Penanggung Jawab
Penulis
R. Hutomo
Marlina Adisty
Sri Hastuti
Ridwan Firdaus
Ario Akbar Lomban
Apriyuanda G. Bayu Pradana
Roswanto
Jajat Suarjat
Alam Maulana
Nurhasanah
Neri Egi Rusmana
Editor
Ridwan Firdaus
Kontributor
Bambang Sulistianto
Lu’lu Muhammad
Rissalwan Habdy Lubis
Diterbitkan oleh
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana
Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Puji syukur penyusunan Kurikulum Pelatihan Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana na kami
panjatkan kepada Tuhan Yang Mas Esa yang telah menganugerahkan rahmat dan karunia – Nya,
sehingga Kurikulum Pelatihan dapat terselesaikan.
Kurikulum pelatihan ini dibuat sebagai pedoman pembelajaran dalam kegiatan Pelatihan
Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana bagi peserta. Instruktur/tenaga kediklatan dan
penyelenggaraan agar proses pendidikan dan pelatihan berjalan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana sebagai upaya peningkatan
Sumber Daya Manusia bagi Pemerintah, Masyarakat dan Dunia Usaha.
Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan Kurikulum ini masih terdapat kekurangan,
sehingga kritik membangun dan saran dari semua pihak sangat diharapkan untuk perbaikan.
Penyusunan Kurikulum na ini perlu dikembangkan oleh masing – masing instruktur dalam
penyampaiannya dan perlu terus menerus disempurnakan agar selalu sesuai dengan dengan
kebutuhan. Untuk itu kami mengharapkan saran – saran penyempurnaan lebih lanjut.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu sehingga Penyusunan
Kurikulum Pelatihan Rencana Kontijensi Bencana ini dapat diselesaikan.
Berton S. P . Panjaitan
DAFTAR ISI
Bab 1 Pendahuluan
1.3 Kompetensi
Bab 4: Penutup
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Sasaran
Sasaran penyelenggaraan pelatihan Kajian Kebutuhan pasca Bencana adalah
terwujudnya aparatur negara yang kompeten dan mampu melakukan pengkajian
kebutuhan pasca bencana.
STRUKTUR KURIKULUM
f. Jumlah JP: 3 JP
5. Mata Pelatihan Pengkajian Kebutuhan Pascabencana Sektor
Infrastruktur
a. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membahas tentang pengkajian terhadap akibat
dan dampak sektor Infrastruktur yang dilakukan melalui analisis
berbagai data baik data dasar maupun data primer melalui
serangkaian tahapan yaitu pengumpulan data, pengolahan data,
verifikasi dan validitas data, dan analisis data sektor infrastruktur.
Analis kajian akibat dan dampak pascabencana sektor infrastruktur
berperan sebagai dasar untuk menyusun perkiraan kebutuhan sektor
infrastruktur.
b. Hasil Belajar
Peserta mampu menganalisis pengkajian kebutuhan pascabencana
sektor infrastruktur.
c. Indikator Hasil Belajar ( hasil belajar di sesuaikan dengan
silabus)
• Menerangkan pengkajian akibat bencana sektor infrastruktur.
• Menganalisis Pengkajian dampak bencana sektor infrastruktur.
• Melakukan Perumusan kebutuhan pascabencana infrastruktur.
d. Materi
• Pengkajian akibat bencana sektor infrastruktur
• Pengkajian dampak bencana sektor infrastruktur
• Perumusan kebutuhan pascabencana infrastruktur
e. Metode Pembelajaran
• Ceramah
• Tanya jawab
• Curah pendapat
• Diskusi
f. Jumlah JP: 3 JP
b. Hasil Belajar
Peserta mampu melakukan pengkajian kebutuhan pascabencana
sektor sosial.
c. Indikator Hasil Belajar
• Menjelaskan pengkajian akibat bencana sektor sosial.
• Menganalisis Pengkajian dampak bencana sektor sosial.
• Melakukan Perumusan kebutuhan pascabencana sosial.
d. Materi
• Pengkajian akibat bencana sektor sosial
• Pengkajian dampak bencana sektor sosial
• Perumusan kebutuhan pascabencana sosial
e. Metode Pembelajaran
• Ceramah
• Tanya jawab
• Curah pendapat
• Diskusi
f. Jumlah JP: 6 JP
e. Metode Pembelajaran
• Ceramah
• Tanya jawab
• Curah pendapat
• Diskusi
f. Jumlah JP: 3 JP
a. Klasikal
Pelatihan Klasikal dilaksanakan secara tatap muka ditempat pelatihan baik di tempat
penyelenggara peserta dengan jumlah JP sebanyak 45 JPL sebagai berikut :
17
6. Pengkajian kebutuhan D. Pengkajian akibat bencana sektor 3 JP
sektor ekonomi ekonomi
E. Pengkajian dampak bencana sektor
ekonomi
F. Perumusan kebutuhan pascabencana
ekonomi
7. Pengkajian kebutuhan D. Pengkajian akibat bencana sektor sosial 3 JP
sektor sosial E. Pengkajian dampak bencana sektor sosial
F. Perumusan kebutuhan pascabencana
sosial
8. Pengkajian kebutuhan D. Pengkajian akibat bencana lintas sektor 3 JP
lintas sektor E. Pengkajian dampak bencana lintas
F. Perumusan kebutuhan pascabencana
lintas sektor
9 Praktek penghitungan A. Penjelasan soal praktek penghitungan 5 15 JP
pengkajian kebutuhan sektor pengkajian kebutuhan pasca bencana
pasca bencana 5 sektor
B. penghitungan kajian kebutuhan pasca
bencana
Mata Pelatihan Penunjang
10. Dinamika Kelompok C. Pengenalan diri sendiri dan orang lain 3 JP
D. Dinamika kelompok dalam pembelajaran
Total 45 JP
b. Blended Learning
Struktur Mata Pelatihan Blended Learning dilaksanakan selama 45 (empat puluh lima)
JP yang dilaksanakan secara terpadu dengan memadukan proses pembelajaran
sinkronus (klasikal/ video conference) dan proses pembelajaran secara asinkronus
(mandiri) . Struktur Mata Pelatihan pada Blended Learning terbagi ke dalam 2 (dua)
bagian pembelajaran, dengan sebaran Mata Pelatihan dan jumlah JP secara terperinci
adalah sebagai berikut:
18
NO MATA PELATIHAN MATERI POKOK JP
Mata Pelatihan Inti
1 Manajemen Pemulihan A. Konsep dan kebijakan Rehabilitasi 4 JP
Pasca Bencana dan Rekonstruksi
B. Pemulihan Dini
C. Konsep Kerangka pemulihan pasca
bencana
2 Konsep Pengkajian A. Konsep dan lingkup Jitupasna 4 JP
Kebutuhan Pascabencana B. Tahapan Jitupasna
2) Pelatihan secara Sinkronus baik tatap muka di kelas maupun menggunakan video
conference yang dilaksanakan sebagai berikut :
19
3. Pengkajian kebutuhan A. Pengkajian akibat bencana sektor 3 JP
sektor ekonomi ekonomi
B. Pengkajian dampak bencana sektor
ekonomi
C. Perumusan kebutuhan pascabencana
ekonomi
4. Pengkajian kebutuhan A. Pengkajian akibat bencana sektor 3 JP
sektor sosial sosial
B. Pengkajian dampak bencana
sektor sosial
C. Perumusan kebutuhan
pascabencana sosial
5. Pengkajian kebutuhan A. Pengkajian akibat bencana lintas 3 JP
lintas sektor sektor
B. Pengkajian dampak bencana lintas
C. Perumusan kebutuhan pascabencana
lintas sektor
6 Praktek penghitungan A. Penjelasan soal praktek 15 JP
pengkajian kebutuhan penghitungan 5 sektor pengkajian
pasca bencana 5 sektor kebutuhan pasca bencana
B. B. penghitungan kajian kebutuhan
pasca bencana
Mata Pelatihan Penunjang
7. Dinamika Kelompok A. Pengenalan diri sendiri dan orang lain 3 JP
B. Dinamika kelompok dalam
pembelajaran
Total 33 JP
a. Evaluasi Peserta
20
penilaian peserta sebagai dasar untuk menentukan kelulusan peserta. Penilaian
peserta disesuaikan dengan metode pelatihan yang digunakan yaitu Klasikal,
Blended Learning dan E-learning. Berikut standar nilai kelulusan peserta:
1) Penilaian Peserta
a. Klasikal
Berikut rincian penilaian peserta selama pembelajaran antara lain:
b. Blended Learning
Berikut rincian penilaian peserta selama pembelajaran antara lain:
c. Distance Learning
Berikut rincian penilaian peserta selama pembelajaran antara lain:
22
9. Kerjasama antar Tenaga Pendidik secara Tutor secara maksimal
widyaiswara (dalam tim) maksimal memanfaatkan memanfaatkan media
media pembelajaran pembelajaran selama e-
selama e-learning learning
10. Penggunaan Bahasa Forum diskusi berjalan Forum diskusi berjalan
dengan aktif dengan aktif
11. Kerjasama antar Tenaga Kerjasama antar Tutor (*jika
Pendidik (*jika ada) ada)
c. Evaluasi Penyelenggara
23
fasilitas untuk protokol
kesehatan
24
BAB IV
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
25
Undang-undang Nomor 24 2007 Tentang Penanggulangan Bencana
26
Silabus Kurikulum Diklat Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (Jitupasna)
No Mata Diklat Hasil Belajar Indikator Hasil Materi Pokok Sub Materi Metode Wkt Evaluas Sumber,
Belajar Pokok Pembelajara (JP) i Bahan dan
n Alat
Materi Inti
1 Manajemen Peserta dapat 1. Peserta 1. Konsep dan 1. Konteks Ceramah, 4 tes 1. Undang-
Pemulihan memahami dapat kebijakan rehabilitasi tanya jawab, tertulis undang
Manajemen menjelaskan Rehabilitasi dan dan curah Nomor 24
Pemulihan Konsep dan Rekonstruksi rekonstruksi pendapat, Tahun 2007
dengan Kebijakan di Indonesia diskusi.
2. Peraturan
peraturan yang Rehabilitasi
2. Kebijakan
berlaku dan Pemerintah
RR di
Rekonstruksi
Indonesia Nomor 21
3. Prinsip- Tahun 2008
Prinsip
Tentang
Rehabilitasi-
Rekonstruksi Penyelengg
araan
Penanggula
ngan
2. Peserta 2. Pemulihan 1. Konsep
dapat Dini pemulihan Bencana
menjelaskan Dini
pemulihan 3. Peraturan
2. Proses
dini pemulihan Pemerintah
dini
Nomor 22
3. Kegiatan
pada Tahun 2008
pemulihan Tentang
dini
Pendanaan
4. Livelihood
pada dan
pemulihan Pengelolaan
dini
Bantuan
Bencana
4. Peraturan
Pemerintah
3. Peserta 3. Kerangka 1. Konsep Nomor 23
dapat pemulihan pasca manajemen Tahun 2008
menjelaskan bencana pemulihan
Konsep Tentang
2. Siklus
kerangka Peran serta
Manajemen
pemulihan
RR Lembaga
pasca
bencana 3. Aktivitas- International
Aktivitas RR
dalam Siklus dan
Manajemen lembaga
RR
asing non
4. Rekomendasi
Rencana Pemerintah
Rehab Rekon
Pasca dalam
Bencana
Penanggula
ngan
Bencana
2 Konsep 5. Peraturan
Peserta dapat 1. Peserta 1. Konsep dan 1. Konsep Dasar Ceramah, 4 Tes
Pengkajian BNPB
memahami dapat lingkup Jitupasna tanya jawab, Tertulis
Kebutuhan No.05/2017,
konsep dasar menjelaskan Jitupasna curah
Pascabencana 2. Prinsip tentang
Pengkajian Konsep pendapat,
Jitupasna Penyusunan
Kebutuhan Jitupasna.
Diskusi kelas Rencana
Pascabencana 3. Lingkup
Rehabilitasi
sesuai aturan Pengkajian Tugas
dan
dengan benar. Kebutuhan kelompok
Rekontruksi
Pascabencana
Pascabenana
6. Peraturan
BNPB
No.06/2017
tentang
2. Peserta 2. Tahapan 1. Alur penyelenggara
dapat Jitupasna pengkajian an rehabilitasi
menjabarka kebutuhan dan
n tahapan pascabencana rekonstruksi
pelaksanaan pascabencana
2. Langkah –
Jitupasna
Langkah 7. Petunjuk
jitupasna pelaksanaan
pengkajian
kebutuhan
pascabencana
3 Instrumen Peserta dapat 1. Peserta 1. Instrumen 1. Instumen ceramah, 4 Tes
, BNPB
pengumpulan memahami dapat Kajian Akibat akibat; tanya jawab, JP tertulis
data pengkajian instrument menjelaskan bencana kerusakan curah
kebutuhan pengumpulan instrument persektor dan kerugian pendapat,
pasca bencana data pengkajian kajian akibat Diskusi
2. Instrumen
kebutuhan bencana
akibat:
pascabencana persektor Gangguan
akses,
Gangguan
fungsi,
Peningkatan
risiko
3. Analisis
gangguan akses
sektor
permukiman
4. Analisis
gangguan fungsi
sektor
permukiman
5. Analisis risiko
Sektor
permukiman
2. Penilaian
dampak bencana
terhadap
Pembangunan
Manusia dan
sosial sektor
permukiman
3. Penilaian
dampak bencana
terhadap
Lingkungan
sektor
permukiman
3. Peserta 3. Perumusan 1. Prinsip dan
dapat kebutuhan Ragam
melakukan pascabencana pemenuhan
perkiraan sektor sektor kebutuhan RR
kebutuhan permukiman sektor
pascabencana permukiman
sektor
2. Metode
permukiman
Perumusan
Kebutuhan sektor
permukiman
3. Identifikasi
kebutuhan untuk
pemulihan sektor
permukiman
5. Melakukan Peserta dapat 1. Peserta 1. Pengkajian 1. Pengkajian ceramah, 3 Tes
pengkajian melakukan dapat akibat bencana kerusakan akibat tanya jawab, tertulis
kebutuhan pengkajian menerangkan sektor bencana sektor curah
pascabencana kebutuhan pengkajian infrastruktur infrastruktur pendapat,
sektor pascabencana akibat bencana Diskusi
Infrastruktur sektor sektor
Infrastruktur infrastruktur 2. Pengkajian
dengan benar kerugian akibat
bencana sektor
infrastruktur
3. Analisis
gangguan akses
sektor
infrastruktur
4. Analisis
gangguan fungsi
sektor
infrastruktur
5. Analisis risiko
sektor
infrastruktur
3. Penilaian
dampak bencana
terhadap
Lingkungan
sektor
infrastruktur
3. Analisis
gangguan akses
sektor ekonomi
4. Analisis
gangguan fungsi
sektor ekonomi
5. Analisis risiko
sektor ekonomi
1. Penilaian
dampak bencana
2. Peserta 2. Pengkajian
terhadap
dapat dampak
Perekonomian
menganalisis bencana sektor
sektor ekonomi
pengkajian ekonomi
dampak
bencana sektor
2. Penilaian
ekonomi dampak bencana
terhadap
Pembangunan
Manusia dan
sosial sektor
ekonomi
3. Penilaian
dampak bencana
terhadap
Lingkungan
sektor ekonomi
1. Prinsip dan
3. Peserta 3. Perumusan Ragam
dapat kebutuhan pemenuhan
melakukan pascabencana kebutuhan RR
perkiraan sektor ekonomi sektor ekonomi
kebutuhan
pascabencan 2. Metode
a sektor Perumusan
ekonomi Kebutuhan sektor
ekonomi
3. Identifikasi
kebutuhan untuk
pemulihan sektor
ekonomi
7. Pengkajian Peserta dapat 1. Peserta 1. Pengkajian 1. Pengkajian ceramah, 3 Tes
kebutuhan melakukan dapat akibat bencana kerusakan akibat tanya jawab, tertulis
pascabencana pengkajian Menjelaskan sektor sosial bencana sektor curah
sektor sosial kebutuhan pengkajian sosial pendapat,
pascabencana akibat bencana Diskusi
sektor sosial sektor ekonomi
dengan benar 2. Pengkajian
kerugian akibat
bencana sektor
sosial
3. Analisis
gangguan akses
sektor sosial
4. Analisis
gangguan fungsi
sektor sosial
5. Analisis risiko
sektor sosial
2. Peserta 2. Pengkajian 1. Penilaian
dapat dampak dampak bencana
menganalisis bencana sektor terhadap
pengkajian sosial Perekonomian
dampak sektor sosial
bencana sektor
sosial
2. Penilaian
dampak bencana
terhadap
Pembangunan
Manusia dan
sosial sektor
sosial
3. Penilaian
dampak bencana
terhadap
Lingkungan
sektor sosial
3. Analisis
gangguan akses
sektor lintas
sektor
4. Analisis
gangguan fungsi
sektor lintas
sektor
5. Analisis risiko
sektor lintas
sektor
1. Penilaian
dampak bencana
2. Peserta 2. Pengkajian
terhadap
dapat dampak
Perekonomian
menganalisis bencana sektor
sektor lintas
pengkajian lintas sektor
sektor
dampak
bencana sektor
lintas sektor 2. Penilaian
dampak bencana
terhadap
Pembangunan
Manusia dan
sosial sektor
lintas sektor
3. Penilaian
dampak bencana
terhadap
Lingkungan
sektor lintas
sektor
3. Peserta 3. Perumusan 1. Prinsip dan
dapat kebutuhan Ragam
melakukan pascabencana pemenuhan
perkiraan sektor lintas kebutuhan RR
kebutuhan sektor sektor lintas
pascabencana sektor
sektor lintas
2. Metode
sektor
Perumusan
Kebutuhan sektor
lintas sektor
3. Identifikasi
kebutuhan untuk
pemulihan sektor
lintas sektor
9. Praktek Peserta dapat Peserta dapat 1. Penjelasan 1. penjelasan Ceramah, 15 Praktik
penghitungan melakukan menjabarkan soal praktek soal latihan diskusi, penghitu
pengkajian praktek Penjelasan penghitungan 5 sektor praktik ngan
kebutuhan penghitungan soal praktek sektor permukiman penghitungan kajian
pasca bencana pengkajian penghitungan kebutuh
pengkajian 2. penjelasan
5 sektor kebutuhan 5 sektor an
pasca bencana kebutuhan soal latihan
pasca
pengkajian pasca bencana
5 sektor sektor bencana
kebutuhan infrastruktur 5 sektor
pasca
bencana 3. penjelasan
soal latihan
sektor sosial
4. penjelasan
soal latihan
sektor ekonomi
5. penjelasan
soal latihan lintas
sektor
2. Peserta 2. penghitungan 1. penghitungan
dapat kajian kebutuhan sektor
melakukan pasca bencana permukiman
penghitungan
2. penghitungan
kajian
sektor
kebutuhan
infrastruktur
pasca bencana
3. penghitungan
sektor sosial
4. penghitungan
sektor ekonomi
5. penghitungan
sektor lintas
sektor
Materi Penunjang
10. Dinamika Memahami diri Mengenal Pengenalan diri 1. Mengenal diri Ceramah 3 Observa Prof. Dr. H.
Kelompok sendiri, dan diri sendiri sendiri dan si Muhammad
sendiri Games
kelompok yang dan Orang orang lain Najib, M. Ag.
dinamis lain 2. Mengenal Diskusi Terbitan
orang lain Kelompok Pustaka Setia,
Jakarta. 2015
Membangun Kelompok 1. Kelompok Ceramah
kelompok dinamis dalam
dinamis Games
dinamis pembelajaran
2. Komitmen Diskusi
Bersama dalam Kelompok
pembelajaran