SEKTOR
PERUMAHAN
Abriveno Yohanes Lefran Pitoy, S.Sos,M.I.L
Analis Kebencanaan Ahli Muda
NIP. 19831005 201403 1 003
+62 81321194083
abrivenopitoy@gmail.com
TUJUAN PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN 01
02 PROSES JITUPASNA
PENILAIAN AKIBAT BENCANA 03
04 ANALISIS DAMPAK BENCANA
PERKIRAAN KEBUTUHAN 05
PENDAHULUAN
UU Nomor 1 Tahun 2011
Subsektor Prasarana
Lingkungan
Perumahan
Sub Sektor Prasarana
Sub Sektor Rumah Lingkungan Permukiman
ASSET
ANALISIS DAMPAK
BENCANA
Rencana Rehabilitasi dan
• Perekonomian Rekonstruksi Pascabencana
(R3P)
• Kehidupan
BENCANA
Manusia & Sosial
• Lingkungan
Hidup
PROGRAM PEMULIHAN
PASCA BENCANA
METEDOLOGI JITUPASNA
AKIBAT
01
DAMPAK KEBUTUHAN
DaLA Focus kajian kepada aset
fisik
Kebutuhan adalah
1. Perekonomian 1. Perbaikan/ transformasi langsung dari
1. Kerusakan
2. Lingkungan Pembangunan Kembali perhitungan nilai (uang)
2. Kerugian kerusakan & kerugian
Hidup 2. Stimulus Ekonomi
3. Gangguan 3. Pemulihan Akses Focus kajian manusia
3. Kehidupan Kebutuhan adalah analisa
Akses 4. Pemulihan Fungsi
Manusia dan dari akibat dan dampak,
4. Gangguan 5. Pengurangan Risiko
Sosial dan kemudian dihitung
Fungsi dalam satuan keuangan,
5. Peningkatan dengan formula tersendiri
Risiko
HRNA
KOMPONEN JITUPASNA
0101 02 03
2 Kerugian 1. Biaya pembersihan rumah, biaya huntara, kehilangan pendapatan karena tidak bekerja, dll
2. Biaya pembersihan jalan lingkungan, jembatan lingkungan, drainase lingkungan, dan lain-lain dari puing-
puing dan lumpur akibat bencana
3. Biaya perbaikan sementara jembatan lingkungan dengan kayu
4. Biaya pembuatan pengaman jalan lingkungan sementara dengan karung tanah, dll
3 Gangguan Akses Jumlah keluarga dan orang yang kehilangan akses terhadap kebutuhan dasar perumahan, prasarana
lingkungan perumahan (jalan lingkungan, drainase lingkungan, jaringan air dan sanitasi lingkungan)
berdasarkan tingkat keparahannya dan jenis penyebab gangguan aksesnya
4 Gangguan Fungsi Terganggunya kegiatan organisasi sosial kemasyarakatan akibat bencana berdasarkan tingkat keparahannya
dan jenis penyebab gangguan fungsinya.
5 Peningkatan Risiko Peningkatan risiko terhadap aset perumahan dan prasarana lingkungan yang meningkat risikonya terhadap
bencana berdasarkan jenis penyebab peningkatan risikonya.
Kerusakan ringan
Kondisi :
• Retak kecil
(lebar celah antara 0,75 mm hingga 6 mm)
pada dinding.
• Plester berjatuhan mencakup luas yang besar
• Kurang dari 30 % komponen struktur utama
mengalami kerusakan.
• Kerusakan bagian-bagian non struktur seperti
cerobong, lisplang, dsb
• Kemampuan struktur untuk memikul beban
tidak banyak berkurang.
Contoh foto kerusakan
Atap/genteng
terlepas
Bangunan masih
tegak berdiri, tidak
miring
Rangka atap
/kuda-kuda rusak
Plafond terlepas
Cek kerusakan pada
komponen struktur
Ada indikasi
kerusakan/keretakan
pada kolom dan
balok
Plaster
Bangunan masih
terkelupas dalam
tegak berdiri, tidak
area yang luas
Dinding miring
roboh
sebagian
Contoh foto kerusakan
Struktur rusak parah, bangunan Struktur kolom dan balok rusak, Struktur kolom dan balok rusak,
miring dinding roboh dinding roboh
Dinding pasangan roboh, sebagian Struktur balok kolom dan dinding Struktur rusak parah, dinding
lainnya miring roboh sebagian besar roboh
Penilaian Akibat Bencana Pada Sektor Perumahan
Tabel Kategori Kerusakan
Klasifikasi Kerusakan Persentase Tingkat Kerusakan Kategori Tingkat Kerusakan
Rusak Sedang 31% - 70% Terdapat kerusakan masih berfungsi dan bisa diperbaiki
Rusak Berat ≥ 71% Terdapat kerusakan fisik secara keseluruhan, sehingga tidak
dapat berfungsi sama sekali
Formulir Inventarisasi Rumah
CONTOH
-> Kategori tingkat
TOTAL BOBOT = 11% + 35% + 15% + 5% + 15% + 3 % = 84% kerusakan = RB
Formulir Inventarisasi Rumah
AKIBAT BENCANA
Harga Satuan
Kebutuhan Volume
Daerah
Keterangan :
1. Volume adalah jumlah yang terkena bencana/menjadi sasaran tindakan rehabilitasi dan
rekonstruksi berdasarkan kategori rusak berat, sedang dan ringan dalam bentuk unit atau
satuan tertentu.
2. Harga satuan daerah adalah biaya standar berdasarkan pada kebutuhan pembiayaan kegiatan
rehabilitasi dan rekonstruksi di wilayah terdampak bencana.
• Lahan relokasi (disediakan pemerintah daerah dan sudah mendapatkan
rekomendasi dari PVMBG/ESDM)
• Rumah (BDR/Stimulan)
- SK penerima bantuan (nama, alamat, NIK, Nomor KK,
Tingkat Kerusakan)
- Surat pernyataan bersedia pindah
• Pendampingan Pembangunan Rumah
- Pemberdayaan masyarakat
- KM
• Prasarana Lingkungan, Fasum dan Fasos
• PLUS memperhatikan keadaan sosial budaya serta mata pencaharian dan
kehidupan sosial ekonomi