Anda di halaman 1dari 168

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI

DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK


MENDUKUNG SMART GOVERNANCE

PENERAPAN KOMUNIKASI SBAR (SITUATION,


BACKGROUND, ASSESSMENT, RECOMMENDATION)
GUNA MENINGKATKAN PELAKSANAAN SERAH TERIMA
TUGAS (HANDOVER) DI RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO
KABUPATEN PURWOREJO

Disusun oleh:
NAMA : WULAN RATNA LESTARI, A.Md.Kep
NIP : 199009202020122010
NOMOR DAFTAR HADIR : 27
JABATAN : Pelaksana/ Terampil- Perawat
COACH : ERNI IRAWATI, S.E., M.Pd.
MENTOR : HERU AGUNG PRASTOWO, S.Kep., Ns., M.M.

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN


XLIV BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2022
ABSTRAK

PENERAPAN KOMUNIKASI SBAR (SITUATION,


BACKGROUND, ASSESSMENT, RECOMMENDATION)
GUNA MENINGKATKAN PELAKSANAAN SERAH
TERIMA TUGAS (HANDOVER) DI RSUD R.A.A.
TJOKRONEGORO KABUPATEN PURWOREJO

Oleh: Wulan Ratna Lestari, A.Md., Kep

Pelaksanaan aktualisasi dan habituasi dalam agenda Pelatihan Dasar CPNS


ini bertujuan agar dapat mengiplemtasikan dan membiasakan nilai- nilai dasar
PNS yang meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK) serta kedudukan dan peran PNS
untuk mendukung SMART Governance. Pelaksanaan aktualisasi ini juga
sebagai upaya untuk mengatasi isu belum optimalnya pelaksanaan serah terima
tugas (handover) sesuai SPO di Ruang Gelatik Kenari RSUD R.A.A.
Tjokronegoro. Aktualisasi dan habituasi terdiri dari 5 kegiatan yang dilaksanakan
mulai tanggal 21 April 2022 – 10 Juni 2022. Kegiatan pertama yaitu : Membuat
format operan jaga untuk pelaksanaan serah terima tugas (handover), yang
kedua: Melakukan Sosialisasi tentang SPO pelaksanaan serah terima tugas
(handover). Yang ketiga yaitu: Melakukan sosialisasi pengisian format handover
dan komunikasi SBAR, keempat yaitu: melakukan praktik pelaksanaan serah
terima tugas (handover) sesuai SPO dengan komunikasi SBAR dan yang kelima
yaitu: Monitoring evaluasi kepatuhan melakukan serah terima tugas (handover).
Capaian kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilaksanakan sebesar 100%
karena semua kegiatan telah terlaksana dan diperoleh hasil/output akhir sesuai
harapan yaitu dengan Penerapan Komunikasi SBAR (Situation, Background
Assessment Recommendation) Guna Meningkatkan Pelaksanaan Serah
Terima Tugas (Handover) sehingga meningkatnya keselamatan pasien di RSUD
R.A.A. Tjokronegoro.

Kata kunci: Aktualisasi, BerAKHLAK, Komunikasi SBAR

ii
PRAKATA

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
Laporan Aktualisasi dan Habituasi dengan judul “Penerapan Komunikasi SBAR
(Situation, Background, Assesment, Recommendation) Guna Meningkatkan
Pelaksanaan Serah Terima Tugas (Handover) di RSUD R.A.A. Tjokronegoro
Kabupaten Purworejo. Aktualisasi dan habituasi ini dilaksanankan untuk
menerapkan nilai- nilai dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif, (BerAKHLAK) serta kedudukan dan
peran ASN untuk mendukung Smart Govemance selama proses habituasi.
Laporan Aktualisasi ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dan dorongan
pihak lain, dengan sepenuh hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak R. H. Agus Bastian, SE,MM selaku Bupati Kabupaten Purworejo, yang
telah menjadi panutan dan mendukung dalam proses perekrutan CPNS,
2. Bapak Drs. Mohammad Arief Irwanto, M.Si. selaku Kepala BPSDMD
Provinsi Jawa Tengah yang telah mendukung kegiatan Pendidikan dan
pelatihan dasar CPNS,
3. Bapak Fithri Edhi Nugroho, SE, MM selaku Kepala BKPSDM Kabupaten
Purworejo beserta jajarannya yang telah memfasilitasi peserta Latihan Dasar
CPNS angkatan XLIV Pemerintah Kabupaten Purworejo;
4. Bapak dr. Tolkha Amaruddin, Sp.THT-KL,M.Kes selaku Direktur RSUD
R.A.A Tjokronegoro Kabupaten Purworejo yang telah memberikan ijin
pelaksanaan aktualisasi dan habituasi,
5. Bapak Agus Andriyanto, S.Sos., MM. selaku narasumber / penguji yang telah
yang memberikan saran penyempurnaan aktualisasi ini sehingga dapat
diterapkan dengan lebih baik,

v
6. Ibu Erni Irawati, S.E., M.Pd. selaku coach / pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga laporan aktulisasi
ini dapat diselesaikan dengan baik,
7. Bapak Heru Agung Prastowo, S.Kep., Ns., M.M. selaku mentor dari RSUD
R.A.A Tjokronegoro yang telah memberikan bimbingan dan arahan sehingga
laporan aktulisasi ini dapat diselesaikan dengan baik,
8. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmunya selama kegiatan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XLIV tahun 2022,
9. Seluruh Panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan
XLIV Tahun 2022,
10. Rekan kerja di lingkungan RSUD R.A.A Tjokronegoro Kabupaten Purworejo,
11. Keluarga tercinta atas dukungan, doa, dan motivasinya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada laporan aktualisasi
ini, oleh karena itu penulis berharap kepada semua pihak untuk memberikan saran
dan masukan serta kritik yang membangun untuk penyempurnaan Laporan
Aktualisasi ini. Penulis berharap agar laporan aktualisasi ini dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak dan dapat memberikan contoh tentang implementasi
Core Value ASN “BerAKHLAK” dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan
kerja dan masyarakat.

Purworejo, 16 Juni 2022


Penulis,

Wulan Ratna Lestari, A.Md.kep.


Pelaksana/ terampil – Perawat NIP.
199009202020122010

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
ABSTRAK....................................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................iv
PRAKATA....................................................................................................v
DAFTAR ISI...............................................................................................vii
DAFTAR TABEL.......................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................ix
BAB I PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA.............................1
A. Gambaran Umum Organisasi.........................................................1
1. Dasar Hukum Organisasi......................................................................1
2. Tugas Fungsi Organisasi.......................................................................3
3. Struktur Organisasi dan Tata Kerja.......................................................4
4. Visi-Misi Organisasi.............................................................................5
5. Tujuan Organisasi.................................................................................6
6. Nilai-Nilai Budaya Organisasi..............................................................9
B. Tugas Jabatan Peserta.................................................................10
1. Tugas Aparatur Sipil Negara............................................................... 10
2. Tugas Pokok Jabatan Fungsional Perawat..........................................12
C. Role Model......................................................................................15
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI.........................18
A. Identifikasi dan Deskripsi Isu.............................................................18
B. Analisis Isu.........................................................................................25
C. Analisis Penyebab Isu........................................................................30
D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan.................................................32
E. Gagasan Pemecahan Isu.....................................................................34
F. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi................................................35
G. Jadwal Rancangan Aktualisasi (30 hari)............................................63
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI.................................................65
A. Perubahan Kegiatan dan Rancangan Awal................................................65
B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi......................................................66
1. Kegiatan 1............................................................................................66
2. Kegiatan 2............................................................................................74
3. Kegiatan 3............................................................................................82
4. Kegiatan 4............................................................................................91
5. Kegiatan 5............................................................................................97
C. Kondisi Sebelum dan Sesudah.................................................................104
BAB IV SIMPULAN.................................................................................106
DAFTAR PUSTAKA................................................................................109
CURRICULUM VITAE.............................................................................111
LEMBAR KOMITMEN TINDAK LANJUT AKTUALISASI DAN
HABITUASI
LAMPIRAN

vii
DAFTAR TABEL

Tabel II. 1 Deskripsi Isu......................................................................................19


Tabel II. 2 Skoring Kriteria APKL........................................................................26
Tabel II 3 Analisis Isu dengan metode APKL.......................................................26
Tabel II. 4 Skala Likert.........................................................................................29
Tabel II. 5 Hasil Analisis Isu melalui pendekatan USG.......................................29
Tabel II. 6 Matriks Rancangan Kegiatan dalam penerapan Nilai- nilai dasar PNS
...............................................................................................................................38
Tabel II. 7 Jadwal rancangan Aktualisasi..............................................................63
Tabel III.1 Tabel Perubahan Kegiatan...................................................................65
Tabel III.2 Gambaran Kondisi Sebelum dan sesudah Aktualisasi......................104

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 Kantor Bupati Purworejo......................................................................1


Gambar I.2 RSUD R.A.A Tjokronegoro Kabupaten Purworejo.............................2
Gambar I.2 Susunan Organisasi...............................................................................4
Gambar I.3 Role Model.........................................................................................12
Gambar II.1 keluarga pasien menjemur handuk di kamar mandi.........................19
Gambar II.2 foto pengunjung tidak benar dalam menggunakan masker...............19
Gambar II.3 data kejadian plebitis RSUD RAA Tjokronegoro.............................20
Gambar II.4 foto tidak adanya label tanggal pemasangan infus pasien.................20
Gambar II.5 Handover hanya dilakukan di meja nurse station..............................21
Gambar II.6 foto tidak adanya format operan jaga................................................22
Gambar II.7 Linen infeksius tidak dimasukkan di plastik kuning.........................23
Gambar II.8 grafik data kepatuhan cuci tangan di R. Gelatik Kenari...................24
Gambar II.6 perawat belum mencuci tangan dengan benar...................................24
Gambar II.11 Fish bone.........................................................................................31
Gambar III.1 Melakukan konsultasi dengan atasan mengenai format handover...68
Gambar III.2 Mencari Referensi terkait konsep format serah terima (handover). 69
Gambar III.3 Membuat Format operan jaga (handover)........................................70
Gambar III.4 melaporkan draft format operan jaga kepada pimpinan..................70
Gambar III.5 Hasil konsultasi dengan mentor tentang format handover via WA. 71
Gambar III.6. Mencetak format operan jaga (Handover)......................................72
Gambar III.7 Berkonsultasi kepada pimpinan.......................................................75
Gambar III.8 Berkoordinasi dengan pokja MKE dalam menyiapkan SPO Serah
Terima Tugas (handover)......................................................................................76
Gambar III.9 Membuat pretest menggunakan google form..................................76
Gambar III.10 Membuat posttest SPO menggunakan google form.......................76
Gambar III.11 Undangan sosialisasi serah terima tugas........................................77
Gambar III.12 Meminta teman- teman R. Gelatik Kenari untuk melakukan pre
test 78
Gambar III.13 Kegiatan sosialisasi SPO serah terima tugas (handover) . 79
Gambar III. 14 Absensi Kegiatan Sosialisasi SPO handover................................79
Gambar III.15 Post test SPO handover................................................................80
Gambar III.16 Berkonsultasi kepada pimpinan.....................................................83
Gambar III.17 Membuat pre test menggunakan google form...............................84
Gambar III.18 Membuat post test menggunakan google form..............................84
Gambar III.19 PPT sosialisasi Komunikasi SBAR..............................................85
Gambar III.20 Undangan Komunikasi SBAR......................................................86
Gambar III.21 Meminta teman- teman R. Gelatik Kenari untuk mengerjakan pre
test..........................................................................................................................87
Gambar III.22 Menyampaikan sosialisasi tentang Komunikasi SBAR.................88
Gambar III.23 Menyampaikan cara mengisi format handover..............................88

ix
Gambar III.24 Membagikan format handover kepada teman- teman R. Gelatik-
Kenari....................................................................................................................88
Gambar III.25 Melakukan post tes........................................................................89
Gambar III.26 Melakukan konsultasi dengan pimpinan....................................92
Gambar III.27 Mencari Referensi terkait konsep praktek (handover)...................93
Gambar III.28 menyiapkan tempat dan waktu untuk pembuatan video serah terima
tugas.......................................................................................................................94
Gambar III.29 Melakukan praktik serah terima tugas...........................................95
Gambar III.30 Melaporkan hasil video kepada pimpinan....................................95
Gambar III. 31 Melakukan konsultasi dengan atasan mengenai lembar monitoring
...............................................................................................................................98
Gambar III.32 Membuat lembar monitoring.........................................................99
Gambar III.33 Melakukan monitoring saat operan jaga.....................................100
Gambar III.34 hasil monitoring evaluasi............................................................101
Gambar III.35 Melaporkan hasil monitoring.....................................................101

x
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA
A. Gambaran Umum Organisasi
1. Dasar Hukum Organisasi
a. Kabupaten Purworejo
Kabupaten Purworejo merupakan salah satu Kabupaten di
Provinsi Jawa Tengah. Sebelah Utara Kabupaten Purworejo
berbatasan dengan Kabupaten Wonosobo dan Magelang dan
sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia. Berdasarkan
peraturan daerah kabupaten purworejo nomor 1 tahun 2019
penetapan tanggal 27 Februari 1831 M sebagai Hari Jadi
Kabupaten Purworejo, bertujuan untuk memberikan kepastian
hukum bagi Pemerintah Kabupaten Purworejo dan masyarakat
Kabupaten Purworejo dalam menyelenggarakan peringatan Hari
Jadi Kabupaten Purworejo. Kabupaten Purworejo terbagi dalam 16
kecamatan dan 494 desa/kelurahan. Wilayah Kabupaten Purworejo
pada tahun 2016 mempunyai luas 103.481 ha atau sekitar 3,18
persen dari luas Provinsi Jawa Tengah.

Gambar 1.1 Kantor Bupati Purworejo


Sumber: https://idalamat.com/alamat/812/kantor-bupati-purworejo

1
b. RSUD R.A.A TJOKRONEGORO
Berdasarkan UU RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
sebagai institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Rumah Sakit Umum Daerah R.A.A. Tjokronegoro mulai
digagas pendiriannya pada tahun 2015, oleh Bupati Purworejo,
karena di Kabupaten Purworejo belum ada RSUD Type C. Dasar
pemikiran pembangunan RSUD R.A.A. Tjokronegoro karena selain
belum adanya RSUD Type C milik Pemerintah di Kabupaten
Purworejo, juga karena RSUD Type B yang ada di Kabupaten
Purworejo sudah tidak mampu lagi menampung pasien rujukan dari
Faskes tingkat pertama, sehingga dirasa perlu untuk mendirikan
RSUD Type C. Berdasarkan Keputusan Bupati Purworejo Nomor
160.18/689/2019 Tentang Penetapan Nama R.A.A. Tjokronegoro
sebagai Nama Identitas Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C
Kabupaten Purworejo. Rumah Sakit ini beralamatkan di Jl.
Soekarno-Hatta, Borokulon, Banyurip, Purworejo Kode Pos 54171

Gambar I.1 RSUD R.A.A Tjokronegoro Kabupaten Purworejo


Sumber: https://rsutjokronegoro.purworejokab.go.id/

2
2. Tugas Fungsi Organisasi
Rumah Sakit Umum R.A.A. Tjokronegoro merupakan unit
organisasi bersifat khusus yang memiliki otonomi dalam pengelolaan
keuangan dan barang milik daerah serta bidang kepegawaian. RSUD
RAA Tjokronegoro berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Purworejo.
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 106 tahun 2021 tentang
Pembentukan, Kedudukan, Susunan, Organisasi, Tugas dan Fungsi
serta Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah R.A.A. Tjokronegoro
Kelas C Kabupaten Purworejo mempunyai tugas dan fungsi sebagai
berikut :
a. Tugas
RSUD R.A.A Tjokronegoro mempunyai tugas memberikan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripuran
b. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas tersebut, RSUD RAA Tjokronegoro
menyelenggarakan fungsi :
1) Penyelenggaraan pelayanan pemgobatan dan pemulihan
kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit
2) Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui
pelayanan kesehatan yang paripuran tingkat kedua dan ketiga
sesuai kebutuhan medis
3) Penyelenggaran pendidikan dan pelatihan sumber daya manusa
dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian
pelayanan kesehatan
4) Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan
teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan
pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu
pengetahuan bidang Kesehatan

3
5) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas Kesehatan sesuai dengan tugas dan fungsi

3. Susunan/ Struktur Organisasi dan Tata Kerja


Berdasarkan Peraturan Bupati Purworejo Nomor 106 tahun 2021
tentang Pola Tata Kelola Rumah Sakit Umum Daerah R.A.A.
Tjokronegoro Kabupaten Purworejo formasi jabatan pada RSUD
R.A.A. Tjokronegoro, meliputi:
a. Direktur
b. Bagian Sekretariat, membawahkan:
1) Subbagian Perencanaan
2) Subbagian Keuangan
3) Subbagian Umum dan Kepegawaian
c. Bidang Pelayanan
1) Seksi Pelayanan Medis
2) Seksi Keperawatan
d. Bidang Penunjang
e. Jabatan Fungsional
f. Instansi
g. Komite Medik
h. Komite Keperawatan
i. Komite Tenaga Kesehatan Lain
j. Komite Etik dan Hukum
k. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
l. Komite Mutu
m. Staf Medis
n. Satuan Pengawas Intern

4
Penggambaran susunan organisasi berdasarkan peraturan di atas
sebagaimana berikut:

Gambar 1.2 Bagan Organisasi RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo


Sumber Peraturan Bupati Purworejo Nomor 106 tahun 2021

Bidang pelayanan membawahi beberapa instalasi seperti Instalasi


Rawat Jalan, Instalasi Gawat Darurat (IGD), Instalasi Bedah Sentral (IBS),
dan Intensive Care Unit (ICU), Instalasi Rawat Inap antara lain ruang
Gelatik-Kenari yaitu rawat inap kelas 2 dan 3, ruang Kolibri untuk kelas
VIP, ruang Cendrawasih untuk VVIP, Ruang Jalak untuk kelas 1, dan
Ruang Rajawali untuk President Suit.

4. Visi- Misi Organisasi


a. Visi Kabupaten Purworejo
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 11
tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Daerah Jangka Menengah
RPJMD Kabupaten Purworejo Tahun 2021-2026, Visi Rencana
Pembangunan Daerah Jangka Menengah Kabupaten

5
Purworejo Tahun 2021-2026, adalah “Purworejo Berdaya Saing
2025”.
b. Misi Kabupaten Purworejo
1) Meningkatkan daya saing Sumberdaya Manusia yang Unggul
dalam arti luas mengedepakan kompetensi keahlian dan keilmuan
yang berbasis pada religiusitas masyarakat;
2) Meningkatkan daya saing sektor pertanian dalam arti luas yang
sinergi dengan pengembangan UMKM, perdagangan dan industry;
3) Meningkatkan daya saing pertumbuhan ekonomi daerah berbasis
UMKM, perdagangan, industri serta potensi pariwisata dan seni
budaya;
4) Meningkatkan daya saing kualitas pelayanan publik dan
penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good govenance);
5) Meningkatkan daya saing sarana prasarana dan infrastruktur yang
didukung kemajuan teknologi informasi.
c. Visi RSUD R.A.A. Tjokronegoro
“Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah yang Handal,
Modern dan Berbudaya “
d. Misi RSUD R.A.A. Tjokronegoro
1) Memberikan Pelayanan yang professional dan berkualitas;
2) Mengembangkan pelayanan berbasis teknologi;
3) Menyediakan pelayanan yang terjangkau;
4) Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.

5. Tujuan Organisasi
a. Tujuan Kabupaten Purworejo
Berdasarkan Peraturan Daerah no 11 tahun 2021, tujuan
organisasi sesuai dengan renstra (Rencana Strategi) jangka panjang
tahun 2021-2026 adalah:
1) Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia

6
a) Meningkatkan Kualitas Pendidikan
b) Meningkatkan literasi
c) Meningkatkan Kualitas Kesehatan
d) Menguatkan Ketersediaan Pangan
e) Mengendalikan Angka Kelahiran
f) Meningkatkan Pemberdayaan Gender
g) Meningkatkan Pembangunan Pemuda dan Olahraga
2) Penurunan Angka Kemiskinan
Strategi yang dilakukan adalah meningkatkan penanganan sosial
penduduk miskin
3) Pengurangan Tingkat Pengangguran
Strategi yang dilakukan untuk mengurangi tingkat pengangguran
adalah dengan memperluas Kesempatan Kerja
4) Peningkatan Pertumbuhan Sektor Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan
Strateginya adalah Meningkatkan Nilai Tambah Pertanian,
Kehutanan, dan Perikanan
5) Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi
a) Meningkatkan Pertumbuhan Sektor Industri Pengolahan
b) Meningkatkan Pertumbuhan Sektor Perdagangan,
Koperasi, dan UMKM
c) Meningkatkan Pertumbuhan Sektor Pariwisata
d) Meningkatkan Pertumbuhan Investasi Daerah
e) Meningkatkan Pembangunan Perdesaan
6) Tata Kelola Kelembagaan Berkelas DuniaTata Kelola
Kelembagaan Berkelas Dunia
a) Manajemen Berbasis Risiko
b) Manajemen Pengelolaan Keuangan Daerah
c) Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pembangunan
d) Menerapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN

7
e) Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
f) Meningkatkan Inovasi Daerah
7) Peningkatan Infrastruktur Berbasis Kebencanaan dan
Lingkungan Hidup Berkelanjutan
a) Meningkatkan Akses Infrastruktur
b) Meningkatkan Pengelolaan Lingkungan Hidup Secara
Berkelanjutan
c) Meningkatkan Ketahanan Daerah terhadap Bencana
b. Tujuan RSUD R.A.A. Tjokronegoro
Perumusan tujuan RSUD R.A.A. Tjokronegoro tahun 2020
sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.
1) Misi I : “Memberikan Pelayanan yang profesional
dan berkualitas”
Tujuan :
a) Meningkatkan pelayanan dengan bekerja sesuai SPO
yang telah ditetapkan.
b) Meningkatkan profesionalisme dan ketrampilan SDM
medis dan non medis.
2) Misi II : “Mengembangkan pelayanan
berbasis teknologi”
Tujuan :
a) Memberikan pelayanan yang berbasis teknologi
mutakhir
b) Memberikan akses informasi dan pelaporan yang
cepat, tepat dan akurat
3) Misi III : “Menyediakan pelayanan yang terjangkau”.
Tujuan :
a) Memberikan biaya pelayanan yang sesuai dengan
social ekonomi masyarakat

8
b) Memberikan pelayanan yang mudah diakses oleh
pelanggan dengan memanfaatkan teknologi,
telekomunikasi, dan informatika.
4) Misi IV : “Menciptakan lingkungan yang aman
dan nyaman”.
Tujuan :
a) Meningkatkan pelayanan yang berorientasi pada
kepuasan pelanggan, tertib dan santun
b) Memenuhi sarana dan prasarana yang mendukung pada
pengelolaan keselamatan pasien
6. Nilai- Nilai Budaya Organisasi
a. Nilai – Nilai Budaya Organisasi Kabupaten Purworejo
“Nilai Budaya Kerja Kabupaten Purworejo adalah “BERIMAN -
PROFESIONAL “
1) Bersih mengandung arti bersih dalam berfikir, bertindak, dan
bekerja, mentaati peraturan perundangan yang baik;
2) Ikhlas yaitu dalam norma etika dan agama dapat diartikan rela
sepenuh hati, datang dari lubuk hati , tidak mengharapkan
imbalan atau balas jasa atas suatu perbuatan , khusunya yang
berdampak positif pada orang lain , dan semata mata karena
menjalankan tugas/ amanah demi Yang Maha Kuasa;
3) Melayani yaitu memberikan pelayanan kepada publik secara
jujur, tanggap, cepat, akurat , berdaya guna dan berhasil guna
yang memenuhi kepuasan pemangku kepentingan;
4) Akuntabel yaitu dalam melaksanakan tugas dapat
mempertanggungjawabkan baik segi proses maupun hasil;
5) Profesional yaitu dalam melaksanakan tugas selalu
menyelesaikan secara baik, tuntas, sesuai kompetensi /

9
keahlian, orang yang terampil, andal dan sangat
bertanggungjawab dalam menjalankan profesinya.
b. Nilai– Nilai Budaya Organisasi RSUD R.A.A. Tjokronegoro
Janji layanan RSUD R.A.A Tjokronegoro “SIAP” dalam
memberikan pelayanan
1) Sigap
a) Memberikan pelayanan secara cepat
b) Segera merespon kebutuhan pelanggan
c) Penuh semangat dalam memberikan pelayanan
d) Iklas / empati dalam melayani
2) Inovatif
a) Memberikan pelayanan sesuai dengan ilmu dan
teknologi mutakhir
b) Memberikan pelayanan yang mudah, terjangkau dan
memuaskan
3) Akuntabel
a) Sistem keuangan yang jelas, transparan/ dapat
dipertanggungjawabkan
b) Melaksanakan tugas sesuai dengan kebijakan yang telah
ditetapkan
4) Profesional
a) Bekerja sesuai dengan system dan prosedur yang
berlaku
b) Selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik
c) Terbuka dalam mengemukakan pendapat

B. Tupoksi Jabatan Peserta


1. Tugas Aparatur Sipil Negara
Berdasarkan UU ASN Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 11,
tugas Aparatur Sipil Negara adalah sebagai berikut:

10
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Negara;
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas;
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Kewajiban ASN adalah sebagai berikut :
a. Setia dan taat kepada Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI, dan
pemerintah yang sah.
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat
pemerintah yang berwenang.
d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan.
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran, dan tanggungjawab.
f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun
di luar kedinasan.
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan
rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan perundang-undanga
h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.
Selain mempunyai tugas dan kewajiban, ASN juga
memiliki kode etik berdasarkan UU ASN No 5 Tahun 2014
Pasal 5 yaitu:
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi.
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
c. Melayani dengan sikap hormat, spoan, dan tanpa tekanan.
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

11
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
Pejabat yang Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan.
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara.
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien.
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya.
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan
kedinasan.
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.

2. Tugas Pokok Jabatan Fungsional Perawat


Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
No. 35 tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat merupakan
jabatan fungsional kategori keterampilan dan kategori keahlian.
Jenjang Jabatan Fungsional Perawat kategori keterampilan dari
jenjang terendah sampai dengan jenjang tertinggi terdiri atas: Perawat
Terampil, Perawat Mahir dan Perawat Penyelia.
Jenjang Jabatan Fungsional Perawat kategori keahlian dari
jenjang terendah sampai dengan jenjang tertinggi, yaitu: Perawat Ahli
Pertama, Perawat Ahli Muda, Perawat Ahli Madya; dan Perawat Ahli
Utama
Adapun tugas Jabatan Fungsional Perawat menurut Peraturan
Menpan RB atau Permenpan RB Nomor 35 Tahun

12
2019 Tentang Jabatan Fungsional Perawat adalah melakukan kegiatan
pelayanan Keperawatan yang meliputi Asuhan Keperawatan dan
Pengelolaan Keperawatan.
Ditegaskan dalam Permenpan RB Nomor 35 Tahun 2019
tentang Jabatan Fungsional Perawat bahwa yang dinilai angka
kreditnya, yaitu pelayanan keperawatan, dengan sub-unsur kegiatan
meliputi Asuhan keperawatan dan Pengelolaan Keperawatan.
Adapun uraian tugas perawat terampil adalah sebagai berikut:
a. melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu
b. melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan
c. melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat
dalam rangka melakukan upaya promotif
d. memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik
pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam
rangka upaya preventif
e. memberikan oksigenasi sederhana
f. memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/
bencana/ kritikal
g. memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta
bebas risiko penularan infeksi
h. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada
area medikal bedah
i. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area anak
j. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area maternitas
k. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di
area komunitas

13
l. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
jiwa
m. melakukan tindakan terapi komplementer/holistic
n. melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan pada tahap pre/ intra/post operasi
o. memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
perawatan paliatif
p. memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan
q. melakukan perawatan luka
r. melakukan dokumentasi tindakan keperawatan

14
C. Role Model

Gambar I.2 Role Model


Yuli Fitrianto, S. Kep., Ns.
Kepala Ruang Kolibri

Role Model merupakan teladan yang dapat memberikan contoh baik


kepada orang lain dan dijadikan Panutan/ teladan. Dalam teori kepemimpinan,
secara sederhana arti dari kata role model adalah teladan. Menurut Wikipedia,
role model adalah “person who serve as an example, whose behavior is
emulated by others” atau seseorang yang memberikan teladan dan berperilaku
yang bisa diikuti oleh orang lain.. Sedangkan dalam kamus Besar Bahasa
Indonesia artinya sesuatu yang patut ditiru, atau baik untuk dicontoh seperti
teladan, kelakuan, perbuatan, sifat dan sebagainya.

Peserta menjadikan Bapak Yuli Fitrianto, S. Kep., Ns. sebagai role model
karena beliau menerapkan nilai-nilai BerAKLHAK ketika berkerja dan
memberikan teladan yang baik bagi para staf di lingkungan kerja. Berikut ini
merupakan nilai-nilai yang beliau terapkan ketika bekerja dan menginspirasi
peserta.

Ketika bekerja Bapak Yuli Fitrianto, S.Kep., Ns senantiasa ramah ketika


berinteraksi dengan Pasien, keluarga pasien maupun perawat. Beliau merupakan
pribadi yang solutif dan responsif ketika ada kendala di Ruang Rawat Inap
serta ketika ada keluhan dari pasien maupun keluarga pasien pak Yuli selalu
merespon dengan baik dan memberikan solusi dalam rangka memenuhi
kebutuhan masyarakat (Berorientasi

15
pada Pelayanan). Bapak Yuli Fitrianto, S.Kep., Ns merupakan pribadi yang
memiliki integritas tinggi dan senantiasa mengawal proses Asuhan Keperawatan
yang dilaksanakan di Ruang Kolibri dengan transparan dan jujur. Dalam
pelaksanaan tugas, beliau tidak pernah menyalahgunakan kewenangan
jabatan untuk kepentingan pribadi maupun kelompok (Akuntabel). Bapak Yuli
Fitrianto, S.Kep., Ns senantiasa membantu orang lain belajar terutama pada
para perawat pelaksana dengan cara memberikan bimbingan, arahan dan
kesempatan bagi para perawat pelaksana untuk mengikuti seminar In House
Trining maupun pelatihan di luar Instansi Rumah Sakit . Selain itu Bapak Yuli
Fitrianto senantiasa memotivasi para perawat dan memberikan contoh nyata agar
senantiasa melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. (Kompeten)

Dalam melaksanakan tugas nya sebagai Kepela Ruang Kolibri, ketika


berinteraksi maupun rapat, Bapak Yuli Fitrianto senantiasa memberikan
kesempatan bagi para perawat lainnya untuk menyampaikan pendapat dan
menghargai pendapat yang disampaikan setiap orang apapun latar
belakangnya. Dalam aktivitas sehari hari ketika bekerja, Bapak Yuli Fitrianto
senantiasa menjaga kerukunan antar perawat untuk membangun lingkungan
kerja yang kondusif (Harmonis). Ketika menghadapi hambatan di Ruang
Rawat Inap saat melakukan Asuhan Keperawatan, Bapak Yuli Fitrianto,
S.Kep.,Ns senantiasa melakukan musyawarah dengan melibatkan para perawat
yang lain untuk memperoleh solusi dan kesepakatan bersama. Bapak Yuli
Fitrianto sangat berdedikasi dalam menjalankan tugas. Beliau dengan
senantiasa memberikan waktu, tenaga dan ide di setiap pelayanan terhadap pasien
maupun keluarga pasien. Selain itu beliau juga berkontribusi dengan cara
menyampaikan masukan dalam melakukan kebijakan yang ada di Ruang Kolibri
(Loyal)

Bapak Yuli Fitrianto, S.Kep., Ns termasuk pribadi yang antusias


terhadap perubahan dan proaktif, terbukti dari semangat Bapak Yuli

16
Fitrianto dalam mengawal dan menghadiri acara koordinasi dan sosialisasi seperti
sosialisasi tentang covid 19. Selain itu Bapak Yuli Fitrianto sering melakukan
inovasi berupa pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan kinerja dan kerukunan
antar perawat (Adaptif). Dalam penyelenggaraan penataan ruang, Bapak Yuli
Fitrianto senantiasa memberikan kesempatan kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi dengan cara melibatkan pimpinan ketika mengadakan
rapat di Ruang Kolibri. Begitu juga ketika melaksanakan penyusunan rencana,
Bapak Yuli Fitrianto sangat terbuka dan bersedia bekerjasama dengan para
kepala Ruang lainnya (Kolaboratif).

Selain menerapkan nilai- nilai dasar BerAKHLAK, Bapak Yuli Fitrianto,


S.Kep., Ns Juga senantiasa menerapkan kode etik dan perilaku dalam
melaksanakan tugasnya yaitu melaksanakan tugasnya dengan jujur,
bertanggung jawab dan berintegritas tinggi (Kode Etik Dan Perilaku
ASN Nomor 1). Beliau selalu melaksanakan tugasnya dengan sungguh –
sungguh, bahkan selalu merespon kendala bawahannya di luar jam bekerjanya
sebagai wujud dedikasi dan tanggung jawab beliau terhadap tugas dan jabatannya.

Sebagai Smart ASN, beliau selalu menerapkan perbaruan ilmu dengan


menggunakan berbagai referensi digital maupaun memakai aplikasi
zoom untuk mengikuti webinar online (digital skill) yang tersedia. Oleh
karena itu, dapat disimpulkan bahwa Bapak Yuli Fitrianto, S.Kep., Ns.
Merupakan sosok yang inspiratif yang dapat dijadikan role model dan dapat
diteladani oleh siapapun termasuk penulis dalam menjalankan tugas sebagai ASN
di lingkungan RSUD R.A.A. Tjokronegoro.

17
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
A. Identifikasi dan Deskripsi Isu
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia isu adalah masalah yang
dikedepankan untuk ditanggapi, kabar yang tidak jelas asal usulnya dan
tidak terjamin kebenarannya. Sedangkan menurut Lembaga Administrasi
Negara isu adalah adanya atau disadarinya suatu fenomena atau kejadian
yang dianggap penting atau dapat menjadi menarik perhatian orang
banyak, sehingga menjadi bahan yang layak untuk didiskusikan. Isu yang
tidak muncul di ruang publik dan tidak ada dalam kesadaran kolektif
publik tidak dapat dikategorikan sebagai isu strategis (kritikal) karena isu
kritikal dipandang sebagai topik yang berhubungan dengan masalah-
masalah sumber daya yang memerlukan pemecahan disertai dengan
adanya kesadaran publik akan isu tersebut.
Semua isu yang ada pada rancangan aktualisasi ini berdasarkan
atas isu-isu yang telah peserta identifikasi selama peserta melaksanakan
tugas sebagai perawat di Ruang Gelatik Kenari RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Kabupaten Purworejo. Penetapan isu yang diambil sebagai
isu rancangan aktualisasi harus ada kaitanya dengan nilai- nilai dasar ASN
yaitu BerAKHLAK yaitu Berorientasi pada pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. Selain melakukan
identifikasi isu, peserta juga mendeskripsikan isu secara lebih rinci serta
didukung dengan data dan informasi yang jelas. Peserta mencari serta
mengumpulkan data dan informasi pendukung sesuai dengan kondisi yang
terjadi di lingkungan kerja peserta. Adapun deskripsi isu beserta data dan
informasi pendukung telah peserta tampilkan pada Tabel II.1.

18
Tabel II. 1
Deskripsi Isu

No. Isu dan Sumber Deskripsi Isu Data dan Informasi Pendukung
Isu
1. Kurangnya kepatuhan - Isu ini saya diskripsikan berdasarkan observasi yang
penunggu pasien saya peroleh di Ruang Gelatik Kenari RSUD
dalam mentaati tata R.A.A. Tjokronegoro yaitu masih adanya keluarga
tertib pasien dan pasien yang menjemur handuk di dalam kamar mandi
Penunggu pasien di pasien sedangkan kamar mandi pasien digunakan oleh
Ruang Gelatik Kenari lebih dari 1 pasien.
RSUD RAA - masih adanya pengunjung yang tidak
Tjokronegoro Kab. menggunakan masker dengan benar
Purworejo - Adanya pengunjung yang datang di luar jam
kunjung.
Sumber isu:
Managemen ASN Dampak:
Ruang lingkup : tusi Kurangnya kepatuhan keluarga pasien maupun Gambar II.1
jabatan pengunjung pasien terhadap tata tertib yang berlaku, dapat keluarga pasien menjemur handuk di kamar mandi
mengakibatkan penularan penyakit maupun penyakit
nosokomial. Serta adanya pengunjung yang datang di luar
jam kunjung dapat mengganggu jam istirahat pasien.

Gambar II.2
Pengunjung tidak benar dalam menggunakan masker

19
2. Belum optimalnya - Isu ini saya diskripsikan berdasarkan berdasarkan data
pemasangan label indikator mutu nasional PPI tentang data kejadian
tanggal pada phlebitis dan observasi yang saya peroleh di Ruang
pemasangan infus Gelatik Kenari RSUD R.A.A. Tjokronegoro yaitu
pasien di Ruang adanya beberapa pasien yang tidak diberikan
Gelatik Kenari penanggalan pada saat pemasangan infus
RSUD RAA Gambar II.3
Tjokronegoro Dampak: data kejadian phlebitis di RSUD R.A.A. Tjokronegoro
Kab. Purworejo Tidak adanya penanggalan dalam pemasangan infus
mengakibatkan kurangnya monitoring lama infus
Sumber Isu: terpasang sehingga dapat mengakibatkan
Managemen ASN, meningkatnya kejadian phlebitis dimana dapat
SMART ASN meningkatnya cidera infeksi pada pasien
Ruang lingkup: tusi
jabatan

Gambar II.4
tidak ada label tanggal pemasangan infus pasien
.

20
3. Belum optimalnya - Isu ini saya diskripsikan berdasarkan observasi yang
pelaksanaan serah saya peroleh di Ruang Gelatik Kenari RSUD R.A.A.
terima tugas Tjokronegoro yaitu masih kurangnya kepatuhan
(Handover) sesuai perawat dalam melakukan handover sesuai SPO
SPO di Ruang - Serah Terima Tugas (handover) hanya
Gelatik Kenari dilaksanakan di meja nurse station
RSUD RAA - Serah terima tugas (handover) tidak mengunjungi
Tjokronegoro Kab. pasien
Purworejo - tidak adanya format serah terima tugas
(handover)
Sumber Isu: - Dari hasil observasi terdapat 77,77% perawat dalam
Managemen ASN, sift yang tidak melaksanakan serah terima tuga sesuai
SMART ASN SPO
Ruang lingkup : tusi
jabatan Dampak:
Tidak optimalnya perawat dalam melakukan serah
terima tugas ( handover) sesuai SPO dapat
menyebabkan insiden keselamatan pasien. Serta Gambar II.5 handover hanya dilaksanakan di meja
komunikasi yang tidak efektif dapat menimbulakn nurse station saja
medical error pada proses asuhan keperawatan
maupun dokumentasi keperawatan

21
.
Gambar II. 6
Tidak adanya format operan jaga

22
4. Belum optimalnya - Isu ini saya diskripsikan berdasarkan observasi yang
penggunaan plastik saya peroleh di Ruang Gelatik Kenari RSUD
linen infeksius untuk R.A.A. Tjokronegoro yaitu perawat tidak memasang
mencegah penularan plastik kuning pada ember linen infeksius sehingga
infeksi di ruang linen infeksius hanya diletakkan di ember tanpa
Gelatik Kenari RSUD dimasukkan ke dalam plastic kuning terlebih dahulu.
R.A.A
Tjokronegoro Dampak:
Purworejo Jika linen infeksius tidak dimasukkan ke dalam plastik
kuning akan mengakibatkan menyebarnya virus
Sumber isu : maupun infeksi di ruangan dan dapat menimbulkan
Managemen ASN penyakit nosokomial baik di pasien maupun di
Ruang lingkup: tusi perawat.
jabatan

Gambar II.7
Linen infeksius tidak dimasukkan di plastik Kuning

23
5. Masih kurangnya - Isu ini saya diskripsikan berdasarkan data kepatuhan
kepatuhan perawat cuci tangan perawat R. Gelatik di PPI serta observasi
R, Gelatik Kenari yang saya peroleh di Ruang Gelatik Kenari RSUD
RSUD RAA R.A.A. Tjokronegoro yaitu terdapat beberapa perawat
Tjokronegoro Kab. belum melakukan cuci tangan dengan benar
Purworejo pada saat - masih adanya perawat yang belum melakukan 5
tindakan 5 moment moment cuci tangan yaitu Ketika akan ke pasien,
cuci tangan perawat tidak mencuci tangan.

Sumber isu : Dampak:


Managemen ASN, Jika perawat kurang patuh dalam melakukan cuci
SMART ASN tangan dengan benar maupun tidak melakukan 5
Ruang lingkup: tusi moment cuci tangan akan berakibat adanyapenularan Gambar II.8
jabatan infeksi yang terjadi antar pasien. Data kepatuhan cuci tangan

Gambar II.9
Perawat belum benar dalam cuci tangan

24
B. Analisis Isu

Penetapan Isu dilakukan melalui analisis isu dengan menggunakan


alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Analisis isu ini bertujuan untuk
menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas isu yang perlu diangkat
untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan. Analisis penetapan isu dilakukan dengan menggunakan alat
bantu APKL (Aktual, Problematik, Kelayakan, Kekhalayakan) dan USG
(Urgency, Seriousness, dan Growth)
1. Analisis Kriteria Isu Menggunakan APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Kelayakan)
Analisis APKL merupakan alat bantu untuk menganalisis ketepatan
dan kualitas isu dengan memperhatikan tingkat aktual, problematik,
kekhalayakan dan layak dari suatu isu yang ada. Penjelasan dari
analisis tersebut adalah :
a) Aktual
Artinya isu sedang terjadi atau dalam proses kejadian, atau
diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat
b) Problematik
Artinya merupakan masalah mendesak yang memerlukan
berbagai upaya alternatif jalan keluar dengan aktivitas dan
tindakan nyata
c) Kekhalayakan
Artinya menyangkut hajat hidup orang banyak, masyarakat pada
umumnya, bukan untuk seseorang atau kelompok
d) KeLayakan
Artinya Logis, Pantas, Realitas, dapat dibahas sesuai dengan
tugas, hak, kewenangan dan tanggung jawab

25
Isu-isu yang telah diindentifikasi kemudian diberikan skor berdasarkan
ketentuan dan kriteria berikut ini:
Tabel II. 2
Skoring Kriteria APKL
Kriteria
Skor
Aktual Problematik Kekhalayakan KeLayakan
1 Tidak Aktual Tidak Tidak Kekhalayakan Tidak KeLayakan
Problematik
2 Kurang Aktual Kurang Kurang Kurang
Problematik Kekhalayakan KeLayakan
3 Cukup Aktual Cukup Cukup Kekhalayakan Cukup KeLayakan
Problematik
4 Aktual Problematik Kekhalayakan KeLayakan
5 Sangat Aktual Sangat Sangat Sangat
Problematik Kekhalayakan KeLayakan

Tabel II.3
Analisis Isu dengan metode APKL

No Isu Kriteria (Skor) Jml Peringkat

A P K L

1. Masih kurangnya kepatuhan 4 3 2 3 12 V


penunggu pasien dalam mentaati
tata tertib pasien dan Penunggu
pasien di Ruang Gelatik Kenari
RSUD RAA Tjokronegoro Kab.
Purworejo

Sumber isu: Managemen ASN


Ruang lingkup: tusi jabatan

2. Belum optimalnya pemasangan 4 4 4 3 15 III


label tanggal pada pemasangan
infus pasien di Ruang Gelatik
Kenari RSUD RAA Tjokronegoro
Kab. Purworejo

Sumber Isu: Managemen ASN,


SMART ASN
Ruang lingkup: tusi jabatan

3. Belum optimalnya pelaksanaan 5 5 5 4 19 I


serah terima tugas (Handover)

26
sesuai SPO di Ruang Gelatik
Kenari RSUD RAA
Tjokronegoro Kab. Purworejo

Sumber Isu: Managemen ASN,


SMART ASN
Ruang lingkup: tusi jabatan

4. Belum optimalnya penggunaan 5 4 4 4 17 II


plastik linen infeksius untuk
mencegah penularan infeksi di
ruang Gelatik KenariRSUD
R.A.A Tjokronegoro Purworejo

Sumber isu: Managemen ASN,


Ruang lingkup: tusi jabatan

5. Masih kurangnya kepatuhan 4 3 4 3 14 IV


perawat R, Gelatik Kenari RSUD
RAA Tjokronegoro Kab.
Purworejo pada saat tindakan 5
moment cuci tangan

Sumber isu : Managemen ASN,


SMART ASN
Ruang lingkup: tusi jabatan

Berdasarkan analisis isu dengan teknik APKL seperti yang tercantum pada
tabel di atas maka didapatkan tiga isu yang memenuhi tingkat Aktual
Problematik, Kekhalayakan, Kelayakannya adalah sebagai berikut:

a. Belum optimalnya pemasangan label tanggal pada pemasangan infus


pasien di Ruang Gelatik Kenari RSUD RAA Tjokronegoro Kab.
Purworejo
b. Belum optimalnya pelaksanaan serah terima tugas (Handover) sesuai
SPO di Ruang Gelatik Kenari RSUD RAA Tjokronegoro Kab.
Purworejo
c. Belum optimalnya penggunaan plastik linen infeksius untuk mencegah
penularan infeksi di ruang Gelatik Kenari RSUD R.A.A Tjokronegoro
Purworejo

27
2. Analisis Isu Menggunakan Kriteria USG (Urgency, Seriousness dan
Growth)
Setelah melakukan penapisan didapati 3 isu yang selanjutnya
dianalisis menggunakan teknik analisis dengan metode USG untuk
menentukan isu strategis prioritas. Metode USG (Urgency, Seriousness,
dan Growth) merupakan salah satu metode untuk menentukan prioritas
masalah. Penetapan prioritas masalah menjadi bagian penting dalam proses
pemecahan masalah dikarenakan dua alasan. Pertama, karena terbatasnya
sumber daya yang tersedia, dan karena itu tidak mungkin menyelesaikan
semua masalah. Kedua, karena adanya hubungan antara satu masalah
dengan masalah lainnya, dan karena itu tidak perlu semua masalah
diselesaikan (Azwar, 1996).
Adapun analisis USG dengan metode meliputi indikator:
a. Urgency
Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
b. Seriousness
Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan
c. Growth
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaiamana mestinya.

Teknik penilaian berdararkan nilai 1-5 dengan menggunakan skala


interval Likert seperti pada table di bawah ini

28
Tabel II. 4 Skala Likert
Angka Keterangan
1 sangat kecil
2 Kecil
3 Sedang
4 Besar
5 sangat besar

Berdasarkan penilaian isu menggunakan indikator Urgency, Seriousness


dan Growth dan skala Likert , maka diperoleh hasil analisis isu USG
terkait isu-isu yang terjadi di RSUD R.A.A Tjokronegoro Kabupaten
Purworejo adalah sebagai berikut:

Tabel II. 5 Hasil Analisis Isu melalui pendekatan USG


No Isu Urgency Serious Growth Jml Pering
ness kat
1. Belum optimalnya 4 4 4 12 III
pemasangan label tanggal
pada pemasangan infus
pasien di Ruang Gelatik
Kenari RSUD RAA
Tjokronegoro
Kab. Purworejo

Sumber isu : Managemen


ASN
Ruang lingkup: tusi jabatan
2. Belum optimalnya 5 5 4 14 I
pelaksanaan serah terima
tugas (Handover) sesuai
SPO di Ruang Gelatik
Kenari RSUD RAA
Tjokronegoro Kab.
Purworejo

Sumber isu : Managemen


ASN, SMART ASN
Ruang lingkup: tusi jabatan

3. Belum optimalnya 5 4 4 13 II
penggunaan plastik linen
infeksius untuk mencegah
penularan infeksi di ruang

29
Gelatik KenariRSUD R.A.A
Tjokronegoro Purworejo

Sumber isu : Managemen


ASN
Ruang lingkup: tusi jabatan

Berdasarkan hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu prioritas
yang perlu diselesaikan adalah “Belum optimalnya pelaksanaan
serah terima tugas (Handover) sesuai SPO di Ruang Gelatik
Kenari RSUD RAA Tjokronegoro Kab. Purworejo” sumber isu
berasal dari Manajemen ASN dan SMART ASN. Isu strategis tersebut
selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan membuat gagasan- gagasan
kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam isu tersebut.

C. Analisis Penyebab Isu


Berdasarkan hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu
prioritas yang perlu diselesaikan adalah “Belum optimalnya pelaksanaan
serah terima tugas (Handover) sesuai SPO di Ruang Gelatik Kenari
RSUD RAA Tjokronegoro Kab. Purworejo”.
Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan
fishbone diagram. Diagram ini merupakan suatu alat untuk
mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail
semua penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Kategori
penyebab permasalahan yang digunakan sebagai start awal meliputi
manpower (sumber daya manusia), material (bahan baku), method
(metode), dan milieu (lingkungan) atau melalui pendekatan lain yang
dimantapkan melalui braistorming bersama rekan kerja di instansi,
sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut:

30
Gambar II.10
Foshbone

MATHERIAL METHODS

Belum adanya format SPO belum dilaksanakan


handover secara optimal

Tidak ada tindak lanjut pemantauan Belum


Belum adanya lembar monitoring evaluasi hasil secara tertulis
evaluasi optimalnya
pelaksanaan
serah terima
Terlalu luasnya bangsal Belum adanya monitoring tugas
dan evaluasi (Handover)
sesuai SPO di
Ruang Gelatik
Kenari RSUD
Kurangnya sosialisasi Kurangnya pengetahuan perawat
RAA
tentang SPO serah terima tentang SPO serah terima tugas
Tjokronegoro
Kab.
Persepsi bahwa handover perawat belum memahami Purworejo
mebutuhkan banyak waktu komunikasi SBAR dengan benar

Perawat belum patuh dalam


Banyaknya ruang rawat pelaksanaan serah terima
inap yang harus ditangani sesuai SPO

MILIEU MAN

31
Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap suatu isu prioritas
dengan menggunakan fishbone diagram, maka diperoleh penyebab
prioritas yang perlu diselesaikan permasalahannya, yaitu:
1. Man : - Kurangnya pengetahuan perawat tentang
SPO serah terima tugas
- perawat belum memahami metode SBAR
dengan benar
- Perawat belum patuh dalam pelaksanaan
serah terima tugas sesuai SPO
2. Material : - Belum adanya format pelaksanaan handover
- Belum adanya lembar monitoring evaluasi
- Terlalu luasnya bangsal
3. Methode : - SPO belum dilaksanakan secara optimal
- Belum adanya monitoring dan evaluasi
- Tidak ada tindak lanjut pemantauan evaluasi
hasil secara tertulis
4. Milleu : - Kurangnya sosialisasi tentang SPO serah
terima
- Persepsi bahwa handover mebutuhkan
banyak waktu
- Banyaknya ruang rawat inap yang harus
ditangani

D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan


Keselamatan pasien merupakan komponen penting dalam
peningkatkan kualitas dan mutu pelaksanaan layanan kesehatan.
Penyampaian informasi tidak tepat yang dapat menimbulkan medical error
sering terjadi saat pelaksanaan handover, yang dilakukan oleh dokter
kepada perawat, atau sesama perawat di waktu pergantian jaga, saat dokter
penanggung jawab turun jaga, atau saat pasien dipindahkan dari unit lain,
maupun antar tempat pelayanan

32
Kesehatan. Handover mempunyai peran penting dari masalah penyebab
medical eror, handover yang tidak efektif dapat mengakibatkan kesalahan
dan pelanggaran dalam keselamatan perawatan pasien, termasuk kesalahan
pengobatan salah operasi dan kematian pasien.

Komunikasi efektif menggunakan komunikasi SBAR adalah


kerangka yang mudah diingat, mekanisme nyata yang digunakan untuk
menyampaikan kondisi pasien yang kritis atau perlu perhatian dan
tindakan segera. S (situation) mengandung komponen tentang identitas
pasien, masalah saat ini, dan hasil diagnosa medis. B (baground)
menggambarkan riwayat penyakit atau situasi yang mendukung
masalah/situasi saat ini. A (assesment) merupakan kesimpulan masalah
yang sedang terjadi pada pasien sebagai hasil analisa terhadap situasion
dan Background. R (recommendation) adalah rencana ataupun usulan yang
akan dilakukan untuk permasalahan yang ada (Sukesih & Istanti, 2015)

Handover dengan komunikasi SBAR, jika terlaksana sesuai


dengan SPO dan sesuai dengan waktu pelaksanaan, maka Keselamatan
pasien (patiet safety) akan terjaga. Keselamatan pasien (patiet safety)
didefenisikan sebagai terbebas dari accidental injury dengan menjamin
keselamatan pasien melalui penetapan SOP, meminimalkan kemunginan
kesalahan dan meningkatkan pencegahan agar kecelakaan tidak terjadi
dalam proses pelayanan asuhan keperawatan. Berbagai penelitian di dunia
membuktikan banyak kejadian yang membahayakan pasien terjadi akibat
kelalaian dalam proses pelayanan kesehatan, mulai dari kesalahan,
kealpaan, dan kecelakaan yang menimbulkan dampak merugikan bagi
pasien (Elrifda, 2011). Perawat pada penelitian ini menyampaikan bahwa
dengan dilaksanakannya Handover dengan komunikasi SBAR sesuai
dengan SPO maka kesalahan dalam memberikan asuhan

33
keperawatan pada pasien dapat dihindari, seperti kesalahan dalam
memberikan obat. Identitas pasien yang selalu disebutkan saat komunikasi
SBAR lengkap dengan tindakan keperawatannya mengarahkan perawat
selalu mengingat dan menvalidasi kembali saat melakukan tindakan
keperawatan, sehingga tepat sasaran dalam memberikan asuhan
keperawatan. (Ratna Dewi, Fitrianola , Wenny, 2019)

Hasil dari literature review didapatkan bahwa penggunaan


komunikasi SBAR menuju keselamatan pasien harus dilaksanakan sesuai
prosedur yang ditetapkan karena jika penggunaannya tidak dijalankan
sesuai aturan maka akan menyebabkan insiden keselamatan pasien.

E. Gagasan Pemecahan Isu


Setelah melakukan identifikasi dan deskripsi isu, menganalisis isu
dan penyebab isu serta menguraikan dampak bila isu tidak diselsesaikan
maka diperoleh gagasan pemecah isu yaitu: “PENERAPAN
KOMUNIKASI SBAR (SITUATION, BACKGROUND,
ASSESSMENT, RECOMMENDATION) GUNA MENINGKATKAN
PELAKSANAAN SERAH TERIMA TUGAS (HANDOVER) DI
RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO KABUPATEN
PURWOREJO”. Dalam menunjang judul tersebut, selanjutnya penulis
akan melakukan kegiatan yang bersumber dari SKP dan Inovasi. Adapun
kegiatan yang akan dilakukan yaitu sebagai berikut:
1. Membuat format operan jaga untuk pelaksanaan serah terima tugas
(handover)
2. Melakukan Sosialisasi tentang SPO pelaksanaan serah terima tugas
(handover)
3. Melakukan sosialisasi mengenai penulisan format handover dan
komunikasi SBAR

34
4. Melakukan praktik pelaksanaan serah terima tugas (handover)
dengan sesuai SPO dengan komunikasi SBAR
5. Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan serah terima tugas
(handover) sesuai SPO dengan komunikasi SBAR

F. Rancangan Aktualiasasi Habituasi


Nama : Wulan Ratna Lestari, A.Md.Kep
Jabatan : Pelaksana/ Terampil- Perawat
Unit Kerja : Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo –
RSUD R.A.A. Tjokronegoro
Tupoksi yang : Melakukan komunikasi terapeutik dalam
sesuai dengan memberikan Asuhan Keperawatan
RA
Identifikasi Isu : 1. Ketidak patuhan penunggu pasien
dalam mentaati tata tertib pasien dan
Penunggu pasien di Ruang Gelatik
Kenari RSUD RAA Tjokronegoro
2. Belum optimalnya pemasangan label
tanggal pada pemasangan infus pasien
di Ruang Gelatik Kenari RSUD RAA
Tjokronegoro Kab. Purworejo
3. Belum optimalnya pelaksanaan serah
terima tugas (Handover) sesuai SPO di
Ruang Gelatik Kenari RSUD RAA
Tjokronegoro Kab. Purworejo
4. Belum optimalnya penggunaan
plastik linen infeksius untuk

35
mencegah penularan infeksi di ruang
Gelatik KenariRSUD R.A.A
Tjokronegoro Purworejo
5. Kurangnya kepatuhan perawat R, Gelatik
Kenari RSUD RAA Tjokronegoro Kab.
Purworejo dalam cuci tangan pada
saat tindakan 5
moment cuci tangan
Isu yang : Belum optimalnya pelaksanaan serah
Diangkat terima tugas (Handover) sesuai SPO di
Ruang Gelatik Kenari RSUD RAA
Tjokronegoro Kab. Purworejo
Sumber Isu: Managemen ASN,
SMART ASN

Penyebab Isu : 1. Belum adanya format operan jaga untuk


(diambil dari pelaksanaan serah terima tugas
fishbone) (handover)
2. Kurangnya sosialisasi tentang SPO
serah terima tugas (handover)
3. perawat tidak memahami metode
SBAR dengan benar
4. SPO serah terima pelaksanaan tugas
belum dilaksanakan secara optimal
5. Belum adanya evaluasi dan
Monitoring

Judul : “Penerapan Komunikasi SBAR


(Situation, Background, Assessment,
Recommendation) Guna
Meningkatkan
Pelaksanaan Serah Terima Tugas

36
(Handover) di RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Kabupaten Purworejo
Gagasan : 1. Membuat format operan jaga untuk
Pemecah Isu pelaksanaan serah terima tugas
(handover)
2. Melakukan Sosialisasi tentang SPO
pelaksanaan serah terima tugas
(handover)
3. Melakukan sosialisasi pengisian format
handover dan komunikasi SBAR
4. Melakukan praktik pelaksanaan serah
terima tugas (handover) sesuai SPO
dengan komunikasi SBAR
5. Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan
serah terima tugas (handover) sesuai SPO
dengan komunikasi SBAR

37
Tabel II.6
Matriks Rancangan Kegiatan dalam Penerapan Nilai – Nilai Dasar PNS
Serta Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya SMART GOVERNANCE
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Membuat format Tersedianya Keterkaitan dengan Dengan adanya adanya format operan jaga
untuk pelaksanaan format Operan Agenda 3 format operan jaga untuk serah terima
serah terima Jaga untuk Manajemen ASN: Saya untuk pelaksanaan (handover) menguatkan
tugas (handover) palaksanaan dalam membuat format serah terima tugas nilai organisasi:
serah terima operan jaga untuk (handover) maka Melayani:
Sumber tugas pelaksanaan serah terima memberikan Dilakukan dengan jujur
Kegiatan : (handover) tugas (handover) sesuai kontribusi pada Visi dan akurat
Inovasi dengan masukan dan Pemerintah Akuntabel:
perintah atasan yang Kabupaten dapat
tidak bertentangan Purworejo yaitu: dibertanggungjawabkan
dengan ketentuan “Purworejo Profesional:
perundang- undangan berdaya saing dapat terselesikan dengan
dan etika pemerintah 2025” baik, tuntas dan sesuai
(kode etik dan Perilaku kompetensi/ keahlian
ASN No. 5) Selanjutnya
mendukung
Smart ASN: pencapaian Misi
Saya memanfaatkan mesin ke- 4 yaitu:
pencari “Google” untuk Meningkatkan
mengumpulkan referensi serta daya saing
dalam membuat lembar kualitas
operan jaga

38
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
menggunakan media pelayanan public
Microsoft word (Digital dan
Skill) penyelenggaraan
pemerintah yang
a. Melakukan Mendapatkan Berorientasi pelayanan baik (good
konsultasi arahan, saya dalam berkonsultasi governance)
kepada bimbingan, saran dengan pimpinan dilakukan
pimpinan dan masukan dengan ramah serta
terkait format dalam membuat melakukan perbaikan tanpa
yang akan draft format henti
digunakan operan jaga Kompeten
untuk serah Dengan adanya arahan dari
terima tugas pimpinan, saya melaksanakan
(handover) kegiatan dengan kualitas
terbaik Adaptif
Saya bertindak proaktif
dengan cara memberikan
inisiatif berupa gagasan untuk
membuat format serah
terima (handover)

39
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
b. Mencari rancangan Akuntabel
referensi terkait konsep format Saya mencari referensi tentang
konsep format pelaksanaan konsep untuk format yang akan
serah terima serah terima digunakan untuk menunjang
tugas (handover) serah terima tugas (handover)
(handover) dilakukan secara cermat dan
konsisten
Adaptif
Saya melakukan kegiatan
dengan penuh inovasi
Berorientasi pelayanan saya
dalam mencari referensi selalu
melakukan perbaikan
tiada henti

40
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
c. Membuat dan format serah Berorientasi Pelayanan
mencetak terima tugas Saya dalam Menyusun draft
format yang (handover) format serah terima dengan
akan memperhatikan kualitas dan
digunakan data yang benar
dalam serah Adaptif
terima tugas Saya membuat format serah
(handover) terima tugas dengan
memberikan inovasi baru
Harmonis
Saya membuat format operan
jaga untuk menolong dan
memudahkan teman untuk
melaksanakan handover

41
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
d. Melaporkan Persetujuan dari Berorientasi pelayanan
hasil format pimpinan saya dalam melaporkan hasil
handover dengan pimpinan dilakukan
kepada dengan ramah serta melakukan
pimpinan perbaikan tanpa henti
Adaptif
Saya bertindak proaktif dengan
cara melaporkan hasil format
handover kepada pimpinan

2. Melakukan Peningkatan Keterkaitan dengan Dengan adanya Dengan adanya


Sosialisasi SPO Pengetahuan Agenda 3 peningkatan peningkatan pengetahuan
pelaksanaan Perawat terkait Manajemen ASN: pengetahuan tentang perawat tentang SPO
serah terima SPO Saya melakukan SPO pelaksanaan pelaksanaan serah terima
tugas pelaksanaan Sosialisasi SPO serah terima tugas tugas (handover)
(handover) serah terima pelaksanaan serah terima (handover) maka menguatkan nilai
tugas tugas (handover) dilakukan memberikan organisasi yang:
Sumber (handover) dengan memberikan kontribusi pada Visi Melayani:
Kegiatan : informasi secara benar dan Kabupaten Dilakukan dengan jujur
Inovasi tidak menyesatkan kepada Purworejo yaitu: dan berhasil guna
pihak lain yang memerlukan
informasi
serta Bersikap hormat,

42
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
sopan tanpa menekan pihak “Purworejo Akuntabel:
tertentu (kode etik dan berdaya saing Kegiatan dapat dilakukan
Perilaku ASN No. 2025” dengan penuh
3&9) tanggungjawab
Selanjutnya
Smart ASN: mendukung Profesional:
Saya dalam Melakukan pencapaian Misi dapat diselesikan dengan
Sosialisasi SPO pelaksanaan ke- 1 yaitu: baik, tuntas dan sesuai
serah terima tugas (handover) Meningkatkan kompetensi/ keahlian
diuraikan dan menambah daya saing sumber
wawasan rekan kerja (Digital daya manusia yang
culture) unggul dalam arti
Dan berkoordinasi dengan pokja luas
MKE menggunakan via mengedepankan
Whatsapp, menyebarluaskan kompetensi
materi sosialisasi via keahlian dan
Whatsapp , menggunakan keilmuwan yang
Microsoft Power Point berbasis pada
dalam penyampaian
materi(digital
skill)

43
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
a. Melakukan Mendapatkan Berorientasi pelayanan religiusitas
konsultasi arahan, saya dalam berkonsultasi masyarakat
kepada bimbingan, saran dengan pimpinan2 dilakukan
pimpinan dan masukan dengan ramah serta melakukan
terkait SPO dalam melakukan perbaikan tanpa henti
serah terima kegiatan Kompeten
tugas sosialisasi SPO Dengan adanya arahan dari
(handover) serah terima pimpinan, saya melaksanakan
yang telah tugas kegiatan dengan kualitas
disetujui oleh (handover) terbaik Harmonis
Rumah Sakit Saya melakukan konsultasi
agar kegiatan sosialisasi
selaras dengan arahan
pimpinan

44
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
b. Berkoordinasi SPO Kolaboratif
dengan pokja pelaksanaan serah Saya dalam menyiapkan SPO
MKE terima tugas bersedia bekerjasama
(Manajemen (handover) yang dengan bagian pokja MKE
Keselamatan telah disetujui RS dalam menyiapkan SPO
Pasien) untuk dan kuisioner pre Adaptif
menyiapkan test dan post test Saya bertindak proaktif dalam
SPO dan menyiapkan kuisioner pre test
menyiapkan dan post test
pre test dan Loyal
post test Saya berkomitmen untuk
mendedikasikan ilmu,
tenaga, pikiran dan waktu saya
sebaik mungkin dalam
mempersiapkan sosialisasi

45
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
c. Menyiapkan Jadwal, tempat Kolaboratif
peserta dan dokumen Saya bekerjasama dengan
undangan, sosialisasi teman perawat di Ruang
waktu, tempat Kenari Gelatik untuk
dan menentukan jadwal dan tempat
dokumentasi sosialisasi
untuk Loyal
sosialisasi Saya berkomitmen untuk
mendedikasikan ilmu,
tenaga, pikiran dan waktu saya
sebaik mungkin dalam
melakukan sosialisasi
Harmonis
Saya menghargai masukan dari
rekan- rekan untuk membangun
lingkungan kerja yang kondusif

46
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
d. Melakukan pre Tersedianya Harmonis :
test untuk lembar penilaian Saya mengajak teman- teman
rekan- rekan pre test Gelatik Kenari mengerjakan
R. Gelatik
pre test tanpa memandang
Kenari terksit
SPO serah perbedaan ras, suku, budaya
terima tugas maupun agama.
(handover) Adaptif :
Saya secara proaktif
membagikan kuesioner
melalui link google form
Berorientasi Pelayanan :
Saya membagikan link
kuesioner dengan ramah

e. Memberikan Peningkatan Akuntabel


sosialisasi Pengetahuan Saya melaksanakan
kepada rekan Perawat tentang sosialisasi dengan jujur,
kerja tentang SPO tanggung jawab, disiplin
SPO pelaksanaan dan berintegritas tinggi
pelaksanaan serah terima Kompeten
serah terima tugas Saya melaksanakan sosialisasi
tugas (handover) dengan kualitas
(handover) terbaik dan membantu orang lain
untuk belajar

47
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Harmonis
Saya menghargai setiap orang
yang memberikan masukan
saat diskusi tanpa
memandang latar
belakangnya
f. Melakukan post Tersedianya Harmonis :
test untuk lembar penilaian Saya mengajak teman- teman
rekan- rekan post test Gelatik Kenari mengerjakan
R. Gelatik
post test tanpa memandang
Kenari terkait
SPO serah perbedaan ras, suku, budaya
terima tugas maupun agama.
(handover) Adaptif :
Saya secara proaktif
membagikan kuesioner
melalui link google form
Berorientasi Pelayanan :
Saya membagikan link
kuesioner dengan ramah

48
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
3. Melakukan Peningkatan Keterkaitan dengan Dengan adanya Dengan adanya
sosialisasi Pengetahuan Agenda 3 peningkatan peningkatan pengetahuan
pengisian format Perawat tentang Manajemen ASN: pengetahuan perawat tentang pengisian
handover dan pengisian format Saya melakukan perawat tentang format handover dan
komunikasi handover dan Sosialisasi pengisian pengisian format komunikasi SBAR
SBAR komunikasi format handover dan handover dan menguatkan nilai
SBAR komunikasi SBAR dengan komunikasi SBAR organisasi :
Sumber memberikan informasi maka memberikan
Kegiatan : secara benar dan tidak kontribusi pada Visi Melayani:
Inovasi menyesatkan kepada Kabupaten Dilakukan dengan jujur,
pihak lain yang Purworejo yaitu: akurat dan berhasil guna
memerlukan informasi “Purworejo berdaya
serta Bersikap hormat, saing 2025” Akuntabel:
sopan tanpa menekan Kegiatan dapat dilakukan
pihak tertentu (kode etik Selanjutnya dengan penuh
dan Perilaku ASN No. 3 & mendukung tanggungjawab
9) pencapaian Misi
ke- 1 yaitu: Profesional:
Smart ASN: Meningkatkan Dilakukan dengan baik,
Saya melakukan Sosialisasi daya saing sumber dan sesuai kompetensi/
dengan menggunakan daya manusia yang keahlian
Micosoft Power Point serta unggul dalam arti
menyebarluaskan materi luas
sosialisasi via Whatsapp
(Digital skill)

49
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
a. Melakukan Mendapatkan Berorientasi pelayanan mengedepankan
konsultasi arahan, saya dalam berkonsultasi kompetensi
bimbingan, saran dengan pimpinan dilakukan keahlian dan
kepada
dan masukan dengan ramah serta keilmuwan yang
pimpinan dalam melakukan melakukan perbaikan tanpa berbasis pada
terkait materi sosialisasi henti religiusitas
sosialisasi komunikasi Kompeten masyarakat
komunikasi SBAR Saya melaksanakan kegiatan
SBAR dengan kualitas terbaik dengan
adanya arahan dari pimpinan
Harmonis
Saya melakukan konsultasi
agar kegiatan sosialisasi
selaras dengan arahan
pimpinan

b. Menyiapkan materi sosialisasi, Akuntabel


materi pre test dan post Saya dalam menyiapkan materi,
pest terkait pre test dan post test dilakukan
sosialisasi, pre
komunikasi secara cermat dan konsisten
test, post test SBAR dan Kompeten
terkait pengisisan format Saya menyiapkan materi
komunikasi handover dengan kinerja terbaik
SBAR dan

50
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
pengisisan Loyal
format Saya berkomitmen untuk
handover mendedikasikan ilmu,
tenaga, pikiran dan waktu saya
sebaik mungkin dalam
menyiapkan materi
sosialisasi
c. Menyiapkan Jadwal, tempat Kolaboratif
peserta, tempat, dan dokumentasi Saya bekerjasama dengan
sosialisasi teman perawat di Ruang
waktu dan
Kenari Gelatik untuk
dokumentasi menentukan jadwal dan tempat
dalam sosialisasi
pelaksanaan Adaptif
sosialisasi Saya secara proaktif
berkoordinasi dalam
menyiapkan jadwal
Harmonis
Saya menyampaikan
undangan kepada teman-
teman dengan Ramah dan
cekatan

51
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
d. Melakukan pre Tersedianya Harmonis :
test untuk lembar penilaian Saya mengajak teman- teman
pre test Gelatik Kenari mengerjakan
rekan- rekan
R. Gelatik pre test tanpa memandang
Kenari terksit perbedaan ras, suku, budaya
komunikasi maupun agama.
SBAR dan Adaptif :
pengisisan Saya secara proaktif
format membagikan kuesioner
handover melalui link google form
Berorientasi Pelayanan :
Saya membagikan link
kuesioner dengan ramah

52
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
e. Memberikan Peningkatan Kompeten
sosialisasi Pengetahuan Saya menyampaikan materi
Perawat tentang dengan kinerja terbaik
kepada rekan
pengisisan format Harmonis
kerja tentang handover dan Saya menghargai setiap orang
langkah – komunikasi yang memberikan masukan
langkah SBAR saat diskusi tanpa
pengisisan memandang latar
format belakangnya
Kolaboratif
handover dan
Saya mengadakan diskusi
komunikasi dengan rekan kerja agar dapat
SBAR menghasilkan sinergi
untuk hasil yang lebih baik

53
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
f. Melakukan Tersedianya Harmonis :
post test untuk lembar penilaian Saya mengajak teman- teman
post test Gelatik Kenari mengerjakan
rekan- rekan
R. Gelatik post test tanpa memandang
Kenari terkait perbedaan ras, suku, budaya
pengisisan maupun agama.
format Adaptif :
handover dan Saya secara proaktif
komunikasi membagikan kuesioner
SBAR melalui link google form
Berorientasi Pelayanan :
Saya membagikan link
kuesioner dengan ramah

4. Melakukan Peningkatan Keterkaitan dengan Dengan adanya Dengan adanya


praktik ketrampilan Agenda 3 peningkatan peningkatan ketrampilan
pelaksanaan perawat dalam Manajemen ASN: ketrampilan perawat dalam melakukan
serah terima melakukan Saya melakukan praktik perawat dalam serah terima tugas
tugas serah terima pelaksanaan serah terima melakukan serah (handover) menguatkan
(handover) tugas tugas (handover) dengan terima tugas nilai organisasi yang:
dengan (handover) komunikasi SBAR (handover) maka
komunikasi dengan dilaksanakan dengan jujur, memberikan Melayani:
SBAR komunikasi sadar, bertanggung jawab kontribusi pada
SBAR dan berintegritas tinggi

54
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Sumber (kode etik dan perilaku Visi Kabupaten Dilakukan dengan jujur,
Kegiatan : ASN no 1) Purworejo yaitu: akurat dan berhasil guna
Inovasi “Purworejo
Smart ASN: berdaya saing Akuntabel:
Saya melakukan praktik 2025” Kegiatan dapat dilakukan
pelaksanaan serah terima tugas dengan penuh
(handover) dengan Selanjutnya tanggungjawab
komunikasi SBAR mendukung
menggunakan Kosa kata pencapaian Misi Profesional:
Bahasa Indonesia yang baik ke- 4 yaitu: dapat diselesikan dengan
sehingga dapat dimengerti oleh Meningkatkan baik, tuntas dan sesuai
berbagai pihak serta daya saing kualitas kompetensi/ keahlian
meningkatkan pelayanan public
Kemampuan individu dalam dan
menyadari, mencontohkan, penyelenggaraan
menyesuaikan diri, pemerintah yang
merasionalkan kegiatan serah baik (good
terima sesuai dengan SPO governance)
(Digital Ethics) Mengedit
video dengan
menggunakan aplikasi cap
cut (digital skill)
a. Melakukan Mendapatkan Berorientasi pelayanan
konsultasi arahan, saya dalam berkonsultasi
kepada bimbingan, dengan pimpinan dilakukan
saran dan dengan ramah serta

55
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
pimpinan masukan dalam melakukan perbaikan tanpa
terkait Praktik melakukan henti
handover Praktik Kompeten
Handover Dengan adanya arahan dari
pimpinan, saya melaksanakan
kegiatan dengan kualitas
terbaik Harmonis
Saya melakukan konsultasi agar
kegiatan praktik selaras
dengan arahan pimpinan

b. Menyiapkan Metode praktik Kolaboratif


konsep yang sesuai SPO Saya bekerjasama dengan
akan dilakukan teman perawat di Ruang
untuk praktik Kenari Gelatik untuk
sesuai dengan melakukan praktik serah
terima tugas
SPO
Kompeten
Saya menyiapkan konsep
praktik dengan kinerja
terbaik
Harmonis
Saya menghargai setiap
orang yang memberikan
masukan saat diskusi tanpa
memandang latar

56
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Belakangnya
c. Menyiapkan Kesepakatan Kolaboratif
tempat, waktu jadwal Saya bekerjasama dengan
dan pelaksanaan teman perawat di Ruang Kenari
dokumentasi praktik handover Gelatik untuk menentukan jadwal
praktik handover
untuk
Loyal
pelaksanaan Saya memberikan
praktik serta kesempatan kepada rekan
mendokument perawat lain untuk ikut
asikannya berkontribusi dalam
kegiatan praktik handover
Adaptif
Saya secara proaktif
berkoordinasi dalam
menyiapkan jadwal praktik
handover

d. Melakukan Peningkatan Akuntabel


praktik serah ketrampilan Saya melaksanakan sosialisasi
terima tugas perawat dalam dengan jujur, tanggung jawab,
(handover) melakukan disiplin dan berintegritas
serah terima tinggi Kompeten
dengan
tugas Saya melaksanakan praktik
komunikasi dengan kualitas terbaik
(handover)
SBAR
dengan

57
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Bersama komunikasi Harmonis
rekan- rekan SBAR Saya melakukan praktik tidak
perawat membeda bedakan rekan
kerja
e. Melaporkan Persetujuan dari Berorientasi pelayanan
hasil video pimpinan saya dalam melaporkan hasil
handover dengan pimpinan dilakukan
kepada dengan ramah serta melakukan
pimpinan perbaikan tanpa henti
Adaptif
Saya bertindak proaktif
dengan cara melaporkan hasil
video kepada pimpinan

5. Monitoring dan Diketahuinya Keterkaitan dengan Dengan Dengan diketahuinya


Evaluasi tingkat Agenda 3 diketahuinya tingkat tingkat kepatuhan perawat
kepatuhan kepatuhan Manajemen ASN: kepatuhan perawat dalam melaksanakan
pelaksanaan perawat dalam Saya membuat Monitoring dalam melaksanakan serah terima tugas
serah terima melaksanakan dan Evaluasi kepatuhan serah terima tugas (handover) maka
tugas serah terima pelaksanaan serah terima (handover) maka menguatkan nilai
(handover) tugas tugas (handover) dengan memberikan organisasi yang
(handover) jujur, sadar, kontribusi pada
Sumber bertanggungjawab dan Melayani:
Kegiatan : berintegritas tinggi dengan
cara melakukan perbaikan

58
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Inovasi sesuai perintah atasan Visi Kabupaten Monitoring dilakukan
yang tidak bertentangan Purworejo yaitu: dengan jujur, akurat
dengan ketentuan “Purworejo dan berhasil guna
perundang- undangan berdaya saing
.(kode etik dan perilaku 2025” Akuntabel:
ASN No1 & 5 ) Kegiatan dapat dilakukan
Selanjutnya dengan penuh
Smart ASN: dalam mendukung tanggungjawab
membuat Monitoring dan pencapaian Misi
Evaluasi kepatuhan ke- 4 yaitu: Profesional:
pellaksanaan serah terima Meningkatkan dapat diselesikan dengan
tugas (handover) daya saing kualitas baik, tuntas dan sesuai
menggunakan micrisoft pelayanan public kompetensi/ keahlian
word (Digital Skill) dan
penyelenggaraan
a. Melakukan Mendapatkan Berorientasi pelayanan pemerintah yang
konsultasi arahan, saya dalam berkonsultasi baik (good
kepada bimbingan, saran dengan pimpinan dilakukan governance)
pimpinan dan masukan dengan ramah serta
terkait lembar dalam melakukan melakukan perbaikan tanpa
monitoring Praktik henti
evaluasi Handover Kompeten
Dengan adanya arahan dari
pimpinan, saya
melaksanakan kegiatan
dengan kualitas terbaik

59
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Harmonis
Saya melakukan konsultasi agar
kegiatan praktik selaras
dengan arahan pimpinan

b. Membuat Lembar Adaptif


Lembar Monitoring Saya melakukan dengan
Monitoring Kepatuhan penuh inovasi untuk
kepatuhan perawat dalam pembuatan isi dari lembar
perawat dalam melakukan monitoring evaluasi
melaksanakan Tindakan serah Harmonis
serah terima terima tugas Saya dalam membuat lembar
(handover) monitoring dibantu oleh rekan
tugas
sesuai dengan kerja yang saling peduli
(handover)
SPO Loyal
Saya berkomitmen untuk
mendedikasikan ilmu,
tenaga, pikiran dan waktu saya
sebaik mungkin dalam
membuat lembar monitoring
kepatuhan perawat

60
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
c. Mengawasi Data Monitoring Kompeten
pelaksanaan Kepatuhan Saya mengawasi kegiatan
kepatuhan perawat dalam monitoring untuk
perawat dalam melakukan menghasilkan kinerja
melaksanakan Tindakan serah terbaik
serah terima terima tugas Akuntabel
tugas (handover) Saya memonitoring
sesuai SPO pelaksanaan kepatuhan
(handover)
perawat secara konsisten
dengan
Kolaboratif
menggunakan Saya berkerjasama dengan
lembar rekan kerja dalam pelaksanaan
monitoring monitoring

61
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
d. Mengevaluasi Optimalnya Kompeten
hasil dari kepatuhan Saya melaksanakan evaluasi
lembar pelaksanaan dengan kualitas terbaik
monitoring serah terima Harmonis
tugas Saya melakukan evaluasi
(handover) tidak membeda bedakan
sesuai SPO rekan kerja
Loyal
Saya berkomitmen untuk
mendedikasikan ilmu,
tenaga, pikiran dan waktu saya
sebaik mungkin dalam
melakukan evaluasi
e. Melaporkan hasil Persetujuan dari Berorientasi pelayanan
monitoring dan pimpinan saya dalam melaporkan hasil
evaluasi kepada dengan pimpinan dilakukan
pimpinan dengan ramah serta melakukan
perbaikan tanpa henti
Adaptif
Saya bertindak proaktif
dengan cara melaporkan
hasil monitoring evaluasi
kepada pimpinan

62
G. Jadwal Rancangan
Aktualisasi Tabel II.7
Jadwal Kegiatan Aktualisasi Habituasi
BULAN
N KEGIATAN RENCANA
APRIL MEI JUNI
o BUKTI
2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 KEGITAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 0
1. Membuat Foto,
format Format
handover handover,
Referensi,
lembar
konsultasi
2. Melakukan Foto, video
Sosialisasi kegiatan,
tentang SOP absensi,
(handover) hasil pre
test dan post
tes, SPO,
lembar
konsultasi

3. Melakukan Foto, video


sosialisasi kegiatan,
pengisian absensi,
format hasil pre
handover test dan post
dan SBAR tes, SPO,
lembar
konsultasi

63
4. Melakukan Foto, Video
praktik handover,
(handover) lembar
konsultasi
5. Monitoring Hasil
. dan Evaluasi monitoring
kepatuhan evaluasi,
pelaksanaan lembar
(handover) . konsultasi

64
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal
Dalam menjalankan aktualisasi selama masa habituasi, terdapat beberapa
perubahan diantaranya:
Tabel III.1
Perubahan Kegiatan
No. Keterangan Semula Menjadi Penjelasan
Perubahan
1. Jadwal 21 – 27 21- 30 Jadwal dinas kerja
Pelaksanaan April April 2022 peserta yang
Kegiatan 1 2022 melaksanakan
dinas sift
2. Tahapan dalam Membuat Membuat Dalam membuat
Kegiatan 1 Dan dan format operan jaga
mencetak mencetak masih terdapat
format format tahapan lagi
operan operan sebelum mencetak
jaga jadi jaga format operan jaga
Satu dibuat yaitu meminta
terpisah persetujuan dari
pimpinan terkait
draft operan jaga
yang sudah
disetujui setelah itu
baru dilaksanakan
tahapan mencetak
format operan jaga
(handover)
3. Jadwal 28 April – 28 April – Adanya libur dan
pelaksanaan 7 Mei 14 Mei cuti bersama Idul
kegiatan 2 2022 2022 Fitri sehingga
Kegiatan sosialisasi
baru dapat
dilaksananakan
tanggal 14 Mei 2022
4. Pelaksanaan Jadwal Jadwal Adanya kendala
Kegiatan 2 dan 3 terpisah sosialisasi dinas shift dari
kegiatan teman- teman
2 dan 4 Ruang Gelatik
dilakukan Kenari

65
dalam menyebabkan
hari yang susahnya waktu
sama untuk mengadakan
pertemuan bersama.
Sehingga untuk
kegiatan 2
dan 3 dilaksanakan
dalam waktu
bersamaan.
5. Jadwal 17-25 17- 28 Adanya kegiatan
Pelaksanaan Mei 2022 Mei 2022 PKTBT di BKPSDM
Kegiatan 4 kabupaten
Purworejo dari tgl
17-25 Mei 2022
sehingga
pembuatan video
dilaksanakan
laksanankan pada
tanggal 26 Mei 2022

B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi


Pada Rancangan Aktualisasi dan Habituasi direncanakan terdiri atas 5
kegiatan yang bersumber dari tusi jabatan, SKP serta inovasi. Kegiatan
Aktualisasi dilaksananakan pada tanggal 21 April 2022 hingga 10 Juni 2022.
Adapun uraian capaian masing- masing kegiatan kegiatan Aktualisasi –
Habituasi adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan 1
a. Nama Kegiatan : Membuat format untuk pelaksanaan
serah terima tugas (handover)
b. Sumber Kegiatan : Inovasi
c. Tanggal Pelaksanaan : 21-30 April 2022
d. Lokasi/ Tempat : RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO
e. Hasil/ Output : Tersedianya format Operan Jaga untuk
palaksanaan serah terima tugas
f. Aktualisasi dan habituasi nilai- nilai dasar, Kedudukan dan Peran PNS
untuk mendukung Smart Governance

66
Pada kegiatan 1 ini saya mebuat format serah terima tugas
(handover) secara cermat dan disiplin serta sesuai dengan masukan
dan perintah atasan yang tidak bertentangan dengan
ketentuan perundang- undangan dan etika pemerintah
(Managemen ASN: Kode Etik dan Perilaku ASN No. 2 dan 5).
Saya mebuat format serah terima tugas (handover ) dengan
menggunakan Microsoft Excel agar lebih mudah dalam
menggunakan kolom sebagai wujud bahwa saya menerapkan literasi
digital Smart ASN yaitu Digital Skill.
Adapun tahapan kegiatan yang saya lakukan pada kegiatan 1 ini
adalah sebagai berikut:
1) Melakukan konsultasi kepada pimpinan terkait format yang akan
digunakan untuk serah terima tugas (handover)
Saya melakukan konsultasi dengan pimpinan dilakukan dengan
ramah (Berorientasi Pelayanan) serta melakukan perbaikan
tanpa henti dengan memperbaiki dan mengikuti arahan dari
pimpinan serta bertindak proaktif (adaptif) melakukan koordinasi
dengan pimpinan dan memberikan inisiatif berupa gagasan untuk
membuat format serah terima tugas (handover). Arahan dari
pimpinan saya laksanakan dengan kualitas terbaik (Kompeten)
sesuai dengan kompetensi saya di bidang keperawatan. Saya
melakukan konsultasi kepada pimpinan agar dapat menghasilkan
sinergi untuk hasil yang lebih baik(Kolaboratif). Dari
tahapan ini saya memperoleh arahan dari pimpinan dalam menyusun
format serah terima tugas (handover).

67
Gambar III.1 Melakukan konsultasi dengan atasan mengenai format
handover
2) Mencari referensi terkait konsep format serah terima tugas
(handover)
Saya mencari referensi tentang konsep untuk format yang akan
digunakan untuk menunjang serah terima tugas (handover)
dilakukan secara cermat dan konsisten (Akuntabel) serta mencari
referensi dengan penuh inovasi (Adaptif). Saya dalam mencari
referensi selalu melakukan perbaikan tiada henti dengan mencari
referensi tentang format handover yang sesuai standar dan
menyesuaikan kondisi di lapangan (Berorientasi Pelayanan).
Dari tahapan ini saya mendapatkan rancangan konsep format serah
terima tugas (handover).

68
Gambar III.2. Mencari Referensi terkait konsep format serah
terima (handover)

3) Membuat format yang akan digunakan dalam serah terima tugas


(handover)
Saya menyusun format serah terima (handiover) dengan
memperhatikan kualitas dan data yang benar (Berorientasi
Pelayanan) serta memberikan inovasi (Adaptif) baru serta dalam
membuat format handover, sesuai dengan arahan pimpinan agar
dapat selaras (Harmonis) dengan kondisi di Ruang Gelatik
Kenari. Saya berkomitmen untuk mendedikasikan (loyal)
ilmu, tenaga, pikiran dan waktu saya sebaik mungkin dalam
membuat format handover. Dari tahapan ini saya mendapatkan
draft format operan jaga (handover) sesuai dengan arahan
pimpinan.

69
Gambar III.3. Membuat konsep format operan jaga
(handover)
4) Melaporkan hasil konsep format handover kepada pimpinan Saya
mengajukan konsep handover kepada atasan secara
transparan (Akuntabel) dan dengan referensi yang Konsisten
(Akuntabel) sesuai dengan arahan yang diberikan pimpinan ketika
melakukan konsultasi. Saya segera melakukan perbaikan
(Berorientasi Pelayanan) sesuai dengan masukan yang
diberikan. Setelah mendapatkan masukan dan persetujuan dari atasan
saya berkomitmen(loyal) untuk membuat format operan jaga
(handover) sesuai dengan apa yang telah disetujui atasan. Dari
tahapan ini saya mendapatkan persetujuan format operan jaga
(handover).

70
Gambar III.4 melaporkan format operan jaga kepada pimpinan

Gambar III.5 Hasil konsultasi dengan mentor tentang format


handover via WA

71
5) Mencetak format serah terima Tugas (handover)
Saya mencetak format serah terima (handiover) dengan
memperhatikan kualitas dan data yang benar (Berorientasi
Pelayanan). Saya berkomitmen untuk mendedikasikan
(loyal) ilmu, tenaga, pikiran dan waktu saya sebaik mungkin dalam
mencetak format handover. Dari tahapan ini saya mendapatkan
hasil print out format operan jaga (handover).

Gambar III.6. Mencetak format operan jaga (Handover)

g. Dampak bila Nilai- Nilai Dasar PNS BerAKHLAK Tidak


Diaplikasikan dalam kegiatan
1) Apabila saya tidak menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan
dalam kegiatan 1 maka saya tidak akan melakukan perbaikan
sehingga menyebabkan format serah terima tugas (handover)
memiliki kualitas yang kurang baik.
2) Apabila saya tidak menerapkan nilai Akuntabel dalam kegiatan 1
maka akan ada ketidakkonsistenan pada draft dengan format serah
terima tugas (handover)

72
3) Apabila saya tidak menerapkan nilai Kompeten dalam kegiatan 1
maka tidak bisa tersusun draft serah terima tugas (handover) dengan
kualitas terbaiksehingga rekan- rekan sulit memahami.
4) Apabila saya tidak menerapkan nilai Harmonis dalam kegiatan 1
maka pekerjaan akan berjalan lambat.
5) Apabila saya tidak menerapkan nilai Loyal dalam kegiatan 1 maka
tidak akan bersungguh- sungguh, tidak mengeluarkan tenaga dan
pikiran sepenuhnya untuk menyelesaikan format serah terima tugas
(handover) dengan baik
6) Apabila saya tidak tidak menerapkan nilai Adaptif dalam kegiatan 1
maka format handover tidak akan informatif
7) Apabila saya tidak menerapkan nilai Kolaboratif dalam kegiatan 1
maka saya tidak melakukan konsultasi kepada pimpinan yang dapat
menghasilkan format serah terima tugas dengan mutu kurang baik
h. Kontribusi/ manfaat kegiatan
1) Manfaat bagi pihak lain dengan adanya kegiatan membuat format
Serah Terima Tugas (handover) dapat mempermudah rekan- rekan
Gelatik Kenari dalam melakukan Komunikasi Efektif yang
dilaksanakan ketika melakukan serah terima Tugas (handoveri)
2) Manfaat terhadap pencapaian visi, misi , tujuan adalah Visi :
Purworejo Berdaya Saing 2025 ddan Misi No. 4 yaitu
Meningkatkan daya saing kualitas pelayanan public dan
penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance)
3) Manfaat terhadap penguatan nilai- nilai organisasi
Manfaat dari kegiatan 1 ini adalah dapat memperkuat nilai- nilai
organisasi RSUD RAA TJOKRONEGORO yaitu Melayani:
Dilakukan dengan jujur dan akurat ,Akuntabel: Dapat
dibertanggungjawabkan Profesional: Dapat

73
terselesikan dengan baik, tuntas dan sesuai kompetensi/ keahlian

2. Kegiatan 2
a. Nama Kegiatan : Melakukan Sosialisasi SPO
pelaksanaan serah terima tugas (handover)
b. Sumber Kegiatan : Inovasi
c. Tanggal Pelaksanaan : 28 April -l4 Mei 2022
d. Lokasi/ Tempat : RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO
e. Hasil/ Output : Peningkatan Pengetahuan Perawat
terkait SPO pelaksanaan serah terima
tugas (handover)
f. Aktualisasi dan habituasi nilai- nilai dasar, Kedudukan dan Peran PNS
untuk mendukung Smart Governance
Pada kegiatan 2 ini saya melakukan sosialisasi SPO pelaksanaan
serah terima tugas (handover) secara cermat dan disiplin serta
dilakukan dengan memberikan informasi secara benar dan tidak
menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi dan
bersikap hormat, sopan tanpa menekan pihak tertentui (kode etik dan
Perilaku ASN No. 2, 3&9). Saya mebuat materi sosialisasi SPO serah
terima tugas (handover ) dengan menggunakan Microsoft Power
Point agar lebih mudah dalam menyampaikan sosialisasi kepada
rekan- rekan. Saya membuat pretest dan post test SPO serah terima
tugas (handover) dengan menggunakan google form. sebagai wujud
bahwa saya menerapkan literasi digital Smart ASN yaitu Digital Skill.
Saya melakukan kegiatan Sosialisasi SPO pelaksanaan serah terima
tugas (handover) diuraikan dan menambah wawasan rekan kerja
(Digital culture)

74
Adapun tahapan kegiatan yang saya lakukan pada kegiatan 1 ini
adalah sebagai berikut:
1) Melakukan konsultasi kepada pimpinan terkait format yang akan
digunakan untuk serah terima tugas (handover)
Saya bertindak proaktif (Adaptif) dengan cara melakukan
konsultasi dengan pimpinan, saya melakukan konsultasi dengan
ramah (Berorientasi Pelayanan). Saya melakukan konsultasi
agar kegiatan sosialisasi serah terima tugas dapat selaras
(Harmonis) dengan arahan dari pimpinan. Dari tahapan ini saya
memperoleh arahan, bimbingan, saran dan masukan dari pimpinan
untuk melakukan kegiatan sosialisasi SPO serah terima tugas
(handover)

Gambar III.7 Berkonsultasi kepada pimpinan


2) Berkoordinasi dengan pokja MKE (Manajemen Komunikasi Edukasi)
untuk menyiapkan SPO dan menyiapkan pre test dan post test
Saya secara proaktif (adaptif) melakukan koordinasi dengan
pokja MKE dalam menyiapkan SPO Serah Terima Tugas serta
memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk ikut
berkontribusi (Kolaboratif) sehingga bisa memperoleh SPO yang
telah di sah kan oleh RSUD R.A.A. Tjoronegoro. Saya

75
menyiapkan materi pretest dan posttes dengan cermat
(Akuntabel). Saya berkomitmen untuk mendedikasikan
(Loyal) ilmu, tenaga, pikiran dan waktu saya sebaik mungkin dalam
mempersiapkan pre test dan post tes untuk kegiatan sosialisasi SPO
serah terima tugas (handover)Dari tahapan ini saya mendapatkan
SPO serah terima tugas (handover) serta materi pretest dan posttes
SPO Handover.

Gambar III.8 Berkoordinasi dengan pokja MKE dalam menyiapkan


SPO Serah Terima Tugas (handover)

Gambar III.9 Membuat pretest menggunakan google form

76
Gambar III.10 Membuat posttest SPO menggunakan google form

3) Menyiapkan peserta undangan, waktu, tempat dan dokumentasi untuk


sosialisasi
Saya bekerjasama (Kolaboratif) dengan teman perawat di
Ruang Kenari Gelatik untuk menentukan jadwal dan tempat
sosialisasi. Dalam menyiapkan kegiatan sosialisasi, saya
berkomitmen untuk mendedikasikan (loyal) ilmu, tenaga,
pikiran dan waktu saya sebaik mungkin. Saya menghargai masukan
dari rekan- rekan untuk membangun lingkungan kerja yang kondusif
(Harmonis). Dari tahapan ini saya memperoleh waktu, tempat
pelaksanaan kegiatan sosialisasi serah terima tugas (handover).

Gambar III.11 Undangan sosialisasi SPO serah terima tugas

77
4) Melakukan pre test untuk rekan- rekan R. Gelatik Kenari terksit SPO
serah terima tugas (handover)
Saya mengajak teman- teman Gelatik Kenari mengerjakan pre test
tanpa memandang perbedaan (Harmonis) ras, suku, budaya
maupun agama. Saya secara proaktif (Adaptif) membagikan
kuesioner melalui link google form dan membagikannya dengan
ramah (Berorientasi Pelayanan). Dari tahapan ini saya
mendapatkan hasil pre test.

Gambar III.12 Meminta teman- teman R. Gelatik Kenari untuk


melakukan pre test

5) Memberikan sosialisasi kepada rekan kerja tentang SPO pelaksanaan


serah terima tugas (handover)
Saya berkomitmen dan mendedikasikan (loyal) ilmu, tenaga,
pikiran dan waktu saya sebaik mungkin dalam melaksananakan
kegiatan sosialisasi serah terima tugas (handover) agar kegiatan dapat
berjalan dengan baik dan lancar. Saya melaksanakan sosialisasi
dengan jujur, tanggung jawab, disiplin dan berintegritas
tinggi (Akuntabel) , serta melakukan dengan kualitas terbaik
(kompeten) dan membantu orang lain untuk belajar. Ketika diskusi
berlangsung, saya mendengarkan setiap masukan dari rekan- rekan
tanpa

78
memandang latar belakang (harmonis) serta menghargai
masukan rekan- rekan untuk dapat bersinergi untuk hasil yang
lebih baik (kolaboratif). Dari tahapan ini saya mengasilkan
peningkatan pengetahuan perawat Ruang Gelatik dalam memahami
SPO Serah Terima Tugas (handover)

Gambar III.13 Kegiatan sosialisasi SPO serah terima tugas

Gambar III. 14 Absensi Kegiatan Sosialisasi SPO handover

79
6) Melakukan post test untuk rekan- rekan R. Gelatik Kenari terkait SPO
serah terima tugas (handover)
Saya mengajak teman- teman Gelatik Kenari mengerjakan post
test tanpa memandang perbedaan (Harmonis) ras, suku, budaya
maupun agama dan secara proaktif (Adaptif) dan ramah
(Berorientasi Pelayanan) dalam membagikan kuesioner melalui
link google form. Dari kegiatan tersebut saya mendapatkan hasil
tingkat pengetahuan rekan- rekan Kenari Gelatik Kenari dalam
memahami SPO serah terima tugas (handover)

Gambar III.15 Post test SPO handover

g. Dampak bila Nilai- Nilai Dasar PNS BerAKHLAK Tidak Diaplikasikan


dalam kegiatan
1) Apabila saya tidak menerapkan nilai Berorientasi
Pelayanan dalam kegiatan 2 maka saya tidak akan
melakukan perbaikan sehingga menyebabkan kegiatan
sosialisasi SPO serah terima tugas tidak dapat berjalan
dengan baik.
2) Apabila saya tidak menerapkan nilai Akuntabel dalam
kegiatan 2 maka akan ada ketidakkonsistenan pada

80
SPO dengan materi yang saya sampaikan kepada rekan-
rekan.
3) Apabila saya tidak menerapkan nilai Kompeten dalam
kegiatan 2 maka tidak bisa terlaksana kegiatan sosialisasi
SPO serah terima tugas (handover) dengan kualitas
terbaiksehingga rekan- rekan sulit memahami.
4) Apabila saya tidak menerapkan nilai Harmonis dalam
kegiatan 2 maka rekan- rekan Ruang Gelatik Kenari masih
kurang paham tentang SPO serah terima tugas.
5) Apabila saya tidak menerapkan nilai Loyal dalam kegiatan 2
maka tidak akan bersungguh- sungguh, tidak mengeluarkan
tenaga dan pikiran sepenuhnya dalam melaksanakan kegiatan
sosialisasi SPO serah terima tugas (handover) tidak akan
terlaksana dengan baik.
6) Apabila saya tidak tidak menerapkan nilai Adaptif dalam
kegiatan 2 maka kegiatan sosialisasi SPO handover tidak
tersampaikan kepada rekan- rekan dengan baik dan informatif
7) Apabila saya tidak menerapkan nilai Kolaboratif dalam
kegiatan 2 maka saya tidak melakukan kegiatan sosialisasi
serah terima tugas (handover) dengan lancar dan baik.
h. Kontribusi/ manfaat kegiatan
1) Manfaat bagi pihak lain dengan adanya kegiatan sosialisasi
SPO Serah Terima Tugas (handover) dapat meningkatkan
pengetahuan rekan- rekan Gelatik Kenari dalam melakukan
operan jaga yang sesuai dengan SPO.
2) Manfaat terhadap pencapaian visi, misi , tujuan adalah Visi :
Purworejo Berdaya Saing 2025 dan Misi No. 1 yaitu
Meningkatkan daya saing sumber daya manusia

81
yang unggul dalam arti luas mengedepankan kompetensi
keahlian dan keilmuwan yang berbasis pada religiusitas
masyarakat
3) Manfaat terhadap penguatan nilai- nilai organisasi Manfaat
dari kegiatan 4 ini adalah dapat memperkuat nilai- nilai
organisasi RSUD RAA TJOKRONEGORO yaitu Melayani:
Dilakukan dengan jujur dan akurat
,Akuntabel: Dapat dibertanggungjawabkan
Profesional: Dapat terselesikan dengan baik, tuntas dan
sesuai kompetensi/ keahlian

3. Kegiatan 3
a. Nama Kegiatan : Melakukan sosialisasi pengisian format
handover dan komunikasi SBAR
b. Sumber Kegiatan : Inovasi
c. Tanggal Pelaksanaan : 09 -l4 Mei 2022
d. Lokasi/ Tempat : RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO
e. Hasil/ Output : Peningkatan Pengetahuan Perawat
tentang pengisian format handover dan komunikasi SBAR
f. Aktualisasi dan habituasi nilai- nilai dasar, Kedudukan dan
Peran PNS untuk mendukung Smart Governance
Pada kegiatan 3 ini saya melakukan sosialisasi pengisian format
handover dan komunikasi SBAR secara cermat dan disiplin serta
dilakukan dengan memberikan informasi secara benar dan tidak
menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi
dan bersikap hormat, sopan tanpa menekan pihak tertentu
(kode etik dan Perilaku ASN No. 2, 3& 9). Saya membuat materi
sosialisasi pengisian format handover dan komunikasi SBAR dengan
menggunakan Microsoft Power Point agar lebih mudah dalam
menyampaikan sosialisasi kepada rekan- rekan. Saya membuat pretest
dan post test komunikasi SBAR

82
dengan menggunakan google form sebagai wujud bahwa saya
menerapkan literasi digital Smart ASN yaitu Digital Skill. Saya
melakukan kegiatan sosialisasi pengisian format handover dan
komunikasi SBAR diuraikan dan menambah wawasan rekan kerja
(Digital culture)
Adapun tahapan kegiatan yang saya lakukan pada kegiatan 3 ini
adalah sebagai berikut:

1) Melakukan konsultasi kepada pimpinan terkait materi sisialisasi


komunikasi SBAR
Saya bertindak proaktif (Adaptif) dengan cara melakukan
konsultasi dengan pimpinan, saya melakukan konsultasi dengan
ramah (Berorientasi Pelayanan). Saya melakukan konsultasi
agar kegiata n sosialisasi Komunikasi SBAR dapat selaras
(Harmonis) dengan arahan dari pimpinan. Dari tahapan ini saya
memperoleh arahan, bimbingan, saran dan masukan dari pimpinan
untuk melakukan kegiatan sosialisasi SPO serah terima tugas
(handover)

Gambar III.16 Berkonsultasi kepada pimpinan

83
2) Menyiapkan materi sosialisasi, pre test, post test terkait komunikasi
SBAR dan pengisisan format handover
Saya menyiapkan materi pretest dan posttes dengan cermat
(Akuntabel) dan dengan kinerja terbaik (Kompeten). Saya
berkomitmen untuk mendedikasikan (Loyal) ilmu, tenaga,
pikiran dan waktu saya sebaik mungkin dalam mempersiapkan pre
test dan post tes untuk kegiatan sosialisasi komunikasi SBAR dan
pengisisan format handover. Dari tahapan ini saya mendapatkan
materi sosialisasi Komunikasi SBAR dan cara pengisian format
operan jaga.

Gambar III.17 Membuat pre test menggunakan google form

Gambar III.18 Membuat post test menggunakan google form

84
Gambar III.19 PPT sosialisasi Komunikasi SBAR

3) Menyiapkan peserta, tempat, waktu dan dokumentasi dalam


pelaksanaan sosialisasi
Saya bekerjasama (Kolaboratif) dengan teman perawat di
Ruang Kenari Gelatik untuk menentukan jadwal dan tempat
sosialisasi serta berkomitmen untuk mendedikasikan (loyal)
ilmu, tenaga, pikiran dan waktu saya sebaik mungkin dalam
melakukan sosialisasi. Saya menghargai (harmonis) masukan dari
rekan- rekan untuk membangun lingkungan kerja yang kondusif
serta proaktif berkoordinasi dengan rekan- rekan dalam
menentukan jadwal. Dari tahapan ini saya mendapatkan jadwal
sosialisasi.

85
Gambar III.20 Undangan Komunikasi SBAR
4) Melakukan pre test untuk rekan- rekan R. Gelatik Kenari terksit
komunikasi SBAR dan pengisisan format handover
Saya mengajak teman- teman Gelatik Kenari mengerjakan pre test
tanpa memandang perbedaan (Harmonis) ras, suku, budaya
maupun agama. Saya secara proaktif (Adaptif) membagikan
kuesioner melalui link google form dan membagikannya dengan
ramah (Berorientasi Pelayanan). Dari tahapan ini saya
mendapatkan hasil pre test sosialisasi komunikasi SBAR.

86
Gambar III.21 Meminta teman- teman R. Gelatik Kenari untuk
mengerjakan pre test

5) Memberikan sosialisasi kepada rekan kerja tentang langkah –


langkah pengisisan format handover dan komunikasi SBAR
Saya berkomitmen dan mendedikasikan (loyal) ilmu, tenaga,
pikiran dan waktu saya sebaik mungkin dalam melaksananakan
kegiatan sosialisasi komunikasi SBAR dan cara pengisian format
operan jaga agar kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Saya melaksanakan sosialisasi dengan jujur, tanggung jawab,
disiplin dan berintegritas tinggi (Akuntabel) , serta
melakukan dengan kualitas terbaik (kompeten) dan membantu
orang lain untuk belajar. Ketika diskusi berlangsung, saya
mendengarkan setiap masukan dari rekan- rekan tanpa
memandang latar belakang (harmonis) serta menghargai
masukan rekan- rekan untuk dapat bersinergi untuk hasil yang
lebih baik (kolaboratif). Dari tahapan ini saya mengasilkan
peningkatan pengetahuan perawat Ruang Gelatik dalam memahami
Komunikasi SBAR.

87
Gambar III.22 Menyampaikan sosialisasi tentang Komunikasi SBAR

Gambar III.23 Menyampaikan cara mengisi format handover

Gambar III.24 Membagikan format handover kepada teman-


teman R. Gelatik- Kenari

88
6) Melakukan post test untuk rekan- rekan R. Gelatik Kenari terkait
pengisisan format handover dan komunikasi SBAR
Saya mengajak teman- teman R. Gelatik Kenari mengerjakan post
test tanpa memandang perbedaan (Harmonis) ras, suku, budaya
maupun agama. Saya secara proaktif(adaptif) dan dengan ramah
(Berorientasi Pelayanan) dalam membagikan kuesioner melalui
link google form.

Gambar III.25 Melakukan post tes


g. Dampak bila Nilai- Nilai Dasar PNS BerAKHLAK Tidak Diaplikasikan
dalam kegiatan
1) Apabila saya tidak menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan
dalam kegiatan 3 maka saya tidak akan melakukan perbaikan sehingga
menyebabkan kegiatan sosialisasi pengisian fortmat operan jaga
Komunikasi SBAR tidak dapat berjalan dengan baik.
2) Apabila saya tidak menerapkan nilai Akuntabel dalam kegiatan 3
maka akan ada ketidakkonsistenan pada SPO dengan materi yang saya
sampaikan kepada rekan- rekan.
3) Apabila saya tidak menerapkan nilai Kompeten dalam kegiatan 3
maka tidak bisa terlaksana kegiatan sosialisasi Komunikasi

89
SBAR dan pengisian lembar operan jaga dengan kualitas terbaik
sehingga rekan- rekan sulit memahami.
4) Apabila saya tidak menerapkan nilai Harmonis dalam kegiatan 3
maka rekan- rekan Ruang Gelatik Kenari masih kurang paham tentang
komunikasi SBAR dan pengisian format operan jaga.
5) Apabila saya tidak menerapkan nilai Loyal dalam kegiatan 3 maka
tidak akan bersungguh- sungguh, tidak mengeluarkan tenaga dan
pikiran sepenuhnya dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi
komunikasi SBAR dan pengisian format operan jaga tidak akan
terlaksana dengan baik.
6) Apabila saya tidak tidak menerapkan nilai Adaptif dalam kegiatan 3
maka kegiatan sosialisasi komunikasi SBAR dan pengisian format
operan jaga tidak tersampaikan kepada rekan- rekan dengan baik dan
informatif
7) Apabila saya tidak menerapkan nilai Kolaboratif dalam kegiatan 3
maka saya tidak melakukan kegiatan sosialisasi serah terima tugas
(handover) dengan lancar dan baik.
h. Kontribusi/ manfaat kegiatan
1) Manfaat bagi pihak lain dengan adanya kegiatan sosialisasi
komunikasi SBAR dan pengisian format operan jaga dapat
meningkatkan pengetahuan rekan- rekan Gelatik Kenari dalam
melakukan operan jaga dengan menggunakan komunikasi yang efektif
yaitu dengan menggunakan SBAR
2) Manfaat terhadap pencapaian visi, misi , tujuan adalah Visi :
Purworejo Berdaya Saing 2025 dan Misi No. 1 yaitu Meningkatkan
daya saing sumber daya manusia yang unggul dalam arti luas
mengedepankan kompetensi keahlian dan keilmuwan yang berbasis
pada religiusitas masyarakat
3) Manfaat terhadap penguatan nilai- nilai organisasi Manfaat dari
kegiatan 4 ini adalah dapat memperkuat nilai- nilai organisasi RSUD
RAA TJOKRONEGORO yaitu Melayani: Dilakukan

90
dengan jujur dan akurat ,Akuntabel: Dapat
dibertanggungjawabkan.

4. Kegiatan 4
a. Nama Kegiatan : Melakukan praktik pelaksanaan serah
terima tugas (handover) dengan
komunikasi SBAR
b. Sumber Kegiatan : Inovasi
c. Tanggal Pelaksanaan : 17 - 28 Mei 2022
d. Lokasi/ Tempat : RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO
e. Hasil/ Output : Peningkatan ketrampilan perawat
dalam melakukan serah terima tugas
(handover) dengan komunikasi SBAR
f. Aktualisasi dan habituasi nilai- nilai dasar, Kedudukan dan Peran PNS
untuk mendukung Smart Governance
Pada kegiatan 4 ini saya melakukan praktik pelaksanaan serah
terima tugas (handover) dengan komunikasi SBAR dilaksanakan
dengan jujur, sadar, bertanggung jawab dan berintegritas tinggi (kode
etik dan perilaku ASN no 1). Saya melakukan praktik pelaksanaan
serah terima tugas (handover) dengan komunikasi SBAR
menggunakan Kosa kata Bahasa Indonesia yang baik sehingga dapat
dimengerti oleh berbagai pihak serta meningkatkan kemampuan
individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri,
merasionalkan kegiatan serah terima sesuai dengan SPO (Digital
Ethics) Mengedit video dengan menggunakan aplikasi in shot
(digital skill)
Adapun tahapan kegiatan yang saya lakukan pada kegiatan 3 ini
adalah sebagai berikut:
1) Melakukan konsultasi kepada pimpinan terkait Praktik
handover

91
Saya dalam berkonsultasi dengan pimpinan dilakukan dengan
ramah serta melakukan perbaikan tanpa henti (Berorientasi
Pelayanan). Adanya masukan dari pimpinan, saya dapat
melaksanakan kegiatan dengan kualitas terbaik (Kompeten) serta
selaras(Harmonis) dengan arahan pimpinan. Darikegiatan ini saya
mendapatkan arahan, masukan dari pimpinan

Gambar III.26 Melakukan konsultasi dengan pimpinan

2) Menyiapkan konsep yang akan dilakukan untuk praktik sesuai


dengan SPO
Saya bekerjasama dengan teman perawat di Ruang Kenari
Gelatik untuk melakukan praktik serah terima tugas. Saya
menyiapkan konsep praktik serah terima tugas dengan kinerja
terbaik(Kompeten) serta selalu menghargai setiap teman yang
memberi masukan tanpa memandang latar
belakangnya(Harmonis). Dari kegiatan ini saya mendapatkan
metode serta naskah untuk melakukan praktik serah terima tugas
(handover).

92
Gambar III.27 Mencari Referensi terkait konsep praktek
(handover)
3) Menyiapkan tempat, waktu dan dokumentasi untuk pelaksanaan
praktik serta mendokumentasikannya
Saya bekerjasama (Kolaboratif) dengan teman perawat di
Ruang Kenari Gelatik untuk menentukan jadwal praktik handover
dan memberikan kesempatan kepada rekan perawatlain untuk ikut
berkontribusi dalam kegiatan praktik serah terima (handover).
Saya secara proaktif (adaptif) berkoordinasi dalam menyiapkan
waktu pembuatan video praktik handover. Dari tahapan ini saya
mendapatkan tempat dan waktu kesepakatan untuk melakukan video
praktek serah terima tugas (handover).

93
Gambar III.28 menyiapkan tempat dan waktu untuk pembuatan video
serah terima tugas
4) Melakukan praktik serah terima tugas (handover) dengan
komunikasi SBAR Bersama rekan- rekan perawat
Saya melaksanakan kegiatan praktik serah terima tugas dengan
jujur, tanggung jawab, disiplin dan berintegritas tinggi
(Akuntabel) serta mekasanakan dengan kualitas
terbaik(kompeten) serta tidak membeda- bedakan rekan kerja. Dari
tahapan ini saya mendapatkan hasil video serah terima tugas
(handover).

Gambar III.29 Melakukan praktik serah terima tugas

5) Melaporkan hasil video handover kepada pimpinan


Saya secara proaktif (Adaptif) melaporkan hasil video serah
terima tugas (handover) kepada atasan dan melaporkan secara

94
transparan (Akuntabel) sesuai dengan arahan yang diberikan
pimpinan ketika melakukan konsultasi. Saya segera melakukan
perbaikan (Berorientasi Pelayanan) sesuai dengan masukan
yang diberikan. Setelah mendapatkan masukan dan persetujuan dari
atasan saya berkomitmen untuk membuat video praktik serah terima
tugas (handover). Dari tahapan ini saya mendapatkan persetujuan
dari pimpinan terkait video serah terima tugas (handover).

Gambar III.30 Melaporkan hasil video kepada pimpinan


g. Dampak bila Nilai- Nilai Dasar PNS BerAKHLAK Tidak
Diaplikasikan dalam kegiatan
1) Apabila saya tidak menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan
dalam kegiatan 4 maka saya tidak akan melakukan perbaikan
sehingga menyebabkan video praktik serah terima tugas
(handover) tidak dapat berjalan dengan baik.
2) Apabila saya tidak menerapkan nilai Akuntabel dalam kegiatan 4
maka akan ada ketidakkonsistenan anatara SPO dengan video
praktik serah terima tugas (handover) tidak dapat berjalan dengan
baik.
3) Apabila saya tidak menerapkan nilai Kompeten dalam kegiatan 4
maka tidak bisa terlaksananya video praktik serah

95
terima tugas (handover) tidak dapat berjalan dengan baik dengan
kualitas terbaik.
4) Apabila saya tidak menerapkan nilai Harmonis dalam kegiatan 4
akan mengakibatkan kondisi lingkungan tidak kondusif dan tidak
selaras dengan teman- teman di ruang Gelatik Kenari.
5) Apabila saya tidak menerapkan nilai Loyal dalam kegiatan 4 maka
tidak akan bersungguh- sungguh, tidak mengeluarkan tenaga dan
pikiran sepenuhnya dalam membuat video praktik serah terima
tugas (handover) tidak akan terlaksana dengan baik.
6) Apabila saya tidak tidak menerapkan nilai Adaptif dalam kegiatan
4 maka pembuatan video praktik serah terima tugas (handover)
tidak tersampaikan kepada rekan- rekan dengan baik dan informatif
7) Apabila saya tidak menerapkan nilai Kolaboratif dalam kegiatan
4 maka pembuatan video praktik serah terima tugas (handover)
tidak dapat terlaksana dengan lancar dan baik tanpa bantuan dari
rekan- rekan.

h. Kontribusi/ manfaat kegiatan


1) Manfaat bagi pihak lain dengan adanya kegiatan pembuatan video
praktek serah terima tugas (handover) dapat meningkatkan
pengetahuan rekan- rekan Gelatik Kenari dalam melakukan operan
jaga dengan menggunakan komunikasi yang efektif yaitu dengan
menggunakan SBAR sesuai SPO yang ada di RS RAA
Tjokronegoro.
2) Manfaat terhadap pencapaian visi, misi , tujuan adalah Visi :
Purworejo Berdaya Saing 2025 dan Misi No. 4 yaitu Meningkatkan
daya saing kualitas pelayanan public dan penyelenggaraan pemerintah
yang baik (good governance).

96
3) Manfaat terhadap penguatan nilai- nilai organisasi Manfaat dari
kegiatan 4 ini adalah dapat memperkuat nilai- nilai organisasi
RSUD RAA TJOKRONEGORO yaitu Melayani: Dilakukan
dengan jujur dan akurat ,Akuntabel: Dapat
dibertanggungjawabkan
5. Kegiatan 5
a. Nama Kegiatan : Monitoring dan Evaluasi kepatuhan
pelaksanaan serah terima tugas
(handover)
b. Sumber Kegiatan : Inovasi
c. Tanggal Pelaksanaan : 30 Mei – 10 Juni 2022
d. Lokasi/ Tempat : RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO
e. Hasil/ Output : Diketahuinya tingkat kepatuhan
perawat dalam melaksanakan serah
terima tugas (handover)
f. Aktualisasi dan habituasi nilai- nilai dasar, Kedudukan dan
Peran PNS untuk mendukung Smart Governance
Pada kegiatan 5 ini saya melakukan praktik pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi kepatuhan perawat dalam pelaksanaan serah
terima tugas (handover) dilaksanakan dengan jujur, sadar,
bertanggung jawab dan berintegritas tinggi serta melakukan perbaikan
sesuai perintah atasan yang tidak bertentangan dengan ketentuan perundang-
undangan .(kode etik dan perilaku ASN No1 &5). Saya dalam
membuat Monitoring dan Evaluasi kepatuhan pellaksanaan serah terima
tugas (handover) menggunakan micrisoft excel (Digital Skill).

Adapun tahapan kegiatan yang saya lakukan pada kegiatan 5 ini adalah
sebagai berikut:

1) Melakukan konsultasi kepada pimpinan terkait lembar monitoring


evaluasi

97
Saya dalam berkonsultasi dengan pimpinan dilakukan dengan
ramah (Berorientasi pelayanan) serta melakukan perbaikan
tanpa henti dan dengan adanya arahan dari pimpinan, saya
melaksanakan kegiatan dengan kualitas terbaik(Kompeten).
Saya melakukan konsultasi agar kegiatan praktik selaras
(harmonis) dengan arahan pimpinan. Dari tahapan ini saya
mendapatkan masukan, arahan dari pimpinan tentang monitoring
evaluasi kepatuhan perawat dalam melaksanakan serah terima
tugas (handover).

Gambar III. 31 Melakukan konsultasi dengan atasan


mengenai lembar monitoring

2) Membuat Lembar Monitoring kepatuhan perawat dalam


melaksanakan serah terima tugas (handover)
Saya berkomitmen untuk mendedikasikan(Loyal)
ilmu, tenaga, pikiran dan waktu saya sebaik mungkin dalam
membuat lembar monitoring kepatuhan perawat. Saya melakukan
dengan penuh inovasi (Adaptif) untuk pembuatan isi dari
lembar monitoring evaluasi. Dalam pembuatan lembar monitoring
saya mendapat masukan dari

98
teman- teman Kenari Gelatik yang saling peduli (Loyal) untuk
mendapatkan lembar monitoring dengan kualitas
terbaik(Kompeten). Dari tahapan ini saya mendapatkan lembar
Monitoring yang akan di gunakan untuk memonitoring kepatuhan
perawat dalam melakukan serah terima tugas (handover).

Gambar III.32 Membuat lembar monitoring


3) Mengawasi pelaksanaan kepatuhan perawat dalam melaksanakan
serah terima tugas (handover) dengan menggunakan lembar
monitoring
Saya memonitoring pelaksanaan kepatuhan perawat secara
konsisten(Akuntabel) serta melakukan kegiatan monitoring
untuk menghasilkan kinerja terbaik (Kompeten). Saya
berkerjasama (Kolaboratif) dengan rekan kerja dalam
pelaksanaan monitoring. Dari tahapan ini saya mendapatkan hasil
monitoring dari teman- teman Gelatik Kenari.

99
Gambar III.33 Melakukan monitoring saat operan jaga
4) Mengevaluasi hasil dari lembar monitoring
Saya berkomitmen untuk mendedikasikan ilmu, tenaga,
pikiran dan waktu saya sebaik mungkin dalam melakukan
evaluasi. Saya melaksanakan praktik dengan kualitas terbaik.
Saya melakukan evaluasi dengan tidak membeda bedakan
rekan kerja. Dari tahapan ini saya mendapatkan hasil monitoring
evaluasi kepatuhan perawat dalam melakukan serah terima tugas
(handover).

100
Gambar III.34 hasil monitoring evaluasi
5) Melaporkan hasil monitoring dan evaluasi kepada pimpinan Saya
dalam melaporkan hasil dengan pimpinan
dilakukan dengan ramah serta melakukan perbaikan tanpa
henti (Berorientasi Pelayanan). Saya bertindak proaktif
(Adaptif) dengan cara melaporkan hasil video kepada pimpinan.
Dari kegiatan ini saya mendapatkan persetujuan dari pimpinan
terkait hasil monitoring evaluasi kepatuhan perawat dalam
melakukan serah terima tugas (handover).

Gambar III.35 Melaporkan hasil monitoring

101
g. Dampak bila Nilai- Nilai Dasar PNS BerAKHLAK Tidak
Diaplikasikan dalam kegiatan
1) Apabila saya tidak menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan
dalam kegiatan 5 maka saya tidak akan melakukan perbaikan
sehingga menyebabkan hasil monitoring evaluasi serah terima
tugas (handover) tidak dapat berjalan dengan baik.
2) Apabila saya tidak menerapkan nilai Akuntabel dalam kegiatan 5
maka akan ada ketidakkonsistenan anatara data hasil monitoring
dengan kejadian yang ada di lapangan tentang kepatuhan perawat
dalam melakukan serah terima tugas (handover)
3) Apabila saya tidak menerapkan nilai Kompeten dalam kegiatan 5
maka tidak bisa terlaksananya monitoring evaluasi serah terima
tugas (handover) tidak dapat berjalan dengan baik dengan kualitas
terbaik.
4) Apabila saya tidak menerapkan nilai Harmonis dalam kegiatan 5
akan mengakibatkan kondisi lingkungan tidak kondusif dan tidak
selaras dengan teman- teman di ruang Gelatik Kenari.
5) Apabila saya tidak menerapkan nilai Loyal dalam kegiatan 5 maka
tidak akan bersungguh- sungguh, tidak mengeluarkan tenaga dan
pikiran sepenuhnya dalam membuat monitoring evaluasi serah
terima tugas (handover) tidak akan terlaksana dengan baik.
6) Apabila saya tidak tidak menerapkan nilai Adaptif dalam kegiatan
5 maka monitoring evaluasi serah terima tugas (handover) tidak
tersampaikan kepada rekan- rekan dengan baik dan informatif
7) Apabila saya tidak menerapkan nilai Kolaboratif dalam kegiatan
5 maka pelaksanaan monitoring evaluasi serah

102
terima tugas (handover) tidak dapat terlaksana dengan lancar dan
baik tanpa bantuan dari rekan- rekan.

h. Kontribusi/ manfaat kegiatan


1) Manfaat bagi pihak lain dengan adanya monitoring evaluasi serah
terima tugas (handover) dapat mengetahui tingkat kepatuhan
perawat Gelatik kenari pada setip shift dalam melakukan serah
terima tugas (handover) sesuai dengan SPO
2) Manfaat terhadap pencapaian visi, misi , tujuan adalah Visi :
Purworejo Berdaya Saing 2025 dan Misi No. 4 yaitu Meningkatkan
daya saing kualitas pelayanan public dan penyelenggaraan pemerintah
yang baik (good governance).
3) Manfaat terhadap penguatan nilai- nilai organisasi Manfaat dari
kegiatan 4 ini adalah dapat memperkuat nilai- nilai organisasi
RSUD RAA TJOKRONEGORO yaitu Melayani: Dilakukan
dengan jujur dan akurat ,Akuntabel: Dapat
dibertanggungjawabkan

103
C. Kondisi Sebelum dan Sesudah
Gambaran kondisi sebelum dan sesudah adanya kegiatan
aktualisasi adalah sebagai berikut:
Tabel III.2 Gambaran Kondisi Sebelum dan sesudah Aktualisas

No. Kegiatan Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah Keterangan


1 Membuat format Belum adanya Tersedianya format
operan jaga untuk format operan jaga operan jaga yang
pelaksanaan serah yang digunakan digunakan untuk
terima tugas untuk melakukan melakukan serah
(handover) serah terima tugas terima tugas
(handover) (handover) untuk
mempermudah
pelaksanaan
handover
2 Melakukan Masih kurangnya Meningkatnya tingkat
Sosialisasi tentang pengetahuan rekan- pengetahuan rekan-
SPO pelaksanaan rekan Ruang Gelatik rekan di Ruang
serah terima tugas Kenari terkait SPO Gelatik Kenari terkait
(handover) serah terima tugas SPO serah terima
(handover) tugas
(handover)
3 Melakukan Masih kurangnya Meningkatnya
sosialisasi pengetahuan rekan- pengetahuan rekan-
pengisian format rekan di Ruang rekan di Ruang
handover dan Gelatik Kenari tentang Gelatik Kenari tentang
komunikasi SBAR komunikasi efektif komunikasi efektif
yang dilaksananakan yang dilaksananakan
untuk melaksanakan untuk melaksanakan
handover handover serta
Rekan- rekan Gelatik bertambahnya
Kenari belum bisa pengetahuan rekan
mengisi format – rekan di Ruang
handover Gelatik dalam
mengisi format
handover

4 Melakukan praktik Rekan- rekan di Ruang Rekan- rekan di


pelaksanaan serah Gelatik Kenari belum Ruang Gelatik Kenari
terima tugas melaksanakan serah belum melaksanakan
(handover) sesuai terima tugas serah terima tugas
SPO dengan (handover) sesuai (handover) sesuai
komunikasi SBAR dengan SPO dengan SPO

5 Monitoring dan Belum adanyan Adanyan monitoring


Evaluasi monitoring evaluasi evaluasi kepatuhan
pelaksanaan kepatuhan pelaksanaan serah

104
serah terima tugas pelaksanaan serah terima tugas
(handover) sesuai terima tugas (handover) sesuai
SPO dengan (handover) sesuai dengan SPO
komunikasi SBAR dengan SPO

105
BAB IV

SIMPULAN

Capaian kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilaksanakan sebesar 100%


karena semua kegiatan telah terlaksana dan diperoleh hasil/output sesuai harapan.
Adapun hasil dari setiap kegiatan adalah:

1. Adanya format operan jaga yang diginakan dalam melaksanaakn serah terima
tugas (handover)
2. Adanya peningkatan pengetahuan rekan- rekan Gelatik Kenari terkait SPO
serah terima tugas yang ada di RSUD R.A.A. Tjokronegoro
3. Adanya peningkatan pengetahuan rekan- rekan Gelatik Kenari terkait
komunikasi efektif dalam pelaksanaan serah terima tugas yaitu dengan
menggunakan komunikasi SBAR
4. Adanya video tentang prektik serah terima tugas (handover) dengan
menggunakan komunikasi SBAR sesuai dengan SPO yang ada di RSUD
R.A.A. Tjokronegoro
5. Adanya monitoring evaluasi kepatuhan perawat di setiap sift dalam
melaksanakan serah terima tugas (handover) sesuai SPO.
6. Adanya peningkatan kepatuhan perawat tiap sif dalam melakukan serah
terima tugas (handover) sesuai SPO yang awalnya adalah 33,3% setelah
dilakukan aktualisasi meningkat menjadi 88,89% patuh dalam melaksanakan
serah terima tugas (handover) sesuai dengan SPO

Adapun aktualisasi dan habituasi telah memberikan manfaat bagi:

1. Perawat Ruang Gelatik Kenari RSUD R.A.A. Tjokronegoro yaitu perawat


mendapatkan informasi terkait SPO serah terima tugas serta komunikasi
efektif yang digunakan dalam melaksanakan serah terima tugas

106
2. Pemerintah Kabupaten Purworejo dimana dapat berkontribusi terhadap misi
no 4 yaitu Meningkatkan daya saing kualitas pelayanan public dan
penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance)
3. Peserta latsar, tercapainya tujuan pekerjaan yang baik dengan menerapkan
nilai dasar BerAKHLAK dalam bekerja.

107
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Habituasi : Modul Pelatihan Dasar Calon


PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2017.Manajemen Aparatur Sipil Negara: Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021.Modul Adaptif: Pelatihan Dasar Calon PNS.


Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021.Modul Akuntabel: Pelatihan Dasar Calon


PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021.Modul Berorientasi Pelayanan: Pelatihan


Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021.Modul Harmonis: Pelatihan Dasar Calon


PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021.Modul Kolaboratif: Pelatihan Dasar Calon


PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021.Modul Kompeten: Pelatihan Dasar Calon


PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021.Modul Loyal: Pelatihan Dasar Calon PNS.


Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021.Modul SMART ASN: Pelatihan Dasar


Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Pemerintah Kabupaten Purworejo. 2014. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 36


Tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan Budaya

108
Kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo Purworejo:
Sekertariat Daerah.

Pemerintah Kabupaten Purworejo. 2019 .Peraturan Bupati Purworejo Nomor 59


Tahun 2019 tetang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kelas
C Kabupaten Purworejo. Purworejo.

Pemerintah Kabupaten Purworejo.2020 . Peraturan Bupati Purworejo Nomor 39


tahun 2020 tentang Pola Tata Kelola Rumah Sakit
R.A.A Tjokronegoro Kabupaten Purworejo. Purworejo .

Pemerintah Kabupaten Purworejo.2020 . Peraturan Bupati Purworejo Nomor 106


tahun 2021 tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan, Organisasi,
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah R.A.A.
Tjokronegoro Kelas C Kabupaten Purworejo .

Pemerintah Kabupaten Purworejo.2020 . Peraturan Bupati Purworejo Nomor


160.18/689/2019 Tentang Penetapan Nama R.A.A. Tjokronegoro
sebagai Nama Identitas Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C
Kabupaten Purworejo

Pemerintah Kabupaten Purworejo. 2021. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo


Nomor 160.18/689/2019 Tentang Penetapan Nama
R.A.A. Tjokronegoro sebagai Nama Identitas Rumah Sakit Umum
Daerah Kelas C Kabupaten Purworejo

Pemerintah RI. 2014. UU ASN Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 11, tugas Aparatur
Sipil Negara. Purworejo.

Pemerintah RI. 2009. UU Nomor 44 Tahun 2009 Pasal 1, Rumah Sakit

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. 2019. Peraturan Menteri


pendayagunaan Aparatur Negara No. 35 tahun 2019 tentang jabatan
fungsional perawat. Purworejo.

109
Ratna Dewi, Fitrianola Rezkiki dan Wenny Lazdia. “ Studi Fenomenology
Pelaksanaan Handover dengan Komunikasi SBAR”. Kajian Ilmiah
Problema Kesehatan Vol 4(2), 6 (2019): 350-358

Trinesa, D., Arif, Y., & Murni, D. . “Faktor- Faktor yang Berhubungan dengan
Pelaksanaan Handover Perawat. Kajian Ilmiah Problema Kesehatan.
Vol 5(3), 10 (2020): 448-457

110
CURRICULUM VITAE

A. IDENTITAS DIRI
Nama : Wulan Ratna Lestari, A.Md.Kep
NIP : 199009202020122010
Jabatan : Pelaksana/ Terampil- Perawat
Instansi : RSUD R.A.A. Tjokronegoro
Kabupaten Purworejo
Alamat Instansi : Jl. Soekarno-Hatta No.12, Rw. VI, Boro
Kulon, Kec. Banyuurip, Kabupaten
Purworejo, Jawa Tengah
54171
Tempat & Tanggal Lahir : Purworejo, 20 September 1990
Agama : Islam
Alamat Rumah : Kaliharjo 01/04 Kaligesing, Purworejo
Nomor Telepon : 082327388118
Alamat Email : wulanmiua@gmail.com

B. RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun Jenjang Pendidikan Jurusan
2009- 2012 AKPER Pemkab Purworejo D III Keperawatan
2006- 2009 SMA N 7 Purworejo IPA
2003- 2006 SMP N 2 Purworejo -
1997- 2003 SD N 1 Seren -

111
LEMBAR KOMITMEN
TINDAK LANJUT AKTUALISASI DAN HABITUASI

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Wulan Ratna Lestari, A.Md.Kep

NIP 199009202020122010

Jabatan : Perawat Terampil

Adalah peserta Pelatihan Dasar CPNS Angkatan 44 Golongan II BPSDMD Jawa


Tengan berkomitmen untuk menindaklanjuti aktualisasi dan habituasi nilai- nilai
dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK) sesuai kedudukan dan peran sebagai PNS
dalam NKRI. Adapun tindak lanjut tersebut tertuang dalam Tabel Rencana Aksi
berikut:

No. Rencana Aksi Keterkaitan dengan Nilai Rencana


Kegiatan yang Dasar BerAKHLAK dan Waktu
akan dilanjutkan Mata Pelatihan Agenda III Pelaksanaan
1. Melakukan monitoring Agenda 2: Managemen Juni- Juli
dan evaluasi ASN Berorientasi
kepatuhan perawat Pelayanan Akuntabel
dalam melakukan Kompeten Harmonis
serah terima tugas Loyal Adaptif
(handover) sesuai Kolaboratif
SPO yang ada di RS
R.A.A. Tjokronegoro Agenda 3 :
Saya melakukan monitoring
evaluasi kepada rekan- rekan
Ruang Gelatik Kenari dengan
jujur, bertanggungjawab dan
berintegritas tinggi (Kode etik
dan perilaku ASN)

Smart ASN:
Saya melakukan monitoring
evaluasi kepatuhan perawat
dalam melakukan serah terima
tugas (handover)
menggunakan google form
dan Microsoft excel sebagai
perwujudan literasi digital
Smart ASN (digital skill)

2. Melakukan sosialisasi Agenda 2: Managemen Juni- Juli


komunikasi SBAR ASN Berorientasi
dalam melaksanakan Pelayanan Akuntabel
serah terima tugas Kompeten Harmonis
(handover) kepada Loyal Adaptif
perawat dan bidan di Kolaboratif
unit lainnya di RSUD
R.A.A. Tjokronegoro Agenda 3 :
Saya melakukan sosialisasi
komunikasi SBAR dalam
pelaksanann handover kepada
rekan- rekan Ruang Gelatik
Kenari jujur, bertanggungjawab
dan berintegritas tinggi (Kode
etik dan perilaku ASN)

Smart ASN:
Saya melakukan Sosialisasi
dengan menyebarluaskan
materi sosialisasi via
Whatsapp (Digital skill)

3. Menyebarluaskan Agenda 2: Managemen Juni- Juli


format serah terima ASN Berorientasi
tugas (handover) di Pelayanan Akuntabel
unit lain di RSUD Kompeten Harmonis
R.A.A Tjokronegoro Loyal Adaptif
Kolaboratif

Agenda 3 :
Saya menyebarluaskan
format serah terima tugas
(handover) kepada
rekan- rekan Ruang Gelatik
Kenari dengan jujur,
bertanggungjawab dan
berintegritas tinggi (Kode etik
dan perilaku ASN)

Smart ASN:
Saya menyebarluaskan
format komunikasi SBAR
kepada unit lain dengan
menggunakan draft format
operan jaga dalam bentuk
microsoft excel
sebagai perwujudan literasi
digital Smart ASN (digital
skill)

Demikian untuk menjadi periksa,

Purworejo, 10 Juni 2022


Mengetahui,
Mentor Peserta

Heru Agung Prastowo,S.Kep.,Ns., Wulan Ratna Lestari, A.Md.,Kep


M.M. NIP. 199009202020122010
NIP. 197109251991021001
LAMPIRAN
Kegiatan 1
Membuat format untuk pelaksanaan serah terima tugas (handover)
Output:
Tersedianya format Operan Jaga untuk palaksanaan serah
terima tugas (handover)
Tahap 1.1 Melakukan konsultasi kepada pimpinan terkait format yang akan
digunakan untuk serah terima tugas (handover)

Output : Mendapatkan arahan, bimbingan, saran dan masukan dalam membuat


draft format operan jaga
Lampiran 1 melakukan konsultasi kepada pimpinan

Lampiran 2 Lembar konsultasi


Tahapan 1.2 Mencari referensi terkait konsep format serah terima tugas Output:
rancangan konsep format pelaksanaan serah terima (handover) Lampiran 3
Referensi format serah terima tugas (handover)

https://id.scribd.com/document/343585607/Formulir-Sbar-Handover

https://www.thegreendotgroup.com/product/sbar-template-word/

Tahapan 1.3 Membuat format yang akan digunakan dalam serah terima tugas
(handover)
Output: format serah terima tugas (handover)
Lampiran 4. Draft format handover

Tahapan 1.4 Melaporkan hasil format handover kepada pimpinan


Output: Persetujuan dari pimpinan
Lampiran 5 draft Format Operan Jaga yang masih direvisi
Lampiran 6 draft format operan jaga setelah direvisi

Lampiran 7. Persetujuan dari pimpinan


Tahapan 1.5 Mencetak lembar handover yang telah disetujui pimpinan Output :

Tercetaknya format operan jaga

Lampiran 8 hasil print out format serah terima handover


Kegiatan 2. Melakukan Sosialisasi SPO pelaksanaan serah terima
tugas (handover)

Output: Peningkatan Pengetahuan Perawat terkait SPO pelaksanaan


serah terima tugas (handover)
Tahapan 2.1 Melakukan konsultasi kepada pimpinan terkait SPO serah terima
tugas (handover) yang telah disetujui oleh Rumah Sakit Lampiran 9. Lembar
konsultasi kepada pimpinan
Tahapan 2.1 Berkoordinasi dengan pokja MKE (Manajemen Keselamatan
Pasien) untuk menyiapkan SPO dan menyiapkan pre test dan post test Output :
SPO pelaksanaan serah terima tugas (handover) yang telah disetujui RS dan
kuisioner pre test dan post test
Lampiran 10 SPO Serah terima tugas (handover)
Lampiran 11 soal pre tes

Lampiran 12 soal post tes


Tahap 2.3 Menyiapkan peserta undangan, waktu, tempat dan dokumentasi untuk
sosialisasi
Output: Menyiapkan peserta undangan, waktu, tempat dan dokumentasi untuk
sosialisasi
Lampiran 12 Undangan

Lampiran 13 Undangan melalui Whatsapp


Tahapan 2.4 Melakukan pre test untuk rekan- rekan R. Gelatik Kenari terksit
SPO serah terima tugas (handover)
Output : Tersedianya lembar penilaian pre test
Lampiran 14 Hasil Pre test melalui google drive
Tahapan 2.5 Memberikan sosialisasi kepada rekan kerja tentang SPO
pelaksanaan serah terima tugas (handover)
Output: Peningkatan Pengetahuan Perawat tentang SPO pelaksanaan serah
terima tugas (handover)
Lampiran 15 Melakukan sosialisi SPO serah terima tugas

Lampiran 16 Daftar hadir sosialisasi SPO serah terima tugas (handover)


Tahapan 2.6 Melakukan post test untuk rekan- rekan R. Gelatik Kenari terkait
SPO serah terima tugas (handover)
Output : Tersedianya lembar penilaian post test
Lampiran 17 Hasil post Test
Kegiatan 3. Melakukan sosialisasi pengisian format handover dan
komunikasi SBAR

Output: Peningkatan Pengetahuan Perawat tentang pengisian format


handover dan komunikasi SBAR
Tahapan 3.1 Melakukan konsultasi kepada pimpinan terkait materi
sisialisasi komunikasi SBAR
Output: Mendapatkan arahan, bimbingan, saran dan masukan dalam melakukan
sosialisasi komunikasi SBAR
Lampiran 18 Lembar konsultasi
Tahapan 3.2 Menyiapkan materi sosialisasi, pre test, post test terkait komunikasi
SBAR dan pengisisan
Output: materi sosialisasi, pre test dan post pest terkait komunikasi SBAR dan
pengisisan format handover
Lampiran 19 Power Point Komunikasi Handover
https://www.thegreendotgroup.com/product/sbar-template-word/
Lampiran 20 Pre test Komunikasi SBAR
Lampiran 21 Post test komunikasi SBAR

Tahapan 3.3 Menyiapkan peserta, tempat, waktu dan dokumentasi dalam


pelaksanaan sosialisasi
Output: Jadwal, tempat dan dokumentasi sosialisasi Lampiran 22
Undangan sosialisasi Komunikasi SBAR
Tahapan 3.4 Melakukan pre test untuk rekan- rekan R. Gelatik Kenari terksit
komunikasi SBAR dan pengisisan format handover

Lampiran 33 hasil pre test

Tahapan 3.5 Memberikan sosialisasi kepada rekan kerja tentang langkah– langkah
pengisisan format handover dan komunikasi SBAR
Output : Peningkatan Pengetahuan Perawat tentang pengisisan format
handover dan komunikasi SBAR
Lampiran 34 melakukan sosialisasi komunikasi SBAR
Lampiran 35 Melakukan sosialisasi tentang cara pengisian format
handover
Lampiran 36 melakukan simulasi pengisian format operan jaga kepada rekan-
rekan Ruang Gelatik Kenari
Tahapan 3.6 Melakukan post test untuk rekan- rekan R. Gelatik Kenari terkait
pengisisan format handover dan komunikasi SBAR
Output: Tersedianya lembar penilaian post test
Lampiran 37
Kegiatan 4. Melakukan praktik pelaksanaan serah terima tugas
(handover) dengan komunikasi SBAR

Output: Peningkatan ketrampilan perawat dalam melakukan serah


terima tugas (handover) dengan komunikasi SBAR
Tahapan 4.1 Melakukan konsultasi kepada pimpinan terkait Praktik
handover

Output: Mendapatkan arahan, bimbingan, saran dan masukan dalam melakukan


Praktik handover

Lampiran 38 lembar konsultasi

Tahapan 2 Menyiapkan konsep yang akan dilakukan untuk praktik sesuai dengan
SPO
Output: Metode praktik sesuai SPO
Lampiran 39 Menyiapkan konsep untuk metode praktek serah terima tugas
(handover)

Lampiran 40 Konsep pelaksanaan serah terima tugas (handover)

Tahapan 4.3 Menyiapkan tempat, waktu dan dokumentasi untuk


pelaksanaan praktik serta mendokumentasikannya

Output: Kesepakatan jadwal pelaksanaan praktik handover


Lampiran 41 Kesepakatan untuk melakukan praktik handover

Lampiran 42 Meminta ijin kepada Kepala Ruang untuk mengambil video di


Ruang Gelatik Kenari
Tahapan 4.4 Melakukan praktik serah terima tugas (handover) dengan
komunikasi SBAR Bersama rekan- rekan perawat
Output: Peningkatan ketrampilan perawat dalam melakukan serah terima tugas
(handover) dengan komunikasi SBAR
Lampiran 43 melaksanakan praktik serah terima tugas (handover)
Tahapan 4.5 Melaporkan hasil video handover kepada pimpinan
Output : Persetujuan dari pimpinan
Lampiran 44 melaporkan hasil video kepada pimpinan
Kegiatan 5 Monitoring dan Evaluasi kepatuhan pelaksanaan serah
terima tugas (handover)

Output: Diketahuinya tingkat kepatuhan perawat dalam


melaksanakan serah terima tugas (handover)
Tahap 5.1 Melakukan konsultasi kepada pimpinan terkait lembar monitoring
evaluasi
Output: Mendapatkan arahan, bimbingan, saran dan masukan dalam
melakukan Praktik Handover
Lampiran 45 lembar konsultasi dengan pimpinan

Tahap 5.2 Membuat Lembar Monitoring kepatuhan perawat dalam


melaksanakan serah terima tugas (handover)
Output: Lembar Monitoring Kepatuhan perawat dalam melakukan Tindakan serah
terima tugas (handover) sesuai dengan SPO
Lampiran 46 Membuat lembar monitoring

Lampiran 47 hasil lembar monitoring


Tahapan 5.3 Mengawasi pelaksanaan kepatuhan perawat dalam melaksanakan
serah terima tugas (handover) dengan menggunakan lembar
monitoring
Output: Data Monitoring Kepatuhan perawat dalam melakukan Tindakan serah
terima tugas (handover) sesuai SPO
Lampiran 48. Melakukan monitoring kepada rekan kerja terkait kepatuhan serah
terima tugas (handover)
Tahapan 5.4 Mengevaluasi hasil dari lembar monitoring
Output: Optimalnya kepatuhan pelaksanaan serah terima tugas (handover) sesuai
SPO
Lampiran 49. Hasil monitoring evaluasi kepatuhan perawat dalam
melaksanakan serah terima tugas (handover)
Tahapan 5.5. Melaporkan hasil monitoring dan evaluasi kepada pimpinan
Output: Persetujuan dari pimpinan
Lampiran 50 melaporkan hasil monitoring evaluasi kepada pimpinan
Lampiran Link

Pre Test SPO https://bit.ly/pretesthandover


Handover
Post Test SPO https://bit.ly/posttesSPOhandover
Handover
Pre Test https://bit.ly/pretestSBAR
Komunikasi SBAR
Post Tes https://bit.ly/postteskomunikasiSBAR
Komunikasi SBAR
Video Handover http://bit.ly/videohandover
Video Laporan https://drive.google.com/file/d/1-Xj_jCDLT_pZdSpDlVwC7XpFSIC3063v/view?usp=sharing
Aktualisasi

Anda mungkin juga menyukai