Anda di halaman 1dari 30

RANCANGAN AKTUALISASI

Optimalisasi Pencatatan Registrasi Obat Menggunakan


Media Google Spreadsheet Di UPTD Puskesmas Ngancar

DISUSUN OLEH:

NAMA : RINDI FIRMALA, A. Md. Farm


NIP : 199607172020122016
JABATAN : ASISTEN APOTEKER TERAMPIL

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II


ANGKATAN KE-LXI

PROVINSI JAWA TIMUR

i
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

Optimalisasi pencatatan dan pemantauan stok barang apotek


menggunakan media Google Spreadsheet Di UPTD Puskesmas Ngancar

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Pembimbing, Mentor, dan Penguji

pada Seminar Rancangan Aktualisai, hari Rabu, 3 November 2021

Di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)

Provinsi Jawa Timur

Pembimbing Mentor

DWI INDAH APRIJANI, SE. MAK dr. ICHWAN NUDIN


Widyaiswara Ahli Madya Dokter Umum Puskesmas Ngancar
NIP. 19700414 198903 2 001 NIP. 19830228 201001 1 011

i
BERITA ACARA

Sehubungan dengan penyelenggaraan Diklat Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021 di

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BSDM) Provinsi Jawa Timur, Hari,

telah melaksanakan Seminar Rancangan Aktualisasi

Nama : Rindi Firmala, A.Md. Farm

NDH : LXI/ 38

Judul : Optimalisasi pencatatan registrasi obat menggunakan media Google


Spreadsheet Di UPTD Puskesmas Ngancar

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditandatangani oleh:

Penguji, Peserta,

dr. NUR MIFTAHUL FUAD, M. Pd RINDI FIRMALA


NIP. 19811203 200604 1 014 NIP. 19960717 202012 2 016

Pembimbing, Mentor,

DWI INDAH APRIJANI, SE. MAK dr. ICHWAN NUDIN


Widyaiswara Ahli Madya Dokter Umum Puskesmas Ngancar
NIP. 19700414 198903 2 001 NIP. 19830228 201001 1 011

ii
iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi dan
habituasi dengan judul, “Optimalisasi Pencatatan dan Pemantauan Stok Barang Apotek
Menggunakan Media Google spreadsheet di UPTD Puskesmas Ngancar”.
Penulis menyadari bahwa rancangan ini dapat terwujud karena bantuan dan
dorongan dari banyak pihak. Dengan sepenuh hati penulis mengucapkan terima kasih
kepada:

1. Aries Agung Paewai, S.STP., M.M., selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia (BSPDM) Provinsi Jawa Timur.
2. Dwi Indah Aprijani, SE. MAK, selaku pembimbing yang telah membimbing dan
mengarahkan penulis dalam mengerjakan proposal rancangan aktualisasi.
3. Dr. Muhammad Solikin, M.AP., selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Kediri.
4. dr. Nur Miftahul Fuad, M. Pd., selaku penguji
5. dr. Ichwan Nudin, selaku mentor yang telah memberikan bimbingan dan arahan
selama proses pembuatan rancangan aktualisasi di UPTD Puskesmas Ngancar
Kabupaten Kediri.
6. Seluruh rekan-rekan peserta Latsar CPNS Golongan II Angkatan LXI tahun 2021
atas dukungan dan kerjasamanya selama mengikuti pendidikan.

Rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat menjadi sebuah tambahan


pengetahuan dan memberi manfaat bagi penulis dan pembaca. Rancangan aktualisasi
ini masih jauh dari sempurna, sehingga diharapkan kritik dan saran yang membangun
guna kebaikan dan kesempurnaan selanjutnya.

Penulis,

Rindi Firmala, A.Md. Farm

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN.......................................................................................... i
BERITA ACARA ........................................................................................................ ii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN MENTOR...........................................iii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ iv
DAFTAR ISI ................................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2. Tujuan Aktualisasi ......................................................................................... 3
1.3. Manfaat Aktualisasi ....................................................................................... 4
1.4. Ruang Lingkup Aktualisasi ........................................................................... 4
BAB II GAMBARAN UNIT KERJA.......................................................................... 5
2.1. Deskripsi Unit Kerja ...................................................................................... 5
2.2. Struktur Organisasi ........................................................................................ 8
2.3. Tugas Pokok dan Fungsi UPTD Puskesmas ................................................. 8
2.4. Uraian Tugas Jabatan Peserta ...................................................................... 10
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI................................................................. 11
3.1. Identifikasi dan Penetapan Isu yang Diangkat ............................................ 11
3.2. Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu ...................................................... 15
3.3. Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi ....................................................... 16
3.6. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi .................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 21

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Analisis Isu dengan Metode APKL ........................................................... 11


Tabel 1.2 Analisi Isu dengan Metode USG................................................................ 13
Tabel 1.3 Matriks Rencana Kegiatan ......................................................................... 16
Tabel 1.4 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ................................................................. 20

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Form Melidi Harian Obat……………………………………………… 3

Gambar 1.2 Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Ngancar ...................................... 7


Gambar 1.3 Diagram Alur Pemecahan Isu ................................................................ 15

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan salah satu bagian dari Aparatur Sipil

Negara (ASN). Pegawai ASN merupakan unsur aparatur Negara yang melaksanakan

kebijakan yang ditetapkan oleh instansi pemerintah yang mendukung pemberian

pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat.

Pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Manajemen Aparatur Sipil

Negara (ASN) mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan

dan Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama satu tahun masa

percobaan guna membentuk karakter PNS yang berintegritas, jujur, memiliki semangat

nasionalisme dan kebangsaan, unggul dan kompeten dalam bidangnya serta

bertanggungjawab dan 8ystem8ional dalam melaksanakan tugas jabatannya.

Diklat yang dimaksud dikenal dengan nama Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri

Sipil (Latsar CPNS) yang dilaksanakan secara sistematis melalui pembekalan 4 (empat)

agenda, yakni: (1) Wawasan Kebangsaan, (2) Nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Antikorupsi), (3) Kedudukan dan peran

ASN dalam Negara Republik Indonesia (NKRI), serta (4) Aktualisasi dan Habituasi.

Keempat agenda tersebut kemudian akan diimplementasikan oleh setiap peserta di unit

kerja masing-masing dalam bentuk proyek perubahan yang disebut dengan Aktualisasi.

Dengan adanya Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil ini diharapkan para

Calon Pegawai Negeri Sipil dapat professional dibidang kerja, penyelenggaraan Negara

dapat berjalan dengan baik khususnya dibidang pembangunan kesehatan baik di seluruh
viii
sector fasilitas kesehatan, dalam hal ini fasilitas kesehatan pertama yaitu Puskesmas.

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan

masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan

upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang

setinggi-tingginya diwilayah kerjanya.

Pelayanan kefarmasian merupakan pelayanan kesehatan yang mempunyai peranan

penting dalam mewujudkan kesehatan bermutu, dimana Asisten Apoteker Terampil

sebagai bagian dari tenaga kesehatan mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam

mewujudkan pelayanan kefarmasian yang berkualitas. Menurut PP No. 51 tahun 2009

tentang Pekerjaan Kefarmasian, pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk

pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan

pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter,

pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.

Proses pelayanan farmasi klinik sendiri, meliputi:

a. Skrining atau pengkajian resep (administrasi, farmasetik, dan klinis)

b. Proses administrasi

c. Penyiapan sediaan obat

d. Penyerahan dan pemberian informasi obat kepada pasien

e. Dokumentasi

Seluruh proses di atas dilakukan secara terperinci untuk memastikan kesesuaian resep

dengan administrasi dan sediaan obat yang diserahkan kepada pasien.

Saat ini administrasi resep di apotek Puskesmas Papar dilakukan secara manual

dengan menggunakan blangko pemakaian obat yang diisi setiap harinya. Proses pengerjaan

ini tentu kurang efektif dan efisien, terlebih lagi bila resep yang masuk banyak. Selain itu,

2
apabila terjadi kesalahan dalam proses administrasinya akan lebih sulit untuk menelusuri.

Gambar 1.1 Form Melidi Harian Obat


Pada era digital saat ini, dunia diiringi oleh perkembangan teknologi dan

informasi yang sangat pesat, khususnya internet telah menjadi salah satu media

komunikasi dan informasi yang menjadi sumber kebutuhan manusia saat ini. Melalui

perkembangan teknologi dan informasi saat ini, segala pekerjaan dapat dilakukan dengan

lebih efektif dan efisien.

Pemanfaatan teknologi digital pada pekerjaan, khususnya administrasi tentu akan

sangat membantu mengelola dan memantau data dalam jumlah banyak. Oleh sebab itu,

maka penulis tertarik untuk melakukan perubahan dalam pola administrasi di apotek

Puskesmas Ngancar dari semula masih menggunakan cara manual menjadi bentuk

komputerisasi. Dengan komputerisasi, tidak hanya memberi kemudahan bagi staf dalam

memantau dan mengelola data, tetapi juga ramah lingkungan karena mengurangi

penggunaan kertas setiap harinya.

3
1.2 Tujuan Aktualisasi

1. Mengoptimalkan pengelolaan dan pemantauan stok barang di apotek UPTD

Puskesmas Ngancar.

2. Meningkatkan efisiensi dalam proses input pengeluaranan dan pemasukan

barang.

3. Untuk menselaraskan obat yang keluar dari resep setiap hari kedalam laporan

rekapitulasi pengeluaran obat dengan sisa obat yang ada di apotek pada akhir

bulan sehingga mengurangi terjadinya kehilangan obat.

4. Menerapkan nilai-nilai dasar ASN di tempat kerja yaitu nilai Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA)

serta kedudukan dan Peran ASN yaitu Manajemen ASN, Whole of

Government, dan Pelayanan Publik.

1.3 Manfaat

1.3.1 Bagi Penulis

Dapat menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA (Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) serta

kedudukan dan peran ASN di tempat kerja.

1.3.2 Bagi Instansi

Mewujudkan visi misi UPTD Puskesmas Ngancar serta dapat

meningkatkan pelayanan kefarmasian di Puskesmas Ngancar.

1.3.3 Bagi Masyarakat

Sebagai salah satu upaya mewujudkan pelayanan kefarmasian yang

berkualitas sehingga berkurangnya terjadinya kesalahan pemberian obat

yang tidak di inginkan.

1.4 Ruang Lingkup Aktualisasi

1.4.1 Tempat

Lokasi pelaksanaan aktualisasi berada di apotek rawat jalan UPTD

Puskesmas Ngancar.

4
1.4.2 Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan aktualisasi terhitung sejak tanggal 4 November

sampai 7 Desember 2021.

5
BAB II

GAMBARAN UNIT KERJA

2.1 Deskripsi Unit Kerja

2.1.1 Keadaan Geografis

Puskesmas Ngancar beralamat di Jalan Kelud Nomor 128 Desa Ngancar.

Letak astronomis Puskesmas Ngancar adalah -7.932934, 112.178565. Puskesmas

Ngancar adalah salah satu Unit Pelayanan Teknis Daerah di bidang kesehatan

dimana Puskesmas Ngancar merupakan perpanjangan tangan dari Dinas

Kesehatan Kabupaten Kediri dalam upaya menjalankan kebijakan pembangunan

kesehatan di wilayah kerjanya.

Batas wilayah kerja Puskemas Ngancar sebagai berikut :

a. Utara : Kecamatan Plosoklaten

b. Selatan : Kabupaten Blitar

c. Timur : Kabupaten Malang

d. Barat : Kecamatan Wates

Wilayah kerja Puskesmas Ngancar terdiri dari 10 desa dengan 39 dusun sebagai

berikut:

LUAS
JUMLAH JUMLAH JUMLAH
NO. NAMA DESA WILAYAH
DUSUN RW RT
(KM2)

1. NGANCAR 7,10 4 8 33

2. BABADAN 10,70 4 8 29

3. SUGIHWARAS 12,20 3 6 31

6
4. SEMPU 15,90 3 6 21

5. MANGGIS 7,10 5 5 26

6. MARGOURIP 8,50 4 9 37

7. BEDALI 7,00 5 10 41

8. KUNJANG 10,30 5 13 36

9. JAGUL 5,60 2 5 16

10. PANDANTOYO 9,40 4 9 34

JUMLAH 94 39 79 304

2.1.2 Visi Dan Misi UPTD Puskesmas Ngancar

1. Visi Puskesmas Ngancar

Mewujudkan Masyarakat Sehat dan Mandiri di Wilayah Kerja

Puskesmas Ngancar.

2. Misi Puskesmas Ngancar

a. Meningkatkan Pelayanan Sesuai Standar Pelayanan

b. Meningkatkan Sumber Daya Secara Profesional

c. Meningkatkan Peran Serta Aktif Masyarakat Terhadap Kesehatan

2 Motto dan Maklumat Pelayanan

1. Motto Puskesmas Ngancar

Semangat (S)

Inovatif (I)

Indah Dan Rapi (I)

Profesional (P)

2. Maklumat Pelayanan

Mengutamakan Peningkatan Mutu Pelayanan yang Standart dengan

Cara Perbaikan Terus Menerus serta Memberikan Pelayanan yang

Ramah, Cepat, Tepat, Aman dan Kemudahan Mendapatkan Informasi.

7
3 Struktur Organisasi

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Puskesmas Ngancar

8
2.3 Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas

Tugas pokok dan fungsi Puskesmas berdasarkan Peraturan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas adalah

sebagai berikut:

1) Tugas Pokok :

a. Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan

pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.

b. Puskesmas mengintegrasikan program yang dilaksanakannya dengan

pendekatan keluarga.

c. Pendekatan keluarga merupakan salah satu cara Puskesmas

mengintegrasikan program untuk meningkatkan jangkauan sasaran

dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya

dengan mendatangi keluarga.

2) Fungsi :

a) Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat

pertama di wilayah kerjanya. Pelayanan UKM yang dimaksud adalah

 Menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan hasil analisis masalah

kesehatan masyarakat dan kebutuhan pelayanan yang diperlukan

 Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan

 Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan

masyarakat dalam bidang kesehatan

 Menggerakan masyarakat untuk mengidentifikasi dan

menyelesaikanmasalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan

masyarakat yang bekerjasama dengan pimpinan wilayah dan sector terkait.

 Melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi, jaringan

pelayanan Puskesmas dan upaya kesehatan bersumber daya

masyarakat

 Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi

9
sumber daya manusia Puskesmas

 Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan

 Memberikan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada keluarga,

kelompok, dan masyarakat dengan mempertimbangkan 10ystem

biologis, psikologis, 10ystem, budaya, dan spiritual

 Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses,

mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan

 Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat

kepada dinas kesehatan daerah kabupaten/kota, melaksanakan

10ystem kewaspadaan dini, dan respon penanggulangan penyakit

 Melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga

 Melakukan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat

pertama dan rumah sakit di wilayah kerjanya

b) Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat

pertama di wilayah kerjanya. Pelayanan UKP yang dimaksud adalah

 Menyelenggarakan kesehatan dasar secara komprehensif,

berkesinambungan, bermutu, dan holistic yang mengintegrasikan

factor biologis, psikologis, social, dan budaya dengan membina

hubungan dokter pasien yang erat dan setara.

 Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan

upaya promotif dan preventif

 Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada

individu, berfokus pada keluarga, dan berorientasi pada kelompok

dan masyarakat.

 Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan

kesehatan, keamanan, keselamatan pasien, petugas, pengunjung,

dan lingkungan kerja

 Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip

10
koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi

 Melaksanakan penyelenggaraan rekam medis

 Melaksanakanpencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu

dan akses Pelayanan Kesehatan

 Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi

sumber daya manusia Puskesmas

 Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan

Sistem Rujukan

 Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan

Kesehatan di wilayah kerjanya, sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

2.4 Uraian Tugas Jabatan Peserta

Uraian tugas jabatan asisten apoteker pelaksana menurut

PERMENPAN-RB Nomor 08 Tahun 2008 adalah sebagai berikut :

1. Mengumpulkan bahan-bahan atau data-data dari berbagai

sumber/acuan dalam rangka penyiapan rencana kegiatan

kefarmasian.

2. Mengumpulkan data-data dalam rangka perencanaan perbekalan farmasi.

3. Menimbang dan atau mengukur bahan baku dalam rangka

produksi sediaan farmasi non steril.

4. Menerima dan memeriksa perbekalan farmasi.

5. Menyimpan perbekalan farmasi

6. Menerima dan menyeleksi persyaratan administrasi resep serta

menghitung harga obatnya dalam rangka Dispensing Resep

Individual.

11
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi dan Penetapan Isu yang Diangkat

Berdasarkan pengalaman melaksanakan tugas di unit kerja terkait isu-isu

strategis bidang kefarmasian UPTD Puskesmas Ngancar, terdapat beberapa

permasalahan dalam administrasi dan pelayanan kefarmasian. Secara umum

persoalan tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Belum adanya regulasi yang jelas dari Dinas Kesehatan setempat

tentang pengelolaan obat kadaluarsa.

2. Kurang tertibnya pencatatan barang keluar dan masuk, karena

pencatatan masih manual

3. Sering terjadi kekosongan obat dari Gudang Farmasi Kabupaten

(GFK) sehingga mempengaruhi pelayanan di ruang farmasi.

4. Belum optimalnya ruang penyimpanan obat di gudang farmasi.

5. Belum adanya penanda perbekalan farmasi yang mendekati

Expired Date (ED) di ruang farmasi UPTD Puskesmas Ngancar.

Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya adalah dilakukan proses

pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan

dan Kelayakan (APKL).

No Isu A P K L Total
Belum adanya regulasi yang jelas dari
1 3 4 3 2 12
Dinas Kesehatan setempat tentang
pengelolaan obat kadaluarsa.
Kurang tertibnya
2 5 4 4 5 18
pencatatan barang keluar
dan masuk, karena
pencatatan masih manual
2 3 4 2 11
Sering terjadi kekosongan obat dari
3
Gudang Farmasi Kabupaten (GFK)
sehingga mempengaruhi pelayanan di
ruang farmasi.

12
3 2 2 3 10
Belum optimalnya ruang penyimpanan
4
obat di gudang farmasi.

5 3 4 3 3 13
Belum adanya penanda perbekalan
farmasi yang mendekati Expired Date
(ED) di ruang farmasi UPTD Puskesmas
Ngancar.
Tabel 1.1 Analisis Isu Menggunakan Metode APKL

Kriteria penetapan :

Aktual :

4 : Pernah benar-benar terjadi

5 : Benar-benar sering terjadi

6 : Benar-benar terjadi dan bukan menajdi pembicaraan

7 : Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaraan

8 : Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan

Problematik :

1 : Masalah sederhana

2 : Masalah kurang kompleks

3 : Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi

4 : Masalah kompleks

5 : Masalah sangat kompleks

Kekhalayakan :

1 : Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak

2 : Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak

3 : Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak

4 : Menyangkut hajat hidup orang banyak

5 : Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak

Layak :

1 : Masuk akal

2 : Realistis

3 : Cukup masuk akal dan realistis

13
4 : Masuk akal dan realistis

5 : Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan pemecahan

masalahnya

Kemudian dari kelima isu tersebut dipilih 3 isu dengan skor tertinggi untuk

dilakukan identifikasi isu mana yang menjadi paling prioritas dengan

menggunakan kriteria Urgency (U), Seriousness (S), Growth (G) atau yang

biasa disebut identifikasi USG.

No Isu U S G Total
Belum adanya regulasi yang jelas dari
1 Dinas Kesehatan setempat tentang 3 3 4 10
pengelolaan obat kadaluarsa
Pencatatan barang keluar dan masuk
masih dilakukan secara manual
2 5 5 5 15

Belum adanya penanda perbekalan


farmasi yang mendekati Expired date
3 (ED) di ruang farmasi UPTD Puskesmas 4 4 3 11
Ngancar

Tabel 1.2 Analisis Isu Menggunakan Metode USG

Kriteria penetapan:

Urgency

1 : Tidak penting

2 : Kurang penting

3 : Cukup penting

4. : Penting

5. : Sangat penting

Seriousness

1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius

2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius

3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius

4. : Akibat yang ditimbulkan serius

14
5. : Akibat yang ditimbulkan sangat serius

Growth

1 : Tidak berkembang

2 : Kurang berkembang

3 : Cukup berkembang

4 : Berkembang

5 : Sangat berkembang

Dari uji kelayakan di atas maka isu yang dapat diangkat untuk dicari solusinya

adalah tentang “Pencatatan barang keluar dan masuk masih dilakukan secara

manual”, terlihat dari skor APKL dengan poin 18 poin dan USG 15 poin.

3.2 Gagasan Pemecah Isu

Merujuk dari permasalahan di atas, penulis bertujuan untuk melakukan

penataan ulang sistem keluar masuk barang secara komputerisasi. Oleh karena itu,

penulis mengusulkan gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan

pembuatan Google Spreadsheet untuk mempermudah pencatatan barang masuk

dan keluar dengan lebih efektif dan efisien serta stok barang dapat dipantau secara

real-time.

15
3.3 Diagram Alur Pemecah Isu

Melakukan koordinasi dengan mentor terkait


gagasan isu yang telah dibuat

Menyusun format pada Google Spreadsheet

Menghitung stok obat dan BMHP di apotek

Menginput daftar obat dan BMHP ke


Google Spreadsheet

Melakukan evaluasi penggunaan Google


Spreadsheet

Penyusunan laporan aktualisasi

16
3.4 Matriks Rencana Kegiatan

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan koordinasi 1. Menghubungi Lembar persetujuan Nasionalisme Terwujudnya misi Ramah dan
dengan mentor terkait mentor mentor (menyampaikan dan UPTD Puskesmas Santun
isu dan gagasan yang 2. Memaparkan menghargai pendapat Ngancar yaitu
telah dibuat permasalahan dan pimpinan) meningkatkan sumber
gagasan pemecah Etika Publik daya secara profesional
isu (Berkonsultasi dengan hormat,
3. Meminta komunikatif, jelas,sopan
persetujuan dari santun)
mentor mengenai Komitmen mutu
gagasan yang (Efektivitas, efisiensi, dan
diajukan inovatif)
2 Menyusun format pada Membuat alur input Tersusunya format Terwujudnya misi Profesionalisme
Akuntabilitas
Google spreadsheet data pada Google pada Google UPTD Puskesmas (inovatif, kreatif)
(bertanggung jawab,
spreadsheet spreadsheet Ngancar yaitu Aktif dan Dinamis
memiliki target yang
(bisa mengikuti

17
jelas) meningkatkan sumber perkembangan sistem
Komitmen mutu daya secara profesional dan tata
(Efektivitas, efisiensi, dan kerja)
inovatif)
3 Menghitung stok obat Menghitung ulang Data dan jumlah Akuntabilitas Terwujudnya misi Profesionalisme
dan BMHP di apotek seluruh jumlah persediaan barang di (tanggung jawab, transparansi UPTD Puskesmas (bertanggung jawab)
barang yang ada di apotek data) Ngancar yaitu Aktif dan Dinamis
apotek dan gudang. Anti Korupsi meningkatkan sumber (bisa mengikuti
(jujur dan kerja keras) daya secara profesional perkembangan sistem
Etika publik dan tata
Menghargai komunikasi, kerja)
konsultasi, dan kerjasama antar
teman sejawat
4 Menginput daftar obat Memasukkan data Data obat dan BMHP Akuntabilitas Terwujudnya misi Profesionalisme
dan BMHP pada Google persediaan obat dan pada Google (tanggung jawab, transparansi UPTD Puskesmas (bertanggung jawab)
spreadsheet BMHP di apotek ke spreasheet data) Ngancar yaitu Aktif dan Dinamis
dalam aplikasi Anti Korupsi meningkatkan sumber (mengikuti
Google spreadsheet (jujur dan kerja keras) daya secara profesional perkembangan sistem
dan tata

18
kerja)
5 Melakukan evaluasi Meminta pengguna Memperoleh ulasan Nasionalisme Terwujudnya misi Ramah dan
penggunaan Google untuk mengisi dan saran dari (Menerima masukan dari UPTD Puskesmas Santun
Spreadsheet blangko ulasan dan pengguna orang lain) Ngancar yaitu
saran terkait Whole of Government meningkatkan sumber
penggunaan aplikasi (koordinasi dengan rekan kerja) daya secara profesional
6 Penyusunan laporan Menyempurnakan Tersusunnya laporan Akuntabilitas Terwujudnya misi Disiplin
aktualisasi laporan hasil aktualisasi (jujur, bertanggung jawab, UPTD Puskesmas Profesionalisme
pelaksanaan disiplin dan konsisten) Ngancar yaitu (bertanggung jawab)
aktualisasi Komitmen Mutu meningkatkan sumber Aktif dan Dinamis
(berorientasi pada mutu, daya secara profesional (bisa mengikuti
dikerjakan dengan efektif dan perkembangan sistem
efisien) dan tata
kerja)

19
20
3.5 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
No Kegiatan November Desember Output/Hasil

1 2 3 4 1 2

1 Melakukan koordinasi dengan mentor Lembar persetujuan


terkait gagasan isu yang telah dibuat mentor

2 Menyusun format pada Google format Google


Spreadsheet spreadsheet

3 Menghitung stok obat dan BMHP di Data dan jumlah obat


apotek

4 Menginput daftar obat dan BMHP ke Data obat pada Google


Google Spreadsheet spreadsheet

5 Sosialisasi penggunaan aplikasi Google Pengguna memahami


spreadsheet kepada staf pengelola obat pengunaan aplikasi

6 Melakukan evaluasi penggunaan Ulasan dan saran dari


Google Spreadsheet pengguna

7 Penyusunan laporan aktualisasi Laporan aktualisasi

21
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (2017). Modul Pelatihan

Dasar Calon PNS Agenda 2 ANEKA. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (2017). Modul Pelatihan

Dasar Calon PNS Agenda 3 Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI.

Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2014 tentang Pekerjaan Kefarmasian.

Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan

Masyarakat.

Permenpan-RB No. 18 Tahun 2008 tentang Jabatan Fungsional Asisten

Apoteker dan Angka Kreditnya.

Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

22

Anda mungkin juga menyukai