Anda di halaman 1dari 46

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,

KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

OPTIMALISASI KEGIATAN PENGENDALIAN MUTU INTERNAL


LABORATORIUM DI UPTD PUSKESMAS GEMOLONG
KABUPATEN SRAGEN

Disusun oleh:

NAMA : ESTIADAH TRI NURMASTUTI


NIP : 199407252020122027
NO. DAFTAR HADIR : 36
JABATAN : PRANATA LABORATORIUM KESEHATAN
SKPD : UPTD PUSKESMAS GEMOLONG
COACH : ARIF EFENDY, SH., MM.
MENTOR : dr. ENDAH SRI PUJI HASTUTI, M.Kes, M.Gz.

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN 160


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2021
HALAMAN PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,
KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

OPTIMALISASI KEGIATAN PENGENDALIAN MUTU INTERNAL


LABORATORIUM DI UPTD PUSKESMAS GEMOLONG
KABUPATEN SRAGEN

Nama : Estiadah Tri Nurmastuti


NIP : 199407252020122027
No. Daftar Hadir : 36
Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:
Hari : Rabu,
Tanggal : 13 Oktober 2021
Tempat : BPSDMD Provinsi Jawa Tengah (Via Zoom)

Semarang, 12 Oktober 2021


Menyetujui,

Coach, Mentor

Arif Efendy, SH., MM. dr. Endah Sri P. H., M.Kes., M.Gz.
Widyaiswara Ahli Muda Kepala UPTD Puskesmas Gemolong
NIP. 19691102 199003 1 003 NIP. 19710219 200312 2 005
HALAMAN PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,
KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

OPTIMALISASI KEGIATAN PENGENDALIAN MUTU INTERNAL


LABORATORIUM DI UPTD PUSKESMAS GEMOLONG
KABUPATEN SRAGEN

Nama : Estiadah Tri Nurmastuti


NIP : 199407252020122027
No. Daftar Hadir : 36
Dinyatakan telah diseminarkan pada:
Hari : Rabu,
Tanggal : 13 Oktober 2021
Tempat : BPSDMD Provinsi Jawa Tengah (Via Zoom)

Semarang, 13 Oktober 2021


Mengesahkan,

Coach, Mentor

Arif Efendy, SH., MM. dr. Endah Sri P. H., M.Kes., M.Gz.
Widyaiswara Ahli Muda Kepala UPTD Puskesmas Gemolong
NIP. 19691102 199003 1 003 NIP. 19710219 200312 2 005

Penguji/Narasumber,
PRAKATA

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas
segala berkat dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
rancangan aktualisasi “Optimalisasi Kegiatan Pengendalian Mutu
Internal Laboratorium di UPTD Puskesmas Gemolong Kabupaten
Sragen” dengan baik. Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-
nilai dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini bertujuan untuk meningkatkan
kualitas PNS di UPTD Puskesmas Gemolong.
Rancangan ini dapat terwujud atas bimbingan, arahan dan bantuan
dari berbagai pihak dan pada kesempatan kali ini dengan penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak H. Ganjar Pranowo, S.H., M.IP., selaku Gubernur Jawa Tengah
yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti Pelatihan Dasar
CPNS 2021.
2. Ibu dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, selaku Bupati Kabupaten
Sragen yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti Pelatihan
Dasar CPNS 2021.
3. Bapak Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si. sebagai kepala BPSDMD
Provinsi Jawa Tengah yang telah memfasilitasi penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Pemerintah Kabupaten Sragen
Angkatan 160 tahun 2021.
4. Bapak Drs. Sutrisna, M.Si. selaku Kepala Badan Kepegawaian Dan
Pelatihan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sragen yang telah
mengirim peserta untuk mengikuti kegiatan latsar.
5. Bapak dr. Hargiyanto, M.Kes selaku Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Sragen yang telah memberikan kesempatan untuk
mengikuti Pelatihan Dasar CPNS 2021.
6. Ibu dr. Endah Sri Puji Hastuti, M.Kes., M.Gz. selaku Kepala UPTD
Puskesmas Gemolong sekaligus sebagai mentor yang telah
memfasilitasi, membimbing, dan memberi pengarahan selama kegiatan
aktualisasi.
7. Bapak Arif Efendy, SH., MM. selaku coach yang penuh tanggung
jawab, kesabaran dan ketelitian dalam membimbing pelaksanaan
aktualisasi hingga penyelesaian rancangan aktualisasi ini.
8. Ibu Ns. Sri Hartini, S.Kep., M.Kes., selaku Kepala TU UPTD Puskesmas
Gemolong yang telah memberi dukungan dalam pelaksanaan
aktualisasi.
9. Seluruh pegawai UPTD Puskesmas Gemolong yang selalu
memberikan bantuan, semangat serta dukungan dalam penyusunan
Rancangan Aktualisasi ini.
10. Seluruh pengajar, pelatih, widya iswara, narasumber dan panitia
penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS golongan II angkatan 160 tahun
2021.
11. Rekan-rekan CPNS yang telah bekerjasama dan membantu dalam
penyusunan Rancangan Aktualisasi.
12. Keluarga yang selalu memberikan semangat, dorongan serta dukungan
sehingga penulis mampu menyelesaikan rancangan ini dengan baik.
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan segala bantuan dan dukungan dalam penyelesaian
rancangan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan rancangan ini masih
banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran sehingga dapat menyempurnakan
rancangan ini. Penulis berharap rancangan ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.

Sragen, 13 Oktober 2021


Penulis

Estiadah Tri Nurmastuti, Amd. AK


NIP.19940725 202012 2 027
DAFTAR ISI

Contents
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................2
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................3
PRAKATA ..................................................................................................4
DAFTAR ISI ...............................................................................................6
BAB I .........................................................................................................7
PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA .......................................7
A. Gambaran Umum Organisasi .............................................................7
a. Profil Organisasi ...........................................................................7
b. Letak Geografis ............................................................................8
c. Dasar Hukum Organisasi ..............................................................9
d. Visi, Misi, Motto, dan Tata Nilai Organisasi .................................10
e. Struktur Organisasi .....................................................................13
B. Tugas dan Jabatan Peserta Diklat ...................................................15
C. Role Model .......................................................................................16
BAB II ......................................................................................................17
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI ......................................17
A. Identifikasi Isu ................................................................................17
B. Analisis Isu .....................................................................................22
C. Analisis Penyebab Masalah ...........................................................24
D. Dampak Apabila Isu Tidak Diselesaikan ........................................26
E. Gagasan Pemecahan Isu ...............................................................26
F. Rancangan Kegiatan Aktualisasi Habituasi ....................................27
G. RANCANGAN KEGIATAN .............................................................30
Daftar Pustaka .........................................................................................45
CURRICULUM VITAE .............................................................................46
BAB I

PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

A. Gambaran Umum Organisasi


a. Profil Organisasi

Puskesmas diatur kembali dalam Peraturan Menteri


Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 Tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat. Pusat Kesehatan Masyarakat yang
selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya.
Di Kabupaten Sragen terdapat 25 Puskesmas, dan salah
satunya adalah UPTD Puskesmas Gemolong. Puskesmas
Gemolong saat ini terletak di jalan Gatot Subroto, dukuh Nglangak,
Kelurahan Kaloran. Berdiri sejak tahun 1991, sebelum tahun 1991
Puskesmas Gemolong adalah merupakan puskesmas pembantu
dari Puskesmas Gemolong I dengan jumlah karyawan yang sangat
terbatas dan hanya 3 desa binaan yaitu Desa Kaloran, Desa
Ngembat Padas dan Desa Kwangen. Tahun 2007 Puskesmas
Gemolong pindah alamat yaitu di jalan Gatot Subroto Nglangak
Kwangen Gemolong.
Pada bulan April tahun 2011, Puskesmas Gemolong I menjadi
RSUD Gemolong Tipe D dan semua Wilayah binaannya dilimpahkan
kepada Puskesmas Gemolong II dan sejak saat itu Puskesmas
Gemolong II statusnya menjadi Puskesmas Gemolong dengan
jumlah 14 desa binaan yaitu : Kaloran, Ngembatpadas, Kwangen,
Gemolong, Kragilan, Brangkal, Tegaldowo, Jatibatur, Geneng
Duwur, Kalangan, Peleman, Jenalas, Nganti, dan Purworejo.

b. Letak Geografis

Luas Wilayah Puskesmas Gemolong 4,006 Ha terdiri 14 desa


dengan jumlah penduduk 46.818 jiwa yang terdiri dari 22.921 laki
laki dan 23.897 perempuan dengan kepadatan penduduk 1159.7
Jiwa/km2. Kepadatan penduduk tertinggi di Desa Gemolong yaitu
sebesar 40 per km2. Hal ini menggambarkan bahwa kelurahan
Gemolong merupakan wilayah yang mempunyai penduduk yang
terpadat.

Batas wilayah kerja Puskesmas Gemolong sebagai berikut:


Sebelah Utara Berbatasan dengan wilayah Kecamatan
Sumberlawang Kabupaten Sragen
Sebelah Berbatasan dengan wilayah Kecamatan
Selatan Kalijambe Kabupaten Sragen
Sebelah Timur Berbatasan dengan wilayah Kecamatan Tanon
Kabupaten Sragen
Sebelah Barat Berbatasan dengan wilayah Kecamatan Miri
Kabupaten Sragen.

c. Dasar Hukum Organisasi


a) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan;
b) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
c) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Kinik Pratama
Tempat Praktek Mandiri Dokter dan Tempat Praktek mandiri
Dokter Gigi;
d) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2016 tentang pedoman Manajemen Puskesmas.
e) Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 9 Tahun 2006
tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik Kabupaten Sragen;
f) Keputusan Bupati Sragen Nomor 445.5/195/002/2014 tentang
Struktur Organisasidan Tata Kerja Puskesmas.
d. Visi, Misi, Motto, dan Tata Nilai Organisasi
a) Visi Meliputi Visi daerah Kabupaten Sragen dan Visi UPTD
Puskesmas Gemolong
Visi Kabupaten Sragen tahun 2021-2026, yaitu:
“Menuju Kabupaten Sragen Mandiri, Sejahtera dan Berbudaya
Berlandaskan Semangat Gotong-royong”.
Visi Puskesmas Gemolong adalah, sebagai berikut:
“Menjadi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pilihan
Masyarakat, Bangkit Bersama Mewujudkan Masyarakat Yang
Sehat, Sejahtera, dan Bermartabat”.
b) Misi Organisasi terdiri dari Misi Kabupaten Sragen dan Misi
UPTD Puskesmas Gemolong.
Misi Kabupaten Sragen Tahun 2021-2016 antara lain sebagai
berikut:
1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.
2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, inovatif,
efektif, terpercaya dan bersinergi dengan pelayanan publik
berbasis teknologi.
3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, investasi dan
ketahanan pangan.
4. Menangani kemiskinan memperluas kesempatan kerja.
5. Mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan
serta berwawasan lingkungan dengan semangat gotong-
royong.
Misi UPTD Puskesmas Gemolong antara lain:

1. Meningkatkan profesinalisme tenaga kesehatan untuk


mewujudkan pelayanan prima.
2. Membentuk karakter mesyarakat hidup sehat melalui upaya
kesehatan promotif dan preventif.
3. Memelihara dan meningkatkan kesehatan ibu, bayi, dan
balita melalui peran serta masyarakat dalam deteksi dini
faktor risiko tinggi.

c) Motto : “Sehat Bersama Kami”


Bahwa dalam rangka membentuk karakter masyarakat hidup
sehat untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik, masyarakat
diajak bersama-sama dengan segenap petugas Puskesmas
untuk hidup sehat melalui upaya kesehatan promotif dan
preventif.

d) Tata Nilai
Tata nilai Puskesmas Gemolong: “CERDAS”
Cekatan : Cepat dan mahir melakukan sesuatu.
Efektif dan Efisien : Dapat membawa hasil yang berdaya
guna dan mampu menjalankan tugas
dengan cepat dan cermat.
Ramah : Baik hati dan menarik budi bahasanya
Disiplin : Ketaatan kepada peraturan
Akuntabel : Dapat dipertanggungjawabkan
Semangat : Kekuatan batin untuk bertindak.
e. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS GEMOLONG KAB.SRAGEN

KEPALA PUSKESMAS

dr. Endah Sri Puji Hastuti M.Kes

Penanggungjawab Tim KASUBAG TATA USAHA


Manajemen Mutu Sri Hartini,SKep.Ns,MKes
drg Iswari Paramita
KEPEGAWAIAN RUMAH TANGGA PENGELOLA KEUANGAN SISTEM INFORMASI KES.
Sri Hartini,SKep.Ns,MKes Sujiyani,AMK Ns.Wiwik Wulandari,SKep Fajar Sidiq S.,AMD

PENANGGUNGJAWAB UKP, KEFARMASIAN PENANGGUNGJAWAB JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS & PENANGGUNGJAWAB UKM ESENSIAL DAN PENANGGUNGJAWAB UKM PENGEMBANGAN
DAN LABORATORIUM JEJARING FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT Agung Nur Cahyo S.,AMK
dr.Nurliana Achmad drg Iswari Paramita Alfiah Dresthi Harjanti,SKM

Pelayanan Pelayanan
Upaya Perbaikan Gizi Upaya Kesehatan Jiwa Upaya Kesehatan
Kesehatan gigi & mulut Pemeriksaan umum Upaya Pencegahan dan
PKD Kaloran PKD Kwangen Masyarakat Dewi D. Hakim,SKep.Ns Lansia
drg. Iswari Paramita Sujiyani,AMK Pengendalian Penyakit
Nilam Rosa M.,AMdKeb Dewi P ,AmdKeb V.Eny I,AMd.Gz Dewi DH.,SKep.Ns
Supriyadi,SKep
Pelayanan Imunisasi Pelayanan KIA
Subekti L,Amd.Keb SUKARTINI,Amd.Keb PKD Ngembatpadas PKD Gemolong
Upaya Kesehatan Upaya Perkesmas Upaya Indera Mata Upaya Hatra
Nunik I,Amdkeb Anna ,Amdkeb
Lingkungan Suryati,AMK Ns.Wiwik Wulandari,SKep Agung NCS.,AMK
Pelayanan Persalinan Pelayanan
PKD PKD Brangkal Alfiah Dresthi H.,SKM
S.Aryanti ,Amd.Keb Pelayanan KB
IVA-KRIOTERAPHY PKD Kragilan
Peleman PKD Tegaldowo
S.Aryanti ,Amd.Keb Vironika I,AmdKeb Sulist,AmdKeb
Erma F,AmdKeb
Sam Sudaryni,Amd.Keb Puji W,AmdKeb Upaya Kesjaor
Upaya Kesh Anak
Pelayanan Puji Rahayu,AMdKeb
Pelayanan PKD Jatibatur (Subekti l,AmdKeb) Upaya Promkes
UGD 24 Jam PKD Genengduwur
Kefarnmasian Endah S,AmdKeb Putri Adhi R.,,AmdKeb Upaya Kesh Ibu Puji Rahayu,AMdKeb
Evy Purnomowati,AMK
Fajar Sidiq S, AMF (Sukris Endah M.,SST )
Upaya Kesh KB
Pelayanan laboratorium PKD Kalangan PKD Purworejo
Romadany U,AMd.AK (Sam Sudaryani,AMdKeb)
Pelayanan Konsultasi Ishari N,AmdKeb Winarti,AmdKeb
Estiadah TN., AMd.AK Gizi
V.Eny I., AMd.Gizi
Pelayanan Konsultasi PKD Jenalas PKD Nganti
Sanitasi Yulianti,AmdKeb Sritri S,AmdKeb
Alfiah D H,SKM

Pelayanan
Pendaftaran
Parno
B. Tugas dan Jabatan Peserta Diklat

Peserta Diklat ditempatkan di bagian Laboratorium Puskesmas


Gemolong sebagai staf pengambil dan penguji contoh uji serta staf
pelayanan. Tugas Pokok dan fungsi sebagai staf Pengambil dan penguji
contoh uji serta staf pelayanan antara lain :

1. Membuat media/reagen untuk pengambilan dan pengujian


sampel klinis.
2. Menyiapkan dan mengoperasionalkan peralatan laboratorium dan
pendukung lainnya di laboratorium klinis.
3. Memelihara fungsi peralatan laboratorium klinis.
4. Mengambil dan memeriksa contoh uji, sisa pengujian, dan bahan
habis pakai di laboratorium klinis.
5. Melakukan pemantauan akomodasi dan lingkungan di
laboratorium klinis.
6. Melakukan pemantauan akomodasi dan lingkungan di
laboratorium klinis.
7. Membuat konsep dan mengetik Laporan Hasil Pengujian Klinis.
8. Mengambil alih kewenangan Koordinator Laboratorium Klinis jika
berhalangan sesuai dengan ketugasannya.
9. Membuat Prosedur Kerja di Laboratorium Klinis.
10. Memberikan pelayanan kepada pelanggan sesuai dengan
ketentuan dan prosedur yang berlaku.
11. Membuat Prosedur Kerja Pelayanan.
C. Role Model

Kepala Dinas Kabupaten Sragen, dr. Hargiyanto, M.Kes dipilih sebagai


Role model karena beliau mampu membawa perubahan yang cukup
signifikan dalam bidang kesehatan di Kabupaten Sragen.

Beliau memiliki jiwa kepemimpinan (Akuntabilitas) yang luar biasa dan


karakter pribadinya yang patut diteladani.
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Identifikasi Isu
Secara umum isu diartikan sebagai suatu fenomena/kejadian
yang diartikan sebagai masalah, sedangkan menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia isu adalah masalah yang dikedepankan untuk
ditanggapi. Isu yang tidak muncul di ruang publik dan tidak ada dalam
kesadaran kolektif publik tidak dapat dikategorikan sebagai isu strategis
(kritikal). Dalam pengertian ini, isu kritikal dipandang sebagai topik yang
berhubungan dengan masalah-masalah sumber daya yang
memerlukan pemecahan disertai dengan adanya kesadaran publik
akan isu tersebut. Isu kritikal secara umum terbagi ke dalam tiga
kelompok berbeda berdasarkan tingkat urgensinya, yaitu:
1. Isu saat ini (current issue)
2. Isu berkembang (emerging issue)
3. Isu potensial
Masing-masing jenis isu ini memiliki karakteristik yang berbeda,
baik dari perspektif urgensi atau waktu maupun analisis dan strategi
dalam menanganinya. Isu saat ini (current issue) merupakan kelompok
isu yang mendapatkan perhatian dan sorotan publik secara luas dan
memerlukan penanganan sesegera mungkin dari pengambilan
keputusan. Adapun isu berkembang (emerging issue) merupakan isu
yang perlahan-lahan masuk dan menyebar di ruang publik, dan publik
mulai menyadari adanya isu tersebut. Sedangkan isu potensial adalah
kelompok isu yang belum nampak di ruang publik, namun dapat
terindikasi dari beberapa instrumen (sosial, penelitian ilmiah, analisis
intelijen, dsb) yang mengidentifikasi adanya kemungkinan merebak isu
dimaksud di masa depan.
Setiap isu yang muncul harus dianalisis untuk mencari
pemecahan atau solusi dari isu yang muncul. Teknik analisis isu dapat
dijabarkan sebagai berikut:

1. Teknik Tapisan Isu


Teknik ini dilakukan dengan menetapkan penilaian (1-5)
pada kriteria; Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan
Kelayakan. Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan
sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan
artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.
Problematik artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah
yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya
secara komprehensif, dan Kelayakan artinya isu tersebut
masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya. Alat bantu tapisan lainnya misalnya
menggunakan kriteria USG dari mulai sangat USG atau tidak
sangat USG. Urgency: seberapa mendesak suatu isu harus
dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness: seberapa
serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
akan ditimbulkan. Growth: seberapa besar kemungkinan
memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
2. Teknik Analisis Isu
Dari sejumlah isu yang telah dianalisis dengan teknik tapisan,
selanjutnya dilakukan analisis secara mendalam isu yang
telah memenuhi kriteria AKPK atau USG atau teknik tapisan
lainnya dengan menggunakan alat bantu dengan teknik
berpikir kritis, misalnya menggunakan fishbone. pendekatan
fishbone diagram juga berupaya memahami persoalan
dengan memetakan isu berdasarkan cabang-cabang terkait.
Namun demikian fishbone diagram atau diagram tulang ikan
ini lebih menekankan pada hubungan sebab akibat, sehingga
seringkali juga disebut sebagai Cause-and-Effect Diagram
atau Ishikawa Diagram diperkenalkan oleh Dr. Kaoru
Ishikawa, seorang ahli pengendalian kualitas dari Jepang,
sebagai satu dari tujuh alat kualitas dasar (7 basic quality
tools).
Terdapat beberapa isu yang diidentifikasikan selama
kurang lebih 5 bulan ditempatkan di UPTD Puskesmas
Gemolong, yaitu:
1) Belum optimalnya ketepatan waktu pemeriksaan
Antigen COVID-19 di Puskesmas Gemolong.
2) Belum adanya alur pemeriksaan rujukan
laboratorium dari jejaring.
3) Belum terlaksananya skrining penyakit diabetes
melitus di Puskesmas Gemolong yang merupakan
faktor risiko kegagalan pengobatan pada pasien TB.
4) Belum optimalnya kegiatan pengendalian mutu
laboratorium di Puskesmas Gemolong.
5) Kurangnya media promosi untuk pemeriksaan
laboratorium di Puskesmas Gemolong.
Dari isu-isu yang diangkat di atas dapat dijabarkan dan dikaitkan
dengan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI sebagai berikut:

Kondisi yang
No. Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat Ini
Diharapkan
1. Belum optimalnya ketepatan Jam selesai periksaan Jam selesai
waktu pemeriksaan Antigen tidak ditulis di atas pemeriksaan tertulis di
COVID-19 di Puskesmas RDT. RDT sehingga
ketepatan waktu 15-30
Gemolong.
menit terpantau.
Sumber isu: Manajemen
ASN

2. Belum adanya alur Belum adanya SOP Tersedianya SOP


pemeriksaan rujukan tentang alur rujukan tentang alur rujukan
laboratorium dari jejaring. laboratorium dari laboratorium dari
Sumber isu : Manajemen jejaring. jejaring.
ASN.
Kondisi yang
No. Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat Ini
Diharapkan
3. Belum terlaksananya skrining Masih terdapat pasien Dengan skrining dini DM
penyakit diabetes melitus di dengan konversi dapat diketahui status
Puskesmas Gemolong yang sputum terlambat, TB komorbid pasien
merupakan faktor risiko kambuh, dan TB MDR sehingga keberhasilan
kegagalan pengobatan pada di wilayah kerja pengobatan TB tercapai.
pasien TB. Puskesmas Gemolong
Sumber isu: Manajemen sedangkan skrining DM
ASN, pelayanan publik. yang merupakan faktor
risiko belum
terlaksana.
4. Belum optimalnya kegiatan Belum maksimalnya Pelayanan laboratorium
pengendalian mutu kegiatan yang menjamin ketelitian dan
laboratorium di Puskesmas menunjang ketelitian ketepatan hasil
Gemolong. dan ketepatan hasil pemeriksaan
Sumber isu : Manajemen pemeriksaan laboratorium.
ASN. laboratorium.
5. Kurangnya media promosi Tidak tersedianya Tersedianya media
untuk pemeriksaan media promosi seperti promosi pemeriksaan
laboratorium di Puskesmas brosur/leaflet tentang laboratorium sehingga
Gemolong. pemeriksaan masyarakat mengetahui
Sumber isu: Manajemen laboratorium di pemeriksaan
ASN, Whole of Government. Puskesmas Gemolong. laboratorium apa saja
yang dapat dilayani di
Puskesmas Gemolong.

Data dukung dari masing-masing isu dapat dijabarkan sebagai berikut:


1. Belum optimalnya ketepatan waktu pemeriksaan Antigen COVID-19
di Puskesmas Gemolong.
Pada pemeriksaan Antigen COVID-19 tidak disertakan jam
pemeriksaan.
2. Belum adanya alur pemeriksaan rujukan laboratorium dari
jejaring.
Alur pemeriksaan rujukan laboratorium dari klinik jejaring perlu
dibuat supaya terkoordinasi dengan baik.
3. Belum terlaksananya skrining penyakit diabetes melitus di
Puskesmas Gemolong yang merupakan faktor risiko kegagalan
pengobatan pada pasien TB.

4. Belum optimalnya kegiatan pengendalian mutu laboratorium di


Puskesmas Gemolong.
5. Kurangnya media promosi untuk pemeriksaan laboratorium di
Puskesmas Gemolong.
Perlunya kegiatan promosi laboratorium di Puskesmas
Gemolong sebagai upaya untuk edukasi ke masyarakat
khususnya wilayah kerja Puskesmas Gemolong.

B. Analisis Isu
Dari beberapa isu yang ada, langkah selanjutnya adalah menyeleksi isu
tersebut menggunakan metode APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, dan Kelayakan) dengan skala skoring 1-5. Metode ini
digunakan untuk mengetahui bahwa isu tersebut benar terjadi yang
telah menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan
pemecahannya. Jika diperbaiki, dapat memberikan nilai kekhalayakan
yang baik untuk semua orang serta isu tersebut logis dan dapat dibahas
sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab. Nilai APKL
ini didapat dari hasil pengamatan dan pengalaman selama melakukan
observasi.

Total
No. Isu dan Sumber Isu A P K L Peringkat
APKL
Belum optimalnya ketepatan waktu
pemeriksaan Antigen COVID-19 di
1. 5 4 3 3 15 IV
Puskesmas Gemolong.
Sumber isu: manajemen ASN.
Belum adanya alur pemeriksaan rujukan
2. laboratorium dari jejaring. 5 5 4 4 18 II
Sumber isu: Manajemen ASN.
Belum terlaksananya skrining penyakit
diabetes melitus di Puskesmas Gemolong
yang merupakan faktor risiko kegagalan
3. 4 4 3 3 14 V
pengobatan pada pasien TB.
Sumber isu: Manajemen ASN, pelayanan
publik.
Belum optimalnya kegiatan pengendalian
mutu laboratorium di Puskesmas
4. 5 5 5 5 20 I
Gemolong.
Sumber isu: Manajemen ASN.
Kurangnya media promosi untuk
pemeriksaan laboratorium di Puskesmas
5. Gemolong. 5 4 4 4 17 III
Sumber isu: Manajemen ASN, Whole of
Government.

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diambil hasil Analisa APKL sebagai
berikut:

1. Belum optimalnya kegiatan pengendalian mutu laboratorium di


Puskesmas Gemolong.
2. Belum adanya alur pemeriksaan rujukan laboratorium dari
jejaring.
3. Kurangnya media promosi untuk pemeriksaan laboratorium di
Puskesmas Gemolong.
Setelah penetapan isu dengan menggunakan teknik APKL, kemudian
menarik 3 isu yang dipertimbangkan kembali untuk dijadikan isu prioritas.
Ketiga isu tersebut kembali diidentifikasi dengan menggunakan teknik U
(Urgency), S (Seriousness), dan G (Growth) menggunakan sistem skoring
1-5.

Total
No. Isu dan Sumber Isu U S G Peringkat
USG
Belum adanya alur pemeriksaan
1. rujukan laboratorium dari jejaring. 5 4 3 12 II
Sumber isu : manajemen ASN.
Belum optimalnya kegiatan
pengendalian mutu laboratorium di
2. 5 5 5 15 I
Puskesmas Gemolong.
Sumber isu : Manajemen ASN.
Kurangnya media promosi untuk
pemeriksaan laboratorium di
3. Puskesmas Gemolong. 4 3 3 10 III
Sumber isu: Manajemen ASN, Whole
of Government.

Berdasarkan daftar isu yang diuji dengan menggunakan


pendekatan teknik APKL dan USG, maka dapat diperoleh isu prioritas
yang harus ditangani terlebih dahulu, yaitu “Belum optimalnya kegiatan
pengendalian mutu laboratorium di Puskesmas Gemolong”. Isu
prioritas yang diangkat sangat erat hubungannya dengan nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi.

C. Analisis Penyebab Masalah


Dari isu yang diangkat dianalisis penyebab isu dengan
menggunakan alat bantu Fishbone, untuk mendapatkan
penyebab-penyebab yang perlu diintervensi dengan
melakukan kegiatan atau inovasi. Diagram Fishbone dijelaskan
sebagai berikut:
MAN MATERIAL
Belum ada buku
Blangko permintaan Penulisan identitas
ekspedisi pengambilan
pemeriksaan lab tidak pasien dan jam
hasil spesimen yang
ditulis lengkap pengambilan sampel
dirujuk
belum lengkap.
Media promosi Belum ada form
Belum
laboratorium belum pemantauan suhu
optimalnya
tersedia penyimpanan reagen
kegiatan
dan label FIFO
pengendali
an mutu
laboratoriu
Alur pengiriman
Ruang penyimpanan m di
spesimen rujukan
sarana prasarana Puskesmas
belum tersedia
masih terbatas. Gemolong
Belum ada
Monitoring dan evaluasi Dokumentasi /
penyimpanan reagen dan pengarsipan dokumen
SOP pemeriksaan lab pemantauan mutu
belum terlaksana. internal laboratorium.

METHOD MILIEU
MAN

Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas dengan


menggunakan Fishbone, diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang
perlu diselesaikan, yaitu :

1. Man : Penulisan identitas pasien dan jam pengambilan


sampel belum lengkap
2. Material : Belum ada form pemnatuan suhu penyimpanan
reagen dan label FIFO
3. Method : Monitoring dan evaluasi penyimpanan reagen dan
SOP pemeriksaan lab belum terlaksana.
4. Milieu : Belum ada dokumentasi/ pengarsipan dokumen
pemantauan mutu internal laboratorium.
D. Dampak Apabila Isu Tidak Diselesaikan
Pemilihan isu tersebut dilakukan dengan analisis dampak jika hal
tersebut tidak ditangani maka akan berdampak pada hal-hal berikut ini:
1. Pelaksanaan pelayanan laboratorium kurang optimal.
2. Pelayanan laboratorium yang tidak terstandar akreditasi akan
menurunkan kepercaan masyarakat untuk memanfaatkan
pelayanan laboratorium dalam rangka menjaga kesehatannya.
3. Pelayanan laboratorium kurang berkualitas.
4. Tidak memberikan hasil pemeriksaan laboratorium yang presisi
dan akurat.
5. Informasi tentang pelayanan laboratorium di UPTD Puskesmas
Gemolong tidak tersebar di masyarakat.

E. Gagasan Pemecahan Isu


Merujuk pada isu di atas, maka diusulkan sebuah gagasan untuk
menyelesaikan isu tersebut dengan judul Optimalisasi Kegiatan
Pengendalian Mutu Internal Laboratorium Di UPTD Puskesmas
Gemolong Kabupaten Sragen. Untuk mewujudkan gagasan di atas,
maka dibutuhkan beberapa rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan
aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat kerja. Rangkaian kegiatan
aktualisasi adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan SOP (Standar Operasional Prosedur) untuk
setiap alat yang digunakan (sumber: SKP).
2. Membuat blanko catatan suhu dan melakukan pencatatan suhu
ruang serta suhu kulkas secara rutin (sumber: SKP).
3. Membuat label untuk identitas sampel dan label berwarna
merah, kuning, dan hijau untuk penyimpanan reagen (sumber:
SKP)
4. Membuat media promosi untuk pelayanan laboratorium (sumber:
inovasi)
5. Menyelenggarakan self assesment hanya dalam lingkup UKP
laboratorium (sumber: inovasi).

F. Rancangan Kegiatan Aktualisasi Habituasi


Pada rancangan aktualisasi habituasi dapat dijabarkan sebagai berikut:
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Gemolong
Identifikasi Isu : 1. Belum optimalnya ketepatan waktu
pemeriksaan Antigen COVID-19 di
Puskesmas Gemolong.
Sumber isu: Manajemen ASN
2. Belum adanya alur pemeriksaan
rujukan laboratorium dari jejaring.
Sumber isu: Manajemen ASN.
3. Belum terlaksananya skrining
penyakit diabetes melitus di
Puskesmas Gemolong yang
merupakan faktor risiko kegagalan
pengobatan pada pasien TB.
Sumber isu: Manajemen ASN,
pelayanan publik.
4. Belum optimalnya kegiatan
pengendalian mutu laboratorium di
Puskesmas Gemolong.
Sumber isu: Manajemen ASN.
5. Kurangnya media promosi untuk
pemeriksaan laboratorium di
Puskesmas Gemolong.
Sumber isu: Manajemen ASN,
Whole of Government.
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya kegiatan
pengendalian mutu internal
laboratorium di Puskesmas Gemolong.
Penyebab Prioritas : 1. Penulisan identitas pasien dan jam
pengambilan sampel belum lengkap
2. Belum ada form pemnatuan suhu
penyimpanan reagen dan label FIFO
3. Monitoring dan evaluasi
penyimpanan reagen dan SOP
pemeriksaan lab belum terlaksana.
4. Belum ada dokumentasi/
pengarsipan dokumen pemantauan
mutu internal laboratorium.
Gagasan : Optimalisasi Kegiatan Pengendalian
Mutu Internal Laboratorium Di UPTD
Puskesmas Gemolong Kabupaten
Sragen.
Pemecahan Isu : Kegiatan akan dilaksanakan dalam
dalam 5 (lima) kegiatan, yaitu :
1. Melaksanakan SOP (Standar
Operasional Prosedur) untuk setiap
alat yang digunakan (sumber: SKP).
2. Membuat blanko catatan suhu dan
melakukan pencatatan suhu ruang
serta suhu kulkas secara rutin
(sumber: SKP).
3. Membuat label untuk identitas
sampel dan label berwarna merah,
kuning, dan hijau untuk
penyimpanan reagen (sumber:
SKP).
4. Membuat media promosi untuk
pelayanan laboratorium (sumber:
inovasi).
5. Menyelenggarakan self assesment
hanya dalam lingkup UKP
laboratorium (sumber: inovasi).
G. RANCANGAN KEGIATAN

Kontribusi
Nama Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai-Nilai
No. terhadap Visi/Misi
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi
Organisasi
Adanya Keterkaitan dengan
pemantauan Agenda III yaitu
terhadap Manajemen ASN : Adanya
Melaksanakankegiatan
pelaksanaan Melaksanakan pemantauan
laboratorium sesuai
kegiatan sesuai tugas/kegiatan terhadap
dengan SOP (Standar
Melaksanakan dengan SOP. laboratorium sesuai pelaksanaan
Operasional Prosedur)
kegiatan dengan SOP. kegiatan sesuai
(Sumber: SKP) akan
laboratorium dengan SOP
memperkuat capaian
sesuai dengan a. Melakukan Adanya dasar 1. Akuntabilitas akan
nilai organisasi
1. SOP (Standar bimbingan kegiatan dan saran (semangat) memberikan
Efektif dan Efisien
Operasional dan dalam pelaksanaan Melaksanakan kontribusi pada
yaitu, dapat membawa
Prosedur) konsultasi tugas/kegiatan kegiatan dengan Misi Pertama
hasil yang berdaya
(Sumber: kepada sesuai dengan penuh semangat Kabupaten
guna dan mampu
SKP). Kepala SOP. 2. Etika Publik Sragen yaitu,
menjalankan tugas
Puskesmas (Hormat) “Meningkatkan
dengan cepat dan
dan kapokja Menghadap kepada kualitas Sumber
cermat
UKP. atasan dengan rasa Daya Manusia”
hormat, sopan, dan
santun.
Kontribusi
Nama Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai-Nilai
No. terhadap Visi/Misi
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi
Organisasi
3. Anti Korupsi
(tanggung jawab)
Memastikan
rencana kegiatan
sudah
dipertimbangkan
secara matang.
b. Koordinasi Terlaksananya 1. Akuntabilitas
dengan tim monitoring dan (Pengembangan
mutu untuk evaluasi kegiatan tim)
monitoring pelaksanaan SOP Melaksanakan
dan evaluasi di laboratorium kegiatan dengan
kegiatan Puskesmas melakukan
pelaksanaan Gemolong. koordinasi dengan
SOP. rekan kerja.
2. Komitmen Mutu
(Berorientasi mutu)
yaitu melaksanakan
kegiatan sesuai
dengan SOP yang
benar.
3. Etika Publik
(Cermat), yaitu
melaksanakan
Kontribusi
Nama Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai-Nilai
No. terhadap Visi/Misi
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi
Organisasi
monitoring
pelaksanaan SOP
dengan cermat dan
teliti.
c. Mengumpulk Hasil evaluasi 1. Etika Publik
an dokumen pelaksanaan SOP (Tanggung jawab),
evaluasi dan di laboratorium yaitu melakukan
perbaikan Puskesmas dokumentasi
dalam Gemolong dengan tertib.
kegiatan terdokumentasikan 2. Anti Korupsi
monitoring . (Disiplin), yaitu
pelaksanaan penyimpanan
SOP. dokumen tidak
tercecer.
3. Komitmen Mutu
(berorientasi
mutu), yaitu
melaksanakan
kegiatan dengan
berlandaskan mutu.
Membuat Tersedianya Keterkaitan dengan Tersedianya catatan Membuat blanko
blanko catatan catatan suhu ruang Agenda III yaitu suhu ruang dan catatan suhu dan
2.
suhu dan dan suhu kulkas. Manajemen ASN: suhu kulkas akan melakukan pencatatan
melakukan Melaksanakan tugas memberikan suhu ruang serta suhu
Kontribusi
Nama Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai-Nilai
No. terhadap Visi/Misi
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi
Organisasi
pencatatan dan fungsi sesuai kontribusi pada Visi kulkas secara rutin
suhu ruang dengan SOP. Kabupaten Sragen (sumber: SKP) akan
serta suhu a. Melakukan Persetujuan dan 1. Akuntabilitas yaitu, “Menuju memperkuat capaian
kulkas secara bimbingan arahan mengenai (semangat) Kabupaten Sragen nilai organisasi
rutin (sumber: dan kegiatan Melaksanakan Mandiri, Sejahtera Efektif dan Efisien
SKP) konsultasi pencatatan suhu kegiatan dengan dan Berbudaya yaitu, dapat membawa
kepada penuh semangat Berlandaskan hasil yang berdaya
Kepala 2. Etika Publik Semangat Gotong- guna dan mampu
Puskesmas (Hormat) royong” menjalankan tugas
dan Kapokja Menghadap kepada dengan cepat dan
UKP. atasan dengan rasa cermat.
hormat, sopan, dan
santun.
3. Anti Korupsi
(tanggung jawab)
Memastikan
rencana kegiatan
sudah
dipertimbangkan
secara matang.
b. Membuat Adanya draft 1. Etika Publik
format blanko pencatatan (Cermat), yaitu
blanko suhu ruang dan membuat
suhu kulkas. format/draft blanko
Kontribusi
Nama Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai-Nilai
No. terhadap Visi/Misi
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi
Organisasi
pencatatan pencatatan suhu
suhu. dengan cermat.
2. Anti Korupsi (Kerja
keras sederhana),
yaitu semangat
dalam membuat
form/draft
pencatatan suhu.
3. Komitmen Mutu
(Inovasi), yaitu
membuat form
blanko pencatatan
suhu dengan inovasi
agar lebih mudah
dipahami.
c. Mencetak Blanko pencatatan 1. Komitmen Mutu
dan suhu tercetak dan (Efektivitas), yaitu
menempelka tertempel di ruang membuat mencetak
n blanko laboratorium dan di dan menempelkan
pencatatan kulkas blanko pencatatan
suhu di ruang suhu sesuai dengan
laboratorium tempatnya.
dan kulkas. 2. Anti Korupsi (kerja
keras sederhana),
Kontribusi
Nama Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai-Nilai
No. terhadap Visi/Misi
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi
Organisasi
yaitu melaksanakan
kegiatan dengan
semangat dan kerja
keras.
3. Akuntabilitas
(Transparansi),
yaitu tidak
meletakkan form
pencatatan suhu
ditempat
tersembunyi.
d. Melakukan Terdapat catatan 1. Etika publik
pencatatan suhu ruang dan (Cermat) yaitu,
suhu ruang suhu kulkas. Mencatat suhu
dengan teliti dan
dan suhu
cermat agar data
kulkas yang diisi benar.
secara 2. Etika publik (Jujur)
berkala. yaitu, mengisikan
data suhu yang
sebenar - benarnya.
3. Anti Korupsi
(Disiplin) yaitu,
mencatat suhu
kulkas dan suhu
ruang setiap hari.
Kontribusi
Nama Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai-Nilai
No. terhadap Visi/Misi
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi
Organisasi

Terdapat label Keterkaitan dengan Membuat label untuk


sampel yang berisi Agenda III yaitu identitas sampel dan
identitas pasien Manajemen ASN: label berwarna merah,
Terdapat label
dan jam Mengerjakan tugas dan kuning, dan hijau untuk
sampel yang berisi
pengambilan fungsi sesuai dengan penyimpanan reagen
identitas pasien dan
sampel, serta label SOP. (sumber: SKP) akan
Membuat label jam pengambilan
merah, kuning, WoG : memperkuat capaian
untuk identitas sampel, serta label
hijau untuk reagen. Mencetak label dengan nilai organisasi Efektif
sampel dan merah, kuning, hijau
kerja sama dengan dan Efisien yaitu, dapat
label reagen untuk reagen akan
percetakan membawa hasil yang
berwarna memberikan
berdaya guna dan
3. merah, kuning, kontribusi pada Visi
a. Melakukan Mendapat 1. Akuntabilitas mampu menjalankan
dan hijau Kabupaten Sragen
konsultasi persetujuan dan (semangat) tugas dengan cepat dan
untuk yaitu, “Menuju
dan arahan mengenai Melaksanakan cermat.
penyimpanan Kabupaten Sragen
bimbingan kegiatan pelabelan kegiatan dengan
reagen Mandiri, Sejahtera
kepada sampel dan penuh semangat
(sumber: SKP) dan Berbudaya
Kelapa penataan reagen. 2. Etika Publik
Berlandaskan
Puskesmas (Hormat)
Semangat Gotong-
dan Kapokja Menghadap kepada
royong”
UKP. atasan dengan rasa
hormat, sopan, dan
santun.
Kontribusi
Nama Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai-Nilai
No. terhadap Visi/Misi
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi
Organisasi
3. Anti Korupsi
(tanggung jawab)
yaitu, Memastikan
rencana kegiatan
sudah
dipertimbangkan
secara matang.
b. Merancang Terdapat draft label 1. Komitmen Mutu
desain label sampel dan label (efektivitas) yaitu,
sampel dan reagen. menyiapkan alat
dan bahan yang
label reagen
akan digunakan
berdasarkan sebanyak yang
tanggal dibutuhkan.
kadaluarsa. 2. Etika publik
(cermat) yaitu,
membuat desain
label dengan cermat
(poin-poin dalam
label).
3. Anti korupsi (kerja
keras sederhana)
yaitu, membuat
desain label dengan
penuh semangat
dan kerja keras.
Kontribusi
Nama Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai-Nilai
No. terhadap Visi/Misi
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi
Organisasi
c. Mencetak Sampel dan reagen 1. Komitmen Mutu
dan menggunakan label (berorientasi mutu)
Melakukan yang terbaru sesuai yaitu, melaksanakan
pelabelan standar. pelabelan sampel
sampel dan dan reagen
reagen. bertujuan untuk
peningkatan mutu.
2. Etika Publik
(Cermat) yaitu,
melaksanakan
pelabelan dengan
teliti dan tidak salah
tempat.
3. Anti Korupsi
(Disiplin) yaitu,
melaksanakan
kegiatan pelabelan
secara
berkesinambungan.
Membuat Tersedianya media Keterkaitan dengan Tersedianya media Membuat media
media promosi promosi Agenda III yaitu Whole promosi promosi untuk
4. untuk laboratorium of Government (WoG) : laboratorium pelayanan laboratorium
pelayanan Puskesmas Puskesmas (sumber: inovasi) akan
laboratorium Gemolong. Gemolong akan memperkuat capaian
Kontribusi
Nama Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai-Nilai
No. terhadap Visi/Misi
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi
Organisasi
(sumber: Mencetak media memberikan nilai organisasi
inovasi) promosi dengan kontribusi pada Visi Efektif dan Efisien
percetakan. Kabupaten Sragen yaitu, dapat membawa
yaitu, “Menuju hasil yang berdaya
a. Melakukan Mendapat 1. Akuntabilitas Kabupaten Sragen guna dan mampu
bimbingan persetujuan dan (semangat), yaitu Mandiri, Sejahtera menjalankan tugas
kepada arahan dari atasan melaksanakan dan Berbudaya dengan cepat dan
Kepala menganai promosi kegiatan dengan Berlandaskan cermat.
Puskesmas laboratorium penuh semangat. Semangat Gotong-
dan Kapokja Puskesmas 2. Etika Publik royong”
UKP. Gemolong (Hormat)
Menghadap kepada
atasan dengan rasa
hormat, sopan, dan
santun.
3. Anti Korupsi
(tanggung jawab)
Memastikan
rencana kegiatan
sudah
dipertimbangkan
secara matang.
b. Membuat Adanya draft media 1. Anti Korupsi (Kerja
desain media promosi Keras), yaitu
Kontribusi
Nama Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai-Nilai
No. terhadap Visi/Misi
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi
Organisasi
promosi laboartorium Membuat desain
untuk Puskesmas promosi dengan
laboratorium Gemolong. maksimal dan
sekomunikatif
Puskesmas
mungkin.
Gemolong. 2. Komitmen mutu
(efektivitas), yaitu
membuat media
promosi yang mudah
dipahami oleh semua
kalangan
masyarakat.
3. Etika Publik
(cermat), yaitu
cermat dalam
menyusun setiap
poin dalam desain
promosi
laboratorium.
c. Mencetak Media promosi 1. Akuntabilitas (tidak
media terdistribusikan ke diskriminatif), yaitu
promosi dan masyarakat. mendistribusikan
mendistribusi media promosi ke
kan media semua lapisan
promosi ke masyarakat.
masyarakat.
Kontribusi
Nama Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai-Nilai
No. terhadap Visi/Misi
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi
Organisasi
2. Anti Korupsi (Kerja
keras sederhana),
yaitu melakukan
pendistribusian
promosi
laboratorium dengan
penuh semangat.
Laporan perbaikan Keterkaitan dengan Menyelenggarakan self
Laporan perbaikan
yang berkelanjutan Agenda III yaitu assesment hanya
yang berkelanjutan
untuk optimalisasi Manajemen ASN : dalam lingkup UKP
untuk optimalisasi
mutu laboratorium Melaksanakan tugas laboratorium (sumber:
mutu laboratorium
Puskesmas sesuai dengan SOP. inovasi) akan
Menyelenggar Puskesmas
gemolong. memperkuat capaian
akan self gemolong akan
a. Melakukan Adanya 1. Akuntabilitas nilai organisasi Efektif
assesment memberikan
bimbingan persetujuan dan (semangat), yaitu dan Efisien yaitu, dapat
hanya dalam kontribusi pada Visi
5. dan arahan mengenai Melaksanakan membawa hasil yang
lingkup UKP Kabupaten Sragen
konsultasi kegiatan self kegiatan dengan berdaya guna dan
laboratorium yaitu, “Menuju
kepada assassement. penuh semangat mampu menjalankan
(sumber: Kabupaten Sragen
Kepala 2. Etika Publik tugas dengan cepat dan
inovasi). Mandiri, Sejahtera
Puskesmas (Hormat), yaitu cermat.
dan Berbudaya
dan Kapokja Menghadap kepada
Berlandaskan
UKP. atasan dengan rasa
Semangat Gotong-
hormat, sopan, dan
royong”
santun.
Kontribusi
Nama Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai-Nilai
No. terhadap Visi/Misi
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi
Organisasi
3. Anti Korupsi
(tanggung jawab),
yaitu memastikan
rencana kegiatan
sudah
dipertimbangkan
secara matang.
b. Melakukan Tersedianya data 1. Etika Publik
self kegiatan yang akan (Jujur), yaitu
assessment dievaluasi. mengambil data
sesuai kegiatan dengan
dengan sebenar-benarnya.
jadwal yang 2. Komitmen mutu
disetujui oleh (Berorientasi
atasan. mutu), yaitu
melaksanaka
kegiatan bertujuan
untuk peningkatan
pelayanan kepada
pasien.
3. Anti korupsi
(tanggung jawab),
yaitu melaksanakan
kegiatan dengan
Kontribusi
Nama Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai-Nilai
No. terhadap Visi/Misi
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi
Organisasi
penuh tanggung
jawab.
c. Membuat Adanya evaluasi 1. Etika publik
laporan kegiatan (tanggung jawab),
kegiatan self laboratorium serta yaitu menyusun
assessment rencana perbaikan laporan kegiatan
dan selanjutnya. dengan penuh
melakukan tanggung jawab.
perbaikan 2. Anti korupsi (jujur),
atas temuan- yaitu memasukkan
temuan yang data sesuai dengan
didapatkan. kenyataan di
lapangan atau tidak
memanipulasi.
3. Komitmen mutu
(berorientasi mutu),
yaitu melaksanakan
laporan kegiatan
bertujuan untuk
peningkatan
pelayanan kepada
pasien.
H. Jadwal Kegiatan

No. Kegiatan SEPTEMBER OKTOBER Rencana Bukti


14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 16 19 Kegiatan
1. Melaksanakankegia
tan laboratorium
sesuai dengan SOP
(Standar V V V V V V V
Operasional
Prosedur) (Sumber:
SKP).
2. Membuat blanko
catatan suhu dan
melakukan
pencatatan suhu V V V V V V V
ruang serta suhu
kulkas secara rutin
(sumber: SKP).
3. Membuat label
untuk identitas
sampel dan label
berwarna merah,
V V V V V V
kuning, dan hijau
untuk penyimpanan
reagen (sumber:
SKP).
4 Membuat media
promosi untuk
pelayanan V V V V V V
laboratorium
(sumber: inovasi).
5 Menyelenggarakan
self assesment
hanya dalam lingkup V V V
UKP laboratorium
(sumber: inovasi).
Daftar Pustaka

LAN RI. 2019. Modul Pelatihan Dasar CPNS Analisi Isu Kontemporer.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
LAN RI. 2019. Pelatihan Dasar CPNS Agenda-2 Nilai-Nilai Dasar CPNS
Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
LAN RI. 2019. Pelatihan Dasar CPNS Agenda-2 Nilai-Nilai Dasar CPNS
Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
RepublikIndonesia
LAN RI. 2019. Pelatihan Dasar CPNS Agenda-2 Nilai-Nilai Dasar CPNS
Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
LAN RI. 2019. Pelatihan Dasar CPNS Agenda-2 Nilai-Nilai Dasar CPNS
Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga AdministrasiNegara Republik
Indonesia
LAN RI. 2019. Pelatihan Dasar CPNS Agenda-2 Nilai-Nilai Dasar CPNS
Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
LAN RI. 2019. Pelatihan Dasar CPNS Agenda-3 Kedudukan dan Peran
PNS dalam NKRI Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
LAN RI. 2019. Pelatihan Dasar CPNS Agenda-3 Kedudukan dan Peran
PNS dalam NKRI Pelayanan Publik. Jakarta:
LembagaAdministrasi Negara Republik Indonesia

LAN RI. 2019. Pelatihan Dasar CPNS Agenda-3 Kedudukan dan Peran
PNS dalam NKRI Whole of Government. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia
CURRICULUM VITAE

1. Identitas Diri
Nama : Estiadah Tri Nurmastuti, A.Md. A.K.
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir : Sragen, 25 Juli 1994
Kewarganegaraan : Indonesia
Status Perkawinan : Belum Menikah
Agama : Islam
Alamat : Candi Baru RT 35/ RW 02,
Plumbungan, Karangmalang, Sragen
Telepon : 081285807933
Email : estinurmastuti@gmail.com

2. Riwayat Pendidikan
Sekolah Dasar : SD Muhammadiyah Sragen
SMP : SMP Darul Ihsan Muhammadiyah
Sragen
SMA : SMA N 3 Sragen
Perguruan Tinggi : Poltekkes Kemenkes Semarang

Anda mungkin juga menyukai