Anda di halaman 1dari 21

SISTEM KOMANDO PENANGANAN

DARURAT BENCANA
Oleh :

PUJI ANDRIATI, ST, MM


Kepala Bidang Pencegahan & Kesiapsiagaan
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN MOJOKERTO
Ketika masyarakat mendengar informasi
bencana, apa yang muncul dalam benaknya?
Bencana apa yang terjadi? What W
Kapan terjadinya? When W
Dimanakah lokasinya? Where W
Siapa/berapa korbannya? Who W
Mengapa bisa terjadi? Why W
Bagaimana penanganannya? How H
+
Formulasinya = 5W + 1H
an
ak
an
nc

losses
re
di
k
da
Ti

ca nak an
Diren

Cepat, Tepat dan Terkoordinir dalam satu komando


HAK & KEWAJIBAN MASYARAKAT
DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
 Hak dan Kewajiban
Pasal 26 UU PB
 (1) Setiap orang berhak:
a. mendapatkan pelindungan sosial dan rasa aman, khususnya bagi kelompok
masyarakat rentan bencana;
b. mendapatkan pendidikan, pelatihan, dan ketrampilan dalam penyelenggaraan
penanggulangan bencana.
c. mendapatkan informasi secara tertulis dan/atau lisan tentang kebijakan
penanggulangan bencana.
d. berperan serta dalam perencanaan, pengoperasian, dan pemeliharaan
program penyediaan bantuan pelayanan kesehatan termasuk dukungan psikososial;
e. berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terhadap kegiatan
penanggulangan bencana, khususnya yang berkaitan dengan diri dan komunitasnya;
dan
f. melakukan pengawasan sesuai dengan mekanisme yang diatur atas
pelaksanaan penanggulangan bencana.
(2) Setiap orang yang terkena bencana berhak mendapatkan bantuan pemenuhan
kebutuhan dasar.
(3) Setiap orang berhak untuk memperoleh ganti kerugian karena terkena bencana yang
disebabkan oleh kegagalan konstruksi.
LANJUTAN
 Kewajiban Masyarakat
Pasal 27
Setiap orang berkewajiban:
a. menjaga kehidupan sosial masyarakat yang harmonis,
memelihara keseimbangan, keserasian, keselarasan,
dan kelestarian fungsi lingkungan hidup;
b. melakukan kegiatan penanggulangan bencana;
dan
c. memberikan informasi yang benar kepada publik
tentang penanggulangan bencana.
Tinjauan Sistem Komando Tanggap
Darurat Bencana
Pemerintah melalui Kepala BNPB menerbitkan Peraturan No.03
Tahun 2016
tentang
SISTEM KOMANDO PENANGANAN DARURAT BENCANA
PENGERTIAN SEPUTAR TANGGAP DARURAT BENCANA
(UU No.24/2007; PP No.21/2008; Perka. No.03/2016)
Status Keadaan Darurat Bencana adalah Keadaan Darurat
Bencana yang ditetapkan oleh Pemerintah atau pemerintah
daerah untuk jangka waktu tertentu atas dasar rekomendasi badan
yang menyelenggarakan urusan di bidang penanggulangan
bencana dimulai sejak status siaga darurat, tanggap darurat dan
transisi darurat ke pemulihan.
Status Siaga Darurat adalah keadaan ketika potensi ancaman
bencana sudah mengarah pada terjadinya bencana yang ditandai
dengan adanya informasi peningkatan ancaman berdasarkan
sistem peringatan dini yang diberlakukan dan pertimbangan
dampak yang akan terjadi di masyarakat.
 Status Tanggap Darurat adalah keadaan ketika ancaman
bencana terjadi dan telah mengganggu kehidupan dan
penghidupan sekelompok orang/masyarakat.
PENGERTIAN SEPUTAR TANGGAP DARURAT BENCANA
(UU No.24/2007; PP No.21/2008; Perka. No. 03/2016)
Status Transisi Darurat ke Pemulihan adalah keadaan ketika
ancaman bencana yang terjadi cenderung menurun eskalasinya
dan/atau telah berakhir, sedangkan gangguan kehidupan dan
penghidupan sekelompok orang/masyarakat masih tetap
berlangsung.
Penanganan Darurat Bencana adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan dengan segera pada keadaan darurat bencana untuk
mengendalikan ancaman/penyebab bencana dan menanggulangi
dampak yang ditimbulkan.
Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana adalah satu
kesatuan upaya terstruktur dalam satu komando yang digunakan
untuk mengintegrasikan kegiatan penanganan darurat secara efektif
dan efisien dalam mengendalikan ancaman/penyebab bencana dan
menanggulangi dampak pada saat keadaan darurat bencana.
PENGERTIAN SEPUTAR TANGGAP DARURAT BENCANA
(UU No.24/2007; PP No.21/2008; Perka. No.03/2016)
Pos Komando Penanganan Darurat Bencana yang
selanjutnya disingkat Posko PDB adalah institusi yang
berfungsi sebagai pusat komando operasi penanganan darurat
bencana yang merupakan posko utama di dalam Sistem
Komando Penanganan Darurat Bencana, untuk
mengoordinasikan, mengendalikan, memantau dan mengevaluasi
pelaksanaan penanganan darurat bencana.
Pos Lapangan Penanganan Darurat Bencana yang
selanjutnya disebut Pos Lapangan PDB adalah institusi yang
berfungsi secara langsung sebagai pelaksana operasi penanganan
darurat bencana baik di lokasi bencana, sekitar lokasi bencana
maupun lokasi pengungsian.
Perangkat Sistem Komando
Penanganan Darurat Bencana dalam
penyelenggaraannya
a) Posko PDB sebagai perangkat pengendali operasi
b) Pos Lapangan PDB sebagai perangkat pelaksana operasi
c) Pos Pendukung PDB sebagai perangkat pendukung
operasi
d) Pos Pendamping PDB sebagai perangkat pendamping
operasi.
Pada saat status keadaan darurat bencana
kabupaten/kota ditetapkan perangkat yang
diaktifkan terdiri atas

a) Posko PDB kabupaten/kota


b) Pos Lapangan PDB
c) Pos Pendukung PDB
d) Pos Pendamping PDB provinsi
e) Pos Pendamping Nasional PDB
KOMANDO TANGGAP DARURAT BENCANA

TAHAPAN PEMBENTUKAN

1 2 3 4

Penetapan
Informasi Penugasan Status Pembentukan
Kejadian Awal TRC Keadaan KTD
Darurat
KOMANDO TANGGAP DARURAT BENCANA – TAHAPAN PEMBENTUKAN

INFORMASI AWAL KEJADIAN

INFORMASI AWAL KEJADIAN


SUMBER INFORMASI
Apa (jenis bencana)
Bilamana (waktu kejadian bencana) Pelaporan, media massa,
instansi/lembaga terkait,
Dimana (lokasi kejadian bencana)
masyarakat, internet, &
Berapa (besaran dampak kejadian bencana) informasi lain yang dapat
Penyebab (penyebab kejadian bencana) dipercaya
Bagaimana (upaya penanganan)

BNPB/BPBD
Melakukan klarifikasi
KOMANDO TANGGAP DARURAT BENCANA – TAHAPAN PEMBENTUKAN

PENUGASAN TIM REAKSI CEPAT


INFORMASI AWAL
KEJADIAN

PENUGASAN TRC BNPB /BPBD


HASIL KAJI CEPAT &
Melaksanakan tugas pengkajian
bencana dan dampaknya secara cepat
MASUKAN
dan tepat, serta pendampingan dalam INSTANSI/LEMBAGA
rangka penanganan darurat bencana TERKAIT

Merupakan bahan PENETAPAN STATUS/


pertimbangan bagi : TINGKAT BENCANA
Ka. BPBD Kab/Kota Usulan kepada Bup/Walikota
Ka. BPBD Provinsi Usulan kepada Gubernur
Ka. BNPB Usulan kepada Presiden RI
KOMANDO TANGGAP DARURAT BENCANA – TAHAPAN PEMBENTUKAN

PENETAPAN STATUS/TINGKAT BENCANA


USULAN PENETAPAN STATUS/
TINGKAT BENCANA

MENETAPKA
N STATUS/TINGKAT BENCANA
Bupati/Walikota Skala Kabupaten/Kota

Gubernur Skala Provinsi

Presiden RI Skala Nasional

KEPALA BNPB/BPBD
Sesuai kewenangannya
Menunjuk Pejabat
menunjuk
Komandan Penanganan
Darurat Bencana
KOMANDO TANGGAP DARURAT BENCANA – TAHAPAN PEMBENTUKAN

PEMBENTUKAN KOMANDO
TANGGAP DARURAT BENCANA

Mengeluarkan SK Pembentukan
Komando Tanggap Darurat Bencana
KEPALA BNPB/BPBD
Mobilisasi Sumberdaya manusia,
Sesuai status/tingkatan Peralatan, logistik, dan dana
bencana dan Dari instansi/lembaga terkait
kewenangannya
Dan/atau masyarakat

Meresmikan Pembentukan
Komando Tanggap Darurat Bencana
PERMINTAAN DAN PENGERAHAN SUMBER
DAYA
KOMANDO TANGGAP DARURAT BENCANA
TINGKAT KABUPATENBencana
Tingkat
Kabupaten

PENGERAHAN SUMBER DAYA


Pengerahan Sumber Daya dan Penyelamatan

Sumber Daya Sumber Daya Sumber Sumber


Kepala Lokasi
Kabupaten Kabupaten Daya Daya
BPBD Bencan
Terdekat Provinsi Nasional
Kabupaten Jika Atau a
Tidak Inisiatif
Tersedia BNPB
Permohonan

- Biaya pengerahan dan mobilisasi ditanggung oleh


Pemerintah Kabupaten yang terkena bencana
- Penerimaan dan penggunaan sumber daya dibawah
kendali Kepala BPBD Kabupaten
- Dalam hal keterbatasan sumber daya yang dikerahkan
oleh BPBD, BNPB dapat membantu melalui pola
pendampingan, baik atas permintaan BPBD maupun
atas inisiatif BNPB
KOMANDO TANGGAP DARURAT BENCANA
POLA PENYELENGGARAAN
Didukung dengan FASILITAS KOMANDO
Posko (TD & Lapangan),personil, gudang, sapras transportasi, peralatan,
Alkom, serta informasi bencana dan dampaknya

Rencana Permintaan Pengerahan


Pengakhiran
Operasi Sumberdaya Sumberdaya

Perencanaan dengan Komandan mengajukan Pengiriman didampingi Kepala BNPB/BPBD


rencana tindakan permintaan sumberdaya personil Instansi/Lembaga membuat rencana
menjadi acuan bagi kepada Kepala dan penyerahannya pengakhiran dengan
setiap unsur pelaksana BPBD/BNPB. dilengkapi dg administrasi SPRINT Pengkahiran.
komando Kepala BPBD/BNPB sesuai dg ketentuan Komando Tanggap Darurat
meminta dukungan berlaku. Bencana dibubarkan sesuai
sumberdaya kepada BNPB/BPBD mendukung waktu dengan SK
Instansi/Lembaga. mobilisasi sumber daya. Pembubaran
Instansi/Lembaga wajib
segera memobilisasi
sumberdaya ke lokasi
bencana

Dapat dilaksanakan di Kab/Kota, Prov, Nasional sesuai dg jenis, lokasi dan tingkatan bencana
STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I
KOMANDO TANGGAP DARURAT PERATURAN KEPALA
BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
BENCANA
NOMOR 03 TAHUN 2016
TINGKAT KABUPATEN TENTANG SISTEM KOMANDO
PENANGANAN DARURAT BENCANA

Struktur
Organisasi SKTD
KOMANDO TANGGAP DARURAT BENCANA

MONITORING DAN EVALUASI


MONITORING
Monitoring bertujuan untuk memastikan pelaksanaan penanganan darurat bencana sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan menyangkut prosedur, waktu pelaksanaan dan
sasaran kerja yang dilakukan secara berkala selama masa keadaan darurat bencana
diberlakukan.
EVALUASI
Evaluasi merupakan kegiatan penilaian capaian hasil pelaksanaan
kegiatan penanganan darurat bencana
Evaluasi terhadap kegiatan Pos Lapangan PDB, Posko PDB, Pos Pendukung
PDB maupun Pos Pendamping PDB dilakukan baik secara rutin maupun pada
saat tertentu sesuai kebutuhan dan setelah status keadaan darurat bencana
berakhir.
Terima Kasih
BPBD KABUPATEN MOJOKERTO
Jalan Raya Jabon Mojoanyar No. 188 Mojokerto
Telp/Fax. 0321 – 325470, 0321 - 591310
Email. bpbdkabmr@yahoo.co.id
Website. bpbd.mojokertokab.go.id
WhatsApp : 0811-3639-887

Anda mungkin juga menyukai