Anda di halaman 1dari 67

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,

KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG SMART


GOVERNANCE

OPTIMALISASI PENANGANAN KASUS BALITA GIZI KURANG MELALUI


3P (PENYULUHAN, PEMERIKSAAN DAN PEMBERIAN MAKANAN
TAMBAHAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMANGKON
KABUPATEN PURBALINGGA

Disusun oleh:

NAMA : dr. OKMANINTA DINDA KOMALA DEWI


NIP : 19941019 202012 2 007
NO. DAFTAR HADIR : 39
JABATAN : AHLI PERTAMA - DOKTER
COACH : ANDIS TRIYANTO, SKM, M.Kes
MENTOR : SUHARNO, SKM

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XXXII


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2022
HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG SMART
GOVERNANCE

OPTIMALISASI PENANGANAN KASUS BALITA GIZI KURANG MELALUI


3P (PENYULUHAN, PEMERIKSAAN DAN PEMBERIAN MAKANAN
TAMBAHAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMANGKON
KABUPATEN PURBALINGGA

Nama Peserta : dr. Okmaninta Dinda Komala Dewi


NIP : 19941019 202012 2 007
Nomor Daftar Hadir : 39

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:


Hari : Sabtu
Tanggal : 04 Juni 2022
Tempat : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
(BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah

Semarang, 03 Juni 2022


Menyetujui,
Coach Mentor
Kepala Puskesmas Kemangkon

Andis Triyanto, SKM, M.Kes. Suharno, SKM


Widyaiswara Ahli Madya Penata Tingkat 1
NIP. 19750504 199903 1 006 NIP. 19680312 198803 1 004
ii
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG SMART
GOVERNANCE

OPTIMALISASI PENANGANAN KASUS BALITA GIZI KURANG MELALUI


3P (PENYULUHAN, PEMERIKSAAN DAN PEMBERIAN MAKANAN
TAMBAHAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMANGKON
KABUPATEN PURBALINGGA

Nama Peserta : dr. Okmaninta Dinda Komala Dewi


NIP : 19941019 202012 2 007
Nomor Daftar Hadir : 39

Dinyatakan telah diseminarkan pada:


Hari : Sabtu
Tanggal : 04 Juni 2022
Tempat : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
(BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah

Semarang, 04 Juni 2022


Mengesahkan,

Coach Mentor
Kepala Puskesmas Kemangkon

Andis Triyanto, SKM, M.Kes. Suharno, SKM


Widyaiswara Ahli Madya Penata Tingkat 1
NIP. 19750504 199903 1 006 NIP. 19680312 198803 1 004

Penguji

Drs. Sudaryanto, M.Si


Widyaiswara Ahli Utama
NIP. 19600512 198903 1 012
iii
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Aktualisasi dan Habituasi yang berjudul
Optimalisasi Penanganan Kasus Balita Gizi Kurang Melalui 3P
(Penyuluhan, Pemeriksaan, Pemberian Makanan Tambahan) Di
Wilayah Kerja Puskesmas Kemangkon Kabupaten Purbalingga
dengan baik dan tepat pada waktunya. Penyusunan Laporan Aktualisasi
dan Habituasi ini merupakan bagian dari syarat kelulusan Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan 32 tahun 2022.
Laporan Aktualisasi dan Habituasi ini dapat terwujud atas bantuan
dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam
kesempatan ini, Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Bapak H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P. selaku Gubernur Jawa Tengah
yang telah memberikan motivasi dan semangat kepada kami.
2. Ibu Dyah Hayuning Pratiwi, SE, B.Econ, M.M selaku Bupati
Kabupaten Purbalingga.
3. Bapak dr. Jusi Febrianto selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Purbalingga.
4. Bapak Drs. Mohammad Arief Irwanto, M.Si selaku Kepala BPSDMD
Provinsi Jawa Tengah yang telah menyelenggarakan kegiatan
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
5. Bapak Drs. Sudaryanto, M.Si selaku penguji/ narasumber atas
masukannya sehingga membuat Laporan Aktualisasi dan Habituasi
lebih baik lagi.
6. Bapak Andis Triyanto, SKM, M.Kes. selaku coach yang telah
membimbing dan memberikan arahan dalam penyusunan Laporan
Aktualisasi dan Habituasi.
7. Bapak Suharno, SKM selaku Kepala Puskesmas dan mentor yang
telah memberikan motivasi dan semangat kepada kami dalam
mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
8. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dan memberikan
pengarahan terkait materi Nilai-Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran
iv
PNS untuk mendukung Smart Governance sehingga dapat
diaktualisasikan di instansi.
9. Seluruh panitia Latsar CPNS, Binsuh, dan pihak-pihak lain yang telah
membantu terselenggaranya Latsar CPNS Golongan III Angkatan 32
tahun 2022.
10. Keluarga besar Puskesmas Kemangkon yang telah memberikan
dukungan dan kerjasama.
11. Rekan-rekan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 32 Tahun
2022 dan kelompok 4 pada khusunya yang telah berjuang bersama
serta saling membantu dalam menjalankan setiap kegiatan latsar ini.
12. Keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan moril dan
materil dalam menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dan
kewajiban pada masa Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Penulis sadar bahwa laporan aktualisasi dan habituasi ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis berharap masukan dari
berbagai pihak membuat laporan menjadi lebih baik sehingga laporan ini
dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi semua pihak
yang membutuhkan.

Purbalingga, 11 April 2022


Penulis

dr. Okmaninta Dinda Komala Dewi


NIP. 19941019 202012 2 007

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................iii
PRAKATA....................................................................................................iv
DAFTAR ISI.................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.........................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................viii
BAB I. PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA.............................1
A. Gambaran Umum Organisasi.....................................................1
1. Dasar Hukum Organisasi........................................................2
2. Tugas Fungsi Organisasi........................................................3
3. Susunan/Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dasar..............4
4. Visi Misi Kepala Daerah..........................................................8
5. Tujuan Organisasi...................................................................9
6. Nilai-Nilai Budaya Organisasi.................................................10
B. Tupoksi Jabatan Peserta..........................................................11
C. Role Model................................................................................14
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI...........................16
A. Identifikasi Isu dan Deskripsi Isu..............................................16
B. Analisis Isu................................................................................23
C. Analisis Penyebab Isu...............................................................26
D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan........................................28
E. Gagasan Pemecahan Isu.........................................................28
F. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi......................................30
G. Jadwal Rancangan Aktualisasi.................................................38
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................43
CURRICULUM VITAE................................................................................45

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Pegawai Puskesmas Kemangkon.....................................4


Tabel 2.1 Identifikasi Isu............................................................................16
Tabel 2.2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4)……………………………..18
Tabel 2.3 Cakupan Persalinan di Fasilitas Kesehatan…………………….18
Tabel 2.4 Rekap Status Gizi Puskesmas Kemangkon…………………….19
Tabel 2.5 Analisis Isu dengan Analisis APKL............................................22
Tabel 2.6 Analisis Isu dengan Analisis USG.............................................24
Tabel 2.7 Matriks Rancangan Aktualisasi dan Habituasi..........................30
Tabel 2.8 Jadwal Rancangan Aktualisasi..................................................37

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Puskesmas Kemangkon........................................................1


Gambar 1.2 Struktur Organisasi Puskesmas Kemangkon.........................4
Gambar 1.3 Foto Role Model....................................................................13
Gambar 2.1 Contoh Rekam Medis Kurang Lengkap................................20
Gambar 2.2 Meja Skrining Covid-19..........................................................20
Gambar 2.3 Diagram Fishbone Analisis Penyebab Masalah....................25

viii
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

A. Gambaran Umum Organisasi


Puskesmas Kemangkon merupakan puskesmas yang terletak
di Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga. Luas wilayah
Kecamatan Kemangkon adalah sebesar 45,13 Km 2 yang terdiri dari 19
desa. Dari 19 Desa di Kecamatan Kemangkon terdapat 1 wilayah
kerja Puskesmas, 3 Puskesmas Pembantu (Pustu) dan 15 Poliklinik
Kesehatan Desa (PKD). Puskesmas Kemangkon beralamat di Jalan
Raya Panican-Kedung Benda Km. 2 Kecamatan Kemangkon
Kabupaten Purbalingga, dengan surat izin Surat Keputusan Kepala
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP) Kabupaten Purbalingga Nomor
503/DPMPTSP/19/IOP/11/IX/2018 tentang Pemberian Izin
Operasional Tetap UPTD Puskesmas Kemangkon Kabupaten
Purbalingga.

Gambar 1.1 Puskesmas Kemangkon

1
1. Dasar Hukum Organisasi
Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan, sumber daya di bidang Kesehatan adalah
segala bentuk dana, tenaga, perbekalan kesehatan, sediaan
farmasi dan alat kesehatan serta fasilitas pelayanan kesehatan
dan teknologi yang dimanfaatkan untuk menyelenggarakan
upaya kesehatan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/ atau
masyarakat. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 43 Tahun 2019, Pusat Kesehatan Masyarakat
yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
di wilayah kerjanya. Puskesmas sesuai kedudukannya
mempunyai dasar hukum sebagai berikut:
a. Landasan idiil yaitu Pancasila.
b. Landasan konstitusional yaitu UUD 1945, khususnya:
1) Pasal 28 A; setiap orang berhak untuk hidup serta berhak
mempertahankan hidup dan kehidupannya.
2) Pasal 28 B ayat (2); setiap anak berhak atas
kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang.
3) Pasal 28 C ayat (1); setiap orang berhak mengembangkan
diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu
pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi
meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan
umat manusia.
4) Pasal 28 H ayat (1); setiap orang berhak hidup sejahtera
lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan, dan ayat (3); setiap
2
orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang
bermartabat.
5) Pasal 34 ayat (2); negara mengembangkan sistem
jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan
masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan
martabat kemanusiaan, dan ayat (3); negara bertanggung
jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan
fasilitas pelayanan umum yang layak.
Selain itu puskesmas juga memiliki dasar hukum yang
menjadi landasan pelaksanaannya, antara lain yaitu Undang-
Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Undang-
Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan,
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Puskesmas dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44
Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas.
2. Tugas Fungsi Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75
Tahun 2014 tentang Puskesmas pasal 4 dan pasal 5, tugas dan
fungsi puskesmas adalah sebagai berikut:
a. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat.
b. Dalam melaksanakan tugas, puskesmas
menyelenggarakan fungsi:
1) Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah
kerjanya; dan
2) Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah
kerjanya.
c. Pada Pasal 8 juga disebutkan bahwa selain
melaksanakan 2 fungsi tersebut, puskesmas berfungsi
3
juga sebagai wahana pendidikan Tenaga Kesehatan.
3. Susunan/Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dasar
a. Struktur Organisasi Puskesmas Kemangkon

KEPALA PUSKESMAS
Suharno, SKM

KEPALA TU
Enten Purwitasari,A.Md.Kes

PJ UKM ESENSIAL
PJ UKM PENGEMBANGAN PJ UKP FARMASI LAB PJ JARINGAN & JEJARING
dr. Okmaninta DKD P. Endang K., Amd. Keb dr. Najib Rofi’i Ilyatul Laiyin, Amd. Keb

YANKES UMUM
dr. Abdul Salam, MM drg.YANKES GIGI & MULUT
Linda herliantina YAN FARMASI

Anang Tedy,S.Farm.Apt,

YAN LABORATORIUM

PUSKESMAS PEMBANTU Joko Susilo, Amd. YAN

YAN KIA & KB

Sih Mulat W, A.md.Keb

YAN GIZI & UKS


JEJARING
Estuti, AMG

YAN GAWATT DARURAT

Sih Mulat W., A.md.Keb

REKAM MEDIS
Resiana M.,A.Md.Kes

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Puskesmas Kemangkon


b. Data Pegawai Puskesmas Kemangkon
Distribusi keadaan pegawai Puskesmas Kemangkon
Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga adalah
sebagai berikut.
Tabel 1.1 Data Pegawai Puskesmas Kemangkon

4
No Profesi/ Jabatan Jumlah

1 Kepala Puskesmas 1

2 Kepala Tata Usaha 1

3 Dokter Umum 3

4 Dokter Gigi 1

5 Kesehatan Masyarakat 2

6 Perawat 11

7 Perawat Gigi 1

8 Bidan 25

9 Kesehatan Lingkungan 2

10 Gizi 2

11 Analis Laboratorium 2

12 Apoteker 1

13 Asisten Apoteker 1

14 Perekam Medis 1

15 Pengelola Kendaraan PUSLING 1

16 Staff Administrasi 4

17 Penjaga malam 3

18 Petugas kebersihan 2

Jumlah 64

Keterangan :
Jumlah Tenaga PNS : 40 Orang
5
Jumlah Tenaga PTT pusat : 11 Orang
Jumlah Tenaga PTT Daerah: 4 Orang
Jumlah Tenaga Kontrak : 9 Orang

6
c. Tata Kerja
1) Kepala Puskesmas
Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Puskesmas
Kemangkon adalah sebagai berikut:
a) Memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
puskesmas.
b) Membina kerjasama karyawan/ karyawati dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari.
c) Melakukan pengawasan melekat bagi selurug
pelaksanaan kegiatan program dan keuangan.
d) Mengadakan koordinasi dengan camat dan lintas
sektoral dalam upaya pembangunan keaehatan di
wilayah kerjanya.
e) Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan
masyarakat dalam rangka peningkatan derajat
kesehatan masyarakat.
f) Menyusun perencanaan kegaiatn puskesmas dengan
dibantu karyawan/ karyawati.
g) Memonitoring hasil kegaiatan puskesmas.
h) Melaporkan hasil kegiatan program ke Dinas
Kesehatan Kabupaten, baik berupa laporan rutin
maupun khusus.
i) Membina petugas dalam meningkatkan mutu
pelayanan.
j) Melakukan supervisi dalam pelaksanaan kegiatan di
puskesmas induk, puskesmas pembantu (PUSTU),
Poliklinik Kesehatan Desa (PKD), Desa dan
masyarakat.
2) Kepala Tata Usaha
Adapun tata kerja tata usaha di Puskesmas yaitu:
a) Merencanakan kegiatan pada bagian tata usaha
sesuai dengan rencana strategis puskesmas untuk
kelancaran tugas.
7
b) Membagi tugas administrasi pada bagian tata usaha
sesuai dengan tugas dan fungsi untuk menjamin
kelancaran tugas.
c) Membimbing bawahan petugas adminstrasi pada
bagian tata usaha sesuai dengan tugas poko dan
fungsi untuk menjamin kelancaran tugas.
d) Memeriksa hasil kegiatan adminstrasi pada bagian
tata usaha sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
untuk menjamin kelancaran tugas.
e) Menyusun laporan tahunan (data profil) puskesmas
sesuai dengan hasil kegiatan/program puskesmas.
f) Mengadakan pengawasan, pengendalian dan
penilaian hasil kerja berdasarkan rencana kerja untuk
menjamin kelancaran dan efektifitas kinerja.
g) Mengadakan pengawasan, pengendalian dan
penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan/program
berdasarkan rencana kerja.
h) Mengevaluasi hasil kegiatan puskesmas yang meliputi
adminstrasi, keuangan, urusan kepegawaian dan
surat menyurat.
i) Melaporkan hasil kegiatan puskesmas yang sudah
dievaluasi sebagai bahan informasi/
pertanggungjawaban terhadap kepala puskesmas.
j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
baik lisan maupun tertulis.
3) Dokter Umum
Adapun tugas pokok dan fungsi Dokter Umum di
Puskesmas, yaitu:
a) Melakukan pemeriksaan dan pengobatan penderita.
b) Melaksanakan pelayanan dipuskesmas secara
kolaborasi sesuai dengan kebutuhan pasien.
c) Melakukan tindakan medis.
d) Memberikan pelayanan rujukan.
8
e) Menerima konsultasi tentang pelayanan kesehatan
yang dibutuhkan oleh pasien dan keluarga pasien.
f) Memberikan pelayanan surat-surat yang berhubungan
dengan hasil pemeriksaan kesehatan.
g) Membina pengelolaan yang berkaitan dengan obat-
obatan (farmasi).
h) Mengkoordinir pelayanan kesehatan yang
dilaksanakan.
i) Berkoordinasi lintas program dan lintas sektoral.
j) Menghadiri pertemuan dan rapat yang berkaitan
dengan pelayanan kesehatan.
k) Meningkatkan upaya kesehatan dilingkungan sekolah
dengan penyuluhan, pembinaan kader UKS.
l) Melaksanakan upaya kesehatan masyarakat
diposyandu balita, lansia dan kelompok masyarakat.
m) Melaksanakan tugas kedinasan lain.
n) Melaksanakan tugas sebagai tim peningkatan kinerja
puskesmas.
o) Melaksanakan tugas sebagai komite mutu
puskesmas.
p) Bersama-sama dengan kepala puskesmas
melaksanakan fungsi manajemen puskesmas.
q) Bertangguang jawab dan melaporkan kegiatan
pelayanan kesehatan yang dilaksanakan kepada
kepala puskesmas.
r) Mengikuti seminar profesi, kursus, pelatihan dalam
rangka peningkatan mutu.
4. Visi Misi Organisasi
Visi dari Kabupaten Purbalingga adalah “Purbalingga yang
Mandiri dan Berdaya Saing, Menuju Masyarakat Sejahtera
yang Berakhlak Mulia”. Adapun Misi dari Kabupaten
Purbalingga adalah :

9
a. Menyelenggarakan Pemerintahan yang profesional, efektif,
inovatif, bersih akuntabel dan demokratis, sehingga mampu
memberikan pelayanan secara prima kepada masyarakat;
b. Mendorong kehidupan masyarakat religius yang beriman dan
bertaqwa kehadirat Allah SWT/Tuhan YME, serta
mengembangkan paham kebangsaan guna mewujudkan
terciptanya rasa aman dan tentram dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan
Pancasila dalam bingkai Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
c. Mengupayakan kecukupan kebutuhan pokok masyarakat
utamanya pangan dan papan secara layak;
d. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia utamanya
melalui peningkatan derajat pendidikan dan derajat kesehatan
masyarakat;
e. Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi
masyarakat dengan mendorong simpul-simpul perekonomian
utamanya dalam industri pengolahan dan manufaktur,
pertanian, perdagangan, jasa, pariwisata, UMKM dan ekonomi
kreatif dengan tetap berorientasi pada kemitraan dan
pengembangan potensi lokal serta didukung dengan
penciptaan iklim kondusif untuk pengembangan usaha,
investasi dan penciptaan lapangan kerja;
f. Meningkatkan pembangunan berbasis desa dan kawasan
perdesaan melalui optimalisasi penyelenggaraan pemerintah
desa, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan
pemberdayaan masyarakat desa;
g. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
wilayah/infrastruktur dengan tetap memperhatikan kelestarian
lingkungan.
5. Tujuan Organisasi
Tujuan yang hendak dicapai Puskesmas Kemangkon adalah
menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat serta
10
meningkatkan kesadaran hidup sehat bagi setiap orang di
wilayah kerja Puskesmas Kemangkon agar tercipta derajat
kesehatan yang optimal.
6. Nilai-Nilai Budaya Organisasi
Nilai organisasi atau nilai budaya kerja yang diterapkan di
lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga tertuang
dalam Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 11 Tahun 2020
tentang Pengembangan Budaya Kerja di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Purbalingga, tepatnya pada pasal 5,
yaitu Integritas, Profesional, Inovatif, Disiplin, dan Akuntabel
(Pemerintah Kabupaten Purbalingga, 2020). Berikut penjelasan
nilai-nilai budaya kerja di lingkungan Pemerintah Daerah
Kabupaten Purbalingga berdasarkan Peraturan Bupati
Purbalingga Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pengembangan
Budaya Kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Purbalingga, tepatnya pada pasal 5.
a. Integritas, artinya dalam setiap tindakan selalu
mengutamakan perilaku terpuji, penuh pengabdian,
kepribadian yang dilandasi unsur kejujuran, keberanian,
kebijaksanaan dan pertanggungjawaban sehingga
menimbulkan kepercayaan dan rasa hormat.
b. Profesional, artinya dalam bekerja mempunyai kompetensi,
komitmen, dedikasi, dan berorientasi pada pekerjaan.
c. Inovatif, artinya dalam bertugas senantiasa berupaya
melakukan berbagai penyempurnaan yang memiliki nilai
tambah untuk mengimplementasikan gagasan sebagai solusi
alternatif guna mempermudah proses kerja yang lebih baik,
cepat dan tepat.
d. Disiplin, artinya dalam setiap pikiran, perilaku, dan tindakan
dalam tugas didasarkan atas sikap taat pada aturan, norma
dan prinsip-prinsip tertentu, serta tetap taat dalam situasi
dan kondisi apapun sesuai denganstandar etika yang
berlaku.
11
e. Akuntabel, artinya dalam melaksanakan tugas dapat
mempertanggungjawabkan baik segi proses maupun hasil.

Sedangkan tata nilai Puskesmas Kemangkon adalah


“RAPIH”, yang merupakan singkatan dari:
a. Ramah
Ramah berkaitan dengan tutur kata dan sikap yang baik
dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
b. Akuntabel
Akuntabel berarti pelayanan yang diberikan harus dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta tidak bertentangan
dengan kedua hal tersebut mulai dari sumber/input, proses
yang dilakukan, dan hasil/output yang didapatkan.
c. Profesional
Profesional berkaitan dengan jasa atau pelayanan yang
diberikan puskesmas harus sesuai dengan protokol dan
amanah agar mendapatkan hasil yang optimal serta berfokus
pada pelanggan.
d. Inovatif
Inovatif berkaitan dengan upaya puskesmas untuk
memperkenalkan sesuatu yang baru atau bersifat
pembaruan (kreasi baru).
e. Humanis
Humanis berarti mendambakan dan memperjuangkan
terwujudnya pergaulan hidup yang lebih baik, berdasar asas
perikemanusiaan.
B. Tupoksi Jabatan Peserta
1. Tugas Aparatur Sipil Negara
Berdasarkan UU ASN Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 11, tugas
Aparatur Sipil Negara adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat
Negara;
12
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas; dan
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Adapun kewajiban ASN adalah sebagai berikut:
a. Setia dan taat kepada Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI,
dan pemerintah yang sah;
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat
pemerintah yang berwenang;
d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran, dan tanggungjawab;
f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap,
perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di
dalam maupun di luar kedinasan;
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat
mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan
perundang- undangan; dan
h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.
2. Jabatan Fungsional Dokter
Berdasarkan Keputusan Bupati Purbalingga Nomor
813/504/2020 tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri
Sipil, jabatan yang diangkat adalah Ahli Pertama Dokter.
Menurut Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kemangkon
Nomor 017/KAPUS/I/2022 tentang Penetapan Penanggung
Jawab UKM UPTD Puskesmas Kemangkon, jabatan yang
diangkat adalah sebagai Penanggung Jawab UKM. Menurut
keputusan menteri pendayagunaan aparatur negara nomor
139/KEP/M.PAN/11/2003 tentang jabatan fungsional dokter dan
angka kreditnya, Dokter adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi
tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh
pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan
13
kesehatan kepada masyarakat pada sarana pelayanan
kesehatan. Tugas pokok Dokter adalah memberikan pelayanan
kesehatan ada sarana pelayanan kesehatan yang meliputi
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat, serta membina peran serta
masyarakat dalam rangka kemandirian di bidang kesehatan
kepada masyarakat. Rincian Kegiatan Dokter Pertama, yaitu:
a. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat
pertama;
b. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat
pertama;
c. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh Dokter
umum;
d. Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh Dokter
umum;
e. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederahana;
f. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sedang;
g. Melakukan tindakan darurat medik/pertolongan pertama
pada kecelakaan (P3K) tingkat sederhana;
h. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap;
i. Melakukan Pemulihan mental tingkat sederhana;
j. Melakukan Pemulihan mental kompleks tingkat I;
k. Melakukan Pemulihan fisik tingkat sederhana;
l. Melakukan Pemulihan fisik kompleks tingkat I;
m. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu;
n. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita;
o. Melakukan Pemeliharaan kesehatan anak;
p. Melakukan pelayanan keluarga berencana;
q. Melakukan pelayanan imunisasi;
r. Melakukan pelayanan gizi;
s. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi
penyakit;
t. Melakukan penyuluhan medik;
14
u. Membuat catatan Medik rawat jalan;
v. Membuat catatan Medik rawat inap;
w. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar;
x. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam;
y. Menguji kesehatan individu;
z. Menjadi Tim Penguji Kesehatan;
aa. Melakukan Visum et repertum tingkat sederhana;
bb. Melakukan Visum et repertum kompleks tingkat I;
cc. Menjadi saksi ahli;
dd. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan;
ee. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratorium;
ff. Melakukan Tugas jaga panggilan/on call;
gg. Melakukan tugas jaga di tempat/rumah sakit;
hh. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien;
ii. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan
tingkat sederhana.
C. Role Model
Peranan adalah suatu perilaku yang diharapkan oleh orang
lain dari seseorang yang menduduki status tertentu. Model peranan
(Role Model) adalah seseorang yang tingkah lakunya kita contoh,
tiru, diikuti. Dalam kegiatan aktualisasi ini, yang menjadi role model
adalah drg. Linda Herliantina.

15
Gambar 1.3 Foto Role Model

Sebagai seorang ASN beliau orang yang sangat berdedikasi


tinggi pada pekerjaannya. Beliau adalah sosok yang patut diteladani
karena telah menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif) selama bertugas di Puskesmas Kemangkon, seperti:
1. Bersikap ramah dan solutif kepada pengunjung Puskesmas
Kemangkon (Berorientasi pelayanan)
2. Melaksanakan tugasnya sebagai Ketua Tim Mutu dengan disiplin
dan berintegritas tinggi (Akuntabel)
3. Mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh kemenkes untuk
meningkatkan kompetensi diri (Kompeten)
4. Suka menolong orang lain untuk mengatasi permasalahan yang
ada (Harmonis)
5. Sebagai Ketua Tim Mutu, sudah tentu beliau mengamalkan dan
mengajarkan nilai-nilai nasionalisme (Loyal)
6. Berinovasi menggunakan berbagai media aplikasi dalam
penyuluhan kesehatan gigi (Adaptif)

16
7. Sebagai Ketua Tim Mutu beliau memberi kesempatan kepada
berbagai pihak dari pokja lain untuk berkontribusi dalam
penyusunan manual mutu Puskesmas Kemangkon (Kolaboratif)

17
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Identifikasi Isu dan Deskripsi Isu


Perubahan akan selalu terjadi dimana saja dan kapan saja.
Dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis (internal dan
eksternal), akan memberikan pengaruh besar terhadap
keberlangsungan penyelenggaraan pemerintahan/ instansi bekerja
sehingga dibutuhkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan objektif
terhadap satu persoalan. Persoalan atau masalah yang
dikedepankan untuk ditanggapi biasanya disebut isu. Isu yang
muncul harus diidentifikasi agar dapat menemukan pemecahan
masalah yang sesuai.
Isu kontemporer merupakan suatu masalah yang terjadi serta
masih berlangsung sampai saat ini dan menjadi bahan yang layak
untuk didiskusikan. Setiap ASN diharapkan mampu mengidentifikasi
isu-isu terkini yang terjadi disekelilingnya. Kemudian melakukan
analisis untuk menyelesaikan isu-isu tersebut secara bijak. Isu yang
diangkat diharapkan bersumber pada kedudukan dan peran PNS
untuk mendukung Smart Governance.
Puskesmas Kemangkon merupakan salah satu instansi
pemerintahan yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan.
Puskesmas Kemangkon selalu berusaha berinovasi memberikan
pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat sekitar. Akan tetapi,
dalam usahanya meningkatkan pelayanan terdapat beberapa isu
yang dihadapi. Rancangan aktualisasi dan habituasi ini disusun
berdasarkan hasil identifikasi beberapa isu yang ditemukan oleh
penulis dalam melaksanakan tugas sebagai dokter di Puskesmas
Kemangkon. Isu-isu tersebut yaitu:
1. Rendahnya cakupan kunjungan ibu hamil (K4) di wilayah kerja
Puskesmas Kemangkon pada tahun 2022
Cakupan kunjungan ibu hamil masih kurang di wilayah kerja
Puskesmas Kemangkon menandakan bahwa masih ada ibu
18
hamil yang belum memeriksakan kesehatannya. Hal ini
disebabkan oleh kurangnya edukasi kepada ibu hamil tentang
pentingnya pemeriksaan kesehatan pada ibu hamil. Kurang
optimalnya peran tenaga kesehatan bertentangan dengan kode
etik dan kode perilaku ASN yang ke-1 yaitu melaksanakan
tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan berintegritas
tinggi.
2. Rendahnya cakupan persalinan di wilayah kerja Puskesmas
Kemangkon pada tahun 2022
Cakupan persalinan masih kurang di wilayah kerja
Puskesmas Kemangkon menandakan bahwa masih ada ibu
bersalin di luar fasilitas pelayanan kesehatan. Hal ini disebabkan
oleh kurangnya edukasi kepada ibu hamil tentang pentingnya
persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan. Kurang optimalnya
peran tenaga kesehatan bertentangan dengan kode etik dan
kode perilaku ASN yang ke-1 yaitu melaksanakan tugasnya
dengan jujur, bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi.
3. Belum optimalnya penanganan kasus balita gizi kurang di
wilayah kerja Puskesmas Kemangkon pada tahun 2022
Belum optimalnya penanganan kasus balita gizi kurang di
wilayah kerja Puskesmas Kemangkon ditandai dengan
banyaknya balita dengan status gizi yang kurang. Hal ini
bertentangan dengan kode etik dan kode perilaku ASN yang ke-
1 yaitu melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab,
dan berintegritas tinggi.
4. Kurang lengkapnya pengisian rekam medis di Puskesmas
Kemangkon pada tahun 2022
Petugas kesehatan wajib mengisi rekam medis dengan
lengkap. Namun pada kenyataannya masih ada beberapa
petugas yang tidak mematuhi aturan ini. Hal ini bertentangan
dengan kode etik dan kode perilaku ASN yang ke-3 yaitu
melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
19
perundang-undangan dan etika pemerintahan.
5. Belum optimalnya kegiatan skrining atau penapisan pasien
dengan gejala covid-19 di Puskesmas Kemangkon pada tahun
2022
Skrining atau penapisan pasien dengan gejala covid-19 di
Puskesmas Kemangkon selama tahun 2022 belum optimal
dilaksanakan. Hal ini menandakan kurangnya kedisiplinan
petugas dalam melakukan skrining pasien. Hal ini bertentangan
dengan kode etik dan kode perilaku ASN yang ke-2 yaitu
melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.

Tabel 2.1 Identifikasi Isu


No Identifikasi Isu Kondisi Saat Ini Kondisi yang
Diharapkan
1. Rendahnya Cakupan kunjungan Cakupan kunjungan
cakupan ibu hamil (K4) di ibu hamil (K4)
kunjungan ibu wilayah kerja meningkat sampai
hamil (K4) di Puskesmas diatas target (20%)
wilayah kerja Kemangkon hingga
Puskesmas bulan Februari tahun
Kemangkon 2022 sebesar 15,6%,
pada tahun masih dibawah target
2022 yaitu 16,3%

2. Rendahnya Cakupan persalinan Cakupan persalinan di


cakupan di wilayah kerja wilayah kerja
persalinan di Puskesmas Puskesmas
wilayah kerja Kemangkon hingga Kemangkon
Puskesmas bulan Februari tahun meningkat sampai
Kemangkon 2022 sebesar 12,5%, diatas target (20%)
pada tahun masih dibawah target

20
2022 yaitu 15,8%

3. Belum Terdapat sebanyak Meningkatnya status


optimalnya 219 balita dengan gizi balita di wilayah
penanganan status gizi kurang kerja Puskesmas
kasus balita berdasarkan data Kemangkon dengan
gizi kurang di rekap status gizi target jumlah balita
wilayah kerja bulan Februari 2022 gizi kurang menurun
Puskesmas hingga 209 (turun 5%)
Kemangkon
pada tahun
2022
4. Kurang Masih terdapat Rekam medis terisi
lengkapnya penulisan rekam lengkap oleh tenaga
pengisian medis yang belum medis (target 100%)
rekam medis lengkap oleh tenaga
di Puskesmas medis (90%)
Kemangkon
pada tahun
2022
5. Belum Skrining atau Optimalnya kegiatan
optimalnya penapisan pasien skrining atau
kegiatan dengan gejala covid- penapisan pasien
skrining atau 19 di Puskesmas dengan gejala covid-
penapisan Kemangkon selama 19 di Puskesmas
pasien dengan tahun 2022 belum Kemangkon (target
gejala covid- optimal dilaksanakan 100%)
19 di (90%)
Puskesmas
Kemangkon
pada tahun
2022

21
Data dan informasi pendukung dari masing-masing isu, sebagai
berikut:
1. Rendahnya cakupan kunjungan ibu hamil (K4) di wilayah kerja
Puskesmas Kemangkon pada tahun 2022
Kunjungan ibu hamil merupakan kunjungan yang
dilaksanakan ibu hamil ke fasilitas kesehatan untuk
memeriksakan kesehatan ibu hamil tersebut. Pemeriksaan
kesehatan pada ibu hamil sangat penting dilaksanakan demi
kelancaran persalinan serta keselamatan ibu dan bayi. Cakupan
kunjungan ibu hamil masih kurang di wilayah puskesmas
kemangkon menandakan bahwa masih ada ibu hamil yang
belum memeriksakan kesehatannya.
Tabel 2.2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4)

Target
Indikator Target Cakupan Target Cakupan
Tahun
Kinerja Januari Januari Februari Februari
2022

Cakupan
97,8% 8,1% 6.8% 16,3% 15,60%
K4

2. Rendahnya cakupan persalinan di wilayah kerja Puskesmas


Kemangkon pada tahun 2022
Tabel 2.3 Cakupan Persalinan di Fasilitas Kesehatan

Target
Indikator Target Cakupan Target Cakupan
Tahun
Kinerja Januari Januari Februari Februari
2022

Cakupan
95% 7,9% 5,4% 15,8% 12,5%
Persalinan

Cakupan persalinan di wilayah kerja puskesmas kemangkon


masih rendah, hal ini disebabkan oleh pandemi dan juga edukasi
mengenai pentingnya persalinan di fasilitas kesehatan.
22
3. Belum optimalnya penanganan kasus balita gizi kurang di
wilayah kerja Puskesmas Kemangkon pada tahun 2022
Terdapat sebanyak 219 balita dengan status gizi kurang
berdasarkan data rekap status gizi bulan Februari tahun 2022.
Banyaknya balita dengan status gizi yang kurang di wilayah kerja
Puskesmas Kemangkon menyebabkan tumbuh kembang balita
menjadi tidak optimal. Hal ini mempengaruhi kualitas hidup anak
di masa depan sebagai generasi penerus bangsa.
Tabel 2.4 Rekap Status Gizi Puskesmas Kemangkon
Bulan Februari Tahun 2022

Status Risiko
Gizi Gizi Gizi Gizi Obes
Gizi Gizi
Buruk Kurang Normal Lebih itas
Lebih

Jumlah 3 219 1901 147 55 23

4. Kurang lengkapnya pengisian rekam medis di Puskesmas


Kemangkon pada tahun 2022
Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan
dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
Apabila masih terdapat penulisan rekam medis yang belum
lengkap, maka tenaga medis tidak dapat mengetahui secara
detail riwayat penyakit pasien, tindakan pemeriksaan yang telah
dilakukan dan tidak dapat merencanakan tindakan yang
selanjutnya.

23
Gambar 2.1 Contoh Rekam Medis Kurang Lengkap
5. Belum optimalnya kegiatan skrining atau penapisan pasien
dengan gejala covid-19 di Puskesmas Kemangkon pada tahun
2022
Skrining atau penapisan pasien dengan gejala covid-19 di
Puskesmas Kemangkon selama tahun 2022 belum optimal
dilaksanakan. Hal ini dikarenakan jadwal para petugas skrining
yang bertabrakan antara satu kegiatan dengan yang lainnya
serta mulai berkurangnya kasus covid di wilayah kerja
Puskesmas Kemangkon.

Gambar 2.2 Meja Skrining Covid-19 Kosong Petugas


24
B. Analisis Isu
Setelah melakukan identifikasi isu dan ditemukan isu-isu yang
terjadi di Puskesmas Kemangkon, selanjutnya dilakukan penetapan
isu melalui analisis isu dengan menggunakan alat bantu penetapan
kriteria isu. Hal ini bertujuan untuk menetapkan kualitas dari masing-
masing isu dan menentukan isu yang menjadi prioritas yang perlu
diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan yang akan
dilakukan. Alat analisis yang digunakan adalah APKL (Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan) dan USG (Urgency,
Seriousness, dan Growth).
Identifikasi penentuan kelayakan isu dilihat dari nilai APKL,
sedangkan penentuan prioritas isu yang akan dipecahkan dapat
dilihat dari nilai USG. Dari tapisan APKL diambil tiga isu yang
termasuk pada peringkat 1-3, untuk dianalisis dengan USG sehingga
diperoleh satu isu prioritas. Metode APKL memiliki 4 (empat) kriteria
penilaian sebagai berikut:
1. Aktual, artinya isu yang benar-benar terjadi, sedang terjadi atau
dalam proses kejadian atau diperkirakan bakal terjadi dalam
waktu dekat dan sedang hangat dibicarakan di kalangan
masyarakat;
2. Problematik, artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya, merupakan
masalah mendesak yang memerlukan berbagai upaya alternatif
jalan keluar dengan aktivitas dan tindakan yang nyata;
3. Kekhalayakan, artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang
banyak, masyarakat pada umumnya bukan untuk seseorang
atau kelompok;
4. KeLayakan, artinya isu yang masuk akal, logis, pantas, realistis,
serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya, dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak,
kewenangan dan tanggung jawab.

25
Penapisan APKL dilakukan dengan memberikan nilai dengan
rentang antara satu sampai lima, dengan penjelasan nilai masing-
masing kriteria sebagai berikut:
Skor 5: Sangat A/P/K/L
Skor 4: A/P/K/L
Skor 3: Cukup A/P/K/L
Skor 2: Kurang A/P/K/L
Skor 1: Tidak A/P/K/L
Berikut ini adalah analisis isu menggunakan metode APKL pada isu-
isu yang ada di Puskesmas Kemangkon.
Tabel 2.5 Analisis Isu dengan Analisis APKL
No Isu Kriteria (skor) Jumlah Pering-
A P K L kat
1. Rendahnya cakupan kunjungan
ibu hamil (K4) di wilayah kerja 5 4 3 4 16 IV
Puskesmas Kemangkon pada
tahun 2022
2. Rendahnya cakupan persalinan
di wilayah kerja Puskesmas 5 4 3 3 15 V
Kemangkon pada tahun 2022

3. Belum optimalnya penanganan


kasus balita gizi kurang di 5 5 4 5 19 I
wilayah kerja Puskesmas
Kemangkon pada tahun 2022
4. Kurang lengkapnya pengisian
rekam medis di Puskesmas 5 4 3 5 17 III
Kemangkon pada tahun 2022
5. Belum optimalnya kegiatan
skrining atau penapisan pasien 5 4 4 5 18 II
dengan gejala covid-19 di
Puskesmas Kemangkon pada
tahun 2022

26
(Sumber: Data diolah penulis, Maret 2022)
Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan metode APKL,
maka dapat diambil 3 isu peringkat teratas yaitu:
1. Belum optimalnya penanganan kasus balita gizi kurang di
wilayah kerja Puskesmas Kemangkon pada tahun 2022
2. Kurang lengkapnya pengisian rekam medis di Puskesmas
Kemangkon pada tahun 2022
3. Belum optimalnya kegiatan skrining atau penapisan
pasien dengan gejala covid-19 di Puskesmas Kemangkon
pada tahun 2022
Berdasarkan metode APKL dari tabel di atas diperoleh 3 (tiga)
isu utama yang terpilih. Isu tersebut kemudian dianalisis lagi dengan
menggunakan metode USG yang mempertimbangkan tingkat
kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap variabel dengan
rentang penilaian 1 sampai 5. Sehingga diperoleh satu isu prioritas
dengan kriteria USG sebagai berikut:
1. Urgency (U), yaitu seberapa mendesak isu harus dibahas,
dianalisis, dan ditindaklanjuti.
2. Seriousness (S), yaitu seberapa serius isu harus dibahas
dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan.
3. Growth (G), yaitu seberapa besar kemungkinan isu tersebut
semakin memburuk, jika isu dibiarkan.
Penapisan USG dilakukan dengan memberikan nilai dengan
rentang antara 1 sampai 5, dengan ketentuan sebagai berikut:
Skor 5: Sangat U/S/G
Skor 4: U/S/G
Skor 3: Cukup U/S/G
Skor 2: Kurang U/S/G
Skor 1: Tidak U/S/G
Hasil analisis USG terkait isu-isu di Puskesmas Kemangkon
disajikan dalam tabel berikut ini.

27
Tabel 2.6 Analisis Isu dengan Analisis USG
No. Isu Urge Serious Growth Jum Rang
ncy ness lah king
1. Belum optimalnya
penanganan kasus
balita gizi kurang di 5 5 5 15 I
wilayah kerja
Puskesmas Kemangkon
pada tahun 2022
2. Kurang lengkapnya
pengisian rekam medis 4 4 4 12 III
di Puskesmas
Kemangkon pada tahun
2022
3. Belum optimalnya
kegiatan skrining atau
penapisan pasien
5 4 4 13 II
dengan gejala covid-19
di Puskesmas
Kemangkon pada tahun
2022
(Sumber: data diolah penulis, Maret 2022)
Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu
strategis yang perlu diselesaikan adalah Belum optimalnya
penanganan kasus balita gizi kurang di wilayah kerja
Puskesmas Kemangkon pada tahun 2022.
C. Analisis Penyebab
Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG, maka isu strategis
yang perlu diselesaikan adalah belum optimalnya penanganan kasus
balita gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Kemangkon pada
tahun 2022. Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa

28
menggunakan fishbone diagram. Diagram ini merupakan suatu alat
untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan menggambarkan
secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu
permasalahan. Kategori penyebab permasalahan yang digunakan
sebagai start awal meliputi manpower (sumber daya manusia),
material (bahan baku), method (metode), dan milieu (lingkungan)
atau melalui pendekatan lain yang dimantapkan melalui
brainstorming bersama rekan kerja di instansi, sehingga hasilnya
dirumuskan sebagai berikut (analog):

MAN MATERIAL
Kurangnya
Kurang sarana/media
maksimalnya informasi tentang
peran kader pentingnya gizi
Kurangnya kesehatan bagi tumbuh
pengetahuan kembang anak
ibu tentang
Kurangnya
pentingnya
asupan gizi
gizi bagi Keterbata
pada balita
tumbuh san media Belum
kembang kreatif dan optimalnya
anak inovatif penangana
n kasus
balita gizi
kurang di
wilayah
kerja
Kurangnya Puskesmas
Kurangnya dukungan Kemangko
penyuluhan sanitasi dan air n pada
tentang bersih untuk tahun 2022
pentingnya kesehatan
gizi bagi
tumbuh Pengukuran
kembang tinggi dan
berat badan Kurangnya
anak kerjasama ibu
yang kurang
tepat hamil dengan
petugas
puskesmas
METHOD MILIEU

Gambar 2.3 Diagram Fishbone Analisis Penyebab Masalah

29
Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas dengan
menggunakan Fishbone, diperoleh penyebab-penyebab prioritas
yang perlu diselesaikan yaitu:

1. Man: Kurangnya asupan gizi pada balita


2. Material: Kurangnya media informasi tentang pentingnya gizi bagi
tumbuh kembang anak
3. Method: Kurangnya penyuluhan tentang pentingnya gizi bagi
tumbuh kembang anak
D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan
Isu di atas sangat penting untuk dilakukan pemecahannya,
karena jika isu tersebut tidak diselesaikan maka akan timbul banyak
akibat, antara lain:
1. Angka kasus balita gizi kurang akan semakin banyak di wilayah
kerja Puskesmas Kemangkon.
2. Balita gizi kurang dapat menyebabkan permasalah kesehatan
lainnya akibat rendahnya kekebalan tubuh terhadap penyakit
sehingga jika tidak segera diatasi akan mengakibatkan masalah
kesehatan lainnya.
3. Perburukan status gizi tidak dapat dicegah jika penderita tidak
segera ditangani.
E. Gagasan Pemecah Isu
Berdasarkan uraian di atas, maka judul gagasan pemecahan
isu prioritas adalah Optimalisasi Penanganan Kasus Balita Gizi
Kurang melalui 3P (Penyuluhan, Pemeriksaan, Pemberian
Makanan Tambahan) di Wilayah Kerja Puskesmas Kemangkon.
Selanjutnya dalam penyelesaian isu prioritas tersebut akan
dilaksanakan 5 (lima) kegiatan, yaitu:
1. Merencanakan kegiatan penyuluhan, pemeriksaan dan
pemberian makanan tambahan (3P)
Menyelesaikan penyebab kurangnya penyuluhan tentang
pentingnya gizi bagi tumbuh kembang anak
2. Membuat media informasi berupa e-poster dan e-leaflet tentang
30
pentingnya gizi bagi tumbuh kembang anak
Menyelesaikan penyebab kurangnya media informasi tentang
pentingnya gizi bagi tumbuh kembang anak

3. Melaksanakan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan pada


posyandu balita
Menyelesaikan penyebab kurangnya penyuluhan tentang
pentingnya gizi bagi tumbuh kembang anak
4. Melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita
gizi kurang
Menyelesaikan penyebab kurangnya asupan gizi pada balita
5. Melakukan kegiatan evaluasi
Menyelesaikan penyebab kurangnya asupan gizi pada balita

31
F. Rancangan Aktualisasi Habituasi

Nama : dr. Okmaninta Dinda Komala Dewi


Jabatan : Ahli Pertama Dokter
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Kemangkon
Tupoksi yang sesuai dengan RA : Melakukan penyuluhan medik
Identifikasi Isu (diambil dari USG) : 1. Belum optimalnya penanganan kasus balita gizi kurang di wilayah kerja
Puskesmas Kemangkon pada tahun 2022
2. Kurang lengkapnya pengisian rekam medis di Puskesmas Kemangkon pada
tahun 2022
3. Belum optimalnya kegiatan skrining atau penapisan pasien dengan gejala
covid-19 di Puskesmas Kemangkon pada tahun 2022
Isu yang diangkat (core issue) : Belum optimalnya penanganan kasus balita gizi kurang di wilayah kerja
Puskesmas Kemangkon pada tahun 2022
Penyebab Isu (diambil dari : 1. Man
Fishbone) Kurangnya asupan gizi pada balita
2. Material
Kurangnya media informasi tentang pentingnya gizi bagi tumbuh kembang anak
3. Method
Kurangnya penyuluhan tentang pentingnya gizi bagi tumbuh kembang anak

28
Gagasan pemecahan isu : 1. Menyusun rencana kegiatan penyuluhan, pemeriksaan dan pemberian makanan
tambahan (3P)
2. Membuat media informasi berupa e-poster dan e-leaflet tentang pentingnya gizi
bagi tumbuh kembang anak
3. Melaksanakan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan pada posyandu balita
4. Melaksanakan pemberian makanan tambahan (PMT) pada balita gizi kurang
5. Melakukan kegiatan evaluasi
Konsep judul “Optimalisasi penanganan kasus balita gizi kurang melalui 3P di wilayah kerja
Puskesmas Kemangkon Kabupaten Purbalingga”
Definisi operasional:
1. Status gizi merupakan ukuran derajat pemenuhan gizi yang dibutuhkan oleh
balita yang diperoleh dari makanan dan berdampak pada fisik diukur dengan
antropometri menggunakan metode z-score.
2. Gizi kurang ditandai dengan kurangnya berat badan menurut panjang atau
tinggi badan (BB/TB) dengan hasil z-score >-3 SD sampai <-2 SD.
3. Pemberian makanan tambahan (PMT) adalah kegiatan pemberian makanan
kepada balita dalam bentuk kudapan yang aman dan mengandung nilai gizi
yang sesuai dengan kebutuhan sasaran.
4. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, dari,
dan bersama masyarakat untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan

29
kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak.

30
Tabel 2.7 Matrik Rancangan Aktualisasi dan Habituasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA VISI DAN MISI NILAI NILAI
PELATIHAN ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Membuat Tersusunnya Manajemen ASN: Dengan tersusunnya Dengan tersusunnya
rencana rencana Pembuatan rencana kegiatan rencana kegiatan rencana kegiatan
kegiatan kegiatan penyuluhan, pemeriksaan dan penyuluhan, penyuluhan,
penyuluhan, penyuluhan, pemberian makanan tambahan pemeriksaan dan pemeriksaan dan
pemeriksaan pemeriksaan (3P) bertujuan untuk pemberian makanan pemberian makanan
dan pemberian dan pemberian meningkatkan kinerja dan tambahan (3P), maka tambahan (3P) maka
makanan makanan profesionalitas ASN memberikan kontribusi akan menguatkan nilai
tambahan (3P) tambahan (3P) terhadap Visi Puskesmas
Smart ASN: Kabupaten Kemangkon, yaitu
(Sumber: SKP Pembuatan rencana kegiatan Purbalingga: inovatif serta nilai
dan inovasi) penyuluhan, pemeriksaan dan “Purbalingga yang organisasi, yaitu
pemberian makanan tambahan Mandiri dan Berdaya Inovatif
(3P) mengimplementasikan Saing, Menuju
penggunaan aplikasi Microsoft Masyarakat
Word yang merupakan bagian dari Sejahtera yang
digital skill Berakhlak Mulia”
1. Berkoordinasi Kesepakatan/ Saya akan melakukan serta Misi yang ke-4:
dengan Ahli Gizi, komitmen keterbukaan dalam kerjasama “Meningkatkan
Bidan Koordinator bersama (kolaboratif) dengan Ahli Gizi, kualitas sumberdaya
Anak, dan Bidan dengan Ahli Bidan Koordinator Anak dan Bidan manusia utamanya
Desa dalam Gizi, Bidan Desa serta mengomunikasikan melalui peningkatan
membuat rencana Koordinator kegiatan dengan rekan kerja derajat pendidikan
kegiatan Anak dan Bidan sebagai wujud usaha menciptakan dan derajat
Desa kepuasan (berorientasi kesehatan
pelayanan) masyarakat”

31
2. Menyusun draf Draf rencana Saya akan menyusun draf
rencana kegiatan kegiatan rencana kegiatan dengan cermat
penyuluhan, penyuluhan, dan efisien (akuntabel)
pemeriksaan dan pemeriksaan
pemberian makanan dan pemberian
tambahan (3P) makanan
tambahan (3P)

4. Melaksanakan Persetujuan dari


Saya akan bersedia
konsultasi dengan Kepala bekerjasama (kolaboratif) dengan
Kepala Puskesmas/ Puskesmas/ kepala puskesmas untuk
mentor terkait mentor terkait
mendapatkan keputusan yang
rencana kegiatan rencana mufakat dan dalam kegiatan
kegiatan konsultasi ini diharapkan adanya
keselarasan (harmonis) dengan
kepala puskesmas
5. Menyusun rencana Rencana Saya akan menyusun rencana
kegiatan kegiatan kegiatan dengan cermat dan
penyuluhan, penyuluhan, efisien (akuntabel) untuk
pemeriksaan dan pemeriksaan meningkatkan kompetensi diri
pemberian makanan dan pemberian (kompeten) serta untuk terus
tambahan (3P) makanan berinovasi dan
tambahan (3P) mengembangkan kreativitas
(adaptif) agar dapat memberi
kontribusi (loyal) yang baik bagi
masyarakat
2. Membuat media E-poster dan e- Manajemen ASN: Dengan tersedianya Dengan tersedianya
informasi berupa leaflet tentang Saya akan membuat media e-poster dan e-leaflet e-poster dan e-leaflet
e-poster dan e- pentingnya gizi informasi sebagai bagian dari tentang pentingnya tentang pentingnya
leaflet tentang bagi tumbuh menjalankan fungsi ASN yaitu gizi bagi tumbuh gizi bagi tumbuh
pentingnya gizi kembang anak memberikan pelayanan publik kembang anak, maka kembang anak, maka
bagi tumbuh yang professional dan memberikan kontribusi akan menguatkan nilai
kembang anak berkualitas terhadap Visi Puskesmas
Kabupaten Kemangkon, yaitu
(Sumber: Smart ASN: Purbalingga: inovatif serta nilai
32
inovasi) Pembuatan media informasi “Purbalingga yang organisasi, yaitu
berupa e-poster dan e-leaflet Mandiri dan Berdaya Inovatif
dengan menggunakan berbagai Saing, Menuju
aplikasi desain grafis bertujuan Masyarakat
untuk mengefektifkan Sejahtera yang
pemanfaatan poster dan leaflet Berakhlak Mulia”
yang ada di puskesmas agar serta Misi yang ke-4:
tercipta budaya membaca media “Meningkatkan
informasi melalui internet (digital kualitas sumberdaya
culture) manusia utamanya
1. Mencari dan Referensi e- Saya akan mencari referensi melalui peningkatan
memilah poster dan e- dengan cermat (akuntabel) derajat pendidikan
referensi media leaflet menggunakan fasilitas internet dan derajat
informasi melalui puskesmas secara efisien dan kesehatan
media internet melakukan perbaikan tiada masyarakat”
henti (berorientasi pelayanan)
dalam memilah referensi
2. Membuat desain Desain e-poster Saya akan membuat desain e-
e-poster dan e- dan e-leaflet poster dan e-leaflet untuk
leaflet meningkatkan kompetensi diri
untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah (kompeten) dan
untuk terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas
(adaptif)
3. Melaksanakan Persetujuan dari Saya akan bersedia bekerjasama
konsultasi kepala dan bersinergi untuk hasil yang
dengan kepala puskesmas/ lebih baik (kolaboratif) dengan
puskesmas/ mentor kepala puskesmas untuk
mentor mendapatkan keputusan yang
mufakat dan dalam kegiatan
konsultasi ini diharapkan adanya
keselarasan (harmonis) dengan
kepala puskesmas

33
4. Membuat e- E-poster dan e- Saya akan membuat e-poster dan
poster dan e- leaflet e-leaflet untuk meningkatkan
leaflet serta kompetensi diri untuk menjawab
mencetaknya tantangan yang selalu berubah
(kompeten) dan untuk terus
berinovasi dan mengembangkan
kreativitas (adaptif)
5. Memasang poster Terpasangnya Saya akan melakukan
dan membagikan poster dan keterbukaan dalam kerjasama
link e-poster dan tersebarnya link (kolaboratif) dengan rekan kerja
e-leaflet melalui e-poster dan e- dalam menyebarluaskan media
whatsapp group leaflet informasi sehingga dapat memberi
Puskesmas kontribusi (loyal) yang baik bagi
masyarakat
3. Melaksanakan Meningkatnya Manajemen ASN: Dengan meningkatnya Dengan meningkatnya
penyuluhan dan pengetahuan ibu Penyuluhan dan pemeriksaan pengetahuan ibu pengetahuan ibu
pemeriksaan tentang kesehatan dilakukan sesuai tentang pentingnya tentang pentingnya
kesehatan pada pentingnya gizi dengan kode etik dan kode gizi bagi tumbuh gizi bagi tumbuh
posyandu balita bagi tumbuh perilaku ASN, yaitu melaksanakan kembang anak, maka kembang anak, maka
kembang anak tugasnya sesuai dengan peraturan memberikan kontribusi akan menguatkan nilai
(Sumber: SKP) perundang-undangan terhadap Visi Puskesmas
Kabupaten Kemangkon, yaitu
Smart ASN: Purbalingga: Profesional dan nilai
Pelaksanaan penyuluhan “Purbalingga yang organisasi yaitu
menggunakan media penyuluhan Mandiri dan Berdaya Akuntabel
e-poster dan e-leaflet bertujuan Saing, Menuju
untuk mengefektifkan Masyarakat
pemanfaatan media e-poster dan Sejahtera yang
e-leaflet kepada masyarakat agar Berakhlak Mulia”
tercipta budaya membaca serta Misi yang ke-4:
informasi terkini (digital culture) “Meningkatkan
1. Melakukan Kesepakatan/ Saya akan melakukan kualitas sumberdaya
koordinasi komitmen keterbukaan dalam kerjasama manusia utamanya
dengan Ahli Gizi bersama (kolaboratif) dengan rekan kerja melalui peningkatan
dan Bidan Desa dengan Ahli Gizi lainnya dalam pelaksanakan derajat pendidikan

34
terkait persiapan dan Bidan Desa penyuluhan dan pemeriksaan
penyuluhan dan kesehatan pada posyandu balita
pemeriksaan dan berkoordinasi dengan rekan
kesehatan pada kerja guna memperoleh kinerja
posyandu balita terbaik (kompeten) serta
diharapkan adanya keselarasan
(harmonis) dengan rekan kerja

2. Menyiapkan alat Alat dan bahan Saya akan menyiapkan alat dan
dan bahan yang penyuluhan dan bahan dengan cermat dan
dibutuhkan untuk pemeriksaan bertanggung jawab (akuntabel)
melakukan kesehatan menggunakan fasilitas yang
penyuluhan dan tersedia di puskesmas secara
pemeriksaan efisien
kesehatan
3. Menyiapkan soal Lembar soal pre Saya akan menyiapkan pre test
pre test dan post test dan post dan post test dengan kualitas dan derajat
test test terbaik (kompeten) dan kesehatan
melakukan perbaikan tiada masyarakat”
henti (berorientasi pelayanan)
dalam menyiapkan soal
4. Melakukan pre Rekap hasil nilai Saya akan melakukan penilaian
test kepada pre test pre test secara transparan
peserta sebelum dengan jujur dan dapat
penyuluhan dipertanggungjawabkan
(akuntabel)
5. Melaksanakan Meningkatnya Penyuluhan tentang pentingnya
penyuluhan pengetahuan ibu gizi bagi tumbuh kembang anak
tentang tentang diharapkan menjadi salah satu
pentingnya gizi pentingnya gizi inovasi (adaptif) kegiatan dan
bagi tumbuh bagi tumbuh dapat memberi kontribusi (loyal)
kembang anak kembang anak yang baik bagi masyarakat

35
6. Melakukan post Rekap hasil nilai Saya akan melakukan penilaian
test kepada post test post test secara transparan
peserta dengan jujur dan dapat
dipertanggungjawabkan
(akuntabel)
7. Melakukan Pemeriksaan Saya akan melakukan
pemeriksaan kesehatan pada pemeriksaan kesehatan secara
kesehatan pada balita jujur, tanpa rekayasa dan dapat
balita dipertanggungjawabkan
(akuntabel)

8. Melakukan Lembar analisis Saya akan melakukan analisis


analisis penilaian penilaian pre penilaian secara jujur dan dapat
pre test dan post test dan post dipertanggungjawabkan
test test (akuntabel)
4. Melaksanakan Terpenuhinya gizi Manajemen ASN: Dengan terpenuhinya Dengan terpenuhinya
Pemberian pada balita gizi Saya akan melaksanakan gizi pada balita gizi gizi pada balita gizi
Makanan kurang Pemberian Makanan Tambahan kurang, maka kurang menguatkan
Tambahan (PMT) (PMT) kepada balita gizi kurang memberikan kontribusi nilai Puskesmas
kepada balita gizi dengan bertanggungjawab dan terhadap Visi Kemangkon, yaitu
kurang berintegritas yang merupakan Kabupaten Akuntabel dan nilai
bagian dari kode etik dan kode Purbalingga: organisasi yaitu
perilaku ASN ke-1 yaitu “Purbalingga yang Integritas
(Sumber: instruksi melaksanakan tugasnya dengan Mandiri dan Berdaya
atasan) jujur, bertanggungjawab, dan Saing, Menuju
berintegritas tinggi Masyarakat
Sejahtera yang
Smart ASN: Berakhlak Mulia”
Pelaksanaan Pemberian Makanan serta Misi yang ke-3:
Tambahan (PMT) sebagai wujud “Mengupayakan
profesionalisme petugas (digital kecukupan
etik) kebutuhan pokok
1. Melakukan Kesepakatan/ Saya akan melakukan masyarakat
koordinasi dengan komitmen keterbukaan dalam kerjasama utamanya pangan

36
Ahli Gizi dan Bidan bersama dengan (kolaboratif) dengan rekan kerja dan papan secara
Desa terkait Ahli Gizi dan lainnya dalam pelaksanakan layak”
persiapan Bidan Desa Pemberian Makanan Tambahan
Pemberian (PMT) dan berkoordinasi dengan
Makanan rekan kerja guna memperoleh
Tambahan (PMT) kinerja terbaik (kompeten) serta
diharapkan adanya keselarasan
(harmonis) dengan rekan kerja
yang lain
2. Menyiapkan alat Alat dan bahan Saya akan mencari alat dan bahan
dan bahan yang Pemberian dengan cermat (akuntabel)
dibutuhkan untuk Makanan menggunakan fasilitas yang
melakukan Tambahan (PMT) tersedia di puskesmas secara
Pemberian efisien dan melakukan perbaikan
Makanan tiada henti (berorientasi
Tambahan (PMT) pelayanan) dalam menyiapkan
bahan
4. Melaksanakan Terpenuhinya gizi Pemberian Makanan Tambahan
Pemberian pada balita gizi (PMT) kepada balita gizi kurang
Makanan kurang diharapkan menjadi salah satu
Tambahan (PMT) inovasi kegiatan (adaptif) dan
kepada balita gizi dapat memberi kontribusi (loyal)
kurang yang baik bagi masyarakat
5. Melakukan Hasil kegiatan Manajemen ASN: Kegiatan Dengan adanya hasil Dengan adanya hasil
kegiatan evaluasi evaluasi bertujuan untuk kegiatan evaluasi, kegiatan evaluasi
evaluasi meningkatkan kinerja ASN maka memberikan maka akan
dalam memberikan pelayanan kontribusi terhadap menguatkan nilai
(Sumber: yang prima dan professional Visi Kabupaten Puskesmas
instruksi atasan kepada masyarakat Purbalingga: Kemangkon, yaitu
dan inovasi) “Purbalingga yang Akuntabel serta nilai
Smart ASN: Kegiatan evaluasi Mandiri dan Berdaya organisasi Akuntabel
menggunakan Microsoft word Saing, Menuju
merupakan bagian dari digital Masyarakat
skill Sejahtera yang
1. Melakukan Lembar evaluasi Saya akan melakukan evaluasi Berakhlak Mulia”
serta Misi yang ke-4:
37
evaluasi analisis analisis status secara jujur dan dapat “Meningkatkan
status gizi kurang gizi kurang balita dipertanggungjawabkan kualitas sumberdaya
balita (akuntabel) manusia utamanya
2. Merekap hasil Rekap hasil Saya akan bersikap proaktif melalui peningkatan
penilaian status gizi penilaian status (adaptif) dan melakukan derajat pendidikan
sebelum dan gizi perbaikan tiada henti dan derajat
setelah (berorientasi pelayanan) dalam kesehatan
pelaksanaan merekap hasil penilaian status gizi masyarakat”
aktualisasi untuk memperoleh kinerja terbaik
(kompeten) agar dapat memberi
kontribusi (loyal) yang baik bagi
masyarakat

3. Melaporkan hasil Laporan hasil Saya akan melaporkan hasil


kegiatan kepada kegiatan kegiatan dan bersedia
kepala puskesmas/ bekerjasama (kolaboratif) dengan
mentor kepala puskesmas untuk
mendapatkan keputusan yang
mufakat serta menghargai setiap
masukan dari mentor (harmonis)

38
G. Jadwal Rancangan Aktualisasi
Tabel 2.5 Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
HARI KE-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 RENCANA BUKTI
No KEGIATAN 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 KEGIATAN
APRIL MEI

1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 2
3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4
5
1 Membuat rencana
kegiatan
penyuluhan,
pemeriksaan dan
pemberian
makanan
tambahan (3P)
Berkoordinasi √ √  Notulen hasil koordinasi
dengan Ahli Gizi, dengan Ahli Gizi, Bidan
Bidan Koordinator Koordinator Anak, dan
Anak, dan Bidan Bidan Desa
Desa dalam
membuat rencana
kegiatan
Menyusun draf √ √  Draf rencana kegiatan
rencana kegiatan penyuluhan,
penyuluhan, pemeriksaan dan
pemeriksaan dan pemberian makanan
pemberian tambahan (3P)
makanan tambahan
(3P)
Melaksanakan √  Print out notulen
konsultasi dengan konsultasi kepada
Kepala Puskesmas/ mentor
mentor terkait  Foto dan video
rencana kegiatan konsultasi kepada
mentor
Menyusun rencana √ √  Dokumen rencana
kegiatan kegiatan penyuluhan,
penyuluhan, pemeriksaan dan
pemeriksaan dan pemberian makanan
pemberian tambahan (3P)
makanan tambahan
(3P)

39
HARI KE-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
No KEGIATAN RENCANA BUKTI
APRIL MEI KEGIATAN

1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2
3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5
2 Membuat media
informasi berupa
e-poster dan e-
leaflet tentang
pentingnya gizi
bagi tumbuh
kembang anak
Mencari dan √ √  Referensi media
memilah informasi
referensi media
informasi
melalui media
internet
Membuat desain √ √ √  Desain e-poster
e-poster dan e- dan e-leaflet
leaflet
Melaksanakan √  Print out notulen
konsultasi konsultasi
dengan kepala kepada mentor
puskesmas/
mentor
Membuat e- √ √  E-poster dan e-
poster dan e- leaflet
leaflet serta
mencetaknya

Memasang √ √  Screnshoot
poster dan whatsapp group
membagikan link  Video
e-poster dan e- pemasangan
leaflet melalui poster
whatsapp group
Puskesmas
40
HARI KE-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
No KEGIATAN RENCANA BUKTI
APRIL MEI KEGIATAN
1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2
3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5
3 Melaksanakan
penyuluhan
dan
pemeriksaan
kesehatan
pada
posyandu
balita
Melakukan √ √  Notulen hasil
koordinasi koordinasi dengan
dengan Ahli Ahli Gizi dan Bidan
Gizi dan Bidan Desa
Desa terkait
persiapan
penyuluhan
dan
pemeriksaan
kesehatan
pada
posyandu
balita
Menyiapkan √ √  Materi penyuluhan
alat dan bahan  Foto alat dan
yang bahan penyuluhan
dibutuhkan dan pemeriksaan
untuk kesehatan
melakukan
penyuluhan
dan
41
pemeriksaan
kesehatan
HARI KE-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
No 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
KEGIATAN RENCANA BUKTI
APRIL MEI KEGIATAN
1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 2
5
Menyiapkan √ √  Lembar soal
soal pre test pretest dan postest
dan post test

Melakukan pre √ √√ √ √  Rekap hasil nilai


test kepada pretest
peserta
sebelum
penyuluhan
Melaksanakan √ √√ √ √  Hasil penyuluhan
penyuluhan  Foto dan video
tentang kegiatan
pentingnya gizi penyuluhan
bagi tumbuh
kembang anak
Melakukan post √ √ √ √ √  Rekap hasil nilai
test kepada postest
peserta
Melakukan √ √ √ √ √  Hasil pemeriksaan
pemeriksaan  Foto dan video
kesehatan pada kegiatan
balita pemeriksaan
Melakukan √ √  Lembar analisis
analisis penilaian pre test
penilaian pre dan post test
test dan post
test

42
HARI KE-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 RENCANA BUKTI
No KEGIATAN KEGIATAN
APRIL MEI

1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2
3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5
4 Melaksanakan
Pemberian
Makanan
Tambahan
(PMT) kepada
balita gizi
kurang
Melakukan √ √  Notulen hasil
koordinasi koordinasi dengan
dengan Ahli Gizi Ahli Gizi dan Bidan
dan Bidan Desa Desa
terkait persiapan
Pemberian
Makanan
Tambahan
(PMT)
Menyiapkan alat √ √  Data bahan
dan bahan yang Pemberian
dibutuhkan Makanan
untuk Tambahan
melakukan (PMT)
Pemberian
Makanan
Tambahan
(PMT)
Melaksanakan √ √ √  Foto dan video
Pemberian kegiatan
Makanan Pemberian
Tambahan Makanan
(PMT) kepada Tambahan
balita gizi (PMT)
43
kurang

HARI KE-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 RENCANA BUKTI
No KEGIATAN KEGIATAN
APRIL MEI
1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2
3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5
5 Melakukan
kegiatan
evaluasi
Melakukan √ √ √  Lembar
evaluasi evaluasi
analisis analisis status
status gizi gizi kurang
kurang balita balita
Merekap √ √ √  Rekap hasil
hasil penilaian
penilaian status gizi
status gizi
sebelum dan
setelah
pelaksanaan
aktualisasi
Melaporkan √  Laporan hasil
hasil kegiatan kegiatan
kepada  Foto dan
kepala video laporan
puskesmas/ kepada
mentor mentor

44
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

Aktualisasi dan habituasi merupakan salah satu tahapan dalam pelatihan


dasar yang menerapkan berbagai nilai-nilai dasar BerAKHLAK dengan tujuan
menyelesaikan isu prioritas di unit kerja. Dalam penyelesaian isu yang terdapat
di Puskesmas Kemangkon, saya telah melakukan Optimalisasi Penanganan
Kasus Balita Gizi Kurang Melalui 3P (Penyuluhan, Pemeriksaan, Pemberian
Makanan Tambahan) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kemangkon Kabupaten
Purbalingga. Berikut adalah laporan kegiatan aktualisasi dan habituasi
mengenai Optimalisasi Penanganan Kasus Balita Gizi Kurang Melalui 3P
(Penyuluhan, Pemeriksaan, Pemberian Makanan Tambahan) Di Wilayah Kerja
Puskesmas Kemangkon Kabupaten Purbalingga.

A. Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal

B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi


Pada Laporan Aktualisasi dan Habituasi direncanakan terdapat lima (5)
kegiatan yang terdiri dari: (1) Menyusun rencana kegiatan penyuluhan,
pemeriksaan dan pemberian makanan tambahan (3P), (2) Membuat media
informasi berupa e-poster dan e-leaflet tentang pentingnya gizi bagi
tumbuh kembang anak, (3) Melaksanakan penyuluhan dan pemeriksaan
kesehatan pada posyandu balita, (4) Melaksanakan pemberian makanan
tambahan (PMT) pada balita gizi kurang, dan (5) Melakukan kegiatan
evaluasi. Berdasarkan lima (5) kegiatan tersebut, kegiatan Aktualisasi dan
Habituasi dilaksanakan mulai tanggal 13 April 2022 sampai dengan 25 Mei
2022. Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi nilai-nilai dasar ASN yang
dilakukan di Puskesmas Kemangkon Kec. Kemangkon Kab. Purbalingga
mengacu pada:
1. Tugas Pokok dan Fungsi
2. Inovasi pribadi yang disetujui atasan
Hasil kegiatan dan tahapan-tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan
diuraikan sebagai berikut:
45
1. Judul Kegiatan : Menyusun rencana kegiatan penyuluhan,
pemeriksaan dan pemberian makanan tambahan (3P)
a. Sumber Kegiatan : SKP dan Inovasi
b. Tanggal Pelaksanaan : 13 April 2022-19 April 2022
c. Lokasi/Tempat : Puskesmas Kemangkon
d. Hasil/Output : Rencana kegiatan penyuluhan,
pemeriksaan dan pemberian makanan tambahan (3P)
e. Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan
nilai-nilai dasar berAKHLAK:
1) Berkoordinasi dengan Ahli Gizi, Bidan Koordinator Anak, dan
Bidan Desa dalam membuat rencana kegiatan
a) Tanggal pelaksanaan: 13 – 14 April 2022
b) Lokasi/tempat: Puskesmas Kemangkon
c) Hasil/Output: Kesepakatan/ komitmen bersama dengan
Ahli Gizi, Bidan Koordinator Anak dan Bidan Desa
Saya melakukan keterbukaan dalam kerjasama
(kolaboratif) dengan Ahli Gizi, Bidan Koordinator Anak dan
Bidan Desa serta mengomunikasikan kegiatan dengan rekan
kerja sebagai wujud usaha menciptakan kepuasan
(berorientasi pelayanan).

46
Gambar 3.1 Notulensi Hasil Koordinasi

Gambar 3.2 Foto Koordinasi dengan Ahli Gizi, Bidan


Koordinator Anak, dan Bidan Desa
47
2) Menyusun draf rencana kegiatan penyuluhan, pemeriksaan dan
pemberian makanan tambahan (3P)
a) Tanggal pelaksanaan: 14 – 16 April 2022
b) Lokasi/tempat: Puskesmas Kemangkon
c) Hasil/Output: Draf rencana kegiatan penyuluhan,
pemeriksaan dan pemberian makanan tambahan (3P)
Saya menyusun draf rencana kegiatan dengan cermat dan
efisien (akuntabel).

Gambar 3.3 Draf Rencana Kegiatan 3P


3) Melaksanakan konsultasi dengan Kepala Puskesmas/ mentor
terkait rencana kegiatan
a) Tanggal pelaksanaan: 16 April 2022
b) Lokasi/tempat: Puskesmas Kemangkon
c) Hasil/Output: Persetujuan dari Kepala Puskesmas/ mentor
terkait rencana kegiatan
Saya bersedia bekerjasama (kolaboratif) dengan kepala
puskesmas untuk mendapatkan keputusan yang mufakat dan
dalam kegiatan konsultasi ini diharapkan adanya keselarasan
(harmonis) dengan kepala puskesmas.

48
Gambar 3.4 Notulensi Hasil Konsultasi

Gambar 3.5 Foto Konsultasi dengan Mentor


4) Menyusun rencana kegiatan penyuluhan, pemeriksaan dan
pemberian makanan tambahan (3P)
a) Tanggal pelaksanaan: 18 – 19 April 2022
b) Lokasi/tempat: Puskesmas Kemangkon
c) Hasil/Output: Rencana kegiatan penyuluhan, pemeriksaan
dan pemberian makanan tambahan (3P)
Saya menyusun rencana kegiatan dengan cermat dan
efisien (akuntabel) untuk meningkatkan kompetensi diri
(kompeten) serta untuk terus berinovasi dan

49
mengembangkan kreativitas (adaptif) agar dapat memberi
kontribusi (loyal) yang baik bagi masyarakat.

Gambar 3.6 Rencana Kegiatan Penyuluhan, Pemeriksaan


dan Pemberian Makanan Tambahan (3P)
Manajemen ASN: Pembuatan rencana kegiatan penyuluhan,
pemeriksaan dan pemberian makanan tambahan (3P) bertujuan
untuk meningkatkan kinerja dan profesionalitas ASN.
Smart ASN: Pembuatan rencana kegiatan penyuluhan,
pemeriksaan dan pemberian makanan tambahan (3P)
mengimplementasikan penggunaan aplikasi Microsoft Word yang
merupakan bagian dari digital skill.
2. Judul Kegiatan : Membuat media informasi berupa e-poster dan e-
leaflet tentang pentingnya gizi bagi tumbuh kembang anak
a. Sumber Kegiatan : Inovasi
b. Tanggal Pelaksanaan : 20 April 2022-27 April 2022
c. Lokasi/Tempat : Puskesmas Kemangkon
d. Hasil/Output : E-poster dan e-leaflet tentang pentingnya
gizi bagi tumbuh kembang anak
e. Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan
nilai-nilai dasar berAKHLAK:
1) Mencari dan memilah referensi media informasi melalui media
internet
a) Tanggal pelaksanaan: 20 – 21 April 2022
b) Lokasi/tempat: Puskesmas Kemangkon

50
c) Hasil/Output: Referensi e-poster dan e-leaflet
Saya mencari referensi dengan cermat (akuntabel)
menggunakan fasilitas internet puskesmas secara efisien dan
melakukan perbaikan tiada henti (berorientasi pelayanan)
dalam memilah referensi.

Gambar 3.7 Referensi e-poster dan e-leaflet


2) Membuat desain e-poster dan e-leaflet
a) Tanggal pelaksanaan: 21 – 23 April 2022
b) Lokasi/tempat: Puskesmas Kemangkon
c) Hasil/Output: Desain e-poster dan e-leaflet
Saya membuat desain e-poster dan e-leaflet untuk
meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah (kompeten) dan untuk terus berinovasi
dan mengembangkan kreativitas (adaptif).
Gambar 3.8 Desain e-poster dan e-leaflet
3) Melaksanakan konsultasi dengan Kepala Puskesmas/ mentor
a) Tanggal pelaksanaan: 23 April 2022
b) Lokasi/tempat: Puskesmas Kemangkon
c) Hasil/Output: Persetujuan dari Kepala Puskesmas/ mentor
Saya bersedia bekerjasama (kolaboratif) dengan kepala
puskesmas untuk mendapatkan keputusan yang mufakat dan
dalam kegiatan konsultasi ini diharapkan adanya keselarasan

51
(harmonis) dengan kepala puskesmas.
Gambar 3.9 Notulensi Hasil Konsultasi
4) Membuat e-poster dan e-leaflet serta mencetaknya
a) Tanggal pelaksanaan: 23 – 25 April 2022
b) Lokasi/tempat: Puskesmas Kemangkon
c) Hasil/Output: E-poster dan e-leaflet
Saya membuat e-poster dan e-leaflet untuk meningkatkan
kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah (kompeten) dan untuk terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas (adaptif).
Gambar 3.10 E-poster dan e-leaflet
5) Memasang poster dan membagikan link e-poster dan e-leaflet
melalui whatsapp group Puskesmas
a) Tanggal pelaksanaan: 26 – 27 April 2022
b) Lokasi/tempat: Puskesmas Kemangkon
c) Hasil/Output: Terpasangnya poster dan tersebarnya link e-
poster dan e-leaflet
Saya melakukan keterbukaan dalam kerjasama
(kolaboratif) dengan rekan kerja dalam menyebarluaskan
media informasi sehingga dapat memberi kontribusi (loyal)
yang baik bagi masyarakat.
Gambar 3.11 Terpasangnya Poster dan Tersebarnya Link e-
poster dan e-leaflet
Manajemen ASN: Saya membuat media informasi sebagai bagian
dari menjalankan fungsi ASN yaitu memberikan pelayanan publik
yang professional dan berkualitas.
Smart ASN: Pembuatan media informasi berupa e-poster dan e-
leaflet dengan menggunakan berbagai aplikasi desain grafis
bertujuan untuk mengefektifkan pemanfaatan poster dan leaflet
yang ada di puskesmas agar tercipta budaya membaca media
informasi melalui internet (digital culture)

52
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Kesehatan. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat. Jakarta: Kementerian Kesehatan.

Kementerian Kesehatan. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas. Jakarta: Kementerian Kesehatan.

Kementerian Kesehatan. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat. Jakarta: Kementerian Kesehatan.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai


Negeri Sipil: Adaptif. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai


Negeri Sipil: Akuntabel. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai


Negeri Sipil: Berorientasi Pelayanan. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai


Negeri Sipil: Harmonis. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai


Negeri Sipil: Kolaboratif. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai


Negeri Sipil: Kompeten. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai


Negeri Sipil: Loyal. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai


Negeri Sipil: Manajemen ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai


Negeri Sipil: Smart ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Pemerintah Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Jakarta: Pemerintah
Republik Indonesia.

53
Pemerintah Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta:
Pemerintah Republik Indonesia.

Pemerintah Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Jakarta:
Pemerintah Republik Indonesia.

Pemerintah Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan. Jakarta: Pemerintah
Republik Indonesia.

54
CURRICULUM VITAE

IDENTITAS DIRI

Nama : dr. Okmaninta Dinda KD


NIP :19941019 202012 2 007
Jabatan : Ahli Pertama - Dokter
Unit Kerja : Puskesmas Kemangkon
TTL : Banyumas, 19/10/1994
Alamat Rumah : Jalan Bima No 13 RT 07
RW 02 Desa Sokaraja
Kidul Kecamatan Sokaraja
Kabupaten Banyumas
Nomor HP 085640578151
Alamat Email : dindak55@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN

SD Negeri 02 Purwokerto Lor Tahun Lulus 2006

SMP Negeri 2 Purwokerto Tahun Lulus 2009

SMA Negeri 1 Purwokerto Tahun Lulus 2012

S1 Universitas Negeri Jenderal Soedirman Tahun Lulus 2016

Profesi Universitas Negeri Jenderal Soedirman Tahun Lulus 2018

RIWAYAT PEKERJAAN

RSUD Prembun 2018 - 2019

Klinik Korma Medika


2019 - 2020

UPTD Puskesmas Kemangkon


2021 - sekarang

55

Anda mungkin juga menyukai