Anda di halaman 1dari 168

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI

DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK


MENDUKUNG SMART GOVERNANCE

PENERAPAN KOMUNIKASI SBAR (SITUATION,


BACKGROUND, ASSESSMENT, RECOMMENDATION)
GUNA MENINGKATKAN PELAKSANAAN SERAH TERIMA
TUGAS (HANDOVER) DI RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO
KABUPATEN PURWOREJO

Disusun oleh:
NAMA : WULAN RATNA LESTARI, A.Md.Kep
NIP : 199009202020122010
NOMOR DAFTAR HADIR : 27
JABATAN : Pelaksana/ Terampil- Perawat
COACH : ERNI IRAWATI, S.E., M.Pd.
MENTOR : HERU AGUNG PRASTOWO, S.Kep., Ns., M.M.

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XLIV


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2022
ABSTRAK

PENERAPAN KOMUNIKASI SBAR (SITUATION,


BACKGROUND, ASSESSMENT, RECOMMENDATION)
GUNA MENINGKATKAN PELAKSANAAN SERAH TERIMA
TUGAS (HANDOVER) DI RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO
KABUPATEN PURWOREJO

Oleh: Wulan Ratna Lestari, A.Md., Kep

Pelaksanaan aktualisasi dan habituasi dalam agenda Pelatihan


Dasar CPNS ini bertujuan agar dapat mengiplemtasikan dan membiasakan
nilai- nilai dasar PNS yang meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK) serta
kedudukan dan peran PNS untuk mendukung SMART Governance.
Pelaksanaan aktualisasi ini juga sebagai upaya untuk mengatasi isu belum
optimalnya pelaksanaan serah terima tugas (handover) sesuai SPO di
Ruang Gelatik Kenari RSUD R.A.A. Tjokronegoro. Aktualisasi dan habituasi
terdiri dari 5 kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 21 April 2022 – 10
Juni 2022. Kegiatan pertama yaitu : Membuat format operan jaga untuk
pelaksanaan serah terima tugas (handover), yang kedua: Melakukan
Sosialisasi tentang SPO pelaksanaan serah terima tugas (handover). Yang
ketiga yaitu: Melakukan sosialisasi pengisian format handover dan
komunikasi SBAR, keempat yaitu: melakukan praktik pelaksanaan serah
terima tugas (handover) sesuai SPO dengan komunikasi SBAR dan yang
kelima yaitu: Monitoring evaluasi kepatuhan melakukan serah terima tugas
(handover). Capaian kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilaksanakan
sebesar 100% karena semua kegiatan telah terlaksana dan diperoleh
hasil/output akhir sesuai harapan yaitu dengan Penerapan Komunikasi
SBAR (Situation, Background Assessment Recommendation) Guna
Meningkatkan Pelaksanaan Serah Terima Tugas (Handover) sehingga
meningkatnya keselamatan pasien di RSUD R.A.A. Tjokronegoro.

Kata kunci: Aktualisasi, BerAKHLAK, Komunikasi SBAR

ii
PRAKATA

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan Aktualisasi dan Habituasi dengan judul “Penerapan
Komunikasi SBAR (Situation, Background, Assesment, Recommendation)
Guna Meningkatkan Pelaksanaan Serah Terima Tugas (Handover) di
RSUD R.A.A. Tjokronegoro Kabupaten Purworejo. Aktualisasi dan
habituasi ini dilaksanankan untuk menerapkan nilai- nilai dari Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif,
(BerAKHLAK) serta kedudukan dan peran ASN untuk mendukung Smart
Govemance selama proses habituasi.
Laporan Aktualisasi ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dan
dorongan pihak lain, dengan sepenuh hati, penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak R. H. Agus Bastian, SE,MM selaku Bupati Kabupaten Purworejo,
yang telah menjadi panutan dan mendukung dalam proses perekrutan
CPNS,
2. Bapak Drs. Mohammad Arief Irwanto, M.Si. selaku Kepala BPSDMD
Provinsi Jawa Tengah yang telah mendukung kegiatan Pendidikan dan
pelatihan dasar CPNS,
3. Bapak Fithri Edhi Nugroho, SE, MM selaku Kepala BKPSDM Kabupaten
Purworejo beserta jajarannya yang telah memfasilitasi peserta Latihan
Dasar CPNS angkatan XLIV Pemerintah Kabupaten Purworejo;
4. Bapak dr. Tolkha Amaruddin, Sp.THT-KL,M.Kes selaku Direktur RSUD
R.A.A Tjokronegoro Kabupaten Purworejo yang telah memberikan ijin
pelaksanaan aktualisasi dan habituasi,
5. Bapak Agus Andriyanto, S.Sos., MM. selaku narasumber / penguji yang
telah yang memberikan saran penyempurnaan aktualisasi ini sehingga
dapat diterapkan dengan lebih baik,

v
6. Ibu Erni Irawati, S.E., M.Pd. selaku coach / pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga laporan
aktulisasi ini dapat diselesaikan dengan baik,
7. Bapak Heru Agung Prastowo, S.Kep., Ns., M.M. selaku mentor dari
RSUD R.A.A Tjokronegoro yang telah memberikan bimbingan dan
arahan sehingga laporan aktulisasi ini dapat diselesaikan dengan baik,
8. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmunya selama kegiatan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XLIV tahun 2022,
9. Seluruh Panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
Angkatan XLIV Tahun 2022,
10. Rekan kerja di lingkungan RSUD R.A.A Tjokronegoro Kabupaten
Purworejo,
11. Keluarga tercinta atas dukungan, doa, dan motivasinya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada laporan
aktualisasi ini, oleh karena itu penulis berharap kepada semua pihak untuk
memberikan saran dan masukan serta kritik yang membangun untuk
penyempurnaan Laporan Aktualisasi ini. Penulis berharap agar laporan
aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan dapat
memberikan contoh tentang implementasi Core Value ASN “BerAKHLAK”
dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kerja dan masyarakat.

Purworejo, 16 Juni 2022


Penulis,

Wulan Ratna Lestari, A.Md.kep.


Pelaksana/ terampil – Perawat
NIP. 199009202020122010

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i


ABSTRAK ................................................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iv
PRAKATA ................................................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................................. vii
DAFTAR TABEL .................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. ix
BAB I PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA ........................... 1
A. Gambaran Umum Organisasi ....................................................... 1
1. Dasar Hukum Organisasi .......................................................... 1
2. Tugas Fungsi Organisasi .......................................................... 3
3. Struktur Organisasi dan Tata Kerja ........................................... 4
4. Visi-Misi Organisasi................................................................... 5
5. Tujuan Organisasi ..................................................................... 6
6. Nilai-Nilai Budaya Organisasi .................................................... 9
B. Tugas Jabatan Peserta ............................................................... 10
1. Tugas Aparatur Sipil Negara ............................................................... 10
2. Tugas Pokok Jabatan Fungsional Perawat ............................. 12
C. Role Model ................................................................................... 15
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI ....................... 18
A. Identifikasi dan Deskripsi Isu .................................................. 18
B. Analisis Isu ............................................................................. 25
C. Analisis Penyebab Isu ............................................................ 30
D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan ...................................... 32
E. Gagasan Pemecahan Isu ....................................................... 34
F. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi .................................... 35
G. Jadwal Rancangan Aktualisasi (30 hari) ................................ 63
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI ................................................ 65
A. Perubahan Kegiatan dan Rancangan Awal................................... 65
B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi ........................................ 66
1. Kegiatan 1 ............................................................................... 66
2. Kegiatan 2 ............................................................................... 74
3. Kegiatan 3 ............................................................................... 82
4. Kegiatan 4 ............................................................................... 91
5. Kegiatan 5 ............................................................................... 97
C. Kondisi Sebelum dan Sesudah ................................................... 104
BAB IV SIMPULAN ............................................................................... 106
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 109
CURRICULUM VITAE ........................................................................... 111
LEMBAR KOMITMEN TINDAK LANJUT AKTUALISASI DAN
HABITUASI
LAMPIRAN

vii
DAFTAR TABEL

Tabel II. 1 Deskripsi Isu ......................................................................... 19


Tabel II. 2 Skoring Kriteria APKL ............................................................. 26
Tabel II 3 Analisis Isu dengan metode APKL .......................................... 26
Tabel II. 4 Skala Likert ............................................................................ 29
Tabel II. 5 Hasil Analisis Isu melalui pendekatan USG ........................... 29
Tabel II. 6 Matriks Rancangan Kegiatan dalam penerapan Nilai- nilai
dasar PNS ............................................................................................... 38
Tabel II. 7 Jadwal rancangan Aktualisasi ................................................. 63
Tabel III.1 Tabel Perubahan Kegiatan ..................................................... 65
Tabel III.2 Gambaran Kondisi Sebelum dan sesudah Aktualisasi .......... 104

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 Kantor Bupati Purworejo ......................................................... 1


Gambar I.2 RSUD R.A.A Tjokronegoro Kabupaten Purworejo .................. 2
Gambar I.2 Susunan Organisasi ............................................................... 4
Gambar I.3 Role Model ............................................................................ 12
Gambar II.1 keluarga pasien menjemur handuk di kamar mandi ............ 19
Gambar II.2 foto pengunjung tidak benar dalam menggunakan masker .. 19
Gambar II.3 data kejadian plebitis RSUD RAA Tjokronegoro .................. 20
Gambar II.4 foto tidak adanya label tanggal pemasangan infus pasien ... 20
Gambar II.5 Handover hanya dilakukan di meja nurse station ................ 21
Gambar II.6 foto tidak adanya format operan jaga ................................... 22
Gambar II.7 Linen infeksius tidak dimasukkan di plastik kuning ............. 23
Gambar II.8 grafik data kepatuhan cuci tangan di R. Gelatik Kenari........ 24
Gambar II.6 perawat belum mencuci tangan dengan benar ................... 24
Gambar II.11 Fish bone .......................................................................... 31
Gambar III.1 Melakukan konsultasi dengan atasan mengenai format
handover .................................................................................................. 68
Gambar III.2 Mencari Referensi terkait konsep format serah terima
(handover) ............................................................................................... 69
Gambar III.3 Membuat Format operan jaga (handover) ........................... 70
Gambar III.4 melaporkan draft format operan jaga kepada pimpinan ...... 70
Gambar III.5 Hasil konsultasi dengan mentor tentang format handover via
WA ........................................................................................................... 71
Gambar III.6. Mencetak format operan jaga (Handover) .......................... 72
Gambar III.7 Berkonsultasi kepada pimpinan .......................................... 75
Gambar III.8 Berkoordinasi dengan pokja MKE dalam menyiapkan SPO
Serah Terima Tugas (handover) .............................................................. 76
Gambar III.9 Membuat pretest menggunakan google form ...................... 76
Gambar III.10 Membuat posttest SPO menggunakan google form.......... 76
Gambar III.11 Undangan sosialisasi serah terima tugas .......................... 77
Gambar III.12 Meminta teman- teman R. Gelatik Kenari untuk
melakukan pre test................................................................................... 78
Gambar III.13 Kegiatan sosialisasi SPO serah terima tugas (handover) . 79
Gambar III. 14 Absensi Kegiatan Sosialisasi SPO handover ................... 79
Gambar III.15 Post test SPO handover .................................................. 80
Gambar III.16 Berkonsultasi kepada pimpinan ........................................ 83
Gambar III.17 Membuat pre test menggunakan google form ................... 84
Gambar III.18 Membuat post test menggunakan google form ................. 84
Gambar III.19 PPT sosialisasi Komunikasi SBAR................................... 85
Gambar III.20 Undangan Komunikasi SBAR .......................................... 86
Gambar III.21 Meminta teman- teman R. Gelatik Kenari untuk
mengerjakan pre test ............................................................................... 87
Gambar III.22 Menyampaikan sosialisasi tentang Komunikasi SBAR ..... 88
Gambar III.23 Menyampaikan cara mengisi format handover ................. 88

ix
Gambar III.24 Membagikan format handover kepada teman- teman R.
Gelatik- Kenari ......................................................................................... 88
Gambar III.25 Melakukan post tes ........................................................... 89
Gambar III.26 Melakukan konsultasi dengan pimpinan ......................... 92
Gambar III.27 Mencari Referensi terkait konsep praktek (handover) ....... 93
Gambar III.28 menyiapkan tempat dan waktu untuk pembuatan video
serah terima tugas ................................................................................... 94
Gambar III.29 Melakukan praktik serah terima tugas .............................. 95
Gambar III.30 Melaporkan hasil video kepada pimpinan ........................ 95
Gambar III. 31 Melakukan konsultasi dengan atasan mengenai lembar
monitoring ................................................................................................ 98
Gambar III.32 Membuat lembar monitoring ............................................. 99
Gambar III.33 Melakukan monitoring saat operan jaga ........................ 100
Gambar III.34 hasil monitoring evaluasi ................................................ 101
Gambar III.35 Melaporkan hasil monitoring .......................................... 101

x
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA
A. Gambaran Umum Organisasi
1. Dasar Hukum Organisasi
a. Kabupaten Purworejo
Kabupaten Purworejo merupakan salah satu Kabupaten
di Provinsi Jawa Tengah. Sebelah Utara Kabupaten
Purworejo berbatasan dengan Kabupaten Wonosobo dan
Magelang dan sebelah selatan berbatasan dengan Samudra
Indonesia. Berdasarkan peraturan daerah kabupaten
purworejo nomor 1 tahun 2019 penetapan tanggal 27 Februari
1831 M sebagai Hari Jadi Kabupaten Purworejo, bertujuan
untuk memberikan kepastian hukum bagi Pemerintah
Kabupaten Purworejo dan masyarakat Kabupaten Purworejo
dalam menyelenggarakan peringatan Hari Jadi Kabupaten
Purworejo. Kabupaten Purworejo terbagi dalam 16
kecamatan dan 494 desa/kelurahan. Wilayah Kabupaten
Purworejo pada tahun 2016 mempunyai luas 103.481 ha atau
sekitar 3,18 persen dari luas Provinsi Jawa Tengah.

Gambar 1.1 Kantor Bupati Purworejo


Sumber: https://idalamat.com/alamat/812/kantor-bupati-purworejo

1
b. RSUD R.A.A TJOKRONEGORO
Berdasarkan UU RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat.
Rumah Sakit Umum Daerah R.A.A. Tjokronegoro mulai
digagas pendiriannya pada tahun 2015, oleh Bupati
Purworejo, karena di Kabupaten Purworejo belum ada RSUD
Type C. Dasar pemikiran pembangunan RSUD R.A.A.
Tjokronegoro karena selain belum adanya RSUD Type C milik
Pemerintah di Kabupaten Purworejo, juga karena RSUD Type
B yang ada di Kabupaten Purworejo sudah tidak mampu lagi
menampung pasien rujukan dari Faskes tingkat pertama,
sehingga dirasa perlu untuk mendirikan RSUD Type C.
Berdasarkan Keputusan Bupati Purworejo Nomor
160.18/689/2019 Tentang Penetapan Nama R.A.A.
Tjokronegoro sebagai Nama Identitas Rumah Sakit Umum
Daerah Kelas C Kabupaten Purworejo. Rumah Sakit ini
beralamatkan di Jl. Soekarno-Hatta, Borokulon, Banyurip,
Purworejo Kode Pos 54171

Gambar I.1 RSUD R.A.A Tjokronegoro Kabupaten Purworejo


Sumber: https://rsutjokronegoro.purworejokab.go.id/

2
2. Tugas Fungsi Organisasi
Rumah Sakit Umum R.A.A. Tjokronegoro merupakan unit
organisasi bersifat khusus yang memiliki otonomi dalam
pengelolaan keuangan dan barang milik daerah serta bidang
kepegawaian. RSUD RAA Tjokronegoro berkedudukan dibawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kesehatan
kabupaten Purworejo.
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 106 tahun 2021 tentang
Pembentukan, Kedudukan, Susunan, Organisasi, Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah R.A.A.
Tjokronegoro Kelas C Kabupaten Purworejo mempunyai tugas
dan fungsi sebagai berikut :
a. Tugas
RSUD R.A.A Tjokronegoro mempunyai tugas memberikan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripuran
b. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas tersebut, RSUD RAA Tjokronegoro
menyelenggarakan fungsi :
1) Penyelenggaraan pelayanan pemgobatan dan pemulihan
kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit
2) Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan
melalui pelayanan kesehatan yang paripuran tingkat kedua
dan ketiga sesuai kebutuhan medis
3) Penyelenggaran pendidikan dan pelatihan sumber daya
manusa dalam rangka peningkatan kemampuan dalam
pemberian pelayanan kesehatan
4) Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta
penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka
peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan
etika ilmu pengetahuan bidang Kesehatan

3
5) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Kepala Dinas Kesehatan sesuai dengan tugas dan fungsi

3. Susunan/ Struktur Organisasi dan Tata Kerja


Berdasarkan Peraturan Bupati Purworejo Nomor 106 tahun
2021 tentang Pola Tata Kelola Rumah Sakit Umum Daerah R.A.A.
Tjokronegoro Kabupaten Purworejo formasi jabatan pada RSUD
R.A.A. Tjokronegoro, meliputi:
a. Direktur
b. Bagian Sekretariat, membawahkan:
1) Subbagian Perencanaan
2) Subbagian Keuangan
3) Subbagian Umum dan Kepegawaian
c. Bidang Pelayanan
1) Seksi Pelayanan Medis
2) Seksi Keperawatan
d. Bidang Penunjang
e. Jabatan Fungsional
f. Instansi
g. Komite Medik
h. Komite Keperawatan
i. Komite Tenaga Kesehatan Lain
j. Komite Etik dan Hukum
k. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
l. Komite Mutu
m. Staf Medis
n. Satuan Pengawas Intern

4
Penggambaran susunan organisasi berdasarkan peraturan di
atas sebagaimana berikut:

Gambar 1.2 Bagan Organisasi RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo


Sumber Peraturan Bupati Purworejo Nomor 106 tahun 2021

Bidang pelayanan membawahi beberapa instalasi seperti


Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Gawat Darurat (IGD), Instalasi Bedah
Sentral (IBS), dan Intensive Care Unit (ICU), Instalasi Rawat Inap
antara lain ruang Gelatik-Kenari yaitu rawat inap kelas 2 dan 3, ruang
Kolibri untuk kelas VIP, ruang Cendrawasih untuk VVIP, Ruang Jalak
untuk kelas 1, dan Ruang Rajawali untuk President Suit.

4. Visi- Misi Organisasi


a. Visi Kabupaten Purworejo
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor
11 tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Daerah Jangka
Menengah RPJMD Kabupaten Purworejo Tahun 2021-2026, Visi
Rencana Pembangunan Daerah Jangka Menengah Kabupaten

5
Purworejo Tahun 2021-2026, adalah “Purworejo Berdaya Saing
2025”.
b. Misi Kabupaten Purworejo
1) Meningkatkan daya saing Sumberdaya Manusia yang Unggul
dalam arti luas mengedepakan kompetensi keahlian dan
keilmuan yang berbasis pada religiusitas masyarakat;
2) Meningkatkan daya saing sektor pertanian dalam arti luas
yang sinergi dengan pengembangan UMKM, perdagangan
dan industry;
3) Meningkatkan daya saing pertumbuhan ekonomi daerah
berbasis UMKM, perdagangan, industri serta potensi
pariwisata dan seni budaya;
4) Meningkatkan daya saing kualitas pelayanan publik dan
penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good govenance);
5) Meningkatkan daya saing sarana prasarana dan infrastruktur
yang didukung kemajuan teknologi informasi.
c. Visi RSUD R.A.A. Tjokronegoro
“Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah yang Handal,
Modern dan Berbudaya “
d. Misi RSUD R.A.A. Tjokronegoro
1) Memberikan Pelayanan yang professional dan berkualitas;
2) Mengembangkan pelayanan berbasis teknologi;
3) Menyediakan pelayanan yang terjangkau;
4) Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.

5. Tujuan Organisasi
a. Tujuan Kabupaten Purworejo
Berdasarkan Peraturan Daerah no 11 tahun 2021, tujuan
organisasi sesuai dengan renstra (Rencana Strategi) jangka
panjang tahun 2021-2026 adalah:
1) Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia

6
a) Meningkatkan Kualitas Pendidikan
b) Meningkatkan literasi
c) Meningkatkan Kualitas Kesehatan
d) Menguatkan Ketersediaan Pangan
e) Mengendalikan Angka Kelahiran
f) Meningkatkan Pemberdayaan Gender
g) Meningkatkan Pembangunan Pemuda dan Olahraga
2) Penurunan Angka Kemiskinan
Strategi yang dilakukan adalah meningkatkan penanganan
sosial penduduk miskin
3) Pengurangan Tingkat Pengangguran
Strategi yang dilakukan untuk mengurangi tingkat
pengangguran adalah dengan memperluas Kesempatan
Kerja
4) Peningkatan Pertumbuhan Sektor Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan
Strateginya adalah Meningkatkan Nilai Tambah Pertanian,
Kehutanan, dan Perikanan
5) Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi
a) Meningkatkan Pertumbuhan Sektor Industri Pengolahan
b) Meningkatkan Pertumbuhan Sektor Perdagangan,
Koperasi, dan UMKM
c) Meningkatkan Pertumbuhan Sektor Pariwisata
d) Meningkatkan Pertumbuhan Investasi Daerah
e) Meningkatkan Pembangunan Perdesaan
6) Tata Kelola Kelembagaan Berkelas DuniaTata Kelola
Kelembagaan Berkelas Dunia
a) Manajemen Berbasis Risiko
b) Manajemen Pengelolaan Keuangan Daerah
c) Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pembangunan
d) Menerapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN

7
e) Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
f) Meningkatkan Inovasi Daerah
7) Peningkatan Infrastruktur Berbasis Kebencanaan dan
Lingkungan Hidup Berkelanjutan
a) Meningkatkan Akses Infrastruktur
b) Meningkatkan Pengelolaan Lingkungan Hidup Secara
Berkelanjutan
c) Meningkatkan Ketahanan Daerah terhadap Bencana
b. Tujuan RSUD R.A.A. Tjokronegoro
Perumusan tujuan RSUD R.A.A. Tjokronegoro tahun 2020
sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.
1) Misi I : “Memberikan Pelayanan yang profesional dan
berkualitas”
Tujuan :
a) Meningkatkan pelayanan dengan bekerja sesuai
SPO yang telah ditetapkan.
b) Meningkatkan profesionalisme dan ketrampilan SDM
medis dan non medis.
2) Misi II : “Mengembangkan pelayanan berbasis
teknologi”
Tujuan :
a) Memberikan pelayanan yang berbasis teknologi
mutakhir
b) Memberikan akses informasi dan pelaporan yang
cepat, tepat dan akurat
3) Misi III : “Menyediakan pelayanan yang terjangkau”.
Tujuan :
a) Memberikan biaya pelayanan yang sesuai dengan
social ekonomi masyarakat

8
b) Memberikan pelayanan yang mudah diakses oleh
pelanggan dengan memanfaatkan teknologi,
telekomunikasi, dan informatika.
4) Misi IV : “Menciptakan lingkungan yang aman dan
nyaman”.
Tujuan :
a) Meningkatkan pelayanan yang berorientasi pada
kepuasan pelanggan, tertib dan santun
b) Memenuhi sarana dan prasarana yang mendukung
pada pengelolaan keselamatan pasien
6. Nilai- Nilai Budaya Organisasi
a. Nilai – Nilai Budaya Organisasi Kabupaten Purworejo
“Nilai Budaya Kerja Kabupaten Purworejo adalah “BERIMAN -
PROFESIONAL “
1) Bersih mengandung arti bersih dalam berfikir, bertindak,
dan bekerja, mentaati peraturan perundangan yang baik;
2) Ikhlas yaitu dalam norma etika dan agama dapat diartikan
rela sepenuh hati, datang dari lubuk hati , tidak
mengharapkan imbalan atau balas jasa atas suatu
perbuatan , khusunya yang berdampak positif pada orang
lain , dan semata mata karena menjalankan tugas/ amanah
demi Yang Maha Kuasa;
3) Melayani yaitu memberikan pelayanan kepada publik
secara jujur, tanggap, cepat, akurat , berdaya guna dan
berhasil guna yang memenuhi kepuasan pemangku
kepentingan;
4) Akuntabel yaitu dalam melaksanakan tugas dapat
mempertanggungjawabkan baik segi proses maupun hasil;
5) Profesional yaitu dalam melaksanakan tugas selalu
menyelesaikan secara baik, tuntas, sesuai kompetensi /

9
keahlian, orang yang terampil, andal dan sangat
bertanggungjawab dalam menjalankan profesinya.
b. Nilai– Nilai Budaya Organisasi RSUD R.A.A. Tjokronegoro
Janji layanan RSUD R.A.A Tjokronegoro “SIAP” dalam
memberikan pelayanan
1) Sigap
a) Memberikan pelayanan secara cepat
b) Segera merespon kebutuhan pelanggan
c) Penuh semangat dalam memberikan pelayanan
d) Iklas / empati dalam melayani
2) Inovatif
a) Memberikan pelayanan sesuai dengan ilmu dan
teknologi mutakhir
b) Memberikan pelayanan yang mudah, terjangkau dan
memuaskan
3) Akuntabel
a) Sistem keuangan yang jelas, transparan/ dapat
dipertanggungjawabkan
b) Melaksanakan tugas sesuai dengan kebijakan yang
telah ditetapkan
4) Profesional
a) Bekerja sesuai dengan system dan prosedur yang
berlaku
b) Selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik
c) Terbuka dalam mengemukakan pendapat

B. Tupoksi Jabatan Peserta


1. Tugas Aparatur Sipil Negara
Berdasarkan UU ASN Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 11,
tugas Aparatur Sipil Negara adalah sebagai berikut:

10
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat
Negara;
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas;
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Kewajiban ASN adalah sebagai berikut :
a. Setia dan taat kepada Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI,
dan pemerintah yang sah.
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat
pemerintah yang berwenang.
d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan.
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran, dan tanggungjawab.
f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap,
perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di
dalam maupun di luar kedinasan.
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat
mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan
perundang-undanga
h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.
Selain mempunyai tugas dan kewajiban, ASN juga
memiliki kode etik berdasarkan UU ASN No 5 Tahun 2014
Pasal 5 yaitu:
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab,
dan berintegritas tinggi.
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
c. Melayani dengan sikap hormat, spoan, dan tanpa tekanan.
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

11
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
Pejabat yang Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan.
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara.
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien.
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya.
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait
kepentingan kedinasan.
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas,
status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau
mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau
untuk orang lain.

2. Tugas Pokok Jabatan Fungsional Perawat


Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara No. 35 tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat
merupakan jabatan fungsional kategori keterampilan dan
kategori keahlian. Jenjang Jabatan Fungsional Perawat kategori
keterampilan dari jenjang terendah sampai dengan jenjang
tertinggi terdiri atas: Perawat Terampil, Perawat Mahir dan
Perawat Penyelia.
Jenjang Jabatan Fungsional Perawat kategori keahlian
dari jenjang terendah sampai dengan jenjang tertinggi, yaitu:
Perawat Ahli Pertama, Perawat Ahli Muda, Perawat Ahli Madya;
dan Perawat Ahli Utama
Adapun tugas Jabatan Fungsional Perawat menurut
Peraturan Menpan RB atau Permenpan RB Nomor 35 Tahun

12
2019 Tentang Jabatan Fungsional Perawat adalah melakukan
kegiatan pelayanan Keperawatan yang meliputi Asuhan
Keperawatan dan Pengelolaan Keperawatan.
Ditegaskan dalam Permenpan RB Nomor 35 Tahun 2019
tentang Jabatan Fungsional Perawat bahwa yang dinilai angka
kreditnya, yaitu pelayanan keperawatan, dengan sub-unsur
kegiatan meliputi Asuhan keperawatan dan Pengelolaan
Keperawatan.
Adapun uraian tugas perawat terampil adalah sebagai
berikut:
a. melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu
b. melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan
c. melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan
sehat dalam rangka melakukan upaya promotif
d. memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung
fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu
dalam rangka upaya preventif
e. memberikan oksigenasi sederhana
f. memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat
darurat/ bencana/ kritikal
g. memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman
serta bebas risiko penularan infeksi
h. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana
pada area medikal bedah
i. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana
di area anak
j. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana
di area maternitas
k. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana
di area komunitas

13
l. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana
di area jiwa
m. melakukan tindakan terapi komplementer/holistic
n. melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan
intervensi pembedahan pada tahap pre/ intra/post operasi
o. memberikan perawatan pada pasien dalam rangka
melakukan perawatan paliatif
p. memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada
kondisi kehilangan/berduka/menjelang ajal dalam pelayanan
keperawatan
q. melakukan perawatan luka
r. melakukan dokumentasi tindakan keperawatan

14
C. Role Model

Gambar I.2 Role Model


Yuli Fitrianto, S. Kep., Ns.
Kepala Ruang Kolibri

Role Model merupakan teladan yang dapat memberikan contoh baik


kepada orang lain dan dijadikan Panutan/ teladan. Dalam teori
kepemimpinan, secara sederhana arti dari kata role model adalah teladan.
Menurut Wikipedia, role model adalah “person who serve as an example,
whose behavior is emulated by others” atau seseorang yang memberikan
teladan dan berperilaku yang bisa diikuti oleh orang lain.. Sedangkan dalam
kamus Besar Bahasa Indonesia artinya sesuatu yang patut ditiru, atau baik
untuk dicontoh seperti teladan, kelakuan, perbuatan, sifat dan sebagainya.

Peserta menjadikan Bapak Yuli Fitrianto, S. Kep., Ns. sebagai role


model karena beliau menerapkan nilai-nilai BerAKLHAK ketika berkerja dan
memberikan teladan yang baik bagi para staf di lingkungan kerja. Berikut ini
merupakan nilai-nilai yang beliau terapkan ketika bekerja dan menginspirasi
peserta.

Ketika bekerja Bapak Yuli Fitrianto, S.Kep., Ns senantiasa ramah


ketika berinteraksi dengan Pasien, keluarga pasien maupun perawat.
Beliau merupakan pribadi yang solutif dan responsif ketika ada kendala
di Ruang Rawat Inap serta ketika ada keluhan dari pasien maupun
keluarga pasien pak Yuli selalu merespon dengan baik dan memberikan
solusi dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat (Berorientasi

15
pada Pelayanan). Bapak Yuli Fitrianto, S.Kep., Ns merupakan pribadi yang
memiliki integritas tinggi dan senantiasa mengawal proses Asuhan
Keperawatan yang dilaksanakan di Ruang Kolibri dengan transparan dan
jujur. Dalam pelaksanaan tugas, beliau tidak pernah menyalahgunakan
kewenangan jabatan untuk kepentingan pribadi maupun kelompok
(Akuntabel). Bapak Yuli Fitrianto, S.Kep., Ns senantiasa membantu orang
lain belajar terutama pada para perawat pelaksana dengan cara
memberikan bimbingan, arahan dan kesempatan bagi para perawat
pelaksana untuk mengikuti seminar In House Trining maupun pelatihan di
luar Instansi Rumah Sakit . Selain itu Bapak Yuli Fitrianto senantiasa
memotivasi para perawat dan memberikan contoh nyata agar senantiasa
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. (Kompeten)

Dalam melaksanakan tugas nya sebagai Kepela Ruang Kolibri,


ketika berinteraksi maupun rapat, Bapak Yuli Fitrianto senantiasa
memberikan kesempatan bagi para perawat lainnya untuk menyampaikan
pendapat dan menghargai pendapat yang disampaikan setiap orang
apapun latar belakangnya. Dalam aktivitas sehari hari ketika bekerja,
Bapak Yuli Fitrianto senantiasa menjaga kerukunan antar perawat untuk
membangun lingkungan kerja yang kondusif (Harmonis). Ketika
menghadapi hambatan di Ruang Rawat Inap saat melakukan Asuhan
Keperawatan, Bapak Yuli Fitrianto, S.Kep.,Ns senantiasa melakukan
musyawarah dengan melibatkan para perawat yang lain untuk
memperoleh solusi dan kesepakatan bersama. Bapak Yuli Fitrianto sangat
berdedikasi dalam menjalankan tugas. Beliau dengan senantiasa
memberikan waktu, tenaga dan ide di setiap pelayanan terhadap pasien
maupun keluarga pasien. Selain itu beliau juga berkontribusi dengan cara
menyampaikan masukan dalam melakukan kebijakan yang ada di Ruang
Kolibri (Loyal)

Bapak Yuli Fitrianto, S.Kep., Ns termasuk pribadi yang antusias


terhadap perubahan dan proaktif, terbukti dari semangat Bapak Yuli

16
Fitrianto dalam mengawal dan menghadiri acara koordinasi dan sosialisasi
seperti sosialisasi tentang covid 19. Selain itu Bapak Yuli Fitrianto sering
melakukan inovasi berupa pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan
kinerja dan kerukunan antar perawat (Adaptif). Dalam penyelenggaraan
penataan ruang, Bapak Yuli Fitrianto senantiasa memberikan
kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi dengan cara
melibatkan pimpinan ketika mengadakan rapat di Ruang Kolibri. Begitu
juga ketika melaksanakan penyusunan rencana, Bapak Yuli Fitrianto
sangat terbuka dan bersedia bekerjasama dengan para kepala Ruang
lainnya (Kolaboratif).

Selain menerapkan nilai- nilai dasar BerAKHLAK, Bapak Yuli


Fitrianto, S.Kep., Ns Juga senantiasa menerapkan kode etik dan perilaku
dalam melaksanakan tugasnya yaitu melaksanakan tugasnya dengan
jujur, bertanggung jawab dan berintegritas tinggi (Kode Etik Dan
Perilaku ASN Nomor 1). Beliau selalu melaksanakan tugasnya dengan
sungguh – sungguh, bahkan selalu merespon kendala bawahannya di luar
jam bekerjanya sebagai wujud dedikasi dan tanggung jawab beliau
terhadap tugas dan jabatannya.

Sebagai Smart ASN, beliau selalu menerapkan perbaruan ilmu


dengan menggunakan berbagai referensi digital maupaun memakai
aplikasi zoom untuk mengikuti webinar online (digital skill) yang
tersedia. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Bapak Yuli Fitrianto,
S.Kep., Ns. Merupakan sosok yang inspiratif yang dapat dijadikan role
model dan dapat diteladani oleh siapapun termasuk penulis dalam
menjalankan tugas sebagai ASN di lingkungan RSUD R.A.A. Tjokronegoro.

17
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
A. Identifikasi dan Deskripsi Isu
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia isu adalah
masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi, kabar yang tidak jelas
asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya. Sedangkan menurut
Lembaga Administrasi Negara isu adalah adanya atau disadarinya
suatu fenomena atau kejadian yang dianggap penting atau dapat
menjadi menarik perhatian orang banyak, sehingga menjadi bahan
yang layak untuk didiskusikan. Isu yang tidak muncul di ruang publik
dan tidak ada dalam kesadaran kolektif publik tidak dapat
dikategorikan sebagai isu strategis (kritikal) karena isu kritikal
dipandang sebagai topik yang berhubungan dengan masalah-
masalah sumber daya yang memerlukan pemecahan disertai
dengan adanya kesadaran publik akan isu tersebut.
Semua isu yang ada pada rancangan aktualisasi ini
berdasarkan atas isu-isu yang telah peserta identifikasi selama
peserta melaksanakan tugas sebagai perawat di Ruang Gelatik
Kenari RSUD R.A.A. Tjokronegoro Kabupaten Purworejo.
Penetapan isu yang diambil sebagai isu rancangan aktualisasi harus
ada kaitanya dengan nilai- nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK yaitu
Berorientasi pada pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, Kolaboratif. Selain melakukan identifikasi isu, peserta
juga mendeskripsikan isu secara lebih rinci serta didukung dengan
data dan informasi yang jelas. Peserta mencari serta mengumpulkan
data dan informasi pendukung sesuai dengan kondisi yang terjadi di
lingkungan kerja peserta. Adapun deskripsi isu beserta data dan
informasi pendukung telah peserta tampilkan pada Tabel II.1.

18
Tabel II. 1
Deskripsi Isu

No. Isu dan Sumber Deskripsi Isu Data dan Informasi Pendukung
Isu
1. Kurangnya - Isu ini saya diskripsikan berdasarkan observasi
kepatuhan yang saya peroleh di Ruang Gelatik Kenari RSUD
penunggu pasien R.A.A. Tjokronegoro yaitu masih adanya keluarga
dalam mentaati tata pasien yang menjemur handuk di dalam kamar
tertib pasien dan mandi pasien sedangkan kamar mandi pasien
Penunggu pasien di digunakan oleh lebih dari 1 pasien.
Ruang Gelatik - masih adanya pengunjung yang tidak
Kenari RSUD RAA menggunakan masker dengan benar
Tjokronegoro Kab. - Adanya pengunjung yang datang di luar jam
Purworejo kunjung.

Sumber isu: Dampak:


Managemen ASN Kurangnya kepatuhan keluarga pasien maupun Gambar II.1
Ruang lingkup : tusi pengunjung pasien terhadap tata tertib yang berlaku, keluarga pasien menjemur handuk di kamar mandi
jabatan dapat mengakibatkan penularan penyakit maupun
penyakit nosokomial. Serta adanya pengunjung yang
datang di luar jam kunjung dapat mengganggu jam
istirahat pasien.

Gambar II.2
Pengunjung tidak benar dalam menggunakan masker

19
2. Belum optimalnya - Isu ini saya diskripsikan berdasarkan berdasarkan
pemasangan label data indikator mutu nasional PPI tentang data
tanggal pada kejadian phlebitis dan observasi yang saya peroleh
pemasangan infus di Ruang Gelatik Kenari RSUD R.A.A.
pasien di Ruang Tjokronegoro yaitu adanya beberapa pasien yang
Gelatik Kenari tidak diberikan penanggalan pada saat
RSUD RAA pemasangan infus Gambar II.3
Tjokronegoro data kejadian phlebitis di RSUD R.A.A. Tjokronegoro
Kab. Purworejo Dampak:
Tidak adanya penanggalan dalam pemasangan
Sumber Isu: infus mengakibatkan kurangnya monitoring lama
Managemen ASN, infus terpasang sehingga dapat mengakibatkan
SMART ASN meningkatnya kejadian phlebitis dimana dapat
Ruang lingkup: tusi meningkatnya cidera infeksi pada pasien
jabatan

Gambar II.4
tidak ada label tanggal pemasangan infus pasien
.

20
3. Belum optimalnya - Isu ini saya diskripsikan berdasarkan observasi
pelaksanaan serah yang saya peroleh di Ruang Gelatik Kenari
terima tugas RSUD R.A.A. Tjokronegoro yaitu masih
(Handover) sesuai kurangnya kepatuhan perawat dalam melakukan
SPO di Ruang handover sesuai SPO
Gelatik Kenari - Serah Terima Tugas (handover) hanya
RSUD RAA dilaksanakan di meja nurse station
Tjokronegoro Kab. - Serah terima tugas (handover) tidak mengunjungi
Purworejo pasien
- tidak adanya format serah terima tugas
Sumber Isu: (handover)
Managemen ASN, - Dari hasil observasi terdapat 77,77% perawat
SMART ASN dalam sift yang tidak melaksanakan serah terima
Ruang lingkup : tusi tuga sesuai SPO
jabatan
Dampak:
Tidak optimalnya perawat dalam melakukan serah
terima tugas ( handover) sesuai SPO dapat Gambar II.5 handover hanya dilaksanakan di meja
menyebabkan insiden keselamatan pasien. Serta nurse station saja
komunikasi yang tidak efektif dapat menimbulakn
medical error pada proses asuhan keperawatan
maupun dokumentasi keperawatan

21
.
Gambar II. 6
Tidak adanya format operan jaga

22
4. Belum optimalnya - Isu ini saya diskripsikan berdasarkan observasi
penggunaan plastik yang saya peroleh di Ruang Gelatik Kenari RSUD
linen infeksius untuk R.A.A. Tjokronegoro yaitu perawat tidak
mencegah memasang plastik kuning pada ember linen
penularan infeksi di infeksius sehingga linen infeksius hanya diletakkan
ruang Gelatik Kenari di ember tanpa dimasukkan ke dalam plastic
RSUD R.A.A kuning terlebih dahulu.
Tjokronegoro
Purworejo Dampak:
Jika linen infeksius tidak dimasukkan ke dalam
Sumber isu : plastik kuning akan mengakibatkan menyebarnya
Managemen ASN virus maupun infeksi di ruangan dan dapat
Ruang lingkup: tusi menimbulkan penyakit nosokomial baik di pasien
jabatan maupun di perawat.

Gambar II.7
Linen infeksius tidak dimasukkan di plastik Kuning

23
5. Masih kurangnya - Isu ini saya diskripsikan berdasarkan data
kepatuhan perawat kepatuhan cuci tangan perawat R. Gelatik di PPI
R, Gelatik Kenari serta observasi yang saya peroleh di Ruang
RSUD RAA Gelatik Kenari RSUD R.A.A. Tjokronegoro yaitu
Tjokronegoro Kab. terdapat beberapa perawat belum melakukan cuci
Purworejo pada tangan dengan benar
saat tindakan 5 - masih adanya perawat yang belum melakukan 5
moment cuci tangan moment cuci tangan yaitu Ketika akan ke pasien,
perawat tidak mencuci tangan.
Sumber isu :
Managemen ASN, Dampak:
SMART ASN Jika perawat kurang patuh dalam melakukan cuci
Ruang lingkup: tusi tangan dengan benar maupun tidak melakukan 5 Gambar II.8
jabatan moment cuci tangan akan berakibat Data kepatuhan cuci tangan
adanyapenularan infeksi yang terjadi antar pasien.

Gambar II.9
Perawat belum benar dalam cuci tangan

24
B. Analisis Isu

Penetapan Isu dilakukan melalui analisis isu dengan


menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Analisis isu
ini bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan
prioritas isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Analisis penetapan isu
dilakukan dengan menggunakan alat bantu APKL (Aktual,
Problematik, Kelayakan, Kekhalayakan) dan USG (Urgency,
Seriousness, dan Growth)
1. Analisis Kriteria Isu Menggunakan APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Kelayakan)
Analisis APKL merupakan alat bantu untuk menganalisis
ketepatan dan kualitas isu dengan memperhatikan tingkat aktual,
problematik, kekhalayakan dan layak dari suatu isu yang ada.
Penjelasan dari analisis tersebut adalah :
a) Aktual
Artinya isu sedang terjadi atau dalam proses kejadian, atau
diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat
b) Problematik
Artinya merupakan masalah mendesak yang memerlukan
berbagai upaya alternatif jalan keluar dengan aktivitas dan
tindakan nyata
c) Kekhalayakan
Artinya menyangkut hajat hidup orang banyak, masyarakat
pada umumnya, bukan untuk seseorang atau kelompok
d) KeLayakan
Artinya Logis, Pantas, Realitas, dapat dibahas sesuai
dengan tugas, hak, kewenangan dan tanggung jawab

25
Isu-isu yang telah diindentifikasi kemudian diberikan skor berdasarkan
ketentuan dan kriteria berikut ini:
Tabel II. 2
Skoring Kriteria APKL
Kriteria
Skor
Aktual Problematik Kekhalayakan KeLayakan
1 Tidak Aktual Tidak Tidak Kekhalayakan Tidak KeLayakan
Problematik
2 Kurang Aktual Kurang Kurang Kurang
Problematik Kekhalayakan KeLayakan
3 Cukup Aktual Cukup Cukup Kekhalayakan Cukup KeLayakan
Problematik
4 Aktual Problematik Kekhalayakan KeLayakan
5 Sangat Aktual Sangat Sangat Sangat
Problematik Kekhalayakan KeLayakan

Tabel II.3
Analisis Isu dengan metode APKL

No Isu Kriteria (Skor) Jml Peringkat

A P K L

1. Masih kurangnya kepatuhan 4 3 2 3 12 V


penunggu pasien dalam
mentaati tata tertib pasien dan
Penunggu pasien di Ruang
Gelatik Kenari RSUD RAA
Tjokronegoro Kab. Purworejo

Sumber isu: Managemen ASN


Ruang lingkup: tusi jabatan

2. Belum optimalnya pemasangan 4 4 4 3 15 III


label tanggal pada pemasangan
infus pasien di Ruang Gelatik
Kenari RSUD RAA
Tjokronegoro
Kab. Purworejo

Sumber Isu: Managemen ASN,


SMART ASN
Ruang lingkup: tusi jabatan

3. Belum optimalnya pelaksanaan 5 5 5 4 19 I


serah terima tugas (Handover)

26
sesuai SPO di Ruang Gelatik
Kenari RSUD RAA
Tjokronegoro Kab. Purworejo

Sumber Isu: Managemen ASN,


SMART ASN
Ruang lingkup: tusi jabatan

4. Belum optimalnya penggunaan 5 4 4 4 17 II


plastik linen infeksius untuk
mencegah penularan infeksi di
ruang Gelatik KenariRSUD
R.A.A Tjokronegoro Purworejo

Sumber isu: Managemen ASN,


Ruang lingkup: tusi jabatan

5. Masih kurangnya kepatuhan 4 3 4 3 14 IV


perawat R, Gelatik Kenari
RSUD RAA Tjokronegoro Kab.
Purworejo pada saat tindakan 5
moment cuci tangan

Sumber isu : Managemen ASN,


SMART ASN
Ruang lingkup: tusi jabatan

Berdasarkan analisis isu dengan teknik APKL seperti yang tercantum


pada tabel di atas maka didapatkan tiga isu yang memenuhi tingkat
Aktual Problematik, Kekhalayakan, Kelayakannya adalah sebagai
berikut:

a. Belum optimalnya pemasangan label tanggal pada pemasangan


infus pasien di Ruang Gelatik Kenari RSUD RAA Tjokronegoro Kab.
Purworejo
b. Belum optimalnya pelaksanaan serah terima tugas (Handover)
sesuai SPO di Ruang Gelatik Kenari RSUD RAA Tjokronegoro Kab.
Purworejo
c. Belum optimalnya penggunaan plastik linen infeksius untuk
mencegah penularan infeksi di ruang Gelatik Kenari RSUD R.A.A
Tjokronegoro Purworejo

27
2. Analisis Isu Menggunakan Kriteria USG (Urgency, Seriousness dan
Growth)
Setelah melakukan penapisan didapati 3 isu yang selanjutnya
dianalisis menggunakan teknik analisis dengan metode USG untuk
menentukan isu strategis prioritas. Metode USG (Urgency,
Seriousness, dan Growth) merupakan salah satu metode untuk
menentukan prioritas masalah. Penetapan prioritas masalah menjadi
bagian penting dalam proses pemecahan masalah dikarenakan dua
alasan. Pertama, karena terbatasnya sumber daya yang tersedia, dan
karena itu tidak mungkin menyelesaikan semua masalah. Kedua,
karena adanya hubungan antara satu masalah dengan masalah
lainnya, dan karena itu tidak perlu semua masalah diselesaikan
(Azwar, 1996).
Adapun analisis USG dengan metode meliputi indikator:
a. Urgency
Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
b. Seriousness
Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat
yang ditimbulkan
c. Growth
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani sebagaiamana mestinya.

Teknik penilaian berdararkan nilai 1-5 dengan menggunakan skala


interval Likert seperti pada table di bawah ini

28
Tabel II. 4 Skala Likert
Angka Keterangan
1 sangat kecil
2 Kecil
3 Sedang
4 Besar
5 sangat besar

Berdasarkan penilaian isu menggunakan indikator Urgency,


Seriousness dan Growth dan skala Likert , maka diperoleh hasil
analisis isu USG terkait isu-isu yang terjadi di RSUD R.A.A
Tjokronegoro Kabupaten Purworejo adalah sebagai berikut:

Tabel II. 5 Hasil Analisis Isu melalui pendekatan USG


No Isu Urgency Serious Growth Jml Pering
ness kat
1. Belum optimalnya 4 4 4 12 III
pemasangan label tanggal
pada pemasangan infus
pasien di Ruang Gelatik
Kenari RSUD RAA
Tjokronegoro
Kab. Purworejo

Sumber isu : Managemen


ASN
Ruang lingkup: tusi jabatan
2. Belum optimalnya 5 5 4 14 I
pelaksanaan serah terima
tugas (Handover) sesuai
SPO di Ruang Gelatik
Kenari RSUD RAA
Tjokronegoro Kab.
Purworejo

Sumber isu : Managemen


ASN, SMART ASN
Ruang lingkup: tusi jabatan

3. Belum optimalnya 5 4 4 13 II
penggunaan plastik linen
infeksius untuk mencegah
penularan infeksi di ruang

29
Gelatik KenariRSUD R.A.A
Tjokronegoro Purworejo

Sumber isu : Managemen


ASN
Ruang lingkup: tusi jabatan

Berdasarkan hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu


prioritas yang perlu diselesaikan adalah “Belum optimalnya
pelaksanaan serah terima tugas (Handover) sesuai SPO di Ruang
Gelatik Kenari RSUD RAA Tjokronegoro Kab. Purworejo” sumber
isu berasal dari Manajemen ASN dan SMART ASN. Isu strategis
tersebut selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan membuat gagasan-
gagasan kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan
dalam isu tersebut.

C. Analisis Penyebab Isu


Berdasarkan hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka
isu prioritas yang perlu diselesaikan adalah “Belum optimalnya
pelaksanaan serah terima tugas (Handover) sesuai SPO di Ruang
Gelatik Kenari RSUD RAA Tjokronegoro Kab. Purworejo”.
Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa
menggunakan fishbone diagram. Diagram ini merupakan suatu alat
untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan menggambarkan
secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu
permasalahan. Kategori penyebab permasalahan yang digunakan
sebagai start awal meliputi manpower (sumber daya manusia),
material (bahan baku), method (metode), dan milieu (lingkungan)
atau melalui pendekatan lain yang dimantapkan melalui braistorming
bersama rekan kerja di instansi, sehingga hasilnya dirumuskan
sebagai berikut:

30
Gambar II.10
Foshbone

MATHERIAL METHODS

Belum adanya format SPO belum dilaksanakan


handover secara optimal

Tidak ada tindak lanjut pemantauan Belum


Belum adanya lembar monitoring evaluasi hasil secara tertulis
evaluasi optimalnya
pelaksanaan
serah terima
Belum adanya monitoring tugas
Terlalu luasnya bangsal dan evaluasi (Handover)
sesuai SPO di
Ruang Gelatik
Kenari RSUD
Kurangnya sosialisasi Kurangnya pengetahuan perawat
RAA
tentang SPO serah terima tentang SPO serah terima tugas
Tjokronegoro
Kab.
Persepsi bahwa handover perawat belum memahami Purworejo
mebutuhkan banyak waktu komunikasi SBAR dengan benar

Perawat belum patuh dalam


Banyaknya ruang rawat pelaksanaan serah terima
inap yang harus ditangani sesuai SPO

MILIEU MAN

31
Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap suatu isu
prioritas dengan menggunakan fishbone diagram, maka diperoleh
penyebab prioritas yang perlu diselesaikan permasalahannya, yaitu:
1. Man : - Kurangnya pengetahuan perawat tentang
SPO serah terima tugas
- perawat belum memahami metode SBAR
dengan benar
- Perawat belum patuh dalam pelaksanaan
serah terima tugas sesuai SPO
2. Material : - Belum adanya format pelaksanaan handover
- Belum adanya lembar monitoring evaluasi
- Terlalu luasnya bangsal
3. Methode : - SPO belum dilaksanakan secara optimal
- Belum adanya monitoring dan evaluasi
- Tidak ada tindak lanjut pemantauan evaluasi
hasil secara tertulis
4. Milleu : - Kurangnya sosialisasi tentang SPO serah
terima
- Persepsi bahwa handover mebutuhkan
banyak waktu
- Banyaknya ruang rawat inap yang harus
ditangani

D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan


Keselamatan pasien merupakan komponen penting dalam
peningkatkan kualitas dan mutu pelaksanaan layanan kesehatan.
Penyampaian informasi tidak tepat yang dapat menimbulkan medical
error sering terjadi saat pelaksanaan handover, yang dilakukan oleh
dokter kepada perawat, atau sesama perawat di waktu pergantian
jaga, saat dokter penanggung jawab turun jaga, atau saat pasien
dipindahkan dari unit lain, maupun antar tempat pelayanan

32
Kesehatan. Handover mempunyai peran penting dari masalah
penyebab medical eror, handover yang tidak efektif dapat
mengakibatkan kesalahan dan pelanggaran dalam keselamatan
perawatan pasien, termasuk kesalahan pengobatan salah operasi
dan kematian pasien.

Komunikasi efektif menggunakan komunikasi SBAR adalah


kerangka yang mudah diingat, mekanisme nyata yang digunakan
untuk menyampaikan kondisi pasien yang kritis atau perlu perhatian
dan tindakan segera. S (situation) mengandung komponen tentang
identitas pasien, masalah saat ini, dan hasil diagnosa medis. B
(baground) menggambarkan riwayat penyakit atau situasi yang
mendukung masalah/situasi saat ini. A (assesment) merupakan
kesimpulan masalah yang sedang terjadi pada pasien sebagai hasil
analisa terhadap situasion dan Background. R (recommendation)
adalah rencana ataupun usulan yang akan dilakukan untuk
permasalahan yang ada (Sukesih & Istanti, 2015)

Handover dengan komunikasi SBAR, jika terlaksana sesuai


dengan SPO dan sesuai dengan waktu pelaksanaan, maka
Keselamatan pasien (patiet safety) akan terjaga. Keselamatan
pasien (patiet safety) didefenisikan sebagai terbebas dari accidental
injury dengan menjamin keselamatan pasien melalui penetapan
SOP, meminimalkan kemunginan kesalahan dan meningkatkan
pencegahan agar kecelakaan tidak terjadi dalam proses pelayanan
asuhan keperawatan. Berbagai penelitian di dunia membuktikan
banyak kejadian yang membahayakan pasien terjadi akibat kelalaian
dalam proses pelayanan kesehatan, mulai dari kesalahan, kealpaan,
dan kecelakaan yang menimbulkan dampak merugikan bagi pasien
(Elrifda, 2011). Perawat pada penelitian ini menyampaikan bahwa
dengan dilaksanakannya Handover dengan komunikasi SBAR
sesuai dengan SPO maka kesalahan dalam memberikan asuhan

33
keperawatan pada pasien dapat dihindari, seperti kesalahan dalam
memberikan obat. Identitas pasien yang selalu disebutkan saat
komunikasi SBAR lengkap dengan tindakan keperawatannya
mengarahkan perawat selalu mengingat dan menvalidasi kembali
saat melakukan tindakan keperawatan, sehingga tepat sasaran
dalam memberikan asuhan keperawatan. (Ratna Dewi, Fitrianola ,
Wenny, 2019)

Hasil dari literature review didapatkan bahwa penggunaan


komunikasi SBAR menuju keselamatan pasien harus dilaksanakan
sesuai prosedur yang ditetapkan karena jika penggunaannya tidak
dijalankan sesuai aturan maka akan menyebabkan insiden
keselamatan pasien.

E. Gagasan Pemecahan Isu


Setelah melakukan identifikasi dan deskripsi isu,
menganalisis isu dan penyebab isu serta menguraikan dampak bila
isu tidak diselsesaikan maka diperoleh gagasan pemecah isu yaitu:
“PENERAPAN KOMUNIKASI SBAR (SITUATION,
BACKGROUND, ASSESSMENT, RECOMMENDATION) GUNA
MENINGKATKAN PELAKSANAAN SERAH TERIMA TUGAS
(HANDOVER) DI RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO KABUPATEN
PURWOREJO”. Dalam menunjang judul tersebut, selanjutnya
penulis akan melakukan kegiatan yang bersumber dari SKP dan
Inovasi. Adapun kegiatan yang akan dilakukan yaitu sebagai berikut:
1. Membuat format operan jaga untuk pelaksanaan serah terima
tugas (handover)
2. Melakukan Sosialisasi tentang SPO pelaksanaan serah terima
tugas (handover)
3. Melakukan sosialisasi mengenai penulisan format handover dan
komunikasi SBAR

34
4. Melakukan praktik pelaksanaan serah terima tugas (handover)
dengan sesuai SPO dengan komunikasi SBAR
5. Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan serah terima tugas
(handover) sesuai SPO dengan komunikasi SBAR

F. Rancangan Aktualiasasi Habituasi


Nama : Wulan Ratna Lestari, A.Md.Kep
Jabatan : Pelaksana/ Terampil- Perawat
Unit Kerja : Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo –
RSUD R.A.A. Tjokronegoro
Tupoksi yang : Melakukan komunikasi terapeutik dalam
sesuai dengan memberikan Asuhan Keperawatan
RA
Identifikasi Isu : 1. Ketidak patuhan penunggu pasien
dalam mentaati tata tertib pasien
dan Penunggu pasien di Ruang
Gelatik Kenari RSUD RAA
Tjokronegoro
2. Belum optimalnya pemasangan
label tanggal pada pemasangan
infus pasien di Ruang Gelatik Kenari
RSUD RAA Tjokronegoro Kab.
Purworejo
3. Belum optimalnya pelaksanaan
serah terima tugas (Handover)
sesuai SPO di Ruang Gelatik Kenari
RSUD RAA Tjokronegoro Kab.
Purworejo
4. Belum optimalnya penggunaan
plastik linen infeksius untuk

35
mencegah penularan infeksi di
ruang Gelatik KenariRSUD R.A.A
Tjokronegoro Purworejo
5. Kurangnya kepatuhan perawat R,
Gelatik Kenari RSUD RAA
Tjokronegoro Kab. Purworejo dalam
cuci tangan pada saat tindakan 5
moment cuci tangan
Isu yang : Belum optimalnya pelaksanaan
Diangkat serah terima tugas (Handover)
sesuai SPO di Ruang Gelatik Kenari
RSUD RAA Tjokronegoro Kab.
Purworejo
Sumber Isu: Managemen ASN,
SMART ASN
Penyebab Isu : 1. Belum adanya format operan jaga
(diambil dari untuk pelaksanaan serah terima
fishbone) tugas (handover)
2. Kurangnya sosialisasi tentang SPO
serah terima tugas (handover)
3. perawat tidak memahami metode
SBAR dengan benar
4. SPO serah terima pelaksanaan
tugas belum dilaksanakan secara
optimal
5. Belum adanya evaluasi dan
monitoring
Judul : “Penerapan Komunikasi SBAR
(Situation, Background, Assessment,
Recommendation) Guna Meningkatkan
Pelaksanaan Serah Terima Tugas

36
(Handover) di RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Kabupaten Purworejo
Gagasan : 1. Membuat format operan jaga untuk
Pemecah Isu pelaksanaan serah terima tugas
(handover)
2. Melakukan Sosialisasi tentang SPO
pelaksanaan serah terima tugas
(handover)
3. Melakukan sosialisasi pengisian
format handover dan komunikasi SBAR
4. Melakukan praktik pelaksanaan serah
terima tugas (handover) sesuai SPO
dengan komunikasi SBAR
5. Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan
serah terima tugas (handover) sesuai
SPO dengan komunikasi SBAR

37
Tabel II.6
Matriks Rancangan Kegiatan dalam Penerapan Nilai – Nilai Dasar PNS
Serta Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya SMART GOVERNANCE
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Membuat format Tersedianya Keterkaitan dengan Dengan adanya adanya format operan
untuk format Operan Agenda 3 format operan jaga untuk serah terima
pelaksanaan Jaga untuk Manajemen ASN: Saya jaga untuk (handover) menguatkan
serah terima palaksanaan dalam membuat format pelaksanaan serah nilai organisasi:
tugas serah terima operan jaga untuk terima tugas Melayani:
(handover) tugas pelaksanaan serah terima (handover) maka Dilakukan dengan jujur
(handover) tugas (handover) sesuai memberikan dan akurat
Sumber dengan masukan dan kontribusi pada Akuntabel:
Kegiatan : perintah atasan yang Visi Pemerintah dapat
Inovasi tidak bertentangan Kabupaten dibertanggungjawabkan
dengan ketentuan Purworejo yaitu: Profesional:
perundang- undangan “Purworejo dapat terselesikan
dan etika pemerintah berdaya saing dengan baik, tuntas dan
(kode etik dan Perilaku 2025” sesuai kompetensi/
ASN No. 5) keahlian
Selanjutnya
Smart ASN: mendukung
Saya memanfaatkan mesin pencapaian Misi
pencari “Google” untuk ke- 4 yaitu:
mengumpulkan referensi Meningkatkan
serta daya saing
dalam membuat lembar kualitas
operan jaga

38
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
menggunakan media pelayanan public
Microsoft word (Digital dan
Skill) penyelenggaraan
pemerintah yang
a. Melakukan Mendapatkan Berorientasi pelayanan baik (good
konsultasi arahan, saya dalam berkonsultasi governance)
kepada bimbingan, dengan pimpinan dilakukan
pimpinan saran dan dengan ramah serta
terkait format masukan dalam melakukan perbaikan tanpa
yang akan membuat draft henti
digunakan format operan Kompeten
untuk serah jaga Dengan adanya arahan dari
terima tugas pimpinan, saya
(handover) melaksanakan kegiatan
dengan kualitas terbaik
Adaptif
Saya bertindak proaktif
dengan cara memberikan
inisiatif berupa gagasan
untuk membuat format serah
terima (handover)

39
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
b. Mencari rancangan Akuntabel
referensi konsep format Saya mencari referensi
terkait konsep pelaksanaan tentang konsep untuk format
format serah serah terima yang akan digunakan untuk
terima tugas (handover) menunjang serah terima
(handover) tugas (handover) dilakukan
secara cermat dan
konsisten
Adaptif
Saya melakukan kegiatan
dengan penuh inovasi
Berorientasi pelayanan
saya dalam mencari referensi
selalu melakukan perbaikan
tiada henti

40
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
c. Membuat dan format serah Berorientasi Pelayanan
mencetak terima tugas Saya dalam Menyusun draft
format yang (handover) format serah terima dengan
akan memperhatikan kualitas dan
digunakan data yang benar
dalam serah Adaptif
terima tugas Saya membuat format serah
(handover) terima tugas dengan
memberikan inovasi baru
Harmonis
Saya membuat format
operan jaga untuk menolong
dan memudahkan teman
untuk melaksanakan
handover

41
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
d. Melaporkan Persetujuan dari Berorientasi pelayanan
hasil format pimpinan saya dalam melaporkan hasil
handover dengan pimpinan dilakukan
kepada dengan ramah serta
pimpinan melakukan perbaikan tanpa
henti
Adaptif
Saya bertindak proaktif
dengan cara melaporkan
hasil format handover kepada
pimpinan

2. Melakukan Peningkatan Keterkaitan dengan Dengan adanya Dengan adanya


Sosialisasi SPO Pengetahuan Agenda 3 peningkatan peningkatan
pelaksanaan Perawat terkait Manajemen ASN: pengetahuan pengetahuan perawat
serah terima SPO Saya melakukan tentang SPO tentang SPO
tugas pelaksanaan Sosialisasi SPO pelaksanaan serah pelaksanaan serah
(handover) serah terima pelaksanaan serah terima terima tugas terima tugas (handover)
tugas tugas (handover) dilakukan (handover) maka menguatkan nilai
Sumber (handover) dengan memberikan memberikan organisasi yang:
Kegiatan : informasi secara benar dan kontribusi pada Melayani:
Inovasi tidak menyesatkan kepada Visi Kabupaten Dilakukan dengan jujur
pihak lain yang Purworejo yaitu: dan berhasil guna
memerlukan informasi
serta Bersikap hormat,

42
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
sopan tanpa menekan “Purworejo Akuntabel:
pihak tertentu (kode etik berdaya saing Kegiatan dapat dilakukan
dan Perilaku ASN No. 2025” dengan penuh
3&9) tanggungjawab
Selanjutnya
Smart ASN: mendukung Profesional:
Saya dalam Melakukan pencapaian Misi dapat diselesikan
Sosialisasi SPO pelaksanaan ke- 1 yaitu: dengan baik, tuntas dan
serah terima tugas Meningkatkan sesuai kompetensi/
(handover) diuraikan dan daya saing keahlian
menambah wawasan rekan sumber daya
kerja (Digital culture) manusia yang
Dan berkoordinasi dengan unggul dalam arti
pokja MKE menggunakan via luas
Whatsapp, mengedepankan
menyebarluaskan materi kompetensi
sosialisasi via Whatsapp , keahlian dan
menggunakan Microsoft keilmuwan yang
Power Point dalam berbasis pada
penyampaian materi(digital
skill)

43
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
a. Melakukan Mendapatkan Berorientasi pelayanan religiusitas
konsultasi arahan, saya dalam berkonsultasi masyarakat
kepada bimbingan, dengan pimpinan2 dilakukan
pimpinan saran dan dengan ramah serta
terkait SPO masukan dalam melakukan perbaikan tanpa
serah terima melakukan henti
tugas kegiatan Kompeten
(handover) sosialisasi SPO Dengan adanya arahan dari
yang telah serah terima pimpinan, saya
disetujui oleh tugas melaksanakan kegiatan
Rumah Sakit (handover) dengan kualitas terbaik
Harmonis
Saya melakukan konsultasi
agar kegiatan sosialisasi
selaras dengan arahan
pimpinan

44
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
b. Berkoordinasi SPO Kolaboratif
dengan pokja pelaksanaan Saya dalam menyiapkan
MKE serah terima SPO bersedia bekerjasama
(Manajemen tugas dengan bagian pokja MKE
Keselamatan (handover) yang dalam menyiapkan SPO
Pasien) untuk telah disetujui Adaptif
menyiapkan RS dan Saya bertindak proaktif
SPO dan kuisioner pre dalam menyiapkan kuisioner
menyiapkan test dan post pre test dan post test
pre test dan test Loyal
post test Saya berkomitmen untuk
mendedikasikan ilmu,
tenaga, pikiran dan waktu
saya sebaik mungkin dalam
mempersiapkan sosialisasi

45
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
c. Menyiapkan Jadwal, tempat Kolaboratif
peserta dan dokumen Saya bekerjasama dengan
undangan, sosialisasi teman perawat di Ruang
waktu, tempat Kenari Gelatik untuk
dan menentukan jadwal dan
dokumentasi tempat sosialisasi
untuk Loyal
sosialisasi Saya berkomitmen untuk
mendedikasikan ilmu,
tenaga, pikiran dan waktu
saya sebaik mungkin dalam
melakukan sosialisasi
Harmonis
Saya menghargai masukan
dari rekan- rekan untuk
membangun lingkungan kerja
yang kondusif

46
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
d. Melakukan pre Tersedianya Harmonis :
test untuk lembar penilaian Saya mengajak teman-
rekan- rekan pre test teman Gelatik Kenari
R. Gelatik
mengerjakan pre test tanpa
Kenari terksit
SPO serah memandang perbedaan ras,
terima tugas suku, budaya maupun
(handover) agama.
Adaptif :
Saya secara proaktif
membagikan kuesioner
melalui link google form
Berorientasi Pelayanan :
Saya membagikan link
kuesioner dengan ramah
e. Memberikan Peningkatan Akuntabel
sosialisasi Pengetahuan Saya melaksanakan
kepada rekan Perawat tentang sosialisasi dengan jujur,
kerja tentang SPO tanggung jawab, disiplin
SPO pelaksanaan dan berintegritas tinggi
pelaksanaan serah terima Kompeten
serah terima tugas Saya melaksanakan
tugas (handover) sosialisasi dengan kualitas
(handover) terbaik dan membantu orang
lain untuk belajar

47
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Harmonis
Saya menghargai setiap
orang yang memberikan
masukan saat diskusi tanpa
memandang latar
belakangnya
f. Melakukan Tersedianya Harmonis :
post test untuk lembar penilaian Saya mengajak teman-
rekan- rekan post test teman Gelatik Kenari
R. Gelatik
mengerjakan post test tanpa
Kenari terkait
SPO serah memandang perbedaan ras,
terima tugas suku, budaya maupun
(handover) agama.
Adaptif :
Saya secara proaktif
membagikan kuesioner
melalui link google form
Berorientasi Pelayanan :
Saya membagikan link
kuesioner dengan ramah

48
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
3. Melakukan Peningkatan Keterkaitan dengan Dengan adanya Dengan adanya
sosialisasi Pengetahuan Agenda 3 peningkatan peningkatan
pengisian Perawat tentang Manajemen ASN: pengetahuan pengetahuan perawat
format handover pengisian format Saya melakukan perawat tentang tentang pengisian format
dan komunikasi handover dan Sosialisasi pengisian pengisian format handover dan
SBAR komunikasi format handover dan handover dan komunikasi SBAR
SBAR komunikasi SBAR dengan komunikasi SBAR menguatkan nilai
Sumber memberikan informasi maka memberikan organisasi :
Kegiatan : secara benar dan tidak kontribusi pada
Inovasi menyesatkan kepada Visi Kabupaten Melayani:
pihak lain yang Purworejo yaitu: Dilakukan dengan jujur,
memerlukan informasi “Purworejo akurat dan berhasil guna
serta Bersikap hormat, berdaya saing
sopan tanpa menekan 2025” Akuntabel:
pihak tertentu (kode etik Kegiatan dapat dilakukan
dan Perilaku ASN No. 3 & Selanjutnya dengan penuh
9) mendukung tanggungjawab
pencapaian Misi
Smart ASN: ke- 1 yaitu: Profesional:
Saya melakukan Sosialisasi Meningkatkan Dilakukan dengan baik,
dengan menggunakan daya saing dan sesuai kompetensi/
Micosoft Power Point serta sumber daya keahlian
menyebarluaskan materi manusia yang
sosialisasi via Whatsapp unggul dalam arti
(Digital skill) luas

49
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
a. Melakukan Mendapatkan Berorientasi pelayanan mengedepankan
konsultasi arahan, saya dalam berkonsultasi kompetensi
bimbingan, dengan pimpinan dilakukan keahlian dan
kepada
saran dan dengan ramah serta keilmuwan yang
pimpinan masukan dalam melakukan perbaikan tanpa berbasis pada
terkait materi melakukan henti religiusitas
sosialisasi sosialisasi Kompeten masyarakat
komunikasi komunikasi Saya melaksanakan kegiatan
SBAR SBAR dengan kualitas terbaik
dengan adanya arahan dari
pimpinan
Harmonis
Saya melakukan konsultasi
agar kegiatan sosialisasi
selaras dengan arahan
pimpinan

b. Menyiapkan materi Akuntabel


materi sosialisasi, pre Saya dalam menyiapkan
test dan post materi, pre test dan post test
sosialisasi, pre
pest terkait dilakukan secara cermat dan
test, post test komunikasi konsisten
terkait SBAR dan Kompeten
komunikasi pengisisan Saya menyiapkan materi
SBAR dan format handover dengan kinerja terbaik

50
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
pengisisan Loyal
format Saya berkomitmen untuk
handover mendedikasikan ilmu,
tenaga, pikiran dan waktu
saya sebaik mungkin dalam
menyiapkan materi
sosialisasi
c. Menyiapkan Jadwal, tempat Kolaboratif
peserta, dan Saya bekerjasama dengan
dokumentasi teman perawat di Ruang
tempat, waktu
sosialisasi Kenari Gelatik untuk
dan menentukan jadwal dan
dokumentasi tempat sosialisasi
dalam Adaptif
pelaksanaan Saya secara proaktif
sosialisasi berkoordinasi dalam
menyiapkan jadwal
Harmonis
Saya menyampaikan
undangan kepada teman-
teman dengan Ramah dan
cekatan

51
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
d. Melakukan pre Tersedianya Harmonis :
test untuk lembar penilaian Saya mengajak teman-
pre test teman Gelatik Kenari
rekan- rekan
R. Gelatik mengerjakan pre test tanpa
Kenari terksit memandang perbedaan ras,
komunikasi suku, budaya maupun
SBAR dan agama.
pengisisan Adaptif :
format Saya secara proaktif
handover membagikan kuesioner
melalui link google form
Berorientasi Pelayanan :
Saya membagikan link
kuesioner dengan ramah

52
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
e. Memberikan Peningkatan Kompeten
sosialisasi Pengetahuan Saya menyampaikan materi
Perawat tentang dengan kinerja terbaik
kepada rekan
pengisisan Harmonis
kerja tentang format handover Saya menghargai setiap
langkah – dan komunikasi orang yang memberikan
langkah SBAR masukan saat diskusi tanpa
pengisisan memandang latar
format belakangnya
Kolaboratif
handover dan
Saya mengadakan diskusi
komunikasi dengan rekan kerja agar
SBAR dapat menghasilkan sinergi
untuk hasil yang lebih baik

53
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
f. Melakukan Tersedianya Harmonis :
post test lembar penilaian Saya mengajak teman-
post test teman Gelatik Kenari
untuk rekan-
rekan R. mengerjakan post test tanpa
Gelatik memandang perbedaan ras,
Kenari terkait suku, budaya maupun
pengisisan agama.
format Adaptif :
handover dan Saya secara proaktif
komunikasi membagikan kuesioner
SBAR melalui link google form
Berorientasi Pelayanan :
Saya membagikan link
kuesioner dengan ramah
4. Melakukan Peningkatan Keterkaitan dengan Dengan adanya Dengan adanya
praktik ketrampilan Agenda 3 peningkatan peningkatan ketrampilan
pelaksanaan perawat dalam Manajemen ASN: ketrampilan perawat dalam
serah terima melakukan Saya melakukan praktik perawat dalam melakukan serah terima
tugas serah terima pelaksanaan serah terima melakukan serah tugas (handover)
(handover) tugas tugas (handover) dengan terima tugas menguatkan nilai
dengan (handover) komunikasi SBAR (handover) maka organisasi yang:
komunikasi dengan dilaksanakan dengan jujur, memberikan
SBAR komunikasi sadar, bertanggung jawab kontribusi pada Melayani:
SBAR dan berintegritas tinggi

54
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Sumber (kode etik dan perilaku Visi Kabupaten Dilakukan dengan jujur,
Kegiatan : ASN no 1) Purworejo yaitu: akurat dan berhasil guna
Inovasi “Purworejo
Smart ASN: berdaya saing Akuntabel:
Saya melakukan praktik 2025” Kegiatan dapat dilakukan
pelaksanaan serah terima dengan penuh
tugas (handover) dengan Selanjutnya tanggungjawab
komunikasi SBAR mendukung
menggunakan Kosa kata pencapaian Misi Profesional:
Bahasa Indonesia yang baik ke- 4 yaitu: dapat diselesikan
sehingga dapat dimengerti Meningkatkan dengan baik, tuntas dan
oleh berbagai pihak serta daya saing sesuai kompetensi/
meningkatkan kualitas keahlian
Kemampuan individu dalam pelayanan public
menyadari, mencontohkan, dan
menyesuaikan diri, penyelenggaraan
merasionalkan kegiatan pemerintah yang
serah terima sesuai dengan baik (good
SPO (Digital Ethics) governance)
Mengedit video dengan
menggunakan aplikasi cap
cut (digital skill)
a. Melakukan Mendapatkan Berorientasi pelayanan
konsultasi arahan, saya dalam berkonsultasi
kepada bimbingan, dengan pimpinan dilakukan
saran dan dengan ramah serta

55
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
pimpinan masukan dalam melakukan perbaikan tanpa
terkait Praktik melakukan henti
handover Praktik Kompeten
Handover Dengan adanya arahan dari
pimpinan, saya
melaksanakan kegiatan
dengan kualitas terbaik
Harmonis
Saya melakukan konsultasi
agar kegiatan praktik selaras
dengan arahan pimpinan
b. Menyiapkan Metode praktik Kolaboratif
konsep yang sesuai SPO Saya bekerjasama dengan
akan teman perawat di Ruang
dilakukan Kenari Gelatik untuk
untuk praktik melakukan praktik serah
terima tugas
sesuai dengan
Kompeten
SPO Saya menyiapkan konsep
praktik dengan kinerja
terbaik
Harmonis
Saya menghargai setiap
orang yang memberikan
masukan saat diskusi tanpa
memandang latar

56
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
belakangnya
c. Menyiapkan Kesepakatan Kolaboratif
tempat, waktu jadwal Saya bekerjasama dengan
dan pelaksanaan teman perawat di Ruang
dokumentasi praktik handover Kenari Gelatik untuk
menentukan jadwal praktik
untuk
handover
pelaksanaan
Loyal
praktik serta Saya memberikan
mendokument kesempatan kepada rekan
asikannya perawat lain untuk ikut
berkontribusi dalam
kegiatan praktik handover
Adaptif
Saya secara proaktif
berkoordinasi dalam
menyiapkan jadwal praktik
handover
d. Melakukan Peningkatan Akuntabel
praktik serah ketrampilan Saya melaksanakan
terima tugas perawat dalam sosialisasi dengan jujur,
(handover) melakukan tanggung jawab, disiplin dan
serah terima berintegritas tinggi
dengan
tugas Kompeten
komunikasi Saya melaksanakan praktik
(handover)
SBAR dengan dengan kualitas terbaik

57
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Bersama komunikasi Harmonis
rekan- rekan SBAR Saya melakukan praktik tidak
perawat membeda bedakan rekan
kerja
e. Melaporkan Persetujuan dari Berorientasi pelayanan
hasil video pimpinan saya dalam melaporkan hasil
handover dengan pimpinan dilakukan
kepada dengan ramah serta
melakukan perbaikan tanpa
pimpinan
henti
Adaptif
Saya bertindak proaktif
dengan cara melaporkan
hasil video kepada pimpinan
5. Monitoring dan Diketahuinya Keterkaitan dengan Dengan Dengan diketahuinya
Evaluasi tingkat Agenda 3 diketahuinya tingkat kepatuhan
kepatuhan kepatuhan Manajemen ASN: tingkat kepatuhan perawat dalam
pelaksanaan perawat dalam Saya membuat Monitoring perawat dalam melaksanakan serah
serah terima melaksanakan dan Evaluasi kepatuhan melaksanakan terima tugas (handover)
tugas serah terima pelaksanaan serah terima serah terima tugas maka menguatkan nilai
(handover) tugas tugas (handover) dengan (handover) maka organisasi yang
(handover) jujur, sadar, memberikan
Sumber bertanggungjawab dan kontribusi pada Melayani:
Kegiatan : berintegritas tinggi dengan
cara melakukan perbaikan

58
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Inovasi sesuai perintah atasan Visi Kabupaten Monitoring dilakukan
yang tidak bertentangan Purworejo yaitu: dengan jujur, akurat
dengan ketentuan “Purworejo dan berhasil guna
perundang- undangan berdaya saing
.(kode etik dan perilaku 2025” Akuntabel:
ASN No1 & 5 ) Kegiatan dapat dilakukan
Selanjutnya dengan penuh
Smart ASN: dalam mendukung tanggungjawab
membuat Monitoring dan pencapaian Misi
Evaluasi kepatuhan ke- 4 yaitu: Profesional:
pellaksanaan serah terima Meningkatkan dapat diselesikan
tugas (handover) daya saing dengan baik, tuntas dan
menggunakan micrisoft kualitas sesuai kompetensi/
word (Digital Skill) pelayanan public keahlian
dan
a. Melakukan Mendapatkan Berorientasi pelayanan penyelenggaraan
konsultasi arahan, saya dalam berkonsultasi pemerintah yang
kepada bimbingan, dengan pimpinan dilakukan baik (good
pimpinan saran dan dengan ramah serta governance)
terkait lembar masukan dalam melakukan perbaikan tanpa
monitoring melakukan henti
Praktik Kompeten
evaluasi
Handover Dengan adanya arahan dari
pimpinan, saya
melaksanakan kegiatan
dengan kualitas terbaik

59
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Harmonis
Saya melakukan konsultasi
agar kegiatan praktik selaras
dengan arahan pimpinan

b. Membuat Lembar Adaptif


Lembar Monitoring Saya melakukan dengan
Monitoring Kepatuhan penuh inovasi untuk
kepatuhan perawat dalam pembuatan isi dari lembar
perawat dalam melakukan monitoring evaluasi
melaksanakan Tindakan serah Harmonis
terima tugas Saya dalam membuat lembar
serah terima
(handover) monitoring dibantu oleh rekan
tugas kerja yang saling peduli
sesuai dengan
(handover) SPO Loyal
Saya berkomitmen untuk
mendedikasikan ilmu,
tenaga, pikiran dan waktu
saya sebaik mungkin dalam
membuat lembar monitoring
kepatuhan perawat

60
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
c. Mengawasi Data Monitoring Kompeten
pelaksanaan Kepatuhan Saya mengawasi kegiatan
kepatuhan perawat dalam monitoring untuk
perawat dalam melakukan menghasilkan kinerja
melaksanakan Tindakan serah terbaik
serah terima terima tugas Akuntabel
(handover) Saya memonitoring
tugas
sesuai SPO pelaksanaan kepatuhan
(handover)
perawat secara konsisten
dengan Kolaboratif
menggunakan Saya berkerjasama dengan
lembar rekan kerja dalam
monitoring pelaksanaan monitoring

61
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI-
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI ORGANISASI
KEGIATAN PELATIHAN MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
d. Mengevaluasi Optimalnya Kompeten
hasil dari kepatuhan Saya melaksanakan evaluasi
lembar pelaksanaan dengan kualitas terbaik
monitoring serah terima Harmonis
tugas Saya melakukan evaluasi
(handover) tidak membeda bedakan
sesuai SPO rekan kerja
Loyal
Saya berkomitmen untuk
mendedikasikan ilmu,
tenaga, pikiran dan waktu
saya sebaik mungkin dalam
melakukan evaluasi
e. Melaporkan Persetujuan dari Berorientasi pelayanan
hasil pimpinan saya dalam melaporkan hasil
monitoring dan dengan pimpinan dilakukan
evaluasi dengan ramah serta
kepada melakukan perbaikan tanpa
pimpinan henti
Adaptif
Saya bertindak proaktif
dengan cara melaporkan
hasil monitoring evaluasi
kepada pimpinan

62
G. Jadwal Rancangan Aktualisasi
Tabel II.7
Jadwal Kegiatan Aktualisasi Habituasi
BULAN
N KEGIATAN RENCANA
APRIL MEI JUNI
o BUKTI
2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 KEGITAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 01 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 0
1. Membuat Foto,
format Format
handover handover,
Referensi,
lembar
konsultasi
2. Melakukan Foto, video
Sosialisasi kegiatan,
tentang SOP absensi,
(handover) hasil pre
test dan
post tes,
SPO,
lembar
konsultasi
3. Melakukan Foto, video
sosialisasi kegiatan,
pengisian absensi,
format hasil pre
handover test dan
dan SBAR post tes,
SPO,
lembar
konsultasi

63
4. Melakukan Foto, Video
praktik handover,
(handover) lembar
konsultasi
5. Monitoring Hasil
. dan Evaluasi monitoring
kepatuhan evaluasi,
pelaksanaan lembar
(handover) . konsultasi

64
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal
Dalam menjalankan aktualisasi selama masa habituasi, terdapat
beberapa perubahan diantaranya:
Tabel III.1
Perubahan Kegiatan
No. Keterangan Semula Menjadi Penjelasan
Perubahan
1. Jadwal 21 – 27 21- 30 Jadwal dinas kerja
Pelaksanaan April April 2022
peserta yang
Kegiatan 1 2022 melaksanakan
dinas sift
2. Tahapan dalam Membuat Membuat Dalam membuat
Kegiatan 1 dan dan format operan jaga
mencetak mencetak masih terdapat
format format tahapan lagi
operan operan sebelum mencetak
jaga jadi jaga format operan jaga
satu dibuat yaitu meminta
terpisah persetujuan dari
pimpinan terkait
draft operan jaga
yang sudah
disetujui setelah itu
baru dilaksanakan
tahapan mencetak
format operan jaga
(handover)
3. Jadwal 28 April – 28 April – Adanya libur dan
pelaksanaan 7 Mei 14 Mei cuti bersama Idul
kegiatan 2 2022 2022 Fitri sehingga
Kegiatan sosialisasi
baru dapat
dilaksananakan
tanggal 14 Mei 2022
4. Pelaksanaan Jadwal Jadwal Adanya kendala
Kegiatan 2 dan 3 terpisah sosialisasi dinas shift dari
kegiatan teman- teman
2 dan 4 Ruang Gelatik
dilakukan Kenari

65
dalam menyebabkan
hari yang susahnya waktu
sama untuk mengadakan
pertemuan
bersama. Sehingga
untuk kegiatan 2
dan 3 dilaksanakan
dalam waktu
bersamaan.
5. Jadwal 17-25 17- 28 Adanya kegiatan
Pelaksanaan Mei 2022 Mei 2022 PKTBT di BKPSDM
Kegiatan 4 kabupaten
Purworejo dari tgl
17-25 Mei 2022
sehingga
pembuatan video
dilaksanakan
laksanankan pada
tanggal 26 Mei 2022

B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi


Pada Rancangan Aktualisasi dan Habituasi direncanakan terdiri
atas 5 kegiatan yang bersumber dari tusi jabatan, SKP serta inovasi.
Kegiatan Aktualisasi dilaksananakan pada tanggal 21 April 2022
hingga 10 Juni 2022. Adapun uraian capaian masing- masing kegiatan
kegiatan Aktualisasi – Habituasi adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan 1
a. Nama Kegiatan : Membuat format untuk pelaksanaan
serah terima tugas (handover)
b. Sumber Kegiatan : Inovasi
c. Tanggal Pelaksanaan : 21-30 April 2022
d. Lokasi/ Tempat : RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO
e. Hasil/ Output : Tersedianya format Operan Jaga untuk
palaksanaan serah terima tugas
f. Aktualisasi dan habituasi nilai- nilai dasar, Kedudukan dan Peran
PNS untuk mendukung Smart Governance

66
Pada kegiatan 1 ini saya mebuat format serah terima tugas
(handover) secara cermat dan disiplin serta sesuai dengan
masukan dan perintah atasan yang tidak bertentangan dengan
ketentuan perundang- undangan dan etika pemerintah
(Managemen ASN: Kode Etik dan Perilaku ASN No. 2 dan 5).
Saya mebuat format serah terima tugas (handover ) dengan
menggunakan Microsoft Excel agar lebih mudah dalam
menggunakan kolom sebagai wujud bahwa saya menerapkan
literasi digital Smart ASN yaitu Digital Skill.
Adapun tahapan kegiatan yang saya lakukan pada kegiatan 1
ini adalah sebagai berikut:
1) Melakukan konsultasi kepada pimpinan terkait format yang
akan digunakan untuk serah terima tugas (handover)
Saya melakukan konsultasi dengan pimpinan dilakukan
dengan ramah (Berorientasi Pelayanan) serta melakukan
perbaikan tanpa henti dengan memperbaiki dan mengikuti
arahan dari pimpinan serta bertindak proaktif (adaptif)
melakukan koordinasi dengan pimpinan dan memberikan
inisiatif berupa gagasan untuk membuat format serah terima
tugas (handover). Arahan dari pimpinan saya laksanakan
dengan kualitas terbaik (Kompeten) sesuai dengan
kompetensi saya di bidang keperawatan. Saya melakukan
konsultasi kepada pimpinan agar dapat menghasilkan sinergi
untuk hasil yang lebih baik(Kolaboratif). Dari tahapan ini
saya memperoleh arahan dari pimpinan dalam menyusun
format serah terima tugas (handover).

67
Gambar III.1 Melakukan konsultasi dengan atasan mengenai
format handover
2) Mencari referensi terkait konsep format serah terima tugas
(handover)
Saya mencari referensi tentang konsep untuk format yang
akan digunakan untuk menunjang serah terima tugas
(handover) dilakukan secara cermat dan konsisten
(Akuntabel) serta mencari referensi dengan penuh inovasi
(Adaptif). Saya dalam mencari referensi selalu melakukan
perbaikan tiada henti dengan mencari referensi tentang format
handover yang sesuai standar dan menyesuaikan kondisi di
lapangan (Berorientasi Pelayanan). Dari tahapan ini saya
mendapatkan rancangan konsep format serah terima tugas
(handover).

68
Gambar III.2. Mencari Referensi terkait konsep format serah
terima (handover)

3) Membuat format yang akan digunakan dalam serah terima


tugas (handover)
Saya menyusun format serah terima (handiover) dengan
memperhatikan kualitas dan data yang benar (Berorientasi
Pelayanan) serta memberikan inovasi (Adaptif) baru serta
dalam membuat format handover, sesuai dengan arahan
pimpinan agar dapat selaras (Harmonis) dengan kondisi di
Ruang Gelatik Kenari. Saya berkomitmen untuk
mendedikasikan (loyal) ilmu, tenaga, pikiran dan waktu saya
sebaik mungkin dalam membuat format handover. Dari tahapan
ini saya mendapatkan draft format operan jaga (handover)
sesuai dengan arahan pimpinan.

69
Gambar III.3. Membuat konsep format operan jaga
(handover)
4) Melaporkan hasil konsep format handover kepada pimpinan
Saya mengajukan konsep handover kepada atasan secara
transparan (Akuntabel) dan dengan referensi yang
Konsisten (Akuntabel) sesuai dengan arahan yang diberikan
pimpinan ketika melakukan konsultasi. Saya segera melakukan
perbaikan (Berorientasi Pelayanan) sesuai dengan masukan
yang diberikan. Setelah mendapatkan masukan dan
persetujuan dari atasan saya berkomitmen(loyal) untuk
membuat format operan jaga (handover) sesuai dengan apa
yang telah disetujui atasan. Dari tahapan ini saya mendapatkan
persetujuan format operan jaga (handover).

70
Gambar III.4 melaporkan format operan jaga kepada pimpinan

Gambar III.5 Hasil konsultasi dengan mentor tentang format


handover via WA

71
5) Mencetak format serah terima Tugas (handover)
Saya mencetak format serah terima (handiover) dengan
memperhatikan kualitas dan data yang benar (Berorientasi
Pelayanan). Saya berkomitmen untuk mendedikasikan
(loyal) ilmu, tenaga, pikiran dan waktu saya sebaik mungkin
dalam mencetak format handover. Dari tahapan ini saya
mendapatkan hasil print out format operan jaga (handover).

Gambar III.6. Mencetak format operan jaga (Handover)

g. Dampak bila Nilai- Nilai Dasar PNS BerAKHLAK Tidak


Diaplikasikan dalam kegiatan
1) Apabila saya tidak menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan
dalam kegiatan 1 maka saya tidak akan melakukan perbaikan
sehingga menyebabkan format serah terima tugas (handover)
memiliki kualitas yang kurang baik.
2) Apabila saya tidak menerapkan nilai Akuntabel dalam kegiatan
1 maka akan ada ketidakkonsistenan pada draft dengan format
serah terima tugas (handover)

72
3) Apabila saya tidak menerapkan nilai Kompeten dalam kegiatan
1 maka tidak bisa tersusun draft serah terima tugas (handover)
dengan kualitas terbaiksehingga rekan- rekan sulit memahami.
4) Apabila saya tidak menerapkan nilai Harmonis dalam kegiatan
1 maka pekerjaan akan berjalan lambat.
5) Apabila saya tidak menerapkan nilai Loyal dalam kegiatan 1
maka tidak akan bersungguh- sungguh, tidak mengeluarkan
tenaga dan pikiran sepenuhnya untuk menyelesaikan format
serah terima tugas (handover) dengan baik
6) Apabila saya tidak tidak menerapkan nilai Adaptif dalam
kegiatan 1 maka format handover tidak akan informatif
7) Apabila saya tidak menerapkan nilai Kolaboratif dalam
kegiatan 1 maka saya tidak melakukan konsultasi kepada
pimpinan yang dapat menghasilkan format serah terima tugas
dengan mutu kurang baik
h. Kontribusi/ manfaat kegiatan
1) Manfaat bagi pihak lain dengan adanya kegiatan membuat
format Serah Terima Tugas (handover) dapat mempermudah
rekan- rekan Gelatik Kenari dalam melakukan Komunikasi
Efektif yang dilaksanakan ketika melakukan serah terima
Tugas (handoveri)
2) Manfaat terhadap pencapaian visi, misi , tujuan adalah Visi :
Purworejo Berdaya Saing 2025 ddan Misi No. 4 yaitu
Meningkatkan daya saing kualitas pelayanan public dan
penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance)
3) Manfaat terhadap penguatan nilai- nilai organisasi
Manfaat dari kegiatan 1 ini adalah dapat memperkuat nilai-
nilai organisasi RSUD RAA TJOKRONEGORO yaitu
Melayani: Dilakukan dengan jujur dan akurat ,Akuntabel:
Dapat dibertanggungjawabkan Profesional: Dapat

73
terselesikan dengan baik, tuntas dan sesuai kompetensi/
keahlian

2. Kegiatan 2
a. Nama Kegiatan : Melakukan Sosialisasi SPO
pelaksanaan serah terima tugas
(handover)
b. Sumber Kegiatan : Inovasi
c. Tanggal Pelaksanaan : 28 April -l4 Mei 2022
d. Lokasi/ Tempat : RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO
e. Hasil/ Output : Peningkatan Pengetahuan Perawat
terkait SPO pelaksanaan serah terima
tugas (handover)
f. Aktualisasi dan habituasi nilai- nilai dasar, Kedudukan dan Peran
PNS untuk mendukung Smart Governance
Pada kegiatan 2 ini saya melakukan sosialisasi SPO
pelaksanaan serah terima tugas (handover) secara cermat dan
disiplin serta dilakukan dengan memberikan informasi secara
benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan
informasi dan bersikap hormat, sopan tanpa menekan pihak
tertentui (kode etik dan Perilaku ASN No. 2, 3&9). Saya mebuat
materi sosialisasi SPO serah terima tugas (handover ) dengan
menggunakan Microsoft Power Point agar lebih mudah dalam
menyampaikan sosialisasi kepada rekan- rekan. Saya membuat
pretest dan post test SPO serah terima tugas (handover) dengan
menggunakan google form. sebagai wujud bahwa saya
menerapkan literasi digital Smart ASN yaitu Digital Skill. Saya
melakukan kegiatan Sosialisasi SPO pelaksanaan serah terima
tugas (handover) diuraikan dan menambah wawasan rekan kerja
(Digital culture)

74
Adapun tahapan kegiatan yang saya lakukan pada kegiatan 1
ini adalah sebagai berikut:
1) Melakukan konsultasi kepada pimpinan terkait format yang
akan digunakan untuk serah terima tugas (handover)
Saya bertindak proaktif (Adaptif) dengan cara melakukan
konsultasi dengan pimpinan, saya melakukan konsultasi
dengan ramah (Berorientasi Pelayanan). Saya melakukan
konsultasi agar kegiatan sosialisasi serah terima tugas dapat
selaras (Harmonis) dengan arahan dari pimpinan. Dari
tahapan ini saya memperoleh arahan, bimbingan, saran dan
masukan dari pimpinan untuk melakukan kegiatan sosialisasi
SPO serah terima tugas (handover)

Gambar III.7 Berkonsultasi kepada pimpinan


2) Berkoordinasi dengan pokja MKE (Manajemen Komunikasi
Edukasi) untuk menyiapkan SPO dan menyiapkan pre test dan
post test
Saya secara proaktif (adaptif) melakukan koordinasi dengan
pokja MKE dalam menyiapkan SPO Serah Terima Tugas serta
memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk ikut
berkontribusi (Kolaboratif) sehingga bisa memperoleh SPO
yang telah di sah kan oleh RSUD R.A.A. Tjoronegoro. Saya

75
menyiapkan materi pretest dan posttes dengan cermat
(Akuntabel). Saya berkomitmen untuk mendedikasikan
(Loyal) ilmu, tenaga, pikiran dan waktu saya sebaik mungkin
dalam mempersiapkan pre test dan post tes untuk kegiatan
sosialisasi SPO serah terima tugas (handover)Dari tahapan ini
saya mendapatkan SPO serah terima tugas (handover) serta
materi pretest dan posttes SPO Handover.

Gambar III.8 Berkoordinasi dengan pokja MKE dalam


menyiapkan SPO Serah Terima Tugas (handover)

Gambar III.9 Membuat pretest menggunakan google form

76
Gambar III.10 Membuat posttest SPO menggunakan google form

3) Menyiapkan peserta undangan, waktu, tempat dan dokumentasi


untuk sosialisasi
Saya bekerjasama (Kolaboratif) dengan teman perawat di
Ruang Kenari Gelatik untuk menentukan jadwal dan tempat
sosialisasi. Dalam menyiapkan kegiatan sosialisasi, saya
berkomitmen untuk mendedikasikan (loyal) ilmu, tenaga,
pikiran dan waktu saya sebaik mungkin. Saya menghargai
masukan dari rekan- rekan untuk membangun lingkungan kerja
yang kondusif (Harmonis). Dari tahapan ini saya memperoleh
waktu, tempat pelaksanaan kegiatan sosialisasi serah terima
tugas (handover).

Gambar III.11 Undangan sosialisasi SPO serah terima tugas

77
4) Melakukan pre test untuk rekan- rekan R. Gelatik Kenari terksit
SPO serah terima tugas (handover)
Saya mengajak teman- teman Gelatik Kenari mengerjakan
pre test tanpa memandang perbedaan (Harmonis) ras, suku,
budaya maupun agama. Saya secara proaktif (Adaptif)
membagikan kuesioner melalui link google form dan
membagikannya dengan ramah (Berorientasi Pelayanan). Dari
tahapan ini saya mendapatkan hasil pre test.

Gambar III.12 Meminta teman- teman R. Gelatik Kenari untuk


melakukan pre test

5) Memberikan sosialisasi kepada rekan kerja tentang SPO


pelaksanaan serah terima tugas (handover)
Saya berkomitmen dan mendedikasikan (loyal) ilmu,
tenaga, pikiran dan waktu saya sebaik mungkin dalam
melaksananakan kegiatan sosialisasi serah terima tugas
(handover) agar kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Saya melaksanakan sosialisasi dengan jujur, tanggung jawab,
disiplin dan berintegritas tinggi (Akuntabel) , serta
melakukan dengan kualitas terbaik (kompeten) dan
membantu orang lain untuk belajar. Ketika diskusi berlangsung,
saya mendengarkan setiap masukan dari rekan- rekan tanpa

78
memandang latar belakang (harmonis) serta menghargai
masukan rekan- rekan untuk dapat bersinergi untuk hasil yang
lebih baik (kolaboratif). Dari tahapan ini saya mengasilkan
peningkatan pengetahuan perawat Ruang Gelatik dalam
memahami SPO Serah Terima Tugas (handover)

Gambar III.13 Kegiatan sosialisasi SPO serah terima tugas

Gambar III. 14 Absensi Kegiatan Sosialisasi SPO handover

79
6) Melakukan post test untuk rekan- rekan R. Gelatik Kenari terkait
SPO serah terima tugas (handover)
Saya mengajak teman- teman Gelatik Kenari mengerjakan
post test tanpa memandang perbedaan (Harmonis) ras, suku,
budaya maupun agama dan secara proaktif (Adaptif) dan
ramah (Berorientasi Pelayanan) dalam membagikan
kuesioner melalui link google form. Dari kegiatan tersebut saya
mendapatkan hasil tingkat pengetahuan rekan- rekan Kenari
Gelatik Kenari dalam memahami SPO serah terima tugas
(handover)

Gambar III.15 Post test SPO handover

g. Dampak bila Nilai- Nilai Dasar PNS BerAKHLAK Tidak Diaplikasikan


dalam kegiatan
1) Apabila saya tidak menerapkan nilai Berorientasi
Pelayanan dalam kegiatan 2 maka saya tidak akan
melakukan perbaikan sehingga menyebabkan kegiatan
sosialisasi SPO serah terima tugas tidak dapat berjalan
dengan baik.
2) Apabila saya tidak menerapkan nilai Akuntabel dalam
kegiatan 2 maka akan ada ketidakkonsistenan pada

80
SPO dengan materi yang saya sampaikan kepada
rekan- rekan.
3) Apabila saya tidak menerapkan nilai Kompeten dalam
kegiatan 2 maka tidak bisa terlaksana kegiatan
sosialisasi SPO serah terima tugas (handover) dengan
kualitas terbaiksehingga rekan- rekan sulit memahami.
4) Apabila saya tidak menerapkan nilai Harmonis dalam
kegiatan 2 maka rekan- rekan Ruang Gelatik Kenari
masih kurang paham tentang SPO serah terima tugas.
5) Apabila saya tidak menerapkan nilai Loyal dalam
kegiatan 2 maka tidak akan bersungguh- sungguh, tidak
mengeluarkan tenaga dan pikiran sepenuhnya dalam
melaksanakan kegiatan sosialisasi SPO serah terima
tugas (handover) tidak akan terlaksana dengan baik.
6) Apabila saya tidak tidak menerapkan nilai Adaptif dalam
kegiatan 2 maka kegiatan sosialisasi SPO handover
tidak tersampaikan kepada rekan- rekan dengan baik
dan informatif
7) Apabila saya tidak menerapkan nilai Kolaboratif dalam
kegiatan 2 maka saya tidak melakukan kegiatan
sosialisasi serah terima tugas (handover) dengan lancar
dan baik.
h. Kontribusi/ manfaat kegiatan
1) Manfaat bagi pihak lain dengan adanya kegiatan
sosialisasi SPO Serah Terima Tugas (handover) dapat
meningkatkan pengetahuan rekan- rekan Gelatik Kenari
dalam melakukan operan jaga yang sesuai dengan
SPO.
2) Manfaat terhadap pencapaian visi, misi , tujuan adalah
Visi : Purworejo Berdaya Saing 2025 dan Misi No. 1
yaitu Meningkatkan daya saing sumber daya manusia

81
yang unggul dalam arti luas mengedepankan
kompetensi keahlian dan keilmuwan yang berbasis pada
religiusitas masyarakat
3) Manfaat terhadap penguatan nilai- nilai organisasi
Manfaat dari kegiatan 4 ini adalah dapat memperkuat
nilai- nilai organisasi RSUD RAA TJOKRONEGORO
yaitu Melayani: Dilakukan dengan jujur dan akurat
,Akuntabel: Dapat dibertanggungjawabkan
Profesional: Dapat terselesikan dengan baik, tuntas
dan sesuai kompetensi/ keahlian

3. Kegiatan 3
a. Nama Kegiatan : Melakukan sosialisasi pengisian format
handover dan komunikasi SBAR
b. Sumber Kegiatan : Inovasi
c. Tanggal Pelaksanaan : 09 -l4 Mei 2022
d. Lokasi/ Tempat : RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO
e. Hasil/ Output : Peningkatan Pengetahuan Perawat
tentang pengisian format handover dan komunikasi SBAR
f. Aktualisasi dan habituasi nilai- nilai dasar, Kedudukan dan
Peran PNS untuk mendukung Smart Governance
Pada kegiatan 3 ini saya melakukan sosialisasi pengisian
format handover dan komunikasi SBAR secara cermat dan
disiplin serta dilakukan dengan memberikan informasi secara
benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi dan bersikap hormat, sopan tanpa
menekan pihak tertentu (kode etik dan Perilaku ASN No. 2, 3& 9).
Saya membuat materi sosialisasi pengisian format handover dan
komunikasi SBAR dengan menggunakan Microsoft Power Point
agar lebih mudah dalam menyampaikan sosialisasi kepada rekan-
rekan. Saya membuat pretest dan post test komunikasi SBAR

82
dengan menggunakan google form sebagai wujud bahwa saya
menerapkan literasi digital Smart ASN yaitu Digital Skill. Saya
melakukan kegiatan sosialisasi pengisian format handover dan
komunikasi SBAR diuraikan dan menambah wawasan rekan kerja
(Digital culture)
Adapun tahapan kegiatan yang saya lakukan pada kegiatan 3
ini adalah sebagai berikut:

1) Melakukan konsultasi kepada pimpinan terkait materi sisialisasi


komunikasi SBAR
Saya bertindak proaktif (Adaptif) dengan cara melakukan
konsultasi dengan pimpinan, saya melakukan konsultasi
dengan ramah (Berorientasi Pelayanan). Saya melakukan
konsultasi agar kegiata n sosialisasi Komunikasi SBAR dapat
selaras (Harmonis) dengan arahan dari pimpinan. Dari
tahapan ini saya memperoleh arahan, bimbingan, saran dan
masukan dari pimpinan untuk melakukan kegiatan sosialisasi
SPO serah terima tugas (handover)

Gambar III.16 Berkonsultasi kepada pimpinan

83
2) Menyiapkan materi sosialisasi, pre test, post test terkait
komunikasi SBAR dan pengisisan format handover
Saya menyiapkan materi pretest dan posttes dengan cermat
(Akuntabel) dan dengan kinerja terbaik (Kompeten). Saya
berkomitmen untuk mendedikasikan (Loyal) ilmu, tenaga,
pikiran dan waktu saya sebaik mungkin dalam mempersiapkan
pre test dan post tes untuk kegiatan sosialisasi komunikasi
SBAR dan pengisisan format handover. Dari tahapan ini saya
mendapatkan materi sosialisasi Komunikasi SBAR dan cara
pengisian format operan jaga.

Gambar III.17 Membuat pre test menggunakan google form

Gambar III.18 Membuat post test menggunakan google form

84
Gambar III.19 PPT sosialisasi Komunikasi SBAR

3) Menyiapkan peserta, tempat, waktu dan dokumentasi dalam


pelaksanaan sosialisasi
Saya bekerjasama (Kolaboratif) dengan teman
perawat di Ruang Kenari Gelatik untuk menentukan jadwal dan
tempat sosialisasi serta berkomitmen untuk mendedikasikan
(loyal) ilmu, tenaga, pikiran dan waktu saya sebaik mungkin
dalam melakukan sosialisasi. Saya menghargai (harmonis)
masukan dari rekan- rekan untuk membangun lingkungan kerja
yang kondusif serta proaktif berkoordinasi dengan rekan-
rekan dalam menentukan jadwal. Dari tahapan ini saya
mendapatkan jadwal sosialisasi.

85
Gambar III.20 Undangan Komunikasi SBAR
4) Melakukan pre test untuk rekan- rekan R. Gelatik Kenari terksit
komunikasi SBAR dan pengisisan format handover
Saya mengajak teman- teman Gelatik Kenari mengerjakan
pre test tanpa memandang perbedaan (Harmonis) ras, suku,
budaya maupun agama. Saya secara proaktif (Adaptif)
membagikan kuesioner melalui link google form dan
membagikannya dengan ramah (Berorientasi Pelayanan).
Dari tahapan ini saya mendapatkan hasil pre test sosialisasi
komunikasi SBAR.

86
Gambar III.21 Meminta teman- teman R. Gelatik Kenari untuk
mengerjakan pre test

5) Memberikan sosialisasi kepada rekan kerja tentang langkah –


langkah pengisisan format handover dan komunikasi SBAR
Saya berkomitmen dan mendedikasikan (loyal) ilmu,
tenaga, pikiran dan waktu saya sebaik mungkin dalam
melaksananakan kegiatan sosialisasi komunikasi SBAR dan
cara pengisian format operan jaga agar kegiatan dapat berjalan
dengan baik dan lancar. Saya melaksanakan sosialisasi
dengan jujur, tanggung jawab, disiplin dan berintegritas
tinggi (Akuntabel) , serta melakukan dengan kualitas terbaik
(kompeten) dan membantu orang lain untuk belajar. Ketika
diskusi berlangsung, saya mendengarkan setiap masukan dari
rekan- rekan tanpa memandang latar belakang (harmonis)
serta menghargai masukan rekan- rekan untuk dapat
bersinergi untuk hasil yang lebih baik (kolaboratif). Dari
tahapan ini saya mengasilkan peningkatan pengetahuan
perawat Ruang Gelatik dalam memahami Komunikasi SBAR.

87
Gambar III.22 Menyampaikan sosialisasi tentang Komunikasi SBAR

Gambar III.23 Menyampaikan cara mengisi format handover

Gambar III.24 Membagikan format handover kepada teman-


teman R. Gelatik- Kenari

88
6) Melakukan post test untuk rekan- rekan R. Gelatik Kenari terkait
pengisisan format handover dan komunikasi SBAR
Saya mengajak teman- teman R. Gelatik Kenari mengerjakan
post test tanpa memandang perbedaan (Harmonis) ras, suku,
budaya maupun agama. Saya secara proaktif(adaptif) dan
dengan ramah (Berorientasi Pelayanan) dalam membagikan
kuesioner melalui link google form.

Gambar III.25 Melakukan post tes


g. Dampak bila Nilai- Nilai Dasar PNS BerAKHLAK Tidak Diaplikasikan
dalam kegiatan
1) Apabila saya tidak menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan
dalam kegiatan 3 maka saya tidak akan melakukan perbaikan
sehingga menyebabkan kegiatan sosialisasi pengisian fortmat
operan jaga Komunikasi SBAR tidak dapat berjalan dengan
baik.
2) Apabila saya tidak menerapkan nilai Akuntabel dalam kegiatan
3 maka akan ada ketidakkonsistenan pada SPO dengan materi
yang saya sampaikan kepada rekan- rekan.
3) Apabila saya tidak menerapkan nilai Kompeten dalam kegiatan
3 maka tidak bisa terlaksana kegiatan sosialisasi Komunikasi

89
SBAR dan pengisian lembar operan jaga dengan kualitas terbaik
sehingga rekan- rekan sulit memahami.
4) Apabila saya tidak menerapkan nilai Harmonis dalam kegiatan
3 maka rekan- rekan Ruang Gelatik Kenari masih kurang paham
tentang komunikasi SBAR dan pengisian format operan jaga.
5) Apabila saya tidak menerapkan nilai Loyal dalam kegiatan 3
maka tidak akan bersungguh- sungguh, tidak mengeluarkan
tenaga dan pikiran sepenuhnya dalam melaksanakan kegiatan
sosialisasi komunikasi SBAR dan pengisian format operan jaga
tidak akan terlaksana dengan baik.
6) Apabila saya tidak tidak menerapkan nilai Adaptif dalam
kegiatan 3 maka kegiatan sosialisasi komunikasi SBAR dan
pengisian format operan jaga tidak tersampaikan kepada rekan-
rekan dengan baik dan informatif
7) Apabila saya tidak menerapkan nilai Kolaboratif dalam kegiatan
3 maka saya tidak melakukan kegiatan sosialisasi serah terima
tugas (handover) dengan lancar dan baik.
h. Kontribusi/ manfaat kegiatan
1) Manfaat bagi pihak lain dengan adanya kegiatan sosialisasi
komunikasi SBAR dan pengisian format operan jaga dapat
meningkatkan pengetahuan rekan- rekan Gelatik Kenari dalam
melakukan operan jaga dengan menggunakan komunikasi yang
efektif yaitu dengan menggunakan SBAR
2) Manfaat terhadap pencapaian visi, misi , tujuan adalah Visi :
Purworejo Berdaya Saing 2025 dan Misi No. 1 yaitu
Meningkatkan daya saing sumber daya manusia yang unggul
dalam arti luas mengedepankan kompetensi keahlian dan
keilmuwan yang berbasis pada religiusitas masyarakat
3) Manfaat terhadap penguatan nilai- nilai organisasi Manfaat dari
kegiatan 4 ini adalah dapat memperkuat nilai- nilai organisasi
RSUD RAA TJOKRONEGORO yaitu Melayani: Dilakukan

90
dengan jujur dan akurat ,Akuntabel: Dapat
dibertanggungjawabkan.

4. Kegiatan 4
a. Nama Kegiatan : Melakukan praktik pelaksanaan serah
terima tugas (handover) dengan
komunikasi SBAR
b. Sumber Kegiatan : Inovasi
c. Tanggal Pelaksanaan : 17 - 28 Mei 2022
d. Lokasi/ Tempat : RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO
e. Hasil/ Output : Peningkatan ketrampilan perawat
dalam melakukan serah terima tugas
(handover) dengan komunikasi SBAR
f. Aktualisasi dan habituasi nilai- nilai dasar, Kedudukan dan Peran
PNS untuk mendukung Smart Governance
Pada kegiatan 4 ini saya melakukan praktik pelaksanaan
serah terima tugas (handover) dengan komunikasi SBAR
dilaksanakan dengan jujur, sadar, bertanggung jawab dan
berintegritas tinggi (kode etik dan perilaku ASN no 1). Saya
melakukan praktik pelaksanaan serah terima tugas (handover)
dengan komunikasi SBAR menggunakan Kosa kata Bahasa
Indonesia yang baik sehingga dapat dimengerti oleh berbagai
pihak serta meningkatkan kemampuan individu dalam
menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan
kegiatan serah terima sesuai dengan SPO (Digital Ethics)
Mengedit video dengan menggunakan aplikasi in shot (digital
skill)
Adapun tahapan kegiatan yang saya lakukan pada kegiatan 3
ini adalah sebagai berikut:
1) Melakukan konsultasi kepada pimpinan terkait Praktik
handover

91
Saya dalam berkonsultasi dengan pimpinan dilakukan
dengan ramah serta melakukan perbaikan tanpa henti
(Berorientasi Pelayanan). Adanya masukan dari pimpinan,
saya dapat melaksanakan kegiatan dengan kualitas terbaik
(Kompeten) serta selaras(Harmonis) dengan arahan pimpinan.
Darikegiatan ini saya mendapatkan arahan, masukan dari
pimpinan

Gambar III.26 Melakukan konsultasi dengan pimpinan


2) Menyiapkan konsep yang akan dilakukan untuk praktik sesuai
dengan SPO
Saya bekerjasama dengan teman perawat di Ruang Kenari
Gelatik untuk melakukan praktik serah terima tugas. Saya
menyiapkan konsep praktik serah terima tugas dengan kinerja
terbaik(Kompeten) serta selalu menghargai setiap teman yang
memberi masukan tanpa memandang latar
belakangnya(Harmonis). Dari kegiatan ini saya mendapatkan
metode serta naskah untuk melakukan praktik serah terima
tugas (handover).

92
Gambar III.27 Mencari Referensi terkait konsep praktek
(handover)
3) Menyiapkan tempat, waktu dan dokumentasi untuk pelaksanaan
praktik serta mendokumentasikannya
Saya bekerjasama (Kolaboratif) dengan teman perawat di
Ruang Kenari Gelatik untuk menentukan jadwal praktik
handover dan memberikan kesempatan kepada rekan
perawatlain untuk ikut berkontribusi dalam kegiatan praktik
serah terima (handover). Saya secara proaktif (adaptif)
berkoordinasi dalam menyiapkan waktu pembuatan video
praktik handover. Dari tahapan ini saya mendapatkan tempat
dan waktu kesepakatan untuk melakukan video praktek serah
terima tugas (handover).

93
Gambar III.28 menyiapkan tempat dan waktu untuk pembuatan
video serah terima tugas
4) Melakukan praktik serah terima tugas (handover) dengan
komunikasi SBAR Bersama rekan- rekan perawat
Saya melaksanakan kegiatan praktik serah terima tugas
dengan jujur, tanggung jawab, disiplin dan berintegritas tinggi
(Akuntabel) serta mekasanakan dengan kualitas
terbaik(kompeten) serta tidak membeda- bedakan rekan kerja.
Dari tahapan ini saya mendapatkan hasil video serah terima
tugas (handover).

Gambar III.29 Melakukan praktik serah terima tugas

5) Melaporkan hasil video handover kepada pimpinan


Saya secara proaktif (Adaptif) melaporkan hasil video serah
terima tugas (handover) kepada atasan dan melaporkan secara

94
transparan (Akuntabel) sesuai dengan arahan yang diberikan
pimpinan ketika melakukan konsultasi. Saya segera melakukan
perbaikan (Berorientasi Pelayanan) sesuai dengan masukan
yang diberikan. Setelah mendapatkan masukan dan
persetujuan dari atasan saya berkomitmen untuk membuat
video praktik serah terima tugas (handover). Dari tahapan ini
saya mendapatkan persetujuan dari pimpinan terkait video
serah terima tugas (handover).

Gambar III.30 Melaporkan hasil video kepada pimpinan


g. Dampak bila Nilai- Nilai Dasar PNS BerAKHLAK Tidak
Diaplikasikan dalam kegiatan
1) Apabila saya tidak menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan
dalam kegiatan 4 maka saya tidak akan melakukan perbaikan
sehingga menyebabkan video praktik serah terima tugas
(handover) tidak dapat berjalan dengan baik.
2) Apabila saya tidak menerapkan nilai Akuntabel dalam
kegiatan 4 maka akan ada ketidakkonsistenan anatara SPO
dengan video praktik serah terima tugas (handover) tidak
dapat berjalan dengan baik.
3) Apabila saya tidak menerapkan nilai Kompeten dalam
kegiatan 4 maka tidak bisa terlaksananya video praktik serah

95
terima tugas (handover) tidak dapat berjalan dengan baik
dengan kualitas terbaik.
4) Apabila saya tidak menerapkan nilai Harmonis dalam
kegiatan 4 akan mengakibatkan kondisi lingkungan tidak
kondusif dan tidak selaras dengan teman- teman di ruang
Gelatik Kenari.
5) Apabila saya tidak menerapkan nilai Loyal dalam kegiatan 4
maka tidak akan bersungguh- sungguh, tidak mengeluarkan
tenaga dan pikiran sepenuhnya dalam membuat video praktik
serah terima tugas (handover) tidak akan terlaksana dengan
baik.
6) Apabila saya tidak tidak menerapkan nilai Adaptif dalam
kegiatan 4 maka pembuatan video praktik serah terima tugas
(handover) tidak tersampaikan kepada rekan- rekan dengan
baik dan informatif
7) Apabila saya tidak menerapkan nilai Kolaboratif dalam
kegiatan 4 maka pembuatan video praktik serah terima tugas
(handover) tidak dapat terlaksana dengan lancar dan baik
tanpa bantuan dari rekan- rekan.

h. Kontribusi/ manfaat kegiatan


1) Manfaat bagi pihak lain dengan adanya kegiatan pembuatan
video praktek serah terima tugas (handover) dapat
meningkatkan pengetahuan rekan- rekan Gelatik Kenari
dalam melakukan operan jaga dengan menggunakan
komunikasi yang efektif yaitu dengan menggunakan SBAR
sesuai SPO yang ada di RS RAA Tjokronegoro.
2) Manfaat terhadap pencapaian visi, misi , tujuan adalah Visi :
Purworejo Berdaya Saing 2025 dan Misi No. 4 yaitu
Meningkatkan daya saing kualitas pelayanan public dan
penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance).

96
3) Manfaat terhadap penguatan nilai- nilai organisasi Manfaat
dari kegiatan 4 ini adalah dapat memperkuat nilai- nilai
organisasi RSUD RAA TJOKRONEGORO yaitu Melayani:
Dilakukan dengan jujur dan akurat ,Akuntabel: Dapat
dibertanggungjawabkan
5. Kegiatan 5
a. Nama Kegiatan : Monitoring dan Evaluasi kepatuhan
pelaksanaan serah terima tugas
(handover)
b. Sumber Kegiatan : Inovasi
c. Tanggal Pelaksanaan : 30 Mei – 10 Juni 2022
d. Lokasi/ Tempat : RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO
e. Hasil/ Output : Diketahuinya tingkat kepatuhan
perawat dalam melaksanakan serah
terima tugas (handover)
f. Aktualisasi dan habituasi nilai- nilai dasar, Kedudukan dan
Peran PNS untuk mendukung Smart Governance
Pada kegiatan 5 ini saya melakukan praktik pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi kepatuhan perawat dalam pelaksanaan
serah terima tugas (handover) dilaksanakan dengan jujur, sadar,
bertanggung jawab dan berintegritas tinggi serta melakukan
perbaikan sesuai perintah atasan yang tidak bertentangan dengan
ketentuan perundang- undangan .(kode etik dan perilaku ASN No1
&5). Saya dalam membuat Monitoring dan Evaluasi kepatuhan
pellaksanaan serah terima tugas (handover) menggunakan micrisoft
excel (Digital Skill).

Adapun tahapan kegiatan yang saya lakukan pada kegiatan 5 ini


adalah sebagai berikut:

1) Melakukan konsultasi kepada pimpinan terkait lembar


monitoring evaluasi

97
Saya dalam berkonsultasi dengan pimpinan dilakukan
dengan ramah (Berorientasi pelayanan) serta melakukan
perbaikan tanpa henti dan dengan adanya arahan dari
pimpinan, saya melaksanakan kegiatan dengan kualitas
terbaik(Kompeten). Saya melakukan konsultasi agar
kegiatan praktik selaras (harmonis) dengan arahan
pimpinan. Dari tahapan ini saya mendapatkan masukan,
arahan dari pimpinan tentang monitoring evaluasi kepatuhan
perawat dalam melaksanakan serah terima tugas
(handover).

Gambar III. 31 Melakukan konsultasi dengan atasan


mengenai lembar monitoring

2) Membuat Lembar Monitoring kepatuhan perawat dalam


melaksanakan serah terima tugas (handover)
Saya berkomitmen untuk mendedikasikan(Loyal)
ilmu, tenaga, pikiran dan waktu saya sebaik mungkin dalam
membuat lembar monitoring kepatuhan perawat. Saya
melakukan dengan penuh inovasi (Adaptif) untuk
pembuatan isi dari lembar monitoring evaluasi. Dalam
pembuatan lembar monitoring saya mendapat masukan dari

98
teman- teman Kenari Gelatik yang saling peduli (Loyal)
untuk mendapatkan lembar monitoring dengan kualitas
terbaik(Kompeten). Dari tahapan ini saya mendapatkan
lembar Monitoring yang akan di gunakan untuk memonitoring
kepatuhan perawat dalam melakukan serah terima tugas
(handover).

Gambar III.32 Membuat lembar monitoring


3) Mengawasi pelaksanaan kepatuhan perawat dalam
melaksanakan serah terima tugas (handover) dengan
menggunakan lembar monitoring
Saya memonitoring pelaksanaan kepatuhan perawat
secara konsisten(Akuntabel) serta melakukan kegiatan
monitoring untuk menghasilkan kinerja terbaik
(Kompeten). Saya berkerjasama (Kolaboratif) dengan
rekan kerja dalam pelaksanaan monitoring. Dari tahapan ini
saya mendapatkan hasil monitoring dari teman- teman
Gelatik Kenari.

99
Gambar III.33 Melakukan monitoring saat operan jaga
4) Mengevaluasi hasil dari lembar monitoring
Saya berkomitmen untuk mendedikasikan ilmu, tenaga,
pikiran dan waktu saya sebaik mungkin dalam melakukan
evaluasi. Saya melaksanakan praktik dengan kualitas
terbaik. Saya melakukan evaluasi dengan tidak membeda
bedakan rekan kerja. Dari tahapan ini saya mendapatkan
hasil monitoring evaluasi kepatuhan perawat dalam
melakukan serah terima tugas (handover).

100
Gambar III.34 hasil monitoring evaluasi
5) Melaporkan hasil monitoring dan evaluasi kepada pimpinan
Saya dalam melaporkan hasil dengan pimpinan
dilakukan dengan ramah serta melakukan perbaikan tanpa
henti (Berorientasi Pelayanan). Saya bertindak proaktif
(Adaptif) dengan cara melaporkan hasil video kepada
pimpinan. Dari kegiatan ini saya mendapatkan persetujuan
dari pimpinan terkait hasil monitoring evaluasi kepatuhan
perawat dalam melakukan serah terima tugas (handover).

Gambar III.35 Melaporkan hasil monitoring

101
g. Dampak bila Nilai- Nilai Dasar PNS BerAKHLAK Tidak
Diaplikasikan dalam kegiatan
1) Apabila saya tidak menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan
dalam kegiatan 5 maka saya tidak akan melakukan perbaikan
sehingga menyebabkan hasil monitoring evaluasi serah
terima tugas (handover) tidak dapat berjalan dengan baik.
2) Apabila saya tidak menerapkan nilai Akuntabel dalam
kegiatan 5 maka akan ada ketidakkonsistenan anatara data
hasil monitoring dengan kejadian yang ada di lapangan
tentang kepatuhan perawat dalam melakukan serah terima
tugas (handover)
3) Apabila saya tidak menerapkan nilai Kompeten dalam
kegiatan 5 maka tidak bisa terlaksananya monitoring evaluasi
serah terima tugas (handover) tidak dapat berjalan dengan
baik dengan kualitas terbaik.
4) Apabila saya tidak menerapkan nilai Harmonis dalam
kegiatan 5 akan mengakibatkan kondisi lingkungan tidak
kondusif dan tidak selaras dengan teman- teman di ruang
Gelatik Kenari.
5) Apabila saya tidak menerapkan nilai Loyal dalam kegiatan 5
maka tidak akan bersungguh- sungguh, tidak mengeluarkan
tenaga dan pikiran sepenuhnya dalam membuat monitoring
evaluasi serah terima tugas (handover) tidak akan terlaksana
dengan baik.
6) Apabila saya tidak tidak menerapkan nilai Adaptif dalam
kegiatan 5 maka monitoring evaluasi serah terima tugas
(handover) tidak tersampaikan kepada rekan- rekan dengan
baik dan informatif
7) Apabila saya tidak menerapkan nilai Kolaboratif dalam
kegiatan 5 maka pelaksanaan monitoring evaluasi serah

102
terima tugas (handover) tidak dapat terlaksana dengan lancar
dan baik tanpa bantuan dari rekan- rekan.

h. Kontribusi/ manfaat kegiatan


1) Manfaat bagi pihak lain dengan adanya monitoring evaluasi
serah terima tugas (handover) dapat mengetahui tingkat
kepatuhan perawat Gelatik kenari pada setip shift dalam
melakukan serah terima tugas (handover) sesuai dengan
SPO
2) Manfaat terhadap pencapaian visi, misi , tujuan adalah Visi :
Purworejo Berdaya Saing 2025 dan Misi No. 4 yaitu
Meningkatkan daya saing kualitas pelayanan public dan
penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance).
3) Manfaat terhadap penguatan nilai- nilai organisasi Manfaat
dari kegiatan 4 ini adalah dapat memperkuat nilai- nilai
organisasi RSUD RAA TJOKRONEGORO yaitu Melayani:
Dilakukan dengan jujur dan akurat ,Akuntabel: Dapat
dibertanggungjawabkan

103
C. Kondisi Sebelum dan Sesudah
Gambaran kondisi sebelum dan sesudah adanya kegiatan
aktualisasi adalah sebagai berikut:
Tabel III.2 Gambaran Kondisi Sebelum dan sesudah Aktualisas

No. Kegiatan Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah Keterangan


1 Membuat format Belum adanya Tersedianya format
operan jaga untuk format operan jaga operan jaga yang
pelaksanaan yang digunakan digunakan untuk
serah terima tugas untuk melakukan melakukan serah
(handover) serah terima tugas terima tugas
(handover) (handover) untuk
mempermudah
pelaksanaan
handover
2 Melakukan Masih kurangnya Meningkatnya
Sosialisasi pengetahuan rekan- tingkat pengetahuan
tentang SPO rekan Ruang Gelatik rekan- rekan di
pelaksanaan Kenari terkait SPO Ruang Gelatik
serah terima tugas serah terima tugas Kenari terkait SPO
(handover) (handover) serah terima tugas
(handover)
3 Melakukan Masih kurangnya Meningkatnya
sosialisasi pengetahuan rekan- pengetahuan rekan-
pengisian format rekan di Ruang rekan di Ruang
handover dan Gelatik Kenari Gelatik Kenari
komunikasi SBAR tentang komunikasi tentang komunikasi
efektif yang efektif yang
dilaksananakan dilaksananakan
untuk melaksanakan untuk melaksanakan
handover handover serta
Rekan- rekan bertambahnya
Gelatik Kenari belum pengetahuan rekan
bisa mengisi format – rekan di Ruang
handover Gelatik dalam
mengisi format
handover
4 Melakukan praktik Rekan- rekan di Rekan- rekan di
pelaksanaan Ruang Gelatik Ruang Gelatik
serah terima tugas Kenari belum Kenari belum
(handover) sesuai melaksanakan serah melaksanakan serah
SPO dengan terima tugas terima tugas
komunikasi SBAR (handover) sesuai (handover) sesuai
dengan SPO dengan SPO
5 Monitoring dan Belum adanyan Adanyan monitoring
Evaluasi monitoring evaluasi evaluasi kepatuhan
pelaksanaan kepatuhan pelaksanaan serah

104
serah terima tugas pelaksanaan serah terima tugas
(handover) sesuai terima tugas (handover) sesuai
SPO dengan (handover) sesuai dengan SPO
komunikasi SBAR dengan SPO

105
BAB IV

SIMPULAN

Capaian kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilaksanakan sebesar


100% karena semua kegiatan telah terlaksana dan diperoleh hasil/output
sesuai harapan. Adapun hasil dari setiap kegiatan adalah:

1. Adanya format operan jaga yang diginakan dalam melaksanaakn serah


terima tugas (handover)
2. Adanya peningkatan pengetahuan rekan- rekan Gelatik Kenari terkait
SPO serah terima tugas yang ada di RSUD R.A.A. Tjokronegoro
3. Adanya peningkatan pengetahuan rekan- rekan Gelatik Kenari terkait
komunikasi efektif dalam pelaksanaan serah terima tugas yaitu dengan
menggunakan komunikasi SBAR
4. Adanya video tentang prektik serah terima tugas (handover) dengan
menggunakan komunikasi SBAR sesuai dengan SPO yang ada di
RSUD R.A.A. Tjokronegoro
5. Adanya monitoring evaluasi kepatuhan perawat di setiap sift dalam
melaksanakan serah terima tugas (handover) sesuai SPO.
6. Adanya peningkatan kepatuhan perawat tiap sif dalam melakukan
serah terima tugas (handover) sesuai SPO yang awalnya adalah
33,3% setelah dilakukan aktualisasi meningkat menjadi 88,89% patuh
dalam melaksanakan serah terima tugas (handover) sesuai dengan
SPO

Adapun aktualisasi dan habituasi telah memberikan manfaat bagi:

1. Perawat Ruang Gelatik Kenari RSUD R.A.A. Tjokronegoro yaitu


perawat mendapatkan informasi terkait SPO serah terima tugas serta
komunikasi efektif yang digunakan dalam melaksanakan serah terima
tugas

106
2. Pemerintah Kabupaten Purworejo dimana dapat berkontribusi terhadap
misi no 4 yaitu Meningkatkan daya saing kualitas pelayanan public dan
penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance)
3. Peserta latsar, tercapainya tujuan pekerjaan yang baik dengan
menerapkan nilai dasar BerAKHLAK dalam bekerja.

107
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Habituasi : Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2017.Manajemen Aparatur Sipil Negara:


Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021.Modul Adaptif: Pelatihan Dasar Calon


PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021.Modul Akuntabel: Pelatihan Dasar


Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021.Modul Berorientasi Pelayanan:


Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021.Modul Harmonis: Pelatihan Dasar


Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021.Modul Kolaboratif: Pelatihan Dasar


Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021.Modul Kompeten: Pelatihan Dasar


Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021.Modul Loyal: Pelatihan Dasar Calon


PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021.Modul SMART ASN: Pelatihan Dasar


Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Pemerintah Kabupaten Purworejo. 2014. Peraturan Bupati Purworejo


Nomor 36 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan Budaya

108
Kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo Purworejo:
Sekertariat Daerah.

Pemerintah Kabupaten Purworejo. 2019 .Peraturan Bupati Purworejo


Nomor 59 Tahun 2019 tetang Pembentukan, Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Rumah
Sakit Umum Daerah Kelas C Kabupaten Purworejo. Purworejo.

Pemerintah Kabupaten Purworejo.2020 . Peraturan Bupati Purworejo


Nomor 39 tahun 2020 tentang Pola Tata Kelola Rumah Sakit
R.A.A Tjokronegoro Kabupaten Purworejo. Purworejo .

Pemerintah Kabupaten Purworejo.2020 . Peraturan Bupati Purworejo


Nomor 106 tahun 2021 tentang Pembentukan, Kedudukan,
Susunan, Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Rumah
Sakit Umum Daerah R.A.A. Tjokronegoro Kelas C Kabupaten
Purworejo .

Pemerintah Kabupaten Purworejo.2020 . Peraturan Bupati Purworejo


Nomor 160.18/689/2019 Tentang Penetapan Nama R.A.A.
Tjokronegoro sebagai Nama Identitas Rumah Sakit Umum
Daerah Kelas C Kabupaten Purworejo

Pemerintah Kabupaten Purworejo. 2021. Peraturan Daerah Kabupaten


Purworejo Nomor 160.18/689/2019 Tentang Penetapan Nama
R.A.A. Tjokronegoro sebagai Nama Identitas Rumah Sakit Umum
Daerah Kelas C Kabupaten Purworejo

Pemerintah RI. 2014. UU ASN Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 11, tugas
Aparatur Sipil Negara. Purworejo.

Pemerintah RI. 2009. UU Nomor 44 Tahun 2009 Pasal 1, Rumah Sakit

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. 2019. Peraturan Menteri


pendayagunaan Aparatur Negara No. 35 tahun 2019 tentang
jabatan fungsional perawat. Purworejo.

109
Ratna Dewi, Fitrianola Rezkiki dan Wenny Lazdia. “ Studi Fenomenology
Pelaksanaan Handover dengan Komunikasi SBAR”. Kajian Ilmiah
Problema Kesehatan Vol 4(2), 6 (2019): 350-358

Trinesa, D., Arif, Y., & Murni, D. . “Faktor- Faktor yang Berhubungan dengan
Pelaksanaan Handover Perawat. Kajian Ilmiah Problema
Kesehatan. Vol 5(3), 10 (2020): 448-457

110
CURRICULUM VITAE

A. IDENTITAS DIRI
Nama : Wulan Ratna Lestari, A.Md.Kep
NIP : 199009202020122010
Jabatan : Pelaksana/ Terampil- Perawat
Instansi : RSUD R.A.A. Tjokronegoro
Kabupaten Purworejo
Alamat Instansi : Jl. Soekarno-Hatta No.12, Rw. VI,
Boro Kulon, Kec. Banyuurip,
Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah
54171
Tempat & Tanggal Lahir : Purworejo, 20 September 1990
Agama : Islam
Alamat Rumah : Kaliharjo 01/04 Kaligesing, Purworejo
Nomor Telepon : 082327388118
Alamat Email : wulanmiua@gmail.com

B. RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun Jenjang Pendidikan Jurusan
2009- 2012 AKPER Pemkab Purworejo D III Keperawatan
2006- 2009 SMA N 7 Purworejo IPA
2003- 2006 SMP N 2 Purworejo -
1997- 2003 SD N 1 Seren -

111
LEMBAR KOMITMEN
TINDAK LANJUT AKTUALISASI DAN HABITUASI

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Wulan Ratna Lestari, A.Md.Kep

NIP : 199009202020122010

Jabatan : Perawat Terampil

Adalah peserta Pelatihan Dasar CPNS Angkatan 44 Golongan II BPSDMD


Jawa Tengan berkomitmen untuk menindaklanjuti aktualisasi dan habituasi
nilai- nilai dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK) sesuai kedudukan dan
peran sebagai PNS dalam NKRI. Adapun tindak lanjut tersebut tertuang
dalam Tabel Rencana Aksi berikut:

No. Rencana Aksi Keterkaitan dengan Nilai Rencana


Kegiatan yang Dasar BerAKHLAK dan Waktu
akan dilanjutkan Mata Pelatihan Agenda III Pelaksanaan
1. Melakukan Agenda 2: Juni- Juli
monitoring dan Managemen ASN
evaluasi kepatuhan Berorientasi Pelayanan
perawat dalam Akuntabel Kompeten
melakukan serah Harmonis Loyal Adaptif
terima tugas Kolaboratif
(handover) sesuai
SPO yang ada di RS Agenda 3 :
R.A.A. Tjokronegoro Saya melakukan monitoring
evaluasi kepada rekan- rekan
Ruang Gelatik Kenari dengan
jujur, bertanggungjawab dan
berintegritas tinggi (Kode etik
dan perilaku ASN)

Smart ASN:
Saya melakukan monitoring
evaluasi kepatuhan perawat
dalam melakukan serah
terima tugas (handover)
menggunakan google form
dan Microsoft excel sebagai
perwujudan literasi digital
Smart ASN (digital skill)

2. Melakukan Agenda 2: Juni- Juli


sosialisasi Managemen ASN
komunikasi SBAR Berorientasi Pelayanan
dalam Akuntabel Kompeten
melaksanakan serah Harmonis Loyal Adaptif
terima tugas Kolaboratif
(handover) kepada
perawat dan bidan di Agenda 3 :
unit lainnya di RSUD Saya melakukan sosialisasi
R.A.A. Tjokronegoro komunikasi SBAR dalam
pelaksanann handover
kepada rekan- rekan Ruang
Gelatik Kenari jujur,
bertanggungjawab dan
berintegritas tinggi (Kode etik
dan perilaku ASN)

Smart ASN:
Saya melakukan Sosialisasi
dengan menyebarluaskan
materi sosialisasi via
Whatsapp (Digital skill)

3. Menyebarluaskan Agenda 2: Juni- Juli


format serah terima Managemen ASN
tugas (handover) di Berorientasi Pelayanan
unit lain di RSUD Akuntabel Kompeten
R.A.A Tjokronegoro Harmonis Loyal Adaptif
Kolaboratif

Agenda 3 :
Saya menyebarluaskan
format serah terima tugas
(handover) kepada
rekan- rekan Ruang Gelatik
Kenari dengan jujur,
bertanggungjawab dan
berintegritas tinggi (Kode etik
dan perilaku ASN)

Smart ASN:
Saya menyebarluaskan
format komunikasi SBAR
kepada unit lain dengan
menggunakan draft format
operan jaga dalam bentuk
microsoft excel
sebagai perwujudan literasi
digital Smart ASN (digital
skill)

Demikian untuk menjadi periksa,

Purworejo, 10 Juni 2022


Mengetahui,
Mentor Peserta

Heru Agung Prastowo,S.Kep.,Ns., M.M. Wulan Ratna Lestari, A.Md.,Kep


NIP. 197109251991021001 NIP. 199009202020122010
LAMPIRAN
Kegiatan 1
Membuat format untuk pelaksanaan serah terima tugas (handover)
Output:
Tersedianya format Operan Jaga untuk palaksanaan serah terima
tugas (handover)
Tahap 1.1 Melakukan konsultasi kepada pimpinan terkait format yang
akan digunakan untuk serah terima tugas (handover)

Output : Mendapatkan arahan, bimbingan, saran dan masukan dalam


membuat draft format operan jaga
Lampiran 1 melakukan konsultasi kepada pimpinan

Lampiran 2 Lembar konsultasi


Tahapan 1.2 Mencari referensi terkait konsep format serah terima tugas
Output: rancangan konsep format pelaksanaan serah terima (handover)
Lampiran 3 Referensi format serah terima tugas (handover)

https://id.scribd.com/document/343585607/Formulir-Sbar-Handover

https://www.thegreendotgroup.com/product/sbar-template-word/

Tahapan 1.3 Membuat format yang akan digunakan dalam serah terima
tugas (handover)
Output: format serah terima tugas (handover)
Lampiran 4. Draft format handover

Tahapan 1.4 Melaporkan hasil format handover kepada pimpinan


Output: Persetujuan dari pimpinan
Lampiran 5 draft Format Operan Jaga yang masih direvisi
Lampiran 6 draft format operan jaga setelah direvisi

Lampiran 7. Persetujuan dari pimpinan


Tahapan 1.5 Mencetak lembar handover yang telah disetujui pimpinan

Output : Tercetaknya format operan jaga

Lampiran 8 hasil print out format serah terima handover


Kegiatan 2. Melakukan Sosialisasi SPO pelaksanaan serah terima
tugas (handover)

Output: Peningkatan Pengetahuan Perawat terkait SPO pelaksanaan


serah terima tugas (handover)
Tahapan 2.1 Melakukan konsultasi kepada pimpinan terkait SPO serah
terima tugas (handover) yang telah disetujui oleh Rumah Sakit
Lampiran 9. Lembar konsultasi kepada pimpinan
Tahapan 2.1 Berkoordinasi dengan pokja MKE (Manajemen Keselamatan
Pasien) untuk menyiapkan SPO dan menyiapkan pre test dan post test
Output : SPO pelaksanaan serah terima tugas (handover) yang telah
disetujui RS dan kuisioner pre test dan post test
Lampiran 10 SPO Serah terima tugas (handover)
Lampiran 11 soal pre tes

Lampiran 12 soal post tes


Tahap 2.3 Menyiapkan peserta undangan, waktu, tempat dan
dokumentasi untuk sosialisasi
Output: Menyiapkan peserta undangan, waktu, tempat dan dokumentasi
untuk sosialisasi
Lampiran 12 Undangan

Lampiran 13 Undangan melalui Whatsapp


Tahapan 2.4 Melakukan pre test untuk rekan- rekan R. Gelatik Kenari
terksit SPO serah terima tugas (handover)
Output : Tersedianya lembar penilaian pre test
Lampiran 14 Hasil Pre test melalui google drive
Tahapan 2.5 Memberikan sosialisasi kepada rekan kerja tentang SPO
pelaksanaan serah terima tugas (handover)
Output: Peningkatan Pengetahuan Perawat tentang SPO pelaksanaan
serah terima tugas (handover)
Lampiran 15 Melakukan sosialisi SPO serah terima tugas

Lampiran 16 Daftar hadir sosialisasi SPO serah terima tugas (handover)


Tahapan 2.6 Melakukan post test untuk rekan- rekan R. Gelatik Kenari
terkait SPO serah terima tugas (handover)
Output : Tersedianya lembar penilaian post test
Lampiran 17 Hasil post Test
Kegiatan 3. Melakukan sosialisasi pengisian format handover dan
komunikasi SBAR

Output: Peningkatan Pengetahuan Perawat tentang pengisian format


handover dan komunikasi SBAR
Tahapan 3.1 Melakukan konsultasi kepada pimpinan terkait materi
sisialisasi komunikasi SBAR
Output: Mendapatkan arahan, bimbingan, saran dan masukan dalam
melakukan sosialisasi komunikasi SBAR
Lampiran 18 Lembar konsultasi
Tahapan 3.2 Menyiapkan materi sosialisasi, pre test, post test terkait
komunikasi SBAR dan pengisisan
Output: materi sosialisasi, pre test dan post pest terkait komunikasi SBAR
dan pengisisan format handover
Lampiran 19 Power Point Komunikasi Handover
https://www.thegreendotgroup.com/product/sbar-template-word/
Lampiran 20 Pre test Komunikasi SBAR
Lampiran 21 Post test komunikasi SBAR

Tahapan 3.3 Menyiapkan peserta, tempat, waktu dan dokumentasi dalam


pelaksanaan sosialisasi
Output: Jadwal, tempat dan dokumentasi sosialisasi
Lampiran 22 Undangan sosialisasi Komunikasi SBAR
Tahapan 3.4 Melakukan pre test untuk rekan- rekan R. Gelatik Kenari
terksit komunikasi SBAR dan pengisisan format handover

Lampiran 33 hasil pre test

Tahapan 3.5 Memberikan sosialisasi kepada rekan kerja tentang langkah–


langkah pengisisan format handover dan komunikasi SBAR
Output : Peningkatan Pengetahuan Perawat tentang pengisisan format
handover dan komunikasi SBAR
Lampiran 34 melakukan sosialisasi komunikasi SBAR
Lampiran 35 Melakukan sosialisasi tentang cara pengisian format
handover
Lampiran 36 melakukan simulasi pengisian format operan jaga kepada
rekan- rekan Ruang Gelatik Kenari
Tahapan 3.6 Melakukan post test untuk rekan- rekan R. Gelatik Kenari
terkait pengisisan format handover dan komunikasi SBAR
Output: Tersedianya lembar penilaian post test
Lampiran 37
Kegiatan 4. Melakukan praktik pelaksanaan serah terima tugas
(handover) dengan komunikasi SBAR

Output: Peningkatan ketrampilan perawat dalam melakukan serah


terima tugas (handover) dengan komunikasi SBAR
Tahapan 4.1 Melakukan konsultasi kepada pimpinan terkait Praktik
handover

Output: Mendapatkan arahan, bimbingan, saran dan masukan dalam


melakukan Praktik handover

Lampiran 38 lembar konsultasi

Tahapan 2 Menyiapkan konsep yang akan dilakukan untuk praktik sesuai


dengan SPO
Output: Metode praktik sesuai SPO
Lampiran 39 Menyiapkan konsep untuk metode praktek serah terima
tugas (handover)

Lampiran 40 Konsep pelaksanaan serah terima tugas (handover)

Tahapan 4.3 Menyiapkan tempat, waktu dan dokumentasi untuk


pelaksanaan praktik serta mendokumentasikannya

Output: Kesepakatan jadwal pelaksanaan praktik handover


Lampiran 41 Kesepakatan untuk melakukan praktik handover

Lampiran 42 Meminta ijin kepada Kepala Ruang untuk mengambil video


di Ruang Gelatik Kenari
Tahapan 4.4 Melakukan praktik serah terima tugas (handover) dengan
komunikasi SBAR Bersama rekan- rekan perawat
Output: Peningkatan ketrampilan perawat dalam melakukan serah terima
tugas (handover) dengan komunikasi SBAR
Lampiran 43 melaksanakan praktik serah terima tugas (handover)
Tahapan 4.5 Melaporkan hasil video handover kepada pimpinan
Output : Persetujuan dari pimpinan
Lampiran 44 melaporkan hasil video kepada pimpinan
Kegiatan 5 Monitoring dan Evaluasi kepatuhan pelaksanaan serah
terima tugas (handover)

Output: Diketahuinya tingkat kepatuhan perawat dalam


melaksanakan serah terima tugas (handover)
Tahap 5.1 Melakukan konsultasi kepada pimpinan terkait lembar monitoring
evaluasi
Output: Mendapatkan arahan, bimbingan, saran dan masukan dalam
melakukan Praktik Handover
Lampiran 45 lembar konsultasi dengan pimpinan

Tahap 5.2 Membuat Lembar Monitoring kepatuhan perawat dalam


melaksanakan serah terima tugas (handover)
Output: Lembar Monitoring Kepatuhan perawat dalam melakukan Tindakan
serah terima tugas (handover) sesuai dengan SPO
Lampiran 46 Membuat lembar monitoring

Lampiran 47 hasil lembar monitoring


Tahapan 5.3 Mengawasi pelaksanaan kepatuhan perawat dalam
melaksanakan serah terima tugas (handover) dengan
menggunakan lembar monitoring
Output: Data Monitoring Kepatuhan perawat dalam melakukan Tindakan
serah terima tugas (handover) sesuai SPO
Lampiran 48. Melakukan monitoring kepada rekan kerja terkait kepatuhan
serah terima tugas (handover)
Tahapan 5.4 Mengevaluasi hasil dari lembar monitoring
Output: Optimalnya kepatuhan pelaksanaan serah terima tugas (handover)
sesuai SPO
Lampiran 49. Hasil monitoring evaluasi kepatuhan perawat dalam
melaksanakan serah terima tugas (handover)
Tahapan 5.5. Melaporkan hasil monitoring dan evaluasi kepada pimpinan
Output: Persetujuan dari pimpinan
Lampiran 50 melaporkan hasil monitoring evaluasi kepada pimpinan
Lampiran Link

Pre Test SPO https://bit.ly/pretesthandover


Handover
Post Test SPO https://bit.ly/posttesSPOhandover
Handover
Pre Test https://bit.ly/pretestSBAR
Komunikasi SBAR
Post Tes https://bit.ly/postteskomunikasiSBAR
Komunikasi SBAR
Video Handover http://bit.ly/videohandover
Video Laporan https://drive.google.com/file/d/1-Xj_jCDLT_pZdSpDlVwC7XpFSIC3063v/view?usp=sharing
Aktualisasi

Anda mungkin juga menyukai