 5
Akuntabilitas
Kejelasan
Seorang CPNS Bidan terampil dalam melakukan pelaporan dan evaluasi hari memiliki
kejelasan tentang hal-hal yang terjadi selama proses aktualisasi baik itu kelancaran program
kegiatan ataupun kendala yang terjadi selama kegiata
Nasionalisme
Seorang CPNS Bidan terampil melakukan pelaporan dan evaluasi kepada atasan dengan
menggunkana bahasa indonesia yang baik dan benar sesuai PUEBI sebagai wujud cinta tanah
air
Etika Publik
Integritas
Seorang CPNS bidan terampil haruslah berintegritas saat melakukan kegiatan pelaporan dan
evaluasi dapat menyimpulkan benar atau salah,baik atau buruk hasil dari aktualisasi yang telah
dilakukan
Komitmen Mutu
Seorang Calon Bidan terampil dalam melakukan evaluasi haruslah secara urut dan terperinci,
agar dapat mendapatkan hasil evaluasi yang efektif dan efisien
Anti Korupsi
Jujur
Seorang CPNS Bidan Terampil jujur dalam melaksanakan pelaporan dan evaluasi agar
tercapai pelayanan asuhan kebidanan yang lebih baik.
112
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan 5
Seorang calon bidan terampil yang melakukan evaluai dan pelaporan seuai dengan visi pemda
yaitu “Pengguatan reformasi birokrasi menuju pemerintahan yang efektif, efisien, bersih,
akuntabel, dan menghasilkan pelayan public yang prima
SELARAS artinya menjaga keseimbangan hubungan dengan sesame manusia, AKAL BUDI
LUHUR artinya dalam melakukan pelaporan menggunakan Bahasa yang sopan dan tidak
menyinggung siapapun, TELADAN artinya kegiatan tersebut dapat ditiru oleh rekan kerja
yang lain, RELA MELAYANI artinya rela untuk menerima kritik dan saran, INOVATIF
artinya selalu mencari ide-ide baru untuk mempermudah dalam melakukan kegiatan, YAKIN
DAN PERCAYA DIRI artinya harus yakin dan percaya diri dengan apa yang disampaikan
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam melaksanakan kegiatan ini :
Sebagai seorang CPNS bidan dalam melaksanakan kegiatan ini penulis mendapatkan nilai-nilai
ANEKA yaitu Tanggungjawab dimana setelah melakukan seluruh kegiatan yang telah
direncanakan dalam rancangan Aktualisasi maka penulis harus melaporkannya kepada Kepala
Puskesmas
Disetujui oleh
Mentor
dr Santoso Hardoyo
113
CATATAN HASIL KEGIATAN 5
Waktu : 08.00-Selesai
Kegiatan melakukan evaluasi kegiatan dan pelaporan kepada Kepala Puskesmas (Mentor)
telah terlaksana, berikut catatan hasil kegiatan:
114
LAPORAN HASIL KEGIATAN 5
I. Pendahuluan
A. Umum/Latar Belakang : Kegiatan melakukan evaluasi kegiatan dan pelaporan
kepada Kepala Puskesmas (Mentor)
1. Rekan-rekan bidan mengisi lembar formulir evaluasi sosialisasi dan didaptkan hasil
kuisioner yang dibagikan semua rekan kerja telah mengerti dan memahami
Aplikasi Ekohort balita. Dari hasil kuisioner juga didapatkan hasil bahwa semua
rekan-rekan bidan yakin bahwa penggunaan Aplikasi ekohort balita dapat
diterapkan di Puskesmas Pajangan. Saran yang diberikan oleh rekan-rekan bidan
untuk perbaikan penggunaan aplikasi ekohort balita diantaranya melakukan
evaluasi pelaksanaan secara berkala, melakukan sosialisasi/pendampingan tidak
hanya sekali melainkan dilakukan sosialisasi/pendampingan lagi agar lebih
memahami tentang aplikasi ekohort balita, dan Adanya briging antara aplikasi
ekohort balita dan aplikasi-aplikasi dari kementrian kesehatan/pemerintah daerah
dengan aplikasi yang sejenis.
115
2. Penulis telah melakukan pelaporan hasil evaluasi kepada Kepala Puskesmas
dimana semua kegiatan yang direncanakan dilaporan rancangan aktualisasi telah
terlaksana semua. Dimana kegiatan 1 adalah Melakukan Konsultasi kepada Kepala
Puskesmas ( Mentor ) dan Bidan Koordinator KIA tentang Pengisian Aplikasi
Ekohort balita , kegiatan 2 Melakukan usulan (draft) SOP Penggunaan Aplikasi
Ekohort balita, kegiatan 3 Melakukan Sosialisasi kepada rekan kerja tentang
pengisian ekohort balita, kegiatan 4 Melaksanakan pengisian Ekohort, kegiatan 5
Melakukan Evaluasi Kegiatan dan Pelaporan kepada Kepala Puskesmas (Mentor)
telah terlaksana dengan tingkat capaian 100%.
116
LAMPIRAN KEGIATAN 5
Melakukan Kegiatan evaluasi kegiatan dan pelaporan kepada Kepala Puskesmas (Mentor)
Sub Kegiatan :
117
HASIL KUISIONER EVALUASI SOSIALISASI DAN PELAKSANAAN EKOHORT
BALITA DI PUSKESMAS PAJANGAN
2 Menurut Anda apakah aplikasi Sepertinya bias dan sudah 100% bidan
Ekohort balita dapat diterapkan di mulai diterapkan optimis Aplikasi
Puskesmas Pajangan Ekohort balita
Bisa
dapat dijalankan di
Bisa Puskesmas
3 Kritik, saran dan masukan apa Evaluasi setiap bulannya 80% bidan
yang ingin Anda berikan agar menyarankan agar
Evaluasi pelaksanaan entri
pelaksanaan penggunaa Aplikasi dilakukan evaluasi
Ekohort
Ekohort balita di Puskesmas setiap bulannya
pajangan dapat berjalan dengan Evaluasi setiap bulannya
baik Evaluasi dan pelatihan lagi,
pengulangan sosialisasi
119
b. Melaporkan Kepada Kepala Puskesmas (Mentor)
Hari/Tanggal : Selasa / 14 Desember 2021
Waktu : 08.00-Selesai
Tempat : Ruang Kepala Puskesmas
Kegiatan : Melaporkan Kepada Kepala Puskesmas (Mentor)
120
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan aktualisasi ini disusun untuk mempaparkan proses pencapaian yang telah
dilakukan terkait dengan kegiatan yang telah direncanakan dalam rancangan
aktualisasi. Adapun kesimpulan yang diperoleh selama proses aktualisasi adalah :
1. Kondisi sebelum dan sesudah aktualisasi
a. Sebelum aktualisasi : Belum adanya SOP tentang Penggunaan Aplikasi
Ekohort Balita
Setelah Aktualisasi : Sudah adanya SOP tetang Penggunaan Aplikasi
Ekohort Balita
121
b. Sebelum Aktualisasi : Jumlah Bidan yang sudah memiliki akun Ekohort
balita adalah 1 balita
122
c. Sebelum Aktualisasi : Jumlah bayi yang sudah di input di Aplikasi
Ekohort balita berjumlah 14 balita
123
B. Saran
Dalam upaya optimalisasi pelayanan Asuhan kebidanan pada Balita di Puskesmas
Pajangan , berikut ini beberapa saran yang dapat penulis berikan :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Penulis memberi saran agar Aplikasi Ekohort Balita dapat Briging dengan
Aplikasi milik pemerintah daerah yang saling berkaitan agar data seluruh balita
dapat dilihat dalam satu Aplikasi yang sangat lengkap yaitu aplikasi Ekohort
balita.
2. Kepala Puskesmas Pajangan
Penulis memberi saran agar Kepala Puskesmas Pajangan selalu memantau dan
memonitor jalannya penggunaan Aplikasi Ekohort balita di Puskesmas
Pajangan, agar penggunaan Aplikasi Ekohort balita di Puskesmas Pajangan
dapat berjalan dengan baik
3. Bidan di Puskesmas Pajangan
Penulis memberi saran agar seluruh bidan di Puskesmas Pajangan dapat
memasukkan seluruh data pelayanan kepada balita yang sudah diberikan
kedalam aplikasi Ekohort balita dan data yang dimasukkan adalah data yang
benar data tersebut dapat digunakan sebagaimana mestinya.
4. Masyarakat wilayah Pajangan
Penulis memberi saran agar seluruh masyarakat wilayah pajangan untuk
senantiasa melaporkan kesehatanya baik kehamilan, kelahiran dan pertumbuhan
anak kepada kader Kesehatan desa ataupun kepada bidan penanggungjawab
desa agar data masyarakat terbaru dapat terekap semua di Aplikasi Ekohort
balita.
124
C. Rencana Aksi Penyempurnaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Sebagai CPNS Bidan Terampil, dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi
Pengenalan Aplikasi Ekohort Balita di Puskesmas Pajangan tentunya tidak luput
dari kekurangan sehingga masih perlu dilakukan penyempurnaan agar pelayanan
semakin optimal. Rencana aksi peyempurnaan nilai-nilai dasar PNS adalah sebagai
berikut :
1. Melanjutkan kembali kegiatan pelayanan perpustakaan dengan menerapkan
nilai-nilai dasar ANEKA sebagai berikut.
125
4 Komitmen Mutu Penulis dalam melaksanakan Asuhan
kebidanan kepada balita senantiasa
mengedepankan orientasi mutu, efektif dan
efisien dengan menerapkan penggunaan
Aplikasi Ekohort Balita
5 Anti Korupsi Penulis berusaha untuk disiplin dalam
berkerja dan menjaga integritas dalam
menjalankan tugas dan jujur dalam pengisian
data di Aplikasi Ekohort Balita
126
DAFTAR PUSTAKA
128
LAMPIRAN
LEMBAR KONSULTASI MENTOR
LEMBAR KONSULTASI MENTOR & COACH SAAT RANCANGAN
AKTUALISASI
Nama : Suryatinah A.Md.Keb
NIP : 199706162020122012
-Menyarankan Isu
yang dipilih
-Mentor menyetujui
isu yang diajukan
NIP : 199706162020122012
Bukti
Pelaksanaan
Kegiatan :
SURAT PERNYATAAN MENTOR
LEMBAR CATATAN MASUKAN/PERBAIKAN MENTOR
NIP : 199706162020122012
Kelompok : LB 14/A
Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Sebagai Bidan dalam Upaya
Pengenalan Aplikasi EKohort Balita di Puskesmas Pajangan Dinas Kesehatan
Kabupaten Bantul
Catatan Penguji :
Mentor
Catatan Penguji :
1. Tidak Ada Catatan
Catatan Penguji :
1. Catatan mentor dan penguji ditindaklanjuti.
NIP : 1997061620201220
1. Bersedia untuk mengubah dan melaksanakan revisi dari Penguji, Coach dan Mentor
terhadap hasi pengujian dalam Evaluasi Rancangan Aktualisasi saya hari ini.
2. Apabila saya tidak melakukan hal tersebut sampai dengan batas waktu yang
ditentukan, saya bersedia untuk memperoleh sanksi dalam hal pengurangan nilai
dari Rancangan Aktualisasi tersebut.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Yang membuat,
Suryatinah A.Md.Keb
NIP.199706162020122012
SLIDE PRESENTASI RANCANGAN AKTUALISASI
KEGIATAN 2
Melakukan Sosialisasi kepada rekan kerja tentang pengisian
ekohort balita
AKUNTABILITAS Manajemen ASN
NASIONALISME Pelayanan Publik
- Kejelasan - Melaksanakan
- Kerjasama
- Tanggungjawab kebijakan dalam - Partisipasif
pelayanan publik
KOMITMEN MUTU
ETIKA PUBLIK
- Mutu pelayanan Output
-Sopan Santun
- Kreatif :Terlaksananya
Whole Of satu kali Kegiatan
Govermen Sosialisasi
ANTI KORUPSI
- Kerja keras
- koordinasi Aplikasi Ekohort
Balita kepada
rekan kerja
KEGIATAN 3
Melaksanakan pengisian Ekohort
KEGIATAN 4
Melakukan usulan (draft) SOP Penggunaan Aplikasi
Ekohort balita
AKUNTABILITAS NASIONALISME Manajemen ASN Pelayanan Publik
- Kejelasan - Musyawarah - memberikan informasi
secara benar dan tidak
- memberikan
- - Bahasa Indonesia prosedur pelayanan
menyesatkan
ETIKA PUBLIK
KOMITMEN MUTU
- Menyimpulkan benar
atau salah,baik atau buruk
- Efektif dan Efisien Output :
- Mutu pelayanan
- Sopan Santun Terlaksananya
Whole Of Govermen Satu Kali Kegiatan
- Kerjasama dan Evaliasi dan
ANTI KORUPSI
- Jujur
koordinasi Pelaporan Kepada
Kepala Puskesmas
(Mentor)
1 Melakukan
Konsultasi
kepada Kepala
Puskesmas
(Mentor) dan
Bidan
Koordinator KIA
tentang
Pengisian
Ekohort balita
2 Melakukan
Sosialisasi kepada
rekan kerja tentang
pengisian ekohort
balita
3 Melaksanakan
pengisian
Ekohort
4 Melakukan
usulan (draft)
SOP Penggunaan
Aplikasi Ekohort
balita
5 Melakukan
Evaluasi
Kegiatan dan
Pelaporan
kepada Kepala
Puskesmas
(Mentor)
TERIMAKASIH
PRESENTASI AKTUALISASI
Jadwal Kegiatan Rancangan Aktualisasi
N Kegiatan November Desember
o 11 12 1 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
3
1 Melakukan
Konsultasi
kepada Kepala
Puskesmas
(Mentor) dan
Bidan
Koordinator
KIA tentang
Pengisian
Ekohort balita
2 Melakukan
ususlan (draft)
SOP
penggunaan
Aplikasi
Ekohort
3 Melakukan
Sosialisasi
kepada rekan
kerja tentang
pengisian
ekohort balita
4 Melakukan
pengisian
Ekohort Balita
5 Melakukan
Evaluasi
Kegiatan dan
Pelaporan
kepada Kepala
Puskesmas
(Mentor)
1
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANTUL
Rekap Harian Tanggal 11 November – 15 Desember 2021
Puskesmas Pajangan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
JADWAL AKTUALISASI PRESENSI KEHADIRAN
N Nama November Desember
o 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 2 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
8
1 Suryatinah 07 13 19 08 07 13 19 08 07 13 19 08 07 07 19 08 07 L 07 07 07 19 08 07 13 17 08 13 19 08 07 07 07 07 07
A.Md.Keb 10 50 55 05 25 25 50 05 25 55 25 03 24 25 20 03 24 23 25 24 50 05 24 59 55 05 50 50 05 25 19 20 20 22
– - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
NIP 14 14 14 20 14 20 14 14 14 14 14 14 14 20 20 14 14 14 09 13
199706162 32 31 32 02 32 34 33 32 32 32 32 35 32 14 05 33 35 32 30 10
020122012
2
2