Anda di halaman 1dari 50

L

A
P
O
RAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI
DASAR KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG
SMART GOVERNANCE

OPTIMALISASI PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN


STUNTING DALAM UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN
GIZI KADER SERTA IBU BALITA DENGAN METODE PENYULUHAN
DAN KUNJUNGAN RUMAH DI UPTD PUSKESMAS NGADIROJO
KABUPATEN WONOGIRI

Disusun Oleh :

Nama : Iqbal Dyna Muharam, AMG


NIP : 19950623 202012 1 005
Golongan : IIc
Angkatan : 55
Jabatan : Nutrisionis Terampil
Gol/Ruang : II/c
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Ngadirojo
Coach : Wahju Widiarsih, St., M.Pi
Mentor : dr. Rita Yuliandari

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN LV BADAN


PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH BEKERJA SAMA DENGAN BADAN
KEPEGAWAIAN DAN PELATIHAN KABUPATEN WONOGIRI
TAHUN 2022

HALAMAN PERSETUJUAN

1
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR
KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG SMART GOVERNANCE

OPTIMALISASI PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING


DALAM UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI KADER SERTA IBU
BALITA DENGAN METODE PENYULUHAN DAN KUNJUNGAN RUMAH
DI UPTD PUSKESMAS NGADIROJO KABUPATEN WONOGIRI

Nama Peserta : Iqbal Dyna Muharam, AMG


NIP : 19950623 202012 1 005
Nomor Daftar Hadir : 14

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada :


Hari : Rabu
Tanggal : 18 Mei 2022
Tempat : Pembelajaran Virtual Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Daerahm (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah

Wonogiri, 18 Mei 2022


Menyetujui,

Coach Mentor

WAHJU WIDIARSIH, St., M.Pi dr. RITA YULIANDARI


Widyaiswara Ahli Muda Pembina
NIP. 19670607 199803 2 001 NIP. 19790706 200904 2 003

2
HALAMAN PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG SMART GOVERNANCE
OPTIMALISASI PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING
DALAM UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI KADER SERTA IBU
BALITA DENGAN METODE PENYULUHAN DAN KUNJUNGAN RUMAH
DI UPTD PUSKESMAS NGADIROJO KABUPATEN WONOGIRI

Nama Peserta : Iqbal Dyna Muharam, AMG


NIP : 19950623 202012 1 005
Nomor Daftar Hadir : 14

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada :


Hari : Rabu
Tanggal : 18 Mei 2022
Tempat : Pembelajaran Virtual Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Daerahm (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah

Wonogiri, 18 Mei 2022


Mengesahkan,

Coach Mentor

WAHJU WIDIARSIH, St., M.Pi dr. RITA YULIANDARI


Widyaiswara Ahli Muda Pembina
NIP. 19670607 199803 2 001 NIP. 19790706 200904 2 003

Narasumber,

………………………………..

Widyaiswara Ahli Utama

NIP. ………………………….

3
PRAKARTA

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, atas petunjuk dan karunia-Nya sehingga
penulisan laporan aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan baik, sebagai bagian
dari pelatihan dasar CPNS Golongan III/II Angkatan LV Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan yang
ada dalam laporan aktualisasi ini diharapkan dapat mencerminkan nilai-nilai dasar
profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) meliputi nilai-nilai tentang Berorientasi
Pelayanan, Akuntebel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif
(BERAKHLAK) yang dapat diterapkan di tempat kerja. Pembuatan laporan
aktualisasi ini dapat terselesaikan dengan baik dengan adanya bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Joko Sutopo selaku Bupati Wonogiri yang telah memberikan motivasi
kepada peserta Pelatihan Dasar CPNS tahun 2021 sehingga peserta dapat
menjalankan pelatihan dengan penuh semangat.
2. Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah beserta jajarannya
yang telah mendukung dan memfasilitasi kegiatan pendidikan dan pelatihan
dasar CPNS
3. Bapak Drs. Suharno, M.Pd., selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Wonogiri beserta jajarannya yang telah memfasilitasi saya dalam
mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
4. Bapak/Ibu selaku Narasumber dalam memberikan arahan dan masukan
dalam penyusunan laporan aktualisasi dan habituasi
5. dr. Rita Yuliandari selaku Kepala Puskesmas Ngadirojo sekaligus mentor
dalam memberikan arahan dan masukan dalam penyusunan laporan
aktualisasi dan habituasi sehingga laporan aktualisasi ini dapat terselesaikan
dengan baik dan lancar.
6. Ibu Wahju Widiarsih, St., M.Pi selaku coach yang membimbing dan
memberikan arahan dan masukan dalam penyusunan laporan aktualisasi
dan habituasi.
7. Seluruh Widyaiswara dan panitia yang yang telah memberikan pengetahuan
selama Distance Learning Pelatihan Dasar CPNS Golongan II angkatan LV
4
Kabupaten Wonogiri Tahun 2022
8. Keluarga besar UPTD Puskesmas Ngadirojo yang telah memberikan
dukungan dan kerjasamanya
9. Orang tua dan seluruh keluarga yang selalu memberikan do’a, dukungan dan
semangat
10. Teman peserta Latsar CPNS Golongan II Angkatan 55 Tahun 2022 yang
telah berjuang bersama serta saling membantu dalam menjalankan setiap
kegiatan latsar ini
11. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan yang berlipat ganda


kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun laporan aktualisasi ini.
Penyusunan laporan aktualisasi telah diusahakan sebaik mungkin, namun demikian
masih jauh dari kata sempurna. Semoga laporan aktualisasi ini bermanfaat bagi
semua pihak.

Wonogiri, 18 Mei 2022

Penulis,

Iqbal Dyna Muharam, AMG

5
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................................
PRAKARTA.....................................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................
DAFTAR TABEL..............................................................................................................
BAB I PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA................................................
A. Gambaran Umum Organisasi......................................................................
a. Visi dan Misi Kabupaten Wonogiri.............................................................
1. Visi Kabupaten Wonogiri......................................................................
2. Misi Kabupaten Wonogiri.....................................................................

B. Tugas Jabatan Peserta.................................................................................

C. Role Model.....................................................................................................
Visi dan Misi Kabupaten Wonogiri..............................................................................
1. Visi Kabupaten Wonogiri...........................................................................
2. Misi Kabupaten Wonogiri...........................................................................

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI.........................................................


A. Identifikasi dan Deskripsi Isu................................................................................
B. Analisis Isu.............................................................................................................
C. Analisis Penyebab Isu...........................................................................................
D. Dampak Bila Isu tidak Diselesaikan.....................................................................
E. Gagasan Pemecahan Isu.......................................................................................
F. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi..................................................................
G. Jadwal Rancangan Aktualisasi.............................................................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................
CURRICULUM VITAE..............................................................................................................

6
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 UPTD Puskesmas Ngadirojo......................................................................


Gambar 2.2 Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Ngadirojo......................................
Gambar 2.3 Tutut Widyatmini, SKM (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2022).................
Gambar 2.4 Data balita stunting tahun 2021..................................................................
Gambar 2.5 Data cakupan asi eksklusif tahun 2021......................................................
Gambar 2.6 Data persentase gizi buruk tahun 2021......................................................
Gambar 2.7 kegiatan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Ngadirojo........................
Gambar 2.8 Laporan Kegiatan Konseling Gizi................................................................

7
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Identifikasi/ Analisis Isu (APKL)......................................................................


Tabel 2.2 Identifikasi/ Analisis Isu (USG)........................................................................
Tabel 2.3 Rancangan Aktualisasi Peserta Latsar CPNS Tahun 2022............................
Tabel 2.4 Kegiatan aktualisasi akan di laksanakan di UPTD Puskesmas Ngadirojo
Kabupaten Wonogiri dengan rincian sebagai berikut.....................................................

8
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

A. G
Gambar 2.1 UPTD Puskesmas Ngadirojo (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2022) a
m
baran Umum Organisasi
1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi
UPTD Puskesmas Ngadirojo merupakan Puskesmas Induk yang ada di
Kecamatan Ngadirojo terletak di Jl. Wonogori Ponorogo Km. 9, Ngadirojo Kidul,
Ngadirojo, Randusari, Ngadirojo Kidul, Kec. Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Jawa
Tengah 57681, Indonesia.
Puskesmas adalah unit pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja dan
merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan pemerintah yang berfungsi
memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat. Puskesmas berperan
menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat
kesehatan yang optimal. Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai pusat
penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga
dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama. Dasar Hukum
Pusat Kesehatan Masyarakat, yaitu:
a. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri No 11 Tahun 2008 Tentang organisasi
dan Tata Kerja Perangkat Daerah kabupaten Wonogiri;
b. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 44 Tahun 2016 tentang Manajemen
Puskesmas;

1
c. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien;
d. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 17 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
e. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 52 Tahun 2018 Tentang Keselamatan
dan kesehatan Kerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
f. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
g. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.

2. Tugas Fungsi Organisasi


Puskesmas adalah fasilitas pelayanan Kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotive dan preventif, untuk
mencapai derajat Kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya di wilayah
kerjanya.

a) Tugas Organisasi
Puskesmas memiliki tugas melaksanakan kebijakan Kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan Kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendorong terwujudnya kecamatan sehat.

b) Fungsi Organisasi
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas,
Puskesmas mempunyai fungsi:
1) Penyelenggara UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
2) Penyelenggara UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.

2
3
3. Susunan/Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Ngadirojo

Gambar 2.2 Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Ngadirojo (Sumber : Profil Kesehatan Puskesmas Ngadirojo Tahun 2022
4. Visi-Misi Organisasi
a. Visi dan Misi Kabupaten Wonogiri
1. Visi Kabupaten Wonogiri
Visi dari Pemerintah Kabupaten Wonogiri tahun 2021-2026 yaitu
“Mewujudkan Wonogiri Yang Maju, Mandiri dan Sejahtera” dengan
semangat Go Nyawiji Sesarengan Mbangun Wonogiri.
2. Misi Kabupaten Wonogiri
a) Menjadikan rakyat Wonogiri yang lebih pintar, lebih sehat dan lebih
berbudaya;
b) Mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi di Pemerintah Kabupaten
Wonogiri;
c) Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja
baru untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran.
d) Membangun pemenuhan sarana dan prasarana dasar di Wonogiri yang
berkualitas dan berwawasan lingkungan guna menunjang
pengembangan wilayah
b. Visi dan Misi Puskesmas Ngadirojo
1. Visi Puskesmas Ngadirojo
Puskesmas Ngadirojo mempunyai visi “Menjadi Pusat Pelayanan
Kesehatan yang Komprehensif dan Profesional Tahun 2030”.
2. Misi Puskesmas Ngadirojo
Misi merupakan penjelasan atas pilihan bisnis yang akan dijalankan oleh
organisasi dalam menuju masa depan. Untuk mencapai visi yang telah
ditetapkan oleh organisasi, Puskemas Ngadirojo Menetapkan misi
organisasi sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang memperhatikan
kebutuhan pelanggan secara optimal
2. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas
3. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat

5
5. Tujuan Organisasi

a. Tujuan Kabupaten Wonogiri


Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 6 Tahun 2021
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Wonogiri Tahun 2021 – 2026, tujuan Kabupaten Wonogiri Tahun 2021 - 2026
antara lain:

1. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui penguatan dan


pemantapan kualitas pendidikan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Semakin mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi secara optimal di
jajaran pemerintah kabupaten wonogiri, yang pada periode sebelumnya
telah terbangun ditandai dengan membaiknya tata kelola pemerintahan
sesarengan mbangun wonogiri.
3. Mengarahkan kebijakan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh
pemerintah kabupaten wonogiri dalam rangka menurunkan jumlah penduduk
miskin, yang didukung oleh perekonomian daerah yang stabil, berkualitas,
inklusif, dan menyebar sampai ke desa.
4. Melanjutkan pembangunan sarana prasarana infrastruktur jalan dan
jembatan yang menyambungkan wilayah terluar wonogiri semakin mantap
dengan tetap menjaga alus dalane
b. Tujuan yang ingin dicapai Puskesmas Ngadirojo adalah sebagai berikut :
1. Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar yang memperhatikan
kebutuhan pelanggan secara optimal
2. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas
3. Meningkatnya kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat

6. Nilai-nilai Budaya Organisasi


Nilai budaya kerja di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri
yaitu “Sesarengan Mbangun Wonogiri dengan Nilai Profesional, Disiplin,
Integritas, Inovatif dan Akuntabel” yang disingkat “SEMBARI PRODIIA” .

Nilai – nilai organisasi UPTD Puskesmas Ngadirojo : “Semangat, Inisiatif,


Gesit, Ramah, Aman, dan Kualitas (SIGRAK)”. Maknanya adalah seluruh
Petugas di UPTD Puskesmas Ngadirojo berupaya secara maksimal
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan untuk mencapai tujuan masyarakakat
Kecamatan Ngadirojo yang sehat mandiri.
6
B. Tugas Jabatan Peserta
1. Tupoksi Jabatan Peserta
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 23 Tahun 2001 tentang Jabatan Fungsional Nutrisionis dan
Angka Kreditnya, maka Tugas pokok dan fungsi Nutrisionis Terampil meliputi
kegiatan teknis operasional yang berkaitan dengan penerapan pripsi,
konsep, dan metode operasional kegiatan di bidang pelayanan gizi,
makanan dan dietetik (Kepmenpan No.23/KEP/M.PAN/4/2001).
1. Mengumpulkan data anak balita, bumil dan buteki untuk pemberian
makanan tambahan, penyuluhan dan pemulihan pada anak balita
dengan status gizi kurang.
2. Melakukan pengukuran Tinggi Badan (TB), Berat Badan (BB), umur di
unit atau wilayah kerja secara bulanan bagi anak balita.
3. Melakukan pengukuran TB, BB, umur di unit atau wilayah kerja secara 4
bulanan bagi anak sekolah SD.
4. Melakukan pengukuran TB, BB, umur di unit atau wilayah kerja sesuai
kebutuhan.
5. Melakukan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) di unit atau wilayah
kerja.
6. Melakukan pengukuran Indeks Masa Tubuh (IMT) pada orang dewasa di
unit/wilayah kerja sesuai kebutuhan.
7. Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran BB, TB, IMT dan LILA.
8. Menyediakan makanan tambahan untuk balita atau penyuluhan gizi.
9. Menyediakan kapsul vitamin A dan Tablet tambah darah.
10. Memantau kegiatan pengukuran BB, TB, umur di tingkat desa meliputi
sasaran, status gizi dan SKDN (jumlah balita yang ada / terdaftar, jumlah
balita yang memiliki Kartu Menuju Sehat, jumlah balita yang ditimbang,
jumlah balita yang naik timbangannya) secara bulanan pada posyandu.
11. Memantau kegiatan PMT balita, anak sekolah dan Bumil meliputi
sasaran, status gizi dan SKDN terdapat macam / jumlah PMT.
12. Mengumpulkan data gizi serta penunjangnya dalam rangka menyusun
rencana tahunan
13. Mengumpulkan data untuk pengamatan masalah dibidang gizi

7
14. Mencatat dan melaporkan anamneses diet

2. Tupoksi Peserta
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Wonogiri Nomor 813.3/6522
TAHUN 2020 tanggal 18 Desember 2020 tentang Pengangkatan Calon
Pegawai Negeri Sipil, peserta ditugaskan di bidang Nutrisionis pada UPTD
Puskesmas Ngadirojo Pemerintah Kabupaten Wonogiri.
C. Role Model

Gambar 2.3 Tutut Widyatmini, SKM (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2022)

Role model adalah panutan, yang dalam Kamus Besar Bahasa


Indonesia sama artinya dengan teladan yaitu suatu yang patut ditiru atau
baik untuk di contoh seperti kelakuan, perbuatan, sifat dan sebagainya.

Dalam aktualisasi ini role model yang dipilih adalah Ibu Tutut
Widyatmini, SKM, beliau merupakan Senior Promosi Kesehatan UPTD
Puskesmas Ngadirojo, Menurut penulis, Beliau sangat mengamal nilai-nilai
dasar BerAKHLAK. Sebagai seseorang Promosi Kesehatan Beliau sangat
jujur, bertanggung jawab terhadap tugas kewajiban yang diembannya,
beliau mampu melaksanakan dan menyelesaikan dengan disiplin dan
berintegritas tinggi (AKUNTABEL). Dalam melaksanakan tugas, beliau
selalu memegang teguh ideologi Pancasila yang ditunjukkan dengan
mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara (LOYAL). Di setiap
melakukan pertemuan kader ataupun masyarakat beliau dapat memahami

8
dan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan ramah, cekatan dan
solutif (BERORIENTASI PELAYANAN). Sebagai senior beliau terus belajar
meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah demi kinerja terbaik (KOMPETEN). Sosok inspiratif yang selalu
mempunyai ide-ide inovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun
menghadapi perubahan (ADAPTIF). Sebagai rekan kerja beliau selalu
terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
(KOLABORATIF) dan selalu mengingatkan kepada rekan kerja untuk
bekerja dengan penuh kejujuran serta peduli dan menghargai perbedaan
orang lain (HARMONIS).

9
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Identifikasi dan Deskripsi Isu


Secara umum isu diartikan sebagai suatu fenomena atau kejadian yang
diartikan sebagai masalah, sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
isu adalah masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi; kabar yang tidak jelas
asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya; kabar angin; desas desus.
Dalam rangka proses meningkatkan mutu pelayanan di UPTD Puskesmas
Ngadirojo Kabupaten Wonogiri ditemukan beberapa isu yang berkaitan dengan
nilai-nilai Dasar PNS, SMART ASN dan Manajemen ASN. Tentunya isu-isu
tersebut sangat mempengaruhi pelayanan gizi di UPTD Puskesmas Ngadirojo,
sehingga menjadi perlu untuk dianalisis penyebabnya dan ditemukan solusi
untuk menanganinya. Berdasarkan prinsip-prinsip kedudukan dan Peran
Pegawai Negeri Sipil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Berdasarkan prinsip-prinsip kedudukan dan Peran Pegawai Negeri Sipil


dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, identifikasi isu-isu yang diangkat
dapat berasal dari individu, unit kerja, maupun organisasi. Rancangan kegiatan
aktualisasi dan habituasi dibuat berdasarkan identifikasi isu dengan
mempertimbangkan Keaktualan, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan Isu
(APKL). Langkah selanjutnya menentukan prioritas isu dengan mengukur tingkat
urgensi (urgency), keseriusan masalah (seriously), dan perkembangan masalah
tersebut jika tidak dipecahkan (growth) yang dikenal dengan metode USG.
Prioritas isu yang telah ditentukan kemudian diidentifikasi berdasarkan sumber
isu, aktor yang terlibat, peran masing-masing aktor yang terlibat dan keterkaitan
dengan mata pelatihan, dan kegiatan yang digagas untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada di lingkup UPTD Puskesmas Ngadirojo.

Laporan aktualisasi disusun berdasarkan identifkasi beberapa isu atau


problematika yang ditemukan di instansi tempat bekerja yaitu di UPTD
Puskesmas Ngadirojo. Daftar isu yang diperoleh dalam lingkungan kerja penulis
yang dikaitkan dengan agenda ketiga Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI

10
(SMART ASN dan Manajemen ASN) yaitu sebagai berikut :

1. Belum optimalnya pencegahan dan penanganan balita stunting di


wilayah kerja Puskesmas Ngadirojo
a. Deskripsi Isu
Berdasarkan hasil observasi terdapat beberapa kendala dalam
pencegahan dan penanganan balita stunting, yaitu ditahun 2021
tidak semua remaja putri dan ibu hamil mendapatkan tablet tambah
darah, program intervensi berupa pemberian makanan tambahan
(PMT) belum menunjukkan dampak yang signifikan dan keterbatasan
jumlah tenaga kesehatan yang memberikan penyuluhan kepada
masyarakat.
b. Kondisi sat ini : Belum optimalnya program kunjungan rumah balita
dan penyuluhan dalam kegiatan pencegahan dan penanganan
masalah gizi (stunting) balita di wilayah kerja Puskesmas Ngadirojo
c. Kondisi yang diharapkan : Telaksananya program kunjungan rumah
balita dan penyuluhan sebagai upaya peningkatan pengetahuan
kader dan orang tua balita dalam pencegahan dan penanganan
masalah gizi (stunting) balita di wilayah kerja Puskesmas Ngadirojo
d. Data dukung :
Berdasarkan data balita stunting tahun 2021 jumlah balita stunting
masih tinggi yaitu 281 balita.

Gambar 2.4 Data balita stunting tahun 2021 (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)

11
e. Sumber Isu : unit kerja instansi
f. Ruang lingkup : tusi unit kerja

2. Belum tercapainya cakupan ASI eksklusif di wilayah kerja


Puskesmas Ngadirojo
a. Deskripsi Isu
Berdasarkan hasil observasi petugas belum maksimal dalam
memberikan edukasi pentingnya asi eksklusif dan ibu balita banyak
yang bekerja di pabrik sehingga asi eksklusif tidak dapat diberikan
sampai bayi berumur enam bulan.
b. kondisi saat ini : Masih rendahnya cakupan ASI eksklusi di wilayah
kerja Puskesmas Ngadirojo
c. Kondisi yang diharapkan : Tercapainya cakupan ASI eksklusif di
wilayah kerja Puskesmas Ngadirojo sesuai target renstra yaitu 66%
d. Data dukung : Capaian asi eksklusif yang masih rendah ditahun
2021 yaitu 37,86%

Gambar 2.5 Data cakupan asi eksklusif tahun 2021 (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)

e. Sumber Isu : unit kerja instansi


f. Ruang lingkup : tusi unit kerja

12
3. Masih terdapat balita gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas
Ngadirojo
a. Deskripsi Isu
Berdasarkan hasil observasi, balita gizi buruk di wilayah Puskesmas
ngadirojo masih cukup tinggi yaitu 0,67%, hal ini di pengaruhi dari
faktor lingkungan yang buruk seperti air minum yang tidak bersih,
faktor ekonomi, tingkat pendidikan orang tua, dan pemberian
makanan tambahan (PMT) yang belum optimal.
b. kondisi saat ini : Masih adanya kasus balita gizi buruk di wilayah kerja
Puskesmas Ngadirojo
c. Kondisi yang diharapkan : Adanya program penyuluhan dan
penanganan Kasus balita gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas
Ngadirojo agar jumlah balita gizi buruk berkurang
d. Data dukung : Persentase balita gizi buruk tahun 2021 0,67%

Gambar 2.6 Data persentase gizi buruk tahun 2021 (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)
e. Sumber Isu : unit kerja instansi
f. Ruang lingkup : tusi unit kerja

13
4. Pelaksanaan posyandu dengan sIstem 5 meja belum dilaksanakan
di semua posyandu
a. Deskripsi Isu
Berdasarkan hasil observasi system 5 meja belum dilaksanakan di
semua posyandu dikarenakan sarana dan prasarana yang kurang,
jumlah kader yang kurang, banyak kader yang sudah lansia
sehingga pengetahuan mereka tidak dapat digunakan secara
sepenuhnya
b. kondisi saat ini : Pelaksanaan posyandu dengan sistem 5 meja baru
diterapkan sebagaian posyandu di wilayah kerja Puskesmas
Ngadirojo
c. Kondisi yang diharapkan : Pelaksanaan posyandu dengan sistem 5
meja diterapkan di semua posyandu wilayah kerja Puskesmas
Ngadirojo
d. Data dukung : kegiatan posyandu di wilayah kerja Puskesmas
Ngadirojo

e.

Gambar 2.7 kegiatan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Ngadirojo

14
e. Sumber Isu : unit kerja instansi
f. Ruang lingkup : tusi unit kerja
5. Belum optimalnya konseling gizi rawat jalan di Puskesmas
Ngadirojo
a. Deskripsi Isu
Berdasarkan hasil observasi kegiatan konseling gizi kurang optimal
karena saat konseling petugas tidak memanfaatkan food models
sebagai alat peraga untuk memberikan gambaran visual jenis
makanan dan takarannya yang digunakan dalam program
pengaturan pola makan atau diet dan data rekam medis pasien
belum 100% lengkap.
b. kondisi saat ini : Konseling gizi pasien rawat jalan di wilayah kerja
Puskesmas Ngadirojo belum optimal
c. Kondisi yang diharapkan : Optimalnya konseling gizi pasien rawat
jalan di wilayah kerja Puskesmas Ngadirojo
d. Data dukung : Laporan Kegiatan Konseling Gizi

Gambar 2.8 Laporan Kegiatan Konseling Gizi


(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2022)

e. Sumber Isu : unit kerja instansi


f. Ruang lingkup : tusi unit kerja

15
B. Analisis Isu
Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu dilakukan
proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang merupakan prioritas yang dapat
dicarikan solusi oleh penulis. Proses tersebut menggunakan dua alat bantu
penetapan kriteria kualitas isu yakni berupa:
1. APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan)

APKL memiliki 4 kriteria penilaian yaitu Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan


Kelayakan.
a. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di kalangan
masyarakat.
b. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan solusinya.
c. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Sedangkan
d. Layak artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Tabel 2.1 Identifikasi/ Analisis Isu (APKL)
No Isu Kriteria (skor) Jumlah Peringkat
A P K L
1. Belum optimalnya pencegahan dan 5 5 4 5 19 I
penanganan balita stunting di
wilayah kerja Puskesmas Ngadirojo

2. Belum tercapainya cakupan ASI 4 4 3 4 15 III

16
eksklusif di wilayah kerja
Puskesmas Ngadirojo

3. Masih terdapat balita gizi buruk di 4 4 3 4 17 II


wilayah kerja Puskesmas Ngadirojo

4. Pelaksanaan posyandu dengan system 4 4 3 3 14 IV


5 meja belum dilaksanakan di semua
posyandu.

5. Belum optimalnya konseling gizi rawat 4 3 3 3 13 V


jalan di Puskesmas Ngadirojo

2. USG (Urgency, Seriousness and Growth)


Analisis USG Teknik penilaian USG merupakan teknik yang dilakukan untuk
menentukan prioritas isu melalui tingkat kegawatan, keseriusan dan tingkat
pertumbuhan seuatu isu. Teknik USG memiliki 3 kriteria dalam penilaiannya, yaitu:
a. Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak
masalah tersebut diselesaikan.
b. Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap
produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem
atau tidak, dan sebagainya.
c. Growth (berkembangnya masalah), yaitu seberapa besar memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya
Tabel 2.2 Identifikasi/ Analisis Isu (USG)

No. Isu Urgency Seriousness Growth Jumlah Rangking

1. Belum optimalnya 4 5 5 14 I
pencegahan dan
penanganan balita
stunting di wilayah kerja
Puskesmas Ngadirojo

2. Masih terdapat balita gizi 4 4 5 13 II


buruk di wilayah kerja
Puskesmas Ngadirojo

17
3. Belum tercapainya 4 3 3 10 III
cakupan ASI eksklusif di
wilayah kerja Puskesmas
Ngadirojo

Keterangan: dibuat skor 5 = sangat besar, 4 = besar, 3 = sedang , 2 = kecil , 1 =


sangat kecil

Simpulan: dari hasil analisisis melalui pendekatan USG maka isu strategis yang
perlu diselesaikan adalah “Belum optimalnya pencegahan dan penanganan
balita stunting di wilayah kerja UPTD Puskesmas Ngadirojo”.

C. Analisis Penyebab Isu


Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang perlu
diselesaikan adalah Belum optimalnya pencegahan dan penanganan stunting di
wilayah kerja Puskesmas Ngadirojo. Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa
menggunakan fishbone diagram. Diagram ini merupakan suatu alat untuk
mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail semua
penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Kategori penyebab
permasalahan yang digunakan sebagai start awal meliputi manpower (sumber daya
manusia), material (bahan baku), method (metode), dan milieu (lingkungan) atau
melalui pendekatan lain yang dimantapkan melalui brainstorming bersama rekan kerja
di instansi. Berikut analisis fishbone dari isu “Belum optimalnya pencegahan dan
penanganan balita stunting di wilayah kerja UPTD Puskesmas Ngadirojo” :

MAN MATERIAL
Kurangnya Belum
pengetahuan Alat ukur
antropometri tersedianya
masyarakat media
Keterbatasan di Posyandu
tentang gizi masih ada edukasi di
petugas Gizi (stunting) yang belum Posyandu Belum
lengkap optimalnya
pencegahan
dan
penanganan
balita
stunting di
Metode Kurangnya wilayah kerja
pengukuran 18 Puskesmas
dukungan
tinggi badan lintas sektor Ngadirojo
kurang optimal
Belum adanya
SOP
Pencegahan Belum
dan optimalnya
Penanganan peran ahli gizi
balita Stunting dalam
menangani
kasus stunting
METHOD MILIEU
Berdasarkan penyelesaian diagram fishbone di atas diperoleh penyebab penyebab
prioritas sebagaimana berikut :

1. Man : Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi (stunting).

2. Material : Belum tersedianya media edukasi penyuluhan.

3. Method : Belum adanya SOP pencegahan dan penanganan stunting.

4. Milieu : Belum optimalnya peran ahli gizi dalam menangani kasus stunting
D. Dampak Bila Isu tidak Diselesaikan
Setelah melakukan analisis isu menggunakan metode APKL dan USG, maka
diperoleh isu yang akan diangkat yaitu belum optimalnya pencegahan dan
penanganan balita stunting di wilayah kerja UPTD Puskesmas Ngadirojo. Dampak
yang akan terjadi apabila isu tersebut tidak segera diselesaikan adalah dikhawatirkan
akan ada kenaikan prevalensi kasus masalah stunting di setiap tahunnya.
E. Gagasan Pemecahan Isu
Berdasarkan uraian di atas, maka judul gagasan pemecahan isu prioritas adalah
“Optimalisasi Program Pencegahan Dan Penanganan Stunting Dalam Upaya
Peningkatan Pengetahuan Gizi Kader Serta Ibu Balita Dengan Metode
Penyuluhan Dan Kunjungan Rumah Di UPTD Puskesmas Ngadirojo Kabupaten
Wonogiri”. Penulis akan melaksanakan serangkaian kegiatan untuk menyelesaikan
penyebab-penyebab isu, sebagai berikut :
1. Membuat SOP pencegahan dan penurunan balita stunting.
Menyelesaikan penyebab prioritas Method yaitu belum adanya SOP
pencegahan dan penanganan balita stunting.
2. Membuat booklet sebagai media edukasi untuk digunakan dalam kegiatan
penyuluhan dan kunjungan rumah.
Menyelesaikan penyebab prioritas Material yaitu belum tersedianya media
edukasi di posyandu.
3. Membuat soal pretest dan posttest tentang pengetahuan pencegahan dan
penanganan stunting.

19
Menyelesaikan penyebab prioritas Man yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang gizi (stunting).
4. Melakukan kunjungan rumah balita stunting.
Menyelesaikan penyebab prioritas Milieu yaitu belum optimalnya peran ahli gizi
dalam menangani kasus stunting.
5. Melakukan kegiatan penyuluhan tetang pencegahan stunting dan refreshing
kader penggunaan alat antropometri.
Menyelesaikan penyebab Method yaitu metode pengukuran tinggi badan kurang
optimal.
6. Melakukan monitoring dan evaluasi kunjungan rumah dan penyuluhan.
Menyelesaikan penyebab Method yaitu metode pengukuran tinggi badan kurang
optimal.

20
F. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
a. Pengantar matriks
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Ngadirojo
Indentifikasi isu : 1. Belum optimalnya pencegahan dan penanganan
balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Ngadirojo
Sumber Isu : unit kerja instansi
2. Belum tercapainya cakupan ASI eksklusif di wilayah
kerja Puskesmas Ngadirojo
Sumber Isu : unit kerja instansi
3. Masih terdapat balita gizi buruk di wilayah kerja
Puskesmas Ngadirojo
Sumber Isu : unit kerja instansi
4. Pelaksanaan posyandu dengan system 5 meja belum
dilaksanakan di semua posyandu
Sumber Isu : unit kerja instansi
5. Belum optimalnya konseling gizi rawat jalan di
Puskesmas Ngadirojo
Sumber Isu : unit kerja instansi
Isu yang diangkat : Belum optimalnya pencegahan dan penanganan balita
stunting di wilayah kerja Puskesmas Ngadirojo
Judul : Optimalisasi Program Pencegahan Dan Penanganan
Stunting Dalam Upaya Peningkatan Pengetahuan Gizi
Kader Serta Ibu Balita Dengan Metode Penyuluhan Dan
Kunjungan Rumah Di UPTD Puskesmas Ngadirojo
Kabupaten Wonogiri
Gagasan pemecahan : 1. Membuat SOP pencegahan dan penanganan balita
stunting, menjawab indikator dari method
isu 2. Membuat soal posttest dan pretest, menjawab
indikator dari man
3. Membuat booklet sebagai media edukasi untuk
digunakan dalam kegiatan penyuluhan dan
kunjungan rumah, menjawab indikator dari material
4. Melakukan kunjungan rumah balita stunting milieu
5. Melakukan kegiatan penyuluhan tetang pencegahan
stunting dan refreshing kader penggunaan alat
antropometri, menjawab indikator dari man
6. Melakukan monitoring dan evaluasi kunjungan
rumah dan penyuluhan, menjawab indikator dari
method

21
b. Matriks
Tabel 2.3 Rancangan Aktualisasi Peserta Latsar CPNS Tahun 2022
KETERKAITAN
TAHAPAN OUTPUT/ KONTRIBUSI VISI PENGUATAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA
KEGIATAN HASIL DAN MISI ORGANISASI NILAI NILAI ORGANISASI
PELATIHAN

1 2 3 4 5 6 7
Membuat Tersedianya SOP Manajemen ASN : TersedianyaSOP Tersedianya SOP
SOP (Standar Saya membuat SOP mengenai pencegahan dan
pencegahan Operasional (Standar Operasional pencegahan dan penurunan balita
dan Prosedur) Prosedur) dengan penurunan balita stunting dapat
penurunan Pencegahan dan cermat, transparan stuntingdapat menguatkan tata nilai
balita stunting Penurunan Balita dan bertanggung memberikan di UPTD Puskesmas
Stunting jawab kontribusi dalam Ngadirojo, yaitu:
Sumber perwujudan visi Semangat, Inisiatif,
1. kegiatan : Smart ASN : Kabupaten dan Kualitas
Inovasi Saya mencari referensi Wonogiri yaitu
Serta memperkuat
pembuatan SOP “Mewujudkan
Nilai budaya yang
melalui internet Wonogiri yang
diterapkan oleh
dengan memanfaatkan Maju, Mandiri,
Kabupaten Wonogiri
website Google dan dan Sejahtera”
yaitu Inovatif artinya
Chrome dari sumber dengan semangat
“Mencurahkan
yang terpercaya Go Nyawiji
segala kemampuan
(Digital skill) Sesarengan
a. Melakukan a. Mendapatkan a. Saya berkonsultasi Mbangun diri dalam berfikir
konsultasi persetujuan, dengan atasan untuk Wonogiri, dan untuk menciptakan
dengan Kepala serta masukan melakukan perbaikan berkontribusi sesuatu yang baru
Puskesmas dan saran dari tiada henti terhadap terhadap misi bagi diri kita maupun
terkait kegiatan Kepala rancangan pembuatan Kabupaten masyarakat dan
yang akan Puskesmas SOP (Berorientasi Wonogiri pada lingkungan sekitar”.
dijalankan dalam Pelayanan) dan misi ke-1 yaitu
pembuatan kegiatan konsultasi ini “Menjadikan
SOP dilakukan sebagai rakyat Wonogiri
bentuk transparansi yang lebih pintar,
kepada atasan lebih sehat dan
(Akuntabel) demi dan lebih
tercapainya kinerja berbudaya”.
terbaik (Kompeten)

b. Melakukan b. Mendapatkan b. Saya membuat SOP


diskusi dengan arahan, saran bekerja sama
rekan kerja (ahli dan masukan (Kolaboratif) dengan
gizi dan bidan) terkait rekan kerja (gizi dan
terkait SOP yang pembuatan SOP bidan) dengan
akan dibuat Pencegahan dan bersikap ramah dan
Penurunan cekatan dalam
Balita Stunting berdiskusi
(Berorientasi
Pelayanan)
c. Mencari dan c. Terkumpulnya c. Saya mencari refrensi
menghimpun materi untuk yang inovatif dan terus
materi yang penyusunan berinovasi untuk
relevan berkaitan draft SOP meningkatkan
SOP yang akan pengetahuan
dibuat masyarakat (Adaptif)
dan dalam
menghimpun materi
dilakukan secara
jujur, bertanggung
jawab, cermat dengan
tidak mengumpulkan
materi dari sumber
yang tidak kredibel
(Akuntabel)
d. Menyempurnakan d. Adanya SOP d. Saya menyelesaiakn
draf SOP dan Pencegahan dan SOP dengan cermat
meminta Penurunan dan disiplin sesuai
persetujuan Balita Stunting target yang ditentukan,
Kepala (Akuntabel) dan
Puskesmas meminta legalitas SOP
kepada Kepala
Puskesmas dengan
mengedepankan sikap
sopan, santun dan
menerima perbedaan
(Harmonis) ide dari
atasan demi
tercapainya kinerja
terbaik (Kompeten)
2. Membuat Tersedianya Manajemen ASN : Tersedianya Tersedianya media
booklet booklet tentang Saya dalam membuat media booklet bookletpencegahan
sebagai media pencegahan media booklet dengan mengenai dan penurunan balita
edukasi untuk stunting cermat, transparan pencegahan dan stunting dapat
digunakan dan bertanggung penurunan balita menguatkan tata nilai di
dalam jawab stunting dapat UPTD Puskesmas
kegiatan berkontribusi Ngadirojo, yaitu:
penyuluhan Smart ASN : dalam perwujudan Semangat, Inisiatif,
dan Saya mencari referensi visi Kabupaten dan Kualitas
kunjungan pembuatan booklet Wonogiri yaitu
Serta berkontribusi
rumah melalui internet “Mewujudkan
pada Nilai budaya
dengan memanfaatkan Wonogiri yang
yang diterapkan oleh
website Google dan Maju, Mandiri,
Kabupaten Wonogiri
Sumber Chrome dari sumber dan Sejahtera”
yaitu Inovatif artinya
kegiatan : yang terpercaya dengan semangat
“Mencurahkan
Inovasi (Digital skill) Go Nyawiji
segala kemampuan
a. Meminta a. Mendapatkan a. Saya berkonsultasi Sesarengan
diri dalam berfikir
persetujuan serta persetujuan, dengan atasan Mbangun
untuk menciptakan
masukan dari serta masukan dilakukan dengan Wonogiri, dan
sesuatu yang baru
Kepala dan saran dari ramah dan berkontribusi
bagi diri kita maupun
Puskesmas Kepala perbaikan tiada terhadap misi
masyarakat dan
dalam Puskesmas henti hasil arahan Kabupaten
lingkungan sekitar”.
pembuatan dalam dari atasan Wonogiri pada
booklet gizi pembuatan (Berorientasi misi ke-1 yaitu
sebagai media booklet Pelayanan) dan “Menjadikan
edukasi atau dalam membuat rakyat Wonogiri
informasi gizi materi booklet juga yang lebih pintar,
memperhatikan lebih sehat dan
keselarasan antara dan lebih
metode yang saya berbudaya”.
gunakan dengan
kondisi masyarakat
Ngadirojo
(Harmonis) demi
tercapainya kinerja
terbaik (Kompeten)
b. Mencari dan b. Terkumpulnya b. Saya mencari
mengumpulkan bahan materi sumber
materi yang media booklet informasi/materi yang
relevan berkaitan inovatif untuk
dengan isi dari meningkatkan
booklet pengetahuan
masyarakat (Adaptif)
dan memberikan
informasi secara
benar jujur,
bertanggung jawab,
cermat dengan tidak
mengumpulkan
materi dari sumber
yang tidak kredibel
(Akuntabel) dan
memperhatikan
kualitas terbaik
(Kompeten)
c. Membuat desain c. Tersedianya c. Saya mendesain dan
dan mencetak booklet sebagai membuat media yang
booklet tema media edukasi menarik, inovatif,
stunting jelas dan mudah
dimengerti (Adaptif),
membuat media
dengan cermat agar
tidak terjadi
kesalahan penulisan
informasi
(Akuntabel) dan
melaksanakan
tugas dari mulai
membuat sampai
mencetak media
edukasi dengan
kualitas terbaik
(Kompeten)
3. Membuat soal Soal pretest dan Manajemen ASN : Pembuatan soal Pembuatan soal pretest
pretest dan posttest Saya dalam membuat pretest dan dan posttest
posttest soal pretest dan posttest pencegahan dan
tentang posttest dengan pencegahan dan penurunan balita
pengetahuan cermat, transparan penurunan balita stunting dapat
pencegahan dan bertanggung stunting dapat menguatkan tata nilai di
dan jawab berkontribusi UPTD Puskesmas
penanganan dalam perwujudan Ngadirojo, yaitu:
stunting Smart ASN : visi Kabupaten Semangat, Inisiatif,
Sumber Saya mencari sumber Wonogiri yaitu dan Kualitas
kegiatan : informasi melalui “Mewujudkan
Serta berkontribusi
Inovasi internet dengan Wonogiri yang
pada Nilai budaya
memanfaatkan website Maju, Mandiri,
yang diterapkan oleh
Google dan Chrome dan Sejahtera”
Kabupaten Wonogiri
dari sumber yang dengan semangat
yaitu Inovatif artinya
terpercaya (Digital Go Nyawiji
“Mencurahkan
skill) Sesarengan
segala kemampuan
Mbangun
a. Mencari a. Terkumpulnya a. Saya mencari diri dalam berfikir
Wonogiri, dan
referensi soal materi dan sumber untuk menciptakan
berkontribusi
untuk soal pretest, informasi/materi sesuatu yang baru
terhadap misi
pembuatan posttest yang dapat bagi diri kita maupun
Kabupaten
pretest dan dipercaya masyarakat dan
Wonogiri pada
posttest (Akuntabel) dan lingkungan sekitar”.
misi ke-1 yaitu
memperhatikan
“Menjadikan
kualitas terbaik
rakyat Wonogiri
(Kompeten) untuk
memahami dan yang lebih pintar,
memenuhi lebih sehat dan
kebutuhan dan lebih
masyarakat berbudaya”.
(Berorientasi
Pelayanan)
b. Membuat soal b. Soal pretest b. Saya membuat soal
pretest dan dan posttest dengan cermat
posttest agar tidak terjadi
kesalahan
penulisan informasi
(Akuntabel) dan
melaksanakan
tugas dari mulai
mencari materi
sampai membuat
soal dengan
kualitas terbaik
(Kompeten)
c. Meminta c. Mendapatkan c. Saya
persetujuan persetujuan bermusyawarah
Kepala dari Kepala dengan Kepala
Puskesmas Puskesmas Puskesmas untuk
untuk membangun kerja
menjadikan sama yang sinergis
soal pretest dan (Kolaboratif), saya
posttest meminta
sebagai tolak persetujuan dengan
ukur evaluasi sikap ramah dan
pengetahuan cekatan
ibu balita dan (Berorientasi
kader posyandu Pelayanan)
4. Melakukan Data Manajemen ASN : Kegiatan Kegiatan melakukan
kunjungan antropometri Saya melakukan melakukan kunjungan rumah balita
rumah balita balita, data kunjungan rumah kunjungan rumah stunting menguatkan
stunting pretest dan post balita stunting balita stunting tata nilai di UPTD
test, dan daftar memegang teguh diharapkan dapat Puskesmas Ngadirojo,
Sumber bukti kunjungan nilai dasar ASN dan berkontribusi yaitu:
kegiatan : rumah memberikan edukasi dalam perwujudan Semangat, Inisiatif,
Inovasi gizi menggunakan visiKabupaten dan Kualitas
kompetensi Nutrisionis Wonogiri yaitu
Serta berkontribusi
“Mewujudkan
pada Nilai budaya
Smart ASN : Wonogiri yang
yang diterapkan oleh
Saya melakukan Maju, Mandiri,
Kabupaten Wonogiri
kunjungan rumah dan Sejahtera”
yaitu Sesarengan
dengan membaca dan dengan semangat
artinya “bersama-
menguraikan Go Nyawiji
sama untuk
intervensi status gizi Sesarengan
melakukan
balita berdasarkan Mbangun
perubahan ke arah
PMK standar Wonogiri, dan
yang lebih baik”.
antropometri anak berkontribusi
(Digital Culture) terhadap misi
a. Mengumpulkan a. Terkumpulnya a. Saya mengumpulkan Kabupaten
data antropometri data data antropometri Wonogiri pada
(berat badan, antropometri dari bidan desa misi ke-1 yaitu
tinggi badan dan (berat badan, dengan ramah dan “Menjadikan
umur) kepada tinggi badan dan cekatan rakyat Wonogiri
bidan desa umur) (Berorientasi yang lebih
Pelayanan) dan pintar, lebih
membangun sehat dan dan
kerjasama yang lebih
sinergis untuk hasil berbudaya”.
yang lebik baik
(Kolaboratif)
b. Meminta b. Mendapatkan b. Saya meminta ijin
persetujuan dari ijin kunjungan kepada Kepala
Kepala rumah balita Puskesmas dengan
Puskesmas untuk dari Kepala dengan ramah
melakukan Puskesmas (Berorientasi
kegiatan Pelayanan) dan
kunjungan rumah kegiatan kunjungan
balita stunting rumah balita stunting
ini dilakukan sebagai
bentuk transparansi
kepada atasan
(Akuntabel) demi
tercapainya kinerja
terbaik (Kompeten)
c. Melakukan c. Terjalinnya c. Saya bekerja sama
koordinasi dengan komunikasi dan dengan bidan desa
bidan desa bidan koordinasi untuk menentukan
terkait kegiatan antara petugas sasaran balita
kunjungan gizi dan bidan stunting yang akan di
desa kunjungi
(Kolaboratif),
berkoordinasi dengan
saling menghargai
perbedaan
(Harmonis), dengan
terbuka detail dan
transparan
(Akuntabel)

d. Mengawali d. Data pretest d. Saya meminta ibu


kunjungan rumah dari orang tua balita mengisi soal
dengan balita pretest dengan
perkenalan dan ramah (Berorientasi
membagikan soal Pelayanan), dan
pretest kepada meminta responden
orang tua balita untuk mengisi soal
pretest dengan jujur
dan cermat
(Akuntabel)
e. Melakukan e. Laporan hasil e. Saya melakukan
intervensi gizi intervensi status intervensi gizi dengan
dengan gizi jujur, bertanggung
melakukan jawab, cermat dan
pemeriksaan transparan
status gizi (Akuntabel) dan
(antropometri), memberikan edukasi
dan edukasi kepada orang tua
orang tua balita balita dengan ramah,
cekatan, solutif, dan
dapat di andalkan,
(Berorientasi
Pelayanan) serta
memegang
komitmen apa yang
saya ucapkan
kepada orang tua
balita berlaku juga
untuk saya (Loyal)
f. Membagikan soal f. Data posttest f. Saya meminta ibu
posttest kepada dari orang tua balita mengisi soal
orang tua balita balita posttest dengan
ramah (Berorientasi
Pelayanan), dan
meminta responden
untuk mengisi soal
pretest dengan jujur
dan cermat
(Akuntabel)
5. Melakukan Terlaksananya Manajemen ASN: Kegiatan Kegiatan penyuluhan
kegiatan kegiatan Saya memberikan penyuluhan tetang tetang pencegahan
penyuluhan penyuluhan dan penyuluhan kepada pencegahan stunting dan refreshing
tetang refreshing kader, kader posyandu stunting dan kader penggunaan alat
pencegahan data pretest dan denganmemegangteg refreshing kader antropometri
stunting dan post test, dan uh nilai dasar ASN penggunaan alat menguatkan tata nilai di
refreshing daftar kehadiran antropometridihara UPTD Puskesmas
kader Smart ASN: pkan dapat Ngadirojo, yaitu:
penggunaan Saya dalam berkontribusi Semangat, Inisiatif,
alat memberikan dalam perwujudan dan Kualitas
antropometri penyuluhan dengan visi Kabupaten
Serta berkontribusi
menanamkan Nilai Wonogiri yaitu
pada Nilai budaya
Pancasila dan “Mewujudkan
yang diterapkan oleh
Sumber Bhinnekatunggal Ika Wonogiri yang
Kabupaten Wonogiri
kegiatan : tidak membeda- Maju, Mandiri,
yaitu Sesarengan
Inovasi bedakan sikap antar dan Sejahtera”
artinya “bersama-
kader posyandu dengan semangat
sama untuk
(Digital Culture) Go Nyawiji
melakukan
Sesarengan
perubahan ke arah
a. Meminta a. Diperoleh a. Saya meminta ijin Mbangun
yang lebih baik”.
persetujuan dari persetujuan kepada Kepala Wonogiri, dan
Kepala dari Kepala Puskesmas dengan berkontribusi
Puskesmas Puskesmas ramah (Berorientasi terhadap misi
untuk melakukan Pelayanan)dan Kabupaten
kegiatan kegiatan penyuluhan Wonogiri pada misi
penyuluhan dan stunting dan ke-1 yaitu
refreshing kader refreshing kader ini “Menjadikan
dilakukan sebagai rakyat Wonogiri
bentuk transparan yang lebih pintar,
kepada atasan lebih sehat dan
(Akuntabel) demi dan lebih
tercapainya kinerja berbudaya”.
terbaik (Kompeten)
b. Melakukan b. Terjalinnya b. Saya berkerja sama
koordinasi komunikasi dan dengan bidan desa
dengan bidan koordinasi untuk menentukan
desa bidan antara petugas sasaran kader
terkait kegiatan gizi dan bidan posyandu yang akan
penyuluhan desa berkaitan di undang,
dengan (Kolaboratif)
kegiatan berkoordinasi dengan
penyuluhan ramah, cekatan dan
dan refreshing solutif (Berorientasi
kader Pelayanan)
c. Membuat c. Tersedianya c. Saya membuat
perencanaan perencanaan rencana penyuluhan
sosialisasi sosialisasi dengan kreatif dan
(jadwal, (jadwal, terus berinovasi
undangan) undangan) (Adaptif),
menyampaikan
undangan
penyuluhan kepada
kader posyandu
dengan cermat,
jelas, mengenai
waktu, hari dan
tempat
pelaksanaannya,
(Akuntabel)
d. Membagikan soal d. Data pretest d. Saya meminta kader
pretest sebelum kader mengisi soal pretest
penyuluhan posyandu dengan ramah dan
sopan (Berorientasi
Pelayanan), dan
meminta responden
untuk mengisi soal
pretest dengan jujur
dan cermat
(Akuntabel)

e. Melakukan e. Terlaksananya e. Saya memulai


kegiatan penyuluhan dengan berdoa
penyuluhan dan dan refreshing kepada Tuhan YME
refreshing kader kader sebagai wujud
pengamalan
Pancasila sila-1
(Loyal), memberi
salam dan menyapa
kader dengan ramah,
sopan dan santun
(Berorientasi
Pelayanan).
Bertanggung jawab
dan cermat dalam
memberikan
informasi gizi yang
diberikan kepada
kader desa
(Akuntabel)
f. Membagikan soal f. Data posttest f. Saya meminta kader
posttest kepada dari kader posyandu untuk
kader posyandu posyandu mengisi soal posttest
dengan ramah dan
sopan (Berorientasi
Pelayanan), meminta
responden untuk
mengisi sendiri soal
posttest dengan jujur
dan transparan
tanpa mengintervensi
jawaban (Akuntabel)
6. Melakukan Laporan Manajemen ASN : Evaluasi kegiatan Evaluasi kegiatan
monitoring rekapitulasi Saya melakukan kunjungan rumah kunjungan rumah
dan evaluasi status gizi balita Evaluasi kegiatan danpenyuluhandih danpenyuluhanmengua
kunjungan hasil kunjungan kunjungan rumah dan arapkan dapat tkan tata nilai di UPTD
rumah dan rumah dan penyuluhan dengan berkontribusi Puskesmas Ngadirojo,
penyuluhan Laporan evaluasi jujur , bertanggung dalam perwujudan yaitu:
pengetahuan jawab dan visi Kabupaten Semangat, Inisiatif,
Sumber kader posyandu berintegritasi tinggi Wonogiri yaitu dan Kualitas
kegiatan : “Mewujudkan
Serta berkontribusi
Inovasi Smart ASN : Wonogiri yang
pada Nilai budaya
Saya melakukan Maju, Mandiri,
yang diterapkan oleh
kegiatan Evaluasi dan Sejahtera”
Kabupaten Wonogiri
kunjungan rumah dan dengan semangat
yaitu Profesional
penyuluhan Go Nyawiji
artinya
menggunakan Sesarengan
“Melaksanakan
perangkat Komputer
dan internet (Digital Mbangun tugas selalu
skill) Wonogiri, dan diselesaikan
a. Membuat laporan a. Laporan a. Saya membuat hasil berkontribusi dengan baik,
rekapitulasi rekapitulasi laporan sesuai dengan terhadap misi tuntas, dan sesuai
status gizi balita status gizi keadaan yang saya Kabupaten kompetensi/keahlia
hasil kunjungan balita temui di lapangan Wonogiri pada misi n serta memiliki
rumah secara transparan ke-1 yaitu pandangan jauh
(Akuntabel), saya “Menjadikan kedepan”.
mengumpulkan data rakyat Wonogiri
kegiatan untuk yang lebih pintar,
dilakukan monitoring lebih sehat dan
dan evaluasi dalam dan lebih
rangka berbudaya”.
mengembangkan
kreativitas dan
meningkatkan
pengetahuan kader
posyandu (Adaptif)
demi tercapainya
kinerja terbaik
(Kompeten)
b. Mengolah data b. Laporan b. Saya mengolah data
pretest dan evaluasi pretest dan posttest
posttest pengetahuan hasil kunjungan
penyuluhan gizi kader rumah dan
posyandu penyuluhan dengan
sunguh-sungguh,
cermat dan
bertanggung jawab
(Akuntabel), dalam
pengolahan data
saya berlaku jujur
dan menghargai
perbedaan kader
posyandu
(Harmonis)
c. Melaporkan hasil c. Terlaporkannya c. Saya melaporkan
rekapitulasi status hasil hasil kegiatan
gizi balita dan rekapitulasi sebagai bentuk
evalusi status gizi pertanggung
pengetahuan gizi balita dan jawaban kepada
kader posyandu evalusi atasan (Akuntabel)
kepada Kepala pengetahuan dengan ramah dan
Puskesmas gizi kader perbaikan tiada
posyandu henti (Berorientasi
kepada Kepala Pelayanan), dalam
Puskesmas melaporkan hasil
pelaksanaan
kegiatan saling
menghargai untuk
membangun
lingkungan kerja
yang kondusif
(Harmonis)
G. Jadwal Rancangan Aktualisasi
Tabel 2.4 Kegiatan aktualisasi akan di laksanakan di UPTD Puskesmas Ngadirojo Kabupaten Wonogiri dengan rincian sebagai berikut :
Mei Juni Rencana Bukti Kegiatan

No Kegiatan dan tahapan 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2


1 2 3 4 5 6 7 8 9
. 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6

1. Membuat SOP 1. Foto kegiatan mencari


pencegahan dan referensi pembuat SOP
penurunan balita pencegahan dan
penanggulangan balita
stunting
stunting
2. Video dan foto kegiatan
meminta persetujuan Kepala
Puskesmas
3. Video dan foto kegiatan
diskusi dengan rekan kerja
(ahli gizi dan bidan) terkait
SOP yang akan dibuat
4. SOP pencegahan dan
penanggulangan stunting
2 Membuat booklet 1. Video dan foto kegiatan
sebagai media meminta persetujuan serta
edukasi untuk masukan dari Kepala
Puskesmas
digunakan dalam
2. Video dan foto kegiatan
kegiatan Mencari dan mengumpulkan
penyuluhan dan materi
kunjungan rumah 3. Video dan foto kegiatan
membuat dan mencetak
booklet
4. Foto booklet
3 Membuat soal 1. Video dan foto kegiatan
pretest dan mencari referensi soal
posttest tentang 2. Video dan foto kegiatan
membuat soal pretest
pengetahuan
dan posttest
pencegahan dan 3. Video dan foto kegiatan
penanganan meminta persetujuan
stunting Kepala Puskesmas
4. Soal pretest dan post
test
4 Melakukan 1. Foto daftar data nama
kunjungan rumah balita yang akan
balita stunting dikunjungi
2. Video dan foto kegiatan
meminta izin Kepala
Puskesmas
3. Video dan foto kegiatan
berkoordinasi dengan
bidan
4. Video dan foto kegiatan
kunjungan
5 Melakukan 1. Video dan foto kegiatan
kegiatan meminta izin Kepala
penyuluhan Puskesmas
tetang 2. Video dan foto kegiatan
berkoordinasi dengan
pencegahan
bidan
stunting dan 3. Video dan foto
refreshing kader penyuluhan dan refresing
penggunaan alat kader posyandu
antropometri

6 Melakukan 1. Video dan foto kegiatan


monitoring dan pembuatan laporan
evaluasi 2. Foto laporan rekapitulasi
status gizi balita hasil
kunjungan rumah
kunjungan dan laporan
dan penyuluhan rekapitulasi hasil pretest dan
posttest ibu balita dan kader
gizi
3. Video dan foto kegiatan
melaporkan laporan
evaluasi

Keterangan : : Libur

: Pelaksanaan kegiatan
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan


dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri
Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 102 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengembangan
Budaya Kerja Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Wonogiri
Lembaga Administrasi Negara, 2021. Modul Berorientasi Pelayanan Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2021. Modul Akuntabel Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2021. Modul Kompeten Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2021. Modul Harmonis Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2021. Modul Loyal Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2012. Modul Adaptif Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2021. Modul Kolaboratif Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen
ASN. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2021. Modul Smart ASN Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
23/KEP/M.PAN/4/2001 Tentang Jabatan Fungsional Nutrisionis dan Angka
Kreditnya.
UPTD Puskesmas Ngadirojo. 2021. Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Ngadirojo.
UPTD Puskesmas Ngadirojo. Wonogiri.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan
Penurunan Stunting
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang
Standar Antropometri Anak

41
CURRICULUM VITAE

A. Identitas Diri
Nama : Iqbal Dyna Muharam
Tempat, Tanggal lahir : Wonogiri, 23 Juni 1995
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat Rumah : Pucuk Rt 02 Rw 04, Gemawang, Ngadirojo,
Wonogiri
No. Handphone : 085156972645
Alamat Email : iqbaldynam@gmail.com
Formasi Jabatan : Nutrisionis Terampil
Instansi : UPTD Puskesmas Ngadirojo

B. Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Tahun Lulus Jurusan
TK Bhakti Gemawang 2001 -
SD Negeri 03 Gemawang 2007 -
SMP Negeri 01 Ngadirojo 2010 -
SMA Negeri 03 Wonogiri 2013 IPS
Universitas Muhammadiyah Surakarta 2016 D3 Gizi
Universitas Muhammadiyah Surakarta 2019 S1 Gizi

C. Riwayat Pekerjaan

Nama Instansi Tahun


UPTD Puskesmas Ngadirojo CPNS Sejak 2021

42

Anda mungkin juga menyukai