Anda di halaman 1dari 112

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,

KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG


SMART GOVERNANCE

OPTIMALISASI “RUJAK PEDAS” UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN


PERSALINAN DI UPTD PUSKESMAS GEYER 2
KABUPATEN GROBOGAN

Disusun Oleh :

Nama : Aisyah Anas Rusmanto, Amd.Keb.


NIP : 19970324 202203 2 010
No. Daftar Hadir : 24
Jabatan : Pelaksana/Terampil - Bidan
Coach : Gigus Nuryatno, A.Pi.
Mentor : Bambang Triyono, S.Kep.,Ns.,M.M.

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN CXXVI


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH BEKERJA SAMA DENGAN
PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN
TAHUN 2022
ABSTRAK
OPTIMALISASI “RUJAK PEDAS” UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN
PERSALINAN DI UPTD PUSKESMAS GEYER 2
KABUPATEN GROBOGAN

Oleh:
Aisyah Anas Rusmanto, Amd.Keb.
19970324 202203 2 010

Pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil angkatan CXXVI Golongan II dilaksanakan
dalam rangka implementasi kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN
BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif dan Kolaboratif. Penulis telah melakukan analisis isu menggunakan Teknik APKL
dan USG. Dari analisis tersebut didapatkan core issue yaitu Belum Optimalnya Rujukan
Persalinan Dari Bidan Desa “RUJAK PEDAS” untuk meningkatkan pelayanan persalinan
di UPTD Puskesmas Geyer 2 Kabupaten Grobogan.
Gagasan pemecah isu tersebut ada lima kegiatan yaitu: (1) Menyusun draft SOP
pelayanan rujukan persalinan dari bidan desa di UPTD Puskesmas Geyer 2 Kabupaten
Grobogan; (2) Membuat formulir surat rujukan dan umpan balik rujukan di UPTD
Puskesmas Geyer 2 Kabupaten Grobogan; (3) Melaksanakan sosialisasi SOP pelayanan
rujukan persalinan dari bidan desa di UPTD Puskesmas Geyer 2 Kabupaten Grobogan;
(4) Melakukan penerapan SOP pelayanan rujukan persalinan dari bidan desa di UPTD
Puskesmas Geyer 2 Kabupaten Grobogan; dan (5) Melakukan evaluasi terhadap SOP
pelayanan rujukan persalinan dari bidan desa di UPTD Puskesmas Geyer 2 Kabupaten
Grobogan.
Hasil dari kegiatan ini yaitu tersedianya SOP dan formulir surat rujukan dan umpan balik
untuk pelayanan persalinan. Kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman
bidan desa terhadap alur pelayanan rujukan persalinan sehingga ibu yang akan bersalin
akan mendapatkan tindakan medis yang cepat, tepat, efektif, dan efisien sesuai dengan
kondisi medis ibu dan kebutuhan ibu.
Dari kegiatan ini penulis dapat menyimpulkan bahwa kegiatan aktualisasi dan habituasi
tercapai 100%. Sebelum dilakukan penerapan SOP, capaian kualitas rujukan sesuai
indikator Kemenkes hanya 37,5%, kemudian setelah dilakukan penerapan terjadi
peningkatan pemahaman dan kualitas rujukan menjadi 88,8%.

Kata kunci: Rujukan Persalinan, SOP, Formulir Rujukan Dan Lembar Balik

ii
HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG
SMART GOVERNANCE

OPTIMALISASI “RUJAK PEDAS” UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN


PERSALINAN DI UPTD PUSKESMAS GEYER 2
KABUPATEN GROBOGAN

Nama Peserta : Aisyah Anas Rusmanto, A.md.Keb


NIP : 19970324 202203 2 010
Nomor Daftar Hadir : 24
Dinyatakan disetujui untuk di seminarkan pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 20 Oktober 2022
Tempat : BBPMP Semarang

Purwodadi, 20 Oktober 2022


Menyetujui,

Coach Mentor,
Kepala UPTD Puskesmas Geyer 2

Gigus Nuryatno, A.Pi. Bambang Triyono, S.Kep.Ns.,M.M.


Widyaiswara Ahli Madya Penata Tk.I
NIP. 196708221991031001 NIP. 197603121996031001

iii
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG
SMART GOVERNANCE

OPTIMALISASI “RUJAK PEDAS” UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN


PERSALINAN DI UPTD PUSKESMAS GEYER 2
KABUPATEN GROBOGAN

Nama Peserta : Aisyah Anas Rusmanto, A.md.Keb


NIP : 19970324 202203 2 010
Nomor Daftar Hadir : 24
Dinyatakan disetujui untuk di seminarkan pada :
Hari : Jumat
Tanggal : 21 Oktober 2022
Tempat : BBPMP Semarang

Purwodadi, 21 Oktober 2022


Mengesahkan,

Coach Mentor,
Kepala UPTD Puskesmas Geyer 2

Gigus Nuryatno, A.Pi. Bambang Triyono, S.Kep.Ns.,M.M.


Widyaiswara Ahli Madya Penata Tk.I
NIP. 196708221991031001 NIP. 197603121996031001

Penguji/Narasumber,

Fandyasih Bowo Leksono, SSTP,M.Si.


NIP. 198506232003121001

iv
PRAKATA

Segala puji syukur penulis panjatkan atas rahmat, barokah, hidayah serta
inayah yang diberikan Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Aktualisasi dengan judul “Optimalisasi “Rujak Pedas” Untuk Meningkatkan
Pelayanan Persalinan Di UPTD Puskesmas Geyer 2 Kabupaten Grobogan”
merupakan syarat kelulusan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Dengan segala hormat dan kerendahan hati penulis ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah terlibat serta turut membantu dalam proses
penyusunan Laporan Aktualisasi ini:

1. Ibu Hj. Sri Sumarni, SH., M.M selaku Bupati Kabupaten Grobogan yang telah
memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil.
2. Bapak Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si. selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah yang
telah menyelenggarakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil.
3. Bapak Padma Saputra, S.sos, M.M selaku Kepala Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Grobogan
4. Bapak dr. Slamet Widodo selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Grobogan.
5. Bapak Fandyasih Bowo Leksono, SSTP,M.Si., selaku narasumber yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada saya.
6. Bapak Gigus Nuryatno, A.Pi. selaku coach yang telah membimbing dan
memberikan arahan kepada saya dalam penyusunan Laporan Aktualisasi.
7. Bambang Triyono, S.Kep.NS.,M.M. selaku mentor yang telah membimbing,
memberikan arahan dan memotivasi saya dalam menyusun Laporan
Aktualisasi selama masa mentoring.
8. Keluarga Dinas Kesehatan Kab. Grobogan dan UPTD Puskesmas Geyer 2
atas dukungan dan kerjasamanya.
9. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam pelatihan dasar dan
memberikan pengarahan terkait materi Nilai-nilai Dasar, Kedudukan dan Peran
PNS dalam NKRI untuk dapat diaktualisasikan di Instansi.
v
10. Keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan moril dan materil
dalam menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dan kewajiban pada masa
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
11. Seluruh pegawai BKPPD Kabupaten Grobogan yang telah mendukung dan
membantu penyelesaian laporan aktualisasi ini.
12. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan CXXVI Tahun
2022 atas inspirasi, kekompakan, bantuan, dan dukungannya

Penulis menyadari dalam laporan aktualisasi ini masih banyak kekurangan,


untuk itu penulis berharap kepada semua pihak agar memberikan saran dan juga
kritik yang membangun untuk penyempurnaan laporan aktualisasi ini. Semoga
laporan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat dan juga dapat diterapkan di
lingkungan kerja dengan sebaikbaiknya, serta dapat dikembangan lebih lanjut.

Demikian laporan Laporan Aktualisasi saya, semoga dapat memberikan


manfaat dan memberikan kontribusi pada para pembaca.

Purwodadi, 19 Oktober 2022

Penulis

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………….. i


ABSTRAK …………………………………………………………………………… ii
HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………………………. iii
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………………... iv
PRAKATA ……………………………………………………………………………. v
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………….. vii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………. ix
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………. x
BAB I PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA ……………………….. 1
A. Gambaran Umum Organisasi ……………………………………………. 1
1. Dasar Hukum Organisasi ……………………………………………… 3
2. Tugas Fungsi Organisasi ……………………………………………… 4
3. Struktur Organisasi dan Tata Kerja …………………………………… 5
4. Visi dan Misi Organisasi ………………………………………………. 8
5. Tujuan Organisasi ………………………………………………………. 11
6. Nilai-Nilai Budaya Organisasi …………………………………………. 12
B. Tupoksi Jabatan Peserta …………………………………………………. 14
C. Role Model ………………………………………………………………….. 16
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI ……………………… 19
A. Identifikasi dan Deskripsi Isu ……………………………………………. 19
B. Analisis Isu ………………………………………………………………….. 24
C. Analisis Penyebab Isu …………………………………………………….. 28
D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan …………………………………… 30
E. Gagasan Pemecahan Isu …………………………………………………. 31
F. Rencana Aktualisasi Habituasi ………………………………………….. 33
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal …………………………… 53
B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi ……………………………….. 53
C. Kondisi Sebelum dan Sesudah ………………………………………….. 90
BAB IV SIMPULAN ………………………………………………………………… 92
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………… 94

vii
CURRICULUM VITAE ……………………………………………………………… 96
LEMBAR KOMITMEN TINDAK LANJUT AKTUALISASI HABITUASI ……… 98
LAMPIRAN …………………………………………………………………………... 100

viii
DAFTAR TABEL

Tabel II-1. Identifikasi Isu dan Deskripsi Isu di UPTD Puskesmas Geyer 2…… 20
Tabel II-2. Hasil Analisis Isu dengan Teknik APKL………………………………. 25
Tabel II.3 Penetapan Skor USG……………………………………………………. 26
Tabel II-4. Hasil Identifikasi Prioritas Isu dengan Teknik USG………………….. 27
Tabel II.5 Gagasan Pemecahan Isu……………………………………………….. 32
Tabel II-6. Matrik Rancangan Aktualisasi dan Habituasi………………………… 35
Tabel II-7. Jadwal Kegiatan Rancangan Aktualisasi……………………………... 50
Tabel III.1 Perubahan Kegiatan Dari Rancangan Awal 53
Tabel III.2 Gambaran Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi dan 90
Habituasi

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 UPTD Puskesmas Geyer 2 Kabupaten Grobogan…………………. 1


Gambar I.2 Denah Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Geyer 2 …..…………….. 2
Gambar 1.3 Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Geyer 2…………………… 7
Gambar I.4 Ibu Sri Lukoyanti, A.md.Keb………………………………………….. 16
Gambar II.1 Catatan Perkembangan Persalinan di UPTD Puskesmas Geyer
2 ..………………………………………………………………………. 20
Gambar II.2 Pasien datang hanya didampingi oleh keluarga…………………… 20
Gambar II.3 Buku KIA tidak disertai surat rujukan ..……………………………... 21
Gambar II.4 Grafik Angka Kematian Ibu (AKI) Kabupaten Grobogan tahun
2020…………………………………………………………………….. 21
Gambar II.5 Ruang nifas UPTD Puskesmas Geyer 2…………………………… 21
Gambar II.6 Tempat Leaflet………………………………………………………… 22
Gambar II.7 Grafik Cakupan Pelayanan Nifas Provinsi Jawa Tengah tahun
2019……………………………………………………………………. 22
Gambar II.8 Lembar Pemeriksaan Kehamilan di Buku KIA…………………….. 22
Gambar II.9 Grafik Penyebab Kematian Ibu di Provinsi Jawa Tengah tahun
2019……………………………………………………………………. 23
Gambar II.10 Inkubator bayi di Kamar Bersalin UPTD Puskesmas Geyer 2….. 23
Gambar II.11 Meja Ukur Bayi Baru Lahir di UPTD Puskesmas Geyer 2………. 23
Gambar II.12 Grafik Agka Kematian Bayi (AKB) Kabupaten Grobogan tahun
2020…………………………………………………………………….. 24
Gambar II.13 Analisis penyebab isu dengan diagram fishbone………………… 29
Gambar III.1 Lembar Hasil Konsultasi Dengan Mentor kegiatan 1 55
(Berorientasi Pelayanan)………………………………………………
Gambar III.2 Dokumentasi Konsultasi Dengan Mentor kegiatan 1 (Harmonis) 55
Gambar III.3 Materi Tentang Alur Pelayanan Rujukan Persalinan (Bukti 56
Akuntabel) …………………………………………………………………
Gambar III.4 Dokumentasi Pencarian Materi Alur Pelayanan Rujukan 56
Persalinan (Bukti Kompeten) …………………………………………….
Gambar III.5 Draft SOP Pelayanan Rujukan Persalinan Dari Bidan Desa Ke 57
Puskesmas (Bukti Adaptif) ……………………………………………….
Gambar III.6 Dokumentasi Membuat draft SOP pelayanan rujukan persalinan 57
dari bidan desa ke puskesmas (Bukti Kompeten) ……………………
Gambar III. 7 Cetakan SOP Pelayanan Rujukan Persalinan Dari Bidan Desa 58
Ke Puskesmas (Bukti Akuntabel) ………………………………………
Gambar III. 8 Dokumentasi proses pencetakan SOP Pelayanan Rujukan 59
Persalinan Dari Bidan Desa Ke Puskesmas (Bukti Adaptif) …………
Gambar III.9 Konsep Surat Rujukan Dan Umpan Balik (Bukti Kompeten) 61
Gambar III.10 Dokumentasi Pembuatan Konsep Surat Rujukan Dan Umpan 61
Balik (Bukti KOmpeten) …………………………………………………
Gambar III.11 Lembar Hasil Konsultasi Dengan Mentor kegiatan 2 (Bukti 62

x
Berorientasi Pelayanan) …………………………………………………
Gambar III.12 Dokumentasi Konsultasi Dengan Mentor kegiatan 2 (Bukti 62
Harmonis) ………………………………………………………………….
Gambar III.13 Draft Formulir Surat Rujukan Dan Umpan Balik (Bukti Loyal)…. 63
Gambar III.14 Dokumentasi Pembuatan Formulir Surat Rujukan Dan Umpan 63
Balik (Bukti Akuntabel) …………………………………………………..
Gambar III.15 Cetakan Formulir Surat Rujukan Dan Umpan Balik (Bukti 64
Akuntabel) …………………………………………………………………
Gambar III.16 Dokumentasi Proses Pencetakan Formulir Surat Rujukan Dan 64
Umpan Balik (Bukti Loyal) ……………………………………………….
Gambar III.17 Power Point Interaktif (Bukti Adaptif) …………………………….. 67
Gambar III.18 Dokumentasi Pembuatan Power Point Interaktif (Bukti 67
Kompeten) …………………………………………………………………
Gambar III.19 Jadwal Pelaksanaan Sosialisasi dan Koordinasi (Bukti 68
Kolaboratif) ………………………………………………………………...
Gambar III.20 Undangan Sosialisasi (Bukti Kolaboratif) ………………………... 68
Gambar III.21 Dokumentasi Pembuatan Jadwal dan Undangan Sosialisasi 68
(Bukti Adaptif) ……………………………………………………………
Gambar III.22 Lembar Hasil Konsultasi Dengan Mentor Kegiatan 3 (Bukti 69
Berorientasi Pelayanan) …………………………………………………
Gambar III.23 Dokumentasi Konsultasi Dengan Mentor Kegiatan 3 (Bukti 69
Harmonis) ………………………………………………………………….
Gambar III.24 Notula Sosialisasi SOP Pelayanan Rujukan Persalinan Dari 70
Bidan Desa (Bukti Kolaboratif) ………………………………………….
Gambar III.25 Daftar Hadir Sosialisasi SOP Pelayanan Rujukan Persalinan 71
Dari Bidan Desa (Bukti Kolaboratif) ……………………………………
Gambar III.26 Dokumentasi Sosialisasi SOP Pelayanan Rujukan Persalinan 71
Dari Bidan Desa (Bukti Harmonis) ………………………………………
Gambar III.27 Notula dan Daftar Hadir sosialisasi formulir rujukan dan umpan 72
balik (Bukti Kolaboratif) …………………………………………………
Gambar III.28 Dokumentasi Pelaksanaan Sosialisasi Formulir Rujukan Dan 72
Umpan Balik (Bukti Harmonis) …………………………………………
Gambar III.29 Lembar Hasil Konsultasi dengan mentor kegiatan 4 (Bukti 75
Berorientasi Pelayanan) ………………………………………………..
Gambar III.30 Dokumentasi Konsultasi Dengan Mentor Kegiatan 4 (Bukti 75
Harmonis) ………………………………………………………………….
Gambar III.31 Cetakan SOP dan Formulir Surat Rujukan di Tempat Praktek 76
Bidan Desa (Bukti Adaptif) ……………………………………………….
Gambar III.32 Dokumentasi Distribusi SOP Dan Formulir Surat Rujukan Dan 76
Umpan Balik (Berorientasi Pelayanan) …………………………………
Gambar III.33 Notula cara pengisian dan penulisan surat rujukan dan surat 77
umpan balik (Bukti Kolaboratif) ………………………………………….
Gambar III.34 Dokumentasi Koordinasi Pengisian Dan Penulisan Surat 77
Rujukan Dan Umpan Balik Dengan Bidan Desa (Bukti Harmonis)…..
xi
Gambar III.35 Surat Rujukan Yang telah terisi 78
Gambar III.36 Dokumentasi Penerapan SOP Dan Penggunaan Formulir 78
Surat Rujukan Dan Umpan Balik Dalam Pelayanan
Gambar III.37 Laporan Serah Terima Pasien Persalinan Dari Bidan Desa Ke 79
Bidan Puskesmas
Gambar III.38 Dokumentasi Menerima pasien rujukan dari bidan 79
Gambar III.39 Pencatatan tindakan pelayanan persalinan dalam rekam medis 80
pasien
Gambar III.40 Dokumentasi Tindakan pelayanan persalinan 80
Gambar III.41 Surat Umpan Balik Yang Telah Terisi 81
Gambar III.42 Dokumentasi Penyerahan Surat Umpan Balik Yang Telah 81
Terisi Kepada Pasien
Gambar III.43 Kumpulan data dan informasi setiap kegiatan 83
Gambar III.44 Dokumentasi Menyiapkan data dan informasi setiap kegiatan 84
Gambar III.45 Lembar Hasil Konsultasi Dengan Mentor 85
Gambar III.46 Dokumentasi Konsultasi Dengan Mentor 85
Gambar III.47 Instrument Evaluasi 86
Gambar III.48 Dokumentasi Menyiapkan Instrument Evaluasi 86
Gambar III.49 Hasil Evaluasi 87
Gambar III.50 Dokumentasi Pelaksanaan Evaluasi 87
Gambar III.51 Laporan Evaluasi Kepada Mentor 88
Gambar III.52 Dokumentasi Penyusunan Laporan Evaluasi Kepada Mentor 88

xii
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

A. Gambaran Umum Organisasi

Gambar I.1 UPTD Puskesmas Geyer 2 Kabupaten Grobogan

UPTD Puskesmas Geyer 2 merupakan pusat fasilitas pelayanan


kesehatan tingkat pertama di wilayah terluar Kabupaten Grobogan yang
berbatasan langsung dengan Kabupaten Sragen yang bergerak pada
pelayanan UKP (Usaha Kesehatan Perseorangan) dan UKM (Usaha
Kesehatan Masyarakat). UPTD Puskesmas Geyer 2 terletak di jalan
alternatif Purwodadi-Sragen Km.11, Dusun Madoh, Desa Bangsri,
Kec. Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dengan kondisi
geografis yang sebagian besar adalah hutan dan tegalan. Denah wilayah
kerja UPTD Puskesmas Geyer 2 sebagai berikut (Profil UPTD
Puskesmas Geyer 2, 2021).

1
Gambar I.2 Denah Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Geyer 2

Batas-batas wilayah :
 Sebelah Utara : Kec. Pulokulon, Kab. Grobogan
 Sebelah Timur : Kab. Sragen
 Sebelah Selatan : Kab. Sragen
 Sebelah Barat : Kec. Geyer, Kab, Grobogan
Berdasarkan data Profil UPTD Puskesmas Geyer 2 tahun 2020,
diperoleh data bahwa UPTD Puskesmas Geyer 2 mempunyai luas
Wilayah 8.444,1 Ha. Wilayah kerja UPTD Puskesmas Geyer 2 secara
administratif mencakup 4 desa yaitu Desa Bangsri, Desa Ngrandu, Desa
Asemrudung, dan Desa Karanganyar dengan jumlah total penduduk di
sebesar 22.444 jiwa (Profil UPTD Puskesmas Geyer 2, 2021).
UPTD Puskesmas Geyer 2 merupakan puskesmas non-perawatan
atau puskesmas yang hanya melakukan pelayanan Kesehatan rawat
jalan yang bertujuan untuk menentukan diagnosa penyakit dengan
tindakan pengobatan, rawat inap atau untuk tindakan rujukan. Selain itu,
UPTD Puskesmas Geyer 2 juga memiliki fasilitas Kesehatan primer yang
melayani persalinan 24 jam dengan status Maslin (Puskesmas Mampu
Bersalin) (Profil UPTD Puskesmas Geyer 2, 2021).

2
1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan.
b. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014
Tentang Pemerintah Daerah
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014
tentang Tenaga Kesehatan.
d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019
Tentang Kebidanan.
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang
Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perseorangan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 122).
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas.
g. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 49
Tahun 2016 Tentang Pedoman Teknis Pengorganisasian Dinas
Kesehatan Provinsi Dan Kabupaten/Kota.
h. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28
Tahun 2017 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan.
i. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
j. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/320/2020 Tentang Standar Profesi Bidan.
k. Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan No. 8 Tahun 2021
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Grobogan Tahun 2021-2026.
l. Peraturan Bupati Grobogan Nomor 63 Tahun 2021 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Uraian Tugas
Jabatan Dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan.

3
2. Tugas Fungsi Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat,
berikut adalah tugas dan fungsi Puskesmas:
a. Tugas Organisasi
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
b. Fungsi Utama Organisasi
1) Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat
pertama di wilayah kerjanya;
2) Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan tingkat
pertama di wilayah kerjanya
c. Fungsi Khusus Organisasi
1) Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah
kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan
yang diperlukan;
2) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
3) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan
pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan;
4) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat
perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan
sektor lain terkait;
5) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan
pelayanan dan upaya kesehatan berbasis masyarakat;
6) Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya
manusia Puskesmas;
7) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan
kesehatan;
8) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap
akses, mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan;

4
9) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan
masyarakat, termasuk dukungan terhadap sistem
kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.
10) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara
komprehensif, berkesinambungan dan bermutu;
11) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
mengutamakan upaya promotif dan preventif;
12) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi
pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat;
13) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
mengutamakan keamanan dan keselamatan pasien, petugas
dan pengunjung;
14) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip
koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi;
15) Melaksanakan rekam medis;
16) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap
mutu dan akses Pelayanan Kesehatan;
17) Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;
18) Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya;
dan
19) Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi
medis dan Sistem Rujukan (Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, 2019).

3. Struktur Organisasi dan Tata Kerja


Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 tahun 2019 tentang
Puskesmas, bahwa pola struktur organisasi Puskesmas terdiri dari:
a. Kepala puskesmas
b. Kepala sub bagian tata usaha
c. Penanggung jawab UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
d. Penanggung jawab UKP, kefarmasian dan Laboratorium

5
e. Penanggung jawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring
fasilitas pelayanan Kesehatan (Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, 2019).

6
Gambar I.3 Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Geyer 2 (UPTD Puskesmas Geyer 2, 2021)
4. Visi dan Misi Organisasi
a. Visi dan Misi Kabupaten Grobogan
Dalam RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2021- 2026
disesuaikan dengan visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih yaitu:
“Terwujudnya Grobogan yang Lebih Sejahtera, Berdaya Saing,
Beriman dan Berbudaya”. Visi tersebut terdiri dari 4 frasa (bagian),
yaitu Kabupaten Grobogan Sejahtera, Berdaya Saing, Beriman dan
Berbudaya, yang masing-masing dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Kabupaten Grobogan yang Sejahtera, Sejahtera merupakan
kondisi terpenuhinya kebutuhan masyarakat baik lahir (sandang,
pangan, papan) maupun batin (agama, pendidikan, kesehatan, rasa
aman dan tenteram). Sejahtera juga dimaknai sebagai sebuah kondisi
derajat kehidupan masyarakat Kabupaten Grobogan yang semakin
membaik pada terutama pada sektor ekonomi.
Grobogan Berdaya saing, merupakan kondisi SDM
Kabupaten Grobogan memiliki keunggulan, baik comparatif
maupun competitiv eadvantage (keunggulan komparatif dan
keunggulan kompetitif) yaitu memiliki kapasitas dan kemampuan
untuk berkinerja secara efektif dan efisien serta lebih unggul
dibandingkan dengan daerah lain.
Beriman, merupakan kondisi masyarakat Grobogan
dengan pribadi berakhlak mulia dengan pemikiran, sikap dan
perilaku sebagai cerminan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan bukan hanya terpenuhi kebutuhan fisik dalam hal
keagamaan semata, serta mampu menjaga, meningkatkan
kualitas kehidupan beragama dan kerukunan antar umat
beragama.
Berbudaya, maksudnya adalah masyarakat Grobogan
hendaknya memiliki jati diri yang baik dengan menetapkan dan
melestarikan nilai-nilai luhur budaya, khususnya yang telah ada
secara turun-temurun maupun nilai-nilai luhur budaya bangsa
Indonesia umumnya sebagai pegangan dalam kehidupan
masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan.
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang
akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi menunjukkan
dengan jelas upaya-upaya yang akan dilakukan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan dalam rangka
mewujudkan visi yang telah ditetapkan. Misi dimaksud terdiri
dari 5 rumusan sebagai berikut:
1) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Berdaya
Saing.
Misi ini akan menjadi payung dalam usaha untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) atau
penduduk Kabupaten Grobogan. Pada misi ini pemerintah
Kabupaten Grobogan diharapkan akan mencapai kondisi
pendidikan yang berkualitas, derajat kesehatan masyarakat
yang lebih baik, pengendalian penduduk dan keluarga
berencana, peningkatan kesetaraan dan keadilan gender,
peningkatan kapasitas pemuda dan olahraga, serta
peningkatan minat baca masyarakat untuk membentuk
karakter SDM yang mampu berdaya saing di era global.
2) Membangun Infrastruktur Sesuai Potensi Daerah,
Memperhatikan Kelestarian Lingkungan Dan Risiko Bencana.
Pembangunan daerah dan pengembangan wilayah
dimulai dengan perwujudan kualitas infrastruktur yang baik
(jalan, jembatan, permukiman, pertanahan dan sumber daya
air), pengelolaan konektivitas antar wilayah dengan didukung
oleh kualitas lingkungan yang memadai, dan pemanfaatan
sumber daya alam yang berkelanjutan. Selain itu
pembangunan yang dilakukan hendaknya juga memperhatikan
risiko bencana yang ada di Kabupaten
Grobogan.
3) Menguatkan Ekonomi Masyarakat Berbasis Potensi Unggulan
Secara Merata, Berkualitas Dan Berdaya Saing.

9
Misi ini akan menjadi payung dalam usaha akan
mengembangkan perekonomian berbasis potensi lokal dan
penanggulangan kemiskinan. Upaya tersebut dilakukan
dengan meningkatkan kualitas usaha mikro menjadi usaha
kecil, meningkatkan kualitas koperasi, meningkatkan
pelayanan perijinan, meningkatkan nilai investasi
(penanaman modal), meningkatkan kualitas klaster-klas
terindustri dan meningkatkan sarana perdagangan. Serta
pemanfaatan dan pemberdayaan potensi pariwisata,
pertanian, peternakan dan perikanan. Selain itu dilakukan
pula upaya pengurangan pengangguran dan penanganan
PPKS sesuai standar pelayanan.
4) Memperkuat Reformasi Birokrasi Dan Meningkatkan Kualitas
Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Pada Misi Ini Pemerintah.
Kabupaten Grobogan akan mewujudkan prinsip-prinsip good
governance dengan meningkatkan nilai akuntabilitas, mewujudkan
perencanaan yang terukur dan sinergi dengan penganggaran,
meningkatkan kualitas pelayanan publik (administrasi
kependudukan catatan sipil, pelayanan kecamatan serta
kelurahan), peningkatan kualitas Aparatur Sipil, peningkatan
pemanfaatan persandian dalam komunikasi pemerintahan,
pengelolaan arsip yang baik, dan peningkatan reformasi birokrasi,
serta penggunaan teknologi informatika dalam mendukung
transparansi dengan e-government .
5) Memperkuat Implementasi Nilai-Nilai Keimanan Dan Budaya
Dalam Kehidupan Masyarakat.
Melalui misi ini diharapkan masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari mampu mengimplementasikan nilainilai
luhur budaya dan ajaran agama yang dianut untuk
mewujudkan kondisi daerah yang kondusif dan nyaman bagi
siapa saja yang berada diwilayah Kabupaten Grobogan.
Nilai-nilai budaya dan ajaran luhur yang berkembang
dimasyarakat juga perlu selalu dijaga dan dikembangkan

10
supaya generasi mendatang tidak kehilangan arah dan jatidiri
masyarakat Grobogan yang seutuhnya.
(BPPD Kabupaten Grobogan, 2021)

b. Visi dan Misi UPTD Puskesmas Geyer 2


Visi UPTD Puskesmas Geyer 2
“Terwujudnya Masyarakat Geyer 2 Yang Sehat Melalui Pelayanan
Yang Bermutu.”
Misi UPTD Puskesmas Geyer 2
Misi UPTD Puskesmas Geyer 2 yaitu:
1) Memberikan pelayanan yang bermutu.
2) Mendorong kemandirian hisup sehat bagi keluarga dari
masyarakat.
3) Meningkatkan kualitas SDM.
4) Mengembangkan sarana dan prasarana yang mengutamakan
kualitas pelayanan.
5) Meningkatkan akses dan keterjangkauan masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan.
6) Meningkatkan peran serta aktif masyarakat terhadap
kesehatan.
(UPTD Puskesmas Geyer 2, 2021)

5. Tujuan Organisasi
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu
dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan
masalah, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 8 Tahun
2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten grobogan Tahun 2021-2026, tujuan yang akan
dicapai oleh Kabupaten Grobogan tahun 2021-2026 adalah sebagai
berikut:
a) Meningkatkan masyarakat yang cerdas, sehat berdaya
saing dan berkeadilan.

11
b) Meningkatkan kualitas infrastruktur daerah lingkungan
hidup, dan ketahanan bencana.
c) Meningkatkan pertumbuhan dan daya saing ekonomi daerah.
d) Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan
pelayanan publik yang berkualitas.
e) Meningkatkan nilai-nilai pemajuan kebudayaan dan kerukunan
ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat (BPPD Kabupaten
Grobogan, 2021).
Berdasarkan Permenkes RI No. 43 tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat dijelaskan bahwa pembangunan kesehatan
yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat yang:
a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat;
b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
c. Hidup dalam lingkungan sehat;
d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat (Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, 2019).

6. Nilai-Nilai Budaya Organisasi


Nilai Budaya organisasi atau nilai budaya kerja adalah pilihan nilai
moral dan etika meliputi sosial budaya positif yang relevan, norma atau
kaidah, etika dan nilai kinerja produktif yang bersumber dari
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut Peraturan
Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 8 Tahun 2021 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2021 – 2026 nilai
budaya organisasi atau nilai budaya kerja yang diterapkan dilingkungan
Pemerintah Kabupaten Grobogan yaitu budaya kerja “HEBAT“, yang
memiliki akronim dari Harmonis, Empati, Budi Luhur, Akuntabel –
professional dan Teladan. Adapun makna “HEBAT“ secara rinci untuk
masing – masing akronim sebagai berikut :

12
a. Grobogan “HEBAT” sebagai watak seluruh aparatur pemerintah
agar memiliki sikap memegang teguh ajaran moral berupaya
menjadi hebat dalam segala aspek kehidupan maupun
pelaksanaan tugas sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.
b. Grobogan “HEBAT” sebagai akronim dari Harmonis, Empati, Budi
Luhur, Akuntabel-profesional serta Teladan.
Adapun makna HEBAT secara rinci untuk masing-masing kata
akronim di atas adalah sebagai berikut :
a. Harmonis maknanya dalam kehidupan selalu menjaga
keharmonisan dan keseimbangan hubungan manusia dengan
Tuhan, alam semesta dan sesama manusia.
b. Empati artinya mampu memberikan pelayanan yang lebih dari yang
diharapkan masyarakat dengan tulus ikhlas. Jiwa ini tercermin pada
penempatan dirinya terhadap kepentingan masyarakat di atas
kepentingan pribadi atau golongan, dapat mengantisipasi
kebutuhan masyarakat dan membangun kerja sama yang produktif.
c. Budi Luhur artinya memiliki keluhuran jati diri sebagai manusia
dengan memiliki rasa kemanusiaan. Budi luhur akan mendorong
kesadaran akan salah dan benar, menjunjung tinggi integritas (jujur
dan dapat dipercaya) yang akhirnya dengan penuh kesadaran akan
menaati segala norma baik agama maupun norma hukum.
d. Akuntabel dan Profesional artinya bertanggung jawab, mempunyai
kompetensi dan berupaya mencapai prestasi dalam menjalankan
pekerjaannya.
e. Teladan atau dapat menjadi contoh/sebagai panutan oleh
lingkungannya. Teladan dilihat dari perilaku, menjalankan tugasnya
dengan adil dan arif bijaksana, dan menjadi pendorong akan
kemajuan (BPPD Kabupaten Grobogan, 2021).

Berdasarkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Geyer 2


Kabupaten Grobogan No. 440/050/1/412.43/30/2018 tentang tata nilai
dalam pengelolaan dan pelaksanaan tugas yaitu “PRIMA”.
a. Profesional: Melaksanakan kewajiban secara terukur sesuai standar
profesi.

13
b. Ramah: Memiliki sikap sopan santun terhadap pasien.
c. Inovatif: Mampu menciptakan inovasi dalam pelayanan pasien.
d. Melayani sepenuh hati: Melayani dengan tulus ikhlas.
e. Amanah: Bekerja dengan sepenuh hati (UPTD Puskesmas Geyer 2,
2018).

B. Tupoksi Jabatan Peserta


Berdasarkan UU Aparatur Sipil Negara (ASN) Nomor 5 Tahun 2014
Pasal 11, tugas Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat Negara;
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkulitas;
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia.
(JDIH BPK RI, 2014)
Tugas jabatan penulis menurut Petikan Bupati Grobogan
No.810/313/2022 dan Surat Penugasan No.824/1547.190/2022
adalah diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan
Jabatan Pelaksana/Terampil–Bidan di UPTD Puskesmas Geyer 2. Tugas
peserta sebagai Bidan Terampil di UPTD Puskesmas Geyer 2 Kabupaten
Grobogan mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 36 Tahun 2019 yaitu:
1) Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis;
2) Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana pada pelayanan
kebidanan;
3) Merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai kesimpulan;
4) Memfasilitasi informed choice dan/atau informed consent;
5) Melakukan tindakan pencegahan infeksi;
6) Memberikan nutrisi dan rehidrasi/oksigenisasi/ personal hygiene;
7) Memberikan vitamin/suplemen pada klien/ asuhan kebidanan kasus
fisiologis;
8) Melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas Ibu hamil;
9) Memberikan KIE tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga sesuai
dengan kebutuhan;
10) Melakukan asuhan Kala I persalinan fisiologis;

14
11) Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis;
12) Melakukan asuhan Kala III Persalinan fisiologis;
13) Melakukan asuhan Kala IV Persalinan fisiologis;
14) Melakukan pengkajian pada ibu nifas;
15) Melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai dengan hari
ke tiga pasca persalinan (KF 1);
16) Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28 pasca
persalinan (KF 2)
17) Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan (KF 3);
18) Melakukan asuhan kebidanan pada gangguan psikologis ringan
dengan pendampingan;
19) Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada persalinan
normal;
20) Melakukan asuhan bayi baru lahir normal;
21) Melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada Bayi Berat Lahir
Rendah (BBLR);
22) Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
kesehatan anak pada individu/keluarga sesuai kebutuhan;
23) Melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) oral dan kondom;
24) Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
kesehatan reproduksi perempuan dan Keluarga Berencana (KB) pada
individu/keluarga sesuai kebutuhan;
25) Melakukan promosi dan edukasi tentang perilaku pola hidup sehat
untuk remaja termasuk personal hygiene dan nutrisi;
26) Melakukan pendataan sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita) di
wilayah kerja Puskesmas melalui kunjungan rumah;
27) Melakukan tabulasi sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita);
28) Mengikuti pelaksanaan kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) atau
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD);

15
29) Melaksanakan pelayanan kebidanan di Posyandu/Posbindu/kampung
Keluarga Berencana (KB) atau tempat lain sesuai penugasan; dan
30) Melakukan pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah
pada anak sekolah;
(Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi, 2019)

C. Role Model

Gambar I.4 Ibu Sri Lukoyanti, A.md.Keb.

Role model merupakan seseorang yang tingkah lakunya dicontoh,


ditiru, dan diikuti. Seorang role model bisa setiap orang; orang tua, saudara
atau teman. Role model dapat berfungsi dalam kapasitas pendukung
sebagai mentor selama dan setelah pembentukan perilaku. Teladan atau
contoh ini menjadi penting karena akan menjadi magnet bagi orang lain
untuk dapat meniru dan mengikuti hal-hal positif yang dilakukannya sehingga
dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik seperti apa yang
diinginkan oleh pemimpinnya (Bashir, 2014).
Dalam pelaksanaan aktualisasi ini saya menetapkan satu figur role
model yaitu Bidan Sri Lukoyanti, A.md.Keb. Beliau adalah bidan koordinator
Kamar Bersalin di UPTD Puskesmas Geyer 2. Beliau telah mengabdikan
dirinya untuk kemajuan pelayanan Kesehatan di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Geyer 2 sejak tahun 1993 sampai sekarang. Saya menjadikan
beliau sebagai role model dalam pelaksanaan aktualisasi ini karena beliau
sebagai seorang ASN mampu menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK sehingga

16
saya sangat terinspirasi untuk meneladani beliau. Nilai BerAKHLAK dari
beliau antara lain:
1. Berorientasi Pelayanan
Beliau dikenal sebagai seorang yang ramah, baik di lingkungan
Puskesmas maupun di lingkungan masyarakat. Beliau juga cekatan dan
bersemangat dalam melaksanakan tugasnya sebagai koordinator Kamar
Bersalin dan sebagai pemberi asuhan kebidanan pada persalinan
sehingga pasien merasa puas terhadap pelayanan yang beliau berikan.
2. Akuntabel
Dalam melaksanakan tugasnya sebagai coordinator Kamar Bersalin
maupun sebagai bidan pelaksana, beliau dikenal jujur dan bertanggung
jawab dalam melaksanakan tugasnya. Hal itu dibuktikan dengan adanya
bukti laporan bulanan Kamar Bersalin serta dokumentasi dalam catatan
medis pasien yang tertulis sesuai dengan kondisi pasien dan tersusun
secara runtut serta menjaga rahasia medis pasien. Beliau juga disiplin
dalam bekerja, yang dibuktikan dengan selalu tertip, rapi, dan datang ke
puskesmas tepat waktu.
3. Kompeten
Beliau bersemangat dalam mengembangkan kompetensi dirinya
dengan mengikuti pelatihan maupun seminar dan serta membuat karya
inovasi yang berguna untuk meningkatkan kegiatan pelayanan Kesehatan
sehingga beliau selalu menjawab tantangan yang selalu berubah.
Beliau juga senantiasa membagikan ilmu yang telah diperoleh kepada
rekan sejawat untuk membantu meningkatkan kompetensi.
4. Harmonis
Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, beliau tidak pernah mengeluh
bahkan mampu membangun lingkungan kerja yang kondusif dengan
selalu memberikan motivasi kepada rekan kerja untuk tetap semangat
dan bersyukur tanpa membedakan latar belakangnya dalam usaha
menghargai setiap orang.
5. Loyal
Selama melakukan pelayanan kesehatan diwilayah kerja UPTD
Puskesmas Geyer 2, beliau mampu menjaga nama baik instansi salah

17
satunya dengan tidak membicarakan kekurangan instansi kepada orang
lain. Dalam sikapnya, beliau tidak membedakan latar belakang pasien
ataupun teman sejawat baik secara ras, suku, budaya, maupun agama
sesuai dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika serta memegang teguh
ideologi Pancasila, UUD 1945, setia pada Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) serta pemerintahan yang sah.
6. Adaptif
beliau dalam melaksanakan tugas selalu proaktif dan terus berinovasi
mengembangkan kreativitas. Serta beliau juga cepat dalam
menyesuaikan diri untuk menghadapi tantangan dalam kondisi
keterbatasan.
7. Kolaboratif
Beliau mudah bekerjasama dengan rekan kerja serta memberikan
kesempatan kepada orang lain untuk berkontribusi dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan dan derajat kesehatan masyarakat.

18
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Identifikasi dan Deskripsi Isu

Isu dideskripsikan sebagai adanya atau disadarinya suatu fenomena


ata kejadian yang dianggap penting atau dapat menjadi penarik perhatian
orang banyak, sehingga menjadi bahan yang layak untuk didiskusikan
(LAN RI, 2019). Tahapan penyelesaian isu terdiri dari pra analisis,
memilah/menapis isu, mendalami/menganalisis isu, dan yang terakhir
alternative penyelesaian. Dalam mengidentifikasi isu diperlukan kepekaan
dan kepedulian seseorang terhadap tuntutan dan/atau kondisi lingkungan,
mengkaji gap/kesinambungan antara kondisi yang seharusnya dengan
yang nyata terjadi (masalah) dan kemampuan berpikir kritis yang disebut
dengan istilah environmental scanning.
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan penulis akan
melakukan environmental scanning terhadap isu yang terjadi UPTD
Puskesmas Geyer 2 Kabupaten Grobogan. Ditemukan beberapa isu yang
berkaitan dengan nilai-nilai pelayanan publik, Manajemen ASN serta
Smart ASN. Isu-isu tersebut sangat mempengaruhi peningkatan mutu
pelayanan, sehingga perlu untuk dianalisis penyebabnya dan ditemukan
solusi untuk menanganinya berdasarkan prinsip-prinsip kedudukan dan
peran Pegawai Negri Sipil (PNS) dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Setelah melakukan enviromental scanning penulis
mendapatkan beberapa isu strategis di UPTD Puskesmas Geyer 2
Kabupaten Grobogan. Identifikasi isu dan deskripsi isu di UPTD
Puskesmas Geyer 2 Kabupaten Grobogan dapat dilihat pada tabel berikut.

19
Tabel II-1. Identifikasi Isu dan Deskripsi Isu di UPTD Puskesmas Geyer 2
No Identifikasi Isu Deskripsi Isu Data Dukung
1. Belum optimalnya pengelolaan Dokumen rekam
Catatan Perkembangan Pasien medik kebidanan
Terintegrasi (CPPT) persalinan di merupakan catatan
UPTD Puskesmas Geyer 2 perkembangan dari
Kabupaten Grobogan. kondisi pasien
selama masa
Sumber isu: perawatan. Kondisi
Unit kerja saat ini, belum ada
CPPT pemeriksaan
Ruang Lingkup Isu: setiap 4 jam selama
Tusi jabatan proses persalinan Gambar II.1 Catatan
padahal CPPT Perkembangan Persalinan di
Keterkaitan dengan dengan digunakan sebagai UPTD Puskesmas Geyer 2
Manajemen ASN: media komunikasi
Tenaga kesehatan seharusnya antar tenaga
mengelola data medis pasien Kesehatan saat
dengan tepat dan benar sesuai pergantian shift jaga
dengan peraturan perundang- di kamar bersalin.
undangan yang berlaku karena
Rekam Medis merupakan
kekuatan hukum dan bukti
tindakan medis yang diberikan
kepada pasien.

Keterkaitan dengan Smart ASN:


Tenaga kesehatan harus
senantiasa mengetahui dan
mulai menggunakan piranti
lunak (digital skills) dalam
pengelolaan CPPT.
2. Belum optimalnya pelayanan Sejak tahun 2015
rujukan persalinan dari bidan semua pelayanan
desa di UPTD Puskesmas Geyer persalinan di
2 Kabupaten Grobogan kabupaten
Grobogan dilakukan
Sumber isu: di Puskesmas. Sejak
Unit kerja adanya kebijakan
tersebut, UPTD
Ruang Lingkup Isu: Puskesmas Geyer 2
Tusi jabatan belum memiliki alur
rujukan pasien Gambar II.2 Pasien datang
Keterkaitan dengan dengan persalinan dari bidan hanya didampingi oleh
Manajemen ASN: desa ke Puskesmas. keluarga
Seorang bidan dalam pelayanan Sehingga apabila

20
persalinan harus melaksanakan ada
tugasnya dengan penuh kegawatdaruratan,
tanggung jawab, berintegritas pasien kurang
tinggi, serta melayani pasien tertangani dengan
dengan sopan. Serta harus maksimal bahkan
memberikan informasi secara dapat mengancam
benar kepada teman sejawat nyawa pasien dan
yang memerlukan sehubungan janinnya. Hal ini juga
dengan pentingnya diagnosa dan mempengaruhi mutu
penatalaksanaan yang akan pelayanan
diberikan. persalinan di Gambar II.3 Buku KIA tidak
puskesmas. disertai surat rujukan
Keterkaitan dengan Smart ASN:
Bidan harus memanfaatkan
media sosial seperti whatsapp
sebagai sarana komunikasi
dengan teman sejawat (digital
skills) dengan memperhatikan
bahasa yang benar dan sopan
(digital ethics).
Gambar II.4 Grafik Angka
Kematian Ibu (AKI)
Kabupaten Grobogan tahun
2020
Keterangan:
Kabupaten Grobogan
menduduki peringkat kedua
setelah kabupaten Brebes
sebagai penyumbang AKI
terbesar di Provinsi Jawa
Tengah sebesar 36 kasus
(Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah, 2020).
3. Belum Optimalnya Komunikasi, Masa nifas
Informasi Dan Edukasi (KIE) merupakan masa
Pada Pasien Post Partum di pemulihan setelah
UPTD Puskesmas Geyer 2 pasca persalinan,
Kabupaten Grobogan. dimana sangat
penting untuk ibu
Sumber isu: mendapat edukasi
Unit kerja selama masa nifas.
Edukasi ibu post
Ruang Lingkup Isu: partum yang
Tusi jabatan dibutuhkan antara Gambar II.5 Ruang nifas
lain, mobilisasi dini, UPTD Puskesmas Geyer 2
Keterkaitan dengan dengan gizi ibu nifas, tanda
Manajemen ASN: bahaya masa nifas,

21
Tenaga kesehatan harus serta informasi
memberikan informasi yang tentang post partum
benar dan tidak menyesatkan belum diberikan
pada pasien post partum secara optimal. Hal
mengingat masa nifas adalah tersebut
masa yang sangat rentan bagi dikarenakan
ibu. minimnya media
edukasi yang ada di
Keterkaitan dengan Smart ASN: ruang nifas.
Tenaga kesehatan harus dapat
membuat media edukasi berbasis Gambar II.6 Tempat Leaflet
digital (digital skills) dan mulai
mengembangkan KIE melalui
media sosial.

Gambar II.7 Grafik Cakupan


Pelayanan Nifas Provinsi
Jawa Tengah tahun 2019
Keterangan:
Cakupan pelayanan pada ibu
nifas di kabupaten Grobogan
sebesar 99%. Dan sebesar
64,18% kematian maternal di
Provinsi Jawa Tengah terjadi
pada waktu nifas (Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah, 2019).
4. Belum Optimalnya Komunikasi, Kurangnya
Informasi Dan Edukasi (KIE) penjelasan tentang
Tentang Tanda Bahaya Pada tanda bahaya ibu
Kehamilan di UPTD Puskesmas hamil di buku KIA
Geyer 2 Kabupaten Grobogan. ataupun media
informasi lainnya
Sumber isu: dapat menyebabkan
Unit kerja ibu hamil terlambat
untuk ditangani
Ruang Lingkup Isu: karena minimnya
Tusi jabatan pengetahuan ibu Gambar II.8 Lembar
hamil dan keluarga Pemeriksaan Kehamilan di
Keterkaitan dengan dengan tentang tanda Buku KIA
Manajemen ASN: bahaya selama
Bidan harus memberikan masa kehamilan.
informasi dan edukasi yang

22
benar dan tidak menyesatkan
agar ibu hamil dapat melakukan
deteksi dini tanda bahaya pada
dirinya sehingga apabila ada
tanda tersebut, ibu hamil bias
segera pergi ke fasilitas Gambar II.9 Grafik Penyebab
kesehatan dan mendapatkan Kematian Ibu di Provinsi
pelayanan kesehatan yang tepat Jawa Tengah tahun 2019
dan cepat. Keterangan:
Diketahui sebesar 25,72%
Keterkaitan dengan Smart ASN: kematian maternal di Provinsi
Tenaga kesehatan harus dapat Jawa Tengah terjadi pada
membuat media edukasi berbasis masa kehamilan (Dinas
digital dan mulai Kesehatan Provinsi Jawa
mengembangkan KIE melalui Tengah, 2019).
media sosial (digital skills).
5. Belum optimalnya Komunikasi, Bayi Baru Lahir
Informasi dan Edukasi (KIE) (BBL) masih rentan
tentang perawatan bayi baru lahir sehingga perlu
(BBL) di UPTD Puskesmas Geyer diperlakukan secara
2 Kabupaten Grobogan. hati-hati. Kurangnya
KIE atau media
Sumber isu: informasi tentang
Unit kerja perawatan BBL Gambar II.10 Inkubator bayi
kepada ibu dan di Kamar Bersalin UPTD
Ruang Lingkup Isu: keluarga dapat Puskesmas Geyer 2
Tusi jabatan menyebabkan bayi
tidak nyaman, sakit,
Keterkaitan dengan dengan terluka, bahkan
Manajemen ASN: dapat
Bidan harus memberikan mengakibatkan
informasi dan edukasi yang kematian.
benar dan tidak menyesatkan
kepada ibu pasca melahirkan dan
keluarganya karena BBL memiliki
imunitas yang masih rendah
sehingga membutuhkan Gambar II.11 Meja Ukur Bayi
perawatan yang tepat. Baru Lahir di UPTD
Puskesmas Geyer 2
Keterkaitan dengan Smart ASN:
Tenaga kesehatan harus dapat
membuat media edukasi berbasis
digital (digital skills) dan mulai
mengembangkan KIE melalui
media sosial dengan bahasa
yang baik, benar, dan tidak
menghakimi para orang tua

23
(digital culture).

Gambar II.12
Grafik Agka Kematian Bayi
(AKB) Kabupaten Grobogan
tahun 2020
Keterangan:
Dari tabel diatas dapat dilihat
bahwa kasus kematian bayi
kabupaten Grobogan tahun
2020 sebanyak 334 kasus
yang merupakan tertinggi
kedua di Provinsi Jawa
Tengah (Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah,
2020).

B. Analisis Isu
Setelah melakukan enviromental scanning terhadap isu yang terjadi
di UPTD Puskesmas Geyer 2 Kabupaten Grobogan, kemudian dilakukan
analisis isu. Analisis isu bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan
menentukan prioritas isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan. Pada
penilaian kualitas isu mengunakan alat bantu yaitu APKL (Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan). Berikut adalah penjelasan
mengenai analisis isu dengan teknik APKL:

1. Aktual : Isu sedang terjadi, dalam proses kejadian, atau akan terjadi
dalam waktu dekat.
2. Problematik : Masalah yang segera memerlukan alternatif jalan keluar
dengan tindakan nyata.
3. Kekhalayakan : Menyangkut hajat hidup orang banyak, bukan
seseorang atau sekelompok orang.
4. KeLayakan : Isu masuk akal dan realistis untuk dicari pemecahan
masalahnya.

24
Adapun penentuan skor 1-5 untuk kriteria APKL sebagai
berikut:
1. Skor 5 : Sangat aktual
2. Skor 4 : Aktual
3. Skor 3 : Cukup aktual
4. Skor 2 : Kurang aktual
5. Skor 1 : Sangat tidak actual

Tabel II-2. Hasil Analisis Isu dengan Teknik APKL

Kriteria (skor)
No Isu Jumlah Peringkat
A P K L
1 Belum optimalnya pengelolaan
Catatan Perkembangan
Pasien Terintegrasi (CPPT)
5 3 2 3 13 V
persalinan di UPTD
Puskesmas Geyer 2
Kabupaten Grobogan.
2 Belum optimalnya pelayanan
rujukan persalinan dari bidan
5 5 5 4 19 I
desa di UPTD Puskesmas
Geyer 2 Kabupaten Grobogan.
3 Belum optimalnya Komunikasi,
Informasi dan Edukasi (KIE)
pada pasien post partum di 5 3 3 5 16 II
UPTD Puskesmas Geyer 2
Kabupaten Grobogan.
4 Belum optimalnya Komunikasi,
Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang tanda bahaya pada
5 3 3 3 14 IV
kehamilan di UPTD
Puskesmas Geyer 2
Kabupaten Grobogan.
5 Belum optimalnya Komunikasi,
Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang perawatan bayi baru
5 3 4 3 15 III
lahir (BBL) di UPTD
Puskesmas Geyer 2
Kabupaten Grobogan.

25
Berdasarkan analisis isu berdasarkan teknik APKL, didapatkan tiga isu
yaitu:
1. Belum optimalnya pelayanan rujukan persalinan dari bidan desa di
UPTD Puskesmas Geyer 2 Kabupaten Grobogan.
2. Belum optimalnya Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) pada
pasien post partum di UPTD Puskesmas Geyer 2 Kabupaten
Grobogan.
3. Belum optimalnya Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
perawatan bayi baru lahir (BBL) di UPTD Puskesmas Geyer 2
Kabupaten Grobogan.

Setelah ditentukan tiga isu dengan kriteria APKL tertinggi, selajutnya


ditentukan prioritas permasalahannya dengan menggunakan teknik USG
(Urgency, Seriousness, Growth). Berikut adalah penjelasan teknik USG
tersebut:
1. Urgency (U) yaitu seberapa mendesak isu harus segera dibahas,
dianalisis, dan ditindaklanjuti.
2. Seriousness (S) yaitu seberapa serius isu harus di selesaikan
terkait dengan akibat yang ditimbulkan.
3. Growth (G) yaitu seberapa besar kemungkinan isu akan memburuk
jika tidak segera ditangani.
Adapun pedoman penilaian prioritas isu dengan teknik USG
menggunakan skala penilaian sebagai berikut:

Tabel II.3 Penetapan Skor USG


Kriteria
Skor Keterangan
USG
5 Sangat mendesak
4 Mendesak
Urgency 3 Kurang mendesak
2 Tidak mendesak
1 Sangat tidak mendesak
5 Apabila dibiarkan akan berdampak sangat serius
4 Apabila dibiarkan akan berdampak serius
3 Apabila dibiarkan akan berdampak kurang serius
Seriousness
2 Apabila dibiarkan akan berdampak tidak serius
Apabila dibiarkan akan berdampak sangat tidak
1
Serius

26
5 Apabila dibiarkan menjadi sangat memburuk
4 Apabila dibiarkan menjadi memburuk
3 Apabila dibiarkan menjadi kurang memburuk
Growth
2 Apabila dibiarkan menjadi tidak memburuk
Apabila dibiarkan menjadi sangat tidak
1
Memburuk

Identifikasi prioritas isu dengan menggunakan teknik USG


dapat diamati pada tabel II-5 berikut ini:

Tabel II-4. Hasil Identifikasi Prioritas Isu dengan Teknik USG

No Isu Urgency Seriousness Growth Jumlah Peringkat


1 Belum optimalnya
pelayanan rujukan
persalinan dari bidan
5 5 5 15 I
desa di UPTD
Puskesmas Geyer 2
Kabupaten Grobogan
2 Belum optimalnya
Komunikasi, Informasi
dan Edukasi (KIE)
tentang perawatan
5 4 3 12 III
bayi baru lahir (BBL)
di UPTD Puskesmas
Geyer 2 Kabupaten
Grobogan
3 Belum optimalnya
Komunikasi, Informasi
dan Edukasi (KIE)
pada pasien post 5 4 4 13 II
partum di UPTD
Puskesmas Geyer 2
Kabupaten Grobogan

Berdasarkan penilaian prioritas permasalahan yang telah


dilaksanakan, yang menjadi prioritas utama adalah Belum
Optimalnya Pelayanan Rujukan Persalinan Dari Bidan Desa Di
UPTD Puskesmas Geyer 2 Kabupaten Grobogan.

27
C. Analisis Penyebab Isu
Dari hasil analisis isu, permasalahan yang perlu segera
diselesaikan adalah Belum Optimalnya Pelayanan Rujukan Persalinan
Dari Bidan Desa Di UPTD Puskesmas Geyer 2 Kabupaten Grobogan.
Selajutnya isu tersebut didiagnosa menggunakan diagram fishbone.

Diagram fishbone merupakan suatu alat yang untuk


mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail
semua penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan.
Katagori penyebab permasalahan yang digunakan sebagai start awal
meliputi man (sumber daya manusia), material (material), method (cara),
dan milieu (lingkungan) sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut :

28
Gambar II.13 Analisis penyebab isu dengan diagram fishbone

29
Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap Isu Prioritas dengan
menggunakan Diagram Fishbone, diperoleh penyebab-penyebab prioritas
yang perlu diselesaikan yaitu:
1. Man:
a) Bidan desa kurang cakap dalam pengkajian dan diagnosa pasien
persalinan.
2. Method:
a) Petunjuk pelaksanaan tentang pelayanan rujukan persalinan dari
bidan desa belum digunakan.
b) Sosialisasi tentang pelayanan rujukan persalinan dari bidan desa
kurang efektif.
3. Material:
a) SOP pengaturan pelayanan rujukan persalinan dari bidan desa
belum ada.
4. Milieu:
a) Koordinasi dan komunikasi antar bidan masih kurang.

D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan


Kematian ibu dan bayi yang terjadi di Indonesia, salah satunya
disebabkan oleh komplikasi umum yang dapat diatasi dengan akses cepat
terhadap pelayanan obstetrik dan neonatal emergensi yang berkualitas.
Salah satu kunci dalam upaya mengatasi Angka Kematian Ibu (AKI) adalah
ketepatan dalam penanganan komplikasi kebidanan untuk mendapatkan
penanganan definitif sesuai standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada
tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di
Indonesia menunjukkan rendahnya kualitas pelayanan kesehatan terutama
kesehatan ibu. Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dikatakan mustahil
tanpa adanya sistem rujukan yang efektif terutama untuk kasus dengan
komplikasi. WHO menyatakan bahwa salah satu aspek fundamental
pelayanan kesehatan primer (termasuk ibu dan anak) adalah adanya
hubungan yang erat dengan level di atasnya. Hubungan yang erat ini
tercermin sebagai suatu sistem rujukan yang efektif (WHO, 2000).

30
Dampak apabila isu Belum Optimalnya Pelayanan Rujukan Persalinan
Di UPTD Puskesmas Geyer 2 Kabupaten Grobogan tidak diselesaikan
adalah:
1. Tidak tersedianya informasi tentang kondisi pasien saat itu sehingga
perlu dilakukan pengulangan pemeriksaan;
2. Tidak tepatnya pelayanan obstetri yang diberikan kepada pasien;
3. Meningkatnya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB) yang disebabkan karena terlambat dan tidak efektifnya alur
rujukan;
4. Tenaga Kesehatan kurang professional sehingga tidak ada
kepercayaan dari atasan;
5. Tidak terwujudnya visi dan misi organisasi.

E. Gagasan Pemecahan Isu


Berdasarkan identifikasi isu, analisis isu, dan analisis penyebab isu
maka judul gagasan pemecahan isu yang diusulkan penulis adalah
Optimalisasi “RUJAK PEDAS” Untuk Meningkatkan Pelayanan
Persalinan Di UPTD Puskesmas Geyer 2 Kabupaten Grobogan. Dimana
RUJAK PEDAS merupakan akronim dari Rujukan Persalinan Dari Bidan
Desa. Sesuai dengan Buku Asuhan Kebidanan Komunitas oleh Kemenkes RI
tahun 2018, RUJAK PEDAS mengacu pada kompetensi dasar bidan dalam
melakukan pertolongan persalinan dan kemampuan bidan untuk merujuk ibu
atau bayi ke fasilitas kesehatan rujukan secara optimal dan tepat waktu.
Dalam persiapan rujukan ada standar yang harus dipenuhi oleh bidan yang
biasanya disingkat BAKSOKUDA yaitu (B)idan, (A)lat, (K)endaraan, (S)urat,
(O)bat, (K)eluarga, (U)ang, dan (D)arah (Wahyuni, 2018).
Untuk memenuhi standar rujukan, maka rancangan pelayanan RUJAK
PEDAS terdiri dari membuat SOP pelayanan rujukan persalinan dari bidan
desa serta formulir surat rujukan dan umpan balik. Sehingga dengan adanya
inovasi tersebut, pelayanan persalinan di UPTD Puskesmas Geyer 2 semakin
tepat, cepat, dan berkualitas.

31
Gagasan pemecahan isu yang diusulkan terdiri atas 5 (lima) kegiatan,
yaitu :

Tabel II.5 Gagasan Pemecahan Isu


N
KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
O
1 Menyusun draft SOP pelayanan a. Melakukan konsultasi dengan mentor
rujukan persalinan dari bidan terkait persiapan penyusunan SOP
desa di UPTD Puskesmas Geyer pelayanan rujukan persalinan dari bidan
2 Kabupaten Grobogan. desa di puskesmas
b. Mencari materi tentang pelayanan
Sumber kegiatan: SKP rujukan persalinan dari bidan desa di
puskesmas
Menyelesaikan: c. Membuat draft SOP pelayanan rujukan
SOP Pengaturan Pelayanan persalinan dari bidan desa di puskesmas
Rujukan Persalinan Dari Bidan d. Mencetak SOP pelayanan rujukan
Desa Belum Ada (Material) persalinan dari bidan desa di puskesmas
2 Membuat formulir surat rujukan a. Membuat konsep surat rujukan dan
dan umpan balik rujukan di UPTD umpan balik
Puskesmas Geyer 2 Kabupaten
b. Melakukan konsultasi dengan mentor
Grobogan.
terkait formulir surat rujukan dan umpan
balik
Sumber kegiatan: Inovasi
c. Membuat formulir surat rujukan dan
umpan balik
Menyelesaikan:
d. Mencetak formulir surat rujukan dan
Koordinasi dan Komunikasi Antar
Bidan Masih Kurang (Milieu) dan umpan balik
Bidan kurang cakap Desa Dalam
Pengkajian Dan Diagnosa Pasien
Persalinan (Man)
3 Melaksanakan sosialisasi SOP a. Menyiapkan materi dan media
pelayanan rujukan persalinan dari sosialisasi
bidan desa di UPTD Puskesmas
b. Membuat jadwal dan undangan
Geyer 2 Kabupaten Grobogan.
sosialisasi
Sumber kegiatan: SKP c. Melakukan konsultasi dengan mentor

d. Melakukan sosialisasi SOP pelayanan


Menyelesaikan: rujukan persalinan dari bidan desa.
Sosialisasi Tentang Pelayanan e. Melakukan sosialisasi formulir rujukan
Rujukan Persalinan Dari Bidan dan umpan balik
Desa Kurang Efektif (Method)
4 Melakukan penerapan SOP a. Melakukan konsultasi dengan mentor
pelayanan rujukan persalinan dari

32
N
KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
O
bidan desa di UPTD Puskesmas b. Mendistribusikan SOP dan formulir surat
Geyer 2 Kabupaten Grobogan. rujukan dan umpan balik yang telah
dicetak ke tempat praktek bidan desa
Sumber kegiatan: SKP, Inovasi
c. Melakukan koordinasi pengisian dan
Menyelesaikan: penulisan surat rujukan dan umpan balik
Belum Digunakannya SOP dan dengan teman sejawat
Petunjuk Pelaksanaan Tentang d. Melaksanakan penerapan SOP dan
Pelayanan Rujukan Persalinan penggunaan surat rujukan dan umpan
(Method) balik dalam pelayanan persalinan
e. Menerima pasien rujukan dari bidan
desa sesuai SOP
f. Memberikan tindakan pelayanan
persalinan sesuai informasi medis dan
kebutuhan pasien
g. Memberikan surat umpan balik kepada
pasien dan bidan desa.
5 Melakukan evaluasi terhadap a. Membuat konsep evaluasi RUJAK
SOP pelayanan rujukan PEDAS
persalinan dari bidan desa di b. Melakukan konsultasi dengan mentor
UPTD Puskesmas Geyer 2 c. Menyiapkan instrument evaluasi
Kabupaten Grobogan. d. Melaksanakan evaluasi RUJAK PEDAS

Sumber kegiatan: SKP e. Menyusun laporan evaluasi kepada


mentor
Menyelesaikan:
Belum optimalnya pelayanan
rujukan persalinan dari bidan
desa di UPTD Puskesmas Geyer
2 Kabupaten Grobogan (core
issue)

F. Rencana Aktualisasi Habituasi


Unit Kerja : UPTD Puskesmas Geyer 2
Identifikasi Isu :
1. Belum optimalnya pengelolaan Catatan
Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT)
persalinan di UPTD Puskesmas Geyer 2
Kabupaten Grobogan.
2. Belum optimalnya pelayanan rujukan persalinan
dari bidan desa di UPTD Puskesmas Geyer 2
Kabupaten Grobogan.
33
3. Belum optimalnya Komunikasi, Informasi dan
Edukasi (KIE) pada pasien post partum di UPTD
Puskesmas Geyer 2 Kabupaten Grobogan.
4. Belum optimalnya Komunikasi, Informasi dan
Edukasi (KIE) tentang tanda bahaya pada
kehamilan di UPTD Puskesmas Geyer 2
Kabupaten Grobogan.
5. Belum optimalnya Komunikasi, Informasi dan
Edukasi (KIE) tentang perawatan bayi baru lahir
(BBL) di UPTD Puskesmas Geyer 2 Kabupaten
Grobogan.

Isu yang diangkat : Belum optimalnya pelayanan rujukan persalinan dari


bidan desa di UPTD Puskesmas Geyer 2 Kabupaten
Grobogan.

Judul : Optimalisasi “RUJAK PEDAS” untuk meningkatkan


pelayanan persalinan di UPTD Puskesmas Geyer 2
Kabupaten Grobogan.
Gagasan Pemecahan Isu :

1. Menyusun draft SOP pelayanan rujukan persalinan dari


bidan desa di UPTD Puskesmas Geyer 2 Kabupaten
Grobogan. Sumber: SKP
2. Membuat formulir surat rujukan dan umpan balik di
UPTD Puskesmas Geyer 2 Kabupaten Grobogan.
Sumber: Inovasi
3. Melaksanakan sosialisasi SOP pelayanan rujukan
persalinan dari bidan desa di UPTD Puskesmas Geyer
2 Kabupaten Grobogan. Sumber: SKP
4. Melakukan penerapan SOP pelayanan rujukan
persalinan dari bidan desa di UPTD Puskesmas Geyer
2 Kabupaten Grobogan. Sumber: SKP, Inovasi
5. Melakukan evaluasi terhadap SOP pelayanan rujukan
persalinan dari bidan desa di UPTD Puskesmas Geyer
2 Kabupaten Grobogan. Sumber: SKP

34
Tabel II-6. Matrik Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
N TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN
KEGIATAN OUTPUT/HASIL DAN MISI NILAI-NILAI
O KEGIATAN MATA PELATIHAN
ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1 Menyusun draft SOP Keterkaitan kegiatan dengan Dengan tersedianya
Tersedianya draft Dengan
pelayanan rujukan SOP Manajemen ASN:
pelayanan SOP pelayanan tersedianya SOP
persalinan dari bidan rujukan persalinan rujukan persalinan pelayanan
Dalam menyusun draft SOP,
desa di UPTD dari bidan desa di dari bidan desa, dapat rujukan
saya lakukan dengan cermat
Puskesmas Geyer 2 UPTD Puskesmas berkontribusi terhadap persalinan dari
dan tanggung jawab (kode
Kabupaten Grobogan. Geyer 2 Kabupaten Visi Kabupaten bidan desa dapat
etik ASN).
Grobogan. Grobogan, yakni memperkuat nilai-
Keterkaitan kegiatan dengan “Terwujudnya nilai Kabupaten
Sumber kegiatan: SKP Smart ASN: Grobogan yang lebih Grobogan yaitu:
Saya dalam menyusun draft sejahtera, berdaya Empati, Berbudi
SOP dengan cara mencari saing, beriman, dan Luhur, Akuntabel
referensi dari Google (digital berbudaya”, serta dan Profesional.
skills) yang kemudian saya mendorong Misi ke-1
susun melalui Microsoft Word Kabupaten
(digital skills). Grobogan, yakni
“Meningkatkan
a. Melakukan Tersedianya Harmonis: kualitas SDM yang
konsultasi kesepakatan dan
Sebelum memulai kegiatan, berdaya saing”.
dengan mentor lembar konsultasi
saya melakukan konsultasi
terkait mentor
dengan mentor agar kegiatan
persiapan
selaras dengan tujuan.
penyusunan
SOP pelayanan Berorientasi Pelayanan:

35
N TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN
KEGIATAN OUTPUT/HASIL DAN MISI NILAI-NILAI
O KEGIATAN MATA PELATIHAN
ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
rujukan Saya melakukan konsultasi
persalinan dari dengan mentor dan menerima
bidan desa ke saran atau masukan dari
puskesmas; mentor supaya dapat
melakukan perbaikan tiada
henti.
b. Mencari materi Tersedianya Akuntabel :
tentang bahan/materi
Saya melaksanakan tugas
pelayanan tentang pelayanan
dengan jujur, bertanggung
rujukan rujukan persalinan
jawab, cermat, disiplin dan
persalinan dari dari bidan desa ke
berintegritas tinggi dalam
bidan desa ke puskesmas
mencari materi untuk membuat
puskesmas
SOP pelayanan rujukan
persalinan dari bidan desa ke
puskesmas.
Kompeten:
Saya mencari materi tentang
pelayanan rujukan persalinan
dari bidan desa dengan gesit/
learning agility.
c. Membuat draft Tersedianya draft Kompeten:
SOP pelayanan SOP pelayanan
Saya dalam membuat draft
rujukan rujukan persalinan

36
N TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN
KEGIATAN OUTPUT/HASIL DAN MISI NILAI-NILAI
O KEGIATAN MATA PELATIHAN
ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
persalinan dari dari bidan desa ke SOP pelayanan rujukan
bidan desa ke puskesmas persalinan dari bidan desa ke
puskesmas puskesmas dengan kinerja
terbaik.
Adaptif:
Saya membuat SOP
pelayanan rujukan persalinan
dari bidan desa ke puskesmas
dengan terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas
d. Mencetak SOP Tercetaknya SOP Akuntabel:
pelayanan pelayanan rujukan
Saya mencermati kembali
rujukan persalinan dari
sebelum mencetak SOP
persalinan dari bidan desa ke
pelayanan rujukan persalinan
bidan desa ke puskesmas
dari bidan desa
puskesmas
Adaptif:
Saya mencetak SOP dengan
benar sebagai bentuk
mengembangkan inovasi
untuk puskesmas
2 Membuat formulir surat Tersedianya Keterkaitan kegiatan dengan Dengan tersedianya Dengan formulir
rujukan dan umpan formulir surat Manajemen ASN: formulir surat rujukan surat rujukan dan

37
N TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN
KEGIATAN OUTPUT/HASIL DAN MISI NILAI-NILAI
O KEGIATAN MATA PELATIHAN
ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
balik rujukan di UPTD rujukan dan umpan Saya dalam membuat formulir dan umpan balik umpan balik
Puskesmas Geyer 2 balik rujukan surat rujukan dan umpan balik rujukan berkontribusi rujukan dapat
Kabupaten Grobogan. pelayanan rujukan rujukan, saya lakukan dengan terhadap Visi memperkuat nilai-
persalinan dari cermat dan tanggung jawab Kabupaten nilai Kabupaten
bidan desa (kode etik ASN). Grobogan, yakni Grobogan yaitu:
Sumber kegiatan: “Terwujudnya Empati, Berbudi
Keterkaitan kegiatan dengan
Inovasi Grobogan yang lebih Luhur, Akuntabel
Smart ASN:
sejahtera, berdaya dan Profesional.
Saya dalam membuat formulir saing, beriman, dan
surat rujukan dan umpan balik berbudaya”, serta
rujukan dengan cara membuat mendorong Misi ke-1
konsep dalam Microsoft Word Kabupaten
(digital skills). Grobogan, yakni
a. Membuat Tersedianya Kompeten: “Meningkatkan
konsep surat kerangka konsep kualitas SDM yang
Saya membuat konsep surat berdaya saing”.
rujukan dan surat rujukan dan
rujukan dan umpan balik
umpan balik umpan balik
dengan kinerja terbaik.
b. Melakukan Tersedianya Harmonis:
konsultasi lembar kosultasi
Saya berkonsultasi dan
dengan mentor dengan mentor
memberikan usulan pada
terkait formulir yang berisi surat
mentor agar kegiatan selaras
surat rujukan dan rujukan dan umpan
dengan tujuan.
umpan balik balik yang disetujui
Berorientasi Pelayanan:

38
N TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN
KEGIATAN OUTPUT/HASIL DAN MISI NILAI-NILAI
O KEGIATAN MATA PELATIHAN
ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
oleh mentor Saya menerima saran atau
masukan dari mentor untuk
terus melakukan perbaikan
c. Membuat formulir Tersedianya Akuntabel:
surat rujukan dan formulir surat
Saya membuat formulir surat
umpan balik rujukan dan umpan
rujukan dan umpan balik
balik yang siap
merupakan bentuk cermat
cetak
dalam melaksanakan tugas
Loyal:
Kegiatan tersebut merupakan
bentuk dedikasi saya pada
tugas
d. Mencetak Tersedianya Akuntabel:
formulir surat formulir surat
Saya meneliti dahulu sebelum
rujukan dan rujukan dan umpan
mencetak formulir surat
umpan balik balik
rujukan dan umpan balik
merupakan bentuk
menggunakan kekayaan
negara secara bertanggung
jawab dan efisien
Loyal:
Kegiatan tersebut merupakan

39
N TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN
KEGIATAN OUTPUT/HASIL DAN MISI NILAI-NILAI
O KEGIATAN MATA PELATIHAN
ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
bentuk pengabdian saya pada
Negara
3 Melaksanakan Tersedianya notula Keterkaitan kegiatan dengan Dengan adanya Dengan adanya
sosialisasi SOP hasil sosialisasi Manajemen ASN: sosialisasi SOP sosialisasi SOP
pelayanan rujukan pelayanan rujukan pelayanan rujukan pelayanan
Melaksanakan sosialisasi SOP
persalinan dari bidan persalinan, dari persalinan dari bidan rujukan
pelayanan rujukan persalinan
desa di UPTD bidan desa desa, berkontribusi persalinan dari
dari bidan desa merupakan
Puskesmas Geyer 2 terhadap Visi bidan desa dapat
kegiatan dalam rangka
Kabupaten Grobogan. Kabupaten memperkuat nilai-
memberikan informasi
Grobogan, yakni nilai Kabupaten
secara benar dan
“Terwujudnya Grobogan yaitu:
bertanggung jawab.
Sumber kegiatan: SKP Grobogan yang lebih Empati, Berbudi
Keterkaitan kegiatan dengan sejahtera, berdaya Luhur, Akuntabel
Smart ASN: saing, beriman, dan dan Profesional.
Melaksanakan sosialisasi SOP berbudaya”, serta
pelayanan rujukan persalinan mendorong Misi ke-1
dari bidan desa menggunakan Kabupaten
Microsoft Power Point interaktif Grobogan, yakni
merupakan digital skill “Meningkatkan
petugas dalam mengetahui, kualitas SDM yang
memahami dan menggunakan berdaya saing”.
perangkat keras dan piranti
lunak TIK.

40
N TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN
KEGIATAN OUTPUT/HASIL DAN MISI NILAI-NILAI
O KEGIATAN MATA PELATIHAN
ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
a. Menyiapkan Tersedianya power Kompeten:
materi dan media point interaktif
Saya menyiapkan bahan
sosialisasi untuk sosialisasi.
sosialisasi dengan kualitas
terbaik
Adaptif:
Saya menyiapkan bahan
sosialisasi dengan
mengembangkan kreatifitas
dan menggunakan sarana
berbasis teknologi
b. Membuat jadwal Tersedianya jadwal Adaptif:
dan undangan dan undangan
Saya proaktif menyiapkan
sosialisasi sosialisasi
jadwal dan undangan sebelum
pelaksanaan sosialisasi
Kompeten:
Saya bersosialisasi dengan
rekan kerja puskesmas
merupakan kegiatan
membantu orang lain belajar
c. Melakukan Tersedianya Harmonis:
konsultasi kesepakatan dan
Saya berkonsultasi dan
dengan mentor; lembar konsultasi

41
N TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN
KEGIATAN OUTPUT/HASIL DAN MISI NILAI-NILAI
O KEGIATAN MATA PELATIHAN
ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
mentor memberikan usulan pada
mentor agar kegiatan selaras
dengan tujuan.
Berorientasi Pelayanan:
Saya menerima saran atau
masukan dari mentor untuk
terus melakukan perbaikan
d. Melakukan Tersedianya notula Kolaboratif:
sosialisasi dan hasil sosialisasi
Saya mengundang semua
diskusi terkait SOP pelayanan
rekan kerja yang terlibat dan
SOP pelayanan rujukan persalinan
memberikan kesempatan
rujukan dari bidan desa.
untuk berkontribusi
persalinan dari
bidan desa. Harmonis:
Saya menghargai dan
menampung semua saran ide
untuk menciptakan suasana
yang kondusif
e. Melakukan Tersedianya notula Kolaboratif:
sosialisasi hasil sosialisasi
Saya mengundang semua
formulir rujukan formulir rujukan
rekan kerja yang terlibat dan
dan umpan balik dan umpan balik
memberikan kesempatan

42
N TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN
KEGIATAN OUTPUT/HASIL DAN MISI NILAI-NILAI
O KEGIATAN MATA PELATIHAN
ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
untuk berkontribusi
Harmonis:
Saya menghargai dan
menampung semua saran ide
untuk menciptakan suasana
yang kondusif
4 Melakukan penerapan Terlaksananya Keterkaitan kegiatan dengan Dengan penerapan Dengan
SOP pelayanan rujukan SOP pelayanan Manajemen ASN: SOP pelayanan penerapan SOP
persalinan dari bidan rujukan persalinan rujukan persalinan pelayanan
Penerapan SOP pelayanan
desa di UPTD dari bidan desa di dari bidan desa, rujukan
rujukan persalinan dari bidan
Puskesmas Geyer 2 puskesmas berkontribusi terhadap persalinan dari
desa merupakan kegiatan
Kabupaten Grobogan. Visi Kabupaten bidan desa dapat
dalam rangka meningkatkan
Grobogan, yakni memperkuat nilai-
kinerja SDM melayani dengan
“Terwujudnya nilai Kabupaten
sikap hormat, sopan,
Sumber kegiatan: SKP Grobogan yang lebih Grobogan yaitu:
berintegritas tinggi sesuai
dan Inovasi sejahtera, berdaya Empati, Berbudi
dengan kode etik ASN.
saing, beriman, dan Luhur, Akuntabel
Keterkaitan kegiatan dengan berbudaya”, serta dan Profesional.
Smart ASN: mendorong Misi ke-1
Dalam menerapkan SOP Kabupaten
pelayanan rujukan persalinan Grobogan, yakni
dari bidan desa menggunakan “Meningkatkan
perangkat keras dan piranti kualitas SDM yang
lunak serta sistem operasi berdaya saing”.

43
N TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN
KEGIATAN OUTPUT/HASIL DAN MISI NILAI-NILAI
O KEGIATAN MATA PELATIHAN
ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
digital (digital skills).
a. Melakukan Tersedianya Harmonis:
konsultasi kesepakatan dan
Saya berkonsultasi dan
dengan mentor lembar konsultasi
memberikan usulan pada
mentor
mentor agar kegiatan selaras
dengan tujuan.
Berorientasi Pelayanan:
Saya menerima saran atau
masukan dari mentor untuk
terus melakukan perbaikan
b. Mendistribusikan Tersedianya SOP Berorientasi pelayanan:
SOP dan formulir dan formulir surat
Saya segera mendistribusikan
surat rujukan dan rujukan dan umpan
SOP dan dokumen pendukung
umpan balik yang balik di tempat
kepada bidan desa supaya
telah dicetak ke praktek bidan desa
bidan desa segera melakukan
tempat praktek
perbaikan.
bidan desa
Adaptif:
Saya proaktif segera
mendistribusikan SOP, surat
rujukan, dan formulir umpan
balik, supaya bidan desa
segera melakukan perbaikan

44
N TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN
KEGIATAN OUTPUT/HASIL DAN MISI NILAI-NILAI
O KEGIATAN MATA PELATIHAN
ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
kualitas pelayanan.
c. Melakukan Tersedianya notula Kolaboratif:
koordinasi cara pengisian dan
Saya melakukan koordinasi
pengisian dan penulisan surat
dengan bidan desa sebagai
penulisan surat rujukan dan surat
bentuk kerjasama.
rujukan dan umpan balik
umpan balik Harmonis:
dengan teman Saya berkoordinasi dengan
sejawat bidan desa secara kondusif.
d. Melaksanakan Tersedianya SOP Kompeten:
penerapan SOP yang telah
Saya melaksanakan tugas
dan penggunaan dijalankan, surat
dengan kinerja terbaik.
formulir surat rujukan dan surat
rujukan dan umpan balik yang Berorientasi pelayanan:
umpan balik telah diisi oleh Saya terus melakukan
dalam pelayanan bidan desa perbaikan terhadap
persalinan. pelayanan rujukan persalinan
di puskesmas.
e. Menerima pasien Berorientasi pelayanan:
rujukan dari
Saya terus melakukan
bidan desa
perbaikan terhadap
sesuai SOP
pelayanan rujukan persalinan
di puskesmas guna mencapai

45
N TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN
KEGIATAN OUTPUT/HASIL DAN MISI NILAI-NILAI
O KEGIATAN MATA PELATIHAN
ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
kepuasan dari masyarakat
f. Memberikan Telaksananya Loyal
tindakan tindakan pelayanan
Saya memberikan pelayanan
pelayanan persalinan sesuai
persalinan sesuai dengan
persalinan sesuai informasi medis
informasi dan kebutuhan
informasi medis dan kebutuhan
pasien merupakan bentuk
dan kebutuhan pasien
pengabdian dan dedikasi
pasien
saya terhadap kesejahteraan
masyarakat
g. Memberikan Tersedianya surat Adaptif
surat umpan umpan balik yang
Saya berinovasi memberikan
balik kepada telah terisi dan
surat umpan balik kepada
pasien dan bidan diberikan kepada
pasien dan bidan desa agar
desa pasiendan bidan
pasien dapat terpantau dan
desa
kontrol sesuai jadwal
Akuntabel
Saya memberikan surat
umpan balik supaya ibu dan
bayi dapat terpantau dengan
baik merupakan
tanggungjawab saya sebagai
bidan kamar bersalin

46
N TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN
KEGIATAN OUTPUT/HASIL DAN MISI NILAI-NILAI
O KEGIATAN MATA PELATIHAN
ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
5 Melakukan evaluasi Adanya laporan Keterkaitan kegiatan dengan Dengan melakukan Dengan
terhadap SOP evaluasi terhadap Manajemen ASN: evaluasi terhadap melakukan
pelayanan rujukan SOP pelayanan SOP pelayanan evaluasi terhadap
Saya dalam melakukan
persalinan dari bidan rujukan persalinan rujukan persalinan SOP pelayanan
evaluasi merupakan bagian
desa di UPTD dari bidan desa berkontribusi terhadap rujukan
dari Kode Etik ASN yaitu
Puskesmas Geyer 2 Visi Kabupaten persalinan dapat
melaksanakan dengan jujur,
Kabupaten Grobogan. Grobogan, yakni memperkuat nilai-
bertanggung jawab dan
“Terwujudnya nilai Kabupaten
berintegritas tinggi.
Grobogan yang lebih Grobogan yaitu:
Sumber kegiatan: SKP Keterkaitan kegiatan dengan sejahtera, berdaya Empati, Berbudi
Smart ASN: saing, beriman, dan Luhur, Akuntabel
Saya dalam melakukan berbudaya”, serta dan Profesional.
monitoring evaluasi, hasilnya mendorong Misi ke-1
saya buat menggunakan Kabupaten
Microsoft Word dan Grobogan, yakni
menyimpannya dalam bentuk “Meningkatkan
softfile komputer (digital kualitas SDM yang
skills) kemudian membuat berdaya saing”.
cadangan di google drive
(digital safety).
a. Menyiapkan data Tersedianya data Kompeten:
dan informasi dan informasi
Saya menyiapkan data dan
setiap kegiatan setiap kegiatan
informasi setiap kegiatan
yang telah
dengan kinerja terbaik.

47
N TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN
KEGIATAN OUTPUT/HASIL DAN MISI NILAI-NILAI
O KEGIATAN MATA PELATIHAN
ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
dilaksanakan
b. Melakukan Tecapainya Harmonis:
konsultasi kesepakatan
Saya melakukan konsultasi
dengan mentor dengan mentor
dengan mentor agar kegiatan
selaras dengan tujuan.
Berorientasi Pelayanan:
Saya melakukan konsultasi
dengan mentor dan menerima
saran atau masukan dari
mentor supaya dapat
melakukan perbaikan tiada
henti
c. Menyiapkan Tersedianya Kompeten :
instrument instrument evaluasi
Saya menyiapkan instrument
evaluasi
evaluasi sebagai alat ukur
untuk mengetahui
keberhasilan dari pelayanan
rujukan persalinan
Akuntabel:
Saya menyiapkan instrument
evaluasi dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat,

48
N TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN
KEGIATAN OUTPUT/HASIL DAN MISI NILAI-NILAI
O KEGIATAN MATA PELATIHAN
ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
disiplin dan berintegritas
tinggi
d. Melaksanakan Tersedianya data Adaptif:
evaluasi evaluasi
Saya bertindak proaktif untuk
segera melaksanakan evaluasi
tentang pelayanan rujukan
persalinan
Berorientasi Pelayanan:
Saya melaksanakan evaluasi
untuk mendapatkan kepuasan
dari kegiatan yang dilakukan
e. Menyusun Adanya laporan Berorientasi Pelayanan:
laporan evaluasi evaluasi
Saya menyusun dan
kepada mentor
enyampaikan laporan evaluasi
dengan ramah, cekatan,
solutif dan dapat diandalkan
Loyal:
Saya menyusun dan
menyampaikan laporan hasil
evaluasi kepada mentor
sebagai bentuk kontribusi

49
N TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI PENGUATAN
KEGIATAN OUTPUT/HASIL DAN MISI NILAI-NILAI
O KEGIATAN MATA PELATIHAN
ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
menyelesaikan isu.

50
Tabel II-7. Jadwal Kegiatan Rancangan Aktualisasi
AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER
NO KEGIATAN BUKTI KEGIATAN
26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Menyusun draft SOP pelayanan rujukan
persalinan dari bidan desa di UPTD
Puskesmas Geyer 2 Kabupaten Grobogan.
a. Melakukan konsultasi dengan mentor 1. Lembar konsultasi dengan mentor
terkait persiapan penyusunan SOP
pelayanan rujukan persalinan dari bidan desa 2. Foto/video saat konsultasi
di puskesmas;
b. Mencari materi tentang pelayanan 1. Screenshot Materi SOP pelayanan rujukan
rujukan persalinan dari bidan desa di persalinan dari bidan desa
puskesmas
2. Foto/video saat mencari materi
c. Membuat draft SOP pelayanan rujukan 1. Draft SOP
persalinan dari bidan desa di puskesmas
2. Foto/video saat membuat draft SOP
d. Mencetak SOP pelayanan rujukan 1. Lembar SOP Pelayanan Rujukan Persalinan
persalinan dari bidan desa di puskesmas dari bidan desa
2. Foto/video saat mencetak SOP
2 Membuat formulir surat rujukan dan umpan
balik rujukan di UPTD Puskesmas Geyer 2
Kabupaten Grobogan
a. Membuat konsep surat rujukan dan 1. Lembar kerangka konsep surat rujukan dan
umpan balik umpan balik
b. Melakukan konsultasi dengan mentor 1. Lembar konsultasi dengan mentor
terkait formulir surat rujukan dan umpan balik 2. Foto/video saat konsultasi
c. Membuat formulir surat rujukan dan 1. Formulir surat rujukan dan umpan balik
umpan balik
2. Foto/video saat membuat formulir
d. Mencetak formulir surat rujukan dan 1. Cetakan formulir surat rujukan dan umpan
umpan balik balik
2. Foto/video saat mencetak formulir
3 Melaksanakan sosialisasi SOP pelayanan
rujukan persalinan dari bidan desa di UPTD
Puskesmas Geyer 2 Kabupaten Grobogan.
a. Menyiapkan materi dan media 1. Power point sosialisasi SOP pelayanan
sosialisasi; rujukan persalinan dari bidan desa
2. Foto/video penyusunan materi dn media
sosialisasi
b. Membuat jadwal dan undangan 1. Lembar jadwal dan undangan sosialisasi
sosialisasi; 2. Foto/video saat membuat jadwal dan
undangan
c. Melakukan konsultasi dengan mentor 1. Lembar konsultasi dengan mentor
2. Foto/video saat konsultasi
d. Melakukan sosialisasi SOP pelayanan 1. Lembar notula sosialisasi
rujukan persalinan dari bidan desa 2. Daftar Hadir
3. Foto/video sosialisasi
e. Melakukan sosialisasi formulir rujukan 1. Lembar notula sosialisasi
dan umpan balik 2. Daftar Hadir
3. Foto/video sosialisasi

Blok Blok Blok


Keterangan: (pelaksanaan kegiatan) (libur kegiatan) (Penyusunan Laporan Aktualisasi)
Hijau Merah Biru

51
AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER
NO KEGIATAN BUKTI KEGIATAN
26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
4 Melakukan penerapan SOP pelayanan
rujukan persalinan dari bidan desa di UPTD
Puskesmas Geyer 2 Kabupaten Grobogan.
a. Melakukan konsultasi dengan mentor 1. Lembar konsultasi dengan mentor
2. Foto/video saat konsultasi
b. Mendistribusikan SOP dan formulir 1. Foto/video distribusi SOP, surat rujukan dan
surat rujukan dan umpan balik yang telah umpan balik ke tempat praktik bidan desa
dicetak ke tempat praktek bidan desa 2. Cetakan SOP dan formulir surat rujukan dan
umpan balik
c. Melakukan koordinasi pengisian dan 1. Foto/video koordinasi pengisian dan penulisan
penulisan surat rujukan dan surat umpan surat rujukan dan umpan balik
balik dengan bidan desa;
2. Lembar notula koordinasi
d. Melaksanakan penerapan SOP dan 1. Foto/video pasien datang rujukan dari bidan desa
penggunaan formulir surat rujukan dan dengan menerapkan SOP pelayanan rujukan
umpan balik dalam pelayanan persalinan persalinan
2. Surat rujukan dan umpan balik yang telah terisi
e. Menerima pasien rujukan dari bidan desa 1. Foto / video penerimaan pasien sesuai SOP
sesuai SOP
f. Memberikan tindakan pelayanan 1. Foto/video tindakan pelayanan persalinan
persalinan sesuai informasi medis dan
kebutuhan pasien
g. Memberikan surat umpan balik kepada 1. Surat umpan balik yang telah terisi
pasien dan bidan desa 2. Foto/video saat memberiksan surat umpan balik
kepada pasien dan bidan desa
5 Melakukan evaluasi terhadap SOP
pelayanan rujukan persalinan dari bidan desa
di UPTD Puskesmas Geyer 2 Kabupaten
Grobogan.
a. Menyiapkan data dan informasi setiap 1. Lembar data dan informasi setiap kegiatan
kegiatan yang telah dilaksanakan
b. Melakukan konsultasi dengan mentor 1. Catatan konsultasi dengan mentor
2. Foto/video saat konsultasi
c. Menyiapkan instrumen evaluasi 1. Lembar checklist
2. Foto/video saat menyiapkan intrumen
d. Melaksanakan evaluasi 1. Foto/video saat evaluasi
2. Lembar checklist yang telah terisi
e. Menyusun laporan evaluasi kepada 1. Laporan evaluasi
mentor 2. Foto/video penyampaian evaluasi kepada mentor

Blok Blok Blok


Keterangan: (pelaksanaan kegiatan) (libur kegiatan) (Penyusunan Laporan Aktualisasi)
Hijau Merah Biru

52
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Perubahan Kegiatan Dari Rancangan Awal


Pada tabel berikut diuraikan perubahan kegiatan dari rancangan
awal yang tertulis dalam Rancangan Aktualisasi dengan pada saat
pelaksanaan Aktualisasi/Habituasi :
Tabel III.1 Perubahan Kegiatan Dari Rancangan Awal
Rancangan Pelaksanaan
No Keterangan perubahan Penjelasan
Awal Kegiatan
1 Melakukan konsultasi 13 12 Menyesuaikan
mentor terkait penerapan September Septermber jadwal
SOP Pelayanan Rujukan 2022 2022 kegiatan
Persalinan dari bidan mentor
desa
2 Penambahan nilai-nilai Belum ada Ada Pada kegiatan
dasar ASN yaitu 4
Akuntabel

B. Pelaksanaan Aktualisasi Dan Habituasi


Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai dasar Ber-AKHLAK
berlangsung pada tanggal 29 Agustus 2022 sampai 7 Oktober 2022 di
UPTD Puskesmas Geyer 2 Kabupaten Grobogan. Selama
pelaksanaan kegiatan, penulis melakukan konsultasi dan bimibingan
dengan mentor, coach, dan kepala ruang Kamar Bersalin, kemudian
penulis melakukan kolaborasi dengan bidan desa dan rekan sejawat.
Adapun uraian kegiatan yang dilaksanakan merupakan langkah-
langkah dari pemecahan isu yang sudah ditetapkan sebagai berikut :
1. Menyusun draft SOP pelayanan rujukan persalinan dari bidan
desa di UPTD Puskesmas Geyer 2 Kabupaten Grobogan
a. Sumber kegiatan : SKP
b. Tanggal pelaksanaan : 29 Agustus 2022 - 3 September
2022
c. Lokasi / tempat : UPTD Puskesmas Geyer 2

53
d. Hasil / Output :
Tersedianya draft SOP pelayanan rujukan persalinan dari
bidan desa ke puskesmas
e. Aktualisasi Dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS BerAKHLAK
Dalam melaksanakan kegiatan menyusun draft SOP
pelayanan rujukan persalinan dari bidan desa ke puskesmas,
telah dilaksanakan tahapan kegiatan sebagai berikut :
1) Melakukan konsultasi dengan mentor terkait persiapan
penyusunan SOP pelayanan rujukan persalinan dari bidan
desa ke puskesmas
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29
Agustus 2022. Dari kegiatan konsultasi ini didapatkan
kesepakatan dengan mentor bahwa dalam pembuatan
draft SOP harus disesuaikan dengan kondisi riil di UPTD
Puskesmas Geyer 2.
Dalam melaksanakan konsultasi, saya meminta izin
mentor untuk meluangkan waktunya untuk membimbing
saya dalam menyusun draft SOP yang saya
komunikasikan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
agar selaras dengan tujuan (Harmonis) dan menjunjung
tinggi nilai kesopanan (perwujudan nilai dasar
nasionalisme dan etika publik). Saya menerima saran
atau masukan dari mentor supaya dapat melakukan
perbaikan tiada henti (berorientasi pelayanan).

54
Gambar III.1 Lembar Hasil Konsultasi Dengan Mentor Kegiatan
1 (Bukti Berorientasi Pelayanan)

Gambar III.2 Dokumentasi Konsultasi Dengan Mentor Kegiatan


1 (Bukti Harmonis)
2) Mencari materi tentang pelayanan rujukan persalinan dari
bidan desa ke puskesmas
Tahapan kegiatan kedua dilaksanakan pada tanggal
29-31 Agustus 2022. Tujuan dari kegiatan ini
mendapatkan materi tentang pelayanan rujukan persalinan
dari bidan desa ke puskesmas sehingga dapat digunakan
untuk menyusun SOP yang relevan dengan kondisi UPTD
Puskesmas Geyer 2. Materi yang digunakan mengacu
pada “Buku Asuhan Kebidanan Komunitas oleh Pusdik
SDMK Kemenkes RI tahun 2018, UU No. 4 Tahun 2019
Tentang Kebidanan, dan Kepmenkes No. 320 Tahun 2020
Tentang Standar Profesi Bidan”.

55
Saya mencari materi tentang pelayanan rujukan
persalinan dengan gesit/ learning agility (Kompeten)
dan dengan cermat (Akuntabel) memilih materi yang
relevan dengan konsep pelayanan rujukan persalinan dari
bidan desa. Saya melakukan tahapan ini sesuai waktu
yang telah dijadwalkan pada rancangan aktualisasi
sebagai perwujudan dari tanggung jawab dan integritas
(kode etik ASN) dalam melaksanakan tugas.

Gambar III.3 Materi Tentang Alur Pelayanan Rujukan


Persalinan (Bukti Akuntabel)

Gambar III.4 Dokumentasi Pencarian Materi Alur Pelayanan


Rujukan Persalinan (Bukti Kompeten)
3) Membuat draft SOP pelayanan rujukan persalinan dari
bidan desa ke puskesmas
Tahapan kegiatan kedua dilaksanakan pada tanggal
1-2 September 2022. Tujuan dari tahapan kegiatan ini

56
adalah tersedianya draft SOP pelayanan rujukan
persalinan dari bidan desa ke puskesmas.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan
kesehatan di masyarakat yang sesuai peraturan
perundang-undangan maka sebagai seorang pelayan
publik (Peran ASN) saya membuat draft SOP dengan
terus berinovasi (adaptif) dan mengembangkan
kreativitas dengan kinerja terbaik (kompeten).

Gambar III.5 Draft SOP Pelayanan Rujukan Persalinan Dari


Bidan Desa Ke Puskesmas (Bukti Adaptif)

Gambar III.6 Dokumentasi Membuat draft SOP pelayanan


rujukan persalinan dari bidan desa ke puskesmas (Bukti
Kompeten)
4) Mencetak SOP pelayanan rujukan persalinan dari bidan
desa ke puskesmas
Tahapan kegiatan kedua dilaksanakan pada tanggal

57
3 September 2022. Tujuan dari tahapan kegiatan ini
adalah adanya hardfile SOP pelayanan rujukan persalinan
dari bidan desa ke puskesmas yang telah disahkan oleh
kepala puskesmas sehingga dapat digunakan sebagai
media sosialisasi kepada bidan desa dan rekan sejawat.
Sebagai seorang pelaksana kebijakan publik, proses
pencetakan SOP ini menggunakan uang pribadi karena
hal tersebut merupakan tugas pribadi dan tidak
menggunakan barang milik Negara serta dicetak sesuai
kebutuhan (kode etik ASN). Saya mencermati
(Akuntabel) kembali sebelum mencetak SOP pelayanan
rujukan persalinan dari bidan desa. Dengan adanya
cetakan SOP yang benar dapat digunakan sebagai bentuk
mengembangkan inovasi (Adaptif) untuk pelayanan
persalinan di puskesmas.

Gambar III. 7 Cetakan SOP Pelayanan Rujukan Persalinan Dari


Bidan Desa Ke Puskesmas (Bukti Akuntabel)

58
Gambar III. 8 Dokumentasi proses pencetakan SOP Pelayanan
Rujukan Persalinan Dari Bidan Desa Ke Puskesmas (Bukti
Adaptif)
f. Keterkaitan Dengan Agenda III
Keterkaitan kegiatan dengan Manajemen ASN:
Dalam menyusun draft SOP, saya lakukan dengan cermat
dan tanggung jawab (kode etik ASN).
Keterkaitan kegiatan dengan Smart ASN:
Saya dalam menyusun draft SOP dengan cara mencari
referensi dari Google (digital skills) yang kemudian saya
susun melalui Microsoft Word (digital skills).
g. Kontribusi /Manfaat Kegiatan Bagi Pihak Lain Dan Terhadap
Pencapaian Visi, Misi, Tujuan Dan Penguatan Nilai-Nilai
Organisasi
1) Bagi Pihak Lain
Dengan adanya SOP pelayanan rujukan persalinan dari
bidan desa maka masyarakat akan mendapatkan
pelayanan persalinan dengan alur yang jelas sehingga
mendapatkan pelayanan persalinan yang cepat dan tepat.
2) Bagi Organisasi
Dengan adanya SOP pelayanan rujukan persalinan
dari bidan desa maka hal ini dapat memberikan kontribusi
terhadap visi Kabupaten Grobogan yaitu “Terwujudnya
Grobogan Yang Lebih Sejahtera, Berdaya Saing, Beriman,

59
Dan Berbudaya” serta mewujudkan misi Kabupaten
Grobogan yang pertama yaitu “Meningkatkan kualitas
SDM yang berdaya saing”.
SOP pelayanan rujukan persalinan dari bidan desa
menguatkan nilai-nilai organisasi yaitu Akuntabel dan
Profesional (Membuat SOP secara terukur dan sesuai
standar profesi), Budi Luhur (Adanya SOP pelayanan
rujukan perslainan akan mendorong kesadaran akan salah
dan benar, menjunjung tinggi integritas (jujur dan dapat
dipercaya) yang akhirnya dengan penuh kesadaran akan
menaati segala norma baik agama maupun norma hokum.

2. Membuat formulir surat rujukan dan umpan balik di UPTD


Puskesmas Geyer 2 Kabupaten Grobogan
a. Sumber kegiatan : SKP
b. Tanggal pelaksanaan : 5 – 8 September 2022
c. Lokasi / tempat : UPTD Puskesmas Geyer 2
d. Hasil / Output :
Tersedianya formulir surat rujukan dan umpan balik pelayanan
rujukan persalinan dari bidan desa.
e. Aktualisasi Dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS BerAKHLAK
Dalam melaksanakan kegiatan Membuat formulir surat rujukan
dan umpan balik rujukan di UPTD Puskesmas Geyer 2
Kabupaten Grobogan, telah dilaksanakan tahapan kegiatan
sebagai berikut :
1) Membuat konsep surat rujukan dan umpan balik
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5
September 2022. Dari kegiatan konsultasi ini didapatkan
kerangka konsep surat rujukan dan umpan balik yang
akan digunakan sebagai instrument wajib dalam rujukan
persalinan. Dalam pembuatan konsep surat rujukan dan
umpan balik, saya mencari banyak referensi dari internet

60
dan juga diskusi dengan rekan sejawat dalam lingkungan
Puskesmas yang mengacu pada Buku Asuhan Kebidanan
Komunitas oleh Pusdik SDMK Kemenkes RI tahun 2018”
bahwa surat rujukan harus berisi identitas pasien, alasan
rujukan, tindakan dan obat-obat yang telah diberikan.
Saya membuat konsep surat rujukan dan umpan balik
dengan kinerja terbaik (Kompeten).

Gambar III.9 Konsep Surat Rujukan Dan Umpan Balik (Bukti


Kompeten)

Gambar III.10 Dokumentasi Pembuatan Konsep Surat Rujukan


Dan Umpan Balik (Bukti Kompeten)
2) Melakukan konsultasi dengan mentor terkait formulir surat
rujukan dan umpan balik
Tahapan kegiatan kedua dilaksanakan pada tanggal
6 September 2022. Dari kegiatan konsultasi ini didapatkan
kesepakatan dengan mentor tentang konsep surat rujukan
dan umpan balik yang akan digunakan.

61
Dalam melaksanakan konsultasi, saya meminta izin
mentor untuk meluangkan waktunya untuk membimbing
saya dalam membuat surat rujukan dan umpan balik serta
dalam penyampaiannya saya mengkomunikasikan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik agar selaras
dengan tujuan (Harmonis) dan menjunjung tinggi nilai
kesopanan (perwujudan nilai dasar nasionalisme dan
etika publik). Saya menerima saran atau masukan dari
mentor agar dapat melakukan perbaikan tiada henti
(berorientasi pelayanan).

Gambar III.11 Lembar Hasil Konsultasi Dengan Mentor


Kegiatan 2 (Bukti Berorientasi Pelayanan)

Gambar III.12 Dokumentasi Konsultasi Dengan Mentor


Kegiatan 2 (Bukti Harmonis)
3) Membuat formulir surat rujukan dan umpan balik
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7

62
September 2022. Tujuan dari tahapan kegiatan ini adalah
tersedianya formulir surat rujukan dan umpan balik yang
siap cetak dan dapat segera digunakan oleh bidan desa.
Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan
persalinan di puskesmas, sesuai peraturan perundang-
undangan maka sebagai seorang pelaksana kebijakan
publik (Peran ASN) saya membuat formulir surat rujukan
dan umpan balik dengan cermat (Akuntabel) serta
mengacu pada peraturan yang berlaku karena hal ini
merupakan wujud dedikasi (Loyal) saya pada Negara.

Gambar III.13 Draft Formulir Surat Rujukan Dan Umpan Balik


(Bukti Loyal)

Gambar III.14 Dokumentasi Pembuatan Formulir Surat Rujukan


Dan Umpan Balik (Bukti Akuntabel)
4) Mencetak formulir surat rujukan dan umpan balik
Tahapan kegiatan kedua dilaksanakan pada tanggal

63
8 September 2022. Tujuan dari tahapan kegiatan ini
adalah adanya hardfile formulir surat rujukan dan umpan
balik sehingga dapat digunakan sebagai pengantar wajib
rujukan persalinan dari bidan desa ke puskesmas.
Sebagai seorang pelaksana kebijakan publik, proses
pencetakan formulir ini menggunakan uang pribadi karena
hal tersebut merupakan tugas pribadi dan tidak
menggunakan barang milik Negara serta dicetak sesuai
kebutuhan (kode etik ASN) namun nantinya akan
diperbanyak menggunakan dana dari puskesmas. Saya
meneliti kembali sebelum mencetak sebagai bentuk
pengabdian (Loyal) dan tanggungjawab saya terhadap
kekayaan Negara (Akuntabel).

Gambar III.15 Cetakan Formulir Surat Rujukan Dan Umpan


Balik (Bukti Akuntabel)

Gambar III.16 Dokumentasi Proses Pencetakan Formulir Surat

64
Rujukan Dan Umpan Balik (Bukti Loyal)
f. Keterkaitan Dengan Agenda III
Keterkaitan kegiatan dengan Manajemen ASN:
Saya dalam membuat formulir surat rujukan dan umpan balik
rujukan, saya lakukan dengan cermat dan tanggung jawab
(kode etik ASN).
Keterkaitan kegiatan dengan Smart ASN:
Saya dalam membuat formulir surat rujukan dan umpan balik
rujukan dengan cara membuat konsep dalam Microsoft Word
(digital skills).
g. Kontribusi /Manfaat Kegiatan Bagi Pihak Lain Dan Terhadap
Pencapaian Visi, Misi, Tujuan Dan Penguatan Nilai-Nilai
Organisasi
1) Bagi Pihak Lain
Dengan adanya formulir surat rujukan dan umpan balik
maka masyarakat akan mendapatkan pelayanan
persalinan dengan riwayat dan kondisi medis yang jelas
sehingga mendapatkan pelayanan persalinan yang tepat.
2) Bagi Organisasi
Dengan adanya formulir surat rujukan dan umpan
balik maka hal ini dapat memberikan kontribusi terhadap
visi Kabupaten Grobogan yaitu “Terwujudnya Grobogan
Yang Lebih Sejahtera, Berdaya Saing, Beriman, Dan
Berbudaya” serta mewujudkan misi Kabupaten Grobogan
yang pertama yaitu “Meningkatkan kualitas SDM yang
berdaya saing”.
Formulir surat rujukan dan umpan balik pelayanan
rujukan persalinan dari bidan desa menguatkan nilai-nilai
organisasi yaitu Akuntabel dan Profesional (Membuat
formulir secara terukur dan sesuai standar profesi), Empati
(Adanya formulir surat rujukan dan umpan balik akan
memberikan pelayanan yang lebih dari yang diharapkan

65
masyarakat).

3. Melaksanakan sosialisasi SOP pelayanan rujukan persalinan


dari bidan desa di UPTD Puskesmas Geyer 2 Kabupaten
Grobogan
a. Sumber kegiatan : SKP
b. Tanggal pelaksanaan : 8-12 September 2022
c. Lokasi / tempat : UPTD Puskesmas Geyer 2
d. Hasil / Output :
Tersedianya notula hasil sosialisasi pelayanan rujukan
persalinan dari bidan desa
e. Aktualisasi Dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS BerAKHLAK
Dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi SOP
pelayanan rujukan persalinan dari bidan desa di UPTD
Puskesmas Geyer 2 Kabupaten Grobogan, telah dilaksanakan
tahapan kegiatan sebagai berikut :
1) Menyiapkan materi dan media sosialisasi
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8
September 2022. Dari kegiatan konsultasi ini didapatkan
power point interaktif yang akan digunakan sebagai media
sosialisasi penyampaian SOP dan formulir surat rujukan
dan umpan balik. Dalam pembuatan power point saya
mengau pada SOP dan formulir yang telah disetujui dan
disahkan oleh mentor.
Saya membuat power point menggunakan bahan
dan aplikasi dengan kualitas terbaik (Kompeten) dengan
mengembangkan kreatifitas (Adaptif) berbasis teknologi
terbaru.

66
Gambar III.17 Power Point Interaktif (Bukti Adaptif)

Gambar III.18 Dokumentasi Pembuatan Power Point Interaktif


(Bukti Kompeten)
2) Membuat jadwal dan undangan sosialisasi
Tahapan kegiatan kedua dilaksanakan pada tanggal
9 September 2022. Dari kegiatan ini didapatkan undangan
dan jadwal sosialisasi yang ditujukan kepada seluruh
bidan di wilayah UPTD Puskesmas Geyer 2.
Dalam pelaksanaan pembuatan jadwal dan
undangan, saya secara proaktif (Adaptif) menyiapkan
rancangan jadwal dan undangan sebelum pelaksanaan
sosialisasi kemudian saya melibatkan semua rekan bidan
di wilayah kerja untuk menyusun jadwal dan memberikan
kesempatan untuk berkontribusi (Kolaboratif). Hal ini
merupakan bentuk sikap sopan dan saling menghormati
(kode etik ASN) dengan rekan kerja.

67
Gambar III.19 Jadwal Pelaksanaan Sosialisasi dan Koordinasi
(Bukti Kolaboratif)

Gambar III.20 Undangan Sosialisasi (Bukti Kolaboratif)

Gambar III.21 Dokumentasi Pembuatan Jadwal dan Undangan


Sosialisasi (Bukti Adaptif)
3) Melakukan Konsultasi Dengan Mentor
Tahapan kegiatan kedua dilaksanakan pada tanggal
10 September 2022. Dari kegiatan konsultasi ini

68
didapatkan kesepakatan dengan mentor tentang teknis
pelaksanaan sosialisasi SOP pelayanan rujukan
persalinan dari bidan desa.
Dalam melaksanakan konsultasi, saya meminta izin
mentor untuk meluangkan waktunya untuk membimbing
saya dalam merancang pelaksanaan sosialisasi SOP
pelayanan rujukan persalinan dari bidan desa serta dalam
penyampaiannya saya mengkomunikasikan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik agar selaras dengan tujuan
(Harmonis). Saya juga menerima saran atau masukan
dari mentor agar dapat melakukan perbaikan tiada henti
(berorientasi pelayanan).

Gambar III.22 Lembar Hasil Konsultasi Dengan Mentor


Kegiatan 3 (Bukti Berorientasi Pelayanan)

Gambar III.23 Dokumentasi Konsultasi Dengan Mentor


Kegiatan 3 (Bukti Harmonis)

69
4) Melaksanakan sosialisasi dan diskusi terkait SOP
pelayanan rujukan persalinan dari bidan desa
Tahapan kegiatan kedua dilaksanakan pada tanggal
12 September 2022. Tujuan dari tahapan kegiatan ini
adalah terlaksananya sosialisasi dan adanya diskusi
tentang SOP pelayanan rujukan persalinan dari bidan
desa yang dibuktikan dengan adanya notula hasil
sosialisasi dan daftar hadir.
Dalam pelaksanaannya, saya mengundang semua
rekan kerja yang terlibat dan memberikan kesempatan
untuk berkontribusi (Kolaboratif) selama kegiatan
sosialisasi berlangsung. Kemudian pada sesi diskusi, saya
menghargai dan menampung semua saran dan ide untuk
menciptakan suasana yang kondusif (Harmonis)
supaya tercipta kesepakatan antar bidan.

Gambar III.24 Notula Sosialisasi SOP Pelayanan Rujukan


Persalinan Dari Bidan Desa (Bukti Kolaboratif)

70
Gambar III.25 Daftar Hadir Sosialisasi SOP Pelayanan Rujukan
Persalinan Dari Bidan Desa (Bukti Kolaboratif)

Gambar III.26 Dokumentasi Sosialisasi SOP Pelayanan


Rujukan Persalinan Dari Bidan Desa (Bukti Harmonis)
5) Melaksanakan sosialisasi formulir rujukan dan umpan balik
Tahapan kegiatan kedua dilaksanakan pada tanggal
12 September 2022. Tujuan dari tahapan kegiatan ini
adalah terlaksananya sosialisasi tentang formulir rujukan
dan umpan balik yang dibuktikan dengan adanya notula
hasil sosialisasi dan daftar hadir.
Selama sosialisasi formulir rujukan dan umpan balik,
saya mengundang semua rekan kerja yang terlibat dan
memberikan kesempatan untuk berkontribusi
(Kolaboratif) selama kegiatan sosialisasi berlangsung.
Kemudian pada sesi diskusi, saya menghargai dan
menampung semua saran dan ide untuk menciptakan

71
suasana yang kondusif (Harmonis) supaya tercipta
kesepakatan antar bidan.

Gambar III.27 Notula dan Daftar Hadir sosialisasi formulir


rujukan dan umpan balik (Bukti Kolaboratif)

Gambar III.28 Dokumentasi Pelaksanaan Sosialisasi Formulir


Rujukan Dan Umpan Balik (Bukti Harmonis)
f. Keterkaitan Dengan Agenda III
Keterkaitan kegiatan dengan Manajemen ASN:
Melaksanakan sosialisasi SOP pelayanan rujukan persalinan
dari bidan desa merupakan kegiatan dalam rangka

72
memberikan informasi secara benar dan bertanggung
jawab.
Keterkaitan kegiatan dengan Smart ASN:
Melaksanakan sosialisasi SOP pelayanan rujukan persalinan
dari bidan desa menggunakan Microsoft Power Point interaktif
merupakan digital skill petugas dalam mengetahui,
memahami dan menggunakan perangkat keras dan piranti
lunak TIK.
g. Kontribusi /Manfaat Kegiatan Bagi Pihak Lain Dan Terhadap
Pencapaian Visi, Misi, Tujuan Dan Penguatan Nilai-Nilai
Organisasi
1) Bagi Pihak Lain
Dengan adanya sosialisasi pelayanan rujukan persalinan
dari bidan desa maka masyarakat akan mendapatkan
peningkatan pelayanan kesehatan di puskesmas.
2) Bagi Organisasi
Dengan adanya sosialisasi pelayanan rujukan
persalinan dari bidan desa maka hal ini dapat memberikan
kontribusi terhadap visi Kabupaten Grobogan yaitu
“Terwujudnya Grobogan Yang Lebih Sejahtera, Berdaya
Saing, Beriman, Dan Berbudaya” serta mewujudkan misi
Kabupaten Grobogan yang pertama yaitu “Meningkatkan
Kualitas SDM Yang Berdaya Saing”.
Sosialisasi pelayanan rujukan persalinan dari bidan
desa menguatkan nilai-nilai organisasi yaitu Akuntabel dan
Profesional (Melakukan sosialisasi secara terukur dan
sesuai standar profesi), Teladan (Adanya sosialisasi ini
akan menjadi panutan oleh lingkungannya, menjalankan
tugasnya dengan adil dan arif bijaksana, dan menjadi
pendorong akan kemajuan).

73
4. Melakukan penerapan SOP pelayanan rujukan persalinan dari
bidan desa di UPTD Puskesmas Geyer 2 Kabupaten Grobogan
a. Sumber kegiatan : SKP
b. Tanggal pelaksanaan : 13 September – 1 Oktober 2022
c. Lokasi / tempat : UPTD Puskesmas Geyer 2
d. Hasil / Output :
Terlaksananya SOP pelayanan rujukan persalinan dari bidan
desa di puskesmas.
e. Aktualisasi Dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS BerAKHLAK
Dalam melaksanakan kegiatan penerapan SOP
pelayanan rujukan persalinan dari bidan desa, telah
dilaksanakan tahapan kegiatan sebagai berikut :
1) Melakukan konsultasi dengan mentor
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 13
September 2022. Dari kegiatan konsultasi ini didapatkan
kesepakatan dengan mentor tentang penerapan SOP
pelayanan rujukan persalinan dari bidan desa ke kamar
bersalin puskesmas.
Dalam melaksanakan konsultasi, saya meminta izin
mentor untuk meluangkan waktunya untuk membimbing
saya dalam menerapkan SOP pelayanan rujukan
persalinan dari bidan desa serta dalam penyampaiannya
saya mengkomunikasikan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik agar selaras dengan tujuan
(Harmonis). Saya juga menerima saran atau masukan
dari mentor agar dapat melakukan perbaikan tiada henti
(berorientasi pelayanan).

74
Gambar III.29 Lembar Hasil Konsultasi dengan mentor kegiatan
4 (Bukti Berorientasi Pelayanan)

Gambar III.30 Dokumentasi Konsultasi Dengan Mentor


Kegiatan 4 (Bukti Harmonis)
2) Mendistribusikan SOP Dan Formulir Surat Rujukan Dan
Umpan Balik Yang Telah Dicetak Ke Tempat Praktek
Bidan Desa
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14-
17 September 2022. Tujuan tahapan kegiatan ini adalah
tersedianya SOP dan formulir surat rujukan dan umpan
balik di tempat praktek bidan desa yang nantinya akan
digunakan sebagai acuan dan resume kondisi medis
pasien dalam merujuk pasien inpartu.
Dalam proses distribusi SOP dan formulir surat
rujukan dan umpan balik akan dibagi menjadi 4 hari untuk
4 desa di wilayah UPTD Puskesmas Geyer 2. Saya secara

75
proaktif (Adaptif) segera mendistribusikan SOP, surat
rujukan dan umpan balik supaya bidan desa segera
melakukan perbaikan (Berorientasi Pelayanan)
terhadap kualitas pelayanan.

Gambar III.31 Cetakan SOP dan Formulir Surat Rujukan di


Tempat Praktek Bidan Desa (Bukti Adaptif)

Gambar III.32 Dokumentasi Distribusi SOP Dan Formulir Surat


Rujukan Dan Umpan Balik (Berorientasi Pelayanan)
3) Melakukan koordinasi pengisian dan penulisan surat
rujukan dan umpan balik dengan teman sejawat
Koordinasi pengisian dan penulisan surat rujukan
dan umpan balik ini dilaksanakan pada tanggal 14-17
September 2022 bersamaan dengan tahapan kegiatan
kedua. Kegiatan ini dibuktikan dengan tersedianya notula
cara pengisian dan penulisan surat rujukan dan surat
umpan balik. Saya berkoordinasi dan bekerjasama
(Kolaboratif) dengan bidan desa untuk menciptakan
suasana kerja yang kondusif (Harmonis).

76
Gambar III.33 Notula cara pengisian dan penulisan surat
rujukan dan surat umpan balik (Bukti Kolaboratif)

Gambar III.34 Dokumentasi Koordinasi Pengisian Dan


Penulisan Surat Rujukan Dan Umpan Balik Dengan Bidan Desa
(Bukti Harmonis)
4) Melaksanakan penerapan SOP dan penggunaan formulir
surat rujukan dan umpan balik dalam pelayanan
persalinan.
Tahapan kegiatan kedua dilaksanakan pada tanggal
19 September – 1 Oktober 2022. Tujuan dari tahapan
kegiatan ini adalah tersedianya SOP yang telah
dijalankan, surat rujukan dan surat umpan balik yang telah
diisi oleh bidan desa saat melakuka rujukan persalinan ke
puskesmas.
Dalam pelaksanaannya, saya terus melakukan
perbaikan (Berorientasi Pelayanan) terhadap pelayanan

77
rujukan persalinan di puskesmas dengan kinerja terbaik
(Kompeten).

Gambar III.35 Surat Rujukan Yang telah terisi

Gambar III.36 Dokumentasi Penerapan SOP Dan Penggunaan


Formulir Surat Rujukan Dan Umpan Balik Dalam Pelayanan
Persalinan
5) Menerima pasien rujukan dari bidan desa sesuai SOP
Tahapan kegiatan kedua dilaksanakan pada tanggal
19 September – 1 Oktober 2022. Tujuan dari tahapan
kegiatan ini adalah adanya laporan serah terima pasien
dari bidan desa ke bidan kamar bersalin di Puskesmas
yang ditanda-tangani kedua belah pihak.
Dengan adanya tahapan kegiatan ini adalah bukti
saya terus melakukan perbaikan (Berorientasi
Pelayanan) terhadap pelayanan rujukan persalinan di

78
puskesmas guna mencapai kepuasan (Berorientasi
Pelayanan) dari masyarakat.

Gambar III.37 Laporan Serah Terima Pasien Persalinan Dari


Bidan Desa Ke Bidan Puskesmas

Gambar III.38 Dokumentasi Menerima pasien rujukan dari bidan


desa sesuai SOP
6) Memberikan tindakan pelayanan persalinan sesuai
informasi medis dan kebutuhan pasien
Tahapan kegiatan kedua dilaksanakan pada tanggal
19 September – 1 Oktober 2022. Tujuan dari tahapan
kegiatan ini adalah pasien dapat ditangani dan mendapat
pelayanan persalinan sesuai informasi medis dan
kebutuhan pasien. Saya memberikan pelayanan
persalinan sesuai dengan informasi dan kebutuhan pasien
merupakan bentuk pengabdian dan dedikasi (Loyal)

79
saya terhadap kesejahteraan masyarakat.

Gambar III.39 Pencatatan tindakan pelayanan persalinan dalam


rekam medis pasien

Gambar III.40 Dokumentasi Tindakan pelayanan persalinan


7) Memberikan surat umpan balik kepada pasien dan bidan
desa
Tahapan kegiatan kedua dilaksanakan pada tanggal
19 September – 1 Oktober 2022. Tujuan dari tahapan
kegiatan ini adalah tersedianya surat umpan balik yang
telah terisi kemudian diberikan kepada pasien dan bidan
desa. Saya berinovasi (Adaptif) memberikan surat
umpan balik kepada pasien dan bidan desa agar pasien
dapat terpantau dan kontrol sesuai jadwal

80
Gambar III.41 Surat Umpan Balik Yang Telah Terisi

Gambar III.42 Dokumentasi Penyerahan Surat Umpan Balik


Yang Telah Terisi Kepada Pasien
f. Keterkaitan Dengan Agenda III
Keterkaitan kegiatan dengan Manajemen ASN:
Penerapan SOP pelayanan rujukan persalinan dari bidan desa
merupakan kegiatan dalam rangka meningkatkan kinerja SDM
melayani dengan sikap hormat, sopan, berintegritas tinggi
sesuai dengan kode etik ASN.
Keterkaitan kegiatan dengan Smart ASN:
Dalam menerapkan SOP pelayanan rujukan persalinan dari
bidan desa menggunakan perangkat keras dan piranti lunak
serta sistem operasi digital (digital skills).
g. Kontribusi /Manfaat Kegiatan Bagi Pihak Lain Dan Terhadap
Pencapaian Visi, Misi, Tujuan Dan Penguatan Nilai-Nilai

81
Organisasi
1) Bagi Pihak Lain
Dengan adanya penerapan SOP pelayanan rujukan
persalinan dari bidan desa maka masyarakat akan
mendapatkan pelayanan persalinan di puskesmas yang
bermutu.
2) Bagi Organisasi
Dengan adanya penerapan pelayanan rujukan
persalinan dari bidan desa maka hal ini dapat memberikan
kontribusi terhadap visi Kabupaten Grobogan yaitu
“Terwujudnya Grobogan Yang Lebih Sejahtera, Berdaya
Saing, Beriman, Dan Berbudaya” serta mewujudkan misi
Kabupaten Grobogan yang pertama yaitu “Meningkatkan
Kualitas SDM Yang Berdaya Saing”.
Penerapan pelayanan rujukan persalinan dari bidan
desa menguatkan nilai-nilai organisasi yaitu Akuntabel dan
Profesional (Menerapkan SOP Pelayanan rujukan
persalianan dari bidan desa secara terukur dan sesuai
standar profesi akan meningkatkan profesionalitas kerja
serta mengembangkan kompetensi provider sesuai
standar), Teladan (Adanya penerapan SOP ini akan
menjadi panutan oleh lingkungannya, menjalankan
tugasnya dengan adil dan arif bijaksana, dan menjadi
pendorong akan kemajuan).

5. Melakukan evaluasi terhadap SOP pelayanan rujukan


persalinan dari bidan desa di UPTD Puskesmas Geyer 2
Kabupaten Grobogan
a. Sumber kegiatan : SKP
b. Tanggal pelaksanaan : 3-7 Oktober 2022
c. Lokasi / tempat : UPTD Puskesmas Geyer 2
d. Hasil / Output :

82
Adanya laporan evaluasi terhadap SOP pelayanan rujukan
persalinan.
e. Aktualisasi Dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS BerAKHLAK
Dalam melaksanakan kegiatan evaluasi terhadap SOP
pelayanan rujukan persalinan dari bidan desa, telah
dilaksanakan tahapan kegiatan sebagai berikut :
1) Menyiapkan data dan informasi setiap kegiatan yang telah
dilaksanakan
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 3
Oktober 2022. Dari kegiatan konsultasi ini diperoleh data
dan informasi setiap kegiatan dalam masa aktualisasi.
Saya menyiapkan data dan informasi setiap kegiatan
dengan kinerja terbaik (Kompeten) agar semua data dan
informasi dapat terkumpul dengan lengkap.

Gambar III.43 Kumpulan data dan informasi setiap kegiatan

83
Gambar III.44 Dokumentasi Menyiapkan data dan informasi
setiap kegiatan
2) Melakukan konsultasi dengan mentor
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 4
Oktober 2022. Dari kegiatan konsultasi ini didapatkan
kesepakatan dengan mentor tentang persiapan
pengumpulan data dan informasi setiap kegiatan yang
telah dilaksanakan selama masa aktualisasi di
Puskesmas.
Dalam melaksanakan konsultasi, saya meminta izin
mentor untuk meluangkan waktunya untuk membimbing
saya dalam menerapkan SOP pelayanan rujukan
persalinan dari bidan desa serta dalam penyampaiannya
saya mengkomunikasikan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik agar selaras dengan tujuan
(Harmonis). Saya juga menerima saran atau masukan
dari mentor agar dapat melakukan perbaikan tiada henti
(berorientasi pelayanan).

84
Gambar III.45 Lembar Hasil Konsultasi Dengan Mentor

Gambar III.46 Dokumentasi Konsultasi Dengan Mentor


3) Menyiapkan instrument evaluasi
Kegiatan menyiapkan instrument evaluasi ini
dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2022. Kegiatan ini
dibuktikan dengan tersedianya instrument evaluasi. Saya
menyiapkan instrument evaluasi dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas
tinggi (Akuntabel) sehingga instrument bias menjadi alat
ukur untuk mengetahui keberhasilan (Kompeten) dari
pelayanan rujukan persalinan di puskesmas.

85
Gambar III.47 Instrument Evaluasi

Gambar III.48 Dokumentasi Menyiapkan Instrument Evaluasi


4) Melaksanakan evaluasi
Tahapan kegiatan selanjutnya dilaksanakan pada
tanggal 6 Oktober 2022. Tujuan dari tahapan kegiatan ini
adalah tersedianya tersedianya hasil evaluasi yang pada
tahapan selanjutnya akan disusun menjadi laporan
evaluasi.
Dalam pelaksanaannya, saya bertindak proaktif
(Adapif) untuk segera melaksanakan evaluasi tentang
pelayanan rujukan persalinan sehingga dapat segera
mendapatkan kepuasan (Berorientasi Pelayanan) dari
kegiatan yang dilakukan selama masa habituasi di
puskesmas.

86
ANALISA HASIL EVALUASI MELALUI DAFTAR TILIK
OPTIMALISASI "RUJAK PEDAS" UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PERSALINAN
DI UPTD PUSKESMAS GEYER 2 KAB. GROBOGAN
(19 September - 1 Oktober 2022)

DAFTAR TILIK
bidan
bidan dan bidan bidan
IDENTITAS bidan keluarga membuat
bidan
bidan mengingatkan
menyiapkan
NO membawa kantung
PASIEN bidan membawa menggunakan dan menginformasikan keluarga TOTAL
obat- darah PRESENTASE
mendampingi alat-alat kendaraan membawa kondisi terakhir untuk "YA"
obatan sesuai
persalinan yang cukup surat pasien membawa
essensial golongan
baik rujukan uang
darah
1 Ny Sartini V V V V V V V V 8 100,0%
2 Ny Yuliana V V V V V V V V 8 100,0%
3 Ny Sukartini V V V V V V V 7 87,5%
4 Ny Sriwati V V V V V V V V 8 100,0%
5 Ny Vina V V V V V V 6 75,0%
6 Ny Sri Wahyuni V V V V V V V V 8 100,0%
7 Ny Warsi V V V V V V V 7 87,5%
8 Ny Ismawati V V V V V V V V 8 100,0%
9 Ny Nila V V V V V 5 62,5%
10 Ny Anon V V V V V V 6 75,0%
RATA - RATA 88,8%

Gambar III.49 Hasil Evaluasi

Gambar III.50 Dokumentasi Pelaksanaan Evaluasi


5) Menyusun laporan evaluasi kepada mentor
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7
Oktober 2022. Tujuan dari tahapan kegiatan ini adalah
adanya laporan evaluasi.
Dalam penyusunan laporan evaluasi, Saya
menyusun laporan evaluasi dengan ramah, cekatan,
solutif dan dapat diandalkan (Berorientasi Pelayanan)
kemudian menyampaikan laporan hasil evaluasi kepada
mentor sebagai bentuk kontribusi (Loyal) dalam
menyelesaikan isu.

87
Gambar III.51 Laporan Evaluasi Kepada Mentor

Gambar III.52 Dokumentasi Penyusunan Laporan Evaluasi


Kepada Mentor
f. Keterkaitan Dengan Agenda III
Keterkaitan kegiatan dengan Manajemen ASN:
Saya dalam melakukan evaluasi merupakan bagian dari Kode
Etik ASN yaitu melaksanakan dengan jujur, bertanggung
jawab dan berintegritas tinggi.
Keterkaitan kegiatan dengan Smart ASN:
Saya dalam melakukan monitoring evaluasi, hasilnya saya
buat menggunakan Microsoft Word dan menyimpannya dalam
bentuk softfile komputer (digital skills) kemudian membuat
cadangan di google drive (digital safety).
g. Kontribusi /Manfaat Kegiatan Bagi Pihak Lain Dan Terhadap
Pencapaian Visi, Misi, Tujuan Dan Penguatan Nilai-Nilai

88
Organisasi
1) Bagi Pihak Lain
Dengan adanya evaluasi terhadap SOP pelayanan rujukan
persalinan dari bidan desa maka masyarakat akan
diuntungkan dengan adanya perbaikan layanan dan
peningkatan standarisasi pelayanan di puskesmas
sehingga masyarakat akan mendapatkan pelayanan
persalinan yang lebih baik.
2) Bagi Organisasi
Dengan adanya evaluasi terhadap pelayanan
rujukan persalinan dari bidan desa maka hal ini dapat
memberikan kontribusi terhadap visi Kabupaten Grobogan
yaitu “Terwujudnya Grobogan Yang Lebih Sejahtera,
Berdaya Saing, Beriman, Dan Berbudaya” serta
mewujudkan misi Kabupaten Grobogan yang pertama
yaitu “Meningkatkan Kualitas SDM Yang Berdaya Saing”.
Evaluasi pelayanan rujukan persalinan dari bidan
desa menguatkan nilai-nilai organisasi yaitu Akuntabel dan
Profesional (Evaluasi SOP Pelayanan rujukan persalinan
dari bidan desa secara terukur dan sesuai standar profesi
akan meningkatkan profesionalitas kerja serta
mengembangkan kompetensi provider sesuai standar),
Teladan (Adanya Evaluasi ini akan menjadi sarana
berbenah oleh lingkungannya, menjalankan tugasnya
dengan adil dan arif bijaksana, dan menjadi pendorong
akan kemajuan).

89
C. Kondisi Sebelum Dan Sesudah
Dengan adanya aktualisasi habituasi Nilai – Nilai Dasar, Kedudukan,
dan Peran PNS dalam NKRI memberikan perubahan sebagai berikut :

Tabel III. 2 Gambaran Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi dan Habituasi
N Kondisi Kondisi
Kegiatan Keterangan
o Sebelum Sesudah
1 Menyusun draft SOP Belum adanya Tersedianya Pelayanan
pelayanan rujukan SOP pelayanan SOP pelayanan rujukan
persalinan dari bidan rujukan rujukan persalinan
desa di UPTD persalinan dari persalinan dari memiliki alur
Puskesmas Geyer 2 bidan desa bidan desa di yang jelas
Kabupaten Grobogan. puskesmas. sehingga pasien
dapat ditangani
dengan cepat,
tepat, efektif,
dan efisien.
2 Membuat formulir Belum adanya Tersedianya Tersedia
surat rujukan dan formulir surat formulir surat informasi medis
umpan balik di UPTD rujukan dan rujukan dan yang jelas
Puskesmas Geyer 2 umpan balik dari umpan balik tentang pasien
Kabupaten Grobogan. bidan desa ke rujukan sehingga pasien
puskesmas pelayanan akan
rujukan mendapatkan
persalinan dari pelayanan yang
bidan desa tepat sesuai
kebutuhannya.
3 Melaksanakan Belum adanya Tersedianya Memberikan
sosialisasi SOP sosialisasi dan notula hasil referensi dan
pelayanan rujukan dokumentasi sosialisasi meningkatkan
persalinan dari bidan hasil sosialisasi pelayanan pemahaman
desa di UPTD yang jelas rujukan bidan terhadap
Puskesmas Geyer 2 tentang SOP persalinan, dari prosedur
Kabupaten Grobogan. pelayanan bidan desa pelayanan
rujukan rujukan
persalinan dari persalinan
bidan desa
4 Melakukan penerapan Belum Terlaksananya Pasien
SOP pelayanan dilaksanakannya pelayanan mendapatkan
rujukan persalinan dari pelayanan rujukan tindakan medis
bidan desa di UPTD rujukan persalinan dari yang sesuai
Puskesmas Geyer 2 persalinan dari bidan desa dengan
Kabupaten Grobogan. bidan desa sesuai SOP keadaan dan

90
N Kondisi Kondisi
Kegiatan Keterangan
o Sebelum Sesudah
sesuai standar kebutuhannya
serta bidan
desa dapat
memantau
kembali kondisi
pasien setelah
mendapatkan
pelayanan
persalinan dari
bidan
puskesmas.
5 Melakukan evaluasi Belum ada Adanya laporan Adanya evaluasi
terhadap SOP laporan evaluasi evaluasi yang akan
pelayanan rujukan terhadap SOP dipantau mengontrol
persalinan dari bidan pelayanan langsung oleh kinerja bidan
desa di UPTD rujukan auditor sehingga
Puskesmas Geyer 2 persalinan dari pelayanan
Kabupaten Grobogan. bidan desa rujukan
persalinan dari
bidan desa
dapat
dilaksanakan
secara optimal

91
BAB IV
SIMPULAN

Kegiatan aktualisasi dan habituasi mengenai Optimalisasi “RUJAK


PEDAS” Untuk Meningkatkan Pelayanan Persalinan Di UPTD
Pueskesmas Geyer 2 Kabupaten Grobogan dilaksanakan pada 29
Agustus sampai dengan 7 Oktober 2022 di UPTD Puskesmas Geyer 2.
Capaian kegiatan telah dilaksanakan sebesar 100% karena semua
kegiatan telah terlaksana dan diperoleh hasil sesuai rancangan
aktualisasi. Hasil dari setiap kegiatan adalah sebagai berikut :
1) Tersedianya draft SOP pelayanan rujukan persalinan dari bidan
desa di UPTD Puskesmas Geyer 2 Kabupaten Grobogan
2) Tersedianya formulir surat rujukan dan umpan balik rujukan
pelayanan rujukan persalinan dari bidan desa
3) Tersedianya notula hasil sosialisasi pelayanan rujukan persalinan,
dari bidan desa
4) Terlaksananya SOP pelayanan rujukan persalinan dari bidan desa
di puskesmas
5) Adanya laporan evaluasi terhadap SOP pelayanan rujukan
persalinan dari bidan desa
Dari seluruh rangkaian kegiatan mampu mengoptimalkan pelayanan
rujukan persalinan dari bidan desa di UPTD Puskesmas Geyer 2 yang
dibuktikan dengan hasil evaluasi melalui daftar tilik dari 37,5% menjadi
88,8%. Adapun aktualisasi dan habituasi mengenai Optimalisasi “RUJAK
PEDAS” Untuk Meningkatkan Pelayanan Persalinan Di UPTD
Pueskesmas Geyer 2 Kabupaten Grobogan memberikan manfaat bagi :
1) Masyarakat, yakni memperoleh pelayanan rujukan persalinan yang
jelas alurnya, mendapatkan penanganan medis yang cepat, tepat,
efektif, dan efisien.
2) Bidan, yakni meningkatkan pemahaman mengenai pelayanan
rujukan persalinan.
3) Organisasi, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di

92
puskesmas khususnya pelayanan rujukan persalinan dari bidan
desa dan mencapai visi dan misi Kabupaten Grobogan khususnya
UPTD Puskesmas Geyer 2.

93
DAFTAR PUSTAKA

Bashir. (2014). Teacher as A Role Model and Its Impact on The Life of
Female Students. International Journal of Research – Granthaalayah.
BPPD Kabupaten Grobogan. (2021). RPJMD Kabupaten grobogan tahun
2021 - 2026. Pemerintah Kabupaten Grobogan.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2019). Profil Kesehatan Provinsi
Jateng Tahun 2019. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah,
3511351(24), 61.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2020). Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah Tahun 2020 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 48.
JDIH BPK RI. (2014). Undang-undang Republik Indonesia No.5 tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara. 1–104.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Peraturan Menteri
Kesehatan RI No 43 tahun 2019 tentang Puskesmas. Peraturan Menteri
Kesehatan RI No 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas, Nomor 65(879),
2004–2006.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
(2019). UU NO 36 Tahun 2019 Tentang Jabfung. 1–109.
LAN RI. (2019). Analisis Isu Kontemporer: Modul II Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. In
Makassar.Lan.Go.Id. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
https://makassar.lan.go.id/wp-content/uploads/2019/08/Kesiapsiagaan-
Bela-Negara_2019.pdf
Profil UPTD Puskesmas Geyer 2. (2021). Profil Puskesmas Geyer 2 Tahun
2020. Puskesmas Geyer 2.
UPTD Puskesmas Geyer 2. (2018). Keputusan Kepala UPTD Puskesmas
Geyer 2 No. 440/050/1/412.43/30/2018 Tentang Tata Nilai Dalam
Pengelolaan Dan Pelaksanaan Tugas.
Wahyuni, E. D. (2018). Asuhan Kebidanan Komunitas (1st ed.). Kementerian
Kesehatan RI (Pusat Pendidikan dan Pelatihan SDM).
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-

94
content/uploads/2018/09/Asuhan-Kebidanan-Komunitas_SC.pdf
WHO. (2000). Making Pregnancy Safer, A Health Sector Strategy for
Reducing Maternal and Perinatal Morbidity and Mortality.

95
CURRICULUM VITAE

Nama lengkap : Aisyah Anas Rusmanto, Amd.Keb.


Nama panggilan : Aisyah
Tempat, tanggal lahir : Sragen, 24 Maret 1997
Jenis kelamin : Perempuan
NIP : 19970324 202203 2 010
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat : Nangkas RT 01, RW 04, Kel. Monggot,
Kec. Geyer, Kab. Grobogan
HP : 085227555103
Email : aisyahanasr@gmail.com
Golongan darah : B+

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tingkat Pendidikan Nama Sekolah Lulus Tahun


TK TK Tunas Rimba Monggot 2002
SD SDN 3 Monggot 2008
SMP SMPN 3 Purwodadi 2011
SMA SMAN 4 Surakarta 2014
D3 Poltekkes Kemenkes Surakarta 2017
D4 Poltekkes Kemenkes Surakarta 2020

96
PENGALAMAN ORGANISASI

Nama Organisasi Tingkat Jabatan Tahun


IBII Cabang Surakarta Kabupaten/Kota Anggota 2019
IBI Cabang Grobogan Kabupaten/Kota Anggota 2022

RIWAYAT PEKERJAAN

Tahun Pekerjaan Instansi


2 Agustus 2017 –
Bidan pelaksana PMB Anas Darmastuti, SST.Keb.
22 Mei 2019
10 Desember 2019
– 30 November Bidan pelaksana RS Hermina Solo
2020
1 Desember 2020 –
Bidan Pelaksana UPTD Puskesmas Geyer 1
31 Januari 2022
21 April 2022 -
Bidan pelaksana UPTD Puskesmas Geyer 2
sekarang

97
LEMBAR KOMITMEN
TINDAK LANJUT AKTUALISASI HABITUASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Aisyah Anas Rusmanto, Amd.Keb.


NIP : 19970324 202203 2 010
Jabatan : Pelaksana / Terampil – Bidan
Unit Kerja : Puskesmas Geyer 2
adalah peserta Pelatihan Dasar CPNS Angkatan 136 Golongan II,
berkomitmen untuk menindaklanjuti aktualisasi dan habituasi niai-nilai dasar,
kedudukan, dan peran sebagai PNS yang Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif
(BERAKHLAK) untuk mendukung smart governance.

Adapun tindak lanjut tersebut tertuang dalam Tabel Rencana Aksi berikut ini:
Keterkaitan
Rencana Aksi / Kegiatan Yang Rencana waktu
No Substansi Mata
Akan Dilanjutkan pelaksanaan
Pelatihan
1 Melanjutkan penerapan Manajemen ASN Mulai 1
pelayanan rujukan persalinan Smart ASN November 2022
dari bidan desa sesuai dengan
SOP dan menggunakan surat Nilai Ber-AKHLAK
rujukan dan umpan balik  Berorientasi
pelayanan
 Akuntabel
 Kompeten
 Harmonis
 Loyal
 Adaptif
 Kolaboratif
2 Melanjutkan dengan melakukan Manajemen ASN Mulai 1
monitoring terhadap penerapan Smart ASN November 2022
SOP dan surat rujukan dan
umpan balik Nilai Ber-AKHLAK
 Berorientasi
pelayanan
 Akuntabel
 Kompeten
 Harmonis

98
 Loyal
 Adaptif
 Kolaboratif
3 Mengembangkan pemantauan Manajemen ASN Mulai 1
pasien pasca persalinan dengan Smart ASN November 2022
aplikasi e-kohort
Nilai Ber-AKHLAK
 Berorientasi
pelayanan
 Akuntabel
 Kompeten
 Harmonis
 Loyal
 Adaptif
 Kolaboratif
4 Melaksanakan Pemantauan Manajemen ASN Mulai 1
perencanaan persalinan dengan Smart ASN November 2022
Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Nilai Ber-AKHLAK
Komplikasi (P4K) baik melalui  Berorientasi
kunjungan rumah maupun pelayanan
aplikasi e-kohort  Akuntabel
 Kompeten
 Harmonis
 Loyal
 Adaptif
 Kolaboratif
Demikian untuk dijadikan periksa.

Bangsri, 7 Oktober 2022


Mengetahui,
Mentor Peserta
Kepala UPTD Puskesmas Geyer 2

Bambang Triyono, S.Kep.Ns.MM. Aisyah Anas Rusmanto, Amd.Keb.


NIP. 19760312 199603 1 001 NIP. 19970324 202203 2 010

99
LAMPIRAN

100

Anda mungkin juga menyukai