Anda di halaman 1dari 89

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN, DAN PERAN PNS


UNTUK MENDUKUNG SMART GOVERNANCE

OPTIMALISASI KEGIATAN PEMERIKSAAN IVA


(INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT) MELALUI METODE SIDEDIKASI
(SISTEM INFORMASI DETEKSI DINI KANKER SERVIKS)
DI WILAYAH PUSKESMAS KEMBARAN I DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BANYUMAS

Disusun oleh :
NAMA : Lely Ana Fitriani, A.Md.Keb
NIP : 19970203 202203 2 021
JABATAN : Pelaksana/terampil – Bidan
INSTANSI : Puskesmas Kembaran I –
Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas
COACH : Drs. Eko Suprayitno, MM.
MENTOR : Aris Dwi Susilarto, SKM., MPS., M.Eng.

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN X/XLIX


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH BEKERJA SAMA DENGAN
BADAN KEPEGAWAIAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN 2023

i
HALAMAN PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG
SMART GOVERNANCE

OPTIMALISASI KEGIATAN PEMERIKSAAN IVA


(INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT) MELALUI METODE SIDEDIKASI
(SISTEM INFORMASI DETEKSI DINI KANKER SERVIKS)
DI WILAYAH PUSKESMAS KEMBARAN I DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BANYUMAS

Nama : Lely Ana Fitriani, A.Md.Keb.


NIP : 19970203 202203 2 021
Nomor Daftar Hadir : 18 (delapan belas)
Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 25 Mei 2023
Tempat : Virtual BKPSDM Kabupaten
Banyumas

Banyumas, 24 Mei 2023


Menyetujui,

Coach, Mentor,
Kepala Puskesmas Kembaran I

Drs. Eko Suprayitno, MM. Aris Dwi Susilarto, SKM., MPS., M.Eng
Widyaiswara Ahli Madya Pembina
NIP. 19670925 199303 1 004 NIP. 19701206 199403 1 006

ii
HALAMAN PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG
SMART GOVERNANCE

OPTIMALISASI KEGIATAN PEMERIKSAAN VISUAL ASAM ASETAT


(IVA) MELALUI METODE SIDEDIKASI (SISTEM INFORMASI DETEKSI
DINI KANKER SERVIKS) DI WILAYAH PUSKESMAS KEMBARAN I
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS

Nama : Lely Ana Fitriani, A.Md.Keb.


NIP : 19970203 202203 2 021
Nomor Daftar Hadir : 18 (delapan belas)
Dinyatakan telah diseminarkan pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 25 Mei 2023
Tempat : Virtual BKPSDM Kabupaten
Banyumas

Banyumas, 25 Mei 2023


Mengesahkan,
Coach, Mentor,
Kepala Puskesmas Kembaran I

Drs. Eko Suprayitno, MM. Aris Dwi Susilarto, SKM., MPS., M.Eng
Widyaiswara Ahli Madya Pembina
NIP. 19670925 199303 1 004 NIP. 19701206 199403 1 006

Narasumber/Penguji,

Sri Sulistiyati, SE., M.Kom.


Pembina Tingkat I
NIP. 19700112 199203 2 006

iii
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan Rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Rancangan Aktualisasi dan Habituasi yang
berjudul “OPTIMALISASI KEGIATAN PEMERIKSAAN IVA (INSPEKSI
VISUAL ASAM ASETAT) MELALUI METODE SIDEDIKASI (SISTEM
INFORMASI DETEKSI DINI KANKER SERVIKS) DI WILAYAH
PUSKESMAS KEMBARAN I DINAS KESEHATAN KABUPATEN
BANYUMAS”.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Rancangan Aktualisasi dan
Habituasi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dengan sega
kerendahan dan ketulusan hati, penulis menyampaikan rasa terima kasih
kepada :
1. Bapak Ir. H. Achmad Husein, selaku Bupati Banyumas yang telah
memberikan izin penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil (Latsar CPNS) tahun 2023 di Kabupaten Banyumas;
2. Bapak Drs. Mohammad Arief Irwanto, M.Si. selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah
yang telah memberikan persetujuan pola Kerjasama Latsar CPNS
Kabupaten Banyumas tahun 2023;
3. Bapak Ir. Djoko Wikanto, M.M selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Banyumas yang
telah memberikan dukungan fasilitas, sarana, dan prasarana selama
Latsar CPNS Kabupaten Banyumas tahun 2023;
4. Ibu dr. Widyana Grehastuti, SpOG, M.Si.Med., selaku Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Banyumas yang telah memberikan dukungan
dalam melaksanakan Latsar CPNS Kabupaten Banyumas tahun 2023.
5. Ibu Sri Sulistiyati, SE., M.Kom. selaku narasumber yang memberikan
saran dan masukan untuk penyempurnaan rancangan aktualisasi dan
habituasi ini sehingga dapat diterapkan dengan lebih baik;

iv
6. Bapak Drs. Eko Suprayitno, MM., selaku coach yang telah memberikan
bimbingan dengan sabar dalam penyusunan rancangan aktualisasi dan
habituasi ini;
7. Bapak Aris Dwi Susilarto, SKM., MPPS., M.Eng., selaku mentor yang
telah memberikan dukungan dan arahan dalam penyusunan rancangan
aktualisasi dan habituasi ini;
8. Bapak/ibu Widyaiswara yang telah berbagi pengetahuan serta arahan
dalam penyusunan rancangan aktualisasi dan habituasi;
9. Panitia penyelenggara Latsar CPNS Golongan II Kabupaten Banyumas
tahun 2023 yang telah memfasilitasi selama proses Latsar hingga
penyusunan Rancangan Aktualisasi dan Habituasi terselesaikan;
10. Segenap Binsuh yang telah membimbing dan mendampingi di lapangan
selama Latsar CPNS berlangsung;
11. Teman-teman peserta Latsar CPNS Golongan II Angkatan X/69 yang
telah memberikan dukungan kepada penulis selama kegiatan Latsar
CPNS dan pennyusunan Rancangan Aktualisasi dan Habituasi;
12. Keluarga tercinta yang selalu memberikan doa, dukungan, dan motivasi
sehingga penulis dapat mengikuti dan menyelesaikan seluruh rangkaian
kegiatan dan kewajiban pada masa Latsar CPNS; dan
13. Keluarga besar Puskesmas Kembaran I atas dukungan dan kerja
samanya.
Penulis menyadari Rancangan Aktualisasi dan Habituasi ini masih jauh
dasir sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
supaya dapat menjadi acuan untuk menyempurnakan kelanjutan dari
Rancangan Aktualisasi dan Habituasi ini. Semoga Rancangan
Aktualisasi dan Habituasi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Banyumas, 24 Mei 2023
Penulis

Lely Ana Fitriani, A.Md.Keb.


NIP. 19970203 202203 2 021

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i


HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iii
PRAKATA ................................................................................................. iv
DAFTAR ISI .............................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ...................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ viii
BAB I PROFIL PUSKESMAS KEMBARAN I DAN TUGAS PESERTA . viii
A. Gambaran Umum Puskesmas Kembaran I ................................ 9
B. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Peserta ............................... 17
C. Role Model................................................................................ 21
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI ........................ 24
A. Definisi ...................................................................................... 24
B. Identifikasi dan Deskripsi Isu .................................................... 24
C. Analisis Isu ................................................................................ 33
D. Analisis Penyebab Isu............................................................... 36
E. Dampak bila isu tidak diselesaikan ........................................... 38
F. Gagasan pemecahan isu .......................................................... 39
G. Rancangan aktualisasi dan habituasi........................................ 43
H. Jadwal Aktualisasi Kegiatan ..................................................... 76
I. Antisipasi dan strategi menghadapi potensi kendala ................ 85
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 87
CURRICULUM VITAE ............................................................................. 89

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.0.1 Identifikasi Isu ........................................................................ 26


Tabel 2.0.2 Parameter APKL .................................................................... 34
Tabel 2.0.3 Identifikasi / Analisis Isu (APKL) ............................................ 34
Tabel 2.0.4 Identifikasi / Analisis Isu (USG) ............................................. 35
Tabel 2.0.5 Parameter USG ..................................................................... 35
Tabel 2.0.6 Gagasan dan tahapan kegiatan aktualisasi dan habituasi ..... 39
Tabel 2.0.7 Matriks rancangan aktualisasi dan habituasi ......................... 46
Tabel 2.0.8 Jadwal Aktualisasi Kegiatan .................................................. 76
Tabel 2.9 Strategi antisipasi potensi kendala kegiatan ............................. 85

vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.0.1 Gedung Puskesmas Kembaran I ........................................ 9
Gambar 1. 0.2 Struktur Organisasi Puskesmas Kembaran I .................... 11
Gambar 1.0.3 Foto Role Model Ibu Qonitah Fitri Prathiwi, SKM .............. 22
Gambar 2.0.1 temuan stiker P4K dan amanat persalinan yang belum diisi
pada buku KIA ......................................................................................... 29
Gambar 2.0.2 Temuan lembar pengawasan minum TTD yang belum diisi
pada buku KIA ......................................................................................... 30
Gambar 2.0.3 Jumlah ibu hamil anemia di wilayah Puskesmas Kembaran I
tahun 2022 ............................................................................................... 30
Gambar 2.0.4 Data Jumlah PUS di wilayah Puskesmas Kembaran I yang
mendapatkan KB pascasalin tahun 2022 ................................................. 31
gambar 2.0.5 Jumlah WUS yang melakukan pemeriksaan IVA di Kabupaten
Banyumas Tahun 2022 ............................................................................ 32
gambar 2.0.6 Ruang Tunggu Puskesmas Kembaran I ............................ 33
gambar 2.7 Fishbone Diagram................................................................. 37

viii
BAB I
PROFIL PUSKESMAS KEMBARAN I
DAN TUGAS PESERTA

A. Gambaran Umum Puskesmas Kembaran I


Puskesmas Kembaran I berlokasi di jalan KH. Abdurrahman
Wahid Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas Jawa Tengah.
Puskesmas Kembaran I memiliki wilayah kerja di sebagian Kecamatan
Kembaran. Batas wilayah Puskesmas Kembaran I sebelah utara adalah
Kecamatan Sumbang, sebelah selatan wilayah Puskesmas Kembaran
II, sebelah timur wilayah Puskesmas Kembaran II, sebelah barat
Kecamatan Purwokerto Timur. Puskesmas Kembaran I merupakan
salah satu dari 40 Puskesmas di Kabupaten Banyumas di bawah
naungan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas. Berdasarkan
Peraturan Bupati Banyumas Nomor 64 Tahun 2019, Puskesmas
Kembaran I merupakan salah satu Puskesmas yang berada di
kecamatan Kembaran dengan wilayah kerja meliputi desa Bantarwuni,
desa Dukuhwaluh, desa Karangsari, desa Karangsoka, desa
Kembaran, desa Linggasari, desa Purbadana dan desa Tambaksari.

Gambar 1.0.1 Gedung Puskesmas Kembaran I


(Sumber : Puskesmas Kembaran I (@puskesmas.kembaran1) | Instagram

9
1. Dasar hukum pembentukan Puskesmas Kembaran I
Dasar hukum yang mengatur pembentukan Puskesmas
Kembaran I yaitu :
a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
b. Peraturan Bupati Banyumas Nomor 48 Tahun 2021 tentang
Perubahan Ketiga atas Peraturan Bupati Nomor 61 tahun
2018 tentang Pembentukan Kedudukan Susunan Organisasi
Tugas dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Banyumas; dan
c. SK Bupati Banyumas nomor 440/1329/tahun 2014 tentang
Izin Operasional Tetap Puskesmas Kembaran I Kabupaten
Banyumas

2. Tugas dan Fungsi Puskesmas Kembaran I


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat, tugas Puskesmas adalah melaksanakan kebijakan
Kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan Kesehatan di
wilayah kerjanya. Fungsi Puskesmas dalam melaksanakan
tugasnya adalah sebagai :
a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
tingkat pertama di wilayah kerjanya;
b. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
tingkat pertama di wilayah kerjanya.

3. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Puskemas Kembaran I


Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan
antara tiap bagian dan posisi yang ada pada suatu organisasi
dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan
yang diharapkan. Susunan struktur organisasi dan tata kerja
Puskesmas Kembaran I Kabupaten Banyumas adalah sebagai
berikut :

10
KIA-KB
Lely Ana Fitriani, A.Md.Keb.
NIP. 199702032022032021

Gambar 1. 0.2 Struktur Organisasi Puskesmas Kembaran I


(Sumber: Profil Puskesmas Kembaran I)

11
Berdasarkan Peraturan Bupati Banyumas Nomor 10 Tahun 2017
Tentang Penjabaran Tugas Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat
Kesehatan Masyarakat, Balai Kesehatan Mata Masyarakat, Balai
Kesehatan Paru Masyarakat, Balai Kesehatan Ibu dan Anak Kartini,
Laboratorium Kesehatan Masyarakat, dan Unit Perbekalan Alat
Kesehatan dan Farmasi, dalam pasal 2 dijelaskan bahwaPuskesmas
mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan teknis
penunjang Dinas Kesehatan dalam pelayanan kesehatan kepada
masyarakat secara paripuma di wilayah kerjanya. Dalam lampiran
dijelaskan tentang ringkasan tugas dan uraian tugas UPTD
Puskesmas sebagai berikut :

a. Nama Jabatan: Kepala Puskesmas


1) Ringkasan Tugas:
Memimpin pelaksanaan sebagian kegiatan teknis penunjang
Dinas Kesehatan dalam pelayanan kesehatan kepada
masyarakat secara paripurna di wilayah kerjanya berdasarkan
ketentuan yang berlaku dalam rangka mewujudkan masyarakat
Kabupaten Banyumas yang sehat.

2) Uraian Tugas:
1) Memimpin perumusan kebijakan teknis pengelolaan
Puskesmas dan Pengelolaan BLUD Unit;
2) Memimpin penyelenggaraan pelayanan kesehatan secara
paripurna kepada masyarakat, pelayanan rujukan medik
serta koordinasi seluruh upaya kesehatan dan
pengembangan sarana pelayanan kesehatan;
3) Memimpin pembinaan kegiatan kader pembangunan
kesehatan, kegiatan swadaya masyarakat, peran serta
masyarakat serta pembinaan teknis dan pembantuan sarana
prasarana kepada unit pelayanan kesehatan swasta
(organisasi swadaya masyarakat di bidang kesehatan); dan
4) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya.

12
b. Nama Jabatan: Kepala Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas
1) Ringkasan Tugas:
Menyiapkan bahan perencanaan, pembinaan, evaluasi dan
pelaporan kegiatan, administrasi keuangan, pelayanan surat
menyurat, kearsipan, perpustakaan, kehumasan, keprotokolan,
administrasi kepegawaian, sarana prasarana dan
kerumahtanggaan, berdasarkan standar dan ketentuan yang
berlaku guna menunjang pelaksanaan tugasnya.

2) Uraian tugas:
a) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis tentang
penyusunan rencana strategis, program dan kegiatan serta
monitoring dan evaluasi kegiatan, pengelolaan administrasi
keuangan, pelayanan administrasi surat menyurat,
kearsipan, perpustakaan, kehumasan, keprotokolan,
administrasi kepegawaian, sarana prasarana dan
kerumahtanggaan;
b) Mengoordinasikan penyiapan pengusulan program dan
kegiatan;
c) Mengoordinasikan penyiapan monitoring dan evaluasi
terhadap pelaksanaan program dan kegiatan;
d) Mengoordinasikan penyiapan penyusunan dokumen
pelaporan termasuk di dalamnya bahan penyusunan
Laporan Akuntabilitas Kineija Instansi Pemerintah (LAKIP),
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj), Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) dan laporan
lainnya;
e) Menyiapkan penelitian dan koreksi Rencana Keija dan
Anggaran (RKA) dan RKA Perubahan serta Rancangan
Perubahan;
f) Menyiapkan penatausahaan keuangan meliputi permintaan
pembayaran, pencairan dana dan pertanggungajawaban
penggunaan dana;

13
g) Menyiapkan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
administrasi keuangan;
h) Menyiapkan pengelolaan gaji dan penghasilan lain pegawai;
i) Menyiapkan pelayanan administrasi surat-menyurat
j) Menyiapkan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan
k) Mengoordinasikan penyiapan pelayanan kehumasan
l) Menyiapkan pelayanan keprotokolan
m) Menyiapkan pelayanan administrasi kepegawaian
n) Menyiapkan pelayanan sarana prasarana
dan kerumahtanggaan; dan
o) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4. Visi dan Misi
a. Visi dan Misi Kabupaten Banyumas
Visi Kabupaten Banyumas sesuai Peraturan Daerah
Kabupaten Banyumas nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Banyumas Tahun 2018-2023. Visi Bupati Banyumas adalah
“Menjadikan Banyumas yang Maju, Adil-Makmur dan Mandiri”.
Untuk mewujudkan Visi tersebut, maka Misi Kabupaten
Banyumas :
1) Mewujudkan Banyumas sebagai barometer pelayanan
publik
2) Meningkatkan kualitas hidup warga melalui pemenuhan
Kebutuhan layanan dasar pendidikan dan kesehatan;
3) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah
berkualitas, berkeadilan dan berkelanjutan;
4) Mewujudkan Banyumas sebagai Kabupaten Pelopor
Kedaulatan pangan;
5) Menciptakan iklim investasi yang berorientasi perluasan
kesempatan kerja yang berbasis potensi lokal dan ramah

14
lingkungan;
6) Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur dasar yang
merata dan memadai sebagai daya ungkit pembangunan;
7) Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan
industri kerakyatan, Pariwisata dan industri kreatif berbasis
sumber daya lokal; dan
8) Mewujudkan tatanan masyarakat yang berbudaya serta
berkepribadian dengan menjunjung tinggi nilai nasionalisme
dan religius.
b. Visi dan Misi Puskesmas Kembaran I
Dengan mengacu pada Visi Misi Bupati Banyumas, maka
Puskesmas Kembaran I memiliki Visi “Pelayanan Kesehatan
Dasar Paripurna Menuju Masyarakat Sehat Mandiri”.
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka Puskesmas
Kembaran I memiliki misi sebagai berikut :
1) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat;
2) Meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan kesehatan;
3) Meningkatkan profesionalisme SDM;
4) Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas
sektoral; dan
5) Meningkatkan tertib administrasi dan keuangan.
5. Tujuan Puskesmas Kembaran I
a. Memberikan pelayanan kesehatan melalui penyelenggaraan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya;
b. Mengembangkan upaya kesehatan berbasis masyarakat
(UKBM);
c. Memelihara dan meningkatkan kesehatan dengan
memeberdayakan individu, keluarga dan masyarakat agar
mampu berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS); dan

15
d. Menguatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan jejaring
kerja,kerjasama lintas program dan lintas sektor.
6. Nilai -Nilai Budaya Organisasi
a. Nilai-nilai budaya Kabupaten Banyumas
Nilai-nilai budaya kerja organisasi berpedoman pada Surat
Edaran Bupati Banyumas No.061.2/5447 tentang Pedoman
Budaya Kerja Aparatur Pemerintah Kabupaten Banyumas. Nilai-
nilai tersebut yaitu “SATRIA” yang dijabarkan sebagai berikut :
1) Sopan
a) Bersikap sopan dan ramah terhadap sesama aparatur
pemerintah
b) Bersikap sopan dan ramah terhadap publik
2) Andarbeni
a) Merasa bertanggung jawab sebagai aparatur pemerintah
b) Merasa memiliki budaya Banyumasan
3) Transparan
a) Menunjukkan keterbukaan dalam proses dan hasil kerja
b) Menunjukkan keterbukaan terkait pelayanan publik
c) Terbuka terhadap kritik dan saran demi perbaikan
4) Rapih
a) Bersih dari aparatur
b) Bersih tempat kerja
c) Bersih lingkungan kerja
5) Integritas
a) Ingat Sumpah dan Janji Aparatur dan Abdi Negara
b) Ingat pada peraturan perundangan yang berlaku
c) Ingat pada sesanti logo Pemerintah Kabupaten
Banyumas “Rarasing Rasa Wiwaraning Praja”
6) Adil
a) Berperilaku adil kepada semua aparatur
b) Berperilaku adil dalam pelayanan publik

16
b. Nilai-nilai budaya Puskesmas Kembaran I sebagai berikut :
1) Kerjasama
Saling bekerja sama antar unit terkait
2) Integritas
Bekerja dengan penuh tanggung jawab
3) Rapih
Nyaman dilihat baik petugas maupun lingkungan Puskesmas
4) Akuntabel
Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan pedoman
prosedur, dapat diukur dan dipertanggungjawabkan
5) Nyaman
Lingkungan Puskesmas Kembaran I terasa nyaman
6) Aman
Adanya perlindungan terhadap karyawan dan pasien akibat
pelayanan yang diberikan.

B. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Peserta


1. Tugas dan Kewajiban Aparatur Sipil Negara (ASN)
a. Tugas Aparatur Sipil Negara adalah sebagai berikut :
1) Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh
Pejabat Negara.
2) Memberikan pelayanan publik yang profesional
dan berkualitas.
3) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
b. Kewajiban ASN adalah sebagai berikut :
1) Setia dan taat kepada Pancasila, UUD Tahun 1945,
NKRI,dan pemerintah yang sah;
2) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
3) Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan
pejabat pemerintah yang berwenang;
4) Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
5) Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh

17
pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung
jawab;
6) Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap,
perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang,
baik di dalam maupun di luar kedinasan;
7) Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat
mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan; dan
8) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.
2. Tugas Jabatan Fungsional Bidan
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Banyumas Nomor
821/225/tahun 2022 tentang Pengangkatan Calon Pegawai
Negeri Sipil, terhitung mulai tanggal 1 Maret 2022 penulis
diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II/c
Jabatan Pelaksana/Terampil – Bidan Unit Kerja Puskesmas
Kembaran I Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Bidan pasal 8 ayat (1)
dijelaskan tentang uraian kegiatan tugas jabatan fungsional
Bidan Terampil, ditetapkan dalam butir kegiatan sebagai berikut :
a. melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis;
b. melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana pada
pelayanan kebidanan;
c. merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai
kesimpulan;
d. memfasilitasi informed choice dan/atau informed consent;
e. melakukan tindakan pencegahan infeksi;
f. memberikan nutrisi dan rehidrasi/oksigenisasi/personal
hygiene;
g. memberikan vitamin/suplemen pada klien/asuhan kebidanan
kasus fisiologis;

18
h. melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas Ibu hamil;
i. memberikan KIE tentang kesehatan ibu pada
individu/keluarga sesuai dengan kebutuhan;
j. melakukan asuhan Kala I persalinan fisiologis;
k. melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis;
l. melakukan asuhan Kala III Persalinan fisiologis;
m. melakukan asuhan Kala IV Persalinan fisiologis;
n. melakukan pengkajian pada ibu nifas;
o. melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai
dengan hari ke tiga pasca persalinan (KF 1);
p. melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28 pasca
persalinan (KF 2)
q. melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan (KF 3);
r. melakukan asuhan kebidanan pada gangguan psikologis
ringan dengan pendampingan;
s. melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada
persalinan normal;
t. melakukan asuhan bayi baru lahir normal;
u. melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada Bayi
Berat Lahir Rendah (BBLR);
v. memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
kesehatan anak pada individu/keluarga sesuai kebutuhan;
w. melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) oral dan
kondom;
x. memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
kesehatan reproduksi perempuan dan Keluarga Berencana
(KB) pada individu/keluarga sesuai kebutuhan;
y. melakukan promosi dan edukasi tentang perilaku pola hidup
sehat untuk remaja termasuk personal hygiene dan nutrisi;
z. melakukan pendataan sasaran pada individu
(WUS/PUS/Keluarga Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu

19
menyusui/ bayi dan balita) di wilayah kerja Puskesmas
melalui kunjungan rumah;
aa. melakukan tabulasi sasaran pada individu
(WUS/PUS/Keluarga Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu
menyusui/ bayi dan balita);
bb. mengikuti pelaksanaan kegiatan Survei Mawas Diri (SMD)
atau Musyawarah Masyarakat Desa (MMD);
cc. melaksanakan pelayanan kebidanan di Posyandu/ Posbindu/
kampung Keluarga Berencana (KB) atau tempat lain sesuai
penugasan; dan
dd. melakukan pemberian imunisasi rutin sesuai program
pemerintah pada anak sekolah;
Tugas peserta sebagai jabatan fungsional bidan terampil
butir kegiatan yang sesuai dengan SKP tahun 2023 sebagai
berikut :
a. melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis;
b. melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana pada
pelayanan kebidanan;
c. merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai
kesimpulan;
d. memfasilitasi informed choice dan/atau informed consent;
e. melakukan tindakan pencegahan infeksi;
f. memberikan nutrisi dan rehidrasi/oksigenisasi/personal
hygiene;
g. memberikan vitamin/suplemen pada klien/asuhan kebidanan
kasus fisiologis;
h. melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas Ibu hamil;
i. memberikan KIE tentang kesehatan ibu pada
individu/keluarga sesuai dengan kebutuhan;
j. melakukan asuhan Kala I persalinan fisiologis;
k. melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis;
l. melakukan asuhan Kala III Persalinan fisiologis;

20
m. melakukan asuhan Kala IV Persalinan fisiologis;
n. melakukan pengkajian pada ibu nifas;
o. melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai
dengan hari ke tiga pasca persalinan (KF 1);
p. melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28 pasca
persalinan (KF 2)
q. melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan (KF 3);
r. melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada
persalinan normal;
s. melakukan asuhan bayi baru lahir normal;
t. melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada Bayi
Berat Lahir Rendah (BBLR);
u. memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
kesehatan anak pada individu/keluarga sesuai kebutuhan;
v. memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
kesehatan reproduksi perempuan dan Keluarga Berencana
(KB) pada individu/keluarga sesuai kebutuhan;
w. melakukan promosi dan edukasi tentang perilaku pola hidup
sehat untuk remaja termasuk personal hygiene dan nutrisi;
x. melakukan pemberian imunisasi rutin sesuai program
pemerintah pada anak sekolah;

C. Role Model
Role model dalam Bahasa Indonesia memiliki arti panutan.
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), panutan
atau teladan adalah sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh
baik perbuatan, kelakuan, sifat, dan sebagainya. Dalam hal penyusunan
rancangan aktualisasi dan habituasi ini, role model adalah seseorang
dalam organisasi yang diteladani dalam menerapkan indikator nilai-nilai
ASN yaitu BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif); aktif berkarya; dan berjasa bagi

21
NKRI terkait dengan penyelesaian isu. Penulis memilih Ibu Qonitah Fitri
Prathiwi, SKM. Selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas
Kembaran I.

Gambar 1.0.3 Foto Role Model Ibu Qonitah Fitri Prathiwi, SKM
(Sumber: Dokumentasi Penulis, 2022)

Nilai-nilai BerAKHLAK dari Ibu Qonitah Fitri Prathiwi, SKM. yang


penulis teladani yaiitu:
1. Berorientasi Pelayanan
Ibu Qonitah merupakan sosok yang ramah, mau
mendengarkan aspirasi dari pegawai Puskesmas, dan sering
menjadi tempat untuk berkonsultasi bagi pegawai yang memiliki
kendala dalam pekerjaan karena dianggap selalu bisa
memberikan solusi yang baik dalam menyelesaikan
permasalahan. Hal yang penulis teladani dari sikap ini adalah
beliau yang selalu bersikap ramah, cekatan, solutif, dan dapat
diandalkan.
2. Akuntabel
Dalam melaksanakan tugasnya sebagai Ka Subbag TU di
Puskesmas Kembaran I, beliau melaksanakan tugas dengan
penuh tanggungjawab, selesai tepat waktu dan selalu berupaya
memberikan hasil yang maksimal. Hal yang penulis teladani dari
sikap ini adalah perilaku melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi.

22
3. Kompeten
Ibu Qonitah saat ini sedang menempuh jenjang pendidikan
yang lebih tinggi. Hal ini dimanfaatkan oleh beliau untuk
meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah. Beliau juga selalu berupaya untuk melaksanakan
tugas dengan kualitas terbaik, dan tidak sungkan untuk
membagikan ilmunya kepada rekan-rekan di Puskesmas.
4. Harmonis
Dalam interaksi keseharian beliau di Puskesmas, ibu Qonitah
selalu bisa menciptakan suasana kerja yang selaras, kondusif
dan nyaman. Beliau tidak sungkan untuk bergaul dengan
karyawan yang lebih muda, tidak membedakan latar belakang,
suku, dan agama.
5. Loyal
Ibu Qonitah sangat konsisten untuk melaksanakan ibadah
tepat waktu. Selalu memastikan untuk memimpin doa pada saat
menggantikan Bapak Kepala Puskesmas ketika berhalangan
hadir baik dalam acara rapat, apel pagi, maupun pertemuan.
6. Adaptif
Ibu Qonitah menguasai pengiriman laporan secara daring dan
menguasai aplikasi-aplikasi yang digunakan dalam pelaksanaan
tugasnya di Puskesmas. Hal ini menunjukkan bahwa beliau dapat
menyesuaikan diri menghadapi perubahan sesuai dengan
perkembangan zaman dan menguasai IPTEK.
7. Kolaboratif
Ibu Qonitah mahir dalam membangun relasi dengan berbagai
pihak. Beliau terbuka dalam bekerja sama dengan berbagai pihak
seperti TNI/Polri, perangkat desa, untuk menghasilkan nilai
tambah bagi Puskesmas Kembaran I dalam melayani
masyarakat. Sebagai contoh adalah suksesnya pelayanan
Vaksinasi Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Kembaran I,
karena kerjasama yang baik dari berbagai pihak.

23
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Definisi
Habituasi secara harfiah diartikan sebagai sebuah proses pembiasaan
pada/atau dengan “sesuatu” supaya menjadi terbiasa atau terlatih untuk
melakukan “sesuatu” yang bersifat instrisik pada lingkungan kerjanya.
Pelatihan Dasar Calon PNS dalam pembelajaran agenda habituasi difasilitasi
untuk menghasilkan suatu penciptaan situasi dan kondisi (persistence life
situation) tertentu yang memungkinkan peserta melakukan proses
pembiasaan untuk berperilaku sesuai kriteria tertentu. Penciptaan tersebut
diarahkan pada pembentukan karakter sebagai karakter diri ideal melalui
proses internalisasi dan pembiasaan diri melalui intervensi (stimulus) tertentu
yang akan dilakukan pada pelaksanaan tugas jabatan di tempat kerja melalui
sebuah rancangan aktualisasi.
Indikator keberhasilan habituasi adalah teridentifikasinya suatu kondisi
nyata yang terjadi di dalam lingkungan kerja dan secara spesifik terkait dengan
tuntutan pelaksanaan tugas jabatan, sebagai suatu isu yang muncul dan harus
dipecahkan. Berdasarkan kondisi tersebut peserta menunjukkan prakarsa
kreatif untuk berkontribusi memecahkan isu dengan menginisiasi kegiatan-
kegiatan pemecahan isu dan melakukannya secara konsisten, sebagai suatu
kebiasaan untuk selalu melakukan aktivitas yang menghasilkan manfaat yang
dapat dirasakan oleh unit/organisasi, stakeholders atau sekurang-kurangnya
oleh individu peserta, sehingga terbentuk menjadi karakter dalam mendukung
pelaksanaan tugas dan jabatan secara profesional sebagai pelayan
masyarakat.

B. Identifikasi dan Deskripsi Isu


1. Identifikasi Isu
Menurut KBBI, isu adalah masalah yang dikedepankan untuk
ditanggapi; kabar yang tidak jelas asal-usulnya, dan tidak terjamin
kebenarannya; kabar angin; desas desus. Menurut Collins Cobuild
English Language Dictionary (1987), An important subject that
people are discussing or arguing about; when you talk about the
issue, you are referring to the really important part of the thing that

24
you are considering or discussing (adalah hal penting yang sedang
didiskusikan atau diperdebatkan banyak orang; berbicara mengenai
isu berarti merujuk pada sesuatu yang sangat penting untuk
diketahui atau didiskusikan). Berdasarkan definisi tersebut di atas,
penulis menyimpulkan bahwa isu adalah masalah yang penting
untuk segera mendapatkan penyelesaiannya.
Langkah pertama dalam pengidentifikasian isu dalam
organisasi adalah dengan melakukan environmental scanning.
Tujuan dari melakukan environmental scanning adalah
mengidentifikasi faktor-faktor strategis, yaitu elemen-elemen
eksternal dan internal yang akan mempengaruhi masa depan
perusahaan (Wheelen dan Hunger, 2012). Hal ini dapat muncul dari
kepedulian terhadap masalah atau isu dalam organisasi.
Setelah mengidentifikasi isu yang terjadi dalam organisasi,
peserta selanjutnya menentukan isu-isu yang bisa diselesaikan
dengan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi. Pada tahap ini,
ditentukan juga dari mana sumber isu tersebut. Isu-isu ini kemudian
ditentukan prioritas penyelesaiannya menggunakan metode tapisan
APKL dengan memberikan skor 1-5 pada kriteria Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, dan Layak.
Tiga prioritas isu yang telah ditapis dengan metode APKL,
kemudian ditapis kembali dengan metode USG untuk mengukur
tingkat kegawatan (Urgency), keseriusan masalah (Seriousness),
dan perkembangan isu jika tidak segera didapatkan pemecahannya
(Growth). Metode ini digunakan untuk menemukan Core Issue yang
kemudian akan dibuatkan gagasan-gagasan kegiatan untuk
mengatasinya. Core issue yang akan diangkat dan gagasan
pemecahan isu dikonsultasikan dengan mentor.
Gagasan kegiatan dikaitkan dengan substansi mata pelatihan
dasar ASN dan disusun berdasarkan dari tugas pokok dan fungsi
yang tercantum dalam Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), penugasan
atasan, atau inovasi. Dalam rangka melakukan penyelesaian isu

25
yang ditemukan di Puskesmas Kembaran I, gagasan-gagasan
kegiatan yang dilakukan harus mencerminkan nilai-nilai dasar ASN
yaitu BerAKHLAK.
Berikut merupakan isu-isu yang ditemukan di Puskesmas
Kembaran I:
a. Belum optimalnya pelaksanaan P4K di Puskesmas Kembaran I
b. Belum optimalnya pengawasan minum tablet tambah darah
(TTD) di Puskesmas Kembaran I
c. Belum optimalnya capaian target akseptor KB MKJP dan ibu
pascasalin menggunakan KB
d. Rendahnya minat WUS yang melakukan pemeriksaan IVA
e. Kurangnya media edukasi mengenai KIA bagi pengunjung
Puskesmas Kembaran I
Identifikasi isu-isu tersebut dijabarkan pada tabel berikut:

Tabel 2.0.1 Identifikasi Isu

No. Isu dan Kondisi Saat Ini Kondisi yang


Identifikasi Isu Diharapkan
1. Belum Ditemukan Semua ibu hamil
optimalnya lembar amanat mengisi amanat
pelaksanaan persalinan pada persalinan
P4K di buku KIA yang sebagai wujud
Puskesmas masih kosong persiapan
Kembaran I pada ibu hamil persalinan yang
yang datang melibatkan
Sumber isu: untuk partisipasi aktif
Organisasi pemeriksaan dari suami,
hamil atau keluarga, dan
Antenatal Care masyarakat di
(ANC) sekitar ibu hamil
2. Belum Ditemukan kartu Pendamping ibu
optimalnya kontrol minum hamil dapat
pengawasan TTD pada buku mengoptimalkan
minum tablet KIA yang masih pengawasan
tambah darah kosong pada ibu minum tablet
(TTD) di hamil yang tambah darah
Puskesmas datang untuk dan mengurangi
Kembaran I pemeriksaan kejadian ibu
ANC hamil dengan
Sumber isu: anemia
Organisasi

26
3. Belum Masyarakat Meningkatnya
optimalnya kurang berminat pengetahuan
capaian target untuk masyarakat
akseptor KB menggunakan mengenai
MKJP dan ibu KB MKJP dan ibu efektivitas KB
pascasalin pascasalin MKJP dan
menggunakan menggunakan penggunaan KB
KB KB pascasalin

Sumber isu:
Organisasi
4. Rendahnya WUS belum Meningkatnya
minat WUS yang mempunyai kesadaran WUS
melakukan kesadaran untuk akan deteksi dini
pemeriksaan IVA melakukan kanker rahim dan
deteksi dini jumlah capaian
Sumber isu: kanker leher WUS yang
Individu Rahim melakukan
pemeriksaan IVA
5. Kurangnya Sarana Tersedia media
media edukasi prasarana media edukasi seperti
mengenai KIA edukasi leaflet untuk
bagi pengunjung mengenai KIA di diberikan ke
Puskesmas Puskesmas pengunjung
Kembaran I Kembaran I maupun video
masih belum mengenai
Sumber isu: lengkap informasi seputar
Unit kerja KIA
(sumber : Identifikasi Penulis tentang Isu, 2023)

2. Deskripsi isu
Berdasarkan identifikasi isu yang telah dianalisis tersebut,
penulis mendeskripsikan isu dengan data pendukung yang sesuai
sebagai berikut:
a. Belum optimalnya pelaksanaan P4K di Puskesmas Kembaran I
Isu pertama yang teridentifikasi di Puskesmas Kembaran I
adalah belum optimalnya pelaksanaan P4K di Puskesmas
Kembaran I. P4K merupakan singkatan dari Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi. Program P4K
merupakan salah satu program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pada ibu hamil,
bersalin, dan nifas guna mengurangi angka kematian pada ibu

27
dan bayi baru lahir. Program P4K dilaksanakan dengan cara
pengisian stiker P4K dan amanat persalinan pada buku
pemeriksaan KIA.
Stiker P4K dan amanat persalinan berisikan identitas ibu
hamil, taksiran persalinan, rencana penolong persalinan, rencana
tempat persalinan, pendamping persalinan, transport yang
digunakan dan calon donor darah, termasuk nomor yang bisa
dihubungi. Fungsi dari pengisian stiker P4K dan amanat
persalinan ini adalah untuk memastikan perencanaan persalinan
dan perencanaan ibu hamil apabila sewaktu-waktu terjadi
komplikasi. Stiker P4K kemudian ditempel di rumah ibu hamil, di
tempat yang terlihat dari lingkungan sekitar.
Kondisi saat ini, pengisian stiker P4K sudah dilakukan tetapi
dalam pengisiannya belum efektif dikarenakan ada Sebagian
pengisian menggunakan ballpoint sehingga informasi yang ditulis
kurang jelas terlihat pada saat ditempel, atau sudah jelas tetapi
seiring berjalannya waktu tinta menjadi luntur. Pengisian stiker
P4K juga tidak bersamaan dengan pengisian amanat persalinan.
Padahal, amanat persalinan juga salah satu hal yang penting
untuk diisi mengingat salah satu fungsi buku KIA adalah media
komunikasi bagi tenaga kesehatan yang menolong ibu hamil,
agar bisa dilakukan pemeriksaan yang berkelanjutan (continue of
care) meskipun tidak di fasilitas kesehatan yang sama.

28
Gambar 2.0.1 temuan stiker P4K dan amanat persalinan yang belum diisi
pada buku KIA
(sumber : dokumentasi penulis, 2023)
b. Belum optimalnya pengawasan minum tablet tambah darah
(TTD) di Puskesmas Kembaran I
Isu kedua yang teridentifikasi di Puskesmas Kembaran I
adalah belum optimalnya pengawasan minum tablet tambah
darah (TTD) di Puskesmas Kembaran I. Pemberian tablet
tambah darah bagi ibu hamil merupakan salah satu dari standar
dari pelayanan pemeriksaan pada ibu hamil (standar 10T).
Tujuan dari pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil
adalah mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil yang bisa
berakibat terhadap komplikasi baik pada ibu maupun pada bayi.
Buku KIA saat ini sudah dilengkapi dengan lembar
halaman pengawasan minum tablet tambah darah. Pada
halaman ini, pendamping atau keluarga ibu hamil dipersilahkan
untuk mengisi buku KIA dengan memberikan tanda ceklis (✔)
pada kolom yang sudah disediakan untuk memberi tanda bahwa
ibu hamil meminum tablet tambah darah. Namun, pada saat ibu
hamil melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas, banyak
ditemui lembar pengawasan minum TTD yang masih kosong. Hal
ini sejalan dengan masih banyaknya ibu hamil yang mengalami
anemia di wilayah Puskesmas Kembaran I.

29
Gambar 2.0.2 Temuan lembar pengawasan minum TTD yang belum diisi pada
buku KIA
(sumber : dokumentasi penulis, 2023)

Gambar 2.0.3 Jumlah ibu hamil anemia di wilayah Puskesmas Kembaran I


tahun 2022
(sumber : Laporan Kesga Puskesmas Kembaran I, 2022)
c. Belum optimalnya capaian target akseptor KB MKJP dan ibu
pascasalin menggunakan KB
Isu ketiga yang teridentifikasi di Puskesmas Kembaran I yaitu
belum optimalnya capaian target akseptor KB MKJP dan ibu
pascasalin menggunakan KB. Keluarga Berencana (KB) menurut
UU nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan
dan Pembangunan Keluarga, adalah Keluarga Berencana adalah
upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan,
mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan
bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan
keluarga yang berkualitas.

30
Sedangkan MKJP merupakan singkatan dari Metode
Kontrasepsi Jangka Panjang, yaitu metode kontrasepsi dengan
tingkat keefektifan yang tinggi dengan tingkat kegagalan yang
rendah serta komplikasi dan efek samping yang lebih sedikit
dibandingkan metode kontrasepsi yang lain. MKJP merupakan
jenis kontrasepsi yang sekali pemakaiannya dapat bertahan
selama 3 tahun sampai seumur hidup. Terdapat berbagai jenis
MKJP seperti alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) atau biasa
disebut IUD (Intrauterine Device), implan, metode operatif wanita
(MOW), dan metode operatif pria (MOP).
Semakin tinggi capaian target akseptor KB MKJP dan ibu
pascasalin yang menggunakan KB, maka dapat menekan angka
kelahiran sehingga dapat meningkatkan indikator derajat
kesehatan masyarakat melalui kesehatan ibu dan anak. Laju
pertumbuhan penduduk juga akan melambat dan dapat
mengurangi dampak negative dari bonus demografi , seperti
tingkat pendidikan yang rendah, kurangnya lapangan kerja,
pengangguran, kemiskinan, dan sebagainya.

Gambar 2.0.4 Data Jumlah PUS di wilayah Puskesmas Kembaran I yang


mendapatkan KB pascasalin tahun 2022
(sumber : Laporan Kesga Puskesmas Kembaran I, 2022)
d. Rendahnya minat WUS yang melakukan pemeriksaan IVA
Isu keempat yang teridentifikasi di Puskesmas Kembaran I
adalah rendahnya minat WUS yang melakukan pemeriksaan IVA.
Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) adalah upaya

31
deteksi dini kanker leher Rahim (serviks) yang merupakan kanker
pada wanita yang tertinggi kedua di Indonesia setelah kanker
payudara.
Tujuan dari dilakukannya pemeriksaan IVA adalah untuk
menemukan sedini mungkin segala kelainan pada leher rahim
mulai dari perubahan awal sel prakanker maupun yang sudah
menjadi kanker invasif. Pemeriksaan IVA dilakukan dengan cara
mengoleskan secara langsung asam asetat/ cuka dapur encer
(konsentrasi 3-5%) pada leher rahim, kemudian diinspeksi dalam
waktu satu menit untuk melihat adanya sel-sel displasia (tahapan
prakanker) berupa bercak putih. Adapun syarat untuk melakukan
pemeriksaan IVA adalah wanita usia subur (WUS) yang sudah
menikah atau melakukan aktivitas seksual.
Jumlah sasaran dalam satu tahun WUS yang melakukan
pemeriksaan IVA adalah sebanyak 10% dari total jumlah WUS
yang ada di wilayah Puskesmas Kembaran I. sementara pada
tahun 2022, jumlah yang melakukan pemeriksaan adalah 150
dari total WUS sejumlah 3.512 atau baru tercapai sekitar 4,5%.

gambar 2.0.5 Jumlah WUS yang melakukan pemeriksaan IVA di Kabupaten


Banyumas Tahun 2022
(sumber : rapat program IVA Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, 2023)

32
e. Kurangnya media edukasi mengenai KIA bagi pengunjung
Puskesmas Kembaran I
Isu kelima yang teridentifikasi di Puskesmas Kembaran I
adalah kurangnya media edukasi mengenai KIA bagi pengunjung
Puskesmas Kembaran I. Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan
kesehatan seharusnya lebih menekankan kegiatan promotif dan
preventif salah satunya pemberian media edukasi kesehatan
seperti leflet, video dan banner di ruang tunggu pasien. Saat
pasien menunggu pelayanan dengan adanya media edukasi
tersebut dapat meningkatkan pengetahuan pasien tentang
kesehatan. Namun di ruang tunggu Puskesmas Kembaran I
masih belum menyediakan leaflet maupun media edukasi lainnya
tentang kesehatan.

gambar 2.0.6 Ruang Tunggu Puskesmas Kembaran I


(Sumber : Dokumentasi Penulis,2023)

C. Analisis Isu
1. Analisis isu menggunakan metode tapisan APKL
Berdasarkan isu yang telah teridentifikasi, selanjutnya
dilakukan analisis berdasarkan kriteria APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Layak). Analisis kriteria isu menggunakan APKL
merupakan alat bantu untuk menganalisis ketepatan dan kualitas

33
dari isu-isu yang ditemukan di Puskesmas Kembaran I dengan
memperhatikan empat faktor yaitu:

Tabel 2.0.2 Parameter APKL


No Indikator Keterangan
1 Aktual (A) Isu benar-benar terjadi, sedang hangat
dibicarakan oleh masyarakat;
2 Problematik (P) Isu memiliki dimensi masalah yang
kompleks sehingga perlu dicarikan
solusinya sesegera mungkin;
3 Kekhalayakan (K) Isu menyangkut hajat hidup orang
banyak;
4 Layak (L) Masuk akal, realistis, relevan
untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.
(Sumber: Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS)
Berikut merupakan hasil identifikasi isu di Puskesmas Kembaran I
yang dianalisis menggunakan APKL.
Tabel 2.0.3 Identifikasi / Analisis Isu (APKL)
Kriteria (skor)
No. Isu Jumlah Peringkat
A P K L
1. Belum optimalnya 3 5 4 5 17 III
pelaksanaan P4K di
Puskesmas Kembaran I
2. Belum optimalnya 5 5 4 4 18 II
pengawasan minum tablet
tambah darah (TTD) di
Puskesmas Kembaran I
3. Belum optimalnya capaian 4 3 4 3 14 IV
target akseptor KB MKJP dan
ibu pascasalin menggunakan
KB
4. Rendahnya minat WUS yang 5 5 5 4 19 I
melakukan pemeriksaan IVA
5. Kurangnya media edukasi 3 3 4 3 13 V
mengenai KIA bagi
pengunjung Puskesmas
Kembaran I
(sumber : analisis penulis, 2023)

34
Keterangan : Kriteria APKL menggunakan skor 1 - 5

1 = Sangat Tidak A/P/K/L 4 = A/P/K/L


2 = Kurang A/P/K/L 5 = Sangat A/P/K/L
3 = Cukup A/P/K/L
Dari analisis tersebut, diperoleh tiga peringkat teratas yaitu:
a. Rendahnya minat WUS yang melakukan pemeriksaan IVA
b. Belum optimalnya pengawasan minum tablet tambah
darah (TTD) di Puskesmas Kembaran I
c. Belum optimalnya pelaksanaan P4K di Puskesmas
Kembaran I

2. Analisis isu menggunakan metode USG


Tiga isu yang telah dianalisis menggunakan metode APKL kemudian
dianalisis lebih lanjut menggunakan metode USG.

Tabel 2.0.4 Identifikasi / Analisis Isu (USG)


Kriteria (skor) Jumlah Peringkat
No. Isu
U S G
1. Belum optimalnya
pelaksanaan P4K di 3 4 5 12 II
Puskesmas Kembaran I
2. Belum optimalnya
pengawasan minum tablet
3 4 4 11 III
tambah darah (TTD) di
Puskesmas Kembaran I
3. Rendahnya minat WUS yang
melakukan pemeriksaan IVA
5 4 5 14 I
di wilayah Puskesmas
Kembaran I
(Sumber : Analisis Penulis, 2023)

Tabel 2.0.5 Parameter USG


Nilai Urgency Seriousness Growth
1 Tidak mendesak Tidak serius Tidak berkembang
2 Kurang begitu Kurang begitu Kurang begitu
mendesak serius berkembang
3 Wajar Wajar Wajar
4 Mendesak Serius Berkembang
5 Sangat Mendesak Sangat serius Sangat berkembang
(Sumber : Modul Pelatihan Dasar CPNS: Analisis Isu Kontemporer, LAN 2023)

35
Berdasarkan hasil analisis USG, maka isu strategis yang perlu
diselesaikan adalah “Rendahnya minat WUS yang melakukan
pemeriksaan IVA di wilayah Puskesmas Kembaran I”.

D. Analisis Penyebab Isu


Setelah isu prioritas ditentukan, Langkah selanjutnya yaitu
mengidentifikasi penyebab isu. Pada rancangan aktualisasi ini, penulis
menggunakan diagram tulang ikan (fishbone diagram). Diagram ini akan
menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan
dengan permasalahan atau isu yang akan diselesaikan. Kategori
penyebab isu yang digunakan meliputi man (sumber daya manusia),
material (bahan baku), method (metode), dan milieu (lingkungan),
sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut:

36
MAN METHOD

Kurangnya koordinasi antar Belum optimalnya


petugas kesehatan pelaksanaan pemeriksaan IVA

Kurang optimalnya petugas Kurangnya penyuluhan


dalam memberi edukasi mengenai pemeriksaan IVA
tentang pemeriksaan IVA

Jumlah petugas yang Penyuluhan yang diberikan


melakukan edukasi mengenai oleh petugas kurang menarik
pemeriksaan IVA terbatas Rendahnya minat WUS
yang melakukan
pemeriksaan IVA di
Kurangnya media informasi Masyarakat kurang terpapar
mengenai pemeriksaan IVA sosialisasi mengenai
wilayah Puskesmas
pemeriksaan IVA Kembaran I
Isi informasi mengenai
pemeriksaan IVA kurang Kurangnya koordinasi antar petugas
lengkap kesehatan

Belum tersedianya leaflet, Kurangnya kesadaran


poster, video edukasi terhadap Kesehatan
Reproduksi

MATERIAL MILIEU

gambar 2.7 Fishbone Diagram


(Sumber : Analisis penulis, 2023)

37
Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas
dengan menggunakan diagram tulang ikan, diperoleh penyebab-
penyebab prioritas yang perlu diselesaikan yaitu:
1. Man
a. Petugas kurang efektif dalam memberi edukasi tentang
pemeriksaan IVA
b. Jumlah petugas yang melakukan edukasi mengenai
pemeriksaan IVA terbatas

2. Method
a. Kurangnya penyuluhan mengenai pemeriksaan IVA
b. Penyuluhan yang diberikan petugas kesehatan kurang
menarik

3. Material
a. Kurangnya media informasi mengenai pemeriksaan IVA
b. Isi informasi mengenai pemeriksaan IVA kurang lengkap

4. Milieu
a. Masyarakat kurang mendapatkan informasi yang jelas
mengenai pemeriksaan IVA
b. Kurangnya koordinasi antar petugas kesehatan
c. Kurangnya kesadaran terhadap kesehatan reproduksi

E. Dampak bila isu tidak diselesaikan


Berdasarkan analisis isu APKL, USG, dan diagram tulang ikan, maka
diperoleh isu prioritas yaitu “Rendahnya minat WUS yang melakukan
pemeriksaan IVA di wilayah Puskesmas Kembaran I”. Apablia isu
tersebut tidak diselesaikan, maka akan menimbulkan dampak sebagai
berikut:

38
1. Meningkatnya angka kematian dan angka kesakitan akibat dari
penyakit kanker leher rahim yang tidak terdeteksi,
2. Mengakibatkan individu menjadi tidak atau kurang produktif dalam
kehidupan sehari-hari,
3. Meningkatnya kemiskinan, dikarenakan pengobatan penyakit kanker
membutuhkan biaya yang cukup besar dan hilang pendapatan
dikarenakan sakit, cacat, atau kematian dini,
4. Penyakit berkembang menjadi lebih parah.

F. Gagasan pemecahan isu


Gagasan pemecahan isu adalah kegiatan yang dipilih untuk
memecahkan isu yang diprioritaskan berdasarkan analisis akar
penyebab isu yang mengacu pada diagram tulang ikan. Berdasarkan isu
prioritas yang dipilih yaitu “Rendahnya minat WUS yang melakukan
pemeriksaan IVA di wilayah Puskesmas Kembaran I” maka penulis
mengambil judul “Optimalisasi Kegiatan Pemeriksaan Inspeksi Visual
Asam Asetat (IVA) melalui Metode SIDEDIKASI (Sistem Informasi
Deteksi Dini Kanker Serviks) di Wilayah Puskesmas Kembaran I Dinas
Kesehatan Kabupaten Banyumas”.

Tabel 2.0.6 Gagasan dan tahapan kegiatan aktualisasi dan habituasi


No. Gagasan Kegiatan Tahapan Kegiatan
1. Menyusun KAK (Kerangka a. Melakukan konsultasi
Acuan Kegiatan) dengan pimpinan (mentor)
SIDEDIKASI (Sistem b. Mencari referensi kegiatan
Informasi Deteksi Dini c. Menyusun draf Kerangka
Kanker Serviks) Acuan Kegiatan SIDEDIKASI
d. Mendiskusikan rancangan
Sumber kegiatan : kegiatan dengan
SKP dan inovasi penanggung jawab program
IVA, bidan, perawat, dokter,
Menyelesaikan penyebab : dan petugas lainnya.
Masyarakat kurang

39
mendapat informasi yang e. Merevisi draf Kerangka
jelas mengenai Acuan Kegiatan sesuai hasil
pemeriksaan IVA (milieu) diskusi
f. Mengajukan persetujuan
kepada pimpinan (mentor)
g. Mencetak Kerangka Acuan
Kegiatan
2. Membuat media informasi a. Melakukan konsultasi
berupa leaflet digital, poster, dengan pimpinan
dan video edukasi tentang b. Mencari referensi untuk
pemeriksaan IVA yang bisa pembuatan desain leaflet
diakses menggunakan QR digital, poster, dan video
code edukasi
c. Membuat draf desain leaflet
Sumber kegiatan : digital, poster, dan video
SKP dan inovasi edukasi
d. Mendiskusikan draf desain
Menyelesaikan penyebab : leaflet digital, poster, dan
Kurangnya media informasi video edukasi dengan
mengenai pemeriksaan IVA penanggung jawab program
(Material) dan jumlah IVA, bidan, perawat, dokter,
petugas yang melakukan dan petugas lainnya.
edukasi mengenai e. Merevisi draf desain leaflet
pemeriksaan IVA terbatas digital, poster, dan video
(man) edukasi sesuai hasil diskusi
f. Membuat QR code
g. Mengajukan persetujuan
kepada pimpinan (mentor)
h. Mencetak dan menyimpan
file poster berisikan QR code

40
i. Mengunggah video edukasi
pada laman Youtube
Puskesmas Kembaran I
j. Mengunggah leaflet digital
pada laman Instagram
Puskesmas Kembaran I
3. Membuat kartu kunjungan a. Melakukan konsultasi
ulang bagi pasien yang telah dengan pimpinan
melakukan pemeriksaan IVA b. Mencari referensi untuk
pembuatan desain kartu
Sumber kegiatan : kunjungan ulang
SKP dan inovasi c. Membuat draf desain kartu
kunjungan ulang yang
Menyelesaikan penyebab: disertai QR code
Isi informasi mengenai d. Mendiskusikan draf desain
pemeriksaan IVA kurang kartu kunjungan ulang
lengkap Material dengan penanggung jawab
program IVA
e. Merevisi draf desain kartu
kunjungan ulang sesuai hasil
diskusi
f. Mengajukan persetujuan
kepada pimpinan (mentor)
g. Mencetak desain kartu
kunjungan ulang
4. Melaksanakan penyuluhan a. Melakukan konsultasi dengan
kesehatan tentang pimpinan (mentor)
pemeriksaan IVA di b. Mencari referensi untuk
Posbindu dan Posyandu pembuatan satuan acara
Balita penyuluhan (SAP)
c. Membuat draf SAP
Sumber kegiatan :

41
SKP d. Mendiskusikan draf SAP
penanggung jawab program
Menyelesaikan penyebab : IVA, bidan, perawat, dokter,
Kurangnya penyuluhan dan petugas lainnya.
mengenai pemeriksaan IVA e. Merevisi draf SAP sesuai
method dan Kurangnya hasil diskusi
kesadaran terhadap f. Mengajukan persetujuan
kesehatan reproduksi milieu kepada pimpinan (mentor)
g. Melakukan koordinasi
dengan penanggung jawab
program Posbindu dan
Posyandu (bidan desa)
h. Melaksanakan penyuluhan
kesehatan tentang
pemeriksaan IVA di Posbindu
dan Posyandu
5. Memberikan kartu a. Melakukan koordinasi
kunjungan ulang bagi pasien dengan penanggung jawab
yang telah melakukan program IVA
pemeriksaan IVA b. Memberikan kartu kunjungan
ulang kepada pasien
Sumber kegiatan: c. Mengarahkan pasien untuk
SKP dan Inovasi mengakses QR code

Kurangnya kesadaran
terhadap kesehatan
reproduksi (milieu)
6. Menayangkan video edukasi a. Melakukan koordinasi
tentang pemeriksaan IVA di dengan penanggung jawab
ruang tunggu Puskesmas sarana prasarana
Kembaran I

42
Sumber kegiatan : b. Menyiapkan peralatan yang
SKP dan inovasi dibutuhkan untuk
menayangkan video edukasi
Menyelesaikan penyebab : c. Menayangkan video edukasi
jumlah petugas yang
melakukan edukasi
mengenai pemeriksaan IVA
terbatas (man) dan
penyuluhan yang diberikan
petugas kesehatan kurang
menarik (Method)
7. Melakukan evaluasi dan a. Melakukan konsultasi
menyusun rencana tindak dengan mentor terkait
lanjut parameter evaluasi kegiatan
b. Membuat media evaluasi
Sumber kegiatan : tingkat kepuasan tentang
SKP kegiatan menggunakan
google form
Menyelesaikan penyebab : c. Mendistribusikan parameter
Kurangnya koordinasi antar evaluasi google form kepada
petugas kesehatan (Milieu) pengunjung dan melakukan
rekap hasil evaluasi serta
melakukan analisis
d. Membuat laporan hasil
evaluasi dan menyusun
rencana tindak lanjut
(sumber : Analisa penulis, 2023)

G. Rancangan aktualisasi dan habituasi


Unit kerja : Puskesmas Kembaran I
Identifikasi Isu : 1. Rendahnya minat WUS yang melakukan
(diambil dari USG) pemeriksaan IVA di wilayah Puskesmas
Kembaran I

43
2. Belum optimalnya pengawasan minum tablet
tambah darah (TTD) di Puskesmas
Kembaran I
3. Belum optimalnya pelaksanaan P4K di
Puskesmas Kembaran I
Isu yang diangkat : Rendahnya minat WUS yang melakukan
(core issue) pemeriksaan IVA di wilayah Puskesmas
Kembaran I
Penyebab Isu : 1. Man
Prioritas a. Kurang optimalnya petugas dalam
(diambil dari diagram memberi edukasi tentang pemeriksaan
tulang ikan) IVA
b. Jumlah petugas yang melakukan edukasi
mengenai pemeriksaan IVA terbatas
2. Method
a. Kurangnya penyuluhan mengenai
pemeriksaan IVA
b. Penyuluhan yang diberikan petugas
kesehatan kurang menarik
3. Material
a. Kurangnya media informasi mengenai
pemeriksaan IVA
b. Isi informasi mengenai pemeriksaan IVA
kurang lengkap
4. Milieu
c. Kurangnya koordinasi antar petugas
kesehatan
a. Masyarakat kurang terpapar informasi
mengenai pemeriksaan IVA
b. Kurangnya kesadaran terhadap
kesehatan reproduksi

44
Gagasan pemecahan : 1. Menyusun kerangka acuan kegiatan
isu SIDEDIKASI (Sistem Informasi Deteksi Dini
Kanker Serviks)
2. Membuat media informasi berupa leaflet
digital, poster, dan video edukasi tentang
pemeriksaan IVA
3. Membuat kartu kunjungan ulang bagi pasien
yang telah melakukan pemeriksaan IVA
4. Melaksanakan penyuluhan kesehatan
tentang pemeriksaan IVA di Posbindu dan
Posyandu
5. Memberikan kartu kunjungan ulang bagi
pasien yang telah melakukan pemeriksaan
IVA
6. Menayangkan video edukasi tentang
pemeriksaan IVA di ruang tunggu
Puskesmas Kembaran I
7. Melakukan evaluasi dan menyusun rencana
tindak lanjut
Konsep judul : Optimalisasi Kegiatan Pemeriksaan IVA
(Inspeksi Visual Asam Asetat) melalui Metode
SIDEDIKASI (Sistem Informasi Deteksi Dini
Kanker Serviks) di Wilayah Puskesmas
Kembaran I Dinas Kesehatan Kabupaten
Banyumas
Setelah gagasan pemecahan isu prioritas telah ditentukan, maka
perlu disusun rancangan aktualisasi dan habituasi terkait dengan judul
dan kegiatan yang dipilih. Setiap gagasan/kegiatan memiliki tahapan-
tahapan dan keterkaitan dengan nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK,
Manajemen ASN dan Smart ASN. Penjabaran lebih detail mengenai
kegiatan dan tahapan kegiatan diperinci dalam matriks rancangan
aktualisasi dan habituasi.

45
Tabel 2.0.7 Matriks rancangan aktualisasi dan habituasi
KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI
GAGASAN PENGUATAN NILAI2
NO. TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBSTANSI MATA DAN MISI
KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Menyusun KAK Adanya Keterkaitan Dengan Dengan adanya
(Kerangka persetujuan dari kegiatan dengan terwujudnya persetujuan dari
Acuan pimpinan (mentor) Managemen ASN : rancangan pimpinan (mentor)
Kegiatan) terkait Saya berkonsultasi kegiatan terkait pelaksanaan
SIDEDIKASI pelaksanaan dengan mentor SIDEDIKASI, akan rencana kegiatan
(Sistem rencana kegiatan terkait pelaksanaan mewujudkan SIDEDIKASI
Informasi Visi Puskesmas
SIDEDIKASI yang rencana kegiatan mengandung nilai
Deteksi Dini Kembaran I :
Kanker Serviks) tertuang dalam SIDEDIKASI “Pelayanan organisasi di
KAK sebagai wujud Puskesmas Kembaran I
Kesehatan Dasar
melaksanakan
Sumber Paripurna Menuju yaitu
tugas dengan jujur,
kegiatan : Masyarakat Sehat Kerjasama dan
SKP dan bertanggung jawab, Mandiri” Integritas.
inovasi dan berintegritas
tinggi (kode etik serta Misi
Menyelesaikan ASN no.1) Puskesmas
penyebab : Kembaran I yang
Masyarakat Keterkaitan ke-3 yaitu :
kurang Meningkatkan
kegiatan dengan
mendapat profesionalisme
informasi yang smart ASN:
SDM.
jelas mengenai saya menggunakan
pemeriksaan perangkat keras
IVA (milieu) berupa laptop dan
perangkat lunak
Microsoft word dalam

46
KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI
GAGASAN PENGUATAN NILAI2
NO. TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBSTANSI MATA DAN MISI
KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
mengkonsultasikan
rencana kegiatan
SIDEDIKASI sebagai
wujud digital skills
a. Melakukan Tersampaikannya Harmonis
konsultasi dengan rencana kegiatan Saya berkonsultasi
pimpinan (mentor) yang akan agar kegiatan yang
dilaksanakan dilaksanakan
selaras dengan
arahan pimpinan
b. Mencari referensi Adanya bahan Kompeten
kegiatan referensi Dalam mencari
pelaksanaan referensi kegiatan
kegiatan SIDEDIKASI saya
SIDEDIKASI
berupaya untuk
menghasilkan
kualitas terbaik
(melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik)
c. Menyusun draf Adanya draf KAK Akuntabel
Kerangka Acuan SIDEDIKASI Saya menyusun draf
Kegiatan KAK SIDEDIKASI
SIDEDIKASI dengan cermat

47
KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI
GAGASAN PENGUATAN NILAI2
NO. TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBSTANSI MATA DAN MISI
KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
(melaksanakan
tugas dengan jujur
,bertanggungjawab,
cermat, disiplin dan
berintegrasi tinggi)
d. Mendiskusikan Tercatatnya saran Adaptif
rancangan / arahan dari Saya bertindak
kegiatan dengan petugas-petugas proaktif saat
penanggung yang terlibat melakukan diskusi
jawab program dengan petugas
IVA, bidan, yang terbibat
perawat, dokter,
dan petugas Kolaboratif
lainnya. Melibatkan rekan
kerja meberikan
kesempatan
berbagai pihak
untuk memberikan
kontribusi

Berorientasi
Pelayanan
Responsif
menerima saran /
arahan dan
melakukan

48
KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI
GAGASAN PENGUATAN NILAI2
NO. TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBSTANSI MATA DAN MISI
KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
perbaikan tiada
henti
Harmonis
Menghormati saran /
arahan agar berjalan
selaras dan
membangun
lingkungan kerja
yang kondusif
e. Merevisi draf Adanya KAK yang Berorientasi
Kerangka Acuan sudah diapstikan Pelayanan
Kegiatan sesuai sesuai dan Saya melakukan
hasil diskusi dipahami oleh perbaikan draf
petugas-petugas sesuai hasil diskusi
yang terlibat dengan petugas
yang terlibat sebagai
wujud melakukan
perbaikan tiada
henti
f. Mengajukan Adanya Akuntabel
persetujuan persetujuan Saya meminta
kepada pimpinan Kerangka Acuan persetujuan terlebih
(mentor) Kegiatan dahulu kepada
pimpinan sebagai
wujud tidak
menyalahgunakan
wewenang dan
jabatan

49
KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI
GAGASAN PENGUATAN NILAI2
NO. TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBSTANSI MATA DAN MISI
KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
g. Mencetak Adanya Kerangka Akuntabel
Kerangka Acuan Acuan Kegiatan Saya mencetak
Kegiatan yang digunakan Kerangka Acuan
dalam Kegiatan
pelaksanaan menggunakan printer
kegiatan Puskesmas dengan
SIDEDIKASI bertanggung jawab,
efektif, dan efisien

50
KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI
GAGASAN PENGUATAN NILAI2
NO. TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBSTANSI MATA DAN MISI
KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
2. Membuat media Adanya media Keterkaitan Dengan adanya Dengan adanya media
informasi informasi berupa kegiatan dengan media informasi informasi berupa leaflet,
berupa leaflet leaflet, poster, dan Manajemen ASN: berupa leaflet, poster, dan video
digital, poster, video edukasi Saya membuat poster, dan video edukasi tentang
dan video tentang media informasi edukasi tentang pemeriksaan IVA untuk
edukasi tentang pemeriksaan IVA dengan sumber yang pemeriksaan IVA meningkatkan
pemeriksaan untuk benar dan relevan untuk pemahaman pasien
IVA yang bisa meningkatkan sebagai wujud meningkatkan mengandung nilai
diakses pemahaman memberikan pemahaman organisasi di
menggunakan masyarakat informasi secara pasien dan Puskesmas Kembaran I
QR code benar dan tidak mewujudkan : yaitu Integritas
menyesatkan Visi Puskesmas
Sumber kepada pihak lain Kembaran I
kegiatan : yang memerlukan “Pelayanan
SKP dan informasi terkait Kesehatan Dasar
inovasi kepentingan Paripurna Menuju
kedinasan (kode Masyarakat Sehat
Menyelesaikan etik ASN no.9) Mandiri”
penyebab : serta Misi
Kurangnya Keterkaitan Puskesmas
media informasi kegiatan dengan Kembaran I yang
mengenai SMART ASN: ke-3 yaitu :
pemeriksaan Saya membuat Meningkatkan
IVA Material media informasi/ profesionalisme
leaflet dengan SDM
menggunakan
aplikasi Canva ,

51
KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI
GAGASAN PENGUATAN NILAI2
NO. TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBSTANSI MATA DAN MISI
KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
membuat video
menggunakan
smartphone, aplikasi
Capcut, dan mencari
sumber materi
melalui internet
dengan sumber yang
terpercaya sebagai
wujud digital skills.

Saya mencantumkan
sumber informasi
materi yang saya
dapat di leaflet,
poster, dan akhir
video edukasi yang
saya buat sebagai
wujud digital ethics.

saya membuat poster


dan video edukasi
menggunakan bahasi
Indonesia dan
menggunakan

52
KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI
GAGASAN PENGUATAN NILAI2
NO. TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBSTANSI MATA DAN MISI
KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
background musik
berupa instrument
daerah sebagai
wujud digital
culture.

Saya membuat QR
code untuk
menghindari adanya
fake link;
mengunggah leaflet
digital dan video
edukasi dengan
pengaturan agar
hanya bisa dilihat
saja tanpa mengedit
untuk menjaga
kualitas konten yang
saya buat sebagai
wujud digital safety
a. Melakukan Tersampaikannya Harmonis
konsultasi dengan rencana kegiatan Sya berkonsultasi
pimpinan (mentor) yang akan agar kegiatan yang
dilaksanakan dilaksanakan

53
KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI
GAGASAN PENGUATAN NILAI2
NO. TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBSTANSI MATA DAN MISI
KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
selaras dengan
arahan pimpinan

b. Mencari referensi Adanya bahan Akuntabel


untuk pembuatan materi untuk Saya dalam
desain leaflet pembuatan leaflet, menyediakan materi
digital, poster, dan poster, dan video bertanggungjawab
video edukasi edukasi dan cermat.

Loyal
Memberikan
dedikasi dengan
mengorbankan
tenaga, waktu dan
pikiran untuk
menyiapkan bahan
materi
c. Membuat draf Adanya desain Adaptif
desain leaflet model leaflet dan Saya terus
digital, poster, dan poster berinovasi dan
video edukasi mengembangkan
kreativitas dalam
mendesain leaflet.
d. Membuat QR code Adanya QR code Adaptif
pada poster untuk saya membuat QR
code untuk

54
KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI
GAGASAN PENGUATAN NILAI2
NO. TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBSTANSI MATA DAN MISI
KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
akses informasi menyesuaikan diri
lebih lengkap dengan perubahan
era digital
e. Mendiskusikan Tercatatnya saran / Adaptif
draf desain leaflet arahan dari Saya Bertindak
digital, poster, dan petugas-petugas proaktif saat
video edukasi yang terlibat melakukan diskusi
dengan dengan petugas
penanggung jawab yang terbibat
program IVA,
bidan, perawat, Kolaboratif
dokter, dan Melibatkan rekan
petugas lainnya. kerja meberikan
kesempatan
berbagai pihak
untuk memberikan
kontribusi

Berorientasi
Pelayanan
Responsif
menerima saran /
arahan dan
melakukan
perbaikan tiada
henti

55
KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI
GAGASAN PENGUATAN NILAI2
NO. TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBSTANSI MATA DAN MISI
KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Harmonis
Menghormati saran /
arahan agar berjalan
selaras dan
membangun
lingkungan kerja
yang kondusif
f. Merevisi draf Adanya desain Berorientasi
desain leaflet leaflet digital, Pelayanan
digital, poster, dan poster, dan video Saya melakukan
video edukasi edukasi yang perbaikan draf
sesuai hasil diskusi sudah pasti sesuai hasil diskusi
dengan petugas
yang terlibat sebagai
wujud melakukan
perbaikan tiada
henti
g. Mengajukan Adanya Akuntabel
persetujuan persetujuan desain Saya meminta
kepada pimpinan leaflet digital, persetujuan terlebih
(mentor) poster, dan video dahulu kepada
edukasi pimpinan sebagai
wujud tidak
menyalahgunakan
wewenang dan
jabatan

56
KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI
GAGASAN PENGUATAN NILAI2
NO. TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBSTANSI MATA DAN MISI
KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
h. Mencetak dan Adanya poster Kolaboratif
menyimpan file berisikan QR code Saya mencetak
poster berisikan poster berkolaborasi
QR code dengan jasa
percetakan sebagai
wujud
menggerakkan
pemanfaatan
berbagai
sumberdaya untuk
tujuan bersama
i. Mengunggah video Terunggahnya Kompeten
edukasi pada video edukasi pada Dengan
laman Youtube laman Youtube mengunggah video
Puskesmas Puskesmas edukasi pada laman
Kembaran I Kembaran I dan Youtube, saya
dapat diakses oleh berupaya untuk
masyarakat luas membantu orang
lain belajar
j. Mengunggah Terunggahnya Kompeten
leaflet digital pada leaflet digital pada Dengan
laman Instagram laman Instagram mengunggah video
Puskesmas Puskesmas edukasi pada laman
Kembaran I Kembaran I instagram, saya
berupaya untuk
membantu orang
lain belajar

57
KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI
GAGASAN PENGUATAN NILAI2
NO. TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBSTANSI MATA DAN MISI
KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
3. Membuat kartu Adanya kartu Keterkaitan Adanya kartu Dengan membuat kartu
kunjungan kunjungan ulang kegiatan dengan kunjungan ulang kunjungan ulang
ulang bagi untuk memotivasi Manajemen ASN: untuk mengandung nilai
pasien yang pasien agar Saya membuat kartu mengingatkan organisasi di
telah melakukan kunjungan ulang pasien jadwal Puskesmas Kembaran I
melakukan pemeriksaan IVA sebagai wujud pemeriksaan IVA yaitu Kerjasama,
pemeriksaan secara rutin melaksanakan ulang dapat Integritas, Rapih
IVA tugas dengan mewujudkan:
cermat dan disiplin Visi Puskesmas
Sumber (kode etik ASN Kembaran I
kegiatan : no.2) “Pelayanan
SKP dan Kesehatan Dasar
inovasi Keterkaitan Paripurna Menuju
kegiatan dengan Masyarakat Sehat
Menyelesaikan SMART ASN: Mandiri”
penyebab: Saya kunjungan serta Misi
Isi informasi ulang dengan Puskesmas
mengenai menggunakan Kembaran I yang
pemeriksaan ke-3 dan ke-4 yaitu
aplikasi Canva dan
IVA kurang :
lengkap mencari sumber Meningkatkan
Material materi melalui profesionalisme
internet dengan SDM
sumber yang
terpercaya sebagai
wujud digital skills

58
KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI
GAGASAN PENGUATAN NILAI2
NO. TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBSTANSI MATA DAN MISI
KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
a. Melakukan Tersampaikannya Harmonis
konsultasi dengan rencana kegiatan Saya berkonsultasi
pimpinan (mentor) yang akan agar kegiatan yang
dilaksanakan dilaksanakan
selaras dengan
arahan pimpinan
b. Mencari referensi Adanya bahan Kompeten
untuk pembuatan referensi Dalam mencari
desain kartu pembuatan kartu referensi desain
kunjungan ulang kunjungan ulang kartu kunjungan
ulang saya berupaya
untuk
melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik
c. Membuat draf Adanya draf Akuntabel
desain kartu desain kartu Saya dalam
kunjungan ulang kunjungan ulang menyediakan desain
yang disertai QR yang disertai QR kartu kunjungan
code code ulang
bertanggungjawab
dan cermat.

59
KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI
GAGASAN PENGUATAN NILAI2
NO. TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBSTANSI MATA DAN MISI
KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Loyal
Memberikan
dedikasi dengan
mengorbankan
tenaga, waktu dan
pikiran untuk
menyiapkan bahan
materi
d. Mendiskusikan Tercatatnya saran/ Adaptif
draf desain kartu arahan dari Saya Bertindak
kunjungan ulang penanggung jawab proaktif saat
dengan program IVA melakukan diskusi
penanggung dengan petugas
jawab program yang terbibat
IVA
Kolaboratif
Melibatkan rekan
kerja meberikan
kesempatan
berbagai pihak
untuk memberikan
kontribusi

60
KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI
GAGASAN PENGUATAN NILAI2
NO. TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBSTANSI MATA DAN MISI
KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Berorientasi
Pelayanan
Responsif
menerima saran /
arahan dan
melakukan
perbaikan tiada
henti

Harmonis
Menghormati saran /
arahan agar berjalan
selaras dan
membangun
lingkungan kerja
yang kondusif
e. Merevisi draf Adanya desain Berorientasi
desain kartu kartu kunjungan Pelayanan
kunjungan ulang ulang yang Saya melakukan
sesuai hasil disepakati dengan perbaikan draf
diskusi penanggung jawab sesuai hasil diskusi
program IVA dengan petugas
yang terlibat sebagai
wujud melakukan
perbaikan tiada
henti

61
KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI
GAGASAN PENGUATAN NILAI2
NO. TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBSTANSI MATA DAN MISI
KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
f. Mengajukan Adanya Akuntabel
persetujuan persetujuan desain Saya meminta
kepada pimpinan kartu kunjungan persetujuan terlebih
(mentor) ulang oleh dahulu kepada
pimpinan (mentor) pimpinan sebagai
wujud tidak
menyalahgunakan
wewenang dan
jabatan
g. Mencetak desain Adanya kartu Kolaboratif
kartu kunjungan kunjungan ulang Saya mencetak kartu
ulang bagi pasien yang kunjungan ulang
melakukan berkolaborasi
pemeriksaan IVA dengan jasa
percetakan sebagai
wujud
menggerakkan
pemanfaatan
berbagai
sumberdaya untuk
tujuan bersama

62
KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI
GAGASAN PENGUATAN NILAI2
NO. TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBSTANSI MATA DAN MISI
KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
4. Melaksanakan Adanya Keterkaitan Adanya Adanya pemahaman
penyuluhan pemahaman kegiatan dengan pemahaman peserta posbindu
kesehatan peserta posbindu Manajemen ASN: peserta posbindu tentang pemeriksaan
tentang dan posyandu Saya dalam tentang IVA mengandung nilai
pemeriksaan tentang melakukan pemeriksaan IVA organisasi di
IVA di Posbindu pemeriksaan IVA penyuluhan berkontribusi Puskesmas Kembaran I
dan Posyandu memberikan dalam yaitu Kerjasama,
Balita layanan kepada mewujudkan: Integritas, Rapih,
publik secara jujur, Visi Puskesmas Akuntabel dan Aman
Sumber tanggap, cepat, Kembaran I
kegiatan : tepat, akurat, “Pelayanan
SKP berdaya guna, Kesehatan Dasar
berhasil guna dan Paripurna Menuju
Menyelesaikan santun (nilai dasar Masyarakat Sehat
penyebab : ASN no.10) Mandiri”
Kurangnya serta Misi
penyuluhan Keterkaitan Puskesmas
mengenai kegiatan dengan Kembaran I yang
pemeriksaan SMART ASN : ke 1, 3 dan 4 yaitu
IVA method dan Saya menyiapkan :
Kurangnya materi untuk Mendorong
kesadaran penyuluhan dengan kemandirian
terhadap masyarakat untuk
mencari sumber
kesehatan hidup sehat.
reproduksi materi melalui Meningkatkan
milieu internet dengan profesionalisme
sumber yang SDM

63
KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI
GAGASAN PENGUATAN NILAI2
NO. TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBSTANSI MATA DAN MISI
KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
terpercaya sebagai Meningkatkan
wujud digital skills kerjasama lintas
program dan lintas
sektoral.

a. Melakukan Tersampaikannya Harmonis


konsultasi dengan rencana kegiatan Saya berkonsultasi
pimpinan (mentor) yang akan agar kegiatan yang
dilaksanakan dilaksanakan
selaras dengan
arahan pimpinan
b. Mencari referensi Adanya bahan Kompeten
untuk pembuatan referensi SAP Dalam mencari
satuan acara referensi SAP saya
penyuluhan (SAP) berupaya untuk
melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik
c. Membuat draf Adanya draf SAP Akuntabel
SAP Saya menyusun SAP
dengan cermat
sebagai wujud
melaksanakan
tugas dengan jujur

64
KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI
GAGASAN PENGUATAN NILAI2
NO. TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBSTANSI MATA DAN MISI
KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
,bertanggungjawab,
cermat, disiplin dan
berintegrasi tinggi
d. Mendiskusikan Tercatatnya saran Adaptif
draf SAP / arahan dari Saya Bertindak
penanggung petugas-petugas proaktif saat
jawab program yang terlibat melakukan diskusi
IVA, dengan petugas
bidan, perawat, yang terbibat
dokter, dan
petugas lainnya. Kolaboratif
Melibatkan rekan
kerja meberikan
kesempatan
berbagai pihak
untuk memberikan
kontribusi

Berorientasi
Pelayanan
Responsif
menerima saran /
arahan dan
melakukan
perbaikan tiada
henti

65
KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI
GAGASAN PENGUATAN NILAI2
NO. TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBSTANSI MATA DAN MISI
KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Harmonis
Menghormati saran /
arahan agar berjalan
selaras dan
membangun
lingkungan kerja
yang kondusif
e. Merevisi draf SAP Adanya SAP yang Berorientasi
sesuai hasil sudah dipastikan Pelayanan
diskusi sesuai dan Saya melakukan
dipahami oleh perbaikan draf
petugas-petugas sesuai hasil diskusi
yang terlibat dengan petugas
yang terlibat sebagai
wujud melakukan
perbaikan tiada
henti
f. Mengajukan Adanya Akuntabel
persetujuan persetujuan Saya meminta
kepada pimpinan Satuan Acara persetujuan terlebih
(mentor) Penyuluhan dahulu kepada
pimpinan sebagai
wujud tidak
menyalahgunakan
wewenang dan
jabatan

66
KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI
GAGASAN PENGUATAN NILAI2
NO. TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBSTANSI MATA DAN MISI
KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
g. Melakukan Adanya Kolaboratif
koordinasi dengan kesepakatan Saya berkoordinasi
penanggung dengan dengan penanggung
jawab program penanggung jawab jawab program dan
Posbindu dan program dan bidan bidan desa sebagai
Posyandu (bidan desa wujud terbuka
desa) dalam bekerja
sama untuk
menghasilkan nilai
tambah
h. Melaksanakan Akuntabel
penyuluhan Melakukan
kesehatan tentang penyuluhan dengan
pemeriksaan IVA bertanggungjawab,
di Posbindu dan efektif dan efisien.
Posyandu
Kompeten
Penyuluhan
dilakukan untuk
membantu orang
lain belajar.

Adaptif
Proaktif dalam
memberikan
penyuluhan agar

67
KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI
GAGASAN PENGUATAN NILAI2
NO. TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBSTANSI MATA DAN MISI
KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
materi penyuluhan
dapat dengan mudah
diterima oleh peserta
penyuluhan
5. Memberikan Pasien yang Keterkaitan Dengan Dengan memberikan
kartu kunjungan melakukan kegiatan dengan memberikan kartu kartu kunjungan ulang
ulang bagi pemeriksaan IVA Manajemen ASN: kunjungan ulang mengandung nilai
pasien yang bersedia untuk Saya memberikan berkontribusi organisasi di
telah melakukan informasi yang benardalam Puskesmas Kembaran I
melakukan kunjungan ulang dan relevan sebagai mewujudkan: yaitu Akuntabel
pemeriksaan wujud memberikan Visi Puskesmas Dan
IVA informasi secaraKembaran I Aman
benar dan tidak “Pelayanan
Sumber menyesatkan Kesehatan Dasar
kegiatan: kepada pihak lain Paripurna Menuju
SKP dan yang memerlukan Masyarakat Sehat
Inovasi informasi terkait
Mandiri”
kepentingan serta Misi
Kurangnya kedinasan (kode
Puskesmas
kesadaran etik ASN no.9) Kembaran I yang
terhadap ke 1, 2, dan 3 yaitu
kesehatan Keterkaitan :
reproduksi kegiatan dengan Mendorong
(milieu) SMART ASN: kemandirian
Saya mencantumkan masyarakat untuk
QR code untuk hidup sehat.
menghindari adanya

68
KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI
GAGASAN PENGUATAN NILAI2
NO. TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBSTANSI MATA DAN MISI
KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
fake link sebagai Meningkatkan
wujud digital safety kinerja dan mutu
pelayanan
kesehatan,
Meningkatkan
profesionalisme
SDM
a. Melakukan Adanya Kolaboratif
koordinasi dengankesepakatan Saya berkoordinasi
penanggung dalam pemberian agar dapat
jawab programkartu kunjungan menciptakan
IVA ulang dengan sinergi untuk hasil
penanggung jawab yang lebih baik
program IVA
b. Memberikan kartu Pasien bersedia Berorientasi
kunjungan ulang untuk melakukan pelayanan
kepada pasien kunjungan ulang Saya memotivasi
pasien untuk
melakukan
kunjungan ulang
demi mewujudkan
kualitas pelayanan
yang terbaik
c. Mengarahkan Pasien bersedia Kompeten
pasien untuk mengakses Dengan
mengakses QR informasi lebih mengarahkan pasien
code lanjut mengenai untuk mengakses
QR code

69
KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI
GAGASAN PENGUATAN NILAI2
NO. TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBSTANSI MATA DAN MISI
KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
IVA melalui QR mewujudkan perilaku
code membantu orang
lain belajar
6. Menayangkan Adanya Keterkaitan Dengan adanya Dengan adanya
video edukasi pemahaman kegiatan dengan pemahaman pemahaman
tentang pengunjung Manajemen ASN: pengunjung pengunjung Puskesmas
pemeriksaan Puskesmas Keterkaitan puskesmas tentang pemeriksaan
IVA di ruang tentang kegiatan dengan tentang IVA mengandung nilai
tunggu Pemeriksaan IVA Manajemen ASN: pemeriksaan IVA organisasi di
Puskesmas Saya menayangkan berkontribusi Puskesmas Kembaran I
Kembaran I video edukasidalam mewujudkan yaitu Kerjasama,
sebagai wujudVisi Puskesmas Integritas, Rapih,
Sumber memberikan Kembaran I : Akuntabel, Nyaman,
kegiatan : layanan kepada “Pelayanan dan Aman.
SKP dan publik secara jujur,Kesehatan Dasar
inovasi tanggap, cepat,Paripurna Menuju
tepat, akurat,Masyarakat Sehat
Menyelesaikan berdaya guna, Mandiri”
penyebab : berhasil guna dan serta Misi
jumlah santun (nilai dasar Puskesmas
petugas yang ASN no.10) Kembaran I yang
melakukan ke 1, 3 dan 4 yaitu
edukasi Keterkaitan :
mengenai kegiatan dengan Mendorong
SMART ASN : kemandirian
pemeriksaan Saya menggunakan masyarakat untuk
IVA terbatas
perangkat keras hidup sehat.
(man) dan

70
KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI
GAGASAN PENGUATAN NILAI2
NO. TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBSTANSI MATA DAN MISI
KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
penyuluhan berupa flashdisk, Meningkatkan
yang diberikan televisi dan speaker profesionalisme
petugas untuk menayangkan SDM
kesehatan
video edukasi Meningkatkan
kurang menarik
sebagai wujud digital kerjasama lintas
(Method)
skills program dan lintas
sektoral.

a. Melakukan Adanya Kolaboratif


koordinasi dengan kesepakatan untuk
Dengan berkordinasi
penanggung penayangan videomemberikan
jawab sarana edukasi di ruangkesempatan pihak
prasarana tunggu Puskesmas
lain untuk
Kembaran I.
berkontribusi dalam
penayangan video
edukasi
b. Menyiapkan Sarana prasarana Akuntabel
peralatan yang penayangan video Saya menggunakan
dibutuhkan untuk edukasi telah perangkat
menayangkan disiapkan penayangan video
video edukasi edukasi milik
Puskesmas dengan
bertanggung jawab,
efektif, dan efisien

71
KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI
GAGASAN PENGUATAN NILAI2
NO. TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBSTANSI MATA DAN MISI
KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
c. Menayangkan Adanya Akuntabel
video edukasi pemahaman Melakukan
pengunjung penyuluhan dengan
puskesmas bertanggungjawab,
tentang efektif dan efisien.
pemeriksaan IVA
Kompeten
Penyuluhan
dilakukan untuk
membantu orang
lain belajar.
7. Melakukan Terlaksananya Manajemen ASN : Dengan Dengan
evaluasi dan evaluasi saya melakukuan terlaksananya terlaksananya
menyusun kegiatan dan monitoring evaluasi evaluasi kegiatan evaluasi kegiatan
rencana tindak rencana tindak dan rencana tindak dan rencana dan rencana tindak
lanjut lanjut agar upaya lanjut tindak lanjut, lanjut, menguatkan
deteksi dini mengutamakan kegiatan ini nilai – nilai budaya
Sumber kanker serviks pencapaian hasil memberikan organisasi
kegiatan : melalui dan mendorong kontribusi Puskesmas
SKP pemeriksaan IVA kinerja pegawai terhadap visi Kembaran I yaitu
terus berjalan (nilai dasar ASN no Puskesmas Akuntabel
Menyelesaikan efektif dan 13) Kembaran I,
penyebab : efisien setiap yaitu :
Kurangnya bulannya SMART ASN : Pelayanan
koordinasi antar Saya melakukan Kesehatan dasar
petugas monitoring evaluasi Paripurna
dan rencana tindak menuju

72
KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI
GAGASAN PENGUATAN NILAI2
NO. TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBSTANSI MATA DAN MISI
KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
kesehatan lanjut menggunakan masyarakat
(Man) google form, sehat mandiri
Microsoft word, dan Dan memberikan
Microsoft excel kontribusi
sebagai wujud terhadap Misi
digital skills Puskesmas
Kembaran I :
yang ke-2
Meningkatkan
kinerja dan mutu
pelayanan
kesehatan serta
yang ke-3
Meningkatkan
profesionalisme
Sumber Daya
Manusia
a. Melakukan Adanya Harmonis
konsultasi dengan prameter Saya berkonsultasi
mentor terkait evaluasi agar kegiatan yang
parameter kegiatan dilaksanakan
evaluasi kegiatan SIDEDIKASI selaras dengan
arahan pimpinan

73
KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI
GAGASAN PENGUATAN NILAI2
NO. TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBSTANSI MATA DAN MISI
KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
b. Membuat media Adanya media Berorientasi
evaluasi tingkat evaluasi google pelayanan
kepuasan tentang form untuk Saya membuat
kegiatan mengukur tingkat parameter evaluasi
menggunakan efektifitas di google form agar
google form kegiatan dapat menyusun
SIDEDIKASI evaluasi dan RTL
sebagai wujud
melakukan
perbaikan tiada
henti
c. Mendistribusikan Adanya rekap Adaptif
parameter hasil evaluasi Saya bertindak
evaluasi google dan analisis proaktif dalam
form kepada mendisitribusikan
pengunjung dan parameter evaluasi
melakukan rekap agar mendapatkan
hasil evaluasi hasil yang akurat
serta melakukan
analisis
d. Membuat laporan Adanya laporan Akuntabel
hasil evaluasi dan hasil evaluasi Saya menyusun
menyusun dan tersusun laporan hasil
rencana tindak rencana tindak evaluasi dan RTL
lanjut lanjutnya dengan jujur
,bertanggungjawab,

74
KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI
GAGASAN PENGUATAN NILAI2
NO. TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBSTANSI MATA DAN MISI
KEGIATAN ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
cermat, disiplin dan
berintegrasi tinggi)

(sumber : Analisa penulis, 2023)

75
H. Jadwal Aktualisasi Kegiatan
Tabel 2.0.8 Jadwal Aktualisasi Kegiatan

TANGGAL
TAHAPAN BUKTI
No.
KEGIATAN MEI 2023 JUNI 2023 JULI 2023 KEGIATAN

26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5
1 Menyusun KAK
(Kerangka
Acuan Kegiatan)
SIDEDIKASI
(Sistem
Informasi
Deteksi Dini
Kanker Serviks)
Melakukan Foto
konsultasi pelaksanaan
dengan ✔ kegiatan dan
pimpinan buku
(mentor) konsultasi
Foto
pelaksanaan
Mencari
kegiatan dan
referensi ✔
hasil
kegiatan
tangkapan
layar
Menyusun draf Draf KAK
Kerangka Acuan yang sudah
✔ ✔ dicetak
Kegiatan
SIDEDIKASI
Mendiskusikan Foto
rancangan pelaksanaan
kegiatan dengan kegiatan dan
penanggung catatan hasil
jawab program ✔ diskusi pada
IVA, bidan, draf KAK
perawat, dokter,
dan petugas
lainnya.

76
TANGGAL
TAHAPAN BUKTI
No.
KEGIATAN MEI 2023 JUNI 2023 JULI 2023 KEGIATAN

26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5
Merevisi draf Foto
Kerangka Acuan pelaksanaan
✔ kegiatan
Kegiatan sesuai
hasil diskusi
Mengajukan Lembar
persetujuan tandatangan
kepada ✔ persetujuan
pimpinan pimpinan
(mentor)
KAK yang
Mencetak sudah
Kerangka Acuan ✔ dicetak dan
Kegiatan disetujui
pimpinan
2 Membuat media
informasi berupa
leaflet digital,
poster, dan
video edukasi
tentang
pemeriksaan
IVA yang bisa
diakses
menggunakan
QR code
Melakukan Foto
konsultasi pelaksanaan
dengan ✔ kegiatan dan
pimpinan buku
(mentor) konsultasi
Foto
Mencari
pelaksanaan
referensi untuk
kegiatan dan
pembuatan ✔
hasil
desain leaflet
tangkapan
digital, poster,
layar

77
TANGGAL
TAHAPAN BUKTI
No.
KEGIATAN MEI 2023 JUNI 2023 JULI 2023 KEGIATAN

26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5
dan video
edukasi

Membuat draf Tangkapan


desain leaflet layar
digital, poster, ✔ ✔
dan video
edukasi
Membuat QR Gambar QR

code Code
Mendiskusikan Foto
draf desain pelaksanaan
leaflet digital, kegiatan dan
poster, dan catatan hasil
video edukasi diskusi
dengan

penanggung
jawab program
IVA, bidan,
perawat, dokter,
dan petugas
lainnya.
Merevisi draf Foto
desain leaflet pelaksanaan
digital, poster, kegiatan

dan video
edukasi sesuai
hasil diskusi
Mengajukan Video
persetujuan pelaksanaan
kepada ✔ kegiatan
pimpinan
(mentor)

78
TANGGAL
TAHAPAN BUKTI
No.
KEGIATAN MEI 2023 JUNI 2023 JULI 2023 KEGIATAN

26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5
Mencetak dan Foto poster
menyimpan file yang sudah

poster berisikan dicetak
QR code
Mengunggah Tautan (link)
video edukasi dan
pada laman tangkapan

Youtube layar
Puskesmas
Kembaran I
Mengunggah Tautan (link)
leaflet digital dan
pada laman tangkapan

Instagram layar
Puskesmas
Kembaran I
3 Membuat kartu
kunjungan ulang
bagi pasien
yang telah
melakukan
pemeriksaan
IVA
Melakukan Foto
konsultasi pelaksanaan
dengan ✔ kegiatan dan
pimpinan buku
(mentor) konsultasi
Foto
Mencari
pelaksanaan
referensi untuk
kegiatan dan
pembuatan ✔
hasil
desain kartu
tangkapan
kunjungan ulang
layar

79
TANGGAL
TAHAPAN BUKTI
No.
KEGIATAN MEI 2023 JUNI 2023 JULI 2023 KEGIATAN

26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5
Membuat draf Cetak draf
desain kartu desain kartu
kunjungan ulang ✔ kunjungan
yang disertai QR ulang
code
Mendiskusikan Foto
draf desain kartu pelaksanaan
kunjungan ulang kegiatan dan
dengan ✔ catatan pada
penanggung draf
jawab program
IVA
Merevisi draf Foto
desain kartu pelaksanaan
kunjungan ulang ✔ kegiatan
sesuai hasil
diskusi
Mengajukan Video
persetujuan pelaksanaan
kepada ✔ kegiatan
pimpinan
(mentor)
Foto kartu
Mencetak desain kunjungan
kartu kunjungan ✔ ulang yang
ulang sudah
dicetak
4 Melaksanakan
penyuluhan
kesehatan
tentang
pemeriksaan
IVA di Posbindu
dan Posyandu
Balita

80
TANGGAL
TAHAPAN BUKTI
No.
KEGIATAN MEI 2023 JUNI 2023 JULI 2023 KEGIATAN

26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5
Melakukan Foto
konsultasi pelaksanaan
dengan ✔ kegiatan dan
pimpinan buku
(mentor) konsultasi
Mencari Foto
referensi untuk pelaksanaan
pembuatan kegiatan dan

satuan acara tangkapan
penyuluhan layar
(SAP)
Membuat draf Cetak draf

SAP
Mendiskusikan Foto
draf SAP pelaksanaan
penanggung kegiatan dan
jawab program catatan hasil

IVA, bidan, diskusi pada
perawat, dokter, cetak draf
dan petugas
lainnya.
Merevisi draf Foto
SAP sesuai hasil ✔ pelaksanaan
diskusi kegiatan
Foto
Mengajukan
pelaksanaan
persetujuan
kegiatan dan
kepada ✔
tandatangan
pimpinan
persetujuan
(mentor)
pimpinan
Melakukan Foto
koordinasi pelaksanaan
dengan kegiatan dan
✔ tangkapan
penanggung
jawab program layar
Posbindu dan

81
TANGGAL
TAHAPAN BUKTI
No.
KEGIATAN MEI 2023 JUNI 2023 JULI 2023 KEGIATAN

26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5
Posyandu (bidan
desa)

Melaksanakan Video dan


penyuluhan foto
kesehatan pelaksanaan
tentang ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ kegiatan
pemeriksaan
IVA di Posbindu
dan Posyandu
5 Memberikan
kartu kunjungan
ulang bagi
pasien yang
telah melakukan
pemeriksaan
IVA
Melakukan Foto
koordinasi pelaksanaan
dengan kegiatan

penanggung
jawab program
IVA
Memberikan Foto
kartu kunjungan pelaksanaan
✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
ulang kepada kegiatan
pasien
Mengarahkan Video
pasien untuk pelaksanaan
✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ kegiatan
mengakses QR
code

82
TANGGAL
TAHAPAN BUKTI
No.
KEGIATAN MEI 2023 JUNI 2023 JULI 2023 KEGIATAN

26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5
6 Menayangkan
video edukasi
tentang
pemeriksaan
IVA di ruang
tunggu
Puskesmas
Kembaran I
Melakukan Foto
koordinasi pelaksanaan
dengan kegiatan

penanggung
jawab sarana
prasarana
Menyiapkan Foto
peralatan yang pelaksanaan
dibutuhkan kegiatan
✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
untuk
menayangkan
video edukasi
Foto
Menayangkan
✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ pelaksanaan
video edukasi
kegiatan
7 Melakukan
evaluasi dan
menyusun
rencana tindak
lanjut
Melakukan Foto
konsultasi pelaksanaan
dengan mentor kegiatan dan

terkait parameter buku
evaluasi konsultasi
kegiatan

83
TANGGAL
TAHAPAN BUKTI
No.
KEGIATAN MEI 2023 JUNI 2023 JULI 2023 KEGIATAN

26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5
Membuat media Foto
evaluasi tingkat pelaksanaan
kepuasan kegiatan dan
✔ tangkapan
tentang kegiatan
menggunakan layar
google form
Mendistribusikan Foto
parameter pelaksanaan
evaluasi google kegiatan
form kepada
pengunjung dan
✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
melakukan
rekap hasil
evaluasi serta
melakukan
analisis
Membuat Foto
laporan hasil pelaksanaan
evaluasi dan kegiatan
✔ ✔
menyusun
rencana tindak
lanjut
(Sumber : Analisa penulis, 2023)

84
I. Antisipasi dan strategi menghadapi potensi kendala
Pada pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai dasar
ASN, manajemen ASN dan Smart ASN, dimungkinkan mengalami
kendala sehingga rancangan kegiatan tidak dapat direalisasikan secara
optimal. Oleh karena itu, perlu disampaikan kendala-kendala yang
mungkin terjadi, langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi kendala
tersebut, dan perlu dicari secara cermat strategi untuk menghadapi
kendala tersebut. Dalam mendukung terlaksananya agenda kegiatan
aktualisasi ini peserta akan dibantu oleh atasan dan rekan kerja. Adapun
kendala yang mungkin akan dihadapi, antara lain :

Tabel 2.9 Strategi antisipasi potensi kendala kegiatan


No. Kegiatan Kendala Antisipasi
1. Merancang kegiatan Belum pernah Konsultasi
SIDEDIKASI dan melakukan dengan mentor
mengkonsultasikan kegiatan
kepada mentor
2. Membuat media Kesulitan Mencari
informasi berupa leaflet membuat referensi dan
digital, poster dan video desain leaflet, tutorial untuk
edukasi tentang poster, dan membuat
pemeriksaan IVA video edukasi desain leaflet,
yang menarik poster, dan
video edukasi
yang menarik
3. Membuat kartu Kesulitan Mencari
kunjungan ulang bagi membuat referensi desain
pasien yang telah desain kartu kartu kunjungan
melakukan pemeriksaan kunjungan ulang di
IVA ulang yang internet, dan
mudah mencetak kartu
disimpan dan dengan bahan
tidak hilang

85
kertas tebal
(kertas poster)
4. Melaksanakan Peserta kurang Sosialisasi
penyuluhan kesehatan antusias saat interaktif,
tentang pemeriksaan IVA sosialisasi menarik, dan
di Posbindu berlangsung berjalan dua
arah

5. Memberikan kartu pasien kurang Menjelaskan


kunjungan ulang bagi memiliki waktu
pasien yang telah pemahaman kunjungan
melakukan pemeriksaan kapan harus ulang dan
IVA kunjungan mengapa harus
ulang kembali
6. Menayangkan video Video kurang Mengarahkan
edukasi tentang menarik untuk pengunjung
Pemeriksaan IVA di disimak untuk
ruang tunggu Puskesmas pengunjung menyimak video
Kembaran I edukasi sambil
menunggu
antrean
pemeriksaan
7. Melakukan evaluasi dan Kesulitan dalam Berkonsultasi
rencana tidak lanjut membuat dengan mentor,
rencana tindak programer IVA,
lanjut dan teman
sejawat
mengenai
rencana tindak
lanjut
(Sumber : Analisa penulis, 2023)

86
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945


Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS
Peraturan LAN Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 10 Tahun 2017 tentang
Penjabaran Tugas Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan
Masyarakat, Balai Kesehatan Mata Masyarakat, Balai Kesehatan
Paru Masyarakat, Balai Kesehatan Ibu dan Anak Kartini,
Laboratorium Kesehatan Masyarakat, dan Unit Perbekalan Alat
Kesehatan dan Farmasi
Peraturan Bupati Banyumas Nomor 48 Tahun 2021 tentang Perubahan
Ketiga atas Peraturan Bupati Nomor 61 Tahun 2018 tentang
Pembentukan Kedudukan Susunan Struktur Organisasi Tugas dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Banyumas
Peraturan Bupati Banyumas Nomor 119 tahun 2021 tentnag Standar
Pelayanan Minimal Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Banyumas
Surat Edaran Bupati Banyumas No.061.2/5447 tentang Pedoman Budaya
Kerja Aparatur Pemerintah Kabupaten Banyumas.
Surat Keputusan Bupati Banyumas Nomor 821/225/Tahun 2022 tentang
Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil
Amelia, Rizki. 2021. Modul Smart ASN Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Fatimah, Elly dan Irawati, Erna. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.

87
Handoko, Ramah. 2021. Modul Akuntabel Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Puskesmas Kembaran I. 2021. Profil Kesehatan Puskesmas Kembaran I.
Banyumas: Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas.
Rahmanendra, Dwi. 2021.Modul Loyal Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Sejati, Tri Atmojo. Modul Kolaboratif Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Sembodo, Jarot. 2021. Modul Harmonis Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Suwarno, Yogi. 2021. Modul Adaptif Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

88
CURRICULUM VITAE

A. Identitas Diri
Nama : Lely Ana Fitriani, A.Md.Keb.
NIP : 19970203 202203 2 021
Unit Kerja : Puskesmas Kembaran I
Jabatan : Terampil – Bidan
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Purbalingga, 03 Februari 1997
Agama : Islam
Alamat : Desa Penaruban RT 01 RW 02
Kecamatan Kaligondang
Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah
53331
No. HP : 085747574597
Email : lelyanfit@gmail.com

B. Riwayat Pendidikan
2003 – 2009 : SD Negeri 1 Penaruban
2009 – 2012 : SMP Negeri 1 Purbalingga
2012 – 2015 : SMA Negeri 1 Purbalingga
2015 – 2018 : DIII Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Semarang
C. Riwayat Pekerjaan
2019 – 2020 : Bidan Klinik Ummi Amanah Purbalingga
2020 – 2022 : Bidan RSIA Budhi Asih Purwokerto
2022 – sekarang : Bidan Puskesmas Kembaran I
Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas

89

Anda mungkin juga menyukai