BERITA ACARA
EVALUASI LAPORAN AKTUALISASI
Pada Hari ini Jumat Tanggal Sembilan Desember Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua telah
dilaksanakan EVALUASI LAPORAN AKTUALISASI bagi Peserta Pelatihan Dasar
CPNS Golongan Tiga Angkatan Tiga Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua di Badan
Pendidikandan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta atas nama :
Nama : drg. Justika Oktavia
NIP 199410072022032003
No.Presensi : 17/LATSAR/Golongan III/Angkatan III/2022
Jabatan : Ahli Pertama – Dokter Gigi
Instansi : UPTD Puskesmas Kretek Dinas Kesehatan
Mentor : drg.Yuni Astuti
Coach : Dr. Totok Suharto, S.T, M.Si
Judul Rancangan Aktualisasi : Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai Ahli
Pertama Dokter Gigi Dalam Pemeriksaan Gigi dan
Mulut Bagi Calon Manten UPTD Puskesmas Kretek
Bantul Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Puji syukur Saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat
Nya, sehingga dapat mengajukan Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) Golongan III Angkatan III Tahun 2022 yang diselenggarakan Badan
Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Laporan aktualisasi ini merupakan salah satu bentuk awal proses evaluasi pelatihan
dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) serta habituasi kegiatan aktualisasi dengan
menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) di unit kerja sesuai dengan profesi masing-
masingASN. “Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai
dokter gigi Optimalisasi Pelayanan Pemeriksaan Gigi Mulut Calon Manten Di Uptd
Puskesmas Kretek Bantul Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul ” ini dapat terselesaikan.
Laporan aktualisasi ini diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan Pendidikan Latihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil golongan III angkatan III tahun 2022.
Penyusunan Laporan aktualisasi ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu, dengan penuh rasa hormat saya menyampaikan terimakasih
kepada :
1. Bapak Drs. YB. Jarot Budi Harjo selaku Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan dan
fasilitas dalam Pelatihan Dasar (LATSAR) golongan II angkatan II.
2. Bapak Ir. Isa Budi Hartomo, MT selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Bantul.
3. Bapak Danang Wijayanto, A.Md. selaku penguji yang memberikan saran dan masukan.
4. Ibu Dr. Totok Suharto, S.T, M.Si. selaku Coach yang selalu membimbing dalam
menyusun Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai
Dokter gigi dalam Optimalisasi Pemeriksaan gigi mulut calon manten Di Uptd
Puskesmas Kretek.
5. Ibu drg. Yuni Astuti sebagai Kepala Puskesmas Kretek Kabupaten Bantul sekaligus
mentor yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Pelatihan
Dasar CPNS, serta telah membimbing dan memfasilitasi penulis dalam membuat
rancangan kegiatan aktualisai nilai-nilai BerAKHLAK.
6. Seluruh Widyaiswara dan staff badan Diklat DIY yang telah membekali dan
menyalurkan ilmu.
7. Bapak/Ibu Staf Pegawai Puskesmas Kretek yang juga turut membantu dalam proses
Habituasi dan dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini.
8. Suami, Anak,Orang tua, Adik dan teman-teman Saya yang selalu memberikan doa dan
dukungan kepada Saya.
9. Teman-teman seperjuangan Pelatihan Dasar Golongan III Angkatan III yang telah
bersama-sama berjuang dan bekerjasama selama mengikuti Latsar.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan aktualisasi ini masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan dikarenakan keterbatasan ilmu dan wawasan
penulis, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi
perbaikan penulisan selanjutnya.
BAB II ................................................................................................................................. 27
AGENDA AKTUALISASI ............................................................................................... 27
A. Latar Belakang Pemilihan Isu dan Kegiatan ................................................................................. 27
B. Proses Aktualisasi ................................................................................................................................. 38
Kegiatan 1 .................................................................................................................................................. 38
Kegiatan 2 .................................................................................................................................................. 48
Kegiatan 3 .................................................................................................................................................. 59
Kegiatan 4 .................................................................................................................................................. 68
PENDAHULUAN
9
penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan. Kedua kegiatan
tersebut sejalan dengan misi Puskesmas Kretek yaitu melaksanakan kegiatan
pelayanan upaya kesehatan masyarakat yang paripurna dan berkesinambungan serta
melaksanakan kegiatan pelayanan upaya kesehatan perorangan secara menyuluruh dan
berkualitas. Kegiatan dari misi tersebut bertujuan untuk meksukseskan misi dari
kabupaten bantul pada bagian penguatan reformasi birokrasi menuju pemerintahan
yang efektif, efisien, bersih, akuntabel dan menghadirkan pelayanan publik prima.
Puskesmas memiliki kedudukan sebagai pelaksana pelayanan yang bertanggungjawab
kepada Kepala Dinas kesehatan kabupaten atau kota. Pukesmas Kretek memiliki tata
nilai organisasi yaitu ”WISATA” (Waspada, Inovatif, Sehat, Aman, Tertib, Apik)
bertujuan memberikan pelayanan yang utama kepada masyarakat, dan budaya kerja
menjadi pelayan masyarakat dengan menjunjung tinggi profesionalisme profesi dan
melayani dengan sepenuh hati.
1. Visi Organisasi
Pemerintah Kabupaten Bantul pada tahun 2021 menetapkan visi sebagai
berikut “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang harmonis, sejahtera dan
berkeadilanberdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) yang ber-Bhinneka Tunggal Ika”. Demi terwujudnya
visi tersebut maka UPTD Puskesmas Kretek memiliki visi “Terwujudnya
Kapanewon Kretek SehatMenuju Bantul Sehat”.
2. Misi Organisasi
10
3) Pendayagunaan potensi lokal dengan penerapan teknologi dan penyerapan
investasi pada pertumbuhan ekonomi inklusif.
3. Tujuan Organisasi
11
5) Meningkatnya kemampuan dan keahlian SDM
4. Nilai organisasi
1) Selaras
12
Dapat dijadikan panutan atau sebagai teladan atau contoh oleh lingkungannya. Kata
kuncinya adalah keteladanan.
4) Rela melayani
5) Inovatif
Dalam melaksanakan tugas didasari atas keyakinan dan penuh percaya diri bahwa
apa yang dilaksanakan akan membawa kemajuan dan maanfaat baik ke intern
maupun ke ekstern. Kata kuncinya adalah kemajuan dan manfaat.
7) Ahli professional
14
C. Struktur Organisasi
15
Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) adalah sasaran utama atau pekerjaan yang
dibebankan kepada organisasi untuk dicapai dan dilakukan. Adapun Tugas Pokok dan
Fungsi Organisasi adalah sebagai berikut :
1) Pusat Penggerak Pembangunan berwawasan Kesehatan;
2) Pusat Pemberdayaan masyarakat;
3) Pusat Pelayanan kesehatan masyarakat (mencakup pelayanan kesehatan perorangan dan
pelayanan kesehatan masyarakat).
16
E. Kondisi Organisasi
1. Letak Organisasi
Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Kretek terletak di Desa
Donotirto, Kretek.Kecamatan Kretek masuk dalam wilayah Kabupaten Bantul.
Puskesmas Kretek menempati lokasi di Dusun Sruwuh Kelurahan/Desa Donotirto,
Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Propinsi DI Yogyakarta. Sejak awal
berdirinya sampai sekarang, Puskesmas Kretek telah mengalami beberapa
peningkatan baik mengenai fisik bangunan, sarana dan prasarana Puskesmas
hingga peningkatan jumlah sumber daya manusianya. Jumlah KK yang ada di
wilayah kerja Puskesmas Kretek sebanyak 10.666 dengan total penduduk 33987.
Topografi wilayah Kecamatan Kretek terdiri dari sebagian besar daratan rendah
yang terdiri dari tanah sawah dan tanah kering serta sebagian merupakan tanah
hutan serta tanah tandus/pasir. Luas seluruh wilayah adalah 2.667 ha mencakup 52
dusun. Puskesmas Kretek berada di di titik koordinat -7.972383 Lintang Utara dan
110.318834 Lintang Selatan dengan ketinggian 15 meter dari permukaan laut. dan
suhu 25 – 32°C yang merupakan tanah persawahan, tanah kering, tanah hutan, dan
tanah pasir/tanah tandus sehingga mudah dijangkau dengan kendaraan mobil atau
pun motor sampai ke dusun.
Adapun luas wilayah kerja Puskesmas Kretek untuk setiap desa yaitu Desa Tirtomulyo
dengan luas wilayah 4,19 km2, Desa Tirtohargo dengan luas wilayah 3,62 km2, Desa
Tirtosari dengan luas wilayah 2,39 km2, Desa Parangtritis dengan luas wilayah 11,87 km2
dan Desa Donotirto dengan luas wilayah 4,70 km2. Batas wilayah kerja Puskemas Kretek,
yaitu :
Sebelah Utara : Kecamatan Bambanglipuro
Sebelah Selatan : Samudera Hindia
Sebelah Timur : Kecamatan Pundong dan Kab. Gunung Kidul
Sebelah Barat : Kecamatan Sanden dan Kecamatan Pandak
Luas total lahan puskesmas induk sebesar 1.100 m2 dan luas lahan yang didirikan
bangunan gedung sebesar 642 m2. Secara geografis Puskesmas Kretek (gedung puskesmas
induk dan pustu) mempunyai letak pada lokasi yang strategis, yaitu di pusat
17
keramaian yang di Kretek tepatnya di depan kantor Camat kecamatan Kretek dan pasar
induk Angkruksari, sedangkan untuk bangunan Pustu di wilayah kerja Puskesmas Kretek
terdapat 4 Pustu yaitu Pustu Parangtritis berdekatan dengan TPR Parangtritis, Pustu
Tirtomulyo berdekatan dengan balai desa Tirtomulyo dan juga ditinggalin oleh bidan Desa,
Pustu Tirtosari berdekatan dengan balai desa Tirtosari dan Pustu Tirtohargo berdekatan
dengan SDN Tirtohargo. Letak Pustu strategis dengan tempat strategis didusun sehingga
memudahkan masyarakat untuk mengakses pustu. Namun untuk kunjungan masyarakat ke
pustu masih rendah. Terkait dengan adanya PP nomor 23 tahun 2005 dan Permendagri
nomor 61 tahun 2007, maka dalam upaya untuk pengusulan dan penetapan satuan kerja
Instansi Pemerintah untuk menerapkan PPK-BLUD, Puskesmas Kretek termasuk salah
satu instansi pelayanan kesehatan yang juga berkewajiban memenuhi persyaratan pada
peraturan tersebut untuk dapat ditetapkan sebagai unit kerja yang menerapkan pengelolaan
keuangan BLUD. Dengan pengelolaan keuangan BLUD diharapkan Puskesmas Kretek
akan lebih mampu bersaing dengan kompetitor yang saat ini sudah jauh melangkah
kedepan, disamping juga akan lebih leluasa dalam menerapkan prinsip prinsip manajemen
bisnis guna menjawab tuntutan pelayanan kepada masyarakat yang paripurna dan prima.
2. Sarana Prasarana
Secara umum kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki Puskesmas Kretek meliputi :
1) Sarana Puskesmas
Tahun
Jenis Sarana Kesehatan Tersedia Kondisi
Pendirian Renovasi
PERALATAN UNTUK PELAYANAN
LUAR GEDUNG PUSKESMAS
Kit Sanitarian Ada 1994 2019 Baik
Kit Bidan Ada 1994 2020 Baik
Kit UKS Ada 1994 2015 Baik
Set Keperawatan Kesehatan Masyarakat Ada 1994 2015 Baik
Kit UKGS Ada 1998 2020 Baik
Kit Posyandu Ada 1994 2020 Baik
Kit PTM Ada 2017 Baik
Kit Posbindu Ada 2013 Baik
Kit Unit Kesehatan Kerja (UKK) Ada 2019 Baik
Kit Lansia Ada 2018 Baik
Kit Imunisasi - 1998 2020 Baik
18
RUANG PELAYANAN
Ruangan Pendaftarab dan rekam medik Ada 1960 2019 Baik
Ruangan Pemeriksaan Umum/BP Umum Ada 1960 2019 Baik
Ruangan Tunggu Ada 1960 2019 Baik
Ruangan Gudang Umum Ada 1960 2020 Baik
KM/WC Pasien Ada 1960 2019 Baik
Ruangan Tindakan dan Gawat Darurat Ada 1994 2019 Baik
Ruangan Kesehatan Anak & Imunisasi - 1990 2020 Baik
Ruangan keluarga Berencana Ada 1990 2020 Baik
Ruangan Persalinan Ada 1970 2020 Baik
Ruangan Rawat Pasca Persalinan Ada 1994 2015 Baik
Ruangan Sterilisasi Ada 1994 2020 Baik
Ruangan Kesehatan Gigi & Mulut Ada 1975 2020 Baik
Ruangan Rawat Inap Ada 1994 2020 Baik
Ruangan Rawat Inap Anak Ada 1994 2019 Baik
Ruangan Rawat Inap Pria Ada 1994 2019 Baik
Ruangan Kesehatan Ibu & KB - 1994 2020 Baik
Ruangan Jaga Perawat/Nurse Station Ada 1994 2019 Baik
KM/WC untuk Rawat Inap Ada 1994 2019 Baik
Ruangan Geriatri (Usila) - 1998 Baik
TABEL 1. SARANA PUSKESMAS
2) Prasarana Puskesmas
Kode
Prasarana Jumlah Satuan
Satuan
Pendukung Puskesmas
Rumah Dinas Tenaga Kesehatan
Rumah Dinas Tenaga Kesehatan Rusak
0 Unit 2
Ringan (Unit)
Rumah Dinas Tenaga Kesehatan Baik
(Unit) 5 Unit 2
20
APAR
Jumlah APAR yang berfungsi 5 Unit 2
Jumlah APAR Total (Keseluruhan) 5 Unit 2
Sistem Telekomunikasi
Sambungan Saluran Telepon (SST)
Jumlah SST yang Berfungsi 1 Unit 2
Jumlah SST 1 Unit 2
Jaringan Internet
Jumlah Saluran Jaringan Internet 5 Unit 2
Jumlah Saluran Jaringan Internet yang
berfungsi 5 Unit 2
Jaringan Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Puskesmas Pembantu Kondisi Baik (Unit) 2 Unit 2
21
Puskesmas Keliling Roda 2 Kondisi Rusak
Berat 0 Unit 2
Puskesmas Keliling Roda 2 Kondisi Rusak
Ringan 0 Unit 2
TABEL 2. PRASARANA PUSKESMAS
22
b) Upaya Kesehatan Olahraga
c) Upaya Kesehatan Masyarakat (PHN)
d) Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
e) Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut (Kesgilut)
f) Upaya Kesehatan Jiwa (UKJ)
g) Upaya Kesehatan Usia Lanjut (Usila)
h) Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional (Batra)
Upaya kesehatan pengembangan Puskesmas dapat bersifat upaya inovasi,yakni
upaya lain di luar upaya Puskesmas tersebut di atas yang sesuai dengan kebutuhan.
Pengembangan dan pelaksanaan upaya inovasi ini adalah dalam rangka mempercepat
visi-misi Puskesmas Kretek.
Upaya laboratorium medis dan laboratorium kesehatan masyarakat serta Upaya
Pencatatan dan Pelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini merupakan
pelayanan penunjang dari setiap upaya wajib dan upaya pengembangan Puskesmas.
Apabila Perawatan kesehatan masyarakat menjadi masalah yang spesifik di daerah
tersebut maka dapat dijadikan sebagai salah satu upaya kesehatan pengembangan.
Disamping laborat dan pencatatan & pelaporan, pelayanan penunjang yang lain adalah
: Bagian Umum dan Kepegawaian, Kearsipan, SIK dan SP2TP, Inventarisasi Barang,
Keuangan, Laboratorium dan Farmasi.
23
13 Tri Utami Ningsih, A.Md.Kep. PNS Perawat Terampil
14 Nur Fajar Setiani, A.Md.Kep. PNS Perawat Penyelia
15 Nita Dwi Yuliyanti A. Md. Kep PNS Pelaksana/Terampil - Perawat
16 Maita Arjanti, A.Md.Kep. PNS
17 Sumarni, A.Md.Keb. PNS Bidan Penyelia
18 Retna Purwanti, S.SiT PNS Bidan Ahli Madya
Rahmawati Yuli Fatimah,
19 A.Md.Keb. PNS Bidan Penyelia
20 Kustini, A.Md.Keb. PNS Bidan Penyelia
21 Indah Baryanti, A.Md.Keb. PNS Bidan Penyelia
22 Asiah Nurbuati, A.Md.Keb. PNS Bidan Pelaksana Lanjutan / Mahir
23 Rika Ismayati, A.Md.Keb. PNS Bidan Pelaksana Lanjutan / Mahir
24 Sekar Dyah Setyorini A.Md.Keb PNS Bidan Mahir
25 Nugraha Rini Tulasih, A.Md.Keb. PNS Bidan Mahir
26 Estin Nugrahani, A.Md.Keb. PNS Bidan Terampil
27 Novita Kurniasih, A.Md.Keb PNS Bidan Terampil
28 Isti Nur Widayati, A.Md.Keb PNS Bidan Terampil
29 Tika Andriani, S.Farm, Apt PNS Ahli Pertama - Apoteker
30 Triningsih, A.Md.Farm. PNS Asisten Apoteker Mahir
31 Kuntari Prihastiwi, A.Md.Far. PNS Asisten Apoteker Terampil
32 Habib Azis Putra Perwira, SKM PNS Penyuluh Kesehatan Masyarakat
33 Aris Budi Antoro, ST PNS Sanitarian Ahli Muda
34 Nuur Ayuningtyas, A.Md.Kes. PNS Pelaksana/Terampil - Sanitarian
35 Sri Wahyuningsih, A.Md.Gz PNS Nutrisionis Penyelia
36 Sumiatini, A.Md.Gz. PNS Nutrisionis Penyelia
37 Eny Setyaningsih, A.Md.Gz PNS Pelaksana/Terampil - Nutrisionis
38 Fendi Kurnia Putra, A.Md.F. PNS Fisioterapis Mahir
Perekam Medis Pelaksana
39 Rita Wulandari, A.Md. PNS Lanjutan / Mahir
40 Endang Sumaryatun, A.Md.KG PNS Perawat Gigi Penyelia
41 Tutik Indarsih, A.Md.KG PNS Perawat Gigi Penyelia
Pranata Laboratorium Kesehatan
42 Tri Wahyuni, A.Md.AK PNS Penyelia
43 Ika Widya Sugiarti, A.Md.AK CPNS ---
44 Yohanes Marwanto N, S.Pd PNS Kepala Sub Bagian Tata Usaha
45 Agus Eko Saptono, S.Si.T PNS Perawat Gigi Penyelia
46 Supairin PNS Pengadministrasi Umum
47 Heri Tri Haryanta PNS Pengadministrasi Umum
Kontrak
48 Irfan Hastu Anggoro, SE Daerah ---
Kontrak
49 Suwartini Daerah ---
Kontrak
50 Sarjumi Daerah ---
24
Kontrak BLU /
51 dr. Wisnu Bimo Sutopo BLUD ---
Kontrak BLU /
52 Bentano Rakasupe BLUD ---
Tenaga Lain
yang belum
53 Ameng Wicaksono tercantum ---
Tenaga Lain
yang belum
54 Ahmad Yasin tercantum ---
Tenaga Lain
yang belum
55 Devi Lusiana tercantum ---
Tenaga Lain
yang belum
56 Vianita Anggraini tercantum ---
Tenaga Lain
yang belum
57 Sunyoto tercantum ---
Tenaga Lain
yang belum
58 Siamsih tercantum ---
59 Dyas Indryani, S. E BOK ---
60 Brigita Hevti Sukma, SKM BOK ---
61 Rifka Fatchurrahmi, S.Psi BOK ---
62 Susila Dewi Lukisnasari, S.Kep. BOK ---
TABEL 3. SDM PUSKESMAS KRETEK
25
4. Anggaran Dana APBD Puskesmas Kretek
26
BAB II
AGENDA AKTUALISASI
27
stunting, masih tinggi, yaitu sekitar 6,2%. Pemberian ASI, makanan, dan pola asuh
pada periode 0-23 bulan yang tidak tepat mengganggu tumbuh kembang anak.
Riskesdas 2013 mencatat bahwa penurunan tumbuh kembang anak merupakan akibat
dari buruknya pola makan bayi dan anak. Hal ini menyebabkan peningkatan prevalensi
stunting dari 29% (0-6 bulan), ke 39% (6-11 bulan), dan menjadi 42% (usia 24-35
bulan). Namun, stunting juga dipengaruhi oleh gizi ibu pada periode sebelumnya,
terutama pada periode pra konsepsi, yaitu wanita usia subur dan remaja putri.
28
2 Tidak adanya pemeriksaan gigi pada Masuknya pemeriksaan gigi pada
caten rangkaian pemeriksaan caten
3 Tidak patuhnya pasien terhadap Adanya kartu kontrol membuat pasien
kontrol perawatan gigi patuh untuk kontrol perawatan gigi
4 Banyaknya pasien dengan kasus Meningkatnya pengetahuan pasien
pulpitis tentang kondisi pulpitis
TABEL 6. IDENTIFIKASI ISU BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI YANG BERMASALAH
29
Tabel Penetapan Prioritas dengan Metode USG
1
Belum optimalnya pengisian 3 4 3 10 4
odontogram di rekam medis gigi
2
Belum optimalnya pemeriksaan 5 5 5 15 1
kesehatan gigi mulut bagi caten
3
Kurangnya kepatuhan terhadap 4 5 4 13 2
kontrol perawatan gigi
4
Kurangnya pengetahuan tentang 3 5 4 12 3
penyebab pulpitis pada gigi
TABEL 7. PENETAPAN PRIORITAS DENGAN METODE USG
Keterangan
1 = Sangat tidak mendesak/gawat dan dampak;
2 = Tidak mendesak/gawat dan dampak;
3 = Cukup mendesak/gawat dan dampak;
4 = Mendesak/gawat dan dampak;
5 = Sangat mendesak/gawat dan dampak;
Berdasarkan metode USG maka isu mengenai belum optimalnya pemeriksaan gigi
mulut bagi caten di UPTD Puskesmas Kretek menjadi isu yang terpilih untuk dicarikan
solusi permasalahannya. Indikator Urgency isu ini mendapatkan nilai 5 yang berarti
sangat mendesak untuk segera diatasi, berguna untuk memberikan pengetahuan tentang
konsisi gigi mulut caten agar di kemudian hari tidak membuat masalah terutama saat
hamil. Indikator Seriousness mendapatkan nilai 5 yang berarti sangat serius apabila tidak
segera diselesaikan, akan membuat pasien tidak mengetahui kondisi giginya yang jika saat
hamil terdapat keluhan atas gigi dan mulut tidak bisa ditangani maksimal.. Growth
mendapatkan nilai 5 maka apabila isu ini tidak diselesaikan akan berdampak
berkepanjangan. Hal ini akan berkaitan dengan kesehatan janin yang dikandung..
Belum optimalnya pengisian odontogram di poli gigi dilihat dari indikator
Urgency isu mendapatkan nilai 3 yang berarti cukup mendesak untuk diatasi karena
odontogram merupakan langkah awal pemeriksaan gigi mulut.. Indikator Seriousness
30
mendapatkan nilai 4 apabila tidak dibenarkan pengisian odontogram akan membuat rancu
pemeriksaan selanjutnya. Indikator Growth mendapatkan nilai 3, maka apabila isu ini
tidak diselesaikan akan membuat dokter gigi/perawat gigi mengisi odontogram dengan
seadanya..
Kurangnya kepatuhan terhadap control perawatan gigi berdasarkan indikator
Urgency isu ini mendapatkan nilai 4 yang berarti mendesak untuk diatasi karena control
merupakan indikasi keberhasilan dari sebuah perawatan. Indikator Seriousness
mendapatkan nilai 4 yang berarti serius apabila tidak diselesaikan pasien yang tidak
control akan merasa giginya baik-baik saja karena tidak ada keluhan. Growth
mendapatkan nilai 5 yang berarti apabila isu ini tidak diselesaikan akan sangat buruk
akibatnya karena perawatan gigi yang belum selesai akan menimbulkan masalah
dikemudian hari. Indikator Growth mendapatkan nilai 4, maka apabila isu ini tidak
diselesaikan akan membuat makin banyak pasien yang tidak sadar akan kesehatan gigi
nya.
Kurangnya pengetahuan tentang penyebab gigi berlubang yang menyebabkan
pulpitis berdasarkan indikator Urgency isu ini mendapatkan nilai 3 yang berarti cukup
mendesak untuk diatasi karena pulpitis termasuk kasus yang sering muncul dalam
pemeriksaan gigi. Indikator Seriousness mendapatkan nilai 5 yang berarti serius apabila
tidak diselesaikan gigi pasien akan mengalami kematian syaraf gigi dan jika tidakdirawat
akan menyebabkan hilang gigi. Growth mendapatkan nilai 3 yang berartiapabila isu ini
tidak diselesaikan akan sangat buruk akibatnya karena pelayanan pada fasilitas kesehatan
pertama yaitu focus pada upaya promotif dan preventif tidak dapat berjalan dengan baik
karena kasus pada kehilangan gigi nanti masuk pada upaya rehabilitatif yang bukan ranah
dari puskesmas
Hasil dari analisis menggunakan teknik USG untuk beberapa isu kontemporer
yang terjadi di Puskesmaas Kretek dilihat dari prioritas bahwa belum optimalnya
pemeriksaan gigi mulut pada caten di UPTD Puskesmas Kretek mendapatkan total skor
15 sebagai prioritas pertama. Dengan demikian isu yang diangkat oleh penulis adalah
“Belum adanya pemeriksaan gigi mulut caten di UPTD Puskesmas Kretek Dinas
31
Kesehatan Kabupaten Bantul”. Belum adanya pemeriksaan gigi mulut bagi caten di SOP
pemeriksaan kesehatan caten di puskesmas kretek membuat penulis akan memasukkann
pemeriksaan gigi mulut bagi caten di SOP pemeriksaan kesehatan caten di Puskesmas
Kretek. Diagram pohon disini akan menjelaskan mengenai penyebab dan cara mengatasi
permasalahan tersebut.
32
Diagram Pohon
SOP Pemeriksaan caten Tidak adanya pemeriksaan Caten yang kurang minat
yang tidak mutlak gigi mulut dengan pemeriksaan
kesehatan
GAMBAR 1. POHON
Pohon MasalahMASALAH
33
Menurunkan resiko terjadinya stunting
SOP pemeriksaan caten Adanya pemeriksaan gigi Caten yang tertarik dengan
yang mutlak mulut bagi caten pemeriksaan gigi mulut
Pohon sasaran adalah cara untuk mengidentifikasi sasaran yang ingin diwujudkan.
Pohon sasaran merupakan rangkaian sebab akibat yang pernyataannya merupakan
kebalikan dari pernyataan pada pohon masalah. Pohon sasaran pada isu yang diangkat pada
aktualisasi penulis dapat dilihat pada Gambar 8. Diadakannya pemeriksaan gigi mulut bagi
caten didorong oleh oleh (1) Adanya informasi tentang kesehatan gigi mulut;
(2) Pemeriksaan gigi mulut yang diwajibkan karena sangat penting; serta (3) Adanya
edukasi mengenai hubungan stunting dengan gigi mulut. Diadakannya pemeriksaan gigi
mulut bagi caten akan mendorong dalam penurunan resiko stunting.
34
Menurunkan resiko terjadinya stunting
35
Penetapan Judul
Berdasarkan hasil analisa isu menggunakan teknik USG didapatkan hasil bahwa
yang menjadi prioritas adalah “Belum adanya pemeriksaan gigi mulut bagi caten.”
Peningkatan pelayanan laboratorium puskesmas dapat dilakukan melalui pemberian
informasi yang jelas kepada pasien dengan mengaplikasikan nilai-nilai dasar
BerAKHLAK, maka penulis menetapkan judul yaitu “Rancangan Aktualisasi Nilai-
Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) Sebagai Ahli Pertama Dokter Gigi dalam
pemeriksaan gigi mulut bagi caten di UPTD Puskesmas Kretek Dinas Kesehatan
Kabupaten Bantul.”
36
Gagasan Pemecahan Isu
Untuk memecahkan isu yang telah terpilih, maka penulis merencanakan beberapa
kegiatan dan tahapan dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut. Terdapat
sekurang-kurangnya ada 4 (empat) kegiatan untuk memecahkan permasalahan dari isu
yang terpilih tersebut.
37
B. Proses Aktualisasi
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Tahapan Kegiatan 1.
1.1 Melaksanakan konsultasi kepada mentor
1.2 Berkonsultasi dengan Ketua TIM UKP, tim mutudan
teman sejawat mengenai penambahan SOP
pemeriksaan caten
38
medik khusus pemeriksaan caten
Hambatan -
Solusi -
Daftar Lampiran 1. Foto pelaksanaan kegiatan
2. Rekam medik khusus Caten
3. Catatan saat konsultasi dan mentoring.
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Tahapan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata
Pelatihan:
Tahapan kegiatan 1:
Berorientasi Pelayanan
❖ Ramah
Dalam berkonsultasasi dengan mentor harus menggunakan bahasa yang sopan dan
bersikap santun sesuai dengan etika yang diterapkan, agar terjadi keselarasan,
konsultasi berjalan lancar dan rancanga kegiatan yang dibuat berjalan sesuai dengan
kesepakatan.
❖ Melakukan perbaikan tiada henti
Dalam melakukan konsultasi terus memperbaiki sesuai dengan masukan dan saran
dari mentor agar tercapai kesepakatan sehingga hasil yang diharap sesuai dengan
rancangan yang dibuat.
Akuntabel
❖ Tanggungjawab
Memenuhi janji yang telah dibuat dengan mentor dan saya akan mencatatat semua
masukan dari mentor. Catatan dari mentor akan segera dilakukan tindak lanjut agar
cepat terealisasi.
❖ Disiplin
Saya akan memenuhi janji dengan mentor secara tepat waktu agar waktu yang ada
tidak terbuang sia-sia sehingga dapat melaksanakan kegiatan yang selanjutnya
agar semua kegiatan tidak terhambat.
39
Kompoten
❖ Profesionalisme
Dalam melakukan mentoring saya menyampaikan semua rancangan kegiatan yang
saya buat, agar mendapatkan koreksi dari mentor sehingga dapat dilakukan
perbaikan.
Harmonis
❖ Membangun lingkungan kerja yang kondusif
Saat memasuki ruangan mentor mengucapkan salam. Menerima dengan segala
kerendahan atas usulan yang diberikan oleh mentor dan melaksanakan dengan tulus
hati tanpa membantah dan tetap meminta bantuan arahan kepada mentor.
Loyal
❖ Pengabdian
Melakukan mentoring dengan rasa tulus ikhlas untuk kemajuan Puskesmas dan
mengikuti semua rahan dari mentor agar rancangan kegiatan aktualisasi ini berjalan
dengan baik serta bermanfaat bagi semuanya.
❖ Nasionalisme
Dengan melakukan konsultasi sayaakan menerapkan nilai kerakyatan agar
konsultasi yang dilakukan terjadi kesamaan pendapat dan kondisi yang damai.
Adaptif
❖ Proaktif
Menerima masukan, inovasi dan proaktif dalam melakukan kegiatan mentering,
agar tercapai sebuah harapan untuk kemajuan puskesmas demi kenyamanan
bersama.
Kolaboratif
❖ Bekerjasama
Berkoordinasi dan terbuka dengan mentor tentang semua tahapan untuk menghasilkan
nilai tambah. Melaksanakan sesuai dengan arahan dari mentor agar dapat diselesaikan
dengan baik.
Tahapan Kegiatan 2: Berkonsultasi dengan Ketua TIM UKP, tim KIA dan teman
sejawat mengenai penambahan SOP pemeriksaan caten.
Berorientasi Pelayanan
❖ Ramah
Dalam berkonsultasasi dengan Ketua Tim UKP dan teman sejawat menggunakan
bahasa yang sopan dan bersikap santun sesuai dengan etika yang diterapkan, agar
terjadi keselarasan, konsultasi berjalan lancar dan pemeriksaan gigi dan mulut
ditambahkan ke SOP pemeriksaan caten
40
❖ Solutif
Saat berkonsultasi dengan Ketua Tim UKP dan teman sejawat apabila terjadi
ketidak selarasan, saya akan mencarikan jalan keluar agar tidak menjadi masalah
berkepanjangan.
Akuntabel
❖ Disiplin
Menyiapkan materi pemeriksaan gigi mulut akan saya lakukan secara tepat waktu
sesuai dengan jadwal kegiatan yang telah dibuat agar semua kegiatan yang akan
saya lakukan dapat terselesaikan dengan baik.
❖ Bertanggungjawab
Materi pemeriksaan gigi yang disiapkan harus benar-benar bisa
dipertanggungjawabkan sehingga perlu meperhatikan kondisi di puskesmas agar
materi disiapkan sesuai dan valid.
Kompeten
❖ Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Dalam menyiapkan materi pemeriksaan gigi saya akan berinovasi dengan cara
memadu-padakan beberapa materi sehingga didapatkan materi atau isi yang paling
baikn terutama dalam hal edukasi.
Harmonis
❖ Menghargai orang apapun latar belakangnya
Saat saya menyiapkan materi apabila ada teman dari berbeda profesi memberikan
usulan mengenai materi maka saya akan menerima masukan tersebut secara
terbuka, tidak meremehkan atau merendahkan agar pemeriksaan gigi yang
dilakukan mendapat hasil yang baik.
Loyal
❖ Komitmen
Berjanji untuk menyelesaikan kegiatan menyiapkan materi pemeriksaan gigi dapat
segera disusun dan selesai sesuai dengan harapan.
Adaptif
❖ Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
Dalam menyiapkan materi saya akan melakukan gagasan sesuai dengan
perkembangan dan kondisi yang ada agar materi ini dapat menyesuaikan semua
keadaan. Dan saat menyiapkan materi saya akan juga mencari referensi melalui
internet, agar didapatkan banyak referensi.
41
Kolaboratif
❖ Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
Mempersilahkan kepada siapapun untuk memberikan pendapat sesuai dengan
pandangan mereka agar materi yang diperoleh dapat diaplikasikan secara efektif
agar materi yang disiapkan dapat disusun dengan tepat.
42
Yogyakarta, 1 Desember 2022
Disetujui oleh
Mentor
43
LAMPIRAN BUKTI FISIK KEGIATAN 1
44
GAMBAR 5. CATATAN SAAT BERKONSULTASI DENGAN MENTOR
45
b. Berkonsultasi dengan Ketua Tim Mutu, tim KIA dan teman sejawat mengenai
penambahan SOP pemeriksaan caten
Nama kegiatan : Berkonsultasi dengan Ketua tim mutu, tim KIA dan teman sejawat
mengenai penambahan SOP pemeriksaan caten
Hari, Tanggal : Selasa, 25 Oktober 2022,
Rabu, 26 Oktober 2022,
Tempat : Poli KIA, Poli Gigi,
46
GAMBAR 8. BERKONSULTASI DENGAN TIM KIA
47
Kegiatan 2. Menyusun SOP pemeriksaan gigi mulut pada caten
Tahapan Kegiatan 1.
1.3 Mencari literatur mengenai SOP pemeriksaan lengkap
gigi dan mulut
1.4 Mengajukan pengesahan SOP
Hambatan -
Solusi -
Daftar Lampiran 4. Foto pelaksanaan kegiatan
5. SOP pemeriksaan lengkap gigi dan mulut caten
6. Catatan saat konsultasi dan mentoring.
48
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Tahapan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata
Pelatihan:
Tahapan kegiatan 1: Mencari literatur mengenai SOP pemeriksaan lengkap gigi dan
mulut
Berorientasi Pelayanan
❖ Responsif
Dalam melakukan pencarian literatur harus tepat, cepat, dan akurat dari berbagai
sumber berhubungan dengan SOP tentang pemeriksaan gigi mukut agar SOP yang
disusun sesuai baku mutu penyusunan SOP.
❖ Memenuhi kebutuhan masyarakat
Dalam mencari materi harus relevan dari berbagai sumber sesuai dengan substansi
agar SOP yang disusun dapat dengan mudah dipahami dan dilaksanakan.
Akuntabel
❖ Tanggungjawab
Setelah didapatkan sumber referensi yang jelas, maka saya akan mencantumkan
nama penulisnya untuk disitir sebagai bentuk pertanggungjawaban ilmiah.
❖ Kejelasan
Dalam melakukan pencarian literatur dan penyusunan SOP pemeriksaan gigi mulut
diperlukan sebuah kejelasan, agar prosedure atau tahapan dapat mencapai tujuanyang
diharapkan, serta hal ini dapat dijadikan sebagai pengukur kewenangan.
Kompeten
❖ Profesionalisme
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik dalam melakukan pencarian literatur
untuk pembuatan SOP agar sesuai dengan prosedure atau tatanan yang ada di
instansi tempat bekerja, sehingga SOP tersebut dapat memberikan manfaat untuk
instasi.
❖ Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Dalam mencari pemeriksaan lengkap gigi mulut saya akan berinovasi dengan cara
memadu-padakan beberapa literatur sehingga didapatkan rancangan SOP yang
paling baik.
49
Harmonis
❖ Kesetaraan
Dalam mencari sumber literatur saya akan memperlakukannya secara setara tidak
meremehkan ataupun membedakan satu sama lain karena semua adalah ilmu.
❖ Menghargai orang apapun latar belakangnya
Saat saya mencari literatur apabila ada teman dari berbeda profesi memberikan
saran mengenai literatur SOP pemeriksaan gigi mulut saya akan menerima masukan
tersebut secara terbuka, tidak meremehkan atau merendahkan agar SOP yang saya
susun nantinya bisa dipahami dengan baik oleh semua orang.
Loyal
❖ Komitmen
Berjanji untuk menyelesaikan kegiatan mencari literatur mengenai SOP
pemeriksaan gigi mulut secara tepat waktu
Adaptif
❖ Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
Dalam pencarian literatur saya akan melakukan gagasan sesuai dengan
perkembangan dan kondisi yang ada agar SOP yang dibuat dapat menyesuaikan
semua keadaan.
Kolaboratif
❖ Memberi kesempatan kepada berbagai pihak
Dengan mencari literatur, saya memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi melalui partisipasi aktif dalam memberikan literatur dan pemberian
literarur sehingga SOP yang disusun dapat diaplikasikan secara efektif.
Berorientasi Pelayanan
❖ Cekatan
Dalam pengesahan rancangan SOP dan menjadi SOP yang resmi dilaksanakan
dengan cepat dan tepat waktu agar segera dapat diterapkan pada pelayanan
laboratorium dalam pengambilan darah vena sehingga pasien puas dengan
pelayanan di poli gigi
❖ Melakukan perbaikan tiada henti
Dengan pengesahan SOP merupakan upaya tindak lanjut akan kebutuhan
administrasi pelayanan laboratorium yang baik. Tanpa dilakukan pengesahan maka
SOP tidak dapat diberlakukan karena belum resmi.
50
Akuntabel
❖ Disiplin
Dalam proses pengajuan pengesahan rancangan SOP menjadi SOP, saya akan
disiplin dan tepat waktu agar segera dapat disahkan sehingga dapat diberlakukan
secara tepak waktu.
❖ Berintegritas tinggi
Pengesahan draf SOP dan flowchart menjadi SOP ini yang saya ajukan merupakan
bentuk kesetiaan dan pengabdian saya pada organisasi , agar administrasi dalam
pelayanan laboratorium menjadi lebih baik dan menciptakan kepuasan pihak
pengguna layanan.
Kompeten
❖ Berorientasi hasil
Dengan disahkannya SOP ini saya tunjukan untuk organisasi agar segera diterapkan
dalam pelayanan pengambilan darah vena sehingga pasien puas dengan pelayan
yang diberikan secara maksimal.
❖ Profesionalisme
Dalam pengesahan rancangan SOP dan menjadi SOP saya lakukan berdasarkan
teknik dan kaidah yang berlaku agar hasil dapat bermanfaat bagi organisasi sehingga
SOP disahkan secara tepat waktu.
Harmonis
❖ Membangun lingkungan kerja yang kondusif
Dalam pengesahan SOP saya tidak memaksakan kehendak untuk disegerakan,
mengikuti arahan dan saran pimpinan dan tetap berkoordinasi, agar kenyamanan
bersama tetap terjaga sehingga SOP ini dapat diberlakukan sesuai dengan waktu
yang telah ditetapkan.
Loyal
❖ Komitmen
Saya akan berjanji dan bersedia untuk menerima keputusan pimpinan dalam
menyetujui usulan SOP dan tetap berpihak pada kepentingan publik sehingga
kebutuhan organisasi akan pedoman pelayanan publik yang baku terpenuhui.
Adaptif
❖ Proaktif
Pada saat melaksanakan proses pengajuan pengesahan SOP saya akan menanyakan
kemajuan dalam pengesahan dan meminta kejelasan sampai dimana proses yang
sudah berjalan, sehingga tidak akan menunda waktu agar SOP resmi dapat terwujud
demi kepuasan pengguna pasien
❖ Cepat menyesuaikan diri
Jika dalam perkembangannya oleh pimpinan diminta merevisi atas SOP dan maka
saya akan cepat menyesuaikan diri melengkapi kekurangan data atau prosedur
51
sehingga SOP dapat disahkan tepat waktu.
Kolaboratif
❖ Komunikasi
Proses pengesahan akan berjalan cepat jika terjalin komunikasi intensif dengan
berbagai pihak terkait komunikasi dibangun agar mekanisme alur prosedur menjadi
paham dan dimengerti sehingga pengesahan dapat dilakukan.
52
Yogyakarta, 1 Desember 2022
Disetujui oleh
Mentor
53
LAMPIRAN BUKTI FISIK KEGIATAN 2
Tahapan Kegiatan
a. Mencari literatur mengenai SOP pemeriksaan lengkap gigi dan mulut
Nama kegiatan : Mencari literatur SOP Pemeriksaan lengkap gigi dan mulut
Hari, Tanggal : Rabu, 27 Oktober 2022
Tempat : Poli Gigi
Bukti Kegiatan
54
GAMBAR 11. LITERATUR YANG DIDAPATKAN
55
b. Mengajukan Pengesahan SOP
56
GAMBAR 13. CATATAN SAAT BERKONSULTASI DENGAN KETUA TIM MUTU
57
GAMBAR 14. BERKONSULTASI DENGAN MENTOR
58
Kegiatan 3. Melakukan knowledge sharing mengenai SOP kepada teman sejawat
Hambatan -
Solusi -
Daftar Lampiran 7. Foto pelaksanaan kegiatan
8. Foto SOP pemeriksaan pada caten
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Tahapan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata
Pelatihan:
59
Dalam melakukan persiapan bahan untuk knowledge sharing harus tepat, cepat, dan
akurat agar kegiatan knowledge sharing yang telah dirancang dapat terlaksana
sesuai dengan jadwal dan lancar.
Akuntabel
❖ Tanggungjawab
Setelah didapatkan bahan yang akan digunakan, maka saya akan segera
melaksanakan kegiatan knowledge sharing sesuai dengan jadwal.
Kompoten
❖ Profesionalisme
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik dalam menyiapkan bahan untuk
kegiatan knowledge sharing harus sesuai agar kegitan knowledge sharing selaras
dengan tema.
Harmonis
❖ Kesetaraan
Dalam mencari sumber literatur saya akan memperlakukannya secara setara tidak
meremehkan ataupun membedakan satu sama lain karena semua adalah ilmu.
❖ Menghargai orang apapun latar belakangnya
Saat saya mencari literatur apabila ada teman dari berbeda profesi memberikan
saran mengenai literatur SOP pengisian lembar informed consent saya akan
menerima masukan tersebut secara terbuka, tidak meremehkan atau merendahkan
agar SOP yang saya susun nantinya bisa dipahami dengan baik oleh semua orang.
Loyal
❖ Komitmen
Berjanji untuk menyelesaikan kegiatan mencari literatur mengenai SOP
pemeriksaan gigi mulut secara tepat waktu.
Adaptif
❖ Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
Dalam pencarian literatur saya akan melakukan gagasan sesuai dengan
perkembangan dan kondisi yang ada agar SOP yang dibuat dapat menyesuaikan
semua keadaan.
Kolaboratif
❖ Memberi kesempatan kepada berbagai pihak
Dengan mencari literatur, saya memberikan kesempatan kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi melalui partisipasi aktif dalam memberikan literatur dan
pemberian literarur sehingga SOP yang disusun dapat diaplikasikan secara efektif.
60
Tahapan Kegiatan 2: Melakukan knowledge learning .
Berorientasi Pelayanan
❖ Responsif
Saya akan menyampaikan semua tata cara pemeriksaan lengkap gigi mulut kepada
teman sejawat secara detail dan terperinci. Saya juga akan menjawab pertanyaan
dari teman sejawat dengan cepat dan sesuai agar saat melakukan
pengimplementasian teman sejawat tidak bingung dalam melakukan.
❖ Melakukan perbaikan tiada henti
Dengan adanya knowledge sharing merupakan salah satu langkah perbaikan untuk
kedepannya demi kenyamanan dan kepentingan bersama.
❖ Ramah
Dalam melakukan knowledge sharing dengan teman sejawat menggunakan bahasa
yang sopan dan bersikap santun sesuai dengan etika yang diterapkan, agar terjadi
keselarasan dan berjalan lancar.
Akuntabel
❖ Jujur
Dalam knowledge sharing, saya akan jujur mengutarakan semua tata cara pengisian
dengan sebenar-benarnya dan kendala yang timbul agar kedepannya tidak timbul
kesalahpahaman dengan teman sejawat.
❖ Cermat
Dalam knowledge sharing, saya akan berhati-hati dan cermat dalam menyampaikan
materi sosialisasi agar tidak keliru dan sesuai ketentuan
❖ Disiplin
Dalam knowledge sharing, saya akan disiplin menggunakan waktu sebaik mungkin
dan tepat waktu agar tidak mengganggu kegiatan yang lain.
Kompeten
❖ Produktif
Dalam knowledge sharing merupakan wujud etos kerja menghasilkan sesuatu yang
berguna sehingga meningkatkan kualitas pelayanan menjadi lebih baik terutama
dalam edukasi hasil pemeriksaan gigi mulut untuk caten
❖ Berorientasi hasil
Dalam knowledge sharing orientasinya adalah penyebaran informasi datasehingga
dapat meningkatkan kualitas pelayanan poli gigi.
Harmonis
❖ Membangun lingkungan kerja yang kondusif
Dengan adanya kegiatan knowledge sharing ini diharapakan dapat meningkatkan
kualitas pelayanan, agar tidak terjadi kesalahpahaman.
61
Loyal
❖ Komitmen
Saya akan berjanji bersedia melakukan knowledge sharing dengan sebaik-baiknya
sesuai ketentuan yang berlaku agar terwujudnya kepuasan pelanggan.
❖ Dedikasi
Saya rela mengorbankan tenaga pikiran waktu dalam knowledge sharing sehingga
meningkatkan pemahaman kepada teman sejawat demi mencapai kepuasan
pelanggan.
Adaptif
❖ Proaktif
Pada saat knowledge sharing, saya akan aktif menjawab pertanyaan dari teman
sejawat, apabila teman sejawat terjadi ketidakjelasan informasi dan prosedur agar
informasi tersampaikan dengan efektif dan efisien.
Kolaboratif
❖ Komunikasi
Saya akan tetap menjalin komunikasi dengan teman sejawat baik sebelum maupun
setelah knowledge sharing sehingga terjadi peningkatan kualitas pelayanan.
62
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan
dilandasi nilai-nilai dasar:
Dengan pelaksaanaan kegiatan pemeriksaan gigi mulut bagi caten saya merasakan
damapak yang nyata yaitu sikap saling menghormati, ramah, disiplin, jujur,
tanggungjawab dan profesionalisme yang berguna untuk kemajuan pelayanan dan
sebagai tolak ukur standar dalam melakukan pelayanan.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan
dilandasi nilai-nilai wawasan kebangsaan dan bela negara:
Dengan pemeriksaan gigi mulut bagi caten ini saya akan merasakan dampak dari
terlayaninya masyarakat dengan baik akan terciptanya situasi kondisi bangsa yang utuh,
terjaganya kesatuan dan persatuan bangsa bingkai NKRI, sehingga akan terpeliharanya
hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman, Tantangan,Hambatan dan
Gangguan.
Yogyakarta, 1 Desember 2022
Disetujui oleh
Mentor
63
LAMPIRAN BUKTI FISIK KEGIATAN 3
64
65
GAMBAR 18. SOP PEMERIKSAAN KLINIS GIGI CATEN
66
d. Melaksanakan kegiatan knowledge sharing
Nama kegiatan : Melaksanakan kegiatan knowledge sharing
Hari, Tanggal : Selasa, 1 November 2022
Tempat : Poli Gigi
GAMBAR 19. MELAKUKAN KNOWLEDGE SHARING DENGAN TEMAN SEJAWAT POLI GIGI
67
Kegiatan 4. Melaksanakan Pemeriksaan Gigi Mulut dan Edukasi Kepada Caten
Akuntabel
❖ Bertanggungjawab
Sebagai dokter gigi saya harus bertanggungjawab terhadap semua tindakan yang
dilakukan kepada pasien.
❖ Cermat
Dalam melakukan pemeriksaan pada gigi dan mulut pasien saya harus cermat dan
teliti agar tidak ada yang keliru dalam pemeriksaan tersebut.
Kompeten
❖ Terus mengembangkan/meningkatkan kompetensi diri
Sebagai dokter gigi saya dituntut untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan
kompetensi diri melalai seminar ataupun Hands on. Untuk pemeriksaan lengkap ini
saya akan selalu update ilmu dan memperbaharui pemeriksaan apabila sudah ada
pembaharuan dari kolegium dokter gigi.
69
❖ Profesional/Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Saya akan melakukan tugas saya sebagai dokter gigi untuk memeriksa pasien dengan
kualitas terbaik agar pasien mendapatkan pelayanan terbaik untuk giginya
Harmonis
❖ Empati
Melakukan pekerjaan langsung berhubungan dengan pasien menuntut saya sebagi
dokter gigi untuk selalu berempati kepada pasien agar ketika melakukan tindakan
pasien selalu merasa nyaman
Loyal
❖ Memberikan kontribusi
Dokter gigi berkontribusi dalam pemeriksaan caten agar para caten dapat mengetahui
kondisi giginya sebelum menikah untuk mendapatkan perawatan gigi yang mana
diperlukan.
Adaptif
❖ Antusias terhadap perubahan
Apabila terdapat perubahan dalam pemeriksaan lengkap yang berasal dari kolegium
dokter gigi saya akan melakukan perubahan tersebut karena ilmu tentu selalu
berkembang dan kita harus mengikutinya
Kolaboratif
❖ Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
Dalam hal ini saya akan bekerja sama dengan berbagai pihak dipoli gigi untuk dapat
melakukan pemeriksaan lengkap kepada caten. Yang dimaksud adalah teman sejawat
dokter gigi dan perawat gigi.
❖ Terbuka untuk menerima masukan/bekerjasama
Saya tidak akan tutup mata apabila ada pihak yang memberikan masukan tentang
pemeriksaan yang saya lakukan.
Tahapan Kegiatan 2: Melakukan edukasi terkait hasil dari pemeriksaan gigi mulut
Berorientasi Pelayanan
❖ Ramah
Ketika melakukan edukasi kepada pasien dokter gigi harus melakukannya dengan jelas
dan ramah. Dokter gigi tidak boleh membentak pasien, dokter gigi harus dengan sabar
70
melayani pasien.
❖ Solutif
Sebagai dokter gigi ketika mengedukasi pasien dan pasien mengajukan pertanyaan
karena kurang paham atau ada yang mau ditanyakan, saya harus memberi jalan keluar
yang solutif agar pasien tau apa perawatan apa yang tepat untuk giginya.
Akuntabel
❖ Jujur
Dalam melakukan edukasi kepada pasien terkait hasil dari pemeriksaan, saya harus jujur
dan terus terang dengan kondisi yang dialami pasien agar pasien dapat tindakan yang
tepat untuk giginya
❖ Efektif
Edukasi yang saya berikan haruslah efektif mengenai tindakan perawatan gigi yang
diberikan kepada pasien agar pasien merasa giginya memang perlu dilakukan tindakan.
Kompeten
❖ Terus mengembangkan/meningkatkan kompetensi diri
Dalam memberikan edukasi kepada pasien saya harus memiliki kompetisi yang
mencukupi karena yang kita berikan kepada pasien haruslah selalu yang terbaik agar
perawtan yang dilakukan menjadi baik.
❖ Profesional/Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Saya akan melakukan tugas saya sebagai dokter gigi untuk memeriksa pasien dengan
kualitas terbaik agar pasien mendapatkan pelayanan terbaik untuk giginya
Harmonis
❖ Menghargai/Keterbukaan terhadap perbedaan
Apabila dalam melakukan edukasi ke pasien kita memiliki perbedaan dengan yang
pasien ungkapkan kita harus menghargainya, apabila yang diyakini benar oleh pasien
itu salah maka kita harus meluruskannya dengan baik.
Loyal
❖ Memberikan kontribusi
Dokter gigi berkontribusi dalam pemeriksaan caten agar para caten dapat mengetahui
kondisi giginya sebelum menikah untuk mendapatkan perawatan gigi yang mana
71
diperlukan.
Adaptif
❖ Inovatif
Materi Edukasi yang diberikan dapat dibuat semenarik mungkin mengikuti
perkembangan jaman terkini. Dari internet saya bisa mendapatkan sumber-sumber
terbaru yang menarik
Kolaboratif
❖ Komunikasi
Edukasi merupakan tindakan yang harus dilakukan dalam rangkaian pemeriksaan gigi,
edukasi diberikan kepada pasien pada akhir pemeriksaan. Sebagai PNS dokter gigi saya
harus memiliki pengetahuan yang luas serta komunikasi yang baik kepada pasien agar
edukasi kepada pasien dapat berjalan dengan baik
Tahapan Kegiatan 3: Melakukan evaluasi terkait hasil dari pemeriksaan gigi mulut
caten
Berorientasi Pelayanan
❖ Cekatan
Dalam melakukan pemeriksaan gigi mulut saya harus cekatan karena melakukan
pemeriksaan lengkap merupakan kompetensi saya dan antrean pasien di puskesmas
banyak sehingga saya tidak mungkin berlama-lama.
❖ Adil/Non diskriminatif
Pemeriksaan lengkap dilakukan kepada semua caten, saya tidak membeda-bedakan
caten berdasarkan status social atau hal lain. Semua dilayani dengan baik sesuai dengan
SOP
Akuntabel
❖ Bertanggungjawab
Sebagai dokter gigi saya harus bertanggungjawab terhadap semua tindakan yang
dilakukan kepada pasien.
❖ Cermat
Dalam melakukan pemeriksaan pada gigi dan mulut pasien saya harus cermat dan
teliti agar tidak ada yang keliru dalam pemeriksaan tersebut.
72
Kompeten
❖ Terus mengembangkan/meningkatkan kompetensi diri
Sebagai dokter gigi saya dituntut untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan
kompetensi diri melalai seminar ataupun Hands on. Untuk pemeriksaan lengkap ini
saya akan selalu update ilmu dan memperbaharui pemeriksaan apabila sudah ada
pembaharuan dari kolegium dokter gigi.
Harmonis
❖ Empati
Melakukan pekerjaan langsung berhubungan dengan pasien menuntut saya sebagi
dokter gigi untuk selalu berempati kepada pasien agar ketika melakukan tindakan
pasien selalu merasa nyaman
Loyal
❖ Memberikan kontribusi
Dokter gigi berkontribusi dalam pemeriksaan caten agar para caten dapat mengetahui
kondisi giginya sebelum menikah untuk mendapatkan perawatan gigi yang mana
diperlukan.
Adaptif
❖ Antusias terhadap perubahan
Apabila terdapat perubahan dalam pemeriksaan lengkap yang berasal dari kolegium
dokter gigi saya akan melakukan perubahan tersebut karena ilmu tentu selalu
berkembang dan kita harus mengikutinya
Kolaboratif
❖ Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
Dalam hal ini saya akan bekerja sama dengan berbagai pihak dipoli gigi untuk dapat
melakukan pemeriksaan lengkap kepada caten. Yang dimaksud adalah teman sejawat
dokter gigi dan perawat gigi.
❖ Terbuka untuk menerima masukan/bekerjasama
Saya tidak akan tutup mata apabila ada pihak yang memberikan masukan tentang
73
pemeriksaan yang saya lakukan.
74
Yogyakarta, 1 Desember 2022
Disetujui oleh
Mentor
75
LAMPIRAN BUKTI FISIK KEGIATAN 4
76
GAMBAR 22. REKAM MEDIS PEMERIKSAAN CATEN
77
b. Melakukan Edukasi terkait hasil dari pemeriksaan gigi mulut
Bukti Kegiatan
78
c. Melakukan Evaluasi terkait hasil dari pemeriksaan gigi mulut caten
79
GAMBAR 26. HASIL KUISIONER PENGETAHUAN CATEN PASCA EDUKASI
80
BAB III
ANALISIS DAMPAK
Mengadakan pemeriksaan Gigi dan Mulut kepada Caten dipilih oleh penulis
karena dalam pemeriksaan kesehatan caten di puskesmas Kretek, pemeriksaan gigi
dan mulut tidak ada dalam pemeriksaan tersebut padahal kesehatan gigi dan mulut
tidak kalah penting dari kesehatan lainnya. Dalam hal ini penulis menerapkan nilai-
nilai ber-AKHLAK yaitu berkonsultasi dengan mentor terkait dilakukannya
pemeriksaan gigi mulut pada rangkaian pemeriksaan kesehatan pada caten. Dampak
positif dari kegiatan ini adalah caten dapat mengetahui kondisi gigi dan mulutnya yang
berhubungan dengan pencegahan stunting.
81
d. Melakukan Pemeriksaan gigi dan Edukasi pada Caten
Melakukan pemeriksaan gigi dan edukasi pada caten adalah tindakan yang
dilakukan untuk melihat bagiamana kondisi gigi dan mulut dari caten perempuan dan
memberi edukasi terkait hasil pemeriksaan. Dalam kegiatan ini penulis menerapkan
nilai-nilai ber-AKHLAK yaitu memeriksa pasien dengan efektif dan efisien serta
melakukan edukasi dengan komunikatif agar mudah dimengerti. Dampak positif pada
pemerksaan ini adalah dokter gigi dapat mengetahui kondisi gigi mulut caten
perempuan yang ada hubungannya dengan kondisi stunting calon anak sehingga dapat
dilakukan edukasi agar caten dapat melakukan tindakan pencegahan.
82
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan yang berjudul “Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri
Sipil Sebagai Ahli Pertama Dokter Gigi dalam Pemeriksaan Gigi Mulut Bagi Calon manten
di UPTD Puskesmas Kretek Bantul Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul” ini disusun untuk
mengimplementasikan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil
sebagai ahli pertama dokter gigi yang telah disusun sebelumnya. Penulis telah
melaksanakan 3 kegiatan selama masa habituasi, kegiatan yang dilakukan bermaksud untuk
memenuhi tugas pokok dan fungsi sebagai ahli pertama dokter gigi salah satunya adalah
melakukan pemeriksaan gigi mulut bagi calon manten. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini
didasarkan pada nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Loyal). Penyusunan laporan aktualisasi
ini merupakan bentuk sarana bagi penulis sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan kegiatan yang telah dilakukan, proses
kegiatan, dan penerapan nilai-nilai dasar profesi sebagai Pegawai Negeri Sipil selama
pelaksanaan tahapan kegiatan aktualisasi dan habituasi. Kesimpulan yang diperoleh dari
pelaksanaan kegiatan aktualisasi sebagai berikut:
1. Penulis dapat menyelesaikan semua kegiatan yang terdiri atas setiap sub kegiatan yang
telah dibuat dalam rancangan aktualisasi dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat
waktu serta tingkat capaian pelaksanaan seluruh kegiatan adalah 100%.
a. Kegiatan mengadakan pemeriksaan gigi mulut bagi caten telah dilaksanakan
dengan presentase capaian kegiatan dan presentase capaian sub kegiatan
100%terlaksana. Pemeriksaan gigi mulut pada caten ini bertujuan untuk mendeteksi
bagaimana kondisi gigi calon manten perempuan agar saat hamil nanti akan
mengurangi resiko terjadinya stunting pada calon bayinya.
83
b. Kegiatan Menyusun SOP pemeriksaan gigi mulut pada caten telah dilaksanakan
dengan presentase capaian kegiatan dan presentase capaian sub kegiatan 100%
terlaksana. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk pembuatan pedoman petugas dalam
melaksanakan tugas dan fungsi sebagai ahli pertama dokter gigi dalam upaya
peningkatan kualitas pelayanan petugas yang sesuai dengan standar dalam memberikan
pelayanan kepada pasien.
c. Kegiatan melakukan kegiatan knowledge sharing mengenai SOP kepada teman
sejawat telah dilaksanakan dengan presentase capaian kegiatan dan presentase
capaian sub kegiatan 100% terlaksana. Kegiatan ini dilakukan memiliki maksud
untuk berbagi informasi kepada teman sejawat agar sama-sama paham saat
melaksanakan tugas sehingga saat salah satu petugas tidak ada pemeriksaan akan
dilakukan tetap sesuai dengan pedoman
d. Kegiatan melakukan pemeriksaan gigi mulut dan edukasi kepada caten telah
dilaksanakan dengan presentase capaian kegiatan dan presentase capaian sub
kegiatan 100% terlaksana. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan caten akan
mengerti kondisi giginya dan akan memperbaiki giginya serta mengerti hubungan kondisi gigi saat
ini dengan kondisi stunting pada anak sehinggadapat melakukan tindakanpencegahan.
2. Kondisi sebelum dan sesudah aktualisasi
a. Sebelum aktualisasi
1) Belum ada pemeriksaan gigi mulut bagi caten di Puskesmas Kretek
2) Belum tersedia SOP pemeriksaan gigi mulut bagi caten
3) Belum ada lembar rekam medis khusus caten
b. Sesudah aktualisasi
1) Diadakannya pemeriksaan gigi mulut bagi caten di Puskesmas Kretek
2) Tersedianya SOP pemeriksaan gigi mulut bagi caten
3) Terdapat lembar rekam medis khusus caten
3. Kegiatan – kegiatan inovatif sangat perlu dilakukan untuk peningkatan mutu dan
kualitas pelayanan puskesamas. Inovasi yang dibuat haruslah mengikuti aturan yang
berlaku di instasi dan menyseuaikan dengan kondisi serta situasi yang ada di instansi
saat itu. Inovasi yangdibuat tidak perlu yang membutuhkan biaya yang besar, akan
84
tetapi yang dapat memberikan suatu perubahan dalam memberikan pelayanan untuk
pasien.
4. Nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, Kolaboratif) sangat perlu diterapkan untuk setiap ASN tidak terkecuali
CPNS dalam menjalankan tugas dan fungsi sehari-hari yang bermanfaat untuk
peningkatan kualitas pelayanan kepada pasien.
B. Rekomendasi
Setelah melaksanakan kegiatan aktualisasi dan habituasi, maka penulis memberikan
rekomendasi sebagai berikut:
1. Bagi Kepala Puskesmas
Diharapkan kepada Kepala Puskesmas utntuk terus memnerinkan bimbingan, motivasi,
arahan dan dukungan kepada penulis dalam menjalankan tugasnya sebagai Ahli Pertama
Dokter Gigi
2. Bagi Teman Sejawat:
a. Pemeriksaan Gigi mulut pada caten diharapkan tetap berlanjut mengingat
pentingnya deteksi rongga mulut pasien yang berhubungan dengan stunting
sehingga tetap dijalankan oleh teman sejawat meskipun penulis tidak berada di
tempat.
b. SOP pemeriksaan gigi mulut bagi caten diharapkan dapat dijadikan pedoman dalam
memberikan pelayan sehingga kualitas pelayanan di instasi meningkat dan pasien puas
dengan pelayanan yang diberikan sehingga jumlah kunjungan pasien meningkat.
3. Bagi Penulis:
Dengan adanya pemeriksaan gigi mulut bagi caten dan SOP pemeriksaan gigi mulut
bagi caten diharapkan dapat memberikan inovasi-inovasi lain yang dapat bermanfaat
untuk puskesmas serta pengguna pelayanan/pasien.
85
RENCANA AKSI TINDAK LANJUT AKTUALISASI NILAI DASAR PNS
86
Demikian laporan aktualisasi ini penulis susun dengan harapan laporan
aktualisasi ini dapat diterima dan memberikan maanfaat yang besar kepada semua
pihak. Kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat menerapkan dan
mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS (Berorientasi pelayananan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) dalam kehidupan
dan kegiatan sehari-hari yang berguna untuk mewujudkan ASN yang memiliki
semangat profesionalisme dan berkarakter yang berorientasi pelayanan kepada
masyarakat.
87
Rencana Aksi Tindak Lanjut Aktualisasi Nilai Dasar PNS
88
7 Kolaboratif Penulis akan selalu bermusyawarah dalam
menyelesaikan masalah dan memberikan kesempatan
kepada rekan kerja untuk memberikan berkonstribusi
dalam pekerjaan. Penuliskan akan bekerjasama, selalu
berkomunikasi dan bersinergi dalam melakukan
pekerjaan dengan rekan kerja agar pekerjaan terasa
lebih ringan dan cepat selesai, serta penulis akan
berintegritas tinggi dalam menjalakan pekerjaannya
Mengetahui,
89
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019 .Wawasan Kebangsaan Dan Nilai-
Nilai Bela negara: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019.Analisis Isu Kontemporer: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019.Kesiapsiagaan bela Negara: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Berorientasi Pelayanan: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Akuntabel: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Kompeten: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Harmonis: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Loyal: Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Adaptif: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Kolaboratif: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara:
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
90
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. SMART ASN: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara RB Nomor 141 tentang uraian tugas
jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Kesehatan.
91
LAMPIRAN
92
Lampiran 1. Formulir Pembimbingan Dengan Coach
- Melengkapi posisi
organisasi, visi, misi,
Tanggal : 14 Oktober 2022 tujuan, nilai
Coaching 1 organisasi, struktur
RancanganAktualisasi organisasi, tugas dan
fungsi, dan kondisi
organisasi
- Daftar istilah
dibuatsesuai judul
- Melengkapi
diagrampohon
- Melengkapi
lampiran-lampiran
Bukti Fisik Pelaksanaan Pembimbingan
- Menambah kegiatan
4dengan
subkegiatan
93
- evaluasi hasil
pemeriksaan caten
94
Bukti Fisik Pelaksanaan Pembimbingan
95
Tanggal : 20 Oktober 2022 - Menjelaskan
Coaching 4 persiapanujian
Rancangan Rancangan
Aktualisasi Aktualisasi
- Melakukan simulasi
Presentasi ujian
Rancangan
Aktualisasi
Bukti Fisik Pelaksanaan Pembimbingan
96
Bukti Fisik Pelaksanaan Pembimbingan
97
Bukti Fisik Pelaksanaan Pembimbingan
98
- Jika ada power point,
bisa dimasukkan ke
dalam halaman word
sebanyak 4 tampilan
power point dalam 1
halaman word
- Notulen dicetak
- Tiap kegiatan masuk
halaman baru
- Kuesioner googleform
bisa discreenshoot dan
masuk sebagai gambar
Bukti Fisik Pelaksanaan Pembimbingan
99
Tanggal : 5 Desember 2022 - Pembimbingan
Coaching 5 Laporan praevaluasi aktualisasi
Aktualisasi - Melakukan crosscheck
kelengkapan bukti fisik
- Diskusi substansi
aktualisasi
- Persiapan penyusunan
editing video
aktualisasi
Bukti Fisik Pelaksanaan Pembimbingan
100
Bukti Fisik Pelaksanaan Pembimbingan
101
LAMPIRAN 2. FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN MENTOR
Nama : drg. Justika Oktavia
NIP 199410072022032003
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Kretek
Jabatan : Ahli Pertama – Dokter Gigi
Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil
Sebagai Calon Dokter Gigi Ahli Pertama Dalam Pemeriksaan
Gigi Mulut Calon Manten di Puskesmas Kretek Kabupaten
Bantul
Nama Mentor : drg. Justika Oktavia
102
Tanggal : 18 Oktober 2022 - Berdiskusi terkait
SOP pemeriksaan
caten dan rencana
memasukkan
pemeriksaan gigi
mulut bagi caten di
SOP pemeriksaan
caten
- Berdiskusi masalah
administrasi untuk alur
pelayanan caten
Bukti Fisik Pelaksanaan Pembimbingan
103
Bukti Pelaksanaan Bimbingan :
104
Tanggal 1 Desember 2022 - Laporan Akhir sudah
Mentoring 2. Laporan bagus
Aktualisasi - Mempersiapkan ppt
105
Tanggal 3 Desember 2022 - Mengirimkan PPT
Mentoring 3. Laporan melalui WA
Aktualisasi
106
Lampiran 3. Undangan Mentor dan Lampirannya
107
108
109
110
111
112
113
114
LAMPIRAN 4. SURAT PERNYATAAN MENTOR
115
Lampiran 5. Lembar Form Masukan Penguji
116
117
Lampiran 6. Lembar Form Masukan Penguji
LEMBAR CATATAN MASUKAN/ PERBAIKAN PENGUJI
Latsar CPNS Pekab Bantul (Laporan Aktualisasi)
No Presensi : 17
Danang Wijayanto, A. Md
118
Lampiran 7. Lembar Form Masukan Mentor
LEMBAR CATATAN MASUKAN/ PERBAIKAN MENTOR
Latsar CPNS Pekab Bantul (Rancangan Aktualisasi)
No Presensi : 17
119
Lampiran 8. Lembar Form Masukan Mentor
LEMBAR CATATAN MASUKAN/ PERBAIKAN MENTOR
Latsar CPNS Pekab Bantul (Laporan Aktualisasi)
No Presensi : 17
120
Lampiran 9. Lembar Form Masukan Coach
LEMBAR CATATAN MASUKAN/ PERBAIKAN COACH
Latsar CPNS Pekab Bantul (Rancangan Aktualisasi)
No Presensi : 17
121
Lampiran 10. Lembar Form Masukan Coach
LEMBAR CATATAN MASUKAN/ PERBAIKAN COACH
Latsar CPNS Pekab Bantul (Laporan Aktualisasi)
No Presensi : 17
122
Lampiran 8. Lembar Komitmen Revisi
123
124
125
126
Jadwal Aktualisasi
Menyusun SOP
2. Pemeriksaan Gigi
mulut pada caten
Melakukan kegiatan
knowledge sharing
3. mengenai SOP
pemeriksaan gigi
mulut caten kepada
teman sejawat
Melakukan
4 Pemeriksaan gigi
mulut pada caten
127
128