Anda di halaman 1dari 163

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,

KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG

SMART GOVERNANCE

OPTIMALISASI PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN


STUNTING MELALUI SOSIALISASI “INDOR DABING” (INTERVENSI
NUGGET AYAM DAUN KELOR PADA BADUTA STUNTING)
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMRANJEN I
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS

Disusun oleh:

NAMA : Erling Estri Utamhi, A.Md.Gz


NIP : 19960724 202203 2 024
NO. DAFTAR HADIR : 20
JABATAN : Pelaksana/Terampil – Nutrisionis
INSTANSI : Puskesmas Kemranjen I
CHOACH : Yudi Ristiawan, S.Sos.,M.Si.
MENTOR : dr. Dri Kusrini

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XII/LXXVIII


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH BEKERJA SAMA DENGAN BADAN
KEPEGAWAIAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN 2023
ABSTRAK

OPTIMALISASI PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN


STUNTING MELALUI SOSIALISASI “INDOR DABING” (INTERVENSI
NUGGET AYAM DAUN KELOR PADA BADUTA STUNTING)
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMRANJEN I
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS

Oleh :
Erling Estri Utamhi, A.Md.Gz

Pelaksanaan aktualisasi dan habituasi Nilai-nilai Dasar, Kedudukan dan Peran


PNS untuk mendukung Smart Governance dalam agenda Pelatihan Dasar CPNS
ini dilaksanakan untuk menginternalisasikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar PNS BerAKHLAK sekaligus memahami kedudukan dan perannya untuk
mendukung Smart Governance. Salah satu wujud penerapannya adalah
melaksanakan kegiatan aktualisasi dan habituasi Nilai-nilai Dasar, Kedudukan dan
Peran PNS untuk mendukung Smart Governance yang dilaksanakan untuk
memecahkan core isu belum optimalnya program pencegahan dan penanganan
stunting di wilayah kerja Puskesmas Kemranjen I. Untuk memecahkan masalah
tersebut diambil gagasan pemecahan isu “Optimalisasi Program Pencegahan dan
Penanganan Stunting melalui Sosialisasi Indor Dabing (Intervensi Nugget Ayam
Daun Kelor Pada Baduta Stunting) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kemranjen I
Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas “ yang dilaksanakan pada 16 Juni - 26
Juli 2023 dengan 7 kegiatan dan capaian 121,5% karena terdapat tambahan 1
kegiatan dan 2 tahapan kegiatan tambahan. Output kegiatan tersebut meliputi
rekap data identifikasi sasaran (baduta stunting) sosialisasi Indor Dabing, KAK
Sosialisasi Indor Dabing, video film pendek kawatir stunting, leaflet tentang
stunting, melakukan sosialisasi ke karyawan dan ke ibu balita dengan balita
dengan kondisi status gizi TB/U stunting, serta melakukan laporan evaluasi dan
rencana tindak lanjut. Capaian kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik di lihat
dari antusias ibu balita dalam menerima materi mengenai sosialisasi indor dabing
(Intervensi Nugget ayam daun kelor pada baduta stunting), serta ibu balita dan
rekan sejawat yang terbantu dengan adanya video tentang stunting dan leaflet
stunting, ibu balita juga semangat dalam mengikuti demo masak pembuatan
nugget ayam daun kelor. Jadi dapat disimpulkan bahwa isu belum optimalnya
program pencegahan dan penanganan stunting di wilayah kerja Puskesmas
Kemranjen I dapat dipecahkan dengan Optimalisasi Program Pencegahan dan
Penanganan Stunting melalui Sosialisasi Indor Dabing (Intervensi Nugget Ayam
Daun Kelor Pada Baduta Stunting) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kemranjen I
Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dari Bulan Juni sampai Juli 2023.
Kata Kunci : Aktualisasi, Habituasi, Ber-AKHLAK, Stunting, Video,
Leaflet, Sosialisasi

ii
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI – NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG
SMART GOVERNANCE

OPTIMALISASI PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING


MELALUI SOSIALISASI “INDOR DABING” (INTERVENSI NUGGET AYAM
DAUN KELOR PADA BADUTA STUNTING)
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMRANJEN I
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS

Nama : Erling Estri Utamhi, A.Md.Gz


NIP : 19960724 202203 2 024
No. Daftar Hadir : 20

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada :


Hari : Rabu
Tanggal : 02 Agustus 2023
Tempat : Gedung Diklat BKPSDM Kabupaten Banyumas

Banyumas, 01 Agustus 2023


Menyetujui
Coach, Mentor
Kepala Puskesmas Kemranjen I

Yudi Ristiawan, S.Sos., M.Si. dr. Dri Kusrini


Widyaiswara Ahli Muda Pembina Tk.I
NIP. 19711127 199203 1 004 NIP 19720112 200212 2 004

iii
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI – NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG
SMART GOVERNANCE

OPTIMALISASI PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING


MELALUI SOSIALISASI “INDOR DABING” (INTERVENSI NUGGET AYAM
DAUN KELOR PADA BADUTA STUNTING)
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMRANJEN I
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS

Nama : Erling Estri Utamhi, A.Md.Gz


NIP : 19960724 202203 2 024
No. Daftar Hadir : 20

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada :


Hari : Rabu
Tanggal : 02 Agustus 2023
Tempat : Gedung Diklat BKPSDM Kabupaten Banyumas

Banyumas, 02 Agustus 2023


Mengesahkan
Coach, Mentor
Kepala Puskesmas Kemranjen I

Yudi Ristiawan, S.Sos., M.Si. dr. Dri Kusrini


Widyaiswara Ahli Muda Pembina Tk.I
NIP. 19711127 199203 1 004 NIP 19720112 200212 2 004

Penguji/Narasumber

Susanti Tri Pamuji, S.STP.,M.Si


Pembina
NIP. 198303312001122002

iv
PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Aktualisasi dan Habituasi dengan judul “OPTIMALISASI PROGRAM
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING MELALUI SOSIALISASI
“INDOR DABING” (INTERVENSI NUGGET AYAM DAUN KELOR PADA
BADUTA STUNTING) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMRANJEN I
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS”. Laporan Aktualisasi dan
Habituasi Nilai-Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung Smart
Governance ini di susun sebagai salah satu syarat untuk meyelesaikan
Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS yang diselenggarakan oleh BPSDMD
Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan BKPSDM Kabupaten Banyumas
Golongan II Angkatan XII/LXXVIII.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Ir. Achmad Husein, selaku Bupati Kabupaten Banyumas yang telah
memberikan izin penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2023 di
Kabupaten Banyumas;
2. Ptl. Kepala BPSDMD Provinsi Jawa Tengah, Bapak Sumahendro, S.Sos yang
telah memberikan persetujuan penyelenggaraan pola kerjasama Latsar CPNS
Kabupaten Banyumas;
3. Kepala BKPSDM Kabupaten Banyumas, Bapak Ir. Eko Prijanto, M.T, yang telah
memfasilitasi penyelenggaraan Latsar CPNS di Kabupaten Banyumas;
4. Ibu dr. Widiyana Grehastuti, Sp.OG., M.Si.Med., selaku Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Banyumas yang telah mendukung kegiatan Pelatihan
Dasar CPNS Tahun 2023 di Kabupaten Banyumas;
5. Ibu Susanti Tri Pamuji, S.STP.,M.Si, selaku narasumber yang telah
memberikan waktunya untuk mengarahkan dalam penyusunan Laporan
Aktualisasi;
6. Bapak Yudi Ristiawan, S.Sos., M.Si., selaku Coach yang telah memberikan
waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing penulis mengerjakan Laporan
Aktualisasi;
7. Ibu dr. Dri Kusrini, selaku Kepala Puskesmas Kemranjen I Kabupaten

v
Banyumas sekaligus mentor yang telah sabar dan memberikan bimbingan yang
terbaik kepada penulis selama penyusunan Laporan Aktualisasi;
8. Para Widyaiswara yang telah berbagi pengetahuan, memberikan motivasi dan
arahan dalam penyusunan Laporan Aktualisasi ini;
9. Seluruh Panitia penyelenggara dan seluruh Binsuh latsar angkatan XII/LXXVIII
yang telah memfasilitasi dan membimbing selama masa pelatihan hingga
penyusunan Laporan Aktualisasi terselesaikan;
10. Seluruh keluarga besar Puskesmas Kemranjen I yang telah mendukung dan
membantu proses penyusunan Laporan Aktualisasi;
11. Keluarga tercinta yang selalu memberikan doa, dukungan, dan motivasi
sehingga penulis dapat mengikuti dan menyelesaikan seluruh rangkaian
kegiatan dan kewajiban pada masa Latsar CPNS; dan
12. Rekan-rekan seperjuangan peserta Latsar CPNS angkatan XII/LXXVIII tahun
2023 terutama kelompok 4 Kabupaten Banyumas.

Penulis memahami bahwa dalam penyusunan Laporan Aktualisasi ini masih


terdapat banyak kekurangan. Maka dari itu penulis sangat berharap untuk
masukan dan kritik yang membangun. Sehingga dalam penerapannya dapat
menghasilkan output yang sesuai serta memberikan manfaat sebanyak mungkin
pada lingkungan dan pihak yang terlibat.

Banyumas, 01 Agustus 2023


Penulis,

Erling Estri Utamhi,A.Md.Gz


NIP 19960724 202203 2 024

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
ABSTRAK ii
LEMBAR PERSETUJUAN iii
LEMBAR PENGESAHAN iv
PRAKATA v
DAFTAR ISI vii
DAFTAR TABEL ix
DAFAR GAMBAR x
BAB I PROFIL PUSKESMAS KEMRANJEN I DAN TUGAS JABATAN
PESERTA
A. Gambaran Umum Puskesmas Kemranjen I 1
B. Tugas Jabatan peserta 12
C. Role Model 14
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
A. Identifikasi Isu dan Deskripsi Isu 16
1. Identifikasi Isu 16
2. Deskripsi Isu 18
B. Analisis Isu 22
1. Analisis Isu Menggunakan APKL 22
2. Analisis Isu Menggunakan USG 24
C. Analisis Penyebab Isu 25
D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan 27
E. Gagasan Pemecahan Isu 28
F. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi 29
G. Jadwal Rancangan Aktualisasi 48
H. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Potensi Kendala 52

BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Perubahan Kegiatan dari Rancangan Aktualisasi 53


B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi 54

vii
C. Gambaran Kondisi Sebelum dan Seusai Aktualisasi dan
Habituasi 122

BAB IV SIMPULAN 126


DAFTAR PUSTAKA 127
CURRICULUM VITAE 130

LEMBAR KOMITMEN TINDAK LANJUT AKTUALISASI DAN HABITUASI


LAMPIRAN

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Sumber Daya Manusia di Puskesmas Kemranjen I …………. 4


Tabel 1.2 Tata Nilai Puskesmas Keranjen I ………………………………. 8
Tabel 2.1 Identifikasi Isu …………………………………………………….. 17
Tabel 2.2 Makna Skor APKL ……………………………………………….. 23
Tabel 2.3 Analisis Isu Menggunakan Teknik APKL ……………………… 23
Tabel 2.4 Analisis Isu Menggunakan Metode USG ……………………… 25
Tabel 2.5 Parameter USG ………………………………………………….. 25
Tabel 2.6 Matriks Rancangan Kegiatan …………………………………… 32
Tabel 2.7 Jadwal Rancangan Aktualisasi …………………………………. 48
Tabel 2.8 Antisipasi dan Strategi Menghadapi Potensi Kendala ………... 52
Tabel 3.1 Perubahan Kegiatan dan Rancangan Awal …………….……… 53
Tabel 3.2 Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi ……………………. 122

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Gedung Puskesmas Kemranjen I …………………………… 1


Gambar 1.2 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Kemranjen I ………………. 2
Gambar 1.3 Susunan Organisasi Puskesmas Kemranjen I ……………... 4
Gambar 1.4 Role Model Ibu Chotimah, A.Md.G ………………………….. 16
Gambar 2.1 Data Dukung Jumlah Stunting ……………………………….. 19
Gambar 2.2 Data Dukung Jumlah Underweight ………………………….. 20
Gambar 2.3 Data e-PPGBM Puskesmas Kemranjen I …………………... 21
Gambar 2.4 Data Laporan Bulanan Gizi Puskesmas Kemranjen I ……... 21
Gambar 2.5 Data Dukung Konseling Gizi Rawat Jalan ………………….. 22
Gambar 2.6 Diagram Fishbone ……………………………………………... 26
Gambar 3.1 Identifikasi Status Gizi …………….…….…….…….…….….. 56
Gambar 3.2 Menentukan Status Gizi Baduta Stunting …………………… 57
Gambar 3.3 Merekap Data Baduta Stunting ………………………………. 57
Gambar 3.4 Lembar Konsultasi ……………………………………………... 58
Gambar 3.5 Konsultasi Identifikasi Data Sasaran…………………………. 58
Gambar 3.6 Mencetak Rekap Identifikasi Data dan Sasaran ……………. 59
Gambar 3.7 Rekap Identifikasi data dan Sasaran ……….….….….….….. 59
Gambar 3.8 Referensi Penyusunan KAK …….….….….….….….….….… 62
Gambar 3.9 Referensi KAK …………………………………………………. 63
Gambar 3.10 Draft KAK Sosialisasi Indor Dabing ……………………….. 64
Gambar 3.11 Membuat Draft KAK Sosialisasi Indor Dabing ……………. 64
Gambar 3.12 Lembar Konsultasi …………………………………………… 65
Gambar 3.13 Konsultasi Penyusunan KAK ………………………………... 65
Gambar 3.14 KAK Sosialisasi Indor Dabing ………………………………. 66
Gambar 3.15 Mencetak KAK Sosialisasi Indor Dabing ………………….. 67
Gambar 3.16 Referensi Penyusunan Video ……………………………… 70
Gambar 3.17 Membuat Konsep Video ……………………………………. 71
Gambar 3.18 Konsep Video ………………………………………………... 71
Gambar 3.19 Tangkapan Layar Diskusi dengan Promkes ……………… 72
Gambar 3.20 Notulen Diskusi ……………………………………………… 72
Gambar 3.21 Lembar Konsultasi …………………………………………... 73

x
Gambar 3.22 Konsultasi Pembuatan Video dengan Mentor ……………. 73
Gambar 3.23 Tangkapan Layar Pembuatan Video ………………………. 74
Gambar 3.24 Barcode Scan Video Film Pendek Kawatir Stunting ……… 75
Gambar 3.25 Referensi Penyusunan Leaflet ……………………………… 78
Gambar 3.26 Membuat Draft Leaflet tentang Stunting …………………… 78
Gambar 3.27 Draft Leaflet tentang Stunting ………………………………. 79
Gambar 3.28 Lembar Konsultasi …………………………………………… 80
Gambar 3.29 Konsultasi Penyusunan KAK ……………………………….. 80
Gambar 3.30 Leaflet Stunting ………………………………………………. 81
Gambar 3.31 Mencetak Leaflet Stunting ………………………………….. 81
Gambar 3.32 Membuat Materi ……………………………………………… 84
Gambar 3.33 Lembar Konsultasi …………………………………………... 85
Gambar 3.34 Melakukan Konsultasi dengan Mentor ……………………. 85
Gambar 3.35 Undangan Lokmin Bulanan ………………………………… 86
Gambar 3.36 Membuat Daftar Hadir ………………………………………. 87
Gambar 3.37 Daftar Hadir …………………………………………………... 87
Gambar 3.38 Menyiapkan media sosialissi …..…………………………… 88
Gambar 3.39 Melakukan pretest menggunakan google form …………... 89
Gambar 3.40 Melakukan Sosialisasi Indor Dabing pada Karyawan …… 90
Gambar 3.41 Melakukan Post Test ……………………………………….. 90
Gambar 3.42 Membuat Rekap Kategori Pemahaman Sosialisasi …….. 91
Gambar 3.43 Rekap Kategori Pemahaman Sosialisasi ………………… 91
Gambar 3.44 Menyusun Konsep Kegiatan Sosialisasi …………………. 95
Gambar 3.45 Konsep Kegiatan Sosialisasi ………………………………. 95
Gambar 3.46 Lembar Konsultasi ………………………………………….. 96
Gambar 3.47 Melakukan Konsultasi ……………………………………… 96
Gambar 3.48 Melakukan kerja sama dengan programer anak ………… 97
Gambar 3.49 Notula Diskusi dengan programer anak ………………….. 97
Gambar 3.50 List Sasaran Peserta ……………………………………….. 98
Gambar 3.51 Membuat Undangan ………………………………………... 99
Gambar 3.52 Undangan ……………………………………………………. 99
Gambar 3.53 Membuat Daftar Hadir ……………………………………… 100
Gambar 3.54 Daftar Hadir …………………………………………………. 100

xi
Gambar 3.55. Mempersiapkan sarana prasarana ……………………….. 101
Gambar 3.56 Melaksanakan Sosialisasi di desa kecila …………………. 102
Gambar 3.57 Melaksanakan Sosialisasi di desa Sibalung ……………… 103
Gambar 3.58 Melaksanakan Sosialisasi di desa Kedungprimg ………… 103
Gambar 3.59 Melaksanakan Sosialisasi di desa Karangsalam ………… 104
Gambar 3.60 Melaksanakan Sosialisasi di desa Petarangan …………... 105
Gambar 3.61 Melaksanakan Sosialisasi di desa Karanggintung ……….. 105
Gambar 3.62 Melaksanakan Sosialisasi di desa karangjati ……………... 106
Gambar 3.63 Melaksanakan Sosialisasi di desa Sibrama ……………….. 106
Gambar 3.64 Notula Kegiatan Sosialisasi …………………………………. 109
Gambar 3.65 Membuat daftar pertanyaan ………………………………… 112
Gambar 3.66 Draft Pertanyaan ……………………………………………... 112
Gambar 3.67 Melakukan Konsultasi ……………………………………….. 113
Gambar 3.68 Lembar Konsultasi …………………………………………… 113
Gambar 3.69 Melakukan Penyempurnaan Draft …………………………. 114
Gambar 3.70 Mengumpulkan respon dari google form ………………….. 115
Gambar 3.71 Analisis Survey Sosialisasi …………………………………. 116
Gambar 3.72 Kategori Penilaian …………………………………………… 116
Gambar 3.73 Membuat lembar evaluasi ………………………………….. 117
Gambar 3.74 Melakukan Konsultasi kepada mentor ……………………. 118
Gambar 3.75 Lembar Konsultasi …………………………………………… 118
Gambar 3.76 Laporan Evaluasi Kegiatan dan RTL ………………………. 119
Gambar 3.77 Melaporkan Evaluasi Kegiatan dan RTL pada Mentor …… 120

xii
BAB I
PROFIL PUSKESMAS KEMRANJEN I DAN TUGAS JABATAN PESERTA

A. Gambaran Umum Puskesmas Kemranjen I


Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif di wilayah kerjanya (Permenkes No 43 Tahun 2019).
Puskesmas Kemranjen I merupakan salah satu Puskesmas yang masuk kedalam
wilayah Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah,

dengan luas wilayah total  35,72 Km2.

Gambar 1.1 Gedung Puskesmas Kemranjen I


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

Puskesmas Kemranjen I berada di Jl. Asisstenan No. 301, Karangjati,


Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Kode Pos 53194, Telp (0282)
5293286. Puskesmas Kemranjen I merupakan salah satu Puskesmas yang masuk
ke dalam wilayah Kecamatan Kemranjen dengan luas wilayah total ± 35,72 km 2
dengan jumlah penduduk 38.897 jiwa. Wilayah kerja Puskesmas Kemranjen I terdiri
dari 8 desa binaan yaitu Desa Sibalung, Kecila, Kedungpring, Sibrama, Karangjati,
Petarangan, Karanggintung dan Karangsalam.

1
Keterangan:
Desa Karangsalam

Desa Karanggintung

Desa Petarangan

Desa Kecila

Desa Karangjati

Desa Sibrama

Desa Kedungpring

Desa Sibalung

Gambar 1.2 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Kemranjen I


(Sumber : Profil Puskesmas Kemranjen I)

1. Dasar Hukum Puskesmas Kemranjen I

Puskesmas Kemranjen I merupakan salah satu puskesmas diKabupaten


Banyumas yang telah mendapatkan izin operasional tetap sesuai dengan
Keputusan Bupati Banyumas Nomor 440/1288/Tahun 2019 tertanggal 31
Oktober 2019. Dasar Hukum Permenkes 43 tahun 2019 tentang Puskesmas,
adalah:
a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
b. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas;
c. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis
dan Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan;
d. Peraturan Bupati Banyumas nomor 48 tahun 2021 tentang Pembentukan
Kedudukan Susunan Organisasi Tugas dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, dan
e. SK Bupati Banyumas nomor 440/1288/Tahun2019 tentang perpanjangan

2
Izin Operasional Puskesmas Kemranjen I.

2. Tugas Fungsi Puskesmas Kemranjen I

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019


tentang Pusat Kesehatan Masyarakat menyebutkan bahwa Puskesmas
memiliki tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan sebagaimana dimaksud, Puskesmas
mengintegrasikan program yang dilaksanakannya dengan pendekatan
keluarga untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses
pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga.

Dalam Permenkes RI No 43 tahun 2019, pasal 5 menyebutkan bahwa


fungsi Puskesmas yaitu:
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.

Dalam Permenkes RI No 43 tahun 2019 pasal 9 juga menyebutkan selain


dua fungsi tersebut, Puskesmas juga dapat berfungsi sebagai wahana
pendidikan bidang kesehatan, wahana program internsip, dan/atau sebagai
jejaring rumah sakit pendidikan.

3. Susunan/Struktur Puskesmas Kemranjen I dan Tata Kerja Dasar

Dalam Peraturan Bupati Banyumas Nomor 48 Tahun 2021, telah


ditetapkan susunan organisasi Puskesmas sebagai pedoman tentang
pembentukan kedudukan sususan organisasi tugas dan tata kerja unit
pelaksana teknis pada Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, susunan
organisasi tersebut terdiri dari:
a. Kepala Puskesmas
b. Sub Bagiat Tata Usaha
c. Kelompok Jabatan fungsional, yang diuraikan dalam struktur organisasi
sebagai berikut :

3
Peserta
Latsar

Gambar 1.3 Susunan Organisasi Puskesmas Kemranjen I

Berdasarkan data Sistem Informasi Sumber Daya Manusia


Kesehatan (SISDMK) Kementerian Kesehatan per tanggal 31 Desember
2022, diketahui jumlah SDM Kesehatan yang ada di Puskesmas
Kemranjen I adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1 Sumber Daya Manusia di Puskesmas Kemranjen I
NO RUMPUN JENIS TENAGA STATUS JUMLAH
ASN NON ASN
1 TENAGA Dokter Umum 3 1 4
2 KESEHATAN Dokter Gigi 1 1
3 Apoteker 1 1
4 Asisten Apoteker 1 1
5 Bidan Desa 5 5
6 Bidan Klinis 13 1 14
7 Perawat 15 2 17
8 Terapis Gigi Dan 1 1

4
NO RUMPUN JENIS TENAGA STATUS JUMLAH
ASN NON ASN
Mulut
9 Nutrisionis 2 2
10 Kesehatan 2 2
Lingkungan
11 Epidemolog 1 1 2
Kesehatan
12 ATLM 1 1 2
13 Promosi 2 1 3
Kesehatan
14 Administrator 1 1
Kesehatan
15 Perekam Medis 1 1
DanInfokes
16 TENAGA Kasubbag Tata 1 1
PENUNJANG Usaha
17 Pengadministrasi 2 2
Umum
18 Pengelola 1 1
Kepegawaian
19 Pengelola 1 1 2
Keuangan
20 Pengadministrasi 1 1
Gudang Farmasi
21 Pengemudi 1 1
Ambulan
22 Petugas 2 2
Kebersihan
23 Pramu Saji 1 1
Jumlah 54 16 68

4. Visi dan Misi

a. Visi dan Misi Kabupaten Banyumas


Dalam Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2018-2023. Visi dan
Misi Kabupaten Banyumas yaitu “Menjadikan Banyumas yang Maju, Adil,
Makmur, dan Mandiri”
Adapun Misi Bupati Banyumas yaitu :

1) Mewujudkan Banyumas sebagai barometer pelayanan publik dengan


membangun sistem integritas birokrasi yang profesional,bersih,
partisipatif, inovatif dan bermartabat

5
2) Meningkatkan kualitas hidup warga melalui pemenuhan kebutuhan dan
layanan dasar pendidikan dan kesehatan

3) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah berkualitas,


berkeadilan dan berkelanjutan

4) Mewujudkan Banyumas sebagai Kabupaten pelopor kedaulatan pangan

5) Menciptakan iklim investasi yang berorientasi perluasan kesempatan kerja


yang berbasis potensi lokal dan ramahlingkungan

6) Meningkatkan kualitas dan kuantitas infratuktur dasar yang merata dan


memadai sebagai daya ungkit pembangunan

7) Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan industri


kerakyatan, pariwisata dan industri kreatif berbasis sumber daya lokal

8) Mewujudkan tatanan masyarakat yang berbudaya serta berkepribadian


dengan menjunjung tinggi nilai nasionalisme dan religius
b. Visi dan Misi Puskesmas Kemranjen I
1) Visi
“Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Dasar Paripurna Menuju
Masyarakat Sehat Mandiri”
2) Misi

a) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat


b) Meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan kesehatan
c) Meningkatkan profesionalisme sumbar daya manusia
d) Meningkatkan kerja sama lintas program dan lintas sektor
e) Meningkatkan tertib administrasi dan keuangan

5. Tujuan Puskesmas Kemranjen I

a. Meningkatkan cakupan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di wilayah


kerja Puskesmas Kemranjen I
b. Meningkatkan cakupan indikator mutu dan kinerja puskesmas
c. Meningkatkan kemampuan ketrampilan kompetensi karyawan dalam
memberikan pelayanan Kesehatan

6
d. Meningkatkan keterlibatan Bersama beberapa program terkait di puskesmas
juga keterlibatan sektor terkait diluar puskesmasdalam satu kegiatan
e. Tertatanya dan terlaksananya semua kegiatan tata usaha administrasi dan
keuangan sesuai dengan petunjuk dan peraturan yang ditetapkan.
6. Nilai-Nilai Budaya

a. Nilai-Nilai Budaya Pemerintah Kabupaten Banyumas

Pedoman budaya kerja Aparatur Pemerintah Daerah


Kabupaten Banyumas bersumber dari motto Banyumas yaitu “SATRIA”.
Nilai nilai budaya kerjanya adalah sebagai berikut:
1) Sopan

a) Bersikap sopan dan ramah terhadap sesama aparatur pemerintah

b) Bersikap sopan dan ramah terhadap publik


2) Andarbeni

a) Merasa bertanggungjawab sebagai aparatur pemerintah

b) Merasa memiliki budaya Banyumasan


3) Transparan

a) Menunjukkan keterbukaan dalam proses dan hasil


kerja

b) Menunjukkan keterbukaan terkait pelayanan publik

c) Terbuka terhadap kritik dan saran demi perbaikan


4) Rapih

a) Bersih dari aparatur

b) Bersih tempat kerja

c) Bersih lingkungan kerja


5) Integritas

a) Ingat Sumpah dan Janji Aparatur dan Abdi Negara

b) Ingat pada peraturan perundangan yang berlaku

7
c) Ingat pada sesanti logo Pemerintah Kabupaten Banyumas
“Rarasing Rasa Wiwaraning Praja”
6) Adil

a) Berperilaku adil kepada semua aparatur

b) Berperilaku adil dalam pelayanan publik

b. Nilai-Nilai Budaya Puskesmas Kemranjen I


Dalam mencapai visi dan misinya, Puskesmas Kemranjen I berkomitmen
untuk menerapkan tata nilai “BerAKHLAK” yang mempunyai makna sebagai
berikut :
Tabel 1.2 Tata Nilai Puskesmas Kemranjen I
NILAI PANDUAN PERWUJUDAN PERILAKU
PERILAKU
Berorientasi Memahami dan Mengidentifikasi kebutuhan masyarakat
Pelayanan memenuhi Memenuhi kebutuhan masyarakat dengan
kebutuhan responsif
masyarakat Melayani masyarakat sesuai tupoksi
Menyelesaikan keluhan masyarakat
dengan pendekatan komunikasi yang
persuasif
Ramah, cekatan, Menuntaskan semua pekerjaan
solutif dan dapat Mengucapkan salam dan sapa saat
di andalkan melayani
Menyediakan informasi yang aktual dan
akurat
Melayani dengan standard yang sama
kepada semua pihak, tanpa memandang
kedudukan, jabatan, suku, agama, ras dan
jenis kelamin
Melakukan Memperbaiki tata kelola layanan
perbaikan tiada manajemen ASN dengan inovatif
henti Menindaklanjuti setiap kritik dan saran
Melakukan benchmarking untuk
mendapatkan wawasan dalam rangka
peningkatan kualitas pelayanan
Akuntabel Melaksanakan Memenuhi janji dan komitmen
tugas dengan Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan

8
NILAI PANDUAN PERWUJUDAN PERILAKU
PERILAKU
jujur, prosedur dan ketentuan yang berlaku
bertanggung Bertanggung jawab atas hasil kerja dan
jawab, cermat, bersedia di evaluasi
disiplin dan Menolak segala bentuk gratifikasi,
berintegritas korupsi,kolusi, dan nepotisme
tinggi
Menggunakan Memanfaatkan fasilitas BMN sesuai
kekayaan dan dengan peruntuknya
Barang Milik Mencari alternatif cara penggunaan sarana
Negara secara prasarana, bahan, dan alat kerja yang
bertanggung lebih hemat.
jawab, efektif
dan efisien
Tidak menyalah Mengutamakan kepentingan
gunakan Masyarakat diatas kepentingan pribadi
Kewenangan atau golongan.
jabatan Mengambil keputusan dengan objektif saat
terjadi konflik kepentingan.
Kompeten Meningkatkan Meningkatkan kapasitas dan kompetensi
kompetensi diri diri secara terus-menerus
untuk menjawab Bertukar pikiran dan berdiskusi dengan
tantangan yang rekan kerja, bawahan dan atasan
selalu berubah Belajar secara mandiri maupun kolaboratif
dengan antusias
Membantu Memberikan kesempatan orang lain untuk
orang lain menyampaikan pendapat
belajar Membagikan pengetahuan dan
pengalaman melalui diskusi, dialog
dengan rekan kerja, bawahan dan atasan
Melaksanakan Menyusun rencana kerja /aggaran dengan
tugas dengan spesifik
kualitas terbaik Melaksanakan rencana kerja/ anggaran
sesuai target yang ditetapkan
Menjalankan seluruh peraturan
manajemen ASN yang berlaku
Mengevaluasi peningkatan kinerja diri
Menyelesaikan masalah secara
komprehensif dan tuntas
Harmonis Menghargai Berlaku adil kepada setiap orang tanpa

9
NILAI PANDUAN PERWUJUDAN PERILAKU
PERILAKU
setiap orang memandang, kedudukan, jabatan, latar
apapun latar bekanag, suku, agama, ras dan jenis
belakangnya kelamin
Menjaga hubungan yang baik
dengan rekan kerja, atasan, bawahan
dan stakeholder
Menghormati gagasan disampaikan orang
lain
Suka menolong Membantu orang lain dengan responsif
orang lain Memberikan solusi dan/ atau informasi
sesuai kewenangan
Membangun Menyelesaikan konflik di antara rekan
lingkungan kerja kerja, atasan dan bawahan dengan netral
yang ondusif Berinteraksi dengan rekan kerja, atasan
dan bawahan dengan sopan dan
menjunjung tinggi etika
Menghindari diskusi yang fokus pada
perbedaan SARA
Loyal Memegang Menghindari tindakan, ucapan, perbuatan
teguh ideologi yang menjurus pada radikalisme yang
Pancasila, UUD bertentangan dengan ideologi Pancasila
1945, setia Menyebarkan informasi yang mendukung
kepada NKRI, keutuhan NKRI
serta Mencegah stuasi yang mengancam
pemerintahan keutuhan NKRI
yang sah
Menjaga nama Bersikap dan berperilaku yang melindungi
baik sesama nama baik serta citra instansi
ASN, Pemimpin, Melaksanakan keputusan pimpinan yang
Instansi dan sesuai dengan norma dan
Negara ketentuan yang berlaku.
Menyebarkan informasi positif tentang
ASN, Pemimpin Instansi dan Negara
Menjaga rahasia Menyimpan informasi rahasia dengan
jabatan dan cara dan pada tempat yang aman
negara Membagikan informasi rahasia hanya
kepada pihak yang berwenang
Mencegah situasi yang mengancam
rahasia jabatan dan negara

10
NILAI PANDUAN PERWUJUDAN PERILAKU
PERILAKU
Adaptif Cepat Menyesuaikan diri di berbagai lingkuangan
menyesuaikan kerja
diri Beradaptasi dengan dinamika
menghadapi perubahan lingkungan
perubahan Menguasai dinamika perkembangan
Teknologi
Terus berinovasi Menyampaikan ide dan gagasan untuk
dan kemajuan instansi dengan berani
mengembangka Membuat inovasi yang mendukung tujuan
n kreativitas instansi secara konsisten
Mengantisipasi permasalahan yang terjadi
di masa mendatang dengan kritis
Menjalankan sistem kerja
yang berbasis teknologi informasi
Bertindak positif Mengidentifikasi potensi masalah dan
solusinya
Menunjukkan keingintahuan yang tinggi
terhadap hal baru
Memanfaatkan peluang untuk
menghasilkan hal yang lebih baik
Kolaboratif Memberi Menerima pendapat dan saran dalam
kesempatan menyelesaikan pekerjaan
kepada berbagai Memuji keunggulan dan prestasi orang lain
pihak yang Membagi tugas, tanggung jawab, hak dan
berkontribusi kewajiban kepada setiap anggota tim kerja
secara proposional
Terbuka dalam Mengajukan diri terlibat dalam projek
bekerja sama secara sukarela
untuk Bersinergi dengan pihak-pihak terkait
menghasilkan dalam menyelesaikan pekerjaan
nilai tambah Mengakui saat berbuat kesalahan
Menggerakkan Mendorong rekan kerja, atasan dan
pemanfaatan bawahan untuk dapat terlibat aktif dalam
berbagai sumber pencapaian tujuan instansi
daya untuk Membangun komunikasi yang efektif dalam
tujuan bersama berkoordinasi dengan tim kerja
Mengoptimalkan sumber daya yang
mendukung pencapaian kinerja instansi

11
B. Tugas Jabatan Peserta
Peserta merupakan Calon Pegawai Negeri Sipil yang menjabat sebagai
Nutrisionis Pelaksana/Terampil di Puskesmas Kemranjen I sesuai keputusan Bupati
Banyumas Nomor: 821/225/Tahun 2022 tentang Pengangkatan CPNS tanggal 08
April 2022, dan berdasarkan SPMT nomor 800/2909/2022 tanggal 09 Mei 2022.
Tugas Nutrisionis mengacu pada Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor: Kepmenpan No. 23/KEP/M.PAN/4/2001 Tentang Jabatan
Fungsional Nutrisionis dan Angka Kreditnya, meliputi:

1. Mengumpulkan data gizi, makanan dan dietetik serta penunjangnyadalam


rangka menyusun rencana tahunan

2. Mengumpulkan data gizi, makanan dan dietetik serta penunjangnyadalam


rangka menyusun rencana 3 bulanan

3. Mengumpulkan data gizi, makanan dan dietetik serta penunjangnya dalam


rangka menyusun rencana bulanan

4. Mengumpulkan data gizi, makanan dan dietetik serta penunjangnyadalam


rangka menyusun rencana harian

5. Mengumpulkan data dan literature dalam rangka menyusun juklak/juknisdi


bidang gizi, makanan dan dietetik.

6. Mengumpulkan data dalam rangka menyusun pedoman gizi, makanandan


dietetik

7. Mengumpulkan data dalam rangka menyusun standar gizi, makanan dan


dietetik

8. Mengumpulkan data untuk pengamatan masalah di bidang gizi, makanan dan


dietetik secara sekunder.

9. Mengumpulkan data anak balita, bumil dan buteki untuk pemberian makanan
tambahan, penyuluhan dan pemulihan pada anak balita dengan status gizi
kurang.

10. Mengumpulkan data makanan kelompok sasaran setempat untuk penilaian


mutu gizi, makanan dan dietetik

11. Memeriksa dan menerima bahan, materi, pangan, peralatan dan sarana

12
pelayanan gizi, makanan dan dietetik.

12. Menyimpan bahan, materi, pangan, peralatan dan sarana kegiatan pelayanan
gizi, makanan dan dietetik

13. Mencatat dan melaporkan bahan, materi, pangan, peralatan dan sarana
diruang penyimpanan sarana harian.

14. Menyalurkan bahan, materi, pangan, peralatan dan sarana sesuai permintaan
unit atau wilayah kerja secara harian / mingguan.

15. Memeriksa ruang penyimpanan makanan secara harian (tiap 10 harian)

16. Melakukan pengukuran TB, Berat Badan (BB), umur di unit atau wilayah kerja
secara bulanan bagi anak balita.

17. Melakukan pengukuran TB, Berat Badan (BB), umur di unit atau wilayah kerja
secara 4 bulanan bagi anak sekolah SD.

18. Melakukan pengukuran TB, Berat Badan (BB), umur di unit atau wilayah kerja
sesuai kebutuhan.

19. Melakukan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) di unit atau wilayah kerja.

20. Melakukan pengukuran Indeks Masa Tubuh (IMT) pada orang dewasa diunit
atau wilayah kerja sesuai kebutuhan.

21. Melakukan anamnesa diet klien (food frekwensi dan rata-rata contohhidangan).

22. Melakukan recall makanan 24 jam lewat bagi klien.

23. Melakukan perhitungan kandungan gizi makanan klien.

24. Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran BB, TB, Umur

25. Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran IMT.

26. Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran LILA

27. Mencatat dan melaporkan atas hasil anamnesa diet

28. Menyediakan makanan tambahan untuk balita atau penyuluhan gizi

29. Menyediakan makanan tambahan biasa

30. Menyediakan kapsul vitamin A

31. Menyediakan kapsul yodium

13
32. Menyediakan preparat besi

33. Menyediakan obat gizi

34. Melakukan pencatatan harian, penyediaan diet biasa

35. Melakukan pencatatan harian, penyediaan diet sederhana

36. Memantau diet klien selama dirawat

37. Memantau kegiatan pengukuran BB, TB, umur di tingkat desa meliputi sasaran,
status gizi dan SKDN, (jumlah balita yang ada / terdaftar, jumlah balita yang
memiliki Kartu Menuju Sehat, jumlah balita yang ditimbang, jumlah balita yang
naik timbangannya) secara bulanan pada posyandu.

38. Memantau kegiatan PMT Balita, anak sekolah, dan Bumil meliputi sasaran,
status gizi dan SKDN terhadap macam/jumlah PMT.

39. Memantau kegiatan pengukuran TB, BB, umur di Rumah Sakit (RS) dan
masyarakat secara bulanan.

40. Memantau pelayanan penyelenggaraan diet di RS dan institusi lain secara


harian.

41. Memantau penggunaan bahan makanan secara harian

42. Memantau penggunaan bahan makanan secara mingguan/sepuluh harian

C. Role Model

Peranan adalah suatu perilaku yang diharapkan oleh orang lain dari
seseorang yang menduduki status tertentu. Model peranan (Role Model) adalah
seseorang yang tingkah lakunya kita contoh, tiru, dan diikuti. Dalam kegiatan
aktualisasi dan habituasi ini, yang menjadi role model adalah Petugas Gizi
Puskesmas Kemranjen I, beliau adalah Ibu Chotimah, A.Md.G

14
Gambar 1. 4 Role Model Ibu Chotimah, A.Md.G
(Sumber: Dokumentasi Ibu Chotimah, A.Md.G, 2023)

Ibu Chotimah, A.Md.G merupakan Nutrisionis di Puskesmas Kemranjen I


sejak tahun 2016. Alasan beliau dijadikan role model pada pelaksanaan rencana
aktualisasi ini yaitu kepribadian beliau dalam keseharian yang mencerminkan
nilai-nilai BerAKHLAK. Beliau memiliki sikap yang wibawa dan ramah kepada
semua karyawan maupun pasien, serta solutif dalam memecahkan masalah
dalam pekerjaan (Ber-Orientasi Pelayanan). Selain itu Beliau selalu
memberikan kinerja terbaik dalam melaksanakan tugasnya (Kompeten).
Sebagai Nutrisionis, beliau juga selalu berkolaborasi dengan semua karyawan
untuk memberikan pelayanan yang memuaskan untuk semua pasien
(Kolaboratif). Beliau selalu menyelesaikan tugas yang melekat pada jabatannya
dengan cermat, penuh tanggung jawab dan disiplin (Akuntabel), dan kepedulian
terhadap lingkungan sekitar, tidak membeda-bedakan antar rekan kerja lain
(Harmonis). Beliau aktif menanyakan kepada bidan desa apa saja kendala
dalam kegiatan terkait gizi. Bila ada kendala, beliau mengadakan pertemuan
koordinasi untuk membahas kendala dalam kegiatan gizi. (Adaptif). Yang beliau
tunjukkan mencerminkan sikap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berintegritas
dan penerapan nilai-nilai dasar Ber-AKHLAK dalam kehidupan sehari-hari. Oleh
karena itu, beliau merupakan figur yang cocok untuk dijadikan role model.

15
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Identifikasi dan Deskripsi Isu


1. dentifikasi Isu

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata isu adalah
masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi. Sedangkan menurut Barry Jones
& Chase isu adalah sebuah masalah yangbelum terpecahkan yang siap diambil
keputusannya. Berdasarkan definisi yang telah disebutkan di atas, isu adalah
suatu hal yang terjadi baik di dalam maupun di luar organisasi yang apabila tidak
ditangani secara baik akan memberikan efek negatif terhadap organisasi dan
berlanjut pada tahap krisis.

Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi terhadap


beberapa isu yang ditemukan di instansi tempat bekerja, yaitu Puskesmas
Kemranjen I. Isu-isu rancangan aktualisasi tersebut dapat bersumber dari
individu, Unit Kerja dan Organisasi dengan refleksi Management ASN dan Smart
ASN. Sedangkan sumber kegiatan yang diangkat, diantaranya berasal dari tugas
pokok dan fungsi (tupoksi) yang tercantum dalam Sasaran Kinerja Pegawai
(SKP), penugasan atasan atau inovasi penulis. Penetapan isu yang akan
diangkat sebagai rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di
Puskesmas Kemranjen I bertujuan untuk mengoptimalkan pencegahan stunting
agar jumlah balita stunting tidak bertambah. Isu yang telah dirumuskan bersama
mentor sesuai dengan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu
BerAKHLAK diantaranya: (1) Berorientasi pelayanan, (2) Akuntabel, (3)
Kompeten, (4) Harmonis, (5) Loyal, (6) Adaptif dan (7) Kolaboratif.

Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi dibuat berdasarakan


identifikasi isu dengan mempertimbangkan keaktualan, problematik,
kekhalayakan dan kelayakan isu tersebut (metode APKL). Kemudian prioritas isu
ditentukan dengan mengukur tingkat urgensi (urgency), keseriusan masalah
(seriously), dan perkembangan masalah tersebut jika tidak dipecahkan (growth)
yang dikenal dengan metode USG. Prioritas isu yang telah ditentukan kemudian

16
diidentifikasi berdasarkan sumber isu, aktor yang terlibat, peran masing-masing
aktor yang terlibat dan keterkaitan dengan mata pelatihan, dan kegiatan-kegiatan
yang digagas untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Kemranjen I.

Berdasarkan pengertian isu tersebut maka ada beberapa isu yang penulis
temukan sebagai seorang ASN Nutrisionis di Puskesmas Kemranjen I yaitu
sebagai berikut :
a. Belum Optimalnya Belum optimalnya program pencegahan dan penanganan
stunting di wilayah kerja Puskesmas Kemranjen I
b. Tingginya capaian underweight (BB/U) di wilayah kerja Puskesmas
KemranjenI
c. Belum optimalnya peran kader posyandu balita dalam pelaporan gizi online (e-
PPGBM) di wilayah kerja Puskesmas Kemranjen I
d. Belum optimal nya pelaksanaan posyandu balita di wilayah kerja Puskesmas
Kemranjen I
e. Belum optimalnya pelayanan konseling gizi rawat jalan di Puskesmas
Kemranjen I

Identifikasi isu tersebut akan dipaparkan pada tabel berikut ini :


Tabel 2. 1 Identifikasi Isu
No Isu dan Sumber Kondisi Saat Ini Kondisi Yang di
Isu Harapkan
1 Belum optimalnya Berdasarkan hasil data Mengoptimalisasi
program operasi timbang bulan program pencegahan
pencegahan dan Februari 2023 terdapat balita dan penanganan
penanganan stunting di Puskesmas stunting sehingga tidak
stunting di wilayah Kemranjen I sebanyak 257 terjadi penambahan
kerja Puskesmas (12,41%) kasus dari total jumlah balita stunting
Kemranjen I balita yang di ukur sebanyak
2071 karena kurangnya
Sembur Isu : Unit pencegahan dan penanganan
Kerja stunting.
2 Tingginya capaian Berdasarkan hasil data Menurunnya cakupan
underweight (BB/U) operasi timbang bulan underweight (BB/U) di
di wilayah kerja Februari 2023 terdapat balita wilayah Puskesmas
Puskesmas underweight di Puskesmas Kemranjen I menjadi
Kemranjen I Kemranjen I sebanyak 251 <10%.
kasus dari total balita yang di
Sumber Isu : Unit ukur sebanyak 2071
Kerja (12,12%).

17
No Isu dan Sumber Kondisi Saat Ini Kondisi Yang di
Isu Harapkan
3 Belum optimalnya Berdasarkan input data e- Penginputan data
peran kader PPGBM bulan April 2023, mencapai 100%
posyandu balita entry data Puskesmas
dalam pelaporan Kemranjen I sebesar 74,7%.
gizi online (e- Pelaporan gizi online (e-
PPGBM) di wilayah PPGBM) yang dilakukan oleh
kerja Puskesmas kader belum optimal.
Kemranjen I

Sumber Isu : Unit


Kerja
4 Belum optimal nya Berdasarkan data laporan Balita yang datang ke
pelaksanaan bulanan gizi bulan April 2023 posyandu balita di
posyandu balita di Puskesmas Kemranjen I, wilayah kerja
wilayah kerja Balita yang datang ke Puskesmas Kemranjen
Puskesmas posyandu sebanyak atau D/S I meningkat mencapai
Kemranjen I sebesar 82,2% 85%.

Sumber Isu : Unit


Kerja
5 Belum optimalnya Masih terdapat pasien yang Semua pasien yang
pelayanan beresiko gizi, yang tidak beresiko gizi mendapat
konseling gizi rawat
mendapatkan konseling gizi. konseling gizi
jalan di PuskesmasKonseling gizi rawat jalan
Kemranjen I yang selama ini dilaksanakan
di Puskesmas Kemranjen I
Sumber Isu : Unit yaitu konseling gizi ibu hamil,
Kerja konseling gizi balita dan
konseling gizi untuk calon
pengantin.
(Sumber: Identifikasi Penulis Tentang Isu, 2023)

2. Deskripsi isu
Isu pertama yang teridentifikasi di Puskesmas Kemranjen I adalah Belum
Optimalnya Program Pencegahan dan Penanganan Stunting di Wilayah Kerja
Puskesmas Kemranjen I. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang
disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga
mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih
rendah atau pendek dari standar usianya. Kondisi tubuh anak yang pendek
seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya,
sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa
untuk mencegahnya. Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor
determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan

18
faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan
kesehatan. Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya
bisa dicegah. Masih terdapat kasus balita stunting di Puskesmas Kemranjen I,
berdasarkan hasil data operasi timbang bulan Februari 2023 terdapat balita
stunting di Puskesmas Kemranjen I sebanyak 257 (12,41%) kasus dari total
balita yang di ukur sebanyak 2071. Dengan data dukung sebagai berikut:

Gambar 2.1 Data Dukung Jumlah Stunting


(Sumber : Laporan Operasi Timbang Februari 2023)
Link : https://tinyurl.com/LaporanOTSFeb2023TBU

Isu kedua yang teridentifikasi penulis di Puskesmas Kemranjen I yaitu


Tingginya Capaian Underweight (BB/U) di Wilayah Kerja Puskesmas Kemranjen
I. Underweight adalah kegagalan bayi untuk mencapai berat badan ideal, yang
kemudian juga bisa mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan, sesuai usianya,
dalam jangka waktu tertentu. Gangguan ini bisa disebabkan karena bayi
kekurangan energi dan zat-zat gizi yang dibutuhkan sesuai usianya. Berdasarkan

19
hasil data operasi timbang bulan Februari 2023 terdapat balita underweight di
Puskesmas Kemranjen I sebanyak 251 kasus dari total balita yang di ukur
sebanyak 2071 (12,12%) sedangkan target balita Underweight di Kabupaten
Banyumas sebesar <10%, dengan kata lain capaian balita Underweight masih
tinggi. Dengan data dukung sebagai berikut:

Gambar 2.2 Data Dukung Jumlah Underweight


(Sumber : Laporan Operasi Timbang Februari 2023)
Link : https://tinyurl.com/LaporanOTSFeb2023BBU

Isu ketiga yang teridentifikasi di Puskesmas Kemranjen I adalah Belum


optimalnya peran kader posyandu balita dalam pelaporan gizi online (e-PPGBM)
di wilayah kerja Puskesmas Kemranjen I. e-PPGBM (Elektronik Pencatatan dan
Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) merupakan aplikasi dari Kemenkes yang
digunakan untuk pelaporan gizi secara online. Pelaporan gizi online (e-PPGBM)
dilakukan oleh kader mulai bulan maret 2023. Berdasarkan hasil input data e-
PPGBM April entry data Puskesmas Kemranjen I sebesar 74,7%. Pelaporan gizi
online (e-PPGBM) yang dilakukan oleh kader belum optimal. Dengan data
20
dukung sebagai berikut :

Gambar 2.3 Data e-PPGBM Puskesmas Kemranjen I


(Sumber : Laporan Rutin Sigizi Terpadu April 2023)
Link : https://tinyurl.com/EPPGBMBlnApril2023

Isu keempat yang teridentifikasi penulis di Puskesmas Kemranjen I yaitu


Belum optimal nya pelaksanaan posyandu balita di wilayah kerja Puskesmas
Kemranjen I. Pelaksanaan posyandu balita di wilayah Kerja Puskesmas
Kemranjen I belum optimal, berdasarkan data laporan bulanan gizi bulan april
2023 Puskesmas Kemranjen I, persentase D/S atau Balita yang datang ke
posyandu sebanyak 82,2%, dengan balita yang datang ke Posyandu sebanyak
1894 balita, dari jumlah total 2304 balita. Dengan data dukung sebagai berikut:

Gambar 2.4 Data Laporan Bulanan Gizi Puskesmas Kemranjen I


(Sumber : Laporan Rutin Sigizi Terpadu April 2023)
Link : https://tinyurl.com/LaporanBulananGiziApril2023

Isu kelima yang teridentifikasi penulis di Puskesmas Kemranjen I yaitu Belum


optimalnya pelayanan konseling gizi rawat jalan di Puskesmas Kemranjen I.
Konseling Gizi adalah serangkaian kegiatan sebagai proses komunikasi dua arah
antara Konselor dan Klien/Pasien untuk menanamkan dan meningkatkan
pengertian, sikap dan perillaku sehingga membantu klien/pasien mengenali dan

21
mengatasi masalah gizi yang sedang dihadapi. Di Puskesmas Kemranjen I masih
terdapat pasien yang beresiko gizi, yang tidak mendapatkan konseling gizi.
Konseling gizi rawat jalan yang selama ini dilaksanakan di Puskesmas
Kemranjen I yaitu konseling gizi ibu hamil, konseling gizi balita dan konseling gizi
untuk calon pengantin. Dengan data dukung sebagai berikut :

Gambar 2.5 Data Dukung Konseling Gizi Rawat Jalan


(Sumber : Buku Register Konseling Gizi Rawat Jalan)
Link : https://tinyurl.com/RegKonselingGizi5

B. Analisis Isu
Setelah memahami berbagai isu yang dikemukakan di atas, maka selanjutnya
perlu dilakukan analisis untuk bagaimana memahami isu tersebut secara utuh dan
kemudian dengan menggunakan kemampuan berpikir konseptual dicarikan
alternatif jalan keluar pemecahan isu. Analisis isu bertujuan untuk menetapkan
kualitas isu dan menentukan prioritas isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan
melalui gagasan kegiatan yang akan dilakukan. Salah satu cara yang dapat
digunakan yaitu dengan alat bantu APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan,
Kelayakan) dan USG (Urgency, Seriousness dan Growth). (Lembaga Administrasi
Negara RI, 2019).

1. Analisis Kriteria Isu Menggunakan Analisis APKL (Aktual, Problematik,


Kekhalayakan dan Layak)

Analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, KeLayakan)


merupakan alat bantu untuk menganalisis ketepatan dan kualitas isu yang
ditemukan di wilayah Puskesmas Kemranjen I. Aktual artinya benar-benar terjadi

22
dan sedang hangat dibicarakan masyarakat. Problematik artinya isu yang
memiliki masalah kompleks sehingga perlu segera dicarikan solusinya.
Kekhalayakan artinya isu menyangkut hajat hidup orang banyak. KeLayakan
artinya isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya. (Lembaga Administrasi Negara RI, 2019).
Analisis kelayakan isu dilihat dari nilai APKL dengan menilai tingkat
permasalahan menggunakan Skala Likert 1- 5, dengan makna skor pada tabel
berikut :
Tabel 2.2 Makna Skor APKL
SKOR A P K L
1 Tidak Tidak Tidak menyangkut Tidak masuk
aktual problematik kepentingan orang akal
banyak
2 Kurang Kurang Kurang Kurang
aktual problematik menyangkut masuk akal
kepentingan orang
banyak
3 Cukup Cukup Cukup Cukup
aktual problematik menyangkut masukakal
kepentingan orang
banyak
4 Aktual Problematik Menyangkut Masuk akal
kepentingan orang
banyak
5 Sangat Sangat Sangat Sangat
aktual problematik menyangkut masuk akal
kepentingan orang
banyak
(Sumber: Modul pelatihan dasar CPNS : Analisis Isu Kontemporer, 2019)

Berdasarkan hasil pengamatan dan konsultasi dengan teman sejawat dan


Kepala Puskesmas, maka didapatkan hasil analisis APKL isu-isu yang terjadi di
Puskesmas Kemranjen I adalah sebagai berikut :

Tabel 2.3 Analisis Isu Menggunakan Teknik APKL


No Isu Kriteria (skor) Jumlah Peringkat
A P K L
1. Belum optimalnya program
pencegahan dan 5 5 4 5 19 I
penanganan stunting di
wilayah kerja Puskesmas
Kemranjen I
2. Tingginya capaian
underweight (BB/U) di 5 3 3 5 16 III

23
No Isu Kriteria (skor) Jumlah Peringkat
A P K L
wilayah kerja Puskesmas
Kemranjen I
3. Belum optimal nya
pelaksanaan posyandu balita 4 4 3 4 15 IV
di wilayah kerja Puskesmas
Kemranjen I
4. Belum optimalnya peran
kader posyandu balita dalam 4 5 3 5 17 II
pelaporan gizi online (e-
PPGBM) di wilayah kerja
Puskesmas Kemranjen I
Belum optimalnya pelayanan
5. konseling gizi rawat jalan di 4 3 3 4 14 V
Puskesmas Kemranjen I
(Sumber: Analisis Penulis tentang Isu, 2023)

Berdasarkan hasil analisis di atas, isu yang memenuhi syarat adalah “Belum
Optimalnya Program Pencegahan dan Penanganan Stunting di Wilayah Kerja
Puskesmas Kemranjen I”, “Belum Optimalnya Peran Kader Posyandu Balita
Dalam Pelaporan Gizi Online (e-PPGBM) di Wilayah Kerja Puskesmas
Kemranjen I” dan “Tingginya Capaian Underweight (BB/U) di Wilayah Kerja
Puskesmas Kemranjen I”. Ketiga isu tersebut memenuhi syarat karena semua
standar kelayakan terpenuhi, Sedangkan untuk kedua isu tidak memenuhi syarat
karena tidak sesuai azas layak.

2. Analisis Prioritas Isu Menggunakan USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)


Berdasarkan data isu yang telah dianalisis dengan menggunakan analisis
APKL maka ditemukan tiga isu yang akan menjadi prioritas. Langkah selanjutnya
adalah melakukan analisis dengan menggunakan analisis USG pada tiga isu
yang menjadi prioritas. Urgency yaitu seberapa mendesak suatu isu harus
dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness yaitu seberapa serius suatu
isu harus dibahas yang dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan. Sedangkan
Growth didefinisikan sebagai seberapa besar memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani dengan segera. Analisis USG dilakukan dengan memberikan nilai
dengan rentang antara 1 sampai 5. Isu dengan total skor tertinggi merupakan isu
prioritas yang akan ditetapkan untuk diselesaikan dengan kegiatan-kegiatan
yang diusulkan. Berikut hasil analisis isu dengan metode USG:

24
Tabel 2.4 Analisis Isu Menggunakan Metode USG
No Isu U S G Jumlah Rangking
Belum optimalnya program pencegahan
1. 5 5 5 15 I
dan penanganan stunting di wilayah
kerja Puskesmas Kemranjen I
2. Tingginya capaian underweight (BB/U) di 4 4 5 13 III
wilayah kerja Puskesmas Kemranjen I
3. Belum optimalnya peran kader posyandu 5 4 5 14 II
balita dalam pelaporan gizi online (e-
PPGBM) di wilayah kerja Puskesmas
Kemranjen I
(Sumber: Analisis Penulis tentang Isu, 2023)

Berikut merupakan keterangan dari parameter USG:

Tabel 2.5 Parameter USG


Nilai Urgency Seriousness Growth
1 Tidak mendesak Tidak serius Tidak berkembang
2 Kurang begitu Kurang begitu Kurang begitu
Mendesak Serius Berkembang
3 Wajar Wajar Wajar
4 Mendesak Serius Berkembang
5 Sangat Mendesak Sangat serius Sangat berkembang
(Sumber : Modul Pelatihan Dasar CPNS: Analisis Isu Kontemporer, LAN 2019)

Kesimpulan dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu
strategis yang perlu diselesaikan adalah isu ‘Belum Optimalnya Program
Pencegahan dan Penanganan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas
Kemranjen I” dengan skor 15. Isu tersebut bersumber dari Management ASN
dan Smart ASN, oleh sebab itu akan dibuat rencana kegiatan aktualisasi
yang akan dilakukan untuk mengatasi isu tersebut.

C. Analisis Penyebab Isu


Setelah diperoleh isu prioritas (Core Issue), langkah selanjutnya yang harus
dilakukan adalah menganalisis faktor – faktor yang menjadi penyebab isu, sehingga

25
dapat diintervensi dalam bentuk kegiatan. Akar penyebab masalah selanjutnya
didiagnosa menggunakan diagram fishbone. Diagram ini merupakan suatu alat
untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail semua
penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Kategori penyebab
permasalahan yang digunakan meliputi manpower (sumber daya manusia),
material (bahan baku), method (metode), dan milieu (lingkungan) atau melalui
pendekatan lain yang dimantapkan melalui brainstorming bersama rekan kerja di
instansi, sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut :
Belum
Optimalnya
MAN MATERIAL Program
Pencegahan dan
Aplikasi online dari penanganan
Kurang optimalnya Belum ada Kemenkes sering
penerapan media Stunting di
petugas dalam ada gangguan
digital sosialisasi Wilayah Kerja
memonitoring dan server
stunting,pertumbuh Puskesmas
evaluasi balita stunting
a n dan stimulasi
perkembangan
Kurangnya anak
sosialisasi petugas
kepada masyarakat
Masih
tentang stunting
kurangnya
dan pemanfaatan
Leaflet
pangan lokal
Stunting

Sanitasi dan
Program Pasokan Air
pencegahan dan yang rendah
penanganan
stunting yang Ketersedia
sudah ada belum an alat Kurangnya
optimal ukur yang koordinasi dengan
kurang lintas program dan
Penyuluhan Kader posyandu
tepat
stunting kurang
menarik
MELIEU

METHOD Gambar 2.6 Diagram Fishbone


(Sumber : Analisis Penulis, 2023)

Setelah dilakukan analisis untuk menemukan penyebab terhadap isu prioritas


dengan menggunakan diagram fishbone, maka ditemukan beberapa penyebab
prioritas yang perlu diselesaikan, antara lain :

26
1. Man : Kurangnya sosialisasi petugas kepada masyarakat tentang
stunting dan pemanfaatan pangan lokal
2. Material : Masih kurangnya leaflet tentang stunting
3. Method : a. Program pencegahan dan penanganan stunting yang
sudah ada belum optimal
b. Penyuluhan tentang stunting kurang menarik
Milieu : Kurangnya koordinasi dengan Lintas Program dan Kader
4.
posyandu

D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan

Dari hasil analisis isu, maka isu strategis yang perlu diselesaikan adalah
Belum Optimalnya Program Pencegahan dan Penanganan Stunting di
Wilayah Kerja Puskesmas Kemranjen I. Isu tersebut sangat mendesak dan harus
segera di cari solusinya karena kejadian balita pendek atau yang biasa disebut
dengan stunting merupakan salah satu masalah yang dialami oleh balita di dunia
saat ini.
Stunting adalah kondisi dimana balita memiliki tinggi badan atau panjang
badan kurang atau lebih pendek dibanding tinggi badan balita lain seumurnya.
Kondisi ini diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua
standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO. Hasil Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 menunjukkan prevalensi balita pendek di
Indonesia sebesar 36,8%. Pada tahun 2010, terjadi sedikit penurunan menjadi
35,6%. Namun prevalensi balita pendek kembali meningkat pada tahun 2013 yaitu
menjadi 37,2%, kemudian terjadi penurunan prevalensi balita stunting pada tahun
2018 menjadi 30,8%.
Stunting dapat di cegah dengan pemberian makanan bergizi yang kaya akan
protein hewani. Daun Kelor adalah sumber vitamin dan mineral yang baik untuk
tubuh, bahkan organisasi kesehatan dunia (WHO) menganjurkan bagi anak-anak
dan bayi dalam masa pertumbuhan untuk mengkonsumsi daun kelor, karena
manfaat dari kandungan daun kelor yang besar, yaitu mengandung nilai gizi per
100 gr daun kelor sebesar Energi; 60 kkal, Protein: 5,3 gr, Lemak: 0,9 gr,
Karbohidrat: 11,2 gr. Dalam journal penelitian kesehatan menunjukkan bahwa

27
penambahan daun kelor pada fortifikasi nugget dapat meningkatkan kandungan
protein pada nugget ayam. Sehingga nugget ayam daun kelor bisa menjadi salah
satu intervensi stunting.
Dampak yang mungkin terjadi apabila program pencegahan dan penanganan
kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas Kemranjen I tidak optimal yaitu:
1. Meningkatnya kasus kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Kemranjen I
2. Rendahnya pemahaman ibu balita terkait stunting dan dampaknya
3. Adanya persepsi masyarakat bahwa stunting itu adalah keturunan/genetik
4. Dalam jangka panjang dapat meningkatkan kasus penyakit degeneratif di wilayah
kerja Puskesmas Kemranjen I
5. Dalam jangka Panjang dapat menurunkan kualitas dan produktifitas Sumber
Daya Manusia (SDM) di wilayah kerja Puskesmas Kemranjen I
6. Dalam jangka panjang dapat meningkatkan jumlah kemiskinan di wilayah kerja
Puskesmas Kemranjen I
7. Dalam jangka Panjang menghambat pertumbuhan ekonomi dan menurunkan
produktivitas pasar kerja di wilayah kerja Puskesmas Kemranjen I

E. Gagasan Pemecahan Isu

Gagasan pemecahan isu adalah kegiatan yang dipilih untukmemecahkan isu


yang diprioritaskan berdasarkan analisis akar penyebab mengacu pada diagram
Fishbone. Berdasarkan core issue yang terpilih yaitu “Belum Optimalnya Program
Pencegahan dan Penanganan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kemranjen I”,
maka penulis mengambil judul Rancangan Aktualisasi “Optimalisasi Program
Pencegahan dan Penanganan Stunting melalui Sosialisasi Indor Dabing
(Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) Di Wilayah Kerja
Puskesmas Kemranjen I Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas”.
Berdasarkan isu yang diangkat, maka penulis menyusun kegiatan yang akan
dilakukan antara lain :
1. Melakukan identifikasi sasaran (baduta stunting) Sosialisasi “Indor Dabing”
(Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Wilayah Kerja
Puskesmas Kemranjen I (sumber kegiatan : SKP, Penugasan Pimpinan)
Menyelesaikan penyebab prioritas : Kurangnya sosialisasi petugas kepada

28
masyarakat tentang stunting dan pemanfaatan pangan lokal (Man)

2. Melakukan penyusunan KAK Sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam


Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen I (Sumber kegiatan
: Inovasi, Penugasan Pimpinan)
Menyelesaikan penyebab prioritas : Kurangnya sosialisasi petugas kepada
masyarakat tentang stunting dan pemanfaatan pangan lokal (Man) dan program
pencegahan dan penanganan stunting yang sudah ada belum optimal serta
penyuluhan tentang stunting kurang menarik (Method).

3. Membuat media edukasi Leaflet tentang stunting (Sumber kegiatan: Inovasi,


Penugasan Pimpinan)

Menyelesaikan penyebab prioritas: Masih kurangnya leaflet tentang stunting


(Material) dan Penyuluhan tentang stunting kurang menarik (Method).

4. Sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta
Stunting) kepada karyawan Puskesmas Kemranjen I (Sumber kegiatan : Inovasi,
SKP, Penugasan Pimpinan)

Menyelesaikan penyebab prioritas : Kurangnya koordinasi dengan Lintas Program


dan Kader posyandu (Milieu)

5. Melaksanakan sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor


Pada Baduta Stunting) dan demo masak di wilayah kerja Puskesmas Kemranjen
I (Sumber kegiatan : Inovasi, SKP, Penugasan Pimpinan)

Menyelesaikan penyebab prioritas : Kurangnya sosialisasi petugas kepada


masyarakat tentang stunting dan pemanfaatan pangan lokal (Man) dan
Kurangnya koordinasi dengan lintas program dan kader posyandu (Milieu)

6. Melakukan evaluasi kegiatan dan rencana tindak lanjut (Sumber kegiatan :


Inovasi)

Menyelesaikan penyebab prioritas : Man, Method dan Material.

F. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi

Unit kerja : Puskesmas Kemranjen I Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas

29
Identifikasi : 1.Kurang optimalnya program pencegahan dan penanganan
isu
stunting di wilayah kerja Puskesmas Kemranjen I.
2. Tingginya capaian underweight (BB/U) di wilayah kerja
Puskesmas Kemranjen I
3. Belum optimalnya peran kader posyandu balita dalam
pelaporan gizi online (e-PPGBM) di wilayah kerja Puskesmas
Kemranjen I
4. Belum optimal nya pelaksanaan posyandu balita di wilayah
kerja Puskesmas Kemranjen I
5. Belum optimalnya pelayanan konseling gizi rawat jalan di
Puskesmas Kemranjen I
Isu yang : Kurang optimalnya program pencegahan dan penanganan
diangkat stunting di wilayah kerja Puskesmas Kemranjen I.
Penyebab 1. Man : Kurangnya sosialisasi petugas kepada masyarakat
prioritas tentang stunting dan pemanfaatan pangan lokal
2. Method:- Program pencegahan dan penanganan stunting
yang sudah ada belum optimal
- Penyuluhan tentang stunting kurang menarik
3. Material: Masih kurangnya leaflet tentang stunting
4. Milieu :Kurangnya koordinasi dengan Lintas Program dan Kader
posyandu
Judul Optimalisasi Program Pencegahan dan Penanganan
Stunting melalui Sosialisasi Indor Dabing (Intervensi
Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) Di Wilayah
Kerja Puskesmas Kemranjen I Dinas Kesehatan Kabupaten
Banyumas

Gagasan : 1. Melakukan identifikasi sasaran (baduta stunting) Sosialisasi


pemecahan “Indor Dabing” di Wilayah Kerja Puskesmas Kemranjen I

Isu (sumber kegiatan : SKP, Penugasan Pimpinan)


Menyelesaikan penyebab prioritas : Man
2. Melakukan penyusunan KAK Sosialisasi “Indor Dabing”
(Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di

30
Puskesmas Kemranjen I (Sumber kegiatan: Inovasi, Penugasan
Pimpinan)
Menyelesaikan penyebab prioritas: Man dan Method.
3. Membuat media edukasi Leaflet tentang stunting Sumber
kegiatan: Inovasi, Penugasan Pimpinan)
Menyelesaikan penyebab prioritas: Material dan Method.
4. Sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor
Pada Baduta Stunting) kepada karyawan Puskesmas
Kemranjen I (Sumber kegiatan : Inovasi, SKP, Penugasan
Pimpinan)
Menyelesaikan penyebab prioritas : Milieu
5. Melaksanakan sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget
Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) dan demo masak di
wilayah kerja Puskesmas Kemranjen I (Sumber kegiatan :
Inovasi, SKP, Penugasan Pimpinan)
Menyelesaikan penyebab prioritas : Man dan Milieu
6. Melakukan Evaluasi kegiatan dan rencana tindak lanjut (Sumber
kegiatan : Inovasi, Penugasan Pimpinan)
Menyelesaikan penyebab prioritas : Man, Method, Material

Setelah gagasan pemecahan isu utama telah ditentukan, maka perlu


disusun rancangan aktualisasi dan habituasi terkait dengan judul dan kegiatan
yang dipilih. Setiap gagasan/ kegiatan memiliki tahapan – tahapan. Rancangan
kegiatan aktualisasi dan habituasi sendiri diperlukan matriks rancangan yang
berisi kegiatan serta tahapan yang akan dilakukan selama satu bulan. Adapun
matriks rancangan kegiatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

31
Tabel 2.6 Matriks Rancangan Kegiatan
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITANSUBSTANSI MATA KONTRIBUSIVISI DAN PENGUATANNILAI
KEGIATAN PELATIHAN MISI ORGANISASI NILAI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan Tersedianya hasil Keterkaitan dengan Manajemen Dengan dilakukan Dengan adanya
identifikasi identifikasi ASN : identifikasi sasaran identifikasi sasaran
sasaran (baduta sasaran yang akan Saya mengidentifikasi sasaran kegiatan memberikan kegiata memberikan
stunting) menjadi peseta kegiatan secara profesional dengan kontribusi terhadap penguatan pada tata
Sosialisasi “Indor sosialisasi Indor cermat, teliti, tanggung jawab dan pencapaian Visi nilai Puskesmas
Dabing” di Wilayah Dabing dengan berintegritas (UU No. 5 Th 2014 Kabupaten Banyumas, Kemranjen I :
Kerja Puskesmas data by name by pasal 4 butir j) yaitu menjadikan 1. Akuntabel
Kemranjen I addres baduta Banyumas yang maju, 2. Harmonis
stunting di Smart ASN: Saya mengidentifikasi adil-makmur, dan 3. Kolaboratif
Sumber kegiatan : Puskesmas sasaran kegiatan dengan teliti mandiri dan Misi nomor 2, 4. Kompeten
SKP, Penugasan Kemranjen I (Integritas – Kompetensi Smart yaitu meningkatkan 5. Loyal
Pimpinan ASN) menggunakan IT berupa kualitas hidup warga
laptop dan perangkat lunak berupa melalui pemenuhan
microsoft word dan microsoft excel kebutuhan dan layanan
(Digital Skill), serta menyimpan dasar pendidikan dan
rekap data sasaran kegiatan di kesehatan.
google drive (Digital Safety)
Serta memberikan
kontribusi terhadap Visi
Puskesmas Kemranjen I
yaitu pelayanan
kesehatan dasar
Paripurna menuju
Masyarakat sehat
mandiri dan Misi nomor 1,
yaitu meningkatkan
kinerja dan mutu
pelayanan Kesehatan
a. Mengidentifikasi Rekap data status Saya menganalisa status gizi
status gizi data gizi laporan dengan cermat, penuh tanggung
laporan operasi operasi timbang jawab dan konsisten (Akuntabel),
timbang bulan bulan Februari serta dalam menganalisa status gizi
Februari 2023 2023 menggunakan kompetensi/ilmu yang
32
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITANSUBSTANSI MATA KONTRIBUSIVISI DAN PENGUATANNILAI
KEGIATAN PELATIHAN MISI ORGANISASI NILAI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
saya punya (Kompeten)
b. Menentukan Adanya data Saya menentukan status gizi dengan
status gizi baduta baduta stunting cermat, penuh tanggung jawab dan
stunting dari hasil hail operasi konsisten (Akuntabel) serta
operasi timbang timbang februari bekerja sama rekan sejawat dalam
bulan Februari 2023 penentuan status gizi (Kolaboratif)
2023
c. Merekap data Adanya data Saya merekap data dengan ilmu dan
baduta stunting baduta stunting kompetensi yang saya punya
dengan dengan dengan sebaik mungkin,
keterangan by keterangan by (Kompeten) dan Melaksanakan
name by addres name by addres tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat dan disiplin
(Akuntabel).
d. Melakukan Dokumen Saya melakukan konsultasi dengan
Konsultasi konsultasi arahan menggunakan bahasa yang baik
dengan mentor dan masukan dari serta menghargai masukan dari
mentor terkait mentor (Harmonis) dan bersedia
sasaran kegiatan melakukan revisi (Loyal).
e. Mencetak rekap Adanya rekap Saya mencetak data sasaran
identifikasi data identifikasi dengan cermat (Akuntabel) dan
sasaran (baduta sasaran peserta berkomitmen untuk melaksanakan
stunting) sosialisasi Indor kegiatan berdasarkan persetujuan
Sosialisasi Indor Dabing dari mentor (Loyal) dengan penuh
Dabing tanggung jawab dan konsisten
(Akuntabel).
2. Melakukan Adanya KAK Keterkaitan dengan Manajemen Dengan adanya KAK Dengan adanya KAK
penyusunan KAK Sosialisasi “Indor ASN : Sosialisasi “Indor Dabing” Sosialisasi “Indor
Sosialisasi “Indor Dabing” Saya membuat KAK Sosialisasi (Intervensi Nugget Ayam Dabing” (Intervensi
Dabing” (Intervensi Nugget “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Daun Kelor Pada Baduta Nugget Ayam Daun
(Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas Kelor Pada Baduta
Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen I Kemranjen I memberikan Stunting) di
Pada Baduta Stunting) di secara profesional dengan cermat, kontribusi terhadap Puskesmas
Stunting) di Puskesmas teliti, tanggung jawab dan pencapaian Visi Kemranjen I
33
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITANSUBSTANSI MATA KONTRIBUSIVISI DAN PENGUATANNILAI
KEGIATAN PELATIHAN MISI ORGANISASI NILAI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Puskesmas Kemranjen I berintegritas (UU No. 5 Th 2014 Kabupaten Banyumas, memberikan
Kemranjen I sebagai kerangka pasal 4 butir j) yaitu menjadikan penguatan pada
acuan Banyumas yang maju, tata nilai
Sumber : Inovasi, pelaksanaan Smart ASN: Saya membuat KAK adil-makmur, dan Puskesmas
Penugasan kegiatan. Sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi mandiri dan Misi nomor 2, Kemranjen I :
Pimpinan Nugget Ayam Daun Kelor Pada yaitu meningkatkan 1. Akuntabel
Baduta Stunting) di Puskesmas kualitas hidup warga 2. Adaptif
Kemranjen I dengan memanfaatkan melalui pemenuhan 3. Kolaboratif
perangkat IT berupa laptop dan kebutuhan dan layanan 4. Kompeten
perangkat lunak berupa microsoft dasar pendidikan dan 5. Loyal
word (Digital Skill), berkonsultasi kesehatan.
kepada mentor dengan ramah
(Hospitality – Kompetensi Smart Serta memberikan
ASN) serta menyimpan file KAK di kontribusi terhadap Visi
google drive (Digital Safety) Puskesmas Kemranjen I
yaitu pelayanan
kesehatan dasar
Paripurna menuju
Masyarakat sehat
mandiri dan Misi nomor 1,
yaitu meningkatkan
kinerja dan mutu
pelayanan Kesehatan
a. Mencari Tersedianya Saya mencari literatur pembuatan
referensi tentang referensi KAK Sosialisasi “Indor Dabing”
penyusunan pembuatan KAK (Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor
KAK Sosialisasi Sosialisasi “Indor Pada Baduta Stunting) di
“Indor Dabing” Dabing” Puskesmas Kemranjen I untuk
(Intervensi (Intervensi Nugget meningkatkan kompetensidiri
Nugget Ayam Ayam Daun Kelor dalam membuat KAK (Kompeten)
Daun Kelor Pada Pada Baduta dari sumber yang jelas dan dapat
Baduta Stunting) Stunting) di di pertanggung jawabkan
di Puskesmas Puskesmas (Akuntabel) dan Saya secara
Kemranjen I Kemranjen I proaktif mencari referensi tentang
34
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITANSUBSTANSI MATA KONTRIBUSIVISI DAN PENGUATANNILAI
KEGIATAN PELATIHAN MISI ORGANISASI NILAI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
sebagai dasar KAK (Adaptif)
acuan kegiatan.
b. Membuat draft Tersedianya Loyal : Saya menyusun draft KAK
KAK Sosialisasi draft KAK Sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi
“Indor Dabing” Sosialisasi Nugget Ayam Daun Kelor Pada
(Intervensi “Indor Dabing” Baduta Stunting) di Puskesmas
Nugget Ayam (Intervensi Kemranjen I menggunakan bahasa
Daun Kelor Pada Nugget Ayam yang baik sesuai EYD dan sopan
Baduta Stunting) Daun Kelor
di Puskesmas Pada Baduta
Kemranjen I Stunting) di
Puskesmas
Kemranjen I
c. Melakukan Dokumen konsultasi Saya melakukan konsultasi dengan
konsultasi arahan dan menggunakan bahasa yang baik
tentang masukan dari serta menghargai masukan dari
penyusunan mentor terkait mentor (Harmonis) dan bersedia
KAK dengan penyusunan KAK melakukan revisi (Loyal) untuk
mentor mendapatkan hasil KAK yang lebih
baik (Kompeten).
d. Mencetak KAK Adanya KAK Saya mencetak KAK dengan cermat
Sosialisasi “Indor Sosialisasi (Akuntabel) dan berkomitmen untuk
Dabing” “Indor Dabing” melaksanakan kegiatan
(Intervensi (Intervensi berdasarkan persetujuan dari mentor
Nugget Ayam Nugget Ayam (Loyal) dengan penuh tanggung
Daun Kelor Pada Daun Kelor jawab dan konsisten (Akuntabel)
Baduta Stunting) Pada Baduta serta bekerja sama dengan IT
di Puskesmas Stunting) di Puskesmas untuk mendapatkan
Kemranjen I Puskesmas hasil Cetak KAK yang baik
Kemranjen I (Kolaboratif)
3. Membuat media Adanya leaflet Keterkaitan dengan Manajemen Dengan adanya Leaflet Dengan adanya
edukasi Leaflet sehingga ASN: memberikan kontribusi leaflet tentang
tentang stunting memudahkan -Kode etik dan Kode Perilaku terhadap pencapaian Visi stunting memberikan
penyampaian Saya membuat media edukasi leaflet Kabupaten Banyumas, penguatan tata nilai
35
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITANSUBSTANSI MATA KONTRIBUSIVISI DAN PENGUATANNILAI
KEGIATAN PELATIHAN MISI ORGANISASI NILAI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Sumber : Inovasi, informasi Stunting dari sumber/referensi yaitu menjadikan Puskesmas
Penugasan kepada Kemenkes sehingga leaflet tersebut Banyumas yang maju, Kemranjen I yaitu:
Pimpinan masyarakat berisi sumber informasi yang akurat adil-makmur dan mandiri 1. Kompeten
dan terpercaya (UU No. 5 Th. 2014 dan Misi nomor 1, yaitu 2. Akuntabel
pasal 5 ayat 2 butir i) Mewujudkan Banyumas 3. Adaptif
-Nilai Dasar ASN sebagai barometer 4. Loyal
Saya membuat media edukasi leaflet pelayanan publik 5. Berorientasi
Stunting sesuai dengan program dengan membangun Pelayanan
pemerintah dalam Sustainable sistem integritas 6. Harmonis
Development Goals (SDGs) yang birokrasi yang
termasuk pada tujuan pembangunan profesional, bersih,
berkelanjutan ke-2 yaitu partisipatif, inovatif dan
menghilangkan kelaparan dan bermanfaat.
segala bentuk malnutrisi pada tahun Serta memberi
2030 serta mencapai ketahanan kontribusi terhadap
pangan (UU No. 5 Th 2014 pasal 4 pencapaian Visi
butir (i) Puskesmas Puskesmas
Kemranjen I yaitu:
Keterkaitan dengan Smart ASN: Pelayanan Kesehatan
-Digital Skill Dasar Paripurna Menuju
Dalam membuat leaflet saya masyarakat Sehat
memanfaatkan perangkat keras Mandiri.
laptop dan perangkat lunak aplikasi Dan pencapaian Misi
canva dalam membuat desain leaflet Puskesmas Puskesmas
yang menarik, serta pencarian Kemranjen I yang
berbagai referensi di mesin ke-2 yaitu Meningkatkan
penelusuran google kinerja dan mutu
-Digital Culture pelayanan kesehatan.
Dalam membuat leaflet saya
menggunakan bahasa lokal yang
mudah dipahami oleh sasaran.
-Digital Ethics
Dalam membuat leaflet saya
menyampaikan informasi secara
36
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITANSUBSTANSI MATA KONTRIBUSIVISI DAN PENGUATANNILAI
KEGIATAN PELATIHAN MISI ORGANISASI NILAI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
rasional, memberi pemahaman
tentang Stunting.
-Digital Safety
Saya menyimpan file Leaflet di
Google drive
-Hospitality (Kompetensi SMART
ASN)
Saya dalam membuat leaflet
menggunakan bahasa yang baik dan
ramah
a. Mencari Tersedianya Saya mencari literatur pembuatan
referensi referensi Leaflet tentang stunting untuk
penyusunan pembuatan meningkatkan kompetensi diri
leaflet tentang Leaflet tentang (Kompeten), mencari referensi dari
stunting stunting untuk sumber yang jelas dan dapat di
bahan materi pertanggung jawabkan
leaflet. (Akuntabel), serta proaktif mencari
referensi tentang leaflet (Adaptif)
b. Membuat Adanya draft Saya menyiapkan draft dan konsep
draft/konsep/ dan konsep dengan ilmu dan kompetensi yang
desain Leaflet yang akan saya punya dengan kualitas terbaik
tentang Digunakan untuk (Kompeten), serta teliti, dan
stunting memudahkan mengerjakan tepat waktu
membuat leaflet (Akuntabel)
stunting
c. Melakukan Dokumen Saya melakukan konsultasi dengan
konsultasi konsultasi arahan menggunakan bahasa yang baik
dengan mentor dan masukan dari serta menghargai masukan dari
mentor terkait mentor (Harmonis) dan bersedia
penyusunan melakukan revisi (Loyal) untuk
Leaflet mendapatkan hasil leaflet yang lebih
baik (Kompeten).

37
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITANSUBSTANSI MATA KONTRIBUSIVISI DAN PENGUATANNILAI
KEGIATAN PELATIHAN MISI ORGANISASI NILAI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
d. Mencetak Adanya leaflet Saya membuat leaflet stunting
Leaflet stunting stunting agar sambil mencari referensi dengan
memudahkan sumber yang dapat dipercaya
masyarakat (Kompeten) dan dengan
memahami menggunakan Bahasa yang mudah
stunting dipahami masyarakat (Berorientasi
Pelayanan)
4. Melakukan Adanya Keterkaitan dengan Dengan adanya Dengan adanya
sosialisasi “Indor pemahaman Manajemen ASN : sosialisasi Indor dabing sosialisasi Indor
Dabing” karyawan Saya Melakukan sosialisasi kepada karyawan dabing kepada
(Intervensi Nugget Puskesmas “Indor Dabing” (Intervensi Nugget memberikan kontribusi karyawan
Ayam Daun Kelor Kemranjen I Ayam Daun Kelor Pada Baduta terhadap pencapaian Visi memberikan
Pada Baduta mengenai Stunting) kepada karyawan Kabupaten Banyumas, penguatan pada
Stunting) kepada kegiatan “Indor Puskesmas Kemranjen I dengan yaitu menjadikan tata nilai
karyawan Dabing” ramah dan sopan, menggunakan Banyumas yang maju, Puskesmas
Puskesmas (Intervensi Nugget Bahasa yang mudah dimengerti. (UU adil-makmur dan mandiri Kemranjen I yaitu:
Kemranjen I Ayam Daun Kelor No. 5 Th. 2014 pasal 5 ayat 2 butir dan Misi nomor 2, yaitu 1. Kompeten
Pada Baduta c). meningkatkan kualitas 2. Akuntabel
Sumber : Inovasi, Stunting) di Keterkaitan kegiatan dengan hidup warga melalui 3. Adaptif
Tugas Pokok Puskesmas Smart ASN : pemenuhan kebutuhan 4. Loyal
(SKP), Penugasan Kemranjen I -Digital Culture: dan layanan dasar 5. Berorientasi
Pimpinan Dalam melaksanakan Sosialisasi pendidikan dan Pelayanan
kegiatan “Indor Dabing” (Intervensi kesehatan. 6. Harmonis
Nugget Ayam Daun Kelor Pada
Baduta Stunting) kepada karyawan Serta memberi
Puskesmas Kemranjen I dengan kontribusi terhadap
menggunakan bahasa lokal yang pencapaian Visi
mudah dipahami oleh peserta. Puskesmas Puskesmas
-Digital Etichs Kemranjen I yaitu:
Dalam melaksanakan Pelayanan Kesehatan
Sosialisasi kegiatan “Indor Dabing” Dasar Paripurna Menuju
(Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor masyarakat Sehat
Pada Baduta Stunting) kepada Mandiri dan pencapaian
karyawan Puskesmas Kemranjen I Misi
38
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITANSUBSTANSI MATA KONTRIBUSIVISI DAN PENGUATANNILAI
KEGIATAN PELATIHAN MISI ORGANISASI NILAI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
saya menyampaikan informasi Puskesmas Puskesmas
secara rasional dan memberi Kemranjen I yang
pemahaman tentang “Indor Dabing” ke-4 yaitu Meningkatkan
(Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor kerja sama lintas
Pada Baduta Stunting). program dan lintas
-Networking– Kompetensi SMART sektor.
ASN
Saya dalam melakukan sosialisasi
membangun hubungan dengan
orang lain yang berpengaruh positif
a. Membuat Adanya materi Saya menyiapkan materi tentang
materi “Indor “Indor Dabing” Stunting berdasarkan referensi yang
Dabing” (Intervensi terpercaya contohnya dari
(Intervensi Nugget Ayam Kementrian Kesehatan (Kompeten)
Nugget Ayam Daun Kelor serta dengan Bahasa yang baik
Daun Kelor Pada Baduta sehingga mudah dimengerti oleh ibu
Pada Baduta Stunting) balita (Berorientasi Pelayanan)
Stunting) di
Puskesmas
Kemranjen I
b. Melakukan Dokumen Saya melakukan konsultasi dengan
konsultasi konsultasi menggunakan bahasa yang baik
dengan mentor arahan dan serta menghargai masukan dari
masukan dari mentor (Harmonis) dan bersedia
mentor terkait melakukan revisi (Loyal) untuk
materi mendapatkan hasil kegiatan yang
sosialisasi lebih baik (Kompeten).
c. Menyiapkan Tersedianya Saya menyiapkan media edukasi
media media edukasi yang digunakan dalam sosialisasi
sosialisasi yang digunakan “Indor Dabing” (Intervensi Nugget
“Indor Dabing” dalam sosialisasi Ayam Daun Kelor Pada Baduta
(Intervensi Stunting) kepada karyawan
Nugget Ayam Puskesmas Kemranjen I dengan
Daun Kelor cermat dan bertanggungjawab
39
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITANSUBSTANSI MATA KONTRIBUSIVISI DAN PENGUATANNILAI
KEGIATAN PELATIHAN MISI ORGANISASI NILAI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Pada Baduta (Akuntabel) dan menyiapkan media
Stunting) edukasi berupa leaflet dan slide
kepada power point, leaflet yang saya
karyawan siapkan masih berkualitas yaiutu
Puskesmas dalam keadaan bagus dan masih
Kemranjen I bisa terbaca oleh rekan sejawat
berupa leaflet, (Berorientasi Pelayanan)
dan slide power
point
d. Melakukan pre Adanya daftar Saya mengumpulkan respon pre test
test respon dari google dari google form dengan
menggunakan form dalam bentuk bertanggung jawab (Akuntabel)
google form excel untuk meningkatkan kualitas
(Berorientasi Pelayanan)
e. Melakukan Terlaksananya Saya Melaksanakan kegiatan
Sosialisasi kegiatanSosialisas Sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi
“Indor Dabing” i “Indor Dabing” Nugget Ayam Daun Kelor Pada
(Intervensi (Intervensi Nugget Baduta Stunting) dengan ramah
Nugget Ayam Ayam Daun Kelor kepada karyawan Puskesmas
Daun Kelor Pada Baduta Kemranjen I sebagai peserta dengan
Pada Baduta Stunting) kepada Ramah, cekatan, solutif dan dapat
Stunting) karyawan diandalkan (Berorientasi
kepada Puskesmas Pelayanan) serta nyaman supaya
karyawan Kemranjen I rekan sejawat juga leluasa untuk
Puskesmas bertanya atau berdiskusi dengan
Kemranjen I saya selaku penyuluh (Harmonis).
f. Melakukan post Adanya daftar Saya mengumpulkan respon post
test respon dari google test dari google form dengan
menggunakan form dalam bentuk bertanggung jawab (Akuntabel)
google form excel untuk meningkatkan kualitas
(Berorientasi Pelayanan)
g. Membuat rekap Diperoleh hasil Saya membuat pengkategorian nilai
kategori kategori penilaian dengan cermat, teliti dan
pemahaman pemahaman bertanggung jawab. (Akuntabel)
40
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITANSUBSTANSI MATA KONTRIBUSIVISI DAN PENGUATANNILAI
KEGIATAN PELATIHAN MISI ORGANISASI NILAI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
sosialisasi sosialisasi pada
pada karyawan karyawan
5. Melaksanakan Adanya Keterkaitan dengan Dengan adanya Dengan adanya
sosialisasi “Indor pemahaman ibu Manajemen ASN : sosialisasi Indor dabing sosialisasi Indor
Dabing” balita mengenai Saya Melakukan sosialisasi “Indor kepada ibu balita dabing kepada ibu
(Intervensi Nugget program “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam memberikan kontribusi balita memberikan
Ayam Daun Kelor Dabing” Daun Kelor Pada Baduta Stunting) terhadap pencapaian Visi penguatan
Pada Baduta (Intervensi Nugget bagi Ibu Balita di kelas balia dengan Kabupaten Banyumas, tata nilai Puskesmas
Stunting) dan Ayam Daun Kelor ramah dan sopan, menggunakan yaitu menjadikan Kemranjen I yaitu:
demo masak di Pada Baduta Bahasa yang mudah dimengerti Banyumas yang maju, 1. Kompeten
wilayah kerja Stunting) di masyarakat. (UU No. 5 Th. 2014 adil-makmur dan mandiri 2. Akuntabel
Puskesmas wilayah kerja pasal 11) dan Misi nomor 4, yaitu 3. Adaptif
Kemranjen I Puskesmas Keterkaitan kegiatan dengan Mewujudkan banyumas 4. Loyal
Kemranjen I Smart ASN : sebagai kabupaten 5.Berorientasi
Sumber : Inovasi, -Digital Ethics: pelopor kedaulatan Pelayanan
Tugas Pokok Dalam Melakukan sosialisasi “Indor pangan. 6. Harmonis
(SKP), Penugasan Dabing” (Intervensi Nugget Ayam 7. Kolaboratif
Pimpinan Daun Kelor Pada Baduta Stunting) Serta memberi
bagi Ibu Balita di kelas balita. Saya kontribusi terhadap
melakukan koordinasi dengan Kader pencapaian Visi
Kesehatan, Programer Anak dan Puskesmas Puskesmas
Bidan Desa melalui media sosial Kemranjen I yaitu:
Whatsapp, dalam berkomunikasi Pelayanan Kesehatan
dengan Whatsapp saya Dasar Paripurna Menuju
memperhatikan etika yang baik masyarakat Sehat
dalam penggunaan Bahasa maupun Mandiri.
tata cara pengetikan yang sopan dan Dan pencapaian Misi
mudah di pahami. Puskesmas Puskesmas
-Hospitality (Kompetensi SMART Kemranjen I yang
ASN) ke-1 yaitu Mendorong
Saya dalam menyampaikan Kemandirian
sosialisasi menggunakan bahasa Masyarakat Untuk Hidup
yang baik dan ramah Sehat.
-Networking (Kompetensi SMART
41
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITANSUBSTANSI MATA KONTRIBUSIVISI DAN PENGUATANNILAI
KEGIATAN PELATIHAN MISI ORGANISASI NILAI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
ASN)
Saya dalam melakukan sosialisasi
membangun hubungan dengan
orang lain yang berpengaruh positif
a. Menyusun Adanya konsep Saya menyusun konsep kegiatan
konsep kegiatan sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi
kegiatan sosialisasi “Indor Nugget Ayam Daun Kelor Pada
psosialisasi Dabing” Baduta Stunting) pada baduta
“Indor Dabing” (Intervensi Nugget stunting dengan cermat, teliti, penuh
(Intervensi Ayam Daun Kelor tanggung jawab supaya kegiatan
Nugget Ayam Pada Baduta bisa optimal (Akuntabel) dengan
Daun Kelor Stunting) untuk terus berinovasi dan
Pada Baduta mempermudah mengembangkan kreativitas
Stunting) di pelaksanaan (Adaptif) dengan bekerja sama
Puskesmas kegiatan. dengan rekan sejawat dan bidan
Kemranjen I desa dalam menyusun konsep
kegiatan (Kolaboratif)
b. Melakukan Dokumen Saya melakukan konsultasi dengan
konsultasi konsultasi arahan menggunakan bahasa yang baik
dengan mentor dan masukan dari serta menghargai masukan dari
mentor terkait mentor (Harmonis) dan bersedia
konsep kegiatan melakukan revisi (Loyal) untuk
sosialisasi indor mendapatkan hasil kegiatan yang
dabing lebih baik (Kompeten).
c. Melakukan Terjadinya Melakukan Kerjasama, untuk
kerja sama Kerjasama dengan kolaborasi dengan pemegang
dengan program anak program anak (Berorientasi
koordinator pelayanan) serta menyelaraskan
programer pikiran dengan program anak dan
anak. (Harmonis)
d. Menyiapkan list List sasaran Saya menyiapkan list sasaran
sasaran peserta sosialisasi peserta bekerja sama dengan rekan
peserta “Indor Dabing” sejawat dan bidan desa
(Intervensi Nugget (Kolaboratif) dan mendata baduta
42
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITANSUBSTANSI MATA KONTRIBUSIVISI DAN PENGUATANNILAI
KEGIATAN PELATIHAN MISI ORGANISASI NILAI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Ayam Daun Kelor stunting dengan cermat, teliti dan
Pada Baduta sesuai kriteria yang diharapkan
Stunting). supaya terlaksana kegiatan dengan
baik (Akuntabel)
e. Membuat Adanya Undangan Saya membuat undangan dengan
undangan pertemuan sesuai proaktif (Adaptif), cermat, teliti dan
dengan waktu dapat dipertanggungjawabkan
yang ditentukan (Akuntabel) dengan adanya
dan ibu balita kejelasan waktu pertemuan
menerima (Kompeten) dan bahasa yang
Undangan mudah dimengerti. (Berorientasi
Sosialisasi Pelayanan)
Tersebut
f. Membuat daftar Adanya daftar Saya membuat daftar hadir dengan
hadir hadir proaktif (Adaptif),
dengan cermat, teliti dan dapat di
pertanggung jawabkan (Akuntabel)
g. Mempersiapkan Tersedianya Saya menyiapkan sarana prasarana
sarana Sarana dan bekerjasama dengan rekan
prasarana Prasarana untuk sejawat, dan lintas program
mengadakan (Kolaboratif) Saya berusaha
sosialisasi bagi menyiapkan sarana prasarana
ibu balita kegiatan dengan inovatif dan proaktif
supaya peserta nyaman (Adaptif)
h. Melaksanakan Terlaksananya Saya melaksanakan kegiatan
sosialisasi sosialisasi Indor sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi
“Indor dabing pada Nugget Ayam Daun Kelor Pada
Dabing”(Interve baduta stunting Baduta Stunting) di Puskesmas
nsi Nugget demo masak serta Kemranjen I dengan ramah,
Ayam Daun adanya responsive (Berorientasi
Kelor Pada pemahaman ibu pelayanan) dan dengan tanggung
Baduta tentang intervensi jawab (Akuntabel)
Stunting) dan stunting
demo masak di
43
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITANSUBSTANSI MATA KONTRIBUSIVISI DAN PENGUATANNILAI
KEGIATAN PELATIHAN MISI ORGANISASI NILAI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Puskesmas
Kemranjen I
i. Membuat Adanya notulen Saya membuat notulen kegiatan
Notulan kegiatan sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi
kegiatan sosialisasi “Indor Nugget Ayam Daun Kelor Pada
Dabing” (Intervensi Baduta Stunting) di Puskesmas
Nugget Ayam Kemranjen I dengan jujur, cermat
Daun Kelor Pada dan dapat di pertanggung
Baduta Stunting) jawabkan (Akuntabel) serta
dan demo masak proaktif dalam Menyusun notulen
di Puskesmas kegiatan (Adaptif)
Kemranjen I
6. Melakukan Tersedianya Keterkaitan dengan Dengan adanya Evaluasi Dengan adanya
Evaluasi kegiatan laporan evaluasi Manajemen ASN: kegiatan sosialisasi “Indor Evaluasi
dan rencana tindak dan Rencana Saya Melakukan Evaluasi Dabing” (Intervensi kegiatan sosialisasi
lanjut Tindak Lanjut Kegiatan dan merencanakan tindak Nugget Ayam Daun Kelor “Indor Dabing”
sebagai pedoman lanjut yang merupakan salah satu Pada Baduta Stunting) di (Intervensi Nugget
Sumber : Inovasi, untuk kewajiban sebagai seorang ASN Puskesmas Kemranjen I Ayam Daun Kelor
Penugasan penyempurnaan dengan jujur, bertanggung jawab, dan merencanakan tindak Pada Baduta
Pimpinan ber berintegritas tinggi dan selalu lanjut memberikan Stunting) di
kesinambungan memantau kembali kegiatan yang kontribusi terhadap Puskesmas
kegiatan sudah berjalan agar bisa diperbaiki pencapaian Visi Kemranjen I dan
sosialisasi “Indor jika ada kendala (UU No. 5 Th. 2014 Kabupaten Banyumas, merencanakan tindak
Dabing” (Intervensi pasal 5) sehingga diperoleh laporan yaitu Menjadikan lanjut memberikan
Nugget Ayam evaluasi dan rencana tindak lanjut Banyumas yang maju, penguatan pada tata
Daun Kelor Pada (RTL) berdasarkan prinsip keahlian adil-makmur, dan nilai Puksesmas
Baduta Stunting) di (UU No. 5 Tahun 2014 Pasal 4e – mandiri dan Misi nomor Kemranjen I
Puskesmas Nilai Dasar). 2, yaitu meningkatkan yaitu:
Kemranjen I kualitas hidup warga 1. Adaptif
Keterkaitan dengan Smart melalui pemenuhan 2. Kompeten
ASN: kebutuhan dan layanan 3. Loyal
Digital Skill: dasar pendidikan dan 4. Harmonis
Saya Melakukan Evaluasi kesehatan. 5.Berorientasi
kegiatan sosialisasi “Indor Dabing” Serta memberi kontribusi Pelayanan
44
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITANSUBSTANSI MATA KONTRIBUSIVISI DAN PENGUATANNILAI
KEGIATAN PELATIHAN MISI ORGANISASI NILAI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
(Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor terhadap pencapaian Visi 6. Akuntabel
Pada Baduta Stunting) di Puskesmas Puskesmas
Puskesmas Kemranjen I dan Kemranjen I yaitu:
merencanakan tindak lanjut, Pelayanan Kesehatan
membuat format menggunakan Dasar Paripurna Menuju
perangkat digital. Masyarakat Sehat
-Smart IT- Kompetensi SMART mandiri.
ASN Dan kontribusi terhadap
Saya dalam melakukan evaluasi pencapaian Misi
menggunakan dan memanfaatkan Puskesmas Kemranjen I
laptop dan aplikasi Microsoft Excel yang ke-2 yaitu:
- Digital Safety Meningkatkan kinerja
Saya mengolah data evaluasi tidak dan mutu pelayanan
disembarang perangkat untuk kesehatan
menjaga kerahasiaan data
a. Membuat draf Tersedianya draf Saya membuat draf dengan cermat
data pertanyaan data pertanyaan (Akuntabel)dan meningkatkan
tentang tentang sosialisasi kompetensi diri dalam pembuatan
sosialisasi indor indor dabing form survei (Kompeten)
dabing
b. Melakukan Dokumen Saya melakukan konsultasi dengan
konsultasi konsultasi arahan menggunakan bahasa yang baik
kepada mentor dan masukan dari serta menghargai masukan dari
mentor terkait mentor (Harmonis) dan bersedia
sosialisasi indor melakukan revisi (Loyal) untuk
dabing mendapatkan hasil kegiatan yang
lebih baik (Kompeten).
c. Melakukan Tersedianya form Saya membuat form pertanyaan
penyempurnaan pertanyaan pada google form dengan cermat
draf data melalui google (Akuntabel)dan meningkatkan
pertanyaan kompetensi diri dalam pembuatan
tentang form survei (Kompeten)
sosialisasi indor
dabing
45
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITANSUBSTANSI MATA KONTRIBUSIVISI DAN PENGUATANNILAI
KEGIATAN PELATIHAN MISI ORGANISASI NILAI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
d. Mengumpulkan Adanya daftar Saya mengumpulkan respon dari
respon dari respon dari google google form dengan bertanggung
google form form dalam bentuk jawab (Akuntabel) untuk
excel meningkatkan kualitas
(Berorientasi Pelayanan)
e. Melakukan Diperoleh hasil Saya membuat laporan analisis data
analisis data analisis data dengan cermat, teliti dan
sosialisasi indor bertanggung jawab. (Akuntabel)
dabing
f. Melakukan Diperoleh hasil Saya membuat pengkategorian nilai
kategori kategori dengan cermat, teliti dan
penilaian penilaian bertanggung jawab. (Akuntabel)
g. Membuat lembar Tersedianya Adaptif : Saya membuat lembar
evaluasi lembar evaluasi evaluasi kegiatan dengan kreatifitas
kegiatan yang saya punya agar lembar
evaluasi menjadi mudah dipahami.
(Terus berinovasi dan
mengembangkan kreatifitass)
-Kompeten: Saya membuat lembar
evaluasi kegiatan dengan teliti
supaya lembar evaluasi menjadi
lengkap dan mencakup semua
kegiatan.
h. Melakukan Dokumen Saya melakukan konsultasi dengan
konsultasi konsultasi menggunakan bahasa yang baik
kepada mentor arahan dan serta menghargai masukan dari
masukan dari mentor (Harmonis) dan bersedia
mentor terkait melakukan revisi (Loyal) untuk
konsep kegiatan mendapatkan hasil kegiatan yang
sosialisasi indor lebih baik (Kompeten).
dabing
i. Melaporkan Adanya laporan Saya menyampaikan laporan
evaluasi evaluasi kepada evaluasi secara transparan
kegiatan kepada mentor agar (Akuntabel) dan menerima
46
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITANSUBSTANSI MATA KONTRIBUSIVISI DAN PENGUATANNILAI
KEGIATAN PELATIHAN MISI ORGANISASI NILAI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
mentor dan mentor bisa masukan maupun saran untuk
rencana tindak mengevaluasi meningkatkan kualitas
lanjut kegiatan yang (Berorientasi Pelayanan)
sudah informasi serta menjadi motivasi
dilaksanakan untuk terus berinovasi dan
dan rencana mengembangkan kreativitas
tindak lanjut (Adaptif)
(Sumber : Analisis Penulis, 2023)
Keterangan ; Kata Kunci : Warna Merah Panduan Perilaku : Warna Biru

47
G. Jadwal Rancangan Aktualisasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi selama 30 hari, mulai dari tanggal 16 Juni 2023 sampai dengan 24 Juli
2023.
Tabel 2.7 Jadwal Rancangan Aktualisasi
NO KEGIATAN JUNI JULI RENCANA BUKTI KEGIATAN
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Melakukan identifikasi sasaran (baduta
1 stunting) Sosialisasi “Indor Dabing” di Wilayah
Kerja Puskesmas Kemranjen I
a Menganalisa status gizi data laporan operasi 1) Foto/video kegiatan analisa
timbang bulan Februari 2023 status gizi
2) Rekap data status gizi
b Menentukan status gizi baduta stunting dari hasil 1) Foto/vodeo penentuan status
operasi timbang bulan Februari 2023 gizi
2) Data baduta stunting hasil
operasi timbang februari 2023
Merekap data baduta stunting dengan 1) Foto/video kegiatan rekap data
c
keterangan by name by addres baduta stunting
2) Data baduta stunting dengan
keterangan by name by addres
d Melakukan Konsultasi dengan mentor
1) Foto kegiatan berkonsultasi
dengan mentor
2) Lembar konsultasi daripeserta
3) Lembar konsultasi darimentor
Mencetak rekap identifikasi data sasaran (baduta 1) Foto/video kegiatan mencetak
e stunting) Sosialisasi Indor Dabing rekap sasaran
2) Lembar rekap identifikasi
sasaran peserta sosialisasi
Indor Dabing
Melakukan penyusunan KAK Sosialisasi “Indor
2 Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor
Pada Baduta Stunting) di Puskesmas KemranjenI
Mencari referensi tentang penyusunan KAK 1) Foto/video kegiatan referensi
a Sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam penyusunan KAK
Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas 2) Lembar referensi penyusunan
Kemranjen I KAK Sosialisasi Indor Dabing

Membuat draft KAK Sosialisasi “Indor Dabing” 1) Foto/video pembuatan draft KAK
b (Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta 2) Lembar Draft KAK Sosialisasi
Stunting) di Puskesmas Kemranjen I Indor Dabing
Melakukan konsultasi tentang penyusunan KAK 1) Foto kegiatan sedang
c dengan mentor
berkonsultasi dengan mentor
2) Lembar konsultasi daripeserta
3) Lembar konsultasi darimentor
48
NO KEGIATAN JUNI JULI RENCANA BUKTI KEGIATAN
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Mencetak KAK Sosialisasi “Indor Dabing” 1) Foto/video mencetak kak
d (Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta 2) KAK Sosialisasi indor dabing
Stunting) di Puskesmas Kemranjen I
3 Membuat media edukasi Leaflet tentang stunting
Membuat referensi penyusunan leaflet tentang 1) Foto/video kegiatan referensi
a stunting
penyusunan leaflet
2) Lembar referensi penyusunan
leaflet stunting
Membuat draft/konsep/desain Leaflet tentang 1) Foto/video pembuatan
b stunting draft/konsep/desain leaflet
2) Draft/konsep/desain leaflet
stunting
Melakukan konsultasi dengan mentor
c 1) Foto kegiatan sedang
berkonsultasi dengan mento
2) Lembar konsultasi daripeserta
3) Lembar konsultasi dari mentor
d Mencetak Leaflet stunting 1) Foto/video mencetak leaflet
2) Lembar Leaflet Stunting
4 Sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget
Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) kepada
karyawan Puskesmas Kemranjen I
Membuat materi “Indor Dabing” (Intervensi 1) Foto/video pembuatan materi
a Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) 2) Materi sosialisasi indorr dabing
di Puskesmas Kemranjen I
Melakukan konsultasi dengan mentor 1) Foto kegiatan sedang
b berkonsultasi dengan mentor
2) Lembar konsultasi daripeserta
3) Lembar konsultasi darimentor
Menyiapkan media sosialisasi “Indor Dabing” 1) Foto/video mempersiapkan media
c
(Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Pada sosialisasi
Baduta Stunting) kepada karyawan Puskesmas 2) Leaflet dan Slide Power Point
Kemranjen I berupa leaflet, dan slide power point
Melakukan pre test menggunakan google form 1) Foto / Video kegiatan pre
d
– test
2) Lebar hasil pre -test
Melakukan Sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Foto / Video kegiatansosialisasi
e
Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting)
kepada karyawan Puskesmas Kemranjen I
Melakukan pre test menggunakan google form 1) Foto / video kegiatan
f melakukan post-test
2) Lembar hasil post-test
Membuat rekap kategori pemahaman sosialisasi 1) Foto / video kegiatan
g kategori pemahaman
pada karyawan

49
NO KEGIATAN JUNI JULI RENCANA BUKTI KEGIATAN
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
2) Rekap kategori
pemahaman
5 Melaksanakan sosialisasi “Indor Dabing”
(Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta
Stunting) di wilayah kerja Puskesmas Kemranjen I
a Menyusun konsep kegiatan sosialisasi “Indor 1) Foto/video pembuatan
Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor konsep kegiatan
Pada Baduta Stunting) di Puskesmas 2) Lembar konsep kegiatan
Kemranjen I
b Melakukan konsultasi dengan mentor 1) Foto kegiatan sedang
berkonsultasi dengan mentor
2) Lembar konsultasi daripeserta
3) Lembar konsultasi darimentor
c Melakukan kerja sama dengan koordinator 1) Foto/video koordinasi dengan
programer anak program anak dan kestrad
2) Lembar persetujuan dan
masukan dari hasil koordinasi
dengan programer anak dan
kestrad
d Menyiapkan list sasaran peserta 1) Foto/video menyiapkan list sasaran
peserta
2) Daftar sasaran peserta
e Membuat undangan 1) Foto/video membuat undangan
2) Undangan
f Membuat daftar hadir 1) Foto/video pembuatan daftar hadir
2) Lembar Daftar Hadir
g Mempersiapkan sarana prasarana Foto/video persiapan sarana prasarana
Melaksanakan sosialisasi “Indor Foto / Video kegiatansosialisasi
h
Dabing”(Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor
Pada Baduta Stunting) di Puskesmas
Kemranjen I
I Membuat Notulan kegiatan 1) Foto / video kegiatan
pembuatan notula kegiatan
2) Lembar Notulen Kegiatan
6 Melakukan Evaluasi kegiatan dan rencana tindak
lanjut
a Membuat draft data pertanyaan tentang sosialisasi 1) Foto / video kegiatan
indor dabing pembuatan draft
2) Lembar hasil petanyaan
b Melakukan konsultasi kepada mentor 1) Foto kegiatan sedang
berkonsultasi dengan mentor
2) Lembar konsultasi daripeserta
3) Lembar konsultasi darimentor
c Melakukan penyempurnaan draf data pertanyaan 1) Foto / video kegiatan
tentang sosialisasi indor dabing pembuatan pertanyaangoogle

50
NO KEGIATAN JUNI JULI RENCANA BUKTI KEGIATAN
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
form
2) Lembar hasil petanyaan
d Mengumpulkan respon dari google form 1) Screenshot respon dariexcel
2) Foto / Video kegiatan
e Melakukan analisis data sosialisasi indor dabing 1) Laporan hasil analisis
2) Foto / Video kegiatan
f Melakukan kategori penilaian 1) Laporan hasil kategori penilaian
2) Foto / Video kegiatan
g Membuat lembar evaluasi 1) Lembar evaluasi
2) Foto / Video kegiatan
h Melakukan konsultasi kepada mentor
1) Foto kegiatan sedang
berkonsultasi dengan mentor
2) Lembar konsultasi daripeserta
3) Lembar konsultasi darimentor
i Melaporkan evaluasi kegiatan kepada mentor 1) Foto / Video kegiatan hasil
dan rencana tindak lanjut evaluasi dan rencana tindak
lanjut
2) Lembar hasil evaluasi dan
rencana tindak lanjut
Penyusunan rancangan aktualisasi /
melakukan dokumentasi
(Sumber : Analisis Penulis, 2023)

Keterangan Warna : Warna Merah : Hari libur


Warna Orange : Pelaksanaan Kegiatan
Warna Hijau : Pelaksanaan Tahapan Kegiatan
Warna Kuning : Penyusunan Rancangan Aktualisasi dan Habituasi

51
H. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Potensi Kendala

Pada pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi, dimungkinkan mengalami


kendala sehingga rancangan kegiatan ini tidak dapat direalisasikan secara optimal
atau tidak tercapai aktualisasinya. Oleh karena itu perlu disampaikan potensi kendala
yang mungkin terjadi, langkah-langkah antisipasi menghadapi potensi kendala
tersebut, dan perlu dicari secara cermat strategi untuk menghadapi kendala tersebut.
Adapun potensi kendala yang mungkin terjadi dan strategi menghadapi kendala,
antara lain :
Tabel 2.8 Antisipasi dan Strategi Menghadapi Potensi Kendala
No Kegiatan Potensi Kendala Antisipasi/ Strategi
1. Sosialisasi “Indor Dabing” Peserta sosialisasi Melakukan peregangan
(Intervensi Nugget Ayam Daun mulai bosan di tengah di tengah-tengah
materi pergantian materi
Kelor Pada Baduta Stunting)
kepada Karyawan Puskesmas
Kemranjen I

Sumber : Inovasi, Tugas Pokok


(SKP)
2. Sosialisasi “Indor Dabing” Sosialisasi kurang Mengajak ibu balita
(Intervensi Nugget Ayam Daun menarik untuk sharing, agar
suasana tidak tegang
Kelor Pada Baduta Stunting)
dan menonton film atau
dan Demo Masak di Wilayah video edukasi
Puskesmas Kemranjen I

Sumber : Inovasi, Tugas Pokok


(SKP)
(Sumber : Analisis penulis, 2023)

Dari uraian tabel diatas, terdapat beberapa antisipasi dari masing- masing
kegiatan apabila terjadi kendala dalam kegiatan aktualisasi. Dengan adanya antisipasi
yang ada, diharapkan dampak yang dapat menghambat kegiatan tersebut dapat
diminimalisir, sehingga kegiatan aktualisasi dapat berjalan dengan lancar.

52
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal


Kegiatan aktualisasi dan habituasi telah disusun dalam rancangan awal. Tetapi
dalam pelaksanaannya terdapat beberapa perubahan yang disebabkan oleh
berbagai faktor. Adapun perubahan kegiatan tersebut ditujukkan dalam Tabel 3.1.
Table 3.1 Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal
Keterangan
No Semula Menjadi Penjelasan
perubahan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Perubahan Kegiatan ke 2 Dilaksanakan pada Perubahan jadwal
Jadwal kegiatan tahap ke 2 tanggal 19 Juni dikarenakan
ke 2 tahap ke 2 seharusnya 2023 perubahan cuti Hari
maju dilaksanakan Raya Idul Adha dan
tanggal 20 untuk menyesuaikan
Juni 2023 kegiatan lainnya
2 Perubahan Kegiatan ke 2 Dilaksanakan pada Perubahan jadwal
Jadwal kegiatan tahap ke 3 tanggal 20 Juni dikarenakan
ke 2 tahap ke 3 seharusnya 2023 perubahan cuti Hari
maju dilaksanakan Raya Idul Adha dan
tanggal 21 untuk menyesuaikan
Juni 2023 kegiatan lainnya
3 Perubahan Kegiatan ke 2 Dilaksanakan pada Perubahan jadwal
Jadwal kegiatan tahap ke 4 tanggal 20 Juni dikarenakan
ke 2 tahap ke 4 seharusnya 2023 perubahan cuti Hari
maju dilaksanakan Raya Idul Adha dan
tanggal 22 untuk menyesuaikan
Juni 2023 kegiatan lainnya
4 Penambahan Tidak ada Menambah Membuat video film
kegiatan kegiatan ini kegiatan membuat pendek kawatir
video film pendek stunting sesuai
stunting pada dengan saran dan
tanggal 21 – 23 masukan mentor
Juni 2023
5 Perubahan Kegiatan ke 3 Dilaksanakan pada Perubahan jadwal
Jadwal kegiatan tahap ke 1 tanggal 24 Juni dikarenakan
ke 3 tahap ke 1 seharusnya 2023 perubahan cuti Hari
mundur dilaksanakan Raya Idul Adha dan
tanggal 23 untuk menyesuaikan
Juni 2023 kegiatan lainnya

53
Keterangan
No Semula Menjadi Penjelasan
perubahan
(1) (2) (3) (4) (5)
6 Perubahan Kegiatan ke 3 Dilaksanakan pada Perubahan jadwal
Jadwal kegiatan tahap ke 2 tanggal 24 Juni dikarenakan
ke 3 tahap ke 2 seharusnya 2023 perubahan cuti Hari
dilaksanakan Raya Idul Adha dan
tanggal 24-26 untuk menyesuaikan
Juni 2023 kegiatan lainnya
7 Perubahan Kegiatan ke 3 Dilaksanakan pada Perubahan jadwal
Jadwal kegiatan tahap ke 3 tanggal 26 Juni dikarenakan
ke 3 tahap ke 3 seharusnya 2023 perubahan cuti Hari
maju dilaksanakan Raya Idul Adha dan
tanggal 27 untuk menyesuaikan
Juni 2023 kegiatan lainnya
8 Perubahan Kegiatan ke 3 Dilaksanakan pada Perubahan jadwal
Jadwal kegiatan tahap ke 4 tanggal 27 Juni dikarenakan
ke 3 tahap ke 4 seharusnya 2023 perubahan cuti Hari
maju dilaksanakan Raya Idul Adha dan
tanggal 28 untuk menyesuaikan
Juni 2023 kegiatan lainnya
9 Menambah Kegiatan ke 4 Kegiatan ke 4 Guna melengkapi
tahapan kegiatan hanya 7 ditambah 2 kegiatan
pada kegiatan ke tahapan tahapan kegiatan
4 kegiatan (Membuat
undangan dan
daftar hadir)
sehingga menjadi 9
tahapan kegiatan
10 Perubahan Kegiatan ke 4 Dilaksanakan pada Perubahan jadwal
Jadwal kegiatan tahap ke 4, 5, tanggal 6 Juli 2023 dikarenakan mengikuti
ke 4 tahap ke 4, 6, 7 jadwal lokmin
5, 6, 7 mundur seharusnya Puskesmas
dilaksanakan Kemranjen I
tanggal 5 Juli
2023
(Sumber : Analisis Penulis, 2023)

B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi


Aktualisasi dan Habituasi Optimalisasi telah dilaksanakan mulai tanggal 16 Juni
2023 sampai dengan 26 Juli 2023. Kegiatan dalam aktualisasi dan habituasi ini terdiri
dari :
1. Melakukan identifikasi sasaran (baduta stunting) Sosialisasi “Indor Dabing”
(Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Wilayah Kerja
Puskesmas Kemranjen I (sumber kegiatan : SKP, Penugasan Pimpinan)

2. Melakukan penyusunan KAK Sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam


Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen I (Sumber kegiatan

54
: Inovasi, Penugasan Pimpinan)

3. Membuat Video Film Pendek Kawatir Stunting (Sumber kegiatan: Inovasi,


Penugasan Pimpinan)

4. Membuat media edukasi Leaflet tentang stunting (Sumber kegiatan: Inovasi,


Penugasan Pimpinan)

5. Sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta
Stunting) kepada karyawan Puskesmas Kemranjen I (Sumber kegiatan : Inovasi,
SKP, Penugasan Pimpinan)

6. Melaksanakan sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor


Pada Baduta Stunting) dan demo masak di wilayah kerja Puskesmas Kemranjen I
(Sumber kegiatan : Inovasi, SKP, Penugasan Pimpinan)

7. Melakukan evaluasi kegiatan dan rencana tindak lanjut (Sumber kegiatan : Inovasi,
Penugasan Pimpinan).

Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan mulai tanggal 16 Juni 2023 sampai dengan
26 Juli 2023. Adapun uraian masing-masing capaian kegiatan aktualisasi habituasi
adalah sebagai berikut :

1. Melakukan identifikasi sasaran (baduta stunting) Sosialisasi “Indor Dabing”


(Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Wilayah Kerja
Puskesmas Kemranjen I

a. Sumber Kegiatan : SKP dan Penugasan Pimpinan


b. Tanggal Pelaksanaan : 16 – 17 Juni 2023
c. Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
d. Hasil Output : Tersedianya hasil identifikasi sasaran yang akan
menjadi peseta sosialisasi Indor Dabing dengan
data by name by addres baduta stunting di
Puskesmas Kemranjen I
e. Keterkaitan dengan subtansi mata pelatihan :
1) Manajemen ASN :
Saya mengidentifikasi sasaran kegiatan secara profesional dengan cermat,
teliti, tanggung jawab dan berintegritas berkaitan dengan UU No. 5 Th 2014
pasal 4 butir j.
55
2) SMART ASN :
Saya mengidentifikasi sasaran kegiatan dengan teliti (Integritas –
Kompetensi Smart ASN) menggunakan IT berupa laptop dan perangkat
lunak berupa microsoft word dan microsoft excel (Digital Skill), serta
menyimpan rekap data sasaran kegiatan di google drive (Digital Safety).

f. Aktualisasi dan Habituasi Nilai-nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN untuk
Mendukung Smart Governance
1) Mengidentifikasi status gizi data laporan operasi timbang bulan Februari
2023

a) Tanggal Pelaksanaan : 16 Juni 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Tersedianya identifikasi status gizi laporan
operasi timbang Februari 2023
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya menganalisa status gizi dengan cermat, penuh tanggung jawab
dan konsisten (Akuntabel), serta dalam menganalisa status gizi
menggunakan kompetensi/ilmu yang saya punya (Kompeten)
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.1 Identifikasi Status Gizi


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

2) Menentukan status gizi baduta stunting dari hasil operasi timbang bulan
Februari 2023

a) Tanggal Pelaksanaan : 16 Juni 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
56
c) Hasil Output : Adanya data baduta stunting hasil operasi
timbang februari 2023

d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :


Saya menentukan status gizi dengan cermat, penuh tanggung jawab
dan konsisten (Akuntabel) serta bekerja sama rekan sejawat dalam
penentuan status gizi (Kolaboratif)
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.2 Menentukan Status Gizi Baduta Stunting


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)
3) Merekap data baduta stunting dengan keterangan by name by addres

a) Tanggal Pelaksanaan : 16 Juni 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Adanya data baduta stunting dengan
keterangan by name by addres
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materipelatihan :
Saya merekap data dengan ilmu dan kompetensi yang saya punya
dengan sebaik mungkin, (Kompeten) dan Melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab, cermat dan disiplin (Akuntabel).
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.3 Merekap data Baduta Stunting


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)
57
4) Melakukan Konsultasi dengan mentor

a) Tanggal Pelaksanaan : 17 Juni 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Dokumen konsultasi arahan dan masukan
dari mentor terkait sasaran kegiatan
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materipelatihan :
Saya melakukan konsultasi dengan menggunakan bahasa yang baik
serta menghargai masukan dari mentor (Harmonis) dan bersedia
melakukan revisi (Loyal).
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.4 Lembar Konsultasi


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

ambar 3.5 Konsultasi Identifikasi Data Sasaran


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)
58
5) Mencetak rekap identifikasi data sasaran (baduta stunting) Sosialisasi Indor
Dabing

a) Tanggal Pelaksanaan : 17 Juni 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Adanya rekap identifikasi sasaran peserta
sosialisasi Indor Dabing
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya mencetak data sasaran dengan cermat (Akuntabel) dan
berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan berdasarkan persetujuan
dari mentor (Loyal) dengan penuh tanggung jawab dan konsisten
(Akuntabel).
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.6 Mencetak Rekap Identifikasi data dan Sasaran


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

Gambar 3.7 Rekap Identifikasi data dan Sasaran


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

59
g. Dampak Apabila Nilai-nilai Dasar PNS tidak diaplikasikan dalam kegiatan
1) Kompeten
Apabila saya tidak meningkatkan kompetensi diri dalam mengidentifikasi
sasaran yaitu mengolah data atau menganalisa status gizi hasil operasi
timbang Februari 2023, maka peserta dalam kegiatan ini berjalan dengan
tidak tepat sasasaran (baduta stunting).
2) Akuntabel
Apabila saya tidak cermat dalam merekap identifikasi data sasaran maka
akan terjadi kesalahan penentuan status gizi dan rencana kegiatan ini tidak
tersusun dengan baik.
3) Loyal
Apabila saya tidak menggunakan bahasa yang baik dan sopan dalam
berkonsultasi dengan mentor maka saya tidak akan mengetahui saran dan
masukan yang membangun dalam mengidentifikasi data sasaran Sosialisasi
INDOR DABING dan tidak akan mendapatkan persetujuan di dalam rencana
kegiatan.
4) Harmonis
Apabila saya tidak menggunakan bahasa yang baik dan sopan dalam
berkonsultasi dengan mentor maka saya akan menciptakan lingkungan yang
tidak kondusif serta suasana yang tidak nyaman.

5) Kolaboratif
Apabila saya tidak bekerja sama dalam mengidentifikasi data sasaran
sosialisasi, maka saya tidak bisa melakukan koordinasi dengaan mentor
serta rekan sejawat dalam penentuan status gizi dan identifikasi sasaran
Sosialisasi INDOR DABING.

h. Kontribusi/ manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan terhadap pencapaian
visi, misi dan penguatan nilai organisasi
1) Manfaat bagi Pihak Lain
Dengan adanya identifikasi data sasaran Sosialisasi INDOR DABING yang
disetujui oleh mentor akan memberi manfaat untuk mengetahui data baduta
stunting yang perlu di beri pengarahan atau materi mengenai INDOR
DABING sebagai upaya pencegahan dan penanganan stunting.

60
2) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan adanya hasil identifikasi sasaran yang akan menjadi peseta
sosialisasi Indor Dabing dengan data by name by addres, akan berkontribusi
pada visi Puskesmas Kemranjen I, yaitu “Menyelenggarakan Pelayanan
Kesehatan Dasar Paripurna Menuju Masyarakat Sehat Mandiri”.
Demikian juga akan berkontribusi pada capaian misi yang ke satu yaitu
“Meningkatkan Kinerja dan Mutu Pelayanan Kesehatan”
3) Kontribusi terhadap penguatan Nilai Organisasi
Dengan adanya hasil identifikasi sasaran yang akan menjadi peseta
sosialisasi Indor Dabing dengan data by name by addres, maka akan
berkontribusi pada penguatan tata nilai Puskesmas Kemranjen I, yaitu
cermat dan bertanggung jawab dalam menganalisa status gizi (Akuntabel),
menciptakan lingkungan yang kondusif (Harmonis), bekerja sama dengan
berbagai pihak (Kolaboratif), meningkatkan kompetensi diri (Kompeten) dan
mampu melakukan perbaikan sesuai arahan dan masukan Mentor (Loyal).

2. Melakukan penyusunan KAK Sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam


Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Wilayah Kerja Puskesmas Kemranjen I

a. Sumber Kegiatan : Inovasi dan Penugasan Pimpinan


b. Tanggal Pelaksanaan : 19 – 20 Juni 2023
c. Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
d. Hasil Output : Adanya KAK Sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi
Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di
Puskesmas Kemranjen I sebagai kerangka acuan
pelaksanaan kegiatan.
e. Keterkaitan dengan subtansi mata pelatihan :
1) Manajemen ASN :
Saya membuat KAK Sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam
Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen I secara
profesional dengan cermat, teliti, tanggung jawab dan berintegritas,
berkaitan dengan UU No. 5 Th 2014 pasal 4 butir j.
2) SMART ASN :
Saya membuat KAK Sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam
Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen I dengan
61
memanfaatkan perangkat IT berupa laptop dan perangkat lunak berupa
microsoft word (Digital Skill), berkonsultasi kepada mentor dengan ramah
(Hospitality – Kompetensi Smart ASN) serta menyimpan file KAK di
google drive (Digital Safety)
f. Aktualisasi dan Habituasi Nilai-nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN untuk
Mendukung Smart Governance
1) Mencari referensi tentang penyusunan KAK Sosialisasi “Indor Dabing”
(Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas
Kemranjen I

a) Tanggal Pelaksanaan : 19 Juni 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Tersedianya referensi pembuatan KAK
Sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget
Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di
Puskesmas Kemranjen I sebagai dasar acuan
kegiatan.
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya mencari literatur pembuatan KAK Sosialisasi “Indor Dabing”
(Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di
Puskesmas Kemranjen I untuk meningkatkan kompetensidiri dalam
membuat KAK (Kompeten) dari sumber yang jelas dan dapat di
pertanggung jawabkan (Akuntabel) dan Saya secara proaktif
mencari referensi tentang KAK (Adaptif).
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.8 Referensi Penyusunan KAK


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

62
Gambar 3.9 Referensi KAK
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

2) Membuat draft KAK Sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam


Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen I

a) Tanggal Pelaksanaan : 19 Juni 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Tersedianya draft KAK Sosialisasi “Indor
Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor
Pada Baduta Stunting) di Puskesmas
Kemranjen I

d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :


Saya menyusun draft KAK Sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget
Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen I
menggunakan bahasa yang baik sesuai EYD dan sopan (Loyal)
e) Bukti Kegiatan :

63
Gambar 3.10 Draft KAK Sosialisasi INDOR DABING
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

Gambar 3.11 Membuat Draft KAK Sosialisasi INDOR DABING


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

3) Melakukan konsultasi tentang penyusunan KAK dengan mentor

a) Tanggal Pelaksanaan : 20 Juni 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I

64
c) Hasil Output : Dokumen konsultasi arahan dan masukan
dari mentor terkait penyusunan KAK
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materipelatihan :
Saya melakukan konsultasi dengan menggunakan bahasa yang baik
serta menghargai masukan dari mentor (Harmonis) dan bersedia
melakukan revisi (Loyal) untuk mendapatkan hasil KAK yang lebih baik
(Kompeten).
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.12 Lembar Konsultasi


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

Gambar 3.13 Konsultasi penyusunan KAK


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

65
4) Mencetak KAK Sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun
Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen I

a) Tanggal Pelaksanaan : 20 Juni 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Adanya KAK Sosialisasi “Indor Dabing”
(Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Pada
Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen I
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya mencetak KAK dengan cermat (Akuntabel) dan berkomitmen
untuk melaksanakan kegiatan berdasarkan persetujuan dari mentor
(Loyal) dengan penuh tanggung jawab dan konsisten (Akuntabel)
serta bekerja sama dengan IT Puskesmas untuk mendapatkan hasil
Cetak KAK yang baik (Kolaboratif)
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.14 KAK Sosialisasi INDOR DABING


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

66
Gambar 3.15 Mencetak KAK Sosialisasi INDOR DABING
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

g. Dampak Apabila Nilai-nilai Dasar PNS tidak diaplikasikan dalam kegiatan


1) Kompeten
Apabila saya tidak meningkatkan kompetensi diri dalam penyusunan KAK
maka saya tidak melakukan kinerja terbaik dalam penyusunan KAK, hal
tersebut dapat menyebabkan KAK yang tersusun tidak sesuai dengan aturan
dalam penyusunan KAK.
2) Akuntabel
Apabila saya tidak cermat dalam menyusun KAK maka akan terjadi
kesalahan dalam penyusunan Kerangka Acuan Kegiatan sehingga beresiko
kegiatan menjadi tidak tersusun dengan baik dan kegiatan menjadi kurang
bermanfaat.
3) Adaptif
Apabila saya tidak menerapkan nilai Adaptif dalam penyusunan KAK maka
saya belum proaktif dalam mencari referensi konsep penyusunan KAK,
dampak yang terjadi adalah KAK tersusun tidak tepat dan tidak akurat.
4) Loyal
Apabila saya tidak menerapkan nilai Loyal dalam penyusunan KAK maka
saya belum proaktif, dampak yang terjadi adalah KAK tersusun tidak tepat
waktu.
5) Harmonis
Apabila saya tidak menggunakan bahasa yang baik dan sopan dalam
berkonsultasi dengan mentor maka saya akan menciptakan lingkungan yang

67
tidak kondusif serta suasana yang tidak nyaman.

6) Kolaboratif
Apabila saya tidak menerapkan nilai Kolaboratif dalam peyusunan KAK,
maka saya tidak bisa melakukan kordinasi dengaan mentor, rekan sejawat ,
mapun lintas program untuk mendukung kegiatan penyusunan KAK ini.

h. Kontribusi/ manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan terhadap pencapaian
visi, misi dan penguatan nilai organisasi

1) Manfaat bagi Pihak Lain


Dengan adanya KAK Sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam
Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen I sebagai
kerangka acuan pelaksanaan kegiatan.identifikasi data sasaran Sosialisasi
INDOR DABING yang disetujui oleh mentor akan memberi manfaat sebagai
acuan kegiatan dalam melaksanakan kegiatan Sosialisasi INDOR DABING
sebagai upaya pencegahan dan penanganan stunting.
2) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan Adanya KAK Sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam
Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen I sebagai
kerangka acuan pelaksanaan kegiatan, akan berkontribusi pada visi
Puskesmas Kem ranjen I, yaitu “Menyelenggarakan Pelayanan
Kesehatan Dasar Paripurna Menuju Masyarakat Sehat Mandiri”.
Demikian juga akan berkontribusi pada capaian misi yang ke satu yaitu
“Meningkatkan Kinerja dan Mutu Pelayanan Kesehatan”
3) Kontribusi terhadap penguatan Nilai Organisasi
Dengan adanya KAK Sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam
Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen I sebagai
kerangka acuan pelaksanaan kegiatan., maka akan berkontribusi pada
penguatan tata nilai Puskesmas Kemranjen I, yaitu cermat dan bertanggung
jawab dalam menyusun KAK (Akuntabel), menciptakan lingkungan yang
kondusif (Harmonis), bekerja sama dengan berbagai pihak (Kolaboratif),
meningkatkan kompetensi diri (Kompeten), proaktif dalam menyusun KAK
(Adaptif) dan mampu melakukan perbaikan sesuai arahan dan masukan
Mentor (Loyal).
68
3. Membuat Video Film Pendek Kawatir Stunting
a. Sumber Kegiatan : Inovasi dan Penugasan Pimpinan
b. Tanggal Pelaksanaan : 21 – 23 Juni 2023
c. Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
d. Hasil Output : Adanya Video Film Pendek Kawatir Stunting
sehingga memudahkan penyampaian informasi
kepada masyarakat dalam bentuk barcode
e. Keterkaitan dengan subtansi mata pelatihan :
1) Manajemen ASN :
Saya membuat Video Film Pendek Kawatir Stunting dari sumber/referensi
Kemenkes sehingga leaflet tersebut berisi sumber informasi yang akurat
dan terpercaya sesuai dengan UU No. 5 Th. 2014 pasal 5 ayat 2 butir i.

Saya membuat Video Film Pendek Kawatir Stunting sesuai dengan


program pemerintah dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yang
termasuk pada tujuan pembangunan berkelanjutan ke-2 yaitu
menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030
serta mencapai ketahanan pangan sesuai dengan UU No. 5 Th 2014 pasal
4 butir i.

2) SMART ASN :
Saya membuat Video Film Pendek Kawatir Stunting dengan memanfaatkan
perangkat keras laptop dan perangkat lunak aplikasi capcut dalam
membuat video yang menarik, serta pencarian berbagai referensi di mesin
penelusuran google (Digital Skill), menggunakan bahasa lokal yang mudah
dipahami oleh sasaran (Digital Culture), menyampaikan informasi secara
rasional, memberi pemahaman tentang Stunting (Digital Ethics),
menyimpan file Video di Google drive (Digital Safety) dan menggunakan
bahasa yang baik dan ramah (Hospitality).
f. Aktualisasi dan Habituasi Nilai-nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN untuk
Mendukung Smart Governance
1) Membuat referensi penyusunan Video Film Pendek Kawatir Stunting

a) Tanggal Pelaksanaan : 21 Juni 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I

69
c) Hasil Output : Tersedianya referensi bahan pembuatan
Video Film Pendek Kawatir Stunting untuk
bahan materi video.
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya mencari literatur pembuatan Video Film Pendek Kawatir Stunting
untuk meningkatkan kompetensi diri (Kompeten), mencari referensi dari
sumber yang jelas dan dapat di pertanggung jawabkan (Akuntabel),
serta proaktif mencari referensi tentang video (Adaptif)
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.16 Referensi penyusunan Video


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)
2) Membuat konsep Video Film Pendek Kawatir stunting

a) Tanggal Pelaksanaan : 21 Juni 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Adanya konsep video yang akan
digunakan untuk memudahkan membuat
video film pendek Kawatir Stunting
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya menyiapkan konsep pembuatan video film pendek kawatir stunting
dengan ilmu dan kompetensi yang saya punya dengan kualitas terbaik
(Kompeten), serta teliti dan mengerjakan tepat waktu (Akuntabel)
e) Bukti Kegiatan :

70
Gambar 3.17 Membuat Konsep Video
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

Gambar 3.18 Konsep Video


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

3) Melakukan diskusi dengan bagian promosi kesehatan

a) Tanggal Pelaksanaan : 21 Juni 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Terlaksananya diskusi didapatkan masukan
dan saran sebagai dasar untuk perbaikan
f) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya bersinergi dengan unit Promosi Kesehatan untuk hasil yang lebih
baik dan menarik (Kolaboratif-Kata Kunci).

71
g) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.19 Tangkapan Layar Hasil Diskusi dengan Promkes


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

Gambar 3.20 Notulen Diskusi


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)
72
4) Melakukan konsultasi tentang pembuatan Video dengan mentor

a) Tanggal Pelaksanaan : 22 Juni 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Dokumen konsultasi arahan dan masukan
dari mentor terkait pembuatan Video
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materipelatihan :
Saya melakukan konsultasi dengan menggunakan bahasa yang baik
serta menghargai masukan dari mentor (Harmonis) dan bersedia
melakukan revisi (Loyal) untuk mendapatkan hasil Video yang lebih baik
(Kompeten).
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.21 Lembar Konsultasi


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

Gambar 3.22 Konsultasi Pembuatan Video dengan Mentor


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)
73
5) Membuat Video Film Pendek Kawatir Stunting

a) Tanggal Pelaksanaan : 23 Juni 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Adanya video film pendek kawatir stunting
agar memudahkan masyarakat memahami
stunting
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya membuat video berdasarkan sumber referensi yang dapat dipercaya
(Kompeten) dan dengan menggunakan Bahasa yang mudah dipahami
masyarakat (Berorientasi Pelayanan)
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.23 Tangkapan Layar Pembuatan Video


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

6) Membuat Barcode Scan Video Film Pendek Kawatir Stunting

a) Tanggal Pelaksanaan : 23 Juni 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Adanya barcode scan video film pendek
kawatir stunting sebagai penjelasan
singkat mengenai stunting di leaflet
stunting
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya membuat barcode scan video film pendek stunting menggunakan aplikasi
online (Kompeten) dan dengan terus berkreasi mengembangkan kreativitas
(Adaptif).
e) Bukti Kegiatan :

74
Gambar 3.24 Barcode Scan Video Film Pendek Kawatir Stunting
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

g. Dampak Apabila Nilai-nilai Dasar PNS tidak diaplikasikan dalam kegiatan


1) Kompeten
Apabila saya tidak meningkatkan kompetensi diri dalam pembuatan video
maka saya tidak melakukan kinerja terbaik dalam penyusunan video, hal
tersebut dapat menyebabkan video yang telah dibuat tidak sesuai ilmu atau
sumber referensi terbaru yang benar..
2) Akuntabel
Bila saya tidak menerapkan nilai Akuntabel, maka saya tidak teliti dalam
membuat video yang menyebabkan kebingungan bagi masyarakat yang
menonton video tersebut.
3) Adaptif
Apabila saya tidak menerapkan nilai Adaptif dalam pembuatan video maka
saya belum proaktif dalam mencari referensi konsep pembuatan video
dampak yang terjadi adalah video tersusun tidak tepat dan tidak akurat.
4) Loyal
Apabila saya tidak menerapkan nilai Loyal dalam leaflet maka saya belum
proaktif, dampak yang terjadi video tersusun tidak tepat waktu.
5) Harmonis
Apabila saya tidak menggunakan bahasa yang baik dan sopan dalam
berkonsultasi dengan mentor maka saya akan menciptakan lingkungan
yang tidak kondusif serta suasana yang tidak nyaman.

6) Berorientasi Pelayanan
Apabila saya tidak menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan, maka saya

75
akan menggunakan Bahasa medis yang menyebabkan masyarakat tidak
bisa memahami video saat menoontonnya
h. Kontribusi/ manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan terhadap pencapaian
visi, misi dan penguatan nilai organisasi
1) Manfaat bagi Pihak Lain
Dengan adanya video film pendek kawatir stunting yang disetujui oleh
mentor akan memberi manfaat sebagai media untuk memudahkan
penyampaian sumber informasi kepada masyarakat dan sebagai media
edukasi dalam melaksanakan kegiatan Sosialisasi INDOR DABING
sebagai upaya pencegahan dan penanganan stunting.
2) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan adanya video film pendek kawatir stunting sebagai media untuk
memudahkan penyampaian sumber informasi kepada masyarakat akan
berkontribusi pada visi Puskesmas Kemranjen I, yaitu “Menyelenggarakan
Pelayanan Kesehatan Dasar Paripurna Menuju Masyarakat Sehat
Mandiri”. Demikian juga akan berkontribusi pada capaian misi yang ke
satu yaitu “Meningkatkan Kinerja dan Mutu Pelayanan Kesehatan”
3) Kontribusi terhadap penguatan Nilai Organisasi
Dengan adanya video film pendek kawatir stunting sebagai media untuk
memudahkan penyampaian sumber informasi kepada masyarakat, maka
akan berkontribusi pada penguatan tata nilai Puskesmas Kemranjen I, yaitu
cermat dan bertanggung jawab dalam membuat video (Akuntabel),
menciptakan lingkungan yang kondusif (Harmonis), menggunakan bahasa
yang mudah di pahami masyarakat (Berorientasi Pelayanan),
meningkatkan kompetensi diri (Kompeten), proaktif dalam membuat video
(Adaptif) dan mampu melakukan perbaikan sesuai arahan dan masukan
Mentor (Loyal).

4. Membuat media edukasi Leaflet tentang stunting


a. Sumber Kegiatan : Inovasi dan Penugasan Pimpinan
b. Tanggal Pelaksanaan : 24 - 27 Juni 2023
c. Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
d. Hasil Output : Adanya leaflet sehingga memudahkan
penyampaian informasi kepada masyarakat
76
e. Keterkaitan dengan subtansi mata pelatihan :
1) Manajemen ASN :
Saya membuat media edukasi leaflet Stunting dari sumber/referensi
Kemenkes sehingga leaflet tersebut berisi sumber informasi yang akurat dan
terpercaya sesuai dengan UU No. 5 Th. 2014 pasal 5 ayat 2 butir i.

Saya membuat media edukasi leaflet Stunting sesuai dengan program


pemerintah dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yang termasuk
pada tujuan pembangunan berkelanjutan ke-2 yaitu menghilangkan
kelaparan dan segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030 serta mencapai
ketahanan pangan sesuai dengan UU No. 5 Th 2014 pasal 4 butir i.

2) SMART ASN :
Saya membuat leaflet dengan memanfaatkan perangkat keras laptop dan
perangkat lunak aplikasi canva dalam membuat desain leaflet yang
menarik, serta pencarian berbagai referensi di mesin penelusuran google
(Digital Skill), menggunakan bahasa lokal yang mudah dipahami oleh
sasaran (Digital Culture), menyampaikan informasi secara rasional,
memberi pemahaman tentang Stunting (Digital Ethics), menyimpan file
Leaflet di Google drive (Digital Safety) dan menggunakan bahasa yang baik
dan ramah (Hospitality).
f. Aktualisasi dan Habituasi Nilai-nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN
untuk Mendukung Smart Governance
1) Mencari referensi penyusunan leaflet tentang stunting

a) Tanggal Pelaksanaan : 24 Juni 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Tersedianya referensi pembuatan Leaflet
tentang stunting untuk bahan materi leaflet.
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya mencari literatur pembuatan Leaflet tentang stunting untuk
meningkatkan kompetensi diri (Kompeten), mencari referensi dari
sumber yang jelas dan dapat di pertanggung jawabkan (Akuntabel),
serta proaktif mencari referensi tentang leaflet (Adaptif)
e) Bukti Kegiatan :

77
Gambar 3.25 Referensi Penyusunan Leaflet
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

2) Membuat draft/konsep/ desain Leaflet tentang stunting

a) Tanggal Pelaksanaan : 24 Juni 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Adanya draft dan konsep yang akan
digunakan untuk memudahkan membuat
leaflet stunting

d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :


Saya menyiapkan draft dan konsep dengan ilmu dan kompetensi yang
saya punya dengan kualitas terbaik (Kompeten), serta teliti, dan
mengerjakan tepat waktu (Akuntabel)
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.26 Membuat Draft Leaflet tentang Stunting


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

78
Gambar 3.27 Draft Leaflet tentang Stunting
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)
3) Melakukan konsultasi tentang penyusunan Leaflet dengan mentor

a) Tanggal Pelaksanaan : 26 Juni 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Dokumen konsultasi arahan dan masukan
dari mentor terkait penyusunan Leaflet
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materipelatihan :
Saya melakukan konsultasi dengan menggunakan bahasa yang baik
serta menghargai masukan dari mentor (Harmonis) dan bersedia
melakukan revisi (Loyal) untuk mendapatkan hasil penyusunan Leaflet
yang lebih baik (Kompeten).
e) Bukti Kegiatan :

79
Gambar 3.28 Lembar Konsultasi
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

Gambar 3.29 Konsultasi penyusunan KAK


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

4) Mencetak Leaflet Stunting

a) Tanggal Pelaksanaan : 27 Juni 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Adanya leaflet stunting agar memudahkan
masyarakat memahami stunting
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya membuat leaflet stunting sambil mencari referensi dengan sumber yang
dapat dipercaya (Kompeten) dan dengan menggunakan Bahasa yang mudah
dipahami masyarakat (Berorientasi Pelayanan)
e) Bukti Kegiatan :

80
Gambar 3.30 Leaflet Stunting
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

Gambar 3.31 Mencetak Leaflet Stunting


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)
g. Dampak Apabila Nilai-nilai Dasar PNS tidak diaplikasikan dalam kegiatan
1) Kompeten
Apabila saya tidak meningkatkan kompetensi diri dalam penyusunan
leaflet maka saya tidak melakukan kinerja terbaik dalam penyusunan
leaflet, hal tersebut dapat menyebabkan leaflet yang tersusun tidak sesuai
ilmu atau sumber referensi terbaru yang benar..
2) Akuntabel
Bila saya tidak menerapkan nilai Akuntabel, maka saya tidak teliti dalam
membuat leaflet yang menjadi kebingungan bagi masyarakat yang
mendapatkan leaflet terkait edukasi di dalamnya
3) Adaptif
Apabila saya tidak menerapkan nilai Adaptif dalam penyusunan leaflet
makasaya belum proaktif dalam mencari referensi konsep penyusunan
81
leaflet, dampak yang terjadi adalah leaflet tersusun tidak tepat dan tidak
akurat.
4) Loyal
Apabila saya tidak menerapkan nilai Loyal dalam leaflet maka saya
belum proaktif, dampak yang terjadi adalah leaflet tersusun tidak tepat
waktu.
5) Harmonis
Apabila saya tidak menggunakan bahasa yang baik dan sopan dalam
berkonsultasi dengan mentor maka saya akan menciptakan lingkungan
yang tidak kondusif serta suasana yang tidak nyaman.

6) Berorientasi Pelayanan
Apabila saya tidak menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan, maka saya
menggunakan Bahasa medis yang menyebabkan masyarakat tidak bisa
memahami leaflet yang saya bagikan

h. Kontribusi/ manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan terhadap


pencapaian visi, misi dan penguatan nilai organisasi
1) Manfaat bagi Pihak Lain
Dengan adanya leaflet tentang stunting yang disetujui oleh mentor akan
memberi manfaat sebagai sebagai media untuk memudahkan
penyampaian sumber informasi kepada masyarakat dan media edukasi
dalam melaksanakan kegiatan Sosialisasi INDOR DABING sebagai upaya
pencegahan dan penanganan stunting.
2) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan adanya leaflet tentang stunting sebagai media untuk memudahkan
penyampaian sumber informasi kepada masyarakat akan berkontribusi pada
visi Puskesmas Kemranjen I, yaitu “Menyelenggarakan Pelayanan
Kesehatan Dasar Paripurna Menuju Masyarakat Sehat Mandiri”.
Demikian juga akan berkontribusi pada capaian misi yang ke satu yaitu
“Meningkatkan Kinerja dan Mutu Pelayanan Kesehatan”
3) Kontribusi terhadap penguatan Nilai Organisasi
Dengan adanya leaflet tentang stunting sebagai media untuk
memudahkan penyampaian sumber informasi kepada masyarakat, maka

82
akan berkontribusi pada penguatan tata nilai Puskesmas Kemranjen I,
yaitu cermat dan bertanggung jawab dalam menyusun leaflet (Akuntabel),
menciptakan lingkungan yang kondusif (Harmonis), menggunakan
bahasa yang mudah di pahami masyarakat (Berorientasi Pelayanan),
meningkatkan kompetensi diri (Kompeten), proaktif dalam menyusun
leaflet (Adaptif) dan mampu melakukan perbaikan sesuai arahan dan
masukan Mentor (Loyal).

5. Melakukan sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Pada
Baduta Stunting) kepada karyawan Puskesmas Kemranjen I

a. Sumber Kegiatan : Inovasi, Tugas Pokok (SKP), Penugasan Pimpinan


b. Tanggal Pelaksanaan : 1 – 4, 6 Juli 2023

c. Lokasi : Puskesmas Kemranjen I


d. Hasil Output : Adanya pemahaman karyawan Puskesmas
Kemranjen I mengenai kegiatan “Indor Dabing”
(Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta
Stunting) di Puskesmas Kemranjen I
e. Keterkaitan dengan subtansi mata pelatihan :
1) Manajemen ASN :
Saya Melakukan sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun
Kelor Pada Baduta Stunting) kepada karyawan Puskesmas Kemranjen I
dengan ramah dan sopan, menggunakan Bahasa yang mudah dimengerti
berkaitan dengan UU No. 5 Th. 2014 pasal 5 ayat 2 butir c.

2) SMART ASN :

Digital Culture: Dalam melaksanakan Sosialisasi kegiatan “Indor Dabing”


(Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) kepada
karyawan Puskesmas Kemranjen I dengan menggunakan bahasa lokal
yang mudah dipahami oleh peserta.

Digital Etichs : Dalam melaksanakan Sosialisasi kegiatan “Indor Dabing”


(Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) kepada
karyawan Puskesmas Kemranjen I saya menyampaikan informasi secara
rasional dan memberi pemahaman tentang “Indor Dabing” (Intervensi
Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting).
83
Networking– Kompetensi SMART ASN : Saya dalam melakukan sosialisasi
membangun hubungan dengan orang lain yang berpengaruh positif
f. Aktualisasi dan Habituasi Nilai-nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN untuk
Mendukung Smart Governance
1) Membuat materi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Pada
Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen I.

a) Tanggal Pelaksanaan : 1 Juli 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Adanya materi Sosialisasi “Indor Dabing”
(Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Pada
Baduta Stunting).
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya menyiapkan materi tentang Stunting berdasarkan referensi yang
terpercaya contohnya dari Kementrian Kesehatan (Kompeten) serta
dengan Bahasa yang baik sehingga mudah dimengerti oleh ibu balita
(Berorientasi Pelayanan).
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.32 Membuat Materi


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

2) Melakukan konsultasi dengan mentor tentang Indor Dabing” (Intervensi


Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) :

a) Tanggal Pelaksanaan : 3 Juli 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Dokumen konsultasi arahan dan masukan
dari mentor terkait materi sosialisasi
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
84
Saya melakukan konsultasi dengan menggunakan bahasa yang baik
serta menghargai masukan dari mentor (Harmonis) dan bersedia
melakukan revisi (Loyal) untuk mendapatkan hasil kegiatan yang lebih
baik (Kompeten).
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.33 Lembar Konsultasi


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

Gambar 3.34 Melakukan Konsultasi dengan Mentor


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)
3) Membuat undangan pertemuan “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam
Daun Kelor Pada Baduta Stunting) pada karyawan Puskesmas Kemranjen I

a) Tanggal Pelaksanaan : 4 Juli 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Adanya Undangan pertemuan sesuai dengan
waktu yang ditentukan.
85
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya membuat undangan dengan proaktif (Adaptif), cermat, teliti dan
dapat dipertanggungjawabkan (Akuntabel) dengan adanya kejelasan
waktu pertemuan (Kompeten) dan bahasa yang mudah dimengerti.
(Berorientasi Pelayanan).
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.35 Undangan Lokmin Bulanan


(Sumber : Arsip Puskesmas Kemranjen I, 2023)

4) Mebuat daftar hadir “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor
Pada Baduta Stunting) pada Karyawan Puskesmas Kemranjen I

a) Tanggal Pelaksanaan : 4 Juli 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Adanya daftar hadir “Indor Dabing” (Intervensi
Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta
Stunting) pada karyawan Puskesmas
Kemranjen I
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya membuat daftar hadir dengan proaktif (Adaptif), dengan cermat,
teliti dan dapat di pertanggung jawabkan (Akuntabel)
86
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.36 Membuat Daftar Hadir


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

Gambar 3.37 Daftar Hadir


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

5) Menyiapkan media sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun


Kelor Pada Baduta Stunting) kepada karyawan Puskesmas Kemranjen I
berupa leaflet, dan slide power point

a) Tanggal Pelaksanaan : 4 Juli 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Tersedianya media edukasi yang digunakan
dalam sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi

87
Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta
Stunting) di Puskesmas Kemranjen I

d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :


Saya menyiapkan media edukasi yang digunakan dalam sosialisasi “Indor
Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting)
kepada karyawan Puskesmas Kemranjen I dengan cermat dan
bertanggungjawab (Akuntabel) dan menyiapkan media edukasi berupa
leaflet dan slide power point, leaflet yang saya siapkan masih berkualitas
yaiutu dalam keadaan bagus dan masih bisa terbaca oleh rekan sejawat
(Berorientasi Pelayanan).
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.38 Menyiapkan media sosialisasi


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

6) Melakukan pre test menggunakan google form “Indor Dabing” (Intervensi


Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen I

a) Tanggal Pelaksanaan : 6 Juli 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Adanya daftar respon dari google form dalam
bentuk excel
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya mengumpulkan respon dari google form dengan bertanggung
jawab (Akuntabel) untuk meningkatkan kualitas (Berorientasi
Pelayanan).
e) Bukti Kegiatan :

88
Gambar 3.39 Melakukan pre test menggunakan google form
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)
Link : https://forms.gle/GbQqwqiWN1LUBdux9

7) Melakukan Sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor


Pada Baduta Stunting) kepada karyawan Puskesmas Kemranjen I

a) Tanggal Pelaksanaan : 6 Juli 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Terlaksananya kegiatan Sosialisasi “Indor
Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor
Pada Baduta Stunting) kepada karyawan
Puskesmas Kemranjen I.
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya Melaksanakan kegiatan Sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi
Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) dengan ramah kepada
karyawan Puskesmas Kemranjen I sebagai peserta dengan Ramah,
cekatan, solutif dan dapat diandalkan (Berorientasi Pelayanan) serta
nyaman supaya rekan sejawat juga leluasa untuk bertanya atau berdiskusi
dengan saya selaku penyuluh (Harmonis).
e) Bukti Kegiatan :

89
Gambar 3.40 Melakukan Sosialisasi Indor Dabing pada Karyawan
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

8) Melakukan post test menggunakan google form “Indor Dabing” (Intervensi


Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen I

a) Tanggal Pelaksanaan : 6 Juli 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Adanya daftar respon dari google form dalam
bentuk excel “Indor Dabing” (Intervensi
Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta
Stunting) kepada karyawan Puskesmas
Kemranjen I
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya mengumpulkan respon post test dari google form dengan
bertanggung jawab (Akuntabel) untuk meningkatkan kualitas
(Berorientasi Pelayanan).
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.41 Melakukan Post Test


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)
Link : https://forms.gle/yY4sZPLw5YSbu8g29
90
9) Membuat rekap kategori pemahaman sosialisasi pada karyawan terkait
“Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting)
di Puskesmas Kemranjen I

a) Tanggal Pelaksanaan : 6 Juli 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Diperoleh hasil kategori penilaian pemahaman
sosialisasi pada karyawan terkait “Indor
Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor
Pada Baduta Stunting) di Puskesmas
Kemranjen I
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya membuat pengkategorian nilai dengan cermat, teliti dan
bertanggung jawab (Akuntabel).
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.42 Membuat Rekap Kategori Pemahaman Sosialisasi


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

Gambar 3.43 Rekap Kategori Pemahaman Sosialisasi


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

91
g. Dampak Apabila Nilai-nilai Dasar PNS tidak diaplikasikan dalam kegiatan

1) Kompeten
Apabila saya tidak meningkatkan kompetensi diri dalam Sosialisasi Indor
Dabing pada karyawan maka saya tidak melakukan kinerja terbaik dalam
penyusunan materi, hal tersebut dapat menyebabkan materi sosialisasi yang
di sampaikan menjadi tidak sesuai dengan ilmu gizi terbaru.

2) Akuntabel
Bila saya tidak menerapkan nilai Akuntabel, maka saya tidak teliti dalam
membuat melakukan sosialisasi indor dabing pada karyawan yang menjadi
kebingungan bagi karyawan yang menerima materi sosialisasi.

3) Adaptif
Apabila saya tidak menerapkan nilai Adaptif dalam melakukan sosialisasi
makasaya belum proaktif dalam mencari referensi materi sosialisasi, dampak
yang terjadi adalah sosialisasi Indor Dabing tersusun tidak tepat dan tidak
akurat.

4) Loyal
Apabila saya tidak menerapkan nilai Loyal dalam melakukan sosialisasi
Indor Dabing maka saya belum proaktif, dampak yang terjadi adalah
kegiatan yang tersusun tidak tepat waktu.

5) Harmonis

Apabila saya tidak menggunakan bahasa yang baik dan sopan dalam
berkonsultasi dengan mentor maka saya akan menciptakan lingkungan yang
tidak kondusif serta suasana yang tidak nyaman.

6) Berorientasi Pelayanan
Apabila saya tidak menggunakan bahasa yang baik dan sopan, dampak yang
terjadi adalah peserta menjadi susah atau sulit untuk memahami materi yang
di sampaikan pada saat sosialisasi Indor Dabing pada karyawan.

h. Kontribusi/ manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan terhadap pencapaian
visi, misi dan penguatan nilai organisasi
1) Manfaat bagi Pihak Lain
Dengan adanya Sosialisasi INDOR DABING pada karyawan yang disetujui
92
oleh mentor akan memberi manfaat untuk menyampaikan informasi
mengenai intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting pada
karyawan Puskesmas Kemranjen I sebagai upaya pencegahan dan
penanganan stunting.
2) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan adanya sosialisasi Indor dabing kepada karyawan memberikan
kontribusi kontribusi terhadap pencapaian Visi Puskesmas Puskesmas
Kemranjen I yaitu: Pelayanan Kesehatan Dasar Paripurna Menuju
masyarakat Sehat Mandiri dan pencapaian Misi Puskesmas Puskesmas
Kemranjen I yang ke-4 yaitu Meningkatkan kerja sama lintas program dan
lintas sektor.
3) Kontribusi terhadap penguatan Nilai Organisasi

Dengan adanya sosialisasi Indor dabing kepada karyawan, maka akan


berkontribusi pada penguatan tata nilai Puskesmas Kemranjen I, yaitu
cermat dan bertanggung jawab dalam melakukan sosialisasi Indor Dabing
pada karyawan (Akuntabel), menciptakan lingkungan yang kondusif
(Harmonis), meningkatkan kompetensi diri (Kompeten) dan mampu
melakukan perbaikan sesuai arahan dan masukan Mentor (Loyal),
menggunakan bahasa yang baik dan sopan (Berorientasi Pelayanan) serta
berkreasi dan mengembangkan kreatifitas (Adaptif).

6. Melaksanakan sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor


Pada Baduta Stunting) dan demo masak di wilayah kerja Puskesmas Kemranjen I

a. Sumber Kegiatan : Inovasi, Tugas Pokok (SKP), Penugasan Pimpinan


b. Tanggal Pelaksanaan : 5, 7 – 17 Juli 2023
c. Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
d. Hasil Output : Adanya pemahaman ibu balita mengenai program
“Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor
Pada Baduta Stunting) dan demo masak di wilayah
kerja Puskesmas Kemranjen I.
e. Keterkaitan dengan subtansi mata pelatihan :
1) Manajemen ASN :
Saya Melakukan sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun

93
Kelor Pada Baduta Stunting) bagi Ibu Balita di kelas balia dengan ramah
dan sopan, menggunakan Bahasa yang mudah dimengerti masyarakat.
berdasarkan prinsip keahlian beraitan dengan UU No. 5 Th. 2014 pasal 11.
2) SMART ASN :
-Digital Ethics: Dalam Melakukan sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi
Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) bagi Ibu Balita di kelas
balita. Saya melakukan koordinasi dengan Kader Kesehatan, Programer
Anak dan Bidan Desa melalui media sosial Whatsapp, dalam berkomunikasi
dengan Whatsapp saya memperhatikan etika yang baik dalam penggunaan
Bahasa maupun tata cara pengetikan yang sopan dan mudah di pahami.
-Hospitality (Kompetensi SMART ASN) : Saya dalam menyampaikan
sosialisasi menggunakan bahasa yang baik dan ramah.
-Networking (Kompetensi SMART ASN) : Saya dalam melakukan
sosialisasi membangun hubungan dengan orang lain yang berpengaruh
positif.
f. Aktualisasi dan Habituasi Nilai-nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN untuk
Mendukung Smart Governance
1) Menyusun konsep kegiatan sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget
Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen I

a) Tanggal Pelaksanaan : 5 Juli 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Adanya konsep kegiatan sosialisasi “Indor
Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor
Pada Baduta Stunting) untuk mempermudah
pelaksanaan kegiatan.
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya menyusun konsep kegiatan sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi
Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) pada baduta stunting
dengan cermat, teliti, penuh tanggung jawab supaya kegiatan bisa optimal
(Akuntabel) dengan terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
(Adaptif) dengan bekerja sama dengan rekan sejawat dan bidan desa
dalam menyusun konsep kegiatan (Kolaboratif).
e) Bukti Kegiatan :
94
Gambar 3.44 Menyusun konsep kegiatan sosialisasi
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

Gambar 3.45 Konsep kegiatan sosialisasi


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

2) Melakukan konsultasi kepada mentor di Puskesmas Kemranjen I

a) Tanggal Pelaksanaan : 5 Juli 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Dokumen konsultasi arahan dan masukan
dari mentor terkait sosialisasi “Indor Dabing”
(Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Pada
Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen I

d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :


Saya melakukan konsultasi dengan menggunakan bahasa yang baik serta
menghargai masukan dari mentor (Harmonis) dan bersedia melakukan
revisi (Loyal) untuk mendapatkan hasil kegiatan yang lebih baik
95
(Kompeten).
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.46 Lembar konsultasi


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

Gambar 3.47 Melakukan konsultasi


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

3) Melakukan kerja sama dengan koordinator programer anak :

a) Tanggal Pelaksanaan : 5 Juli 2023

96
b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Terjadinya Kerjasama dengan program anak
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materipelatihan :
Melakukan Kerjasama, untuk kolaborasi dengan pemegang program anak
dan kesehatan tradisional (Berorientasi pelayanan) serta
menyelaraskan pikiran dengan program anak dan kesehatan tradisional
(Harmonis).
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.48 Melakukan kerja sama dengan programer anak


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

97
Gambar 3.49 Notula Diskusi dengan programer anak
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)
4) Menyiapkan list sasaran peserta “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam
Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen I

a) Tanggal Pelaksanaan : 5 Juli 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : List sasaran peserta sosialisasi “Indor Dabing”
(Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Pada
Baduta Stunting).
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya menyiapkan list sasaran peserta bekerja sama dengan rekan
sejawat dan bidan desa (Kolaboratif) dan mendata baduta stunting
dengan cermat, teliti dan sesuai kriteria yang diharapkan supaya
terlaksana kegiatan dengan baik (Akuntabel)
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.50 List sasaran peserta


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

98
5) Membuat undangan pertemuan “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam
Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen I

a) Tanggal Pelaksanaan : 5 Juli 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Adanya Undangan pertemuan sesuai dengan
waktu yang ditentukan dan ibu balita
menerima Undangan Sosialisasi Tersebut.
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya membuat undangan dengan proaktif (Adaptif), cermat, teliti dan
dapat dipertanggungjawabkan (Akuntabel) dengan adanya kejelasan
waktu pertemuan (Kompeten) dan bahasa yang mudah dimengerti.
(Berorientasi Pelayanan).
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.51 Membuat undangan


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

Gambar 3.52 Undangan


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)
99
6) Mebuat daftar hadir “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor
Pada Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen I

a) Tanggal Pelaksanaan : 7 Juli 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Adanya daftar Hadir “Indor Dabing” (Intervensi
Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta
Stunting)
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya membuat daftar hadir dengan proaktif (Adaptif), dengan cermat, teliti
dan dapat di pertanggung jawabkan (Akuntabel)
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.53 Membuat Daftar Hadir


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

Gambar 3.54 Daftar Hadir


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)
100
7) Mempersiapkan sarana prasarana “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam
Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen I

a) Tanggal Pelaksanaan : 7 Juli 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Tersedianya Sarana dan Prasarana untuk
mengadakan sosialisasi bagi ibu balita
“Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam
Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di
wilayah Puskesmas Kemranjen I
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya menyiapkan sarana prasarana bekerjasama dengan rekan
sejawat, dan lintas program (Kolaboratif) Saya berusaha menyiapkan
sarana prasarana kegiatan dengan inovatif dan proaktif supaya peserta
nyaman (Adaptif).
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.55 Mempersiapkan Sarana Prasarana


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

8) Melaksanakan Sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun


Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen I

a) Tanggal Pelaksanaan : 8 – 17 Juli 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Terlaksananya sosialisasi “Indor Dabing”
(Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Pada
Baduta Stunting) di Wilayah Kerja Puskesmas
Kemranjen I

101
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya melaksanakan kegiatan sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi
Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas
Kemranjen I dengan ramah, responsive (Berorientasi pelayanan) dan
dengan tanggung jawab (Akuntabel)
e) Bukti Kegiatan :
(1) Desa Kecila (Sabtu, 08 Juli 2023)

Gambar 3.56 Melaksanakan Sosialisasi Indor Dabing


Dan Demo Masak di kecila
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)
(2) Desa SIbalung (Senin, 10 Juli 2023)

102
Gambar 3.57 Melaksanakan Sosialisasi Indor Dabing
Dan Demo Masak di SIbalung
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

(3) Desa Kedungpring (Selasa, 11 Juli 2023)

Gambar 3.58 Melaksanakan Sosialisasi Indor Dabing


Dan Demo Masak di Kedungpring
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

103
(4) Desa Karangsalam (Rabu, 12 Juli 2023)

Gambar 3.59 Melaksanakan Sosialisasi Indor Dabing


Dan Demo Masak di Karangsalam
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

(5) Desa Petarangan (Kamis, 13 Juli 2023)

104
Gambar 3.60 Melaksanakan Sosialisasi Indor Dabing
Dan Demo Masak di Petarangan
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

(6) Desa Karanggintung (Jum’at, 14 Juli 2023)

Gambar 3.61 Melaksanakan Sosialisasi Indor Dabing


Dan Demo Masak di Karanggintung
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

105
(7) Desa Karangjati (Sabtu, 15 Juli 2023)

Gambar 3.62 Melaksanakan Sosialisasi Indor Dabing


Dan Demo Masak di Karangjati
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

(8) Desa Sibrama (Senin, 17 Juli 2023)

Gambar 3.63 Melaksanakan Sosialisasi Indor Dabing


Dan Demo Masak di Sibrama
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

106
9) Membuat Notula kegiatan Sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget
Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen I

a) Tanggal Pelaksanaan : 8-17 Juli 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Adanya Notula kegiatan Sosialisasi “Indor
Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun
Kelor Pada Baduta Stunting) di Wilayah
Kerja Puskesmas Kemranjen I
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya membuat notula kegiatan sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi
Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Wilayah Kerja
Puskesmas Kemranjen I dengan jujur, cermat dan dapat di pertanggung
jawabkan (Akuntabel) serta proaktif dalam Menyusun notula kegiatan
(Adaptif).
e) Bukti Kegiatan :

107
108
Gambar 3.64 Notulan kegiatan Sosialisasi
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

g. Dampak Apabila Nilai-nilai Dasar PNS tidak diaplikasikan dalam kegiatan

1) Kompeten
Apabila saya tidak meningkatkan kompetensi diri dalam Sosialisasi Indor
Dabing di wilayah kerja Puskesmas Kemranjen I maka saya tidak melakukan
kinerja terbaik dalam penyusunan materi, hal tersebut dapat menyebabkan
materi sosialisasi yang di sampaikan menjadi tidak sesuai dengan ilmu gizi
terbaru.

2) Akuntabel
Bila saya tidak menerapkan nilai Akuntabel, maka saya tidak teliti dalam
melakukan sosialisasi indor dabing di wilayah kerja Puskesmas Kemranjen I
yang menjadi kebingungan bagi masyarakat yang menerima materi
sosialisasi.

3) Adaptif
Apabila saya tidak menerapkan nilai Adaptif dalam melakukan sosialisasi
maka saya belum proaktif dalam mencari referensi materi sosialisasi,
dampak yang terjadi adalah sosialisasi Indor Dabing tersusun tidak tepat dan
tidak akurat.

4) Loyal
Apabila saya tidak menerapkan nilai Loyal dalam melakukan sosialisasi
Indor Dabing maka saya belum proaktif, dampak yang terjadi adalah
109
kegiatan yang tersusun tidak tepat waktu.

5) Harmonis

Apabila saya tidak menggunakan bahasa yang baik dan sopan dalam
berkonsultasi dengan mentor maka saya akan menciptakan lingkungan yang
tidak kondusif serta suasana yang tidak nyaman.

6) Kolaboratif
Apabila saya tidak menerapkan nilai Kolaboratif dalam melakukan
sosialisasi Indor dabing di wilayah kerja Puskesmas Kemranjen I, maka saya
tidak bisa melakukan kordinasi dengaan mentor, rekan sejawat , mapun
lintas program untuk mendukung keberlangsungan kegiatan ini.

h. Kontribusi/ manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan terhadap pencapaian
visi, misi dan penguatan nilai organisasi
1) Manfaat bagi Pihak Lain
Dengan adanya Sosialisasi indor dabing kepada ibu balita stunting di
wilayah kerja Puskesmas Kemranjen I yang disetujui oleh mentor akan
memberi manfaat sebagai upaya pencegahan dan penanganan stunting.
2) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan adanya sosialisasi Indor dabing kepada ibu balita stunting di wilayah
kerja Puskesmas Kemranjen I memberikan kontribusi terhadap pencapaian
Visi Kabupaten Banyumas, yaitu menjadikan Banyumas yang maju, adil-
makmur dan mandiri dan Misi nomor 4, yaitu Mewujudkan banyumas sebagai
kabupaten pelopor kedaulatan pangan. Serta memberi kontribusi terhadap
pencapaian Visi Puskesmas Puskesmas Kemranjen I yaitu: Pelayanan
Kesehatan Dasar Paripurna Menuju masyarakat Sehat Mandiri. Dan
pencapaian Misi Puskesmas Puskesmas Kemranjen I yang ke-1 yaitu
Mendorong Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat.
3) Kontribusi terhadap penguatan Nilai Organisasi

Dengan adanya sosialisasi Indor dabing kepada ibu balita stunting di wilayah
kerja Puskesmas Kemranjen I, maka akan berkontribusi pada penguatan tata
nilai Puskesmas Kemranjen I, yaitu cermat dan bertanggung jawab dalam
melakukan sosialisasi (Akuntabel), menciptakan lingkungan yang kondusif
(Harmonis), bekerja sama dengan berbagai pihak (Kolaboratif),
110
meningkatkan kompetensi diri (Kompeten) dan mampu melakukan perbaikan
sesuai arahan dan masukan Mentor (Loyal).

7. Melakukan Evaluasi kegiatan dan rencana tindak lanjut di Wilayah Kerja


Puskesmas Kemranjen I

a. Sumber Kegiatan : Inovasi dan Penugasan Pimpinan


b. Tanggal Pelaksanaan : 18-24 Juli 2023
c. Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
d. Hasil Output : Tersedianya laporan evaluasi dan Rencana Tindak
Lanjut sebagai pedoman untuk penyempurnaan ber
kesinambungan kegiatan sosialisasi “Indor Dabing”
(Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta
Stunting) di Puskesmas Kemranjen I.
e. Keterkaitan dengan subtansi mata pelatihan :
1) Manajemen ASN :
Saya Melakukan Evaluasi Kegiatan dan merencanakan tindak lanjut yang
merupakan salah satu kewajiban sebagai seorang ASN dengan jujur,
bertanggung jawab, berintegritas tinggi dan selalu memantau kembali
kegiatan yang sudah berjalan agar bisa diperbaiki jika ada kendala (UU No.
5 Th. 2014 pasal 5) sehingga diperoleh laporan evaluasi dan rencana tindak
lanjut (RTL) berdasarkan prinsip keahlian beraitan dengan UU No. 5 Tahun
2014 Pasal 4e – Nilai Dasar.
2) SMART ASN :
Saya Melakukan Evaluasi kegiatan sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi
Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen
I dan merencanakan tindak lanjut,membuat format menggunakan
perangkat digital, Saya dalam melakukan evaluasi menggunakan dan
memanfaatkan laptop dan aplikasi Microsoft Excel, Digital Safety Saya
mengolah data evaluasi tidak disembarang perangkat untuk menjaga
kerahasiaan data.
f. Aktualisasi dan Habituasi Nilai-nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN untuk
Mendukung Smart Governance
1) Membuat draf data pertanyaan tentang sosialisasi indor dabing

111
a) Tanggal Pelaksanaan : 18 Juli 2023
b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Tersedianya draf data pertanyaan tentang
sosialisasi indor dabing di Puskesmas
Kemranjen I sebagai dasar acuan kegiatan.
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya membuat draf dengan cermat (Akuntabel) dan meningkatkan
kompetensi diri dalam pembuatan form survei (Kompeten).
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.65 Membuat daftar pertanyaan


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

Gambar 3.66 Draft Pertanyaan


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)
112
2) Melakukan konsultasi kepada mentor di Puskesmas Kemranjen I
a) Tanggal Pelaksanaan : 18 Juli 2023
b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Dokumen konsultasi arahan dan masukan
dari mentor terkait sosialisasi “Indor Dabing”
(Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Pada
Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen I

d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :


Saya melakukan konsultasi dengan menggunakan bahasa yang baik serta
menghargai masukan dari mentor (Harmonis) dan bersedia melakukan
revisi (Loyal) untuk mendapatkan hasil kegiatan yang lebih baik
(Kompeten).
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.67 Melakukan konsultasi


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

Gambar 3.68 Lembar konsultasi


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

113
3) Melakukan penyempurnaan draf data pertanyaan tentang sosialisasi indor
dabing:

a) Tanggal Pelaksanaan : 18 Juli 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Tersedianya form pertanyaan melalui google
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materipelatihan :
Saya membuat form pertanyaan pada google form dengan cermat
(Akuntabel)dan meningkatkan kompetensi diri dalam pembuatan form
survei (Kompeten).
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.69 Melakukan penyempurnaan draf


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

4) Mengumpulkan respon dari google form “Indor Dabing” (Intervensi Nugget


Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen I

a) Tanggal Pelaksanaan : 20 Juli 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Adanya daftar respon dari google form dalam
bentuk excel
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya mengumpulkan respon dari google form dengan bertanggung
114
jawab (Akuntabel) untuk meningkatkan kualitas (Berorientasi
Pelayanan).
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.70 Mengumpulkan respon dari google form


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

5) Melakukan analisis data sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam


Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen I

a) Tanggal Pelaksanaan : 21 Juli 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Diperoleh hasil analisis data “Indor Dabing”
(Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Pada
Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen I
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya membuat laporan analisis data dengan cermat, teliti dan
bertanggung jawab. (Akuntabel)
e) Bukti Kegiatan :

115
Gambar 3.71 analisis survey sosialisasi
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

6) Melakukan kategori penilaian “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun


Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen I

a) Tanggal Pelaksanaan : 21 Juli 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Diperoleh hasil kategori penilaian “Indor
Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor
Pada Baduta Stunting) di Puskesmas
Kemranjen I
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya membuat pengkategorian nilai dengan cermat, teliti dan
bertanggung jawab. (Akuntabel)
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.72 kategori penilaian


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)
116
7) Membuat lembar evaluasi “Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun
Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen I

a) Tanggal Pelaksanaan : 21 Juli 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Tersedianya lembar evaluasi kegiatan
“Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam
Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di
Puskesmas Kemranjen I
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Adaptif : Saya membuat lembar evaluasi kegiatan dengan kreatifitas
yang saya punya agar lembar evaluasi menjadi mudah dipahami. (Terus
berinovasi dan mengembangkan kreatifitass)
Kompeten: Saya membuat lembar evaluasi kegiatan dengan teliti
supaya lembar evaluasi menjadi lengkap dan mencakup semua
kegiatan.
Bukti Kegiatan :

Gambar 3.73 Membuat lembar evaluasi


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

117
8) Melakukan konsultasi kepada mentor
a) Tanggal Pelaksanaan : 22 Juli 2023
b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Dokumen konsultasi arahan dan masukan
dari mentor terkait evaluasi dan rencana
tindak lanjut kegiatan sosialisasi “Indor
Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor
Pada Baduta Stunting) di Puskesmas
Kemranjen I
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya melakukan konsultasi dengan menggunakan bahasa yang baik
[serta menghargai masukan dari mentor (Harmonis) dan bersedia
melakukan revisi (Loyal) untuk mendapatkan hasil kegiatan yang lebih
baik (Kompeten).
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.74 Melakukan konsultasi kepada mentor


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

Gambar 3.75 Lembar Konsultasi


(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

118
9) Melaporkan evaluasi kegiatan kepada mentor dan rencana tindak lanjut
“Indor Dabing” (Intervensi Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting)
di Puskesmas Kemranjen I

a) Tanggal Pelaksanaan : 24 Juli 2023


b) Lokasi : Puskesmas Kemranjen I
c) Hasil Output : Adanya laporan evaluasi kepada mentor
agar mentor bisa mengevaluasi kegiatan
yang sudah dilaksanakan dan rencana
tindak lanjut “Indor Dabing” (Intervensi
Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta
Stunting) di Puskesmas Kemranjen I
d) Keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi materi pelatihan :
Saya menyampaikan laporan evaluasi secara transparan (Akuntabel)
dan menerima masukan maupun saran untuk meningkatkan kualitas
(Berorientasi Pelayanan) informasi serta menjadi motivasi untuk terus
berinovasi dan mengembangkan kreativitas (Adaptif).
e) Bukti Kegiatan :

Gambar 3.76 Laporan evaluasi Kegiatan dan Rencana Tindak


Lanjut
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)

119
Gambar 3.77 Melaporkan Evaluasi Kegiatan dan Rencana
Tindak Lanjut pada Mentor
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)
g. Dampak Apabila Nilai-nilai Dasar PNS tidak diaplikasikan dalam kegiatan

1) Kompeten
Apabila saya saya tidak mengimplementasikan Kompeten, maka
pembuatan lembar evaluasi dibuat dengan tidak teliti, sehingga akan terjadi
kesalahpahaman dalam pembacaan.

2) Akuntabel
Bila saya tidak menerapkan nilai Akuntabel, maka saya tidak teliti dalam
melakukan evaluasi dan rencata tindak lanjut kegiatan sosialisasi indor
dabing di wilayah kerja Puskesmas Kemranjen I maka evaluasi tidak berjalan
maksimal.

3) Adaptif
Apabila saya tidak menerapkan Adaptif, maka lembar evaluasi tidak mudah
dipahami, sehingga kegiatan evaluasi ini tidak maksimal

4) Loyal
Apabila saya tidak menerapkan nilai Loyal maka evaluasi tidak berjalan
maksimal.

5) Harmonis

Apabila saya tidak menggunakan bahasa yang baik dan sopan dalam
berkonsultasi dengan mentor maka saya akan menciptakan lingkungan yang
tidak kondusif serta suasana yang tidak nyaman.

6) Kolaboratif
Apabila saya tidak menerapkan nilai Kolaboratif dalam melakukan evaluasi
dan rencana tindak lanjut, maka saya tidak bisa melakukan kordinasi
dengaan mentor, rekan sejawat , mapun lintas program untuk merencanakan
120
evaluasi kegiatan dan rencana tindak lanjut kegiatan ini.

h. Kontribusi/ manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan terhadap pencapaian
visi, misi dan penguatan nilai organisasi
1) Manfaat bagi Pihak Lain
Dengan adanya Evaluasi kegiatan sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi
Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen
I dan merencanakan tindak lanjut yang disetujui oleh mentor bertujuan untuk
mengetahui apa saja yang menjadi hambatan dan bahan perbaikan
kedepannya. Sehinggaapabila suatu saat akan melaksanakan kegiatan yang
ada di kegiatan aktualisasi sudah siap dan mampu mengatasi berbagai
hambatan dengan baik karena sudah dianalisis sebelumnya.
2) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan adanya Evaluasi kegiatan sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi
Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen
I dan merencanakan tindak lanjut memberi kontribusi terhadap pencapaian
Visi Puskesmas Puskesmas Kemranjen I yaitu: Pelayanan Kesehatan Dasar
Paripurna Menuju Masyarakat Sehat mandiri. Dan kontribusi terhadap
pencapaian Misi Puskesmas Kemranjen I yang ke-2 yaitu: Meningkatkan
kinerja dan mutu pelaynan kesehatan
3) Kontribusi terhadap penguatan Nilai Organisasi
Dengan adanya Evaluasi kegiatan sosialisasi “Indor Dabing” (Intervensi
Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) di Puskesmas Kemranjen
I dan merencanakan tindak lanjut, maka akan berkontribusi pada penguatan
tata nilai Puskesmas Kemranjen I, yaitu cermat dan bertanggung jawab
dalam menganalisa status gizi (Akuntabel), menciptakan lingkungan yang
kondusif (Harmonis), bekerja sama dengan berbagai pihak (Kolaboratif),
meningkatkan kompetensi diri (Kompeten), terus berkreasi mengembangkan
kreatifitas (Adaptif) dan mampu melakukan perbaikan sesuai arahan dan
masukan Mentor (Loyal).

121
C. Gambaran Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi dan Habituasi

Tabel 3.2 Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi


Kondisi Kondisi
No Kegiatan Keterangan
Sebelum Sesudah
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Melakukan Belum adanya Rekap Rencana
identifikasi identifikasi identifikasi kegiatan
sasaran sasaran untuk data sasaran mengenai
(baduta pertemuan dengan By identifikasi
stunting) sosialisasi Name by sasaran
Sosialisasi khusus baduta addres hasil (baduta
“Indor stunting telah tersedia stunting)
Dabing” di sebagai dasar
Wilayah dalam
Kerja melaksanakan
Puskesmas Sosialisasi
Kemranjen I INDOR
DABING
2 Melakukan Belum adanya KAK KAK
penyusunan kerangka acuan Sosialisasi Sosialisasi
KAK kegiatan Indor Dabing Indor Dabing
Sosialisasi sosialisasi yang telah tersedia sebagai dasar
“Indor spesifik pada dalam
Dabing” baduta stunting melaksanakan
(Intervensi kegiatan
Nugget
Ayam Daun
Kelor Pada
Baduta
Stunting) di
Puskesmas
Kemranjen I

122
Kondisi Kondisi
No Kegiatan Keterangan
Sebelum Sesudah
(1) (2) (3) (4) (5)
3 Membuat Belum Tersedianya Ibu balita
Video Film adanya media edukasi mengetahui
Pendek media berupa video tentang
Kawatir edukas film pendek pencegahan
Stunting itentang sebagai alat dan
pencegahan untuk penanganan
dan memudahkan stunting pada
penanganan memberi balita/baduta
stunting informasi pada
masyarakat
4 Membuat Belum Tersedianya Ibu balita
media adanya media edukasi mengetahui
edukasi media berupa leaflet tentang
Leaflet edukas sebagai alat pencegahan
tentang itentang untuk dan
stunting pencegahan memudahkan penanganan
dan memberi stunting pada
penanganan informasi pada balita/baduta
stunting masyarakat
5 Sosialisasi Belum Sosialisasi Karyawan
“Indor pernah Indor Dabing puskesmas
Dabing” dilaksanakan dalam upaya memahami
pentingnya
(Intervensi sosialisasi Indor pencegahan
pencegahan
Nugget Dabing pada dan dan
Ayam karyawan penanganan penanganan
Daun Puskesmas stunting telah stunting pada
Kelor Pada Kemranjen I terlaksana balita/baduta
Baduta
Stunting)
kepada
karyawan
Puskesma
s
Kemranjen
I

123
Kondisi Kondisi
No Kegiatan Keterangan
Sebelum Sesudah
(1) (2) (3) (4) (5)
6 Melaksanakan Belum pernah Sosialisasi Ibu balita
sosialisasi dilaksanakan Indor Dabing memahami
“Indor Dabing” sosialisasi dalam upaya pentingnya
(Intervensi Indor Dabing pencegahan pencegahan
dan
Nugget Ayam pada baduta dan
penanganan
Daun Kelor stunting di stunting telah penanganan
Pada Baduta Wilayah kerja terlaksana stunting pada
Stunting) dan Puskesmas balita/baduta
demo masak di Kemranjen I
wilayah kerja
Puskesmas
Kemranjen I
5 Melakukan Belum adanya Pelaksanaan Diperoleh hasil
evaluasi dan evaluasi Sosialisasi pelaksanaan
rencana tindak terhadap Indor Dabing Indor Dabing
lanjut kegiatan telah dan diperoleh
sosialisasi dievaluasi rencana tindak
Indor Dabing lanjut
kedepannya
(Sumber : Analisis Penulis, 2023)

124
BAB IV
SIMPULAN

Aktualisasi dan habituasi telah dilaksanakan pada tanggal 16 Juni –


26 Juli 2023 dengan judul “Optimalisasi Program Pencegahan dan
Penanganan Stunting melalui Sosialisasi Indor Dabing (Intervensi
Nugget Ayam Daun Kelor Pada Baduta Stunting) Di Wilayah Kerja
Puskesmas Kemranjen I Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas”
yang terdiri dari 7 kegiatan dengan capaian 121,5% karena terdapat
tambahan 1 kegiatan dan 2 tahapan kegiatan tambahan. Melalui kegiatan
aktualisasi dan habituasi ini, saya telah mengimplementasikan nilai-nilai
core value ASN yang meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK) serta
mengaplikasikan nilai-nilai dasar PNS,kedudukan dan peran PNS untuk
mendukung Smart Governance meliputi manajemen ASN dan Smart ASN.
Di samping itu, kegiatan aktualisasi dengan inovasi Sosialisasi “Indor
Dabing” ini juga bertujuan agar upaya pencegahan dan penanganan
baduta stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kemranjen I lebih optimal
sehingga dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terutama ibu
balita tentang pentingnya pemberian makanan tambahan dalam bentuk
pangan lokal, yang mana bahan dasar pembuatannya tersedia di
lingkungan rumah dan dengan harga yang cukup ekonomis. Berikut ini
adalah hasil dari masing-masing kegiatan :
1. Adanya Rekap data identifikasi Sasaran Sosialisasi Indor Dabing yang
telah disetujui mentor sebagai dasar dalam penentuan peserta
sosialisasi Indor Dabing.
2. Adanya KAK Sosialisasi Indor Dabing di Wilayah Kerja Puskesmas
Kemranjen I yang telah di setujui oleh mentor sebagai acuan dalam
melaksanakan kegiatan.
3. Adanya video film pendek kawatir stunting yang telah di setujui mentor
sebagai media edukasi yang menarik dan inovatif untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang stunting
4. Adanya media leaflet tentang stunting yang telah di setujui mentor
sebagai media edukasi yang menarik dan inovatif untuk meningkatkan
125
pengetahuan masyarakat tentang stunting
5. Adanya sosialisasi Indor Dabing yang disetujui mentor bertujuan untuk
memberikan gambaran kepada karyawan Puskesmas tentang
pentingnya pencegahan dan penanganan stunting pada baduta.
6. Adanya sosialisasi yang bertujuan untuk memberikan gambaran
kepada ibu balita tentang pentingnya pencegahan dan penanganan
stunting pada baduta.
7. Adanya laporan hasil evaluasi kegiatan bertujuan untuk mencatat hasil
pelaksanaan kegiatan yang dapat dijadikan sebagai bahan acuan dan
referensi untuk perbaikan kualitas pelayanan di kemudian hari dan
sebagai salah satu langkah menentukan tindak lanjut.
Berikut ini ada beberapa manfaat dari kegiatan aktualisasi dan
habituasi yang telah dilaksanakan sebagai berikut :
1. Bagi Peserta
Meningkatkan pemahaman dan mengaplikasikan nilai-nilai dasar PNS,
kedudukan dan peran PNS untuk mendukung Smart Governance
serta mengamalkan nilai-nilai core value ASN yaitu Ber-AKHLAK
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Ibu Balita
Yaitu ibu balita dengan anak kategori TB/U stunting menjadi lebih
memahami apa itu stunting, sehingga bisa menerapkan di kehidupan sehari-
hari untuk melakukan pencegahan dan penanganan stunting.
3. Bagi Masyarakat
Yaitu dengan adanya Video Film Pendek tentang stunting dalam
bentuk scan barcode di leaflet maka masyarakat juga dapat
mengetahui tentnag stunting dan pencegahannya.
4. Bagi Puskesmas
Yaitu membantu terwujudnya visi dan misi Puskesmas melalui
berbagai kegiatan aktualisasi yang dilaksankan. Selain itu juga
membantu meningkatkan kualitas program gizi Puskesmas yang mana
berkontribusi terhadap peningkatan capaian program gizi.

126
DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU-BUKU/ MODUL
Ahmad, Zulfikar. 2023. Sosialisasi dan Konseling Pencegahan Stunting Serta
Pemberian Makanan Tambahan berbahan Daun Kelor. Gorontalo : Jurnal
Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society, Volume 2 Nomor 1,
2023;
Anwar, Chairinisa dkk. 2020. Stunting dan Faktor yang Berhubungan Studi Kasus
Kontrol di Wilayah Kerja Puskesmas Baitussalam Kabupaten Aceh Besar.
Journal of Healthcare Technology and Medicine Vol. 6 No. 2 Oktober 2020
Universitas Ubudiyah Indonesia e-ISSN : 2615-109X;
Kementerian Kesehatan RI. 2018. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018.
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI;
Nurdin, Nasrayanti dkk. 2022. Olahan Daun Kelor Untuk Perbaikan Status Gizi Balita
dalam Upaya Pencegahan Stunting. Sehatmas (Journal Ilmiah Kesehatan
Masyarakat). e-ISSN 2809-9702 | p-ISSN 2810-0492, Vol. 1 No. 4 (Oktober
2022) 453-459 : Sulawesi Utara, serta;
Puskesmas Kemranjen I. Profil Puskesmas Kemranjen I Tahun 2022. Banyumas:
Puskesmas Kemranjen I.
LAN. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Wawasan Kebangsaan dan Nilai-nilai
Bela Negara;
_________. Modul Adaptif Pelatihan Dasar Calon PNS;
_________. Modul Akuntabel Pelatihan Dasar Calon PNS;
_________. Modul Berorientasi Pelayanan Pelatihan Dasar Calon PNS;
_________. Modul Harmonis Pelatihan Dasar Calon PNS;
_________. Modul Kolaboratif Pelatihan Dasar Calon PNS;
_________. Modul Kompeten Pelatihan Dasar Calon PNS;
_________. Modul Loyal Pelatihan Dasar Calon PNS;
_________. Modul Manajemen ASN Pelatihan Dasar Calon PNS;
_________. Modul Smart ASN.

B. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara;

127
4. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa, Dan
Lambang Negara, Serta Lagu Kebangsaan;
5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik;
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan;
7. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Manajemen
ASN;
9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 Tentang ITE;
10. Undang-undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
11. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sumber Daya
Nasional untuk Pertahanan Negara;
12. Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting
13. Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen PNS;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 2019 tentang Penilaian Prestasi Kerja
PNS;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Manajemen PNS;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS;
17. Inpres Nomor 7 Tahun 2018 Tentang Rencana Aksi Nasional Bela Negara
Tahun 2018-2019;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2007 tentang Pakaian Dinas
Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah
Daerah;
19. Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor: 19 Tahun 2015
tentang Kebijakan Penyelenggaraan Pertahanan Negara Tahun 2015 – 2019;
20. PermenpanRB Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi ASN;
21. PermenpanRB Nomor 3 Tahun 2020 tentang Manajemen Talenta ASN;
22. PermenpanRB Nomor 8 Tahun 2021 tentang Manajemen Kinerja PNS;
23. PermenpanRB Nomor 91 Tahun 2021 tentang Pembinaan Inovasi Pelayanan
Publik;
24. Surat Edaran MenpanRB Nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi Core
Values dan Employer Branding ASN;
25. Peraturan LAN Nomor 10 Tahun 2018 Tentang Pengembangan Kompetensi
PNS;
26. Peraturan LAN nomor 10 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil;
27. Peraturan Kepala LAN Nomor 22 Tahun 2016 Pedoman Penyelenggaraan
Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan I dan II;
28. Peraturan BKN Nomor 26 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Penilaian
Kompetensi;
29. Peraturan BKN Nomor 28 Tahun 2020 tentang Pengembangan Karier PNS;
30. Peraturan Menteri kesehatan nomor 43 tahun 2019 tentang Puskesmas;
31. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
128
32. Kemenpan No. 23/Kep/M.PAN/4/2001, tentang Jabatan fungsional Nutrisionis
dan Angka Kreditnya;
33. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 16 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Banyumas;
34. Peraturan Bupati Banyumas nomor 64 tahun 2019 tentang Pembentukan
Kedudukan Susunan Organisasi Tugas dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Pada Dinas Kesehatan KabupatenBanyumas;
35. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 7 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2018-
2023;
36. Peraturan Bupati Nomor 3 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan
Bupati Banyumas Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian
Keterangan Belajar, Izin Belajar, Tugas Belajar, Keterangan Pendidikan,
Keterangan Penggunaan Gelar dan Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah di
Lingkungan Kabupaten Banyumas;
37. Peraturan Bupati Nomor 6 tahun 2019 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri
Sipil dan Perangkat Desa di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas;
38. Peraturan Bupati Banyumas Nomor 102 Tahun 2021 tentang Organisasi Dan
Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas;
39. SK Bupati Banyumas nomor 440/1288/Tahun 2019 tentang Perpanjangan Izin
Operasional Puskesmas Kemranjen I;
40. Surat Edaran Bupati Banyumas No.061.2/5447 Tahun 2016 tentang Pedoman
Budaya Kerja Aparatur Pemerintah Kabupaten Banyumas;
41. Surat Edaran Nomor 061.2/5447 Tahun 2015 tentang Visi-Misi Kabupaten
Banyumas;
42. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kemranjen I Nomor 440//SK.03/Tahun
2023 Tentang Visi, Misi, Tujuan, Dan Tata Nilai Di Puskesmas Kemranjen
I;serta
43. Keputusan Kepala Puskesmas Kemranjen I Nomor 035 Tahun 2023 Tentang
Visi, Misi, Tujuan, Dan Tata Nilai Di Puskesmas Kemranjen I.

C. LAIN-LAIN
http://www.bktm-makassar.org/service/gizi.html

https://ahligizi.id/blog/2022/06/13/penyebab-underweight-gizi-kurang/

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20170216/0519737/status-gizi-balita-
dan-interaksinya/

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230127/1442287/waspada-
4-masalah-gizi-ini-berisiko-anak-jadi-
stunting/#:~:text=Underweight%20adalah%20kondisi%20saat%20berat,3%2
C5%20%25%20pada%202022. serta;

https://kbbi.web.id/isu
129
CURRICULUM VITAE

A. Identitas Diri
Nama : Erling Estri Utamhi, A.Md.Gz
NIP : 19960724 202203 2 024
Tempat, Tanggal Lahir : Banyumas, 24 Juli 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Menikah
Alamat Rumah : Karangtengah RT 03 RW 05, Kec. Baturraden, Kab.
Banyumas, Prov. Jawa Tengah, 53151.
No HP : 082225190305
e-mail : erlingestriu@gmail.com
Jabatan : Calon Pelaksana/Terampil – Nutrisionis
Unit Kerja : Puskesmas Kemranjen I
Alamat Unit Kerja : Jl. Asistenan No 301, Karangjati, Kemranjen, Banyumas,
Jawa Tengah

B. Riwayat Pendidikan
Tahun Nama Institusi Pendidikan

2001-2007 SD Negeri 2 Karangtengah

2007-2010 MTs Al-Ikhsan Beji Kedungbanteng

2010-2013 MA Miftahul Huda Rawalo

2013-2016 Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang


Jurusan Gizi
C. Riwayat Pekerjaan
Tahun Nama Instansi

2017-2022 Puskesmas Purwokerto Utara I


2022 s.d sekarang Puskesmas Kemranjen I

130
LEMBAR KOMITMEN
TINDAK LANJUT AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI
DASAR, KEDUDUKAN, DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG
SMART GOVERNANCE

Saya yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : Erling Estri Utamhi, A.Md.Gz
NIP : 19960724 202203 2 024
Jabatan : Calon Pelaksana/Terampil – Nutrisionis
Unit Kerja : Puskesmas Kemranjen I Kabupaten Banyumas
adalah peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XII/LXXVIII,
berkomitmen untuk menindaklanjuti aktualisasi dan habituasi nilai-nilai
dasar BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) serta sesuai dengan peran dan
keududukan PNS untuk mendukung Smart Governance. Adapun tindak
lanjut tersebut dapat dilihat pada tabel rencana aksi berikut ini :
Tabel 4.1 Rencana Aksi Komitmen
Rencana Keterkaitan dengan Rencana
No Aksi/Kegiatan yang NilaiDasar BerAKHLAK Waktu
akan dilanjutkan dan Mata Pelatihan Pelaksanaan
1 Melakukan replikasi Berorientasi Pelayanan, Minggu Ke 2
Bulan
inovasi penggunaan Akuntabel, Kompeten,
Agustus
PMT Nugget Ayam Harmonis, Loyal, Adaptif, 2023
Daun Kelor untuk Kolaboratif, Manajemen
Baduta Stunting ASN, dan SMART ASN
kepada kepala desa

2 Melakukan replikasi Berorientasi


Pelayanan, Minggu ke 2
Bulan
inovasi sosialisasi Indor Akuntabel, Kompeten,
Agustus
Dabing di Posyandu Harmonis, Loyal, Adaptif, 2023
Balita Kolaboratif, Manajemen
ASN, dan SMART ASN

(Sumber : Analisis Penulis, 2023)

131
Demikian tindak lanjut yang akan saya lakukan setelah kegiatan aktualisasi dan
habituasi pelatihan dasar CPNS tahun 2023.

Banyumas, 2 Agustus 2023


Mengetahui,
Mentor
Kepala Puskesmas Kemranjen I Peserta Latsar

dr. Dri Kusrini Erling Estri Utamhi, A.Md.Gz


NIP. 19720112 200212 2 004 NIP. 19960724 202203 2 024

132
LAMPIRAN

133
REKAP IDENTIFIKASI SASARAN PESERTA SOSIALISASI INDOR DABING

134
LEMBAR KONSULTASI KEGIATAN KE 1
135
KAK SOSIALISASI INDOR DABING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMRANJEN I

136
LEMBAR KONSULTASI KEGIATAN KE 2

137
NOTULEN DISKUSI DENGAN PROMKES, BARCODE SCAN FILM PENDEK
KAWATIR STUNTING, LEMBAR KONSULTASI KEGIATAN KE 3

138
LEAFLET STUNTING DAN LEMBAR KONSULTASI KEGIATAN 4

139
UNDANGAN DAN DAFTAR HADIR LOKA KARYA MINI
(SOSIALISASI INDOR DABING PADA KARYAWAN PUSKESMAS KEMRANJEN I)

140
NOTULA LOKA KARYA MINI

141
(SOSIALISASI INDORDABING PADA KARYAWAN PUSKESMASKEMRANJEN I)

LEMBAR KONSULTASI KEGIATAN KE 5

142
NOTULEN DISKUSI DENGAN PROGRAMER ANAK DAN UNDANGAN SOSIALISASI
INDOR DABING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMRANJEN I

143
DAFTAR HADIR SOSIALISASI INDOR DABING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
KEMRANJEN I

144
NOTULA KEGIATAN SOSIALISASI INDOR DABING

145
NOTULA KEGIATAN SOSIALISASI INDOR DABING

146
KATEGORI TINGKAT PEMAHAMAN SOSIALISASI INDOR DABING PADA
KARYAWAN PUSKESMAS KEMRANJEN I

147
LEMBAR KONSULTASI KEGIATAN KE 6

148
REKAP SURVEY SOSIALISASI

149
LAPORAN HASIL ANALISIS SURVEY DAN KONSULTASI DENGAN MENTOR
KEGIATAN KE 7

150
LAPORAN HASIL EVALUASI KEGIATAN DAN KONSULTASI DENGAN MENTOR
KEGIATAN KE 7

151

Anda mungkin juga menyukai