Anda di halaman 1dari 74

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,

KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG


SMART GOVERNANCE

OPTIMALISASI PENERAPAN PERILAKU PATUH PADA PASIEN


PENDERITA HIPERTENSI MELALUI METODE PENDEKAR
(PENYULUHAN KESEHATAN, VIDEO EDUKASI,
KARTU PATUH DAN KUNJUNGAN RUMAH)
DI PUSKESMAS KEMBARAN I
KABUPATEN BANYUMAS

Disusun oleh :

NAMA : Novita Aditama, A.Md.Kep.


NIP : 19981126 202012 2 007
NOMOR DAFTAR HADIR : 036
JABATAN : Pelaksana/Terampil - Perawat
COACH : Yudi Ristiawan, S.Sos., M.Si
MENTOR : Aris Dwi Susilarto,SKM., MPS., M.Eng

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGAKATAN LII


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH BEKERJA SAMA DENGAN
BADAN KEPEGAWAIAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN 2022
HALAMAN PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG
SMART GOVERNANCE

OPTIMALISASI PENERAPAN PERILAKU PATUH PADA PASIEN


PENDERITA HIPERTENSI MELALUI METODE PENDEKAR
(PENYULUHAN KESEHATAN, VIDEO EDUKASI,
KARTU PATUH DAN KUNJUNGAN RUMAH)
DI PUSKESMAS KEMBARAN I
KABUPATEN BANYUMAS

Nama : Novita Aditama, A.Md.Kep.


NIP : 19981126 202012 2 007
No. Daftar Hadir : 036

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:


Hari : Rabu
Tanggal : 22 Juni 2022
Tempat : Aula BKPSDM Kabupaten Banyumas

Purwokerto, 21 Juni 2022


Menyetujui,

Coach, Mentor,
Kepala Puskesmas Kembaran I

YUDI RISTIAWAN, S.Sos., M.Si ARIS DWI SUSILARTO, SKM., MPS., M.Eng
Widyaiswara Ahli Muda Pembina
NIP. 19711127 199203 1 004 NIP. 19701206 199403 1 006

ii
HALAMAN PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG
SMART GOVERNANCE

OPTIMALISASI PENERAPAN PERILAKU PATUH PADA PASIEN


PENDERITA HIPERTENSI MELALUI METODE PENDEKAR
(PENYULUHAN KESEHATAN, VIDEO EDUKASI,
KARTU PATUH DAN KUNJUNGAN RUMAH)
DI PUSKESMAS KEMBARAN I
KABUPATEN BANYUMAS

Nama : Novita Aditama, A.Md.Kep.


NIP : 19981126 202012 2 007
No. Daftar Hadir : 036
Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:
Hari : Rabu
Tanggal : 22 Juni 2022
Tempat : Aula BKPSDM Kabupaten Banyumas

Banyumas, 23 Juni 2022


Mengesahkan,
Coach, Mentor,
Kepala Puskesmas Kembaran I

YUDI RISTIAWAN, S.Sos., M.Si ARIS DWI SUSILARTO, SKM., MPS., M.Eng
Widyaiswara Ahli Muda Pembina
NIP. 19711127 199203 1 004 NIP. 19701206 199403 1 006

Penguji / Narasumber,

Dr. SUDALMA, S.Si., M.Si


Widyaiswara Ahli Madya
NIP. 19700302 199803 1 009
iii
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan


rahmat, karunia, dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Rancangan Aktualisasi dan Habituasi yang berjudul:
“OPTIMALISASI PENERAPAN PERILAKU PATUH PADA PASIEN
PENDERITA HIPERTENSI MELALUI METODE PENDEKAR
(PENYULUHAN KESEHATAN, VIDEO EDUKASI, KARTU PATUH DAN
KUNJUNGAN RUMAH) DI PUSKESMAS KEMBARAN I KABUPATEN
BANYUMAS”.

Adapun Rancangan Aktualisasi dan Habituasi ini disusun untuk


memenuhi persyaratan dalam pengangkatan sebagai Pegawai Negeri
Sipil. Penulis menyadari bahwa Rancangan Aktualisasi dan Habituasi ini
tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, untuk itu
dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis ingin
menyampaikan rasa terimakasih kepada :

1. Bapak Ir. H. Achmad Husein selaku Bupati Banyumas;

2. Bapak Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si selaku Kepala


BPSDMD Provinsi Jawa Tengah;
3. Bapak Ir. Joko Wikanto, MM selaku Kepala BKPSDM Kabupaten
Banyumas;
4. Bapak Sadiyanto, SKM, M.Kes selaku Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Banyumas;

5. Bapak Dr. Sudalma, S.Si, M.Si selaku narasumber/penguji dalam


seminar Rancangan Aktualisasi dan Habituasi atas saran untuk
penyempurnaan Rancangan Aktualisasi dan Habituasi penulis;
6. Bapak Yudi Ristiawan, S.Sos., M.Si selaku coach dan pembimbing
yang telah memberikan bimbingan dengan sabar dalam penyusunan
rancangan aktualisasi ini;
7. Bapak Aris Dwi Susilarto, SKM, MPS, M.Eng selaku Kepala
Puskesmas Kembaran I yang telah memberikan dukungan dan

iv
arahan dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini;
8. Para Widyaiswara yang telah berbagi pengetahuan, memberikan
motivasi dan arahan dalam penyusunan kegiatan aktualisasi;
9. Panitia penyelenggara latsar golongan II yang telah memfasilitasi
selama proses Pendidikan dan pelatihan hingga penyusunan
rancangan aktualisasi terselesaikan;
10. Peserta latsar golongan II Angkatan LII yang telah
memberikan dukungan kepada penulis selama kegiatan latsar dan
penyusunan rancangan aktualisasi;
11. Keluarga penulis atas doa, dukungan serta motivasinya; dan
12. Keluarga besar Puskesmas Kembaran I atas dukungan dan
kerjasamanya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Rancangan


Aktualisasi dan Habituasi ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat
menjadi acuan untuk menyempurnakan kelanjutan dari Rancangan
Aktualisasi dan Habituasi ini. Semoga Rancangan Aktualisasi dan
Habituasi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan seluruh pembaca.

Banyumas, Juni 2022

Penulis

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................... iii
PRAKATA.............................................................................................. iv
DAFTAR ISI........................................................................................... vi
DAFTAR TABEL.................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR................................................................................ ix
BAB I PROFIL PUSKESMAS KEMBARAN I DAN TUGAS PESERTA 1
A. Gambaran Umum Puskesmas Kembaran I.......................... 1
1. Dasar Hukum Pembentukan Puskesmas Kembaran I.... 2
2. Tugas dan Fungsi Puskesmas Kembaran I..................... 2
3. Susunan/Struktur Puskesmas Kembaran I dan Tata
Kerja Dasar....................................................................... 3
4. Visi Misi............................................................................ 7
a. Visi Misi Bupati Banyumas........................................ 7
b. Visi Misi Puskesmas Kembaran I.............................. 8
5. Tujuan Puskesmas Puskesmas Kembaran I................... 8
6. Nilai – Nilai Budaya.......................................................... 9
a. Nilai Budaya Kabupaten Banyumas.......................... 9
b. Nilai Budaya Puskesmas Kembaran I....................... 10
B. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan......................................... 10
C. Role Model............................................................................ 12
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI....................... 15
A. Identifikasi dan Deskripsi Isu............................................ 15
1. Identifikasi Isu ........................................................... 15
2. Deskripsi Isu.............................................................. 18
B. Analisis Isu....................................................................... 25
C. Analisis Penyebab Isu...................................................... 29
D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan............................... 31

vi
E. Gagasan Pemecahan Isu................................................ 31
F. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi............................. 33
G. Jadwal Aktualisasi Kegiatan............................................ 55
H. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala.................. 58
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 60
CURRICULUM VITAE........................................................................... 63

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Identifikasi Isu........................................................................ 16


Tabel 2.2 Parameter APKL.................................................................... 25
Tabel 2.3 Analisis Isu dengan Metode APKL........................................ 26
Tabel 2.4 Analisis Isu dengan Metode USG......................................... 28
Tabel 2.5 Parameter USG..................................................................... 28
Tabel 2.6 Matriks Rancangan Aktualisasi dan Habituasi...................... 35
Tabel 2.7 Jadwal Aktualisasi Kegiatan.................................................. 55
Tabel 2.8 Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala....................... 58

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Gedung Puskesmas Kembaran I........................................... 1


Gambar 1.2 Bagan Struktur Organisasi Puskesmas Kembaran I............. 4
Gambar 1.3 Foto Role Model Ka Subbag TU Puskesmas Kembaran I....12
Gambar 2.1 Data 10 Besar Penyakit Puskesmas Kembaran I.................19
Gambar 2.2 Capaian SPM Tahun 2021 Puskesmas Kembaran I.............20
Gambar 2.3 Data 10 Besar Penyakit Puskesmas Kembaran I.................22
Gambar 2.4 Data RM pasien hipertensi Puskesmas Kembaran I.............23
Gambar 2.5 Data Sebaran Kasus HIV / AIDS Dinas Kesehatan
Kabupaten Banyumas................................................................................24
Gambar 2.6 Dokumentasi Keperawatan di RM Puskesmas Kembaran I. 25
Gambar 2.7 Diagram Fishbone..................................................................29

ix
BAB I

PROFIL PUSKESMAS KEMBARAN I DAN TUGAS PESERTA

A. Gambaran Umum Puskesmas Kembaran I

Puskesmas Kembaran I adalah fasilitas pelayanan kesehatan


yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Berdasarkan
Peraturan Bupati Banyumas Nomor 64 Tahun 2019, Puskesmas
Kembaran I merupakan salah satu Puskesmas yang berada di
kecamatan Kembaran dengan wilayah kerja meliputi : desa Bantarwuni,
desa Dukuhwaluh, desa Karangsari, desa Karangsoka, desa
Kembaran, desa Linggasari, desa Purbadana dan desa Tambaksari.
Puskesmas Kembaran berlokasi di jalan KH.Abdurrahman Wahid
Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas dan merupakan salah
satu dari 40 Puskesmas di Kabupaten Banyumas di bawah naungan
Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas.

1
Gambar 1.1 Gedung Puskesmas Kembaran I
(Sumber : Dokumentasi Penulis)

1. Dasar Hukum Pembentukan Puskesmas Kembaran I

Dasar hukum yang mengatur pembentukan Puskesmas Kembaran I,


yaitu :
a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
b. Peraturan Bupati Banyumas nomor 64 tahun 2019 tentang
Pembentukan Kedudukan Susunan Organisasi Tugas dan Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Banyumas; dan
c. SK Bupati Banyumas nomor 440/1329/Tahun 2014 tentang Izin
Operasional Tetap Puskesmas Kembaran I Kabupaten Banyumas.

2. Tugas dan Fungsi Puskesmas Kembaran I


Sebagai sebuah organisasi, Puskesmas Kembaran I memiliki
tugas dan fungsi yang mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat. Tugas Puskesmas adalah melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan, Puskesmas
mengintegrasikan program yang dilaksanakannya dengan pendekatan
keluarga. Dalam melaksanakan tugas Puskesmas menyelenggarakan
fungsi sebagai:
a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat
pertama di wilayah kerjanya;dan
b. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat
pertama di wilayah kerjanya.

2
3. Susunan/Struktur Puskesmas Kembaran I dan Tata Kerja Dasar
a. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan
antara tiap bagian dan posisi yang ada pada suatu organisasi
dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan
yang di harapkan. Robbins dan Coulter (2016 : 322) mendefinisikan
bahwa Struktur organisasi adalah pengaturan formal pekerjaan
dalam suatu organisasi yang dapat ditampilkan secara visual dalam
bagan organisasi, juga melayani banyak tujuan. Menurut James A.
Hall (2011) “The structure of an organization reflects the distribution
of responsibility, authority, and accountability through out the
organization” bahwa Struktur organisasi adalah pendistribusian
tanggung jawab, wewenang dan akuntabilitas masing – masing
bagian dalam suatu organisasi.
Selanjutnya menurut McShane & Glinow (2012 : 386)
“Organizational structure is the division of labour as well as the
patterns of coordination, communication, workflow, and formal
power that direct organizational activities” disimpulkan struktur
organisasi adalah sistem yang melakukan tugas, pelaporan dan
hubungan otoritas di dalam sebuah organisasi. Fungsi Organisasi
adalah suatu kegiatan organisasi untuk meuwujudkan tujuan yang
ingin dicapai, banyak sedikitnya kegiatan bagi pekerja didalam
suatu organisasi bergantung pada ukuran perusahaan dan
kepentingan manajemen dalam penentuan jumlah kegiatan
(Kartoyo, 2016).
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa struktur organisasi menggambarkan kerangka
menyeluruh menentukan tugas pekerjaan yang dibagi,
dikelompokkan, dikoordinasikan untuk perencanaan, pelaksanaan

3
dan pengawasan aktivitas yang dilakukan oleh pihak manajemen
dalam suatu organisasi. Berikut susunan struktur organisasi
Puskesmas Kembaran I :

4
Gambar 1. 2 Bagan Struktur Organisasi Puskesmas Kembaran I
(Sumber: Profil Puskesmas Kembaran I)

5
Berpedoman pada Peraturan Bupati Banyumas Nomor 10
Tahun 2017 Tentang Penjabaran Tugas Unit Pelaksana Teknis Dinas
Pusat Kesehatan Masyarakat, Balai Kesehatan Mata Masyarakat, Balai
Kesehatan Paru Masyarakat, Balai Kesehatan Ibu dan Anak Kartini,
Laboratorium Kesehatan Masyarakat, dan Unit Perbekalan Alat
Kesehatan dan Farmasi, dalam pasal 2 dijelaskan bahwa Puskesmas
mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan teknis penunjang
Dinas Kesehatan dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat
secara paripuma di wilayah kerjanya. Dalam lampiran dijelaskan
tentang ringkasan tugas dan uraian tugas UPTD Puskesmas sebagai
berikut :
Nama Jabatan: Kepala Puskesmas
a. Ringkasan Tugas:
Memimpin pelaksanaan sebagian kegiatan teknis penunjang Dinas
Kesehatan dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara
paripurna di wilayah kerjanya berdasarkan ketentuan yang berlaku
dalam rangka mewujudkan masyarakat Kabupaten Banyumas yang
sehat.
b. Uraian Tugas:
1) Memimpin perumusan kebijakan teknis pengelolaan Puskesmas
dan Pengelolaan BLUD Unit;
2) Memimpin penyelenggaraan pelayanan kesehatan secara
paripurna kepada masyarakat, pelayanan rujukan medik serta
koordinasi seluruh upaya kesehatan dan pengembangan sarana
pelayanan kesehatan;
3) Memimpin pembinaan kegiatan kader pembangunan kesehatan,
kegiatan swadaya masyarakat, peran serta masyarakat serta
pembinaan teknis dan pembantuan sarana prasarana kepada
unit pelayanan kesehatan swasta (organisasi swadaya
masyarakat di bidang kesehatan); dan
4) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

6
bidang tugasnya.
Nama Jabatan: Kepala Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas
a. Ringakasan Tugas:
Menyiapkan bahan perencanaan, pembinaan, evaluasi dan
pelaporan kegiatan, administrasi keuangan, pelayanan surat
menyurat, kearsipan, perpustakaan, kehumasan, keprotokolan,
administrasi kepegawaian, sarana prasarana dan kerumahtanggaan,
berdasarkan standar dan ketentuan yang berlaku guna menunjang
pelaksanaan tugasnya.
b. Uraian tugas:
1) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis tentang
penyusunan rencana strategis, program dan kegiatan serta
monitoring dan evaluasi kegiatan, pengelolaan administrasi
keuangan, pelayanan administrasi surat menyurat, kearsipan,
perpustakaan, kehumasan, keprotokolan, administrasi
kepegawaian, sarana prasarana dan kerumahtanggaan;
2) Mengoordinasikan penyiapan pengusulan program dan kegiatan;
3) Mengoordinasikan penyiapan monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan program dan kegiatan;
4) Mengoordinasikan penyiapan penyusunan dokumen pelaporan
termasuk di dalamnya bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas
Kineija Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPj), Laporan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah (LPPD) dan laporan lainnya;
5) Menyiapkan penelitian dan koreksi Rencana Keija dan Anggaran
(RKA) dan RKA Perubahan serta Rancangan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan DPA Perubahan;
6) Menyiapkan penatausahaan keuangan meliputi permintaan
pembayaran, pencairan dana dan pertanggungajawaban
penggunaan dana;
7) Menyiapkan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan administrasi

7
keuangan;
8) Menyiapkan pengelolaan gaji dan penghasilan lain pegawai;
9) Menyiapkan pelayanan administrasi surat-menyurat;
10) Menyiapkan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan;
11) Mengoordinasikan penyiapan pelayanan kehumasan;
12) Menyiapkan pelayanan keprotokolan;
13) Menyiapkan pelayanan administrasi kepegawaian;
14) Menyiapkan pelayanan sarana prasarana dan
kerumahtanggaan; dan
15) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

4. Visi dan Misi

a. Visi Misi Bupati Banyumas


Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas
Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banyumas Tahun 2018-
2023 Visi Bupati Banyumas, yaitu:
“Menjadikan Banyumas yang Maju, Adil-Makmur, dan Mandiri”
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka Misi Bupati Banyumas,
yaitu:
1) Mewujudkan Banyumas sebagai barometer pelayanan publik
dengan membangun sistem integritas birokrasi yang
profesional, bersih, partisipatif, inovatif dan bermartabat;
2) Meningkatkan kualitas hidup warga melalui pemenuhan
kebutuhan dan layanan dasar pendidikan dan kesehatan;
3) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah
berkualitas, berkeadilan dan berkelanjutan;
4) Mewujudkan Banyumas sebagai Kabupaten Pelopor
Kedaulatan Pangan;

8
5) Menciptakan iklim investasi yang berorientasi perluasan
kesempatan kerja yang berbasis potensi lokal dan ramah
lingkungan;
6) Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur dasar yang
merata dan memadai sebagai daya ungkit pembangunan;
7) Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan
industri kerakyatan, pariwisata, dan industri kreatif berbasis
sumber daya lokal; dan
8) Mewujudkan tatanan masyarakat yang berbudaya serta
berkepribadian dengan menjunjung tinggi nasioalisme dan
religius.

b. Visi Misi Puskesmas Kembaran I


Dengan berpedoman pada Visi Misi Bupati Banyumas, maka
Puskesmas Kembaran I memiliki Visi “Pelayanan Kesehatan Dasar
Paripurna Menuju Masyarakat Sehat Mandiri”.
Untuk mewujudkan Visi tersebut, maka Misi Puskesmas
Kembaran I, sebagai berikut:
1) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat;
2) Meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan kesehatan;
3) Meningatkan profesionalisme SDM;
4) Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral; dan
5) Meningkatkan tertib administrasi dan keuangan.

5. Tujuan Puskesmas Kembaran I

Berpedoman pada visi dan misi, Puskesmas Kembaran I


memiliki tujuan sebagai berikut :

a. Memberikan pelayanan kesehatan melalui penyelenggaraan upaya


kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang

9
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya

b. Mengembangkan upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM)

c. Memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat agar mampu


berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS); dan

d. Menggalang dan meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas


sektoral

6. Nilai-Nilai Budaya Organisasi


a. Nilai-nilai Budaya Organisasi Kabupaten Banyumas
Sesuai Surat Edaran Bupati Banyumas No. 061.2/5447
tentang Pedoman Budaya Kerja Aparatur Pemerintah Kabupaten
Banyumas, nilai-nilai budaya kerja organisasi Kabupaten
Banyumas adalah “SATRIA” yang dijabarkan sebagai berikut :
1) Sopan
- Bersikap sopan dan ramah terhadap sesama aparatur
pemerintah
- Bersikap sopan dan ramah terhadap publik
2) Andarbeni
- Merasa bertanggungjawab sebagai aparatur pemerintah
- Merasa memiliki budaya Banyumasan
3) Transparan
- Menunjukkan keterbukaan dalam proses dan hasil kerja
- Menunjukkan keterbukaan terkait pelayanan publik
- Terbuka terhadap kritik dan saran demi perbaikan
4) Rapih
- Bersih dari aparatur
- Bersih tempat kerja
- Bersih lingkungan kerja
5) Integritas
- Ingat Sumpah Janji Aparatur dan Abdi Negara

10
- Ingat pada peraturan perundangan yang berlaku
- Ingat pada sesanti logo Pemerintah Kabupaten Banyumas
‘Rarasing Rasa Wiwaraning Praja’
6) Adil
- Berperilaku adil kepada semua aparatur
- Berperilaku adil dalam pelayanan publik
b. Nilai-Nilai Budaya Organisasi Puskesmas Kembaran I
Dengan berpedoman pada nilai-nilai budaya organisasi
Kabupaten Banyumas, Puskesmas Kembaran I juga memiliki nilai-
nilai budaya kerja organisasi, yaitu :
1) Kerjasama
Saling bekerja sama antar unit terkait
2) Integritas
Bekerja dengan penuh tanggungjawab
3) Rapih
Nyaman dilihat baik petugas maupun lingkungan Puskesmas
4) Akuntabel
Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan pedoman
prosedur, dapat diukur dan dipertanggungjawabkan
5) Nyaman
Lingkungan Puskesmas Kembaran I terasa nyaman
6) Aman
Adanya perlindungan terhadap karyawan dan pasien akibat
pelayanan yang diberikan

B. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan


Menurut Peraturan Menteri Pendaygunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2019
tentang Jabatan Fungsional Perawat pasal 8 ditetapkan butir kegiatan
yang sesuai dengan SKP sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;

11
2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan;
3. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat
dalam rangka melakukan upaya promotif;
4. Memfasilitasi penggunaan alat- alat pengamanan / pelindung fisik
pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam
rangka upaya preventif;
5. Memberikan oksigenasi sederhana;
6. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawatdarurat/
bencana/ kritikal;
7. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta
bebas risiko penularan infeksi;
8. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada
area medikal bedah;
9. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area anak;
10. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area maternitas;
11. Melakukan intevensi keperawatan spesifik yang sederhana pada
area komunitas;
12. Melakukan intevensi keperawatan spesifik yang sederhana pada
area jiwa;
13. Melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik;
14. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan pada tahap pre/ intra/post operasi;
15. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
perawatan paliatif;
16. Memberikan dukungan/ fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/ berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan
keperawatan;
17. Melakukan perawatan luka; dan

12
18. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan.

Tugas peserta sebagai perawat jabatan fungsional perawat terampil


butir kegiatan yang sesuai SKP 2022 sebagai berikut :

1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;


2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan;
3. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat
dalam rangka melakukan upaya promotif;
4. Memfasilitasi penggunaan alat- alat pengamanan / pelindung fisik
pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam
rangka upaya preventif;
5. Memberikan oksigenasi sederhana;
6. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawatdarurat/
bencana/ kritikal;
7. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta
bebas risiko penularan infeksi;
8. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area maternitas;
9. Melakukan perawatan luka; dan
10. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan.

C. Role Model

13
Gambar 1.3 Foto Ka Subbag TU Puskesmas Kembaran I
(Sumber : Dokumentasi Penulis)

BIODATA

Nama : Qonitah Fitri Prathiwi, SKM


NIP : 19860428 201101 2 016

Tempat, Tanggal Lahir : Banyumas, 28 April 1986


Pangkat, Golongan : Penata/ IIIc
Unit Kerja : Puskesmas Kembaran I
Jabatan : Ka Subbag TU

Alamat : Kelurahan Arcawinangun


Kecamatan Purwokerto Timur
Kabupaten Banyumas
Role model merupakan seseorang yang memberikan teladan
dan berperilaku yang bisa diikuti oleh orang lain (Wikipedia, 2019).
Sehingga secara sederhana arti dari role model adalah teladan. Role
model dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini diambil dari
lingkungan sekitar penulis, yaitu Ibu Qonitah Fitri Prathiwi, SKM selaku
Ka Subbag TU Puskesmas Kembaran I. Alasan penulis memilih beliau
sebagai role model karena kepribadian beliau dalam keseharian yang
mencerminkan nilai-nilai BerAKHLAK, diantaranya yaitu :

1. Beliau merupakan sosok yang ramah, mudah bergaul kepada

14
seluruh warga Puskesmas. Cekatan, solutif dan dapat diandalkan di
Puskesmas Kembaran I (Berorientasi Pelayanan);

2. Belau juga sosok yang selalu melaksanakan tugas dengan jujur,


penuh tanggungjawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi
dalam melaksanakan tugas di Puskesmas Kembaran I ( Akuntabel);

3. Selalu memberikan kinerja terbaik dalam melaksanakan tugasnya


baik sebagai administrator pelayanan kesehatan masyarakat, Ka
Subbag TU maupun tugas tambahan di Puskesmas Kembaran I
(Kompeten);

4. Suka menolong teman sejawat yang mengalami kesulitan dalam


melaksanakan pelayanan kepada masyarakat serta selalu
membangun lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif
(Harmonis);

5. Beliau mendedikasikan dirinya sebagai Ka Subbag TU Puskesmas


Kembaran I (Loyal);

6. Aktif sebagai Ka Subbag TU di Puskesmas Kembaran I yang selalu


menyesuaikan diri terhadap perubahan jaman serta menguasai
IPTEK (Adaptif); dan

7. Senantiasa terbuka dan mau bekerjasama dan menjalin komunikasi


yang baik dengan semua pihak untuk kemajuan Puskesmas
Kembaran I (Kolaboratif).

15
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Identifikasi dan Deskripsi Isu


1. Identifikasi Isu
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata isu
adalah masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi, kabar yang
tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya. Barry
Jones & Chase mendefinisikan isu sebagai sebuah masalah yang
belum terpecahkan yang siap diambil keputusannya. Berdasarkan
definisi yang telah disebutkan di atas, isu adalah suatu hal yang
terjadi baik di dalam maupun di luar organisasi yang apabila tidak
ditangani secara baik akan memberikan efek negatif terhadap
organisasi dan berlanjut pada tahap krisis (Wikipedia).
Sebelum ditetapkannya judul rancangan aktualisasi terlebih
dahulu dilakukan identifikasi dan penetapan isu berdasarkan
observasi penulis selama bertugas di Puskesmas Kembaran I. Isu
yang telah teridentifikasi kemudian dikonsultasikan dengan mentor
untuk menganalisis berbagai dampak apabila tidak segera
terselesaikan. Dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai
perawat yang melaksanakan pelayanan kesehatan UKP dan UKM
di Puskesmas Kembaran I, penulis dapat mengidentifikasi
beberapa isu. Secara umum isu tersebut dapat diidentifikasi

16
sebagai berikut:

1. Kurangnya edukasi kepada masyarakat mengenai Penyakit


Tidak Menular (PTM) di Puskesmas Kembaran I Kabupaten
Banyumas;
2. Belum optimalnya pelayanan kesehatan promotif, preventif dan
kuratif yang sesuai dengan standar pelayanan minimal
puskesmas (SPM) di Puskesmas Kembaran I Kabupaten
Banyumas;
3. Belum optimalnya penerapan perilaku PATUH pada pasien
penderita hipertensi di Puskesmas Kembaran I Kabupaten
Banyumas;
4. Belum optimalnya edukasi tentang pergaulan bebas
masyarakat yang mengakibatkan peningkatan kasus HIV/AIDS
di Puskesmas Kembaran I Kabupaten Banyumas; dan
5. Kurang optimalnya proses dokumentasi keperawatan sesuai
standar di Puskesmas Kembaran I Kabupaten Banyumas.

Tahap selanjutnya adalah mengindentifikasi isu tersebut


terkait kondisi saat ini dan kondisi yang di harapkan penulis.
Sumber isu yang diangkat berasal dari Tugas Pokok dan Fungsi
(Tupoksi), Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), inovasi dan inisiatif
penulis yang disetujui mentor dan coach, serta penugasan
atasan. Hasil aktualisasi dan habituasi ini bertujuan untuk
memajukan kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas
Kembaran I. Isu yang telah dirumuskan bersama mentor dikaitkan
dengan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu
BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif), Managemen ASN dan
SMART ASN sehingga dapat
diuraikan melalui tabel identifikasi dibawah ini:

17
Tabel 2.1 Identifikasi Isu berkaitan dengan core values ASN
BerAKHLAK, Managemen ASN dan SMART ASN
Kondisi yang Diharap
No. Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat Ini
kan
1. Kurangnya edukasi Pelaksanaan Meningkatnya
kepada masyarakat program pendidikan pengetahuan
mengenai Penyakit kesehatan masyarakat
Tidak Menular mengenai PTM mengenai pentingnya
(PTM) di belum dilakukan menjaga kesehatan
Puskesmas secara maksimal agar terhindar dari
Kembaran I PTM dan
Kabupaten menurunnya angka
Banyumas kesakitan dengan
Sumber Isu: PTM
Organisasi
2. Belum optimalnya Pelayanan kesehat Pelayanan kesehata
pelayanan an promotif, prevent n promotif, preventif
kesehatan promotif, if dan kuratif belum dan kuratif dapat diak
preventif dan kuratif dilakukan secara op ukan secara rutin gu
yang sesuai dengan timal na meningkatkan pen
standar pelayanan getahuan masyaraka
minimal puskesmas t tentang kesehatan
(SPM) di
Puskesmas
Kembaran I
Kabupaten
Banyumas
Sumber Isu :
Organisasi

3. Belum optimalnya Masih banyak Meningkatnya penget


penerapan perilaku pasien penderita ahuan pasien pender
PATUH pada Hipertensi yang bel ita Hipertensi
pasien penderita um mengetahui mengenai pentingnya
hipertensi di perilaku PATUH perilaku PATUH dan
Puskesmas dan menerapkan dapat menerapkan
Kembaran I dalam kehidupan dalam kehidupan
Kabupaten sehari-hari sehari-hari untuk
Banyumas mengurangi angka
Sumber Isu : kesakitan dan
Organisasi mencegah terjadinya
komplikasi

4. Belum optimalnya Pelaksanaan Meningkatnya


edukasi tentang program pendidikan pengetahuan
pergaulan bebas kesehatan masyarakat
masyarakat yang mengenai mengenai pentingnya
mengakibatkan pergaulan bebas menghindari
peningkatan kasus yang dapat pergaulan bebas

18
HIV/AIDS di mengakibatkan agar terhindar dari
Puskesmas HIV/AIDS belum HIV/AIDS dan
Kembaran I dilakukan secara menurunnya angka
Kabupaten maksimal kesakitan dengan
Banyumas HIV/AIDS
Sumber Isu :
Organisasi

5. Kurang optimalnya Perawat belum men Pendokumentasian a


proses dokumentasi erapkan pendokum suhan keperawatan d
keperawatan sesuai entasian asuhan ke i Puskesmas Kembar
standar di perawatan sesuai S an I sesuai standar y
Puskesmas DKI, SLKI dan SIKI ang ditetapkan organ
Kembaran I isasi PPNI menggun
Kabupaten akan SDKI, SLKI dan
Banyumas SIKI
Sumber Isu : Unit
Kerja
Sumber: Analisis penulis, 2022

2. Deskripsi Isu

19
Isu pertama yang teridentifikasi penulis di Puskesmas

Kembaran I adalah Kurangnya edukasi kepada masyarakat


mengenai Penyakit Tidak Menular (PTM) di Puskesmas Kembaran
I Kabupaten Banyumas. Penyakit Tidak Menular atau yang biasa
disebut PTM merupakan penyakit yang tidak bisa ditularkan dari
satu individu ke individu lainnya (Kementerian Kesehatan RI,
2015). Menurut World Health Organization (2018), sebesar 71%
penyebab kematian di dunia adalah PTM. Kurangnya edukasi
petugas kesehatan di Puskesmas Kembaran I terkait Penyakit
Tidak Menular mengakibatkan banyaknya masyarakat yang tidak
mengetahui apa itu PTM dan bahayanya bagi kesehatan.
Masyarakat cenderung abai dengan PTM yang merupakan silent
killer dan tidak berobat secara rutin. Banyak penderita PTM yang
berobat hanya saat ada keluhan saja. Penyakit Tidak Menular
mendominasi 10 besar penyakit di Puskesmas Kembaran I,
diantaranya adalah hipertensi dan diabetes melitus yang selalu
mendiami peringkat tertinggi. Dengan data dukung sebagai
berikut:
Gambar 2.1 Data 10 Besar Penyakit Bulan Mei 2022

(Sumber : PCARE BPJS Kesehatan)

20
Isu kedua yang teridentifikasi penulis adalah Belum
optimalnya pelayanan kesehatan promotif, preventif dan kuratif
yang sesuai dengan standar pelayanan minimal puskesmas
(SPM) di Puskesmas Kembaran I Kabupaten Banyumas. Menurut
Permenkes No. 4 Tahun 2019, Standar Pelayanan Minimal adalah
ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar minimal
yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak
diperoleh oleh setiap warga negara. Puskesmas sebagai fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama akan menjadi unit terdepan
dalam upaya pencapaian target-target SPM. Implementasi SPM
berfokus pada upaya promotif-preventif agar jumlah kasus kuratif
menurun. Di Puskesmas Kembaran I, pelayanan kesehatan
promotif preventif dan kuratif belum dilaksanakan dengan optimal,
hal ini mengakibatkan belum tercapainya angka target SPM
Puskesmas Kembaran I dengan angka yang ditentukan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Banyumas. Dengan data dukung sebagai
berikut :

Gambar 2.2 Capaian SPM Tahun 2021 Puskesmas Kembaran I

(Sumber : Data SPM Puskesmas Kembaran I)

21
Isu ketiga yang teridentifikasi penulis di Puskesmas
Kembaran I yaitu belum optimalnya penerapan perilaku PATUH
pada pasien penderita hipertensi di Puskesmas Kembaran I
Kabupaten Banyumas. Hipertensi merupakan salah satu penyakit
kardiovaskular yang paling umum dan paling banyak disandang
masyarakat (Kemenkes RI, 2019). Data World Health
Organization (WHO) tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 Miliar
orang di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di
dunia terdiagnosis hipertensi. Jumlah penyandang hipertensi terus
meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan
ada 1,5 Miliar orang yang terkena hipertensi, dan diperkirakan
setiap tahunnya 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan
komplikasinya. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada
tahun 2018 prevalensi hipertensi di Indonesia berdasarkan hasil
pengukuran pada penduduk usia ≥ 18 tahun sebesar 34,11%.
Estimasi jumlah kasus hipertensi di Indonesia sebanyak
63.309.620 orang (Kemenkes RI, 2018). Sementara itu, Profil
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018
menyebutkan persentase hipertensi penduduk usia ≥ 15 tahun di
Jawa Tengah adalah sebesar 15,14%. Banyumas
merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa
Tengah yang dilaporkan memiliki persentase hipertensi yang
lebih tinggi yaitu sebesar 30,54%.

Kasus hipertensi di Puskesmas Kembaran I selalu


menduduki peringkat pertama dalam laporan 10 besar penyakit.
Jumlah penderita hipertensi pada tahun 2021 sebanyak 4.435 jiwa
atau sekitar 79,2% dari jumlah estimasi hipertensi yaitu 5.600 jiwa.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu


peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Dimana Hiper yang
artinya berebihan, dan Tensi yang artinya tekanan/tegangan,
jadi hipertensi merupakan gangguan pada sistem peredaran darah

22
yang menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal
(Musakkar & Djafar, 2021).

Perilaku PATUH harus dilakukan bagi yang sudah


menyandang Penyakit tidak menular dan merupakan salah satu
program khusus bagi penderita hipertensi untuk mengendalikan
hipertensi. PATUH adalah P singkatan dari periksa kesehatan
secara rutin dan ikuti anjuran dokter, A adalah atasi penyakit
dengan pengobatan yang tepat dan teratur, T adalah tetap diet
dengan gizi seimbang, U adalah upayakan aktifitas fisik dengan
aman dan H adalah hindari asap rokok, alkohol dan zat
karsinogenik (Kemenkes RI, 2019).

Pengetahuan dan kesadaran pasien tentang hipertensi


merupakan faktor penting dalam mencapai kontrol tekanan darah.
Pengetahuan individu mengenai hipertensi dapat membantu
dalam upaya pengendalian hipertensi karena dengan
pengetahuan yang dimilikinya individu akan sering mengunjungi
dokter dan patuh pada pengobatannya (Maswibowo, 2018).

Pendidikan kesehatan dapat mempengaruhi seseorang


dalam memiliki pengetahuan dan motivasi tentang ilmu kesehatan,
termasuk cara hidup sehat dan teratur, sehingga mereka akan
mengerti dan dapat menerapkan prinsip-prinsip pencegahan
penyakit dalam kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan
dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu seseorang yang telah
mendapatkan informasi atau pengetahuan melalui pemberian
pendidikan kesehatan dapat juga memiliki nilai, sikap dan motivasi
yang positif terhadap prinsip hidup (Nababan, 2018).

Penerapan perilaku PATUH pada pasien penderita


hipertensi di Puskesmas Kembaran I belum belum dilakukan
dengan optimal karena masih sering ditemukannya pasien
hipertensi yang tidak melakukan kontrol secara rutin, dan masih

23
banyak pasien hipertensi yang tekanan darahya belum stabil
dalam batas normal. Kebanyakan pasien berobat hanya ketika
ada keluhan. Dengan data dukung sebagai berikut:

Gambar 2.3 Data 10 Besar Penyakit Bulan Mei 2022

(Sumber : PCARE BPJS Kesehatan)

Gambar 2.4 Data RM pasien hipertensi Puskesmas Kembaran I


(Sumber : Dokumentasi penulis)

24
Isu keempat yang yang teridentifikasi penulis di Puskesmas
Kembaran I ialah belum optimalnya edukasi tentang pergaulan
bebas masyarakat yang mengakibatkan peningkatan kasus
HIV/AIDS di Puskesmas Kembaran I Kabupaten Banyumas. HIV
(Human Immunodeficiency Virus) merupakan pathogen yang
menyerang sistem imun manusia, terutama semua sel yang memiliki

penenda CD 4+ dipermukaannya seperti makrofag dan limfosit T.


AIDS (acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan suatu
kondisi immunosupresif yang berkaitan erat dengan berbagai infeksi
oportunistik, neoplasma sekunder, serta manifestasi neurologic
tertentu akibat infeksi HIV (Kapita Selekta, 2014). Pergaulan bebas
dalam hal ini berhubungan seksual adalah penyebab paling banyak
seseorang dapat terinfeksi HIV dengan prevalensi 70-80%.
Kurangnya edukasi yang dilakukan oleh petugas Puskesmas
Kembaran I mengakibatkan masyarakat tidak peduli dengan bahaya
pergaulan bebas terhadap resiko penularan HIV AIDS. Di
Puskesmas Kembaran I terdapat peningkatan jumlah penderita
HIV/AIDS dari bulan Mei 2021 sampai dengan Maret 2022 yaitu
sebanyak 8 orang. 6 dari 8 orang tersebut merupakan orang dengan
riwayat pergaulan bebas LSL (Laki Suka Laki), 1 orang merupakan
PSK dan 1 orang lainnya adalah korban akibat berhubungan seks
dengan ODHIV. Dengan data dukung sebagai berikut :

25
Gambar 2.5 Data Sebaran Kasus HIV AIDS Tahun 2021 Kabupaten
Banyumas
(Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas)

Isu kelima yang teridentifikasi penulis di Puskesmas


Kembaran I adalah kurang optimalnya proses dokumentasi
keperawatan sesuai standar di Puskesmas Kembaran I Kabupaten

Banyumas. Dokumentasi keperawatan adalah suatu catatan yang


memuat seluruh data yang dibutuhkan untuk menentukan diagnosis
keperawatan, perencanaan keperawatan, tindakan keperawatan,
dan penilaian keperawatan yang disusun secara sistematis, valid,
dan dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan hukum (Ali,
2009). Dokumentasi keperawatan merupakan bukti pencatatan dan
pelaporan yang dimiliki perawat dalam melakukan asuhan
keperawatan kepada pasien dan juga bagi tim kesehatan lainnya
dalam memberikan pelayanan kesehatan. Perawat Puskesmas
Kembaran I belum menerapkan dokumentasi asuhan keperawatan
sesuai standar yaitu 3S (SDKI, SIKI dan SLKI). Dengan data dukung
sebagai berikut :
Gambar 2.6 Foto Dokumentasi Keperawatan dalam Rekam Medik

26
(Sumber : Dokumentasi Penulis)

B. Analisis Isu
Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya
dilakukan proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual,
Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan (APKL). Teknik APKL yang
dibuat adalah teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan
suatu masalah dengan memperhatikan empat faktor, yaitu:

Tabel 2.2 Parameter APKL


No Indikator Keterangan
Isu sedang terjadi atau dalam proses
1 Aktual (A) kejadian, atau diperkirakan akan terjadi dalam
waktu dekat
Merupakan masalah mendesak yang
memerlukan berbagai upaya alternatif jalan
2 Problematik (P)
keluar dengan aktivitas dan tindakan nyata

Menyangkut hajat hidup orang banyak,


masyarakat pada umumnya, bukan untuk
3 Kekhalayakan (K)
seseorang atau kelompok

Logis, Pantas, Realitas, dapat dibahas sesuai


4 Layak (L) dengan tugas, hak, kewenangan dan
tanggung jawab

Sumber: Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS

Berikut merupakan hasil identifikasi isu di Puskesmas Kembaran I


yang diolah menggunakan metode analisis APKL :

Tabel 2.3 Analisis Isu di Puskesmas Kembaran I menggunakan metode APKL


No Isu Kriteria (skor) Jml Peringkat
A P K L
1. Kurangnya edukasi kepada
masyarakat mengenai Penyakit
Tidak Menular (PTM) di 4 4 4 3 15 IV
Puskesmas Kembaran I
Kabupaten Banyumas
2. Belum optimalnya pelayanan 4 5 3 5 17 II

27
kesehatan promotif, preventif
dan kuratif yang sesuai dengan
standar pelayanan minimal
puskesmas (SPM) di
Puskesmas Kembaran I
Kabupaten Banyumas
3. Belum optimalnya penerapan
perilaku PATUH pada pasien
penderita Hipertensi di 5 5 4 5 19 I
Puskesmas Kembaran I
Kabupaten Banyumas
4. Belum optimalnya edukasi
tentang pergaulan bebas
masyarakat yang
mengakibatkan peningkatan 4 4 4 4 16 III
kasus HIV/AIDS di Puskesmas
Kembaran I Kabupaten
Banyumas
5. Kurang optimalnya proses
dokumentasi keperawatan
sesuai standar di Puskesmas 3 4 4 3 14 V
Kembaran I Kabupaten
Banyumas
Sumber: Analisis Penulis, 2022
Keterangan : Kriteria APKL menggunakan skor 1 - 5
1 = Sangat Tidak A/P/K/L 4 = A/P/K/L
2 = Kurang A/P/K/L 5 = Sangat A/P/K/L
3 = Cukup A/P/K/L
Setelah menggunakan teknik APKL diperoleh tiga besar isu utama,
yaitu :
1. Belum optimalnya pelayanan kesehatan promotif, preventif dan
kuratif yang sesuai dengan standar pelayanan minimal puskesmas
(SPM) di Puskesmas Kembaran I Kabupaten Banyumas
2. Belum optimalnya penerapan perilaku PATUH pada pasien
penderita hipertensi di Puskesmas Kembaran I Kabupaten
Banyumas
3. Belum optimalnya edukasi tentang pergaulan bebas masyarakat
yang mengakibatkan peningkatan kasus HIV/AIDS di Puskesmas
Kembaran I Kabupaten Banyumas

28
Hasil validasi isu ditunjukkan oleh tabel. Dari lima isu yang
berhasil diidentifikasi, terdapat tiga isu yang valid. Ketiga isu yang valid
ini kemudian dianalisis lebih lanjut menggunakan USG. Dalam
menentukan prioritas masalah, penulis juga menggunakan analisis
USG sebagai alat untuk mengetahui isu mana yang menjadi paling
prioritas atau core issue dengan menggunakan kriteria
Urgency (U), Seriousness (S), Growth (G) atau yang biasa disebut
identifikasi USG. Analisis USG merupakan alat analisis yang
diguankan untuk menentukan prioritas isu melalui tingkat kegawatan,
keseriusan, dan pertumbuhan suatu isu tersebut. Analisis USG
dilakukan dengan memebrikan nilai dari rentang 1 sampai 5 dengan
ketentuan 1 berarti sangat kecil, nilai 2 berarti kecil, nilai 3 berarti
sedang, nilai 4 berarti besar, dan nilai 5 berarti sangat besar. Isu
dengan nilai tertinggi dipilih untuk dijadikan isu prioritas atau core
issue. Parameter penilaian USG adalah sebagai berikut :

Tabel 2.4 Analisis Isu menggunakan metode USG


No. Isu U S G Jml Peringkat
1. Belum optimalnya
pelayanan kesehatan
promotif, preventif dan
kuratif yang sesuai dengan
3 4 3 10 II
standar pelayanan minimal
puskesmas (SPM) di
Puskesmas Kembaran I
Kabupaten Banyumas
2. Belum optimalnya
penerapan perilaku PATUH
pada pasien penderita
4 4 4 12 I
hipertensi di Puskesmas
Kembaran I Kabupaten
Banyumas
3. Belum optimalnya edukasi 3 3 3 9 III
tentang pergaulan bebas
masyarakat yang
mengakibatkan peningkatan
kasus HIV/AIDS di

29
Puskesmas Kembaran I
Kabupaten Banyumas
Sumber: Analisis Penulis tentang Isu

Tabel 2.5 Parameter USG


Nilai Urgency Seriousness Growth
1 Tidak mendesak Tidak serius Tidak berkembang

2 Kurang begitu Kurang begitu Kurang begitu


mendesak serius berkembang
3 Wajar Wajar Wajar
4 Mendesak Serius Berkembang
5 Sangat Mendesak Sangat serius Sangat berkembang
Sumber : Modul Pelatihan Dasar CPNS: Analisis Isu Kontemporer, LAN 2019

Berdasarkan hasil analisis isu dengan menggunakan alat analisis


USG maka isu strategis yang perlu diselesaikan adalah isu belum
optimalnya penerapan perilaku PATUH pada pasien penderita
hipertensi di Puskesmas Kembaran I Kabupaten Banyumas dengan
total skor 12. Isu tersebut bersumber dari Management ASN dan Smart
ASN, oleh sebab itu akan dibuat rencana kegiatan aktualisasi yang akan
dilakukan untuk mengatasi isu tersebut.
C. Analisis Penyebab Isu
Setelah diperoleh isu prioritas (Core Issue), langkah selanjutnya
yang harus dilakukan adalah menganalisis faktor - faktor yang menjadi
penyebab isu, sehingga dapat diintervensi dalam bentuk kegiatan. Akar
penyebab masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan diagram
fishbone. Diagram ini merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi,
mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail semua penyebab
yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Kategori penyebab
permasalahan yang digunakan meliputi manpower (sumber daya
manusia), material (bahan baku), method (metode), dan milieu
(lingkungan) atau melalui pendekatan lain yang dimantapkan melalui
brainstorming bersama rekan kerja di instansi, sehingga hasilnya

METHOD
30
dirumuskan sebagai berikut :

MAN

Belum adanya tentang


Kurangnya penyuluhan kesehatan
koordinaasi antar perilaku PATUH pada
petugas kesehatan hipertensi

Kurangnya edukasi dari Kurangnya pemantauan


petugas kesehatan pasien hipertensi
tentang perilaku PATUH
pada hipertensi Belum optimalnya
tatalaksana hipertensi
Keterbatasan jumlah Belum optimalnya
petugas penerapan perilaku
PATUH pada pasien
penderita hipertensi
Belum adanya di Puskesmas
media pencatatan Kurangnya pemahaman Kembaran I
dan pemantauan penderita hipertensi Kabupaten
hipertensi tentang perilaku PATUH Banyumas

Belum adanya media


Tingkat pendidikan
informasi pentingnya
penderita masih rendah
perilaku PATUH
pada hipertensi Kurangnya kesadaran
Gambar kan
2.8kesehatan
Diagram Fishbone
Kurangnya kesadaran
kan kesehatan (Sumber : Analisa Penulis, 2022)
MILLIEU
MATERIAL
Gambar 2.7 Diagram Fishbone
Sumber : Analisis Penulis
Setelah dilakukan analisis untuk menemukan penyebab
terhadap isu prioritas dengan menggunakan diagram fishbone, maka
ditemukan beberapa penyebab prioritas yang perlu diselesaikan,
antara lain :

1. Man

Merupakan penyebab permasalahan yang berasal dari sumber


daya manusianya. Dalam permasalahan “Belum optimalnya
penerapan peilaku PATUH pada pasien penderita hipertensi di
Puskesmas Kembaran I Kabupaten Banyumas” yaitu:
a. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya
perilaku PATUH pada hipertensi; dan

31
b. Kurangnya edukasi dari petugas kesehatan tentang perilaku
PATUH pada hipertensi.
2. Material

Merupakan permasalahan yang berasal dari bahan baku yang


ada, sarana prasarana yang digunakan. Dalam permasalahan ini
disebabkan oleh:
a. Belum ada media informasi pentingnya perilaku PATUH pada
hipertensi; dan
b. Belum adanya media pencatatan dan pemantauan hipertensi.
3. Method

Merupakan penyebab permasalahan yang berasal dari segi


metode yang digunakan. Permasalahan tersebut disebabkan
karena belum adanya penyuluhan kesehatan perilaku PATUH
pada hipertensi.
4. Milleu

Merupakan penyebab permasalahan yang berasal dari


lingkungan. Dalam permasalahan ini disebabkan oleh : Kurangnya
koordinasi antar petugas kesehatan.

D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan


Berdasarkan analisis isu APKL dan USG, maka diperoleh isu
prioritas yaitu “Belum optimalnya penerapan perilaku PATUH pada
pasien penderita hipertensi di Puskesmas Kembaran I”. Apabila
prioritas isu tersebut tidak dilakukan penyelesaian maka akan
menimbulkan dampak. Dampak dari isu yang tidak diselesaikan
adalah sebagai berikut :
1. Banyaknya penderita hipertensi yang tidak menerapkan perilaku
PATUH menimbulkan ketidakstabilan tekanan darah;

32
2. Meningkatkan resiko komplikasi penyakit hipertensi seperti:
stroke, penyakit jantung, diabetes, gagal ginjal dan gangguan
pada mata;
3. Komplikasi penyakit yang lebih berat memerlukan pengobatan
yang lebih kompleks dan biaya pengobatan yang cukup mahal
sehingga bisa menyebabkan kerugian ekonomi yang secara tidak
langsung juga akan mempengaruhi kesejahteraan baik di tingkat
rumah tangga, regional maupun nasional; dan
4. Kehilangan pekerjaan atau mati muda di usia produktif bagi
penderitanya.

E. Gagasan Pemecahan Isu


Berdasarkan uraian isu tersebut, maka gagasan pemecahan
isu prioritas adalah “Optimalisasi penerapan perilaku PATUH pada
pasien penderita hipertensi di Puskesmas Kembaran I”. Dengan
gagasan pemecahan isu tersebut, maka kegiatan yang akan
dilaksanakan sebagai berikut :
1. Membuat leaflet dan standing banner tentang pentingnya perilaku
PATUH pada pasien penderita hipertensi
(Sumber kegiatan: Inovasi)
Menyelesaikan penyebab prioritas: Material (belum adanya media
informasi pentingnya perilaku PATUH pada penderita hipertensi)

2. Membuat kartu perilaku PATUH


(Sumber kegiatan: Inovasi)
Menyelesaikan penyebab prioritas: Material (belum adanya media
pencatatan dan pemantauan hipertensi)
3. Membuat video edukasi tentang pentingnya perilaku PATUH pada
penderita Hipertensi untuk ditayangkan di televisi ruang tunggu
Puskesmas Kembaran I (Sumber kegiatan: Tugas Pokok (SKP)
dan Inovasi)

33
Menyelesaikan penyebab prioritas : Material (belum adanya media
informasi pentingnya perilaku PATUH pada hipertensi)
4. Melakukan penyuluhan kesehatan mengenai pentingnya
Penerapan perilaku PATUH pada pasien penderita yang
berkunjung rutin dikegiatan Posbindu dan Prolanis Puskesmas
Kembaran I
(Sumber kegiatan: Tugas Pokok (SKP))
Menyelesaikan penyebab prioritas: Method (belum adanya
penyuluhan kesehatan tentang perilaku PATUH pada hipertensi)
dan Millieu (kurangnya pemahaman penderita hipertensi tentang
perilaku PATUH) dan Man (kurangnya edukasi dari petugas
kesehatan tentang perilaku PATUH pada penderita hipertensi)
5. Melakukan kunjungan rumah masyarakat penderita hipertensi
yang tidak rutin berobat
(Sumber kegiatan: Tugas Pokok (SKP))
Menyelesaikan penyebab prioritas: Method (kurangnya
pemantauan pasien hipertensi), Millieu (kurangnya pemahaman
penderita hipertensi tentang perilaku PATUH) dan Man (kurangnya
edukasi dari petugas kesehatan tentang perilaku PATUH pada
penderita hipertensi)
6. Melakukan evaluasi dan rencana tindak lanjut penerapan perilaku
PATUH pada pasien penderita hipertensi
Sumber Kegiatan : Tugas Pokok (SKP)
Menyelesaikan penyebab prioritas : Method (kurangnya
pemantauan pasien hipertensi)

F. RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

34
Unit Kerja : Puskesmas Kembaran I

Identifikasi Isu : 1. Belum optimalnya pelayanan kesehatan prom


otif, preventif dan kuratif yang sesuai dengan
standar pelayanan minimal puskesmas (SPM)
di Puskesmas Kembaran I Kabupaten
Banyumas
2. Belum optimalnya penerapan perilaku PATUH
pada pasien penderita hipertensi di Puskesma
s Kembaran I Kabupaten Banyumas
3. Belum optimalnya edukasi tentang pergaulan
bebas masyarakat yang mengakibatkan penin
gkatan kasus HIV/AIDS di Puskesmas Kemba
ran I Kabupaten Banyumas

Isu yang : 1. Belum optimalnya penerapan perilaku PATUH


diangkat pada pasien penderita hipertensi di Puskesma
s Kembaran I Kabupaten Banyumas

1. Membuat leaflet dan banner tentang


Gagasan :
pentingnya perilaku PATUH pada pasien
Pemecahan Isu
penderita hipertensi
Sumber Kegiatan: Inovasi
Menyelesaikan penyebab prioritas: Material
2. Membuat kartu perilaku PATUH
Sumber kegiatan: Inovasi
Menyelesaikan penyebab prioritas: Material
3. Membuat video edukasi tentang pentingnya
perilaku PATUH pada penderita Hipertensi
untuk ditayangkan di televisi ruang tunggu
Puskesmas Kembaran I
Sumber kegiatan: Tugas Pokok (SKP) dan
Inovasi
Menyelesaikan penyebab prioritas: Material
4. Melakukan penyuluhan kesehatan mengenai
pentingnya Penerapan perilaku PATUH pada
pasien penderita yang berkunjung rutin
dikegiatan Posbindu dan Prolanis Puskesmas
Kembaran I
Sumber 35
kegiatan: Tugas Pokok (SKP)
Menyelesaikan penyebab prioritas: Method
dan Man
Setelah gagasan pemecahan isu utama telah ditentukan, maka perlu disusun
rancangan aktualisasi dan habituasi terkait dengan judul dan kegiatan yang dipilih.
Setiap gagasan/ kegiatan memiliki tahapan – tahapan dan keterkaitan dengan nilai
dasar ASN BERAKHLAK, Manajemen ASN dan juga SMART ASN. Penjabaran
lebih detail mengenai kegiatan dan tahapan kegiatan diperinci dalam matriks
rancangan aktualisasi dan habituasi seperti pada Tabel 2.6 sebagai berikut :

36
Tabel 2.6 Matriks Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI DAN PENGUATAN NILAI-
No KEGIATAN OUTPUT/ HASIL
KEGIATAN MATA PELATIHAN MISI PUSKESMAS NILAI PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7
1. Membuat leaflet dan Tersedianya leaflet dan Keterkaitan kegiatan dengan Dengan tersedianya leaflet Dengan tersedianya
standing banner standing banner untuk Manajemen ASN: dan standing banner untuk leaflet dan standing
tentang pentingnya meningkatkan Saya membuat leaflet dan meningkatkan pengetahuan banner untuk
penerapan perilaku pengetahuan pasien standing banner dari sumber/ pasien tentang pentingnya meningkatkan
PATUH pada pasien tentang pentingnya referensi Kemenkes sehingga penerapan perilaku PATUH pengetahuan pasien
pederita Hipertensi penerapan perilaku berisi sumber informasi yang pada pasien pederita tentang pentingnya
PATUH pada pasien akurat dan terpercaya (UU No. hipertensi berkontribusi penerapan perilaku
pederita hipertensi 5 Th 2014 pasal 5,Kode etik: terhadap visi Puskesmas PATUH pada pasien
memberikan informasi Kembaran I yaitu pederita hipertensi
secara benar dan tidak “Pelayanan Kesehatan mengandung nilai
menyesatkan kepada pihak Dasar Paripurna Menuju organisasi di
lain) Masyarakat Sehat Mandiri". Puskesmas Kembaran
Serta berkontribusi I yang ke-2 yaitu
Keterkaitan kegiatan dengan terhadap misi Puskesmas Integritas
SMART ASN: Kembaran I yang ke-3
Saya membuat media yaitu meningkatkan
informasi leaflet dan standing profesionalisme SDM
banner dengan menggunakan
aplikasi Microsoft Word dan
mencari sumber materi melalui
internet dengan sumber yang
terpercaya sebagai wujud
digital skill

a. Menyiapkan materi Adanya materi leaflet Adaptif


untuk leaflet dan dan standing banner Saya menyiapkan materi
standing banner yang menarik tentang melalui website dan literatur
tentang pentingnya pentingnya penerapan untuk pembuatan leaflet dan
penerapan perilaku perilaku PATUH pada standing banner (proaktif)

37
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI DAN PENGUATAN NILAI-
No KEGIATAN OUTPUT/ HASIL
KEGIATAN MATA PELATIHAN MISI PUSKESMAS NILAI PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7
PATUH pada pasien pasien pederita Kompeten
pederita hipertensi hipertensi yang menarik Saya mencari materi leflet dan
minat membaca standing banner dengan
masyarakat sumber-sumber informasi yang
akurat dan dapat dipercaya
(melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik)

b. Membuat desain Tersedianya desain Adaptif


leaflet dan standing leaflet dan standing Saya mendesain leaflet dan
banner tentang banner tentang standing banner tentang
pentingnya pentingnya penerapan pentingnya penerapan perilaku
penerapan perilaku perilaku PATUH pada PATUH pada pasien pederita
PATUH pada pasien pasien pederita hipertensi dengan menarik dan
pederita Hipertensi Hipertensi yang menarik mudah dipahami masyarakat
sehingga mudah (inovasi)
dipahami oleh
masyarakat Kompeten
Saya membuat desain leaflet
dan standing banner tentang
pentingnya penerapan perilaku
PATUH pada pasien pederita
Hipertensi dengan sungguh-
sungguh (kualitas terbaik)

c. Melakukan Adanya kesepakatan Berorientasi Pelayanan


konsultasi dengan dan notulen saran/ Saya berkonsultasi dengan
pimpinan (mentor) masukan tentang desain mentor dengan sopan,ramah
tentang desain leaflet dan standing dan menerima saran/arahan
leaflet dan standing banner tentang dari mentor tentang desain
banner tentang pentingnya penerapan leaflet dan standing banner

38
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI DAN PENGUATAN NILAI-
No KEGIATAN OUTPUT/ HASIL
KEGIATAN MATA PELATIHAN MISI PUSKESMAS NILAI PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7
pentingnya perilaku PATUH pada yang saya buat (melakukan
penerapan perilaku pasien pederita perbaikan tiada henti)
PATUH pada pasien Hipertensi untuk
pederita Hipertensi meingkatkan minat Harmonis
membaca masyarakat Saya menghargai
saran/arahan dari mentor
(selaras)

d. Mencetak leaflet dan Tercetaknya leaflet dan Akuntabel


standing banner standing banner tentang Saya mencetak standing
tentang pentingnya pentingnya penerapan banner dan memperbanyak
penerapan perilaku perilaku PATUH pada leaflet sesuai kebutuhan
PATUH pada pasien pasien pederita (melakasanakan tugas
pederita Hipertensi Hipertensi dengan jujur &
bertanggung jawab, cermat
disiplin dan berintegritas
tinggi)

Kolaboratif
Saya bekerjasama dengan
percetakan dalam mencetak
standing banner dan
memperbanyak leaflet (sinergi
untuk hasil yang lebih baik)

e. Memasang standing Standing banner tentang Loyal


banner tentang pentingnya penerapan Saya memasang standing
pentingnya perilaku PATUH pada banner di Puskesmas
penerapan perilaku pasien pederita Kembaran I untuk memotivasi
PATUH pada pasien Hipertensi terpasang di masyarakat berperilaku
pederita Hipertensi Puskesmas Kembaran I PATUH (berdedikasi)

39
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI DAN PENGUATAN NILAI-
No KEGIATAN OUTPUT/ HASIL
KEGIATAN MATA PELATIHAN MISI PUSKESMAS NILAI PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7
di lingkungan
Puskesmas
Kembaran I
2. Membuat kartu Tersedianya kartu Keterkaitan kegiatan dengan Dengan tersedianya kartu Dengan tersedianya
PATUH PATUH sehingga Manajemen ASN: PATUH sehingga tekanan kartu PATUH sehingga
tekanan darah pasien Saya membuat kartu PATUH darah pasien hipertensi tekanan darah pasien
hipertensi lebih bagi penderita hipertensi agar lebih terpantau dan hipertensi lebih
terpantau dan terkendali dapat mengetahui dan terkendali terpantau dan
memantau kepatuhan berobat berkontribusi terhadap visi terkendali
penderita (UU no 5 Tahun Puskesmas Kembaran I mengandung nilai
2014 Pasal 5 Kode Etik : yaitu “Pelayanan organisasi di
melaksanakan tugas dengan Kesehatan Dasar Paripurna Puskesmas Kembaran
cermat dan disiplin) Menuju Masyarakat Sehat yang ke-2 yaitu
Mandiri". Serta Integritas
Keterkaitan kegiatan dengan berkontribusi terhadap misi
SMART ASN: Puskesmas Kembaran I
Saya membuat kartu perilaku yang ke-3 yaitu
PATUH dengan menggunakan meningkatkan
aplikasi Microsoft Word dan profesionalisme SDM
mencari sumber materi melalui
internet dengan sumber yang
terpercaya sebagai wujud
digital skill

a. Konsultasi dengan Adanya notulen Berorientasi pelayanan


mentor tentang masukan dan Saya berkonsultasi dengan
desain kartu PATUH persetujuan mentor mentor dengan sopan, ramah
yang telah dibuat tentang desain kartu dan menerima masukan dari
PATUH yang telah mentor tentang desain kartu
dibuat kontrol berobat yang telah
dibuat (melakukan perbaikan

40
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI DAN PENGUATAN NILAI-
No KEGIATAN OUTPUT/ HASIL
KEGIATAN MATA PELATIHAN MISI PUSKESMAS NILAI PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7
tiada henti)
Harmonis
Saya menghargai masukan
dari mentor tentang kartu
kontrol berobat yang telah
dibuat (selaras)

b. Membuat desain Tersedianya desain Adaptif


kartu PATUH kartu PATUH yang Saya membuat desain kartu
menarik dan sederhana PATUH dengan
menambahkan pesan
himbauan untuk menjaga
kesehatan (inovasi)

Kompeten
Saya membuat desain kartu
PATUH dengan bentuk yang
simple sehingga mudah
dibawa penderita saat akan
berobat (melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik)

c. Mencetak kartu Tercetaknya kartu Akuntabel


perilaku PATUH perilaku PATUH - Saya mencetak kartu
PATUH sesuai kebutuhan
(melaksanakan tugas
dengan jujur &
bertanggungjawab,
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi)
- Saya mencetak dan

41
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI DAN PENGUATAN NILAI-
No KEGIATAN OUTPUT/ HASIL
KEGIATAN MATA PELATIHAN MISI PUSKESMAS NILAI PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7
memperbanyak kartu
PATUH di percetakan (tidak
menggunakan kekayaan
dan barang milik negara)

3. Membuat video Adanya pemahaman Keterkaitan kegiatan dengan Dengan adanya Dengan adanya
edukasi tentang masyarakat terhadap Manajemen ASN: pemahaman masyarakat pemahaman
pentingnya perilaku pentingnya perilaku Saya membuat video edukasi terhadap pentingnya masyarakat terhadap
PATUH pada PATUH pada pasien tentang pentingnya perilaku perilaku PATUH pada pentingnya perilaku
penderita Hipertensi penderita hipertensi PATUH pada penderita pasien penderita hipertensi PATUH pada pasien
untuk ditayangkan di melalui video edukasi Hipertensi untuk meningkatkan melalui video edukasi penderita hipertensi
televisi ruang tunggu pengetahuan masyarakat berkontribusi terhadap visi melalui video edukasi
Puskesmas Kembaran sesuai dengan kompetensi Puskesmas Kembaran I mengandung nilai
I saya dalam Sasaran Kinerja yaitu “Pelayanan organisasi di
Pegawai (SKP) dan (UU No 5 Kesehatan Dasar Paripurna Puskesmas Kembaran
Th 2014, pasal 5 Kode Etik : Menuju Masyarakat Sehat I yang ke-1 yaitu
melaksanakan tugas sesuai Mandiri". Serta Kerjasama dan ke-2
peraturan perundang- berkontribusi terhadap misi yaitu Integritas
undangan ) Puskesmas Kembaran I
yang ke-1 yaitu mendorong
Keterkaitan kegiatan dengan kemandirian masyarakat
SMART ASN: untuk hidup sehat, yang ke-
- Saya mencari referensi serta 2 yaitu meningkatkan
membuat video melalui kinerja dan mutu pelayanan
internet dan menggunakan kesehatan dan yang ke-3
aplikasi pembuat video yaitu meningkatkan
(Digital Skill) profesionalisme SDM
- Materi yang saya masukkan
berasal dari sumber yang
terpercaya serta
mencantumkan sumber

42
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI DAN PENGUATAN NILAI-
No KEGIATAN OUTPUT/ HASIL
KEGIATAN MATA PELATIHAN MISI PUSKESMAS NILAI PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7
dalam video (Digital Ethic)
- Video edukasi yang saya
buat bebas dari unsur SARA
(Digital Culture).

a. Melakukan Adanya saran/arahan Berorientasi pelayanan:


konsultasi dengan dan persetujuan dari Saya berkonsultasi dengan
mentor tentang mentor sopan, ramah dan menerima
pembuatan video masukan dari mentor tentang
edukasi pentingnya desain kartu kontrol berobat
penerapan perilaku yang telah dibuat (melakukan
PATUH pada perbaikan tiada henti)
pasien penderita
hipertensi Kompeten
Dalam berkonsultasi saya
menerima saran/arahan dari
mentor (learning agility)

b. Menyiapkan bahan Tersedianya bahan dan Adaptif


dan materi untuk materi untuk pembuatan Saya menyiapkan materi yang
pembuatan video video menarik melalui website dan
literatur untuk pembuatan
video edukasi (proaktif)

Kompeten
Saya mencari sumber-sumber
referensi yang akurat untuk
menghasilkan video dengan
bagus dan menarik (kualitas
terbaik)

43
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI DAN PENGUATAN NILAI-
No KEGIATAN OUTPUT/ HASIL
KEGIATAN MATA PELATIHAN MISI PUSKESMAS NILAI PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7
c. Membuat video Terbentuknya video Adaptif
yang menarik dan edukasi tentang Saya membuat video edukasi
mudah dipahami pentingnya perilaku tentang pentingnya penerapan
PATUH pada penderita perilaku PATUH pada pasien
Hipertensi pederita hipertensi dengan
menarik agar mudah dipahami
masyarakat (inovasi)

Kompeten
Saya membuat video dengan
sungguh-sungguh (kualitas
terbaik)

d. Menayangkan Pengunjung Puskesmas Berorientasi Pelayanan


video tentang Kembaran I mendapat Di era digital saya memberikan
pentingnya perilaku edukasi dengan edukasi tentang pentingnya
patuh di televisi menonton saat perilaku PATUH pada
ruang tunggu menunggu pemeriksaan penderita hipertensi dalam
Puskesmas bentuk video agar pasien lebih
Kembaran I mudah memahami tentang
informasi yang diberikan
(memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat)

4. Melakukan Adanya pemahaman Keterkaitan kegiatan dengan Dengan adanya Dengan adanya
penyuluhan kesehatan peserta prolanis dan Manajemen ASN: pemahaman peserta pemahaman peserta
mengenai pentingnya posbindu tentang - Saya sebagai petugas prolanis dan posbindu prolanis dan posbindu
penerapan perilaku pentingnya penerapan kesehatan melakukan tentang pentingnya tentang pentingnya
PATUH pada pasien perilaku PATUH pada penyuluhan tentang penerapan perilaku PATUH penerapan perilaku
penderita hipertensi pasien penderita pentingnya penerapan pada pasien penderita PATUH pada pasien
yang berkunjung rutin hipertensi perilaku PATUH untuk hipertensi berkontribusi penderita hipertensi

44
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI DAN PENGUATAN NILAI-
No KEGIATAN OUTPUT/ HASIL
KEGIATAN MATA PELATIHAN MISI PUSKESMAS NILAI PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7
dikegiatan Posbindu membantu penderita dalam terhadap visi Puskesmas mengandung nilai
dan Prolanis menerapkan pola hidup Kembaran I yaitu organisasi di
Puskesmas Kembaran sehat untuk mencegah “Pelayanan Kesehatan Puskesmas Kembaran
I komplikasi (UU no 5 tahun Dasar Paripurna Menuju I yang ke-1 yaitu
2014 pasal 5 Kode Etik : Masyarakat Sehat Mandiri". Kerjasama, ke-2 yaitu
melaksanakan tugas Serta berkontribusi Integritas dan ke-4
dengan jujur, terhadap misi Puskesmas yaitu Akuntabel
bertanggungjawab dan Kembaran I yang ke-1
berintegritas tinggi) yaitu mendorong
- Saya melakukan kemandirian masyarakat
penyuluhan sesuai untuk hidup sehat, ke-2
kompetensi saya yang yaitu meningkatkan kinerja
tertuang dalam Sasaran dan mutu pelayanan, ke-3
Kinerja Pegawai (SKP) meningkatkan
(melaksanakan tugas profesionalisme SDM, dan
sesuai dengan ketetuan ke-4 yaitu meningkatkan
perundang-undangan) kerjasama lintas program
- Dalam penyuluhan saya dan lintas sektoral
memberikan informasi
kesehatan yang benar dari
sumber/referensi yang
dapat dipercaya (UU no 5
tahun 2014 pasal 5 Kode
Etik : memberikan
informasi secara benar
dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang
memerlukan informasi
terkait kepentingan
kedinasan)

45
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI DAN PENGUATAN NILAI-
No KEGIATAN OUTPUT/ HASIL
KEGIATAN MATA PELATIHAN MISI PUSKESMAS NILAI PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7
Keterkaitan kegiatan dengan
SMART ASN :
Saya menyiapkan materi untuk
penyuluhan kesehatan
mengenai pentingnya
penerapan perilaku PATUH
dengan mencari sumber
materi melalui internet dengan
sumber yang terpercaya
sebagai wujud digital skill

a. Melakukaan Adanya pemahaman Berorientasi Pelayanan


kordinasi dengan dan kesepakatan Saya bersikap ramah dan
programmer PTM, dengan programmer sopan saat melakukan
Posbindu, Prolanis, PTM, Posbindu, koordinasi (ramah, cekatan,
bidan desa dan Prolanis, bidan desa solutif dan dapat
kader dan kader diandalkan)

Kolaboratif
Saya melakukan kordinasi
agar penyuluhan dapat
berjalan lancar dan mencapai
hasil sesuai dengan yang
diharapkan (bersinergi untuk
hasil yang lebih baik)

Harmonis
Saya menghargai saran/
masukan dari programmer
PTM, bidan desa dan kader
(membangun lingkungan

46
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI DAN PENGUATAN NILAI-
No KEGIATAN OUTPUT/ HASIL
KEGIATAN MATA PELATIHAN MISI PUSKESMAS NILAI PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7
kerja yang kondusif)

b. Menyiapkan bahan Adanya SAP Kompeten


materi penyuluhan Penyuluhan Dalam menyusun SAP
kesehatan tentang pentingnya penerapan perilaku
Pentingnya PATUH pada pasien penderita
penerapan perilaku hipertensi saya mencari
PATUH pada pasien referensi materi dari internet
penderita Hipertensi (melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik)

Adaptif
Saya merasa senang dan
bersemangat dalam menyusun
materi penyuluhan untuk
membantu masyarakat lebih
paham tentang penyakitnya
(bertindak proaktif)

c. Membuat daftar Adanya daftar hadir Kompeten


hadir untuk peserta Saya membuat daftar hadir
Penyuluhan yang mudah dipahami oleh
Kesehatan peserta prolanis dan posbindu
(kinerja terbaik)

d. Menyiapkan sarana Tersedianya sarana dan Kompeten


dan prasarana untuk prasarana yang Saya menyiapkan sarana dan
penyuluhan memadai untuk prasarana dengaan teliti agar
kesehatan penyuluhan kesehatan memudahkan saat penyuluhan
berlangsung (kinerja terbaik)

47
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI DAN PENGUATAN NILAI-
No KEGIATAN OUTPUT/ HASIL
KEGIATAN MATA PELATIHAN MISI PUSKESMAS NILAI PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7
e. Membagikan leaflet Peserta penyuluhan Berorientasi Pelayanan
tentang pentingnya kesehatan mendapatkan Saya membagikan leaflet
perilaku PATUH leaflet tentang sebagai media informasi untuk
pada pasien pentingnya perilaku memudahkan masyarakat
penderita Hipertensi PATUH pada pasien dalam memahami pentingnya
penderita Hipertensi perilaku PATUH pada pasien
hipertensi (memahami dan
memenuhi kebutuhan
masyarakat)

Loyal
Saya membagikan leaflet
untuk membantu
meningkatkan pengetahuan
penderita tentang pentingnya
perilaku PATUH pada pasien
hipertensi (Kontribusi)

f. Melakukan Adanya pemahaman Berorientasi Pelayanan


penyuluhan masyarakat penderita Saya memberikan penyuluhan
kesehatan penyakit hipertensi dengan senyum dan
dikegiatan Posbindu tentang pentingnya menggunakan bahasa yang
dan Prolanis Penerapan perilaku sopan (ramah, cekatan,
PATUH pada pasien solutif & dapat diandalkan)
penderita Hipertensi
Akuntabel
Saya memberi informasi
kesehatan yang benar kepada
penderita dalam penyuluhan
untuk mencegah terjadinya
komplikasi (melaksanakan

48
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI DAN PENGUATAN NILAI-
No KEGIATAN OUTPUT/ HASIL
KEGIATAN MATA PELATIHAN MISI PUSKESMAS NILAI PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7
tugas dengan jujur &
bertanggungjawab, cermat,
disiplin dan berintegritas
tinggi)

Kompeten
Dalam melakukan penyuluhan
saya menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti oleh
penderita hipertensi
(membantu orang lain
belajar)

Harmonis
Penyuluhan yang saya
lakukan bebas SARA
(menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya)

Loyal
Saya memberikan penyuluhan
sesuai kompetensi saya
sebagai tenaga kesehatan
yang tertuang dalam Sasaran
Kinerja Pegawai (SKP) dan
sebagai bentuk kontribusi
saya meningkatkaan
pengetauan penderita
hipertensi tentang pentingnya
menerapkan perilaku PATUH
(memegang teguh Pancasia,

49
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI DAN PENGUATAN NILAI-
No KEGIATAN OUTPUT/ HASIL
KEGIATAN MATA PELATIHAN MISI PUSKESMAS NILAI PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7
UUD 1945, setia pada NKRI
serta Pemerintahan yang
sah)

g. Membagikan kartu Peserta menerima kartu Loyal


PATUH PATUH Saya memberikan kartu
PATUH kepada penderita
hipertensi sebagai bentuk
kontribusi saya dalam
memotivasi penderita untuk
menerapkan perilaku PATUH
dalam kehidupan sehari-hari

Adaptif
Pemberian kartu PATUH
merupakan cara saya untuk
memantau kepatuhan berobat
penderita (inovasi) (bertindak
proaktif)

Berorientasi Pelayanan
Saya membagikan kartu
PATUH dengan sopan dan
ramah aagar masyarakat
dapat lebih mudan dala
memahami pentingnya
perilaku PATUH pada pasien
penderita hipertensi (ramah,
cekatan, solutif & dapat
diandalkan)

50
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI DAN PENGUATAN NILAI-
No KEGIATAN OUTPUT/ HASIL
KEGIATAN MATA PELATIHAN MISI PUSKESMAS NILAI PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7

5. Melakukan kunjungan Adanya pemahaman Keterkaitan kegiatan dengan Dengan adanya Dengan adanya
rumah masyarakat masyarakat penderita Manajemen ASN: pemahaman masyarakat pemahaman
penderita hipertensi penyakit hipertensi Saya Saya melakukan penderita penyakit masyarakat penderita
yang tidak rutin tentang pentingnya kunjungan rumah penderita hipertensi tentang penyakit hipertensi
berobat Penerapan perilaku hipertensi bertujuan agar saya pentingnya Penerapan tentang pentingnya
PATUH pada pasien dapat mengetahui kondisi perilaku PATUH pada Penerapan perilaku
penderita hipertensi penderita dan mengetahui pasien penderita Hipertensi PATUH pada pasien
melalui kunjungan permasalahan yang melalui kunjungan rumah penderita Hipertensi
rumah untuk menyebabkan pederita tidak untuk meningkatkan melalui kunjungan
meningkatkan rutin berobat dan memberikan kesadaran masyarakat rumah untuk
kesadaran masyarakat solusi serta pemahaman akan pentingnya kesehatan meningkatkan
akan pentingnya mengenai pentingnya berkontribusi terhadap visi kesadaran masyarakat
kesehatan penerapan perilaku PATUH Puskesmas Kembaran I akan pentingnya
(UU no 5 tahun 2014 pasal 5 yaitu “Pelayanan kesehatan
Kode Etik : (melaksanakan Kesehatan Dasar Paripurna mengandung nilai
tugas dengan cermat dan Menuju Masyarakat Sehat organisasi di
disiplin) Mandiri". Serta berkotribusi Puskesmas Kembaran
(melayani dengan sikap terhadap misi Puskesmas I yang ke-1 yaitu
hormat, sopan dan tanpa Kembaran I yang ke-1 Kerjasama, ke-2 yaitu
tekanan) yaitu mendorong Integritas dan ke-4
kemandirian masyarakat yaitu Akuntabel
Keterkaitan kegiatan dengan untuk hidup sehat, yang ke-
SMART ASN : 2 yaitu meningkatkan
Dalam kegiatan kunjungan kinerja dan mutu
rumah saya perlu melakukan pelayanan, yang ke-3 yaitu
kordinasi dengan berbagai meningkatkan
pihak dengan menggunakan profesionalisme SDM dan
etika yang baik dalam yang ke-4 yaitu
berkomunikasi dan meningkatkan kerjasama
berkoordinasi melalui media lintas program dan lintas

51
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI DAN PENGUATAN NILAI-
No KEGIATAN OUTPUT/ HASIL
KEGIATAN MATA PELATIHAN MISI PUSKESMAS NILAI PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7
Whathsapp sebagai wujud sektoral
Digital Ethic

a. Melakukan Adanya kesepakatan Berorientasi Pelayanan


koordinasi dengan dengan programmer Saya dalam melakukan
programmer PTM PTM dan Perkesmas kordinasi menggunakan tutur
dan Perkesmas tentang rencana kata yang santun (ramah,
tentang rencana kunjungan rumah cekatan, solutif dan dapat
kunjungan rumah diandalkan)

Adaptif
Saya merekap data penderita
hipertensi yang tidak rutin
berobat (bertindak proaktif)

b. Melakukan Adanya pemahaman Harmonis


kunjungan rumah, masyarakat penderita Dalam melakukan kunjungan
memeriksa tekanan penyakit hipertensi rumah saya menghargai
darah pasien dan tentang pentingnya perbedaan latar belakang
memberikan edukasi Penerapan perilaku pasien.
mengenai PATUH pada pasien
pentingnya perilaku penderita Hipertensi Berorientasi Pelayanan
PATUH pada melalui kunjungan Ketika melakukan kunjungan
penderita penyakit rumah rumah dengan sopan dan
hipertensi menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti penderita
(ramah, cekatan, solutif &
dapat diandalkan)

Loyal
Kegiatan kunjungan rumah

52
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI DAN PENGUATAN NILAI-
No KEGIATAN OUTPUT/ HASIL
KEGIATAN MATA PELATIHAN MISI PUSKESMAS NILAI PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7
upaya saya sebagai tenaga
kesehatan untuk
meningkatkan status
kesehatan masyarakat
(kontribusi)

c. Memberikan leaflet Pasien dan keluarga Berorientasi Pelayanan


tentang pentingnya menerima leaflet Dengan membagikan leaflet
perilaku PATUH tentang pentingnya saya membantu penderita
pada pasien perilaku PATUH pada lebih memahami tentang
penderita Hipertensi pasien penderita penyakitnya (memahami &
Hipertensi memenuhi kebutuhan
masyarakat)
d. Memberikan kartu Adanya media Loyal
perilaku PATUH pemantauan perilaku Saya memberikan kartu
PATUH dan kepatuhan kontrol berobat sebagai wujud
berobat pasien upaya saya dalam melakukan
penderita hipertensi pemantauan kepatuhan
berobat (kontribusi)

Adaptif
Saya memberikan kartu
kontrol berobat bagi penderita
untuk meningkatkan kualitas
pelayanan (inovasi)

6. Melakukan evaluasi Adanya evaluasi dari Keterkaitan dengan Dengan adanya evaluasi Adanya evaluasi dari
dan rencana tindak rangkaian kegiatan Manajemen ASN : dari rangkaian kegiatan rangkaian kegiatan
lanjut mengenai penerapan perilaku Saya melakukan kegiatan penerapan perilaku PATUH penerapan perilaku
kegiatan aktualisasi PATUH pada penderita evaluasi untuk mengetahui pada penderita Hipertensi PATUH pada
pentingnya perilaku hipertensi yang telah keberhasilan dari kegiatan berkontribusi terhadap visi penderita Hipertensi

53
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI DAN PENGUATAN NILAI-
No KEGIATAN OUTPUT/ HASIL
KEGIATAN MATA PELATIHAN MISI PUSKESMAS NILAI PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7
PATUH pada pasien dilakukan yang sudah saya lakukan (UU Puskesmas Kembaran I mengandung nilai
penderita hipertensi no 5 tahun 2014 pasal kode yaitu “Pelayanan organisasi di
etik : melaksanakan tugas Kesehatan Dasar Paripurna Puskesmas Kembaran
dengan jujur, cermat, Menuju Masyarakat Sehat I yang ke-1 yaitu
bertanggungjawab, dan Mandiri". Serta Integritas
berintegritas tinggi) berkontribusi terhadap misi
Puskesmas Kembaran I
Keterkaitan dengan Smart yang ke-1 yaitu mendorong
ASN: dalam kegiatan evaluasi kemandirian masyarakat
saya menggunakan untuk hidup sehat dan yang
kemampuan Digital skill ke-3 Meningkatkan
dalam mengoperasikan profesionalisme
komputer atau laptop dan
piranti lunaknya untuk
mengolah data.

a. Membuat form Tersedianya form ceklist Akuntabel


ceklist kegiatan kegiatan aktualisasi Saya mengisi form ceklist
aktualisasi untuk memastikan sesuai dengan kegiatan yang
semua kegiatan telah telah dilaksanakan selama
dilaksanakan aktualisasi (melaksanakan
tugas dengan jujur &
bertanggungjawab, cermat,
disiplin dan berintegritas
tinggi)

Kompeten
Saya memastikan semua
kegiatan aktualisasi telah
dilaksanakan (melaksanakan
tugas dengan kualitas

54
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI DAN PENGUATAN NILAI-
No KEGIATAN OUTPUT/ HASIL
KEGIATAN MATA PELATIHAN MISI PUSKESMAS NILAI PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7
terbaik)

b. Melaporkan evaluasi Mentor mengevaluasi Akuntabel


kegiatan kepada kegiatan yang telah Saya melaporkan evaluasi
mentor dilaksanakan kegiatan kepada mentor
dengan bertanggungjawab
(melaksanakan tugas
dengan jujur &
bertanggungjawab, cermat,
disiplin dan berintegritas
tinggi)

c. Membuat rencana Tersusunnya rencana Berorientasi pelayanan


tindak lanjut tindak lanjut untuk Saya membuat rencana tindak
kegiatan yang telah lanjut agar penerapan perilaku
dilaksanakan PATUH dapat terlaksana
Mentor mengevaluasi dengan optimal dan pasien
kegiatan yang telah berobat secara rutin
dilaksanakan (memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat)

G. JADWAL AKTUALISASI KEGIATAN

55
Tabel 2.7 Jadwal Aktualisasi Kegiatan
TANGGAL
N JUNI
o JULI
Kegiatan
24 25 2 27 28 29 30 1 1 2 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14 15 16 18 19 20 21 22 23 25 26 27 28 29
6 0 7 4 0
1 Membuat
. leaflet dan
standing
banner tentang
pentingnya
penerapan
perilaku √ √ √ √
PATUH pada
pasien
penderita
hipertensi

2 Membuat kartu
PATUH

√ √ √ √

3 Membuat video √ √ √ √ √ √ √
edukasi
tentang
pentingnya
perilaku
PATUH pada
penderita
hipertensi
untuk
ditayangkan di
televisi ruang

56
TANGGAL
N JUNI JULI
o Kegiatan 24 25 2 27 28 29 30
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
11 12 13 14 15 16
1
18 19 20 21 22 23
2
25 26 27 28 29
3
6 0 7 4 0
tunggu
Puskesmas
Kembaran I

4 Melakukan
penyuluhan
kesehatan
mengenai
pentingnya
penerapan
perilaku
PATUH pada
pasien
penderita √ √ √ √ √ √ √ √ √
hipertensi yang
berkunjung
rutin dikegiatan
Posbindu dan
Prolanis
Puskesmas
Kembaran I

5 Melakukan
kunjungan
rumah
masyarakat
penderita
hipertensi yang √ √ √
tidak rutin
berobat

6 Melakukan √ √ √ √ √
evaluasi dan

57
TANGGAL
N JUNI JULI
o Kegiatan 24 25 2 27 28 29 30
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
11 12 13 14 15 16
1
18 19 20 21 22 23
2
25 26 27 28 29
3
6 0 7 4 0
rencana tindak
lanjut
mengenai
kegiatan
aktualisasi
pentingnya
perilaku
PATUH pada
pasien
penderita
Hipertensi

7 Membuat
Laporan
Aktualisasi dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Habituasi

Sumber: Analisis Penulis, 2022


: Hari Minggu/Libur

√ : Hari pelaksanaan kegiatan

58
H. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Pada pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi
BerAKHLAK dimungkinkan mengalami kendala sehingga rancangan
kegiatan ini tidak dapat direalisasikan secara optimal. Oleh karena itu
perlu disampaikan kendala-kendala yang mungkin terjadi, langkah-
langka antisipasi menghadapi kendala tersebut, dan perlu dicari
secara cermat strategi untuk menghadapi kendala tersebut. Dalam
mendukung terlaksananya agenda kegiatan aktualisasi ini peserta
latsar akan dibantu oleh atasan dan rekan kerja. Adapun kendala
yang mungkin akan dihadapi, antara lain:

Tabel 2.8 Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala

No Kegiatan Kendala Antisipasi


1 Membuat leaflet dan Sulit membuat Mencari referensi
standing banner desain leaflet dan dan tutorial untuk
tentang pentingnya standing banner membuat leaflet dan
penerapan perilaku yang menarik standing banner
PATUH pada pasien minat baca yang menarik
penderita hipertensi masyarakat melalui youtube

2 Membuat kartu PATUH Sulit dalam Melakukan


menentukan konsultasi dengan
format kartu dokter dan progamer
PATUH PTM

3 Membuat video edukasi Video edukasi Mencari referensi


tentang pentingnya yang ditampilkan untuk membuat
perilaku PATUH pada kurang menarik video yang menarik
penderita hipertensi dan mudah
untuk ditayangkan di dimengerti melalui
televisi ruang tunggu youtube
Puskesmas Kembaran I

4 Melakukan penyuluhan Masyarakat Penyuluhan


kesehatan mengenai kurang antusias dilakukan dengan
pentingnya penerapan dalam mengikuti menggunakan
perilaku PATUH pada penyuluhan bahasa yang
pasien penderita kesehatan komunikatif dan
hipertensi yang mudah dimengerti
berkunjung rutin masyarakat
dikegiatan Posbindu
dan Prolanis

59
Puskesmas Kembaran I
5 Melakukan kunjungan Sulitnya Melakukan
rumah masyarakat menghubungi koordinasi dengan
penderita Hipertensi penderita bidan desa dan
yang tidak rutin berobat hipertensi untuk kader terkait
dilakukan pemberitahuan dan
kunjungan rumah alamat penderita
hipertensi yang perlu
dikunjungi

6 Melakukan evaluasi Sulit dalam Berkonsultasi


dan rencana tindak membuat rencana dengan mentor dan
lanjut mengenai tindak lanjut teman sejawat
kegiatan aktualisasi mengenai rencana
pentingnya perilaku tindak lanjut
PATUH pada pasien
penderita Hipertensi

Sumber : Analisis Penulis, 2022

60
DAFTAR PUSTAKA

A. Buku - Buku
Amelia, Rizki. (2021). Modul Smart ASN Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Fatimah, Elly dan Irawati, Erna. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Handoko, Ramah. (2021). Modul Akuntabel Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Jalis, Ahmad. (2021). Modul Kompeten Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Mirdi, Andi Adiyat. (2021). Modul Berorientasi Pelayanan Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara

Rahmanendra, Dwi. (2021). Modul Loyal Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Sejati, Tri Atmojo. (2021). Modul Kolaboratif Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Sembodo, Jarot. (2021). Modul Harmonis Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Suwarno, Yogi. (2021). Modul Adaptif Pelatihan Dasar Calon Pegawai


Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Puskesmas Kembaran I. (2021). Profil Kesehatan Puskesmas

61
Kembaran I. Banyumas: Dinas Kesehatan Kabupaten
Banyumas
B. Peraturan Perundang-undangan
1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara
2. Undang-undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
3. Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen
PNS
4. Peraturan LAN nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Puskesmas
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2019
tentang Jabatan Fungsional Perawat
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
8. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 1 Tahun 2019
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Banyumas Tahun 2018-2023
9. Peraturan Bupati Banyumas Nomor 10 Tahun 2017 tentang
Penjabaran Tugas Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan
Masyarakat, Balai Kesehatan Masyarakat, Balai Kesehatan Ibu
dan Anak Kartini, Laboratorium Kesehatan Masyarakat, dan Unit
Perbekalan Alat Kesehatan dan Farmasi
10. Peraturan Bupati Banyumas Nomor 64 Tahun 2019 tentang
Pembentukan Kedudukan Susunan Organisasi Tugas dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Banyumas

62
11. Surat Edaran Bupati Banyumas No.061.2/5447 tentang Pedoman
Budaya Kerja Aparatur Pemerintah Kabupaten Banyumas.

C. Website
https://kbbi.kemendikbud.go.id/ (diakses tanggal 07 Juni 2022)

https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/1993/8/UNIKOM_Aprillia
%20Susanti_13.BAB%20II.pdf (diakses tanggal 08 Juni 2022)

http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-
jantung-dan-pembuluh-darah/kendalikan-hipertensi-dengan-patuh-
apa-itu-patuh (diakses tanggal 08 Juni 2022)

https://www.researchgate.net/publication/
338033664_KONSEP_DOKUMENTASI_KEPERAWATAN (diakses
tanggal 08 Juni 2022)

http://eprints.uniska-bjm.ac.id/3171/ (diakses tanggal 08 Juni 2022)

https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/1993/8/UNIKOM_Aprillia
%20Susanti_13.BAB%20II.pdf (diakses tanggal 08 Juni 2022)

63
CURRICULUM VITAE

A. Identitas Diri
Nama : Novita Aditama, A.Md.Kep.
NIP : 19981126 202012 2 007
Unit Kerja : Puskesmas Kembaran I
Jabatan : Calon Pelaksana/ Terampil-Perawat
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Banyumas, 26 November 1998
Agama : Islam
Alamat : Karangdadap rt 06 rw 08, Kec.Kalibagor,
Kab. Banyumas, Jawa Tengah

64
No. HP : 088983253256
Email : naditamaa@gmail.com

B. Riwayat Pendidikan
2004 – 2010 : SD Negeri Karangdadap
2010 – 2013 : SMP Negeri 1 Sokaraja
2013 – 2016 : SMA Negeri Banyumas
2016 – 2019 : Poltekkes Kemenkes Semarang

C. Riwayat Pekerjaan
2021 – sekarang : Puskesmas Kembaran I

65

Anda mungkin juga menyukai