Anda di halaman 1dari 231

LAPORAN AKSI PERUBAHAN

KINERJA PELAYANAN PUBLIK

OPTIMALISASI EFEKTIFITAS WAKTU PELAYANAN


DI BALAI KESEHATAN MASYARAKAT SE- JAWA TENGAH
MELALUI APLIKASI “SISIR ALIS” (SISTEM INFORMASI DAN
REGISTRASI ANTRIAN LAYANAN DOKTER SPESIALIS)

Disusun oleh:

NAMA : dr. ELHAMANGTO ZUHDAN, M.K.M.


NIP : 197303202008011004
NO. DAFTAR HADIR : 12
JABATAN : KASI PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
SKPD : DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TENGAH
COACH : Drs. SISWANTA JAKA P, Apt, M.Kes
MENTOR : dr. A.A SAGUNG SRI RIKA PUNIAWATI

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN VIII


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKSI PERUBAHAN KINERJA PELAYANAN PUBLIK


PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN VIII
BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2021

OPTIMALISASI EFEKTIFITAS WAKTU PELAYANAN


DI BALAI KESEHATAN MASYARAKAT SE- JAWA TENGAH
MELALUI APLIKASI “SISIR ALIS” (SISTEM INFORMASI DAN
REGISTRASI ANTRIAN LAYANAN DOKTER SPESIALIS)

Disusun oleh :
Nama : dr. ELHAMANGTO ZUHDAN, M.K.M.
NIP : 197303202008011004
NDH : 12
Jabatan/Instansi : KASIE PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:


Hari : Rabu
Tanggal : 6 Oktober 2021
Tempat : BPSDMD Provinsi Jawa Tengah

Semarang, 6 Oktober 2021

Menyetujui,

Coach, Mentor

Drs. Siswanta Jaka P, Apt, M.Kes dr. A.A. Sagung Sri Rika Puniawati
Widyaiswara Ahli Utama Pembina tk I/ (IV b)
NIP. 196310281989111001 NIP. 19640628 198911 2 001

i
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKSI PERUBAHAN KINERJA PELAYANAN PUBLIK


PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN VIII
BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2021

OPTIMALISASI EFEKTIFITAS WAKTU PELAYANAN


DI BALAI KESEHATAN MASYARAKAT SE- JAWA TENGAH
MELALUI APLIKASI “SISIR ALIS” (SISTEM INFORMASI DAN
REGISTRASI ANTRIAN LAYANAN DOKTER SPESIALIS)

Disusun oleh :

Nama : dr. ELHAMANGTO ZUHDAN, M.K.M.


NIP : 197303202008011004
NDH : PKP8_12
Jabatan/Instansi : KASI PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH

telah diseminarkan pada :


Hari : Rabu
Tanggal : 6 Oktober 2021
Tempat : BPSDMD Provinsi Jawa Tengah

Semarang, 6 Oktober 2021


Menyetujui,
Mentor
Coach,
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

Drs. Siswanta Jaka P, Apt, M.Kes dr. A.A. Sagung Sri Rika Puniawati
Widyaiswara Ahli Utama Pembina tk I/ (IV b)
NIP.196310281989111001 NIP. 19640628 198911 2 001

Penguji/Narasumber

DR. Ir. Sutarwi, M.Sc


Widyaiswara Ahli Utama
NIP. 195610171980031003

ii
PERNYATAAN

Kami yang bertandatangan di bawah ini:


1. Peserta Pelatihan
Nama : Dr. ELHAMANGTO ZUHDAN, M.K.M.
NIP : 197303202008011004
Jabatan/Instansi : Kasi Pelayanan Kesehatan Rujukan
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

Adalah Peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan VIII


BPSDMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021.

2. Mentor/Atasan Langsung Peserta Pelatihan


Nama : dr. A.A. Sagung Sri Rika Puniawati.
NIP : 19640628 198911 2 001
Jabatan/SKPD : Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan aksi perubahan ini


merupakan produk pembelajaran individual peserta Pelatihan
Kepemimpinan Pengawas Angkatan VIII BPSDMD Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2021. Saya menyatakan bersedia untuk melaksanakan target
sasaran jangka menengah dan jangka Panjang sesuai dengan Laporan
Aksi Perubahan yang telah saya susun menjadi bagian tidak terpisahkan
dengan Sasaran Kinerja Pegawai. Demikian surat pernyataan ini saya
buat dengan segala konsekuensinya.

Semarang, 6 Oktober 2021


Mentor Peserta

dr. A.A. Sagung Sri Rika Puniawati Dr. Elhamangto Zuhdan, M.K.M.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Kasi Pelayanan Kesehatan Rujukan
NIP. 19640628 198911 2 001 NIP. 197303101998032004
Mengetahui,
Pimpinan Instansi

Dr. Yulianto Prabowo, M.Kes.


Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
NIP. 19620720 198803 1 010

iii
OPTIMALISASI EFEKTIFITAS WAKTU PELAYANAN
DI BALAI KESEHATAN MASYARAKAT SE- JAWA TENGAH
MELALUI APLIKASI “SISIR ALIS” (SISTEM INFORMASI DAN
REGISTRASI ANTRIAN LAYANAN DOKTER SPESIALIS)

Oleh :
Dr. Elhamangto Zuhdan, M.K.M.

ABSTRAKSI

Aksi perubahan ini disusun sebagai upaya meningkatkan tingkat


kepuasan pelanggan di Balai Kesehatan Masyarakat di Jawa Tengah.
Pelaksaan Aksi Perubahan ini sebagai upaya tercapainya indikator
Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Pelaksanaan Aksi
Perubahan diwujudkan dalam penyusunan Aplikasi Sistem Informasi dan
Registrasi Layanan Antrian Dokter Spesialis (SISIR ALIS) yang berupaya
memangkas waktu tunggu pasien dalam mendapatkan pelayanan dokter
Spesialis di Balai Kesehatan Masyarakat di Jawa Tengah.
Pelaksanaan Aksi Perubahan jangka pendek meliputi
penyusunan tim efektif, koordinasi dengan stakeholder, Pelaksanaan
Pengumpulan, Pemilahan dan klasifikasi data Aplikasi, Focus Grup
Discussion dengan Balkesmas, Penyusunan Draf Rancangan Aplikasi
Sisir Alis, Sosialisasi Rancangan Aplikasi Sisir Alis , Pembuatan Aplikasi
Sisir Alis , Implementasi Aplikasi Sisir Alis , Monitoring dan Evaluasi

Hasil dari pelaksanaan Aksi Perubahan ini adalah tersedianya


Aplikasi Pendaftaran Online Pelayanan Dokter Spesialis di Balkesmas
Ambarawa, tercapainya peningkatan efektifitas rata-rata waktu
pelayanan hingga 35 menit lebih cepat, dan peningkatan angka
kepuasan masyarakat dari 7,35 menjadi 8,96.

Kata kunci : Optimalisasi waktu pelyanan, Efektifitas, Aplikasi SISIR


ALIS

iv
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa


untuk segala nikmat yang diberikan sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi yang berjudul
“OPTIMALISASI EFEKTIFITAS WAKTU PELAYANAN DI BALAI
KESEHATAN MASYARAKAT SE JAWA TENGAH MELALUI APLIKASI
SISIR ALIS (SISTEM INFORMASI DAN REGISTRASI ANTRIAN
LAYANAN DOKTER SPESIALIS) ”
Laporan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi dengan ini sebagai
salah satu penugasan dalam pelaksanaan Pelatihan Kepemimpinan
Pengawas (PKP) Angkatan VIII BPSDMD Provinsi Jawa Tengah Tahun
2021.

Kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs, Mohamad Arief Irwanto, M.Si, selaku Kepala Badan


Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa
Tengah dan jajarannya.
2. Ibu dr. A.A. Sagung sri Rika Puniawati, .selaku Mentor dalam
memberikan arahan dan bantuan guna penyelesaian Penyusunan
Laporan Aksi Perubahan ini.
3. Bapak Drs. Siswanta Jaka P, Apt, M.Kes selaku Coach dalam
memberikan arahan, bimbingan dan bantuan dalam penyelesaian
Rancangan Aksi Perubahan ini.
4. Bapak dan ibu widyaiswara penuh motivasi dan inspiratif, telah
memberikan pencerahan,ide, gagasan penulis dalam pembuatan
Laporan Aksi Perubahan.
5. Keluarga saya yang selalu memberikan doa, dukungan dan
semangat
6. Bapak DR. Ir.Sutarwi, M. Sc selaku narasumber.
7. Pihak yang membantu dalam penyusunan Laporan Aksi Perubahan
ini.

v
Penulis menyadari bahwa Laporan Aksi Perubahan ini sangat jauh
dari sempurna. Oleh karena itu semua kritikan, saran dan masukan
yang bersifat membangun penulis terima sebagai bahan pertimbangan
untuk lebih baik lagi.

Semarang, 6 Oktober 2021

Penulis

dr. Elhamangto Zuhdan, M.K.M.


NIP. 19730320 200801 1 004

vi
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii
PERNYATAAN ......................................................................................... iii
ABSTRAKSI ............................................................................................. iii
PRAKATA ................................................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................................. vii
DAFTAR TABEL .................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ X
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 LATAR BELAKANG ..................................................................... 1
1.1.1 Identifikasi Isu/Masalah ...................................................... 1
1.1.2. Analisis Isu Strategis ........................................................ 8
1.1.3. Adopsi dan adaptasi Hasil Stula...................................... 11
1.1.4. Gagasan Judul ................................................................ 12
1.2 TUJUAN ................................................................................... 12

1.3 MANFAAT ................................................................................ 13

BAB II DESKRIPSI PROSES KEPEMIMPINAN KINERJA PELAYANAN


PUBLIK ................................................................................................... 15
2.1 Membangun Integritas dan Kepemimpinan dalam Pelaksanaan
Pekerjaan ........................................................................................ 15

2.2. Kinerja Pelayanan Publik .......................................................... 20

2.3. Pengelolaan Tim Kinerja .......................................................... 20

BAB III HASIL PELAKSANAAN AKSI PERUBAHAN KINERJA


PELAYANAN PUBLIK ............................................................................ 51
3.1 Capaian Kegiatan Aksi Perubahan dalam Perbaikan Kinerja
Pelayanan Publik ............................................................................. 32
3.2 Lesson Learnt Kepemimpinan Kinerja Pelayanan Publik
........................................................................................................ 75

3.3 Capaian Kegiatan Aksi Perubahan dalam Perbaikan Kinerja


Pelayanan Publik ............................................................................. 76

vii
BAB IV KEBERLANJUTAN AKSI PERUBAHAN................................... 36
4.1 Tindak Lanjut Kegiatan Jangka Pendek dan Penetapaan Target
Capaian Jangka Menengah ............................................................ 36

4.2 Penetapan Target Jangka Panjang ......................................... 43

4.3 Penjadwalan Kegiatan ............................................................. 48

4.4 Sumberdaya (Peta dan Pemanfaatannya) .............................. 51

4.5 Manajemen Pengendalian Mutu Pekerjaan ............................. 61

BAB V PENUTUP.................................................................................... 79
5.1 Simpulan…….……………………………………………………………79
5.2 Rekomendasi …………………………………………………………….80
REFERENSI ............................................................................................ 81
RIWAYAT HIDUP .................................................................................... 82
LAMPIRAN…………………….……………………………………………….83
W

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Pegawai Balkesmas di JawaTengah.............................................. 3


Tabel 1. 2 Capaian Upaya Kesehatan Perseorangan di Balkesmas Tahun
2020 .............................................................................................. 4
Tabel 1. 3 Hasil Survei Kepuasan Masyarakat di Balkesmas Semester I
Tahun 2021 ................................................................................... 6
Tabel 1. 4 Identifikasi Permasalahan Pelaksanaan Tugas ............................. 7
Tabel 1. 5 Analisis Isu-Isu Strategis Menggunakan Metode ASTRID ............. 9
Tabel 1. 6 Analisa Masalah dengan Model Leavitt’s Diamond ...................... 10
Tabel 2. 1 Penetapan Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2018-2023 .................................................. 22
Tabel 2. 2 Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tahun 2018-
2023 yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD ............ 25
Tabel 2. 3 Ketercapaian Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah, Tahun 2018-2020.................................... 32
Tabel 2.4 Deskripsi Struktur Organisasi Aksi Perubahan ............................ 34
Tabel 2.5 Tugas Tim Efektif .......................................................................... 36
Tabel 2.6 Identifikasi Stakeholder Aksi Perubahan ...................................... 39
Tabel 2. 7 Matrik Pengaruh Kepentingan Stake Holder
Sebelum Pelaksanaan Aksi Perubahan ........................................................ 42
Tabel 2. 8 Matrik Pengaruh Kepentingan Stake Holder
Setelah Pelaksanaan Aksi Perubahan .......................................................... 53
Tabel 3. 1 Tahapan (Milestone) Aksi Perubahan Kinerja Organisasi ............ 59
Tabel 3.2 Perbandingan Kondisi Sebelum dan Sesudah Aksi Perubahan.... 75

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Bagan Metode Astrid.......................................................... 8


Gambar 1. 1 Model Leavitt's Diamond ................................................. 10
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Pelaksana......................................... 33
Gambar 2.2 Kuadran Stakeholder ........................................................ 46
Gambar 2.3 Kuadran Stakeholder ........................................................ 47
Gambar 2.4 Pemetaan Stakeholder sebelum Aksi Perubahan.......... 49
Gambar 2.5 Pemetaan Stakeholder setelah Aksi Perubahan ............ 50
Gambar 3.1 konsultasi Mentor ............................................................. 60
Gambar 3.2 Rapat Identifikasi dan mobilisasi sumberdaya…………..61
Gambar 3.3 Rapat Internal Bidang Yankes……………………..………..62
Gambar 3.4 Rapat Internal Bidang Yankes……………………..………..63
Gambar 3.5 Sosialisasi di Balkesmas………………………………...…..63
Gambar 3.6 Sosialisasi dengan Tim Teknis IT……………………….….64
Gambar 3.7 Pengumpulan, Pemilahan dan klasifikasi data Aplikasi
………………………………………………………………………………...…65
Gambar 3.8 FGD di Balkesmas…………………………………………….66
Gambar 3.9 FGD di Balkesmas Ambarawa………………………………67
Gambar 3.10 Pembahasan Aplikasi Sisir Alis…………………………..67
Gambar 3.11 Sosialisasi di Balkesmas wilayah Ambarawa……….…68
Gambar 3.12 Paparan Aplikasi SISIR ALIS dengan Diskominfo…….69
Gambar 3.13 Proses Pembuatan Aplikasi………………………………69
Gambar 3.14 Uji Coba Internal Aplikasi Sisir Alis……………………..70
Gambar 3.15 Persiapan Pembuatan Video SISIR ALIS……………….71
Gambar 3.16 Pembuatan Video Tutorial………………………………...71
Gambar 3.17 Penayangan Video Tutorial di Akun Media Sosial
dan di ruang tunggu Balkesmas wilayah Ambarawa…………………72
Gambar 3.18 Sosialisasi Aplikasi SISIR ALIS melalui siaran
radio……………………………………………………………………………73
Gambar 3.19 Implementasi Aplikasi Sisir Alis…………………………74

x
Gambar 3.20 Monev Implementasi SISIR ALIS…………………………75

xi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

1.1.1 Identifikasi Isu/Masalah


Pelayanan publik termasuk dalam salah satu tugas atau peran
negara dalam menegakkan serta menjaga institusi publik dan pekerjaan-
pekerjaannya yang mana dapat memberikan derajat kebermanfaatan
tertinggi bagi masyarakat. Oleh karena itu, kinerja dari institusi penyedia
pelayanan publik menjadi poin penting dalam memanifestasikan tujuan
negara.
Tersedianya pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi
masyarakat menjadi hal yang harus mendapat perhatian dari pemerintah
sebagai salah satu upaya dalam pembangunan di bidang kesehatan.
Pelayanan kesehatan kepada masyarakat bertujuan membentuk
masyarakat yang sehat. Puskesmas merupakan kesatuan organisasi
fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat
menyeluruh, terpadu, merata dapat diterima dan terjangkau oleh
masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan
biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat luas guna
mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu
pelayanan kepada perorangan (Depkes, 2009).
Seiring dengan meningkatnya tingkat pendidikan dan tingkat sosial-
ekonomi masyarakat, maka tuntutan terhadap pelayanan kesehatan juga
semakin meningkat. Jumlah sarana pelayanan kesehatan telah
memperketat persaingan antara sarana pelayanan kesehatan baik milik
pemerintah maupun swasta. Persaingan yang terjadi tidak hanya dari sisi
teknologi pemeriksaan, akan tetapi persaingan yang lebih berat yaitu
persaingan dalam pelayanan kesehatan yang berkualitas (Ahmed, 2011).
Pelayanan rawat jalan merupakan salah satu unit kerja di rumah sakit

1
yang melayani pasien dengan berobat jalan dan tidak lebih dari 24 jam
pelayanan, termasuk seluruh prosedur diagnostik serta terapeutik.
Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan kedokteran yang disediakan
untuk pasien tidak dalam bentuk rawat inap. Rawat jalan adalah cerminan
dari suatu pelayanan yang diterima pelanggan dari rumah sakit
(Donovan, 1994)
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mempunyai tugas
membantu Kepala Pemerintah Daerah dalam hal ini Gubernur Jawa
Tengah melaksanakan urusan pemerintahan bidang kesehatan. Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah melaksanakan fungsinya adalah
pelaksanaan kebijakan bidang pelayanan kesehatan, pelaksanaan
evaluasi dan pelaporan bidang pelayanan kesehatan. Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah menurut Peraturan Gubernur Jawa
Tengah Nomor 58 Tahun 2016 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi
dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, memimpin
pelaksanaan tugas dan fungsi membawahi salah satu nya adalah Bidang
Pelayanan Kesehatan; dan, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
Bidang Pelayanan Kesehatan membawahi Seksi Pelayanan
Kesehatan Rujukan yang mempunyai tugas : menyiapkan bahan
perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan rujukan; dan
menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis penyelenggaraan
pelayanan kesehatan rujukan skala daerah dan lintas kabupaten/ kota.
Selain itu Dinas Kesehatan juga memiliki Unit Pelayanan Teknis Dinas
(UPTD) Balai Kesehatan Masyarakat atau disingkat Balkesmas. Sesuai
dengan Pergub Nomor 99 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
UPT Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dijelaskan bahwa
Balkesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah yang menyelenggarakan upaya kesehatan rujukan strata
kedua untuk membantu mengatasi masalah kesehatan masyarakat secara
terintegrasi dan menyeluruh di suatu wilayah. Ada 5 (lima) Balkesmas di
Jawa Tengah yaitu: Balkesmas wilayah Pati, Balkesmas wilayah
Semarang, Balkesmas wilayah Ambarawa, Balkesmas wilayah Magelang
dan Balkesmas wilayah Klaten. Pergub Nomor 99 Tahun 2016 ini
menjelaskan Balkesmas berperan dalam menyelenggarakan upaya

2
kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM).
Struktur organisasi Balkesmas dipimpin oleh Kepala Balai, dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsi dibantu oleh seorang kepala Sub.
bagian tata usaha dan Kepala seksi pelayanan serta Kepala seksi
penunjang pelayanan. Seksi Penunjang Pelayanan memiliki tugas
menyiapkan penyelenggaraan pelayanan kuratif dan rehabilitatif.

Tabel 1. 1 Pegawai Balkesmas di JawaTengah

BALKES BALKES BALKES BALKES BALKES


No. JABATAN JML
SMG PATI KLATEN MGL AMB
A FUNGSIONAL
Dokter
1 3 1 1 1 1 7
Spesialis
2 Dokter Umum 10 3 3 3 3 22
3 Perawat 18 15 15 15 13 76
4 Bidan 1 1
Penyuluh
5 1 1 1 3
Kesehatan
6 Sanitarian 1 1
7 Epidemiologi 1 1
Pranata
8 6 3 6 4 3 22
Laboran
9 Apoteker 1 1 1 1 1 5
Tenaga
10 Teknis 3 2 3 4 1 13
Kefarmasian
11 Fisioterapi 2 2
12 Nutrisionis 2 2
13 Rekam Medik 1 1 1 1 1 5
14 Radiografer 4 3 2 1 2 12
Jumlah
Fungsional 51 32 33 31 25 172
Khusus
B Pelaksana 25 33 13 21 8 100
Pegawai
C 2 2 7 2 2 15
Harian Lepas
Total 287

Sumber : Renstra Dinkes prov Jateng

Dari sisi sumber daya manusia pada Balai Kesehatan Masyarakat


di Jawa Tengah memiliki tenaga sejumlah 287 orang yang terdiri 7 orang
dokter spesialis, 22 dokter umum, 76 perawat dan tenaga teknis lainnya
yang berjumlah 172 orang. Sedangkan tenaga pelaksana dan pegawai
harian lepas berjumlah 115 orang.

3
Tabel 1. 2 Capaian Upaya Kesehatan Perseorangan di Balkesmas
Tahun 2020

UPAYA BALKESMAS
No KESEHATAN
PERORANGAN MAGELA KLAT AMBARA SEMARA
PATI
NG EN WA NG
JUMLAH
1 25128 3450 6.322 4276 7797
KUNJUNGAN
a.Umum 17008 2554 2.206 3256 5325
b. BPJS 8081 878 4.116 969 2472
c. Swasta 6541 583 3226 541 1400
2 PELAYANAN 40679 3611 7.905 6422 7959
c. Pelayanan TB 5001 431 680 420 1413
d. Pelayanan
20127 1400 5.642 3856 4698
Non TB
e. Pelayanan
6904 867 932 1279 1242
Radiologi
f. Pelayanan
8647 913 651 867 606
Laboratorium
Sumber : Open Data Prov Jateng 2020

Pelayanan kesehatan kuratif dan rehabilitatif di Balai Kesehatan


Masyarakat merupakan pelayanan kesehatan tingkat lanjut yang berbasis
pada pelayanan kesehatan spesialistik paru kecuali pada Balkesmas
wilayah Semarang yang menyediakan pelayanan spesialistik anak dan
penyakit dalam. Dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari pengunjung/
pasien dilayani oleh dokter spesialis paru dan dokter umum sesuai
dengan klasifikasi penyakit yang ditangani, mendapatkan tindakan atau
pemeriksaan penunjang sesuai dengan indikasi yang ditentukan oleh
dokter. Balkesmas membuka layanan kuratif dan rehabilitatif sesuai
dengan jam kerja yang berlaku di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah.

Pelayanan pasien diawali dengan proses pendaftaran, meskipun


sudah menggunakan teknologi informasi dalam pengelolaan data pasien ,
namun pendaftaran masih dilakukan secara manual berdasarkan
kedatangan pengunjung atau pasien. Selanjutnya pasien akan
mendapatkan pelayanan sesuai yang diinginkan. Berdasarkan data

4
kunjungan dari open data provinsi tahun 2020, satu orang dokter
spesialis (Paru) rata-rata melayani pasien rujukan 30 – 60 pasien per hari
nya dalam rentang waktu 5 – 7 jam pelayanan, dan masih terdapat waktu
tunggu pelayanan pemeriksaan penunjang lainnya, sehingga terdapat
kesenjangan waktu tunggu layanan menjadi terasa cukup lama. Pasien
yang datang pada jam 07.30 bisa dimungkinkan baru akan terlayani oleh
dokter spesialis beberapa jam kemudian dikarenakan penumpukan
antrean pasien yang datang secara acak. Upaya persuasif dilakukan
dengan meningkatkan frekuensi edukasi waktu pelayanan dan
penambahan jam pendaftaran.

Sebagai insitusi pelayanan publik Balkesmas terus berupaya untuk


meningkatkan kualitas pelayanan publik sebagaimana amanat yang
tertuang dalam UU No 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik, Negara
memiliki kewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk untuk
memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan
publik. Untuk itu berbagai terobosan dan perbaikan telah dilakukan oleh
penyelenggara pelayanan publik termasuk Balkesmas untuk
meningkatkan kualitas pelayanannya. Oleh karena itu, dalam hal ini perlu
untuk mengetahui sejauh mana dampak yang dihasilkan dari perbaikan
tersebut melalui survei kepuasan Masyarakat (SKM).
Survei Kepuasan Masyarakat dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan dalam PERMENPAN RB No 14 tahun 2017 tentang pedoman
penyusunan survei kepuasan masyarakat. Pedoman ini menggantikan
pedoman sebelumnya dalam PERMENPAN RB No. 16 tahun 2014.
Unsur Unsur yang menjadi fokus dalam SKM yang baru terdiri dari 9
Unsur yaitu: Persyaratan, Sistem/ mekanisme/ prosedur ,waktu
pelayanan, biaya/ tarif, Produk spesifikasi jenis pelayanan, kompetensi
pelaksana, perilaku pelaksana, penanganan pengaduan/saran/masukan,
dan sarana. Pelaksanaan survei tersebut dilaksanakan dalam jangka
waktu tertentu diantaranya 3 bulan, 6 bulan atau minimal 1 tahun sekali.

5
Tabel 1. 3 Hasil Survei Kepuasan Masyarakat di Balkesmas
Semester I Tahun 2021

Nilai BALKESMAS
Kepuasan Rata-
No
Unsur MAGELANG PATI KLATEN AMBARAWA SEMARANG rata
Pelayanan
1 Persyaratan 80.25 95 83.25 87.75 87.75 86.8
2 Prosedur 79.25 94.75 85.75 87.5 84 86.25
Waktu
3 77.75 90.75 82.25 81.5 78.25 82.1
Pelayanan
4 Biaya 77 99.25 82.25 84.75 84 85.45
Produk
Spesifikasi
5 77 94.75 85.5 81.75 88.25 85.45
Jenis
Pelayanan
Kompetensi
6 80.25 94.5 84.25 86.25 85.75 86.2
Pelaksana
Perilaku
7 81.5 94.75 85.25 87.75 86 87.05
Pelaksana
Penanganan
Pengaduan,
8 78.75 93 86.5 84.25 88 86.1
Saran dan
Masukan
Kelengkapan
9 Sarana dan 76.75 94.5 83.5 80.5 82.75 83.6
Prasarana
JUMLAH 708.5 853.25 758.5 762 764.75
NILAI IKM 78.75 94.75 84.25 84.75 85

Sumber : E SKM Biro ORPEG Prov Jateng 2021

Hasil Survei Kesehatan Masyarakat yang dilaksanakan oleh 5


Balkesmas di Jawa Tengah selama kurun waktu semester 1 ( 2 Januari
s/d 30 juni 2021) secara kumulatif menunjukkan hasil yang memuaskan.
Namun dari 9 variabel yang dinilai masyarakat variable Waktu Pelayanan
mendapatkan nilai terendah. Hal inilah yang menjadi potensi ketidak
puasan masyarakat terhadap pelayanan di Balkesmas. Di tengah
persaingan global dan pertumbuhan penyedia pelayanan kesehatan
spesialistik yang semakin ketat.

6
Tabel 1. 4 Identifikasi Permasalahan Pelaksanaan Tugas
Kondisi Yg
No Kondisi Saat Ini Kesenjangan/ GAP
Diharapkan
1 2 3 4
1 Kegiatan pengadaan Realisasi penyerapan Terpenuhinya target
logistik laboratorium tidak sesuai target penyerapan
yang menumpuk di anggaran
akhir tahun
anggaran
2 Kepatuhan Rumah Data informasi rawat Masyarakat dapat
Sakit dalam inap terbaru tidak mengakses
pemutakhiran data dapat diakses oleh informasi terbaru
pada sistem masyarakat
informasi Rumah
sakit online masih
rendah
3 Rumah Sakit Data ketersediaan Cepat akurat dalam
kesulitan mencari oksigen pada penyedia pencarian data
pasokan Oksigen layanan pasokan penyedia layanan
dalam masa Oksigen belum akurat. pasokan Oksigen
pandemi Covid - 19
4 Kepuasan Masyarakat tidak Masyarakat dapat
masyarakat mendapatkan mengakses
terhadap waktu kepastian waktu informasi layanan di
pelayanan pelayanan yang efektif Balkesmas
Balkesmas di Jawa di Balkesmas
Tengah masih
rendah
5 Belum ada SOP Proses perijinan rumah Proses pengajuan
Perijinan sesuai sakit terpadu satu pintu perijinan rumah
Peraturan (OSS) belum dapat sakit dapat dilakuka
Pemerintah terbaru ( diterapkan secara terpadu satu
PP No. 5 tahun pintu (OSS)
2021)

Sumber : E SKM Biro Orpeg Pemprov Jateng

1.1.2. Analisis Isu Strategis

Berdasarkan isu strategis pengawasan daerah tersebut diatas,


dilakukan analisis menggunakan Metode ASTRID (Aktual, Spesifik,
Transformasi, Relevansi, Inovatif, dan Dapat Dilaksanakan). Dalam setiap
elemen diberi bobot nilai sesuai dengan tingkat urgensitasnya. Setelah
dilakukan analisis dengan Metode ASTRID, terdapat satu isu yang paling
strategis untuk selanjutnya diintervensi dengan program dan kegiatan,
sehingga permasalahannya bisa terurai dan tersedia solusinya. Berikut
disajikan bagan dan analisis isu-isu strategis menggunakan Metode
ASTRID.

7
Gambar 1. 1 Bagan Metode ASTRID

8
Tabel 1. 5 Analisis Isu-Isu Strategis Menggunakan Metode ASTRID
KRITERIA

Dilaksanakan (30)
Transformasi (10)

JML (100%)
Relevansi (15)

Peringkat
Spesifik (10)

Inovatif (20)
Aktual (15)
No Isu Strategis/Masalah

Dapat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kegiatan pengadaan
1 logistik laboratorium 11 8 7 13 15 22 76 3
yang menumpuk di
akhir tahun anggaran
Kepatuhan Rumah
Sakit dalam
pemutakhiran data
2 pada sistem informasi 11 7 7 10 15 20 70 5
Rumah sakit online
masih rendah

Rumah Sakit kesulitan


mencari pasokan
3 Oksigen dalam masa 12 9 9 10 17 20 77 2
pandemi Covid - 19

Masyarakat tidak
4 puas terhadap waktu 14 9 9 15 20 25 92 1
pelayanan Balkesmas
di Jawa Tengah
Belum ada SOP
Perijinan sesuai
5 Peraturan Pemerintah 11 7 7 10 15 22 72 4
terbaru ( PP No. 5
tahun 2021)

Isu strategis dari beberapa permasalahan tersebut adalah kepuasan


masyarakat terhadap waktu pelayanan di Balkesmas di Jawa Tengah masih
rendah, dikarenakan masyarakat tidak dapat mengetahui informasi

9
pelayanan dan pendaftaran sebelum datang langsung ke Balkesmas,
sehingga dirasakan kurang optimal. Guna mencari solusi atas isu strategis
tersebut, maka dilaksanakan analisis menggunakan metode Leavitt’s
Diamond Model sebagaimana berikut :

Gambar 1. 1 Model Leavitt's Diamond

Tabel 1. 6 Analisa Masalah dengan Model Leavitt’s Diamond

Dampak
Perubahan
Komponen Yang
Komponen Yang
Kondisi Setiap Paling Perlu Rencana Solusi
Komponen Paling Perlu
Komponen Diintervensi
Diintervensi
Terhadap
Komponen Lain

1 2 3 4
1.Task/ Tugas Sistem Adanya Aplikasi Pengaturan
pendaftaran Pelayanan Online Penugasan
pelayanan Pendaftaran personil pada
masih Dokter Spesialis layanan online
menggunakan ,Proses lebih
sistem manual cepat, praktis, dan
mudah diakses

10
2.People/ Kualiitas SDM Adanya Aplikasi Peningkatan SDM
Aktor yang ada belum Pelayanan online dengan workshop
memanfaatkan Pendaftaran atau Bintek atau
teknologi yang pasien dokter Magang
ada spesialis, perlu
peningkatan
kualitas SDM agar
dapat
mengoperasikan
aplikasi
3. Struktur Belum ada Adanya Aplikasi Pembuatan SOP
mekanisme Pelayanan online pelayanan dokter
pelayanan Pendaftaran spesialis secara
Dokter spesialis pasien dokter online
yang dapat spesialis, maka
memuaskan Konsumen pada
customer saat mencari
karena harus informasi dan
datang mendaftar
langsung ke pelayanan dokter
bagian spesialis dapat
pendaftaran melalui sistem
aplikasi Pelayanan
4.Teknologi Belum ada Belum ada Aplikasi Pembuatan Aplikasi
Aplikasi Pelayanan online Pelayanan
Pelayanan Pendaftaran Pendaftaran Pasien
online pasien dokter dengan Sistem
Informasi dan
Pendaftaran spesialis yang
Registrasi Antrian
pasien dokter terbuka dan Dokter Spesialis
spesialis yang sistematis (SISIR ALIS) di
terbuka dan Balkesmas di Jawa
sistematis Tengah

Dari hasil analisa di atas, dapat dilihat bahwa permasalahan


utama yang perlu diintervensi adalah Belum tersedianya Aplikasi yang
dapat digunakan masyarakat untuk memperoleh informasi pendaftaran
dan pelayanan .

1.1.3. Adopsi dan adaptasi Hasil Stula


1. Pemanfaatan Teknologi Digital
Semua inovasi untuk pembuatan data, akses sudah
memanfaatkan jaringan internet, bahkan sampai desa - desa,
semua sudah menggunakan sistem dan pemanfaatan

11
teknologi, Adapun untuk produk dari teknologi digital selalu
koordinasi dan tidak lepas dari blue print Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informasi,sehingga seluruh aplikasi 1 (satu)
pintu di Dishubkominfo Jawa Timur, karena semua data untuk
semua yang berkepentingan dibidangnya

2. Keunggulan (Key Succes Factors) Strategi Pengawasan dan


Pengendalian Pelaksanaan Pelayanan Publik
Untuk melaksanakan inovasi, sejak perencanaan sampai pada
tahap pelaksanaan, dimungkinkan terjadi hambatan, misal:
penggunaan teknologi yangterkendala dengan SDM yang
belum kurang kompeten, solusinya adalah dengan memberikan
pembekalan/training penggunaan tentang teknologi informasi.
Pimpinan harus mampu memberikan motivasi kepada staf agar
dapat melakukan misi atau tugas yang dianggap berat.
Kunci dari sukses : kerjasama yang baik atau tidak bekerja
sendiri, bekerja dengan banyak pihak sehingga ada sinergi
untuk mencapai tujuan Bersama. Saling berbagi tugas. Data
base menjadi data milik bersama.

12
1.1.4. Gagasan Judul
Berdasarkan latar belakang diatas dan setelah mengidentifikasi
permasalah yang ada, untuk meningkatkan pelayanan Balkesmas di
Jawa tengah penulis mempunyai gagasan perubahan berupa
OPTIMALISASI EFEKTIFITAS WAKTU PELAYANAN DI BALAI
KESEHATAN MASYARAKAT SE JAWA TENGAH MELALUI
APLIKASI SISIR ALIS (SISTEM INFORMASI DAN REGISTRASI
ANTRIAN LAYANAN DOKTER SPESIALIS)

1.2 TUJUAN
Tujuan Aksi Perubahan ini adalah terwujudnya optimalisasi
efektifitas waktu pelayanan di Balai Kesehatan Masyarakat se Jawa
Tengah untuk meningkatkan kepuasan masyarakat, adapun tujuan ini
terdiri dari tiga target jangka waktu yaitu : target jangka pendek, target
jangka menengah, dan target jangka panjang.
1. Target Capaian Jangka Pendek
Tersedianya aplikasi online untuk informasi pendaftaran dan waktu
pelayanan di satu lokus Balkesmas sebagai lokus model.
2. Target Capaian Jangka Menengah
Tersedianya aplikasi online untuk informasi pendaftaran dan waktu
pelayanan di 2 Balkesmas se Jawa Tengah sehingga memperluas
jangkauan penyebaran informasi pendaftaran dan pelayanan.
3. Target Capaian Jangka Panjang
Tersedianya aplikasi online untuk informasi pendaftaran dan waktu
pelayanan di seluruh Balkesmas se Jawa Tengah sehingga
memperluas jangkauan penyebaran informasi pendaftaran dan
pelayanan.

13
1.3 MANFAAT
Manfaat yang dapat diperoleh dari Sistem Informasi dan Registrasi
Antrian Layanan Dokter Spesialis di Balkesmas se Jawa tengah antara
lain :

1. Manfaat bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah :


a. Meningkatkan kualitas pelayanan publik;
b. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Jawa Tengah.

2. Manfaat bagi Balkesmas :


a. Aplikasi ini dapat menjadi standar pelayanan di Balkesmas
b. Efisiensi waktu pendaftaran dan pelayanan sehingga lebih optimal.
c. Meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap waktu pelayanan.

3. Manfaat bagi Stakeholder :


a. Kemudahan bagi OPD, Akademik, maupun masyarakat yang
membutuhkan akses informasi pendaftaran dan pelayanan di
Balkesmas ;
b. Peningkatan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
masyarakat akan meningkatkan kepercayaan terhadap kinerja
pelayanan publik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

14
BAB II

DESKRIPSI PROSES KEPEMIMPINAN KINERJA PELAYANAN PUBLIK

2.1 Membangun Integritas dan Kepemimpinan dalam Pelaksanaan


Pekerjaan

2.1.1 Deskripsi Organisasi, Visi-Misi Pemerintah Daerah (K/L/D)

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah sebagaimana diatur dalam


Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 58 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah,
kedudukan, tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah adalah sebagai unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang
kesehatan yang menjadi kewenangan daerah yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris
Daerah.

A. Visi, Misi, Nilai dan Tugas Fungsi Organisasi.

a. Visi
Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari Tetep Mboten
Korupsi Mboten Ngapusi
b. Misi
1. Membangun Masyarakat Jawa Tengah Yang Religius, Toleran
dan Guyup untuk Menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia;
2. Memperluas Reformasi Birokrasi Melalui Penguatan
Koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota;
3. Mengurangi Kemiskinan Dan Pengangguran Dengan
Memperkuat Basis Ekonomi Rakyat Dan Membuka Ruang
Usaha Baru;
4. Menjadikan Rakyat Jawa Tengah Lebih Sehat, Lebih Pintar,
Lebih Berbudaya, Dan Mencintai Lingkungan;

15
Sementara itu hubungan langsung dalam mewujudkan
tercapainya visi dan misi Gubernur tersebut, Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah terkait langsung dengan pelaksanaan misi
ke 4 (empat) yaitu : Menjadikan Rakyat Jawa Tengah Lebih Sehat,
Lebih Pintar, Lebih Berbudaya, Dan Mencintai Lingkungan; Agar
misi tersebut dapat terwujud, maka perlu ditindaklanjuti dengan
penyiapan sumberdaya manusia yang berkualitas

Untuk menjabarkan visi dan misi pembangunan Jangka


Menengah Provinsi Jawa Tengah , maka Tujuan Jangka Menengah
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah adalah:

1. Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat, dengan indikator


tujuan Angka Harapan Hidup.
2. Meningkatkan Tata Kelola Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah, dengan indikator Nilai Kepuasan Masyaraka

c. Nilai – nilai Organisasi


1) Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2) Kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan UUD 1945;
3) Semangat Nasionalisme;
4) Mengutamakan Kepentingan Negara diatas kepentingan pribadi
atau golongan;
5) Ketaatan terhadap hukum dan ketentuan perundang-undangan;
6) Penghormatan terhadap Hak Azasi Manusia;
7) Tidak diskriminatif;
8) Profesionalisme, netralitas, dan bermoral tinggi;
9) Semangat jiwa Korps;
10) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;
11) Mempertanggungjawabkan tindakan dan jiwanya kepada publik;
12) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah;
13) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, dan santun;

16
14) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
15) Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama;
16) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
17) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan
18) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karier.

d. Tugas dan Fungsi Organisasi


Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mempunyai tugas
membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang
kesehatan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan
yang ditugaskan kepada daerah. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
melaksanakan fungsi:

1) Perumusan kebijakan bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan


pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan serta sumber daya
kesehatan;

2) Pelaksanaan kebijakan bidang kesehatan masyarakat, pencegahan


dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan serta sumber daya
kesehatan;

3) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang kesehatan masyarakat,


pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan serta
sumber daya kesehatan;

4) Pelaksanaan dan pembinaan administrasi, dan kesekretariatan


kepada seluruh unit kerja di lingkungan Dinas;

5) Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Gubernur,


sesuai tugas dan fungsinya;

e. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9
Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Jawa
Tengah, struktur organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah terdiri
dari :

17
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, yang membawahi tiga Kepala Sub Bagian :
1) Subbagian Program
2) Subbagian Keuangan ; dan
3) Subbagian Umum dan Kepegawaian
c. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, membawahi :
1) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi;
2) Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
3) Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga

Bidang Pelayanan Kesehatan

a. Tugas
Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi
dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan bidang
pelayanan kesehatan primer dan kesehatan tradisional,
pelayanan kesehatan rujukan, standarisasi pelayanan dan
jaminan kesehatan.
b. Fungsi :
a) penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
pelayanan kesehatan primer dan kesehatan tradisional;
b) penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
pelayanan kesehatan rujukan;
c) penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
standarisasi pelayanan dan jaminan kesehatan; dan
d) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya..

Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan, mempunyai tugas :

18
a) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
pelayanan kesehatan rujukan:
b) menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan bahan
kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan rujukan:
c) menyiapkan bahan penyusunan standar operasional bidang
pelayanan kesehatan rujukan skala Daerah dan lintas
kabupaten/kota;
d) menyiapkan bahan penyusunan standar operasional bidang
pelayanan kesehatan rujukan arus mudik skala Daerah dan
lintas kabupaten/kota;
e) menyiapkan bahan fasilitasi pelayanan kesehatan primer dan
kesehatan tradisional skala Daerah;
f) menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis
penyelenggaraan pelayanan kesehatan rujukan skala Daerah
dan lintas kabupaten/kota.;
g) menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang
pelayanan kesehatan rujukan; dan
h) melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah memiliki Kelompok


Jabatan Fungsional Kesehatan dan 8 (delapan) Unit Pelayanan Teknis
Dinas (UPTD), yang menyelenggarakan sebagian urusan Dinas
Kesehatan. Organisasi dan tata kerja UPT Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah nomor 99 Tahun
2016. Mendasarkan pada Bab II pasal 2, UPT Dinas terdiri atas :

1. Balai Kesehatan Masyarakat Kelas A terdiri dari :


a. Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Semarang
b. Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Ambarawa
c. Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Magelang
d. Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Klaten
e. Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Pati

Kedudukan Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas)


merupakan unsur pelaksana tugas teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang tertentu di bidang pelayanan kesehatan

19
masyarakat. Balai Kesehatan Masyarakat Kelas A dipimpin oleh
Kepala Balai yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas.

Balai Kesehatan Masyarakat Kelas A mempunyai tugas,


melaksanakan tugas teknis operasional dan /atau kegiatan teknis.

Balai Kesehatan Masyarakat dipimpin oleh Kepala Balai


Kesehatan Masyarakat yang dibantu pelaksanaan tugas sehari-hari
oleh Kasubbag Tata Usaha, Kasie Pelayanan dan Kasie Penunjang
Pelayanan serta Kelompok Jabatan Fungsional.

2.2. Kinerja Pelayanan Publik

2.2.1. Indikator Kinerja


Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan yang dicapai pada
setiap unit kerja. Indikator kinerja atau indikator keberhasilan untuk setiap
jenis pelayanan pada bidang-bidang kewenangan yang diselenggarakan
oleh perangkat daerah dalam bentuk standar pelayanan yang ditetapkan
oleh masing-masing daerah. Penetapan standar pelayanan merupakan
cara untuk menjamin dan meningkatkan akuntabilitas pelayanan
pemerintah daerah kepada masyarakat.Indikator kinerja adalah ukuran
kuantitatif dan atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian
suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja harus
merupakan sesuatau yang akan dihitung dan diukur serta digunakan
sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkatan kinerja baik dalam
tahap perencanaan (ex ente), tahap pelaksanaan (on going), maupun
tahap setelah kegiatan selesai dan berfungsi (ex post)

Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan suatu


instrumen pertanggungjawaban yang terdiri dari berbagai indikator dan
mekanisme kegiatan pengukuran, penilaian dan pelaporan kinerja secara
menyeluruh dan terpadu untuk memenuhi kewajiban pemerintah dalam
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
tugas, fungsi dan misi organisasi.Pada sektor publik seperti entitas
pemerintah sistem akuntabilitas kinerja menghadapi masalah berupa
sulitnya mengukur kinerja dan menentukan indikator kinerja yang tepat.

20
Problematik tersebut timbul karena sektor publik memiliki karakteristik
yang sangat berbeda dengan sektor bisnis, terutama menyangkut output,
outcome dan tujuan utama entitas.

Output entitas pemerintahan sebagian besar berupa jasa


pelayanan publik yang sulit diukur kuantitas maupun kualitasnya. Indikator
Kinerja utama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang mengacu
pada tujuan dan sasaran RPJMD adalah indikator kinerja yang secara
langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai utama Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dalam lima tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Indikator kinerja ini juga berhubungan dengan arah kebijakan dan
kebijakan umum dalam RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
yang diamanatkan secara khusus kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah. Penetapan indikator kinerja utama Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah tahun 2018 – 2023 yakni Angka Harapan Hidup 74,10
tahun, Angka Kematian Ibu sebesar 81x100.000/Kelahiran Hidup, Angka
Kematian Bayi sebesar 7,8x 1.000/ Kelahiran Hidup, Angka Kematian
Balita sebesar 10,43 x 1.000/ Kelahiran Hidup, Ketercapaian upaya
pencegahan dan pengendalian Penyakit Menular sebesar 72 %,
Ketercapaian upaya pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak
Menular dan Kesehatan Jiwa sebesar 60%, Persentase fasilitas
pelayanan kesehatan primer dan rujukan sesuai ketentuan 69%, Indeks
Keluarga Sehat Wilayah Provinsi sebesar 0,32, Nilai Kepuasan
Masyarakat sebesar 85, Nilai SAKIP Dinkes sebesar 80. Tabel secara
lengkap penetapan Indikator kinerja utama Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2018 s.d 2023 dapat dilhat pada tabel berikut :

21
Tabel 2. 1 Penetapan Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023

Kondisi Kondisi
Kinerja Awal Target Capaian Tahun Kinerja
Indikator Kinerja Tujuan,
N Satuan Periode Pada Akhir
Sasaran, Program
O RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023 Periode
(Outcome), Kegiatan
Renstra
(Output) (2017/2018)
PD
2017 2018 Targe Targe Targe Targe Target Target
t t t t
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Angka Harapan Hidup (AHH) Tahun 74,0 74,08 74,09 74,09 74,10 74,10 74,10 74,10
8
2 AKI 100.000/K 88,5 88 87 85,5 84 82,5 81 81
H 8
3 AKB 1.000/KH 8,93 8,50 8,30 8,10 8 7,90 7,80 7,80

4 AKABA 1.000/KH 10,4 10,47 10,47 10,45 10,45 10,45 10,43 10,43
7
Ketercapaian upaya
5 pencegahan dan % 42 47 52 57 62 67 72 72
pengendalian Penyakit
Menular
Ketercapaian upaya
6 % 40 45 50 52 54 57 60 60
pencegahan dan
pengendalian Penyakit Tidak
Menular dan Kesehatan
Jiwa

22
Persentase Pelayanan
Kesehatan Bagi Penduduk
7 Terdampak Krisis Kesehatan % 100 100 100 100 100 100 100 100
Akibat Bencana dan/atau
Berpotensi Bencana Provinsi

Kondisi Kondisi
Kinerja Awal Target Capaian Tahun Kinerja
Indikator Kinerja Tujuan,
NO Satuan Periode Pada Akhir
Sasaran, Program
RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023 Periode
(Outcome), Kegiatan
Renstra
(Output) (2017/2018)
PD
2017 2018 Target Target Target Target Target Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Persentase fasilitas
8 % 43 43 45 51 57 63 69 69
pelayanan kesehatan
primer dan rujukan
sesuai ketentuan
Indeks Keluarga Sehat
9 Angka 0,16 0,18 0,20 0,23 0,26 0,29 0,32 0,32
Wilayah Provinsi

10 Nilai Kepuasan Masyarakat % 75 75 77 79 81 83 85 85

11 Nilai SAKIP Dinkes Angka 68,80 70 72 74 76 78 80 80

12 Nilai Kepuasan Masyarakat % 75 75 77 79 81 83 85 85

23
Penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi Jawa Tengah 2018-20123 kedalam Rencana Strategis
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2018-2023 disusun dan dapat diukur
melalui indikator kinerja dari sasaran. Indikator Kinerja dimaksud adalah
Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang Mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD. Jumlah Indikator Kinerja Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah yang tertuang pada RENSTRA 2018-2023 sebanyak 10
(sepuluh) Indikator yang meliputi 5 (lima) indikator urusan perdagangan dan 5
(lima) indikator urusan perindustrian. Berikut adalah Indikator Kinerja Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah yang mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD seperti ditunjukan oleh tabel 2.2 Berikut ini :

24
Tabel 2. 2 Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tahun 2018-2023 yang mengacu pada Tujuan dan
Sasaran RPJMD

Kondisi Kondisi
Kinerja Awal Target Capaian Tahun Kinerja
Indikator Kinerja Pada
Periode
NO Program Tujuan, Sasaran, Satuan Akhir
RPJMD
dan Program Periode
Kegiatan (Outcome), 2019 2020 2021 2022 2023 Renstra
(2017/2018)
Kegiatan (Output) PD
2017 2018 Targe Target Target Target Target Target
t
(1) (2) 3 (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

Pencegahan
1 dan
Penanggulanga
n
Penyakit
Persentase
kabupaten/kota % 37 37 40 43 46 49 52 52
dengan Puskesmas
yang melaksanakan
deteksi diniPTM
Persentase UCI desa % 99,94 99,9 99,95 99,95 99,96 99,96 99,96 99,96
4

25
Persentase
Kabupaten/kota % 100 100 100 100 100 100 100 100
dengan respon cepat
penanggulangan KLB/
Bencana < 24 jam

Persentase
kabupaten/kota
dengan % 57 60 62,90 65,70 68,60 71,40 74,30 74,3
peningkatan 0
penemuan dan
penurunan kasus
penyakit menular

26
Kondisi Kondisi
Kinerja Target Capaian Tahun Kinerja
Indikator Kinerja
Program Awal Pada
NO Tujuan, Sasaran, Satu
dan Periode Akhir
Program (Outcome), an 201 202 2021 2022 2023
Kegiatan RPJMD Periode
Kegiatan (Output) 9 0
Renstra
(2017/2018) PD
2017 2018 Tar Tar Target Targ Targ Targ
get get et et et
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Pelayan
2 an
Kesehat
an
Proporsi kabupaten/kota
% 20 20 22 36 66 75 82 82
dengan pelayanan
kesehatan
rujukan sesuai ketentuan
Cakupan penduduk miskin
% 100 100 100 100 100 100 100 100
yang mempunyai
jaminan kesehatan
Persentase
kabupaten/kota dengan
100% fasilitas % 0 24,1 96, 100 100 100 100 100
kesehatan primer, 3 55
rujukan danfaskes lain
yang terakreditasi

27
Proporsi kabupaten/kota
% 0 11 17 23 29 31 34 34
dengan pelayanan
kesehatanprimer sesuai
ketentuan
Sumber
3 Daya
Kesehatan
Persentase sarana
produksi, sarana
distribusi dan sarana % 28 42 42 57 71 85 100 100
pelayanan kefarmasian
sesuai ketentuan yang
Berla
ku

28
Kondisi Kondisi
Program Indikator Kinerja Awal Target Capaian Tahun Kinerja
dan Kinerja Periode Pada
NO Kegiatan Tujuan, RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023 Akhir
Satuan
Periode
Sasaran,
(2017/2018) Renstra
Program PD
(Outcome), 2017 2018 Targ Targ Target Targ Targ Targ
Kegiatan et et et et et
(Output)
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
(3)
Proporsi
Pemanfaatan
Sumber Daya % 0 50 50 60 60 75 75 75
Manusia
Kesehatan
yang
dikembangkan
kompetensinya
Persentase
ketersediaan % 90 90 100 100 100 100 100 100
data dan
informasi
kesehatan untuk
mendukung
pengambilan
keputusan
Proporsi
% 82,6 85 87,5 90 93 95 100 100
pelatihan 0 0
kesehatan
sesuai standar
Kesehatan
4 Masyarakat

29
Persentase
kabupaten/kota % 14,2 28 42 57 71 85 100 100
dengan 8
kesehatan
lingkungan,
kesehatan kerja
dan olah raga
baik
Persentase
kabupaten/kota % 0 14 14 29 43 47 71 71
yang telah
mencapai
PHBS tatanan
institusi
pendidikan
sehat 5%

30
Rata-rata capaian indikator kinerja sasaran ini 108,38%. Dari 8
indikator kinerja, 6 indikator telah mencapai/melebihi target yang
ditentukan, sedangkan 2 indikator tidak mencapai target. Rata-rata
capaian kinerja pada sasaran tahun 2020 sebesar 108,38 menurun
dibanding capaian kinerja pada sasaran tahun 2019 sebesar 112,59%.
Secara umum indikator pada sasaran menurunnya angka kesakitan dan
kematian di Jawa Tengah dapat dicapai sesuai dengan target, namun dari
8 indikator sasaran Dinas Kesehatan tahun 2020 ada 2 indikator kinerja
yang tidak tercapai yaitu Angka Kematian Ibu dan Indeks Keluarga Sehat
Wilayah Provinsi.

Angka Kematian Ibu (AKI) Tahun 2020 sebesar 98,6/100.000


Kelahiran Hidup (530 kasus) meningkat dibanding AKI tahun 2019
sebesar 76,93/100.000 Kelahiran Hidup (416 kasus). Kasus kematian ibu
meningkat pada tahun 2020 sehingga mengakibatkan AKI meningkat.
Hal ini disebabkan terjadi gangguan pada pelayanan KIA selama
pandemi karena terjadi perubahan besar di pelayanan fasilitas kesehatan
dan masyarat. Gangguan pelayanan KIA tersebut antara lain karena
adanya pandemi Covid-19 terjadi kendala pelayanan ANC awal,
beberapa fasilitas kesehatan tenaga kesehatannya berkurang, adanya
arahan Kementerian Kesehatan untuk ibu hamil bila sehat di rumah dulu
membaca buku KIA, adanya kendala rujukan ibu hamil karena ruang
UGD penuh pasien Covid- 19, ibu hamil yang terindikasi positif covid-19
yang mau melahirkan terkendala karena ruang isolasi penuh.

Indeks keluarga sehat wilayah provinsi Jawa Tengah tahun 2020


capaian sebesar 0,19 dibawah target 0,20 (95%) lebih rendah disbanding
capaian tahun 2019 sebesar 0,2 sesuai target (100%). Hal ini disebabkan
karena kunjungan ulang untuk intervensi lanjut guna meningkatkan IKS
tidak bisa optimal dalam pelaksanaannya walaupun telah melakukan
koordinasi dengan wilayah kerja dan mendorong Puskesmas untuk
melakukan kunjungan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Sampai bulan Desember belum ada Update IKS Wilayah oleh Pusat Data

31
Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan.

Tabel 2. 3 Ketercapaian Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa


Tengah, Tahun 2018-2020

2020 2019 2018


TUJUAN/ INDIKATOR
SASARAN KINERJA Target Capaian % Target Capaian % Capaian
Tujuan :
Meningkatkan Angka Harapan 74,09 74,37 100,38 74,09 74,31 100,12 74,18
derajat Hidup
kesehatan
Angka Kematian
85,5 98,6 86,71 78,50 76,93 113,09 78,60
Ibu
Angka Kematian
8,10 7,79 103,98 8,30 8,22 100,73 8,36
Bayi
Angka Kematian
10,45 8,99 116,24 10,47 9,63 108,50 9,48
Balita
Persentase
ketercapaian
Menurunnya upaya
angka pencegahan 57 79,29 139,11 52 80,72 155,23 NA
kesakitan dan dan
kematian pengendalian
Penyakit
Menular
Persentase
ketercapaian
upaya
pencegahan
dan 52 65,50 125,96 50 60,47 120,94 NA
pengendalian
Penyakit Tidak
Menular dan
Kesehatan Jiwa

Sumber data : Buku Saku Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, tahun 2020

2.3 Pengelolaan Tim Kinerja

2.3.1 Pembentukan Tim Efektif


Untuk pelaksanaan aksi perubahan selain meminta dukungan stake
holder, project leader juga membentuk tim efektif. Tim efektif juga
membantu project leader dalam melaksanakan seluruh tahapan
pelaksanaan aksi perubahan. Struktur Tata Organisasi Pelaksana dalam
proyek perubahan ini adalah sebagai berikut :

32
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Pelaksana

Mentor
Dr. A.A. Sagung Sri Rika Puniawati
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan
Dinkesprov Jateng

Coach Project Leader Stakeholders


Drs. Siswanta Jaka P, Apt, dr. Elhamangto Zuhdan, M.K.M. 27 pihak
M.Kes Widya Iswara Ahli Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan
Utama Rujukan

Tim Teknis IT Tim Administrasi Tim Publikasi


Arif Derajatonoi, S, Kom, Mardiyani SKM, M.Kes
Sadono Wiwiho, SKM, M.Kes, Nila Anggraini, SKM Chandra Riantomo, AMK
Sri Sujati, S.Kep. Ns Bafira R, M. Kes Mifta Goftafiana, Amd. Keb

33
Adapun deskripsi tugas dan wewenang struktur organisasi tersebut
dapat dilihat di tabel 2.4 :

Tabel 2. 4 Deskripsi Struktur Organisasi Aksi Perubahan

No Struktur Peran

Memberikan ijin/persetujuan aksi


1
Kepala Bidang Yankes peubahan :
a. Membimbing dan mengarahkan
project leader

b. Memberikan dukungan dalam


memberdayakan stakeholder
lainnya

c. Memberikan bantuan pemecahan

masalah yang muncul selama aksi


perubahan
d. Memberikan inspirasi kepada
project leader

e. Memberikan fasilitas kelancaran

f. Mengawasi project leader terkait


aksi perubahan

g. Memfasilitasi bentuk-bentuk
komunikasi project leader dengan
stakeholder lainnya

Project leader a. Memimpin aksi perubahan


2 dilaksanakan
Dr. Elhamangto Zuhdan,
b. Menyusun perencanaan aksi
M.K.M. perubahan

c. Mengkonsultasikan aksi perubahan


kepada pimpinan

d. Mengajukan ijin aksi perubahan

34
No Struktur Peran

kepada pimpinan

e. Mengkoordinasikanaksi perubahan

f. kepada stakeholder lainnya

g. Melaksanakan aksi perubahan

h. Mengontrol aksi perubahan

i. Mengevaluasi aksi perubahan

j. Mengadministrasikan kegiatan aksi


perubahan

k. Menjalin kerja sama dengan


stakeholder eksternal seijin
pimpinan guna kesuksesan aksi
perubahan

l. Memfasilitasi stakeholder yang


terlibat dalam aksi perubahan

m. Memfasilitasi stakeholder yang


terlibat dalam aksi perubahan

n. Mendampingi stakeholder yang


membutuhkan dalam kelancaran
aksi perubahan

o. Melaporkan progress aksi


perubahan kepada pimpinan

p. Melaporkan hasil aksi perubahan


kepada pimpinan

Coach a. Memberikan bekal


3
Drs. Siswanta Jaka P, APt, M.Kes pengetahuan dan kompetensi
terkait aksi perubahan kepada
project leader

b. Membimbing dan

35
No Struktur Peran

mengarahkan project leader


Memberikan umpan balik
terhadap rencana aksi
perubahan selama dalam
kegiatan Laboratorium
Kepemimpinan

d Memberikan bimbingan kepada


project leader selama mengikuti
kegiatan dalam Laboratorium
Kepemimpinan

1. Tim Efektif
Uraian tugas masing-masing anggota Tim dalam pelaksanaan Aksi Perubahan
adalah :
Tabel 2. 5 Tugas Tim Efektif

No
Tim Efektif Uraian Tugas
Tim Administrasi a. Menyiapkan daftar hadir dan
1
membuat notula
1. Mardiyani SKM,Mkes
b. pelaksanaan kegiatan aksi
2. Nila Anggraini, SKM
perubahan
3. Bafira R, SKM. M. Kes c. Menyiapkan administrasi teknis
pelaksanaan kegiatan aksi
perubahan
d. Bertanggungjawab terhadap tugas-
tugas kesekretariatan dan

36
pengadministrasian, penyiapan
saranaprasarana administrasi,
antara lain kelengkapan
administrasi, penyiapan dan
pendistribusian surat
e Mengkoordinasikan anggota dalam
melaksanakan tugas masing –
masing
Tim Teknis IT a. Membantu project leader dalam
2
menyusun bahan sosialisasi
1. Sadono Wiwoho, SKM, M. Kes
b. Menyiapkan sarana prasarana
2. Sri Sujati, S.Kep, Ns
kegiatan Aksi perubahan
3. Arief Derajatono c. Memberikan fasilitasi teknis kepada
project leader dan stakeholder yang
terlibat dalam aksi perubahan
d Membantu kendala-kendala teknis
yang terjadi selama aksi perubahan
e. Membantu kegiatan pelaksanaan
aksi perubahan
f. Membantu project leader dalam
penyusunan laporan aksi perubahan

3 Tim Publikasi a. Melaksanakan pengambilan


dokumen dalam bentuk foto,
1. Chandra Riantomo, AMK
video pelaksanaan aksi

2. Mifta Goftafiana, Amd. Keb perubahan

b. Mempublikasikan dokumen
pelaksanaan aksi perubahan

c. Membuat dan menyampaikan


laporan dokumentasi dan

37
publikasi pada Tim

Masa Berlaku Tim Efektif Aksi Perubahan ini berlaku selama 2 (dua) bulan
terhitung sejak SK ditetapkan.
Etika dan Mekanisme Kerja
Tugas dan tanggung jawab Tim Efektif dilaksanakan dengan etika dan mekanisme
sebagi berikut :
a. Tim Efektif melaksanakan tugas sesuai dengan SK yang ditetapkan dengan
menjujunjung tinggi profesionalisme, kedisiplinan, tanggungjawab dan kerja
sama
b. Masing-masing tim dalam melaksanakan tugas harus berpedoman pada
tahapan kegiatan (Milestone) yang telah dibuat project leader dan selalu
menjaga keharmonisan dan sinergitas kerja atas tim.
c. Masing-masing tim harus mentaati alokasiwaktu yang telah ditetapkan dalam
milestone sehingga selutruh kegiatan terselesaikan tepat waktu.
d. Adanya saling koordinasi dan kerja sama, baik dalam tim maupun antar tim.
e. Setiap tim harus melaporkan kemajuan pelaksanaan tugas project leader
f. Apabila ditemukan kendala dalam pelaksanaan kegiatan agar langsung
menyampaikan ke project leader.

38
2.3.2 Identifikasi Stakeholder

Guna mengetahui peran dan pengaruh stakeholder terhadap


kelancaran pelaksanaan proyek perubahan, maka dilaksanakan
identifikasi stakeholder sebagai berikut :

2.3.2.1 Stakeholder Internal dan Eksternal


Stakeholder adalah perorangan, kelompok atau instansi yang
mempunyai pengaruh dan kepentingan terhadap tercapainya tujuan aksi
perubahan. Identifikasi stakeholder dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja
pihak yang memiliki pengaruh dan kepentingan terhadap tujuan aksi perubahan
serta untuk mengetahui sejauh mana dukungan stakeholder terkait dalam
pelaksanaan aksi perubahan.
Berdasarkan posisi dalam organisasi, stakeholder yang berpegaruh
terhadap aksi perubahan dibedakan menjadi dua yaitu stakeholder internal dan
stakeholder eksternal. Stakeholder internal adalah stakeholder yang berasal
dari dalam organisasi, sedangkan stakeholder eksternal adalah stakeholder
yang berasal dari luar organisasi. Stakeholder eksternal dibagi dua yaitu
stakeholer eksternal pemerintah dan stakeholder eksternal non pemerintah.
Adapun pengelompokan stakeholder dan perannya masing- masing dalam
mewujudkan aksi perubahan dan mencapai hasil sesuai dengan target,
sebagai berikut:
Tabel 2.6 Identifikasi Stakeholder Aksi Perubahan

EKSTERNAL EKSTERNAL NON


INTERNAL PEMERINTAH PEMERINTAH PEMERINTAH

Kepala Dinas Kesehatan


Kepala Dinas Kominfo Tim Teknis IT
Prov. Jateng
Kabid e Goverment Kader Masyarakat di
Sekretaris Dinas
Diskominfo Balkesmas
Akademisi : Universitas
Kabid Yankes Dinas Kesehatan Kab/ Kota Ngudi Waluyo, Universitas
Dian Nuswantoro
Kepala Balkesmas wil.
Organisasi Profesi : PKFI
Semarang
Kepala Balkesmas wil.
Ambarawa
Kepala Balkesmas wil.
Magelang
Kepala Balkesmas wil.

39
Klaten
Kepala Balkesmas wil. Pati
Kasi PKP

Kasi PKR

Kasi Mibangkes
Kasi PP Balkesmas wil
Semarang
Kasi PP Balkesmas wil
Ambarawa
Kasi PP Balkesmas wil
Magelang
Kasi PP Balkesmas wil
Klaten
Kasi PP Balkesmas wil
Pati
Kasi Pelayanan

Kasi Promkes

Staf Seksi PKR

2.3.3. Jenis Stakeholder


Berdasarkan identifikasi kekuatan, posisi dan pengaruh stakeholder maka
dilakukan analisis stakeholder ke dalam kelompok stakeholder Utama, primer
dan sekunder, sebagai berikut :
a. Stakeholder Utama
Stakeholder Utama merupakan stakeholder yang memiliki
kewenangan secara legal dalam hal pengambilan keputusan terkait
dengan proyek perubahan, yaitu :
1) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
2) Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan
3) Kepala Balai Kesehatan Masyarakat wilayah Semarang
4) Kepala Balai Kesehatan Masyarakat wilayah Ambarawa
5) Kepala Balai Kesehatan Masyarakat wilayah Magelang
6) Kepala Balai Kesehatan Masyarakat wilayah Klaten
7) Kepala Balai Kesehatan Masyarakat wilayah Pati

40
b. Stakeholder Primer
Stakeholder Primer merupakan stakeholder yang terpengaruh langsung
dengan proyek perubahan, yaitu :
1) Kepala Seksi Pelayanan Rujukan Dinkesprov
2) Kepala Seksi Penunjang Pelayanan Balkesmas wil. Semarang
3) Kepala Seksi Penunjang Pelayanan Balkesmas wil. Ambarawa
4) Kepala Seksi Penunjang Pelayanan Balkesmas wil. Magelang
5) Kepala Seksi Penunjang Pelayanan Balkesmas wil. Klaten
6) Kepala Seksi Penunjang Pelayanan Balkesmas wil. Pati
7) Staf Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
8) Staf Seksi Penunjang Pelayanan Balkesmas
9) Persatuan Faskes dan Klinik Jawa tengah
10) Masyarakat ( Kader Balkesmas )
11) Tim Teknis IT Aplikasi Sisir Alis

c. Stakeholder Sekunder

Stakeholder pendukung (sekunder) adalah stakeholder yang terpengaruh


tidak langsung dengan proyek perubahan, yaitu :
1) .Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Tengah
2) Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
3) Kepala Bidang e Government Dinas Kominfo Prov. Jateng
4) Kepala Seksi Pelayanan Primer dan Kesehatan Tradisional Dinkesprov
5) Kepala Seksi Manajemen Informasi dan Bangkes Dinkesprov
6) Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Dinkesprov
7) Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota wilayah Kerja
8) Universitas Ngudi Waluyo
9) Universitas Dian Nuswantoro

41
2.3.4. Analisis Pengaruh dan Kepentingan Stake Holder

Jika, diidentifikasi dan dianalisis Stakeholder berdasarkan pengaruh


dan kepentingan mereka, maka stakeholder terbagi menjadi 4
(empat) yaitu Promotors, Defender, Latens, dan Apathetics, yaitu :
a. Promoters, yaitu memiliki tingkat kepentingan yang besar
terhadap proyek perubahan dan mempunyai kekuatan yang besar
untuk membantu membuatnya berhasil.
b. Defenders, yaitu memiliki kepentingan pribadi terhadap proyek
perubahan, tetapi kekuatannya kecil untuk mempengaruhi proyek
perubahan.
c. Latents, yaitu tidak memiliki kepentingan khusus maupun terlibat
dalam proyek perubahan tetapi memiliki kekuatan besar untuk
mempengaruhi proyek perubahan jika mereka menjadi tertarik.
d. Apathetics, yaitu kurang memiliki kepentingan maupun kekuatan.
Tabel 2. 7 Matrik Pengaruh Kepentingan Stake Holder
Sebelum Pelaksanaan Aksi Perubahan

Kepentingan
Pengaruh
No Stakeholder Kategori
(influence)
(Interest)

Kepala Kesehatan
1 Provinsi Jawa Tengah + + Promoters
Kabid Yankes
2. Dinkesprov + + Promoters

3 Sekdinkes + - Latens
Kepala Balkesmas wil. Latens
4 Semarang + -
Kepala Balkesmas wil. Latens
5 Ambarawa + -
Kepala Balkesmas wil. Latens
6 Magelang + -
Kepala Balkesmas wil. Latens
7 Klaten + -
Kepala Balkesmas wil. Latens
8 Pati + -

42
Kepentingan
Pengaruh
No Stakeholder Kategori
(influence)
(Interest)

9 Kasi PKP - + Defender


Kepala Dinas
10 Kominfo + - Latens
Kabid e
11 Goverment + - Latens
Diskominfo
Dinas Kesehatan Kab/
12 Kota - - Aphatetic

13 Tim Teknis IT + - Latens


Kader Masyarakat di
14 Balkesmas - - Aphatetic

15 Univ. Ngudi Waluyo - + Defenders

16 UDINUS - + Defenders

17 PKFI (Klinik & Faskes) - + Defenders

18 Kasi PP Balks
+ - Latens
Semarang
Latens
19 Kasi PP Balks
+ -
Ambarawa
Latens
20 Kasi PP Balks Magelang + -
Latens
21 Kasi PP Balks Klaten + -
Latens
22 Kasi PP Balks Pati + -
Defenders
23 Kasi Mibangkes - +
Defenders
24 Kasi Promkes - +
Latens
25 Kasi PKR + -
Latens
26 Staf PKR + -

43
Tabel 2. 8 Matrik Pengaruh Kepentingan Stake Holder
Setelah Pelaksanaan Aksi Perubahan

Kepentingan
Pengaruh
No Stakeholder Kategori
(influence)
(Interest)

Kepala Kesehatan
1 Provinsi Jawa Tengah + + Promoters
Kabid Yankes
2. Dinkesprov + + Promoters

3 Sekdinkes + + Promoters
Kepala Balkesmas wil. Promoters
4 Semarang + +
Kepala Balkesmas wil. Promoters
5 Ambarawa + +
Kepala Balkesmas wil. Promoters
6 Magelang + +
Kepala Balkesmas wil. Promoters
7 Klaten + +
Kepala Balkesmas wil. Promoters
8 Pati + +

9 Kasi PKP - + Defender


Kepala Dinas
10 Kominfo + - Latens
Kabid e
11 Goverment + - Latens
Diskominfo
Dinas Kesehatan Kab/
12 Kota - - Aphatetic

13 Tim Teknis IT + + Promoters


Kader Masyarakat di
14 Balkesmas - - Aphatetic

15 Univ. Ngudi Waluyo - + Defenders

16 UDINUS - + Defenders

17 PKFI (Klinik & Faskes) + + Promoter

44
Kepentingan
Pengaruh
No Stakeholder Kategori
(influence)
(Interest)

18 Kasi PP Balks
+ - Latens
Semarang
Latens
19 Kasi PP Balks
+ -
Ambarawa
Latens
20 Kasi PP Balks Magelang + -
Latens
21 Kasi PP Balks Klaten + -
Latens
22 Kasi PP Balks Pati + -
Defenders
23 Kasi Mibangkes - +
Defenders
24 Kasi Promkes - +
Latens
25 Kasi PKR + -
Latens
26 Staf PKR + -

2.3.5 Analisis Kuadran Stakeholder

Dalam menempatkan masing–masing stakeholders ke dalam salah satu


kuadran dilakukan dengan mempertimbangkan ciri–ciri keempat
kelompok stakeholders sebagai berikut:
a. Promoters memiliki kepentingan besar terhadap program dan juga
kekuatan untuk membantu membuatnya berhasil atau
menggagalkannya tergantung dengan sikap Promoters ini, apakah
akan mendukung atau menentang.
b. Defenders memiliki kepentingan pribadi dan dapat menyuarakan
dukungannya dalam komunitas, tetapi kekuatannya kecil untuk
mempengaruhi kegiatan.
c. Latents tidak memiliki kepentingan khusus maupun terlibat dalam
kegiatan, tetapi memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi

45
program jika mereka menjadi tertarik.
d. Apathetics kurang memiliki kepentingan maupun kekuatan, bahkan
mungkin tidak mengetahui adanya kegiatan.

Analisis Stakeholder Sebelum Aksi Perubahan

Power

+
LATENT
1. Sekdinkes
PROMOTER
2. Kepala Balkesmas wil
Smg
3. Kepala Balkesmas wil
Amb 1. Kepala Dinas Kesehatan
Kepala Balkesmas wil Prov jateng
Mgl
4. Kepala Balkesmas wil 2. Kabid Pelayanan
Klt
Kesehatan Dinkesprov
5. Kepala Balkesmas wil
Pati jateng
6. Kepala Dinas Kominfo
7. Kabid e Goverment
Diskominfo
8. Tim Teknis IT

+
- Interest

APATHETHIC DEFENDER

1. Dinas Kesehatan Kab/ 1. Kasi PKP


Kota 2. UDINUS
3. Univ. Ngudi Waluyo
2. Kader Masyarakat 4. PKFI
Balkesmas 5. Kasi Mibangkes
6. Kasi Promkes

-
Gambar 2.2 Kuadran Stake Holder

46
Analisis Stakeholder Sesudah Aksi Perubahan

Power
+
LATENT PROMOTER
1. Kepala Dinas Kominfo 1. Kepala Dinas Kesehatan
2. Kabid e Goverment Prov jateng
Diskominfo 2. Kabid Pelayanan Kesehatan
Dinkesprov jateng
3. Kasi PP Balks Smg
3. Sekdinkes
4. Kasi PP Balks Amb 4. Kepala Balkesmas wil
5. Kasi PP Balks Maglg Smg
6. Kasi PP Balks Klaten 5. Kepala Balkesmas wil
7. Kasi PKR Ambarawa
Kepala Balkesmas wil
Mgl
6. Kepala Balkesmas wil Klt
7. Kepala Balkesmas wil
Pati
8. Tim Teknis IT
9. PKFI

- + Interest

APATHETHIC DEFENDER

1. Dinas Kesehatan Kab/ 1. Kasi PKP


Kota 2. UDINUS
3. RSUP Dr. Kariadi
2. Kader Masyarakat 4. Univ. Ngudi Waluyo
Balkesmas 5. Kasi Mibangkes
6. Kasi Promkes

47
Keterangan:

Dalam pelaksanaan laporan Aksi Perubahan terjadi perubahan


stakeholder yang dapat diketahui dari respon yang ditunjukkan ketika
mengetahui manfaat yang akan diperoleh dari kegiatan Optimalisasi Efektifitas
Waktu Pelayanan melalui Aplikasi Sisitem Informasi dan Registrasi Layanan
Dokter Spesialis (SISIR ALIS), yaitu:
1. Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah merupakan Stakeholder
promoter dengan tujuan membantu menerapkan kebijakan dalam tata
organisasi dan regulasi di Balai Kesehatan Masyarakat di Jawa Tengah dan
memasukkan Aksi Perubahan ini sebagai salah satu inovasi Dinas
Kesehatan tahun 2021.
2. Kepala Balai Kesehatan Masyarakat merupakan stake holder promoter
dengan tujuan memberikan akses dan kerjasama dalam penyusunan,
penyediaan Aplikasi SISIR ALIS
3. Tim Teknis Teknologi Informasi merupakan stake holder promoter dengan
tujuan membuka peran sebagai penyedia layanan teknologi informasi
4. PKFI merupakan stake holder promoter dengan tujuan penerapan regulasi
dalam pelayanan Kesehatan rujukan.
5. Penambahan RSUP Dr. Kariadi sebagai stake holder laten memberikan
dukungan dan rekomendasi pada akses pelayanan kesehatan rujukan.

48
2.3.6 Jejaring Kinerja
2.3.6.1 Net Map
Gambaran umum jejaring kerja dan peta hubungan stakeholder
dalam upaya pelaksanaan laporan aksi perubahan ini dapat digambarkan
pada Net Map pada Gambar 2.5 di bawah ini.
Gambar 2.4 Pemetaan Stakeholder sebelum Aksi Perubahan

Kepala
Dinas Sekdinkes
Kesehatan Jateng
K epala
B idang
Y ankes /
Kasi ME NTOR Kepala
Mibangke Kapala
Balkes Balkesmas
s Dinkes AMB
SMG

Kasi PKR Kepala


Dinkes Balkesmas
MGL
Kasi Pro
mkes Din
kesprov
Kapala
Balkesmas
PROJECT KLT
Dinkes LEADER
Kab/ Kota
Kepala
Balkesmas
Kepala PATI
Dinas
Kominfo
Jateng Kabid e
Gov
Kader
Diskominfo Kasi PKP Balkesmas
Staf Seksi
Kasi PP PKR
Balks
PKFI SMG Kasi PP
Kasi PP Balks UDINUS
Balks
Kasi PP MGL Pati
Balks Univ.
AMB Tim Ngudi
Teknis IT Waluyo

Stakeholder Internal Stakeholder Eksternal Stakeholder Eksternal Non


Pemerintah Pemerintah

Garis Komando

Garis Konsultasi

Garis Koordinasi

49
Gambar 2.5 Pemetaan Stakeholder sebelum Aksi Perubahan

Kepala
Dinas Sekdinkes
Kesehatan Jateng
Kepala
B idang
Y ankes /
Kasi
ME NTOR Kapala Kepala
Mibangke Balkesmas
s Dinkes Balkes
SMG AMB

Kasi PKR Kepala


Dinkes Balkesmas
MGL
Kasi Pro
mkes Din
kesprov
Kapala
Balkesmas
PROJECT KLT
RSUP Dr. Dinkes LEADER
Kab/ Kota
Kariadi
Kepala
Balkesmas
Kepala PATI
Dinas
Kominfo
Jateng Kabid e
Gov
Kader
Diskominfo Kasi PKP Balkesmas
Staf Seksi
Kasi PP
PKR
Balks
PKFI SMG Kasi PP
Kasi PP UDINUS
Balks
Balks
Kasi PP MGL Pati
Balks Univ.
AMB Tim Ngudi
Teknis IT Waluyo

Stakeholder Internal Stakeholder Eksternal Stakeholder Eksternal Non


Pemerintah Pemerintah

Garis Komando
Garis Konsultasi
Garis Koordinasi

Eksternal Pemerintahan Setelah Pelaksanaan Aksi Perubahan ada penambahan


1 stakeholder yaitu RSUP dr. Kariadi. Stakeholder ini dimasukkan dalam upaya aksi
perubahan karena memberikan dukungan dan rekomendasi pada akses pelayanan
kesehatan rujukan.

50
BAB III

HASIL PELAKSANAAN AKSI PERUBAHAN


KINERJA PELAYANAN PUBLIK

3.1 Capaian Kegiatan Aksi Perubahan dalam Perbaikan Kinerja Pelayanan


Publik

3.1.1 Matriks Persandingan Antara Rencana dan Realisasi Aksi Perubahan


Tahapan kegiatan (Milestone) pada Aksi Perubahan ini terdiri dari jangka
pendek, jangka menengah dan jangka jangka panjang. Pelaksanaan Aksi
Perubahan sangat bervariasi dalam hal ketepatan waktu, hal ini sangat
dipengaruhi oleh kondisi kinerja saat ini karena pandemic Covid-19. Guna
konsistensi dan monitoring dalam pelaksanaan implementasi pada tiap
tahapannya, berikut adalah Hasil capaian pelaksanaan kegiatan aksi perubahan
Optimalisasi Efektifitas Waktu Pelayanan di Balai Kesehatan Masyarakat Se
Jawa Tengah Melalui Aplikasi SISIR ALIS (Sisitem Informasi Dan Registrasi
Antrian Layanan Dokter Spesialis)

Isu : Masyarakat tidak puas terhadap waktu pelayanan Balkesmas


di Jawa Tengah
Judul : Optimalisasi Efektifitas Waktu Pelayanan di Balai Kesehatan
Masyarakat se Jawa Tengah Melalui Aplikasi SISIR ALIS
(Sistem Informasi dan Registrasi Antrian Layanan Online
Dokter Spesialis)
Milestone : 1. Pembentukan Tim Efektif
• Konsultasi kepada Pimpinan
• Mengidentifikasi kebutuhan dan memobilisasi
sumberdaya
• Pembentukan Tim Efektif
2. Sosialisasi Rencana Aksi Perubahan kepada stakeholder;
• Sosialisasi internal Dinas Kesehatan
• Sosialisasi dengan Balkesmas

51
• Sosialisasi dengan tim Teknis IT
3. Pelaksanaan Pengumpulan, Pemilahan dan klasifikasi data
Aplikasi;
• Rapat persiapan internal penyusunan draf pemilahan dan
klasifikasi data kebutuhan aplikasi
4. Focus Grup Discussion dengan Balkesmas
5. Penyusunan Draf Rancangan Aplikasi Sisir Alis
• FGD Penyusunan Data Dasar Kebutuhan Aplikasi
• Rapat Pembahasan Aplikasi Sisir Alis
6. Sosialisasi Rancangan Aplikasi Sisir Alis
7. Pembuatan Aplikasi Sisir Alis

• Pengajuan Izin/ rekomendasi pembuatan Aplikasi di


Diskominfo

• Implementasi Aplikasi Sisir Alis di Balkesmas wilayah


Ambarawa
8. Pembuatan Video Tutorial Sisir Alis
9. Sosialisasi Aplikasi SISIR ALIS di Media Siaran Radio
10. Implementasi Aplikasi Sisir Alis
• Persiapan Implementasi Aplikasi Sisir Alis
• Review implementasi Aplikasi Sisir Alis
• Review implementasi Aplikasi Sisir Alis
11. Monitoring dan Evaluasi Implementasi Aplikasi SISIR ALIS

• Monitoring Penggunaan Aplikasi SIsir Alis

• Evaluasi Penggunaan Aplikasi Sisir AliS

52
Tabel 3. 1 TAHAPAN (MILESTONE) AKSI PERUBAHAN KINERJA ORGANISASI
Tahapan Kegiatan Aksi Perubahan Transformasional

PELAKSANAAN

No Tahapan Kegiatan Output Pelaksana Waktu Keterangan


RENCANA REALISASI

A Jangka Pendek (60 Hari Kalender)

1 Pembentukan Tim Efektif


a Konsultasi kepada 1 buah Laporan Project Leader Mgg I 4 Agustus 2021 5 Agustus 2021 Mundur 1 hari
Pimpinan Konsultasi dan dan Pokja Agustus dikarenakan agenda
Dokumentasi 2021 mentor cukup padat
b. Mengidentifikasi Data jumlah dan Project Leader Mgg I 5 Agustus 2021 5 Agustus 2021
kebutuhan dan tugas masing- dan Pokja Agustus
memobilisasi masing personil 2021
sumberdaya
Pembentukan Tim • Rapat Project Leader Mgg II 9 Agustus 2021 9 Agustus 2021 SK. Tim Efektif
Efektif pembentukan dan Pokja Agustus
dan penjelasan 2021
tugas tim kerja
c • Penyusunan
draft SK tim kerja
• Pengesahan SK
Tim Kerja
• Pendistribusian
SK tim
2. Sosialisasi Rencana Aksi Perubahan kepada stakeholder

53
PELAKSANAAN

No Tahapan Kegiatan Output Pelaksana Waktu Keterangan


RENCANA REALISASI

Project leader
Mgg II
Sosialisasi internal Laporan Hasil
Agustus 10 Agustus 2021 10 Agustus 2021
Dinas Kesehatan Soisalisasi
2021
a.

b. Sosialisasi dengan Laporan Hasil Project leader Mgg II Dilaksanakan secara


Balkesmas Soisalisasi dan Tim Efektif Agustus daring karena masa
2021 pandemic Covid-19
11 Agustus 2021 11 Agustus 2021

c Sosialisasi dengan Laporan Hasil Project leader Mgg II


tim Teknis IT Soisalisasi Agustus 12 Agustus 2021
12 Agustus 2021
2021

3. Pelaksanaan Pengumpulan, Pemilahan dan klasifikasi data Aplikasi

a. Rapat persiapan Draf pemilahan Project leader Mgg III


internal penyusunan dan Klasifikasi dan Tim Efektif Agustus
draf pemilahan dan data kebutuhan 2021 13 Agustus 2021 13 Agustus 2021
klasifikasi data aplikasi
kebutuhan aplikasi
4. Focus Grup Discussion dengan Balkesmas

54
PELAKSANAAN

No Tahapan Kegiatan Output Pelaksana Waktu Keterangan


RENCANA REALISASI

a. Pembahasan Penentuan Lokasi Project leader Mgg III Pelaksanaan Aksi


Pelaksanaan RAP Pelaksanaan Agustus Perubahan jangka
jangka Pendek jangka Pendek 2021 pendek di Balkesmas
dengan Balkesmas RAP 16 Agustus 2021 wilayah Ambarawa
16 Agustus 2021

5 Penyusunan Draf Rancangan Aplikasi Sisir Alis

a FGD Penyusunan Data dasar Project leader Mgg III


Data Dasar kebutuhan sistem dan Tim Efektif Agustus 20 Agustus 2021 20 Agustus 2021
Kebutuhan Aplikasi aplikasi 2021
b Rapat Pembahasan Rancangan Project leader Mgg IV
Aplikasi Sisir Alis Aplikasi Sisir Alis dan Tim Efektif Agustus
di Balkesmas 2021 23 Agustus 2021 23 Agustus 2021
Wilayah Ambarwa

6. Sosialisasi Rancangan Aplikasi Sisir Alis


a Koordinasi Petunjuk teknis Project leader Mgg IV
Rancangan Aplikasi Rancangan Agustus
Aplikasi Sisir Alis 25 Agustus 2021 25 Agustus 2021
Sisir Alis dengan 2021
Balkesmas

7 Pembuatan Aplikasi Sisir Alis

55
PELAKSANAAN

No Tahapan Kegiatan Output Pelaksana Waktu Keterangan


RENCANA REALISASI

a. Pengajuan Izin/ Dokumen Project leader Mgg IV


rekomendasi penerimaan Agustus
pembuatan Aplikasi pengajuan surat 2021
di Diskominfo ijin pembuatan
aplikasi 26 Agustus 2021
26 Agustus 2021
Surat pengajuan
ijin/ rekomendasi
pembuatan
aplikasi (arsip

b. Pembuatan Aplikasi Aplikasi Sisir Alis Mgg V


Sisir Alis dan Video Tutorial 30 Agustus 2021
Tim IT Sept 30 Agustus 2021
Dokumentasi 2021

c. Uji Coba Internal Bukti pelaksanaan Tim IT Mgg I


Aplikasi Sisir Alis di uji coba di Balkesmas Sept
Balkesmas Lokus Balkesmas wilayah 2021 1 September 2021 2 September 2021
terpilih wilayah Ambarawa Ambarawa

8 Pembuatan Video Tutorial Sisir Alis


a Persiapan Konsep Project leader Mgg I
Pembuatan Video pembuatan Video
Tim IT Sept 3 September 2021 3 September 2021
Tutorial Aplikasi Tutorial Aplikasi
Sisir Alis Sisir Alis 2021

b. Pembuatan Video Video Tutorial Tim IT Mgg II 6 September 2021 6 September 2021

56
PELAKSANAAN

No Tahapan Kegiatan Output Pelaksana Waktu Keterangan


RENCANA REALISASI

Tutorial Aplikasi Aplikasi Sisir Alis Sept


Sisir Alis 2021

c. Penayangan Video Bukti Penayangan Balkesmas Mgg II


Tutorial Aplikasi Video Tutorial Wilayah Sept
Sisir Alis di Akun Aplikasi Sisir Alis Ambarawa 2021
Media Sosial dan di Akun Media
ruang tunggu Sosial dan ruang Sejak 9 September 9 September 2021
pendaftaran tunggu 2021
Balkesmas wilayah pendaftaran
Ambarawa Balkesmas
wilayah Ambarawa

9. Sosialisasi Aplikasi SISIR ALIS melalui Siaran Radio


Sosialisasi Aplikasi Bukti penayangan Project leader Mgg II Hasil koordinasi
SISIR ALIS melalui Siaran Radio Sept Tidak direncanakan 9 September 2021 dengan Kasi
Siaran Radio 2021 Promkes
10. Implementasi Aplikasi Sisir Alis
a Persiapan Bukti persiapan Project leader Mgg II
Implementasi implementasi Sept
Aplikasi Sisir Alis di Aplikasi Sisir Alis Tim IT 2021 10 September 2021
10 September 2021
Balkesmas wilayah Balkesmas
Ambarawa wilayah Ambarawa

b Implementasi Bukti Balkesmas Mgg III


Aplikasi Sisir Alis di Implementasi wilayah Sept 15 September 2021 15 s September 2021
Balkesmas wilayah Aplikasi Sisir Alis Ambarawa

57
PELAKSANAAN

No Tahapan Kegiatan Output Pelaksana Waktu Keterangan


RENCANA REALISASI

Ambarawa di Balkesmas 2021


wilayah Ambarawa

c. Review Bukti Review Balkesmas Mgg III


implementasi implementasi wilayah Sept 17 September 2021
17 September 2021
Aplikasi Sisir Alis Aplikasi Sisir Alis Ambarawa 2021

11. Monitoring dan Evaluasi


a. Monitoring Lembar Hasil Balkesmas Mgg IV
Penggunaan Monitoring Wilayah Sept
Aplikasi SIsir Alis Ambarawa 2021 24 September 2021 24 September 2021
Lembar Survei
Kepuasan
Masyarakat
b. Evaluasi Terlaksana Project Leader Mgg III
Penggunaan kegiatan Evaluasi Balkesmas Sept
Aplikasi Sisir Alis penggunaan wilayah 2021
Aplikasi Sisir Alis Ambarawa
Peningkatan nilai Tim Efektif 24 September 2021 24 September 2021
Kepuasan Tim IT
Masyarakat
terhadap waktu
pelayanan di
Balkesmas lokus
B Jangka Menengah ( 6 Bulan )
1 Perluasan Implementasi Aplikasi Sisir Alis di 2 ( dua) Balkesmas di Jawa Tengah
a. Perluasan Terlaksananya Balkesmas Tahun Tahun anggaran
penggunaan

58
PELAKSANAAN

No Tahapan Kegiatan Output Pelaksana Waktu Keterangan


RENCANA REALISASI

penggunaan Aplikasi Sisir Alis Wilayah 2022 2022


Aplikasi Sisir Alis di di (2) dua Semarang dan
2 (dua) Balkesmas Balkesmas Balkesmas
Wilayah
Magelang

C Jangka Panjang (12 – 18 bulan )


1 Perluasan Implementasi Aplikasi Sisir Alis di 2 (dua) Balkesmas di Jawa Tengah
a. Perluasan Terlaksananya Balkesmas Tahun Tahun anggaran
penggunaan penggunaan Wilayah Klaten 2023
Aplikasi Sisir Alis di Aplikasi Sisir Alis dan Balkesmas 2022 - 2023
seluruh Balkesmas di Seluruh Wilayah Pati
di Jawa Tengah Balkesmas di
Jawa Tengah

59
2. Uraian Hasil Implementasi Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan Publik
Berikut uraian singkat dari hasil implementasi aksi perubahan Optimalisasi
Efektifitas Waktu Pelayanan Di Balai Kesehatan Masyarakat Se Jawa Tengah
Melalui Aplikasi Sisir Alis (Sisitem Informasi Dan Registrasi Antrian Layanan
Dokter Spesialis) yaitu :

1. Pembentukan Tim Efektif

Tahapan ini dapat tercapai seluruhnya dan untuk waktu pelaksanaan dapat
direalisasikan dengan relative tepat waktu , yaitu dilaksanakan pada minggu I
sampai dengan minggu IV Agustus Mei 2021. Tahapan ini terdiri dari 4
(empat) kegiatan, yatu :
a) Konsultasi dengan mentor
Konsultasi dengan mentor dilaksanakan pada 5 Agustus 2021 oleh project
leader dalam rangka melaporkan hasil pelatihan on campus selama 1
bulan dan hasil pembimbingan dengan coach. Project leader juga
melaporkan Rancangan Aksi Perubahan yang telah disusun dan
identifikasi tim efektif.

Gambar 3.1 konsultasi Mentor

Dalam kegiatan ini Mentor menyampaikan pesan kepada Project Leader


agar mampu mengatur waktu dengan baik karena tugas di Seksi

60
Pelayanan Kesehatan Rujukan sangat padat. Mentor juga menyatakan
akan mendukung sepenuhhnya aksi perubahan, serta memberikan
rekomendasi terkait sumber daya yang dapat dimobilisasi
b) Mengidentifikasi kebutuhan dan memobilisasi sumberdaya
Hasil konsultasi dengan mentor adalah proses identifikasi kebutuhan data
dan sumber daya yang dapat dioptimalkan. Kegiatan dilaksanakan pada
hari yang sama dengan konsultasi Mentor

Gambar 3.2 Rapat Identifikasi dan mobilisasi sumberdaya

c) Rapat Pembentukan Tim Efektif


Dilaksanakan pada 9 Agustus 2021 dipimpin oleh project leader. Rapat
dihadiri oleh formatur Tim Efektif, pejabat bidang Yankes serta dalam
rapat ini dijelaskan tentang Tim Kerja dan pembagian tugasnya,
Pengesahan SK Tim Efektif disertai pendistribusiannya kepada masing-
masing tim kerja

61
Gambar 3.3 Rapat Internal Bidang Yankes

2. Sosialisasi Rencana Aksi Perubahan kepada stakeholder

Pelaksanaan kegiatan ini dapat dilaksanakan sepenuhnya, berlangsung mulai


10 Agustus 2021 hingga 13 Agustus 2021. Dikarenakan masih dalam masa
pandemi Covid-19, kegiatan dilaksanakan dalam 2 metode yaitu metode
online dan offline. Kegiatan terdiri dari :

a. Sosialisasi internal Dinas Kesehatan

Kegiatan Aksi perubahan ini disosialisaikan kepada Pejabat dan staf


Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah pada 10 Agustus 2021. Kegiatan
ini selain soisalisasi Aksi Perubahan juga koordinasi internal antara lain
dengan : Sekretaris Dinas Kesehatan, Kasi PKP, Kasi Promkes, Kasi
Mibangkes. Kegiatan ini dilaksanakan melalui tatap muka dan melalui
media komunikasi. Dari pertemuan ini terdapat pergeseran kuadran stake
holder pada Sekretaris Dinas Kesehatan untuk mendukung dan
menjadikan Aksi Perubahan ini sebagai sarana dalam upaya pencapaian
indikator Kinerja Dinas Kesehatan ( UPT).

62
Gambar 3.4 Sosialisasi Internal Dinas Kesehatan

b. Sosialisasi dengan Balkesmas

Sosialisasi juga disampaikan kepada Pejabat Balai Kesehatan Masyarakat


di Jawa Tengah untuk koordinasi pelaksanaan aksi perubahan ini.
Kegiatan dilaksanakan pada 11 Agustus 2021. Sosialisasi ini memberikan
waktu untuk masing-masing Balkesmas untuk mengidentifikasi sumber
daya yang ada dalam mendukung pelaksanaan Aksi perubahan ini.
Sosialisasi dilaksanakan secara daring mengingat ada pelarangan untuk
perjalanan dinas selain untuk kepentingan penanganan pandemi Covid-
19.

63
Gambar 3.5 Sosialisasi di Balkesmas

c. Sosialisasi dengan Tim Teknis IT

Kegiatan ini dilaksanakan pada 13 Agustus 2021 sebagai akhir dari


kegiatan sosialisasi dan mengerucut pada data estimasi pelaksanaan Aksi
Perubahan kepada Tim Teknis IT yang nanti nya akan menjadi penyusun
sarana Aksi Perubahan. Kegiatan ini sebagai tahap awal penyusunan
secara teknis terkait aplikasi dan kemungkinan dapat

bergandeng dengan aplikasi yang sudah ada di masing-masing


Balkesmas.

Gambar 3.6 Sosialisasi dengan Tim Teknis IT

3. Pelaksanaan Pengumpulan, Pemilahan dan klasifikasi data Aplikasi

Dilaksanakan sebagai tindak lanjut sosialisasi kepada tim teknis IT.


Dilaksanakan oleh Tim Efektif dengan mengumpulkan data kebutuhan dan
klasifikasi data yang akan menjadi bagian dari proses apliksi ini, serta
persiapan kegiatan Focus Grup Discussion dengan pihak Balkesmas.

64
Gambar 3.7 Pengumpulan, Pemilahan dan klasifikasi data Aplikasi

4. Focus Grup Discussion dengan Balkesmas

Kegiatan ini dilaksanakan pada 16 Agustus 2021, guna membahas


pelaksanaan Aksi Perubahan. Tim Efektif dan perwakilan/ pejabat Balkesmas
berkoordinasi untuk tahapan pelaksanaan kegiatan Aksi Perubahan ini. Hasil
FGD menentukan bahwa Balkesmas Wilayah Ambarawa akan menjadi lokasi
jangka pendek pelaksanaan Aksi Perubahan, sedangkan untuk jangka
menengah Balkesmas wilayah Semarang dan Magelang. Balkesmas wilayah
Ambarawa menyatakan siap menjadi lokasi pelaksanaan Aksi Perubahan
Jangka Pendek dengan pertimbangan, ada kebutuhan terhadap aplikasi
antrian online dan sudah mempersiapkan anggaran.

65
Gambar 3.8 FGD di Balkesmas

5. Penyusunan Draf Rancangan Aplikasi Sisir Alis

Pelaksanaan Aksi Perubahan yang telah mendapatkan lokasi pelaksanaan


jangka pendek (Balkesmas wil. Ambarawa) ditindaklanjuti dengan penyiapan
bahan Aplikasi yang disesuaikan dengan kondisi di Balkesmas wilayah
Ambarawa. Kegiatan ini terdiri dari :

a. Focus Grup Discussion Penyusunan Data Dasar Kebutuhan Aplikasi

Dilaksanakan oleh Tim Teknis IT dan Balkesmas Ambarawa untuk


menghimpun variable dan data yang akan menjadi komponen Aplikasi
SISIR ALIS. Dilaksanakan pada 20 Agustus 2021, menjadikan data pada
identitas pasien di rekam medis menjadi data dasar dan alur penyusunan
Aplikasi SISIR ALIS sehingga pada saat penginputan nanti akan dapat
terhubung dengan isian data rekam medis.

66
Gambar 3.9 FGD di Balkesmas Ambarawa

b. Rapat Pembahasan Aplikasi Sisir Alis

Pertemuan ini menindaklanjuti hasil FGD langsung yang disusun sebagai


bentuk baku dari Rancangan Aplikasi SISIR ALIS dan akan
diimplementasikan pada pelayanan Dokter Spesialis di Balkesmas
wilayah Ambarawa. Dilaksanakan pada 23 Agustus 2021 oleh Tim Efektif.

67
Gambar 3.10 Pembahasan Aplikasi Sisir Alis

6. Sosialisasi Rancangan Aplikasi Sisir Alis

Koordinasi Rancangan Aplikasi Sisir Alis dengan Balkesmas wilayah


Ambarawa

Kegiatan ini dilaksanakan pada 25 Agustus 2021 oleh Balkesmas wilayah


Ambarawa. Materi Sosialisasi adalah Rancangan Aplikasi SISIR ALIS yang
telah disusun menjadi petunjuk teknis sehingga proses pembuatan Aplikasi ini
akan dapat dilaksanakan dengan cepat dan tepat. Hasil koordinasi ini sudah
memunculkan bentuk rancangan aplikasi SISIR ALIS yang akan digunakan di
Balkesmas Wilayah Ambarawa sesuai dengan kebutuhan dan potensinya.

Gambar 3.11 Sosialisasi di Balkesmas wilayah Ambarawa

7. Pembuatan Aplikasi SISIR ALIS

Pembuatan/ penyusunan Aplikasi SISIR dilaksanakan dalam beberapa

Tahap, yaitu :

a. Pengajuan rekomendasi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi


Jawa Tengah. Dilaksanakan pada 26 Agustus 2021. Project leader
memaparkan rancangan aplikasi SISIR ALIS kepada Kepala Bidang e
Government. Dari paparan tersebut ada beberapa masukan antara lain :
- Nomer antrian dimunculkan
- Pasien on the spot tetap menginput data antrian online untuk
mendapatkan nomer antrian

68
Pelanggan yang terlewat antrian bisa mengulang antrian online tanpa
mengisi data baru (seperti antrian di bank)
- Dapat memunculkan statistik (personal/ kolektif) , misal data kunjungan,
tren kunjungan/ penyakit pada periode tertentu.  hasil analisis untuk
arah kebijakan
- Di akhir layanan mengisi survey kepuasan pelanggan 2 pilihan , PUAS /
TIDAK PUAS

Gambar 3.12 Paparan Aplikasi SISIR ALIS dengan Diskominfo


b. Pembuatan Aplikasi Sisir Alis

Pembuatan Aplikasi SISIR ALIS dilaksanakan mulai 30 Agustus 2021


sesuai dengan hasil rancangan dan ditambahkan sesuai dengan arahan
dari Dinas Kominfo Jawa Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim
teknis IT dan dipantau oleh project leader, pelaksana pelayanan dokter
spesialis dan rekam medis.

69
Gambar 3.13 Proses Pembuatan Aplikasi
c. Uji Coba Internal Aplikasi Sisir Alis di Balkesmas wilayah Ambarawa.
Aplikasi SISIR ALIS mulai diujicobakan pada 1 September 2021 dengan
menggunakan tim Balkesmas wilayah Ambarawa sebagai penguji. Tim
Penguji melakukan input data pendaftaran dan kemudian melakukan uji
silang dengan tim admin sebagai pemberi layanan di pendaftaran. Hasil uji
coba masih ditemukan kendala antara lain data yang kurang lengkap,
penomoran antrian yang belum sesuai dan konflik dengan pendaftar
offline. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan input personal
dibutuhkan 5 – 10 menit, sedangkan waktu kedatangan hingga
mendapatkan pelayanan dibutuhkan 5 – 15 menit. Hal ini langsung
ditanggapi oleh tim teknis dengan melakukan modifikasi di beberapa
menu sehingga hambatan ini dapat teratasi. Hasil perbaikan menunjukkan
pelayanan yang lebih cepat dan akurat dalam segi waktu layanan sejak
pelanggan datang mendapatkan layanan dokter spesialis.

Gambar 3.14 Uji Coba Internal Aplikasi Sisir Alis

70
8. Pembuatan Video Tutorial Sisir Alis

Aplikasi SISIR ALIS yang sudah direvisi siap untuk dioperasikan. Media
edukasi penggunan aplikasi ini dibuat untuk mempermudah pelanggan/
pasien untuk mengakses. Tutorial Aplikasi SISIR ALIS dibuat dalam bentuk
video tutorial dalam waktu 6 sd 9 September 2021.

Kegiatan ini meliputi :

a. Persiapan pembuatan video tutorial

Tim teknis menyiapkan bahan edukasi tutorial dan disusun sebagai draf
untuk pembuatan video tutorial Aplikasi SISIR ALIS

Gambar 3.15 Persiapan Pembuatan Video SISIR ALIS

b. Pembuatan Video Tutorial

Dilaksanakan oleh Tim Teknis IT dibantu oleh Tim Balkesmas wilayah


Ambarawa

71
Gambar 3.16 Pembuatan Video Tutorial

c. Penayangan Video Tutorial Aplikasi Sisir Alis di Akun Media Sosial dan
ruang tunggu pendaftaran Balkesmas wilayah Ambarawa. Penayangan
dilakukan di akun media sosial Balkesmas wilayah Ambarawa dan di
ruang tunggu pendaftaran. Diharapkan penayangan ini akan menarik
minat pelanggan untuk memanfaatkan Aplikasi ini. Penayangan video
tutorial juga dibantu edukasi verbal oleh bagian promosi Kesehatan
Balkesmas wilayah Ambarawa. Sosialisasi Aplikasi SISIR ALIS juga
dilakukan di Akun Instagram dan siaran radio Pro Alma menyampaikan
fasilitas aplikasi pendaftaran Antrian Online dokter Spesialis di Balkesmas
Ambarawa.

Gambar 3.17 Penayangan Video Tutorial di Akun Media Sosial dan di ruang tunggu
Balkesmas wilayah Ambarawa

9. Sosialisasi Aplikasi SISIR ALIS melalui siaran radio

72
Kegiatan ini adalah Milestone tambahan yang sebelumnya tidak
direncanakan. Hal ini merupakan hasil koordinasi dengan Kasi Promkes
yang menyediakan 1 slot siaran di Radio Pro Alma. Kegiatan dilaksanakan
tanggal 9 September 2021 oleh Project Leader. Hasil dari kegiatan ini adalah
tersosialisasinya Pelaksanaan Aksi Perubahan melalui sarana media
elektronik siaran Radio.

Gambar 3.18 Sosialisasi Aplikasi SISIR ALIS melalui siaran radio

10. Implementasi Aplikasi Sisir Alis

Pelaksanaan pada Milestone ke 9 bertempat di Balkesmas wilayah


Ambarawa, diawali dengan persiapan perangkat dan pengecekan kembali
fungsi website. Tim Survei juga melakukan pengukuran kecepatan waktu
pelayanan sejak pendaftaran hngga mendapatkan waktu pelayanan secara
manual. Hasil pengukuran rata-rata waktu layanan adalah 1 jam 15 menit.
Dari pantauan 1 hari setelah sosialisasi sudah ada input masuk sebanyak 15
pasien yang mendaftar melalui aplikasi SISIR ALIS. Pelaksanaan

73
Implementasi dimulai sejak pasien datang, dan apabila terdapat pasien yang
belum mendaftar lewat aplikasi online dipersilakan untuk mendaftar lewat
aplikasi SISIR ALIS. Hasil pemantauan pada implementasi terdapat 40
pasien sudah menggunakan aplikasi SISIR ALIS dan 25 pasien belum
memanfaatkan aplikasi SISIR ALIS saat datang berkunjung ke Balkesmas
wilayah Ambarawa. Terdapat beberapa pengunjung masih kesulitan
melakukan registrasi namun mendapat bentuan dari petugas.

Gambar 3.19 Implementasi Aplikasi Sisir Alis

11. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Aplikasi SISIR ALIS

Monitoring dan Evaluasi dilaksanakan pada 24 September 2021 dengan


diikuti oleh Project Leader dan Tim Balkesmas wilayah Ambarawa.
Kesimpulan hasil Monev adalah Aplikasi SISIR ALIS telah dilaksanakan
dengan baik dan lancar beberapa kendala antara lain kurang komunikasi
antar petugas dan beberapa pasien belum tersosialisasi Aplikasi SISIR
ALIS. Dalam hal waktu pelayanan terdapat peningkatan rata-rata
kecepatan waktu tunggu layanan pasien sejak datang di pendaftaran
hingga mendapat pelayanan sebesar 40 % dibandingkan sebelum

74
menggunakan aplikasi sedangkan dalam hal kepuasan pelanggan terjadi
peningkatan kepuasan pelanggan melalui media survey mini terhadap 100
pelanggan dengan peningkatan dar 7,35 menjadi 8,96 pada skala 1 – 100..
Untuk kesinambungan Aplikasi ini akan dilakukan evaluasi setiap satu
bulan oleh tim dari Balkesmas Ambarawa dan tim teknis IT.

Gambar 3.20 Monev Implementasi SISIR ALIS

3. Perubahan Sebelum dan Sesudah Aksi Perubahan

Pelaksanaan aksi perubahan dengan judul “Optimalisasi Efektifitas


Waktu Pelayanan melalului Aplikasi Layanan Antrian Online Dokter
Spesialis (SISIR ALIS) di Balai Kesehatan Masyarakat se Jawa Tengah”,
telah memberikan perubahan sebelum dan setelah pelaksanaan, yaitu :

75
Tabel 3.2 Perbandingan Kondisi Sebelum dan Sesudah Aksi
Perubahan

NO SEBELUM PERUBAHAN SETELAH PERUBAHAN


Di Balkesmas Wilayah Ambarawa Di Balkesmas Wilayah Ambarawa
1.
belum tersedia Aplikasi Antrian telah tersedia Aplikasi Antrian
Pendaftaran Online untuk pelayanan Pendaftaran Online untuk
Dokter Spesialis pelayanan Dokter Spesialis

Perencanaan penyediaan Aplikasi


2. Belum ada perencanaan
Antrian Pendaftaran Online untuk
penyediaan Aplikasi Antrian
pelayanan Dokter Spesialis di
Pendaftaran Online untuk
Balkesmas se Jawa Tengah
pelayanan Dokter Spesialis di
(selain Balkesmas wilayah
Balkesmas se Jawa Tengah
Ambarawa) pada tahapan jangka
(selain Balkesmas wilayah
menengah dan Jangka panjang
Ambarawa)

3. Rata-rata kecepatan waktu Rata-rata kecepatan waktu


pelayanan dari pendaftaran pelayanan dari pendaftaran
hingga mendapat hingga mendapat pelayanan
pelayanan adalah 1 jam 15 adalah 45 menit
menit
4. Rata-rata nilai kepuasan Rata-rata nilai kepuasan
waktu pelayanan waktu pelayanan pelanggan
pelanggan skala 1 – 10 skala 1 – 10 dalam survei
dalam survei mini terhadap mini terhadap 100 responden
100 responden adalah 7,35 adalah 8,96

3.2 Lesson Learnt Kepemimpinan Kinerja Pelayanan Publik

Pelaksanaan aksi perubahan merupakan pengalaman baru penulis

76
dalam rangka menemukan dan menerapkan inovasi pemecahan masalah
berupa kurangnya efektifitas waktu tunggu pelayanan dan kepuasan
pelanggan dalam hal waktu pelayanan di Balkesmas se Jawa Tengah.
Dalam pelaksanaan aksi perubahan ini penulis mendapatkan dinamika yang
menjadikan pelajaran berharga bagaimana memahami pentingnya peran
kepemimpinan dalam menciptakan suatu pelayanan yang berkualitas.
Dalam pelaksanaan aksi perubahan ini juga tidak luput dari tantangan yang
dihadapi, akan tetapi komitmen dari tim kerja dan dukungan serta apresiasi
yang baik dari stakeholder terkait maka pelaksanaan aksi perubahan ini
telah selesai dilaksanakan dengan baik.
Dalam rangka mewujudkan tujuan dari aksi perubahan, penulis
menemukan adanya tantangan baik yang datang dari internal maupun
eksternal organisasi. Sejumlah tantangan yang dihadapi antara lain :
a. Waktu pelaksanaan aksi perubahan bersamaan dengan padatnya
kegiatan rutin kedinasan, apalagi bidang yang diampu oleh penulis
adalah bidang dengan beban kegiatan yang sangat padat baik
terencana maupun tidak terencana terkait dengan kondisi pandemi
Covid-19, hal ini dapat mengurangi intensitas komunikasi dengan
Coach maupun Mentor.
b. Kondisi menyesuaikan kebijakan pemerintah yang tidak mengijinkan
pelaksanaan kegiatan perjalanan keluar kota selain untuk kepentingan
penanggulangan Covid-19, disiasati dengan komunikasi melalui
pemanfaatan teknologi informasi baik telepon, WA maupun pertemuan
daring.
c. Lokus kegiatan berada di lingkungan yang beresiko menyebabkan
penularan virus Covid-19 dan saat dilaksanakan Aksi Perubahan,
peningkatan kasus Covid-19 dalam kondisi sangat tinggi sehingga
dalam pelaksanaan kegiatan ini tim efektif mengedapankan unsur
kewaspadaan tinggi dan penerapan protokol Kesehatan secara ketat.

77
3.3 Manfaat Aksi Perubahan
Manfaat yang akan dihasilkan dari pelaksanaan aksi perubahan kinerja
organisasi ini sebagai berikut:
1. Bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik yang dapat diikuti
dengan peningkatan pendapatan asli daerah.
2. Bagi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Meningkatkan peran regulator kebijakan dalam hal pengembangan
kualitas pelayanan Kesehatan secara berkelanjutan.
3. Bagi Balai Kesehatan Masyarakat ( BALKESMAS)
Tersedianya aplikasi pendaftaran Antrian Layanan online Dokter Spesialis yang
mendukung terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan dan pemenuhan terhadap
tuntutan kepuasan pelanggan dalam hal waktu pelayanan maupun pelayanan
Kesehatan di Balkesmas secara komprehensif
4. Masyarakat
Masyarakat mendapatkan kemudahan dan efektifitas waktu dalam mencapai
akses pendaftaran pelayanan dokter spesialis di Balkesmas.

78
BAB IV KEBERLANJUTAN AKSI PERUBAHAN

4.1 Tindak Lanjut Kegiatan Jangka Pendek dan Penetapaan Target Capaian
Jangka Menengah
Pelaksanaan aksi perubahan “Optimalisasi Efektifitas Waktu
Pelayanan di Balai Kesehatan Masyarakat se Jawa Tengah melalui Aplikasi
Sistem Informasi dan Registrasi Antrian Layanan Dokter Spesialis (SISIR
ALIS)”, telah terlaksana pada tahapan jangka pendek yang sudah
terealisasikan sebanyak 10 milestone. Tindak lanjut tahapan jangka pendek
serta penetapan target capaian jangka menengah yaitu penerapan Aplikasi
SISIR ALIS di Balkesmas Semarang dan Balkesmas Magelang. Pada
jangka pendek, telah tercapai:
1. Penerapan Aplikasi Sisir Alis di Balkesmas Wilayah Ambarawa
2. Hasil pengukuran rata-rata waktu pelayanan terjadi peningkatan
sebesar 40 % dibanding sebelum penerapan Aplikasi SISIR ALIS.
3. Hasil pengukuran rata-rata kepuasan pelanggan dalam hal waktu
pelayanan terhadap 100 pelanggan Balkesmas wilayah Ambarawa
meningkat dari 7,35 sebelum menggunakan aplikasi menjadi 8,96
setelah menggunakan aplikasi

4.2 Penetapan Target Jangka Panjang

Setelah melaksanakan aksi perubahan jangka pendek dan


menetapkan target capaian jangka menengah maka dilanjutkan menetapkan
target jangka panjang. Implementasi Optimalisasi Efektifitas Waktu
Pelayanan di Balai Kesehatan Masyarakat se Jawa Tengah melalui Aplikasi
Sistem Informasi dan Registrasi Antrian Layanan Dokter Spesialis (SISIR
ALIS) akan dilaksanakan di Balkesmas wilayah Pati dan Balkesmas wilayah
Klaten , upaya yang akan dilakukan yaitu perencanaan penganggaran
kegiatan pengadaan pengembangan Sistem Informasi pelayanan
kesehatan dalam upaya pemenuhan kepuasan pelangga

79
BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan
Simpulan yang dapat disampaikan setelah pelaksanaan aksi
perubahan adalah sebagai berikut :
1. Aksi perubahan dengan judul “Qptomalisasi Efektifitas Waktu
Pelayanan di Balai Kesehatan Masyrakat se Jawa Tengah melelui
Aplikasi SISIR ALIS (Sistem Informasi dan Registrasi Antrian Dokter
Spesialis)” telah terlaksana 100% sesuai dengan rencana dan telah
terealisasikan dengan mengimplementasikan Aplikasi SISIR ALIS pada
pendaftaran antrian dokter spesialis di Balkesmas.
2. Pada aksi perubahan terdapat mobilisasi stakeholder, beberapa lembaga
masyarakat bergeser dari Latens ke Promoters. Pergeseran stakeholder
dapat diketahui dari respon yang ditunjukkan ketika mengetahui
manfaat yang akan diperoleh dari kegiatan aksi perubahan ini. Selain itu
ada penambahan stakeholder yang memiliki pengaruh dalam referensi
dan akses pelayanan rujukan.
3. Aksi Perubahan sangat bermanfaat bagi peningkatan kinerja organisasi,
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, stakeholder pemangku kepentingan
dan masyarakat. Efektifitas waktu pelayanan di Balkesmas dapat
terwujud dengan melengkapi sarana pendaftaran berbasis online yang
mudah, cepat dan transparan .
4. Keberlangsungan aksi perubahan akan berlanjut pada jangka menengah
dan jangka Panjang. Aplikasi SISIR ALIS akan dilanjutkan pada 2 (dua )
Balkesmas yaitu Balkesmas wilayah Semarang dan Balkesmas
Magelang, kemudian jangka panjang seluruh Balkesmas di Jawa
Tengah akan menggunakan Aplikasi SISIR ALIS ini.

80
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan pelaksanaan seluruh kegiatan aksi perubahan,
maka rekomendasi yang dapat disampaikan antara lain :
1. Implementasi Aplikasi SISIR ALIS akan dilanjutkan pada tahap
jangka menengah dan jangka panjang.
2. Meskipun aksi perubahan sudah selesai dilaksanakan agar
tetap menjalin koordinasi dan komunikasi yang baik dengan
stakeholder baik pemerintah maupun non pemerintah
3. Diharapkan adanya monitoring dan evaluasi berkelanjutan
guna penyempurnaan aksi perubahan yang telah dilaksanakan.

81
REFERENSI

1. Undang undang No 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik


2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi No 14 tahun 2017 tentang pedoman penyusunan survei kepuasan
masyarakat
3. ata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah, kedudukan, tugas pokok
dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
4. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Jawa Tengah, struktur
organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
5. Peraturan Gubernur Jawa Tengah nomor 99 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa tengah

82
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS DIRI
1. Nama Lengkap dengan Gelar : dr. Elhamangto Zuhdan, M.K.M.
2. Tempat/Tanggal lahir : Brebes, 20 Maret 1973
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Alamat : Perum Sumurboto Indah B/9 Banyumanik
Semarang
5. Agama : Islam
6. Telepon/Hp : 081 2290 9646
7. Alamat e-mail : elhamzet@yahoo.co.com
8. Alamat Kantor : Jl. Pierre Tendean 24 Semarang
9. Status Pernikahan : Menikah
10. N I P : 197303202008011004
11. Jabatan Saat Ini : Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

II. RIWAYAT PENDIDIKAN

NO. NAMA SEKOLAH LULUS


1. SD Negeri 3 Brebes 1985
2. SMP Negeri 2 Brebes 1988
3. SMAN I Brebes 1991
4. FK Unissula Semarang 2002
5. Sekolah Pasca Sarjana Undip Semarang 2018

III. RIWAYAT JABATAN

NO. NAMA JABATAN KETERANGAN


1. Kasi Pelayanan Balkesmas wil. Semarang 2018
2. Kasi Penunjang Pelayanan Balkesmas wil,
2020
Ambarawa
3 Kasi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas 2021

83
Kesehatan Prov. Jateng

LAMPIRAN LAMPIRAN

84
I. PEMBENTUKAN TIM EFEKTIF
1. NOTULEN HASIL KONSULTASI PIMPINAN/

MENTOR

2. DOKUMENTASI KONSULTASI MENTOR

3. NOTULEN HASIL RAPAT SEKSI PELAYANAN

KESEHATAN RUJUKAN

4. DAFTAR HADIR RAPAT SEKSI PELAYANAN

KESEHATAN RUJUKAN

5. DOKUMENTASI IDENTIFIKASI KEBUTUHAN

DAN MOBILISASI SUMBER DAYA

6. MATERI SOSIALISASI

7. DOKUMENTASI PEMBENTUKAN TIM EFEKTIF

8. SK TIM EFEKTIF

85
NOTULEN HASIL KONSULTASI PIMPINAN/ MENTOR

1. Project leader melaporkan kegiatan on campus yang sudah selesai


dilaksanakan
2. Pimpinan/ Mentor menginstruksikan kepada project leader agar
segera melaksanakan Rancangan Aksi Perubahan yang sudah
disusun, dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.
3. Pimpinan/ Mentor menyampaikan beban kerja di kantor yang
sangat padat sehingga manajemen waktu sangat diperlukan dalam
membagi tugas Aksi Perubahan dengan tugas di kantor.
4. Agar segera disusun tim kerja yang akan membantu pelaksanaan
Aksi Perubahan.
5. Susunan tim kerja agar diutamakan dari Seksi Pelayanan Rujukan,
bila sudah tidak memungkinkan bisa memobilisasi dari seksi lain
dalam bidang yankes.
6. Mengingat waktu yang terbatas dalam berorientasi maka Mentor
menghimbau agar project leader benar-benar memanfaatkan waktu
dan sumber daya secara optimal.
7. Koordinasi dengan Balkesmas agar diintensifkan mengingat
pelaksanaan Aksi Perubahan akan dilaksanakan di sana.
8. Project Leader diminta agar selalu melaporkan kepada Mentor bila
menemui hambatan dalam pelaksanaan Aksi Perubahan.
9. Pelaksanaan kegiatan Aksi Perubahan agar tetap menerapkan
protocol Kesehatan mengingat Pandemi Covid-19 masih
mengancam.

86
Semarang, 5 Agustus 2021
Project Leader
dr. Elhamangto Zuhdan,
M.K.M.

Dokumentasi Konsultasi Mentor

87
NOTULEN HASIL RAPAT SEKSI PELAYANAN KESEHATAN
RUJUKAN
TANGGAL 5 AGUSTUS 2021
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN MOBILISASI SUMBER DAYA

1. Project leader menyampaikan rencana pelaksanaan Rancangan


Aksi Perubahan
2. Brainstorming identifikasi kebutuhan dan rencana sumber daya
yang dibutuhkan
3. Bapak Sadono, mengingatkan beban kinerja internal yang tinggi
sehingga untuk aplikasi tidak perlu menggunakan aplikasi khusus
karena membutuhkan biaya dan waktu yang besar, saran agar
menggunakan aplikasi yang berbasis website saja
4. Diah Irawati menyarankan agar tim efektif diambil dari internal
seksi Pelayanan Rujukan saja agar lebih mudah dalam pengaturan
5. Sri Sujati : tim efektif cukup dari internal seksi tidak perlu terlalu
banyak
6. Bafira : Untuk tim Teknis bisa menggunakan provider dari

88
Balkesmas saja.
7. Dr. Ratih, Aplikasi yang dibuat agar bisa terhubung dengan rekam
medis balkesmas sehingga memudahkan entrian
8. Kesimpulan Rapat :
Tim Efektif sesuai dengan yang tercantum di RAP
Aplikasi pendaftaran yang akan dibuat berbasis website bisa
menggunakan handphone maupunkomputer yang terhubung
internet
Pembagian tugas sesuai dengan deskripsi pada RAP
Provider IT agar menggunakan yang sudah digunakan di
Balkesmas agar mudah pengo[erasiannya .
Formatur tim administrasi agar segera Menyusun draf SK dan
tugas nya.

DAFTAR HADIR

89
DOKUMENTASI IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN
MOBILISASI SUMBER DAYA

90
NOTA DINAS/ UNDANGAN
PEMBENTUKAN TIM EFEKTIF

91
DAFTAR HADIR PEMBENTUKAN TIM EFEKTIF

92
DOKUMENTASI PEMBENTUKAN TIM EFEKTIF

93
Notulensi Rapat Pembentukan Tim Efektif

Hari/Tanggal : Jumat, 7 Agustus 2021

Pukul : 09.00 – selesai

Tempat : Aula Bidang Yankes


Pimpinan Rapat : Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan

Pembukaan dilakukan oleh dr. Elhamangto Zuhdan, M.K.M. (Project Leader)

Hari ini akan dilakukan Rapat Koordinasi Tim Efektif Rancangan Aksi Perubahan
Optimalisasi Efektifitas Waktu Pelayanan Di Balai Kesehatan Masyarakat se Jawa
Tengah Melalui Aplikasi SISIR ALIS (Sistem Informasi dan Registrasi Antrian
Layanan Dokter Spesialis). Tujuan dari Rapat Koordinasi ini adalah Pembentukan

94
serta memberikan arah awal mengenai Program yang akan dilaksanakan. Untuk
pelaksanaan aksi perubahan, selain meminta dukungan stakeholder, project leader
juga membentuk tim efektif. Tim efektif bertugas membantu project leader dalam
melaksanakan seluruh tahapan pelaksanaan aksi perubahan.
Tugas dan tanggung jawab Tim Efektif dilaksanakan dengan etika dan
mekanisme sebagai berikut :

a. Tim Efektif melaksanakan tugas sesuai dengan SK yang akan ditetapkan.

b. (Milestone) yang telah dibuat project leader menjadi acuan bagi semua
anggota tim dalam melaksanakan tugas.

c. Anggota tim melaksanakan tugas sesuai jadwal dan diselesaikan tepat


waktu.

d. Adanya saling koordinasi dan kerja sama, baik dalam tim maupun antar tim.

e. Setiap tim harus melaporkan kemajuan pelaksanaan tugas project leader

SK TIM EFEKTIF

95
96
97
98
II. SOSIALISASI PELAKSANAAN AKSI PERUBAHAN
KEPADA STAKEHOLDER

1. NOTA DINAS/ UNDANGAN SOSIALISASI AKSI PERUBAHAN


INTERNAL DINAS KESEHATAN

2. DAFTAR HADIR RAPAT SOSIALISASI AKSI


PERUBAHAN INTERNAL DINAS KESEHATAN
3. DOKUMENTASI RAPAT SOSIALISASI AKSI
PERUBAHAN INTERNAL DINAS KESEHATAN
4. NOTULEN RAPAT SOSIALISASI AKSI PERUBAHAN
INTERNAL DINAS KESEHATAN
5. MATERI SOSIALISASI AKSI PERUBAHAN INTERNAL

99
DINAS KESEHATAN
6. DOKUMENTASI SOSIALISASI INTERNAL DINAS
KESEHATAN
7. UNDANGAN SOSIALISASI DENGAN BALKESMAS
8. DAFTAR HADIR SOSIALISASI DENGAN BALKESMAS
9. NOTULEN SOSIALISASI DENGAN BALKESMAS
10. MATERI SOSIALISASI DENGAN BALKESMAS
11. DOKUMENTASI SOSIALISASI DENGAN BALKESMAS
12. DAFTAR HADIR SOSIALISASI DENGAN TIM IT
13. NOTULEN SOSIALISASI DENGAN TIM IT
14. MATERI SOSIALISASI DENGAN TIM IT
15. DOKUMENTASI SOSIALISASI DENGAN TIM IT

1. SOSIALISASI AKSI PERUBAHAN INTERNAL DINAS


KESEHATAN
NOTA DINAS/ UNDANGAN

100
DAFTAR HADIR

101
NOTULEN HASIL RAPAT SOSIALISASI AKSI PERUBAHAN
KEPADA STAKEHOLDER, TANGGAL 10 AGUSTUS 2021
SOSIALISASI INTERNAL DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TENGAH

Tempat Pelaksanaan : Aula Bidang Yankes


Waktu : Jam 08.00 sd selesai

102
1. Rapat dibuka oleh Sekretaris Dinas Provinsi Jawa Tengah
2. Arahan Sekretaris Dinas agar Aksi Perubahan ini didukung oleh
seluruh internal Dinas Kesehatan mengingat Aksi Perubahan ini
merupakan bentuk inovasi dalam menyelesaikan mesalah
pelayanan Kesehatan khususnya kepuasan Masyarakat
3. Penyampaian materi Sosialisasi oleh project leader
4. Kasi Standarisasi menanyakan anggaran pembuatan Aplikasi
Pendaftaran Online apakah sudah tersedia
5. Kasi Mibangkes menanyakan perijinan dari Dinas Kominfo terkait
pembuatan aplikasi pendaftaran Online
6. Kasi Promkes menanyakan media apa saja yang akan digunakan
untuk menyebarluaskan informasi tentang aplikasi ini.
7. Tanggapan project leader :
 Ucapan terima kasih atas dukungan Sekretaris Dinas
Kesehatan yang mendorong internal Dinas Kesehatan untuk
mendukung Aksi Perubahan yang akan dilaksanakan oleh
project leader dan tim
 Siap melaksanakan sebaik baiknya Aksi perubahan ini agar
mampu menjadi bagian dari inovasi Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah
 Untuk anggaran pengadaan aplikasi sudah ada balkesmas
yang telah mangalokasikan tahun 2021.
 Syarat pembuatan aplikasi online adalah terbitnya
rekomendasi teknis dari Dinas Kominfo Provinsi Jawa
Tengah, akan segera ditindaklanjuti
 Media Informasi yang digunakan adalah akun media sosial
(Instagram, facebook) dan penayangan video di ruang
pendaftaran
8. Kasi Promkes menyampaikan siap mendukung dengan
menyediakan penayangan melalui siaran radio swasta .

103
9. Kasi Mibangkes siap mendukung dengan berkoordinasi dengan
Dinas Kominfo untuk rekomendasi teknis
10. Sekretaris Dinas akan menjadikan Aksi Perubahan ini sebagai
salah satu inovasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

MATERI SOSIALISASI

104
DOKUMENTASI SOSIALISASI INTERNAL DINAS
KESEHATAN

105
106
2. SOSIALISASI AKSI PERUBAHAN DENGAN
BALKESMAS
Undangan Sosialisasi dengan Balkesmas

107
DAFTAR HADIR SOSIALISASI DENGAN BALKESMAS

108
NOTULEN HASIL RAPAT SOSIALISASI AKSI PERUBAHAN
KEPADA STAKEHOLDER, TANGGAL 11 AGUSTUS 2021
SOSIALISASI DENGAN BALKESMAS

Tempat Pelaksanaan : Zoom Meeting


Waktu : Jam 08.00 sd selesai

1. Rapat dibuka oleh Sekretaris Dinas Provinsi Jawa Tengah


2. Arahan Sekretaris Dinas agar Aksi Perubahan ini didukung oleh
seluruh Balai Kesehatan Masyarakat mengingat Aksi Perubahan
ini merupakan bentuk inovasi yang dapat meningkatkan performa
pelayanan Balkesmas
3. Penyampaian materi Sosialisasi oleh project leader
4. Kepala Balkesmas Klaten menanyakan besar nya anggaran
pembuatan Aplikasi Pendaftaran Online
5. Kepala Balkesmas wilayah Semarang menyambut baik rencana
Aksi Perubahan dan siap mendukung dengan
mengimplementasikan Aplikasi ini
6. Kepala Balkesmas Ambarawa menyatakan siap untuk menjadi
yang melaksanakan aplikasi ini mengingat angka kepuasan waktu
pelayanan kurang memuaskan dan sudah menyiapkan anggaran
pengembangan pelayanan
7. Kepala Balkesmas wilayah Klaten mewakili seluruh Kepala
Balkesmas menyatakan mendukung dan siap melaksanakan
implementasi Aplikasi SISIR ALIS.

109
8. Tanggapan project leader :
 Ucapan terima kasih atas dukungan seluruh Kepala
Balkesmas untuk untuk mendukung Aksi Perubahan yang
akan dilaksanakan oleh project leader dan tim
 Anggaran yang dibutuhkan menyesuaikan perencanaan
anggaran yang akan ditetapkan
 Project Leader menyambut baik rencana Balkesmas wilayah
Ambarawa dan akan mempertimbangkan Balkesmas Wilayah
Ambarawa sebagai lokus untuk target capaian jangka pendek.
9. Project Leader akan segera menindak lanjuti koordinasi dengan
Balkesmas untuk segera melaksanakan Aksi Perubahan ini
setelah berkoordinasi dengan tim teknis IT untuk dibahas pada
kegiatan Fokus Grup Discussion dengan Balkesmas.

110
MATERI SOSIALISASI

111
DOKUMENTASI SOSIALISASI DENGAN BALKESMAS

112
3. SOSIALISASI AKSI PERUBAHAN DENGAN TIM TEKNIS IT

NOTULEN HASIL RAPAT SOSIALISASI AKSI PERUBAHAN


KEPADA STAKEHOLDER, TANGGAL 11 AGUSTUS 2021
SOSIALISASI DENGAN BALKESMAS

Tempat Pelaksanaan : Aula Bidang Yankes


Waktu : Jam 08.00 sd selesai
Undangan Tim IT via WA

2. Rapat dibuka oleh project leader sekaligus menyampaikan materi


sosialisasi
3. Arahan tim IT menyarankan agar Aplikasi pendaftaran online
berbasis website karena secara teknis penggunaan website lebih
fleksibel dan mudah diakses oleh semua kalngan/ calon
pelanggan, tanpa harus mengunduh aplikasi secara khusus.

113
4. Waktu pembuatan aplikasi apabila melalui website lebih mudah dan
cepat dibandingkan dengan menggunakan aplikasi yang diunduh
melalui playstore maupun Appstore.
5. Tim Teknis IT siap membantu pelaksanaan Aksi Perubahan dengan
menyediakan dan Menyusun Aplikasi yang dibutuhkan.
6. Tim Teknis IT meminta project leader dan tim agar segera
menginventarisir kebutuhan untuk aplikasi yang sudah disesuaikan
dengan kebutuhan data di Balkesmas
7. Project Leader dan tim akan segera melakukan koordinasi internal
dan dengan Balkesmas agar segera mendapatkan data teknis untuk
kebutuhan pembuatan aplikasi

DAFTAR HADIR SOSIALISASI DENGAN TIM IT

114
MATERI SOSIALISASI

115
DOKUMENTASI SOSIALISASI DENGAN TIM IT

116
III. PELAKSANAAN PENGUMPULAN, PEMILAHAN
DAN KLASIFIKASI DATA APLIKASI

1. NOTULEN RAPAT PELAKSANAAN PENGUMPULAN,


PEMILAHAN DAN KLASIFIKASI DATA APLIKASI
2. DAFTAR HADIR RAPAT PELAKSANAAN
PENGUMPULAN, PEMILAHAN DAN KLASIFIKASI DATA
APLIKASI
3. DOKUMENTASI RAPAT PELAKSANAAN
PENGUMPULAN, PEMILAHAN DAN KLASIFIKASI DATA
APLIKASI

117
NOTULEN PELAKSANAAN PENGUMPULAN, PEMILAHAN DAN
KLASIFIKASI DATA APLIKASI, TANGGAL 13 AGUSTUS 2021

Tempat Pelaksanaan : Ruang Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan


Waktu : Jam 08.00 sd selesai
Undangan Tim IT via WA

1. Rapat dibuka oleh project leader dengan arahan untuk melakukan


pemilahan data , klasifikasi data untuk Aplikasi pendaftaran Online.

118
2. Mardiyani SKM, M.Kes :
Berdasarkan arahan dari tim IT, maka yang menjadi pokok
permasalahannya adalah bagaimana membuat suatu aplikasi
Pendaftaran pasien Online berbasis web. Aplikasi ini harus dapat
memberikan informasi yang detail dan rinci tentang segala hal yang
berhubungan dengan pendaftaran layanan dokter spesialis.
Aplikasi juga berisi proses Pendaftaran secara online, mulai dari
pengisian data, pengolahan data sampai dengan laporan. Demi
menjaga keamanan data dibutuhkan adanya pembagian hak akses
juga antara pendaftar, petugas dan admin. Data harus meliputi
kebutuhan yang terdapat di rekam medis seperti nama, NIK alamat
dan tanggal lahir.

3. Sadono SKM.M.Kes :
a) Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah
digunakan. Ini berarti bahwa data harus mudah ditangkap, metode-
metode harus mudah diterapkan dan informasi harus mudah dihasilkan
serta mudah dipahami dan digunakan.
b) Desain sistem harus dapat mendukung tujuan utama
perusahaan sesuai dengan yang didefinisikan pada tahap perencanaan
sistem yang dilanjutkan pada tahap analisis sistem.
c) Desain sistem harus efisien dan efektif untuk dapat
mendukung pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan
mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk
tugas-tugas lainnya yang tidak dilakukan oleh komputer.
d) Desain sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci
untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi
data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur,
orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian
internal.

119
4. Sri Sujati S.Kep, M.Kes
Berdasarkan proses requirement gathering maka disusun perancangan
sistemnya. Diperoleh urutan proses pendaftaran mahasiswa baru sebagai
berikut :

1. Pendaftar mendaftar online yang sekaligus menghasilkan dokumen surat


pernyataan dan bukti pendaftaran.
2. Petugas menerima dan memproses data pendaftaran dan dokumen
pendaftaran yang telah masuk, dilanjutkan dengan melakukan seleksi
administrasi.
3. Kesimpulan : Hasil Pemilahan, Klasifikasi data dan aplikasi disapkan
untuk dilakikan FGD di Balkesmas

DAFTAR HADIR PELAKSANAAN PENGUMPULAN, PEMILAHAN DAN


KLASIFIKASI DATA APLIKASI

120
DOKUMENTASI PELAKSANAAN PENGUMPULAN, PEMILAHAN DAN
KLASIFIKASI DATA APLIKASI

121
IV. FOCUS GROUP DISCUSSION DENGAN
BALKESMAS

122
1. UNDANGAN FOCUS GROUP DISCUSSION DENGAN BALKESMAS
2. DAFTAR HADIR FOCUS GROUP DISCUSSION DENGAN BALKESMAS
3. NOTULEN FOCUS GROUP DISCUSSION DENGAN BALKESMAS
4. DOKUMENTASI FOCUS GROUP DISCUSSION DENGAN BALKESMAS

NOTA DINAS/ UNDANGAN FOCUS GRUP DISCUSSION

123
DENGAN BALKESMAS

DAFTAR HADIR FGD DENGAN BALKESMAS

124
NOTULEN HASIL RAPAT FOCUS GROUP DISCUSSION
DENGAN BALKESMAS, TANGGAL 16 AGUSTUS 2021

125
Tempat Pelaksanaan : Zoom Meeting
Waktu : Jam 08.00 sd selesai

1. Rapat dibuka oleh Project Leader dan langsung memimpin diskusi


dan mengawali dengan pengantar diskusi tentang aplikasi
pendaftaran pasien online
2. Penyampaian data pemilahan dan aplikasi sekaligus
menginventarisir kesiapan Balkesmas dalam pelaksanaan
implementasi Aplikasi SISIR ALIS.
3. Kepala Balkesmas Magelang menyampaikan bahwa anggaran
pengembangan apliksai sudah direncanakan pada tahun 2022
4. Kepala Balkesmas wilayah Semarang menyampaikan bahwa
Balkesmas wilayah Semarang sudah melakukan inventarisir data
hanya masih belum siap karena masih ada kegiatan lain.
5. Kepala Balkesmas Ambarawa menyatakan siap untuk menjadi
yang pertama melaksanakan aplikasi ini mengingat angka
kepuasan waktu pelayanan kurang memuaskan dan sudah
menyiapkan anggaran pengembangan pelayanan
6. Tanggapan project leader :
 Menetapkan Balkesmas wilayah Ambarawa sebagai lokus
pelaksanaan Aksi Perubahan Optimalisasi Efektifitas Waktu
Pelayanan di Balai Kesehatan Masyarakat se Jawa Tengah
melalui Aplikasi SISIR ALIS (Sistem Informasi dan Registrasi
Antrian Layanan Dokter Spesialis)
7. Project Leader akan segera menindak lanjuti koordinasi dengan
Balkesmas untuk segera melaksanakan Aksi Perubahan ini .

126
DOKUMENTASI FOCUS GROUP DENGAN BALKESMAS

127
V. PENYUSUNAN DRAF RANCANGAN APLIKASI
SISIR ALIS

1. NOTA DINAS/ UNDANGAN FGD BALKESMAS DENGAN TIM IT


2. DAFTAR HADIR FGD BALKESMAS DENGAN TIM IT
3. NOTULEN FGD BALKESMAS DENGAN TIM IT
4. DOKUMENTASI FGD BALKESMAS DENGAN TIM IT
5. NOTULEN RAPAT PEMBAHASAN PENYUSUNAN DRAF RANCANGAN APLIKASI
SISIR ALIS

6. DAFTAR HADIR RAPAT PEMBAHASAN PENYUSUNAN DRAF RANCANGAN


APLIKASI SISIR ALIS

7. NOTULEN RAPAT PEMBAHASAN PENYUSUNAN DRAF RANCANGAN APLIKASI


SISIR ALIS

8. DOKUMENTASI RAPAT PEMBAHASAN PENYUSUNAN DRAF RANCANGAN


APLIKASI SISIR ALIS

128
NOTA DINAS/ UNDANGAN FOCUS GRUP DISCUSSION
BALKESMAS WILAYAH AMBARAWA DENGAN TIM TEKNIS IT

129
DAFTAR HADIR FGD BALKESMAS WILAYAH AMBARAWA
DENGAN TIM TEKNIS IT

130
NOTULEN HASIL RAPAT FOCUS GROUP DISCUSSION
DENGAN BALKESMAS, TANGGAL 16 AGUSTUS 2021

Tempat Pelaksanaan : Zoom Meeting


Waktu : Jam 08.00 sd selesai

1. Rapat dibuka oleh Kepala Balkesmas Wilayah Ambarawa


2. Penyampaian hasil pemilahan data pemilahan dan aplikasi oleh tim
IT.
3. Penyampaian data rekam medis yang akan disertakan dalam
Aplikasi SISIR ALIS di Balkesmas Wilayah Ambarawa oleh Staf
Rekam Medis :

Data pasien rawat jalan yang dimasukkan dalam medical


record sekurang-kurangnya antara lain:
a) Identitas Pasien
b) Tanggal dan waktu.
c) Anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan, riwayat penyakit).
d) Hasil Pemeriksaan fisik dan penunjang medis.
e) Diagnosis
f) Rencana penatalaksanaan
g) Pengobatan dan atau tindakan
h) Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
i) Untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik dan
j) Persetujuan tindakan bila perlu.

131
Contoh Data Identitas Pasien antara lain:
– Nama :
– Jenis Kelamin :
– Tempat Tanggal lahir :
– Umur :
– Alamat :
– Pekerjaan :
– Pendidikan :
– Golongan Darah :
– Status pernikahan :
– Nama orang tua :
– Pekerjaan Orang tua :
– Nama suami/istri :

Dokumen rekam medis pasien rawat jalan, rawat inap dan pasien
gawat darurat, minimal memuat informasi pasien tentang :
a) Identitas pasien.
b) Anamnesis : yang berisi keluhan utama, riwayat sekarang,
riwayat penyakit yang pernah diderita dan riwayat keluarga
tentang penyakit yang mungkin diturunkan/ kontak.
c) Pemeriksaan yang meliputi pemeriksakaan fisik, laboratorium
dan khusus lainnya.
d) Diagnosis yang meliputi diagnosis awal/masuk/kerja,
diferensial diagnosis, diagnosis utama, diagnosis komplikasi
dan diagnosis lainnya.
e) Pengobatan/tindakan.
f) Persetujuan tindakan/pengobatan.
g) Catatan konsultasi.
h) Catatan perawat dan tenaga kesehatan lain.
i) Catatan observasi klinik dan hasil pengobatan.

132
4. Tim Teknis IT akan melakukan penyesuaian agar data Aplikasi
Online bisa terkait dengan data rekam medis .

DOKUMENTASI FGD BALKESMAS WILAYAH AMBARAWA


DENGAN TIM TEKNIS IT

133
RAPAT PEMBAHASAN APLIKASI SISIR ALIS
NOTULEN HASIL RAPAT PEMBAHASAN APLIKASI SISIR ALIS
TANGGAL 23 AGUSTUS 2021

Undangan via WA
Tempat Pelaksanaan : Aula Bidang Yankes
Waktu : Jam 09.00 sd selesai

1. Rapat dibuka oleh Project Leader dan menyampaikan hasil FGD


dengan Balkesmas wilayah Ambarawa
2. Untuk melakukan pendaftaran online, pasien dapat mengakses
halaman pendaftaran di tautan milik website milik Balkesmas
wilayah Ambarawa pada halaman tersebut ada 2 cara untuk
mengakses halaman pendaftaran online.
3. Dibuatkan menu untuk bisa Klik pada gambar popup di tengah
halaman.
4. Dibuat bagan menu bertuliskan Pendaftaran Online.
5. Mengisi form Screening Awal pendaftaran.
6. Untuk Pasien Baru mengisikan form biodata lengkap.
7. Untuk Pasien Lama input Nomor RM maka sistem akan melakukan
pencarian data sesuai Nomor RM tersebut.
8. Jika sudah tekan tombol Simpan Pendaftaran.
9. Setelah sukses maka pasien akan mendapatkan Bukti

134
Pendaftaran.
10. Data Bukti Pendaftaran akan terus tersimpan di browser
Smartphone, meskipun tanggal sudah terlewat. Untuk membuat
pendaftaran baru maka tekan tombol Clear Data Pendaftaran lalu
mulai lagi dari awal.

DAFTAR HADIR

135
DOKUMENTASI

136
VI. SOSIALISASI RANCANGAN APLIKASI SISIR ALIS

1. NOTA DINAS/ UNDANGAN SOSIALISASI RANCANGAN APLIKASI SISIR ALIS


2. DAFTAR HADIR SOSIALISASI RANCANGAN APLIKASI SISIR ALIS
3. NOTULEN SOSIALISASI RANCANGAN APLIKASI SISIR ALIS
4. PETUNJUK TEKNIS APLIKASI SISIR ALIS
5. DOKUMENTASI SOSIALISASI RANCANGAN APLIKASI SISIR ALIS

137
NOTA DINAS/ UNDANGAN SOSIALISASI RANCANGAN
APLIKASI SISIR ALIS

138
DAFTAR HADIR

139
RAPAT PEMBAHASAN APLIKASI SISIR ALIS
NOTULEN HASIL RAPAT PEMBAHASAN APLIKASI SISIR ALIS
TANGGAL 23 AGUSTUS 2021

Tempat Pelaksanaan : Aula Balkesmas Wilayah Ambarawa


Waktu : Jam 09.00 sd selesai

140
1. Rapat dibuka oleh Kepala Balkesmas wilayah Ambarawa sekaligus
menyampaikan arahan kepada seluruh karyawan Balkesmas
wilayah Ambarawa mendukung aplikasi yang akan membantu
proses pelayana kepada masyarakat.
2. Penyampaian materi sosialisasi rancangan Aplikasi SISIR ALIS
oleh Tim Teknis dan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab
3. Pertanyaan dr widyaristin : bagaimana bila pasien tidak memiliki
perangkat handphone yang sesuai klasifikasi
4. Pertanyaan dr. Hayu : Aplikasi ini mungkin akan menambah jumlah
antrian di Poli Spesialis bagaimana mengatasi hal ini?
5. Pertanyaan dr. Fauzi : bagaimana menilai keberhasilan Aplikasi
ini?
6. Tanggapan tim Teknis :
 Pasien yang tidak memiliki handphone tetap akan mendapat
antrian manual dan mendapatkan antrian yang sama, ke
depan akan sosialisasi agar mendapatkan fasilitas yang sama
 Tahap awal memang masih bercampur dengan pasien yang
tidak menggunakan antrian online tapi ke depan akan
digunakan sepenuhnya menggunakan Aplikasi online

 Untuk menilai keberhasilan aplikasi ini akan dilakukan survei


mini waktu pelayanan sebelum dan sesudah implementasi
Aplikasi SISIR ALIS
7. Hasil sosialisasi menjadi petunjuk teknis Pelaksanaan aplikasi
SISIR ALIS

141
PETUNJUK TEKNIS
Pendaftaran Online untuk Pasien

142
Untuk melakukan pendaftaran online, pasien dapat mengakses halaman pendaftaran di
url : https://balkesambarawa.dinkesjatengprov.go.id, pada halaman tersebut ada 2 cara untuk
mengakses halaman pendaftaran online.

1. Klik pada gambar popup di tengah halaman.

143
2. Klik pada menu bertuliskan Pendaftaran Online.
3. Mengisi form Screening Awal pendaftaran.
4. Untuk Pasien Baru mengisikan form biodata lengkap.
5. Untuk Pasien Lama input Nomor RM maka sistem akan melakukan pencarioan data
sesuai Nomor RM tersebut.
6. Jika sudah tekan tombol Simpan Pendaftaran.
7. Setelah sukses maka pasien akan mendapatkan Bukti Pendaftaran.
8. Data Bukti Pendaftaran akan terus tersimpan di browser Smartphone, meskipun
tanggal sudah terlewat. Untuk membuat pendaftaran baru maka tekan tombol Clear
Data Pendaftaran lalu mulai lagi dari awal.

144
Halaman Admin

Halaman admin adalah halaman untuk mengontrol keseluruhan aplikasi, baik untuk
update konten maupun untuk melihat list pendaftaran online. Untuk mengakses halaman
admin silahkan akses url : https://balkesambarawa.dinkesjatengprov.go.id/admin

Untuk login secara default sebagai berikut

● username : admin@gmail.com
● password : password
Setelah sukses login akan muncul halaman sebagai berikut :

145
A. Dashboard

B. Berita

Halaman Admin Berita adalah halaman untuk melakukan update berita yang nantinya
akan ditampilkan pada landing page nya.

146
Tekan tombol Tambah untuk membuat berita baru. Tekan button Edit

untuk edit berita yang sudah ada. Untuk menghapus data berita tekan tombol delete

C. Antrian Online

147
Halaman Admin Antrian Online adalah halaman untuk melihat dan mengatur data
Antrian Online.

● Pilih tanggal lalu tekan tombol Cari untuk melihat data.

● Pilih tombol Preview untuk melihat detail data antrian pasien, nantinya akan
muncul tampilan sebagai berikut :

148
● Tekan tombol Terima untuk export data ke Aplikasi Balkesmas.

● Tekan tombol Hapus untuk menghapus data Antrian Pasien.

DOKUMENTASI

149
VII. PEMBUATAN APLIKASI SISIR ALIS

1. PENGAJUAN IZIN/ REKOMENDASI PEMBUATAN APLIKASI SISIR DI DINAS


KOMINFO PROVINSI JAWA TENGAH
2. NOTULEN RAPAT PENGAJUAN IZIN REKOMENDASI PEMBUATAN APLIKASI
SISIR DI DINAS KOMINFO PROVINSI JAWA TENGAH
3. MATERI PAPARAN PENGAJUAN PENGAJUAN IZIN REKOMENDASI
PEMBUATAN APLIKASI SISIR DI DINAS KOMINFO PROVINSI JAWA TENGAH
4. REKOMENDASI TEKNIS DISKOMINFO TENTANG APLIKASI SISTEM
INFORMASI DAN REGISTRASI ANTRIAN ONLINE
5. DOKUMENTASI PENGAJUAN IZIN / REKOMENDASI PEMBUATAN APLIKASI
SISIR DI DINAS KOMINFO PROVINSI JAWA TENGAH
6. FLOWCHART DAN TAMPILAN RANCANGAN APLIKASI SISIR ALIS
7. DOKUMENTASI PEMBUATAN APLIKASI SISIR ALIS
8. TABEL UJI COBA APLIKASI SISIR ALIS
9. DOKUMENTASI UJI COBA APLIKASI SISIR ALIS

150
PENGAJUAN IZIN/ REKOMENDASI PEMBUATAN APLIKASI DI
DISKOMINFO

151
152
NOTULEN HASIL RAPAT PERMOHONAN REKOMENDASI
TEKNIS DINA KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI JAWA TENGAH, TANGGAL 26 AGUSTUS 2021

Tempat Pelaksanaan : Ruang Pertemuan Bidang E Government


Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Tengah
Waktu : Jam 17.00 sd selesai

1. Pertemuan dibuka oleh project leader dengan menyampaikan


maksud dan tujuan pertemuan tersebut.
2. Kepala Bidang e Government menerima kehadiran Project Leader
dan mempersilakan untuk memaparkan Rancangan Aplikasi SISIR
ALIS
3. Project Leader menyampaikan paparan tentang Apliaksi SISIR
ALIS
4. Arahan Kepala Bidang e Government :
a. Nomer antrian dimunculkan
b. Pasien on the spot tetap menginput data antrian online untuk
mendapatkan nomer antrian

153
c. Ada isian untuk Keluhan tambahan
d. Pelanggan yang terlewat antrian bisa mengulang antrian online tanpa
mengisi data baru (seperti antrian di bank)
e. Dapat memunculkan statistik (personal/ kolektif) , misal data
kunjungan, tren kunjungan/ penyakit pada periode tertentu.  hasil
analisis untuk arah kebijakan
f. Di akhir layanan mengisi survey kepuasan pelanggan 2 pilihan , PUAS
/ TIDAK PUAS

5. Project leader menanggapi dengan rencana menindaklanjuti


arahan Kabid e Government

MATERI PAPARAN KE DISKOMINFO

154
REKOMENDASI TEKNIS DISKOMINFO

155
156
DOKUMENTASI

157
PEMBUATAN APLIKASI SISIR ALIS

FLOW CHART APLIKASI SISIR ALIS

158
FLOW CHART APLIKASI SISIR ALIS

159
TAMPILAN APLIKASI DENGAN PERANGKAT KOMPUTER

160
Tampilan depan Aplikasi

Tampilan lembar skrining

161
Tampilan halaman pengisian data pasien Baru

DOKUMENTASI PEMBUATAN APLIKASI SISIR ALIS

162
UJI COBA INTERNAL
DI BALKESMAS WILAYAH AMBARAWA

163
Keterangan :
Rata – rata waktu pelayanan = Jumlah waktu pelayanan dibagi frekuensi uji
coba
Uji coba dilakukan 10 kali berturut-turut

DOKUMENTASI UJI COBA INTERNAL

164
VIII. PEMBUATAN VIDEO TUTORIAL SISIR ALIS

165
1. NOTULEN RAPAT PERSIAPAN PEMBUATAN VIDEO TUTORIAL

2. NOTULEN RAPAT PENGAJUAN IZIN REKOMENDASI PEMBUATAN APLIKASI


SISIR DI DINAS KOMINFO PROVINSI JAWA TENGAH
3. MATERI PAPARAN PENGAJUAN PENGAJUAN IZIN REKOMENDASI
PEMBUATAN APLIKASI SISIR DI DINAS KOMINFO PROVINSI JAWA TENGAH
4. REKOMENDASI TEKNIS DISKOMINFO TENTANG APLIKASI SISTEM
INFORMASI DAN REGISTRASI ANTRIAN ONLINE
5. DOKUMENTASI PENGAJUAN IZIN / REKOMENDASI PEMBUATAN APLIKASI
SISIR DI DINAS KOMINFO PROVINSI JAWA TENGAH

PERSIAPAN PEMBUATAN VIDEO TUTORIAL

NOTULEN RAPAT PERSIAPAN PEMBUATAN

166
VIDEO TUTORIAL , 3 SEPTEMBER 2021

Tempat Pelaksanaan : Aula Bidang Yankes


Waktu : Jam 09.30 s/d selesai
Tahap Persiapan :
Brainstorming
 Rincian seharusnya tutorial ini?
 Langkah-langkah yang tepat untuk menyelesaikan proses yang coba akan
dijelaskan?
 Apa masalah paling umum yang dialami pelanggan dengan proses yang
coba dijelaskan?
Lama video tutorial diharapkan tidak lebih dari 4 menit

2. Scriptwriting
Skrip dalam video tutorial adalah :

a. Klik pada gambar popup di tengah halaman.


b. Klik pada menu bertuliskan Pendaftaran Online.
c. Mengisi form Screening Awal pendaftaran.
d. Untuk Pasien Baru mengisikan form biodata lengkap.
e. Untuk Pasien Lama input Nomor RM maka sistem akan melakukan
pencarioan data sesuai Nomor RM tersebut.
f. Jika sudah tekan tombol Simpan Pendaftaran.
g. Setelah sukses maka pasien akan mendapatkan Bukti Pendaftaran.
h. Data Bukti Pendaftaran akan terus tersimpan di browser Smartphone,
meskipun tanggal sudah terlewat. Untuk membuat pendaftaran baru
maka tekan tombol Clear Data Pendaftaran lalu mulai lagi dari awal.

DAFTAR HADIR PERSIAPAN VIDEO TUTORIAL

167
DOKUMENTASI

168
DOKUMENTASI PEMBUATAN VIDEO TUTORIAL SISIR ALIS

169
DOKUMENTASI PENAYANGAN VIDEO TUTORIAL SISIR ALIS
DI AKUN MEDIA SOSIAL DAN DI RUANG PENDAFTARAN
BALKESMAS WILAYAH AMBARAWA

170
IX. SOSIALISASI APLIKASI SISIR ALIS MELALUI SIARAN
RADIO

171
1. KETERANGAN BUKTI PENAYANGAN SOSIALISASI APLIKASI SISIR ALIS
MELALUI MEDIA RADIO
2. DOKUMENTASI SOSIALISASI APLIKASI SISIR ALIS MELALUI MEDIA RADIO

172
KETERANGAN BUKTI PENAYANGAN SIARAN RADIO

173
DOKUMENTASI

174
X. IMPLEMENTASI APLIKASI SISIR ALIS

1. CEKLIS PERSIAPAN IMPLEMENTASI APLIKASI SISIR ALIS

2. BUKTI IMPLEMENTASI APLIKASI SISIR ALIS

3. DOKUMENTASI APLIKASI SISIR ELIS

175
PERSIAPAN IMPLEMENTASI APLIKASI SISIR ALIS
DI BALKESMAS WILAYAH AMBARAWA

176
BUKTI IMPLEMENTASI APLIKASI SISIR ALIS
DI BALKESMAS WILAYAH AMBARAWA

177
DOKUMENTASI

178
XI. MONITORING DAN EVALUASI

1. FORM MONITORING KECEPATAN WAKTU PELAYANAN


SEBELUM IMPLEMENTASI APLIKASI SISIR ALIS
2. FORM MONITORING KECEPATAN WAKTU PELAYANAN
SESUDAH IMPLEMENTASI APLIKASI SISIR ALIS
3. REKAPITULASI PENGHITUNGAN KEPUASAN PELANGGAN

4. DOKUMENTASI MONITORING
5. EVALUASI PENERAPAN APLIKASI SISIR ALIS DI
BALKESMAS WILAYAH AMBARAWA OLEH UNIVERSITAS
NGUDHI WALUYO UNGARAN

179
MONITORING
Monitoring rata-rata waktu Kecepatan setelah menggunakan
Aplikasi SISIR ALIS = 45 menit

180
Monitoring waktu Kecepatan sebelum menggunakan Aplikasi SISIR ALIS

181
REKAPITULASI KEPUASAN PELANGGAN

182
DOKUMENTASI

183
EVALUASI PENERAPAN APLIKASI SISIR ALIS

DI BALAI KESEHATAN MASYARAKAT

WILAYAH AMBARAW

OLEH

TIM ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SEMARANG

2021

184
1. PENDAHULUAN
Balai Kesehatan Masyarakat wilayah Ambarawa sebagai salah satu fasilitas
pelayanan kesehatan perorangan merupakan bagian dari sumber kesehatan yang
sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.
Aplikasi SISIR ALIS dapat mendorong peningkatan efisiensi dan efektivitas
pelayanan di Balkesmas. Kelancaran arus informasi sangat diperlukan untuk
kegiatan operasional Balkesmas. Kemudahan akses informasi yang diberikan
oleh Balkesmas akan dapat meningkatkan kepuasan pasien. Balkesmas perlu
memiliki sistem informasi yang baik melalui proses perencanaan .
Proses perencanaan sistem informasi dalam Balkesmas merupakan salah satu
poin penting yang harus dipersiapkan. Balkesmas Wilayah Ambarawa
mengutamakan patient safety dan kenyamanaan pasien, berkomitmen untuk
memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat luas.
Balkesmas Wilayah Ambarawa berusaha mengembangkan pelayanan prima
melalui perencanaan rancangan baru dan melakukan modifikasi dari sistem
informasi yang sesuai dengan perubahan lingkungan sekitar. Balkesmas Wilayah
Ambarawa ingin menerapkan pendaftaran online dengan harapan dapat
mempercepat pelayanan, meningkatkan kepuasan pasien dan meningkatkan
standar mutu pendaftaran rawat jalan sesuai dengan Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor: 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit dimana waktu tunggu rawat jalan tidak lebih dari 60 menit.

Tim Survei telah melakukan studi pendahuluan di Balkesmas Wilayah Ambarawa,


dan mengidentifikasi adanya permasalahan pada bagian pendaftaraan, terutama
pada rawat jalan. Dari 150 orang pasien yang akan kontrol di pelayanan rawat
jalan, terdapat sekitar 40% pasien datang lebih awal, sekitar pukul 06.00 WIB
sebelum jam pelayanan dibuka untuk mengambil nomor antrian. Padahal nomor
antrian baru dilayani pada pukul
06.30 WIB, sedangkan loket pendaftaran baru akan dibuka pada pukul 07.00 WIB

185
dan dokter akan melayani pada pukul 08.30 WIB. Berdasarkan studi pendahuluan
tersebut dapat disimpulkan bahwa pasien rawat jalan di Balkesmas Wilayah
Ambarawa menghabiskan waktu sekitar ± 4,5 jam untuk mendapatkan pelayanan
dokter. Meskipun Balkesmas Wilayah Ambarawa Balkesmas Wilayah Ambarawa
masih tergesa-gesa sehingga dalam penerapan mengalami beberapa kendala,
seperti keterbatasan sumber daya manusia bagi petugas pendaftaran online.
Keterbatasan ini mempengaruhi pekerjaan unit rekam medis karena petugas
operator pendaftaran online diambil dari petugas rekam medis sehingga petugas
memiliki beban kerja ganda, selain itu belum ada Standar prosedur operasional
dalam menjalankan pendaftaran online, komplain dari pasien baru dan pasien
usia lanjut yang tidak paham teknologi yang datang pagi tetapi mendapatkan
nomor antrian besar ke dokter. Berdasarkan fakta dan masalah tersebut, peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian perihal evaluasi penerapan pendaftaran online
di Balkesmas Wilayah Ambarawa.

186
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Balkesmas Wilayah Ambarawa
Balkesmas Wilayah Ambarawa memiliki beberapa pelayanan diantaranya
pelayanan administrasi, pelayanan gawat darurat, pelayanan medik, pelayanan
rekam medik dan pelayanan keperawatan. Pelayanan rawat jalan Balkesmas
Wilayah Ambarawa memiliki jadwal pelayanan sebagai berikut:

Pendaftaran Pasien Umum :


Senin – Kamis : Pukul 07.00 – 10.00 WIB
Jumat : Pukul 07.00 – 09.00 WIB
Pelayanan
Senin – Kamis : Pukul 07.00 –14.00 WIB
Pendaftaran online Pasien Lama :
Senin - Minggu : Pukul

187
Pelayanan pendaftaran rawat jalan di Balkesmas Wilayah
Ambarawa dimulai mengambil nomor antrian pendaftaran. Pasien yang telah
mendapatkan nomor antrian akan dipanggil diloket pendaftaran untuk melakukan
registrasi berkas kemudian mendapatkan nomor antrian keruang pemeriksaan.
Balkesmas Wilayah Ambarawa memiliki 2 loket pendaftaran dengan pembagian
sebagai berikut :
Loket 1 : Pendaftaran pasien baru JKN
Loket 2 : Pendaftaran pasien online
Loket 3 : Pendaftaran pasien baru umum
Loket 4 : Pendaftaran pasien lama JKN
Pelayanan rawat jalan didukung dengan fasilitas ruangan pemeriksaan khusus
dan tindakan khusus dengan peralatan diagnostik terkini dan lengkap. Balkesmas
Wilayah Ambarawa memiliki Pemeriksaan Penunjang Bronkoskopi . Alur
Pendaftaran Online di Balkesmas Wilayah Ambarawa adalah sebagai berikut:

SISIR ALIS

Reservasi online
(Sesuai Format)

BPJS UMUM Antrian Dokter


tujuan

Cetak SEP (surat


Egibilitas Peserta)

Gambar 1. Alur Pendaftaran Online Balkesmas Wilayah Ambarawa

188
Analisis tujuan perencanaan penerapan pendaftaran online di Balkesmas
Wilayah Ambarawa

Tujuan merupakan langkah-langkah yang harus dikerjakan untuk mencapai


sebuah misi yang telah dibuat. Tujuan yang dibuat harus sesuai dan konsisten
dengan misi, apabila diperlukan tujuan dapat dirinci sesuai pembagian sasaran
sehingga pemecahan misi lebih mudah (Ayuningtyas,2013). Menurut Rustiyanto
(2011), tujuan informasi manajemen rumah sakit secara umum yaitu dapat
memberikan nilai tambah dalam meningkatkan kualitas pelayanan baik dari
aspek mutu, kecepatan, kenyamanan, kepastian, dan biaya. Tujuan lain sebagai
acuan pengambilan keputusan terhadap perencanaan selanjutnya.

Berdasarkan hasil wawancara terhadap informan I 1 dan I2 ada 5 tujuan


penerapan pendaftaran online yaitu meminimalisir terjadinya komplain, waktu
tunggu yang singkat, meningkatkan mutu pelayanan, kenyamanan ruang tunggu,
meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pasien. Tujuan penerapan pendaftaran
online di Balkesmas Wilayah Ambarawa sudah sesuai dengan misi rumah sakit
yaitu meningkatkan kenyamanan pasien dan memberikan pelayanan rumah sakit
dengan standar optimal.

Analisis latar belakang perencanaan penerapan pendaftaran


online di Balkesmas Wilayah Ambarawa

Latar belakang perencanaan penerapan pendaftaran online menurut hasil


wawancara adalah pendaftaran online merupakan pilihan yang tepat
dibandingkan dengan rencana yang lain yaitu pendaftaran via telepon dan via
web. Pendaftaran via telepon tidak dapat digunakan karena MERIS di Balkesmas
Wilayah Ambarawa yang tidak dapat memfasilitasi sistem bridging pendaftaran

189
sehingga data pasien tidak dapat masuk langsung ke dalam antrian dokter dan
terkendala pada pasien JKN yang harus melampirkan persyaratan administrative
di setiap pelayanan. Pendaftaran via web tidak dapat diterapkan karena
membutuhkan dana dan waktu pengerjaan yang lama untuk menganalisis
kebutuhan di lapangan yang harus digambarkan di situs web. Kendala lain
apabila diterapkan pendaftaran via web adalah pasien Balkesmas Wilayah
Ambarawa yang sebagian besar adalah lansia yang tidak memahami teknologi
informasi terbaru.
Hasil penelitian ini sejalan dengan Nugroho (2018), dimana kendala terdapat
pada masyarakat yang belum mengerti menggunakan teknologi yang berkaitan
dengan internet. Beberapa pasien di Balkesmas Wilayah Ambarawa merupakan
lansia yang sudah tidak dapat menggunakan teknologi untuk melakukan
pendaftaran online.

Analisis sasaran penerapan pendaftaran online di Balkesmas Wilayah


Ambarawa
Sasaran adalah hasil spesifik yang dapat diukur, yang diharapkan dapat tercapai
dalam periode waktu tertentu. Sasaran merupakan tujuan konkret yang ingin
dicapai oleh sebuah organisasi (Ayuningtyas, 2013). Hasil wawancara terkait
dengan sasaran penerapan pendaftaran online di Rumah Sakit Mata menurut
informan I1 dan I2 yaitu pasien lama yang sudah memiliki nomor rekam medis.
Sasaran hanya pada pasien lama karena rumah sakit telah memiliki rekaman
perjalanan riwayat baik identitas maupun yang lain sehingga petugas lebih cepat
melakukan pendaftaran dibandingkan dengan pendaftaran pada pasien baru.
Pelayanan pendaftaran pasien baru akan dilakukan saat pasien datang
langsung ke Balkesmas. Pendaftaran

dilakukan di loket yang berbeda dengan pasien lama sehingga pasien baru dapat
segera dilayani.

190
Lama perencanaan pendaftaran online di Balkesmas Wilayah Ambarawa
Lama perencanaan pendaftaran online di Balkesmas Wilayah Ambarawa menurut
informan I1 dan I2 kurang lebih 1-2 bulan. Perencanaan ini hanya melakukan rapat
sebanyak 3 kali. Lama perencanaan pendaftaran online di Balkesmas Wilayah
Ambarawa termasuk dalam jenis perencanaan jangka pendek (Short range
planning) yaitu perencanaan yang dipersiapkan dengan tergesa-gesa dan
mendadak karena dianggap penting dan waktu yang tersedia sangat sedikit
(Athoillah, 2010).
Dampak dari persiapan yang singkat ini membuat perencanaan pendaftaran
online di Balkesmas Wilayah Ambarawa menjadi belum maksimal seperti
kurangnya sumber daya manusia untuk menjadi petugas, SPO pelayanan
pendaftaran online belum ada sehingga petugas tidak memiliki standar kerja yang
pasti.
Strategi Perencanaan Penerapan Pendaftaran Online
Persiapan perencanaan pendaftaran online di Balkesmas Wilayah
Ambarawa

Kegiatan persiapan perencanaan dimulai dengan memutuskan apa yang ingin


dicapai organisasi. Tanpa ada persiapan yang jelas, sumber daya yang dimiliki
organisasi akan menyebar terlalu luas (Ayuningtyas, 2013). Balkesmas Wilayah
Ambarawa dalam persiapan penerapan pendaftaran online telah menetapkan
prioritas yang dibutuhkan seperti sumber daya manusia, PC (personal computer),
handphone, dan leaflet akan tetapi dalam penerapannya sumber daya manusia
yang digunakan untuk pendaftaran online dari unit rekam medis, sehingga unit
rekam medis kekurangan personil dan mempengaruhi kinerja unit.

Alur sistem pendaftaran online di Balkesmas Wilayah Ambarawa

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (Ditjen Yankes) mengembangkan


sebuah sistem antrian online berbasis online atau mobile. Sistem ini berguna
untuk mempermudah masyarakat untuk mendapatkan nomor antrian periksa

191
melalui loket pendaftaran (pasien datang langsung ke RS), atau melalui mobile
phone berbasis android. Alur registrasi pasien pendaftaran di Rumah sakit dibagi
menjadi 3 jalur yaitu pasien datang langsung, reservasi melalui SMS gateway,
dan reservasi online melalui android atau website.
Alur pertukaran data sistem antrian online menurut Ditjen Yankes yaitu: pasien
request daftar dan jadwal klinik serta jadwal dokter, MERIS memberikan respon
berupa balasan berupa jadwal klinik dan jadwal dokter, pasien melakukan
registrasi dengan memasukan format yang sudah ditentukan seperti nama, nomor
rekam medis, klinik/dokter yang dituju, dan cara bayar. MERIS melakukan
verifikasi data pasien dan memberikan feedback dalam bentuk nomor antrian atau
keterangan error apabila data tidak ditemukan.
Alur pendaftaran online di Balkesmas Wilayah Ambarawa tidak jauh berbeda
dengan juknis yang diatur Ditjen Yankes yaitu yaitu pasien melakukan pendaftaran
sesuai jaminan yang digunakan. Pendaftaran dibagi menjadi dua yaitu pasien
JKN dan pasien umum. Pasien umum dan JKN mengirim format dan persyaratan
lain sesuai kebutuhan. Operator pendaftaran online akan memproses data yang
telah masuk lalu memberikan balasan jam kedatangan kepada pasien, kemudian
operator melakukan rekap data perdokter yang akan diberikan ke petugas jaga
malam untuk entry ke sistem informasi rumah sakit.

Sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk penerapan pendaftaran


online di Balkesmas Wilayah Ambarawa
Dengan mengestimasi jumlah dan jenis karyawan yang dibutuhkan, organisasi
akan dapat merencanakan dengan lebih baik kegiatan rekrutmen, seleksi,
pelatihan, perencanaan karier, dan kegiatan- kegiatan lainnya. Perencanaan
sumber daya manusia (SDM)

192
memungkinkan setiap bagian organisasi untuk menempatkan orang yang tepat,
pada waktu yang tepat, dan jumlah yang tepat. Selain itu, perencanaan SDM tidak
hanya berguna untuk mencapai tujuan organisasi yang telah disetujui, tetapi juga
menolong perusahaan untuk melaksanakan perencanaan jangka pendek dan
perencanaan strategis jangka panjang. Hasil wawancara terhadap informan I 1, I2,
dan I3 diketahui bahwa kurang adanya komunikasi pada saat perencanaan
penerapan pendaftaran online sehingga jawaban informan berbeda antara satu dan
lainnya. Hasil survei lapangan petugas operator pendaftaran online sebanyak 6
orang.
Kelebihan dan kekurangan dari sistem pendaftaran Online di Balkesmas
Wilayah Ambarawa
Tim perencanaan harus bisa mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari
sistem yang telah direncanakan. Kelebihan dan kekurangan biasanya dapat
memberikan gambaran yang lebih dari sistem yang telah dijalankan saat ini
sehingga dapat menolong perencana dan pengambil keputusan untuk melihat
peluang dan ancaman yang akan terjadi (Ayuningtyas, 2013).
Kelebihan sistem pendaftaran online di Balkesmas Wilayah Ambarawa menurut
informan I1, I2, dan I3 adalah penerapannya yang lebih mudah dibandingkan dengan
pendaftaran via web atau aplikasi karena pendaftaran ini menggunakan pihak
ketiga yaitu whatsapp sebagai media komunikasi, dimana kita ketahui whatsapp
sudah banyak digunakan masyarakat selama ini. Kelebihan lainnya adalah
anggaran yang dibutuhkan tidak terlalu besar, mengurangi jumlah antrian di
pendaftatran, melakukan inovasi baru terhadap pelayanan dan meningkatkan mutu
pelayanan rumah sakit.
Kekurangan dari sistem pendaftaran online di menurut informan I2 dan I3 yaitu tidak
bisa diterapkan secara otomatis sistem sehingga rumah sakit harus memiliki
petugas operator dan petugas pendaftaran. Menurut informan I 1 dan I2 pendaftaran
online ini belum bisa diterapkan oleh pasien baru. Kekurangan lainnya adalah tidak
dapat berinovasi dari segi sistem karena menggunakan jasa orang ketiga
Balkesmas Wilayah Ambarawa dan penerapan sulit bagi pasien lansia.

193
Menurut komisi akreditasi rumah sakit kebijakan rumah sakit adalah
penetapan pimpinan rumah sakit pada tataran strategis atau bersifat garis
besar yang mengikat. Kebijakan ditetapkan dengan peraturan atau keputusan
pimpinan rumah sakit. Kebijakan dapat dituangkan dalam pasal-pasal di
dalam peraturan/keputusan, atau merupakan lampiran dari
peraturan/keputusan. Balkesmas Wilayah Ambarawa telah memiliki kebijakan
pendukung penerapan pendaftaran online sesuai dengan keputusan direktur
nomor: 06/SK/DIR/VII/2015 di mana peraturan tersebut mengatur tentang
perbaikan pelayanan disetiap unit sehingga menghasilkan peningkatan mutu
pelayanan dengan standar minimal yang sudah ditetapkan. Balkesmas
Wilayah Ambarawa berusaha memenuhi kebijakan tersebut dengan
mengembangkan pelayanan melalui perencanaan rancangan baru dan
melakukan modifikasi dari sistem informasi yang sesuai dengan perubahan
lingkungan sekitar.
1.1 Standar Prosedur Operasional
Bagian pendaftaran online di Balkesmas Wilayah Ambarawa belum memiliki
Standar prosedur operasional (SPO). Hal ini disebabkan kurangnya sumber
daya manusia di unit rekam medis sehingga pembuatan SPO belum
terlaksana. Menurut komisi akreditasi rumah sakit, SPO harus dibuat agar
berbagai proses kerja yang dilakukan secra rutin terlaksana dengan efisien,
efektif, konsisten dan aman dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan
melalui pemenuhan standar yang berlaku.
Pendaftaran online di Balkesmas Wilayah Ambarawa sebaiknya segera
membuat SPO dengan standar isi yaitu:berisi penjelasan tentang istilah yang
mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah pengertian, menjelaskan
tujuan pelaksanaan SPO secara spesifik, berisi kebijakan pimpinan rumah
sakit yang mendasari pembuatan SPO dengan diikuti nomor surat keputusan,
berisi prosedur yang menguraikan langkah- langkah kegiatan untuk
menyelesaikan proses pekerjaan dan yang terakhir dicantumkan unit-unit
terkait dalam proses kerja tersebut.

194
Penilaian Pasien Terhadap Pelayanan

Sistem pendaftaran Balkesmas Wilayah Ambarawa


Ada beberapa metode yang dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi,
mengukur dan memantau kepuasan pelanggan perusahaan. Setiap organisasi
yang berorientasi pada pelanggan perlu menyediakan kesempatan dan akses
yang mudah dan nyaman bagipara pelanggannya guna menyampaikan kritik
dan saran, pendapat serta keluhan mereka. Media yang dapat digunakan
meliputi kotak saran yang diletakkan di tempat-tempat strategis, menyediakan
lembar komentar, menyediakan saluran telepon khusus dan lain-lain
mengingat zaman sekarang teknologi sudah maju sehingga perusahaan dapat
membuat account di jejaring sosial dan mengirimkan keluhan melalui email.
Kepuasan pelanggan juga dapat dilakukan dengan metode survei, baik
melalui telepon, maupun wawancara pribadi (Supriyanto, 2012).
Sistem pendaftaran langsung di Balkesmas Wilayah Ambarawa menurut
informan I10, I11, I12, I13, dan I14 pada umumnya sudah baik dan telah terbantu
dengan adanya satpam yang memberikan arahan dan informasi yang jelas.
Pendaftaran pasien baru telah memiliki loket pendaftaran tersendiri sehingga
pelayanan bisa dilakukan dengan cepat. Sistem pendaftaran online di
Balkesmas Wilayah Ambarawa menurut informan I 15, I16, I17, I18, I19 pada
umumnya sudah baik, mudah dipahami dan membantu pasien yang akan
melanjutkan pengobatan selanjutnya untuk menentukan jam kedatangan ke
RS. Menurut informan I17 ada baiknya jika jam pelayanan pendaftaran online
di Balkesmas Wilayah Ambarawa dilayani lebih pagi.
Waktu tunggu pelayanan

Menurut Kepmenkes No.129/Menkes/SK/II/2008 Standar pelayanan minimal


rumah sakit pada hakekatnya merupakan jenis pelayanan yang wajib
dilaksanakan oleh pemerintah/pemerintah provinsi/pemerintah kabupaten/kota
dengan standar kinerja yang ditetapkan sesuai dengan kondisi/perkembangan
kapasitas daerah. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit diharapkan dapat
membantu pelaksanaan penerapan Standar Pelayanan Minimal di rumah
sakit. Standar minimal pelayanan rawat jalan

195
yaitu ≤ 60 menit. Pelayanan di Balkesmas Wilayah Ambarawa masih jauh dari
standar yang ditetapkan. Pelayanan rawat jalan yang diberikan kepada pasien
hingga saat ini waktu tunggu untuk menyelesaikan pelayanan ≥ 45 menit.
Standar pelayanan rawat jalan di Balkesmas Wilayah Ambarawa masih perlu
diperbaiki dan ditingkatkan kembali sehingga kualitas pelayanan menjadi lebih
baik.
Saran Perbaikan Pelayanan
Menurut informan I10, I13 dan I19 saran perbaikan pelayanan di Balkesmas
Wilayah Ambarawa adalah jadwal dokter praktik lebih pagi agar pelayanan
lebih cepat selesai dan informan I10 memberikan saran penambahan loket
pendaftaran. Menurut informan I11, I12, I14 dan I18 saran utuk RS Mata solo
adalah memperluas ruang tunggu, karena kursi di ruang tunggu pasien dirasa
masih kurang dengan jumlah pasien sekitar 200 pasien per hari. Saran
perbaikan untuk pelayanan pendaftaran online di Balkesmas Wilayah
Ambarawa menurut informan I15 dan I16 pelayanan dan sistem pendaftaran
yang diberikan sudah baik. Menurut informan I17 sebaiknya pelayanan
pendaftaran online dibuka lebih pagi agar waktu daftar lebih panjang.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Supriyanto (2012), dimana kritik
dan saran ditentukan dari kepuasaan pelayanan yang didapatkan. Ada dua
faktor yang sangat menentukan kepuasan konsumen yaitu harapan
pelanggan dan kinerja yang mereka rasakan. Konsumen akan memiliki
harapan mengenai bagaimana produk tersebut seharusnya berfungsi
(performance expectation). Harapan tersebut adalah standar kualitas yang
akan dibandingkan dengan kinerja produk yang sesungguhnya dirasakan
konsumen. Maka pada dasarnya pelanggan menilai kepuasan atau
ketidakpuasan terhadap suatu produk dan jasa yaitu dengan membandingkan
kinerja yang pelanggan rasakan dengan suatu tingkat harapan pelanggan
yang telah dipersepsikan terlebih dahulu. Apabila pelanggan merasa puas
maka akan menciptakan kelekatan emosional terhadap jasa tersebut yang
dapat mendorong kemungkinan menggunakan jasa tersebut secara berulang.

196
SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan
Berdasarkan wawancara dan hasil wawancara dan pembahasan
tentang perencanaan penerapan pendaftran online Balkesmas Wilayah
Ambarawa maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Sasaran dan tujuan perencanaan penerapan pendaftaran online sudah
jelas dan sesuai dengan misi Balkesmas Wilayah Ambarawa yaitu
meningkatkan kenyamanan pasien dan memberikan pelayanan dengan
standar optimal. Dalam hal lama perencanaan pendaftaran online
Balkesmas Wilayah Ambarawa mempersiapkan dengan mendadak
hanya dalam waktu 1-2 bulan.
2. Strategi yang dipersiapkan Balkesmas Wilayah Ambarawa untuk
pendaftaran online terdiri dari sarana dan prasarana penunjang, sumber
daya manusia, alur pendaftaran, kelebihan dan kekurangan dari sistem
pendaftaran online serta perencanaan pengembangan sistem
selanjutnya.
3. Kebijakan pendukung penerapan pendaftaran online di Balkesmas
Wilayah Ambarawa telah diatur dalam keputusan direktur utama nomor
06/SK/DIR/VII/2015 mengatur tentang perbaikan pelayanan yang
menghasilkan peningkatan kualitas mutu pelayanan.
4. Balkesmas Wilayah Ambarawa belum memiliki standar prosedur
operasional yang mengatur tentang pendaftaran online.
5. Penilaian pasien terhadap pelayanan pendaftaran online maupun
pendaftaran pasien baru sudah baik dan pendaftaran mudah dipahami.

Saran
1. Sebaiknya dalam sebuah perencanaan suatu sistem harus
dipersiapkan dengan matang dan tidak tergesa-gesa agar sistem
yang dihasilkan dapat berjalan secara maksimal.
2. Balkesmas Wilayah Ambarawa perlu mempertimbangkan

197
menambahan sumber daya manusia di unit rekam medis agar tidak
ada lagi karyawan yang memiliki double job.
3. Sebaiknya melakukan peningkatan sistem dengan perencanaan baru
seperti pendaftaran melalui aplikasi.

4. Sebaiknya dilakukan evaluasi terhadap sistem pendaftaran online


yang telah dijalankan.
5. Unit rekam medis sebaiknya segera membuat standar prosedur
operasional pendaftaran online.

198
LAMPIRAN DUKUNGAN

199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219

Anda mungkin juga menyukai