Metropolitan Cirebon
Oleh
Dede Mariana
Guru Besar Ilmu Pemerintahan FISIP
Universitas Padjadjaran
2014
Definisi Metropolitan
The metropolitan area is dikategorikan dalam dua pertimbangan utama:
created by combining - “First, a city or cities of specified population to
those counties which constitute the central city and to define the county in
are integrated in terms which it is located as the central county; and
of commuting with the - second, economic and social relationships with
central city and the contiguous counties which are metropolitan in
character, so that the periphery of the specific
county in which it lies.”
metropolitan area may be determined”
(Bourne, 1971, p.15) (Bourne, 1971, p.50)
pengembangan atau
Pengembangan aktivitas
penggunaan teknologi tinggi
budaya dan ilmiah.
dan telekomunikasi canggih.
Tersedianya sistem
pusat fungsional tenaga kerja
infrastruktur dan
dan perumahan
transportasi yang melayani .
Kota metropolitan memiliki peran kekuasaan yg lebih sentral dari aspek ekonomi, politik, sosial
maupun budaya. Pengembangannya diperlukan krn berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
Konsekuensinya memberikan pelayanan yg baik bagi masyarakat kota, dan membangun
kerjasama antar daerah yg diwujudkan dalam lembaga formal utk merencanakan fasilitas
perkotaan
Kota Metropolitas dan Lingkungan Hidup
(McGee, 1998)
Extended Metropolitan Region (EMR), Kota Metropolitan
memiliki salah satu ciri berupa adanya transformasi kegiatan
dari pertanian ke berbagai kegiatan non pertanian termasuk
perdagangan, transportasi dan industri.
Pembanguna Peningkatan
n yg tdk Masalah Kota Volume
terstruktur metropolitan Limbah/
dan sporadis sampah
Kesenjangan
ekonomi pencemaran
industri dan
konflik sosial domestik
dan terhadap air
kriminalitas
Daya dukung
dan daya
tampung
lahan
terbatas
Tata Kelola Pemerintahan
• Membangun Infrastruktur jalan
• Membangun Teknologi (komunikasi, hankam)
• Mengembangkan pusat budaya dan pendidikan
• Peningkatan Pelayanan publik (kesehatan,
pendidikan dan ekonomi) yang sangat baik
• Pengembangan Pusat perekonomian bisnis :
industri, perdagangan dan jasa
• Memperkuat daya dukung pertanian untuk
ketahanan pangan
Pembangunan terintegrasi dalam suatu wilayah
metropolis
Isu-isu dan Tata Kelola Kota Metropolitan
(1)
ISU-ISU Tata Kelola
Migrasi penduduk yang tinggi - Peningkatan pemukiman dan fasilitas
pendukungnya
- Peningkatan pelayanan publik (terutama
pendidikan, kesehatan dan ekonomi)
- Penciptaan lapangan kerja utk mencegah
pengangguran, kemiskinan dan kriminalitas
Pembangunan menghasilkan - Pajak polusi/pencemaran dimanfaatkan
kerusakan LH dan ekosistem pemerintah utk mengatasi polusi
akibat dari limbah kegiatan - mengelola limbah/sampah dg baik
sosial ekonomi masyarakat - Penerapan konsep Greencity
- Penyediaan air bersih
- Penerapan RTH
- Mengurangi alih fungsi lahan pertanian
menjadi non-pertanian yg akan menurunkan
produksi pertanian pembangunan kawasan
pertanian
Isu-isu dan Tata Kelola Kota
Metropolitan (2)
Kondisi yang akan terjadi Tata Kelola
Padatnya aktivitas - Penyediaan angkutan umum massal yg memadai
menimbulkan kemacetan dan nyaman
- Traffic Management
- Kebijakan pembatasan kendaraan
Kebutuhan Aksesibilitas antar Penyediaan jaringan jalan dan rel kereta api,
pusat pertumbuhan Penyediaan transportasi udara dan penataan
dermaga laut/transportasi laut yang terintegrasi
dengan baik
Aktivitas sosial - ekonomi - Pemerintah memfasilitasi dan mempermudah
rakyat dan investasi perijinan usaha
meningkat
Konflik keruangan - Perlunya kerjasama antar daerah