Anda di halaman 1dari 41

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN II ANGKATAN XCV
KAB. PANDEGLANG PROVINSI BANTEN

OPTIMALISASI EDUKASI PENERAPAN SASARAN KESELAMATAN


PASIEN MELALUI MEDIA POSTER DAN VIDEO DI RUANG ANAK
RSUD BERKAH KABUPATEN PANDEGLANG

Nama : Ikeu Ratina Lisusanti, Amd.Kep


NIP : 19911201 202203 2 004
Jabatan : Perawat Trampil
Unit Kerja : RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang
Coach : Dr. Saefudin, M.Si
Mentor : dr. H. Kodiat Juarsa, M.Kes

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN BADAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH JALAN RAYALINTAS TIMUR
KM 4 KARANG TANJUNG PANDEGLANG
1
2023
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI
LATIHAN DASAR CPNS ( CALON PEGAWAI NEGERI
SIPIL) ANGKATAN XCV
PROVINSI BANTEN

NAMA : IKEU RATINA LISUSANTI,


AMD.KEP
NIP : 19911201 202203 2 004
JABATAN : PERAWAT TERAMPIL
INSTANSI : RSUD BERKAH KAB.
PANDEGLANG
JUDUL :OPTIMALISASI EDUKASI PENERAPAN
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
MELALUI MEDIA POSTER DAN VIDEO DI
RUANG ANAK RSUD BERKAH KABUPATEN
PANDEGLANG

Disetujui untuk disampaikan dan dievaluasi pada “Seminar Rancangan Aktualisasi”


Latihan Dasar CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) Angkatan XCV pada Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Banten

Pandeglang, April 2023


Peserta

IKEU RATINA LISUSANTI,AMD.KEP


N I P 19911201 202203 2 004

Menyetujui :

COACH MENTOR

Dr. Saefudin, M.Si dr. H. Kodiat Juarsa,M.Kes


NIP. 19720909 200604 1 012 NIP. 19680822 200003 1 002 2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat Rahmat
dan KaruniaNYA, penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi Pendidikan
dan Latihan Dasar CPNS golongan II Angkatan XCV tahun 2023 yang berjudul “
Optimalisasi edukasi Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien melaui media
poster dan video di Ruang Anak RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang”.

Dalam menyusun rancangan aktualisasi ini, penulis telah mendapat


dibimbingan dan arahan dengan baik dari coach dan mentor, serta mendapat
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu sebagai bentuk rasa syukur, penulis
ucapkan terima kasih kepada

1. Ibu bupati Kabupaten Pandeglang Hj. Irna Narulita, SE.,M.M.


2. Bapak Untung Saritomo, S.Sos., S.H., M.Si selaku Kepala BPSDMD
Provinsi Banten
3. Bapak Mohammad Amri, S.H selaku Kepala BKPSDM Kabupaten
Pandeglang
4. Ibu Hj.Eni Yati,SKM.M.Kes selaku Direktur RSUD Berkah Kabupaten
Pandeglang
5. Bapak Dr. Saefudin, M.Si selaku Widyaiswara dan sebagai coach yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam setiap pelaksanaan kegiatan
6. Bapak dr. H. Kodiat Juarsa, M.Kes selaku Wakil direktur RSUD Berkah
Kabupaten Pandeglang sekaligus mentor
7. Rekan-rekan CPNS Kabupaten Pandeglang Golongan II Angkatan XCV
tahun 2023
8. Rekan-rekan di RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang

Penulis sadar bahwa Rancangan Aktualisasi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penulis sangat berharap mendapatkan kritik,
saran maupun masukan untuk perbaikan ke depan.
Pandeglang, 31 Maret 2023
Penulis 3
Ikeu Ratina Lisusanti, Amd.Kep
NIP.19911201 202203 2 006
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
1.2.1 Tujuan Khusus
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat Bagi Penulis
1.3.2 Manfaat Bagi Instansi
1.4 Nilai-Nilai Dasar ASN BerAKHLAK
1.5 Profil Organisasi Perangkat Daerah atau Unit Kerja
1.5.1 Visi RSUD Berkah KAbupaten Pandeglang
1.5.2 Misi RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang
1.5.3 Falsapah dan Motto RSUD Berkah Kabupaten Pandelang
1.6 Tugas Pokok Jabatan
1.6.1 Tugas Pokok Perawat Terampil

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berdasarkan UNdang-Undang No 5 Tahun 2014 menyebutkan bahwa
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah yang diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau
diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-
undangan.

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil atau biasa disebut


LATSAR CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan
yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun mewujudkan PNS
yang profesional dan berkarakter. Pelatihan Dasar ini adalah salah satu
persyaratan yang harus ditempuh oleh seorang Calon Pegawai Negeri Sipil
dalam masa percobaan sebelum diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil
untuk membentuk kompetensi berupa pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku Calon Pegawai Negeri Sipil yang nantinya akan digunakan dalam
pekerjaan sehari-hari.

Menurut Peraturan LAN Nomor 10 Tahun 2021, Pelatihan Dasar


CPNS bertujuan untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat
dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang
unggul dan bertanggung jawab, memperkuat profesionalisme serta
mengembangkan kompetensi CPNS dalam bidangnya. Kompetensi tersebut
diukur berdasarkan kemampuan dalam menunjukkan sikap perilaku bela
negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK 5
( Berorinatasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan
Kolaboratif) dalam pelaksaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan
kedudukan dan peran PNS dalam mendukung terwujudnya smart
governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dan
menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai
dengan bidang tugas. Pengembangan kompetensi yang dilakukan secara
terintegrasi ini berarti penyelenggaraan LATSAR CPNS ini memadukan
antara pelatihan klasikal, nonklasikal, kompetensi Sosial Kultural dengan
Kompetensi Bidang.

Dalam rangka mewujudkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang


memiliki nilai dasar BerAKHLAK sebagai bekal dalam menjalankan
fungsinya, maka diadakan suatu Pelatihan Dasar Calon PNS yang dalam hal
ini diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia (BKPSDM Negeri Sipil (CPNS) selama satu tahun masa
percobaan, telah menetapkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi
Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon PNS (Latsar
CPNS), yang dimaksud Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan
pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk
membangun integrasi moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme
dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang, ini
memadukan pembelajaran klasikal dan non klasikal di tempat
pelatihan dan di tempat kerja, yang memungkinkan penulis mampu untuk
menginternalisasi, menerapkan, mengaktualisasikan merasakan mafaat
serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), sehingga terpatri dalam
dirinya sebagai karakter PNS yang professional.
Saat ini penulis sudah menjalankan tugas sebagai perawat terampil di
ruang rawat inap anak di RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang selama 7
bulan. Selama penulis menjalankan tugas, penulis menemukan beberapa
isu/masalah yang ada di ruangan. Isu-isu tersebut meliputi rendahnya
tingkat kepatuhan keluarga pasien/pengunjung terhadap aturan larangan
6
merokok di lingkungan Ruang Anak, belum optimalnya pengisisan buku
rekam medis secara lengkap di ruang anak RSUD Berkah Pandeglang,
belum optimalnya penerapan sasaran keselamatan pasien di ruang anak
RSUD Berkah Pandeglang.
Dari 3 isu yang penulis temukan, Penulis lalu melakukan survei
sederhana yang dilakukan kepada rekan kerja diruang anak menggunakan
media google form untuk mencari isu mana yang lebih sering terjadi atau
ditemukan, dan diperoleh hasil isu belum optimalnya penerapan sasara
keselamatan pasien di ruang anak RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang
sebagai isu terpilih yaitu 73,7%, rendahnya tigkat kepatuhan keluarga
pasien/ pengunjung terhadap aturan larangan merokok sebesar 21.1% dan
belum optimalnya pengisisam buku rekam medis secara lengkap di ruang
anak sebanyak 5,2% .

Gambar 1 Diagram Hasil Survei Google Form Mengenai Isu Masalah

Gambar 1.1 Diagram Hasil Survei Google Form Mengenai Isu Masalah

Berdasarkan UU no 44 Tahun 2009 pasal 43 menyebutkan bahwa


Rumah Sakit wajib menerapkan standar keselamatan pasien. Standar
keselamatan pasien sebagaimana dimaksud dilaksanakan melalui pelaporan
insiden, menganalisa, dan menetapkan pemecahan masalah dalam rangka
menurunkan angka kejadian yang tidak diharapkan.

Keselamatan Pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien


lebih aman, meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko
pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan
7
tindak lanjutnya, serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya
risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan
akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil. keselamatan pasien sangat sangat erat keterkaitannya
dengan pengenalan jenis dan pencegahan kejadian insiden keselamatan
pasien. Insiden keselamatan pasien dapat dicegah atau diminimalkan dengan
meningkatkan pengetahuan seluruh petugas, menerapkan budaya
keselamatan pada pasien, seperti melaporkan dan belajar dari insiden apa
saja yang terjadi. Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran bagi petugas
kesehatan untuk belajar dari kesalahan dan melakukan pelaporan apabila
terjadi insiden yang terjadi. (PERMENKES RI NOMOR
1691/MENKES/PER/VIII/2011).

Keselamatan pasien merupakan salah satu aspek penting yang harus


diterapkan oleh suatu institusi pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit.
Penerapan sistem keselamatan pasien yang baik bertujuan untuk
meminimalisir terjadinya insiden keselamatan pasien. Dalam upaya
meminimalisir terjadinya insiden keselamatan pasien, maka disusunlah
sasaran keselamatan pasien yang bertujuan untuk mendorong perbaikan
spesifik dalam keselamatan pasien.

Sasaran keselamatan pasien memiliki enam indikator tindakan yang


harus dilakukan dengan baik dan benar. Diantaranya adalah:

1. Ketepatan Identifikasi Pasien


2. Meningkatkan komunikasi efektif
3. Meningkatan keamanan obat-obat yang perlu diwaspadai.
4. Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar,
Pembedahan pada pasien yang benar
5. Pengurangan risiko infeksi akibat pelayanan kesehatan.
6. Pengurangan risiko pasien cidera akibat jatuh
Sasaran Keselamatan Pasien yang wajib diterapkan di semua rumah
sakit yang diakreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit. Penyusunan
sasaran ini mengacu kepada Nine Life-Saving Patient Safety Solutions dari
WHO Patient Safety  (2007) yang digunakan juga oleh Pemerintah. 8
keselamatan pasien sangat sangat erat keterkaitannya dengan pengenalan
jenis dan pencegahan kejadian insiden keselamatan pasien. Insiden
keselamatan pasien dapat dicegah atau diminimalkan dengan meningkatkan
pengetahuan seluruh petugas, menerapkan budaya keselamatan pada pasien,
seperti melaporkan dan belajar dari insiden apa saja yang terjadi. Dalam
rangka peningkatan mutu pelayanan dan pemenuhan standar akreditasi
Rumah sakit, maka RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang telah
berkomitmen untuk menerapkan sasaran keselamatan pasien dalam setiap
pelayanan .

Berdasarkan uraian diatas dan hasil diskusi dengan mentor dan kepala
ruangan, penulis tertarik untuk Menyusun rancangan aktualiasasi dengan
judul “ Optimalisasi Edukasi Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien
Melalui Media Poster Dan Video Di Ruang Anak RSUD Berkah
Kabupaten Pandeglang”

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari rancangan aktualisasi CPNS ini adalah untuk
menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK ( Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adptif dan
Kolaboratif ) dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat di
Kabupaten Pandeglang.

1.2.1 Tujuan Khusus


1. Mengoptimalkan pelayanan di ruang anak RSUD Berkah
Kabupaten Pandeglang
2. Meningkatkan mutu pelayanan di ruang anak RSUD Berkah
Kabupaten Pandeglang
3. Menerapkan dan menginternalisasi nilai-nilai bela negara dan nilai-
nilai dasar PNS, serta peran dan kedudukan ASN dalam
menjalankan pekerjaan sebagai seorang Perawat Trampil di RSUD
Berkah Kabupaten Pandeglang
9
1.3 Manfaat

1. Bagi Penulis
Manfaat aktualisasi ini bagi penulis adalah agar dapat
menginternalisasikan nilai-nilai dasar ASN yang BerAKHLAK
( Berorinetasi pelayanana, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif dan Kolaboratif) pada setiap kegiatan yang di aktualisasikan
baik diterapkan secara berkelanjutan maupun berdasarkan tugas dan
fungsi penulis sebagai perawat di tempat kerja.
2. Bagi Instansi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar dasar PNS membawa
manfaat untuk organisasi, yakni mendukung perwujudan visi dan misi
RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang dan mendukung pelaksanaan
tugas dan fungsi RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang.

1.4 Visi Misi Organisasi dan Nilai Organisasi Instansi


1. Visi RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang

Visi RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang adalah “ ”Rumah Sakit


yang Santun, Menarik dan Terpercaya dalam Pelayanan”.

Visi RSUD diharapkan mendukung dalam mewujudkan Visi


Kabupaten Pandeglang yaitu “ Pandeglang Berkah, Berdaya Saing &
Sejahtera”.

RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang pada masa yang akan datang


diharapkan mampu memberikan layanan-layanan spesialistik yang
menjadi unggulan dalam pelayanan rumah sakit. Pelayanan tidak hanya
memfokuskan pada penyembuhan (kuratif) tetapi diharapkan masyarakat
yang sehat pun mau dan mampu menjadi customer RSUD Berkah
Kabupaten Pandeglang (rujukan utama).

2. Misi RSUD Berkah Kabupaten pandeglang


1. Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia agar mampu
1
memberikan pelayanan yang santun dan menyenangkan; 0
2. Mengembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS)
sesuai dengan standar Rumah Sakit
3. Meningkatkandan mengembangkan Fasilitas Pelayanan
Kesehatanyang bermutu;
4. Meningkatkan dan mengembangkan bangunan fisik Rumah Sakit
yang representatif, dan sarana prasarana serta peralatan
Kesehatanyang sesuaidengan standar Rumah sakit;
5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas obat dan perbekalan kesehatan di
Rumah Sakit

1.5 Falsafah dan Motto RSUD Berkah Pandeglang

Falsafah RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang adalah


“Memberikan Pelayanan Melebihi Harapan Pelanggan”.
Motto RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang yaitu
”Kenyamanan Anda Adalah Kebahagiaan Kami”

1.6 Tugas Pokok Perawat Terampil

Penulis adalah seorang perawat terampil di RSUD Berkah Kabupaten


Pandeglang, Dalam Permen PAN RB no 35 tahun 2019 menyebutkan bahwa
Tugas Jabatan Fungsional Perawat yaitu melakukan kegiatan Pelayanan
Keperawatan yang meliputi asuhan keperawatan, dan pengelolaan
keperawatan. Adapun tugas dari perawat Terampil yaitu:

1. melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu


2. melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan
3. melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam
rangka melakukan upaya promotive
4. memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik pada
pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya
preventif
5. memberikan oksigenasi sederhana 1
1
6. memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/
bencana/ kritikal
7. memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas
risiko penularan infeksi;
8. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area
medikal bedah;
9. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area anak
10. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
maternitas
11. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
komunitas
12. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area jiwa
13. melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik;melakukan tindakan
keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap
pre/ intra/post operasi
14. memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
perawatan paliatif
15. memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan
16. melakukan perawatan luka

1
2
1
3
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Identifikasi Isu

Penetapan judul rancangan aktualisasi dapat dilakukan dengan terlebih


dahulu melakukan identifikasi isu. Isu diambil berdasarkan pada pengamatan
penulis di instansi penempatan yaitu di RSUD Berkah Pandeglang. Dari hasil
pengamatan penulis, ditemukan beberapa isu di ruang anak RSUD Berkah
Pandeglang.

1. Rendahnya tingkat kepatuhan keluarga pasien/pengunjung


terhadap aturan larangan merokok di lingkungan Ruang Anak
Tidak adanya kesadaran keluarga pasien/ pengunjung terhadap area
bebas asap rokok menjadi masalah yang tidak bisa diselesaikan,
pengunjung bisa dengan bebas merokok di area ruang Anak RSUD
Berkah Pandeglang. Kurangnya aturan dan larangan yang tegas tentang
larangan merokok membuat para pengunjung bisa dengan santainya
merokok di area Rumah Sakit.

Gambar 2.1 keluarga pasien/ pengunjung yang merokok di area


ruang anak RSUD Berkah Kab. Pandeglang

2. Belum optimalnya pengisisan buku rekam medis secara lengkap di


ruang anak RSUD Berkah Pandeglang
Masih ada buku rekam medis yang belum terisi dengan lengkap di
1
RSUD Berkah Kab. Pandeglang. Terdapat beberapa faktor yang 4
mempengaruhi ketidaklengkapan rekam medis yang dilihat dari faktor
SDM, alat, metode, material dan keuangan. Adapun secara keseluruhan,
penyebabnya adalah kurangnya komunikas

Gambar 2.2 status pasien yang tidak diisi lengkap

3. Belum optimalnya penerapan sasaran keselamatan pasien di ruang


anak RSUD Berkah Pandeglang

Setelah dilakukan pengamatan terdapat beberapa isu yang


mencakup dari belum optimalnya penerapan sasaran keselamatan
pasien, sasaran keselamatan pasien memiliki enam indikator tindakan
yang harus dilakukan dengan baik dan benar. Diantaranya adalah:

1. Ketepatan Identifikasi

PasienSesuai dengan standar akreditasi Rumah Sakit, Pasien


diidentifikasi menggunakan empat identitas yang mencakup nama
lengkap, tanggal lahir, nomor rekam medis dan nomor induk
kependudukan (NIK). Masih ditemukan kendala dalam pelaksanaan
ketepatan identifikasi pasien, perawat kadang lupa memasangkan
gelang identitas pasien

1
5
Gambar 2.3 Gelang Identifikasi pasien yang belum terpasang

2. Meningkatkan komunikasi efektif

Masih ada perawat yang lupa mencatat hasil konsultasi dengan


dokter menggunakan stempel TBAK

Gambar 2.4 hasil konsul dengan dokter yang tidak dicacat dg TBAK

3. Meningkatan keamanan obat-obat yang perlu diwaspadai.

Masih ditemukan kendala dalam pelaksanaan sasaran ini, dimana


letak penyimpanan obat sepert diazepam, epineprin masih belum
tersusun rapih, dan masih tercampur penyimpanannya. Faktor
sarana dan prasana serta faktor kepatuhan petugas merupakan hal
yang sering menyebabkan pelaksanaan sasaran ini belum terlaksana
dengan optimal.

1
6
Gambar 2.5 Obat-obatan hight alert yang masih tercampur

4. Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar,


Pembedahan pada pasien yang benar

Di Ruang Anak RSUD Berkah tidak ada pasien dengan diagnose


pembedahan, kalaupun ada pasien anak yang membutuhkan
Tindakan operasi maka akan di alih rawat ke ruang bedah

5. Pengurangan risiko infeksi akibat pelayanan kesehatan.

Pelaksanaan sasaran ini belum sepenuhnya berjalan optimal, masih


ada sebagian pegawai yang kadang lupa dengan five moments hand
hygiene. Faktor kepatuhan petugas merupakan penyebab belum
optimalnya pelaksanaan sasaran ini.

1
7
Gambar 2.6 belum menerapakan 5 momen cuci tangan

6. Pengurangan risiko pasien cidera akibat jatuh.

Pengkajian resiko jatuh pada anak di ruang Anak RSUD Berkah


Pandeglang menggunakan humpty dumpty fall assessment scale,
yaitu dengan mengukur skala berdasarkan umur, jenis
kelamin,diagnosis, gangguan kognitif, factor linkungan , dan
respon terhadap pembedahan/sedasi, dan penggunaan obat. Namun
terkadang masih ada lembar pengisian humpty dumpty yang masih
kosong dan tidak disisi. Dan masih ada perawat yang kadang lupa
menutup Kembali pagar tempat tidur pasien.

Gambar 2.7 Pagar tempat tidur yang tidak ditutup kembali

2.1.1 Penetapan Isu Utama

Dalam menentukan penetapan isu, digunakan teknik APKL. Teknik


analisis ini berguna untuk menganalisis ketepatan dan kualitas isu yang akan
ditetapkan sebagai isu utama yang perlu digali penyebab utamanya agar bisa
dipecahkan dengan gagasan kreatif. Adapun kriteria menggunakan metode
APKL adalah sebagai berikut

1. Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat


dibicarakan dalam masyarakat

2. Problematik artinya Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang


kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara 1
8
komperehensif.

3. Kekhalayakan artinya Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.

4. Layak artinya Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Berikut ini adalah anaslisis isu menggunakn methode APKL
berdasarkan hasil survey sederhana yaitu pengisian kuisioner dengan
menggunakan media google form yang diisi oleh pegawai Ruang Anak
RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang.

Gambar 2.8 Hasil pengisian kuisioner yg di isi oleh rekan kerja di


ruang anak

1
9
2
0
Dari hasil pengisian kuisioner diatas dapat dijelaskan tabel sebagai berikut:

Tabel 2.1 Analisis APKL

No Isu Kriteria (Skor) Jumlah Peringkat


A P K L
1 Rendahnya tingkat kepatuhan 4 4 3 4 15 II
keluarga pasien/pengunjung
terhadap aturan larangan
merokok di lingkungan Ruang
Anak
2 Belum optimalnya pengisisan 4 4 3 2 13 III
buku rekam medis secara
lengkap di ruang anak RSUD
Berkah Pandeglang
3 Belum optimalnya penerapan 5 5 5 5 20 I
Sasaran Keselamatan Pasien di
Ruang Anak RSUD Berkah
Pandeglang

Penilaian methode APKL dilakukan dengan menggunakan skala dengan


penjelasan sebagai berikut :

5 Sangat mendesak
4 Mendesak
3 Cukup Mendesak
2 Tidak mendesak
1 Sangat tidak Mendesak

Berdasarkan hasil diskusi dengan mentor dan rekan kerja di Ruang


Anak RSUD Berkah Kab. Pandeglang dan penggunaan tabel penilaian
menggunakan tekhnik APKL di atas, maka yang menjadi isu utama adalah
2
1
”Belum optimalnya penerapan sasaran keselamatan pasien di ruang anak
RSUD Berkah Pandeglang”.

2.1.2 Penyebab Isu Utama Dengan Diagram fishbone

Setelah penetapan isu utama, perlu diidentifikasi penyebab isu tersebut


dengan metode analisis fishbone. Teknik ini berguna untuk
mengelompokkan penyebab berdasarkan kategorinya, sehingga pemetaan
penyebab permasalahan menjadi lebih mudah. Berikut hasil identifikasi
penyebab menggunakan teknik fishbone.

methodd
Man

Kurangnya
pengetahuan
Belum adanya sosialisasi perawat
tentang sasaran tentang
sasaran
keselamatan pasien
keselamatan
Belum
pasien dan optimalnya
penerapannya penerapan sasaran
keselamatan
pasien di ruang
Belum anak RSUD
adanya Berkah
media Pandeglang
Belum adanya
pemanfaatan informasi
dan edukasi
media
di ruangan
elektronik tentang
untuk Machine penerapan
sosialisasi sasaran Materialal
keselamatan
pasien

Gambar 2.8 Analisis Fishbone

Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan alat analisis fishbone


maka untuk mengetahui aspek mana yang menjadi penyebab utama isu,
selanjutnya akan menapis aspek-aspek yang terdapat di fishbone dengan
menggunakan analisis USG sebagai berikut : 2
2
 Urgency
Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindak
lanjuti.
 Seriousness
Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan
ditimbulkan.
 Growth
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani segera.
Dengan poin nilai sebagai berikut

Tabel 2.2. Analisis USG

penapisan
N Penyebab Total Rangking
o U S G Nilai
Man

1. Kurangnya pengetahuan
perawat tentang sasaran 4 5 4 13 II
keselamatan pasien dan
penerapannya

Method
2. Belum adanya sosialisasi
tentang sasaran keselamatan 4 4 4 12 III
pasien

Material
3. Belum adanya media
informasi dan edukasi di 5 5 4 14 I
ruangan tentang penerapan
sasaran keselamatan pasien

Machine
4. Belum adanya pemanfaatan
media elektronik untuk 4 3 3 10 IV
sosialisasi
2
3
Berdasarkan analisis dengan menggunakan analisis USG, yang menjadi
penyebab utama isu yaitu “belum adanya media informasi dan edukasi di
ruangan tentang penerapan sasaran keselamatan pasien”.

2.2 Analisis Dampak Isu


Belum adanya media informasi dan edukasi di ruangan tentang sasaran
keselamatan pasien, membuat perawat belum mengetahui sepenuhnya tentang
apa itu sasaran keselamatan pasien. Sehingga hal tersebut berdampak pada
kurang optimalnya penerapan sasaran keselamatan pasien di ruangan. Sebagai
mana diketahui bahwa sasaran keselamatan pasien adalah syarat untuk di
semua Rumah Sakit yang di akreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit
(KARS). setelah proses akreditasi semua Rumah Sakit wajib menerapkan
sasaran keselamatan pasien dalam setiap pelayanan, yang terdiri dari
kepatuhan identifikasi pasien, peningkatan komunikasi efektif, kewaspadaan
terhadap obat high alert, kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat
pasien operasi, pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan, dan
pengurangan resiko pasien jatuh. Jika hal itu tidak di terapkan maka akan
menurunkan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan dan asuhan keperawatan.

2.3 Gagasan Pemecahan Masalah

Berdasarkan dari penyebab utama isu di atas, maka penulis menentukan


gagasan yaitu “Mengoptimalkan media informasi dan edukasi tentang
sasaran keselamatan pasien di ruangan anak”.

Agar gagasan tersebut bisa terealisasi, maka dilakukan beberapa kegiatan yang
akan dilakukan antara lain:

1. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor dan kepala ruangan

2. Melakukan telaah SOP tentang keselamatan pasien

3. Menyusun bahan sosialisasi dalam bentuk poster

4. Menyusun bahan sosilaisasi dalam bentuk video


2
5. Membuat video edukasi tentang penerapan sasaran keselamatan pasien 4
6. Melakukan sosialisai edukasi penerapan sasaran keselamatan pasien
diruang anak RSUD Berkah Pandeglang

7. Monitoring dan evalusi penerapan keselamatan pasien

2.4 Rancangan dan Jadwal Aktualisasi


Nama : Ikeu Ratina Lisusanti, AMd.Kep
Jabatan : Perawat Terampil
Unit Kerja : RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang
Identifikasi Isu :
1. Rendahnya tingkat kepatuhan keluarga
pasien/pengunjung terhadap aturan larangan
merokok di lingkungan Ruang Anak

2. Belum optimalnya pengisisan buku rekam medis


secara lengkap di ruang anak RSUD Berkah
Pandeglang

3. Belum optimalnya penerapan Sasaran Keselamatan


Pasien di ruang anak RSUD Berkah Pandeglang

Isu Yang : Belum optimalnya penerapan Sasaran Keselamatan


Diangkat Pasien di ruang anak RSUD Berkah Pandeglang

Penyebab Utama : Belum adanya media informasi dan edukasi di


ruangan tentang sasaran keselamatan pasien.

Gagasan : Mengoptimalkan media informasi dan edukasi tentang


Pemecahan Isu penerapan
sasaran keselamatan pasien dan di ruangan anak
Judul : Optimalisasi edukasi penerapan sasaran keselamatan
pasien melalui media poster dan video di ruangan
anak Rumah Sakit Umum Daerah Berkah
Pandeglang
2
5
Rancangan Aktualisasi
Nama : Ikeu ratina Lisusanti
Unit Kerja : RSUD Berkah Kabupaten pandeglang
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Terhadap Visi Misi Orgnisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan Menghubungi Kesepakatan waktu Harmonis adanya tata Kegiatan ini Saat ini RSUD
konsultasi dan mentor dan kepala untuk berkonsultasi krama yang baik saat merupakan Berkah
Koordinasi ruangan meminta membuat janji temu kontribusi dari misi Pandeglang
dengan mentor kesediaan waktu dengan atasan RSUD Berkah belum
dan kepala untuk konsultasi Pandeglang yaitu mempunyai nilai-
ruangan anak terkait kegiatan mengembangkan nilai Organisasi
aktualisasi. kompetensi sumber
daya manusia agar
mampu
memberikan
pelayanan yang
santun dan
menyenangkan
Menyampaikan Mendapatkan saran Akuntabel transparan Kegiatan ini Saat ini RSUD
gagasan tentang isu dan masukkan dalam menyampaikan merupakan Berkah
yang akan diangkat rencana kegiatan kontribusi dari misi Pandeglang
kepada mentor dan RSUD Berkah belum
kepala ruangan Beroientasi pelayanan Pandeglang yaitu mempunyai nilai-
berkomunikasi dengan mengembangkan nilai Organisasi
mentor dengan bersikap kompetensi sumber
ramah dan sopan santun daya manusia agar
mampu
Adaptif memberikan
pro aktif brkonsultasi pelayanan yang
dengan mentor, dengan santun dan
memberikan ide dan menyenangkan
gagasan yang saya miliki

Harmonis
Menghargai masukan
yang diberikan oleh
mentor

2. Melaksanakan Mempersiapkan SOP Dokumentasi foto Akuntabel Menyusun Hal ini sejalan Saat ini RSUD
telaah Standar keselamatan pasien kegiatan, SOP rencana pelayanan Sesuai dengan misi RSUD Berkah
Operasional SOP Berkah Pandeglang Pandeglang
Prosedur tentang Berorientasi Pelayanan yaitu belum
keselamatan membuat gagasan untuk Meningkatkan dan mempunyai nilai-
pasien meningkatkan pelayanan mengembangkan nilai Organisasi
yang sesuai dengan fasilitas dan
kebutuha layanan Kesehatan
yang bermutu
3. Membuat poster Menyiapkan materi Adanya materi Adaptif memberikan Hal ini sejalan Saat ini RSUD
tentang sasaran dengan mempelajari tentang sasaran perubahan yang berguna dengan misi RSUD Berkah
keselamatan bahan referensi keselamatn pasien untuk meningkatkan Berkah Pandeglang Pandeglang
pasien yang akan pelayanan yaitu belum
dimasukan kedalam Meningkatkan dan mempunyai nilai-
poster mengembangkan nilai Organisasi
fasilitas dan
layanan Kesehatan
yang bermutu

Membuat desain Terpilihnya suatu Harmonis Mengambil Hal ini sejalan


poster tentang desain poster keputusan berdasarkan dengan misi RSUD
sasaran keselamatan berdasarkan musyawarah dan mufakat Berkah Pandeglang
pasien kesepakatan bersama yaitu
Adaptif: Mempelajari Meningkatkan dan
- Foto kegiatan teknologi terbaru untuk mengembangkan
meningkatkan pelayanan fasilitas dan
layanan Kesehatan
yang bermutu
Mencetak poster Mencetak poster di Kompeten memberikan Hal ini sejalan
percetakan ukuran pengetahuan terbaru dengan misi RSUD
A3+ kepada rekan kerja Berkah Pandeglang
yaitu
Berorientasi pelayanan Meningkatkan dan
membuat gagasan untuk mengembangkan
meningkatkan pelayanan fasilitas dan
yang sesuai dengan layanan Kesehatan
kebutuhan yang bermutu
Membuat video Menyusun sekenario Adanya foto Adaptif Terus Kegiatan ini Saat ini RSUD
4. edukasi tentang video dokumentasi berinovasi merupakan Berkah
penerapan mengembangkan kontribusi dari misi Pandeglang
sasaran kreatifitas RSUD Berkah belum
keselamatan Pandeglang yaitu mempunyai nilai-
pasien Meningkatkan dan nilai Organisasi
mengembangkan
fasilitas dan
layanan Kesehatan
yang bermutu

Mengambil gambar Dokumentasi berupa Adaptif Kegiatan ini Saat ini RSUD
video foto kegiatan Terus berinovasi merupakan Berkah
mengembangkan kontribusi dari misi Pandeglang
kreatifitas RSUD Berkah belum
Pandeglang yaitu mempunyai nilai-
Kompeten Terus belajar Meningkatkan dan nilai Organisasi
mengembangkan mengembangkan
kompetensi diri fasilitas dan
Melakukan editing Terlaksananya Adaptif Terus berinovasi layanan Kesehatan
dan penyimpanan editing video dan mengembangkan yang bermutu
Video video telah kreatifitas
tersimpan
SmartASN
Mendukungnya literasi
digital dalam
memberikan pelayanan
5. Melaksanakan Sosialisasi dilakukan Dokumentasi Kompeten memberikan Kegiatan ini Saat ini RSUD
sosilaisasi dengan sasaran kegiatan berupa pengetahuan mengenai merupakan Berkah
tentang rekan kerja di ruang undangan sosialisasi media edukasi berupa kontribusi dari misi Pandeglang
penerapan anak RSUD Berkah kepada rekan kerja poster dan video untuk RSUD Berkah belum
sasaran Kab. Pandeglang dan foto kegiatan meningkatkan pelayanan Pandeglang yaitu mempunyai nilai-
keselamatan mengembangkan nilai Organisasi
pasien di ruang Adaptif memberikan kompetensi sumber
anak RSUD perubahan yang berguna daya manusia agar
Berkah Kab. untuk meningkatkan mampu
Pandeglang pelayanan memberikan
pelayanan yang
santun dan
menyenangkan
6. Membuat Melakukan evaluasi Terlaksananya Beroientasi pelayanan Kegiatan ini Saat ini RSUD
laporan evalusi pelaksanaan penerapan sasaran berkomunikasi dengan merupakan Berkah
penerapan penerapan sasaran keselamatan pasien rekan kerja dengan kontribusi dari misi Pandeglang
keselamatan keselamatan pasien di ruangan bersikap ramah dan RSUD Berkah belum
pasien melalui lembar sopan santun Pandeglang yaitu mempunyai nilai-
ceklis - Rekapan hasil Meningkatkan dan nilai Organisasi
aktualisasi mengembangkan
Harmonis fasilitas dan
Menghargai masukan layanan Kesehatan
yang diberikan oleh yang bermutu
rekan kerja

Akuntabel
Kejelasan tujuan
berdasarkan bukti yang
bisa dipertanggung
jwabkan

7. Penyusunan Mengumpulkan data Data hasil aktualisasi Akuntabel data dan


laporan kegiatan hasil aktualisasi dokumen hasil kegiatan
dibuat dengan tanggung
jawab, transparan,
professional
Menyusun laporan Laporan hasil Berorientasi pelayanan
dan menyampaikan aktualisasi Laporan dibuat dengan
kepada mentor sebaik mungkin guna
memberikan panduan
bagi pegawai lain dalam
berkontribusi terhadap
instanasi

Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Tahap Kegiatan Maret IV April I April II April III April IV Mei I Mei II Mei III Mei III
30-31
Maret
2023
1 Melakukan Menghubungi mentor dan
konsultasi dan kepala ruangan meminta
Koordinasi dengan kesediaan waktu untuk
mentor dan kepala konsultasi terkait kegiatan
ruangan anak aktualisasi
Menyampaikan gagasan
tentang isu yang akan
diangkat kepada mentor
dan kepala ruangan

2 Melaksanakan Mempersiapkan SOP


telaah Standar keselamatan pasien
Operasional
Prosedur tentang
keselamatan pasien
3 Membuat poster Menyiapkan materi
tentang sasaran dengan mempelajari bahan
keselamatan pasien referensi

Membuat desain poster


tentang sasaran
keselamatan pasien

Mencetak poster
4 Membuat video Menyusun sekenario video
edukasi tentang
penerapan sasaran Mengambil gambar video
keselamatan pasien Melakukan editing dan
penyimpanan Video
5 Melaksanakan Sosialisasi dilakukan
sosilaisasi tentang dengan sasaran rekan kerja
penerapan sasaran di ruang anak RSUD
keselamatan pasien Berkah Kab. Pandeglang
di ruang anak
RSUD Berkah Kab.
Pandeglang
6 Membuat laporan Melakukan evaluasi
evalusi penerapan pelaksanaan penerapan
keselamatan pasien sasaran keselamatan
pasien melalui lembar
ceklis
7 Penyusunan laporan Mengumpulkan data hasil
kegiatan aktualisasi
Menyusun laporan dan
menyampaikan kepada
mentor
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Habituasi substansi materi pembelajaran pelatihan dasar CPNS Tahun 2023


dilakukan melalui proses aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara yaitu
BerAKHLAK yang merupakan akronim dari Berorientasi pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif dalam peran dan kedudukan
PNS di satuan kerja masing-masing. Substansi materi diwujudkan dalam laporan
aktulisasi berupa kegiatan-kegiatan dan tahapan kegiatan untuk pemecahan core isu
yang diangkat melalui hasil analisis menggunakan APKL, maka di dapatkan Core
Isu yaitu : ” Belum optimalnya penerapan Sasaran Keselamatan Pasien di Ruang
Anak RSUD Berkah Pandeglang” lalu kemudian dicari penyebab maslah isu
utamanya dengan menggunakan tekhnik fishbone dan USG untuk kemudian
dicarikan gagasan pemecahan isunya.
Beberapa kegiatan yang dilakukan dala proses aktulaisasi yaitu:

1. Melakukan konsultasi dan koordinasi rancangan aktualisasi dengan mentor dan


kepala ruangan

2. Melakukan telaah SOP tentang keselamatan pasien

3. Menyusun bahan sosialisasi dalam bentuk poster

4. Menyusun bahan sosilaisasi dalam bentuk video

5. Membuat video edukasi tentang penerapan sasaran keselamatan pasien

6. Melakukan sosialisai edukasi penerapan sasaran keselamatan pasien diruang


anak RSUD Berkah Pandeglang

7. Monitoring dan evalusi penerapan keselamatan pasien

30
3.2 Tekad

Sebagai peserta latsar CPNS, saya bertekad untuk mengimplementasikan


nilai – nilai dasar ASN BerAKHLAK secara berkelanjutan dan dalam
kehidupan sehari - hari serta bertekad akan menularkannya kepada rekan kerja
lainnya agar tercipta peningkatan mutu pelayanan sehingga dapat memberikan kualitas
pelayanan yang prima.

3.3 Harapan

Penulis berharap penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam setiap kegiatan-


kegiatan yang telah dilaksanakan selama masa aktualisasi tidak berhenti setelah
kegiatan latsar berakhir, namun tetap dapat dilanjutkan penerpananya dalam
kegiatannya sebagai pelayan publik. Setelah melaksanakan kegiatan aktualisasi yang
terintegrasi dalam nilai-nilai dasar ASN (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adapif dan Kolaboratif), maka penulis memiliki
beberapa harapan antara lain :

1. Peserta Latsar
Peserta Latsar diharapkan dapat mengembangkan dan mengimplementasikan nilai-
nilai dasar ASN Ber-AKHLAK secara berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari
serta menularkannya kepada rekan-rekan kerja yang lain.
2. Rekan Kerja ( di Ruang Anak )
Semoga bisa tetap memberikan pelayanan prima, menerapkan sasaran keselamatan
pasien demi memperbaiki kualitas pelayanan dan meningkatkan mutu pelayanan.
3. RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang
Berharapa pihak RSUD Berkah kab. Pandeglang hendaknya selalu memberikan
dukungan terhadap sarana dan prasarana yang ada di RSUD Berkah kab.
Pandeglang. Selalu berupaya mendukung memonitor dan mengevaluasi setiap
kegiatan pelayanan terutama dalam penerapan sasaran keselamatan pasien, tidak
hanya di ruang Anak, tetapi juga di semua ruangan dan lingkungan RSUD Berkah
Kabupaten Pandeglang

30
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Calon_Pegawai_Negeri_Sipil

30
30
30

Anda mungkin juga menyukai