Anda di halaman 1dari 181

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN II ANGKATAN XIV
YOGYAKARTA 2021

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI


DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL
SEBAGAI BIDAN DALAM UPAYA
PENGENALAN APLIKASI EKOHORT
BALITA DI PUSKESMAS PAJANGAN DINAS
KESEHATAN KABUPATEN BANTUL

Disusun Oleh :
Nama : Suryatinah, A.Md.Keb
No. Presensi : 35 / LATSAR / Golongan II / Angkatan XIV / 2021
NIP : 199706162020122012
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI
NEGERI SIPIL SEBAGAI BIDAN DALAM UPAYA PENGENALAN
APLIKASI EKOHORT BALITA DI PUSKESMAS PAJANGAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL

Disusun Oleh :
Nama : Suryatinah A.Md.Keb
Nomer Presensi : 35/LATSAR/Golongan II/Angkatan XIV/2021
NIP 199706162020122012

HALAMAN JUDUL

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN II ANGKATAN XIV
YOGYAKARTA
2021
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Gunung Sempu, Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul 55183 Telepon : (0274)417704


Fax: (0274) 411801 Email : diklat@jogjaprov.go.id – Website :http://diklat.jogjaprov.go.id

BERITA ACARA
SEMINAR AKTUALISASI
Pada hari ini, Selasa Tanggal Dua Puluh Satu Bulan Desember Tahun Dua Ribu Dua Puluh
Satu telah dilaksanakan SEMINAR AKTUALISASI bagi peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan Dua Angkatan Empat Belas Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu di Badan Pendidikan
dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta atas nama:
Nama : Suryatinah A.Md.Keb
NIP : 199706162020122012
No. Presensi : 35
Jabatan : Calon Pelaksana/Terampil Bidan
Instansi : UPTD Puskesmas Pajangan
Mentor : dr. Santoso Hardoyo
Coach : Pandita Pratyaksa, S.P.,M.M
Judul Rancangan : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Sebagai Bidan dalam
Upaya Pengenalan Aplikasi EKohort Balita di Puskesmas Pajangan
Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Yogyakarta, 21 Desember 2021
Mentor, Peserta,

dr. Santoso Hardoyo Suryatinah, A.Md.Keb


Penguji,

Drs. YB. Jarot budi Harjo


Pengampu, Coach,

Rossy Oktadila, S.Pd Pandita Pratyaksa, S.P.,M.M


Petugas Nama Tanda Tangan

ii
ABSTRAK
Penulisan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil sebagai
Bidan dalam Upaya Pengenalan Aplikasi Ekohort Balita di Puskesmas Pajangan
Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul dengan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan
bertujuan untuk optimalisasi pencatatab dan pelaporan pelayanan Asuhan Kebidanan pada
Balita di Puskesmas Pajangan. Kegiatan tersebut antara lain (1) Melakukan Konsultasi dan
Koordinasi kepada Kepala Puskesmas (Mentor) dan Koordinator bidan; (2) Melakukan
usulan draft SOP; (3) Melakukan Sosialisasai Aplikasi Ekohort Balita; (4) Melakukan
Pengisian Ekohort Balita; (5) Melakukan Evaluasi dan Pelaporan kepada Kepala
Puskesmas (Mentor)

Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan inovasi yang penulis lakukan di Puskesmas


Pajangan, selama masa aktualisasi dalam waktu 1 (satu) bulan penulis telah menyelesaikan
seluruh kegiatan yang di tulis pada rancangan aktualisasi. Kegiatan tersebut masih akan
terus dilakukan dan diperbaiki meskipun masa aktualisasi telah berakhir.

Kata Kunci : Pengenalan, Aplikasi Ekohort Balita, Puskesmas Pajangan

iv
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan “ Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi
PNS Sebagai Bidan Dalam Upaya Pengenalan Aplikasi EKohort Balita di Puskesmas
Pajangan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul”
Penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini dapat terwujud karena bantuan
dan dorongan dari banyak pihak. Dengan sepenuh hati penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Drs. YB. Jarot budi Harjo selaku Kepala Badan Diklat DIY sekaligus penguji
Laporan Aktualisasi
2. Ir. Isa Budi Hartomo, MT selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pelatihan
Kabupaten Bantul
3. Pandita Pratyaksa, S.P.,M.M Selaku coach dalam Menyusun Laporan Aktualisasi
4. dr Santoso Hardoyo Selaku Mentor dalam Menyusun Laporan Aktualisasi
5. Seluruh Widyaiswara dan staf Badan Diklat DIY yang telah membimbing dan
menyalurkan ilmu kepada penulis.
6. Teman-teman Pelatihan Dasar Golongan II Angkatan XIV yang telah Bersama-
sama berjuang daln berkerjasama selama mengikuti Pelatihan Dasar.
7. Ibu Siti Markhasanah S.ST,Bd sebagai Koordinator bidan Rekan-Rekan Bidan di
Puskesmas Pajangan yang telah membantu dan memberi dukungan
8. Keluarga besar Puskesmas Pajangan Bantul yang telah banyak membantu selama
penulis dalam masa orientasi
9. Orang tua, Kakak dan calon suami serta keluarga yang selalu memberikan
dukungan, semangat, serta doa dengan penuh keiklasan tanpa henti.
Penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan kegiatan aktualisasi dan penyusunan Laporan
Aktualisas nantinya.
Yogyakarta, 20 Desember 2021

( Suryatinah A.Md.Keb )
v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................................... I


BERITA ACARA ................................................................................................................II
PERNYATAAN PENGESAHAN ............................................................................................ III
ABSTRAK ..................................................................................................................................... IV
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ V
DAFTAR ISI ................................................................................................................................. VI
DAFTAR TABEL ...................................................................................................................... VII
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... VIII
DAFTAR ISTILAH ........................................................................................................... IX
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
A.Posisi Organisasi Dalam Lingkup NKRI/SANKRI .................................................. 1
B.Visi, Misi, Tujuan dan Nilai Organisasi ..................................................................... 2
C. Struktur Organisasi........................................................................................................ 5
D. Tugas dan Fungsi .......................................................................................................... 6
E. Kondisi Organisasi ........................................................................................................ 9
BAB II AGENDA AKTUALISASI .................................................................................. 28
A. Latar Belakang Pemilihan isu ..................................................................................... 28
B. Agenda Aktualisasi ..................................................................................................... 53
1. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 1 .............................................................................. 53
2. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 2 .........................................................................66
3. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 3 .........................................................................78
4. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 4 .........................................................................99
5. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 5 ....................................................................... 108
BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 119
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 119
B. Saran .......................................................................................................................... 122
C. Rencana Aksi Penyempurnaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS .......................... 123
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1.LEMBAR KONSULTASI COACH & MENTOR SAAT RANCANGAN
AKTUALISASI

vi
2.LEMBAR KONSULTASI COACH & MENTOR SAAT RANCANGAN
AKTUALISASI
3.UNDANGAN MENTOR MENGHADIRI SEMINAR AKTUALISASI
4.SURAT PERNYATAAN MENTOR
5.LEMBAR FORM MASUKAN (PENGUJI & COACH)
6.LEMBAR KOMITMEN REVISI RANCANGAN AKTUALISASI
7.SLIDE PRESENTASI RANCANGAN AKTUALISASI
8.SLIDE PRESENTASI AKTUALISASI
9.JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI
10.JADWAL KERJA SAAT AKTUALISASI

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Data Gedung Puskesmas Pajangan

Tabel 2 Data Sumber daya Puskesmas Induk

Tabel 3 Data Sumber daya Puskesmas Rawat Inap

Tabel 4 Daftar Pegawai Puskesmas Pajangan

Tabel 5 Identifikasi Isu

Tabel 6 Penetapan Isu dengan Metode USG

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur organisasi Puskesmas Pajangan


Gambar 2 Peta Wilayah Administrasi Kecamatan Pajangan
Gambar 2 Beranda Ekohort Balita yang sudah di entri baru berjumlah 14 balita
Gambar 3 Petugas Kesehatan yang sudah terdaftar dan memiliki akun ekohort hanya
satu tenaga Kesehatan
Gambar 4 Data balita pada bulan oktober 2021 yang sudah di entri di ekohort
berjumlah 0 (NOL)
Gambar 5 Data balita yang sudah di entri di ekohort balita pada bulan september
hanya berjumlah 13 balita
Gambar 6 Tampilan Fitur Pelayanan neonatus, Pelayanan Bayi dan Pelayanan Balita
Gambar 7 Fitur tambah data balita meliputi data-data Riwayat kelahiran bayi
Gambar 7 Fitur Pelayanan Neonatus
Gambar 8 Fitur Pelayanan Bayi dan Pelayanan balita
Gambar 9 Item tanda bahaya umum terdapat pada fitur pelayanan neonatus,
pelayanan bayi dan pelayanan balita
Gambar 10 Tidak terisinya kantong persalinan di semua desa
Gambar 11 Laporan KB bulan September Kelurahan Triwidadi Kecamatan Pajangan
dimana Aseptor KB Kondom yang datang ke puskesmas Sejumlah 24
sedangkan Aseptor KB Kondom yang datang ke klinik swasta sejumlah
117
Gambar 12 Analisis isu dengan Fish Bone Diagram

ix
DAFTAR ISTILAH

ASN : Aparatur Negeri Sipil


PUSKESMAS : Pusat Kesehatan Masyarakat
SDGs : Sustainable Deelopment Goals
RPJMN : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
RENSTRA : Rencana Strategi
RPJMD : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
RENSTRADA : Rencana Strategi Daerah
SPM : Standar Pelayanan Minimal
KIA : Kesehatan Ibu dan Anak
KB : Keluarga Berencana
DDTKB : Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita
MTBS : Manajemen Terpadu Balita Sakit
MTBM : Manajemen Terpadu Balita Muda
PUS : Pasangan Usia Subur
WUS : Wanita Usia Subur
AKI : Angka Kematian Ibu
AKB : Angka Kematian Bayi
POSYANDU : Pos Pelayanan Terpadu
HPL : Hari Perkiraan Lahir
SIMUNDU : Sistem Imunisasi Terpadu

x
BAB I
PENDAHULUAN

A. Posisi Organisasi Dalam Lingkup NKRI/SANKRI

Daerah Istimewa Yogyakarta keberadaannya dalam konteks historis


dimulai dari sejarah berdirinya Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat
berdasarkan Perjanjian Giyanti Tahun 1755. Berawal dari sini muncul suatu
sistem pemerintahan yang teratur dan kemudian berkembang, hingga akhirnya
sebagai Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan suatu bagian dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia(NKRI). Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat
didirikan pada Tahun 1755 oleh Pangeran Mangkubumi yang bergelar Sultan
Hamengku Buwono I, sedangkan Kadipaten Pakualaman didirikan pada Tahun
1813 oleh Pangeran Notokusumo(saudara Sultan Hamengku Buwono II) yang
bergelar Adipati Paku Alam I.
Sejak berdirinya, baik Kasultanan maupun Kadipaten adalah
pemerintahan kerajaan yang diakui kedaulatannya. Pada masa kolonial Belanda,
pemerintahan di Kasultanan Yogyakarta diatur kontrak politik yang dilakukan pada
Tahun 1877, 1921, dan 1940, antara Sultan dengan Pemerintah Kolonial Belanda.
Hal ini menunjukkan bahwa Keraton tidak tunduk begitu saja kepada Belanda.
Pemerintah Hindia Belanda mengakui Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan
Kadipaten Pakualaman sebagai kerajaan yang berhak mengatur dan mengurus
rumah tangga pemerintahannya sendiri yang dikenal dengan istilah
zilfbesturende landschappen. Kontrak politik terakhir Kasultanan
Ngayogyakarta tercantum dalam Staatsblaad 1941 Nomor 47, sedangkan
kontrak politik Kadipaten Pakualaman dalam Staatsblaad 1941 Nomor 577.
Pada masa pendudukan Jepang, Yogyakarta diakui sebagai Daerah
Istimewa atauKooti dengan Koo sebagai kepalanya, yakni Sri Sultan Hamengku
Buwono IX. Di bawah Kooti, secara struktural ada wilayah-wilayah
pemerintahan tertentu dengan para pejabatnya. Setelah Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia(RI), Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan
Sri Paku Alam VIII menyatakan kepada Presiden RI bahwa Daerah Kasultanan

1
Ngayogyakarta Hadiningrat dan Daerah Kadipaten Pakualaman menjadi
wilayah Negara RI, bergabung menjadi satu kesatuan yang dinyatakan sebagai
Daerah Istimewa Yogyakarta(DIY).
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah sebuah
provinsi di Indonesia yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Pemerintahan
Daerah Istimewa Yogyakarta dimulakan pada Tahun 1950 melalui Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta oleh.
Namun asal usul Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dirunut mulai dari
Tahun 1945, diawali dengan maklumat/mandat Sultan Hamengkubuwono
IX dan Paku Alam VIII secara bersama terhadap penggabungan kedua-dua daerah
ke dalam Republik Indonesia. DIY terdiri dari 5 kabupaten/kota yaitu Kota
Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo dan
Kabupaten Gunungkidul.
Bantul merupakan salah satu kabupaten yang berada di provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta. Ibu kotanya berada di kapanewon Bantul. Berdasarkan
data Kementerian Dalam Negeri Tahun 2020, jumlah penduduk kabupaten Bantul
sebanyak 954.706 jiwa. Moto kabupaten ini adalah Projotamansari, yang
merupakan singkatan dari Produktif-Profesional, Ijo royo royo, Tertib, Aman,
Sehat, dan Asri. Kabupaten Bantul berbatasan dengan Kota
Yogyakarta dan Kabupaten Sleman di sebelah utara, Kabupaten Gunung Kidul di
sebelah timur, Samudra Hindia di sebelah Selatan, serta Kabupaten Kulon Progo di
sebelah Barat.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul merupakan Perangkat Daerah unsur
pelaksana urusan pemerintahan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan Kabupaten
Bantul mempunyai fungsi membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan bidang kesehatan. Untuk
melaksakan fungsi sebagaimana tersebut diatas Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
mempunyai tugas pokok sebagai berikut : (1) Perumusan kebijakan bidang
kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan
kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
(PKRT) serta sumber daya Kesehatan, (2) Pelaksanaan kebijakan bidang kesehatan
masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan,
2
kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT)
serta sumber daya Kesehatan, (3) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang
kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan
kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
(PKRT)) serta sumber daya Kesehatan, (4) Pelaksanaan administrasi dinas sesuai
dengan lingkup tugasnya, (5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati
sesuai bidang tugas dan fungsinya.
Puskesmas Pajangan merupakan fasilitas Kesehatan milik pemerintah
dibawah dinas Kesehatan Bantul yang berlokasi di Kapanewon Pajangan. Menurut
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat, Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorang
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya. Puskesmas merupakan unsur pelaksana kegiatan teknis operasional dan
penunjang tugas dinas dalam bidang kesehatan, Puskesmas dipimpin oleh seorang
Kepala Puskesmas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas Kesehatan.

B. Visi, Misi dan Nilai Organisasi


1. Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul Sesuai RPJMD Tahun 2021-
2026
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 6 Tahun 2021
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2021-2026.
Visi Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 yaitu :
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang harmonis, sejahtera dan
berkeadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI yang
ber-Bhinneka Tunggal Ika”.
2. Misi Daerah Kabupaten Bantul Sesuai RPJMD Tahun 2021-2026
a. Penguatan reformasi birokrasi menuju pemerintahan yang efektif, efisien,
bersih, akuntabel dan menghadirkan pelayanan publik prima.

3
b. Pengembangan sumber daya manusia unggul, berkarakter dan berbudaya
istimewa.
c. Pendayagunaan potensi lokal dengan penerapan teknologi dan penyerapan
investasi berorientasi pada pertumbuhan ekonomi inklusif.
d. Peningkatan kualitas lingkungan hidup, infrastruktur dan
pengelolaan risiko bencana.

e. Penanggulangan masalah kesejahteraan sosial secara tepadu dan


pencapaian Bantul sebagai kabupaten layak anak, ramah perempuan
dan difabel

3. Nilai Organisasi
Nilai organisasi Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu:
a. Selaras artinya dalam kehidupan selalu menjaga keselarasan dan
keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan, alam dan sesama
manusia
b. Akal Budi Luhur artinya keluhuran jati diri seseorang merupakan
pengejawantahan peri kemanusiaan
c. Teladan artinya dapat dijadikan panutan atau teladan sebagai contoh
oleh lingkungannya
d. Rela Melayani artinya memberikan pelayanan sesuai dengan kehendak
masyarakat
e. Inovatif artinya melakukan pembaharuan kearah positif sesuai dengan
arah kemajuan individu dan kelompok
f. Yakin dan Percaya Diri artinya melaksanakan tugas selalu didasari
keyakinan dan percaya diri bahwa apa yang dilaksanakan akan membawa
kemajuan baik ke intern dan ekstern
g. Ahli Profesional artinya mempunyai kompetensi komitmen dan prestasi
pada pekerjannya

nilai tersebut diatas lebih dikenal dengan sebutan ”SATRIYA”

4
C. Struktur Organisasi
Gambar 1. Struktur organisasi Puskesmas Pajangan

Sumber : Data Subbag Tata Usaha Puskesmas Pajangan


5
D. Tugas dan Fungsi
1. Puskesmas

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang


puskesmas sesuai pasal 4 puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 4, puskesmas menyelenggarakan fungsi:
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya

b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya

Dalam menyelenggarakan fungsi sebagai penyelenggara UKM tingkat


pertama, puskesmas berwenang untuk:
a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan
masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan.
b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan.

c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat


dalam bidang kesehatan.
d. Menggerakan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama
dengan dengan sektor lain terkait.
e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya
kesehatan berbasis masyarakat.
f. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia puskesmas.

g. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan.

h. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan


cakupan pelayanan kesehatan.
i. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk
dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan
penyakit
Dalam menyelenggarakan fungsi sebagai penyelenggara UKP tingkat
pertama di wilayah kerjanya, puskesmas berwenang untuk:

6
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan dan bermutu.

b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya


promotifdan preventif.
c. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.
d. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan keamanan
dankeselamatan pasien, petugas dan pengunjung.
e. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsip koordinatif dan
kerjasama inter dan antar profesi.
f. Melaksanakan rekam medis.

g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan


aksespelayanan kesehatan.
h. Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan.

i. Mengkoordinasi dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan


kesehatantingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
j. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan
sistemrujukan.
Selain menyelenggarakan fungsi diatas, puskesmas dapat berfungsi
sebagai wahanapendidikan tenaga kesehatan.
2. Poli KIA & IGD
Poli KIA Puskesmas Pajangan melayani :
a. Pelayana pemeriksaan ibu hamil
b. Pelayanan Imunisasi
c. Pelayanan KB
d. Pelayanan Kesehatan Reproduksi
e. Pelayanan Kunjungan Ibu Nifas
f. Pelayanan Kunjungan Bayi Baru Lahir

7
IGD Puskesmas Pajangan melayani :
a. Pelayanan Kegawatdaruratan
b. Pelayanan Persalinan
c. Pelayanan Asuhan Kebidanan Ibu Nifas
d. Pelayanan Asuhan Kebidanan pada Bayi baru lahir
e. Pelayanan Rujukan
3. Pegawai
Sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional
Bidan tugas jabatab fungsional bidan adalah :
a. Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis
b. Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana pada pelayanan kebidanan
c. Merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai kesimpulan
d. Memfasilitasi informed choice dan/atau informed consent
e. Melakukan Tindakan pencegahan infeksi
f. Memberikan nutrisi dan rehidrasi / oksigenasi / personal hygiene
g. Memberikan vitamin/suplemen pada klien/asuhan kebidanan kasus fisiologis
h. Melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas Ibu hamil
i. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan ibu
pada individu/keluarga sesuai dengan kebutuhan
j. Melakukan asuhan Kala I persalinan fisiologis
k. Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis
l. Melakukan asuhan Kala III persalinan fisiologis
m. Melakukan asuhan Kala IV persalinan fisiologis
n. Melakukan pengkajian pada ibu nifas
o. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai dengan hari ke tiga
pasca persalinan (KF 1)
p. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28 pasca persalinan (KF 2)
q. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29- 42 pasca persalinan (KF
3)
r. Melakukan asuhan kebidanan pada gangguan psikologis ringan dengan
pendampingan
s. Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada persalinan normal
8
t. Melakukan asuhan bayi baru lahir normal
u. Melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada Bayi Berat Lahir
Rendah (BBLR)
v. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan
anak pada individu/keluarga sesuai kebutuhan
w. Melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) oral dan kondom
x. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan
reproduksi perempuan dan Keluarga
y. Melakukan promosi dan edukasi tentang perilaku pola hidup sehat untuk
remaja termasuk personal hygiene dan nutrisi
z. Melakukan pendataan sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita) di wilayah
kerja Puskesmas melalui kunjungan rumah
aa. Melakukan tabulasi sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita)
bb. Mengikuti pelaksanaan kegiatan Survey Mawas Diri (SMD) atau
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
cc. Melaksanakan pelayanan kebidanan di Posyandu/Posbindu/kampung KB atau
tempat lain sesuai penugasan
dd. Melakukan pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah pada anak
sekolah

9
E. Kondisi Puskesmas Pajangan
A. Letak Puskesmas Pajangan
Kecamatan Pajangan terletak di sebelah barat daya wilayah Kabupaten
Bantul dengan luas wilayah 33,25 km2, dengan topografi 70 % pegunungan dan 30
% dataran rendah. Seperti wilayah Indonesia lainnya, di Kecamatan Pajangan
terdapat 2 iklim yaitu Kemarau dan Penghujan dengan temperatur antara 22-
36⁰ C dengan kelembaban yang cukup tinggi. Puskesmas Pajangan dengan luas

tanah + 1600 m2 terletak di sebelah timur kantor Kecamatan Pajangan. Luas


seluruhnya 3.324,7590 Ha. Puskesmas Pajangan terletak di Desa Sendangsari,
Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul. Secara geografis, batas wilayah kerja
Puskesmas Pajangan Bantul sebelah utara berbatasan dengan Desa Bangunjiwo
Kasihan, dan Argodadi Sedayu, sebelah timur dengan Desa Ringinharjo Kecamatan
Bantul, sebelah selatan dengan Desa Wijirejo Kecamatan Pandak, dan sebelah barat
berbatasan langsung dengan Sungai Progo.

Gambar 2 Peta Wilayah Administrasi Kecamatan Pajangan

Sumber : Profil Puskesmas Pajangan Tahun 2020

Jarak antara puskesmas dengan ibu kota kecamatan sejauh + 3 km, dengan kota
kabupaten sejauh + 7 km dan dengan kota Yogyakarta sejauh + 20 km. Tanah
sebagian besar berupa dataran tinggi dengan kandungan kapur yang cukup
tinggi, hanya sebagian kecil tanahnya yang dapat ditanami dengan padi, itupun
dengan system pengairan yang hanya mengandalkan tadah hujan.

10
4. Sarana dan Prasarana

Data Gedung :

Tabel 1 Data Gedung Puskesmas Pajangan

No Nama Gedung Jumlah Kondisi

1 Puskesmas Induk Pajangan 1 Baik

2 Pustu Guwosari 1 1 Baik

3 Pustu Guwosari 2 1 Rusak berat

4 Pustu Triwidadi 1 Baik

5 Pustu Beji 1 Baik

6 Perumahan Paramedis 1 Baik


Puskesmas induk

7 Perumahan Medis Puskesmas 1 Baik


Induk

8 Perumahan Paramedis Pustu 1 Digunakan


Guwosari 1 menjadi UKS SD
iroyudan

9 Gedung Ranap 1 Baik

Ada 2 macam posyandu yaitu posyandu balita dan posyandu lansia. Terdapat
60 posyandu balita yang tersebar di 55 dusun di 3 desa. Sementara posyandu
lansia ada 55 posyandu. Puskesmas Pajangan merupakan satu-satunya
puskesmas di Kecamatan Pajangan. Dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat didukung dengan peningkatan pelayanan kesehatan yang
optimal sesuai dengan standar pelayanan kesehatan yang ditentukan. Mulai dari
sarana prasarana fisik dan sarana medik teknis serta peningkatan pengetahuan
pengetahuan sumber daya manusia yang memadai.

11
Sumber daya Puskesmas Induk Pajangan meliputi :

Tabel 2 Data Sumber daya Puskesmas Induk

No Nama Gedung Jumlah Kondisi

1 Ruang Pendaftaran dan ruang 1 Baik


tunggu

2 Ruang Rekam Medis 1 Baik

3 Pemeriksaan Umum 1 Baik

4 Ruang Pemeriksaan Gigi 1 Baik

5 Ruang Pelayanan KIA dan 1 Baik


Imunisasi

6 Ruang Pe;layanan KIA dan 1 Baik


Imunisasi

7 Ruang Pelayanan KB 1 Baik

8 Ruang ASI 1 Baik

9 Ruang MTBS 1 Baik

10 Laboratorium 1 Baik

11 Ruang Farmasi 1 Baik

12 Gudang Obat 1 Baik

13 Ruang Gizi 1 Baik

14 Ruang promosi Kesehatan 1 Baik

15 Ruang Fisioterapi 1 Baik

16 Ruang UKM 1 Baik

17 Ruang Kepala Puskesmas 1 Baik

18 Ruang Kasubag TU 1 Baik

19 Ruang Administrasi 1 Baik


12
20 Ruang Pertemuan/Aula 1 Baik

21 Dapur 1 Baik

22 Kamar mandi/WC 5 Baik

23 Garasi 1 Baik

Rawat Inap, tempat perawatan dilengkapi dengan :

Tabel 3 Data Sumber daya Puskesmas Rawat Inap

No Nama Gedung Jumlah Kondisi

1 Ruang Gawat Darurat 1 Baik

2 Ruang Persalinan 1 Baik

3 Ruang Rawat Gabung 1 Baik

4 Ruang Perawatan Anak dan 1 Baik


Dewasa

5 Ruang Jaga Paramedis 1 Baik

6 Dapur 1 Baik

7 Musola 1 Baik

8 Kamar mandi/WC 4 Baik

13
5. Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam menjalankan pelayanan kepada masyarakat Puskesmas Pajangan didukung oleh karyawan sejumlah 57 orang yang terdiri dari
berbagai macam profesi meliputi dokter, dokter gigi, bidan, perawat, perawat gigi, asisten apoteker, sanitarian, nutrisionis, fisioterapis,
analis kesehatan, surveilens, promosi kesehatan, psikolog, tata usaha, administrasi dan umum. Jenis kepegawaian bervariasi terdiri dari
PNS, CPNS, Honorarium Daerah, Pegawai BLUD, dan Pekerja Harian Lepas.

DAFTAR NOMINATIF PEGAWAI PUSKESMAS PAJANGAN

PERIODE DESEMBER 2021

GOLONGAN PEND. AKHIR

MASA JABATAN JURUSAN


NAMA NIP TTL JENIS GOL CPNS SEKARANG
NO KERJA TMT NAMA
NO KARPEG AGAMA KELAMIN DARAH
ESELON SEKOLAH
TMT TMT TH BL
TAHUN LULUS

dr. Santoso Hardoyo


III B III D Kepala FK UNS
1 198309042010011011 Laki-laki 10 09
YK, 04-09-1983 01-01-2010 01-10-2020 Puskesmas
Islam

14
GOLONGAN PEND. AKHIR

MASA JABATAN JURUSAN


NAMA NIP TTL JENIS GOL CPNS SEKARANG
NO KERJA TMT NAMA
NO KARPEG AGAMA KELAMIN DARAH
ESELON SEKOLAH
TMT TMT TH BL
TAHUN LULUS

Maryani, ST
S1 Teknik Lingkungan
196701231990012002 II B IV A Sanitarian
2 Perempuan A 22 01 STTL YLH Yk.
Bantul, 23-01-1967 01-01-1990 01-04-2016 Madya
2004
E 850258, Islam

dr. Agus Wibowo


Profesi Dokter
197210262005011006 III B IV A Dokter
3 Laki-laki A 14 9 FK UNS, 1999
Sragen, 26-10-1972 01-01-2005 01-10-2016 Ahli Madya

M 216543, Katolik

Siti Markasanah, S.ST. D4 Kebidanan


II A IV A Bidan
196808031988012001 25 Poltekes Kemenkes
4 Perempuan A 01-01-1988 01-04-2018 3 Madya
Bantul, 3-8-1968 Yk.

E 488882, Islam 2011

15
GOLONGAN PEND. AKHIR

MASA JABATAN JURUSAN


NAMA NIP TTL JENIS GOL CPNS SEKARANG
NO KERJA TMT NAMA
NO KARPEG AGAMA KELAMIN DARAH
ESELON SEKOLAH
TMT TMT TH BL
TAHUN LULUS

Bangun Chrismiarti, S.ST

197012301991032003 D3 Kesehatan Gigi


II A III D Perawat Gigi
5 Musi Banyuasin, 30-12-1970 Perempuan 16 1 Poltekkes Depkes Yk,
01-03-1991 01-04-2012 Penyelia
E 931141, Islam 2003

Sri Purwanti L., Amd.Kep.


D3 Keperawatan
197203301991032001 III D
II A Perawat Akademi Karya
6 Merbau Mataram, Perempuan O 01-10-2014 18 7
01-3-1991 Penyelia Husada Yk
30-3-1973 E 940137, Islam
2011

Ardjani II A III D Perawat D3 Keperawatan


7 Laki-laki AB 20 11
196703301989111001 01-11-1989 01-10-2015 Penyelia Akper Karya Bakti

16
GOLONGAN PEND. AKHIR

MASA JABATAN JURUSAN


NAMA NIP TTL JENIS GOL CPNS SEKARANG
NO KERJA TMT NAMA
NO KARPEG AGAMA KELAMIN DARAH
ESELON SEKOLAH
TMT TMT TH BL
TAHUN LULUS

Bantul, 30-3-1967 Husada

E 999505, Islam 2011

Tumino, Amd.Kep, SKM S1 Kesehatan

196603171987031005 III D Masyarakat


II A
8 Lampung Tengah, 17-03- Laki-laki 01-10-2015 23 7 Perawat Penyelia Politeknik Kesehatan
01-03-1987 Yk
1966

Islam 2006

Siswanto, S.ST.
D4 Keperawatan
196907141990031004 III D
II A Perawat Gawat Darurat
9 Klaten, 14-7-1969 Laki-laki B 01-04-2016 24 0
01-03-1990 Muda Poltekes
E 946816
Depkes Yk, 2010
Islam

17
GOLONGAN PEND. AKHIR

MASA JABATAN JURUSAN


NAMA NIP TTL JENIS GOL CPNS SEKARANG
NO KERJA TMT NAMA
NO KARPEG AGAMA KELAMIN DARAH
ESELON SEKOLAH
TMT TMT TH BL
TAHUN LULUS

Nur Surasmi
D 3 Kesehatan
197302131993112002 II A III D
19 Perawat Gigi SKG
10 Bantul, 13-2-1973 Perempuan B 01-11-1993 01-04-2018 05
Gigi Penyelia Poltekes Yk,
G 079362, Islam
2010

Rr. Boedi Poerwanti


II A III D Asisten SMF Indonesia,
196706241993032009 21
11 Perempuan B 01-03-1993 01-10-2019 07 Apoteker Penyelia 1987
Yogyakarta, 24-6-1967

G 050569, Islam

Suparyati II A III D Pranata D 3 Analis Kes


22
12 197007151993012001 Perempuan A 01-01-1993 01-04-2020 01 Laboratorium Poltekes Yk,

Bantul, 15-7-1970 Kesehatan 2008

18
GOLONGAN PEND. AKHIR

MASA JABATAN JURUSAN


NAMA NIP TTL JENIS GOL CPNS SEKARANG
NO KERJA TMT NAMA
NO KARPEG AGAMA KELAMIN DARAH
ESELON SEKOLAH
TMT TMT TH BL
TAHUN LULUS

G 079371, Islam Penyelia

dr. Fitriya Suciati


Profesi Dokter,
198705212014122001 III B III D
13 Perempuan 8 0 Dokter Muda Universitas Islam
Demak, 21-05-1987 01-09-2016 01-10-2021
Sultan Agung, 2009
A04021050, Islam

Purwidyaningsih

196406061994022004
D 1 Kebidanan
Kulonprogo, 6-6-1964 II A III C Bidan
RS Bethesda,
14 G 078499, Kristen Perempuan B 01-2-1994 01-10-2017 18 8 Penyelia
1989

19
GOLONGAN PEND. AKHIR

MASA JABATAN JURUSAN


NAMA NIP TTL JENIS GOL CPNS SEKARANG
NO KERJA TMT NAMA
NO KARPEG AGAMA KELAMIN DARAH
ESELON SEKOLAH
TMT TMT TH BL
TAHUN LULUS

Susi Ida Maryati


D3
197608022000122002 II C III C
Perawat Penyelia Keperawatan
15 Bantul, 2-8-1976 Perempuan AB 01-12-2000 01-04-2019 16 4
Akper Yk, 1998
L 022408, Islam

Eka Rahayu Slamet D3 Keperawatan

197006231990032002 II A III B Perawat Pelaksana Akper Karya Husada,


16 Laki-laki O 18 7
Bantul, 23-6-1970 01-03-1990 01-10-2013 Lanjutan Yk

E 932968, Islam 2011

Andari Sumarwanti Bidan D3 Kebidanan


II A III B
17 197610141996032001 Perempuan 13 07 Pelaksana Poltekkes Kemenkes
01-03-1996 01-04-2014
Gunung Kidul, 14-10-1976 Yogyakarta 2004

20
GOLONGAN PEND. AKHIR

MASA JABATAN JURUSAN


NAMA NIP TTL JENIS GOL CPNS SEKARANG
NO KERJA TMT NAMA
NO KARPEG AGAMA KELAMIN DARAH
ESELON SEKOLAH
TMT TMT TH BL
TAHUN LULUS

G 282132

Islam

Triyani
II A III B Perawat SPK SJ Bogor,
196509091985122001 26
18 Perempuan A 01-12-1985 01-04-2017 4 Pelaksana Lanjutan 1985
Bantul, 9-9-1965

D 330035, Islam

Nanik Tejowati, SST

198309242006042005
Nutrisionis
Bantul, 24-09-1983 II C III C D4 Gizi Politeknik
19 Perempuan B 9 6 Pelaksana Lanjutan Kesehatan Kemenkes
01-04-2006 01-10-2020 Yogyakarta 2013

21
GOLONGAN PEND. AKHIR

MASA JABATAN JURUSAN


NAMA NIP TTL JENIS GOL CPNS SEKARANG
NO KERJA TMT NAMA
NO KARPEG AGAMA KELAMIN DARAH
ESELON SEKOLAH
TMT TMT TH BL
TAHUN LULUS

dr. Dian Kusumastuti

198909292019022002 III B III B Dokter Ahli Fakultas Kedokteran


20 Perempuan B 1 0
Yogyakarta, 29-09-1989 01-02-2019 01-02-2020 Pertama UGM 2014

Kristen

drg. Widya Pratidina

197911012019052003 III B III B Dokter Gigi Ahli FKG UGM


21 Perempuan B 13 0
Yk, 1 November 1979 1-05-2019 01-05-2020 Pertama 27-12-2005

Islam

Sugeng Riyanto
Pengelola D4 Penyiaran
197607062006041005 II A III B Pelayanan dan
22 Laki-laki AB 9 0 MMTC Yogyakarta
Bantul, 6-7-1976 01-04-2006 01-04-2020 Diseminasi
Informasi 2012
N 142044

22
GOLONGAN PEND. AKHIR

MASA JABATAN JURUSAN


NAMA NIP TTL JENIS GOL CPNS SEKARANG
NO KERJA TMT NAMA
NO KARPEG AGAMA KELAMIN DARAH
ESELON SEKOLAH
TMT TMT TH BL
TAHUN LULUS

Anik, Amd. Keb.


D 3 Kebidanan
198509092010012010 II C III B Bidan
Poltekes
23 Bantul, 9-9-1985 Perempuan AB 01-01-2010 01-10-2020 8 9 Pelaksana Lanjutan
Depkes Yk,

2006
Islam

Widyawati

197709302006042015
D3 Kebidanan
GK, 30-9-1977 II B III B
Bidan Akbid Ummi
24 N 110953 Perempuan B 01-04-2007 01-10-2020 18 0
Pelaksana Lanjutan Khasanah Yk
Islam
2013

23
GOLONGAN PEND. AKHIR

MASA JABATAN JURUSAN


NAMA NIP TTL JENIS GOL CPNS SEKARANG
NO KERJA TMT NAMA
NO KARPEG AGAMA KELAMIN DARAH
ESELON SEKOLAH
TMT TMT TH BL
TAHUN LULUS

Dwi Utaminingsih,
Amd.Kep. Perawat Pelaksana
II C III B D3 Akper Karya
Lanjutan
25 198709072010012011 Perempuan O 01-01-2010 01-10-2020 9 9 Husada, 2008

Bantul, 7-9-1987, Islam

Titin Rohani, Amd,Kep D3 Keperawatan

197911012019052003 II C III A Perawat Akper Notokusumo


26 Perempuan 10 09
Bantul, 19 April 1980 01-01-2011 01-10-2018 Mahir Yk.

Q229957, Islam 2002

Purdiningtyas Kusumastuti,
SKM III A III A Penyuluh S1 Ilmu Kesehatan
27 Perempuan A 1 0 Kesehatan Masyarakat UAD
199004072019022001 01-02-2019 01-02-2020 Masyarakat 2012
Bantul, 07-04-1990

24
GOLONGAN PEND. AKHIR

MASA JABATAN JURUSAN


NAMA NIP TTL JENIS GOL CPNS SEKARANG
NO KERJA TMT NAMA
NO KARPEG AGAMA KELAMIN DARAH
ESELON SEKOLAH
TMT TMT TH BL
TAHUN LULUS

Islam

Appi Ammelia Utami


D 3 Kebidanan
198202102017042001 II C II D
28 Perempuan 11 11 Pelaksana Bidan Poltekes Kemenkes Yk
Bandung, 10-2-1982 01-04-2017 01-10-2021
2004
Islam

Rikha Fitria Yuanita, Amd


D3 Farmasi 2012
198606082019022001 II C II C Asisten Apoteker Politeknik Kesehatan
29 Perempuan B 1 0
Bantul, 08-06-1986 01-02-2019 01-02-2020 Terampil Bhakti Setya Indonesia
Yogyakarta
Islam

Arroyanti Istiqomah, Amd


II C II C Perekam Medis D3 Rekam Medis 2011
30 199003222019022001 Perempuan B 1 0
01-02-2019 01-02-2020 Terampil UGM
KP, 22-03-1990

25
GOLONGAN PEND. AKHIR

MASA JABATAN JURUSAN


NAMA NIP TTL JENIS GOL CPNS SEKARANG
NO KERJA TMT NAMA
NO KARPEG AGAMA KELAMIN DARAH
ESELON SEKOLAH
TMT TMT TH BL
TAHUN LULUS

Sri Cahyani D3 Kebidanan

197606052019052001 II C II C AKBID Poltekes


31 Perempuan 16 09 Bidan Terampil
Bantul, 5-6-1976 01-05-2019 01-05-2020 Yk

Islam 2004

Siti Toharoh
D3 Kebidanan
197604012019052001
II C II C AKBID 'Aisyiyah
32 Purworejo, 1-4-1976 Perempuan 16 09 Bidan Terampil
01-05-2019 01-05-2020 Yk
Islam
2003

Amalia Nurul Fauziah, Amd. Calon Pelaksana/ D3 Analis Kesehatan


AK IIC Terampil – Pranata
33 Perempuan 3 0 Poltekkes Kemenkes
01-12-2020 Laboratorium
199401272020122016 Yk
Kesehatan

26
GOLONGAN PEND. AKHIR

MASA JABATAN JURUSAN


NAMA NIP TTL JENIS GOL CPNS SEKARANG
NO KERJA TMT NAMA
NO KARPEG AGAMA KELAMIN DARAH
ESELON SEKOLAH
TMT TMT TH BL
TAHUN LULUS

Bantul, 27-01-1994 2015

Islam

Laili Sahhila Aqif, Amd. Fis. D3 Fisioterapi

199003302020122006 IIC Calon Pelaksana/


Akademi Fisioterapi
34 Perempuan 3 0 Terampil-
Bantul, 30-03-1990 01-12-2020 YAB Yk
Fisioterapis

Islam 2011

Suryatinah, AMd. Keb

199706162020122012 D3 Kebidanan

Bantul, 16 Juni 1997 IIC Calon Pelaksana/ Akademi Kebidanan


35 Perempuan 3 0
Islam 01-12-2020 Terampil- Bidan Ummi Khasanah

2017

27
GOLONGAN PEND. AKHIR

MASA JABATAN JURUSAN


NAMA NIP TTL JENIS GOL CPNS SEKARANG
NO KERJA TMT NAMA
NO KARPEG AGAMA KELAMIN DARAH
ESELON SEKOLAH
TMT TMT TH BL
TAHUN LULUS

Yulianto
Persamaan SMP/ Paket
196807052008011020 IA ID Pengadministrasian B
36 Laki-laki B 21 6
Bantul, 5-7-1968 01-01-2008 01-10-2020 Umum
2007
Islam

DAFTAR PEGAWAI NON PNS PUSKESMAS PAJANGAN TAHUN 2021

JENIS PENDIDIKAN
NO NAMA, TTL, AGAMA TTL TMT JABATAN
KELAMIN TERAKHIR

1 Wiwit Widya Astuti Alur, 24-12-1997 Perempuan 01-01-2017 Staf SMK

Anton Ferry Daryanto, AMF Surakarta,


2 Laki - Laki 01-03-2019 Fisioterapi D3 Fisioterapi
27-02-1979

28
JENIS PENDIDIKAN
NO NAMA, TTL, AGAMA TTL TMT JABATAN
KELAMIN TERAKHIR

Yulia Dyah Ayu Permatasari,


3 Klaten, 13 Juli 1993 Perempuan 02-01-2021 Psikolog S2 Psikologi
S.Psi, M. Psi

4 Tumijan Bantul, 28-12-1985 Laki - Laki 01-01-2010 P. Kebersihan SMK

D3 Kesehatan
5 Dwiningsih KP, 13-01-1985 Perempuan 01-01-2010 P. Cuci
Lingkungan

6 Sudarmi Bantul, 30-09-1982 Perempuan 01-01-2006 P. Masak SMK

7 Wahyu Endartoko Bantul, 05-03-1995 Laki - Laki 01-02-2016 Pengemudi SMK

Kulon Progo, 01-02-


8 Febri Dwi Puspita Sari, SE Perempuan 01-09-2018 Staff S1 Akuntansi
1990

Sukatrin Amalia Nurhabibah,


9 Bantul, 23-06-1996 Perempuan 23-02-2019 Asisten Apoteker D3 Farmasi
Amd. Far

Denpasar,
10 Tinggar Suhartanti , Amd. Ak Perempuan 01-04-2019 Analis Kesehatan D3 Analis Kesehatan
08-06- 1996

29
JENIS PENDIDIKAN
NO NAMA, TTL, AGAMA TTL TMT JABATAN
KELAMIN TERAKHIR

Uj.Pandang, Promosi
11 Dirsa Apella Sari, S.Kep.Ns Perempuan 25-04-2018 S1 Keperawatan
28-04-1990 Kesehatan

Sorong, Petugas S1 Kesehatan


12 Aurellia Inggrid Mahayuni, SKM Perempuan 01-02-2019
01 Februari 1992 Epidemiologi Masyarakat

Bantul, 15 Februari
13 Endah Prasetyaningrum, Amd. Keb Perempuan 10-08-2019 Bidan D3 Kebidanan
1991

Bantul, 01 Oktober
14 Tri Leni Lestari, Amd. Keb Perempuan 10-08-2019 Bidan D3 Kebidanan
1988

15 Esti Wulandari, S.Farm, Apt. Dili, 2 Mei 1993 Perempuan 02-12-2019 Apoteker Profesi Apoteker

Bantul, 17 Desember
16 Annisa Laras Sari, Amd.Kep Perempuan 02-12-2019 Perawat D3 Keperawatan
1995

17 Marantika Iswandari, Amd. Keb Bantul, 2 Maret 1990 Perempuan 02-12-2019 Bidan D3 Kebidanan

Bantul, 28 November
18 Afiatin Yaqutut Mukromah, S. Gz Perempuan 02-02-2020 Nutrisionis D4 Gizi
1993

Pematangsari, 20
19 dr. Agustina Tri Purnama Dewi Perempuan 19-04-2021 Dokter Profesi Kedokteran
Agustus 1994

30
JENIS PENDIDIKAN
NO NAMA, TTL, AGAMA TTL TMT JABATAN
KELAMIN TERAKHIR

20 dr. Belva Prima Geniosa, MMR Demak, 13 Juni 1995 Perempuan 01-06- 2021 Dokter Profesi Kedokteran

Sleman, 07 September
21 Deny Septiawan, S. E. Laki-laki 01- 09-2021 Admin BOK S1 Akuntansi
1994

31
BAB II
AGENDA AKTUALISASI
A. Latar Belakang Pemilihan Isu dan Kegiatan
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara menyatakan bahwa untuk mewujudkan tujuan nasional, dibutuhkan
pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional, dapat menjalankan tugas
pelayan publik, tugas pemerintahan dan tugas pembangunan tertentu. Pegawai ASN
berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang
ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan
intervensi semua golongan dan partai politik. Untuk menjalankan kedudukannya
tersebut, maka pegawai ASN mempunyai fungsi antara lain (1) Pelaksana
Kebijakan publik, (2) Pelayan Publik dan (3) Perekat dan pemersatu bangsa.
Seorang ASN yang professional, harus mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN
dalam melaksanakan tugas sebagai pelayan publik. Nilai dasar ASN yang dimaksud
adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi (ANEKA).
Peraturan baru tentang ASN dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
sudah secara implisit menghendaki bahwa ASN yang umum disebut sebagai
birokrat bukan sekedar merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada
seluruh profesi pelayan publik.
Kapanewon Pajangan terletak di sebelah tenggara wilayah Kabupaten
Bantul dengan luas wilayah 33,25 km². dengan topografi 70 % pegunungan dan 30
% dataran rendah. Seperti wilayah Indonesia lainnya, di Kapanewon Pajangan
terdapat 2 iklim yaitu Kemarau dan Penghujan dengan temperatur antara 22-36⁰ C
dengankelembaban yang cukup tinggi.
Puskesmas Pajangan dengan luas tanah + 1600 m2 terletak di sebelah timur
kantor Kapanewon Pajangan. Luas seluruhnya 3.324,7590 Ha. Puskesmas Pajangan
terletak di Desa Sendangsari, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul. Secara
geografis, batas wilayah kerja Puskesmas Pajangan Bantul sebelah utara berbatasan
dengan Desa Bangunjiwo Kasihan, dan Argodadi Sedayu, sebelah timur dengan
Desa Ringinharjo Kapanewon Bantul, sebelah selatan dengan Desa Wijirejo
Kapanewon Pandak, dan sebelah barat berbatasan langsung dengan Sungai Progo.

28
Jarak antara puskesmas dengan ibu kota kecamatan sejauh + 3 km, dengan
kota kabupaten sejauh + 7 km dan dengan kota Yogyakarta sejauh + 20 km. Tanah
sebagian besar berupa dataran tinggi dengan kandungan kapur yang cukup tinggi,
hanya sebagian kecil tanahnya yang dapat ditanami dengan padi, itupun dengan
sistem pengairan yang hanya mengandalkan tadah hujan.
Dewasa ini, pelayan publik yang dilakukan ASN di bidang Kesehatan
mendapat sorotan publik, terutama tentang kualitas pelayanan yang kurang
memuaskan. Banyaknya masalah yang timbul diakibatkan kurangnya dan turunnya
kesadaran serta kepedulian ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
Tersedianya sarana pelayanan kesehatan puskesmas sebagai ujung tombak
pelayanan kesehatan di Indonesia memberikan manfaat yang besar bagi
pembangunan kesehatan di negara ini. Pembangunan kesehatan dalam mencapai
derajat kesehatan yang optimal sehingga dapat terwujud keadaan sehat, maka peran
puskesmas perlu ditingkatkan guna memantapkan dan mengembangkan sistem
pelayanan kesehatan. Puskesmas merupakan unsur pelaksana kegiatan teknis
operasional dan penunjang tugas dinas dalam bidang kesehatan, Puskesmas
dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat menjelaskan bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas Pajangan Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun
2019 tentang pusat Kesehatan masyarakat memberikan pelayanan berupa Upaya
kesehatan Perseorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).Upaya
Kesehatan perseorangan Meliputi Pelayanan rawat jalan dan pelayanan Rawat Inap
(Persalinan, UGD 24 jam).Pelayanan Rawat Jalan meliputi Pelayanan Umum,
Pelayanan Kesehatan Ibu Bayi dan KB, Pelayanan Gigi dan Mulut, dan Pelayanan
Penunjanga (Pelayanan Farmasi, Pelayanan Laboratorium, Pelayanan Fisioterapi,
Konsultasi Gizi, Konsultasi Psikologi, Konsultasi Sanitasi dan PHBS). Sedangkan
Upaya Kesehatan Masyarakat Meliputi Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan,

29
KIA dan KB, Pelayanan Gizi, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P),
Perawatan Kesehatan Masyarakat (PERKESMAS).
Salah satu program Upaya Kesehatan Perseorangan di Puskesmas Pajangan
Adalah Pelayanan Ibu dan Anak serta KB, beberapa kendala yang ada di
Puskesmas Pajangan saat ini yang berkaitan dengan tugas puskesmas dan tugas
dari Pelayana Ibu dan Anak serta KB adalah sebagai berikut :
1. Belum Tersosialisasikannya Aplikasi E-Kohort Balita
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/150/2020 tentang kelompok kerja percepatan penurunan
Angka Kematian bayi dan Angka Kematian Ibu di sebutkan bahwa upaya
terobosan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu(AKI) dan Angka Kematian
Bayi(AKB) adalah Peningkatan Akses pelayana Kesehatan ibu dan anak,
peningkatan kualitas pelayanan Kesehatan, pemberdayaan masyarakat,
penguatan tata Kelola.
Penguatan tata Kelola untuk menurunkan AKI dan AKB yang dimaksud
adalah penguatan upaya promotif dan preventif di puskesmas, pencatatan-
pelaporan pelayanan Kesehatan ibu dan anak, dan pemantauan implementasi
regulasi. Data Kesehatan ibu dan anak bagi pemerintah pusat adalah untuk
merumuskan Sustainable Deelopment Goals (SDGs), Rencana Pembanguanan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Rencana Strategis Kementrian Kesehatan
(RENSTRA KEMKES).Data Kesehatan ibu dan anak bagi pemerintah provinsi
di gunakan untuk menentukanRencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah(RPJMD),Rencana Strategi Daerah (RENSTRADA) Provinsi dan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) provinsi. Bagi kabupaten data kesehatan ibu dan bayi
di pergunakan untuk RPJMD, RENSTRADA Kabupaten, SPM Kabupaten. Bagi
Kecamatan atau desa data Kesehatan Ibu dan anak dapat di pergunakan untuk
RPJMD, RENSTRADA KAB, SPM KAB, dan pemantauan wilayah setempat.
Terdapat 60 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) balita yang tersebar di 55
dusun di 3 desa. Puskesmas Pajangan merupakan satu-satunya puskesmas di
Kecamatan Pajangan. Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
didukung dengan peningkatan pelayanan kesehatan yang optimal sesuai dengan
standar pelayanan kesehatan yang ditentukan. Mulai dari sarana dan prasarana

30
serta peningkatan pengetahuan pengetahuan sumber daya manusia yang
memadai.
Register kohort adalah sumber data pelayanan ibu hamil, ibu nifas,
neonatal, bayi dan balita.Register Kohort terdiri dari Register Kohort ibu,
Register kohort bayi dan Register kohort balita. Register kohort ibu merupakan
sumber data pelayanan ibu hamil dan bersalin, serta keadaan/resiko yang
dipunyai ibu yang diorganisir sedemikian rupa yang pengoleksiannya melibatkan
kader dan dukun bayi diwilayahnya setiap bulan yang mana informasi pada saat
ini lebih difokuskan pada kesehatan ibu dan bayi baru lahir tanpa adanya
duplikasi informasi.Register Kohort Bayi merupakan sumber data pelayanan
kesehatan bayi, termasuk neonatal.Register Kohort BalitaMerupakan sumber
data pelayanan kesehatan balita, umur 12 bulan sampai dengan 5 Tahun.
EKohort balita adalah Sebuah platform digital yang di kembangkan oleh PT
Sijarmas Teknologi Inovasi, setelah diujicobakan di 15 kabupaten/kota di
Indonesia pada hari kamis 28 Januari 2021 Aplikasi Ekohort diserahterimakan
kepada Project USAID Jalin yang selanjutnya dari Project USAID Jalin
diserahkan pada Direktorat Kesehatan Keluarga Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Ekohort balita adalah sebuah platform digital khusus untuk membantu
tenaga Kesehatan, pengelola program serta pengambil keputusan di tingkat
faskes, kab/kota, provinsi dan nasional dalam meningkatkan respons pelayanan
Kesehatan keluarga serta pengelolaan data dan informasi Kesehatan anak sesuai
dengan SPM. Tujan dari e-kohort adalah mempermudah pengisian , pengelolaan
dan response, dapat diakses kapanpun dan dimanapun, Laporan, dashboard dan
notifikasi secara realtime dan tepat waktu.
Pada tanggal 12-13 Agustus 2021 penulis ditugaskan oleh kepala
puskesmas untuk mengikuti zoom pertemuan monitoring evaluasi
penggunaankohort bayi dan balita yang diadakan oleh kementrian Kesehatan
Indonesia. Pada saat tersebut di sosialisasikan tentang penggunaan Ekohort
balita dan diharapkan untuk bisa mulai mengisi dan memasukan data dari data
buku kohort manuat ke e-kohor dari bulan januari 2021.
Pada pengunaan akun Ekohor terdiri dari atas akun induk milik
puskesmas,dimana akun induk puskesmas tersebut bisa mendata dan
membuatkan akun untuk para bidan atau petugas Kesehatan yang terkait.

31
Kemudian petugas Kesehatan / Bidan penanggungjawab desa dapat membuatkan
akun untuk kader Kesehatan di setiap dusun.
Saat ini pengisian Ekohor ataupun pengisian pada buku manual belum
berjalan di puskesmas pajangan. Setiap pelayanan pada balita hanya tercatat
pada rekam medis bayi , dan setiap pelayanan imunisasi tercatat di sistem
imunisasi terpadu(simundu) milik Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pengisian Simundu hanya terbatas pada data Riwayat Imunisasi, sedangkan pada
Ekohor mencangkup pelayan Imunisasi, Manajemen Terpadu Balita
Sakit/Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBS/MTBM), Deteksi Dini Tumbuh
Kembang Balita (DDTKB), dan penimbangan berat badan dan tinggi badan
balita setiap bulan.
Menurut Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
28 Tahun 2017 tentang Ijin dan Peyelenggaraan Praktik Bidan, seorang bidan
memiliki kewenangan untuk meberikan pelayanan kesehatan anak antara lain (1)
Pelayanan neonatal esensial, (2) Penanganan kegawatdaruratan, dilanjutkan
dengan perujukan, (3) Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita, dan anak
prasekolah, (4) konseling dan penyuluhan. Dalam melaksanakan praktek
kebidanan, bidan harus melakukan pencatatan dan pelaporan penyelenggaraan
praktik kebidanan. Semua pelayanan Kesehatan anak yang dilakukan oleh bidan
haruslah terdokumentasi dan Ekohort balita adalah suatu wadah digital yang
dapat mempermudah bidan dalam pendokumentasian pelayanan yang telah
dilakukan terhadap bayi, balita dan anak pra sekolah.
Pengisian E-kohort balita belum maksimal dikarenakan program e-kohort
adalah program baru dari kementrian Kesehatan yang baru disosialisasaikan
pada bulan Agustus 2021 sehingga belum semua bidan mengetahui tentang
adanya e-kohort balita.Penyebab lain dari belum berjalannya pengisian e-kohort
adalah belum berjalannya pengisian kohort pada buku register kohort balita.
Jika pengisian e-kohort belum berjalan maka sulit untuk mendapatkan data
sasaran bayi yang harus mendapatkan standar Kesehatan minimal bayi , sulit dan
lama mendapatkan data pemantauan data bayi beresiko, dan sulitnya mendapat
Riwayat Kesehatan jika ditemukan data kematian bayi.

32
Gambar 3 Beranda Ekohort Balita yang sudah di entri baru berjumlah 14 balita

Sumber : Ekohort.Kemenkes.go.id

Gambar 4 Petugas Kesehatan yang sudah terdaftar dan memiliki akun ekohort hanya satu
tenaga Kesehatan

Sumber : Ekohort.Kemenkes.go.id

33
Gambar 5 data balita pada bulan Oktober 2021 yang sudah di entri di ekohort berjumlah 0

Sumber : Ekohort.Kemenkes.go.id

Gambar 6 data balita yang sudah di entri di ekohort balita pada bulan September hanya
berjumlah 13 balita

Sumber : Ekohort.Kemenkes.go.id
34
Adapun fitur-fitur yang terdapat pada Ekohor balita adalah pelayanan neonatus, pelayanan
bayi dan pelayanan balita. Ketika bidan menambahkan data bayi, maka sistem akan
otomatis mengelompokkan data tersebut kedalam kelompok pelayanan neonatus/pelayanan
bayi/pelayanan balita sesuai umur dari data pasien yang dientri. Seiring berjalannya waktu
data tersebut akan menyesuaikan secara otomatis, pasien tersebut ada dalam kelompok
neonatus/bayi/balita atau bahkan sudah lulus balita. Jika neonatus sudah memasuki usia
bayi/balita maka fitur pelayanan bayi/balita dapat diklik, namun jika neonatus belum
memasuki usia bayi/balita maka fitur pelayanan bayi dan fitur pelayanan balita tidak dapat
di klik.

Gambar 7 Tampilan Fitur Pelayanan neonatus, Pelayanan Bayi dan Pelayanan Balita

Sumber : Ekohort.Kemenkes.go.id

35
Gambar 8 Fitur tambah data balita meliputi data-data Riwayat kelahiran bayi

Sumber : Ekohort.Kemenkes.go.id

36
Gambar 9 Fitur Pelayanan Neonatus

Sumber : Ekohort.Kemenkes.go.id

Gambar 10 fitur Pelayanan Bayi dan Pelayanan balita

Sumber : Ekohort.Kemenkes.go.id

37
Gambar 11 item tanda bahaya umum terdapat pada fitur pelayanan neonatus, pelayanan
bayi dan pelayanan balita

Sumber : Ekohort.Kemenkes.go.id

2. Belum Terisinya Kantong Persalinan Puskesmas Pajangan


Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun
2017 tentang Ijin dan Peyelenggaraan Praktik Bidan, menerangkan bahwa bidan
memiliki kewenangan untuk memberikan (a) pelayanan Kesehatan ibu, (b)
Pelayaan Kesehatan anak, (c) Pelayanan Kesehatan reproduksi perempuan dan
keluarga berencana. Pelayanan Kesehatan ibu diberikan pada masa sebelum
hamil, masa hamil, masa persalinan, masa nifas, masa menyusui, dan masa
antara dua kehamilan.
Salah satu pelayanan yang dilakukan pada poli Kesehatan Ibu dan anak
adalah pelyanan asukan kebidanan pada ibu hamil. Salah satu layanan yang
dilakukan saat memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil adalah
menentukan Hari Perkiraan Lahir (HPL), kemudian setelah diketahui HPL bidan
akan mendatanya dan data tersebut akan dimasukkan ke dalam kantung
persalinan.Kantung Persalinan adalah kain berukuran 60x60 cm, dengan
tempelan seperti saku sejumlah dua belas buah dan bertuliskan nama-nama bulan

38
dimana di setiap saku bulan tersebut dapat disisi dengan identitas ibu hamil yang
hari perkiraan lahirnya jatuh dibulan tersebut.
Kantong persalinan Puskesmas pajangan sudah lama tidak terisi lagi
dikarenakan saat pandemi covid-19 melanda Indonesia banyaknya kegiatan yang
harus dilakukan tenaga Kesehatan. Tugas Tersebut diantaranya adalah Pelayanan
KIA, Pelayanan vaksinasi, dan Pemantauan Pasien isolasi mandiri Covid-19.
Fungsi dari kantong persalinan ini adalah untuk mengetahui pada setiap bulan
ada berapa ibu hamil yang hari perkiraan lahirnya jatuh di bulan tersebut untuk
memantau dan menentukan tindak lanjut. Jika pengisian kantung persalinan
tidak berjalan lagi, maka sulit untuk mengetahui, memantau, dan menentukan
tindak lanjut pemetaan hari perkiraan persalinan di walayah kerja Puskesmas
Pajangan.
Kantong persalinan juga mempermudah bidan terampil dalam menjalankan
tupoksinya sesuai Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No 36 tentang Jabatan Fungsional
Bidan yaitu Melakukan tabulasi sasaran pada individu : Wanita Usia Subur
(WUS), Pasangan Usia Subur (PUS), Keluarga Berencana (KB), Ibu hamil, ibu
nifas, ibu menyusui, bayi dan balita.

Gambar 12 tidak terisinya kantong persalinan di semua desa

Sumber : Gambar Pribadi

3. Rendahnya Aseptor KB kondom yang datang ke Puskesmas Pajangan


Aseptor kb adalah pasangan usia subur yang salah seorang daripadanya
menggunakan salah satu cara alat kontrasepsi untuk tujuan pencegahan

39
kehamilan. Berdasarkan Undang-Undang nomor 52 Tahun 2009 tentang
Keluarga Berencana (KB), KB adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan
umur ideal melahirkan, mengatur kehamilan melalui promosi, perlindungan dan
bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang
berkualitas.
Salah satu tupoksi bidan terampil menurut Peraturan Mentri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No 36 tentang
Jabatan Fungsional Bidan adalah melakukan pelayana Keluarga Berencana (KB)
oral dan Kondom. Kondom adalah Alat kontrasepsi Keluarga berencana yang
terbuat dari karet dan pemakaiannya dilakukan dengan cara disarungkan pada
kelamin laki-laki Ketika akan bersengama (Kemenkes, 2020). Selain itu
Kondom merupakan Alat Kontrasepsi jangka pendek yang penggunaanya tidak
disarankan untuk digunakan PUS yang tujuannya untuk Kontrasepsi jangka
Panjang.
Saat ini jumlah kunjungan Aseptor kb kondom di puskesmas sangat sedikit.
Saat penulis melakukan pelayanan kb dan mendapat kunjungan dari salah satu
kader Kesehatan, kader Kesehatan tersebut mengatakan bahwa apakah boleh
memintakan kb kondom untuk warga, karena warga pengguna Aseptor KB
kondom malu jika datang ke puskesmas hanya untuk meminta KB kondom.
Menurut penulis penguna Aseptor KB kondom datang ke puskesmas melalui
perwakilan Kader Kesehatan tidaklah efektif, dimana Ketika aseptor KB
kondom datang ke puskesmas bukan hanya sekedar diberikan kb kondom
melainkan juga di anamnesa, dievaluasi, dan dilakukan pendataan serta
intervensi lebih lanjut.
Intervensi lebih lanjut yang dimaksudkan oleh penulis adalah
memonotoring alasan PUS menggunkan / Memilih kontrasepsi Kondom, karena
jika alasan dari Aseptor KB kondom adalah untuk kontrasepsi jangka Panjang
maka konselor KB dalam hal ini bidan dapat membantu PUS untuk membantu
memilih Alat kontrasepsi yang lebih efektif dan efisien serta PUS dapat
mengetahui atau berkonsultasi mengenai efek samping dari masing-masing alat
kontrasepsi demi terwujudnya program pemerintah dimana untuk lebih
mensejahterakan keluarga dua anak saja cukup.

40
Gambar 13 Laporan KB bulan September Kelurahan Triwidadi Kecamatan Pajangan
dimana Aseptor KB Kondom yang datang ke puskesmas Sejumlah 24 sedangkan Aseptor
KB Kondom yang datang ke klinik swasta sejumlah 117

Sumber : Gambar Pribadi

Gambar 14 Stok KB Kondom Puskesmas Pajangan

Sumber : Gambar pribadi


Stok KB Kondom yang tersedia di Puskesmas banyak dan jika jumlah
Aseptor kb kondom yang datang ke Puskesmas Sedikit maka tidak
terdistribusikannya Kontrasepsi kondom tersebut.
41
Untuk mengetahui alasan aseptor kb kondom tidak berkunjung ke
puskesmas, penulis mencoba menghubungi salah satu kader Kesehatan di
wilayah kelurahan guwosari. Penulis ingin mencoba melakukan survei melalui
pesan pribadi whatapp, kemudian setelah kader kesehatan tersebut menghubungi
beberapa Aseptor kb kondom diwilayahnya, kader Kesehatan tersebut
mengatakan bahwa warganya yang merupakan aseptor kb kondom malu jika
diberi pertanyaan tentang kb kondom.

Gambar 15 pesan whatapp kader Kesehatan yang menyatakan bahwa aseptor kb kondom
malu untuk dilakukan survei

Sumber : Gambar pribadi

Kemudian penulis mengubah metode survei dengan menggunakan google


form, setelah membuat survei menggunakan google form penulis meminta
bantuan dari bidan penanggungjawab bidan desa guwosari, desa sendangsari dan
des triwidadi untuk menyebarkan link google form ke grub whatapp kader
Kesehatan masing-masing desa. Survei berlangsung selama tanggal 6 november
2012 sampai 7 november 2021 dan terdapat 7 aseptor kb kondom yang mengisi
survei tersebut. Berdasarkan survei didapatkan hasil :

42
1. Lama pemakaian kb kondom

Lamanya pemakaian kb kondom

> 1 tahun 1-5 tahun > 5 tahun

2. Alasan memilih kb kondom


a. Nyaman,dan dulu pernah KB suntik 3bln tp tidak cocok lalu disarankan
bidan untuk KB kondom
b. Simpel
c. Tanpa efek samping
d. Karena takut menggunakan KB jenis yg lain
e. Lebih aman
f. praktis dan bisa dilakukan sendiri.
3. Tempat aseptor kb Kondom biasanya mendapatkan kondom

Tempat Aseptor KB mendapatkan Kondom

APOTIK PLKB POSYANDU|

43
4. Apakah Aseptor kb kondom datang ke puskesmas

Apakah Aseptor KB Kondom datang ke Puskesmas


Pajangan

YA TIDAK

5. Alasan Aseptor Kb Kondom tidak dating ke Puskesmas Pajangan


a. Karena kondom dapat dibeli di minimarket atau apotek, jadi tidak harus
datang ke puskesmas
b. karena bisa membelinya sendiri, misal di apotik ataupun minimarket
c. Karena jarak lebih dekat ke apotik dari pda puskesmas
d. Karena terlalu ribet mungkin kalau ke puskesmas
e. Sudah enak dapat dr apotik
f. Sudah di bawakan kader

Berdasarkan prinsip-prinsip kedudukan dan Peran Pegawai Negeri Sipil dalam


Negara Kesatuan Republik Indonesia, dapat diidentifikasi isu-isu sebagai berikut:

Tabel 5. Identifikasi Isu

N Kondisi Saat ini Kondisi yang diharapkan Pengelompokan isu


O

1 Belum Tersosialisasikannya Akuntabilitas ,Komitmen


Tersosialisasikannya Aplikasi Ekohor Balita Mutu, Whole of Govermen,
Aplikasi E-Kohort kepada semua bidan Manajemen ASN
Balita pemberi asuhan kebidanan
kepada balita. Pengisian
E-Kohort balita bisa
berjalan setiap selesai

44
memberikan pelayanan
balita di puskesmas.
Pelayanan balita yang
meliputi Kunjungan
Neonatus, Imunisasi,
MTBS/MTBM, SDDTKB.
Bisa melihat rekapan
pelayanan pada balita
untuk menentukan
intervensi lebih lanjut

2 Belum Terisinya Terisinya kantong Akuntabilitas, Komitmen


Kantong Persalinan persalinan untuk Mutu, Manajemen ASN
Puskesmas Pajangan memonitor hari perkiraaan
lahir ibu hamil sehingga
Ibu Hamil dapat
termonitor sesuai tafsiran
perkiraan lahir sehingga
jika terjadi patofisiologis
saat menjelang persalinan
tidak terlambat ditangani

3 Rendahnya Aseptor Jumlah kunjungan Aseptor Komitmen Mutu, Manajemen


KB kondom yang kondom meningkat ASN, Whole of Govermen
datang ke sehingga PUS yang
Puskesmas Pajangan menggunakan Kontrasepsi
Kondom tidak harus
mengeluarkan biaya
sendiri dan petugas
Kesehatan di puskesmas
bisa memonitoring dan
mengevaluasi Aseptor KB
kondom, sehingga dapat

45
meminimalisir
kemungkinan kegagalan
KB Kondom

Penetapan Isu

Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah
dengan metode teknik skoring. Caranya dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan,
dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1-5 atau 1-10. Isu yang memiliki
total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk lebih jelasnya, pengertian urgency,
seriousness, dan growth dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Urgency atau urgensi, yaitu terkait dengan seberapa mendesak isu tersebut jika
dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa besar time pressure yang ada
dalam pemecahan masalah penyebab isu tersebut. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa urgency dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah
tersebut diselesaikan.
2. Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, berkaitan dengan seberapa serius
isu tersebut dibahas dikaitkan dengan penundaan pemecahan masalah yang
menimbulkan isu tersebut. Seriousness berkaitan dengan melihat dampak masalah
tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan sistem atau tidak.
3. Growth atau tingkat perkembangan masalah berkaitan dengan peluang isu dapat
berkembang, dikaitkan dengan kemungkinan masalah penyebab isu semakin kronis
jika tidak ditanggulangi. Dari pemaparan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
Growth merujuk pada perkembangan masalah, apakah masalah tersebut
berkembang dengan cepat sehingga sulit dicegah atau tidak.
Dari ketiga isu yang terdapat di unit laboratorium Puskesmas Pajangan kemudian
akan dianalisis dengan menggunakan metode analisis USG (Urgency, Seriousness,
Growth). Pemaparan analisis dilakukan dalam tabel berikut:

46
Tabel 6. Penetapan Isu dengan Metode USG
Kriteria penilaian
No Kondisi Total Peringkat
U S G
1. Belum Tersosialisasikannya Aplikasi 5 4 5 14 1
EKohort Balita
2. Belum Terisinya Kantong Persalinan 4 3 3 10 2
Puskesmas Pajangan

3. Rendahnya Aseptor KB kondom yang datang 3 3 2 8 3


ke Puskesmas Pajangan

Keterangan nilai tabel :


Urgency = Mendesak Seriousness = Kegawatan Growth = Pertumbuhan
5 = sangat penting 5 = sangat gawat 5 = sangat cepat
4 = penting 4 = gawat 4 = cepat
3 = cukup penting 3 = cukup gawat 3 = cukup cepat
2 = kurang penting 2 = kurang gawat 2 = kurang
cepat
1 = tidak penting 1 = tidak gawat 1 = tidak cepat

47
Isu yang diangkat

a. Kriteria Urgency dengan skala 5 artinya sangat penting


Belum maksimalnya / belum terisinya ekohort balita merupakan masalah yang
sangat penting. Data balita yang seharusnya di masukkan ke dalam aplikasi ekohort
merupakan data yang dipergunakan untuk menentukan kebijakan, serta jika ekohort
belum terisi memungkinkan kurangnya pemantauan terhadap balita di wilayah kerja
kecamatan pajangan. Pentingnya data yang dimasukkan ke dalam ekohort balita adalah
untuk mempercepat penanganan dan pemantauan jika di temukan masalah pada balita
atau jika ditemukan data yang akan mengarah ke masalah tertentu pada balita maka
aplikasi ekohort akan mengeluarkan notifikasi secara otomatis, sehingga pemantauan
terhadap balita di wilayah kerja lebih efektif dan efisien.
b. Kriteria Seriousness dengan skala 4 artinyagawat.
Jika tidak segera dimulai untuk pengisian ekohort balita maka akan menjadi gawat
dimana jika terdapat balita dengan permasalahan tertentu seperti misalnya stunting
yang sebenarnya jika diketahui sejak dini masalah tersebut bisa ditangani tetapi karena
terlambat di ketahui dan kurangnya pemantauan memyebabkan masalah semakin gawat
dan susah untuk ditangani.
c. Kriteria Growth dengan skala 5 artinya sangat cepat.
Kecepatan pertumbuhan masalah bernilai 5 yaitu sangat cepat, dimana jumlah
balita yang lahir akan semakin meningkat dan tidak diketahui nya jumlah balita yang
sudah dinyatakan lulus sebagai balita atau sudah memiliki umur lebih dari 5 Tahun.
Ketika data balita tidak terkoordinir maka sulit untuk mendapatkan jumlah data balita
real time, dan sulitnya mendapatkan data yang akurat.

48
Gambar 7 Analisis isu dengan Fish Bone Diagram

Fish bone diagram digunakan Ketika peneliti ingin mengidentifikasi kemungkinan


penyebab masalah. Analisis Fish bone diagram berupaya memahami persoalan dengan
memetakan isu berdasarkan cabang-cabang terkait serta menekankan pada hubungan sebab
akibat. Dari analisis fishbone diatas maka terdapat beberapa akar masalah penyebab belum
optimalnya pengisian ekohor balita, antara lain :
1. Man
Belum Adanya petugas penanggungjawab ekohor balita, sebagai program yang
baru dikembangkan oleh kementrian Kesehatan maka harus ada penanggungjawab
yang bertugas sebagai pengerak sekaligus penanggungjawabberjalannya ekohort
balita.
2. Material
Belum tersedianya buku kohort balita, pada dasarnya ekohor balita adalah sebuah
aplikasi untuk mendigitalisasi kohort manual ke system elektronik kohort. Ketika
buku manualnya belum tersedia ataupun pengisiannya belum berjalan maka dapat
menghambat kelancaran dalam pengisisan ekohort balita
3. Method
Belum tersosialisasinya ekohort balita, sebagai program baru kementrian Kesehatan
ekohort balita baru tersosialisasi ke puskesmas pajangan bulan agustus 2021
dimana dalam sosialisasi tersebut hanya satu orang bidan mewakili puskesmas yang
49
mendapatkan sosialisasi melalui zoom meting dan belum tersosialisasikan kepada
semua bidan-bidan yang lain sebagai pemberi pelayanan kepada balita.
4. Sourronding
Kurangnya perhatian terhadap kohort balita, kebiasaan setelah melaksanakan
pelayanan Kesehatan kepada balita bidan hanya mendokumentasikan ke dalam
rekam medis, kemudian ke register imunisasi, kemudian penanggungjawab
imunisasi mengentri kedalam sistem simundu membuat bidan pemberi pelayanan
kepada balita kurang memperhatikan pentingnya pengisian kohort balita.
Dari beberapa akar masalah tersebut dapat menyebabkan jika data kesehatan balita hanya
tersimpan di kohort manual maka data tersebut mudah rusak/hilang sehingga susah dalam
pencarianya jika dibutuhkan.

Penetapan Judul

Isu yang diangkat yaitu mengenai belum tersosialisasikannya Aplikasi Ekohort


Balita.Kegiatan yang dapat dilakukan sebagai bidan selama masa aktualisasi adalah
melakukan sosialisasi tentang pengisian ekohort balita. Berdasarkan pemilihan isu
tersebut maka judul aktualisasi yang akan dilaksanakan adalah “Pengenalan Aplikasi
EKohort Balita di Puskesmas Pajangan Dinas Kesehatan Bantul”.

Gagasan Pemecah Isu

Berdasarkan isu utama yang telah ditentukan, maka dirumuskan beberapa kegiatan
yang akan diaktualisasikan selama masa habituasi di lingkungan kerja, antara lain :
1. Melakukan Konsultasi kepada Kepala Puskesmas (Mentor) dan Bidan Koordinator
KIA tentang Pengisian Aplikasi Ekohort balita
i. Menyiapkan bahan konsultasi kepada Kepala Puskesmas (Mentor) dan Bidan
Koordinator
ii. Melakukan Konsultasi kepada Kepala Puskesmas (Mentor) dan Bidan Koordinator
2. Melakukan usulan (draft) SOP Penggunaan Aplikasi Ekohort balita
Inovasi: Pembuatan Draft SOP
i. Menyiapkan bahan SOP Penggunaan Aplikasi Ekohort balita
ii. Membuat usulan (draft) SOP Penggunaan Aplikasi Ekohort

50
3. Melakukan Sosialisasi kepada rekan kerja tentang pengisian ekohort balita
Inovasi : Sosialisasi tentang pengisian ekohort balita
i. Membuat bahan sosialisasi
ii. Melakukan sosialisasi kepada rekan kerja
4. Melaksanakan pengisian Ekohort
Inovasi : Pendampingan pengisian Ekohort Balita
i. Membuatkan semua bidan Akun Ekohort
ii. Mendampingi Rekan kerja untuk mengisi Ekohort Balita
5. Melakukan Evaluasi Kegiatan dan Pelaporan kepada Kepala Puskesmas (Mentor)
i. Melakukan evaluasi Kegiatan
ii. Melaporkan Kepada Kepala Puskesmas (Mentor)

Kegiatan-kegiatan di atas diharapkan dapat mencapai tujuan pemecahan masalah yang


akan diaktualisasikan selama masa habituasi di lingkungan kerja, yaitu optimalisasi
Pengisian Ekohort Balita di Puskesmas Pajangan Kabupaten Bantul

51
B. Proses Aktualisasi

1. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 1

Kegiatan / Sub Kegiatan / KEGIATAN :


Output Sub Kegiatan
Melakukan Konsultasi kepada Kepala Puskesmas
(Mentor) tentang Sosialisasi Aplikasi Ekohort
balita

SUB KEGIATAN :

a. Menyiapkan bahan konsultasi kepada


Kepala Puskesmas (Mentor) dan Bidan
Koordinator

b. Melakukan Konsultasi kepada Kepala


Puskesmas (Mentor) dan Bidan
Koordinator

OUTPUT :

a.Tersusunnya satu buah bahan Konsultasi


b.Terlaksananya satu kali konsultasi kepada
Kepala Puskesmas dan Koordinator Bidan
Tanggal Pelaksanaan 11 November 2021- 13 November 2021

Tingkat Capaian Kegiatan Konsultasi Kepada Kepala Puskesmas


dan Koodinator Bidan terlaksana dengan tingkat
capaian 100%

52
Deskripsi Proses a. Menyiapkan bahan konsultasi kepada Kepala
Puskesmas (Mentor) dan BidanKoordinator

Dalam menyiapkan bahan konsultasi


penulis menyiapkan hal-hal apa saja yang
perlu disampaikan kepada atasan agar
semua kegiatan dapat tersampaikan
dengan baik.
b. Melakukan Konsultasi kepada Kepala
Puskesmas (Mentor) dan BidanKoordinator

Setelah bahan konsultasi selesai dibuat,


penulis melakukan konsultasi kepada
kepala puskesmas dan koordinator bidan
tentang kegiatan yang akan dilaksankan,
penulis meminta saran dan pendapat
kepada kepala puskesmas dan koordinator
bidan agar semua kegiatan yang telah
dirancang dapat terlaksana dengan baik.
Koordinator bidan memberi saran untuk
mendiskusikan lagi hasil diskusi bersama
Kepala Puskesmas dan Kepala Puskesmas
menyetujui hasil diskusi dengan
koordinator bidan serta memberi masukan
untuk meminta format SOP ke bagian tata
usaha.
Hambatan Jadwal masuk kerja koordinator bidan dan
penulis adalah jaga pagi, jaga sore dan jaga
malam sehingga susah untuk mempertemukan
Kepala Puskesmas, koordinator bidan dan penulis

Solusi Penulis melakukan konsultasi kepada Kepala


Puskesmas dan koordinator bidan secara terpisah

53
Daftar Lampiran Catatan hasil kegiatan
Laporan kegiatan
Foto Kegiatan

Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan dengan Nilai-nilai Mata Pelatihan


Implementasi Nilai ANEKA dalam Kegiatan 1
AKUNTABILITAS

Kejelasan

Sebagai CPNS Bidan terampil dalam berkoordinasi dan konsultasi kepada koordinator bidan
dan atasan harus mempersiapkan usulan kegiatan dengan jelas dan runtut agar tidak terjadi
pemahaman yangberbeda.
Kepercayaan

Sebagai CPNS Pada saat berkoordinasi dan konsultasi dengan koordinator dan atasan
harus berkomunikasi dengan baik dan runtut agar maksud dan tujuan dapat diterima
sehingga dapat menumbuhkan rasa kepercayaan pimpinan kegiatan yang akan dilakukan.

NASIONALISME

Cinta tanah air

Seorang CPNS Bidan Terampildalam berkoordinasi dan konsultasi menggunakan bahasa


Indonesia yang baik sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia(PUEBI) sebagai
wujud cinta tanah air dalam upaya menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.
Musyawarah

Sebagai CPNS dalam berkoordinasi dan konsultasi kepada bidan koordinator dan atasan
dilakukan dengan berdiskusi tentang belum optimalnya pengisian ekohort balita. Dari
diskusi tersebut harus mengedepankan prinsip musyawarahsehingga didapatkan arahan dan
masukan dari koordinator dan mentor untuk mencapai mufakat.

54
ETIKA PUBLIK
Sopan
Sebagai CPNS Bidan sikap sopan dalam berkoordinasi dan
konsultasi kepada Bidan koordinator dan atasan dilakukan
dengan menggunakan bahasa yang baik tidak bernada tinggi,
tidak memaksakan kehendak, ramah dan menerima segala
masukan agar diskusi dapat berjalan dengan baik.
Integritas

Sebagai CPNS Bidan sikap berintegritasdalam berkoordinasi dan konsultasi kepada bidan
koordinator dan atasan tercermin dengan menjelaskan usulan kegiatan dengan sebenar-
benarnya dibuktikan dengan data serta menjelaskan rencana kegiatan sesuai dengan
persyaratan yang berlaku.

KOMITMEN MUTU
Efisien
Sebagai CPNS Bidan dalam berkoordinasi dan konsultasi kepada Bidan koordinator dan
atasan dilakukan seperlunyasehingga lebih efisien waktu agar tidak mengganggu kegiatan
atasan.
Efektif
Sebagai CPNS bidan dalam berkoordinasi dan konsultasi kepada Bidan koordinator dan
atasan dilakukan di luar jam pelayanan sehingga bisa efektif dalam berkoordinasi.

ANTI KORUPSI

Jujur

Sebagai CPNS bidan sikap jujur dalam konsultasi kepada Bidan koordinator dan atasan
dengan menyampaikan kondisi apa adanya disertai dengan bukti agar bisa mendapatkan
saran terbaik sehingga bisa terhindar dari tindak korupsi.

Peduli

Sebagai CPNS bidan dalam berkoordinasi dan konsultasi


kepada Bidan koordinator dan atasan haruspeduli dengan saran
yang diberikan agar terhindar dari tindak korupsi

55
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan 1
Dalam Konsultasi kepada Kepala Puskesmas dan Koordinator Bidan tentang Pengisian
Ekohort Balita sesuai dengan Misi organisai yaitu “Penguatan reformasi birokrasi menuju
pemerintahan yang efektif, efisien, bersih, akuntabel, dan menghadirkan pelayanan publik
prima”.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan 1
SELARAS
Seorang calon bidan terampil dalam menjalankan konsultasi dengan atasan menjaga
keseimbangan sesame manusia
AKAL BUDI LUHUR

Seorang calon bidan terampil dalam berkonsultasi dengan atasan dengan memperlihatkan
sikap yang baik, menggunakan Bahasa yang santun dan mengedepankan etika dalam
berkomunikasi

TELADAN
Seorang calon bidan terampil dalam berkonsultasi dengan atasan dapat dijadikan teladan
rekan kerja yang lain, dimana setiap kegiatan yang akan dilakukan harus dikonsultasikan
dan didiskusikan kepada atasan
RELA MELAYANI

Seorang CPNS bidan terampil dalam berkonsultasi dengan atasan mengenai sosialisasi
penggunaan aplikasi ekohort balita bertujuan untuk meningkatkan pemantauan terhadap
pelayanan balita demi mewujudkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan balita di
puskesmas

INOVATIF
Seorang CPNS bidan dalam melakukan konsultasi terhadap atasan dengan sebelumnya
telah menyiapkan bahan konsultasi, dimana didalam bahan konsultasi tersebut terdapat
ide-ide baru yang akan di konsultasikan kepada atasan
YAKIN DAN PERCAYA DIRI
Seorang CPNS bidan terampil dalam berkonsultasi dengan atasan harus yakin dan percaya
diri agar atasan dapat mempercayai apa yang disampaikan oleh calon bidan terampil

56
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam melaksanakan kegiatan ini :
Sebagai CPNS Bidan makna yang diperoleh dalam kegiatan ini yaitu Musyawarah dimana
dengan bermusyawarah sebelum melaksanakan kegiatan akan menimbulkan gagasan-
gagasan baru dan persamaan presepsi. Selain itu penulis juga di dalam melaksanakan
kegiatan 1 mendapatkan nilai Kerjasama dimana didalam kegiatan 1 terdapat kerjasama
antara penulis, koordinator bidan dan Kepala Puskesmas agar Sosialisasi Penggunaan
Aplikasi Ekohort Balita dapat berjalan dengan baik
Yogyakarta, 14 November 2021
Disetujui oleh
Mentor

Dr.Santoso Hardoyo

57
CATATAN HASIL KEGIATAN 1

Hari/Tanggal : Kamis-Sabtu / 11-13 November 2021


Waktu : 08.00 – Selesai
Tempat : Puskesmas Pajangan
Kegiatan : Melakukan Konsultasi kepada Kepala Puskesmas (Mentor) tentang

Sosialisasi Aplikasi Ekohort balita

Kegiatan Konsultasi kepada Kepala Puskesmas dan koordinator bidan telah terlaksana,
berikutcatatan hasil kegiatan:
a. Menyiapkan bahan konsultasi kepada Kepala Puskesmas (Mentor) dan Bidan
Koordinator
1. Bahan konsultasi tentang kegiatan yang akan dilkukan selama masa aktualisasi

2. Menyiapkan Google form untuk diisi semua bidan guna membuatkan akun ekohort

3. Menyiapkan usulan teknis kegiatan pengisian ekohort balita

b. Melakukan Konsultasi kepada Kepala Puskesmas (Mentor) dann Bidan Koordinator


1. Konsultasi tentang kegiatan yang akan dilaksanakan selama masa aktualisasi yaitu
pembuatan SOP Aplikasi ekohort balita, Sosialisasi Ekohort balita dan pelaksanaan
pengisian ekohort balita
2. Kepala Puskesmas memberi arahan tentang pembuatan SOP penggunaan aplikasi
ekohort
3. Konsultasi pembuatan akun ekohort semua bidan dengan cara mengisi google form
yangberisi data diri masing-masing bidan
4. Konsultasi teknis pengisian ekohor dengan rincian : Pelayanan Imunisasi dan
kunjungan neonatus dilakukan oleh bidan petugas poli KIA saat kunjungan
tersebut, Pelayanan MTBS/MTBM dientri oleh bidan penanggungjawab MTBS,
Pelayanan DDTKB dilakukan oleh bidan petugas posyandu saat kegiatan tersebut,
dan untuk petugas entri setiap kelahiran bayi setiap bulan dibagi bidan
penanggungjawab untuk setiap bulannya

59
5. Koordinator bidan memberi saran untuk mendiskusikan lagi hasil diskusi bersama
Kepala Puskesma dan Kepala Puskesmas menyetujui hasil diskusi dengan
koordinator bidan serta memberi masukan untuk meminta format SOP ke bagian
tata usaha

60
LAPORAN HASIL KEGIATAN 1

I. Pendahuluan

A. Umum/Latar Belakang : Kegiatan konsultasi kepada Kepala Puskesmas dan


koordinator bidan pada
Hari/Tanggal : Kamis – Sabtu, 11 – 13 November 2021

Tempat : Puskesmas Pajangan


B. Dasar : Kegiatan konsultasi kepada kepala puskesmas dan
koordinator bidan didasarkan pada seluruh kegiatan yang
akan dilakukan dipuskesmas harus diketahui dan disetujui
oleh atasan
C. Maksud dan Tujuan : Kegiatan konsultasi kepada kepala puskesmas dan
koordinator bidan bertujuan agar mendapat masukan agar
seluruh rangkaian kegiatan yang akan dikerjakan berjalan
dengan baik

II. Kegiatan yang dilaksanakan dan hasil yang dicapai

Kegiatan konsultasi kepada kepala puskesmas dan koordinator bidan telah terlaksana,
berikut ini rangkuman hasil kegiatan :

1. Kepala puskesmas dan koordinator bidan setuju dan mendukung sepenuhnya kegiatan
sosialisasi aplikasi ekohort balita

2. Pembuatan akun ekohort semua bidan dengan cara mengisi google form yang berisi data
diri masing-masing bidan

3. Teknis pengisian ekohor dengan rincian : Pelayanan Imunisasi dan kunjungan neonatus
dilakukan oleh bidan petugas poli KIA saat kunjungan tersebut, Pelayanan MTBS/MTBM
dientri oleh bidan penanggungjawab MTBS, Pelayanan DDTKB dilakukan oleh bidan
petugas posyandu saat kegiatan tersebut, dan untuk petugas entri setiap kelahiran bayi
setiap bulan dibagi bidan penanggungjawab untuk setiap bulannya

61
III. Kesimpulan dan Saran

Kegiatan konsultasi kepada kepala puskesmas dan koordinator bidan berjalan dengan
baik dimana kepala puskesmas dan koordinator bidan mendukung dan menyetujui kegiatan
yang akan dilakukan serta memberi saran untuk berjalannya kegiatan selanjutnya agar
terlaksana dengan baik

62
LAMPIRAN KEGIATAN 1

Melakukan Konsultasi kepada Kepala Puskesmas (Mentor) tentang Sosialisasi Aplikasi


Ekohortbalita

Sub Kegiatan :

a. Menyiapkan bahan konsultasi kepada Kepala Puskesmas (Mentor) dan Bidan


Koordinator
Hari/Tanggal : Kamis/ 11 November 2021
Waktu : 08.00-Selesai

Tempat : Ruang Jaga UGD

Kegiatan : Menyiapkan bahan konsultasi kepada Kepala Puskesmas (Mentor)

dan Koordinator Bidan

63
b. Melakukan Konsultasi kepada Bidan Koordinator

Hari/Tanggal : Jum’at/ 12 November


2021Waktu : 20.00-Selesai
Tempat : Ruang jaga UGD

Kegiatan : Konsultasi kepada koordinator Bidan

64
c. Melakukan Konsultasi kepada Kepala Puskesmas (Mentor)

Hari/Tanggal : Sabtu/ 13 November


2021Waktu : 10.00-Selesai
Tempat : Ruang Kepala Puskesmas

Kegiatan : Konsultasi kepada Kepala Puskesmas (Mentor)

65
Gambar 1 Foto catatan bahan konsultasi dan hasil konsultasi

66
2. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 2

Kegiatan/Sub Kegiatan/Output KEGIATAN :


SubKegiatan
Melakukan usulan (draft) SOP Penggunaan Aplikasi
Ekohort balita

SUB KEGIATAN :

a. Menyiapkan bahan SOP Penggunaan Aplikasi


Ekohort balita
b. Membuat SOP Penggunaan Aplikasi Ekohort

OUTPUT :

a. Tersusunya satu bahan SOP Penggunaan Aplikasi


Ekohort balita
b. Tersusunnya satu buah SOP Penggunaan Aplikasi
Ekohort Balita
Tanggal Pelaksanaan 15-20 November 2021

Tingkat Capaian Kegiatan melakukan usulan (draft) SOP Penggunaan


Aplikasi Ekohort balita terlaksana dengan tingkat
capaian 100%

Deskripsi Proses a. Menyiapkan bahan SOP Penggunaan Aplikasi


Ekohort balita
Dalam menyiapkan bahan SOP penulis
mempelajari lebih dalam tentang Aplikasi
Ekohort dan mencari informasi tentang ekohort
serta mencari tahu cara menyusun SOP .

67
b. Membuat SOP Penggunaan Aplikasi Ekohort

Setelah bahan SOP terkumpul, Penulis


menyusunnya menjadi satu buah SOP kemudian
penulis mengajukan SOP tersebut kepada Kepala
Puskesmas agar SOP tersebut bisa disetujui dan
disahkan. Kepala Puskesmas memberi saran
untuk penomoran SOP agar menghubungi
bagian tata usaha dan Kepala Puskesmas
merevisi beberapa penulisan.

Hambatan Sebagai program baru belum banyak

referensi tentang SOP Aplikasi Ekohort


Solusi Mencari tau tentang Aplikasi Ekohor banyak
berdiskusi dengan Kepala puskesmas dan Rekan
Kerja

Daftar Lampiran Catatan Hasil Kegiatan


Laporan Hasil Kegiatan Foto
Kegiatan

Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan dengan Nilai-nilai Mata Pelatihan


Implementasi Nilai ANEKA dalam Kegiatan 2

AKUNTABILITAS
Kejelasan
Sebagai CPNS bidan terampil dalam menyiapkan bahan sop harus jelas, agar dapat mudah
dipahami dan tidak menyebabkan penafsiran yang membingungkan

68
NASIONALISME
Musyawarah
Seorang calon bidan terampil dalam menyiapkan bahan SOP aplikasi ekohort balita dengan tetap
mempertimbangkan hasil musyawarah dengan rekan kerja yang sebelumnya dilakukan dalam
kegiatan 2 yaitu sosialisasi aplikasi ekohort balita

ETIKA PUBLIK
Tekun
Seorang CPNS bidan terampil dalam menyiapkan bahan SOP penggunaan aplikasi ekohort balita
harus tekun, agar bahan yang disiapkan memiliki sumber yang valid dan bagus

KOMITMEN MUTU
Inovatif
Seorang CPNS bidan terampil dalam menyiapkan dan mengusulkan draft SOP penggunaan
aplikasi Ekohort balita adalah sesuatu yang inovatif dimana Aplikasi Ekohort merupakan
aplikasi baru dan belum ada SOP nya di Puskesmas Pajangan

ANTI KORUPSI
Kerja Keras
Seorang calon bidan terampil dalam menyiapkan bahan sop penggunaan aplikasi ekohort harus
berkarja keras agar bahan SOP penggunaan Aplikasi Ekohort bagus saat digunakan
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan 2

Melakukan usulan draft SOP Penggunaan Aplikasi Ekohort sesuai dengan misi pemda yaitu
“Penguatan reformasi birokrasi menuju pemerintahan yang efektif, efisien, bersih, akuntabel, dan
menghadirkan pelayanan publik prima”
Penguatan Nilai Organisasi
SELARAS Seorang calon bidan Terampil dalam mengusulkan draft SOP Aplikasi Ekohort balita
menjaga keberlansungan hubungan denga sesame manusia yaitu rekan kerja
AKAL BUDI LUHUR Seorang calon bidan terampil dalam mengusulkan draft SOP
menggunakan Bahasa yang baik dan benar
TELADAN Seorang calon bidan terampil dalam mengusulkan draft SOP dapat menjadi teladan
rekan-rekan kerja yang lain untuk dpat juga mengusulkan draft SOP

69
RELA MELAYANI Seorang calon bidan terampil dalam mengusulkan draft SOP Aplikasi
Ekohort balita bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada balita, sehingga masyarakat
memperolah kepuasan pelayanan yang dilakukan oleh puskesmas
INOVATIF Seorang calon bidan terampil mengusulkan draft SOP penggunaan aplikasi ekohort
balita merupakan sebuah inovasi
YAKIN DAN PERCAYA DIRI Seorang calon bidan terampil dlama menggusulkan draft sop
penggunaan Aplikasi ekohort balita harus yakin dan percaya agar disetujui oleh atasan.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam melaksanakan kegiatan ini :
Sebagai CPNS Bidan makna yang diperoleh dalam kegiatan ini yaitu Taat Pada Peraturan
Perundang-Undangan dimana dalam mebuat SOP penulis harus mengumpulkan bahan dan
mencari dasar hukum dalam pembuatan SOP.

Pajangan, 20 November 2021


Mengetahui,
Mentor

dr. Santoso Hardoyo


NIP.198309042010011011

70
PENGGUNAAN APLIKASI EKOHORT
BALITA

No.Dokumen : Y/KIA/016/2021

No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 22/11/2021

Halaman : 1/3

PUSKESMAS
PAJANGAN

dr. Santoso Hardoyo

NIP.198309042010011011

Ekohort balita adalah sebuah platform digital khusus untuk membantu tenaga
1. Pengertian
Kesehatan, pengelola program serta pengambil keputusan di tingkat faskes,
kab/kota, provinsi dan nasional dalam meningkatkan respons pelayanan
Kesehatan keluarga serta pengelolaan data dan informasi Kesehatan anak sesuai
dengan SPM

2. Tujuan Aplikasi Ekohort bertujuan untuk mempermudah pengisian , pengelolaan


dan respon, dapat diakses kapanpun dan dimanapun, Laporan, dashboard
dan notifikasi secara realtime dan tepat waktu.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Pajangan No : 063 Tahun 2016 tentang Pencatatan


dan Pelaporan

4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 Tentang Sistem Informasi


Kesehatan

2. Peraturan Presiden tentang Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem


Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

71
PENGGUNAAN APLIKASI EKOHORT
BALITA

No.Dokumen : Y/KIA/016/2021

No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 22/11/2021

Halaman : 2/3

3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.01.07/MENKES/150/2020 tentang kelompok kerja percepatan
penurunan Angka Kematian bayi dan Angka Kematian Ibu

4. Peraturan Bupati Bantul Nomor 38 Tahun 2021 tentang Percepatan


Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi di Kabupaten Bantul

5 Langkah - 1. Petugas Login Aplikasi Ekohort menggunakan akun masing-masing


Langkah 2. Petugas memilih “Data Pelayanan” kemudian memilih “Data Pelayanan
Anak” untuk memasukkan data pelayanan balita yang sudah diberikan
3. Petugas dapat melihat Jumlah data Neonatus/Bayi/Balita realtime pada
beranda data pelayanan anak
4. Petugas pengentri data kelahiran setiap bulan memilih “Tambah Data Anak
Baru” untuk memasukkan data bayi baru lahir
5. Petugas pengentri Ekohort adalah :
a. Data Bayi Baru Lahir setiap bulannya dientri oleh semua bidan dengan
pembagian yang terjadwal
b. Pelayanan Kunjungan Neonatal dientri oleh petugas Poli KIA
c. Pelayanan Kunjungan Imunisasi dientri oleh petugas Poli KIA
d. Pelayanan Kunjungan MTBS/MTBS dientri oleh penanggungjawab
MTBS/MTBM
e. Pelayanan DDTKB dientri oleh petugas kesehatan kunjungan
POSYANDU
6. Petugas pemberi asuhan kebidanan pada balita memilih “Cari Bayi”
kemudian memasukkan NIK bayi/Nama bayi/Tanggal lahir bayi untuk
mencari nama bayi yang telah diberikan pelayanan

72
PENGGUNAAN APLIKASI EKOHORT
BALITA

No.Dokumen : Y/KIA/016/2021

No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 22/11.

Halaman : 3/3

7. Petugas memilih tombol “N” untuk pelayanan neonatus, tombol “BY” untuk
pelayanan bayi, Tombol “BT” untuk pelayanan balita kemudian klik salah satu
dan klik mulai monitoring kemudian klik “Tambahkan layanan
(Neonatus/Bayi/Balita) Baru” untuk memasukkan data balita yang telah diberi
pelayanan
8. Petugas mengisi form pelayanan pada “Step 1” kemudian klik “Next” untuk
mengisi form pada “Step 2”, kemudian klik “Next” untuk mengisi form pada
“Step 3” jika sudah klik “Save” untuk menyimpan data pelayanan yang sudah
diisi
9. Petugas akan melihat resume data yang sudah dimasukan berwarna merah jika
data yang dimasukkan tidak sesuai/tidak normal
10. Petugas dapat mengubah isi data pelayanan setelah data tersimpan dengan cara
di kolom action memilih tombol “Ubah”
11. Petugas dapat melihat notifikasi bayi berisiko pada tombol pojok kiri atas
12. Petugas dapat mencetak Laporan Ekohort Bayi/Balita dengan klik “Laporan
ekohort” kemudian pilih “Kohort Bayi” / “Kohort balita”

6. Unit Terkait 1. Kepala Puskesmas


2. Bagian Poli KIA
3. Bagian Poli MTBS
4. Penanggung Jawab Program

73
CATATAN HASIL KEGIATAN 2

Hari/Tanggal Senin-Sabtu
: / 15-20 November 2021

Waktu : – Selesai
08.00

Tempat Puskesmas
: Pajangan

Kegiatan :
Melakukan usulan (draft) SOP Penggunaan Aplikasi Ekohort balita

Kegiatan melakukan usulan (draft) SOP Penggunaan Aplikasi Ekohort balita telah terlaksana,
berikut catatan hasil kegiatan:
a. Menyiapkan bahan SOP Penggunaan Aplikasi Ekohort balita
1. Bahan SOP tentang latar belakang dan tujuan pembuatan SOP Pengunaan
Aplikasi Ekohort
2. Bahan SOP tentang dasar hukum Aplikasi Ekohort

3. Bahan SOP tentang Penggunaan Aplikasi Ekohort

4. Bahan tentang format pembuatan SOP

b. Membuat SOP Penggunaan Aplikasi Ekohort balita


1. Penulis Mengusulkan SOP Penggunaan Aplikasi Ekohort balita kepada kepala
puskesmas
2. Kepala Puskesmas memberi masukan tentang cara Penulisan

3. Kepala Puskesmas mengarahkan penomoran untuk menghubungi bagian tata


usaha

4. Penulis menghubungu bagian tata usaha untuk mendapatkan nomor SOP


PenggunaanAplikasi ekohor balita
5. Penulis mengajukan SOP yang sudah diperbaiki kepada Kepala Puskesmas,
danKepala Puskesmas Menyetujui SOP tersebut

74
LAPORAN HASIL KEGIATAN 2

I. Pendahuluan

Umum/Latar
A Belakang Kegiatan
: melakukan usulan (draft) SOP Penggunaan
. Aplikasi Ekohort balita pada

Hari/Tanggal : Senin – Sabtu, 15 – 20 November 2021

Tempat : Puskesmas Pajangan

Dasar
B Kegiatan
: melakukan usulan (draft) SOP Penggunaan
. Aplikasi Ekohort balita didasarkan pada sebelum
melakukan sosialisasi penggunaan Aplikasi Ekohor Balita
terlebih dahulu ada harus ada dasar hukum dan panduan
yang telah disahkan oleh Kepala Puskesmas

Maksud
C dan Tujuan Kegiatan
: melakukan usulan (draft) SOP Penggunaan
. Aplikasi Ekohort balita bertujuan agar adanya panduan
pasti dalam pengisian Aplikasi Ekohort Balita yang telah
disahkan oleh Kepala Puskesmas dan harus dilaksanakan
oleh petugas Puskesmas

II. Kegiatan yang dilaksanakan dan hasil yang dicapai

Kegiatan melakukan usulan (draft) SOP Penggunaan Aplikasi Ekohort balita telah terlaksana,
berikut ini rangkuman hasil kegiatan :

1. Kepala puskesmas memberikan saran perbaikan penulisan SOP penggunaan


AplikasiEkohort Balita
2. Kepala Puskesmas mengarakan untuk penomeran SOP penggunaan Aplikasi
EkohortBalita untuk menghubungi bagian tata usaha
3. Kepala Puskesmas menyetujui SOP penggunaan aplikasi ekohort balita yang diajukan

75
III. Kesimpulan dan Saran

Kegiatan melakukan usulan (draft) SOP berjalan dengan baik, SOP penggunaan
Aplikasi Ekohort balita telah disahkan oleh Kepala Puskesmas dan SOP tersebut dapat
digunakan oleh seluruh petugas terkait di Puskesmas Pajangan.

76
LAMPIRAN KEGIATAN 2

Melakukan usulan (draft) SOP Penggunaan Aplikasi Ekohort balita


SUB KEGIATAN :

a. Menyiapkan bahan SOP Penggunaan Aplikasi Ekohort


balita Hari/Tanggal : Senin,Selasa,Rabu/ 15,16,17 November
2021Waktu : 08.00- Selesai
Tempat : Ruang jaga IGD, Poli KIA

Kegiatan : Menyiapkan bahan SOP Penggunaan Aplikasi Ekohort balita

77
b. Membuat SOP Penggunaan Aplikasi Ekohort Balita

Hari/Tanggal Rabu,
: Sabtu/ 17, 20 November 2021

Waktu 14.00-
: Selesai

Tempat Ruang
: Kepala Puskesmas

Kegiatan Membuat
: SOP Penggunaan Aplikasi Ekohort Balita

78
3. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 3

Kegiatan/Sub Kegiatan/Output Sub KEGIATAN :


Kegiatan
Melakukan Sosialisasi kepada rekan kerja
tentang Aplikasi ekohort balita

SUB KEGIATAN :

a. Membuat bahan sosialisasi

b. Melakukan sosialisasi kepada rekan kerja

OUTPUT :
a. Tersusunnya satu buah power poin bahan
sosialisasi
b. Terlaksananya satu kali Kegiatan Sosialisasi
Aplikasi Ekohort Balita kepada rekan kerja
Tanggal Pelaksanaan 22-30 November 2021

Deskripsi Proses a. Membuat bahan sosialisasi

Sebelum melakukan sosialisasi penulis


mempersiapkan bahan sosialisasi
dengan membuat power poin presentasi,
membuat daftar hadir sosialisasi, dan
membuat undangan sosialisasi yang
diajuan ke bagian tata usaha
b. Melakukan sosialisasi kepada rekan
kerja
Penulis melakukan sosialisasi aplikasi
ekohort balita dimana jalannya
sosialisasi diawali dengan pembukaan,
sosialisasi aplikasi ekohort balita, sesi
diskusi mengenai aplikasi ekohort balita,

79
sosialisasi aplikasi EPPGBM oleh
petugas gizi, sesi diskusi mengenai
Aplikasi EPPGBM dan penutup. Penulis
saat melakukan sosialisasi belajar
tentang koordinasi agar jalannya
sosialisasi dapat terlaksana dengan baik.
Selain itu penulis juga belajar untuk
lebih menghargai dan memerhatikan
orang yang sedang berbicara ketika
berada didalam forum resmi. Respon
peserta sosialisasi adalah mendukung
penggunaan aplikasi ekohort dan
meminta pendampingan lebih lanjut
untuk pengisian aplikasi ekohort.
Hambatan Jadwal kerja bidan yang berbeda-beda
diantaranya adalah jadwal jaga pagi, jadwal jaga
siang, jadwal jaga malam, jadwal turun jaga, dan
jadwal WFH membuat banyak bidan yang tidak
bisa hadir dalam acara sosialisasi
Solusi Penulis selain melakukan sosialisasi secara
langsung juga membuatkan sosialisasi diruang
zoom agar bidan yang sedang WFH, turun jaga,
dinas siang dan dinas malam dapat mengikuti
acara sosialisasi dari rumah
Daftar Lampiran Catatan Hasil Kegiatan
Laporan Hasil Kegiatan
Foto Kegiatan
Tingkat Capaian Kegiatan melakukan Sosialisasi kepada rekan
kerja tentang Aplikasi Ekohort balita terlaksana
dengan tingkat capaian 100%

80
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan dengan Nilai-nilai Mata Pelatihan
Implementasi Nilai ANEKA dalam Kegiatan 3
Akuntabilitas
Kejelasan
Seorang CPNS bidan terampil dalam menjalankan sosialisasi menjalankan nilai PNS
akuntabilitas dimana suatu program pemerintah yaitu ekohort balita harus di sosialisasikan
untuk mendapatkan kejelasan kepada semua pihak terkait dan dapat dipertanggungjawabkan
dalam pengisisan datanya.

NASIONALISME
Kerjasama
Seorang CPNS bidan terampil dalam melakukan kegiatan sosialisasi berkerjasama dengan
kepala puskesmas untuk menyetujui undangan kegiatan sosialisasi, dan berkerjasama dengan
rekan kerja sebagai peserta konsultasi dimana masukan dan saran dari peserta sangat
dibutuhkan.

ETIKA PUBLIK
Sopan Santun
Seorang CPNS bidan terampil dalam melakukan kegiatan sosialisasi menggunakan Bahasa
yang sopan dan santun, tidak menyinggung siapapun.

KOMITMEN MUTU
Kreatif
Seorang CPNS bidan terampil dalam menyampaikan materi sosialisasi dilakukan dengan cara
sekreatif mungkin agar peserta tidak merasa bosan

ANTI KORUPSI
Kerja Keras
Seorang CPNS bidan terampil dalam melaksankana sosialisasi harus berkerja-keras agar
tercapai kegiatan sosialisasi yang baik dan materi sosialisasi tersampaikan kepada peserta
sosialisasi

81
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan 3

Seorang CPNS bidan terampil dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi aplikasi ekohort
sesuai dengan misi “Pengembangan sumber daya manusia unggul,berkarakter dan berbudaya
istimewa”
Penguatan Nilai Organisasi Kegiatan 3
SELARAS

Seorang CPNS bidan terampil dalam menjalankan sosialisasi menjaga hubungan baik antar
manusia
AKAL BUDI LUHUR

Seorang CPNS bidan terampil dalam menjalankan sosialisasi menggunakan Bahasa yang
sopan, tidak menyinggung siapapun, dan bersikap baik kepada seluruh peserta

TELADAN

Seorang CPNS bidan terampil Ketika melakukan sosialisasi program baru yaitu ekohort balita,
dapat menjadi teladan bagi rekan-rekan kerja yang lain Ketika mengetahui dan menguasai
program baru untuk mensosialisasikannya juga kepada rekan kerja

RELA MELAYANI
Seorang CPNS bidan terampil dalam melaksanakan sosialisasi, memberikan pelayanan
yangbaik kepada peserta baik itu kritik membangun, saran dan masukan
INOVATIF
Seorang CPNS bidan terampil dalam melakukan sosialisasi, menggunakan media zoom dimana aplikasi
tersebut adalah aplikasi yang inovatif untuk meminimalisir kerumunan.
YAKIN DAN PERCAYA DIRI
Seorang CPNS bidan terampil dalam melaksanakan sosialisais harus yakin dan percaya diri

82
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam melaksanakan kegiatan ini :
Sebagai CPNS Bidan makna yang diperoleh dalam kegiatan ini yaitu Inovatif dimana didalam
kegiatan melakukan sosialisasi dan banyak peserta sosialisasi yang tidak dapat hadir maka
penulis melakukan sosialisasi secara offline dan zoom.

Yogyakarta, 30 November 2021


Disetujui oleh
Mentor

dr Santoso Hardoyo

83
CATATAN HASIL KEGIATAN 3

Hari/Tanggal : Senin – Selasa/ 22-30 November 2021


Waktu : 08.00-Selesai
Tempat : Puskesmas Pajangan

Kegiatan : Melakukan Sosialisasi kepada rekan kerja tentang Aplikasi

ekohort balita

Kegiatan melakukan sosialisasi kepada rekan kerja tentang aplikasi ekohort balita
telah terlaksana, berikut catatan hasil kegiatan:
a. Membuat bahan sosialisasi
1. Membuat bahan Power Poin presentasi

2. Membuat dan mencetak daftar hadir

3. Berkoordinasi dengan Petugas gizi untuk melakukan acara sosialisasi secara


bersama
4. Berkoordinasi dengan kepala Tata Usaha untuk perijinan tempat dan
penyampaian undangan peserta Sosialisasi
b. Melakukan sosialisasi kepada rekan kerja
1. Menyiapkan tempat, proyektor dan laptop untuk sosialisasi

2. Membuatkan ruang zoom untuk bidan yang tidak bisa hadir dalam acara
sosialisasi
3. Melakukan sosialisasi dengan urutan acara Pembukaan, melakukan sosialisasi
aplikasi ekohort balita, sesi diskusi aplikasi ekohort balita, sosialisasi aplikasi
EPPBGM oleh petugas gizi, sesi tanya jawab aplikasi EPPBGM,
Kesimpulan dan Penutup

84
LAPORAN HASIL KEGIATAN 3

I. Pendahuluan

A. Umum/Latar Belakang : Kegiatan melakukan Sosialisasi kepada rekan kerja


tentang Aplikasi ekohort balita
Hari/Tanggal : Senin – Selasa/ 22-30 November 2021

Tempat : Puskesmas Pajangan


B. Dasar : Kegiatan Sosialisasi Aplikasi ekohort balita kepada
rekan kerja didasarkan bahwa pengisian ekohort balita
dapat berjalan jika seluruh emberi asuhan kebidanan
pada balita yaitu bidan dapat mengoprasikan aplikasi
Ekohort balita
C. Maksud dan Tujuan : Kegiatan Sosialisasi Aplikasi ekohort balita kepada
rekan kerja bertujuan agar pengisian aplikasi ekohort
balita dapat mulai dilakukan di Puskesmas Pajangan.

II. Kegiatan yang dilaksanakan dan hasil yang dicapai

Kegiatan Melakukan Sosialisasi kepada rekan kerja tentang Aplikasi ekohort balita
telah telaksana, berikut ini rangkuman hasil kegiatan :

1. Rekan-rekan bidan setuju dengan pembagian petugas yang mengisi


aplikasiEkohort balita
2. Rekan-rekan kerja setuju untuk dibuatkan akun ekohort balita

3. Telah disepakati bahwa pengisian bayi baru lahir dimulai per bulan
November2021

III. Kesimpulan dan Saran

Kegiatan melakukan Sosialisasi kepada rekan kerja tentang Aplikasi ekohort


balita telah berjalan dengan baik dimana semua rekan-rekan bidan mendukung dan
mau menjalankan pengoprasian aplikasi Ekohort balita di Puskesmas Pajangan

85
LAMPIRAN KEGIATAN 3
Melakukan Sosialisasi kepada rekan kerja tentang Aplikasi ekohort balita
Sub Kegiatan :
a. Membuat bahan sosialisasi

Hari/Tanggal : Senin – Sabtu / 22-27 November 2021


Waktu : 08.00-Selesai
Tempat : Ruang Jaga KIA
Kegiatan : Membuat bahan Sosialisasi

86
b. Melakukan sosialisasi kepada rekan kerja

Hari/Tanggal : Selasa/30 November 2021


Waktu : 08.00-Selesai
Tempat : Ruang Aula Puskesmas Pajangan & Ruang Zoom
Kegiatan : Melakukan sosialisasi kepada rekan kerja

87
88
Puskesmas Pajangan

Selasa, 30 November 2021

89
Aplikasi Ekohort merupakan Aplikasi milik Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia yang diluncurkan pada
januari 2021

Aplikasi Ekohort Balita di Sosialisasikan ke Puskesmas


Se-Kabupaten Bantul pada bulan Agustus 2021

SOP Penggunaan Aplikasi Ekohort Balita di Puskesmas PajanganNO


Dokumen Y/KIA/016/2021 sesuai kebijakan SK Kepala

Data Bayi Baru Lahir setiap bulannya dientri oleh semua bidan dengan
pembagian yang terjadwal

Pelayanan Kunjungan Imunisasi dientri oleh petugas Poli KIA

90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
4. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 4

Kegiatan/Sub Kegiatan/Output Sub KEGIATAN :


Kegiatan
Melaksanakan pengisian Ekohort

SUB KEGIATAN :

a. Membuatkan semua bidan Akun Ekohort


Balita
b. Mendampingi Rekan kerja untuk mengisi
Ekohort Balita

OUTPUT :

a. Terlaksananya kegiatan membuatkan 12


akun Ekohort balita untuk seluruh bidan di
Puskesmas Pajangan
b. Terlaksananya kegiatan pendampingan
terhadap 4 bidan dalam pengisian Ekohort
balita
Tanggal Pelaksanaan 1-15 Desember 2021

Tingkat Capaian Kegiatan terlaksana melaksanakan pengisian


Ekohort dengan tingkat capaian 100%

Deskripsi Proses a. Membuatkan semua bidan Akun Ekohort


Balita
Pembuatan akun Ekohort untuk bidan yang
berkerja di Puskesmas dapat dibuatkan oleh
akun induk Puskesmas, karena data diri
yang harus diisikan banyak seperti
NIK,NIP,No Hp, Email, dsb maka penulis
membuatkan Google form agar data diri
yang harus diisi tersebut dapat diakses dan

101
diisi dengan mudah oleh semua bidan.
Kemudian hasil rekapan dari google form
tersebut penulis masukkan satu persatu
kedalam fitur menambahkan Tenaga medis
yang ada di aplikasi Ekohort balita.
b. Mendampingi Rekan kerja untuk mengisi
Ekohort Balita
Aplikasi ekohort balita merupakan aplikasi
baru oleh karena itu masih banyak bidan
yang belum tau cara pengisian aplikasi
ekohort dan meskipun sudah dilakukan
sosialisasi namun rekan-rekan bidan
meminta untuk dibantu cara memasukkan
secara langsung. Setelah pelayanan Asuhan
Kebidanan Imunisasi setiap hari Rabu maka
penulis dan rekan-rekan bidan yang saat itu
bertugas di poli KIA bersama-sama
mengentri data balita yang telah diberikan
pelayanan pada hari itu

Hambatan Setelah penulis membagikan link google form


pembuatan akun ekohort balita, hanya beberapa
bidan yang sudah mengisi google form tersebut.

Solusi Penulis mengingatkan bidan yang belum mengisi


google form baik saat bertemu langsung maupun
melalui pesan whatapp

Daftar Lampiran Catatan Hasil Kegiatan

Laporan Hasil Kegiatan

Foto Kegiatan

102
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan dengan Nilai-nilai Mata Pelatihan
Implementasi Nilai ANEKA dalam Kegiatan 4
Akuntabilitas
Tanggungjawab
Sebagai seorang CPNS bidan yang pernah ditugaskan kepala puskesmas untuk mengikuti
kegiatan sosialisasi ekohor balita oleh kementrian Kesehatan Indonesia, kemudian seorang
bidan bertanggungjawab untuk membuatkan akun untuk semua bidan

Nasionalisme
Cinta Tanah Air
Seorang CPNS bidan dalam memberikan asuhan kebidanan pada balita tidak membeda-
bedakan status sosial, jenis kelamin, dll sesuai nilai Pancasila keadilan sosial bagi seluruh
warga Indonesia sebagai perwujudan cinta tanah air

Etika Publik
Kerjasama
Seorang CPNS bidan dalam melaksankan pengisian ekohor balita berkerjasama dengan rekan
kerja dengan menghargai komunikasi, konsultasi, dan Kerjasama agar data yang di entri dalam
aplikasi ekohort balita adalah data yang benar dan valid.

Komitmen Mutu
Program jangka Panjang
Seorang CPNS bidan dalam melakukan pengisian ekohort balita adalah salah satu bentuk
program jangka Panjang dimana data yang tersimpan saat ini masih dapat dilihat dalam
beberapa Tahun kedepan, berbeda dengan data yang hanya tercatat pada buku manual, dimana
buku manual bisa rusak atau hilang.

Anti Korupsi
Kerja Keras
Seorang CPNS bidan telah berkerja keras dalam melaksanakan pengisian ekohort dimana
aplikasi tersebut asalah aplikasi baru yang memiliki fitur sangai

detail dan banyak informasi tentang balita yang harus diisi

103
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan 4

Seorang CPNS bidan terampil dalam melaksankakan pengisian ekohort balita sesuai visi
“penanggulangan masalah kesejahteraan social secara terpadu dan pencapaian Bantul sebagai
kabupaten layak anak”

Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam melaksanakan kegiatan ini :
Sebagai CPNS Bidan makna yang diperoleh dalam kegiatan ini yaitu Inovasi dimana dalam
melakukan pengumpulan data untuk membuatkan akun ekohort balita kepada seluruh bidan
penulis menggunaakan Google Form

Yogyakarta, 10 Desember 2021

Disetujui oleh

Mentor

dr Santoso Hardoyo

104
CATATAN HASIL KEGIATAN 4

Hari/Tanggal : Rabu-Rabu/ 1-15 Desember 2021

Waktu : 08.00-Selesai

Tempat : Puskesmas Pajangan

Kegiatan : Kegiatan melaksanakan pengisian Ekohort

Kegiatan melaksanakan pengisian Ekohort telah terlaksana, berikut catatan hasil kegiatan:

a. Membuatkan semua bidan Akun Ekohort Balita


1. Membuatkan Google form yang berisi data diri yang dibutuhkan untuk
membuat akun Ekohort Balita
2. Membagikan Google Form ke Grub Whatapp bidan
3. Merekap Google Form yang telah diisi
4. Membuatkan Akun Ekohort berdasarkan data diri bidan yang sudah diisikan
digoogle form
b. Mendampingi Rekan kerja untuk mengisi Ekohort Balita
1. Melakukan Asuhan Kebidanan pada Balita yaitu imunisasi setiap hari Rabu
2. Melakukan Asuhan Kebidanan MTBM pada bayi yang akan melakukan
imunisasi BCG setiap hari rabu
3. Bersama-sama mengentri data pelayanan pada balita kedalam Aplikasi
Ekohort Balita setelah tutup pendaftaran dan semua Pasien yang datang
telah selesai diberikan pelayanan

105
LAPORAN HASIL KEGIATAN 4

I. Pendahuluan
A. Umum/Latar Belakang : Kegiatan Melaksanakan pengisian Ekohort

Hari/Tanggal : Rabu-Rabu/ 1-15 Desember 2021

Tempat : Puskesmas Pajangan

B. Dasar : Kegiatan Melaksanakan pengisian Ekohort


didasarkan bahwa sebuah program baru/Inovasi tidak
akan ada artinya jika tidak dilaksanakan dan
dijalankan didalam sebuah instansi

C. Maksud dan Tujuan : Kegiatan Melaksanakan pengisian Ekohort bertujuan


agar Aplikasi Ekohort balita sudah mulai dijalankan
di Puskesmas Pajangan dan fitur-fitur didalam
Aplikasi Ekohort Balita dapat dimaksimalkan dalam
penggunaanya

II. Kegiatan yang dilaksanakan dan hasil yang dicapai


Kegiatan Kegiatan Melaksanakan pengisian Ekohort telah telaksana, berikut ini rangkuman
hasil kegiatan :

1. Rekan-rekan kerja bidan telah mengisi google form pembuatan akun ekohort
2. Setelah Pelayanan Imunisasi setiap hari Rabu, penulis dan rekan-rekan bidan yang
bertugas pada saat itu melakukan entri data pada aplikasi ekohort
3. Data kelahiran bayi baru lahir pada bulan November 2021 dientri oleh bidan yang
bertanggungjawab mengentri dibulan tersebut

III. Kesimpulan dan Saran


Kegiatan Kegiatan Melaksanakan pengisian Ekohort telah berjalan dengan baik
dimana semua rekan-rekan bidan mendukung dan mau menjalankan pengoprasian aplikasi
Ekohort balita di Puskesmas Pajangan

106
LAMPIRAN KEGIATAN 4

Melakukan Kegiatan Melaksanakan pengisian Ekohort

Sub Kegiatan :

a. Membuatkan semua bidan Akun Ekohort Balita

Hari/Tanggal : Rabu-Selasa / 3-7 Desember 2021


Waktu : 08.00-Selesai
Tempat : Ruang Jaga KIA
Kegiatan : Membuatkan semua bidan Akun Ekohort Balita

107
b. Mendampingi Rekan kerja untuk mengisi Ekohort Balita

Hari/Tanggal : Rabu,Rabu,Rabu / 1,8,15 Desember 2021


Waktu : 08.00-Selesai
Tempat : Poli KIA
Kegiatan : Mendampingi Rekan kerja untuk mengisi Ekohort Balita

108
109
5. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 5

Kegiatan/Sub Kegiatan/Output Sub KEGIATAN :


Kegiatan
Melakukan Evaluasi Kegiatan dan Pelaporan
kepada Kepala Puskesmas (Mentor)

SUB KEGIATAN :

a. Melakukan evaluasi Kegiatan


b. Melaporkan Kepada Kepala Puskesmas
(Mentor)
OUTPUT :

Terlaksananya satu kali kegiatan evaluasi

Terlaksananya satu kali kegiatan pelaporan


kepada kepala puskesmas (Mentor)

Tanggal Pelaksanaan 13 Desember 2021 – 15 Desember 2021

Tingkat Capaian Kegiatan melakukan evaluasi kegiatan dan


pelaporan kepada Kepala Puskesmas (Mentor)
dengan tingkat capaian 100%

Deskripsi Proses a. Melakukan evaluasi Kegiatan


Penulis melakukan evaluasi dengan
membagikan lembar kuisioner evaluasi
kepada Koordinator bidan dan 4 bidan
pelaksana Poli KIA, dimana dari hasil
kuisioner yang dibagikan didapatkan hasil
100% bidan sudah mengetahui tentang
Aplikasi Ekohort balita, 100% bidan
optimis Aplikasi Ekohort balita dapat
diterapkan di Puskesmas Pajangan, 80%
bidan menyarankan agar dilakukan
evaluasi secara berkala dan 20% bidan
menyarankan agar Aplikasi Ekohort dapat

110
briging dengan aplikasi milik pemerintah
yang berkaitan.
b. Melaporkan Kepada Kepala Puskesmas
(Mentor)
Penulis menyampaikan hasil evaluasi
kepada kepala puskesmas, semua kegiatan
yang direncanakan dilaporan rancangan
aktualisasi telah terlaksana semua.
Dimana kegiatan 1 adalah Melakukan
Konsultasi kepada Kepala Puskesmas (
Mentor ) dan Bidan Koordinator KIA
tentang Pengisian Aplikasi Ekohort balita
, kegiatan 2 Melakukan usulan (draft) SOP
Penggunaan Aplikasi Ekohort balita,
kegiatan 3 Melakukan Sosialisasi kepada
rekan kerja tentang pengisian ekohort
balita, kegiatan 4 Melaksanakan pengisian
Ekohort, kegiatan 5 Melakukan Evaluasi
Kegiatan dan Pelaporan kepada Kepala
Puskesmas (Mentor) telah terlaksana
dengan tingkat capaian 100%.

Hambatan Jadwal kerja bidan dimana ada jaga pagi, jaga


siang dan jaga malam yang membuat penulis sulit
untuk bertemu dengan semua bidan.

Solusi Penulis membagikan formulir evaluasi kepada


setiap bidan yang ditemui pada saat operan jaga
igd

Daftar Lampiran Catatan Hasil Kegiatan

Laporan Hasil Kegiatan

Foto Kegiatan

111
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan dengan Nilai-nilai Mata Pelatihan
Implementasi Nilai ANEKA dalam Kegiatan 5

Akuntabilitas

Kejelasan

Seorang CPNS Bidan terampil dalam melakukan pelaporan dan evaluasi hari memiliki
kejelasan tentang hal-hal yang terjadi selama proses aktualisasi baik itu kelancaran program
kegiatan ataupun kendala yang terjadi selama kegiata

Nasionalisme

Cinta Tanah air

Seorang CPNS Bidan terampil melakukan pelaporan dan evaluasi kepada atasan dengan
menggunkana bahasa indonesia yang baik dan benar sesuai PUEBI sebagai wujud cinta tanah
air

Etika Publik

Integritas

Seorang CPNS bidan terampil haruslah berintegritas saat melakukan kegiatan pelaporan dan
evaluasi dapat menyimpulkan benar atau salah,baik atau buruk hasil dari aktualisasi yang telah
dilakukan

Komitmen Mutu

Efektif dan Efisien

Seorang Calon Bidan terampil dalam melakukan evaluasi haruslah secara urut dan terperinci,
agar dapat mendapatkan hasil evaluasi yang efektif dan efisien

Anti Korupsi

Jujur

Seorang CPNS Bidan Terampil jujur dalam melaksanakan pelaporan dan evaluasi agar
tercapai pelayanan asuhan kebidanan yang lebih baik.

112
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan 5

Seorang calon bidan terampil yang melakukan evaluai dan pelaporan seuai dengan visi pemda
yaitu “Pengguatan reformasi birokrasi menuju pemerintahan yang efektif, efisien, bersih,
akuntabel, dan menghasilkan pelayan public yang prima

Penguatan Nilai Organisasi Kegiatan 5

SELARAS artinya menjaga keseimbangan hubungan dengan sesame manusia, AKAL BUDI
LUHUR artinya dalam melakukan pelaporan menggunakan Bahasa yang sopan dan tidak
menyinggung siapapun, TELADAN artinya kegiatan tersebut dapat ditiru oleh rekan kerja
yang lain, RELA MELAYANI artinya rela untuk menerima kritik dan saran, INOVATIF
artinya selalu mencari ide-ide baru untuk mempermudah dalam melakukan kegiatan, YAKIN
DAN PERCAYA DIRI artinya harus yakin dan percaya diri dengan apa yang disampaikan

Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam melaksanakan kegiatan ini :

Sebagai seorang CPNS bidan dalam melaksanakan kegiatan ini penulis mendapatkan nilai-nilai
ANEKA yaitu Tanggungjawab dimana setelah melakukan seluruh kegiatan yang telah
direncanakan dalam rancangan Aktualisasi maka penulis harus melaporkannya kepada Kepala
Puskesmas

Yogyakarta, 14 Desember 2021

Disetujui oleh

Mentor

dr Santoso Hardoyo

113
CATATAN HASIL KEGIATAN 5

Hari/Tanggal : Senin-Rabu/ 13-15 Desember 2021

Waktu : 08.00-Selesai

Tempat : Puskesmas Pajangan

Kegiatan : Melakukan Evaluasi Kegiatan dan Pelaporan kepada Kepala


Puskesmas (Mentor)

Kegiatan melakukan evaluasi kegiatan dan pelaporan kepada Kepala Puskesmas (Mentor)
telah terlaksana, berikut catatan hasil kegiatan:

a. Melakukan evaluasi Kegiatan


1. Membuat formulir evaluasi Sosialisasi dan penggunaan Aplikasi ekohort
balita di Puskesmas Pajangan
2. Mencetak formulir evaluasi Sosialisasi dan penggunaan Aplikasi ekohort
balita di Puskesmas Pajangan
3. Membagikan formulir evaluasi Sosialisasi dan penggunaan Aplikasi ekohort
balita di Puskesmas Pajangan
b. Melaporkan Kepada Kepala Puskesmas (Mentor)
1. Mengevaluasi kegiatan 1 sampai kegitan 5 yang telah dilakukan
2. Menyimpulkan hasil formulir evaluasi yang telah dibagikan kepada rekan
kerja
3. Menyampaikan hasil evaluasi kepada Kepala Puskesmas (mentor)

114
LAPORAN HASIL KEGIATAN 5

I. Pendahuluan
A. Umum/Latar Belakang : Kegiatan melakukan evaluasi kegiatan dan pelaporan
kepada Kepala Puskesmas (Mentor)

Hari/Tanggal : Senin-Rabu/ 13-15 Desember 2021

Tempat : Puskesmas Pajangan

B. Dasar : Kegiatan melakukan evaluasi kegiatan dan pelaporan


kepada Kepala Puskesmas (Mentor) didasarkan pada
setiap kegiatan yang dilakukan diwilayah kerja
puskesmas pajangan harus diketahui dan dilaporkan
kepada kepala Puskesmas, setelah kegiatan telah
selesai dilakukan maka akan dilakukan evaluasi agar
terjadi perbaikan pelayanan untuk kedepannya

C. Maksud dan Tujuan : Kegiatan melakukan evaluasi kegiatan dan pelaporan


kepada Kepala Puskesmas (Mentor) bertujuan untuk
mengevaluasi dan melakukan perbaikan untuk
kegiatan yang akan dilakukan kedepannya

II. Kegiatan yang dilaksanakan dan hasil yang dicapai


Kegiatan melakukan evaluasi kegiatan dan pelaporan kepada Kepala Puskesmas (Mentor)
telah telaksana, berikut ini rangkuman hasil kegiatan :

1. Rekan-rekan bidan mengisi lembar formulir evaluasi sosialisasi dan didaptkan hasil
kuisioner yang dibagikan semua rekan kerja telah mengerti dan memahami
Aplikasi Ekohort balita. Dari hasil kuisioner juga didapatkan hasil bahwa semua
rekan-rekan bidan yakin bahwa penggunaan Aplikasi ekohort balita dapat
diterapkan di Puskesmas Pajangan. Saran yang diberikan oleh rekan-rekan bidan
untuk perbaikan penggunaan aplikasi ekohort balita diantaranya melakukan
evaluasi pelaksanaan secara berkala, melakukan sosialisasi/pendampingan tidak
hanya sekali melainkan dilakukan sosialisasi/pendampingan lagi agar lebih
memahami tentang aplikasi ekohort balita, dan Adanya briging antara aplikasi
ekohort balita dan aplikasi-aplikasi dari kementrian kesehatan/pemerintah daerah
dengan aplikasi yang sejenis.
115
2. Penulis telah melakukan pelaporan hasil evaluasi kepada Kepala Puskesmas
dimana semua kegiatan yang direncanakan dilaporan rancangan aktualisasi telah
terlaksana semua. Dimana kegiatan 1 adalah Melakukan Konsultasi kepada Kepala
Puskesmas ( Mentor ) dan Bidan Koordinator KIA tentang Pengisian Aplikasi
Ekohort balita , kegiatan 2 Melakukan usulan (draft) SOP Penggunaan Aplikasi
Ekohort balita, kegiatan 3 Melakukan Sosialisasi kepada rekan kerja tentang
pengisian ekohort balita, kegiatan 4 Melaksanakan pengisian Ekohort, kegiatan 5
Melakukan Evaluasi Kegiatan dan Pelaporan kepada Kepala Puskesmas (Mentor)
telah terlaksana dengan tingkat capaian 100%.

III. Kesimpulan dan Saran


Kegiatan melakukan evaluasi kegiatan dan pelaporan kepada Kepala Puskesmas
(Mentor) telah berjalan dengan baik dimana rekan-rekan kerja memberi saran dan masukan
yang membangun dan optimis untuk dapat menjalankan Aplikasi ekohort balita di
puskesmas pajangan dan Kepala Puskesmas mendukung kegiatan yang dilakukan.

116
LAMPIRAN KEGIATAN 5

Melakukan Kegiatan evaluasi kegiatan dan pelaporan kepada Kepala Puskesmas (Mentor)

Sub Kegiatan :

a. Melakukan evaluasi Kegiatan


Hari/Tanggal : Senin / 13 Desember 2021
Waktu : 08.00-Selesai
Tempat : Ruang Jaga KIA
Kegiatan : Melakukan evaluasi Kegiatan

117
HASIL KUISIONER EVALUASI SOSIALISASI DAN PELAKSANAAN EKOHORT
BALITA DI PUSKESMAS PAJANGAN

1 Apakah Anda sudah mengetahui Sudah 100% Bidan sudah


apa itu Aplikasi Ekohort Balita mengetahui
Ya, sudah tahu
tentang Aplikasi
Ya, Saya sudah Ekohort Balita
mengetahui

Setelah sosialisasi oleh


petugas yang sudah dilatih,
sekarang sudah bias
mengisi Ekohort balita

Ya, sudah mengetahui dan


sudah di sosialisasikan

2 Menurut Anda apakah aplikasi Sepertinya bias dan sudah 100% bidan
Ekohort balita dapat diterapkan di mulai diterapkan optimis Aplikasi
Puskesmas Pajangan Ekohort balita
Bisa
dapat dijalankan di
Bisa Puskesmas

Bisa, sudah diterapkan Pajangan

Bisa, sudah diterapkan

3 Kritik, saran dan masukan apa Evaluasi setiap bulannya 80% bidan
yang ingin Anda berikan agar menyarankan agar
Evaluasi pelaksanaan entri
pelaksanaan penggunaa Aplikasi dilakukan evaluasi
Ekohort
Ekohort balita di Puskesmas setiap bulannya
pajangan dapat berjalan dengan Evaluasi setiap bulannya
baik Evaluasi dan pelatihan lagi,
pengulangan sosialisasi

Agar Aplikasi Ekohort 20% bidan


balita bias link dengan menyarankan agar
kohort yang lain, misalnya aplikasi ekohort
118
sepia dan simundu balita dapat briging
dengan Aplikasi
milik pemerintah
yang sejenis

119
b. Melaporkan Kepada Kepala Puskesmas (Mentor)
Hari/Tanggal : Selasa / 14 Desember 2021
Waktu : 08.00-Selesai
Tempat : Ruang Kepala Puskesmas
Kegiatan : Melaporkan Kepada Kepala Puskesmas (Mentor)

120
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Laporan aktualisasi ini disusun untuk mempaparkan proses pencapaian yang telah
dilakukan terkait dengan kegiatan yang telah direncanakan dalam rancangan
aktualisasi. Adapun kesimpulan yang diperoleh selama proses aktualisasi adalah :
1. Kondisi sebelum dan sesudah aktualisasi
a. Sebelum aktualisasi : Belum adanya SOP tentang Penggunaan Aplikasi
Ekohort Balita
Setelah Aktualisasi : Sudah adanya SOP tetang Penggunaan Aplikasi
Ekohort Balita

121
b. Sebelum Aktualisasi : Jumlah Bidan yang sudah memiliki akun Ekohort
balita adalah 1 balita

Setelah Aktualisasi : Seluruh bidan di Puskesmas Pajangan yang


berjumlah 12 sudah memiliki akun Ekohort Balita

122
c. Sebelum Aktualisasi : Jumlah bayi yang sudah di input di Aplikasi
Ekohort balita berjumlah 14 balita

Setelah Aktualisasi : Jumlah Balita yang sudah dientri di Ekohort Balita


Puskesmas Pajangan per 15 Desember 2021 berjumlah 46 balita

123
B. Saran
Dalam upaya optimalisasi pelayanan Asuhan kebidanan pada Balita di Puskesmas
Pajangan , berikut ini beberapa saran yang dapat penulis berikan :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Penulis memberi saran agar Aplikasi Ekohort Balita dapat Briging dengan
Aplikasi milik pemerintah daerah yang saling berkaitan agar data seluruh balita
dapat dilihat dalam satu Aplikasi yang sangat lengkap yaitu aplikasi Ekohort
balita.
2. Kepala Puskesmas Pajangan
Penulis memberi saran agar Kepala Puskesmas Pajangan selalu memantau dan
memonitor jalannya penggunaan Aplikasi Ekohort balita di Puskesmas
Pajangan, agar penggunaan Aplikasi Ekohort balita di Puskesmas Pajangan
dapat berjalan dengan baik
3. Bidan di Puskesmas Pajangan
Penulis memberi saran agar seluruh bidan di Puskesmas Pajangan dapat
memasukkan seluruh data pelayanan kepada balita yang sudah diberikan
kedalam aplikasi Ekohort balita dan data yang dimasukkan adalah data yang
benar data tersebut dapat digunakan sebagaimana mestinya.
4. Masyarakat wilayah Pajangan
Penulis memberi saran agar seluruh masyarakat wilayah pajangan untuk
senantiasa melaporkan kesehatanya baik kehamilan, kelahiran dan pertumbuhan
anak kepada kader Kesehatan desa ataupun kepada bidan penanggungjawab
desa agar data masyarakat terbaru dapat terekap semua di Aplikasi Ekohort
balita.

124
C. Rencana Aksi Penyempurnaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Sebagai CPNS Bidan Terampil, dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi
Pengenalan Aplikasi Ekohort Balita di Puskesmas Pajangan tentunya tidak luput
dari kekurangan sehingga masih perlu dilakukan penyempurnaan agar pelayanan
semakin optimal. Rencana aksi peyempurnaan nilai-nilai dasar PNS adalah sebagai
berikut :
1. Melanjutkan kembali kegiatan pelayanan perpustakaan dengan menerapkan
nilai-nilai dasar ANEKA sebagai berikut.

No Nilai Dasar Teknik

1 Akuntabilitas  Bertanggungjawab terhadap pelayanan


Asuhan Kebidanan pada Balita dan
memasukkan data yang telah diberikan
kedalam Aplikasi Ekohort Balita secara
benar
 Mengevaluasi data pelayanan balita dan
melakukan tindak lanjut jika terdapat
penyimpangan pertumbuhan dan
perkembangan pada balita
 Melakukan Evaluasi kegiatan secara berkala
2 Nasionalisme  Dalam melaksanakan tugas penulis
melakukan koordinasi kepada kepala
Puskesmas, koordinator bidan dan seluruh
rekan-rekan bidan agar penggunaan Aplikasi
Ekohort balita di Puskesmas Pajangan dapat
berjalan dengan baik
3 Etika  Dalam melakukan koordinasi dan evaluasi
secara berkala penulis membiasakan diri dan
menerapkan diri bersikap sopan, santun dan
menggunakan Bahasa yang baik agar dapat
diterima dengan baik dan tidak menyinggung
siapapun.

125
4 Komitmen Mutu  Penulis dalam melaksanakan Asuhan
kebidanan kepada balita senantiasa
mengedepankan orientasi mutu, efektif dan
efisien dengan menerapkan penggunaan
Aplikasi Ekohort Balita
5 Anti Korupsi  Penulis berusaha untuk disiplin dalam
berkerja dan menjaga integritas dalam
menjalankan tugas dan jujur dalam pengisian
data di Aplikasi Ekohort Balita

2. Melanjutkan kegiatan pengisian Aplikasi Ekohort Balita di Puskesmas Pajangan


3. Melakukan sosialisasi Aplikasi Ekohort Balita berbasis Android
4. Melakukan Sosialisasi Aplikasi Ekohort Balita kepada seluruh Fasilitas
Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Pajangan
5. Melakukan Sosialisasi Aplikasi Ekohort Balita kepada Kader Kesehatan di
Wilayah Kerja Puskesmas Pajangan

Demikian Rencana aksi penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yang


penulis buat sebagai komitmen serta pedoman dan dasar pelaksanaan kegiatan
pelayanan Asuhan Kebidanan pada Balita di instansi kedepannya, semoga
Penggunaan Aplikasi Ekohort balita dapat terus dilaksanakan di Puskesmas
Pajangan.

126
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang keluarga berencana. Jakarta: Presiden


Republik Indonesia
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Presiden
Republik Indonesia
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 tentang Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Presiden Republik Indonesia
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat. Jakarta:Kementerian Kesehatan RI
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2017 Tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Bidan.Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia
Peraturam Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 36 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Bidan. Jakarta:
Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat. Jakarta:Kementrian Kesehatan RI
Peraturan Menteri KesehatanNomor HK.01.07/MENKES/150/2020 tentang kelompok
kerja percepatan penurunan Angka Kematian bayi dan Angka Kematian Ibu.
Jakarta: Kementrian kesehatan
Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Tahun 2021-2026. Bantul:Pemerintah Daerah
Kabupaten Bantul
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Akuntabilitas
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Nasionalisme
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Etika Publik
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Komitmen Mutu
127
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Anti Korupsi
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Manajemen Aparatul Sipil Negara
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Pelayan Publik
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Whole of Goverment
Panduan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Dalam Situasi Pandemi Covid-
19. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
https://jogjaprov.go.id/ diakses tanggal 15 Desember 2021 Jam 15.00
https://bantulkab.go.id/ diakses tanggal 16 Desember 2021 jam 08.00
https://dinkes.bantulkab.go.id/ diakses tanggal 16 Desember 2021 jam 09.00
https://puskesmas.bantulkab.go.id/pajangan/ diakses tanggal 16 Desember 2021 jam 10.00

128
LAMPIRAN
LEMBAR KONSULTASI MENTOR
LEMBAR KONSULTASI MENTOR & COACH SAAT RANCANGAN
AKTUALISASI
Nama : Suryatinah A.Md.Keb

NIP : 199706162020122012

Unit Kerja : UPT Puskesmas Pajangan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

Jabatan : Calon Pelaksana/Terampil Bidan

Isu : Belum Tersosialisasinya Aplikasi Ekohort Balita di Puskesmas


Pajangan

Judul Aktualisasi : Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Sebagai Bidan


Dalam Upaya Pengenalan Aplikasi Ekohort Balita

Mentor : dr Santoso Hardoyo

Tanggal Tahapan Kegiatan Komentar Tanda Tanggan

19 Oktober Konsultasi Isu yang ada di -Memgomentari Isu


2021 Puskesmas Pajangan yang diajukan

-Menyarankan Isu
yang dipilih

-Mentor menyetujui
isu yang diajukan

25 Oktober Konsultasi tentang isu yang -Mentor Menyetujui


2021 diambil dan gagasan isu dan gagasan
pemecahan isu pemecahan isu yang
diajukan
Bukti
Pelaksanaan
Kegiatan :
Bukti
Pelaksanaan
Kegiatan :
Bukti
Pelaksanaan
Kegiatan :
LEMBAR KONSULTASI LAPORAN AKTUALISASI MENTOR
LEMBAR KONSULTASI LAPORAN AKTUALISASI MENTOR & COACH

Nama : Suryatinah A.Md.Keb

NIP : 199706162020122012

Unit Kerja : UPT Puskesmas Pajangan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

Jabatan : Calon Pelaksana/Terampil Bidan

Judul Aktualisasi : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Sebagai Bidan


Dalam Upaya Pengenalan Aplikasi Ekohort Balita

Mentor : dr Santoso Hardoyo

Tanggal Tahapan Kegiatan Komentar Tanda Tanggan

13 November - Melakukan Konsultasi -Kepala Puskesmas


2021 dan koordinasi Kegiatan mendukung
1 yang sebelumnya telah kegiatan yang akan
di diskusikan dengan dilakukan dan
Koordinator bidan menyetujui hasil
diskusi dengan
coordinator bidan

19 November - Melakukan konsultasi -Kepala Puskesmas


2021 kegiatan 2 yaitu merevisi SOP
mengajukan draft SOP Penggunaan
tentang Penggunan Aplikasi Ekohort
Aplikasi Ekohort Balita Balita
24 November - Melakukan Konsultasi -Kepala Puskesmas
2021 Kepada Kepala menyetujui draft
Puskesmas tentang SOP SOP yang diajukan
penggunaan Aplikasi
Ekohort Balita yang
telah di revisi

14 Desember - Konsultasi Kegiatan 3 , -Kepala Puskesmas


2021 Kegiatan 4 dan Kegiatan menyetujui laporan
5 serta melakukan Kegiatan yang
evaluasi dan pelaporan diajukan dan
kegiatan yang sudah berpesan agar
dilakukan Penggunaan
Aplikasi Ekohort
Balita dapat tetap

Bukti
Pelaksanaan
Kegiatan :
SURAT PERNYATAAN MENTOR
LEMBAR CATATAN MASUKAN/PERBAIKAN MENTOR

LEMBAR FORM MASUKAN (PENGUJI & COACH)


Nama : Suryatinah A.Md.Keb

NIP : 199706162020122012

Kelompok : LB 14/A

Unit Kerja : UPT Puskesmas Pajangan

Jabatan : Calon Pelaksana/Terampil Bidan

Penguji : dr. Santoso Hardoyo

Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Sebagai Bidan dalam Upaya
Pengenalan Aplikasi EKohort Balita di Puskesmas Pajangan Dinas Kesehatan
Kabupaten Bantul

Catatan Penguji :

1. Pelayanan balita di Puskesmas Pajangan masih memerlukan banyak perbaikan, dengan


rancangan aktualisasi yang dibuat ini nanti akan meningkatkan kualitas layanan balita di
Puskesmas Pajangan dan Suryatinah saya yakin dapat melaksanakan dengan baik.

Yogyakarta, 10 November 2021

Mentor

dr. Santoso Hardoyo


LEMBAR CATATAN MASUKAN/PERBAIKAN PENGUJI
LEMBAR FORM MASUKAN (PENGUJI & COACH)
Nama : Suryatinah A.Md.Keb
NIP : 199706162020122012
Kelompok : LB 14/A
Unit Kerja : UPT Puskesmas Pajangan
Jabatan : Calon Pelaksana/Terampil Bidan
Penguji : Drs. YB. Jarot budi Harjo
Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Sebagai Bidan dalam Upaya
Pengenalan Aplikasi EKohort Balita di Puskesmas Pajangan Dinas Kesehatan
Kabupaten Bantul

Catatan Penguji :
1. Tidak Ada Catatan

Yogyakarta, 21 Desember 2021


Penguji

Drs. YB. Jarot budi Harjo


LEMBAR CATATAN MASUKAN/PERBAIKAN COACH
LEMBAR FORM MASUKAN (PENGUJI & COACH)
Nama : Suryatinah A.Md.Keb
NIP : 199706162020122012
Kelompok : LB 14/A
Unit Kerja : UPT Puskesmas Pajangan
Jabatan : Calon Pelaksana/Terampil Bidan
Coach : Pandita Pratyaksa, S.P.,M.M
Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Sebagai Bidan dalam Upaya
Pengenalan Aplikasi EKohort Balita di Puskesmas Pajangan Dinas
Kesehatan Kabupaten Bantul

Catatan Penguji :
1. Catatan mentor dan penguji ditindaklanjuti.

Yogyakarta, 21 Desember 2021


Coach

Pandita Pratyaksa, S.P.,M.M


PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Gunungsempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul 55183 Telepon (0274) 417704


Fax (0274) 411801 Website : http://diklat.jogjaprov.go.id Email : diklat@jogjaprov.go.id

SURAT PERNYATAAN KOMITMEN

LEMBAR KOMITMEN REVISI RANCANGAN AKTUALISASI


Yang bertanda tangan dibawah ini, peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan II Angkatan XIV tahun 2021

Nama : Suryatinah A.Md.Keb

NIP : 1997061620201220

Jabatan : Calon Pelaksana/Terampil – Bidan

1. Bersedia untuk mengubah dan melaksanakan revisi dari Penguji, Coach dan Mentor
terhadap hasi pengujian dalam Evaluasi Rancangan Aktualisasi saya hari ini.
2. Apabila saya tidak melakukan hal tersebut sampai dengan batas waktu yang
ditentukan, saya bersedia untuk memperoleh sanksi dalam hal pengurangan nilai
dari Rancangan Aktualisasi tersebut.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bantul, 10 November 2021

Yang membuat,

Suryatinah A.Md.Keb

NIP.199706162020122012
SLIDE PRESENTASI RANCANGAN AKTUALISASI

PENETAPAN ISU KONTEPORER


ISU U S G
Belum tersosialisasikannya 5 4 5
Aplikasi Ekohort Balita di
puskesmas pajangan
Belum terisinya kantong 4 3 3
persalinan di Puskesmas
Pajangan
Rendahnya Kunjungan 3 3 2
Aseptor KB kondom di
Puskesmas Pajangan
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

GAGASAN PEMECAHAN ISU


1. Melakukan Konsultasi kepada Kepala Puskesmas ( Mentor ) dan Bidan Koordinator KIA tentang Pengisian Ekohort balita

2. Melakukan Sosialisasi kepada rekan kerja tentang pengisian ekohort balita


Inovasi : Sosialisasi tentang pengisian ekohort balita

3. Melaksanakan pengisian Ekohort


Inovasi : Pendampingan pengisian Ekohort Balita

4. Melakukan usulan (draft) SOP Penggunaan Aplikasi Ekohort balita

5. Melakukan Evaluasi Kegiatan dan Pelaporan kepada Kepala Puskesmas (Mentor)


KEGIATAN 1
Melakukan Konsultasi kepada Kepala Puskesmas ( Mentor ) dan
Bidan Koordinator KIA tentang Pengisian Ekohort balita
AKUNTABILITAS NASIONALISME Pelayanan Publik
- Kejelasan - Cinta tanah air Manajemen ASN
- Efektif dan
- kepercayaanasan - Musyawarah - Tanggungjawab Efisien

ETIKA PUBLIK KOMITMEN MUTU


- Sopan - Efisien Output :
- integritas Efektif Terlaksananya
Whole Of satu kali kegiatan
ANTI KORUPSI Govermen konsultasi kepada
- Jujur - Koordinasi Kepala Puskesmas
- Perduli dan Koordinator
Bidan

KEGIATAN 2
Melakukan Sosialisasi kepada rekan kerja tentang pengisian
ekohort balita
AKUNTABILITAS Manajemen ASN
NASIONALISME Pelayanan Publik
- Kejelasan - Melaksanakan
- Kerjasama
- Tanggungjawab kebijakan dalam - Partisipasif
pelayanan publik

KOMITMEN MUTU
ETIKA PUBLIK
- Mutu pelayanan Output
-Sopan Santun
- Kreatif :Terlaksananya
Whole Of satu kali Kegiatan
Govermen Sosialisasi
ANTI KORUPSI
- Kerja keras
- koordinasi Aplikasi Ekohort
Balita kepada
rekan kerja
KEGIATAN 3
Melaksanakan pengisian Ekohort

AKUNTABILITAS Manajemen ASN


Pelayanan Publik
NASIONALISME
- Tanggunjawab - Menjalankan - Kemampuan
- Kerjasama kebijakan dan petugas
- pelayanan publik
pelayanan
KOMITMEN
ETIKA PUBLIK
MUTU
- Tekun Output :
- Mutu Pelayanan
Terlaksananya
Whole Of
Govermen tiga kali Kegitan
ANTI KORUPSI
- kolaborasi
Pendampingan
- Perduli dan Pengisian
Ekohort Balita

KEGIATAN 4
Melakukan usulan (draft) SOP Penggunaan Aplikasi
Ekohort balita
AKUNTABILITAS NASIONALISME Manajemen ASN Pelayanan Publik
- Kejelasan - Musyawarah - memberikan informasi
secara benar dan tidak
- memberikan
- - Bahasa Indonesia prosedur pelayanan
menyesatkan

ETIKA PUBLIK KOMITMEN MUTU


- Tekun - Mutu Pelayanan
- Mendorong kinerja - Program jangka Output :
pegawai Panjang Tersusunnya
Whole Of
Govermen satu (draft) SOP
ANTI KORUPSI
- Kerja Keras - berkoordinasi
Penggunaan
- Berani Aplikasi Ekohort
Balita
KEGIATAN 5
Melakukan Evaluasi Kegiatan dan Pelaporan kepada
Kepala Puskesmas (Mentor)
AKUNTABILITAS NASIONALISME Manajemen ASN
- Kejelasan - Bahasa Indonesia
Pelayanan Publik
- Jujur,
- Transparansi - Musyawarah Bertanggungjawab - Responsif
dan berintegritas

ETIKA PUBLIK
KOMITMEN MUTU
- Menyimpulkan benar
atau salah,baik atau buruk
- Efektif dan Efisien Output :
- Mutu pelayanan
- Sopan Santun Terlaksananya
Whole Of Govermen Satu Kali Kegiatan
- Kerjasama dan Evaliasi dan
ANTI KORUPSI
- Jujur
koordinasi Pelaporan Kepada
Kepala Puskesmas
(Mentor)

Jadwal Kegiatan Rancangan Aktualisasi


No November Desember
Kegiatan
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Melakukan
Konsultasi
kepada Kepala
Puskesmas
(Mentor) dan
Bidan
Koordinator KIA
tentang
Pengisian
Ekohort balita
2 Melakukan
Sosialisasi kepada
rekan kerja tentang
pengisian ekohort
balita
3 Melaksanakan
pengisian
Ekohort
4 Melakukan
usulan (draft)
SOP Penggunaan
Aplikasi Ekohort
balita
5 Melakukan
Evaluasi
Kegiatan dan
Pelaporan
kepada Kepala
Puskesmas
(Mentor)
TERIMAKASIH

PRESENTASI AKTUALISASI
Jadwal Kegiatan Rancangan Aktualisasi
N Kegiatan November Desember
o 11 12 1 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
3
1 Melakukan
Konsultasi
kepada Kepala
Puskesmas
(Mentor) dan
Bidan
Koordinator
KIA tentang
Pengisian
Ekohort balita
2 Melakukan
ususlan (draft)
SOP
penggunaan
Aplikasi
Ekohort
3 Melakukan
Sosialisasi
kepada rekan
kerja tentang
pengisian
ekohort balita
4 Melakukan
pengisian
Ekohort Balita
5 Melakukan
Evaluasi
Kegiatan dan
Pelaporan
kepada Kepala
Puskesmas
(Mentor)

1
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANTUL
Rekap Harian Tanggal 11 November – 15 Desember 2021
Puskesmas Pajangan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
JADWAL AKTUALISASI PRESENSI KEHADIRAN
N Nama November Desember
o 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 2 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
8
1 Suryatinah 07 13 19 08 07 13 19 08 07 13 19 08 07 07 19 08 07 L 07 07 07 19 08 07 13 17 08 13 19 08 07 07 07 07 07
A.Md.Keb 10 50 55 05 25 25 50 05 25 55 25 03 24 25 20 03 24 23 25 24 50 05 24 59 55 05 50 50 05 25 19 20 20 22
– - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
NIP 14 14 14 20 14 20 14 14 14 14 14 14 14 20 20 14 14 14 09 13
199706162 32 31 32 02 32 34 33 32 32 32 32 35 32 14 05 33 35 32 30 10
020122012

2
2

Anda mungkin juga menyukai