Disusun oleh:
i
ABSTRAK
Kegiatan aktualisasi dan habituasi ini didasarkan pada pengamatan penulis terkait isu
yang ada di Unit Rekam Medis RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo. Hasil
pengamatan menunjukkan ada masalah yaitu belum optimalnya kelengkapan pengisian
dokumen rekam medis di RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo. Terkait permasalahan
tersebut, maka penulis mengimplementasikan core value ASN yang meliputi
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif
(BerAKHLAK), Manajemen ASN, serta Smart ASN.
Kegiatan aktualisasi dan habituasi ini dimulai sejak tanggal 21 April 2022 sampai
dengan 4 Juni 2022 dan dilaksanakan dalam 5 kegiatan yang berkesinambungan, dengan
output yaitu (1) E-poster pentingnya kelengkapan pengisian dokumen rekam medis
dalam bentuk jpg; (2) SPO kelengkapan pengisian dokumen rekam medis yang teah
disahkan tanggal 10 Mei 2022; (3) Peningkatan pengetahuan kelengkapan pengisian
dokumen rekam medis setelah dilakukan sosialisasi; (4) Fitur monitoring pengisian
dokumen rekam medis pada SIMRS; (5) Laporan evaluasi
ii
iii
iv
PRAKATA
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi sesuai dengan yang diharapkan. Laporan
Aktualisasi ini disusun sebagai pedoman penulis dalam melaksanakan penanaman nilai-
nilai dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif (BerAKHLAK) serta kedudukan dan peran ASN untuk mendukung Smart
Governance.
Penyusunan Laporan Aktualisasi oleh penulis merupakan hasil pemikiran, diskusi
dan saran dari berbagai pihak yang telah membantu. Oleh karena itu, penulis ingin
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si, selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia (BPSDM) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang telah memberikan
dukungan fasilitas selama Latsar CPNS 2022.
2. Bapak Fithri Edhi Nugroho, S.E., M.M. selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Purworejo
dan jajarannya yang telah memfasilitasi pelaksanaan Latsar CPNS 2022.
3. Bapak dr. Tolkha Amaruddin, Sp.THT-KL., M.Kes. selaku Direktur RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Purworejo yang telah memberikan kesempatan bagi peserta untuk
mengikuti Pelatihan Dasar CPNS 2022.
4. Ibu Harini Setijowati, SKM, M.HSc. selaku narasumber yang memberikan arahan dan
masukan terkait laporan aktualisasi.
5. Bapak Santosa, S.Kep., M.M. selaku coach yang senantiasa membimbing dan
memberikan arahan, masukan dan saran dalam penyusunan laporan aktualisasi dengan
cermat.
6. Bapak Mugiyono, S.Kep., Ns. selaku mentor yang dengan sabar membimbing,
memberikan semangat, perhatian, arahan, masukan dan saran yang membangun selama
penyusunan Laporan Aktualisasi ini.
7. Seluruh Widyaiswara Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah yang telah memberikan
materi, informasi serta bimbingan selama Pelatihan Dasar CPNS Golongan II angkatan
44 Tahun 2022.
v
8. Kedua orang tua yang senantiasa mendoakan dan memberi semangat.
9. Seluruh rekan sejawat di RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo atas dukungan dan
kerjasamanya.
10. Seluruh rekan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II angkatan 44 Tahun 2022 atas
dukungan dan kerjasamanya selama mengikuti pelatihan di BPSDM Provinsi Jawa
Tengah.
11. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan
aktualisasi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan aktualisasi ini membutuhkan
saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak agar dapat dijadikan dasar
dalam pelaksanaan aktualisasi serta bahan perbaikan dalam penulisan laporan aktualisasi
dan habituasi nilai-nilai dasar PNS. Tidak lupa harapan penulis agar laporan aktualisasi
ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat menambah ilmu pengetahuan bagi semua
pembaca.
Wassalamualaikum Wr.Wb
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i
ABSTRAK.......................................................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN..........................................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................iv
PRAKATA.......................................................................................................................v
DAFTAR ISI...................................................................................................................vii
DAFTAR TABEL............................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................x
BAB I PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA................................................1
A. Gambaran Umum Organisasi................................................................................................1
1. Dasar Hukum Organisasi................................................................................................3
2. Tugas Fungsi Organisasi.................................................................................................4
3. Struktur Organisasi dan Tata Kerja................................................................................5
4. Visi - Misi Kepala Daerah..............................................................................................8
5. Tujuan Organisasi...........................................................................................................9
6. Nilai-Nilai Budaya Organisasi......................................................................................11
B. Tupoksi Jabatan Peserta......................................................................................................13
C. Role Model.............................................................................................................17
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI............................................19
A. Identifikasi dan Deskripsi Isu.............................................................................................19
B. Analisis Isu.........................................................................................................................24
C. Analisis Penyebab Isu.........................................................................................................28
D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan.................................................................................31
E. Gagasan Pemecahan Isu.....................................................................................................32
F. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi................................................................................34
G. Jadwal Rancangan Aktualisasi...........................................................................................53
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI.......................................59
A. Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal........................................................................59
B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi..............................................................................60
C. Gambaran Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi Habituasi.......................................85
BAB IV SIMPULAN.......................................................................................................87
LEMBAR KOMITMEN...................................................................................................89
v
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................91
CURRICULUM VITAE...................................................................................................93
LAMPIRAN....................................................................................................................94
v
DAFTAR TABEL
i
DAFTAR GAMBAR
0
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA
1
2. Kontak
a. Telepon : (0275) 2973040
b. Email : rsutjokronegoro@purworejokab.go.id
c. Website : rsutjokronegoro.purworejokab.go.id.
3. Jenis-Jenis Pelayanan
a. Pelayanan Gawat Darurat
b. Pelayanan Rawat Jalan meliputi:
1) Klinik Penyakit Dalam
2) Klinik Bedah
3) Klinik Bedah Mulut
4) Klinik Saraf
5) Klinik Mata
6) Klinik Kulit dan Kelamin
7) Klinik Anak
8) Klinik Kandungan dan Kebidanan
9) Klinik Jiwa
10) Klinik Urologi
11) Klinik THT
c. Pelayanan Rawat Inap
d. Pelayanan Kebidanan dan Perinatologi
e. Pelayanan Bedah Sentral
f. Pelayanan Anastesi dan Terapi Intensif
g. Pelayanan Intensive Care Unit (ICU)
h. Pelayanan Radiologi
i. Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik
j. Pelayanan Rehabilitasi Medik
k. Pelayanan Farmasi
l. Pelayanan Gizi
m. Pelayanan Rekam Medis
n. Pelayanan Pemulasaran Jenazah
o. Pelayanan Ambulans
p. Pelayanan Sanitasi (Laundry, CSSD, dan Sanitasi Lingkungan)
4. Janji Layanan : SIAP (Sigap, Inovatif, Akuntabel, Profesional) dalam
memberikan pelayanan.
1
1. Dasar Hukum Organisasi
Dasar hukum pembentukan dan susunan perangkat daerah Kabupaten Purworejo
diatur dalam Peraturan daerah nomor 4 tahun 2021.
Pasal 8 Perda nomor 4 tahun 2021 menyebutkan bahwa:
a. Pada Dinas Kesehatan dibentuk rumah sakit Daerah sebagai Unit Organisasi Bersifat
Khusus dan pusat kesehatan masyarakat sebagai unit organisasi bersifat fungsional,
yang memberikan layanan secara profesional.
b. Rumah sakit Daerah sebagai Unit Organisasi Bersifat Khusus sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), memiliki otonomi dalam pengelolaan keuangan dan barang
milik daerah serta bidang kepegawaian.
c. Pusat kesehatan masyarakat sebagai Unit Organisasi Bersifat Fungsional
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh pejabat fungsional.
d. Pembentukan rumah sakit Daerah sebagai Unit Organisasi Bersifat Khusus dan pusat
kesehatan masyarakat sebagai unit organisasi bersifat fungsional ditetapkan dengan
Peraturan Bupati.
Adapun dasar hukum RSUD R.A.A. Tjokronegoro diantaranya:
a. Penetapan Lokasi Pembangunan Gedung Rumah Sakit Umum Daerah Tipe C
Kabupaten Purworejo berdasarkan Keputusan Bupati Purworejo Nomor 180.18/550/
2017.
b. Pemberian Izin Operasional Rumah Sakit tanggal 20 Juli 2020 berdasarkan
Keputusan Kepala Kantor Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten
Purworejo Nomor 562.62/001/IORS/VII/2020. Masa berlaku Izin Operasional
selama 5 ( lima ) tahun (20 Juli 2020 s.d 20 Juli 2025).
c. Penetapan Nama R.A.A. Tjokronegoro sebagai Nama Identitas Rumah Sakit Umum
Daerah Kelas C Kabupaten Purworejo berdasarkan Keputusan Bupati Purworejo
Nomor 160.18/689/2019.
1
2. Tugas Fungsi Organisasi
Rumah Sakit Umum Daerah R.A.A. Tjokronegoro adalah lembaga teknis daerah
yang merupakan unsur penunjang Pemerintah Kabupaten Purworejo berdasarkan
Peraturan Bupati Nomor 59 Tahun 2019 tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C
Kabupaten Purworejo mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Tugas Pokok
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dan
rujukan.
b. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, RSUD R.A.A.
Tjokronegoro menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1) Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan;
2) Pelayanan penunjang dalam penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang
pelayanan kesehatan;
3) Penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan di
bidang pelayanan kesehatan;
4) Pelayanan medis;
5) Pelayanan penunjang medis dan non medis;
6) Pelayanan keperawatan;
7) Pelayanan rujukan;
8) Pengelolaan keuangan dan akutansi;
9) Pengelolaan urusan kepegawaian, hukum, hubungan masyarakat,
organisasi dan tata laksana, serta rumah tangga, perlengkapan dan umum;
dan
10) Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Kesehatan, sesuai dengan tugas dan fungsinya.
1
3. Struktur Organisasi dan Tata Kerja
1
k. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
l. Komite Mutu
m. Staf Medis
n. Satuan Pengawas Intern
RSUD R.A.A. Tjokronegoro Kelas C bersifat otonom dalam penyelenggaraan tata
kelola rumah sakit dan tata kelola klinis serta menerapkan pola pengelolaan keuangan
Badan Layanan Umum Daerah. Tata kerja di RSUD
R.A.A Tjokronegoro Kelas C adalah sebagai berikut :
a. Direktur, Kepala Bidang, Kepala Bagian, Kepala Seksi, Kepala Subbagian, Ketua
Komite Medik, Ketua Komite Keperawatan, Ketua Komite Tenaga Kesehatan Lain,
Ketua Komite Etik dan Hukum, Ketua Kelompok Staf Medis, Ketua SPI, Kepala
Instalasi, dan Jabatan Fungsional pada RSUD R.A.A. Tjokronegoro Kelas C dalam
melaksanakan tugasnya memperhatikan prinsip manajemen yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan
sesuai dengan bidang tugas masing – masing.
b. Dalam melaksanakan tugas, Direktur, Kepala Bidang, Kepala Bagian, Kepala Seksi,
Kepala Subbagian, Ketua Komite Medik, Ketua Komite Keperawatan, Ketua Komite
Tenaga Kesehatan Lain, Ketua Komite Etik dan Hukum, Ketua Kelompok Staf
Medis, Ketua SPI, Kepala Instalasi, dan Jabatan Fungsional pada RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Kelas C wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan
sinkronisasi secara vertikal maupun horizontal baik ke dalam maupun antar satuan
organisasi dalam lingkungan Pemerintah Daerah serta instansi lain sesuai dengan
bidang tugas masing- masing.
c. Direktur, Kepala Bidang, Kepala Bagian, Kepala Seksi, Kepala Subbagian, Ketua
Komite Medik, Ketua Komite Keperawatan, Ketua Komite Tenaga Kesehatan Lain,
Ketua Komite Etik dan Hukum, Ketua Kelompok Staf Medis, Ketua SPI, dan Kepala
Instalasil pada RSUD R.A.A. Tjokronegoro Kelas C bertanggung jawab dalam
memimpin, mengkoordinasikan dan memberkan bimbingan serta petunjuk bagi
pelaksanaan tugas bawahan masing – masing.
d. Direktur, Kepala Bidang, Kepala Bagian, Kepala Seksi, Kepala Subbagian, Ketua
Komite Medik, Ketua Komite Keperawatan, Ketua Komite Tenaga Kesehatan Lain,
Ketua Komite Etik dan Hukum, Ketua Kelompok Staf Medis, Ketua SPI, Kepala
Instalasi, dan Jabatan Fungsional pada RSUD R.A.A.
1
Tjokronegoro Kelas C wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung
jawab pada atasan masing – masing serta menyampaikan laporan tepat waktu.
e. Dalam penyampaian laporan masing - masing kepada atasan, tembusan laporan
disampaikan kepada satuan organisasi lain di lingkungan RSUD
R.A.A. Tjokronegoro Kelas C yang secara fungsional memiliki hubungan kerja.
f. Setiap laporan yang diterima oleh Direktur, Kepala Bidang, Kepala Bagian, Kepala
Seksi, Kepala Subbagian, Ketua Komite Medik, Ketua Komite Keperawatan, Ketua
Komite Tenaga Kesehatan Lain, Ketua Komite Etik dan Hukum, Ketua Kelompok
Staf Medis, Ketua SPI, dan Kepala Instalasi dari bawahan dapat diolah dan
dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan dijadikan bahan
untuk memberikan petunjuk kepada bawahan.
g. Kepala Bidang, Kepala Bagian, Kepala Seksi, Kepala Subbagian, Ketua Komite
Medik, Ketua Komite Keperawatan, Ketua Komite Tenaga Kesehatan Lain, Ketua
Komite Etik dan Hukum, Ketua Kelompok Staf Medis, Ketua SPI, Kepala Instalasi,
dan Jabatan Fungsional menyampaikan laporan kepada Direktur dan berdasarkan hal
tersebut, Bagian Sekretariat menyusun laporan berkala RSUD R.A.A. Tjokronegoro
Kelas C kepada Kepala Dinkes.
Dari gambar 1.2 diatas menunjukkan bahwa Unit Rekam Medis berada di lingkup
Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Adapun hubungan tata kerja di Unit
Rekam Medis bersifat garis komunikasi, koordinasi dan informasi dalam pelaksanaan
kegiatan. Dilakukan melalui pertemuan dan atau surat dinas.
Hubungan Internal :
a. Unit rekam medis menyediakan data-data sebagai bahan komunikasi, koordinasi dan
informasi yang dibutuhkan Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, Keuangan
dan Manajemen dalam mengambil keputusan.
b. Antara pasien dan dokter rekam medis berfungsi sebagai mediator dalam penyediaan
rekam medis.
Hubungan Eksternal:
a. Unit Rekam Medis merupakan penyedia informasi kepada pihak ketiga yaitu
Asuransi, Rekanan dan pihak lain.
b. Unit Rekam Medis juga berkewajiban memberikan laporan kepada Departemen
kesehatan RI.
1
4. Visi - Misi Kepala Daerah
a. Visi-Misi Pemerintah Kabupaten Purworejo
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 11 Tahun 2021
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten
Purworejo Tahun 2021-2026, Visi Rencana Pembangunan Daerah Jangka Menengah
Kabupaten Purworejo Tahun 2021-2026 adalah “Purworejo Berdaya Saing
2025”.
Adapun perwujudan visi diwujudkan melalui misi untuk memberikan arah dan
batasan proses pencapaian tujuan, oleh karena itu ditetapkan 5 (lima) Misi
Pemerintah Kabupaten Purworejo, sebagai berikut:
1) Meningkatkan daya saing Sumberdaya Manusia yang Unggul dalam arti luas
mengedepakan kompetensi keahlian dan keilmuan yang berbasis pada religiusitas
masyarakat;
2) Meningkatkan daya saing sektor pertanian dalam arti luas yang sinergi
dengan pengembangan UMKM, perdagangan dan industri;
3) Meningkatkan daya saing pertumbuhan ekonomi daerah berbasis UMKM,
perdagangan, industri serta potensi pariwisata dan seni budaya;
4) Meningkatkan daya saing kualitas pelayanan publik dan penyelenggaraan
pemerintahan yang baik (good govenance);
5) Meningkatkan daya saing sarana prasarana dan infrastruktur yang didukung
kemajuan teknologi informasi.
b. Visi-Misi RSUD R.A.A. Tjokronegoro
Berdasarkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Purworejo maka dirumuskanlah
Visi RSUD R.A.A. Tjokronegoro yaitu “Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah
yang Handal, Modern dan Berbudaya”. Terdapat 4 Misi RSUD R.A.A.
Tjokronegoro yaitu:
1) Memberikan Pelayanan yang professional dan berkualitas;
2) Mengembangkan pelayanan berbasis teknologi;
3) Menyediakan pelayanan yang terjangkau;
4) Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
1
5. Tujuan Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo No 11 tahun 2021, tujuan
organisasi sesuai dengan renstra (Rencana Strategi) jangka panjang tahun 2021-2026
adalah:
a. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia.
1) Meningkatkan Kualitas Pendidikan
2) Meningkatkan literasi
3) Meningkatkan Kualitas Kesehatan
4) Menguatkan Ketersediaan Pangan
5) Mengendalikan Angka Kelahiran
6) Meningkatkan Pemberdayaan Gender
7) Meningkatkan Pembangunan Pemuda dan Olahraga
b. Penurunan Angka Kemiskinan.
Strategi yang dilakukan adalah meningkatkan penanganan sosial penduduk miskin.
c. Pengurangan Tingkat Pengangguran.
Strategi yang dilakukan untuk mengurangi tingkat pengangguran adalah dengan
memperluas Kesempatan Kerja.
d. Peningkatan Pertumbuhan Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Strateginya
adalah Meningkatkan Nilai Tambah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan.
e. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi
1) Meningkatkan Pertumbuhan Sektor Industri Pengolahan
2) Meningkatkan Pertumbuhan Sektor Perdagangan, Koperasi, dan UMKM
3) Meningkatkan Pertumbuhan Sektor Pariwisata
4) Meningkatkan Pertumbuhan Investasi Daerah
5) Meningkatkan Pembangunan Perdesaan
f. Tata Kelola Kelembagaan Berkelas Dunia
1) Manajemen Berbasis Risiko
2) Manajemen Pengelolaan Keuangan Daerah
3) Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pembangunan
4) Menerapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN
5) Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
6) Meningkatkan Inovasi Daerah
1
g. Peningkatan Infrastruktur Berbasis Kebencanaan dan Lingkungan Hidup
Berkelanjutan
1) Meningkatkan Akses Infrastruktur
2) Meningkatkan Pengelolaan Lingkungan Hidup Secara Berkelanjutan
3) Meningkatkan Ketahanan Daerah terhadap Bencana
Adapun perumusan tujuan RSUD R.A.A. Tjokronegoro tahun 2020 sesuai
dengan visi misi yang telah ditetapkan tujuan RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
meliputi 4 (empat) tujuan yang diuraikan sebagai berikut.
a. Misi I : “Memberikan pelayanan yang profesional dan berkualitas”
Tujuan :
1) Meningkatkan pelayanan dengan bekerja sesuai SPO yang telah ditetapkan.
2) Meningkatkan profesionalisme dan ketrampilan SDM medis dan non medis.
b. Misi II : “Mengembangkan pelayanan berbasis teknologi”
Tujuan :
1) Memberikan pelayanan yang berbasis teknologi mutakhir.
2) Memberikan akses informasi dan pelaporan yang cepat, tepat dan akurat.
c. Misi III : “Menyediakan pelayanan yang terjangkau”
Tujuan :
1) Memberikan biaya pelayanan yang sesuai dengan sosial ekonomi
masyarakat.
2) Memberikan pelayanan yang mudah diakses oleh pelanggan dengan
memanfaatkan teknologi, telekomunikasi, dan informatika.
d. Misi IV : “Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman”.
Tujuan :
1) Meningkatkan pelayanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan, tertib dan
santun.
2) Memenuhi sarana dan prasarana yang mendukung pada pengelolaan keselamatan
pasien.
2
6. Nilai-Nilai Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah sistem nilai bersama dalam suatu organisasi yang
menjadi acuan bagaimana para pegawai melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan atau
cita-cita organisasi. Budaya Kerja adalah sikap dan perilaku individu dan kelompok yang
didasari atas nilai-nilai yang diyakini kebenarannya dan telah menjadi sifat serta kebiasaan
dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan sehari- hari. Kelompok Budaya Kerja yang
selanjutnya dapat disebut KBK adalah organisasi Budaya Kerja Aparatur Pemerintah
Daerah yang bersifat informal, dibentuk oleh unit Kerja dalam rangka mengoptimalkan
pelaksanaan pengembangan budaya Kerja di lingkungan Pemerintah Daerah.
Adapun Budaya Kerja Pemerintah Kabupaten Purworejo telah ditetapkan dengan
Peraturan Bupati Purworejo No. 36 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pengembangan
Budaya Kerja Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo. Nilai Budaya Kerja di
lingkungan Pemerintah Daerah yaitu bersih, ikhlas, melayani, akuntabel dan profesional
yang disingkat “BERIMAN-PROFESIONAL”, dengan makna :
a. Bersih mengandung arti bersih dalam berpikir, bertindak, dan bekerja, mentaati
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Ikhlas yaitu dalam norma etika dan agama dapat diartikan rela sepenuh hati, datang
dari lubuk hati, tidak mengharapkan imbalan atau balas jasa atas suatu perbuatan,
khususnya yang berdampak positif pada orang lain, dan semata- mata karena
menjalankan tugas/amanah demi Yang Maha Kuasa;
c. Melayani yaitu memberikan pelayanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
akurat, berdaya guna dan berhasil guna yang memenuhi kepuasan pemangku
kepentingan;
d. Akuntabel yaitu dalam melaksanakan tugas dapat mempertanggungjawabkan baik
segi proses maupun hasil;
e. Profesional yaitu dalam melaksanakan tugas selalu menyelesaikan secara baik,
tuntas, dan sesuai kompetensi/keahlian, orang yang terampil, andal dan sangat
bertanggungjawab dalam menjalankan profesinya.
2
Adapun Nilai Budaya Kerja yang dilaksanakan di RSUD R.A.A. Tjokronegoro
Purworejo sesuai dengan janji layanan Rumah Sakit yaitu Sigap, Inovatif, Akuntabel
dan Professional yang disingkat “SIAP”, dengan makna :
a. Sigap
1) Memberikan pelayanan secara cepat.
2) Segera merespon kebutuhan pelanggan.
3) Penuh semangat dalam memberikan pelayanan.
4) Ikhlas / empati dalam melayani.
b. Inovatif
1) Memberikan pelayanan sesuai dengan ilmu dan teknologi mutakhir.
2) Memberikan pelayanan yang mudah, terjangkau dan memuaskan.
c. Akuntabel
1) Sistem keuangan yang jelas, transparan/dapat dipertanggungjawabkan.
2) Melaksanakan tugas sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
d. Professional
1) Bekerja sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku.
2) Selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik.
3) Terbuka dalam mengemukakan pendapat.
2
B. Tupoksi Jabatan Peserta
Unit Rekam Medis berperan dalam pengorganisasian rekam medis agar terwujud
pengelolaan rekam medis yang baik sesuai dengan peraturan yang ada. Tugas pokok
perekam medis adalah melakukan kegiatan pelayanan rekam medis informasi kesehatan
yang meliputi persiapan, pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi.
Adapun tupoksi peserta dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2013 tentang Jabatan
Fungsional Perekam Medis dan Angka Kreditnya, disebutkan bahwa Jabatan Fungsional
Perekam Medis adalah jabatan yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak
secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan rekam
medis informasi kesehatan pada sarana kesehatan. Menurut Permenpan RB No. 30
Tahun 2013, rincian kegiatan jabatan fungsional Perekam Medis Pelaksana/Terampil
sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi kebutuhan formulir dalam penyusunan SIM rekam medis manual
(berbasis kertas).
2. Mengidentifikasi kebutuhan isi dan data dalam formulir dalam penyusunan SIM
rekam medis manual (berbasis kertas).
3. Mengklasifikasi kegiatan pelayanan dalam rangka penyusunan alur pembentukan
SIM rekam medis (manual).
4. Merancang alur kegiatan pelayanan dalam rangka penyusunan alur pembentukan SIM
rekam medis (manual).
5. Mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan sebagai dasar pengambilan keputusan
baik internal maupun eksternal.
6. Melakukan wawancara untuk mengisi identitas pribadi data sosial pasien rawat jalan
dalam rangka pelaksanaan rekam medis di tempat penerimaan pasien baru dan lama
rawat jalan.
7. Membuat dan memutakhirkan Kartu Indeks Utama Pasien (KIUP) rawat jalan dalam
rangka pelaksanaan rekam medis di tempat penerimaan pasien baru dan lama rawat
jalan.
8. Melakukan wawancara untuk mengisi identitas pribadi data sosial pasien rawat inap
dan menginformasikan ke ruang perawatan dalam rangka pelaksanaan rekam medis di
tempat penerimaan pasien baru dan lama rawat inap.
9. Menyiapkan rekam medis rawat inap serta meminta rekam medis rawat inap
2
ke petugas rekam medis bagian penyimpanan dalam rangka pelaksanaan rekam medis
di tempat penerimaan pasien baru dan lama rawat inap.
10. Membuat, menyimpan dan memutakhirkan Kartu Kendali (KK) dalam rangka
pelaksanaan rekam medis di tempat penerimaan pasien baru dan lama rawat inap.
11. Mengisi buku registrasi pendaftaran pasien rawat jalan melalui pencatatan/registrasi
pasien.
12. Membuat dan memutakhirkan KIUP rawat jalan melalui pencatatan/registrasi pasien.
13. Membuat dan memutakhirkan Indeks Utama Pasien (IUP) rawat jalan melalui
pencatatan/ registerasi pasien.
14. Membuat indeks penyakit, indeks tindakan medis dan indeks dokter pasien rawat
jalan melalui pencatatan/registerasi pasien.
15. Mengisi buku registrasi pendaftaran pasien rawat inap melalui pencatatan/registrasi
pasien.
16. Membuat dan memutakhirkan KIUP rawat inap melalui pencatatan/registrasi pasien.
17. Membuat dan memutakhirkan IUP rawat inap melalui pencatatan/registrasi pasien.
18. Membuat indeks penyakit, indeks tindakan medis dan indeks dokter pasien rawat inap
dalam rangka pelaksanaan rekam medis melalui pencatatan/ registrasi pasien.
19. Menerima data rekam medis dalam rangka asembling rekam medis rawat jalan
berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada;
20. Mencatat buku ekspedisi dalam rangka asembling rekam medis rawat jalan
berdasarkan SOP yang ada.
21. Menyeleksi rekam medis incomplete dalam rangka asembling rekam medis rawat
jalan berdasarkan SOP yang ada.
22. Menyisipkan slip lembar kekurangan dalam rangka asembling rekam medis rawat
jalan berdasarkan SOP yang ada.
23. Membuat laporan incomplete dalam rangka asembling rekam medis rawat jalan
berdasarkan SOP yang ada.
24. Menerima rekam medis dalam rangka asembling rekam medis rawat inap berdasarkan
SOP yang ada.
2
25. Mencatat buku ekspedisi dalam rangka asembling rekam medis rawat inap
berdasarkan SOP yang ada.
26. Mengidentifikasi data dalam rangka penyusunan katalog jenis formulir rekam medis
secara manual.
27. Mengklasifikasi data dalam rangka penyusunan katalog jenis formulir rekam medis
secara manual.
28. Mengolah data katalog jenis formulir rekam medis secara manual dalam rangka
penyusunan katalog jenis formulir rekam medis secara manual.
29. Membuat laporan data katalog catatan mutu formulir rekam medis secara
manual.
30. Memasukkan data demografi pasien, kode diagnosa dan tindakan medis pasien
rawat jalan ke dalam soft ware casemix.
31. Memasukkan data demografi pasien, kode diagnosa dan tindakan medis pasien
rawat inap ke dalam soft ware casemix.
32. Memproses grouping untuk menentukan tarif casemix.
33. Menyiapkan dan menyerahkan laporan hasil grouping dalam bentuk txt ke bagian
akuntansi untuk diverifikasi internal.
34. Menerima kembali berkas klaim/file txt hasil koreksi dari bagian akuntansi;
35. Melakukan input ulang hasil koreksi kedalam software casemix.
36. Menyortir rekam medis rawat jalan dalam rangka penyimpanan rekam medis.
37. Menyimpan rekam medis rawat jalan dan menjaga agar penyimpanan rekam medis
aman, rahasia, tidak dapat diakses oleh orang yang tidak berkepentingan.
38. Menyimpan rekam medis rawat jalan inaktif yang bernilai guna dengan media
tertentu.
39. Menyeleksi rekam medis yang akan disusutkan dalam rangka proses retensi.
40. Membuat daftar pertelaan rekam medis yang akan disusutkan.
41. Mendistribusikan rekam medis ke unit terkait.
42. Mengumpulkan data untuk penyusunan laporan cakupan pelayanan pada sarana
pelayanan kesehatan.
43. Mengumpulkan data penyakit dan tindakan medis untuk penyusunan laporan
morbiditas dan mortalitas pasien rawat inap.
44. Mengumpulkan data penyakit menular untuk penyusunan laporan morbiditas dan
mortalitas pasien rawat jalan.
2
45. Menghitung angka ketidakkelengkapan pengisian informed consent.
46. Mengidentifikasi data formulir analisis mutu sistem pengembalian berkas rekam
medis.
47. Mengumpulkan data analisis mutu sistem pengembalian berkas rekam medis
48. Mengidentifikasi keabsahan data rekam medis secara manual dalam rangka evaluasi
rekam medis pasien rawat inap.
49. Mengobservasi data pada setiap lembaran rekam medis dalam rangka evaluasi
keabsahan data.
Pelaksanaan kegiatan di rancangan aktualisasi ini menitikberatkan pada tugas
rekam medis yaitu mengelola dan menganalisis data medis dan berkas rekam medis.
2
C. Role Model
Role Model adalah seseorang yang perilaku dan sikapnya dijadikan panutan dalam
menjalankan tugas dan kewajiban. Dalam kegiatan aktualisasi ini, yang menjadi role model
adalah:
Bapak R. Agus Siswanto, S.Kep., MH.Kes
No. Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan Bukti Isu
1. Terdapat duplikasiTerdapat pasien yang Satu pasien memiliki satu
dokumen rekam medis memiliki nomor rekam medis rekam medis agar data dan
pasien di RSUD R.A.A. lebih dari satu.
informasi kesehatan pasien
Tjokronegoro Purworejo Isu ini saya deskripsikan
berdasarkan hasil dapat berkesinambungan.
Sumber isu: Unit Kerja pengecekan di SIMRS
Ruang Lingkup: Unit menggunakan NIK,
kerja ditemukan 53 pasien yang
memiliki nomor rekam
medis lebih dari 1 .
2
No. Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan Bukti Isu
2. Terdapat misfile atau Beberapa rekam medis Semua dokumen rekam medis
dokumen rekam medis salah letak pada rak dapat disimpan sesuai dengan
yang salah letak pada penyimpanan. Kesalahan urutan yang benar pada
rak penyimpanan peletakan dokumen rekam rak
penyimpanannya sehingga
berkas (Roll O’Pack) di medis dapat menghambat
dapat memberikan
RSUD R.A.A. proses pelayanan terhadap pelayanan yang cepat terhadap
Tjokronegoro pasien karena waktu pasien,
Purworejo. penyediaan dokumen mengurangi waktu tunggu
Sumber isu: Unit kerja rekam medis menjadi lebih pasien sehingga dapat
lama. meningkatkan kepuasan
Ruang Lingkup: Unit
pasien.
Kerja
2
No. Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan Bukti Isu
2
No. Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan Bukti Isu
4. Keterlambatan Masih ditemukan waktu Pengembalian dokumen
pengembalian dokumen pengembalian dokumen rekam medis dapat dilakukan
rekam rekam medis melebihi 1x24 tepat waktu yaitu 1x24 jam.
medis pasien rawat jam. Waktu pengembalian
inap lebih dari 1 x 24 berkas rekam medis yang
jam setelah pasien belum sesuai dengan
pulang di RSUD Standar Pelayanan Minimal
R.A.A. Tjokronegoro (SPM) dapat menyebabkan
Purworejo. proses pengolahan menjadi
Sumber isu: Unit terlambat, pelayanan
kerja pasien terhambat, serta
pengajuan klaim menjadi
Ruang Lingkup:
terlambat pula. Foto register pengembalian dokumen rekam medis
Unit kerja
rawat inap dimana masih ditemukan pengembalian
>1x24 setelah pasien pulang.
5. Belum optimalnya Masih terdapat formulir Dokumen rekam medis
pengisian dokumen pada dokumen rekam kembali ke unit rekam
rekam medis (DRM) medis rawat inap yang medis tepat waktu dan
rawat inap di RSUD identifikasi nya belum dengan kondisi lengkap Rahasia
R.A.A. Tjokronegoro lengkap serta autentifikasi agar mempermudah proses
Purworejo belum lengkap. pengolahan rekam medis
Permasalahan ini menjadi (analisis, koding, filling),
Sumber isu: Unit masalah yang proses pengajuan klaim
kerja membutuhkan oleh tim klaim, serta
Ruang Lingkup: penanganan segera serta mendukung akreditasi.
Unit Kerja penting untuk menunjang
mutu DRM rawat inap.
Foto tidak adanya identitas pasien dan tanda tangan dokter
pada lembar dokumen rekam medis.
2
B. Analisis Isu
Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya yakni melakukan analisis isu untuk
mendapatkan isu prioritas. Analisis isu bertujuan untuk menetapkan kualitas isu yang perlu
diangkat untuk diselesaikan. Dalam melakukan analisis isu untuk mendapatkan isu
prioritas, peserta menggunakan dua tahap analisis, yaitu analisis APKL dan analisis USG
(Urgency, Seriousness, Growth).
1. Analisis Isu APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan)
Dilakukan untuk menapis isu dari 5 isu menjadi 3 isu. Adapun uraian dari
kriteria APKL adalah sebagai berikut:
a. Aktual
Artinya isu sedang terjadi atau dalam proses kejadian, atau
diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat.
b. Problematik
Artinya merupakan masalah mendesak yang memerlukan berbagai upaya
alternatif jalan keluar dengan aktivitas dan tindakan nyata.
c. Kekhalayakan
Artinya menyangkut hajat hidup orang banyak, masyarakat pada umumnya,
bukan untuk seseorang atau kelompok.
d. KeLayakan
Artinya Logis, Pantas, Realitas, dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak,
kewenangan dan tanggung jawab.
Isu-isu yang telah diindentifikasi kemudian diberikan skor berdasarkan
ketentuan dan kriteria di bawah ini:
Kriteria
Skor Aktual Problematik Kekhalayakan KeLayakan
Tidak Tidak
1 Tidak Aktual Tidak Problematik Kekhalayakan KeLayakan
Kurang Kurang Kurang
2 Kurang Aktual Problematik Kekhalayakan KeLayakan
Cukup Cukup Cukup
3 Cukup Aktual
Problematik Kekhalayakan KeLayakan
4 Aktual Problematik Kekhalayakan KeLayakan
Sangat Sangat Sangat
5 Sangat Aktual Problematik Kekhalayakan KeLayakan
2
Tabel 2. 3 Analisis Isu dengan metode APKL
Kriteria (Skor) Total
No Isu Peringkat
A P K L APKL
1 Terdapat duplikasi dokumen
rekam medis pasien di RSUD
R.A.A. Tjokronegoro Purworejo. 5 4 4 4 17 II
4 Keterlambatan pengembalian
dokumen rekam medis pasien rawat
inap lebih dari 1 x 24 jam setelah 5 4 4 3 16 III
pasien pulang di RSUD
R.A.A. Tjokronegoro Purworejo.
5 Belum optimalnya pengisian
dokumen rekam medis rawat inap di
RSUD R.A.A. Tjokronegoro 5 5 4 4 18 I
Purworejo
Berdasarkan analisis APKL diatas maka didapatkan tiga isu yang memenuhi
tingkat Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakannya adalah sebagai berikut:
1. Belum optimalnya pengisian dokumen rekam medis rawat inap di RSUD
R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
2. Terdapat duplikasi dokumen rekam medis pasien di RSUD R.A.A. Tjokronegoro
Purworejo
3. Keterlambatan pengembalian dokumen rekam medis pasien rawat inap lebih dari
1 x 24 jam setelah pasien pulang di RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
2
2. Analisis Isu USG (Urgency, Seriousness, and Growth)
Setelah melakukan penapisan didapati 3 isu yang selanjutnya dianalisis
menggunakan teknik analisis dengan metode USG untuk menentukan isu strategis
prioritas. Metode USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) merupakan salah satu
metode untuk menentukan prioritas masalah. Penetapan prioritas masalah menjadi
bagian penting dalam proses pemecahan masalah dikarenakan dua alasan. Pertama,
karena terbatasnya sumber daya yang tersedia, dan karena itu tidak mungkin
menyelesaikan semua masalah. Kedua, karena adanya hubungan antara satu masalah
dengan masalah lainnya, dan karena itu tidak perlu semua masalah diselesaikan
(Azwar, 1996).
Adapun analisis USG dengan metode meliputi indikator:
a. Urgency
Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
b. Seriousness
Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan
c. Growth
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaimana mestinya.
Untuk mengurangi tingkat subjektivitas dalam menentukan masalah prioritas,
umumnya digunakan skor dengan skala tertentu. Misalnya penggunan skor skala 1-
5. Teknik penilaian berdasarkan skor skala 1-5 dengan menggunakan skala interval
Likert.
Tabel 2. 4 Skala Likert
Nilai Urgency/Mendesak Seriousness / Kegawatan Growth / Pertumbuhan
1 Isu tidak mendesak untuk Isu tidak begitu serius untuk Isu lamban berkembang
segera dibahas karena tidak
diselesaikan berdampak ke hal yang lain
2 Isu kurang mendesak Isu kurang serius untuk segera Isu kurang cepat
untuk segera dibahas karena kurang berkembang
diselesaikan berdampak ke hal yang lain
3 Isu cukup mendesak Isu cukup serius untuk segera Isu cukup cepat
untuk segera dibahas karena akan berkembang, segera
diselesaikan berdampak ke hal yang lain dicegah
4 Isu mendesak untuk Isu serius untuk segera dibahas Isu cepat berkembang
segera diselesaikan karena akan berdampak ke hal untuk segera dicegah
yang lain
5 Isu sangat mendesak Isu sangat serius untuk segera Isu sangat cepat
untuk segera dibahas karena akan berkembang untuk
diselesaikan berdampak ke hal yang lain segera dicegah
2
Berdasarkan penilaian isu menggunakan indikator Urgency, Seriousness dan
Growth dan skala Likert , maka diperoleh hasil analisis USG sebagai berikut.
3. Belum optimalnya
pengisian dokumen
rekam medis rawat inap
di RSUD R.A.A. 5 4 4 13 I
Tjokronegoro
Purworejo
Simpulan: Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis di
RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo yang perlu diselesaikan adalah “Belum
optimalnya pengisian dokumen rekam medis rawat inap di RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Purworejo”.
2
C. Analisis Penyebab Isu
Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang perlu
diselesaikan adalah “Belum Optimalnya Pengisian Dokumen Rekam Medis
Rawat Inap Di RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo”.
Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan fishbone diagram.
Fishbone diagram adalah suatu alat untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan
menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu
permasalahan. Kategori penyebab permasalahan yang digunakan sebagai start awal yaitu
kategori 4M yang meliputi Method (Metode), Man (SDM), Milieu (Lingkungan) dan
Material (Bahan) dan dimantapkan melalui brainstorming bersama rekan kerja di
instansi.
2
MILIEU (LINGKUNGAN) MATERIAL (BAHAN)
29
Adapun hasil analisis menggunakan Fishbone Diagram dapat dilihat pada
Gambar 2 .1 dan diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang perlu diselesaikan, yaitu
sebagai berikut:
1. Milieu (Lingkungan)
Belum terdapat SPO kelengkapan pengisian rekam medis;
2. Man (SDM)
Tenaga kesehatan kurang mendapatkan informasi pentingnya kelengkapan pengisian rekam
medis;
3. Methode (Metode)
Belum dilakukan sosialisasi pentingnya kelengkapan pengisian rekam medis;
4. Material (Bahan)
Belum tersedianya formulir untuk monitoring pengisian rekam medis.
3
D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan
Berdasarkan PERMENKES No.269/MENKES/PER/III/2008 rekam medis
merupakan dokumen yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada
pasien. Pelayanan yang bermutu bukan hanya tentang pelayanan medis tetapi juga
pelayanan penunjang. Salah satu pelayanan penunjang yang penting diperhatikan adalah
rekam medis. Rekam medis merupakan salah satu indikator mutu pelayanan rumah sakit
yang dapat dilihat dari kelengkapan pengisian rekam medis (Gafur, 2003).
Salah satu parameter untuk menentukan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit
adalah data atau informasi dari rekam medis yang baik dan lengkap. Menurut Huffman
(1994), kelengkapan rekam medis adalah kajian atau telaah isi rekam medis berkaitan
dengan pendokumentasian, pelayanan dan atau menilai kelengkapan rekam medis.
Indikator mutu rekam medis yang baik dan lengkap adalah kelengkapan isi, akurat, tepat
waktu dan pemenuhan aspek persyaratan hukum.
Apabila Isu Belum Optimalnya Pengisian Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Di
RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo tidak segera diselesaikan maka kemungkinan
dampak yang dapat terjadi adalah sebagai berikut:
1. Pengisian rekam medis yang belum optimal dapat menyebabkan rendahnya capaian
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rekam Medis;
2. Belum optimalnya pengisian rekam medis dapat menghambat proses pengajuan klaim
ke pihak ketiga (BPJS ataupun ke Kemenkes);
3. Pengisian rekam medis yang belum optimal akan menghambat proses pengolahan
data rekam medis karena dokumen rekam medis yang seharusnya sudah berada di
ruang penyimpanan harus dikembalikan lagi ke ruang rawat inap untuk dilengkapi;
4. Apabila autentifikasi tidak lengkap, maka akan berdampak pada pasien, rumah sakit,
serta tenaga kesehatan ketika menghadapi kasus hukum;
5. Kelengkapan rekam medis adalah salah satu elemen penilaian akreditasi sehingga
harus diisi secara lengkap jika tidak maka akan mengurangi penilaian.
3
E. Gagasan Pemecahan Isu
Berdasarkan uraian di atas, setelah melakukan identifikasi dan deskripsi isu,
menganalisis isu dan penyebab isu serta menguraikan dampak bila isu tidak diselesaikan
maka diperoleh gagasan pemecah isu yaitu Optimalisasi Kelengkapan Pengisian
Dokumen Rekam Medis Melalui Pembuatan dan Penyusunan Standar
Prosedur Operasional (SPO) Serta Fitur Monitoring Di RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Purworejo. Berikut ini merupakan 5 kegiatan dari gagasan pemecah isu
yang akan peserta laksanakan:
Tabel 2. 6 Gagasan Pemecahan Isu
3
Belum dilakukan sosialisasi
pentingnya kelengkapan
pengisian rekam medis
(Method)
4. Membuat Fitur Monitoring Pengisian a. Mencari referensi format formulir analisis
Dokumen Rekam Medis pada kuantitatif rekam medis
SIMRS b. Membuat alur kerja fitur monitoring.
c. Melakukan koordinasi pembuatan fitur
Menyelesaikan penyebab: monitoring dengan petugas IT.
Belum tersedianya formulir untuk d. Melakukan uji coba dengan rekan-rekan
monitoring pengisian rekam medis rekam medis terkait fitur monitoring yang
(Material) telah dibuat.
e. Melakukan finalisasi fitur monitoring.
5. Melakukan evaluasi kegiatan a. Menganalisis hasil capaian kelengkapan
pengisian rekam medis.
b. Melakukan konsultasi dengan mentor.
c. Menyusun laporan kegiatan.
3
F. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
Identifikasi Isu : 1. Belum optimalnya pengisian dokumen rekam medis rawat inap di RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo;
2. Terdapat duplikasi dokumen rekam medis pasien di RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo;
3. Keterlambatan pengembalian dokumen rekam medis rawat inap lebih dari 1 x 24 jam setelah pasien pulang di
RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
Isu yang diangkat : Belum optimalnya pengisian dokumen rekam medis rawat inap di RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo.
Penyebab Isu : 1. Tenaga kesehatan kurang mendapatkan informasi pentingnya kelengkapan pengisian rekam medis (Man)
2. Belum terdapat SPO kelengkapan pengisian dokumen rekam medis (Milieu)
3. Belum dilakukan sosialisasi pentingnya kelengkapan pengisian dokumen rekam medis (Method)
4. Belum tersedianya formulir untuk monitoring pengisian rekam medis (Material)
Gagasan Pemecahan : Optimalisasi Kelengkapan Pengisian Dokumen Rekam Medis Melalui Pembuatan E-Poster Dan Penyusunan Standar
Isu Prosedur Operasional (SPO) Serta Fitur Monitoring Di RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
Gagasan Kegiatan : 1. Membuat e-poster pentingnya kelengkapan pengisian dokumen rekam medis;
Tahapan Kegiatan:
a. Mencari sumber referensi pembuatan e-poster.
b. Membuat desain poster tentang pentingnya kelengkapan pengisian dokumen rekam medis.
c. Melakukan konsultasi poster yang telah dibuat kepada mentor.
d. Melakukan perbaikan dan finalisasi e-poster.
3
2. Membuat Standar Prosedur Operasional (SPO) Kelengkapan Pengisian Dokumen Rekam Medis; Tahapan
Kegiatan:
a. Mencari sumber referensi SPO Kelengkapan Pengisian Dokumen Rekam Medis.
b. Membuat draft SPO Kelengkapan Pengisian Dokumen Rekam Medis.
c. Melakukan konsultasi dengan mentor.
d. Melakukan perbaikan dan finalisasi SPO Kelengkapan Pengisian Dokumen Rekam Medis.
e. Mengajukan SPO ke bagian kepegawaian.
3. Melakukan sosialisasi SPO kelengkapan pengisian dokumen rekam medis kepada tenaga kesehatan; Tahapan
Kegiatan:
a. Menyiapkan materi sosialisasi, daftar hadir dan notulen.
b. Melakukan kegiatan sosialisasi.
c. Melakukan tanya jawab serta mencatat masukan peserta sosialisasi.
4. Membuat Fitur Monitoring Pengisian Dokumen Rekam Medis pada SIMRS;
Tahapan Kegiatan:
a. Mencari referensi format formulir analisis kuantitatif rekam medis.
b. Membuat alur kerja fitur monitoring.
c. Melakukan koordinasi pembuatan fitur monitoring dengan petugas IT.
d. Melakukan uji coba dengan rekan-rekan rekam medis terkait fitur monitoring yang telah dibuat
e. Melakukan finalisasi fitur monitoring.
5. Melakukan evaluasi kegiatan
a. Menganalisis hasil capaian kelengkapan pengisian rekam medis.
b. Melakukan konsultasi dengan mentor.
c. Menyusun laporan kegiatan.
3
Tabel 2. 7 Matriks Rancangan Aktualisasi
Kontribusi Penguatan
Gagasan Keterkaitan Substansi Visi dan Misi Nilai-Nilai
No. Tahapan Kegiatan Output/Hasil Mata Pelatihan Organisasi Organisasi
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
3
Kontribusi Penguatan
Gagasan Visi dan Misi Nilai-nilai
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata
No. Kegiatan Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
a. Mencari sumber Tersedianya Keterkaitan dengan Agenda II
referensi materi untuk Saya proaktif (Adaptif) dalam
pembuatan e- pembuatan e- mencari referensi materi untuk
poster poster pembuatan e-poster dengan
rasa jujur, tanggung jawab,
cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi
(Akuntabel) sehingga
mendapatkan referensi yang
dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
b. Membuat desain Tersedianya Keterkaitan dengan Agenda II
e-poster tentang desain e- Saya membuat desain e-poster
pentingnya poster yang mudah dipahami dengan
kelengkapan tentang
terus berusaha berinovasi dan
pengisian dokumen pentingnya
rekam kelengkapan mengembangkan
medis pengisian kreativitas agar menghasilkan
dokumen poster yang menarik. Dalam
rekam medis menyusun desain e-poster
. saya melakukan inovasi
dengan memanfaatkan
teknologi (aplikasi canva) dan
mempelajari hal baru untuk
3
Kontribusi Penguatan
Gagasan Keterkaitan Substansi Visi dan Misi Nilai-nilai
Tahapan Kegiatan Output/Hasil
No. Mata Pelatihan Organisasi Organisasi
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
3
Kontribusi Penguatan
Gagasan Keterkaitan Substansi Visi dan Misi Nilai-nilai
Tahapan Kegiatan Output/Hasil
No. Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Selanjutnya melakukan
diskusi dan bersungguh-
sungguh menerima masukan
dan mencatat semua
masukan mentor dengan
cermat, jujur dan
bertanggung jawab
(Akuntabel) dan
menghargainya (Harmonis)
d. Melakukan Tersedianya e- Keterkaitan dengan Agenda II
perbaikan dan poster yang Saya melakukan perbaikan
finalisasi e- siap digunakan dan finalisasi e-poster bekerja
poster. sama (Kolaboratif) dengan
rekan sejawat sesuai dengan
masukan yang saya peroleh dari
konsultasi dengan mentor agar
mendapatkan e-poster dengan
kualitas terbaik
(Kompeten) dan
berkomitmen melakukan
perbaikan poster dengan
sungguh-sungguh (Loyal)
3
Kontribusi Visi Penguatan
No. Gagasan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi
Kegiatan dan Misi Nilai-nilai
Kegiatan Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Membuat Standar Tersedianya Keterkaitan dengan Agenda III Tersedianya SPO Tersedianya SPO
Prosedur SPO Manajemen ASN: kelengkapan kelengkapan
Operasional (SPO) kelengkapan Saya membuat SPO kelengkapan pengisian dokumen pengisian dokumen
Kelengkapan pengisian rekam rekam medis akan
pengisian
Pengisian dokumen rekam medis sesuai medis akan menguatkan nilai-
Dokumen Rekam dokumen dengan arahan dan perintah memberikan nilai organisasi
Medis rekam medis atasan yang tidak kontribusi terhadap RSUD R.A.A.
bertentangan dengan Visi RSUD yaitu: Tjokronegoro yaitu:
Sumber kegiatan: ketentuan perundang- “Terwujudnya
SKP undangan dan etika Rumah Sakit Professional,
pemerintah (Kode Etik dan Umum Daerah artinya SPO
Perilaku ASN No. 5) serta yang Handal, kelengkapan
dalam pembuatan SPO dilakukan Modern dan
pengisian dokumen
secara cermat dan disiplin Berbudaya “ serta
(Kode Etik dan Perilaku Misi RSUD yaitu: rekam medis dibuat
ASN No. 2) Memberikan sebagai bentuk
Keterkaitan dengan Agenda III Pelayanan yang penulis bekerja
Smart ASN: professional dan sesuai dengan
Saya membuat SPO kelengkapan berkualitas. sistem dan
pengisian rekam medis prosedur yang
menggunakan berlaku.
Microsoft Word agar lebih
informatif dan sesuai dengan
aturan tata naskah sebagai wujud
bahwa saya
menerapkan kerangka
kurikulum literasi digital Smart
ASN yaitu Digital Skill
/Kecakapan Digital.
4
Kontribusi Penguatan
No. Gagasan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi
Kegiatan Visi dan Misi Nilai-nilai
Kegiatan Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
a. Mencari Tersedianya Keterkaitan dengan Agenda II
sumber sumber Saya dalam mencari referensi SPO
referensi SPO referensi SPO dilakukan dengan cekatan
Kelengkapan (Berorientasi pelayanan) dan
Pengisian
selaras (Harmonis) dengan
Dokumen
Rekam Medis materi yang akan disampaikan
dalam SPO
4
Kontribusi Penguatan
No. Gagasan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi
Visi dan Misi Nilai-nilai
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
c. Melakukan Saran dan Keterkaitan dengan Agenda II
konsultasi dengan masukan dari Saya berdiskusi secara sopan dan
mentor mentor dalam ramah (Berorientasi pada
bentuk lembar pelayanan) dengan memberi
konsultasi
salam saat masuk ruangan
mentor. Dalam konsultasi, saya
akan menerima apabila ada
perbedaan pendapat dengan
mentor dan mencatat semua
masukan mentor dengan
cermat, jujur dan
bertanggung jawab
Akuntabel).
d. Melakukan Tersedianya Keterkaitan dengan Agenda II
perbaikan dan SPO yang Saya responsif yaitu segera
finalisasi SPO telah melakukan perbaikan
diperbaiki dan (Berorientasi Pelayanan)
kelengkapan
disempurna
dokumen rekam SPO sebagai bentuk
kan
medis. pertanggungjawaban terhadap
masukan/revisi dari mentor
terkait draft SPO hingga SPO
sesuai dengan yang
diharapkan sebagai wujud
bahwa saya pribadi dapat
dipercaya (Akuntabel)
4
Kontribusi Visi Penguatan
No. Gagasan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi
Kegiatan dan Misi Nilai-nilai
Kegiatan Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
e. Mengajukan Tersedianya Keterkaitan dengan Agenda
SPO ke SPO yang II Saya akan menyampaikan
bagian telah disahkan SPO kepada bagian
kepegawaian kepegawaian untuk disahkan
dengan sikap ramah
(berorientasi pelayanan)
dan menggunakan baju yang rapi
dan sopan sebagai
presentasi diri untuk menjaga
nama baik sesama ASN
(Loyal). Selain itu juga
proaktif (Adaptif) dalam
melakukan pemantauan
proses pengajuan SPO ke atasan
hingga SPO telah disahkan oleh
direktur
4
Kontribusi Visi Penguatan
No. Gagasan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi
Kegiatan dan Misi Nilai-nilai
Kegiatan Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Melakukan sosialisasi Peningkatan Keterkaitan dengan Agenda III Adanya peningkatan Adanya
SPO pemahaman Manajemen ASN: pemahaman tenaga peningkatan
kelengkapan tenaga Saya melakukan sosialisasi SPO kesehatan terkait pemahaman
pengisian dokumen kesehatan kelengkapan pengisian dokumen pentingnya tenaga kesehatan
rekam medis terkait rekam medis dengan sikap kelengkapan terkait pentingnya
kepada tenaga pentingnya hormat, sopan dan tanpa pengisian rekam kelengkapan
kesehatan kelengkapan tekanan serta melaksanakan medis berkontribusi pengisian rekam
pengisian secara cermat dan disiplin mencapai Visi medis maka
Sumber kegiatan : rekam medis dengan memberikaninformasi RSUD yaitu: akan menguatkan
Perintah atasan secara benar kepada pihak “Terwujudnya nilai organisasi
lain dalam ragka Rumah Sakit RSUD R.A.A.
meningkatkan kedisiplinan Umum Daerah Tjokronegoro
(Kode Etik dan Perilaku ASN yang Handal, yaitu
No. 3, 2, 9) Modern dan professional.
Berbudaya “
Keterkaitan dengan Agenda III serta Professional
Smart ASN: Misi RSUD yaitu: artinya adanya
Saya dalam melakukan sosialisasi Memberikan peningkatan
didukung dengan media e- Pelayanan yang pemahaman
poster agar lebih menarik dan professional dan terkait pentingnya
dapat dijangkau oleh banyak berkualitas kelengkapan
orang sebagai wujud Smart ASN pengisian rekam
yaitu Digital Skill (Kecakapan medis diharapkan
Digital) tenaga
kesehatan dapat
melakukan
4
4
Kontribusi Visi Penguatan
No. Gagasan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi
dan Misi Nilai-nilai
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
a. Menyiapkan Tersedianya Keterkaitan dengan Agenda pengisian
materi materi II: Saya dengan cermat dokumen rekam
sosialisasi, sosialisasi dan (Akuntabel) menyiapkan medis secara
daftar hadir daftar hadir materi sosialisasi dan daftar hadir lengkap sebagai
dan notulen untuk mendukung bentuk
kegiatan sosialisasi menyelesaikan
tugas dengan
b. Melakukan Notulen Keterkaitan dengan Agenda II: sistem dan
kegiatan Saya berpakaian rapi dan prosedur yang
sosialisasi. sesuai aturan saat berlaku.
memberikan sosialisasi untuk
menjaga nama baik sesama
ASN dan instansi (Loyal) dan
bersikap sopan santun dalam
berkomunikasi dengan peserta
sosialisasi, memberikan
penjelasan yang jelas terkait spo
pengisian rekam medis
sebagai wujud menjalankan
tugas dengan kualitas terbaik
(Kompeten) didukung dengan
e-poster agar peserta benar-
benar memiliki pemahaman
yang seragam.
4
Kontribusi Visi Penguatan
No. Gagasan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi
dan Misi Nilai-nilai
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
c. Melakukan Notulen Keterkaitan dengan Agenda
tanya jawab II: Saya proaktif (adaptif)
serta mencatat memberikan kesempatan untuk
masukan dari bertanya bagi peserta
peserta sosialisasi sebagai bentuk
sosialisasi memahami dan memenuhi
kebutuhan serta Responsif
menjawab pertanyaan apabila
peserta belum memahami
materi (Berorientasi
pelayanan). Saya mencatat
semua pertanyaan dengan teliti
untuk bahan evaluasi
(Akuntabel).
4
Kontribusi Visi Penguatan
No. Gagasan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi
dan Misi Nilai-nilai
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Membuat Fitur Tersedianya fitur Keterkaitan dengan Agenda III Tersedianya Tersedianya fitur
Monitoring monitoring Manajemen ASN: fitur monitoring
Pengisian Dokumen pengisian Saya membuat fitur monitoring monitoring pengisian
Rekam pengisian dokumen rekam medispengisian dokumen dokumen rekam
dokumen rekam
Medis pada pada SIMRS secara cermat rekam medis pada
SIMRS medispada sesuai dengan masukan dan medis pada SIMRS maka
SIMRS perintah atasan yang tidak SIMRS akan menguatkan
Sumber kegiatan: bertentangan dengan memberikan nilai organisasi
Inovasi ketentuan kontribusi terhadap RS
perundang-undangan dan Visi yaitu nilai
etika pemerintah. (Kode Etik RSUD yaitu: Inovatif
dan Perilaku ASN No.2 dan “Terwujudnya
No. 5) Rumah Sakit Inovatif, artinya
Umum Daerah fitur monitoring
Keterkaitan dengan Agenda III yang Handal, dibuat sebagai
Smart ASN: Modern dan bentuk tanggap
Saya membuat fitur monitoring Berbudaya “ kepada perubahan,
pengisian dokumen rekam medis memberikan
pada SIMRS menggunakan serta pelayanan sesuai
komputer dan internet untuk Misi RSUD yaitu: dengan ilmu dan
editing dan browsing sebagai Mengembangkan teknologi mutakhir
wujud bahwa saya menerapkan pelayanan berbasis serta
kerangka kurikulum literasi teknologi. memberikan
digital Smart ASN yaitu Digital pelayanan yang
Skill /Kecakapan Digital. mudah, terjangkau
dan
memuaskan.
4
Kontribusi Visi Penguatan
No. Gagasan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi
dan Misi Nilai-nilai
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
a. Mencari Tersedianya Keterkaitan dengan Agenda
referensi referensi format II Saya mencari referensi format
format formulir analisis formulir analisis kuantitatif
dengan cermat dan
formulir kuantitatif
bertanggung jawab
analisis rekam medis (Akuntabel) untuk
kuantitatif mendapatkan kualitas
rekam medis terbaik (kompeten)
4
Kontribusi Visi Penguatan
Gagasan Tahapan Keterkaitan Substansi dan Misi Nilai-nilai
No. Output/Hasil
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
d. Melakukan uji Adanya Keterkaitan dengan Agenda II
coba dengan simulasi uji Saya melakukan uji coba
rekan-rekan coba fitur bekerjasama (Kolaboratif)
dengan rekan-rekan rekam
rekam medis monitoring
medis terkait fitur monitoring
terkait fitur dengan rekan yang telah dibuat dengan
monitoring bersikap sopan dan
yang telah menggunakan seragam sesuai
dibuat. dengan ketentuan sebagai
bentuk dari menjaga nama
baik ASN (Loyal) untuk
mendapatkan hasil yang
maksimal dan secara konsisten
melakukan
perbaikan jika terjadi error
(Berorientasi pelayanan)
e. Melakukan Tersedianya Keterkaitan dengan Agenda
finalisasi fitur fitur monitoring II Saya terus melakukan
monitoring yang siap perbaikan (Berorientasi
pelayanan) dengan
digunakan
melakukan uji coba kemudian
melakukan finalisasi fitur
monitoring yang selaras
(Harmonis) dengan
perkembangan teknologi yang
ada.
5
Kontribusi Visi Penguatan
No. Gagasan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi
dan Misi Nilai-nilai
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5. Melakukan evaluasi Adanya Keterkaitan dengan Agenda III Adanya kepatuhan Adanya kepatuhan
kegiatan kepatuhan Manajemen ASN: petugas dalam petugas dalam
petugas dalam Kegiatan evaluasi dilakukan pengisian dokumen pengisian
Sumber Kegiatan: pengisian dalam rangka meningkatkan rekam dokumen rekam
Perintah Atasan dokumen rekam kinerja ASN, melaksanakan medis berkontribusi medis akan
medis tugas dengan cermat dan mencapai Visi menguatkan nilai
disiplin (Kode etik dan RSUD yaitu: organisasi RSUD
perilaku ASN ke-2) serta “Terwujudnya R.A.A.
dengan jujur bertanggung Rumah Sakit Tjokronegoro
jawab, dan berintegritas Umum Daerah yaitu:
tinggi (Kode etik dan yang Handal,
perilaku ASN No.1).
Modern dan Professional
Keterkaitan dengan Agenda III Berbudaya “ serta artinya adanya
Smart ASN: Misi RSUD yaitu: kepatuhan petugas
Dalam melakukan kegiatan Memberikan dalam
evaluasi dengan Pelayanan yang pengisian rekam
memanfaatkan komputer professional dan medis sebagai
(Microsoft Word) sebagai berkualitas bentuk
bentuk penerapan literasi digital melaksanakan
SMART ASN yaitu kecakapan tugas sesuai
digital. (Digital Skill) dengan sistem
dan prosedur
yang berlaku.
5
Kontribusi Visi Penguatan
No. Gagasan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi
dan Misi Nilai-nilai
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
a. Menganalisis hasil Tersedianya Keterkaitan dengan Agenda II Akuntabel yaitu
capaian capaian Saya transparan dalam adanya kepatuhan
kelengkapan kelengkapan melaporkan dokumen hasil petugas dalam
pengisian rekam pengisian capaian kelengkapan
pengisian rekam
medis rekam medis pengisian rekam medis sesuai
dengan fakta. Serta melakukan medis dalam
analisis dengan cermat sehingga rangka
hasil analisis dapat melaksanakan
dipertanggungjawabkan tugas sesuai
(Akuntabel) dengan kebijakan
yang
b. Melakukan Catatan atau Keterkaitan dengan Agenda II
telah ditetapkan,
konsultasi dengan masukan dari Saya berkonsultasi dengan
mentor mentor mentor dan jika terdapat transparan/dapat
masukan dari mentor, saya siap dipertanggungja
melakukan perbaikan wabkan.
(Berorientasi Pelayanan) dan
menghargainya (Harmonis)
serta tidak putus asa dalam
menyampaikan gagasan kepada
mentor untuk kegiatan evaluasi.
Saya melakukan konsultasi agar
tercipta sinergi untuk hasil
yang lebih baik (Kolaboratif)
dan berharap mendapat saran dan
masukan untuk
meningkatkan kompetensi
saya dalam mengerjakan
evaluasi (Kompeten).
5
Kontribusi Visi Penguatan
No. Gagasan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi
dan Misi Nilai-nilai
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
c. Menyusun Tersedia Keterkaitan dengan Agenda II
laporan laporan Saya melakukan penyusunan
kegiatan kegiatan laporan dengan proaktif
(Adaptif) sesuaidengan waktu
yang telah direncanakan dan
sesuai arahan dari mentor sebagai
wujud bahwa saya pribadi dapat
dipercaya (Akuntabel). Saya
berkomitmen mengerjakan
laporan kegiatan dengan sebaik
mungkin agar hasilnya akurat
sesuai dengan kenyataan di
lapangan (Loyal)
5
G. Jadwal Rancangan Aktualisasi
Setelah dilakukan pemecahan isu menjadi kegiatan dan menyusun tahapan kegiatan, maka diperlukan jadwal rancangan
aktualisasi dalam rangka pelaksanaan aktualisasi dan habituasi di RSUD R.A.A Tjokronegoro pada tanggal 21 April – 4 Juni 2022,
sehingga kegiatan aktualisasi dan habituasi dapat berjalan dengan baik dan maksimal, adapun jadwal kegiatan yang telah
disusuntercantum dalam tabel 2.6 berikut:
Tabel 2. 8 Jadwal
Rancangan Aktualisasi
2022
APRIL MEI JUNI
NO KEGIATAN RENCANA
BUKTI
10
11
12
31
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
2
3
4
5
6
7
8
9
3
1
1
2
4
KEGIATAN
1. Membuat e-
poster pentingnya
kelengkapan
pengisian dokumen
rekam medis
5
b. Membuat 1. Desain e-
desain poster poster
tentang 2. Foto saat
pentingnya membuat
kelengkapan √ √ desain
pengisian poster
dokumen dengan
rekam medis. aplikasi
canva
c. Melakukan 1. Lembar
konsultasi konsultasi
poster yang 2. Foto saat
telah dibuat √ konsultasi
kepada
mentor
d. Melakukan 1. Foto saat
perbaikan dan melakuka
finalisasi e- √ n
poster perbaikan
poster
2. Poster
yang
sudah
final
Membuat
2 Standar
Prosedur
Operasional
(SPO)
Kelengkapan
Pengisian
Dokumen
Rekam Medis
a. Mencari 1. Referensi
sumber SPO
referensi SPO 2. Foto saat
√ mencari
5
referensi
SPO
5
2
Melakukan
2
3 sosialisasi SPO
kelengkapan
pengisian
dokumen rekam
medis
kepada tenaga
kesehatan
a. Menyiapkan 1. Daftar
materi hadir
sosialisasi dan √ 2. Materi
daftar sosialisas i
hadir
b. Melakukan Foto saat
kegiatan sosialisasi
sosialisasi √ √
Membuat Fitur
4 Monitoring
Pengisian
Dokumen
Rekam Medis
pada SIMRS
a. Mencari 1. Foto
referensi referensi
format √ format
formulir
5
formulir 2. Foto saat
analisis mencari
kuantitatif referensi
format
formulir
b. Membuat alur 1. Alur kerja
kerja fitur fitur
monitoring √ monitorin
g
2. Foto saat
pembuata
n alur
kerja
c. Melakukan 1. Foto saat
koordinasi berkoordi
pembuatan nasi
fitur √ √ √ √ √ √ dengan
monitoring petugas
dengan IT
petugas IT 2. Foto fitur
monitorin
g
d. Melakukan uji Foto saat uji
coba dengan √ coba
rekan rekam
medis
e. Melakukan 1. Foto saat
finalisasi fitur menggun
monitoring √ √ √ akan fitur
monitorin
g
2. Foto fitur
monitorin
3
g
Melakukan
ha
5 evaluasi
kegiatan
5
a. Menganalisis 1. Capaian
hasil capaian kelengka
kelengkapan √ √ pan
pengisian 2. Foto saat
rekam medis melakuka
n analisis
b. Melakukan 1. Lembar
konsultasi konsultasi
dengan mentor √ mentor
2. Foto saat
melakuka
n
konsultasi
c. Menyusun 1. Foto
laporan laporan
kegiatan kegiatan
√ √ √ √ √ 2. Foto
saat
membua t
laporan
kegiatan
Keterangan:
: Tanggal merah/ Libur
√ : Pelaksanaan Aktualisasi
5
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
60
B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi
Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS sebagai pelaksana/terampil-perekam medis di
RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo dilaksanakan selama off campus terhitung
mulai tanggal 21 April sampai dengan 4 Juni 2022. Pada Rancangan Aktualisasi dan
Habituasi direncanakan 5 kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu :
1. Membuat e-poster pentingnya kelengkapan pengisian dokumen rekam medis
(Sumber kegiatan: Inovasi)
2. Membuat SPO kelengkapan pengisian dokumen rekam medis (Sumber
kegiatan: SKP)
3. Melakukan sosialisasi SPO kelengkapan pengisian dokumen rekam medis
(Sumber kegiatan: Perintah Atasan)
4. Membuat fitur monitoring pengisian dokumen rekam medis pada SIMRS
(Sumber kegiatan: Inovasi)
5. Melakukan evaluasi kegiatan (Sumber kegiatan: Perintah atasan)
Adapun uraian capaian masing-masing kegiatan aktualisasi-habituasi adalah
sebagai berikut :
1. Judul Kegiatan: Membuat e-poster pentingnya kelengkapan pengisian
dokumen rekam medis
a. Sumber Kegiatan : Inovasi
b. Tanggal Pelaksanaan : 21- 26 April 2022
c. Lokasi/Tempat : RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
d. Hasil/Output : Tersedianya e-poster pentingnya kelengkapan pengisian
dokumen rekam medis dalam bentuk jpg dan pdf.
e. Aktualisasi dan Habituasi nilai-nilai Dasar PNS, dan Kedudukan dan Peran PNS
dalam NKRI
Saya membuat e-poster dengan kreatif, inovatif, mudah dipahami, menarik
sebagai wujud melaksanakan tugas dengan bertanggungjawab dan
berintegritas tinggi (Kode Etik dan Perilaku ASN No. 1).
Saya membuat e-poster dengan memanfaatkan teknologi yaitu menggunakan
aplikasi canva agar desain dapat dibuat menarik dan informatif sebagai wujud
penerapan Digital Skill dan pembuatan poster dengan kata-kata yang baik dan
sopan (Digital Ethics)
Adapun tahapan kegiatan yang saya lakukan pada kegiatan 1 ini sebagai
61
berikut:
1) Mencari sumber referensi pembuatan e-poster
Saya proaktif (Adaptif) dalam mencari referensi materi untuk pembuatan
poster dengan rasa jujur, tanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi (Akuntabel) sehingga mendapatkan referensi yang
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Berikut dokumentasi berupa foto pada saat mencari referensi e-poster:
62
2) Membuat desain poster tentang pentingnya kelengkapan pengisian dokumen
rekam medis
Saya membuat desain poster yang mudah dipahami dengan terus berusaha
berinovasi dan mengembangkan kreativitas agar menghasilkan
poster yang menarik. Dalam menyusun desain poster saya melakukan
inovasi dengan memanfaatkan teknologi (aplikasi canva) dan mempelajari
hal baru untuk diaplikasikan dalam proses pembuatan desain poster
(Adaptif). Saya membuat desain poster dengan cermat dan
bertanggung jawab agar tidak ada kesalahan dalam penulisan pada
poster (Akuntabel).
Berikut dokumentasi berupa foto pada saat membuat desain poster:
63
3) Melakukan konsultasi poster yang telah dibuat kepada mentor
Saya berkonsultasi kepada mentor secara sopan dimulai dengan membuat
janji terlebih dahulu kepada beliau untuk konsultasi serta bersikap ramah
(Berorientasi pada pelayanan) dengan memberikan salam saat masuk
ruangan mentor. Kemudian saya memaparkan hasil desain poster secara
sopan santun dan sistematis. Selanjutnya melakukan diskusi dan
bersungguh-sungguh menerima masukan dan mencatat semua masukan
mentor dengan cermat, jujur dan bertanggung jawab (Akuntabel)
serta menghargai masukan dari mentor (Harmonis).
Berikut dokumentasi berupa foto pada saat berkonsultasi dengan mentor:
64
Gambar 3. 5 Melakukan perbaikan dan finalisasi e-poster
65
g. Kontribusi/manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan terhadap pencapaian
visi-misi-penguatan nilai-nilai organisasi
1) Manfaat bagi pihak lain
Kegiatan membuat e-poster kelengkapan pengisian dokumen rekam
medis sangat bermanfaat sebagai media untuk meningkatkan pemahaman
tenaga kesehatan terkait pentingnya kelengkapan pengisian dokumen
rekam medis.
66
2. Judul Kegiatan :
Membuat Standar Prosedur Operasional (SPO) Kelengkapan Pengisian Dokumen
Rekam Medis
a. Sumber Kegiatan : SKP
b. Tanggal Pelaksanaan : 27 April - 9 Mei 2022
c. Lokasi/Tempat : RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
d. Hasil/Output: Tersedianya SPO kelengkapan pengisian dokumen rekam medis
yang disahkan tanggal 10 Mei 2022.
e. Aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar PNS dan peran PNS dan
Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
Saya membuat SPO kelengkapan pengisian rekam medis menggunakan
Microsoft Word agar lebih informatif dan sesuai dengan aturan tata naskah
sebagai wujud bahwa saya menerapkan kerangka kurikulum literasi digital
Smart ASN yaitu Digital Skill /Kecakapan Digital. Saya juga membuat
SPO kelengkapan pengisian dokumen rekam medis sesuai dengan arahan dan
perintah atasan yang tidak bertentangan dengan ketentuan
perundang-undangan dan etika pemerintah (Kode Etik dan
Perilaku ASN No. 5) serta dalam pembuatan SPO dilakukan secara cermat
dan disiplin (Kode Etik dan Perilaku ASN No. 2).
Adapun tahapan kegiatan yang saya lakukan pada kegiatan 2 ini adalah sebagai
berikut:
1) Mencari sumber referensi SPO Kelengkapan Pengisian Dokumen Rekam
Medis
Saya dalam mencari referensi SPO dilakukan dengan cekatan
(Berorientasi pada pelayanan) dan selaras (Harmonis) dengan
materi yang akan disampaikan dalam SPO. Berikut dokumentasi berupa foto
pada saat mencari sumber referensi SPO kelengkapan pengisian dokumen
rekam medis:
67
Gambar 3. 6 Mencari sumber referensi SPO
Gambar 3. 7 Sumber referensi SPO dari RSUD Sleman dan RS Amanah Umat
68
Gambar 3. 8 Membuat draft SPO
69
4) Melakukan perbaikan dan finalisasi SPO
Saya responsif yaitu segera melakukan perbaikan (Berorientasi
Pelayanan) SPO sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap
masukan/revisi dari mentor terkait draft SPO hingga SPO sesuai dengan
yang diharapkan sebagai wujud bahwa saya pribadi dapat dipercaya
(Akuntabel). Berikut dokumentasi berupa foto pada saat melakukan
perbaikan dan finalisasi SPO kelengkapan pengisian dokumen rekam medis
70
Gambar 3. 11 Mengajukan SPO ke bagian kepegawaian
71
g. Kontribusi/manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan terhadap pencapaian
visi, misi, tujuan dan penguatan nilai-nilai organisasi.
Kegiatan membuat SPO kelengkapan pengisian dokumen rekam medis
bermanfaat bagi:
1) Petugas rekam medis yang dapat menambah pedoman dan referensi sehingga
dapat menjalankan tanggung jawab dengan optimal.
72
3. Judul Kegiatan: Melakukan sosialisasi SPO kelengkapan pengisian
dokumen rekam medis kepada tenaga kesehatan
a. Sumber Kegiatan : Perintah atasan
b. Tanggal Pelaksanaan : 10-12 Mei 2022
c. Lokasi/Tempat : RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
d. Hasil/Output : Peningkatan pemahaman dokter, perawat, bidan,
radiologi terkait pentingnya kelengkapan pengisian rekam medis.
e. Aktualisasi dan habituasi nila-nilai dasar PNS dan Kedudukan dan Peran PNS
dalam NKRI
1) Menyiapkan materi sosialisasi dan daftar hadir
Saya dengan cermat (Akuntabel) menyiapkan materi sosialisasi dan
daftar hadir untuk mendukung kegiatan sosialisasi. Berikut dokumentasi
berupa foto pada saat menyiapkan materi sosialisasi dan daftar hadir:
73
berupa foto pada saat melakukan kegiatan sosialisasi:
74
f. Dampak bila Nilai-nilai Dasar PNS Tidak Diaplikasikan dalam Kegiatan
1) Bila saya tidak menerapkan nilai Berorientasi pelayanan (Responsif)
dalam menjawab pertanyaan peserta sosialisasi maka dapat berakibat
kurangnya pemahaman materi oleh peserta.
2) Bila saya tidak menerapkan nilai Akuntabel (teliti) dalam mencatat semua
pertanyaan atau masukan dari peserta sosialisasi maka berakibat pada tidak
adanya bahan untuk melakukan evaluasi.
3) Bila saya tidak menerapkan nilai Kompeten (kualitas terbaik) dalam
melakukan sosialisasi maka informasi yang diberikan dapat berpotensi tidak
benar dan melanggar peraturan perundang- undangan.
4) Bila saya tidak menerapkan nilai Harmonis (menghargai) pertanyaan
dari peserta sosialisasi maka dapat berakibat pada tidak tersampaikannya
masukan atau informasi terkait sosialisasi pengisian rekam medis.
5) Bila saya tidak menerapkan nilai Loyal (menjaga nama baik) saat
melakukan sosialisasi maka atasan akan memiliki pandangan yang kurang
baik terhadap saya.
6) Bila saya tidak menerapkan nilai Adaptif yaitu dengan tidak memberikan
kesempatan bertanya kepada peserta sosialisasi maka saya tidak mengetahui
apakah apakah peserta sudah memahami materi dengan baik atau tidak.
7) Bila saya tidak menerapkan nilai Kolaboratif (berkontribusi) saat
melakukan tanya jawab sosialisasi maka tidak akan ada masukan untuk
perbaikan ke depan.
g. Kontribusi/manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan terhadap pencapaian
visi-misi-penguatan nilai-nilai organisasi
1) Manfaat bagi pihak lain
Kegiatan sosialisasi ini dapat memberi pengetahuan dan peningkatan
pemahaman dalam pengisian dokumen rekam medis.
2) Manfaat bagi Visi dan Misi serta Nilai-nilai Organisasi
Adanya peningkatan pemahaman tenaga kesehatan terkait pentingnya
kelengkapan pengisian rekam medis berkontribusi mencapai Visi RSUD
yaitu: “Terwujudnya Rumah Sakit Umum
75
Daerah yang Handal, Modern dan Berbudaya“ serta Misi RSUD yaitu:
Memberikan Pelayanan yang professional dan berkualitas.
Adanya peningkatan pemahaman tenaga kesehatan terkait pentingnya
kelengkapan pengisian rekam medis maka akan menguatkan nilai organisasi
RSUD R.A.A. Tjokronegoro yaitu professional. Professional artinya
adanya peningkatan pemahaman terkait pentingnya kelengkapan pengisian
rekam medis diharapkan tenaga kesehatan dapat melakukan
76
4. Judul Kegiatan :
Membuat Fitur Monitoring Pengisian Dokumen Rekam Medis pada SIMRS
a. Sumber Kegiatan : Inovasi
b. Tanggal Pelaksanaan : 13 – 24 Mei 2022
c. Lokasi/Tempat : RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
d. Hasil/Output : Tersedianya fitur monitoring untuk kelengkapan
pengisian dokumen rekam medis pada SIMRS
e. Aktualisasi dan habituasi nila-nilai dasar PNS dan Kedudukan dan Peran PNS
dalam NKRI
1) Mencari referensi format formulir analisis kuantitatif rekam medis Saya
mencari referensi format formulir analisis kuantitatif dengan cermat
dan bertanggung jawab (Akuntabel) untuk mendapatkan kualitas
terbaik (kompeten). Berikut dokumentasi berupa foto pada saat
mencari referensi format formulir analisis kuantitatif
77
Gambar 3. 16 Membuat alur kerja fitur monitoring
78
4) Melakukan uji coba dengan rekan-rekan rekam medis terkait fitur
monitoring yang telah dibuat.
Saya melakukan uji coba bekerjasama (Kolaboratif) dengan rekan-
rekan rekam medis terkait fitur monitoring yang telah dibuat dengan
bersikap sopan dan menggunakan seragam sesuai dengan
ketentuan sebagai bentuk dari menjaga nama baik ASN (Loyal)
untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan secara konsisten melakukan
perbaikan jika terjadi error (Berorientasi pelayanan) Berikut
dokumentasi berupa foto pada saat uji coba dengan rekan rekam medis
terkait fitur monitoring:
79
Gambar 3. 19 Melakukan finalisasi fitur monitoring
80
g. Kontribusi/manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan terhadap
pencapaian visi-misi-penguatan nilai-nilai organisasi
1) Manfaat bagi pihak lain
Fitur monitoring dapat meningkatkan efisiensi petugas rekam medis dalam
melakukan analisis kuantitatif, proses monitoring kelengkapan pengisian
dokumen rekam medis serta pelaporan mutu rekam medis.
2) Manfaat bagi Visi dan Misi serta Nilai-nilai Organisasi
Tersedianya fitur monitoring pengisian dokumen rekam medis pada
SIMRS memberikan kontribusi terhadap Visi RSUD yaitu:
“Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah yang Handal, Modern dan
Berbudaya“ serta Misi RSUD yaitu: Mengembangkan pelayanan berbasis
teknologi.
Tersedianya fitur monitoring pengisian dokumen rekam medis pada
SIMRS maka akan menguatkan nilai organisasi RS yaitu nilai Inovatif.
Inovatif, artinya fitur monitoring dibuat sebagai bentuk tanggap kepada
perubahan, memberikan pelayanan sesuai dengan ilmu dan teknologi
mutakhir serta memberikan pelayanan yang mudah, terjangkau dan
memuaskan.
81
5. Judul Kegiatan :
Melakukan evaluasi kegiatan
a. Sumber Kegiatan : Perintah atasan
b. Tanggal Pelaksanaan : 25 Mei - 4 Juni 2022
c. Lokasi/Tempat : RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
d. Hasil/Output : Adanya kepatuhan petugas dalam pengisian dokumen rekam
medis
e. Aktualisasi dan habituasi nila-nilai dasar PNS dan Kedudukan dan Peran PNS
dalam NKRI
1) Menganalisis hasil capaian kelengkapan pengisian rekam medis Saya
transparan dalam melaporkan hasil capaian kelengkapan pengisian rekam
medis sesuai dengan fakta. Serta melakukan analisis dengan cermat
sehingga hasil analisis dapat dipertanggungjawabkan (Akuntabel). Berikut
dokumentasi saat menganalisis hasil capaian kelengkapan pengisian rekam
medis
83
maka capaian kelengkapan pengisian dokumen rekam medis tidak dapat
selesai tepat waktu.
2) Bila saya tidak menerapkan nilai Akuntabel (Cermat) dalam
melakukan analisis capaian kelengkapan pengisian dokumen rekam
medis maka tidak dapat menghasilkan data yang akurat.
3) Bila saya tidak menerapkan nilai Kompeten dalam mengerjakan
evaluasi maka akan terdapat kesalahan dalam melakukan evaluasi.
4) Bila saya tidak menghargai (Harmonis) masukan dari mentor maka
saya tidak mendapat feedback evaluasi kegiatan dengan baik.
5) Bila saya tidak berkomitmen (Loyal) dalam mengerjakan laporan
kegiatan maka tidak ada evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan.
6) Bila saya tidak menerapkan nilai Adaptif dalam menyusun laporan maka
laporan tidak selesai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
7) Bila saya tidak menerapkan nilai Kolaboratif maka tidak akan ada saran
atau masukan untuk lebih baik.
g. Kontribusi/manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan terhadap pencapaian
visi, misi, tujuan dan penguatan nilai-nilai organisasi. Kegiatan melaksanakan
kegiatan evaluasi bermanfaat bagi:
1) Perekam medis yaitu membantu mengetahui pekerjaan apa yang berhasil
atau tidak beserta analisisnya serta sebagai bentuk pencapaian dari
pekerjaan.
2) Manajemen Rumah sakit yaitu sebagai upaya pengawasan dan bahan
evaluasi untuk perbaikan kedepannya. Selain itu juga bermanfaat dalam
meningkatkan kelengkapan pengisian rekam medis.
3) Dokter, perawat, bidan akan lebih memahami dan lebih disiplin dan
terpantau kerjanya dalam melakukan pengisian kelengkapan pengisian
rekam medis.
Adanya kepatuhan petugas dalam pengisian dokumen rekam medis akan
menguatkan nilai organisasi RSUD R.A.A. Tjokronegoro yaitu.
84
Professional artinya adanya kepatuhan petugas dalam pengisian
rekam medis sebagai bentuk melaksanakan tugas sesuai dengan sistem dan
prosedur yang berlaku.
85
C. Gambaran Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi dan Habituasi
86
4. Membuat Belum adanya Adanya Dengan adanya
fitur fitur monitoring fitur fitur monitoring
pengisian monitoring dapat
monitoring dokumen rekam pengisian mempermudah
pengisian medis dokumen rekam petugas rekam
dokumen rekam pada SIMRS medis pada medis dalam
medis pada SIMRS melakukan analisis
SIMRS kuantitatif dan
membuat
pelaporan
5. Melakukan Belum adanya Adanya Dengan adanya
evaluasi evaluasi evaluasi penyusunan evaluasi
kegiatan kegiatan kegiatan
kegiatan dapat digunakan
sebagai bentuk
pertanggungjawab
an dari hasil
kegiatan pengisian
dokumen rekam
medis serta
sebagai dasar untuk
menemukan rencana
tindak lanjut.
87
BAB IV
SIMPULAN
Capaian kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilaksanakan sebesar 100%
karena semua kegiatan telah terlaksana dan diperoleh hasil/output sesuai harapan serta
telah menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK. Berikut adalah hasil dari setiap kegiatan
yang dilakukan:
1. E-poster pentingnya kelengkapan pengisian dokumen rekam medis sudah dibuat
sebagai sarana menambah wawasan atau pengetahuan bagi perawat, dokter, bidan,
dan tenaga kesehatan lain yang ada di ruang perawatan.
2. Standar Prosedur Operasional (SPO) sudah dibuat sebagai acuan atau dasar dalam
melaksanakan pengisian rekam medis yang lengkap dan sudah disahkan pada tanggal
10 Mei 2022.
3. Kegiatan sosialisasi SPO Kelengkapan Pengisian Dokumen Rekam Medis telah
dilaksanakan bersama dengan tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, radiologi,
laboratorium) agar menambah pemahaman terkait pentingnya kelengkapan pengisian
rekam medis.
4. Fitur monitoring pengisian dokumen rekam medis telah dibuat untuk mempermudah
pekerjaan perekam medis dalam melakukan analisis kuantitatif.
5. Dari kegiatan 1 sampai 4 terbukti dapat meningkatkan pemahaman dan kepatuhan
petugas dalam pengisian dokumen rekam medis.
Berdasarkan hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa dengan adanya e- poster,
SPO dan fitur monitoring memberikan kenaikan persentase kelengkapan pengisian
dokumen rekam medis. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, dapat disimpulkan
bahwa kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan meningkatkan pemahaman tenaga
kesehatan di RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo.
Adapun kegiatan aktualisasi dan habituasi telah memberikan manfaat
bagi:
1. Bagi Pasien, yaitu mendapatkan pelayanan yang baik karena dokumen rekam medis
pasien lengkap dan akurat sehingga dapat memberikan informasi yang valid terkait
riwayat diagnosis penyakit pasien. Hal tersebut dilakukan sebagai wujud aktualisasi
nilai dasar berAKHLAK.
2. RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo, khususnya unit rekam medis yaitu
88
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSUD R.A.A.Tjokronegoro Purworejo.
Rekam medis yang lengkap memiliki kegunaan sebagai bukti perjalanan penyakit
pasien dan pengobatan yang telah diberikan, alat komunikasi para tenaga kesehatan
yang memberikan perawatan kepada pasien, sumber informasi untuk riset dan
pendidikan, serta sebagai sumber dalam pengumpulan data statistik kesehatan.
3. Bagi penulis yaitu meningkatkan kompetensi sebagai perekam medis serta mampu
mengimplementasikan dan melaksanakan nilai-nilai dasar ASN yaitu berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Selain
itu adanya fitur monitoring juga mempermudah penulis serta rekan sejawat dalam
melakukan analisis kuantitatif.
89
LEMBAR KOMITMEN
TINDAK LANJUT AKTUALISASI DAN HABITUASI
Mengetahui,
Mentor
Kepala Sub Bagian Perencanaan Peserta
91
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil: Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil: Analisis Isu Kontemporer. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil: Kesiapsiagaan Bela Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil: Berorientasi Pelayanan. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil: Akuntabel. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil: Kompeten. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil: Harmonis. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil: Loyal. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil: Adaptif. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil: Kolaboratif. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
92
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil: Manajemen ASN. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Peraturan Bupati Purworejo. (2020). Tata Kelola Badan Layanan Umum Daerah Rumah
Sakit Umum Daerah R.A.A. Tjokronegoro Kelas C Kabupaten Purworejo No 72
Tahun 2020. Purworejo : Pemerintah Daerah Kabupaten Purworejo.
93
CURRICULUM VITAE
A. IDENTITAS DIRI
Nama : Rani Rismayani, A.Md.
Tempat, Tanggal Lahir : Purworejo, 01 Maret 1998
Domisili : Gebang RT 01/RW 03 Gebang, Gebang, Purworejo
E-mail : ranirismayani19@gmail.com
Jabatan : Pelaksana/Terampil - Perekam Medis
Instansi : RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun Institusi Jurusan
2016-2019 Universitas Gadjah Mada D III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
2013-2016 SMA N 1 Purworejo IPA
2010-2013 SMP N 2 Purworejo -
2004-2010 SD N Gebang -
C. RIWAYAT PEKERJAAN
Tahun Pekerjaan Instansi
2021- Pelaksana/Terampil- RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo
Sekarang Perekam Medis
94
LAMPIRAN
95
LAMPIRAN KEGIATAN 1
MEMBUAT E-POSTER PENTINGNYA KELENGKAPAN
PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS
1. Materi e-poster
2. Desain e-poster
3. Notulensi konsultasi dengan mentor
96
Lampiran 1. Materi Poster
Berdasarkan penelitian dari berbagai jurnal tentang kelengkapan pengisian dokumen rekam medis
97
Lampiran 2. Desain e-poster
98
Lampiran 3. Notulensi konsultasi poster dengan mentor
99
LAMPIRAN KEGIATAN 2
MEMBUAT SPO PENTINGNYA KELENGKAPAN PENGISIAN
DOKUMEN REKAM MEDIS
4. Referensi SPO
5. SPO Pengisian Rekam Medis
6. Notulensi konsultasi SPO dengan mentor
10
Lampiran 4. Referensi SPO
10
10
Lampiran 5. SPO Kelengkapan Pengisian Berkas Rekam Medis
10
10
Lampiran 6. Notulensi konsultasi SPO dengan mentor
10
LAMPIRAN KEGIATAN 3
SOSIALISASI SPO PENTINGNYA KELENGKAPAN
PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS
10
Lampiran 7. Materi Sosialisasi
10
Lampiran 8. Undangan
10
10
Lampiran 9. Daftar Hadir
Kamis
12 Mei 2022
11
Lampiran 10. Notulen sosialisasi
11
111
LAMPIRAN KEGIATAN 4
MEMBUAT FITUR MONITORING
PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS
11
Lampiran 11. Alur Fitur Monitoring
Mulai
Tidak Ya
Berkas lengkap Selesai
11
Lampiran 12. Fitur Monitoring
11
Rahasia Rahasia
]]
11
11
LAMPIRAN KEGIATAN 5
MELAKUKAN EVALUASI KEGIATAN
11
Lampiran 13. Capaian Kelengkapan Identitas Pasien
TDD
TL0%
16%
L 84%
L; 96,9
11
Lampiran 14. Capaian Kelengkapan Laporan Penting
TDD 23%
TL 6%
L 71%
20%
1%
79%
11
Lampiran 15. Capaian Kelengkapan Autentikasi
TDDL : Lengkap
TL
15% TL
0%: Tidak Lengkap
TDD: Tidak Dapat Dinilai
L
85%
99%
12
Lampiran 16. Capaian Kelengkapan Pendokumentasian Yang Benar
TDD 22%
TL 8%
L 70%
TL 0%
L 89%
12
Lampiran 17. Laporan Kegiatan
LAPORAN KEGIATAN
I. Pendahuluan
Laporan pelaksanaan kegiatan merupakan gambaran tentang
pelaksanaan tugas dan fungsi perekam medis yang telah dilaksanakan selama 1
bulan dalam rangka meningkatkan pengisian rekam medis. Peningkatan
pengisian rekam medis melalui pembuatan e-poster, Standar Prosedur
Operasional (SPO) dan fitur monitoring di RSUD R.A.A Tjokronegoro
Purworejo.
II. Tujuan Kegiatan
1. Meningkatkan pemahaman tenaga kesehatan terkait tata cara
pengisian rekam medis.
2. Memanfaatkan media digital sebagai sarana meningkatkan
pemahaman.
3. Meningkatkan capaian SPM pengisian rekam medis.
III. Jadwal Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan selama 30 hari kerja (diluar tanggal merah)
mulai tanggal 21 April 2022 sanpai dengan tanggal 4 Juni 2022.
IV. Hasil
Berdasarkan analisis data capaian sebelum dan sesudah, didapatkan
hasil peningkatan pengisian rekam medis. Dengan demikian kegiatan ini
dinyatakan berhasil.
Komponen Sebelum Sesudah
Kelengkapan Identitas Pasien 84% 96,9%
Kelengkapan Laporan Penting 71% 79%
Autentikasi 85% 99%
Pendokumentasian yang Benar 70% 89%
V. Saran
Berdasarkan saran dari Kepala Seksi Pelayanan Medis di RSUD
R.A.A Tjokronegoro Purworejo ke depan perlu dilakukan sosialisasi terhadap
dokter spesialis juga.
12
VI. Penutup
Demikian laporan kegiatan pelaksanaan Optimalisasi Kelengkapan
Pengisian Dokumen Rekam Medis di RSUD R.A.A. Tjokronegoro. Semoga
kegiatan ini terus dilaksanakan dengan baik agar pengisian rekam medis dapat
lengkap 100%.
12