Anda di halaman 1dari 54

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,

KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG SMART


GOVERNANCE

OPTIMALISASI PENGGUNAAN SOLIDER


( SOCIAL MEDIA DAN EVENT SUNDAY MORNING )
DALAM UPAYA MENINGKATKAN PROMOSI PELAYANAN KLINIK
DI UPTD LABORATORIUM KESEHATAN
KABUPATEN BLORA

Disusun oleh:

NAMA : dr. DHANIA JAYANTIKA SUPARNO


NIP : 198906112022032001
NOMOR DAFTAR HADIR : 06 (ENAM)
JABATAN : AHLI PERTAMA-DOKTER
COACH : ANDIS TRIYANTO, SKM, M.Kes
MENTOR : NENY SETYANINGRUM, S.Si, Apt, MM

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CXXIX


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI
JAWA TENGAH
TAHUN 2022
HALAMAN PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG SMART
GOVERNANCE

OPTIMALISASI PENGGUNAAN SOLIDER


( SOSIAL MEDIA DAN EVENT SUNDAY MORNING )
DALAM UPAYA MENINGKATKAN PROMOSI PELAYANAN KLINIK
DI UPTD LABORATORIUM KESEHATAN
KABUPATEN BLORA

NAMA : dr. DHANIA JAYANTIKA SUPARNO


NIP : 198906112022032001
NOMOR DAFTAR HADIR : 06 (ENAM)

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada :


Hari : Selasa

Tanggal : 09 Agustus 2022


Tempat : Pembelajaran Virtual Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah

BLORA, 08 Agustus 2022

Menyetujui,
Coach Mentor

Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan

ANDIS TRIYANTO, SKM, M.Kes NENY SETYANINGRUM, S.SI, APT, MM


Widyaiswara Ahli Madya Pembina
NIP. 19750504 199903 1 006 NIP. 19780325 200312 2 008

ii
HALAMAN PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG SMART
GOVERNANCE

OPTIMALISASI PENGGUNAAN SOLIDER


( SOSIAL MEDIA DAN EVENT SUNDAY MORNING )
DALAM UPAYA MENINGKATKAN PROMOSI PELAYANAN KLINIK
DI UPTD LABORATORIUM KESEHATAN
KABUPATEN BLORA

NAMA : dr. DHANIA JAYANTIKA SUPARNO


NIP : 198906112022032001
NOMOR DAFTAR HADIR : 06 (ENAM)

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada :


Hari : Selasa

Tanggal : 09 Agustus 2022


Tempat : Pembelajaran Virtual Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah

BLORA, 09 Agustus 2022

Menyetujui,
Coach Mentor

Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan

ANDIS TRIYANTO, SKM, M.Kes NENY SETYANINGRUM, S.SI, APT, MM


Widyaiswara Ahli Madya Pembina
Penguji NIP. 19780325 200312 2 008
NIP. 19750504 199903 1 006

Drs.H.Sholihin, M.Si
Widyaiswara Ahli Utama
NIP. 19590525 198503 1 004
iii
PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan curahan rahmat
dan nikmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi dan
Habituasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan judul “Optimalisasi
Penggunaan SOLIDER ( Social Media Dan Even Sunday Morning ) Dalam Upaya
Meningkatkan Promosi Pelayanan Klinik Di UPTD Laboratorium Kesehatan
Kabupaten Blora”.
Penulisan laporan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini disusun sebagai salah
satu persyaratan kelulusan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan IIX
Angkatan CXXIX Tahun 2022 sebagai bentuk pemahaman konseptual dan
internalisasi nilai-nilai dasar PNS yang akan diterapkan pada Laboratorium Kesehatan
Kabupaten Blora.
Dalam menyelesaian rancangan aktualisasi nilai-nilai PNS ini, penulis
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Drs. Mohammad Arief Irwanto,M.Si selaku Kepala BPSDMD Provinsi Jawa
Tengah selaku penyelenggara dari tingkat Provinsi, sehingga penulis dapat
menjalani proses latsar ini dengan baik.
2. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si selaku Bupati Blora yang telah memberi
kesempatan kepada penulis untuk menjadi PNS dan mengabdikan diri pada
Kabupten Blora.
3. Andis Triyanto, SKM, M.Kes selaku pembimbing yang telah memberikan
bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga laporan aktualisasi ini dapat
selesai dengan baik.
4. Drs.H.Sholihin, M.Si selaku narasumber/ penguji yang memberikan saran,
masukan perbaikan untuk penyempurnaan laporan aktualisasi ini sehingga
nantinya dapat diterapkan dengan baik.
5. Neny Setyaningrum, S.Si, Apt, MM selaku mentor yang telah memberikan
masukan, inspirasi dan arahan sehingga laporan aktualisasi ini dapat
diselesaikan dengan baik.
6. Seluruh Widyaiswara dan Panitia yang telah memberikan ilmu, bimbingannya,
dukungan dan fasilitas selama kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan CXXIX.
7. Keluarga yang telah mendukung, mendoakan serta memberi bantuan
sehingga semua kegiatan Pelatihan Dasar CPNS dapat terselesaikan dengan
baik.
8. Keluarga besar UPTD Laboratorium Kesehatan Kabupaten Blora atas
dukungan dan kerjasamanya.

iv
9. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CXXIX atas
inspirasi, kekompakan, bantuan, dan dukungannya.

Penulis berharap semoga laporan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat


bagi semua pihak dan dapat memberikan contoh tentang implementasi nilai-nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA)
dengan prinsip Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Pelayanan Publik dan Whole
of Government dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kerja dan masyarakat.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada laporan aktualisasi
ini, oleh karena itu penulis berharap kepada semua pihak untuk memberikan saran
dan masukan serta kritik yang membangun untuk penyempurnaan rancangan
aktualisasi ini.

Blora, 08 Agustus 2022


Penulis.

dr. Dhania Jayantika S.

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
PRAKATA .................................................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................viii
BAB I. PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA ............................. 1
A. Gambaran Umum Organisasi .................................................... 1
1. Dasar Hukum Organisasi ....................................................... 2
2. Tugas Fungsi Organisasi ....................................................... 3
3. Susunan/Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dasar .............. 4
4. Visi Misi Kepala Daerah....................................................... 10
5. Tujuan Organisasi………………………………………………10
6. Nilai-Nilai Budaya Organisasi .............................................. 11
B. Tupoksi Jabatan Peserta ......................................................... 11
C. Role Model .............................................................................. 14
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI .......................... 16
A. Identifikasi Isu dan Deskripsi Isu.............................................. 16
B. Analisis Isu .............................................................................. 21
C. Analisis Penyebab Isu ............................................................. 26
D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan........................................ 27
E. Gagasan Pemecahan Isu ........................................................ 27
F. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi ..................................... 30
G. Jadwal Rancangan Aktualisasi ................................................ 40
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 45
CURRICULUM VITAE .............................................................................. 46

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Pegawai UPTD Laboratorium Kesehatan ......................... 5


Tabel 2.1 Identifikasi Isu ................................ ................................ ....... 17
Tabel 2.2 Capaian Pemeriksaan Klinik Dalam Gedung......................... 19
Tabel 2.3 Capaian Pemeriksaan Uji Silang Mikroskopis TB .............. 20
Tabel 2.4 Pemeriksaan PCR COVID-19…………… ............................ 21
Tabel 2.5 Analisis Isu dengan Analisis APKL ................................ ......... 23
Tabel 2.6 Analisis Isu dengan Analisis USG ................................ .......... 25
Tabel 2.7 Metrics Rancangan Aktualisasi dan Habituasi. ....................... 30
Tabel 2.8 Jadwal Rancangan Aktualisasi................................ ............... 40

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 UPTD Laboratorium Kesehatan


................................ ...................... 1
Gambar 1.2 Struktur Organisasi UPTD Laboratorium ............................. 4
Gambar 1.3 Foto Role Model ................................ ................................ . 14
Gambar 2.1 Alat Spectrophotometer………….. ............................... 20
Gambar 2.2 Foto Ruang Dokter - ................................ ...........................21
Gambar 2.3 Diagram Fishbone Analisis Penyebab Masalah ................... 26

viii
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

A. Gambaran Umum Organisasi

UPTD Laboratorium Kesehatan Kabupaten Blora pada awalnya adalah


Laboratorium yang bergabung dengan seksi penyehatan lingkungan yang hanya
menangani pemeriksaan air oleh tenaga Kesehatan Lingkungan. Pada tahun 1996
beralih menjadi UPTD Laboratorium Kesehatan. Pada tahun 1998 direkomendasikan
ada tambahan pelayanan pemeriksaan narkoba. Seiring berjalannya waktu UPTD
Laboratorium Kesehatan mengajukan tambahan tenaga Analis Kesehatan dan Alat
Laboratorium Klinik, yang terealisasi pada tahun 2005. UPTD Laboratorium
Kesehatan lokasi masih bergabung dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Blora di Jl.
Dr Soetomo No 40 Blora. Pada tahun 2010 karena di SOTK menyebutkan bahwa
UPTD harus berdiri sendiri maka UPTD Laboratorium Kesehatan pindah di lokasi yang
baru yaitu di Perumahan Dinas Dokter beralamat di Jl. Kol Sunandar No 63 B
Mlangsen, Blora.

Seiring berjalannya waktu dengan bertambahnya pengunjung yang datang


memberikan pelayanan masyarakat dengan pelayanan yang lebih, maka UPTD
Laboratorium Kesehatan menambah Fasilitas pemeriksaan baik Kesehatan
Masyarakat dan pemeriksan klinik, Pada saat ini UPTD Laboratorium Kesehatan
sudah pengembangan bangunan dengan melakukan rehap total.

Gambar 1.1 UPTD Laboratorium Kesehatan Kabupaten Blora

1
1. Dasar Hukum Organisasi

Organisasi Laboratorium Kesehatan menurut Keputusan Menteri


Kesehatan RI No 1267/Menkes/SK/XII/2004 tentang Standar Pelayanan
Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota disebutkan Laboratorium
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota merupakan Laboratorium Kesehatan
daerah yang berada di Kabupaten/Kota yang berperan dalam Pelayanan
Pembangunan Kesehatan sebagai Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), berupa : pencegahan dan
pemberantasan penyakit, penyediaan dan pengelolaan air bersih dan
penyehatan lingkingan pemukiman serta kegiatan lain yang ada di
wilayahnya.

UPTD Laboratorium Kesehatan (Laboratorium Kesehatan)


Kabupaten Blora merupakan Laboratorium Kesehatan yang berperan
dalam upaya pelayanan pembangunan kesehatan sebagai Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
yang dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati Blora No. 35 Tahun 2018
tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Unit
Pelaksana Teknis Daerah Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Blora dan
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1267/ MENKES/SK/XII/2004 Tentang
Standart Pelayanan Laboratorium Kesehatan Kabupaten/Kota.

Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen.
b. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
c. Peraturan Pemerintah N0. 47 Tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
d. Keputusan Menteri Kesehatan No. 364/MENKES/SK/III/2003 tentang
Laboratorium Kesehatan
e. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1267/Menkes/SK/XII/2004 tentang
Standar Pelayanan Laboratorium Kesehatan Kabupaten/Kota.
f. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1647 Tahun 2004 tentang Pedoman

2
Jejaring Pelayanan Laboratorium;
g. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 298/MENKES/SK/III/2008
tentang Pedoman Akreditasi Laboratorium
h. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 411/MENKES/PER/III/2010
tentang Laboratorium Klinik
i. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1435/MENKES/SK/VII/2011 tentang
Komite Akreditasi Laboratorium Kesehatan
j. Peraturan Bupati Nomor 35 Tahun 2018 Pembentukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis Daerah Pada
Dinas Kesehatan KabupatenBlora.
k. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 15 Tahun 2017 tentang
Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor
6 Tahun 2010 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan

2. Tugas Fungsi Organisasi

Berdasarkan Peraturan Bupati Blora nomor 9 Tahun 2017 sebagai berikut:

1. Fungsi

a. Penyiapan bahan penyusunan program/ kegiatan pada UPTD


Laboratorium Kesehatan berdasarkan ketentuan Peraturan
Perundang – Undangan;
b. Pelaksanaan koordinasi dengan kepala Subbagian, Kepala Seksi dan
Kepala UPTD di lingkungan Dinas Kesehatan untuk mendapatkan
masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar
diperoleh hasil kerja yang optimal;
c. Pengoordinasian kegiatan pemeriksaan yang dilaksanakan oleh
pejabat fungsional yang ada di UPTD Laboratoium Kesehatan
Masyarakat;
d. Pelayanan pemeriksaan air dengan menggunakan metode dan
peralatan yang tersedia untuk meningkatkan kualitas air di daerah;
e. Pelayanan pemeriksaan kualitas air, kualitas udara, kualitas
makanan/minuman atau kedaan tanah/ tinja/ kuku terhadap kesehatan
manusia, dan pemeriksaan residu pestisida sesuai dengan standar

3
kesehatan untuk mengurangi tingkat resiko pada saat dikonsumsi
masyarakat, pemeriksaan pemakaian narkoba, psikotropika, dan
pemeriksaan klinik pada masyarakat di Daerah;
f. Pelaksanaan sosialisasi bersama dengan instansi terkait dalam upaya
peningkatan kualitas air, kualitas udara, kualitas makanan/ minuman,
kualitas atau keadaan tanah terhadap kesehatan manusia dan
pencegahan pemakaian narkoba dan psikotropika;
g. Pengevaluasian pelaksanaan kegiatan operasional UPTD Laboratorium
Kesehatan;
h. Pelaksanaan monitoring, mengevaluasi, dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian
yang tersedia; dan
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
2. Tugas

Melaksanakan kegaiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis


penunjang penyelenggaraan pemeriksaan, penelitian dan pengujian
laboratorium kesehatan.

3. Susunan/Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dasar


a. Struktur Organisasi UPTD Laboratorium Kesehatan
KEPALA UPTD LAB. KES.

NENY SETYANINGRUM, S.SI, APT, MM

KEPALA SUB.BAG
TATA USAHA

JOKO SUHARTO, AMd


Keterangan :
Garis Komando :

Administrasi dan Keuangan Kepegawaian Umum


Garis Koordinasi :
AGUNG WIJAYANTO
ISTUTIK WIDYANINGSIH, SKM MUHAMMAD YUSUF N.F.I

UNIT KESEHATAN MASYARAKAT UNIT KLINIK BIOMOLEKULER/PCR

HERLAN TRI WIDIANTO, S.Tr.A.K dr. DHANIA JAYANTIKA dr. DHANIA JAYANTIKA

ARI EKA BUDIANTO, AMd SUSI RISTIYANTI, AMd NURUL ANI WIJAYANTI, Amd. Ak

AGUS SUROSO HERDY CANDRA NUGRAHA

Gambar 1.2 Struktur Organisasi

4
b. Data Pegawai
Berdasarkan data kepegawaian per januari 2022 maka
jumlah petugas di ruang laboratorium ada 12 orang. Komposisi dan
kualifikasi tenaga yang bekerja diruang laboratorium adalah
sebagai berikut :
Tabel 1.1 Data Pegawai

NO JENIS TENAGA KUALIFIKASI JUMLAH

1 Kepala UPTD Apoteker 1


Laboratorium

2 Kepala Sub Bag Tata DIII Kearsipan 1


Usaha

3 Penanggungjawab klinik Dokter Umum 1

3 Pranata Laboratorium DIV Analis Kesehatan 2

DIII Analis Kesehatan 2

4 Sanitarian SMA / Magang Sanitarian 1

5 Administrasi S1 Kesehatan 1
Masyarakat
Laboratorium

SMA 1

6 Penjaga / Petugas SMA 1


Kebersihan

7. Administrasi SMA 1
Laboratorium
Biomolekuler/PCR

Keterangan :
Jumlah Tenaga PNS : 5 Orang
Jumlah Tenaga PPPK : 1 Orang
Jumlah Tenaga Kontrak : 6 Orang

5
c. Tata Kerja
1. Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan :
Tugas Pokok : Melaksanakan Kegiatan Teknis Operasional dan/
atau Kegiatan Teknis Penunjang Penyelenggaraan
Pemeriksaan, Penelitian dan Pengujian Laboratorium
Kesehatan

Kegiatan :

- Penyiapan bahan penyusunan program/ kegiatan pada UPTD


Laboratorium Kesehatan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan;

- Pelaksanaan koordinasi dengan Kepala Subbagian, Kepala


Seksi dan Kepala UPTD di lingkungan Dinas Kesehatan untuk
mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi
permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal;

- Pengoordinasian kegiatan pemeriksaan yang dilaksanakan


oleh pejabat fungsional yang ada di UPTD Laboratorium
Kesehatan Masyarakat;

- Pelayanan pemeriksaan air dengan menggunakan metode dan


peralatan yang tersedia untuk meningkatkan kualitas air di
daerah;

- Pelayanan pemeriksaan kualitas air, kualitas udara, kualitas


makanan minuman, kualitas tanah/ tinja/ kuku terhadap
kesehatan manusia, dan pemeriksaan residu pestisida sesuai
dengan standar kesehatan untuk mengurangi tingkat resiko
pada saat dikonsumsi masyarakat, pemeriksaan pemakaian
narkoba, psikotropika, dan pemeriksaan klinik pada
masyarakat di Daerah;

- Pelaksanaan sosialisasi bersama dengan Instansi terkait


dalam upaya peningkatan kualitas air, kualitas udara, kualitas
makanan/ minuman, kualitas atau keadaan tanah terhadap

6
kesehatan manusia dan pencegahan pemakaian narkoba dan
psikotropika;

- Pengevaluasian pelaksanaan kegiatan operasional UPTD


Laboratorium Kesehatan;

- Pelaksanaan monitoring, mengevaluasi, dan menilai prestasi


kerja pelaksanaan tugas bawaan secara berkala melalui
sistem penilaian yang tersedia; dan

- Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah


atasan.

1. Kepala Sub Bagian Tata Usaha :

Tugas Pokok : Melaksanakan Kegaiatan Teknis Operasional


dan/ atau Kegiatan Teknis Penunjang Penyelenggaraan
Pemeriksaan, Penelitian dan Pengujian Laboratorium
Kesehatan

Kegiatan :

- Mengumpulkan bahan penyusunan program/ kegiatan Subbagian


Tata Usaha pada UPTD Laboratorium Kesehatan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
- Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan
agar pelaksanaan tugas sesuai ketentuan perundang perundang-
undang;
- Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya,
memberi petunjuk dan arahan pelaksanaan tugas;
- Memberikan pelayanan urusan administrasi umum, organisasi
dan tatalaksana, pengurusan rumah tangga, perlengkapan,
dokumentasi, kearsipan keuangan, serta pengelolaan
administrasi UPTD Laboratorium Kesehatan;
- Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di Subbagian Tata Usaha
UPTD Laboratorium Kesehatan;
- Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem

7
penilaian yang tersedia;
- Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
dasar pengambilan kebijakan;
- Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai
bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah
atasan.
1.1 Pengadministrasi Umum

- Mempersiapkan pasien dalam rangka penjelasan proses


pengambilan sampel/ petunjuk pengisian formulir pemeriksaan
dan blangko pemeriksaan

- Menerima sampel

- Melakukan pelabelan/ penomoran sampel

- Melaksanakan administrasi dalam rangka persiapan sampai


printout hasil pemeriksaan

- Memasukkan hasil pemeriksaan ke dalam buku register


pemeriksaan dan dalam database komputer

- Melakukan pengarsipan data

- Menyiapkan dokumen laboratorium

- Melaksanakan pengambilan sampel air di lapangan

- Membantu persiapan alat dan bahan untuk pembuatan media.

- Membantu pembuatan media.

1.2 Bendahara

2.2.1 Bendahara Operasional


- Membuat RKA Kegiatan Operasional Laboratorium dan Kegiatan
Peningkatan Kapasitas Laboratorium bersama Kepala UPTD
Laboratorium Kesehatan.

- Membuat Laporan pertanggungjawaban belanja kegiatan


Operasional Laboratorium.
8
- Membuat laporan penyerapan keuangan/ realisasi

2.2.2 Bendahara Penerimaan

- Menerima penerimaan retribusi pelayanan kesehatan.

- Menyetorkan penerimaan retribusi pelayanan kesehatan.

- Menyiapkan dokumen/ administrasi penyetoran penerimaan


retribusi pelayanan kesehatan.

- Menyiapkan pembukuan penerimaan retribusi pelayanan


kesehatan.

- Bertanggung jawab atas kegiatan penerimaan retribusi pelayanan


kesehatan.

2.3 Petugas Kebersihan dan Keamanan

- Menjaga kebersihan di dalam dan diluar kantor UPTD Laboratorium


Kesehatan Kabupaten Blora.

- Melakukan kebersihan kamar mandi.

- Mengibarkan dan menurunkan bendera setiap hari.

- Bertanggung jawab atas kebersihan dan keamanan.

3 Pranata Laboratorium :

3.2 Unit Klinik

- Menyediakan bahan dan material untuk pengujian / pemeriksaan


- Melakukan pengambilan sampel/ Spesimen
- Pemeriksaan Klinik
- Menyiapkan serta memverifikasi hasil pemeriksaan Laboratorium
Kesehatan
- Kegiatan Rujukan Uji Silang/ Laboratorium Rujukan Intermediate (LRI)
TB
3.3 Unit Kesehatan Masyarakat

- Menyediakan bahan dan material untuk pengujian dan pemeriksaan


- Pemeriksaan Kualitas Air

9
- Pemeriksaan Kualitas Makanan/ Minuman
- Menyiapkan serta memverifikasi hasil pemeriksaan Laboratorium
Kesehatan
- Pemantapan Mutu Internal/ Ekternal.
- Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Kepala UPTD Laboratorium
Kesehatan Kabupaten Blora.
4 Sanitarian

- Menerima sampel
- Melaksanakan pengambilan sampel air di lapangan
- Bertanggungjawab atas ketersediaan/ pembuatan media.
- Melakukan persiapan alat dan bahan untuk pembuatan media.
- Melakukan pembuatan media.
- Perawatan dan kebersihan alat-alat laboratorium.
- Sterilasasi alat sebelum pembuatan media dan botol sampel
- Sterilisasi bahan/ media sebelum dan setelah pakai.
- Mengirimkan hasil analisis kualitas air.
- Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Kepala UPTD Laboratorium
Kesehatan Kabupaten Blora.

4. Visi Misi UPTD Laboratorium Kesehatan


a. VISI UPTD Laboratorium Kesehatan
Menjadi Laboratorium Kesehatan dengan Pelayanan terbaik dan
bermutu
b. MISI UPTD Laboratorium Kesehatan
- Memberikan Pelayanan Laboratorium sesuai dengan standar
- Berkomitmen untuk bekerja secara profesional

5. Tujuan Organisasi
1. TUJUAN UMUM
Terlaksananya pelayanan Laboratorium yang bermutu di UPTD
Laboratorium Kesehatan Kabupaten Blora.
2. TUJUAN KHUSUS
Sebagai acuan bagi petugas dalam melaksanakan pelayanan

10
berdasarkan hasil Pemeriksaan Laboratorium yang akurat di UPTD
Laboratorium Kesehatan Kabupaten Blora.

6. Nilai-Nilai Budaya Organisasi


‘APPROVE’ yaitu Accurate (Akurat), Presisi (Ketepatan),
Profesional (Ahli di Bidangnya), Reliebility (Tanggung Jawab),
Objective (Terbuka), Validity (Keabsahan), Essensial (Utama).

B. Tupoksi Jabatan Peserta

1. Tugas Aparatur Sipil Negara

Berdasarkan UU ASN Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 11,


tugas Aparatur Sipil Negara adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh
PejabatNegara;
b. Memberikan pelayanan publik yang
profesional danberkualitas; dan
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara
KesatuanRepublik Indonesia.

Adapun kewajiban ASN adalah sebagai berikut:


a. Setia dan taat kepada Pancasila, UUD Tahun 1945,
NKRI,dan pemerintah yang sah;

b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;

c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat


pemerintah yang berwenang;

d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;

e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh


pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan
tanggungjawab;

f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap,


perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang,

11
baik di dalam maupun di luar kedinasan;

g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat


mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan
ketentuanperundang- undangan; dan

h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.

2. Jabatan Fungsional Dokter

Berdasarkan Keputusan Bupati Blora Nomor


813.3/161/KEPEG/2022 tentang Pengangkatan Calon Pegawai
Negeri Sipil, jabatan yang diangkat adalah Ahli Pertama Dokter.

A. Ringkasan Pekerjaan Peserta


Melaksanakan kegiatan dokter penanggung jawa laboratorium
klinik, kegiatan penunjang serta melakukan tugas tambahan
yang diberikan oleh Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan.
1. Bertanggung jawab pada kegiatan di Laboratorium Unit
Klinik;
2. Bertanggung jawab pada kegiatan di Laboratorium PCR;
B. Tugas Peserta di UPTD Laboratorium Kesehatan Kab. Blora
UNIT KLINIK

1. Melaksanakan kegiatan Preventif, Kuratif, Rehabilitasi dan


Promotif

a. Membuat rencana kerja tahunan


b. Melaksanakan pelayanan umum
c. Melaksanakan dan menerima konsultasi pasien dan
masyarakat
d. Menerima dan Melaksanakan rujukan
e. Melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada
masyarakat
f. Melaksanakan pembinaan teknis kepada pelaksanaan
kesehatan
g. Melaksanakan catatan medik
h. Memvalidasi laporan hasil pemeriksaan.

12
i. Menentukan kualitas hasil berdasarkan baku mutu/
menentukan kesimpulan

LABORATORIUM PCR

2. Melaksanakan, Melaporkan dan Mengawasi kegiatan


Laboratorium PCR

a. Melaksanakan pelayanan Laboratorium PCR


b. Melaksanakan dan menerima konsultasi terkait
kegiatan Laboratrorium PCR.
c. Menerima dan Melaksanakan rujukan.
d. Melaksanakan pemeriksaan dan pengambilan swab
PCR
e. Melaksanakan pembinaan teknis kepada
pelaksanaan kesehatan
f. Melaksanakan catatan medik
g. Memvalidasi laporan hasil pemeriksaan.
h. Menentukan kualitas hasil berdasarkan baku mutu/
menentukan kesimpulan dan melaporkan hasil
pemeriksaan.
TUGAS PENUNJANG

3. Sebagai staf UPTD Laboratorium Kesehatan


Kabupaten Blora
a. Membuat laporan kegiatan bulanan.
TUGAS TAMBAHAN

4. Sebagai staf UPTD Laboratorium Kesehatan Kabupaten Blora


a. Menghadiri rapat dan koordinasi lintas sector
b. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Kepala UPTD
Laboratorium Kesehatan Kabupaten Blora.

13
C. Role Model

Gambar 1.3 Foto Role Model


Role model adalah panutan, yang dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia sama artinya dengan teladan yaitu suatu yang patut ditiru atau baik
untuk di contoh seperti teladan, kelakuan, perbuatan, sifat dan sebagainya.
Dalam kegiatan aktualisasi ini, yang menjadi role model adalah dr. Muhammad
Jamil Muhlisin, MM (Alm), Jabatan terakhir Kepala Bidang Pelayanan RSUD
Blora.
Beliau adalah sosok yang patut diteladani karena telah menerapkan
nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) selama bertugas sebagai Kepala
Bidang Pelayanan RSUD Blora, seperti:
1. Berorientasi pelayanan
Beliau merupakan sosok yang ramah terhadap sesama
pegawai maupun masyarakat yang ia temui, walaupun ia
merupakan sosok pemimpin.
2. Akuntabel
Beliau dalam menjalankan tugasnya yaitu dengan cermat,
berintegritas tinggi dan bertanggung jawab yang
ditunjukkan dengan sikap perilaku yang konsisten sebagai
pemimpin dan penyelenggara pemerintahan

3. Kompeten
Beliau merupakan sosok pemimpin yang memiliki
semangat tinggi. Hal ini dibuktikan dimana ia
melaksanakan tugasnya dengan kualitas terbaik untuk

14
kepentingan masyarakat terutama di bidang kesehatan
4. Harmonis
Beliau merupakan sosok pemimpin yang mengayomi
pegawainya. Hal ini diwujudkan dimana ia mampu
membangun lingkungan kerja yang kondusif bagi
pegawainya dengan tidak membedakan status ataupun
ras.
5. Loyal
Dari sikap beliau dalam menjalankan tugasnya sebagai
ASN dan juga pemimpin berpegang teguh pada idelogi
Pancasila yang terkandung di dalamnya. Hal ini dibuktikan
dengan nilai musyawarah saat memimpin forum
pertemuan/diskusi.
6. Adaptif
dr. Muhammad Jamil Muhlisin, MM (Alm) merupakan sosok
yang kreatif dan penuh inovasi dalam menjalankan
tugasnya. Hal ini diwujudkan bagaimana ia menciptakan
pembaharuan-pembaharuan dalam dunia kesehatan
7. Kolaboratif
dr. Muhammad Jamil Muhlisin, MM (Alm) merupakan sosok
yang terbuka untuk bekerjasama dengan siapapun.

15
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Identifikasi Isu dan Deskripsi Isu

Isu diartikan sebagai suatu fenomena/kejadian, yang diartikan sebagai


masalah. sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia isu adalah
masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi; kabar yang tidak jelas asal
usulnya dan tidak terjamin kebenarannya; kabar angin; desas desus. Isu yang
tidak muncul di ruang publik dan tidak ada dalam kesadaran kolektif publik tidak
dapat dikategorikan sebagai isu strategis (kritikal).
Definisi sederhana lainnya menurut Regester dan Larkin bahwa sebuah
isu mempresentasikan suatu kesenjangan antara praktek koorporat dengan
harapan- harapan para stakeholdernya. Dengan kata lain, sebuah isu yang
timbul ke permukaan adalah suatu kondisi atau peristiwa, baik didalam
maupun diluar organisasi, yang jika dibiarkan akan menjadi efek yang
signifikan pada fungsi atau kinerja organisasi tersebut atau pada target-trget
organisasi tersebut dimasa mendatang.
Saat ini area manajemen isu telah menjadi luas dan sangat penting bagi
perusahaan atau organisasi, khususnya pada bidang public relations. Secara
umum menurut Gaunt and Ollenburger (1995), isu dapat diklasifikasikan ke
dalam dua jenis. Ini berdasarkan sumber isu, yaitu :
1. Isu-isu internal : yaitu isu-isu yang bersumber dari internal organisasi.
Biasanya hanya diketahui oleh pihak manajemen dan anggota organisasi.
2. Isu-isu eksternal : yaitu mencakup peristiwa-peristiwa atau fakta-fakta yang
berkembang di luar organisasi yang berpengaruh langsung maupun tidak
langsung pada aktivitas organisasi.
Hal yang mendasar sebelum penetapan judul rancangan aktualisasi terlebih
dahulu dilakukan identifikasi dan penetapan isu. Isu-isu serta permasalahan
ditemukan dari hasil pengamatan ASN di instansinya. Setelah menemukan isu-
isu tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi isu atau masalah tersebut terkait
kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan oleh penulis. Dari hasil identifikasi

16
isu tersebut akan menghasilkan isu yang layak diangkat dan dijadikan
rancangan aktualisasi.
Beberapa isu berikut ditemukan oleh penulis di UPTD Laboratorium Kesehatan
Kabupaten Blora terkait dengan manajemen ASN, Whole of Government, dan
pelayanan publik. Identifikasi isu terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan
dapat dilihat pada table dibawah ini:
Tabel 2.1 Identifikasi Isu
No Identifikasi isu Kondisi saat ini Kondisi
yang
diharapkan
1. Masih kurangnya Cakupan Cakupan
promosi tentang kunjungan pasien kunjungan
pelayanan klinik di pemeriksaan klinik pasien
UPTD bulan juni 2022 pemeriksaan
laboratorium sebanyak 5,2,% klinik
Kesehatan dinas masih dibawah meningkat
Kesehatan kab target yaitu 8,3% sampai
blora diatas target
(10%)
Sumber Isu:
SMART ASN

Ruang lingkup:
Tempat Kerja
2. Masih Belum Sarana prasarana Tercapainya
optimalnya alat untuk pemeriksaan realisasi
spectrophotometer kimia air rusak (alat kebutuhan
dalam spectrophotometer) sarana
pemeriksaan kimia prasaran
air di UPTD dan alat
laboratorium 70%; Sesuai
Kesehatan dinas dengan
Kesehatan kab indikator
blora mutu

Sumber Isu:
Manajemen ASN

Ruang lingkup:
Tempat Kerja
3. Belum Optimalnya Petugas Laborat Petugas
Kegiatan Uji dari faskes belum faskes
Silang Mikroskopis konsisten konsisten

17
TB Di UPTD mengrimkan pengirim
Laboratorium sample slide BTA sample slide
Kesehatan Dinas setiapTriwulan BTA sesuai
Kesehatan Kab target yaitu
Blora 21 faskes
(100%)
Sumber Isu:
Manajemen ASN

Ruang lingkup:
Tempat Kerja
4. Kurangnya Jumlah Menurunnya kasus Adanya
Sample Dalam Covid-19 yang kebijakan
Pemeriksaan PCR menyebabkan terkait bahan
Di UPTD jumlah sample juga habis pakai
Laboratorium menurun dalam hal ini
Kesehatan Dinas adalah
Kesehatan Kab Reagen
Blora PCR

Sumber Isu:
Manajemen ASN

Ruang lingkup:
Tempat Kerja
5. Belum Optimalnya Pelayanan umum Adanya
Perijinan belum termasuk konsultasi
Pelayanan Umum konsultasi ke Dokter di
Di UPTD Dokter pelayanan
Laboratorium umum agar
Kesehatan Dinas kegiatan
Kesehatan Kab pelayanan
Blora sesuai
dengan
uraian tugas
Sumber Isu:
seperti yang
Manajemen ASN
tertuang di
Panduan
Ruang lingkup: Mutu
Tempat Kerja

18
Data dan informasi pendukung dari masing-masing isu,
sebagai berikut:
1. Masih Kurangnya Promosi Tentang Pelayanan Klinik Di UPTD
Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Kab Blora.
Yang dimaksut Promosi Pelayanan Klinik disini adalah suatu
kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan, menigkatkan kesadaran
dan juga menginformasikan kepada masyarakat tentang ruang
lingkup pelayanan klinik yang ada di UPTD Laboartorium Kesehatan.
Hal ini tertuang dalam salah satu tujuan profil yaitu Sebagai salah
satu bahan pertimbangan dan promosi dalam rangka peningkatan
upaya pelayanan laboratorium kepada masyarakat.

Tabel 2.2 Capaian Pemeriksaan Klinik Dalam Gedung

Capaian Capaian Capaian


Target
Kinerja Target April Mei Juni
Tahun
2022
Cakupan
97,8% 8,3% 7,2% 3,1% 5,2%
Pemeriksa
an Klinik
dalam
gedung

2. Masih Belum optimalnya alat spectrophotometer dalam


pemeriksaan kimia air di UPTD Laboratorium Kesehatan
Dinas Kesehatan Kab Blora.

19
Gambar 2.1 Foto alat Spectrophotometer yang rusak

3. Belum optimalnya kegiatan uji silang Mikroskopis TB di UPTD


Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Kab Blora.

Tabel 2.3 Capaian Pemeriksaan UJI Silang Mikroskopis TB

Capaian Capaian
Jumlah
Kinerja Target TW 1 TW 2
fasyankes

Pemeriksaan
21 100% 42,8% 100%
Mikroskopis
TB

Cakupan Uji Silang Mikroskopis TB di UPTD Laboratorium


Kesehatan adalah salah satu indikator mutu untuk
Pemantapan Mutu Eksternal yang harus dicapai dengan
Kategori Baik (75%). Program ini harus diikuti guna untuk
mengetahui kualitas Laboratorium pemeriksaan sediaan
dahak.

4. Kurangnya jumlah sample dalam pemeriksaan PCR di UPTD


Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Kab Blora.

20
Tabel 2.4 Pemeriksaan PCR COVID-19

Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan


Pemeriksaan Maret April Mei Juni Juli
PCR Covid-
19
Jumlah
274 32 31 496 160
Spesimen

5. Belum optimalnya perijinan pelayanan umum di UPTD


Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Kab Blora

Gambar 2.2 Foto Ruang Periksa Dokter yang Kosong

B. Analisis Isu

Setelah melakukan identifikasi isu dan ditemukan isu-isu yang terjadi di UPTD
laboratorium Kesehatan, selanjutnya dilakukan penetapan isu melalui analisis isu
dengan menggunakan alat bantu penetapan kriteria isu. Hal ini bertujuan untuk

21
menetapkan kualitas dari masing- masing isu dan menentukan isu yang menjadi
prioritas yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan yang akan
dilakukan. Alat analisis yang digunakan adalah APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Kelayakan) dan USG (Urgency, Seriousness, dan Growth).
Identifikasi penentuan kelayakan isu dilihat dari nilai APKL, sedangkan
penentuan prioritas isu yang akan dipecahkan dapat dilihat dari nilai USG. Dari tapisan
APKL diambil tiga isu yang termasuk pada peringkat 1-3, untuk dianalisis dengan USG
sehingga diperoleh satu isu prioritas. Metode APKL memiliki 4 (empat) kriteria penilaian
sebagai berikut:
1. Aktual, artinya isu yang benar-benar terjadi, sedang terjadi
atau dalam proses kejadian atau diperkirakan bakal terjadi
dalam waktu dekat dan sedang hangat dibicarakan di
kalangan masyarakat;
2. Problematik, artinya isu yang memiliki dimensi masalah
yang kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya,
merupakan masalah mendesak yang memerlukan
berbagai upaya alternatif jalan keluar dengan aktivitas dan
tindakan yang nyata;
3. Kekhalayakan, artinya isu yang menyangkut hajat hidup
orang banyak, masyarakat pada umumnya bukan untuk
seseorang atau kelompok;
4. KeLayakan, artinya isu yang masuk akal, logis, pantas,
realistis, serta relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya, dan dapat dibahas sesuai
dengan tugas, hak, kewenangan dan tanggung jawab.
Penapisan APKL dilakukan dengan memberikan nilai dengan rentang antara satu
sampai lima, dengan penjelasan nilai masing- masing kriteria sebagai berikut:
Skor 5: Sangat A/P/K/L
Skor 4: A/P/K/L
Skor 3: Cukup A/P/K/L
Skor 2: Kurang A/P/K/L
Skor 1: Tidak A/P/K/L
Berikut ini adalah analisis isu menggunakan metode APKL pada isu-
isu yang ada di UPTD laboratorium Kesehatan.

22
Tabel 2.5 Analisis Isu dengan Analisis APKL
No Isu Kriteria (skor) Jumlah Peringkat
A P K L

1. Masih Kurangnya Promosi 5 5 5 5 20 I


Tentang Pelayanan Klinik Di
UPTD Laboratorium
Kesehatan Dinas Kesehatan
Kab Blora
2. Masih Belum Optimalnya Alat 5 5 4 5 19 II
Spectrophotometer Dalam
Pemeriksaan Kimia Air Di
UPTD Laboratorium
Kesehatan Dinas Kesehatan
Kab Blora
3. Belum Optimalnya Kegiatan 5 2 4 5 16 III
Uji Silang Mikroskopis TB Di
UPTD Laboratorium
Kesehatan Dinas Kesehatan
Kab Blora
4. Kurangnya Jumlah Sample 5 1 4 5 15 IV
Dalam Pemeriksaan PCR Di
UPTD Laboratorium
Kesehatan Dinas Kesehatan
Kab Blora
5. Belum Optimalnya Perijinan 5 1 2 5 13 V
Pelayanan Umum Di UPTD
Laboratorium Kesehatan
Dinas Kesehatan Kab Blora
(Sumber: Data diolah penulis, Juli 2022)

Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan metode


APKL, maka dapat diambil 3 isu peringkat teratas yaitu:
1. Masih kurangnya promosi tentang pelayanan klinik di
UPTD laboratorium Kesehatan dinas Kesehatan kab blora

23
2. Masih Belum optimalnya alat spectrophotometer dalam
pemeriksaan kimia air di UPTD laboratorium Kesehatan
dinas Kesehatan kab blora
3. Belum optimalnya kegiatan uji silang Mikroskopis TB di
UPTD laboratorium Kesehatan dinas Kesehatan kab blora
Berdasarkan metode APKL dari tabel di atas diperoleh 3
(tiga) isu utama yang terpilih. Isu tersebut kemudian dianalisis
lagi dengan menggunakan metode USG yang
mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan
perkembangan setiap variabel dengan rentang penilaian 1
sampai 5. Sehingga diperoleh satu isu prioritas dengan kriteria
USG sebagai berikut:
1. Urgency (U), yaitu seberapa mendesak isu harus dibahas,
dianalisis, dan ditindaklanjuti.
2. Seriousness (S), yaitu seberapa serius isu harus dibahas
dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan.
3. Growth (G), yaitu seberapa besar kemungkinan isu
tersebutsemakin memburuk, jika isu dibiarkan.
Penapisan USG dilakukan dengan memberikan nilai dengan
rentang antara 1 sampai 5, dengan ketentuan sebagai berikut:
Skor5:Sangat U/S/G
Skor 4: U/S/G
Skor 3: Cukup U/S/G
Skor 2: Kurang U/S/G
Skor 1: Tidak U/S/G

Hasil analisis USG terkait isu-isu di UPTD Laboratorium Kesehatan


disajikaan dalam tabel berikut ini.

24
Tabel 2.6 Analisis Isu dengan Analisis USG

Isu Urgency Seriousness Growth Jumlah Peringkat


No.

1. Masih kurangnya 5 4 4 13 I
promosi tentang
pelayanan klinik di
UPTD laboratorium
Kesehatan dinas
Kesehatan kab
blora
2. Masih Belum 4 4 4 12 II
optimalnya alat
spectrophotometer
dalam pemeriksaan
kimia air di UPTD
laboratorium
Kesehatan dinas
Kesehatan kab
blora
3. Belum optimalnya 4 3 4 11 III
kegiatan uji silang
Mikroskopis TB di
UPTD laboratorium
Kesehatan dinas
Kesehatan kab
blora
(Sumber: data diolah penulis, Juli 2022)

Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu


strategis yang perlu diselesaikan adalah Masih Kurangnya
Promosi Tentang Pelayanan Klinik Di UPTD Laboratorium
Kesehatan Dinas Kesehatan Kab Blora.

25
C. Analisis Penyebab
Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG, maka isu strategis yang perlu
diselesaikan adalah Masih Kurangnya Promosi Tentang Pelayanan Klinik Di UPTD
Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Kab Blora.. Akar penyebab masalah
selanjutnya didiagnosa menggunakan fishbone diagram. Diagram ini merupakan
suatu alat untuk mengidentifikasi,mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail
semua penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Kategori
penyebab permasalahan yang digunakan sebagai start awal meliputi manpower
(sumber daya manusia), material (bahan baku), method (metode), dan milieu
(lingkungan) atau melalui pendekatan lain yang dimantapkan melalui brainstorming
bersama rekan kerja di instansi, sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut
(analog):
MAN MATERIAL

METHODE MILIEU

2.3 Diagram Fishbone Analisis Penyebab Masalah

Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas


dengan menggunakan Fishbone, diperoleh penyebab-penyebab
prioritas yang perlu diselesaikan yaitu:

26
1. Man : Petugas kurang mengembangkan edukasi pada pelayanan klinik
2. Material: Belum optimalnya sarana promosi
3. Method: Kurangnya metode yang dapat digunakan untuk edukasi pada
pelayanan klinik
4. Milieu: Kurangnya Kerjasama lintas sektoral

D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan


Isu di atas sangat penting untuk dilakukan pemecahannya,
karena jika isu tersebut tidak diselesaikan maka akan timbul banyak
akibat, antara lain:
1. Informasi tentang pelayanan klinik kurang optimal.
2. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pelayanan
klinik.
3. Rendahnya Kunjungan pasien Klinik ke UPTD Labkes.
4. Rendahnya mutu pelayanan.

E. Gagasan Pemecah Isu


Berdasarkan uraian di atas, maka judul gagasan pemecahan isu
prioritas adalah Optimalisasi Penggunaan SOLIDER ( Social Media Dan
Even Sunday Morning ) Dalam Upaya Meningkatkan Promosi
Pelayanan Klinik Di UPTD Laboratorium Kesehatan Kabupaten Blora.
Selanjutnya dalam penyelesaian isu prioritas tersebut akan dilaksanakan 5
(lima) kegiatan, yaitu:
1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) SOLIDER (social
media dan event Sunday morning) untuk mengoptimalkan promosi
tentang pelayanan klinik di UPTD Laboratorium Kesehatan Dinas
Kesehatan Kab Blora
Menyelesaikan penyebab Kurangnya metode yang dapat digunakan
untuk edukasi pada pelayanan klinik
2. Membuat e-leaflet dan susunan kegiatan terkait Optimalisasi
Penggunaan Solider (Social Media Dan Event Sunday Morning)
Dalam Upaya Meningkatkan Promosi Pelayanan Klinik
Menyelesaikan penyebab Belum optimalnya sarana promosi.
3. Membuat video tutorial kegiatan optimalisasi SOLIDER

27
Menyelesaikan penyebab Petugas kurang mengembangkan edukasi
pada pelayanan klinik.
4. Melaksanakan kegiatan optimalisasi SOLIDER untuk Promosi
Pelayanan Klinik diikuti pemeriksaan Laboratorium sederhana
(POCT)
Menyelesaikan penyebab Kurangnya Kerjasama lintas sektoral.
5. Melakukan monitoring dan Evaluasi kegiatan.

28
F. Rancangan Aktualisasi Habituasi

Nama : Dhania Jayantika Suparno


Jabatan : Ahli Pertama – Dokter Umum
Unit Kerja : UPTD Laboratorium Kesehatan Kab. Blora
Tupoksi yang sesuai : 1. Melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat
denganRA 2. Melakukan pelayanan umum

Identifikasi Isu (diambil :


1. Masih kurangnya promosi tentang pelayanan klinik di UPTD Laboratorium Kesehatan dinas
dari USG) Kesehatan kab blora
2. Belum optimalnya alat spectrophotometer dalam pemeriksaan kimia air di UPTD laboratorium
Kesehatan dinas Kesehatan kab blora
Isu yang diangkat (core : Masih kurangnya promosi tentang pelayanan klinik di UPTD laboratorium Kesehatan dinas
issue) Kesehatan kab blora
Penyebab Isu (diambil : a. Man
- Petugas kurang mengembangkan edukasi pada pelayanan klinik
dari Fish Bone)
b. Material
- Belum optimalnya sarana promosi
c. Method
- Kurangnya metode yang dapat digunakan untuk edukasi pada pelayanan klinik

29
d. Mileu
- Kurangnya Kerjasama lintas sektoral

Gagasan pemecahan isu : Optimalisasi Penggunaan Solider ( Social Media Dan Even Sunday Morning ) Dalam Upaya
Meningkatkan Promosi Pelayanan Klinik Di Uptd Laboratorium Kesehatan Kabupaten Blora
(konsep judul)

Tabel 2.7 MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2022

TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI DAN MISI PENGUATAN NILAI-NILAI


KEGIATAN MATA PELATIHAN ORGANISASI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL
1 Menyusun Rencana Tersedianya RPK Manajemen ASN Pembuatan Dengan tersusunnya RPK Dengan tersusunnya RPK
Pelaksanaan Kegiatan kegiatan RPK Optimalisasi Penggunaan Optimalisasi Penggunaan Optimalisasi Penggunaan
Optimalisasi Optimalisasi Solider ( Social Media Dan Even Solider (Social Media Dan Solider (Social Media Dan Event
Penggunaan Solider Penggunaan Sunday Morning ) Dalam Upaya Event Sunday Morning) Sunday Morning) Dalam Upaya
(social media Dan Solider ( Social Meningkatkan Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Promosi
Even Sunday Media Dan Even Pelayanan Klinik bertujuan agar Meningkatkan Promosi Pelayanan Klinik maka akan
Morning) Dalam Sunday Morning ) ASN dapat bekerja sesuai Pelayanan Klinik maka berkontribusi menguatkan nilai
Dalam Upaya dengan SOP, kode etik dan memberikan kontribusi organisasi UPTD Labkes yaitu
Upaya Meningkatkan
Meningkatkan profesional terhadap Profesional
Promosi Pelayanan Promosi Pelayanan
Klinik Di Uptd Klinik Smart ASN Pembuatan RPK Visi: Sesarengan mBangun
Laboratorium dengan mengimplementasikan Blora Unggul dan Berdaya
Kesehatan Kabupaten penggunaan Microsoft office Saing
Blora yang merupakan Misi 1: Membangun
bagian dari digital skill sumberdaya manusia yang

30
Sumber Kegiatan: a. Melakukan Terlaksananya Saya dengan Proaktif berkualitas, berdaya saing
Inovasi koordinasi koordinasi berkoordinasi dengan rekan dan berkarakter
dengan rekan kerja (Adaptif)
kerja dalam upaya meningkatkan
mutu pelayanan klinik. Hal
ini dilakukan untuk
menciptakan pelayanan
dengan kinerja terbaik
(Kompeten) untuk pasien

b. Menyusun Tersedianya Saya menyususn RPK


RPK RPK dengan cermat dan
optimalisasi bertanggung jawab
penggunaaan (Akuntabel) bertujuan
SOLIDER untuk meningkatkan
kompetensi diri
(kompeten) dengan terus
berinovasi (adaptif)
c. Melakukan Mendapatkan Saya akan berkonsultasi
konsultasi persetujuan dengan mentor dengan
dengan ramah, tidak lupa
mentor terkait mengucapkan salam
RPK (Berorientasi Pelayanan)
dengan menggunakan
bahasa indonesia yang
baik (Loyal)

31
d. Membuat Tersedianya Saya akan menyusun
checklist checklist lembar checklist dengan
monitoring monitoring cermat dan
kegiatan bertanggung jawab
dengan rekan (akuntabel), menerima
kerja masukan rekan kerja
untuk membangun
lingkungan kerja yang
kondusif (Harmonis)
sehingga dapat terus
berinovasi (adaptif)
2. Membuat e-leaflet Tersedianya Manajemen ASN: Dengan tersusunya Dengan tersusunnya
dan susunan media berupa e- Pembuatan digital e- leaflet digital e-leaflet dan digital e-leaflet dan
kegiatan terkait leaflet dan dan susunan kegiatan susunan kegiatan susunan kegiatan maka
Optimalisasi susunan bertujuan untuk maka memberikan akan berkontribusi
Penggunaan kegiatan meningkatkan mutu kontribusi terhadap: menguatkan nilai
Solider (Social pelayanan kepada organisasi UPTD Labkes
Media Dan Event masyarakat Visi: Sesarengan yaitu Objective (Terbuka)
Sunday Morning) mBangun Blora
Dalam Upaya Smart ASN: Dalam Unggul dan Berdaya
Meningkatkan pembuatan digital leaflet Saing
Promosi diharapkan akan
Pelayanan Klinik meningkatkan budaya
Misi 1: Membangun
membaca pada masyarakat
sumberdaya manusia
Sumber (digital culture) dan dalam
yang berkualitas,
Kegiatan:Inovasi penggunaan bahasa tidak
berdaya saing dan
mengandung unsur SARA
berkarakter
(digital culture)
a. Menyiapkan Tersusunnya Saya dalam menyiapkan
materi e- materi yang materi dengan cermat
leaflet untuk akan digunakan (Akuntabel) untuk
promosi di untuk membuat menghasilkan kinerja
media social e-leaflet terbaik (Kompeten)
berupa e-leaflet yang
dapat digunakan untuk
promosi
32
b. Membuat e- Tersedianya Saya dalam membuat e-
leaflet media berupa leaflet sebagai media
menggunakan e-leaflet yang edukasi bertujuan untuk
canva akan digunakan memenuhi kebutuhan
untuk promosi informasi/meberikan
pemahaman (Berorientasi
Pelayanan) pada
masyarakat dimana
media yang dibuat
dengan inovatif dengan
menyesuaikan
perkembangan
teknologi zaman
sekarang (Adaptif)

c. Membuat Tersedianya Saya dalam Menyusun


konsep susunan kegiatan konsep kegiatan dengan
susunan acara event Sunday rekan kerja bertujuan
kegiatan event morning untuk menghasilkan
Sunday kinerja terbaik
morning untuk (kompeten) dan
promosi menghargai rekan kerja
menggunakan untuk kesediannya
MS.office bekerjasama
dengan rekan (Kolaboratif)
kerja
d. melakukan Mendapatkan Saya dalam
konsultasi persetujuan berkonsultasi mengenai
dengan e-leaflet dan susunan
mentor kegiatan menggunakan
Bahasa yang baik dan
ramah (Berorientasi
pelayanan), agar dapat
saling bekerjasama dan
berkontribusi
(Kolaboratif).

33
e. Memperbaiki Tersedianya e- Saya dalam
media e-leaflet leaflet dan memperbaiki e-leaflet
yang susunan kegiatan dan susunan kegiatan
digunakan yang sudah siap melakukan dengan
untuk promosi digunakan untuk mengembangkan
di media sosial promosi kreativitas dan terus
dan susunan berinovasi (Adaptif).
kegiatan dalam Dan hal ini kemudian
event Sunday ditindaklanjuti dengan
morning melakukan perbaikan
dengan kualitas kerja
terbaik (Kompeten)
3 Membuat video Terbentuknya Keterkaitan kegiatan Dengan terbentuknya Dengan terbentuknya
tutorial kegiatan video tutorial dengan Manajemen video tutorial kegiatan video tutorial kegiatan
Optimalisasi kegiatan ASN SOLIDER saya SOLIDER maka akan
SOLIDER SOLIDER Dalam pembuatan media berkontribusi dalam: berkontribusi
berupa video sesuai Visi: Sesarengan menguatkan nilai
Sumber: dengan kode etik dan mBangun Blora organisasi UPTD Labkes
Inovasi perilaku ASN yaitu untuk Unggul dan Berdaya yaitu Accurate (akurat)
menyampaikan Saing
informasi yang benar Misi 1:
dan valid Membangun
sumberdaya manusia
SMART ASN: yang berkualitas,
Pembuatan media berdaya saing dan
seperti video dengan berkarakter
menggunakan aplikasi
vegas, filmora (Digital
Skill)
Dan setelah membuat
video disimpan dalam
draft tersendiri (digital
safety)
a. Menyiapkan Tersedianya Saya mengembangkan
konsep dan konsep materi kreativitas (adaptif)
materi video video dalam Menyusun konsep
34
bersama rekan materi video untuk
kerja menghasilkan kinerja
terbaik (kompeten) dan
menghargai rekan kerja
untuk kesediannya
bekerjasama
(Kolaboratif)
b. Membuat video Tersedianya Saya membuat video
tutorial video dengan cermat, disiplin
dan berintegritas tinggi
(Akuntabel) sebagai
bentuk Pengabdian
(Loyal) kepada Instansi
dan Negara
c. Melakukan Mendapatkan Saya menerima saran
konsultasi persetujuan dari dan usulan dari mentor
dengan mentor mentor dan rekan kerja untuk
membangun lingkungan
kerja yang kondusif
(Harmonis) agar bisa
bersinergi untuk hasil
yang lebih baik
(Kolaboratif)
d. Melakukan Tersedianya Saya melakukan editing
perbaikan Video yang telah video dengan cermat
video diedit dan bertanggung jawab
(Akuntabel), bertujuan
untuk ikut berkontribusi
(Loyal) dan perbaikan
tiada henti (berorientasi
pelayanan) dalam upaya
meningkatkan mutu
pelayanan

35
4. Melaksanakan Meningkatnya Manajemen ASN Dengan meningkatkan Dengan meningkatkan
kegiatan pengetahuan Saya sebagai educator pengetahuan pengetahuan
optimalisasi masyarakat bertanggung jawab masyarakat tentang masyarakat tentang
SOLIDER untuk tentang melakukan sosialisasi pelayanan klinik di pelayanan klinik di
Promosi pelayanan klinik dengan media digital UPTD Labkes Blora UPTD Labkes Blora
Pelayanan Klinik di UPTD Labkes leaflet, siaran langsung saya berkontribusi maka akan berkontribusi
diikuti Blora di media social dan dalam: menguatkan nilai
pemeriksaan kegiatan event secara Visi: Sesarengan organisasi UPTD Labkes
Laboratorium profesional sebagai mBangun Blora yaitu Profesional
sederhana seorang ASN Unggul dan Berdaya
(POCT) Saing
SMART ASN
Dalam melaksanakn Misi 3 : Mewujudkan
Sumber : kegiatan event Sunday birokrasi yang
SKP morning saya profesional, progresif,
menggunakan media MS. bersih dan akuntabel
office dan desain grafis
untuk e-leaflet (digital
skill) dan sesuai kode etik
perundang undangan
(digital ethic)
a. Melakukan Tersedianya Saya akan melakukan
Koordinasi kesepakatan keterbukaan dalam
dengan rekan kegiatan kerjasama (kolaboratif)
kerja SOLIDER dengan rekan kerja
lainnya dalam melakukan
koordinasi

b. Tersebarnya Saya dan rekan kerja


Menginformasikan jadwal kegiatan secara proaktif (adaptif)
jadwal SOLIDER dan dengan ramah
optimalisasi (berorientasi pelayanan)
SOLIDER kepada menyebarkan jadwal
masyarakat kegiatan pelaksanaan
melalui social

36
media dan tatap
langsung

b. Membagikan Meningkatnya Saya melaksanakan


e-leaflet pemahaman tugas dengan kualitas
tentang masyarakat terbaik (kompeten)
informasi tentang untuk keberhasilan
pelayanan pelayanan klinik optimalisasi SOLIDER
klinik di social dalam promosi
dengan canva pelayanan klinik
d. Melaksanakan Meningkatnya Kami melaksanakan
event Sunday pemahaman tugas dengan kualitas
morning dengan masyarakat terbaik (kompeten)
kegiatan promosi tentang pelayanan untuk keberhasilan
pelayanan klinik klinik pelaksanaan promosi
diikuti kepada masyarakat,
pemeriksaan saya tetap berkomitmen
Laboratorium menjaga nama baik
sederhana sesama ASN,
(POCT) pimpinan, instansi, dan
negara (loyal)

e.Membagikan Terkumpulnya Saya dengan ramah


lembar checklist hasil checklist (berorientasi pelayanan)
evaluasi evaluasi menanggapi pertanyaan
kegiatan kepada dari masyarakat, dan
pengunjung dalam menjawab
event Sunday pertanyaan
morning menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan
benar (loyal)

37
5. Melakukan Tersedianya Manajemen ASN: Dengan tersedianya
Evaluasi laporan hasil Monitoring dan evaluasi Dengan tersedianya
laporan hasil evaluasi
Kegiatan evaluasi bertujuan untuk saya berkontrobusi laporan hasil evaluasi
optimalisasi meningkatkan kinerja ASN dalam: maka akan berkontribusi
penggunaan dalam memberikan
pelayanan yang prima Visi: Sesarengan menguatkan nilai
SOLIDER dan professional kepada mBangun Blora Unggul organisasi UPTD
dengan checklist masyarakat dan Berdaya Saing Labkes yaitu: Integritas
evaluasi
Misi 1:
Sumber : Smart ASN: Monitoring Membangun
dan evaluasi Sumberdaya
Perintah Atasan menggunakan Microsoft manusia yang
word merupakan bagian berkualitas, berdaya
dari digital skill saing dan berkarakter
Tidak mengandung unsur
SARA digital culture
a. Merekap hasil Tersedianya Saya dalam merekap
evaluasi laporan hasil hasil evaluasi checklist
checklist evaluasi melakukan dengan jujur,
cermat dan
bertanggung jawab
(Akuntabel). Hal ini
dilakukan untuk
melakukan perbaikan
tiada henti (Berorientasi
Pelayanan)

b. Membuat Tersedianya Saya dalam membuat


laporan hasil laporan hasil laporan cermat
pelaksanaan pelaksanaan (Akuntabel). Hal ini
kegiatan dilakukan untuk
kegiatan melakukan kinerja yang
terbaik (Kompeten)

38
c. Melaporkan Persetujuan Saya dalam membuat
hasil evaluasi laporan hasil laporan cermat
kepada pelaksanaan (Akuntabel). Hal ini
mentor kegiatan dilakukan untuk
melakukan kinerja
yang terbaik
(Kompeten)

39
Hari ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 Rencana Bukti
Kegiatan
Agustus September Kegiatan
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 0 1 2 3 4 5 6 7
1 Kegiatan 1 :
Menyusun Rencana Pelaksanaan
Kegiatan Optimalisasi Penggunaan
Solider (social media Dan Even
Sunday Morning) Dalam Upaya
Meningkatkan Promosi Pelayanan
Klinik Di Uptd Laboratorium
Kesehatan Kabupaten Blora
Tahap kegiatan 1.1  Print out
Melakukan koordinasi dengan notulen hasil
rekan kerja koordinasi
dengan rekan
kerja
v
 Foto dan video
Ketika
berkoordinasi
dengan rekan
kerja
Tahap kegiatan 1.2 Printout
. Menyusun RPK Rencana
v v Pelaksanaan
optimalisasi penggunaaan
SOLIDER Kegiatan (RPK)
Tahap Kegiatan 1.3  Notulen hasil
Melakukan konsultasi konsultasi
v
dengan mentor terkait RPK  Foto dan video
saat konsultasi

40
Tahap Kegiatan 1.4 Print out
Membuat checklist checklist
v v monitoring
monitoring kegiatan dengan
rekan kerja
2 Kegiatan 2 :
Membuat e-leaflet dan susunan
kegiatan terkait Optimalisasi
Penggunaan Solider (Social Media
Dan Event Sunday Morning) Dalam
Upaya Meningkatkan Promosi
Pelayanan Klinik
Tahap Kegiatan 2.1  printout materi
Menyiapkan materi e-leaflet v v leaflet
untuk promosi di media social
Tahap Kegiatan 2.2  e-leaflet
Membuat e-leaflet menggunakan v v  foto dan video
canva saat pembuatan
Tahap Kegiatan 2.3  Dokumen
Membuat konsep susunan acara konsep kegiatan
kegiatan event Sunday morning v v  Foto dan video
untuk promosi menggunakan saat Menyusun
MS.office dengan rekan kerja konsep kegiatan
Tahap Kegiatan 2.4  Print out
Berkonsultasi dengan mentor notulen hasil
konsultasi
 Foto dan
v video saat
konsultasi
dengan
mentor

41
3 Kegiatan 3 :
Membuat video tutorial
kegiatan Optimalisasi SOLIDER
Tahap Kegiatan 3.1  Print out
Menyiapkan konsep dan materi konsep dan
video bersama rekan kerja materi
 Foto dan video
v v
saat Menyusun
konsep dan
materi dengan
rekan kerja
Tahap Kegiatan 3.2  Foto dan
Membuat video tutorial video proses
v v v pembuatan
video
 Video tutorial
Tahap Kegiatan 3.3  Print out
Berkonsultasi dengan mentor Notulen hasil
konsultasi
dengan
v
mentor
 Foto dan
video saat
konsultasi
Tahap Kegiatan 3.4  Foto dan
Melakukan perbaikan video video proses
v v editing
 Video hasil
editing
4 Kegiatan 4 :
Melaksanakan kegiatan
optimalisasi SOLIDER untuk

42
Promosi Pelayanan Klinik
diikuti pemeriksaan
Laboratorium sederhana (POCT)
Tahap Kegiatan 4.1  Notulen hasil
Melakukan Koordinasi dengan koordinasi
rekan kerja dengan rekan
v
kerja
 Foto dan video
saat koordinasi
Tahap Kegiatan 4.2  Dokumen
Menginformasikan jadwal jadwal
optimalisasi SOLIDER kepada kegiatan
masyarakat melalui social media  Foto dan
v v v v
dan tatap langsung video saat
membagikan
jadwal
kegiatan
Tahap Kegiatan 4.3
Membagikan e-leaflet tentang  Foto dan
v
informasi pelayanan klinik di social video
dengan canva kegiatan
Tahap Kegiatan 4.4  Print out
Melaksanakan event Sunday Dokumen
morning dengan kegiatan promosi hasil kegiatan
pelayanan klinik diikuti  Foto dan
pemeriksaan Laboratorium v video
sederhana (POCT) kegiatan
event Sunday
morning

43
Tahap Kegiatan 4.5  Foto dan
Membagikan lembar checklist video saat
evaluasi kegiatan kepada membagikan
v lembar
pengunjung event Sunday
checklist
morning

5 Kegiatan 5 :
Melakukan Evaluasi Kegiatan
optimalisasi penggunaan SOLIDER
dengan checklist evaluasi
Tahap Kegiatan 5.1 Data rekapan
Merekap hasil evaluasi checklist v v hasil checklist

Tahap Kegiatan 5.2 Laporan hasil


Membuat laporan hasil v v pelaksanaan
pelaksanaan kegiatan kegiatan
Tahap Kegiatan 5.3 Lembar
Melaporkan hasil evaluasi kepada pengesahan,
v v
mentor foto dan
video

44
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Pemerintah N0. 47 Tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan


Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 411/MENKES/PER/III/2010 tentang
Laboratorium Klinik

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil: Adaptif. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil: Akuntabel. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil: Berorientasi Pelayanan. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil: Harmonis. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil: Kolaboratif. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil: Kompeten. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil: Loyal. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil: Manajemen ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil: Smart ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Pemerintah Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor


36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.

Pemerintah Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5


Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Pemerintah Republik
Indonesia.

45
CURRICULUM VITAE

46

Anda mungkin juga menyukai